Category: Tribunnews.com Regional

  • Perjalanan Mudik Kereta Api Lintas Utara Terancam Terganggu Imbas Banjir di Grobogan – Halaman all

    Perjalanan Mudik Kereta Api Lintas Utara Terancam Terganggu Imbas Banjir di Grobogan – Halaman all

    Lokasi tersebut merupakan titik banjir yang sama akibat luapan Sungai Tuntang pada 24 Januari 2025 lalu

    Tayang: Minggu, 9 Maret 2025 09:55 WIB

    INSTAGRAM/JALUR 5

    BANJIR REL KERETA – Banjir kembali menerjang rel kereta api di kilometer 32+6/7 petak jalan Karangjati-Gubug Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah pada Minggu(9/3/2025), pukul 05.27 WIB. Lokasi tersebut merupakan titik banjir yang sama akibat luapan Sungai Tuntang pada 24 Januari 2025 lalu. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Banjir kembali menerjang rel kereta api di kilometer 32+6/7 petak jalan Karangjati-Gubug Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah pada Minggu(9/3/2025), pukul 05.27 WIB. 

    Lokasi tersebut merupakan titik banjir yang sama akibat luapan Sungai Tuntang pada 24 Januari 2025 lalu. 

    “Akibat kondisi ini, kedua jalur tersebut belum dapat dilalui oleh kereta api,” tulis akun resmi KAI di X(twitter).

    Saat ini, kendala tersebut masih dalam pantauan petugas di lapangan. 

    Diketahui banyak perjalanan kereta api lintas utara dari dan menuju Surabaya Pasar Turi terpaksa harus memutar via Gundih akibat banjir yang menerjang Papanrejo 24 Januari 2025 lalu.

     Perbaikan rel kereta api pada waktu itu memakan waktu 15 hari. Kondisi rel saat itu juga menggantung karena tergerus air bah.

    Apabila saat ini banjir yang kembali menerjang rel kereta api Papanrejo, Grobogan, Jawa Tengah belum surut dan mengakibatkan rel rusak, maka kemungkinan perjalanan arus mudik terancam terganggu.

    Saat ini bulan Ramadan telah memasuki hari kesembilan. Kegiatan arus mudik diperkirakan mulai terjadi pada 21 Maret 2025 atau bertepatan dengan libur sekolah untuk Idul Fitri 1446 H.

    Apabila tidak dikebut perbaikan rel KA tersebut maka bukan tidak mungkin perjalanan kereta lintas utara bakal memutar via Gundih menuju jalur selatan Solo-Yogyakarta. Perjalanan mudik diperkirakan bakal terganggu. 

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Perjalanan Mudik Kereta Api Lintas Utara Terancam Terganggu Imbas Banjir di Grobogan – Halaman all

    BREAKING NEWS: Lagi, Rel KA di Papanrejo Grobogan Jawa Tengah Diterjang Banjir – Halaman all

    Banjir kembali menerjang rel kereta api di kilometer 32+6/7 petak jalan Karangjati-Gubug Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

    Tayang: Minggu, 9 Maret 2025 09:04 WIB

    INSTAGRAM/JALUR 5

    BANJIR REL KERETA – Banjir kembali menerjang rel kereta api di kilometer 32+6/7 petak jalan Karangjati-Gubug Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah pada Minggu(9/3/2025), pukul 05.27 WIB. Lokasi tersebut merupakan titik banjir yang sama akibat luapan Sungai Tuntang pada 24 Januari 2025 lalu. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Banjir kembali menerjang rel kereta api di kilometer 32+6/7 petak jalan Karangjati-Gubug Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Minggu (9/3/2025) pukul 05.27 WIB. 

    Lokasi tersebut merupakan titik banjir yang sama akibat luapan Sungai Tuntang pada 24 Januari 2025 lalu. 

    “Akibat kondisi ini, kedua jalur tersebut belum dapat dilalui oleh kereta api,” tulis akun resmi KAI di X(twitter).

    Saat ini, kendala tersebut masih dalam pantauan petugas di lapangan. 

    “Kami memohon maaf atas kelambatan perjalanan kereta api yang terjadi,” tulis KAI.

    “Update tentang kondisi di lapangan, akan disampaikan di kesempatan berikutnya. Terima kasih,” ujarnya.

    Pantauan Tribun dari video yang diunggah akun Jalur5 di Instagram terlihat air menerjang dua rel kereta api. 

    Air bah juga terlihat deras dan berwarna kecokelatan.

    Dalam video juga terlihat petugas dari PT KAI sedang berupaya melakukan antisipasi banjir akibat luapan Sungai Tuntang tersebut.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • 3 Orang Jadi Tersangka Kasus Pertalite Oplosan di Medan, Termasuk Supervisor SPBU, Ini Perannya – Halaman all

    3 Orang Jadi Tersangka Kasus Pertalite Oplosan di Medan, Termasuk Supervisor SPBU, Ini Perannya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Polrestabes Medan menetapkan tiga orang sebagai tersangka dalam kasus pertalite oplosan yang dijual Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 14.201.135 di Jalan Flamboyan Raya, Kelurahan Tanjung Selamat, Medan Tuntungan, Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut).

    Ketiga tersangka itu adalah Muhammad Agustian Lubis (35) warga Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan yang bekerja sebagai supervisor di SPBU Flamboyan sekaligus orang yang memesan minyak Gasoline kepada seseorang berinisial MI (belum ditangkap).

    Kemudian, Untung (58) warga Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan sebagai sopir mobil tangki yang mengangkut BBM ilegal dari gudang dan Yudhi Timsah Pratama (38) sebagai kernet.

    Modus oknum pekerja SPBU tersebut yakni mengoplos bahan bakar gasoline (bensin) yang dibeli secara ilegal melalui gudang di Kecamatan Hamparan Perak, kemudian dicampur Pertalite.

    Wakapolrestabes Medan, AKBP Taryono, menjelaskan setelah tiba di SPBU, BBM jenis gasoline lalu dimasukkan ke dalam tangki timbun yang berada di SPBU.

    Di sinilah bahan bakar bensin tadi dicampur dengan Pertalite asli hingga menyatu kemudian dijual menjadi produk Pertalite seharga Rp10 ribu.

    “Jadi rekan-rekan, di dalam tangki timbun yang berada di SPBU sudah ada pertalite, kemudian dimasukkan yang dari mobil tangki ini dan bercampur la di dalam tangki tanam itu, lalu dijual sebagai pertalite,” kata Taryono, Jumat (7/3/2025), dilansir Tribun-Medan.com.

    “Jadi masyarakat membeli dengan harga Rp10.000 harapan mendapatkan pertalite, tetapi mendapat pertalite dengan kualitas bukan pertalite,” lanjutnya.

    Taryono menyebutkan pihaknya tidak berhenti di tiga tersangka saja.

    Pihak kepolisian masih memburu MI, selaku penyedia BBM ilegal yang berada di Kecamatan Hamparan Perak.

    Begitu juga dengan dugaan keterlibatan pihak lain, baik dari SPBU maupun dugaan kelalaian dari Pertamina.

    “Soal keterlibatan oknum Pertamina, sejauh ini baru tiga orang ini. Kami akan periksa di atas supervisor.” ujar Taryono.

    Peran Tersangka

    Berdasarkan hasil pemeriksaan, kecurangan yang dilakukan SPBU kurang lebih berlangsung selama 8 bulan.

    Dalam sepekan, supervisor SPBU, yakni tersangka Muhammad Agustian Lubis, memesan minyak ilegal sebanyak tiga kali, dengan rincian sekali pesan sebanyak sekitar 8 ton.

    “Untuk pemesanan, 8 ton. Seminggu bisa tiga kali pesan. Kurang lebih selama 8 bulan menjalankan aksi ini setelah mobil ini tidak kontrak dengan Pertamina.” ungkapnya.

    Dalam kasus ini, tersangka Muhammad Agustian Lubis memesan minyak kepada MI mendapatkan keuntungan Rp1.000 per liternya.

    Diketahui jika tersangka memesan ke Pertamina, hanya mendapatkan keuntungan sebesar Rp300 rupiah per liternya.

    “Kalau dia membeli dari Pertamina hanya mendapat keuntungan Rp300 per liternya. Ini dia dapat Rp1.000 per liternya.” bebernya.

    Disegel

    Sementara itu, PT Pertamina Patra Niaga Sumatra Bagian Utara (Sumbagut) menyatakan akan menghentikan distribusi BBM ke SPBU 14.201.135 di Flamboyan tersebut.

    Penghentian ini dilakukan setelah Satreskrim Polrestabes Medan mengungkap, SPBU tersebut menjual pertalite oplosan yakni gasoline kadar oktan atau Research Octane Number (RON) 87 dengan pertalite asli.

    Terlebih, gasoline yang dibeli bukan melalui Pertamina, melainkan SPBU membeli dari diduga gudang BBM ilegal di Kecamatan Hamparan Perak.

    “Mengacu kontrak antara Pertamina dengan SPBU, tidak diperkenankan mengambil BBM dari pihak lainnya. Kami menghentikan suplai ke SPBU ini,” ujar Edith Indratriyadi, Region Manager Ritel Sales Pertamina Sumbagut, Jumat (7/3/2025).

    Edith menyatakan pihaknya sudah memeriksa sampel bahan bakar minyak BBM jenis Pertalite dari tangki ke laboratorium.

    Hasilnya, BBM jenis Pertalite yang dijual SPBU tersebut ke masyarakat sebenarnya gasoline dengan Research Octane Number (RON) 87 yang dicampur pertalite.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Trik Licik SPBU Jalan Flamboyan Raya Medan, Beli Bensin Ilegal Lalu Dioplos Menjadi Pertalite

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (Tribun-Medan.com/Fredy Santoso)

  • Keluarga Sudah Ikhlas, Istri & 2 Anak La Sadi Tak Kunjung Ditemukan Usai 7 Hari Kecelakaan Longboat – Halaman all

    Keluarga Sudah Ikhlas, Istri & 2 Anak La Sadi Tak Kunjung Ditemukan Usai 7 Hari Kecelakaan Longboat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TERNATE – Sudah sepekan berlalu, istri dan dua anak La Sadi,  Nurul, dan Mila korban kecelakaan longboat di perairan Halmahera Selatan – Kepulauan Sula tak juga ditemukan.

    Proses pencarian yang dilakukan Basarnas Ternate, Maluku Utara selama tujuh hari tak membuahkan hasil.

    Hingga Basarnas memutuskan untuk menghentikan proses pencarian ketiga korban, Sabtu (8/3/2025) sejak pukul 19.00 WIT atas persetujuan SC.

    “Upaya telah dilakukan dengan melibatkan berbagai unsur untuk melakukan pencarian. Namun dari hari pertama hingga hari ke tujuh tim belum berhasil menemukan para korban,” ujar Kepala Basarnas Ternate, Iwan Ramdani.

    Iwan menjelaskan, penutupan operasi SAR tersebut sudah seusai SOP Basarnas, dimana pencarian dilakukan selama 7 hari.

    “Terlebih tanda-tanda penemuan tidak ada maka kami secara resmi menutup Operasi SAR,” katanya.

    Iwan mengaku pihaknya telah berkoordinasi dengan keluarga korban dan telah mengikhlaskan, maka korban dinyatakan hilang.

    “Namun apabila ada tanda-tanda ditemukannya korban, maka operasi SAR akan kami buka kembali,” tandasnya.

    Kronologis Longboat Hilang Kontak

    Sebelumnya longboat yang mengangkut 7 penumpang dilaporkan hilang kontak Sabtu (1/3/2025).

    Menurut Kepala Basarnas Ternate, Iwan Ramdani, longboat tersebut berangkat dari Desa Kawasi, Halmahera Selatan ke Desa Waisum, Kepulauan Sula, Maluku Utara.

    Pihak Basarnas Ternate awalnya menerima informasi hilangnya longboat tersebut dari Wahid Utomo, Babinsa Desa Waisum.

    Iwan mengatakan peristiwa ini terjadi sekitar pukul 12:00 WIT.

    Penjaga Pantai Filipina (PCG) sedang berupaya untuk mengevakuasi 25 jasad korban kapal yang terbalik perairan Binangonan, pada Kamis (27/7/2023). (Philippine Coast Guard (PCG))

    Longboat tersebut diestimasikan tiba pukul 18:00 WIT, namun hingga malam longboat belum juga tiba.

    Keesokan harinya, Minggu (2/3/2025), keluarga dan kerabat korban melakukan pencarian, namun hasilnya nihil.

    Selanjutnya, keluarga-kerabat melaporkan hal tersebut ke Unit Siaga SAR Sanana dan meminta bantuan SAR.

    Kantor SAR Ternate merespons dengan menerjunkan Tim Rescue USS Sanana.

    Kami kemudian melakukan koordinasi dengan instansi terkait setelah menerima laporan, kata Iwan.

    “Selanjutnya, dengan menggunakan RIB 01 Sanana untuk melakukan operasi pencarian,” ujarnya.

    4 Korban Ditemukan Keesokan Harinya

    Kepala Kantor SAR Ternate Iwan Ramdani mengatakan, pada Minggu (2/3/2025) pukul 22.40 WIT, Tim SAR Gabungan menerima informasi telah ditemukan 4 korban dalam keadaan selamat.

    Empat korban ini ditemukan oleh nelayan Desa Waisum yang menggunakan Longboat dan dievakuasi ke rumah korban di Desa Waisum, Kepulauan Sula.

    Adapun 4 korban selamat yang ditemukan adalah:

    Rahman La Muhamad (38)
    La Kasi (40)
    Wa Asadria (42) 
    Nidar (16)

    Adapun unsur yang terlibat dalam pencarian ini adalah Tim Rescue Unit Siaga SAR Sanana, KRI Madidihang, Pos TNI AL Obi, Pol Airud Sanana, Pol Airud Obi, Pos TNI AL Sanana, Danramil Sanana, Polsek Sanana, Babinsa Obi, KPLP Kawasi, Masyarakat dan Keluarga Korban. 

    Sumber: (TribunTernate.com/M Julfikram Suhadi)

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunTernate.com dengan judul Operasi SAR 3 Korban Longboat Terbalik di Perairan Malut Ditutup, Keluarga Ikhlas

  • Pemilik Modal Hibisc Fantasy di Puncak Bogor Berasal dari 3 Kota, Dedi Mulyadi Beberkan Ini – Halaman all

    Pemilik Modal Hibisc Fantasy di Puncak Bogor Berasal dari 3 Kota, Dedi Mulyadi Beberkan Ini – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BOGOR –  Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menuding tempat rekreasi Hibisc Fantasy menjadi biang kerok banjir Puncak, Kabupaten Bogor.

    Perusahaan tersebut ternyata masih satu gerbong dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui PT Jaswita Lestari Jaya (JLJ).

    Menurut Dedi Mulyadi, Hibisc yang berada di wilayah Cisarua, Kabupaten Bogor itu sudah melanggar izin.

    Hibisc Fantasy Puncak Bogor mengajukan 4.800 meter persegi lahan, namun pada pelaksanaannya justru mereka mengembangkan sampai 15 ribu meter persegi. Diketahui pembangunan wahana wisata tersebut menelan Rp40 miliar.

    Artinya ada sekitar 11 ribu meter persegi bangunan Hibisc Fantasy yang tidak memiliki izin.

    Hibisc Fantasy merupakan milik perusahaan PT Jaswita Lestari Jaya.

    Perusahaan tersebut merupakan bagian dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Jawa Barat.

    Melansir dari webnya, PT Jaswita Lestari Jaya berlokasi Grha Jaswita Jl. Lengkong Besar No. 135 Bandung.

     PT Jaswita Lestari Jaya mulai didirikan pada tanggal 08 Februari 2018 Nomor 23 dihadapan Notaris Diana Dewi, S.H dengan Nomor AHU-0008901.AH.01.01. Tahun 2018 dengan Modal Dasar Rp60.000.000.000,- dan Modal ditempatkan sebesar Rp15.000.000.000,- 

    Dalam Akta Pendirian tersebut terdapat dalam Pasal 3 menjelaskan Maksud & Tujuan Perseroan ialah menyediakan akomodasi dan penyediaan makanan dan minuman.

    Saham PT Jaswita Lestari Jaya dimiliki PT Jasa dan Kepariwisataan Jabar sebesar 70 persen dan PT Bajo Tirba Juara 30 persen.

    Adapun struktu kepengursan tahun 2023 antara lain :

    Komisaris Utama : Hendra Guntara

    Komisaris : Himawan

    Direktur Utama : R. Ridha Wirahman P.

    Direktur Operasional : Angga Syafriel Prasetyo Latief.

    Direktur PT Jaswita Lestari Jaya, Angga Kusnan kini pasrah atas semua keputusan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.

    “Pada prinsipnya, JLJ akan kooperatif melaksanakan perintah Pak Gubernur untuk mengevaluasi Hibisc Puncak. Selama ini, kami sangat kooperatif kepada pemerintah maupun masyarakat,” katanya.

    Sampai pada akhirnya Demul memerintahkan membongkar Hibisc Fantasy Puncak.

    Dedi Mulyadi menekankan pembongkaran dilakukan karena pengelola yang tidak koopratif.

    “Karena tidak dibongkar sendiri. Perintah saya bongkar mulai hari ini,” tegas Dedi Mulyadi.

    Dedi juga tak segan meski PT Jaswita bagian dari Pemprov Jabar.

    “Saya tidak segan meskipun ini BUMD milik Pemprov Jabar. Kita harus memberikan contoh bahwa yang melanggar harus ditindak,” katanya.

    Dedi Mulyadi juga meminta dukungan dari Wakil Bupati Sukabumi, pimpinan DPRD Bogor, dan Bupati Bogor untuk menindak tegas pelanggaran tersebut. 

    “Kita kasih contoh. Kita mulai bongkar hari ini,” kata Demul.

    Pinjam nama

    Dedi Mulyadi bertemu dengan perwakilan pemilik modal Hibisc Fantasy Puncak Bogor. Dalam pertemuan tersebut terungkap bahwa pemilik modal Hibisc Fantasy Puncak adalah pengusaha dari Semarang, Jakarta, dan Bogor.

    Kemudian, pengelolaannya dilakukan PT Jaswita Lestari Jaya (JLJ), anak perusahaan BUMD Jabar, PT Jasa dan Kepariwisataan (Jaswita).

    “Siapa yang punya modalnya sih?” tanya Dedi Mulyadi kepada perwakilan pemilik modal, dikutip dari Instagram @dedimulyadi71, Sabtu (8/3/2025).

    “Yang punya PT Laksmana, domisilinya Semarang. Ada juga yang dari Jakarta dan Bogor. Namanya saya tidak tahu (yang Jakarta dan Bogor),” ujar perwakilan tersebut.

    Menurut perwakilan tersebut, saham tersebut sebesar 70 persen dimiliki Jaswita dan sisanya swasta,

    Namun, menurut Dedi itu hanyalah akal-akalan pinjam bendera saja.

    “Pinjam benderanya doang,” kata Dedi. (TribunBogor/Kompas.com)

  • Ini Tampang 3 Orang Pelaku BBM Oplosan di Kota Medan, Ada yang Manager SPBU – Halaman all

    Ini Tampang 3 Orang Pelaku BBM Oplosan di Kota Medan, Ada yang Manager SPBU – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Tiga orang pria diringkus jajaran Satreskrim Polrestabes Medan, Sumatera Utara.

    Ketiganya merupakan pelaku pengoplosan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite di SPBU Nagalan 14.201.135 di Jalan Flamboyan Raya, Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan, Sumut.

    Ketiganya diringkus setelah pihak kepolisian mendapat laporan masyarakat yang curiga terhadap aktivitas di SPBU tersebut.

    Setelah dilakukan pengintaian, polisi menangkap tiga orang yang ternyata tengah mengoplos Pertalite.

    Ketiganya yakni Muhammad Agustian Lubis (35) yang merupakan manager SPBU.

    Lalu Untung (58) dan Yudhi Timsah Pratama, yang merupakan sopir dan kernet truk pengangkut BBM ilegal yang diguakan untuk mengoplos Pertalite.

    Waka Polres Medan, AKBP Taryono mengatakan, kini ketiganya telah diamankan.

    “Petugas personil membawa ketiga para pelaku tersangka pengoplosan BBM jenis Pertalite ini ke Polrestabes Medan untuk diamankan,” kata AKBP Taryono Raharja, Jumat (7/3/2025).

    Atas perbuatannya, pelaku disangkakan Pasal 55 Undang Undang Negara RI Nomor 22 tahun 2001 tentang Migas (Minyak dan Gas Bumi) dengan ancaman 6 tahun penjara dengan denda Rp60 miliar.

    Cara Pelaku Oplos Pertalite

    AKBP Taryono, menceritakan cara ketiga pelaku melakukan pengoplosan.

    Bermula dari Agustian Lubis yang membeli minyak jenis Gasoline kepada seseorang berinisial MI.

    Ketika tiba di SPBU, Gasoline dimasukkan ke dalam tangki timbun yang di dalamnya sudah berisi BBM jenis Pertalite.

    BBM oplosan tersebut, lantas dijual dengan produk Pertalite dan dijual seharga Rp10 ribu.

    “Jadi rekan-rekan, di dalam tangki timbun yang berada di SPBU sudah ada pertalite, kemudian dimasukkan yang dari mobil tangki ini dan bercampur la di dalam tangki tanam itu, lalu dijual sebagai pertalite,” katanya, dikutip dari TribunMedan.com.

    Ia menyebutkan, dengan oplosan tersebut, masyarakat mendapatkan BBM jenis Pertalite yang kualitasnya bukan Pertalite.

    “Jadi masyarakat membeli dengan harga Rp 10.000 harapan mendapatkan pertalite tetapi mendapat pertalite dengan kualitas bukan pertalite,” sambungnya.

    Saat ini, pihak kepolisian masih memburu seorang berinisial MI yang menyediakan BBM ilegal.

    Taryono juga menyebut, hingga kini belum ada keterlibatan dari pihak lain maupun kelalaian dari Pertamina.

    “Soal keterlibatan oknum Pertamina, sejauh ini baru 3 orang ini,”

    “Kami akan periksa di atas supervisor.” ujarnya.

    Diketahui, pelaku telah melakukan pengoplosan selama delapan bulan.

    “Untuk pemesanan, 8 ton. Seminggu bisa 3 kali pesan. Kurang lebih selama 8 bulan menjalankan aksi ini setelah mobil ini tidak kontrak dengan Pertamina,” lanjut AKBP Taryono.

    Ia menyebutkan, apabila membeli BBM ilegal di MI, pelaku mendapat untung Rp1000 per liter.

    Sementara apabila memesan di Pertamina, ia hanya mendapat untung, Rp300 per liter.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Tampang 3 Pelaku Pengoplosan Pertalite di SPBU Flamboyan, Berikut Perannya

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunMedan.com, Haikal Faried Hermawan/Fredy Santoso)

  • Masjid Asy-Syukkriyyah untuk Warga Cibiuk Kabupaten Garut Diresmikan Berkat Donasi – Halaman all

    Masjid Asy-Syukkriyyah untuk Warga Cibiuk Kabupaten Garut Diresmikan Berkat Donasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Masjid Asy-Syukkriyyah yang terletak di Desa Cibiuk, Kabupaten Garut diresmikan hari Selasa (4/3/2025). 

    Peresmian ini dihadiri oleh Kepala Desa Cibiuk, Cepi Alhumaedi, para donatur masjid yang berasal dari Waqaf Salman,Tiko Reza Pahlevi, mitra donatur Human Initiative, serta warga setempat sebanyak 50 orang.

    Kegiatan dimulai dengan prosesi pemotongan pita sebagai simbol dimulainya penggunaan masjid yang baru dibangun.

    Pemotongan pita tersebut dilakukan oleh Kepala Desa Cibiuk, Cepi Alhumaedi yang turut didampingi oleh perwakilan dari Waqaf Salman dan Human Initiative. 

    Selanjutnya, dilakukan penyerahan mockup masjid kepada Kepala Desa sebagai simbol keberhasilan proyek pembangunan masjid ini.

    Pembangunan Masjid yang dipercepat untuk menyambut Ramadan
    pekerjaan fisik Masjid Asy-Syukkriyyah ini dimulai sejak beberapa bulan lalu dengan target agar masjid dapat segera digunakan oleh masyarakat, khususnya untuk kegiatan keagamaan selama bulan Ramadan ini. 

    Dalam rangka menyambut bulan suci tersebut, pihak-pihak yang terlibat berupaya agar pembangunan masjid dapat dipercepat. Hal ini bertujuan agar masyarakat bisa segera memanfaatkan masjid sebagai tempat ibadah, terutama untuk salat tarawih dan kegiatan keagamaan lainnya yang sangat penting selama bulan Ramadan.

    Keputusan untuk mempercepat pembangunan masjid ini juga dipengaruhi oleh semangat kebersamaan dan kebutuhan masyarakat yang mendesak untuk memiliki fasilitas ibadah yang lebih baik.

     “Kami ingin masjid ini bisa segera digunakan oleh masyarakat untuk kegiatan ibadah selama Ramadan. Ini merupakan komitmen bersama agar masjid bisa memberikan manfaat langsung bagi umat,” ujar perwakilan dari Waqaf Salman Tiko Reza Pahlevi.
     
    Penyerahan Papan Donasi oleh Waqaf Salman didampingi Kepala Desa   dan Human Initiaitve Garut,  Nofri Satriawati,  Selasa ( 4 /3/2025). Acara dilanjutkan dengan buka bersama yang dihadiri oleh seluruh peserta peresmian. 

    “Buka bersama ini menjadi momen penting untuk mempererat tali silaturahmi antar masyarakat, donatur, dan pihak yang terlibat dalam pembangunan masjid,” ujar Kepala Cabang HI Jawa Barat,  Novri Satriawati.

    Masjid Asy-Syukkriyyah ini dibangun dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk donasi dari Waqaf Salman yang berperan penting dalam pendanaan pembangunan.

    Mitra donatur, Human Initiative, juga turut mendukung kegiatan ini dalam upaya menyediakan fasilitas ibadah yang layak bagi masyarakat sekitar.

     Pembangunan masjid ini merupakan bagian dari komitmen bersama untuk meningkatkan sarana ibadah dan memperkuat keberagaman serta kebersamaan di Desa Cibiuk.

    Kepala Desa Cibiuk Cepi Alhumaedi mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada semua pihak yang telah mendukung pembangunan masjid ini.

    “Semoga Masjid Asy-Syukkriyyah dapat menjadi tempat yang penuh berkah, tempat untuk mempererat tali persaudaraan antar warga, serta menjadi pusat kegiatan keagamaan yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat,” tuturnya.

    Sementara itu, pihak donatur, baik Waqaf Salman maupun Human Initiative menyampaikan harapan agar masjid ini dapat digunakan dengan baik dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Cibiuk. 

    “Kami berharap masjid ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat kegiatan sosial dan edukasi yang mendukung perkembangan masyarakat sekitar,” ujar Nofri Satriawati.
     
    “Semoga masjid ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi umat dan menjadi pusat kegiatan keagamaan yang mendukung kesejahteraan masyarakat Desa Cibiuk, Kabupaten Garut,” ucap Cepi Alhumaedi. (Rina Ayu)

  • Pengakuan Pelaku Penganiayaan Pemuda di Baleendah Bandung, Sebut Salah Sasaran – Halaman all

    Pengakuan Pelaku Penganiayaan Pemuda di Baleendah Bandung, Sebut Salah Sasaran – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Polisi berhasil mengamankan sejumlah pelaku penganiayaan yang terjadi di Kampung Cigado, Kelurahan Baleendah, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

    Kasus ini menjadi viral setelah terekam dalam CCTV saat pemuda berinisial BR dianiaya di sebuah warung kelontong pada Rabu, 5 Maret 2025.

    Kapolresta Bandung, Kombes Pol Aldi Subartono, mengungkapkan bahwa empat pelaku telah ditangkap, yaitu DP, RH, J, dan R.

    Satu pelaku lainnya, SND, masih dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

    “Mereka telah ditetapkan sebagai tersangka,” ujarnya dalam jumpa pers pada Sabtu, 8 Maret 2025, yang dikutip dari Tribun Jabar.

    Kronologi Kejadian

    Aldi menjelaskan bahwa penganiayaan bermula ketika korban BR sedang nongkrong di warung.

    Tiba-tiba, para pelaku mendekati dan menanyakan, “Kamu (korban) yang menganiaya abang saya?”

    Korban dan temannya merasa ketakutan dan berusaha melarikan diri.

    Setelah itu, para pelaku mengejar dan memukuli korban dengan brutal, termasuk menendang dan menggunakan helm untuk menghantamnya.

    Akibat serangan tersebut, korban mengalami luka lebam di punggung dan beberapa bagian tubuh lainnya.

    Dari hasil pemeriksaan, terungkap bahwa pelaku DP diduga merupakan anggota salah satu organisasi masyarakat di Bandung.

    “Dari hasil pemeriksaan, pelaku DP menjelaskan dari salah satu kelompok MPH atau merah, putih, hitam.” 

    “Ini kita masih akan dalami, termasuk pihak-pihak yang terkait juga kita akan lakukan pemeriksaan,” tutur Aldi.

    DP mengakui bahwa BR merupakan target salah sasaran.

    “Iya salah sasaran. Niatnya mau mencari pelaku yang mengeroyok abang saya,” ujar pelaku DP saat ditanya awak media di Mapolresta Bandung.

    Ia menjelaskan bahwa setelah mengonfirmasi kepada kakaknya, dirinya bersama teman-temannya mencari korban di warung tersebut.

    “Saya nanya kepada abang, siapa yang mukulin, tuh di warung ada yang nongkrong. Saya samperin yang nongkrong di warung.” 

    “Saya tanya mereka, malah lari ke dekat warung. Sangka saya itu pelakunya. Ya sudah saja, saya pukuli,” tuturnya.

    Atas tindakan penganiayaan ini, para tersangka dijerat dengan Pasal 170 KUHP Pidana, dengan ancaman hukuman penjara hingga 5 tahun.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul 4 ‘Bang Jago’ yang Lakukan Penganiayaan di Baleendah Bandung Dibekuk, Pelaku Ngaku Salah Sasaran.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Pengakuan Pelaku Penganiayaan Pemuda di Baleendah Bandung, Sebut Salah Sasaran – Halaman all

    Kronologi Penganiayaan Pemuda di Baleendah Bandung, Ternyata Korban Target Salah Sasaran – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Polisi berhasil mengamankan para pelaku penganiayaan di Kampung Cigado, Kelurahan Baleendah, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

    Sebelumnya, tindakan para pelaku yang terekam CCTV sempat viral di media sosial setelah menganiaya seorang pemuda di sebuah warung kelontong.

    Menurut keterangan Kapolresta Bandung, Kombes Pol Aldi Subartono, tindakan penganiayaan itu terjadi pada Rabu (5/3/2025).

    “Pelaku yang kami diamankan inisial DP, RH, J dan R. Mereka telah ditetapkan sebagai tersangka.” 

    “Dan untuk satu pelaku inisial SND, saat ini masih DPO (Daftar Pencarian Orang),” ujarnya saat jumpa pers, Sabtu (8/3/2025), dikutip dari Tribun Jabar.

    Aldi menyebut, peristiwa penganiayaan itu berawal saat korban berinisial BR sedang nongkrong di sebuah warung toko kelontong.

    Namun, tiba-tiba para pelaku datang dan menghampiri korban.

    “Para pelaku datang menghampiri dan menanyakan ‘kamu (korban) yang menganiaya abang saya (pelaku)?’ Spontan korban dan temannya ketakutan dan lari ke dekat warung,” ucap Aldi.

    Setelah itu, para pelaku mengejar dan memukuli korban dengan brutal.

    Mereka juga menendang dan menggunakan helm untuk menghantamkannya ke arah korban yang tidak berdaya.

    “Pelaku melancarkan aksinya kepada korban dengan cara memukul, menendang.” 

    “Korban BR, saat ini mengalami luka punggung lebam dan beberapa bagian tubuh lebam akibat kekerasan yang bersama-sama oleh pelaku,” ucapnya.

    Aldi lantas menjelaskan, tersangka DP disinyalir merupakan anggota salah satu organisasi masyarakat di Bandung. 

    Oleh sebab itu, pihaknya masih terus melakukan pendalaman terkait hal tersebut.

    “Dari hasil pemeriksaan, pelaku DP menjelaskan dari salah satu kelompok MPH atau merah, putih, hitam.” 

    “Ini kita masih akan dalami, termasuk pihak-pihak yang terkait juga kita akan lakukan pemeriksaan,” tutur Aldi.

    Berdasarkan hasil pemeriksaan, tersangka DP mengaku bahwa BR merupakan target salah sasaran yang mana rupanya pelaku dan korban pernah saling mengenal.

    “Iya salah sasaran. Niatnya mau mencari pelaku yang mengeroyok abang saya,” ujar pelaku DP saat ditanya awak media di Mapolresta Bandung.

    Ia juga menjelaskan, dirinya sempat mengonfirmasi kepada kakaknya terkait siapa yang melakukan pemukulan terhadapnya.

    Setelah itu, dirinya bersama teman-temannya mencari ke warung tersebut. 

    “Saya nanya kepada abang, siapa yang mukulin, tuh di warung ada yang nongkrong. Saya samperin yang nongkrong di warung.” 

    “Saya tanya mereka, malah lari ke dekat warung. Sangka saya itu pelakunya. Ya sudah saja, saya pukuli,” tuturnya.

    Atas perbuatannya, para tersangka yang melakukan penganiayaan tersebut dijerat dengan pasal 170 KUHP pidana dengan ancaman pidana 5 tahun.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul 4 ‘Bang Jago’ yang Lakukan Penganiayaan di Baleendah Bandung Dibekuk, Pelaku Ngaku Salah Sasaran.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunJabar.di/Adi Ramadhan)

  • Sukabumi Dilanda Banjir dan Longsor: 3 Korban Jiwa dan 5 Lainnya Hilang – Halaman all

    Sukabumi Dilanda Banjir dan Longsor: 3 Korban Jiwa dan 5 Lainnya Hilang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Korban jiwa akibat bencana banjir dan longsor di Kabupaten Sukabumi bertambah menjadi tiga orang.

    Awalnya, hanya satu korban yang dilaporkan, namun tim gabungan berhasil menemukan dua korban tambahan yang merupakan ibu dan anak pada Jumat, 7 Maret 2025.

    Pranata Humas Ahli Muda Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, Hadi Rahmat, mengonfirmasi penemuan tersebut. 

    “Iya, sudah ditemukan dua jiwa ibu dan anak,” ungkap Hadi pada Sabtu, 8 Maret 2025.

    Kedua korban yang ditemukan adalah warga Kecamatan Pelabuhanratu.

    Hadi juga menyatakan bahwa hingga saat ini, lima orang masih dinyatakan hilang dan dalam proses pencarian oleh tim gabungan.

    Dari lima orang tersebut, dua di antaranya berasal dari Kecamatan Simpenan dan tiga lainnya dari Kecamatan Lengkong.

    “Untuk yang 5 (orang hilang), hari ini masih lanjut pencarian,” ucapnya.

    Dampak Bencana

    Jumlah warga yang terdampak bencana juga mengalami peningkatan.

    Awalnya, 116 kepala keluarga (KK) yang terdiri dari 204 jiwa terdampak, kini menjadi 156 KK dengan total 287 jiwa.

    Selain itu, jumlah warga yang mengungsi meningkat dari 31 KK (159 jiwa) menjadi 157 KK (328 jiwa).

    “Lalu ada 3 KK yang terdiri dari 10 jiwa yang terancam. Kalau terancam itu biasanya ada longsoran dekat rumah,” ujar Hadi.

    Kerusakan akibat bencana ini mencakup 11 rumah rusak ringan, 8 rumah rusak sedang, 7 rumah rusak berat, serta 155 rumah terendam.

    Selain itu, 30 fasilitas umum dan sosial juga terdampak, serta 30 hektar lahan pertanian yang mengalami kerusakan.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Korban Banjir dan Longsor di Sukabumi Bertambah jadi Tiga Orang, 5 Orang Masih Dicari.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).