Category: Tribunnews.com Regional

  • Profil Citra Pitriyami, Bupati Pangandaran yang Tak Ikuti Arahan Dedi Mulyadi soal Jam Kerja ASN – Halaman all

    Profil Citra Pitriyami, Bupati Pangandaran yang Tak Ikuti Arahan Dedi Mulyadi soal Jam Kerja ASN – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Bupati Pangandaran Citra Pitriyami memutuskan untuk tidak mengikuti kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terkait perubahan jam kerja aparatur sipil negara (ASN) selama Ramadan 2025. 

    Citra Pitriyami membeberkan sejumlah alasannya.

    Satu diantaranya, Citra Pitriyami mengatakan sebagai kepala daerah dirinya memiliki wewenang untuk menyesuaikan kebijakan sesuai dengan kondisi daerahnya.

    Citra menegaskan bahwa keputusan ini tetap mengacu pada efisiensi kerja ASN tanpa mengabaikan aturan yang berlaku.

    “Jadi jam kerja kita masih tetap seperti biasa,” ujar Citra Pitriyami kepada sejumlah wartawan di Setda Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Rabu (5/3/2025).

    Keputusan ini menuai perhatian publik karena berbeda dengan kebijakan di daerah lain di Jawa Barat.

    Namun, Citra menegaskan bahwa aturan jam kerja di Pangandaran tetap sesuai dengan kebutuhan daerah dan efektivitas kerja ASN.

    Profil Citra Pitriyami

     Hj. Citra Pitriyami, S.H nama lengkapnya.

    Dikutip dari TribunWiki.com, Citra Pitriyami lahir di Ciamis, Jawa Barat pada 12 Juli 1983.

    Saat ini, ia telah berusia 42 tahun.

    Dia adalah politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang terpilih sebagai Bupati Pangandaran, Jawa Barat periode 2025 hingga 2030.

    Citra yang berpasangan dengan Wakil Bupati Pangandaran terpilih, Ino Darsono telah resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada Kamis (20/2/2025).

    Sebelum terpilih menjadi Bupati Pangandaran, Citra pernah bekerja di sebuah perusahaan dengan jabatan sebagai Manajer selama periode 2010 hingga 2015.

    Ia pun juga pernah menjabat Anggota DPRD Kabupaten Pangandaran.

    Pendidikan

    Citra Pitriyami diketahui pernah mengenyam pendidikan di SDN Karangbenda dan lulus tahun 1995.

    Kemudian, ia melanjutkan sekolah di SMPN 1 Parigi dan SMAN 1 Parigi, masing-masing lulus tahun 1998 dan 2001.

    Lulus SMA, Citra meneruskan studi S1 di Universitas Jenderal Soedirman, dan berhasil menyandang gelar Sarjana Hukum tahun 2006.

    Karier

    Citra Pitriyami mengawali karier setelah lulus kuliah.

    Ia sempat bekerja sebagai wiraswasta dan menjabat sebagai manajer pada 2010 hingga 2015. 

    Kemudian, Citra mulai tertarik dan terjun ke dunia politik dengan bergabung bersama PDI Perjuangan.

    Pada saat Pilkada 2019, ia mencalonkan dari PDI Perjuangan di Dapil I Pangandaran sebagai anggota legislatif dan dilantik menjadi anggota DPRD Pangandaran periode 2019 hingga 2024.

    Wanita kelahiran Ciamis itu, kembali maju sebagai anggota DPRD Pangandaran periode 2024 hingga 2029. 

    Meskipun terpilih kembali, ia memutuskan untuk mundur karena mengikuti kontestasi Pilkada 2024 sebagai calon Bupati.

    Ia berhasil terpilih menjadi orang nomor satu di Pangandaran dengan menjabat sebagai Bupati Pangandaran periode 2025 hingga 2030.

    Harta Kekayaan

    Mengutip e-LHKPN KPK, Citra Pitriyami diketahui memiliki kekayaan mencapai Rp 899.848.734.

    Laporan harta kekayaan Citra Pitriyami terakhir kali diterbitkan pada 31 Desember 2023. 

    Adapun rincian kekayaan Citra Pitriyami yakni sebagai berikut:

    A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 980.000.000                             

    1. Tanah dan Bangunan Seluas 603 m2/340 m2 di KAB / KOTA PANGANDARAN, WARISAN Rp 980.000.000.

    B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 450.000.000                        

    1. MOBIL, TOYOTA KIJANG INNOVA 2.4 V A/T / MINIBUS Tahun 2022, HASIL SENDIRI Rp 450.000.000.

    C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 46.000.000                                   

    D. SURAT BERHARGA Rp 0                                  

    E. KAS DAN SETARA KAS Rp 23.848.734                        

    F. HARTA LAINNYA Rp 0                          

    Sub Total Rp 1.499.848.734.

    Citra Pitriyami tercatat memiliki hutang sebesar Rp 600.000.000, sehingga total kekayaan yang dimiliki saat ini mencapai Rp 899.848.734. 

    Sumber: Kompas.com/Tribunnews.com/Tribun Jabar

     

  • Polisi Gerebek Dua Rumah di Bangkalan Timbun Bahan Peledak, Temukan 100 Kilogram Bubuk Petasan – Halaman all

    Polisi Gerebek Dua Rumah di Bangkalan Timbun Bahan Peledak, Temukan 100 Kilogram Bubuk Petasan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BANGKALAN – Menjelang perayaan Idul Fitri, Satreskrim Polres Bangkalan terus melakukan razia terhadap rumah-rumah produksi mercon yang berpotensi membahayakan warga.

    Dalam penggerebekan terbaru yang dilakukan pada Jumat (7/3/2025) dini hari, polisi berhasil menyita sejumlah besar bahan peledak dari dua rumah di Kecamatan Burneh, tepatnya di Desa Jambu dan Desa Burneh.

    Penggerebekan ini merupakan bagian dari upaya polisi untuk memastikan perayaan Ramadan dan Idul Fitri tahun ini berlangsung aman, tanpa insiden ledakan mercon yang sering terjadi di tahun-tahun sebelumnya.

    Dua orang diamankan dalam operasi tersebut, sementara sejumlah besar bahan baku pembuatan petasan juga disita.

    Operasi Penertiban Rumah Produksi Mercon

    Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Hafid Dian Maulidi, menegaskan bahwa pihak kepolisian tidak akan mentoleransi aktivitas produksi dan peredaran mercon ilegal di wilayahnya.

    “Sekali lagi kami mengimbau masyarakat untuk tidak memproduksi maupun membeli mercon. Selain membahayakan diri sendiri, juga mengancam keselamatan orang lain. Mari kita rayakan Idul Fitri tanpa mercon,” ujar Hafid.

    Bahan-bahan peledak yang disita meliputi serbuk mercon, serbuk arang, aluminium powder, serta sendawa. Meskipun tergolong sebagai bahan peledak berdaya ledak rendah (low explosive), jumlahnya yang besar tetap berpotensi menyebabkan ledakan besar jika terjadi kecelakaan, bahkan bisa meratakan rumah dengan tanah.

    Selain itu, penggerebekan ini merupakan kelanjutan dari operasi serupa yang sebelumnya dilakukan di Desa Keleyan, Kecamatan Socah, pada Rabu (5/3/2025) dini hari.

    Dari lokasi tersebut, polisi menyita sekitar 1 kwintal bubuk petasan serta lebih dari 1000 mercon jenis sreng dor yang siap diedarkan.

    Ancaman Serius bagi Keselamatan Warga

    Keberadaan rumah produksi mercon ilegal tidak hanya membahayakan para pembuatnya, tetapi juga seluruh warga di sekitarnya. Kerap kali terjadi ledakan akibat kelalaian dalam penyimpanan atau pencampuran bahan peledak, yang dapat berujung pada korban jiwa dan kerusakan lingkungan.

    Polisi saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap dua orang yang diamankan dalam operasi di Kecamatan Burneh. Hingga kini, belum diketahui secara pasti peran masing-masing individu dalam kegiatan produksi mercon tersebut.

    Hafid juga menambahkan bahwa pihaknya masih melakukan pendataan terhadap total jumlah bahan peledak yang disita, mengingat jumlahnya yang cukup banyak.

    “Ada berkilo-kilo, kami belum sempat menghitung secara keseluruhan,” pungkasnya.

    Polres Bangkalan berencana untuk terus meningkatkan patroli dan penggerebekan terhadap rumah produksi mercon di berbagai wilayah, terutama menjelang Idul Fitri.

    Selain tindakan tegas, polisi juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam melaporkan keberadaan pabrik petasan ilegal demi menjaga keamanan lingkungan.

    Dengan adanya tindakan tegas dari aparat kepolisian dan kesadaran masyarakat, diharapkan perayaan Idul Fitri dapat berlangsung dengan aman dan damai, tanpa insiden yang disebabkan oleh ledakan mercon. (Tribun Madura/Ahmad Faisol)

  • Ketua Bawaslu Kabupaten Bandung Barat Ditangkap karena Penyalahgunaan Narkoba, Begini Kronologinya – Halaman all

    Ketua Bawaslu Kabupaten Bandung Barat Ditangkap karena Penyalahgunaan Narkoba, Begini Kronologinya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG – Satuan Reserse Narkoba Polres Cimahi menangkap Ketua Bawaslu Kabupaten Bandung Barat (KBB), Riza Nasrul Falah Sopandi alias RNF.  

    Riza ditangkap saat pesta narkoba jenis sabu-sabu dengan dua temannya di Cililin, Kabupaten Bandung Barat.

    “RNF Ketua Bawaslu KBB, pemakai,” kata Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, di Polres Cimahi, Jumat (7/3/2025).

    Tri menjelaskan, penangkapan terhadap Riza bermula saat polisi memburu target operasi yang berstatus bandar narkotika pada Rabu (5/3/2025) dini hari di Kampung Tanjung Sari, Desa Bongas, Kecamatan Cililin, KBB.

    Saat penangkapan terhadap bandar, polisi turut mengamankan tiga orang lain yang tengah menggunakan sabu-sabu.

    Setelah diperiksa, salah satu pengguna sabu-sabu tersebut merupakan Riza alias RNF yang merupakan Ketua Bawaslu KBB.

    “Kita amankan tiga orang, SP, AP, dan EKS mereka bandar dan kurir.

    Kemudian kita amankan juga pemakai RNF, TY dan RI,” ungkapnya

    Polisi menjerat SP, AP, dan EKS dengan Pasal 114 ayat (2) dan atau Pasal 112 ayat (2) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

     Sedangkan tersangka dengan status pengguna inisial RNF, TY, dan RI dijerat dengan Pasal 112 ayat (1) Juncto 127 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

    “Pengedar terancam dengan penjara paling singkat 5 tahun paling lama seumur hidup dan denda paling sedikit 1 Miliar paling banyak 10 miliar.

    Pemakai paling lama 4 tahun penjara,” pungkasnya. (Laporan kontributor Tribunjabar.id Rahmat Kurniawan)

  • Gubernur Kalteng Agustiar Sabran Pulang Kampung, Disambut dengan Ritual Adat Meriah – Halaman all

    Gubernur Kalteng Agustiar Sabran Pulang Kampung, Disambut dengan Ritual Adat Meriah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Agustiar Sabran beserta Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Prov. Kalteng Aisyah Thisia Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo beserta istri Hj. Nunu Andriani tiba di Terminal Umum Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, disambut oleh Plt. Sekretaris Daerah Prov. Kalteng beserta Kepala Perangkat Daerah di lingkup Pemprov Kalteng bersama Tokoh Adat dan Tokoh Masyarakat, Selasa (04/03/2025).

    Sebagai informasi, setelah resmi dilantik oleh Presiden RI Prabowo Subianto pada Kamis 20 Februari 2025 di Istana Merdeka Jakarta, Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo mengikuti Retreat Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah  yang berlangsung selama delapan hari di Kompleks Akademi Militer (Akmil) Magelang.

    Prosesi penyambutan di bandara dilakukan dengan Ritual Adat Mamapas yang berlangsung sejak di bawah eskalator Bandara Tjilik Riwut oleh Basir, lalu dilanjutkan dengan pengalungan Lillis Lamiang, Sumping, dan Lawung kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng beserta istri oleh Ketua Harian DAD dan Wakil Ketua Umum DAD Kalteng.

    Setelah prosesi penyambutan selesai dilaksanakan, Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng beserta istri menuju mobil diiringi dengan Hadrah dan Tarian Dayak, bergerak menuju Istana Isen Mulang. Tiba di Lobby Istana Isen Mulang, Gubernur Kalteng beserta istri melaksanakan Prosesi Mananjung Hunjun Garantung, Pantan Balanga dan Tampung Tawar diiringi dengan doa lintas Agama.

    Memasuki Istana Isen Malang, Gubernur dan Istri melakukan tradisi sungkeman dengan orang tua dan mertua.

    Gubernur H. Agustiar Sabran dalam wawancaranya dengan awak media menyatakan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dengan fokus pada ketahanan pangan dan mendukung program Presiden RI terkait makan gratis.

    “Selain itu, kita akan melaksanakan program seratus hari kerja dengan mempercepat pembangunan infrastruktur, seperti jalan yang menghubungkan Kuala Kurun ke Palangka Raya, serta ruas jalan yang menuju Barito. Selain itu juga, percepatan program P3K di Kalimantan Tengah untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik”, tandasnya.

    Wakil Gubernur H. Edy Pratowo menambahkan saat mengikuti Retreat di Magelang mengatakan banyak ilmu yang didapat mulai dari mensinergikan program-program pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/ kota.

    “Di sana kita diberikan pembekalan oleh para Menteri berkenaan dengan tugas-tugas pelayanan, tugas pemerintah dan pembangunan, sehingga ada sinergisitas program-program pusat, provinsi, kabupaten/ kota salah satunya dalam rangka untuk menjalankan tugas kepemimpinan agar satu visi dan misi”, ungkap Wagub.

    Edy mengatakan, tugas Gubernur dan Wakil Gubernur yang pertama yaitu melaksanakan program seratus hari kerja yakni terintegrasi membangun 13 kabupaten dan 1 kota.

    “Kita juga akan melaksanakan safari Ramadan di 13 kabupaten dan 1 kota di Kalimantan Tengah, kita mencoba menyapa masyarakat melalui program safari ramadan sekaligus berkomunikasi dengan masyarakat setempat”, pungkasnya.

  • Kecelakaan Maut Bus Pekerja Tambang di Sumbawa NTB: 2 Korban Tewas dan 11 Lainnya Luka-luka – Halaman all

    Kecelakaan Maut Bus Pekerja Tambang di Sumbawa NTB: 2 Korban Tewas dan 11 Lainnya Luka-luka – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Sumbawa – Sebuah kecelakaan tragis terjadi di Kecamatan Lunyuk, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Rabu, 5 Maret 2025, sekitar pukul 14.30 WITA.

    Kecelakaan ini melibatkan bus Mitsubishi Andika yang mengangkut 27 penumpang, sebagian besar merupakan karyawan dari PT AMNT.

    Menurut keterangan Kasat Lantas Polres Sumbawa, AKP Edwin Isa Mahendra, kecelakaan bermula ketika bus yang dikemudikan oleh sopir berinisial S melaju dari arah Sumbawa menuju lokasi tambang.

    Saat melintas di tanjakan Peruak Gantung, pengemudi berusaha mengganti persneling.

    Namun, saat kendaraan hampir mencapai puncak, mesin tiba-tiba mati, menyebabkan bus mundur.

    “Melihat kondisi mobilnya, pengemudi kemudian memilih banting setir hingga kendaraan terguling,” ungkap AKP Edwin pada Kamis, 6 Maret 2025.

    Dalam upaya menghindari bahaya, pengemudi membanting setir ke kiri, yang menyebabkan bus terbalik ke sisi kanan dan terseret sekitar lima meter.

    Korban dan Evakuasi

    Akibat insiden ini, dua orang penumpang yang berinisial H dan A meninggal dunia di lokasi kejadian, sementara 11 penumpang lainnya mengalami luka-luka.

    Bus mengalami kerusakan parah dengan kaca pecah di seluruh bagian dan lecet pada bodi sebelah kanan.

    Tim kepolisian bersama mobil ambulans segera melakukan evakuasi korban dan kendaraan yang terbalik untuk memperlancar arus lalu lintas di lokasi kejadian.

    Saat ini, bus yang terbalik telah dievakuasi ke Polsek Lunyuk, sehingga arus lalu lintas di kawasan tersebut bisa kembali normal.

    “Setelah terjadi, kami langsung mengevakuasi korban dan bus guna memperlancar arus lalu lintas,” tandas AKP Edwin.

    (TribunLombok.com/Rozi Anwar)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Cerita Viral Ribut Uripah Asal Batang Hilang Selama 19 Tahun, Kini Ditemukan di Hutan Malaysia – Halaman all

    Cerita Viral Ribut Uripah Asal Batang Hilang Selama 19 Tahun, Kini Ditemukan di Hutan Malaysia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Batang – Keluarga Ribut Uripah, seorang pekerja migran Indonesia asal Kabupaten Batang, Jawa Tengah, merasakan kebahagiaan luar biasa setelah Ribut ditemukan hidup setelah hilang selama 19 tahun di hutan Malaysia.

    Penemuan ini menjadi berita viral setelah sebuah video menunjukkan perempuan yang mengaku berasal dari Bawang Batang, tempat tinggal Ribut.

    Keluarga Ribut langsung mengenali perempuan dalam video tersebut sebagai Ribut Uripah, yang pergi ke Malaysia pada tahun 2006 dan tidak pernah memberi kabar.

    Misni (60,) kakak ipar Ribut, menceritakan bahwa sebelum menghilang, Ribut sempat mengirim surat dan uang pada tahun pertama bekerja.

    “Setelah itu, kabar dari Ribut hilang begitu saja. Kami mengira dia pindah kerja atau tidak berkabar,” ungkap Misni saat ditemui di rumahnya pada Kamis, 6 Maret 2024.

    Proses Penemuan dan Komunikasi

    Di Malaysia, Ribut mengenalkan dirinya dengan nama Sakinah Anggraeni.

    Keluarga terus berharap dan menyebut nama Ribut dalam setiap pengajian.

    Info penemuan Ribut datang dari Kepala Desa Candirejo, Ahmad Musafak, yang mengabarkan bahwa Ribut dalam keadaan baik dan sehat.

    “Pak lurah ke sini ngabari tentang video yang viral itu. Kami langsung yakin memang itu Ribut Uripah, apalagi menyebut anaknya, Istianah,” tambah Misni.

    Dengan bantuan warga Candirejo yang bekerja di Malaysia, Ribut dapat berkomunikasi dengan keluarganya melalui video call.

    Keluarga berharap Ribut bisa segera pulang, idealnya pada saat Lebaran.

    Proses Pemulangan

    Kepala Desa Ahmad Musafak memastikan bahwa Ribut Uripah saat ini sudah dievakuasi dan berada di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia.

    “Alhamdulillah, sudah dievakuasi, keadaannya sehat. Saat ini, pemulangan Ribut masih dalam proses administrasi. Insya Allah, dalam satu atau dua minggu bisa dipulangkan,” pungkas Musafak.

    (TribunBanyumas.com/Dina Indriani)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Viral Video 3 Bocah Dipukuli dalam Masjid di Bener Meriah, Ayah Korban Meninggal saat Mediasi – Halaman all

    Viral Video 3 Bocah Dipukuli dalam Masjid di Bener Meriah, Ayah Korban Meninggal saat Mediasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Bener Meriah – Tiga pelajar di Kabupaten Bener Meriah, Aceh, menjadi korban pengeroyokan di sebuah masjid di Kampung Bener Kelipah Selatan, Kecamatan Bener Kelipah, pada Minggu, 2 Maret 2025, sekitar pukul 01.00 WIB.

    Video pengeroyokan yang beredar di media sosial menunjukkan sekelompok orang masuk ke dalam masjid dan menyerang pelajar-pelajar tersebut tanpa perlawanan.

    Kejadian ini menyebabkan salah satu orang tua korban, Armansyah, meninggal dunia setelah mendengar kabar anaknya dikeroyok.

    Menurut Kapolsek Bandar, Ipda Gunawan AD, insiden ini menjadi perhatian banyak pihak setelah video tersebut viral di media sosial.

    Kapolsek mengonfirmasi bahwa lima pelajar yang menjadi terduga pelaku berinisial YN (16), TA (16), AK (16), RD (16), dan IN (16), semuanya berasal dari Kampung Gunung Musara.

    Sementara itu, ketiga korban pengeroyokan adalah Candra (16), Hairul Hadi (16), dan Ikram (16), yang merupakan pelajar dari Kampung Bener Kelipah Selatan.

    Hingga saat ini, Kapolsek belum menjelaskan motif di balik pengeroyokan tersebut.

    Pihak aparat kedua kampung sedang melakukan mediasi untuk mencapai kesepakatan damai.

    Namun, saat mediasi berlangsung pada hari Selasa, Armansyah tiba dalam keadaan emosional dan mengalami sesak napas hingga pingsan.

    Meskipun sempat dilarikan ke rumah, Armansyah dilaporkan meninggal dunia.

    Kapolsek menyatakan bahwa mediasi terpaksa ditunda akibat kejadian tersebut.

    Keluarga Armansyah mengonfirmasi bahwa ia memiliki riwayat penyakit jantung.

    “Kami berharap masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan viralnya video ini. Kami dari kepolisian akan terus melakukan pendampingan dan mencari solusi terbaik agar kasus ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Jika tidak ada kesepakatan, pihak keluarga korban dipersilakan menempuh jalur hukum yang berlaku,” ujar Kapolsek.

    (Tribungayo.com/Bustami)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Motif Pembunuhan Driver Ojol di Bekasi, Pelaku Teman Korban yang Numpang Menginap di Rumah – Halaman all

    Motif Pembunuhan Driver Ojol di Bekasi, Pelaku Teman Korban yang Numpang Menginap di Rumah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kasus pembunuhan driver ojek online (ojol) berinisial MAW (39) di Kota Bekasi, Jawa Barat terungkap.

    Jasad korban ditemukan dalam kondisi terbungkus kasur dan tikar pada Senin (3/3/2025).

    Petugas kepolisian menangkap pelaku pembunuhan berinisial HJ (43) di Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengatakan pelaku merupakan teman SD korban dan meminta izin menginap di rumah korban pada Senin (17/2/2025).

    “Karena lokasi tempat kerja pelaku sebagai sekuriti di sebuah mal itu dekat dengan rumah korban,” paparnya, Kamis (6/3/2025), dikutip dari WartaKotalive.com.

    Pada Jumat (27/2/2025) dini hari, pelaku gelap mata melihat handphone serta sepeda motor korban.

    HJ kemudian mengambil balok dan memukul kepala korban hingga tewas.

    “Hingga mengeluarkan darah dan selanjutnya pelaku memukul satu kali pada bagian kanan perut korban ya, setelah kepala kemudian perut bagian kanan,” imbuhnya.

    HJ menyembunyikan jasad dengan menutupnya menggunakan tikar dan kasur serta diletakkan di belakang rumah.

    “Kemudian pergi meninggalkan lokasi untuk pulang ke tempat tinggal pelaku di Tambun Utara, Kabupaten Bekasi,” sambungnya.

    Di tengah perjalanan, pelaku membuang ponsel serta tas korban untuk menghilangkan barang bukti sedangkan sepeda motor dibawa ke rumah.

    Akibat perbuatannya, HJ dapat dijerat Pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pembunuhan Berencana dan atau Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dan atau Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan.

    Sebelumnya, Kombes Ade Ary menjelaskan jasad korban pertama kali ditemukan dua warga berinisial AGP dan HM.

    “Pihak kepolisian telah melakukan cek TKP dan olah TKP orang meninggal dunia diduga pembunuhan,” ujarnya.

    Ia menambahkan AGP curiga lantaran korban tidak ada kabar selama beberapa hari sehingga mendatangi rumahnya.

    “Kemudian saksi 1 bersama dengan saksi 2 inisiatif untuk mengecek ke rumah korban,” tukasnya.

    AGP dan HM sempat mengetok pintu rumah korban, tapi tak ada respon sehingga masuk melalui jendela.

    “Tetapi jendela tidak terkunci, lalu saksi 1 membuka kunci tambahan melalui jendela yang tidak terkunci,” tuturnya.

    Keduanya kaget ketika menemukan jasad korban terbungkus kasur.

    “Dan menemukan korban di ruang belakang dalam keadaan tidak bernyawa dan mengeluarkan bau tak sedap,” bebernya.

    Penemuan jasad kemudian dilaporkan ke kepolisian.

    “Kasat Reskrim Kompol Binsar Hatorangan Sianturi beserta Kanit Reskrim Polsek Rawalumbu AKP Ompi Indovina mendatangi TKP dan olah TKP,” pungkasnya.

    Sebagian artikel telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Ternyata, Pengemudi Ojol Tewas di Rumahnya di Bekasi Dibunuh Oleh Teman SD

    (Tribunnews.com/Mohay) (WartaKotalive.com/Ramadhan LQ)

  • Hujan Deras Picu Banjir Bandang di Sukabumi, Warga Naik ke Atap Rumah, Ibu Hamil Terjebak di Mobil – Halaman all

    Hujan Deras Picu Banjir Bandang di Sukabumi, Warga Naik ke Atap Rumah, Ibu Hamil Terjebak di Mobil – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Banjir bandang melanda sejumlah wilayah di Kota Sukabumi dan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (7/3/2025) dini hari.

    Dari sejumlah akun media sosial mengabarkan, arus deras menerjang kawasan permukiman warga, dengan ketinggian bervariasi.

    Ada tujuh titi wilayah yang terdampak banjir, diantaranya Kampung Balandongan, RT 02/03, Kelurahan Sudajayahilir, Kecamatan Baros, Jalan Palabuan II, Kampung Cikujang, RT 04/13, Kelurahan Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong.

    Selanjutnya di Kampung Pangkalan, RT 02/06, Kelurahan Sudajayahilir, Kampung Cikondang, RT 08/02, Kelurahan Cikondang, Kecamatan Citamiang, Kampung Pangkalan, RT 01 dan RT 03/06, Kelurahan Cipanengah, Kecamatan Lembursitu, Kampung Santiong, RT 04 dan RT 05/07, Kelurahan Cipanengah.

    Banjir juga merendam kawasan Desa Bojong, Kecamatan Cikembar hingga membuat warga terpaksa mengungsi ke atap rumah mereka.

    Akses jalan terputus, ibu hamil terjebak

    Dikutip dari TribunBogor, seorang relawan yang tengah membawa pasien terjebak dan tak bisa melanjutkan perjalanannya.

    Dalam video yang diunggah di akun media sosial Instagram @sukabumiupdate, nampak seorang relawan memberi gambar kondisi terkini.

    Ia terjebak akibat longsor di ruas jalan provinsi Kiara 2, Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi.

    Dalam kondisi hujan deras, relawan itu meminta bantuan kepada semua pihak.

    Sebab di dalam mobil yang dibawanya tengah terdapat pasien seorang ibu hamil dan seorang anak kecil.

    “Bang izin. Saya kejebak, saya bawa orang hamil dan anak kecil. Tolong bang,” ujar relawan.

    Saat ini, hujan deras masih mengguyur wilayah Sukabumi Jawa Barat dan sekitarnya. (TribunBogor/Yudistira Wanne)

  • Terungkap Kasus yang Ditangani Gusnahari Hakim Pengadilan Agama Batam sebelum Ditusuk OTK – Halaman all

    Terungkap Kasus yang Ditangani Gusnahari Hakim Pengadilan Agama Batam sebelum Ditusuk OTK – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Terungkap kasus yang ditangani oleh Hakim Pengadilan Agama (PA) Batam, Gusnahari (64) sebelum ditusuk Orang Tak Dikenal (OTK) pada Kamis (6/3/2025).

    Penusukan terhadap hakim ini terjadi di kawasan rumah korban di Sekupang, Batam, sekitar pukul 07.10 WIB.

    Gusnahari diketahui memutus kasus perceraian di PA Batam beberapa hari sebelum ia menjadi korban penikaman. 

    Puncak dari kasus yang ditangani Gusnahari itu adalah saat sejumlah pria dikabarkan sempat mendatangi gedung PA Batam.

    Mengenai hal itu, Humas PA Batam, Azizon mengaku belum mengetahui secara pasti adanya kunjungan ramai ke pengadilan.

    Namun, menurut laporan perkara sidang, korban menangani perkara perceraian.

    Selama menangani kasus perceraian itu, pihak PA Batam mengaku proses penanganan perkara perceraian tersebut berjalan lancar. 

    “Sebelumnya sempat menangani masalah perceraian. Tapi, tidak ada masalah apapun,” kata Azizon saat ditemui di PA Batam, dilansir dari TribunBatam.id.

    Menurut Azizon, putusan kasus perceraian yang ditangani oleh Gusnahari sudah sesuai dengan aturan yang ada, dan tidak memihak kepada siapapun. 

    “Tak ada masalah, lancar-lancar semua,” sebutnya.

    Terkait peristiwa mengerikan yang menimpa Gusnahari, Azizon tak mengetahui motif penusukan yang dilakukan OTK tersebut.

    Meski demikian, pihak PA mengingatkan agar para hakim lebih berhati-hati.

    “Saya juga tidak tahu motifnya apa. Tapi, ya harus hati-hati karenakan kita tidak bisa memuaskan semua pihak,” ucap Azizon.

    Adapun pihak korban telah melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian. 

    “Sudah dilaporkan, bukan ke Polsek Sekupang,” ungkap Azizon.

    Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polresta Barelang AKP M Debby Tri Andrestian mengatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan tentang kasus penusukan hakim ini.

    “Benar, laporan sudah kami terima,” ujar Debby.

    Sebagai informasi, penanganan kasus ini semula ditangani Polsek Sekupang namun telah diambil alih oleh Polresta Barelang.

    Kronologi Hakim PA Batam Ditusuk OTK

    Kapolsek Sekupang Kompol Benhur Gultom mengungkapkan bahwa kejadian ini bermula saat Gusnahari hendak berangkat kerja setelah menyempatkan diri untuk takziah di rumah tetangganya.

    Saat itu, mobil Gusnahari terparkir di tempat parkir perumahan yang jaraknya kurang lebih 100 meter dari rumah korban.

    “Saat korban berjalan ke mobil, ada satu orang pelaku menggunakan penutup wajah mendatangi korban dan langsung menusuk Hakim Gusnahari,” jelas Benhur.

    Beruntung, Gusnahari berhasil menghindari serangan senjata tajam pelaku dan hanya mengenai tangan kanan korban.

    “Saat itu korban langsung berteriak dan petugas keamanan komplek langsung datang ke lokasi, dan pelaku langsung kabur,” ungkap Benhur.

    Disebutkan bahwa ada dua orang pelaku dalam penusukan terhadap hakim ini. Satu orang pelaku menunggu di atas sepeda motor dan satu orang lainnya mendatangi korban.

    Saat korban teriak, para pelaku langsung kabur dan hingga kini masih diburu polisi.

    “Untuk korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Otorita Batam (kini BP Batam), sudah ditangani tim medis, luka yang didapatkan tidak terlalu parah,” terangnya.

    Menurut keterangan korban, pelaku diduga sudah merencanakan aksi penusukan ini sejak lama.

    “Dari ketangan korban diperkirakan pelaku sudah merencanakan sejak lama,” tutur Benhur.

    Akibat penikaman ini, korban mengalami luka robek di bagian lengan kanan dan dilarikan ke Rumah Sakit BP Batam untuk mendapatkan pertolongan medis.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Gedung Pengadilan Batam Sempat Didatangi Sejumlah Pria Sebelum Hakim Gusnahari Ditikam OTK

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunBatam.id/Beres Lumbantobing/Pertanian Sitanggang)