Category: Tribunnews.com Regional

  • Ini Penjelasan Dealer soal Viral Ibu-ibu Beli Motor Pakai Kertas Bertuliskan Rp 10 M di Kediri – Halaman all

    Ini Penjelasan Dealer soal Viral Ibu-ibu Beli Motor Pakai Kertas Bertuliskan Rp 10 M di Kediri – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Video yang memperlihatkan seorang Ibu-ibu membeli motor pakai kertas bertuliskan angka 10.000.000.000 atau Rp 10 miliar, viral di media sosial.

    Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, video tersebut tersebar luas di TikTok dan Instagram.

    Pada awal rekaman terlihat dua pegawai dealer tampak melayani seorang Ibu-ibu.

    Ia kemudian menyerahkan sejumlah kertas yang bertuliskan nominal uang Rp 10 juta dan Rp 10 miliar.

    Kertas tersebut lalu diserahkan ke pegawai dealer karena ingin membeli motor scoopy.

    “Pembelian scoopy tanpa menawar. Ini uangnya masih dihitung oleh ibunya calon konsumen,” kata seseorang dalam video.

    Hingga Jumat (28/2/2025), video ibu-ibu beli motor pakai kertas sudah ditonton lebih dari puluhan ribu kali.

    Warganet ikut meramaikan dengan berbagai komentarnya.

    Termasuk ada yang menanyakan keaslian video, benar terjadi atau hanya sebatas konten.

    Ada pula penasaran dengan akhir dari kelanjutan ibu-ibu beli motor pakai kertas.

    Belakangan diketahui, video tersebut direkam di sebuah dealer Honda di Kediri, Jawa Timur.

    Corporate Communication MPM Honda Jatim, Nur Azizah menjelaskan, video direkam pada tanggal 24 Februari 2025 kemarin.

    Sedangkan sosok ibu-ibu merupakan warga yang tinggal tidak jauh dari dealer.

    “Wanita tersebut merupakan warga di sekitar dealer.”

    “Demi menjaga privasi, namanya tidak bisa kami disebutkan,” katanya Azizah kepada Tribunnews.com, Sabtu (1/3/2025).

    Ibu tersebut awalnya secara tiba-tiba datang dengan membawa sejumlah kertas tertera nominal angka yang ditulis menggunakan bolpoin.

    Ia datang sendiri tanpa ditemani orang terdekatnya.

    Pegawai yang bertugas kemudian menerimanya dengan baik.

    “Sales yang bertugas memberikan pelayanan sesuai dengan prosedur standar dalam melayani calon konsumen maupun konsumen yang datang ke dealer,” urai Azizah.

    Pada akhirnya, pihak dealer memberikan penjelasan terkait uang kertas yang dibawa tak bisa digunakan membeli motor.

    Tidak lama kemudian, ibu tersebut kembali ke rumahnya.

    “Salespeople dengan sopan menyampaikan informasi kepada ibu tersebut bahwa pembelian sepeda motor yang diinginkan masih belum dapat dilakukan.”

    “Salespeople juga mengembalikan kertas yang sebelumnya diberikan oleh ibu tersebut,” tutupnya.

    (Tribunnews.com/Endra)

  • 5 Populer Regional: PHK Karyawan Sritex – Profil Agriati Yulin, Diduga Selingkuh dengan Wakapolres – Halaman all

    5 Populer Regional: PHK Karyawan Sritex – Profil Agriati Yulin, Diduga Selingkuh dengan Wakapolres – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berita populer regional dimulai dengan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang menimpa 10.669 karyawan PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex.

    PHK massal tersebut tidak lepas dari  kondisi pailit Sritex hingga berujung ditutup pada 1 Maret 2025.

    Kondisi ini juga berdampak bagi pedagang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang selama ini menjadi bagian dari keseharian para buruh Sritex.

    Kemudian ada profil dari anggota DPRD Maluku Utara (Malut), Agriati Yulin Mus.

    Namanya menjadi viral karena diduga selingkuh dengan Wakapolres Taliabu, Kompol Sirajuddin.

    Agriati diketahui merupakan politisi Partai Golkar.

    Berikut rangkuman berita populer regional selengkapnya selama 24 jam di Tribunnews.com:

    Perusahaan PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex yang sedang berada dalam kondisi pailit akan ditutup pada 1 Maret 2025.

    Karyawan Sritex yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) per 26 Februari, masuk terakhir bekerja pada 28 Februari 2025.

    Berdasarkan informasi yang diterima Tribunnews.com, jumlah karyawan Sritex Group yang kena PHK sebanyak 10.669 orang.

    Detailnya, pada Januari 2025, sebanyak 1.065 karyawan PT Bitratex Semarang terkena PHK.

    Lalu, pada 26 Februari 2025, 8.504 karyawan PT Sritex Sukoharjo, 956 karyawan PT Primayuda Boyolali, 40 karyawan PT Sinar Pantja Jaya Semarang, dan 104 karyawan PT Bitratex Semarang terkena PHK.

    Dikutip dari Tribun Solo, kondisi ini juga berdampak bagi pedagang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang selama ini menjadi bagian dari keseharian para buruh Sritex.

    Salah satu warung makan di wilayah pabrik Sritex Sukoharjo tampak mengurangi jumlah isian makanannya. 

    Selain berpisah dengan rekan-rekan sejawat, para karyawan juga berpisah dengan para pedagang di sekitar pabrik yang selama bertahun-tahun telah menemani mereka dengan berbagai dagangannya.

    Tangis pecah ketika satu per satu karyawan menghampiri para pedagang untuk berpamitan.

    Salah satu pemilik warung makan di depan pabrik Sritex, Supami mengatakan, dirinya tak bisa menahan kesedihan saat karyawan berpamitan.

    Baca selengkapnya.

    KEPSEK DINONAKTIFKAN – Kepala Sekolah SMAN 1 Cianjur, Agam Supriyanta, Kamis (27/2/2025). Ia memberikan respons setelah dinonaktifkan dari jabatannya oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, imbas study tour ke Bali. (SMAN 1 Cianjur/TribunJabar.id)

    Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menonaktifkan Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Cianjur Agam Supriyanta imbas study tour ke Bromo dan Bali. 

    Menurut Agam, kegiatan study tour itu sudah direncanakan sebelum adanya kebijakan yang dikeluarkan Dedi Mulyadi.

    “Study tour ke Bromo dan Bali yang diikuti sebanyak 361 siswa kelas 11 tersebut sudah direncanakan jauh-jauh hari, dan dilaksanakan sebelum keluarnya instruksi gubernur,” kata Agam saat dihubungi Tribun Jabar, Kamis (27/5/2025).

    Agam menyebut, kegiatan implementasi kurikulum merdeka berlangsung mulai 18-24 Februari 2025.

    Sementara itu, pelantikan Gubernur Jawa Barat baru dilaksanakan pada Kamis (20/2/2025).

    “Saat kebijakan baru tersebut mulai diberlakukan, rombongan SMAN 1 Cianjur dan siswa yang ikut dalam kegiatan tersebut sedang dalam perjalanan menuju kota tujuan.” 

    “Ketika itu kita tidak bisa diminta untuk kembali, karena ada beberapa pertimbangan, seperti psikologis para siswa,” terangnya.

    Selain itu, Agam mengungkapkan bahwa ada sebanyak 78 siswa yang tidak ikut study tour.

    Baca selengkapnya.

    MAYAT DALAM KARUNG: Polres Tanah Datar mengadakan konferensi pers di Mapolres Tanah Datar terkait pengungkapan kasus mayat dalam karung Kamis (27/2/2025). (TRIBUNPADANG.COM/ARIF RAMANDA KURNIA)

    Kronologi pembunuhan gadis berinisial CNS di Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, dibeberkan polisi.

    Ada dua orang pelaku dalam kasus ini, N dan B. Kedua pelaku adalah teman lama korban.

    Korban dibunuh dan dirudapaksa oleh N dan jasadnya dibuang di pinggir jalan. 

    AKBP Simon Yana Putra, Kapolres Tanah Datar, menceritakan CNS dijemput di rumahnya oleh pelaku B, sementara pelaku N membuntuti mereka dari belakang.

    “Korban dijemput oleh pelaku B menggunakan sepeda motor menuju lapangan Cindua Mato dan Pelaku N membuntuti mereka dari belakang,” katanya saat Press Release di Polres Tanah Datar, Kamis (27/2/2025).

    Mengutip TribunPadang.com, sesampainya di sebuah lapangan, ketiganya sempat mengobrol sebelum akhirnya korban dibawa ke TKP pembunuhan di sebuah sekolah di Kecamatan Salimpaung, Tanah Datar.

    Sesampainya di sekolah tersebut, N langsung membunuh korban dan merudapaksa saat korban sudah tak bernyawa.

    Motif N melakukan tindakan keji tersebut karena ia merasa sakit hati kepada korban.

    Setelah melancarkan aksinya, N kemudian meminta pelaku B untuk membawa sesuatu yang mampu menutupi jasad korban.

    Baca selengkapnya.

    TNI AKHIRI HIDUP – Ilustrasi TNI. Serka INS (inisial), usia 48 tahun, tewas usai menembak kepalanya sendiri dengan pistol bengkel senjata Detasemen Peralatan IX/3 Singaraja Kodam IX/Udayana, Bali, Rabu (26/2/2025) sekitar pukul 11.55 Wita. (TribunPapua/istimewa)

    Serka INS inisial usia 48 tahun tewas usai menembak kepalanya sendiri dengan pistol Rabu 26/2/2025 sekitar pukul 11.55 Wita.

    Peristiwa itu terjadi di bengkel senjata Detasemen Peralatan IX-3 Singaraja Kodam IX-Udayana, Bali.

    Akibat kejadian itu, Serka INS mengalami luka tembak pada bagian kepala.

    Serka INS adalah anggota Denpal IX-3 Singaraja Kodam IX-Udayana.

    Sersan berusia 48 tahun itu, menurut Kapendam IX-Udayana Kolonel Inf Agung Udayana, meninggalkan seorang istri.

    “Benar bahwa telah terjadi peristiwa bunuh diri Serka INS inisial anggota Denpal IX-3 Singaraja Kodam IX-Udayana. Korban usia 48 tahun meninggalkan seorang istri dan belum punya anak,” ungkap Kapendam  mengutip Tribun Bali, Kamis (27/2/2025).

    Kapendam mengatakan Serka INS dikenal sebagai prajurit yang baik dan disiplin.

    Dia juga dikenal jauh dari masalah di dalam satuannya. “Dalam keseharian, informasi dari rekan-rekannya maupun komandan satuan yang bersangkutan adalah prajurit yang baik dan disiplin,” ujarnya.

    Terkait penyebab kematian Serka INS, Kapendam Kolonel Inf Agung Udayana memastikan bahwa Serka INS bunuh diri Rabu sekitar pukul 11:55 Wita.

    Baca selengkapnya.

    HARTA DAN KARIER – Anggota DPRD Maluku Utara Agriati Yulin Mus. Ia memiliki harta kekayaan Rp35 juta, Rabu (26/2/2025). (TribunTernate.com/ist)

    Nama anggota DPRD Maluku Utara (Malut), Agriati Yulin Mus, viral di media sosial karena disebut-sebut berselingkuh dengan Wakapolres Taliabu, Kompol Sirajuddin.

    Dugaan perselingkuhan antara Agriati dan Kompol Sirajuddin dibongkar oleh anak Kompol Sirajuddin, yakni Diny Apriliani Eka Putri melalui akun Instagram-nya, @dinyaprilianii.

    Diny mengunggah 17 foto yang berisikan curahan hatinya tentang hubungan gelap sang ayah dengan Agriati Yulin Mus.

    Hubungan gelap tersebut diduga telah berlangsung sejak tahun 2023.

    Agriati Yulin Mus yang tak terima atas tudingan itu lantas melaporkan putri Kompol Sirajuddin kepada polisi.

    Pelaporan ini tertuang dalam surat tanda terima pengaduan (STPL) nomor :STTP/12/II/2025/Ditreskrimsus/Polda Maluku Utara.

    “Diny Apriliani Eka Putri dilaporkan atas dugaan pencemaran nama baik klien kami,” kata Hairun Rizal dan Nurul Mulyani, kuasa hukum Agriati Yulin Mus, Selasa (25/2/2025), dikutip dari Tribun Ternate.

    “Selanjutnya kami meminta kepada penyidik untuk memeriksa yang bersangkutan sebagai terlapor pasca diterima laporan dan aduan kami, ” sambungnya.

    Baca selengkapnya.

    (Tribunnews.com)

  • Polda Kaltim Cek Harga Bapok di Pasar, Antisipasi Penimbunan Selama Ramadan 2025 – Halaman all

    Polda Kaltim Cek Harga Bapok di Pasar, Antisipasi Penimbunan Selama Ramadan 2025 – Halaman all

    Jajaran Polda Kalimantan Timur mengecek harga Bahan Pokok dan Penting di sejumlah pasar tradisional maupun modern di Balikpapan.

    Tayang: Jumat, 28 Februari 2025 23:59 WIB

    TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN

    PASAR TRADISIONAL Jajaran Polda Kalimantan Timur mengecek harga Bahan Pokok dan Penting (Bapokting) di sejumlah pasar tradisional maupun modern di Balikpapan, Kalimantan Timur pada Jumat (28/2/2025).
    Satgas Pangan Polri melalui Satgasda Provinsi Kalimantan Timur yang dipimpin oleh Kasubdit 1 Indagsi Ditreskrimsus Polda Kalimantan Timur AKBP Haris Kurniawan. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

    TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN – Jajaran Polda Kalimantan Timur mengecek harga Bahan Pokok dan Penting (Bapokting) di sejumlah pasar tradisional maupun modern di Balikpapan, Kalimantan Timur pada Jumat (28/2/2025).

    Satgas Pangan Polri melalui Satgasda Provinsi Kalimantan Timur yang dipimpin oleh Kasubdit 1 Indagsi Ditreskrimsus Polda Kalimantan Timur AKBP Haris Kurniawan.

    Menurut AKBP Haris Kurniawan, tujuan pengecekan untuk memastikan ketersediaan bahan pokok dan barang penting serta harga-harga sesuai dengan ketentuan pemerintah.

    “Kami sampaikan pentingnya peran masyarakat dalam membantu mencegah penyelewengan bapokting,” kata dia pada Jumat (28/2/2025).

    Kegiatan ini dilaksanakan oleh Tim Satgas Pangan Polda Kaltim, Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Timur, dan Dinas Pangan, Tanaman Pangan, Hortikultura Provinsi Kalimantan Timur.

    Selain itu, pengecekan juga menjadi informasi mengenai harga yang ada di pasar, baik tradisional maupun modern.

    Ia juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak melakukan penimbunan ataupun melakukan penyelewengan yang berdampak mempengaruhi harga bahan pokok.

    Terhadap itu, Kasubdit menegaskan pihaknya tidak akan sungkan untuk menindak tegas pelaku usaha yang merugikan masyarakat.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Nelayan Terluka Diserang Buaya Saat Cari Udang di Pantai Batakan Tanahlaut, Sempat Dikira Bercanda – Halaman all

    Nelayan Terluka Diserang Buaya Saat Cari Udang di Pantai Batakan Tanahlaut, Sempat Dikira Bercanda – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TANAHLAUT – Agus Suyanto alias Agus Botak (50) menjadi korban keganasan buaya di perairan Pantai Cemara Asri (Batakan Lama), Desa Batakan, Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), Jumat (28/2/2025) pagi.

    Pria yang bekerja sebagai nelayan tersebut mengalami luka di bawah mata kaki kirinya akibat serangan buaya sekitar pukul 06.00 Wita.

    Kapolsek Panyipatan Ipda Firmansyah mengatakan peristiwa terjadi saat korban bersama sejumlah warga sedang menangkap udang.

    Mereka menggunakan sair atau jala tarik saat menangkap udang. 

    Informasi diperoleh, Agus bersama beberapa orang lainnya menjelajahi  pesisir perairan pantai setempat, tak jauh dari bibir pantai. Jaraknya hanya sekitar puluhan meter.

    Area jelajah masih sekitar pinggang orang dewasa karena aktivitas ini tanpa menaiki kelotok atau kapal.

    Selepas waktu subuh mereka mulai beraktivitas mencari udang papai.

    “Mereka menceburkan diri ke tepi pantai. Kedalaman air saat korban menjala ikan sekitar 1,5 meter,” ucap Firmansyah.

    Sekitar pukul 07.00 Wita, Agus terkejut karena merasakan ada sesuatu yang menggigit kaki kirinya.

    Spontan ia berteriak kesakitan dan meminta tolong para nelayan di sekitarnya.

    Namun, lantaran selama ini Agus dikenal sering bercanda sehingga diacuhkan nelayan yang ada di sekitarnya.

    Kemudian Agus bergegas meraih bilah bambu jala. 

    Benda ini yang kemudian ia gunakan untuk menumbuk sesuatu yang menggigit kaki kirinya hingga gigitan tersebut terlepas.

    “Lalu korban menuju ke tepi pantai dan terlihat luka terbuka di kaki kiri korban yang diduga telah di terkam buaya,” ujar Firmansyah.

    Selanjutnya korban dibawa warga sekitar menuju Puskesmas Batakan untuk tindakan medis.

    Setelah itu dirujuk ke RSUD Hadji Boejasin di Kota Pelaihari untuk penanganan lebih lanjut.

    Penulis: BL Roynalendra N

  • Anggota DPRD Samarinda Lempar Nasi Kotak Karena Upah Pekerja Belum Dibayar, Ini Kronologisnya – Halaman all

    Anggota DPRD Samarinda Lempar Nasi Kotak Karena Upah Pekerja Belum Dibayar, Ini Kronologisnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA –  Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Abdul Rohim mengamuk dan melemparkan nasi kotak ke arah Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek Teras Samarinda, Ilhamsyah.

    Aksi Abdul Rohim bermula dari aksi protes puluhan pekerja proyek Teras Samarinda tahap I di Kantor DPRD Samarinda, Kamis (27/2/2025).

    Para pekerja yang hingga kini belum menerima gaji mereka dari pihak kontraktor menggelar aksi unjuk rasa dengan membawa spanduk bertuliskan ‘Bayar Upah Kami, Usut Tuntas Problem Teras Samarinda’.

    Setelah melakukan aksi di depan kantor DPRD, para pekerja diizinkan masuk ke dalam ruang rapat melakukan audiensi dengan anggota dewan dan perwakilan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda.

    Pertemuan ini berlangsung panas hingga berujung pelemparan nasi kota tersebut.

    Perdebatan sengit antara anggota DPRD dan pihak pemkot pun tak terhindarkan sebelum akhirnya dilerai oleh anggota dewan lainnya.

    Dalam pernyataannya, Abdul Rohim menegaskan bahwa emosinya adalah bentuk keprihatinan atas nasib puluhan pekerja yang sudah sejak tahun lalu tidak menerima hak mereka.

    Ia menyoroti bahwa permasalahan ini tidak hanya sekadar soal uang, tetapi juga berdampak luas terhadap kehidupan para pekerja dan keluarganya.

    “Bagaimana mungkin jumlah nominal yang tidak terlalu besar ini bisa menggantungkan nasib lebih dari 80 pekerja? Satu orang saja yang terdampak negatif atas sebuah situasi negara ini kita mesti tanggung jawab, apalagi puluhan orang yang tidak menerima gaji berbulan bulan,” ujarnya.

    Abdul Rohim menegaskan bahwa pemerintah memiliki tanggung jawab penuh menyelesaikan masalah ini.

    Jika kontraktor sebagai pelaksana proyek tidak menjalankan kewajibannya, Pemkot Samarinda harus segera turun tangan dengan langkah konkret.

    Kata Abdul rohim, adapun buruh yang bahkan sampai menangis dan berteriak lantaran terpaksa tidur di gudang akibat tidak memiliki tempat tinggal.

    Hal ini semakin memperkuat urgensi penyelesaian masalah ini.

    “Silakan pemerintah melakukan segala proses yang perlu dilakukan terhadap kontraktor. Tapi pemerintah tolong dong turun tangan selesaikan ini. Karena warga, sampai kapan pun, merupakan tanggung jawab pemerintah untuk memenuhi seluruh hak mereka,” tegas politikus PKS ini.

    DPRD Samarinda berencana memanggil Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk mencari solusi pembayaran gaji pekerja.

    Jika tidak ada kebijakan khusus yang bisa menyelesaikan masalah ini melalui TAPD, maka proses hukum akan menjadi opsi terakhir.

    Sementara itu, Ilhamsyah langsung meninggalkan tempat usai dilerai.

    Namun konfirmasi dari pihak PUPR melalui Kabid Cipta Karya PUPR Kota Samarinda, Andriyani menegaskan bahwa pihaknya telah berulang kali menghubungi perusahaan kontraktor, PT Samudra Anugrah Indah Permai (SAIP), namun belum mendapat respons yang memuaskan.

    “Sudah pernah kami surati, saya tidak hapal sudah berapa kali, tapi kalau soal surat dan telepon, sudah sering,” kata Andriyani.

    Ia juga membantah anggapan bahwa Dinas PUPR lepas tangan dalam kasus ini. Menurutnya, pihaknya sudah menjalankan tugas sesuai dengan kewenangan yang ada, hanya saja tidak selalu mempublikasikan langkah-langkah yang telah diambil.

    “Kami pasti mengkomunikasikan ke perusahaan dan berusaha mencari solusi. Secara SOP, kami sudah menjalankan tugas kami. Tapi kami dianggap cuci tangan, padahal tidak. Kami hanya tidak selalu bercerita tentang upaya yang telah kami lakukan,” tegasnya.

    Terkait tuntutan agar pemerintah memberikan uang talangan untuk pekerja, Andriyani menyebut bahwa hal tersebut tidak bisa dilakukan karena terbentur aturan administrasi.

    “Soal tuntutan uang talangan, kami ini dibatasi oleh aturan. Secara administrasi harus jelas, karena kontrak itu antara pekerja dan perusahaan, bukan dengan kami. Kalau kewajiban kami, sudah kami jalankan. Hutang dan denda mereka juga ada sekitar Rp 2 miliar. Secara hukum, kami tidak punya ikatan dengan perusahaan, jadi ini lebih bersifat personal,” pungkasnya.

    Penulis: Geafry Necolsen

  • Pemancing Tewas Diterkam Buaya di Kutai Timur, Tangan dan Kakinya Ditemukan di Perut Predator – Halaman all

    Pemancing Tewas Diterkam Buaya di Kutai Timur, Tangan dan Kakinya Ditemukan di Perut Predator – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, KUTAI TIMUR – Seorang pria berinisial R (32) tewas diterkam buaya saat mancing di Sungai Pelogor, Desa Manubar Dalam, Kecamatan Sandaran, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.

    Kepala Patroli Polairud Sangkulirang, Bripka Sutrisno Adhi Nugroho mengatakan peristiwa terjadi Kamis (27/2/2025) sekira 18.00 Wita.

    Saat itu, korban sedang memancing ikan bersama temannya A (32).

    Korban pun sudah diperingatkan temannya bila ada buaya mendekat.

    “Si A melihat seekor buaya mendekat dan segera memperingatkan R bahwa ada buaya,” ujar Sutrisno, Jumat (28/2/205).

    Akan tetapi R mengabaikan peringatan dari temannya, A.

    Sehingga, setelah satu jam kemudian ada buaya besar tiba-tiba muncul dan menyerang R dengan cengkeraman yang sangat kuat.

    Temannya A yang melihat kejadian tersebut mencoba untuk menolong R yang dibawa buaya ke dalam Sungai Pelogor.

    Ditunggu selama kurang lebih 15 menit, buaya yang menerkam R tidak muncul-muncul ke permukaan lagi.

    A pun langsung bergegas melapor kepada keluarga R dan aparat hukum terdekat.

    Kemudian tim gabungan dibentuk untuk melakukan pencarian yang terdiri dari relawan, Polairud Sangkulirang, Pos TNI AL Manubar, Babinsa Manubar, Brimob, dan masyarakat setempat.

    “Sehingga pada Jumat (28/2/205) tadi sekitar pukul 10.13 Wita, tubuh pria berinisial R itu ditemukan dalam keadaan mengenaskan, tangan sebelah kiri dan kaki sebelah kiri tidak ada,” terangnya.

    Selang beberapa waktu, ternyata buaya yang menerkam R ditemukan,

    “Singkatnya kaki dan tangan Roy ditemukan di dalam perut buaya,” pungkasnya.

    Penulis: Nurila Firdaus

  • HUT ke-237 Denpasar, Gubernur Bali I Wayan Koster Tekankan Soal Sinergitas Antar-Aparatur – Halaman all

    HUT ke-237 Denpasar, Gubernur Bali I Wayan Koster Tekankan Soal Sinergitas Antar-Aparatur – Halaman all

     TRIBUNNEWS.COM, BALI  – Gubernur Bali, I Wayan Koster, menekankan pentingnya sinergitas antaraparatur pemerintahan di Bali dalam apel peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-237 Kota Denpasar yang berlangsung di Lapangan Lumintang, Kamis (27/2) kemarin.

    Pada momen tersebut, I Wayan Koster bertindak sebagai Inspektur Upacara.

    Tampak hadir pada kesempatan berharga itu, Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, jajaran Forkopimda Kota Denpasar, serta tamu undangan lainnya.

    Selain itu, turut hadir pula di deretan tamu VIP, Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Ketua Gatriwara Kota Denpasar, Ny. Purnawati Ngurah Gede, Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua DWP Kota Denpasar, Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana, tokoh agama, tokoh puri, akademisi, budayawan, dan lainnya.

    Pelaksanaan apel peringatan HUT Kota Denpasar ke-237 yang tahun ini mengusung tema “Bergerak Bersama Menuju Denpasar Maju”, diawali dengan pembacaan sejarah singkat Kota Denpasar, kemudian dirangkaikan dengan persembahan Mars Puraddhipa Bhara Bhavana oleh Paduan Suara Gita Nayara di bawah naungan Pemerintah Kota Denpasar. Acara dilanjutkan dengan penghormatan Lambang Daerah Kota Denpasar serta pengibaran Bendera Merah Putih.

    Rangkaian apel peringatan dilanjutkan dengan pemberian Satyalancana Karya Satya kepada pegawai yang telah mengabdi selama 10 tahun, 20 tahun, dan 30 tahun. Penghargaan ini disematkan langsung oleh Gubernur Bali, I Wayan Koster, didampingi Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara.

    Gubernur Bali, I Wayan Koster, dalam sambutannya mengucapkan selamat atas peringatan HUT ke-237 Kota Denpasar. Sebagai ibu kota Provinsi Bali, wajah Kota Denpasar juga mencerminkan wajah Bali. Segala kebaikan maupun permasalahan di Kota Denpasar menjadi bagian dari perhatian Pemerintah Provinsi Bali.

    “Mewakili pemerintah dan masyarakat Bali, saya ucapkan Selamat Hari Ulang Tahun ke-237 kepada Kota Denpasar. Pembangunan Kota Denpasar tentu menjadi salah satu prioritas dalam rencana pembangunan Provinsi Bali yang menjunjung nilai Nangun Sat Kerthi Loka Bali,” kata Gubernur Wayan Koster.

    Berbagai strategi dan program akan disiapkan oleh Pemerintah Provinsi Bali untuk mengatasi permasalahan di Kota Denpasar. Salah satunya adalah rencana pembangunan infrastruktur berupa jalan yang menghubungkan Denpasar dan Badung guna mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di beberapa titik.

    Selain itu, Gubernur Wayan Koster juga mendorong agar Kota Denpasar dapat memfasilitasi UMKM, menggerakkan ekonomi kreatif, serta mengembangkan digitalisasi di berbagai sektor agar semakin kompetitif di era globalisasi saat ini.

    “Sinergitas sangat diperlukan untuk menyukseskan semua program. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Bali siap mendukung dan berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Denpasar agar pembangunan dapat berjalan lancar,” tegas Gubernur Wayan Koster.

    Sementara itu, Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, mengatakan bahwa peringatan HUT Kota Denpasar merupakan agenda tahunan yang rutin diselenggarakan. Beberapa waktu lalu, telah dicetuskan jargon Kota Denpasar, yakni “Kotaku, Rumahku”, untuk membangkitkan rasa loyalitas masyarakat agar merasa memiliki kotanya sendiri.

    Pada peringatan HUT ke-237 tahun ini, tema “Bergerak Bersama Menuju Denpasar Maju” diusung dengan harapan dapat membangun semangat partisipasi aktif masyarakat Kota Denpasar dalam pembangunan yang berlandaskan Vasudhaiva Kutumbhakam.

    “Hal ini dilakukan sebagai upaya membangun spirit kebersamaan dan rasa memiliki dalam heterogenitas menuju Denpasar yang maju, aman, dan damai. Tentunya, kami ingin mempertegas kembali tema peringatan HUT ke-237 yang sejalan dengan semangat Vasudhaiva Kutumbakam, yakni bergerak bersama menuju pembangunan Denpasar yang maju,” ujar Jaya Negara.

    Lebih lanjut, Wali Kota Jaya Negara menegaskan bahwa bersama Wakil Wali Kota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa, dan seluruh jajaran Pemerintah Kota Denpasar, pihaknya berkomitmen untuk bekerja semaksimal mungkin. Berbagai permasalahan seperti sampah, kemacetan, infrastruktur, dan banjir tetap menjadi prioritas utama guna menyukseskan keberlanjutan pembangunan Kota Denpasar.

    “Pemerintah Kota Denpasar akan terus berupaya semaksimal mungkin mengatasi permasalahan sampah, kemacetan, infrastruktur, banjir, serta meningkatkan sektor pendidikan dan kesehatan. Kami mohon doa dan dukungan masyarakat serta seluruh elemen lainnya untuk mewujudkan Kota Kreatif Berbasis Budaya menuju Denpasar Makmur, Aman, Jujur, dan Unggul (MAJU),” kata Wali Kota Jaya Negara.

     

  • Detik-detik Kades di Deli Serdang Hilang Misterius, Disebut Depresi Setelah Istri Meninggal – Halaman all

    Detik-detik Kades di Deli Serdang Hilang Misterius, Disebut Depresi Setelah Istri Meninggal – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, DELI SERDANG – Bahagia Tarigan (54), Kepala Desa Liang Pematang, Kecamatan Tiga Juhar, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, hilang misterius sejak Selasa 25 Februari 2025.

    Hilangnya Kades Bahagia Tarigan berawal saat yang bersangkutan berangkat dari rumah mengendarai sepeda motor Honda Vario BK 3948 M pada Selasa 25 Februari 2025 sekira pukul 14:00 WIB.

    Saat itu, ia mengenakan pakaian dinas Kades.

    Namun, hingga pukul 20.00 WIB Kades Bahagia Tarigan tak kunjung kembali ke rumah dan membuat khawatir keluarga.

    karena khawatir, keluarga Bahagia pun menghubungi Camat Tiga Juhar bernama Antonius Tarigan untuk menanyakan keberadaan sang Kades.

    Kemudian Camat menghubungi para Kades lainnya untuk mencari keberadaannya.

    Kades lainnya yakni Kades Tanjung Muda bernama Tarsan Tarigan sempat mencari keberadaan Bahagia ke Desa Durian Tinggung dan bertemu seorang warga bernama Jondri Tarigan.

    Jondri menerangkan ia sempat melihat Kades Liang Pematang masuk ke kebun warga.

    Mendapat informasi tersebut, sekira pukul 22:00 WIB, mereka mendatangi kebun yang didatangi Bahagia Tarigan dan berhasil menemukannya.

    Setelah bertemu selanjutnya diajak untuk pulang.

    “Setelah ditemukan, Bahagia diajak pulang oleh Tarsan dengan mengendarai sepeda motor masing-masing, posisi Bahagia paling depan dan Tarsan di belakang,” kata Kapolresta Deli Serdang Kombes Raphael Sandhy, Jumat (28/2/2025).

    Tak lama kemudian, Tarsan mendahului Bahagia dan berharap ia tetap mengikutinya dari belakang.

    Rupanya saat itu Tarsan berhenti di kantor Desa menunggu Bahagia.

    Karena ditunggu tak kunjung muncul, lantas Tarsan kembali menyusul ke Titi Kabel Lau Hulung.

    Di tempat tersebut, Tarsan menemukan sepeda motor Kades Liang Pematang terparkir di atas jembatan.

    Di atas motor terdapat tas berisi dokumen dan racun rumput masih tersegel.

    “Di atas sepeda motor terletak sebuah tas milik Kades Liang Pematang berisikan surat dan dompet. Kemudian satu botol kecil racun rumput masih tersegel tutupnya,” kata Kombes Raphael Sandhy.

    Selain itu, posisi kunci kontak motor berada di dashboard motor.

    Melihat hal itu, Tarsan pun melakukan pencarian.

    “Selanjutnya dilakukan pencarian kemana-mana dengan memanggil nama Kades Liang Pematang seputaran Jembatan Titi kabel namun tidak ada sahutan,” ucapnya.

    Raphael mengatakan sampai saat ini Kades Liang Pematang belum ditemukan.

    Upaya pencarian tim gabungan dengan cara turun ke sungai yang berada di bawah jembatan pun telah dilakukan.

    Menurut informasi yang didapat dari pihak keluarga, Kades Liang Pematang Bahagia Tarigan depresi dan linglung.

    Penyakit tersebut dideritanya sejak istrinya meninggal dunia beberapa waktu lalu.

    “Hingga sampai saat ini Kades belum ditemukan. Sesuai keterangan keluarga terdekat, Bahagia Tarigan mengalami depresi atau linglung semenjak meninggalnya istri dan memiliki riwayat penyakit jantung,” katanya.

    Penulis: Fredy Santoso

  • Polisi Cari Keberadaan Bu Guru Pemeran Video Joget Tanpa Busana di Jember, Di Rumahnya Tak Ada – Halaman all

    Polisi Cari Keberadaan Bu Guru Pemeran Video Joget Tanpa Busana di Jember, Di Rumahnya Tak Ada – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JEMBER – Keberadaan Bu Guru berinisial SR asal Jember, Jawa Timur yang viral karena video syurnya menyebar di media sosial kini tak diketahui keberadaannya.

    Polres Jember diketahui saat ini sedang menyelidiki kasus video syur tersebut.

    SR sendiri sebelumnya sempat memberikan klarifikasi terkait video joget tanpa busana yang diperankan dirinya.

    Ia mengaku sebagai korban karena terbuai bujuk rayu kenalannya di media sosial.

    Namun, polisi belum bisa menemukan keberadaan SR.

    Kasat Reskrim Polres Jember, AKP Angga Riatma mengatakan polisi masih mencari keberadaan SR hingga saat ini.

    Bahkan, polisi pun sudah mendatangi kediaman SR, tetapi yang bersangkutan tidak ada.

    “Kami sudah mendatangi rumahnya tetapi yang bersangkutan tidak ada,” kata Angga, Jumat (28/2/2025). 

    Hingga saat ini, polisi belum bisa menjelaskan lebih lanjut terkait perkara tersebut, karena SR belum dilakukan pemeriksaan.

    “Sama sekali kami tidak punya materi terkait kasus video yang viral ini karena pemerannya belum diperiksa. Karena (SR) belum ditemukan,” ucap Angga.

    Polisi pun belum bisa menentukan pasal untuk pemeran video syur tersebut.. 

    “Pasal apa yang menjerat untuk pelaku pemeran video, belum bisa dipastikan. Bagaimana bisa memastikan pasal, kami belum memeriksa (SR),” ucapnya.

    Atas peristiwa tersebut, polisi mengimbau masyarakat agar menjaga privasi ketika berkomunikasi dengan orang lain di media sosial (medsos).

    “Karena yang bisa menjaga adalah kita sendiri,” ujarnya.

    Bu Guru Mengaku Menyesal

    SR pun diketahui sempat memberikan klarifikasi soal video syurnya melalui akun tiktok pribadinya yang diunggah, Rabu (26/2/2025).

    Dia meminta maaf dan mengaku menyesal atas  beredarnya video tak pantas tersebut. 

    Ia pun mengaku tidak mau menyalahkan siapapun dalam insiden tersebut, sebab kejadian itu terjadi akibat kesalahannya dalam menggunakan media sosial. 

    “Saya minta maaf dan menyesal kasus ini,” ucapnya.

    Asal Usul Video Syur Beredar

    SR pun mengungkap asal-usul video syur dirinya beredar di media sosial.

    Ia mengaku peristiwa terjadi setelah dirinya tertipu seseorang yang dikenalnya dari media sosial.

    “Hal itu bermula karena saya tertipu oleh seseorang di media sosial,” ujarnya. 

    Menurutnya, seluruh video tanpa busana yang dikirim melalui pesan singkat pribadi melalui Instagram, rupanya disebar luaskan pelaku penipuan tersebut. 

    “Chat pribadi saya disebar luas dan dijual belikan, sehingga saya tidak bisa mengontrol itu,” katanya. 

    Mengundurkan Diri Jadi Guru

    Sebelum video syur itu menyebar luas, SR mengaku dirinya telah mengundurkan diri sebagai guru pembantu di sekolah dasar Kecamatan Ambulu Jember pada 7 Februari 2025.

    “Dan bukan lagi bagian instansi manapun sejak 7 Februari 2025. Saya seorang mahasiswi yang mencoba mencari pengalaman dan pengembangan dengan mengajar,” ucapnya. 

    Dia menegaskan, kasus itu murni kesalahan individu, yang tidak ada kaitannya dengan anggota keluarga ataupun sekolah. 

    “Yang jelas tidak ada orang terdekat saya yang membiarkan hal ini terjadi. Ini murni kebodohan saya dan saya sangat jauh dari cerminan seorang guru,” ucapnya. 

    Dia juga berharap, kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua orang, agar waspada dengan modus penipuan melalui media sosial. 

    “Saya memohon jangan menyerang keluarga saya, teman-teman saya atau instansi yang berkaitan dengan saya. Saya akan bertanggung jawab secara pribadi,” katanya. 

    SR sebelumnya dinyatakan lolos seleksi berkas PPPK.

    Namanya masuk dalam 3.844 pelamar yang lulus seleksi administrasi PPPK Pemerintah Kabupaten Jember Pra Sanggah. 

    Panitia Seleksi Daerah (Panselda) Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur langsung menelusuri keberadaannya.

    Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pemkab Jember, Sukowinarno mengatakan Pansela telah mengkonfirmasi kepala sekolah tempat guru perempuan ini mengajar. 

    “Kami konfirmasi langsung kepada kepala sekolahnya. (Kepala Sekolah) menyampaikan kalau yang bersangkutan sudah mengundurkan diri (tidak aktif) kerja per 7 Pebruari 2025,” ujar Suko melalui pesan singkat Whatsapp, Senin (24/2/2025). 

    Menurutnya, kepala sekolah di Kecamatan Ambulu Jember itu, telah membuat surat pernyataan bermaterai yang menegaskan, kalau Bu Guru SR ini sudah tidak aktif bekerja. 

    Berdasarkan keterangan tertulis pihak sekolah itu, Suko pastikan guru perempuan ini tidak memenuhi syarat mendaftar PPPK Pemkab Jember tahap II. 

    “Sebagai dasar pertimbangan TMS saat pendaftaran PPPK,” ujarnya.

    Diketahui puluhan video tanpa busana yang diduga Bu Guru SR beredar di media sosial, mulai dari X hingga grup Whatsapp warga Jember. 

    Nampak, Ibu guru ini berjoget-joget di ruangan tertutup dengan menunjukan tubuhnya yang tanpa busana.

    (Surya.co.id/ Tribunjatim-timur.com/Imam Nawawi)

    Sebagian dari artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Eks Guru Perempuan Terduga Pemeran Video Panas Menghilang, Polres Jember Belum Memulai Pemeriksaan

  • Momen Dramatis Evakuasi Pria Berusia 83 Tahun Tersesat di Hutan Jembrana Bali – Halaman all

    Momen Dramatis Evakuasi Pria Berusia 83 Tahun Tersesat di Hutan Jembrana Bali – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BALI – Suasana haru dan lega menyelimuti Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Jumat (28/2/2025) sore.

    Setelah dua hari hilang, Pekak Dana (83), seorang lansia yang hilang saat mencari kayu, akhirnya ditemukan di dasar jurang oleh warga setempat. Korban ditemukan dalam kondisi lemas, dengan luka lebam di bagian kaki kiri dan pinggul belakang.  

    Pekak Dana, yang dikenal sebagai warga yang masih aktif meski usianya telah lanjut, hilang sejak Rabu (26/2/2025).

    Keluarga mulai khawatir ketika ia tak kunjung pulang hingga Kamis (27/2/2025) malam. Sepeda motornya ditemukan terparkir di pinggir jalan pedesaan, tak jauh dari kebun miliknya.  

    “Awalnya kami pikir beliau hanya terlambat pulang. Tapi ketika malam tiba dan tak ada kabar, kami mulai panik,” ujar salah seorang keluarga korban.  

    Keluarga pun melaporkan kehilangan tersebut ke Bhabinkamtibmas setempat.

    Tim gabungan yang terdiri dari BPBD Jembrana, polisi, dan relawan segera bergerak melakukan pencarian pada Jumat (28/2/2025) siang.  

    Pencarian dimulai sekitar pukul 12.30 WITA.

    Tim menyusuri kebun milik korban dan area sekitarnya namun hingga pukul 14.30 WITA, belum ada tanda-tanda keberadaan Pekak Dana.

    Suasana tegang mulai terasa, terutama di antara keluarga dan warga yang turut membantu.  

    Hingga akhirnya, sekitar pukul 16.00 WITA, kabar gembira datang. I Wayan Suardika (69), seorang warga yang sedang mencari kayu di kebun, menemukan Pekak Dana tergeletak di dasar jurang yang dipenuhi air (pangkung).  

    “Saya sedang mencari kayu ketika melihat ada sesuatu yang bergerak di dasar jurang.

    Setelah mendekat, ternyata itu Pekak Dana. Beliau terlihat lemas dan kesakitan,” kisah Suardika.  

    Dengan sigap, Suardika dan beberapa warga lainnya segera mengevakuasi Pekak Dana dari dasar jurang.

    Kondisi medan yang terjal dan licin membuat proses evakuasi menjadi sangat sulit.

    Namun, berkat kerja sama warga, korban berhasil dibawa ke rumah warga terdekat untuk pertolongan pertama.  

    “Kami sangat bersyukur beliau ditemukan dalam kondisi selamat. Meski lemas dan terluka, setidaknya nyawanya tertolong,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra.  

    Pekak Dana ditemukan dengan luka lebam di kaki kiri dan pinggul belakang, diduga akibat terjatuh dari tebing.

    Meski lemas, korban masih bisa merespons saat diajak bicara.

    Setelah dievakuasi, Pekak Dana langsung diawasi oleh keluarganya dan akan menjalani pemeriksaan kesehatan lebih lanjut.  

    “Kami menduga beliau linglung sehingga tersesat. Tapi beruntung ditemukan dalam kondisi selamat,” tambah Agus.  

    Kejadian ini menjadi pengingat bagi masyarakat, terutama yang memiliki anggota keluarga lanjut usia, untuk selalu memerhatikan dan mengawasi aktivitas mereka.

    “Kami imbau warga untuk lebih waspada, terutama jika ada keluarga yang sering linglung. Hal seperti ini bisa terjadi kapan saja,” pesan Agus.  

    Proses pencarian dan evakuasi Pekak Dana tidak lepas dari peran serta warga setempat. Semangat gotong royong dan kepedulian mereka menjadi kunci keberhasilan operasi ini.

    “Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu. Ini bukti nyata kekuatan masyarakat kita,” ucap keluarga korban.  

    Kisah Pekak Dana yang selamat setelah dua hari hilang di hutan Jembrana menjadi cerita yang penuh haru dan inspirasi.

    Meski sempat tersesat dan terjatuh di jurang, keberhasilannya ditemukan dalam kondisi selamat adalah bukti nyata dari kerja keras tim gabungan dan kepedulian warga.