Category: Tribunnews.com Regional

  • 5 Fakta Harga dan Spesifikasi Lamborghini Revuelto ‘Jet Tempur’ yang Kecelakaan di Tol Jombang – Halaman all

    5 Fakta Harga dan Spesifikasi Lamborghini Revuelto ‘Jet Tempur’ yang Kecelakaan di Tol Jombang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JOMBANG – Lamborghini Revuelto milik Gabriel Rey yang bertuliskan “Bitcoin 100K” menjadi sorotan usai mengalami kecelakaan di Tol Jombang. 

    Supercar bernilai miliaran rupiah ini dikenal tidak hanya karena kemewahan, tetapi juga kecanggihan teknologi yang membuatnya seperti jet tempur masa depan.

    Berikut adalah lima fakta mengenai harga dan spesifikasi Lamborghini Revuelto yang patut diketahui.
    1. Harga Lamborghini Revuelto: Mewah dan Eksklusif

    Lamborghini Revuelto hadir dengan harga yang sangat eksklusif, dibanderol sekitar Rp 30 miliar.

    Supercar ini menjadi pilihan bagi para penggemar otomotif mewah yang menginginkan performa luar biasa dan desain futuristik. 

    Harga ini setara dengan kemewahan yang ditawarkan, menjadikannya salah satu kendaraan yang sulit dijangkau oleh kebanyakan orang.

    LAMBORGHINI vs SUZUKI IGNIS – Kondisi mobil Lamborghini Revuelto seusai terlibat kecelakaan menabrak bodi belakang Mobil Suzuki Ignis di Tol Jombang-Mojokerto, KM 697 Jalur B, pada Jumat (2/5/2025) siang. Mobil Lamborghini Revuelto bernopol D-1675-QGK dikemudikan oleh Gabriel Rey (35) warga Kecamatan Mulyorejo, Surabaya. Ia merupakan Crazy Rich Surabaya yang juga pengusaha atau bos perusahaan bitcoin. Sedangkan, Mobil Suzuki Ignis bernopol W-1258-SS dikemudikan pria berinisial DS (24) membawa penumpang wanita berinisial TE (24). Keduanya merupakan warga Bringkang, Menganti, Gresik. (ist)

    2. Mesin V12 dan 3 Motor Listrik, Tenaga Total 1.001 Dk

    Lamborghini Revuelto mengusung mesin V12 6.500 cc (L545) yang mampu menghasilkan tenaga 854 dk dan torsi puncak 725 Nm. 

    Ditambah dengan tiga motor listrik, total tenaga yang dihasilkan mencapai 1.001 dk.

    Dengan konfigurasi mesin hybrid ini, Revuelto berhasil menghadirkan performa luar biasa, yang didukung oleh teknologi listrik yang semakin canggih.

    3. Akselerasi Super Cepat: 0-100 Km/Jam dalam 2,5 Detik

    Lamborghini Revuelto menawarkan akselerasi yang mengagumkan, dari 0 hingga 100 km/jam hanya dalam waktu 2,5 detik. 

    Kecepatan puncaknya mencapai 350 km/jam, menjadikannya salah satu supercar tercepat di dunia.

    Kecepatan dan handling-nya memungkinkan pengendara untuk merasakan sensasi berkendara yang hampir tak tertandingi di kelasnya.

    4. Sasis Carbon Fiber Monofuselage: Lebih Ringan dan Kaku

    Lamborghini Revuelto dibangun menggunakan sasis monofuselage dari bahan carbon fiber, yang membuatnya lebih ringan 10 persen dibandingkan dengan model Aventador sebelumnya. 

    Material ini juga meningkatkan kekakuan sasis, memberikan handling yang lebih optimal dan memastikan pengendalian yang presisi, bahkan pada kecepatan tinggi.

    5. Interior Futuristik dengan Teknologi Canggih

    Bagian interior Lamborghini Revuelto dirancang dengan konsep futuristik yang mengingatkan pada kokpit pesawat tempur.

    Terdapat tiga layar besar: 12,3 inci untuk pengemudi, 9,1 inci untuk penumpang, dan layar sentuh 8,4 inci di tengah dashboard. Semua layar dapat saling sinkron dan memudahkan pengemudi dan penumpang untuk mengakses informasi secara interaktif dan intuitif.

    Kecelakaan di Tol Jombang: Lamborghini ‘Bitcoin 100K’ Ringsek

    Insiden kecelakaan yang melibatkan Lamborghini Revuelto milik Gabriel Rey terjadi pada 2 Mei 2025 di KM 679B Tol Jombang-Mojokerto. 

    Mobil mewah ini mengalami kerusakan parah setelah menabrak Suzuki Ignis yang ada di depannya.

    Beruntung, seluruh penumpang selamat tanpa cedera, dan Gabriel Rey langsung memberikan klarifikasi melalui Instagram, mengonfirmasi bahwa kerugian sudah sepenuhnya ditanggung dan mobil sedang dalam proses pemulihan.

    Kejadian ini menarik perhatian banyak netizen, terutama karena tulisan “Bitcoin 100K” yang terpampang di bodi Lamborghini.

    Postingan Gabriel Rey di Instagram mendapat ribuan like dan komentar dari para pengikutnya. Meskipun kondisi mobil sangat rusak, proses pemulihan diperkirakan akan memakan waktu sekitar dua bulan.

    Lamborghini Revuelto, dengan segala kecanggihan dan performa luar biasa, tetap menjadi simbol kemewahan dan teknologi tinggi dalam dunia otomotif.

    Setelah kecelakaan ini, mobil tersebut akan kembali tampil seperti sedia kala berkat proses pemulihan yang sedang berlangsung.

    Apa pendapat Anda? Berikan komentar Anda di bawah dan bagikan artikel ini jika Anda menginginkan orang lain untuk membacanya.

    Akses Tribunnnews.com di Google News atau WhatsApp Channel Tribunnews.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Polisi di Indramayu Patroli Cari Preman Malah Dapat Pelajar Berseragam Lagi Mabuk Miras – Halaman all

    Polisi di Indramayu Patroli Cari Preman Malah Dapat Pelajar Berseragam Lagi Mabuk Miras – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Anggota Polsek Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat lakukan Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) dengan sasaran premanisme, Jumat (2/5/2025).

    Bukan preman yang didapat, anggota polisi justru temukan sekelompok pelajar yang masih mengenakan seragam tengah mabuk minuman keras (miras) di sebuah warung.

    Para pelajar tersebut ditemukan polisi dalam kondisi mabuk di sebuah warung di Desa Karanganyar, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Jumat malam sekitar pukul 21.00 WIB.

    Saat itu, anggota polisi tengah melakukan penyisiran lokasi.

    Mereka lantas menemukan sekelompok pelajar dalam kondisi lemas dan mencurigakan.

    Setelah diperiksa, keenam pelajar tersebut diduga mabuk miras.

    Mereka masing-masing berinisial AN (16), A (17), RP (16), GS (16), T (15), dan RP (16).

    Demikian yang disampaikan Kapolsek Kandanghaur, AKP Surahmat.

    “Mereka dalam keadaan lemas dan terindikasi mengonsumsi miras,”

    “Kami langsung amankan dan mendata identitas masing-masing. Selanjutnya kami lakukan pembinaan awal di lokasi,” kata AKP Surahmat, Sabtu (3/5/2025).

    Pihak kepolisian juga langsung menghubungi tim medis dari RS Bhayangkara Losarang.

    Enam pelajar tersebut lantas dibawa ambulans untuk mendapatkan penanganan medis di rumah sakit.

    “Kami juga menghubungi para orang tua dan pamong desa masing-masing untuk penanganan lanjutan,”

    “Langkah ini kami ambil agar ada perhatian bersama terhadap perilaku remaja yang mulai menyimpang,” tegasnya.

    Belasan Pelajar Diamankan

    Sementara itu, pada 24 April 2025 lalu, belasan pelajar di Cirebon diamankan di kawasan Gelanggang Olahraga (GOR) Bima, Kota Cirebon.

    Mereka diamankan saat tengah mendukung sekolahnya yang bertanding dalam kejuaraan futsal.

    Meski terlihat mendukung, namun mereka diamankan karena tertangkap basah menenggak miras di belakang lokasi.

    Iptu Suganda, Kapolsek Kesambi mengonfirmasi hal tersebut.

    “Awalnya anggota Polsek Kesambi yang berjaga melakukan patroli dan mendapati sekelompok remaja sedang berkumpul dengan gerak-gerik mencurigakan di belakang GOR Bima.”

    “Setelah diperiksa, ternyata mereka sedang mengonsumsi miras,” ujar Suganda, Kamis (24/4/2025). 

    Sebanyak 19 pelajar diamankan ke Mapolsek Kesambi beserta barang bukti.

    “Kami juga memanggil pihak sekolah dan orang tua masing-masing.”

    “Mereka membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya,” ucapnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Polisi di Indramayu Temukan Sekelompok Pelajar Lemas Mencurigakan, Diduga Habis Pesta Miras

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJabar.id, Handika Rahman/Eki Yulianto)

  • Operasi Pencarian Iptu Tomi Marbun Ditutup, Berikut Respons sang Istri – Halaman all

    Operasi Pencarian Iptu Tomi Marbun Ditutup, Berikut Respons sang Istri – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Teluk Bintuni – Pencarian Iptu Tomi Marbun, mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, resmi ditutup setelah operasi Alpha Bravo Moskona 2025 berakhir.

    Pernyataan ini disampaikan oleh istri Tomi, Riah Tarigan, dalam konferensi pers di aula Polres Teluk Bintuni pada Kamis, 1 Mei 2025.

    Iptu Tomi Marbun dilaporkan hilang di Sungai Rawara, Distrik Moskana Barat, Kabupaten Teluk Bintuni pada 18 Desember 2024.

    Meskipun upaya pencarian melibatkan 510 personel gabungan dari Polri, TNI, Basarnas, dan Pemerintah Daerah, hasil pencarian belum memenuhi harapan keluarga.

    “Belum ada titik terang seperti yang kami harapkan,” ungkap Riah Tarigan.

    Keluarga Iptu Tomi Marbun berencana untuk menindaklanjuti laporan ke berbagai instansi, termasuk Mabes Polri dan Komnas HAM RI.

    “Kami juga sudah membuat laporan kehilangan orang di Polda Papua Barat,” jelas Riah.

    Meskipun merasa kecewa, Riah mengucapkan terima kasih kepada tim gabungan yang telah bekerja keras dalam pencarian suaminya.

    “Terima kasih untuk tim gabungan yang sudah bekerja dengan tulus untuk mencari suami saya,” kata Riah.

    Detail Operasi Pencarian

    Operasi Alpha Bravo Moskona 2025 melibatkan 510 personel, termasuk 155 dari Mabes Polri, 191 dari Polda Papua Barat, dan 74 dari Polres Teluk Bintuni.

    Dua jenderal dari Mabes Polri, Brigjen Gatot Mangkurat Putra Perkasa Jomantara dan Brigjen Auliansyah Lubis, juga turut memimpin misi ini.

    Dua helikopter, Bell 412 dan Bell 429, digunakan untuk mempercepat pencarian, dengan fokus pada area yang sulit dijangkau.

    “Kami melakukan patroli udara dan pemetaan lokasi dari udara,” kata Kompol Prasetyo Wibowo, pilot helikopter Bell 429.

    Kapolda Papua Barat, Johnny Eddizon Isir, menyatakan bahwa tim gabungan telah berusaha maksimal dalam pencarian.

    “Meski Iptu Tomi Marbun belum ditemukan, operasi besar pencarian ditutup. Hasilnya akan kami pertanggungjawabkan dalam Rapat Dengar Pendapat di Komisi III DPR RI,” tegasnya.

    (Tribunpapuabarat.com/Syahrul Said Refideso)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Sosok Dani Nur Adiningrat, Pencetus Daerah Istimewa Surakarta, Punya Peran Penting di Keraton – Halaman all

    Sosok Dani Nur Adiningrat, Pencetus Daerah Istimewa Surakarta, Punya Peran Penting di Keraton – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Isu mengenai pembentukan Daerah Istimewa Surakarta terus berhembus kencang hingga saat ini.

    Daerah Istimewa pada dasarnya memiliki sistem pemerintahan yang turun-temurun dengan menghargai asal usul aturan dari daerah tersebut.

    Adapun isu mengenai pembentukan Daerah Istimewa Surakarta ini telah digagas oleh seseorang yang bernama Dani Nur Adiningrat.

    Lantas, siapakah sosok Dani Nur Adiningrat? 

    Sosok Dani Nur Adiningrat

    Dani Nur Adiningrat merupakan sosok penting di lingkungan Keraton Surakarta Hadiningrat.

    Karena itulah, ia mendapat gelar Kanjeng Pangeran Aryo (KPA). 

    Gelar Kanjeng Pangeran Aryo yang disandangnya menjadi salah satu gelar tinggi dalam struktur adat dan pemerintahan keraton.

    Di lingkungan Keraton Surakarta Hadiningrat, Dani memegang peranan sebagai Pengageng Sasana Wilapa.

    Pengageng Sasana Wilapa merupakan sebuah jabatan yang mengandung tanggung jawab besar dalam menjaga dan mengelola warisan budaya serta tradisi keraton.

    Dani Nur Adiningrat sendiri dikenal aktif dalam berbagai kegiatan adat dan budaya, termasuk tradisi malam Selikuran yang rutin dilakukan di Keraton Surakarta.

    Ia sering menjadi narasumber dan tokoh sentral dalam pelaksanaan ritual dan tradisi yang menjadi identitas budaya masyarakat Surakarta.

    Selain itu, Dani juga memahami seluk-beluk dan filosofi busana tradisional keraton, yang menandakan kedalamannya dalam bidang budaya dan adat istiadat keraton.

    Sebagaimana diketahui, usulan pembentukan Daerah Istimewa Surakarta menjadi perbincangan hangat masyarakat.

    Usulan tersebut berawal dari pernyataan Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri Akmal Malik dalam rapat kerja bersama Komisi II DPR, pada 24 April 2025.

    Akmal mengungkapkan bahwa kementeriannya menerima 330 usul pembentukan DOB atau pemekaran, enam usulan daerah istimewa, dan lima usulan daerah khusus.

    “Sampai dengan bulan April 2025, kami mendapat banyak PR (pekerjaan rumah). Ada 42 usulan pembentukan provinsi, 252 kabupaten, 36 kota.”

    “Ada enam yang meminta daerah istimewa, juga ada lima yang meminta daerah khusus,” ujar Akmal.

    Adapun Daerah Istimewa yang diusulkan dibentuk, antara lain berada di Provinsi Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera Barat, dan Riau, masing-masing satu daerah istimewa.

    Lalu, dua usulan pembentukan daerah istimewa berada di Provinsi Sulawesi Tenggara.

    Sementara itu, usulan untuk daerah otonomi khusus datang dari Kepulauan Riau, Bali, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Maluku Utara.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Bangkapos.com dengan judul Sosok Dany Nur Adiningrat, Penggagas Solo jadi Daerah Istimewa, Punya Gelar Kanjeng Pangeran Aryo

    (Tribunnews.com/David Adi) (Bangkapos.com/Fitri Wahyuni)

  • Kronologi Kecelakaan Maut di Batam, Truk Tabrak Motor hingga Kakak-Adik Jadi Korban – Halaman all

    Kronologi Kecelakaan Maut di Batam, Truk Tabrak Motor hingga Kakak-Adik Jadi Korban – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Batam – Kecelakaan maut terjadi di kawasan Tiban Centre, Kota Batam, pada Jumat malam, 2 Mei 2025.

    Insiden ini menewaskan seorang pengendara motor yang berboncengan dengan saudaranya.

    Kronologi Kecelakaan

    Menurut informasi yang dihimpun Tribunbatam.id, kecelakaan bermula ketika sebuah truk melaju dari arah KFC menuju Tiban Kampung.

    Kapolsek Sekupang, Kompol Benhur Gultom, menjelaskan bahwa truk mengalami masalah rem yang parah.

    “Setiba di penurunan sebelum lampu merah Tiban Centre, tiba-tiba rem truk blong dan kendaraan tidak bisa dihentikan,” ujar Benhur saat dikonfirmasi.

    Dalam upaya untuk menghindari kecelakaan lebih lanjut, sopir truk berusaha membanting stir ke kiri menuju Tiban Indah.

    Namun, usaha tersebut sia-sia, dan truk akhirnya menabrak pembatas jalan serta menabrak kendaraan yang sedang berhenti karena lampu merah.

    Korban Kecelakaan

    Akibat kecelakaan tersebut, satu orang tewas di tempat.

    Identitas korban dapat ditanyakan lebih lanjut kepada unit Laka Lantas Polresta Barelang.

    “Kami dari Polsek Sekupang hanya membantu untuk penyidikan Satlantas,” tambah Benhur.

    Dari informasi yang diperoleh, korban adalah kakak beradik.

    Keluarga mereka kini berada di Rumah Sakit BP Batam, di mana tangis histeris terdengar di ruangan ICU.

    Sang kakak tidak selamat dalam musibah ini, sementara kondisi adiknya belum diketahui lebih lanjut.

    Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan oleh pihak berwenang untuk memastikan penyebab pasti dari kecelakaan maut ini.

    (TribunBatam.id/Ucik Suwaibah)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Bali Pulih dari Blackout, PLN Jawab Isu Serangan Siber – Halaman all

    Bali Pulih dari Blackout, PLN Jawab Isu Serangan Siber – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – PT PLN (Persero) berhasil memulihkan seluruh sistem kelistrikan di Bali yang sebelumnya mengalami gangguan pada Jumat (2/5/2025) sekitar pukul 16.00 WITA. 

    Dalam waktu kurang dari 12 jam, tepatnya Sabtu (3/5/2025) pukul 03.30 WITA, pasokan listrik ke seluruh pelanggan PLN di Bali sudah kembali normal.

    Beredar kabar bahwa pemadaman listrik di Bali disebabkan serangan siber. 

    Menanggapi isu tersebut, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan bahwa indikasi awal menunjukkan gangguan terjadi pada sistem penyaluran kabel laut. 

    “Secara teknis, indikasi gangguan terpantau terjadi pada sistem penyaluran kabel laut, namun kepastian penyebabnya masih terus ditelusuri dan bukan akibat dari serangan siber atau yang lainnya,” ujar Darmawan, Sabtu (3/5/2025). 

    Darmawan menambahkan bahwa timnya di lapangan tetap siaga untuk memastikan pasokan listrik sudah pulih sepenuhnya, termasuk di lokasi-lokasi penting seperti rumah sakit, bandara, pelabuhan, dan pusat keramaian.

    “Kami terus berupaya secara maksimal sekaligus mengevaluasi dan melakukan penguatan sistem kelistrikan agar seluruh  pelanggan dapat terus menikmati listrik andal seperti biasanya,” jelas Darmawan.

    Ia juga menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan berterima kasih atas kesabaran serta pengertian para pelanggan.

    Selain serangan siber, beredar pula mati listrik di Bali akibat terganggunya saluran listrik bawah laut dari PLTU Paiton Jawa Timur menuju ke Bali.

    Namun hal ini dibantah PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali, di mana indikasi awal gangguan terjadi dari PLTU Celukan Bawang.

    “Indikasi awal gangguan terjadi di PLTU Celukan Bawang Unit #2 yang menyebabkan terhentinya pasokan listrik di sebagian wilayah Bali,” ujar Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Bali, I Wayan Eka Susana, Jumat (2/5/2025).

    Dampak Bali Blackout

    Dampak dari pemadaman listrik atau Bali Blackout ini terasa luas, dengan kemacetan hampir di semua ruas jalan, termasuk Jalan Raya Ubud, Jalan Raya Andong, dan Jalan Raya Sayan, bahkan hingga ke jalan-jalan kecil di Ubud. 

    Titik kemacetan terparah terjadi di simpang SPBU Tebongkang akibat matinya lampu lalu lintas, yang membuat kendaraan dari semua arah melaju bersamaan.

    Selain itu, banyak warga yang mencari tempat dengan penerangan seperti Clandy’s dan Pepito. 

    Akibatnya, area parkir dan tempat duduk di sana penuh sesak, bahkan sebagian orang duduk di emperan.

    Sebagian dari artikel ini telah tayang di Tribun Bali dengan judul Kurang dari 12 Jam, PLN Berhasil Pulihkan 100 Persen Kelistrikan Bali.

    (Tribunnews.com/Widya) (Tribun-Bali.com/Zaenal Nur Arifin)

  • Jembatan Perahu Beromzet Rp20 Juta per Hari Terancam Ditutup BBWS Citarum, Haji Endang Beri Ancaman – Halaman all

    Jembatan Perahu Beromzet Rp20 Juta per Hari Terancam Ditutup BBWS Citarum, Haji Endang Beri Ancaman – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pemilik jembatan perahu beromzet Rp20 juta per hari di Dusun Rumambe, Desa Anggadita, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat bereaksi keras lantaran usahanya terancam ditutup.

    Penutupan itu dilakukan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum.

    BBWS Citarum memasang peringatan operasional jembatan tidak berizin sesuai ketentuan perundang-undangan dan berpotensi mengganggu fungsi alami sungai.

    Namun, pria yang akrab disapa Haji Endang itu tak terima dengan pemasangan spanduk tersebut.

    Ia bahkan mencopot spanduk yang dipasang oleh BBWS Citarum.

    Haji Endang mengaku telah mengantongi Nomor Izin Berusaha (NIB).

    Dia pun merasa heran dan mempertanyakan alasan di balik persoalan izin terhadap jembatan perahunya yang baru mencuat.

    Padahal, jembatan perahu itu sudah beroperasi selama 15 tahun, dan tidak ada masalah sebelumnya.

    Ia menambahkan, sejak jembatan perahunya beroperasi, peran BBWS Citarum tidak terlihat, jika usahanya tersebut dianggap ilegal.

    “Saya izin punya NIB. Boleh saya dianggap ilegal, tetapi usaha saya banyak manfaatnya.”

    “Dibilang dia berbayar, saya kan bukan dari sekarang, sudah 15 tahun berjalan,” katanya, Selasa (29/4/2025), dilansir TribunJabar.id.

    Haji Endang pun menyayangkan sikap BBWS Citarum. Jika usahanya ditutup, maka akan berdampak terhadap ekonomi sekitar.

    Pasalnya, ada 40 orang yang menggantungkan hidupnya di jembatan perahu milik Haji Endang.

    “Masyarakat di sini bekerja. Sekarang aja pemerintah gencar UMKM, sekarang yang kerja 40 orang belum keluarga, anak dari mana? Apa suruh ngegarong anak buah saya, suruh ngerampok? Nah itu logika aja, gak sembarangan,” ungkapnya.

    Haji Endang menegaskan, jika usahanya itu dibongkar, ia memastikan akan melakukan perlawanan bersama warga setempat.

    Diketahui, jembatan perahu Haji Endang dibangun pada 2010.

    Jembatan ini terdiri dari 10 perahu ponton yang dirangkai dengan jarak sekira 1,5 meter antara satu sama lain.

    Jembatan itu pun menjadi penghubung warga ke kawasan industri yang terpisah oleh Sungai Citarum.

    Setiap kendaraan roda dua dikenai tarif Rp2.000 sekali melintas.

    Sementara itu, Kepala BBWS Citarum, Dian Al Ma’ruf menegaskan, apapun bentuk pengusahaan dan pendayagunaan di wilayah sungai tersebut harus berizin.

    Dian menjelaskan, spanduk dipasang di jembatan perahu Haji Endang sebagai bentuk peringatan, melintasi jembatan tersebut berbahaya.

    Sebab, jembatan itu tidak legal dan belum ada kajian keamanan.

    “Ini tidak ada maksud sedikit pun untuk menutup usaha orang. Kita harus bangga putra negeri bisa membuka lapangan kerja,” katanya di Kantor Bupati Karawang, Jumat (2/5/2025), dilansir Kompas.com.

    “Namun, ini harus sesuai aturan ketentuan yang berlaku, seperti usaha itu juga harus legal, aman, dan menyejahterakan,” sambungnya.

    Dian mengatakan, secara teknis pembangunan, jembatan perahu Haji Endang bukan untuk dilalui kendaraan.

    “Saya belum detail mempelajari itu, tetapi saya dari ilmu teknik sipil, yang saya tahu teknis jembatan itu bukan seperti itu.”

    “Jadi, saya tidak bisa menilai benar atau tidak, tetapi ini menurut saya,” terangnya.

    Dian menuturkan, usaha yang melintasi sungai harus mematuhi peraturan yang ada.

    Jika tidak, ada konsekuensi yang harus ditanggung.

    Pihaknya akan lebih dulu memberikan peringatan.

    Jika yang bersangkutan tak mengindahkan pemberitahuan hingga surat peringatan satu, dua, dan tiga, pihaknya tak segan mengambil tindakan pembongkaran.

    “Setelah itu, kami minta bantuan Pemkab untuk dibongkar. Kalau memang tidak mematuhi itu.”

    “Dari kami akan bersurat ke Pemda seharusnya dibongkar,” tandasnya.

    Sebagian rtikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Jembatan Penyebrangan yang Viral di Karawang, Omzetnya Puluhan Juta Bakal Dibongkar BBWS

    (Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJabar.id/Cikwan Suwandi, Kompas.com/Farida Farhan)

  • Ibu dan Anak Tewas Membusuk di Rejang Lebong Bengkulu, Ibu di Atas Sofa, Anak di Kasur – Halaman all

    Ibu dan Anak Tewas Membusuk di Rejang Lebong Bengkulu, Ibu di Atas Sofa, Anak di Kasur – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BENGKULU – Mengenaskan ibu dan anak ditemukan tewas membusuk, diduga jadi korban pembunuhan.

    Jenazah keduanya ditemukan di rumah kontrakan di Kelurahan Cawang Baru, Kecamatan Curup Timur, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, Jumat siang (2/5/2025).

    Informasi dihimpun, korban ibu bernama Iis (40) dan anaknya bernama Gaidah (15). 

    Kedua korban ini tinggal bersama suaminya dikontrakan itu.

    Namun saat ini, suami korban tidak ada di lokasi, menghilang tanpa kabar. Adapun posisi rumah sendiri terkunci rapat pintunya. 

    Terkait kronologi lengkap juga masih dilakukan pemeriksaan. Polisi masih mengumpulkan alat bukti dan keterangan dari saksi-saksi.

     

    Warga Cium Bau Menyengat

    Kejadian itu pertama kali diketahui warga sekitar yang merasa aneh dengan adanya bau menyengat dari rumah tersebut.

    Satu saksi di lokasi, Nano mengatakan ia awalnya curiga karena ada bau menyengat dari rumah korban. 

    Kemudian didobrak dan didapati kedua korban sudah membusuk. 

    “Saya tadi lihat cuman satu, di ruang depan tv, ada bekas luka,” kata Nano.

    Penemuan tersebut membuat geger dan mengundang rasa penasaran warga sekitar. Lokasi kemudian dipenuhi oleh masyarakat.

    Polisi telah turun ke lokasi dan langsung melakukan pemeriksaan hingga identifikasi untuk melakukan olah TKP. 

     

    Diduga Meninggal 3 Hari Lalu

    Kasi Humas Polres Rejang Lebong, AKP Sinar Simanjuntak menerangkan, diduga kedua korban ini telah meninggal sekitar tiga hari lalu karena saat ditemukan, tubuh keduanya sudah membusuk.

    Tubuh kedua korban ditemukan dalam lokasi terpisah. Untuk korban ibu ditemukan di ruang tengah di atas sofa. 

    Sedangkan untuk korban anak ditemukan di atas kasur dalam kamar. 

    “Diduga sudah tiga hari, ditemukan di tempat berbeda, satu di ruang tengah satu di kamar,” jelas Sinar. 

    Lanjut Sinar, dugaan sementara mengarah ke pembunuhan. Karena dari hasil pemeriksaan awal di lokasi, di tubuh kedua korban ditemukan ada bekas luka senjata tajam.

    Jasad kedua korban saat ini telah dibawa ke RSUD Rejang Lebong untuk dilakukan visum dan autopsi. 

    “Tapi kita masih selidiki, termasuk kronologi dan identitas lengkapnya,” lanjut Sinar. 

     

  • Warga Dukung Upaya Bobby Nasution Majukan Nias dan Hapus Stigma Anak Tiri Sumut – Halaman all

    Warga Dukung Upaya Bobby Nasution Majukan Nias dan Hapus Stigma Anak Tiri Sumut – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution kembali mencuri perhatian publik setelah menyuarakan kondisi empat daerah tertinggal di provinsi yang dipimpinnya, di antaranya Kabupaten Kepulauan Nias.

    Hal itu disampaikan Bobby Nasution dalam saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi II DPR RI di Senayan, Jakarta, Selasa (29/4/2025) lalu.

    Langkah itu dinilai sebagai bentuk upaya keberpihakan nyata pada wilayah yang selama ini seolah luput dari prioritas pembangunan di Sumut.

    Melalui forum resmi parlemen, aktivis Nias Edizaro Lase menilai Bobby Nasution menegaskan komitmennya untuk menghapus stigma “anak tiri” yang selama ini melekat pada Kepulauan Nias, dengan mendorong wilayah tersebut keluar dari status daerah tertinggal yang terjebak dalam keterisolasian dan keterbatasan infrastruktur dasar.

    Edi mengatakan pihaknya mengapresiasi suara vokal Bobby tersebut.

    “Mungkin hanya di era Gubsu Bobby Nasution yang dengan lantang dan tegas memperjuangkan aspirasi masyarakat Kepulauan Nias di forum paripurna bersama Komisi II DPR RI. Artinya kapasitas beliau sebagai pemimpin tidak diragukan lagi,” kata Edi kepada wartawan, Jumat (2/5/2025).

    NASIB NIAS – Aktivis asal Kepulauan Nias, Edizaro Lase menilai kepala daerah se-Kepulauan Nias, Sumatera Utara, harus bekerja memperbaiki sejumlah permasalahan urgen yang ada di wilayah mereka. (Tribunnews.com/Handout)

    Menurut Edi, Bobby tak hanya sekadar bicara, tapi juga langsung bertindak. Setelah resmi menjabat sebagai orang nomor satu di Sumatera Utara, ia melakukan kunjungan kerja ke titik-titik terparah di Kepulauan Nias, termasuk meninjau ruas jalan provinsi yang menghubungkan Kota Gunungsitoli ke Kabupaten Nias Barat dan Nias Utara—wilayah-wilayah yang selama ini sulit dijangkau dan menjadi penghambat utama pertumbuhan ekonomi lokal.

    Rencana anggaran khusus pun digulirkan untuk membuka isolasi yang telah berlangsung bertahun-tahun. Akses jalan yang buruk telah lama menjadi momok bagi mobilitas masyarakat serta memperparah kemerosotan ekonomi.

    “Masyarakat Kepulauan Nias dan seluruh elemen Pemuda Kepulauan Nias mendukung penuh dan mengapresiasi langkah kerja nyata Bobby membangun Kepulauan Nias sehingga kesan yang dialamatkan selama ini sebagai daerah yang anak tirikan sirna dengan kerja nyata Gubsu Bobby,” ujar Edi.

    Selanjutnya, publik masih menantikan apakah komitmen tersebut benar-benar akan mengubah wajah Kepulauan Nias?

  • Gubernur DIY: Kesiapsiagaan Bencana Harus Jadi Budaya Hidup Masyarakat Yogyakarta – Halaman all

    Gubernur DIY: Kesiapsiagaan Bencana Harus Jadi Budaya Hidup Masyarakat Yogyakarta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar puncak acara peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) 2025 di wilayah Provinsi DIY dengan tema ‘Digdaya Ngadhepi Bencana’.

    Acara ini digelar di Gedung Amphitarium Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Rabu (30/4/2025).

    Berbagai kegiatan digelar, diantaranya pembukaan stan pameran kebencanaan dan donor darah yang diselenggarakan di hall lantai 1.  

    Selanjutnya, dilaksanakan kegiatan sharing session yang dibagi menjadi empat kelas: Kelas Tanggap, Kelas Tangkas, Kelas Tangguh, dan Kelas Berdaya, yang bertempat di lantai 9 dan 10. 

    Selain itu, diadakan pula seminar nasional dan penganugerahan penghargaan kepada lembaga-lembaga mitra di wilayah DIY yang berperan aktif dalam upaya pengurangan risiko bencana.  

    Rangkaian puncak acara HKB DIY ini diselenggarakan oleh FPRB (Forum Pengurangan Risiko Bencana) DIY, berkolaborasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Human Initiative DIY, dan berbagai lembaga serta komunitas relawan yang ada di DIY. 

    Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, melalui sambutan tertulis yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah DIY, Benny Suharsono, menegaskan pentingnya menjadikan kesiapsiagaan bencana sebagai budaya hidup masyarakat Yogyakarta.  

    “Pemerintah Daerah menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh elemen masyarakat yang telah bergotong royong bersama pemerintah dalam membangun ketangguhan menghadapi bencana. Kekuatan kita terletak pada gotong royong,” ujar Benny membacakan amanat Gubernur. 

    Gubernur juga menyampaikan bahwa kesiapsiagaan tidak boleh berhenti sebagai agenda seremonial tahunan, melainkan harus menjadi sikap dan tindakan sehari-hari di seluruh lapisan masyarakat. 

    Dalam kesempatan tersebut, Pemerintah DIY memberikan penghargaan kepada sejumlah lembaga mitra, termasuk Human Initiative DIY, atas kontribusi nyata dan konsistennya selama lebih dari dua dekade dalam pengurangan risiko bencana di wilayah Yogyakarta. 

    Acara ini diikuti oleh sekitar 500 peserta dari kalangan mahasiswa, relawan, komunitas, hingga tokoh masyarakat. 

    Forum PRB DIY, BPBD DIY, Human Initiative DIY, serta berbagai komunitas relawan menjadi penyelenggara utama kegiatan ini.  

    Ketua Forum PRB DIY, M. Taufik AR, dalam sambutannya mengajak peserta menghidupkan kembali semangat pendiri Muhammadiyah Ahmad Dahlan melalui nilai-nilai Jawa: srawung (berinteraksi), tepung (menyatu), dan dunung (memahami posisi). 

    Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD DIY, Drs Noviar Rahmad, menyampaikan bahwa simulasi penanggulangan bencana telah dilaksanakan sebelumnya sebagai bagian dari rangkaian kegiatan.  

    Dirinya juga memberikan apresiasi atas sinergi yang ditunjukkan UAD sebagai tuan rumah kegiatan tahun ini. 

    Rektor UAD, Prof Dr Muchlas, MT., menyatakan bahwa keterlibatan kampus dalam kesiapsiagaan bencana adalah bentuk kontribusi nyata dunia akademik terhadap persoalan kemanusiaan dan kebencanaan. 

    Sementara Kepala Cabang Human Initiative DIY Muthori, melaporkan bahwa acara ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana. 

    Kegiatan ini juga menjadi sarana edukatif yang memberikan informasi mitigasi bencana, memperkenalkan inovasi peralatan kebencanaan, membangun sinergi lintas sektor, serta mendorong partisipasi aktif masyarakat. 

    Acara ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah DIY Benny Suharsono; Kepala Pelaksana BPBD DIY, Drs Noviar Rahmad, MSi, Rektor UAD, Prof Dr Muchlas, MT.  

    Ketua Forum PRB DIY M. Taufik AR, SIP, MPA. serta Kepala Cabang Human Initiative DIY Muthori.  

    Sekda juga menyerahkan penghargaan kepada lembaga-lembaga mitra pemerintah yang aktif berperan dalam upaya penanggulangan dan pengurangan risiko bencana di wilayah DIY. 

    Salah satu penerima penghargaan tersebut adalah Human Initiative Daerah Istimewa Yogyakarta (HI DIY).  

    “Setelah melalui proses seleksi yang ketat, HI DIY dinyatakan layak mendapatkan penghargaan karena kontribusinya yang nyata dan berkelanjutan dalam penanggulangan dan pengurangan risiko bencana di wilayah DIY,” kata Benny. 

    Penghargaan diserahkan langsung oleh Sekda DIY Benny Suharsono, dan diterima oleh Kepala Cabang Human Initiative DIY,  Muthori. 

    Perlu diketahui bahwa sejak dibukanya cabang di DIY sekitar tahun 2002, Human Initiative DIY telah aktif berperan dalam penanggulangan bencana, baik pada fase pra-bencana melalui edukasi kepada masyarakat dan satuan pendidikan. 

    Saat tanggap darurat, misalnya saat tanah longsor di Kokap Kulon Progo tahun 2002, erupsi Merapi 2004 dan 2010, gempa besar Yogyakarta 27 Mei 2006, krisis kekeringan di Gunungkidul hampir setiap tahun. 

    Demikian juga bencana  banjir akibat Badai Cempaka 2020, maupun pasca bencana melalui program rehabilitasi dan rekonstruksi seperti pembangunan kembali sekolah dan rumah warga, serta pemulihan ekonomi pasca erupsi Merapi 2010 dan lainnya.