Category: Tribunnews.com Regional

  • Status ‘Nyesel Gabung Republik’ KGPAA Hamangkunegoro, Keraton Solo: Bentuk Kecintaan pada Pemimpin – Halaman all

    Status ‘Nyesel Gabung Republik’ KGPAA Hamangkunegoro, Keraton Solo: Bentuk Kecintaan pada Pemimpin – Halaman all

    Pihak Keraton Solo memberikan klarifikasi terkait unggahan Putra Mahkota Keraton Kasunanan Solo, KGPAA Hamangkunegoro Sudibya Rajaputra.

    Tayang: Selasa, 4 Maret 2025 11:09 WIB

    Instagram @kgpaa.hamangkunegoro

    KGPAA HAMANGKUNEGORO – Putra Mahkota Keraton Solo, Gusti Raden Mas Suryo Aryo Mustiko atau KGPAA Hamangkunegoro, saat Hajad Dalem Tingalan Dalem Jumenengan SISKS Pakoe Boewono XIII ke-21 di Keraton Solo pada akhir Januari 2025. Sosok KGPAA Hamangkunegoro menjadi sorotan setelah baru-baru ini mengunggah tulisan “Nyesel gabung Republik” di unggahan Instagram story-nya. 

    TRIBUNNEWS.COM, Solo – Dua unggahan di media sosial Instagram Putra Mahkota Keraton Kasunanan Solo, KGPAA Hamangkunegoro Sudibya Rajaputra, menjadi sorotan publik.

    Unggahan tersebut berisi pernyataan “Nyesel Gabung Republik” dan “Percuma Republik Kalau Cuma Untuk Membohongi,” yang dianggap sebagai ungkapan kekecewaan terhadap keputusan keluarga Kerajaan Mataram Islam untuk bergabung dengan Republik Indonesia.

    Pada Senin, 3 Maret 2025, Pengageng Sasono Wilopo KPH Dani Nur Adiningrat memberikan klarifikasi terkait unggahan tersebut.

    Dani menegaskan bahwa pernyataan yang disampaikan oleh Putra Mahkota tidak merusak hubungan baik antara KGPAA Hamangkunegoro dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka.

    “Hubungannya baik sejak Wapres menjadi Wali Kota dan sekarang sebagai RI 2,” ungkap Dani.

    Bentuk Kecintaan Terhadap Republik

    Dani menambahkan bahwa unggahan tersebut merupakan bentuk kecintaan Putra Mahkota terhadap Republik Indonesia.

    “Akan tetapi kritikan terhadap pemerintah ini sekali lagi, sebagai bentuk kecintaan beliau pada pemimpin negeri ini. Kecintaan beliau pada bangsa ini.”

    “Salah satu bentuk rasa nasionalisme beliau,” jelasnya.

    Meskipun memiliki hubungan dekat dengan Gibran, Dani menegaskan bahwa KGPAA Hamangkunegoro tetap berfungsi sebagai mitra dalam mengawasi kinerja pemerintahan.

    Dani juga menegaskan bahwa tindakan Putra Mahkota adalah dukungan terhadap pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam upaya pemberantasan korupsi. “

    “Kami mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran dalam upaya pemberantasan korupsi dan penegakan prinsip-prinsip ketatanegaraan,” pungkasnya.

    (TribunSolo.com/Andreas Chris Febrianto)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Ketika Kapolda NTT Tak Tahu Ada Kapolres yang Diamankan karena Narkoba dan Tindak Asusila – Halaman all

    Ketika Kapolda NTT Tak Tahu Ada Kapolres yang Diamankan karena Narkoba dan Tindak Asusila – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kapolres Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), AKBP Fajar Widyadharma Lukman diamankan Divisi Propam Mabes Polri terkait kasus narkoba dan dugaan tindak asusila.

    Ternyata, Kapolda NTT, Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga mengaku tak tahu atas penangkapan ini.

    Ia mengatakan baru tahu Fajar Lukman diamankan dan dibawa ke Mabes Polri.

    “Saya tidak mengerti, tapi itu Mabes Polri yang mengamankan,”

    “Nanti biar Mabes Polri yang tahu kasusnya, saya juga tidak tahu,” kata Daniel Silitonga di Kantor DPRD NTT, Senin (3/3/2025) dikutip dari Pos-Kupang.com.

    Ia juga tak mengetahui duduk perkara pengamanan Fajar Lukman.

    Pihak Mabes Polri hanya menyampaikan tembusan ke dirinya bahwa telah mengamankan seorang anggota kepolisian.

    “Saya hanya diberi tembusan dengan nama ini, ini. Penjelasan berikutnya nanti dari Mabes Polri,” kata Daniel Silitonga.

    Diketahui, AKBP Fajar Widyadharma Lukman diamankan pada Kamis (20/2/2025).

    Hingga saat ini, Fajar masih menjalani pemeriksaan di Mabes Polri.

    Beredar informasi bahwa Fajar terjerat kasus pornografi dan penyalahgunaan narkoba.

    Irjen Daniel selama sepekan ini juga mengaku tak mendapatkan informasi terkait pengamanan Fajar.

    “Karena mungkin infonya rahasia takutnya terbongkar apa-apa kan, jadi Mabes Polri langsung turun.”

    “Itu (dugaan kasus narkoba) saya belum, nanti Mabes Polri yang punya kewenangan,” kata dia.

    Ia pun menyerahkan kasus ke pihak yang bertugas.

    “Kami bersyukur kalau ini dilakukan dengan baik. Tidak pandang bulu meski jabatannya tinggi, Bapak Kapolri tidak memandang bulu untuk melakukan tindakan tegas terhadap anggota yang melakukan pelanggaran.”

    “Tindak tegas, iya (sampai ke pemecatan) sudah kita lakukan berkali-kali,” ujarnya.

    Diwartakan sebelumnya, AKBP Fajar diamankan karena diduga mencabuli anak di bawah umur.

    Kabid Humas Polda NTT, Kombes Hendry Novika Chandra menuturkan, masih menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Mabes Polri.

    “Saat ini kami masih menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Mabes Polri,” kata Hendry, dikutip dari Kompas.com.

    Ia menuturkan, apabila Fajar terbukti bersalah, maka akan dilakukan tindakan tegas sesuai dengan aturan yang berlaku.

    Hendry juga menuturkan, apabila Perwira Menengah (Pamen) yang menjabat di lingkungan Polri terbukti melanggar, maka kewenangan pemeriksaan akan diambil alih oleh Divisi Propam Polri.

    “Selain itu, perlu kami sampaikan bahwa apabila seorang Perwira Penengah (Pamen) yang menjabat suatu jabatan strategis lingkungan Polri terbukti melakukan pelanggaran, maka kewenangan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan akan diambil alih oleh Divisi Propam Polri, sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku,”jelasnya.

    “Kami juga menekankan kepada seluruh anggota Polri agar senantiasa selalu menjunjung tinggi nilai-nilai Tribrata dan Catur Prasetya dalam menjalankan tugasnya,” tambah Hendry.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Kapolda NTT Irjen Pol Daniel Tahi Monang Mengaku Belum Tahu Kapolres Ngada Diamankan Mabes Polri

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(Pos-Kupang.com, Irfan Hoi)(Kompas.com, Sigiranus Marutho Bere)

  • Angin Segar Eks Pegawai Sritex, Sebut Bisa Kembali Bekerja, Ini Kata Kurator – Halaman all

    Angin Segar Eks Pegawai Sritex, Sebut Bisa Kembali Bekerja, Ini Kata Kurator – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Datang bak angin segar, karyawan PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) bisa kembali bekerja.

    Mereka bisa kembali bekerja dalam waktu dua minggu.

    Demikian yang disampaikan perwakilan tim kurator Sritex, Nurma Sudikin.

    Keputusan tersebut diambil setelah Presiden Prabowo Subianto rapat dengan pihak kurator Sritex, serikat pekerja Sritex, Menteri BUMN Eric Thohir, dan menteri-menteri terkait.

    Nurma Sadikin menuturkan, pihaknya sudah membuka opsi untuk penyewaan alat berat perusahaan.

    “Saya mewakili kurator, tim kurator, saya akan menyampaikan bahwa dari kami tim kurator telah membuka opsi untuk penyewaan alat berat,”

    “Yang mana opsi ini untuk meningkatkan harta pailit dan menjaga aset agar tidak turun nilai-nya,” ujar Nurma usai rapat dengan Presiden.

    Mengutip Kompas.com, pihaknya mengatakan sudah ada investor yang menghubungi kurator.

    Dalam dua minggu ini, pihak kurator bakal memutuskan siapa investor yang akan menyewa aset Sritex.

    “Yang mana kami juga sudah berkomunikasi dan sudah ada juga yang investor yang menghubungi kurator dan kita sudah dalam proses komunikasi,”

    “Yang mana dalam dua minggu ini kurator akan memutuskan siapa investor yang akan menyewa terhadap aset Sritex, yang mana ini akan menyerap tenaga kerja yang mana juga ini bisa karyawan yang telah terkena PHK dapat di-hire (rekrut) kembali kemudian oleh penyewa yang baru,” paparnya. 

    Ia menambahkan, pihak kurator sudah berkomitmen untuk membayarkan hak-hak karyawan Sritex.

    “Yang mana di situ terdapat dari hak-hak buruh, termasuk dengan pesangon dan hak-hak lainnya,” ungkapnya.

    Sementara itu, salah satu tim kurator Sritex, Nur Hidayat menuturkan, pesangon buruh yang kena PHK akan dibahas lebih lanjut dengan tim kurator.

    Ia menuturkan, proses ini akan dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku dan hukum kepailitan.

    Menurut Nur Hidayat, pemberesan pailit atau insolvensi dimulai pada 28 Feberuari 2025.

    “Pesangon nanti akan dibicarakan lebih lanjut dengan kurator lainnya,”

    “Proses pemberesan ini mengikuti prosedur yang ada, di mana pemberesan pailit dimulai pada 28 Februari 2025,”

    “Insolvensi ini adalah proses eksekusi harta pailit, dan sebagai Kreditur Separatis, pemegang jaminan memiliki hak untuk melakukan eksekusi dalam waktu dua bulan,” Jelas Nur Hidayat, dikutip dari TribunSolo.com.

    Setelah eksekusi harta, pihaknya bakal lakukan musyawarah terkait daftar aset yang akan dieksekusi.

    “Tentu saja, proses ini tidak bisa dilakukan dengan cepat. Semua langkah harus melalui prosedur yang benar,” katanya.

    Meski begitu, pihaknya mengusahakan melakukan proses ini secepatnya.

    “Meskipun kami akan berusaha agar proses ini bisa selesai secepatnya,” tambahnya.

    Sebelumnya diwartakan, Sebanyak 150 eks karyawan Sritex kembali dipekerjakan sebagai karyawan transisi.

    Mereka direkrut untuk melakukan pemeliharaan dan memastikan aset-aset Sritex tetap terjaga nilainya.

    Direktur Umum Sritex Group, Supartodi menjelaskan, pada masa transisi ke pemilik baru, kurator meminta pengamanan aset perusahaan.

    Empat orang petinggi perusahaan pun ditunjuk sebagai penanggung jawab dalam tugas ini.

    “Sesuai perintah kurator saya, dengan pak Bagus, Ali, dan Andri untuk mengamankan aset sementara ini,” kata Supartodi, dikutip dari Kompas.com.

    Pengamanan aset ini bertujuan untuk menjaga nilai aset, seperti gedung, kendaraan dan mesin-mesin yang masih ada di Sritex.

    “Ini aset jangan sampai turun nilainya. Jangan sampai mau digunakan oleh pemilik baru, mesinnya rusak. Itu tidak boleh. Termasuk kendaraan, kita jaga asetnya,” tambahnya.

    Untuk melaksanakan tugas tersebut, Supartodi mengajukan 150 orang eks karyawan untuk melakukan pemeliharaan.

    “Sementara ini kita ajukan sekitar 150-an, nanti kita komunikasi lagi dengan kurator berapa. Itu masih bisa naik atau turun, nanti kami komunikasikan dengan kurator,”

    “Tugasnya maintenance, pengamanan, dan kebersihan. Mesin harus bersih, kalau tidak bersih tidak bisa dipakai,” jelas Supartodi.

    Meski begitu, belum tahu seberapa lama eks karyawan tersebut akan dipekerjakan.

    “Belum tahu, itu nanti kurator. Karena semuanya sudah jadi kurator semua. Kita hanya koordinasi,” ungkapnya.

    Ia juga menjelaskan, kurator akan menanggung gaji mereka.

    “Itu dari kurator. Yang jelas mereka menyampaikan kurator yang menggaji, tapi saya belum bisa menyampaikan berapanya. Yang jelas gaji dari kurator,” tutupnya.

    Seorang petugas keamanan, Basuki Rudi, menceritakan, dari 149 sekuriti lama, hanya 25 orang saja yang kembali direkrut untuk mengamankan aset selama masa transisi.

    “Tugas kita menjaga aset selama masa transisi ini berlangsung sampai batas waktu belum ditentukan,” ujarnya.

    “Untuk gaji, sama tim kurator baru dirapatkan dengan pimpinan kita,” tutup Basuki.

    Diketahui, Sritex resmi ditutup pada 1 Maret 2025.

    Ribuan buruh pun terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Ribuan Buruh Eks Sritex Sukoharjo Tunggu Pesangon, Kurator Beri Penjelasan Tahap Pembayaran

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunSolo.com, Anang Maruf Bagus Yuniar)(Kompas.com, Dian Erika Nugraheny)

  • Sindikat Narkoba Gagak Hitam Sembunyikan 10 Kg Sabu dalam Tangki BBM Pajero Sport, 1 Orang DPO – Halaman all

    Sindikat Narkoba Gagak Hitam Sembunyikan 10 Kg Sabu dalam Tangki BBM Pajero Sport, 1 Orang DPO – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Aparat gabungan berhasil menggagalkan pengiriman narkotika jenis sabu yang dilakukan oleh sindikat narkoba bernama Kelompok Gagak Hitam pada 5 Februari 2025.

    Kepala BNN, Komisaris Jenderal Polisi Marthinus Hukom, mengungkapkan bahwa keberhasilan ini berawal dari informasi masyarakat pada tanggal tersebut.

    Petugas gabungan BNN Pusat bersama Kanwil Bea Cukai Sumatera Utara dan Sumatera Bagian Barat berhasil menggagalkan pengiriman sabu dari Aceh menuju Sumatera Utara yang dilakukan oleh sindikat tersebut.

    Marthinus menjelaskan bahwa narkotika jenis sabu tersebut disembunyikan di dalam tangki BBM mobil Mitsubishi Pajero Sport yang telah dimodifikasi.

    Tangki BBM dan mobil tersebut ditampilkan dalam konferensi pers Hasil Penindakan Desk Pemberantasan Narkoba yang dibentuk Kemenko Polkam di kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, pada Senin (3/3/2025). 

    Tampak bahwa tangki telah dimodifikasi sehingga separuhnya digunakan untuk menyembunyikan sabu.

    “Petugas berhasil mengamankan 11 bungkus sabu seberat kurang lebih 10,96 kg yang disembunyikan dalam tangki BBM mobil Pajero, serta menangkap dua tersangka, yakni Tarmidzi dan Imran, di Sumatera Utara,” ungkap Marthinus dalam konferensi pers.

    Pada hari yang sama, petugas gabungan BNN Pusat, Bea Cukai, Polri, dan TNI juga mengamankan dua tersangka lainnya, Jamaludin dan Bakhtiar, di SPBU Jalan Imam Bonjol, Karawaci, Tangerang. Mereka menggunakan modus yang sama, yaitu menyembunyikan sabu di dalam tangki BBM mobil Pajero yang telah dimodifikasi.

    Dari dalam tangki tersebut, ditemukan 11 bungkus sabu seberat 10,93 kg.

    PENGUNGKAPAN PEREDARAN SABU – Desk Pemberantasan Narkoba yang dibentuk Kemenko Polkam berhasil menggagalkan pengiriman narkotika jenis sabu yang dilakukan oleh sindikat narkoba yang menamakan dirinya Kelompok Gagak Hitam pada 5 Februari 2025 lalu. Kepala BNN Komisaris Jenderal Polisi Marthinus Hukom mengungkapkan sindikat tersebut menyembunyikan 10 kg lebih sabu di dalam tangki BBM mobil Pajero Sport. Tangki BBM dan mobil Pajero Sport yang disita petugas dipamerkan saat konferensi pers Hasil Penindakan Desk Pemberantasan Narkoba di kantor BNN Cawang Jakarta Timur pada Senin (3/3/2025). (TRIBUNNEWS.COM/GITA IRAWAN).

    “Petugas juga mengamankan dua tersangka lainnya, Deni Priambudi dan Junaidi, sebagai penerima sabu, serta menyita sebuah mobil Pajero lainnya yang digunakan untuk membawa sabu dari Aceh ke Jakarta,” lanjutnya.

    Saat ini, petugas masih mengejar seorang tersangka bernama Ridwan, yang telah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Ridwan diduga sebagai dalang yang memerintahkan pengiriman sabu dari Aceh ke Pulau Jawa. Diperkirakan, ia telah melarikan diri ke Malaysia.

    Ridwan, yang memiliki berbagai alias seperti Alang, Aleng, dan Marko, beralamat di Jurong Pria Laot, Desa Batee Shok, Kecamatan Sukamakmue, Kota Sabang, Provinsi Aceh. Ia memiliki ciri-ciri badan berisi, tinggi sekitar 160 cm, berkulit hitam, berambut pendek, dan beralis tebal. Ia diduga berperan sebagai pengendali para kurir sabu yang menggunakan mobil Pajero Sport dengan tangki BBM yang telah dimodifikasi.

    Marthinus menegaskan bahwa pemerintah telah berkoordinasi dengan aparat di Malaysia untuk menangkap Ridwan. “Kami selalu berbagi informasi dengan rekan-rekan di Malaysia,” ujarnya.

    Sementara itu, Menko Polkam Budi Gunawan menyampaikan bahwa kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Malaysia telah berlangsung intens, termasuk melalui penandatanganan MoU antara kedua negara.

    “Aparat kedua negara telah melakukan berbagai kegiatan bersama, termasuk di perbatasan-perbatasan atau jalur lintas batas. Contohnya, di Kalimantan dan perbatasan laut di Laut Natuna,” kata Budi Gunawan.

    Ia menjelaskan bahwa di perbatasan terdapat Satgas Darat yang melakukan operasi gabungan dan pengawasan di beberapa titik di Kalimantan. Selain itu, juga dilakukan pertukaran data khususnya dalam bidang pemberantasan narkotika.

    Budi Gunawan mengimbau para pelaku kejahatan narkotika, termasuk DPO dan bandar besar, untuk segera menyerahkan diri. Menurutnya, hal ini akan menjadi pertimbangan dalam penjatuhan vonis di pengadilan.

    “Fokus kita saat ini adalah pengawasan di perairan wilayah timur Sumatera. Di sana terdapat lebih dari 300 jalur tikus yang telah kita petakan,” pungkasnya.

     

  • Remaja di Bengkalis Tewas Terbakar saat Asyik Main HP Sambil Rebahan, Saudara Kembarnya Selamat  – Halaman all

    Remaja di Bengkalis Tewas Terbakar saat Asyik Main HP Sambil Rebahan, Saudara Kembarnya Selamat  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BENGKALIS – Remaja bernama Yoga (14) warga Desa Tengganau Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis meninggal dunia Minggu (2/3/2025) petang

    Dia mengalami luka bakar setelah terjebak dalam kebakaran yang terjadi di rumahnya. 

    Sudara kembarnya berhasil diselamatkan warga sementara sang ibu mengalami luka bakar di tangan dan wajah.

    Kebakaran diduga terjadi akibat munculnya percikan api dari arus listrik saat korban Yoga bermain handphone sambil dicas di dalam rumah. 

    Peristiwa tersebut terjadi, Minggu (2/3/2025) petang kemarin di sebuah rumah di jalan Lintas Duri – Pekanbaru, tepatnya di Simpang Intan Desa Tengganau Kecamatan Pinggir. 

    Hal ini disampaikan Kapolsek Pinggir Kompol Nursyafniati kepada Tribunpekanbaru.com, Senin (3/3/2025) siang.

    Dari keterangan saksi yang dimintai keterangan pihak Kepolisian Polsek Pinggir, kebakaran ini terjadi pada Minggu sore sekitar 17.30 WIB, sebelum kejadian korban tengah bermain HP yang sedang dicas sambil tiduran. 

    Sementara di dalam rumah juga ada saudara kembar korban namun berada di ruangan berbeda.

    “Di bawah tempat tidur korban tersebut ada satu jerigen bensin untuk dijual eceran, Ibu korban memang berprofesi jualan nasi dan minyak eceraan,” ungkap Kapolsek.

    Ibu korban sore itu, tengah mengobrol di teras rumah bersama tetangganya.

    Mereka dikagetkan dengan suara letupan dan api muncul dari tempat korban tidur. 

    “Sempat terdengar juga suara teriakan korban memanggil ibunya. Mendengar teriakan ini ibu korban langsung masuk ke dalam rumah, namun ketika pintu dibuka api sudah membesar,” jelas Kapolsek.

    Kondisi korban telihat sudah dalam keadaan terbakar, ibu korban sempat untuk mencoba melakukan pertolongan dengan meraih tangan korban.

    Namun upaya itu tidak berhasil karena api semakin besar. 

    “Tangan dan wajah ibu korban mengalami luka bakar karena mencoba menolong korban. Karena tidak bisa sendiri kemudian ibu korban meminta bantuan warga setempat, ” jelas Kapolsek. 

    Upaya pemadaman rumah korban sempat dilakukan warga secara manual dengan menggunakan ember untuk menyiram rumah.

    Namun karena rumah terbuat dari kayu papan api lebih cepat membesar dan menghanguskan bangunan tersebut. 

    Api baru bisa dipadamkan secara total setelah regu pemadam dari Damkar datang sekitar 18.00 WIB.

    Upaya pemadaman selesai di pukul 18.30 WIB atau sekitar sejam setelah kejadian. 

    “Tim Polsek Pinggir juga mendatangi TKP melakukan olah TKP setelah api padam,” jelas Kapolsek. 

    Setelah pemadaman korban ditemukan sudah meninggal dunia dan sempat dievakuasi ke RSUD Mandau malam setelah kejadian.

    Sementara saudara kembar korban selamat dibantu warga saat kejadian untuk keluar dari rumah.

    “Saudara kembar korban saat kejadian sempat mendengar teriakan korban, begitu keluar kamar, korban sudah dalam keadaan terbakar dan berjalan tanpa arah sambil meminta pertolongan. Saudara korban ini berhasil selamat setelah dibantu warga keluar dari rumah saat kebakaran, ” tandasnya.

    (Tribunpekanbaru.com/Muhammad Natsir)

     

  • Ayah di NTT Bunuh 2 Anaknya saat Mancing di Sungai, Ibu Korban Berhasil Selamatkan Diri – Halaman all

    Ayah di NTT Bunuh 2 Anaknya saat Mancing di Sungai, Ibu Korban Berhasil Selamatkan Diri – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang pria asal Desa Skinu, Kecamatan Toianas, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) bernama Yani Taniu tega membunuh dua putrinya, Jesika Taniu dan Sarifa Taniu, Senin (3/3/2025).

    Pelaku menghabisi nyawa kedua anaknya saat mencari udang dan kepiting di sungai.

    “Kejadiannya tadi (Senin) pagi. Dua korban meninggal. Pelaku ayahnya sendiri,” kata Kapolres TTS, AKBP Sigit Harimbawan, Senin petang, dilansir dari Kompas.com.

    Sigit belum dapat menjelaskan kronologi lengkapnya, sebab kini polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

    Adapun berdasarkan informasi awal, istri pelaku, Nia Bobe, juga ada di TKP saat kejadian.

    Nia berhasil lolos dari maut dengan menghindar dan langsung melaporkan aksi nekat pelaku  kepada warga setempat dan aparat desa.

    Warga kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi.

    Setelah menerima laporan, polisi pun turun ke TKP dan menangkap pelaku yang berada tidak jauh dari jasad kedua korban.

    “Saya masih menunggu laporan dari Kasat Reskrim. Tim identifikasi masih di tempat kejadian perkara,” ucap Sigit.

    Sejumlah personel Polres TTS lainnya sedang menuju lokasi kejadian, guna mengambil data lengkap terkait kasus ayah bunuh anak tersebut.

    “Perjalanan dari polres ke tempat kejadian perkara bisa ditempuh dalam waktu tiga sampai empat jam. Jadi kita masih menunggu laporan lengkapnya,” sebutnya.

    Peristiwa serupa juga terjadi di Dusun B, Desa Snok, Kecamatan Amanatun Utara, Kabupaten TTS pada Minggu (23/2/2025) pagi.

    Di mana seorang pria bernama Agustinus Pobas (56), tega membunuh adik kandung, Yohana Pobas (51) dan keponakannya, Norci Elisabet Tamonob (9), saat sedang mandi di sumber mata air di Dusun B, Desa Snok.

    Kasatreskrim Polres TTS, Iptu Joel Ndolu, mengatakan bahwa kejadian ini berawal saat Yohana dan Norci sedang mandi serta mencuci di mata air.

    Pelaku tiba-tiba datang sambil membawa botol air dan menyiram mata korban Yohana.

    Korban sempat berlari menyelamatkan diri namun pelaku langsung mengejar dan menikam Yohana tepat di bagian perutnya dengan sebilah pisau.

    Pelaku kemudian mengejar anak Yohana yakni Norci dan menikam korban hingga tewas di TKP.

    Sementara itu, Yohana masih terus berlari menuju permukiman dan dibawa warga ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Ayotupas.

    Namun, karena pendarahan hebat di tubuhnya, Yohana akhirnya meninggal dunia.

    Setelah menikam kedua korban, pelaku kemudian mencoba mengakhiri hidupnya sendiri.

    Warga yang melihat itu lantas membawa pelaku ke Puskesmas Ayotupas untuk mendapatkan pertolongan medis.

    Agustinus kemudian diamankan di Rutan Mapolres TTS untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

    Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman pidana 15 tahun penjara.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Pelaku Pembunuhan di Desa Snok Timor Tengah Selatan NTT Coba Akhiri Hidup Usai Renggut Dua Nyawa

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (Pos-Kupang.com/Dionisius Rebon) (Kompas.com/Sigiranus Marutho Bere)

  • Hubungan Putra Mahkota Keraton Solo dengan Gibran usai Buat Status ‘Nyesel Gabung Republik’ – Halaman all

    Hubungan Putra Mahkota Keraton Solo dengan Gibran usai Buat Status ‘Nyesel Gabung Republik’ – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Putra Mahkota Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat atau Keraton Solo, KGPAA Hamangkunegoro, menjadi sorotan setelah mengunggah kritik pedas terhadap kondisi Indonesia.

    Kritik tersebut diungkapkannya dalam Instagram story @kgpaa.hamengkunegoro.

    Dalam unggahan itu, KGPAA Hamangkunegoro menuliskan kalimat ‘Nyesel gabung Republik’.

    Pasca-viralnya unggahan itu, pihak Keraton Solo yang diwakili Pengageng Sasono Wilopo KPH Dani Nur Adiningrat, memberikan penjelasan.

    Dani menegaskan, kritik itu tak merubah hubungan yang sudah terjalin antara KGPAA Hamangkunegoro dengan Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka.

    Hubungan keduanya, lanjut Dani, masih terjalin baik hingga kini.

    “Hubungan baik sejak Mas Wapres menjadi Wali Kota maupun sekarang menjadi RI 2,” katanya, dilansir TribunSolo.com.

    Dalam klarifikasinya yang dibacakan Dani, KGPAA Hamangkunegoro mengatakan, apa yang ditulisnya dilatarbelakangi oleh isu yang berkembang di masyarakat, terutama kasus korupsi di Pertamina.

    Menurut KGPAA Hamangkunegoro, kasus tersebut menimbulkan kekecewaan yang luas di masyarakat, termasuk bagi dirinya.

    “Bahwa unggahan saya di Instagram tidak dapat dilepaskan dari rangkaian unggahan sebelumnya, yang dalam hal ini berkaitan dengan perkembangan situasi terkini.”

    “Khususnya terkait pemberitaan mengenai kasus Pertamina yang telah menimbulkan kekecewaan luas di masyarakat, termasuk bagi saya sebagai bagian dari generasi muda,” ungkap klarifikasi KGPAA Hamangkunegoro yang dibacakan oleh Dani.

    Unggahan itu diakui Putra Mahkota sebagai ekspresi kekecewaan dirinya serta bentuk kritik kepada pemerintah.

    Ia menekankan, pernyataan itu bukanlah cerminan dari hilangnya semangat nasionalisme, patriotisme atau jiwa bela negara dalam dirinya.

    “Melainkan suatu bentuk kritik dan sindirian terhadap para penyelenggara negara saat ini,” jelasnya.

    Putra Mahkota menekankan, klarifikasi tersebut bukanlah bentuk dari permintaan maaf.

    Sebab, pernyataan itu bukanlah sebuah kesalahan, melainkan bentuk peran aktif KGPAA Hamangkunegoro sebagai anak bangsa.

    “Ini bukan permintaan maaf karena ini bukan sebuah kesalahan. Akan tetapi malah peran serta yang aktif bagi seorang anak bangsa yang kebetulan Putra Mahkota Keraton Surakarta terhadap kondisi keadaan sosial, politik, ekonomi yang belakangan ini meresahkan masyarakat,” tandasnya.

    Diketahui, selain menuliskan, ‘Nyesel gabung republik’, KGPAA Hamangkunegoro juga mengunggah kalimat sindirian serupa di media sosialnya.

    “Percuma Republik Kalau Cuma untuk Membohongi,” demikian isi tulisan tersebut.

    KGPAA Hamangkunegoro juga menambahkan tagar #IndonesiaGelap.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Unggahan Putra Mahkota Keraton Solo Tak Pengaruhi Hubungan Pribadinya dengan Wapres RI Gibran

    (Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunSolo.com/Andreas Chris Febrianto)

  • Propam Polri Tangkap Kapolres Ngada AKBP Fajar, Kompolnas Bantu Kawal Kasus Narkoba – Halaman all

    Propam Polri Tangkap Kapolres Ngada AKBP Fajar, Kompolnas Bantu Kawal Kasus Narkoba – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Penangkapan Kapolres Ngada, AKBP Fajar Widyadharma Lukma mendapat sorotan dari Ketua Kompolnas, Budi Gunawan.

    Budi Gunawan akan mengawal kasus ini lantaran AKBP Fajar diduga terlibat narkoba serta pencabulan anak.

    “Kami dari Kompolnas juga kita turunkan untuk langsung mengawasi proses penanganan di sana,” tuturnya.

    Dengan adanya kasus ini menegaskan oknum polisi dapat dihukum secara pidana.

    “Kami menegaskan tidak ada pembedaan di dalam hukum kita, justru oknum-oknum yang terlibat, sanksi hukumnya lebih berat.”

    “Karena di samping pengenaan hukum pidana narkoba, juga terkena hukuman kode etik dan disiplin sesuai aturan di satuan masing-masing. Entah itu oknum Polri maupun TNI,” tukasnya.

    Kabareskrim Polri, Komjen Pol Wahyu Widada, membenarkan terkait penangkapan Kapolres Ngada.

    “Percayalah komitmen Polri untuk seluruh anggota yang terlibat, pasti akan kita lakukan penindakan,” tegasnya.

    Sosok AKBP Fajar Widyadharma 

    Penangkapan dilakukan tim Mabes Polri saat AKBP Fajar Widyadharma berada di Bajawa, Pulau Flores, Kamis (20/2/2025) lalu.

    Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Henry Novika Chandra, belum dapat mengungkap kasus yang menyeret AKBP Fajar karena masih proses pemeriksaan.

    “Kamis (ditangkap) masih menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Mabes Polri. Jika dalam pemeriksaan terbukti melakukan pelanggaran atau tindak pidana lainnya, akan dilakukan tindakan tegas sesuai dengan peraturan yang berlaku di lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.”

    “Proses hukum akan mengacu pada ketentuan disiplin ataupun kode etik profesi Polri,” ucapnya, Senin (3/3/2025), dikutip dari PosKupang.com.

    Menurutnya, kewenangan untuk mengungkap kasus AKBP Fajar ada di tangan Propam Polri.

    “Ini sesuai prosedur dan aturan yang berlaku,” imbuhnya.

    Selama dua minggu, AKBP Fajar tak terlihat di Mapolres Ngada dan kegiatan Forkopimda diwakilkan oleh Wakapolres Ngada, Kompol Mei Charles Sitepu.

    Bahkan, rumah dinasnya tampak sepi dan tak ada tanda-tanda orang yang tinggal di sana.

    Penangkapan ini mendapat sorotan dari anggota DPRD Ngada, Yohanes Donbosko Ponong.

    Ia menganggap kejadian ini meresahkan masyarakat lantaran Kapolres Ngada terjerat kasus narkoba.

    “Kita mendorong dan menghormati proses yang sedang berjalan di Mabes Polri karena ini telah meresahkan masyarakat Ngada,” bebernya.

    Yohanes meminta Kapolda NTT untuk menunjuk pejabat Kapolres Ngada yang baru.

    “Biasanya kasus seperti ini Kapolri maupun Kapolda agar reputasinya terjaga, langkah yang diambil agar segera mengganti atau menunjuk pejabat Kapolres yang baru di Kabupaten Ngada,” tandasnya.

    Menurut Yohanes, petugas kepolisian bertugas memberantas narkoba dan tidak terjerumus ke dalamnya.

    “Kalau sudah terjadi dari internal Polisi itu artinya harus ada tindakan pencegahan secara holistik dalam konteks pengembangan, bisa terungkap sindikat,” pungkasnya.

    Sebagian artikel telah tayang di PosKupang.com dengan judul Rumah Dinas Sepi Pasca Kapolres Ngada Ditangkap Propam Mabes Polri

    (Tribunnews.com/Mohay) (PosKupang.com/Irfan Hoi) (Kompas.com/Nicholas)

  • Kompol Sirajuddin Dicopot Sebagai Wakapolres Taliabu Imbas Dugaan Selingkuh, Ini Sosok Penggantinya – Halaman all

    Kompol Sirajuddin Dicopot Sebagai Wakapolres Taliabu Imbas Dugaan Selingkuh, Ini Sosok Penggantinya – Halaman all

    TRIBUNNEWS,COM, JAKARTA – Kompol Sirajuddin dicopot dari jabatannya sebagai Wakapolres Pulau Taliabu setelah mencuat dugaan kasus perselingkuhan dengan anggota DPRD Maluku Utara.

    Jabatan Wakapolres Pulau Taliabu kini diisi Kompol Sinar Syamsu, yang sebelumnya Subbagdumasan Was Itwasda Polda Maluku Utara.

    Sementara, Kompol Sirajuddin dimutasi menjadi Pamen Yanma Polda Maluku Utara dalam rangka menjalani pemeriksaan di Propam.

    Pergantian posisi ini tertuang dalam Surat Telegram (TR) Kapolda Maluku Utara Irjen Pol Midi Siswoko Nomor: ST/81/II/KEP./2025/Ro SDM 27 Februari 2025 yang ditandatangani Karo SDM Polda Maluku Utara Kombes Pol Ali Wardana.

    Kabid Humas Polda Maluku Utara Kombes Pol Bambang Suharyono membenarkan soal rotasi jabatan tersebut.

    “Sudah diganti setelah dia ditahan Propam,” ucap Bambang Suharyono, Senin (3/3/2025).

    Dikatakan, jabatan Wakil Kepala Polres merupakan unsur pembantu pimpinan Kapolres.

    “Wakil kan unsur pembantu pimpinan, sehingga itu (pergantian) dilakukan,” katanya.

    Sementara untuk Kompol Sirajuddin saat ini masih menjalani proses terkait dugaan pelanggaran etik kepolisian atas isu yang menderanya.

    “Sedangkan kasus yang menyeret Kompol Sirajuddin jelas prosesnya jalan,” tegas Bambang Suharyono.

    Sosok Kompol Sinar Syamsu

    Kompol Sinar Syamsu dipercaya menjadi Wakapolres Pulau Taliabu menggantikan Kompol Sirajuddin.

    Sebelumnya ia menjabat sebagai Kasubag Dumasan Itwasda Polda Maluku Utara.

    Selama berkarir di kepolisian, Kompol Sinar Syamsu pun pernah menduduki sejumlah jabatan strategis di antaranya Kabag Ops Polres Halmahera Selatan dan Panit I Unit I Subdit 1 Ditreskrimum Polda Maluku Utara.

    Kompol Sirajuddin Ditahan Propam

    Eks Wakapolres Pulau Taliabu Kompol Sirajuddin kini ditahan Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Polda Maluku Utara.
    Ia ditahan sejak Rabu, 26 Februari 2025 malam.

    Kompol Sirajuddin menjalani penahanan khusus di Mako Brimob Polda Maluku Utara selama 14 hari.

    Penahanan Kompol Sirajuddin merupakan buntut kasus dugaan perselingkuhan dengan anggota DPRD yang viral di media sosial

    Viralnya dugaan perselingkuhan itu bermula dari putri Kompol Sirajuddin, mengunggah bukti percakapan rekaman dan foto ayahnya bersama wanita yang diduga anggota DPRD.

    Bidang Propam Polda Maluku Utara pun terus mengusut kasus Kompol Sirajuddin tersebut

    Selain Kompol Sirajuddin, istrinya Riny Ariyani Amra hingga sang anak juga telah dimintai keterangan terkait kasus tersebut.

    “Istri dan anaknya sudah diperiksa. Termasuk yang bersangkutan Sirajuddin juga sudah diperiksa,” kata Kombes Bambang Suharyono.

    (Tribunternate.com/ Randi Basri/ Iga Almira/ Tribunnews.com)

    Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunTernate.com dengan judul Imbas Kasus Perselingkuhan, Kompol Sinar Syamsu Gantikan Kompol Sirajuddin Jadi Wakapolres Taliabu

  • PTPN I Lakukan Program Konservasi Alam Demi Tingkatkan Kompetensi Pelaku Wisata – Halaman all

    PTPN I Lakukan Program Konservasi Alam Demi Tingkatkan Kompetensi Pelaku Wisata – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Guna meningkatkan kompetensi pelaku wisata, PTPN I memberdayakan BUMDes.

    Salah satunya adalah dengan melakukan program konservasi lingkungan dan pengembangan komunitas di Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

    Direktur Hubungan Kelembagaan PTPN I, Tio Handoko, menegaskan bahwa program konservasi di Kecamatan Bahorok merupakan bagian dari program unggulan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan. 

    “Kami berharap program ini dapat menjaga keseimbangan ekosistem, khususnya di Sungai Landak, sekaligus meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat setempat. Selain itu, PTPN I juga berkomitmen untuk meningkatkan kompetensi para pelaku wisata di Bukit Lawang serta memberdayakan BUMDes guna menciptakan nilai bersama bagi masyarakat,” ujarnya, Senin(3/3/2025).

    Lebih lanjut Tio menjelaskan program konservasi berkelanjutan yang PTPN I laksanakan di Kecamatan Bahorok meliputi beberapa sub program antara lain penanaman pohon untuk pakan satwa endemik, pelestarian flora langka, hingga kepada pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan ekowisata serta dukungan untuk rumah disabilitas. 

    “Hal ini adalah langkah PTPN I untuk mengidentifikasi lebih dalam dan menganalisa permasalahan, kebutuhan-kebutuhan pemangku kepentingan,  serta melihat potensi sinergi dan kolaborasi antar pihak,” kata Tio.

    Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Langkat, Elly Heriani Rambe, menyambut baik inisiatif PTPN I dalam program konservasi dan pemberdayaan masyarakat di Kecamatan Bahorok. 

    “Kami berharap adanya keselarasan tujuan bersama dari setiap stakeholder yang hadir agar dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat sekaligus menjaga kelestarian lingkungan di Bahorok,” ujarnya.

    Sebelumnya pada tahun 2024 bersama Kelompok Hutan Sosial setempat yaitu Rinte Nusantara, PTPN I telah membantu dalam pembuatan nursery pembibitan untuk mendukung keberlanjutan kegiatan konservasi di sepadan Sungai Landak.

    Fasilitas ini tidak hanya berfungsi sebagai pusat penyediaan bibit untuk kegiatan konservasi, tetapi juga sebagai tempat pembelajaran dan edukasi lingkungan bagi masyarakat setempat.

    PTPN I optimistis bahwa kolaborasi yang terjalin akan menciptakan dampak positif jangka panjang, baik bagi lingkungan maupun kesejahteraan masyarakat setempat. 

    Ke depan, program ini diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan manfaat lebih luas, tidak hanya bagi kawasan Bahorok, tetapi juga bagi daerah lain yang membutuhkan perhatian serupa.