Category: Tribunnews.com Regional

  • Atasi Masalah Pengangguran, Program Desa Emas Bangun Kemandirian Lewat Pariwisata – Halaman all

    Atasi Masalah Pengangguran, Program Desa Emas Bangun Kemandirian Lewat Pariwisata – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Yayasan Indonesia Setara (YIS) berkolaborasi dengan Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia (Inotek) meluncurkan Program Desa Emas (Desa Ekonomi Maju dan Sejahtera) di Kabupaten Karawang. 

    Bertempat di Aula Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Karawang pada Kamis (6/3/2025), program ini diikuti 30 pelaku UKM Kabupaten Karawang. 

    Dalam kesempatan tersebut, mereka mengikuti workshop, khususnya dalam pengembangan produk, mulai dari desain kemasan hingga masuk dalam ekosistem pasar digital. 

    Erna Zoel, perwakilan dari YIS menyampaikan, Desa Emas sebagai bukti nyata komitmen untuk membangun desa-desa unggulan yang mandiri, berdaya saing, dan sejahtera.

    Lewat dukungan pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat, program ini diyakininya dapat menjadi langkah menuju kemandirian ekonomi desa.  

    “Hari ini, kita tidak hanya meresmikan sebuah program, tetapi juga menegaskan kembali komitmen kita untuk membangun desa-desa yang memiliki potensi luar biasa untuk tumbuh dan berkembang,” ungkap Erna dalam siaran tertulis pada Jumat (7/3/2025).

    “Kami percaya bahwa setiap desa di Indonesia memiliki keunikan yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya,” jelasnya.

    Lebih lanjut diungkapkannya, program Desa Emas sejalan dengan visi besar yang telah dirintis oleh Sandiaga Uno, yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. 

    Selama masa jabatannya, Sandiaga Uno telah mendukung ratusan desa dalam pengembangan sektor wisata melalui program Anugerah Desa Wisata. 

    Namun, perjuangannya tidak berhenti di situ. 

    Kini, meskipun telah keluar dari pemerintahan, Sandiaga Uno katanya tetap berkomitmen mengembangkan potensi desa-desa secara lebih luas, tak hanya di sektor pariwisata, tetapi juga pengembangan produk unggulan lokal.

    “Desa Emas menjadi contoh nyata dari komitmen ini. Melalui program ini, diharapkan akan tercipta peluang usaha, akses yang lebih luas ke pasar, serta peningkatan kapasitas masyarakat dalam mengelola usaha,” ungkap Erna.

    Sementara itu, Direktur Eksekutif Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia (INOTEK), Ivi Anggraeni menyampaikan alasan Kabupaten Karawang dipilih sebagai lokasi pilot project program Desa Emas. 

    Satu di antaranya, angka pengangguran terbuka yang mencapai 8,04 persen, serta potensi ekonomi lokal yang belum terkelola dengan optimal. 

    “Karena itu, program ini hadir sebagai solusi untuk mengatasi masalah tersebut, sekaligus mendukung pengembangan desa mandiri,” ungkap Ivi.

    Hal senada disampaikan Wakil Bupati Kabupaten Karawang, Maslani. 

    Dirinya menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan oleh berbagai pihak dalam pengembangan Kabupaten Karawang. 

    “Karawang memiliki 297 desa, yang terdiri dari 84 Desa Mandiri, 141 Desa Maju, dan 72 Desa Berkembang. Kami sangat berterima kasih atas dukungan berbagai pihak yang turut berkontribusi dalam keberhasilan program ini,” kata Maslani.

    Maslani menilai Desa Emas adalah hasil kolaborasi yang sangat penting antara pemerintah daerah, sektor swasta, komunitas, dan masyarakat desa. 

    Dirinya berharap program ini dapat menjadi langkah awal menuju perubahan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. 

    “Kami berbahagia karena semua pihak siap bergandengan tangan untuk membantu kesuksesan Kabupaten Karawang menuju Karawang maju dan berkelanjutan,” pungkasnya. 

  • Sosok Riza Nasrul, Ketua Bawaslu Bandung Barat Ditangkap saat Pesta Sabu, Ngaku Diajak Teman Kuliah – Halaman all

    Sosok Riza Nasrul, Ketua Bawaslu Bandung Barat Ditangkap saat Pesta Sabu, Ngaku Diajak Teman Kuliah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebanyak tiga bandar dan kurir narkoba bernama Sidik Permana alias Dikdik, Alifia Nurfizal, dan Eka Kayla Saputra ditangkap Satreskrim Polres Cimahi.

    Dari tangan ketiga tersangka yang masih bersaudara, petugas menyita barang bukti narkoba jenis sabu seberat 20,94 gram. 

    Setelah dilakukan pemeriksaan, petugas mendatangi sebuah rumah di Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, pada Rabu (5/3/2025) pukul 02.30 WIB.

    Di rumah tersebut, Ketua Bawaslu KBB, Riza Nasrul Falah Sopandi sedang pesta sabu bersama dua teman kuliahnya, Taupan Yuwono dan Rian Irawan.

    Diketahui, Riza Nasrul merupakan lulusan Ilmu Hukum Universitas Langlangbuana Bandung.

    Ia menjabat sebagai Ketua Bawaslu Kabupaten Bandung Barat periode 2023-2028.

    Saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Cimahi, Riza Nasrul, menceritakan dirinya tak sengaja bertemu kedua teman dan diajak pesta sabu.

    “Ini yang kedua (pakai sabu-sabu). Saya mau mencari galon, di rumah habis buat sahur. Ada kawan, ngobrol, terus diajak patungan untuk membeli itu (sabu-sabu),” ujarnya.

    Riza menyesal telah menggunakan sabu di rumah Taupan Yuwono dan mengaku tak pernah memakai sabu saat bekerja sebagai Ketua Bawaslu Kabupaten Bandung Barat.

    “Intinya ini kebodohan saya. Tidak (menggunakan sabu saat kerja),” katanya.

    Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, mengatakan barang bukti yang ditemukan di rumah Taupan Yuwono berupa sabu sisa pemakaian seberat 0,84 gram serta alat isap bong.

    “Tersangka merupakan Ketua Bawaslu Bandung Barat, pesta sabu bersama dua teman angkatan tatkala kuliah, mereka (saat ini) berprofesi sebagai pengacara,” paparnya, Jumat (7/3/2025).

    Akibat perbuatannya, Riza Nasrul dapat dijerat Pasal 112 ayat (1) Juncto 127 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman paling lama 4 tahun penjara.

    Pengedar dan kurir narkoba dijerat Pasal 114 ayat (2) dan atau Pasal 112 ayat (2) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

    “Pengedar terancam dengan penjara paling singkat 5 tahun paling lama seumur hidup dan denda paling sedikit 1 Miliar paling banyak 10 miliar. Pemakai paling lama 4 tahun penjara,” terangnya.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunJabar.id dengan judul BREAKING NEWS Ketua Bawaslu Bandung Barat Ditangkap Polisi karena Pesta Narkoba

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunJabat.id/Rahmat Kurniawan)

  • Petisi Tolak Penundaan Pengangkatan CPNS, Pemerintah: Tak Akan Nganggur, BKN: Dilantik Serentak – Halaman all

    Petisi Tolak Penundaan Pengangkatan CPNS, Pemerintah: Tak Akan Nganggur, BKN: Dilantik Serentak – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Petisi menolak penundaan pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2024 viral di media sosial (medsos).

    Link petisi tolak pengangkatan CPNS dan PPPK itu muncul setelah keputusan pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi menunda pengangkatan CPNS dan PPPK 2024.

    Pengangkatan CPNS dan PPPK 2024 akan dilakukan pada bulan Oktober 2025 dan Maret 2026.

    Pemerintah merespons keluhan sejumlah peserta CPNS yang keburu resign dari tempat kerja yang lama, namun terpaksa menunggu karena proses pengangkatan menjadi abdi negara ditunda.

    Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Aparatur Kementerian PANRB, Ada Subagja, mengatakan Kementerian PANRB dan BKN akan membekali CPNS yang telah resign atau mengundurkan diri dari pekerjaan lama.

    Dia menjelaskan, Wakil Kepala BKN Haryomo Dwi Putranto berencana akan berkoordinasi dengan biro-biro kepegawaian, biro-biro SDM, supaya waktu luang ini bisa dimanfaatkan juga untuk pembinaan.

    Hal itu disampaikan dalam video tanya jawab pada kanal YouTube Kementerian PANRB yang diunggah Kamis (6/3/2025) malam.

    Untuk itu, dia meminta kepada para CPNS supaya bisa mempersiapkan diri masuk ke budaya birokrasi, budaya ber-AKHLAK, dan sebagainya.

    Rencananya, pembekalan akan diadakan secara tatap muka maupun daring.

    “Mungkin ada juga (CPNS, Red) yang sudah berkeluarga, barangkali ya, kami memaklumi juga. Akan tetapi, proses ini mungkin bisa dimanfaatkan juga untuk bagian dari pembelajaran ketika mereka masuk ke birokrasi. Itu kan bisa lebih memudahkan regulasi. Banyak yang harus kita pelajari, termasuk hak dan kewajiban,” ujarnya dalam video itu yang dilihat pada Jumat (7/3/2025).

    Sementara itu, Wakil Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Haryomo Dwi Putranto mengatakan alasan pemunduran jadwal pengangkatan CPNS dan PPPK 2024 ini disesuaikan, karena perhitungan terhitung mulai tanggal (TMT) antarinstansi selama ini tidak sama.

    Menurut dia, sehingga ada yang sudah bekerja karena usulan dari instansi satu cepat, ada yang belum karena memang belum ditetapkan SK-nya.

    “Kami tidak ingin terjadi seperti itu,” kata Haryomo pada kanal YouTube Kementerian PANRB, Kamis (6/3/2025).

    Dia berharap mereka yang melamar untuk formasi tahun 2024 ini diangkatnya juga harusnya sama, bekerja sama.

    “Mulai diangkat sama, mulai digaji sama, sehingga disepakati untuk CPNS tidak ada lagi TMT yang berbeda-beda, yaitu disepakati 1 Oktober 2025,” tambahnya.

    LINK PETISI

    Aksi penolakan keras terhadap keputusan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) yang baru akan melantik serentak para calon aparatur sipil negara (CASN) hasil seleksi tahun 2024 ke 1 Oktober 2025 menggema di media sosial.

    Sementara, Kemenpan RB akan melantik pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tahap I dan tahap II serentak pada Maret 2026.

    Reaksi netizen menolak keputusan tersebut menggema di media sosial X dengan ramai-ramai memposting gambar pita hitam dengan tulisan #SaveCASN2024

    #TolakKebijakanTMTSerentak. Netizen menganggap kebijakan tersebut justru mempersulit hidup para calon ASN yang sudah ikut seleksi tahun 2024 dan dinyatakan lulus. Saat ini, mereka yang lolos seleksi banyak yang masih menganggur alias tidak bekerja.

    “Hidup kami sudah sulit jangan persulit lagi dengan kebijakan mendadak ini pak/bu,” kata akun @ilufficecream dikutip, Jumat (7/3/2025).

    “Nggak mikirin orang yang sudah resign dan nggak punya sumber pendapatan lain,” kata akun @singgiibanggii.

    Selain hashtag Tolak Kebijakan TMT Serentak di media sosial X (Twitter) juga menggema hashtag CASN. Hampir 4000 netizen merespons hashtag tersebut.

    Seperti diketahui, keputusan tentang jadwal pelantikan tersebut mengacu kesepakatan dalam rapat di Komisi II DPR RI pada Rabu (5/3/2025).

    Selain itu, selama ini perhitungan terhitung mulai tanggal (TMT) untuk pengangkatan CPNS atau PPPK tidak sama antar instansi satu dengan lainnya.

    Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Rini Widiantini, membantah pengangkatan CASN menjadi ASN dan pengangkatan PPPK mundur karena masalah efisiensi anggaran.

  • Sosok Riza Nasrul, Ketua Bawaslu Bandung Barat Ditangkap saat Pesta Sabu, Ngaku Diajak Teman Kuliah – Halaman all

    Ketua Bawaslu Bandung Barat Riza Nasrul Akui 2 Kali Konsumsi Narkoba: Ini Kebodohan Saya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Ketua Bawaslu Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Riza Nasrul Falah Sopandi, ditangkap oleh anggota Satuan Reserse Narkoba Polres Cimahi saat tengah menggunakan narkotika jenis sabu-sabu.

    Penangkapan terjadi pada Rabu (5/3/2025) sekitar pukul 02.30 WIB.

    Riza mengaku telah mengkonsumsi sabu-sabu dua kali sebelum ditangkap.

    “Ini yang kedua (pakai sabu-sabu),” ungkap Riza saat ditemui di Polres Cimahi, Jumat (7/3/2025).

    Ia menjelaskan malam itu ia keluar rumah dengan niat membeli galon air minum, namun bertemu dengan dua temannya, TY dan RI, dan akhirnya terlibat dalam pesta narkoba.

    “Saya mau mencari galon di rumah habis buat sahur. Ada kawan ngobrol terus diajak patungan untuk membeli itu (sabu-sabu),” jelas Riza.

    Riza menyatakan penyesalan atas perbuatannya dan menegaskan ia tidak menggunakan sabu-sabu saat bekerja di kantor Bawaslu. 

    “Intinya ini kebodohan saya. Tidak (menggunakan sabu saat kerja),” tandasnya.

    Sebelum menangkap Riza, polisi melakukan operasi dengan target bandar narkoba di Kampung Tanjung Sari, Desa Bongas, Kecamatan Cililin, Bandung Barat.

    Di lokasi tersebut, polisi mengamankan bandar dan kurir narkoba berinisial SP, AP, dan EKS beserta barang bukti sabu-sabu seberat 20,94 gram.

    Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, menjelaskan setelah menangkap ketiga tersangka tersebut, polisi melakukan pengembangan dan mengejar Riza dan dua rekannya yang sedang mengonsumsi sabu-sabu di daerah Rancapanggung.

    “Pada saat kita amankan mereka memang sudah sedang mengkonsumsi (sabu-sabu). Dimana saat ditangkap ditemukan barang bukti sabu seberat 0,84 gram dan alat hisap bong,” ungkapnya.

    Riza dan kedua rekannya dijerat dengan Pasal 112 ayat 1 Juncto 127 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

    Sementara itu, para pengedar, termasuk SP, AP, dan EKS, terancam hukuman penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama seumur hidup, serta denda mulai dari 1 miliar hingga 10 miliar.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Duel Maut Jelang Buka Puasa di Karadenan Bogor, Korban Tewas dengan 4 Titik Luka – Halaman all

    Duel Maut Jelang Buka Puasa di Karadenan Bogor, Korban Tewas dengan 4 Titik Luka – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang pria berinisial RZ (29) tewas dalam sebuah duel yang terjadi saat menjelang berbuka puasa di Kelurahan Karadenan, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.

    Peristiwa tragis ini terjadi pada Rabu (5/3/20250).

    Menurut keterangan Kanit Reskrim Polsek Cibinong, AKP Yunli Pangestu, sebelum insiden tersebut, seorang saksi mata sempat berbincang dengan pelaku, RZ.

    Pelaku mengaku sedang mencari adiknya.

    Karena memasuki waktu berbuka puasa, saksi pun sempat menawarkan kopi kepada korban, namun tak dihiraukan.

    “Ngomongnya sih ‘cari ade saya’, kan mau buka puasa ya ‘yaudah pak sambil nunggu ngopi dulu aja’ ah enggak katanya,” ujar saksi menirukan percakapannya dengan pelaku, Jumat (7/3/2025).

    Setelah percakapan tersebut, korban tiba dengan membawa kunci roda.

    Namun, pelaku sudah menyiapkan senjata tajam yang diduga jenis pisau, yang kemudian memicu perkelahian di antara keduanya.

    Melihat situasi yang mengerikan, saksi bergegas masuk ke dalam kontrakannya karena takut menjadi sasaran.

    “Cekcok lah di situ, abis itu si saksi takut karena dia bawa alat (senjata) kan, saksi lari ke dalem, tau-tau saksi keluar udah ada yang geletak, saksi teriak minta tolong,” jelasnya.

    Korban mengalami sejumlah luka tusukan yang parah dan meskipun dilarikan ke rumah sakit, nyawanya tidak dapat diselamatkan.

    “Yang kasat mata empat titik (luka), di iga ketiak bawah di sebelah kanan, di belakang 2, kaki juga ada,” ungkap Yunli.

    Dari informasi yang didapat, pelaku dan korban saling mengenal dan bekerja di tempat yang sama.

    “Infonya, mereka satu bos,” tutup AKP Yunli.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Jasad Ibu dan Anak Korban Banjir di Sukabumi Ditemukan Berpelukan, Terjebak dalam Rumah – Halaman all

    Jasad Ibu dan Anak Korban Banjir di Sukabumi Ditemukan Berpelukan, Terjebak dalam Rumah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Ibu dan anak korban banjir di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Jabar) yang dinyatakan hilang pada Kamis (6/3/2025), akhirnya ditemukan.

    Santi (40) alias Zahra dan anaknya, Nurul (3), ditemukan telah meninggal dunia dengan kondisi berpelukan pada Jumat (7/3/2025).

    Kedua korban terjebak di dalam rumah saat dilanda banjir dan hujan besar. 

    Kasi Operasi Kantor SAR Jakarta, Ahmad Rizkiansyah mengatakan bahwa kedua korban ditemukan pukul 13.30 WIB setelah upaya pencairan dari material rumah yang roboh.

    “Kedua korban bisa ditemukan bersama-sama, keduanya saling berpelukan dalam kondisi sudah meninggal dunia,” kata Ahmad dilansir dari TribunJabar.id.

    Menurut informasi dari saksi, kedua korban tidak bisa menyelamatkan diri karena air sudah tinggi. 

    “Ini pada saat airnya memang sudah tinggi dengan arus yang sangat deras itu ibu dan anak masih di dalam rumah belakang rumah pada saat airnya mulai menghantam rumah tersebut ibu dan anak ini terjatuh,” ungkap Ahmad.

    Kini, tim Basarnas bersama dengan unsur petugas gabungan dan relawan masih berupaya mencari korban lainnya.

    “Secara keseluruhan data yang kita punya kita masih mencari ada lima orang lagi longsor di daerah Lengkong dengan satunya di Simpenan,” tandasnya.

    Sebagai informasi, banjir dan longsor mengepung wilayah Selatan Kabupaten Sukabumi, akibat diguyur hujan deras semalam sejak Kamis hingga Jumat dini hari tadi.

    Puluhan rumah dilaporkan terendam akibat banjir limpasan dari saluran irigasi dan drainase yang tidak mampu menampung debit air yang terus meningkat.

    Berdasarkan data BPBD Kabupaten Sukabumi, bencana banjir dan longsor terjadi di wilayah Kecamatan Kadudampit, Curugkembar, Simpenan, Palabuhanratu, Waluran, Bantargadung, Cisaat, Cikembar, Warungkiara, Sagaranten, Lengkong, Jampangtengah, Ciemas, Cimanggu, Pabuaran, Gunungguruh, Cikakak, dan Cicantayan.

    “Dampak kejadian sementara 116 kepala keluarga, 204 jiwa terdampak, yang mengungsi 31 KK/159 jiwa,” ujar Manajer Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna.

    Sebelumnya, Daeng menyebutkan bahwa dalam kejadian bencana banjir dan longsor mengakibatkan satu orang meninggal dunia di wilayah Kecamatan Simpenan.

    “7 jiwa hilang belum ditemukan, 2 di Kecamatan Simpenan, 3 di Lengkong dan 2 orang di Palabuhanratu,” papar Daeng.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul BREAKING NEWS, Ibu dan Anak, Korban Banjir Sukabumi, Ditemukan Berpelukan Telah Meninggal Dunia

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunJabar.id/Dian Herdiansyah/M Rizal Jalaludin)

  • Sosok Kombes Irwan Anwar: Sudah 2 Pihak Desak Pemecatan, Ditandai Komisi III dan Habiburokhman    – Halaman all

    Sosok Kombes Irwan Anwar: Sudah 2 Pihak Desak Pemecatan, Ditandai Komisi III dan Habiburokhman    – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Mantan Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, kembali menjadi sorotan di tengah proses hukum kasus penembakan Gamma Rizkynata Oktafandy.

    Gamma merupakan siswa SMK di Semarang, Jawa Tengah, yang tewas ditembak oknum polisi bernama Aipda Robig Zaenudin pada 24 November 2024 lalu.

    Kombes Irwan menuai perhatian lantaran dianggap melakukan rekayasa kasus.

    Hingga kini, dua pihak meminta perwira berpangkat melati tiga di pundak itu dipecat.

    Adalah Koordinator Aksi Kamisan Semarang, Natael Bremana, dan Pengacara publik dari LBH Semarang, Fajar Muhammad Andhika.

    Kesan negatif terhadap Kombes Irwan juga dinyatakan oleh Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman.

    Ia menyebut Komisi III DPR RI telah membidik Kombes Irwan.

    Hal ini lantaran menurut  Habiburokhman, Kombes Irwan tak mengangkat panggilan teleponnnya setelah peristiwa penembakan mencuat.

    Tuntut Pemecatan

    Dimulai dari Aksi Kamisan Semarang, sejumlah warga yang bergabung melakukan peringatan 100 hari kematian Gamma di depan Mapolda Jateng pada Kamis (6/3/2025) sore.

    Koordinator Aksi Kamisan Semarang, Natael Bremana, meminta oknum yang diproses tidak hanya Aipda Robig, namun polisi yang terlibat merekayasa kasus kematian Gamma.

    “Institusi Polri sudah cukup lumayan bobrok sehingga perlu direformasi,” tegasnya, Kamis.

    Salah satu oknum yang diduga merekaya yakni Kombes Pol Irwan Anwar yang saat kejadian menjabat sebagai Kapolrestabes Semarang.

    “Kami menuntut Kapolri untuk melakukan pencopotan mantan Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, dari anggota kepolisian karena diduga telah melemparkan informasi yang berpotensi menutu-nutupi fakta penembakan sewenang-wenang yang dilakukan oleh Robig yang merupakan mantan anggotanya,” ungkapnya.

    Permintaan pemecatan juga diharapkan oleh pengacara publik dari LBH Semarang, Fajar Muhammad Andhika.

    Dari hasil investigasi, ternyata tiga siswa SMK korban penembakan tidak melakukan tawuran.

    Ternyata satu dari tiga korban pada detik-detik terakhir sebelum penembakan sempat mengirimkan pesan WhatsApp ke orang tuanya.

    Korban ini memberitahukan orang tuanya, akan pulang terlambat karena sedang mengantarkan pulang seorang teman ke Gunungpati.

    Fakta ini diungkap LBH Semarang yang melakukan penelusuran ke sejumlah saksi kunci. 

    “Komunikasi ini dilakukan setidaknya 30 menit sebelum kejadian penembakan. Hal ini menjadi pertanda  bahwa korban tidak tawuran,” kata Pengacara publik dari LBH Semarang, Fajar Muhammad Andhika, Sabtu (7/12/2024).

    Andhika menyebut, pihaknya telah mendatangi sejumlah saksi kunci, termasuk dua keluarga korban penembakan SA dan AD.

    Hasilnya, ternyata kedua korban tidak melakukan tawuran pada malam kejadian penembakan.

    Keterangan ini diperkuat pula oleh para saksi di lokasi kejadian, malam penembakan sama sekali tidak ada tawuran.

    Bukti pendukung lainnya, kedua korban dikenal sebagai anak yang sangat baik yang jauh dari kenakalan.

    Mereka aktif kegiatan di sekolah maupun di lingkungan tempat tinggalnya.

    Para korban juga adalah harapan keluarga. 

    Bahkan, ada satu korban selamat merupakan anak yatim yang berprestasi.

    “Melihat kondisi ini, sangat kecil potensinya mereka terlibat dalam klaim-klaim yang dilempar kepolisian ke publik,” ujarnya.

    Andhika menyebut, hasil investigasi ini sekaligus untuk membantah pernyataan awal Kombes Irwan yang mengumumkan ke publik ketiga korban melakukan tawuran dan bagian dari kelompok gangster.

    Melihat hal itu, pihaknya menilai Kombes Irwan telah melakukan tindakan obstruction of justice atau upaya menutup-nutupi fakta yang sebenarnya. 

    “Kami menuntut agar Kapolrestabes dipecat,” terangnya.

    Ditandai Komisi III

    DITANDAI – Ketua Komisi III DPR RI yang juga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, saat ditemui di kompleks DPR/MPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Jumat (22/3/2024). (Tribunnews.com/Fersianus Waku)

    Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman, mengaku teleponnya tak diangkat Kombes Irwan Anwar setelah peristiwa polisi tembak siswa SMK di Semarang Jawa Tengah mencuat.

    Habiburokhman sependapat, kinerja Kombes Irwan Anwar sebagai Kapolrestabes Semarang harus mendapat evaluasi khusus.

     “Banyak sekali masyarakat yang mengatakan Kapolresnya harus mendapatkan evaluasi khusus,” kata Habiburokhman dalam konferensi pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (29/11/2024).

    Habiburokhman pun menyebut, setelah peristiwa Gamma ditembak polisi, Kombes Irwan sulit dihubungi.

    Bahkan, telepon Habiburokhman pun tak diangkat.

    “Kami sependapat juga karena Kapolresnya ini setelah kejadian saya telepon saja engak angkat telepon,” ucapnya.

    Komisi III DPR RI pun memberikan perhatian khusus terhadap peristiwa yang menjadi sorotan publik tersebut.

    Pasalnya, kejadian tersebut bisa merusak citra Polri secara keseluruhan.

    Selain itu, masyarakat juga meminta agar Komisi III DPR memberi atensi khusus terhadap peristiwa penembakan tersebut.

    “Kenapa perlu kami angkat, karena ini bisa mempengaruhi citra Polri secara keseluruhan, seolah-olah Polri tidak bisa menjaga situasi kondusif padahal kejadiannya itu di Semarang,” 

    Untuk itu, Komisi III DPR RI memanggil Kombes Irwan Anwar Selasa (3/12/2024).

    Dalam rapat tersebut, Kombes Irwan mengaku siap dievaluasi.

    Kabar Kombes Irwan

    KOMBES IRWAN ANWAR – Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar saat doorstop di Stadion Jatidiri, Semarang usai kericuhan suporter PSIS ketika laga PSIS vs Persis Solo, Jumat (17/2/2023). (Dok. Polda Jateng)

    Kombes Irwan Anwar dimutasi dan tengah mengemban jabatan baru, sesuai edaran telegram Kapolri nomor 2776.XII.KEP.2024.

    Ia kini bertugas sebagai Kalemkonprofpol Waketbidkermadianmas Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) (Lembaga Pendidikan dan Pelatihan) Polri.

    Sementara, kursi Kapolrestabes Semarang diisi oleh Kombes M Syahduddi.

    Kombes M Syahduddi sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Barat.

    Jabatan Kombes Irwan sekarang ditugaskan sebagai ‘Kepala Sekolah’ di STIK Lemdiklat Polri.

    Sebagai informasi, Lemdiklat Polri merupakan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

    Lemdiklat Polri bertugas untuk merencanakan, mengembangkan, dan menyelenggarakan pendidikan pembentukan dan pengembangan.

    Dikutip dari situs PTIK, Wakil Ketua Bidang Kermadianmas masuk dalam unsur Pelaksana Utama Pimpinan dan Pelayanan Staf.

    Maka dari itu, Tugas Kombes Irwan Anwar sejalan dengan misi dan tujuan STIK Lemdiklat Polri.

    Update Kasus Penembakan Gamma

    Aipda Robig Zaenudin diserahkan Polda Jateng ke Kejaksaan Negeri Semarang pada Kamis (6/3/2025).

    Dokumen kasus penembakan yang menewaskan siswa SMK bernama Gamma dinyatakan lengkap atau P21. 

    Ayah Gamma, Andi Prabowo, telah menunggu kedatangan tersangka penembakan anaknya, Aipda Robig.

    Andi Prabowo tak kuasa melampiaskan amarahnya saat melihat Aipda Robig menggunakan baju tahanan.

    “Kamu kejam ya membunuh anak saya,” ucapnya, Kamis.

    Setelah Gamma meninggal pada 24 November 2024 lalu, Andi merasa kesepian dan meminta Aipda Robig menerima hukuman maksimal.

    “Sangat berat ya. Saya biasanya tarawih bersama, buka bersama,” imbuhnya.

    Sebelumnya, Andi juga mengkritisi lambatnya proses hukum penembakan Gamma.

    “Kasusnya lambat, tapi kami serahkan kepada aparat untuk segera memprosesnya di pengadilan,” ungkapnya.

    Berdasarkan informasi dari Kejaksaan Negeri Semarang, sidang tewasnya Gamma akan digelar setelah Idul Fitri.

    “Hanya diberi tahu bahwa sidang nanti selepas lebaran, untuk bulan apa belum dikasih tahu,” bebernya.

    Pengacara keluarga Gamma, Zainal Abidin Petir, meminta penyidik untuk tidak mengubah substansi kasus penembakan yang dilakukan Aipda Robig.

    “Substansi kasusnya adalah perilaku Aipda Robig bahwa dia melakukan tindakan brutal membunuh anak di bawah umur,” tegasnya.

    Zainal akan menyiapkan sejumlah saksi dalam persidangan mendatang.

    “Kami yakin kalau keterangan saksi akan kuat tinggal menguatkan mental para saksi,” sambungnya.

    Dirreskrimum Polda Jateng, Kombes Pol Dwi Subagio, mengatakan berkas perkara kasus penembakan Gamma telah lengkap.

    “Iya berkas kasus penembakan Gamma sudah P21,” tuturnya.

    Kombes Irwan Anwar adalah seorang perwira menengah (Pamen) Polri yang menjabat sebagai Kapolrestabes Semarang sejak 2021.

    Sebelum itu, Irwan sempat terlebih dahulu menduduki posisi sebagai Dirreskrimum Polda Sumatra Utara pada 2020.

    Pria kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan, 17 Februari 1972 ini merupakan alumni Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1994.

    Di Akpol, Irwan satu letting dengan eks Kadiv Propam Polri yang terlibat pembunuhan berencana, yakni Ferdy Sambo.

    Sepanjang berdinas di Polri, Irwan juga sudah pernah menduduki beberapa jabatan strategis.

    Pada 2011, Irwan tercaat pernah menjabat sebagai Kapolres Madiun.

    Ia juga sempat menjabat sebagai Wakapolres Metro Depok pada 2013.

    Karier Irwan Anwar kemudian makin moncer setelah ia didapuk menjadi Kepala SPN Lido Polda Metro Jaya pada 2016.

    Satu tahun kemudian, ia dipecaya untuk menduduki posisi jabatan sebagai Ditreskrimum Polda Nusa Tenggara Barat (NTB).

    Pada tahun yang sama, calon jenderal bintang 1 ini kemudian ditunjuk menjadi Kapolrestabes Makassar.

    Tak berselang lama, ia dimutasi menjadi Analis Kebijakan Madya Bidang Pidsiber Bareskrim Polri pada 2018.

    Sementara itu, dalam kehidupan pribadinya, Kombes Irwan Anwar memiliki istri yang bernama Andi Tenri Gusti Harnum Utari Natassa, keponakan dari eks Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL).

    Di sisi lain, Kombes Irwan Anwar juga pernah menikah dengan anak mantan Kapolri Jenderal Pol (Purn) Roesmanhadi, yakni Rosita Dwi Wahyani.

    Irwan dan Rosita dikaruniai dua orang anak yang bernama Resky Eka Maharani dan Rangga Wirabrata Mahardika.

    Menilik harta kekayaannya, Kombes Irwan Anwar tercatat memiliki total harta sebesar Rp2,8 miliar.

    Hartanya itu terdaftar di dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dilaporkannya pada 28 Februari 2024.

    Berikut daftar harta kekayaan milik Kombes Irwan.

    I. DATA HARTA

    A. TANAH DAN BANGUNAN Rp2.500.000.000

    Tanah dan Bangunan Seluas 308 m2/200 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp2.500.000.000

    B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp—-

    C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp8.000.000

    D. SURAT BERHARGA Rp—-

    E. KAS DAN SETARA KAS Rp318.000.000

    F. HARTA LAINNYA Rp—-

    Sub Total Rp2.826.000.000

    II. HUTANG Rp—-

    III. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp2.826.000.000

    Sebagian artikel telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Butuh 100 Hari Bagi Polda Jateng Lengkapi Berkas Penembakan Gamma Siswa SMKN 4 Semarang: Sudah P21, Kapolrestabes Semarang Akan Berurusan dengan Propam, Dilaporkan Keluarga Gamma Soal Pelanggaran Etik

    (Tribunnews.com/Chrysnha, Faisal Mohay, Wulandari, Rakli) (Tribunjateng.com/ iwan Arifianto)

  • Retret Kepala Daerah Dilaporkan ke KPK, Mendagri Tito Undang BPKP untuk Review – Halaman all

    Retret Kepala Daerah Dilaporkan ke KPK, Mendagri Tito Undang BPKP untuk Review – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengapresiasi masyarakat yang sudah melaporkan kegiatan retreat kepala daerah di Magelang ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    Menurut dia, upaya Koalisi Masyarakat Sipil itu sebagai bentuk pengawasan publik.

    Tito menjelaskan, soal penunjukan Lembah Tidar sebagai lokasi penyelenggaraan retreat kepala daerah sudah memperhitungkan kemampuan penyedia.

    “Tapi saya jelaskan bahwa penunjukan langsung bisa kita lakukan kalau kita baca di Pasal 38 Perpres 16 Tahun 2018, yang diubah dengan Perpres 12 Tahun 2021, dapat dilakukan mekanisme penunjukan langsung, dalam hal misalnya hanya pelaku usaha yang mampu mengerjakan itu barang atau jasa itu. Tempatnya kan jelas, karena dekat Akmil, dan teruji saat kabinet di tenda bukan di gedung,” jelas Tito di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (7/3/2025).

    Tito menjelaskan, penunjukan langsung Lembah Tidar tidak ada kaitan dengan siapa pemiliknya. Penunjukan dilakukan lantaran kemampuan Lembah Tidar dalam mengakomodir kegiatan retreat kepala daerah tersebut. 

    “Bukan siapa pemiliknya kita tidak peduli, yang penting tempatnya itu, kan ada acara parade senja, ada makan malam bersama presiden, itu akan lebih mudah mobilisasinya, dan itu bisa menampung 400-500 ribu orang bisa. Jarang tempat seperti itu,” kata dia.

    Selain itu, kata dia, penunjukan Lembah Tidar dilakukan sudah berkoordinasi dengan LKPP dan sudah sesuai aturan, yakni Pasal 5 peraturan LKPP Nomor 12 Tahun 2021.

    “Kedua dalam pasal itu dijelaskan memilih tempat itu karena untuk menjamin keamanan presiden dan wapres itu boleh penunjukan langsung. Saya sudah berkoordinasi dengan LKPP,” katanya.

    Tito melanjutkan, pihaknya masih terus mengecek secara detail penggunaan biaya tersebut, termasuk juga melibatkan BPKP. Setelah proses hitung-hitungan itu, akan ada rekomendasi angka pembayaran kepada Lembah Tidar.

    “Apa yang saya lakukan saya betul-betul meminta Irjen cek betul detail semua penggunaannya, semua bill harus wajar. Penunjukan langsung (lokasi penyelenggaraan retret) boleh tapi harus wajar penggunaannya. Ini kita cek detail dan setelah saya selesai, Irjen mengecek panitia dari Kaban SDM,” ujar Tito.

    Mendagri bahkan menjamin selain sudah sesuai aturan, melibatkan instansi terkait dan berkoordinasi dengan LKPP, Kemendagri juga akan mengundang BPKP untuk mereview penggunaan anggaran untuk retreat kepala daerah tersebut.

    “Kita undang BPKP, kita buat surat resmi untuk review, untuk melihat kewajaran, dan lain-lain. Nanti setelah review itu ada rekomendasi berapa yang harus dibayarkan kepada penyelenggara,” demikian Tito. 

  • Dedi Mulyadi Gubernur Jabar Tinjau Hibisc Fantasy Puncak: Dari Tangis hingga Tawa, Begini Ceritanya – Halaman all

    Dedi Mulyadi Gubernur Jabar Tinjau Hibisc Fantasy Puncak: Dari Tangis hingga Tawa, Begini Ceritanya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BOGOR – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi memperlihatkan emosi yang bertolak belakang pada saat mengunjungi kawasan wisata Bogor, Jawa Barat.

    Salah satu kawasan wisata yang dikunjungi, yaitu Hibisc Fantasy. Hibisc Fantasy berada di  Kebun Teh Puncak Bogor, Jl. Raya Puncak – Gadog, Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

    Untuk diketahui, Demul, sapaan akrab Dedi Mulyadi meninjau kawasan wisata Bogor selama dua hari terakhir ini.

    Jika pada hari Kamis (6/3/2025) kemarin Dedi Mulyadi menangis, hari ini Dedi Mulyadi tertawa.

    Bagaimana Ceritanya?

    Pada Kamis kemarin, Dedi Mulyadi mengunjungi tempat wisata di Desa Sukagalih, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

    Pada saat mengunjungi lokasi itu, dia terlihat lesu.

    Matanya melihat ke arah kejauhan.

    Dedi Mulyadi menangis melihat alih fungsi lahan di kawasan itu.

    Pada saat mengunjungi kawasan itu, Dedi Mulyadi didampingi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Wawan Hikal Kurdi.

    Wawan berupaya menenangkan Dedi Mulyadi.

    Wawan tersebut ketika Dedi Mulyadi menanyakan soal perizinan tempat wisata.

    Ternyata pembangunan tempat wisata itu mendapat izin dari Bupati Bogor terdahulu.

    “Ini yang ngizinin dulu bupati?” tanya Dedi Mulyadi.

    “Zaman (Bupati Bogor) Bu Ade Yasin,” timpal Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara dan juga Wawan Hikal Kurdi.

    Kemudian Demul yang gusar melihat pengerusakan alam itupun memanggil Penegak Hukum Kementerian Lingkungan Hidup.

    KDM meminta kepada Ditjen Gakkuk LH, Rasio Ridlo Sani agar izin tempat tersebut dicabut.

    “Pak Ini sudah berizin dikeluarkan oleh bupati, dari sisi aspek regulasi bisa direkomendasikan untuk dicabut?” tanya Demul.

    Hari Ini Tertawa

    Pada Jumat ini, Dedi Mulyadi kembali mendatangi kawasan wisata Hibisc Fantasy di Puncak Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

    Pada kunjungannya ke kawasan wisata Hibisc Fantasy di Puncak, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menemukan kondisi yang mengejutkan. 

    Salah satu temuan yang mengejutkan adalah sungai alami yang tertutup beton, yang ternyata menjadi salah satu penyebab banjir yang sering melanda wilayah Puncak. 

    Dedi Mulyadi menyatakan bahwa aliran air yang seharusnya mengalir dengan lancar kini terhambat, menyebabkan limpahan air ke wilayah sekitar.

    Tak hanya itu, Kang Dedi juga sempat berkeliling dan menyaksikan berbagai masalah lain, termasuk area longsor yang ditutup dengan terpal. 

    Meski kecewa dengan temuan tersebut, Kang Dedi tetap menunjukkan sisi positif dengan tertawa saat menyaksikan keadaan tersebut. Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan proses pembongkaran di Hibisc Fantasy berjalan sesuai rencana.

    Selain temuan sungai yang tertutup, perhatian Kang Dedi juga tertuju pada sebuah titik di kawasan Hibisc Fantasy yang ditutupi terpal.

    ernyata, area tersebut merupakan lokasi longsor. Mengetahui hal ini, Kang Dedi tak bisa menahan tawa. 

    “Ini karena longsor? Oh dikasih garis bukan oleh Satpol,” ujar Kang Dedi.

    “Ini longsor, di sana kan banjir pak,” jawab pria yang diduga pegawai Hibisc.

     

  • Terungkap Penyakit Mbok Yem, yang Mengharuskannya Turun Gunung Lawu Lebih Cepat – Halaman all

    Terungkap Penyakit Mbok Yem, yang Mengharuskannya Turun Gunung Lawu Lebih Cepat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Terungkap penyakit yang diderita Mbok Yem, pemilik warung legendaris di puncak Gunung Lawu.

    Perempuan yang memiliki nama lengkap Wakiyem itu kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Aisyiyah (RSUA) Ponorogo, Jawa Timur.

    Ia menjalani perawatan di RSUA Ponorogo sejak Selasa (4/3/2025).

    “Masuk mulai selasa, diantar anaknya yang nomor 2 dan cucunya,” ungkap Humas RSU Aisyiyah Ponorogo, Muh Arbain, Jumat (7/3/2025), dilansir TribunJatim.com.

    Dari hasil pemeriksaan, Mbok Yem menderita pneumonia.

    “Hasil pemeriksaan ada pneumonia, ada bengkak, rontgennya ya pneumonia,” ungkap Arbain.

    Arbain menjelaskan, saat ini, kondisi Mbok Yem sudah berangsur membaik, hanya saja masih dipasangi oksigen.

    Perempuan berusia 82 tahun itu sudah mau makan.

    “Awalnya saat hari pertama dirawat kondisinya lemah dan tidak mau makan karena sasak napas,” terangnya.

    “Membaik di sini dibandingkan sebelumnya kondisinya lebih baik.”

    “Sudah bisa diajak komunikasi, tetapi tidak bisa cepat-cepat ngomongnya, kan kalau ngomong cepat sesak,” sambungnya.

    Diketahui, tradisi Mbok Yem turun dari Gunung Lawu biasanya dilakukan jelang hari Raya Idul Fitri.

    Namun, tahun ini, tradisi itu terpaksa dilakukan lebih awal, lantaran kondisi Mbok Yem yang tengah sakit.

    Saat turun gunung, Mbok Yem ditandu oleh beberapa orang secara bergantian pada Selasa.

    Video saat Mbok Yem turun dari Gunung Lawu pun viral di media sosial setelah diunggah oleh akun TikTok @Akuessa.

    Saat dikonfirmasi, pemilik akun bernama Esa Adi Prasetya itu mengungkapkan, Mbok Yem mengeluh sakit sejak awal Februari 2025.

    Adapun gejala yang dialami Mbok Yem yakni badan lemas dan pembengkakan di kaki.

    “Sudah dari awal Februari kemarin mulai sakit. Tapi Mbok Yem sendiri sulit dibujuk untuk turun.”

     “Akhirnya kemarin mau dibujuk untuk turun, karena memang kondisinya tidak memungkinkan,” tuturnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Kondisi Penjaga Gunung Lawu Mbok Yem Saat Dirawat di RSUA Ponorogo, Terkuak Sakit yang Diderita

    (Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum)