Category: Tribunnews.com Regional

  • Rindika Putri: Laporan Penipuan Ditolak, Polisi Malah Tawarkan Nastar – Halaman all

    Rindika Putri: Laporan Penipuan Ditolak, Polisi Malah Tawarkan Nastar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang wanita bernama Rindika Putri (23) dari Kota Pekalongan menjadi korban penipuan saat membeli sepeda listrik melalui Facebook Marketplace.

    Meskipun mengalami kerugian, laporan Putri ke Polres Pemalang justru ditolak.

    Putri mengaku tertipu saat melihat sepeda listrik dengan harga Rp 1.650.000 di Facebook Marketplace.

    “Sebenarnya kalau pun itu barang second tidak apa-apa,” ujarnya.

    Setelah berkomunikasi dengan penjual, ia diyakinkan bahwa barang tersebut baru.

    Penjual meminta uang untuk membuat nota pembelian.

    “Saya kan orang awam, tidak tahu kalau itu penipuan. Penjual minta ditransfer dengan alasan untuk membuat nota,” ungkapnya.

    Putri pun mentransfer uang sebesar Rp 450 ribu.

    Setelah mendapatkan nota, Putri pergi ke toko sepeda listrik yang tertera di nota tersebut di Kabupaten Pemalang.

    Namun, karyawan toko menyatakan bahwa nota itu bukan dari toko mereka.

    “Pemilik toko menyatakan bahwa saya adalah orang keenam yang mengalami kejadian serupa dan menyarankannya untuk melapor ke polisi,” jelasnya.

    Saat tiba di Polres Pemalang untuk membuat laporan, Putri mengalami kekecewaan.

    “Laporannya ditolak, malah saya ditawari kue nastar sama polisi di sana,” tambahnya.

    Karena kecewa, Putri kemudian menghubungi petugas Damkar Kota Pekalongan untuk curhat.

    Petugas Damkar Kota Pekalongan, Yuda Wiyaja, membenarkan bahwa saat itu mereka menerima telepon dari Putri yang mengaku menjadi korban penipuan.

    “Kejadiannya itu pada Jumat, 14 Maret 2025 malam sekitar 19.30 WIB,” kata Yuda.

    Kasat Reskrim Polres Pemalang, AKP Andika Oktavian, menyatakan bahwa laporan yang diajukan Putri akan diproses.

    “Karena tempat kejadian perkara (TKP) dugaan tindak pidana penipuan yang dilaporkan berada di wilayah hukum Polres Pekalongan, kita langsung melaksanakan koordinasi dengan Polres Pekalongan untuk penanganannya,” ujarnya.

    Kasat Reskrim Polres Pekalongan Kota, AKP Yoyok Agus Waluyo, juga mengonfirmasi bahwa mereka telah menerima laporan dan menindaklanjuti kasus tersebut.

    “Kami telah menindaklanjuti pengaduan dari korban dengan kerugian kurang lebih Rp 450 ribu dan saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan oleh Satreskrim Polres Pekalongan Kota,” tuturnya.

    Putri merasa bersyukur karena laporannya sudah ditindaklanjuti. “Alhamdulillah ternyata sudah ditindaklanjuti, terima kasih pada Polres Pemalang dan Polres Pekalongan Kota yang sudah menindaklanjuti kasus yang saya alami,” imbuhnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul UPDATE : Ditolak saat Laporan ke Polres Pemalang, Putri Korban Penipuan Curhat ke Damkar

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJateng.com, Indra Dwi Purnomo)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Profil Fidya Kamalindah, Atlet Taekwondo Muncul usai 10 Tahun Hilang, Bantah Ingin Bongkar Aib – Halaman all

    Profil Fidya Kamalindah, Atlet Taekwondo Muncul usai 10 Tahun Hilang, Bantah Ingin Bongkar Aib – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut profil Fidya Kamalindah, atlet taekwondo yang tiba-tiba muncul usai dikabarkan 10 tahun hilang.

    Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, Fidya Kamalindah merupakan wanita kelahiran Bandung, 9 April 1995.

    Ia kini akan berusia tepat 30 tahun di 2025.

    Fidya Kamalindah sendiri anak sulung dari pasangan Hindarto (59) dan Khodijah Dede Indriany (50).

    Keduanya beralamat di Cipamokolan, Kota Bandung, Jawa Barat.

    Dikutip dari video yang diunggah Fidya Kamalindah di akun Instagram @ryukijanessa.

    Fidya Kamalindah sudah malang melintang di dunia taekwondo Indonesia.

    Ia pernah ikut sejumlah ajang, baik Pekan Olahraga Daerah (PORDA) Jawa Barat hingga Pekan Olahraga Nasional (PON) Riau pada September 2012.

    Fidya Kamalindah memutuskan berhenti bertanding setelah kalah PORDA pada 2014.

    Sedangkan kronologi hilangnya Fidya Kamalindah terjadi pada 26 November 2015.

    Saat itu, dirinya berumur 21 tahun.

    Orang tua Fidya Kamalindah melaporkan putrinya hilang setelah tidak kembali ke rumah usai izin pergi ke warnet.

    Sempat beredar kabar Fidya Kamalindah menjadi korban penculikan.

    Keluarga sudah melaporkan kejadian tersebut ke polisi, namun tidak ada hasil hingga Fidya Kamalindah tiba-tiba muncul usai 10 tahun dilaporkan hilang. 

    Fidya Kamalindah dalam video klasifikasinya membantah telah menjadi korban kejahatan.

    Ia menyebut, alasan dirinya kabur dari rumah karena keinginannya sendiri.

    Selain itu, Fidya Kamalindah tidak tahan dengan perlakuan kasar dari ayahnya.

    “Terkait kasus penculikan, saya bilang itu adalah fitnah. Kenapa saya ingin keluar dari rumah? Karena saya sudah mendapatkan kekerasan dari kecil,” katanya, dikutip dari Instagram @ryukijanessa.

    Fidya Kamalindah melanjutkan ceritanya, ia sudah menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) oleh ayahnya sejak kecil.

    Pada umur 5 tahun, rambutnya dijambak hingga di seret oleh ayahnya.

    Fidya Kamalindah tidak tahu kenapa dirinya dianiaya kala itu.

    “Itu (kekerasan) berlanjut sampai tahun-tahun berikutnya,” tambah ia.

    Fidya Kamalindah juga menyebut, ayahnya terlalu berambisi dan menuntut dirinya agar terus menang dalam semua pertandingan.

    Semua tidak lepas agar mendapat uang yang pada akhirnya dikuasai oleh sang ayah.

    Fidya Kamalindah dalam video mempertanyakan tugas ayahnya sebagai kepala keluarga dalam hal mencari nafkah.

    “Sejak kecil hanya mengandalkan saya (untuk mencari uang),” ujar dia.

    “Uang hasil tanding saya, gaji bulanan saya. Orang tua saya yang terima hasilnya. Bukan saya yang menikmati,” tambahnya.

    ATLET HILANG – Atlet taekwondo asal Bandung, Fidya Kamalindah (kanan) menjadi sorotan viral karena disebut hilang selama 10 tahun. Kini, ia muncul memberi pengakuan bahwa ia difitnah orang tuanya. (Instagram @ceklisbogor, @ryukijanessa)

    Fidya Kamalindah sudah sejak lama memendam keinginan untuk kabur dari rumah.

    Puncaknya terjadi setelah dirinya menelan pil pahit kekalahan di PORDA Jabar 2014.

    Usai pertandingan, ia mendapatkan kekerasan fisik hingga verbal.

    “Saya kalah, kena habis-habisan metal saya. Saya terus terusan dapat hinaan dari bapak saya.”

    “Emang kenapa saya kalah? Kan namanya pertandingan ada menang ada kalah,” katanya

    Singkat cerita, Fidya Kamalindah memutuskan kabur dari rumah.

    Ia menggunakan uang hasil usaha jualan online untuk modalnya.

    “Setelah kabur dari rumah, saya ketemu laki-laki yang Alhamdulilah menerima saya yang sekarang jadi suami saya.”

    “Saya nikah dengan beliau di bawah tangan wali hakim di Bekasi. Sekarang saya punya anak,” tegasnya.

    Dalam pernyataan terbaru, Fidya Kamalindah ingin masalah dengan orang tuanya selesai.

    Ia mengaku tidak ingin membongkar aib-aib keluarganya.

    “Sudah ya teman2, ini masalah keluarga. Saya tidak mau ini semakin melebar kemana2 soal perseteruan saya dan keluarga. Dan saya minta juga kepada keluarga untuk tidak saling membongkar aib.”

    “Saya sampai detik ini masih menahan membongkar aib terutama aib orang asing yang ada di rumah. Kalau saya mau saya bisa membongkar aib tersebut. Semoga di bulan ramadhan ini hati kita dilembutkan. Aamiinn,” tulis Fidya Kamalindah.

    (Tribunnews.com/Endra)

  • Brigadir AK Masih Belum Ditetapkan Tersangka, Polisi: Sedang Lengkapi Alat Bukti – Halaman all

    Brigadir AK Masih Belum Ditetapkan Tersangka, Polisi: Sedang Lengkapi Alat Bukti – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Brigadir AK yang diduga membunuh bayinya sendiri, AN (2 bulan) masih belum ditetapkan menjadi tersangka.

    Meski begitu, kasus ini sudah naik dari penyelidikan ke penyidikan.

    Ditreskrimum Polda Jateng, Kombes Dwi Subagio mengatakan, pihak kepolisian belum menetapkan Brigadir Ade Kurniawan karena masih melengkapi alat bukti.

    “Kami belum menetapkan Brigadir AK sebagai tersangka karena sedang melengkapi alat bukti,” ujarnya, Jumat (14/3/2025).

    Selain itu, ia juga menuturkan, pihak kepolisian masih melengkapi keterangan dari sejumlah saksi.

    “Kami juga melengkapi sejumlah keterangan saksi lainnya,” tambahnya, dikutip dari TribunJateng.com.

    Pihak kepolisian juga tengah mengumpulkan sejumlah rekaman CCTV di sekitar TKP pelaku membunuh korbannya.

    Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Artanto mengatakan, rekaman CCTV tersebut akan jadi alat bukti untuk menyeret Ade Kurniawan ke ranah pidana.

    “Kami berusaha mendapatkan CCTV ini  sebagai alat bukti karena merupakan suatu peristiwa dugaan tindak pidana,” ujar Artanto, dikutip dari TribunJateng.com, Kamis (13/3/2025).

    Rekaman CCTV tersebut diambil dari Pasar Peterongan yang diduga jadi tempat eksekusi dan RS Roemani, tempat korban dibawa setelah dicekik pelaku.

    Tak hanya itu, pihak Polda Jateng juga memberikan perlindungan kepada DJP (24), ibu korban yang juga berstatus pelapor.

    Perlindungan tersebut dilakukan dengan menggandeng Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

    “Kami mengantisipasi saja karena itu adalah hak dari saksi. Sekaligus menghindari adanya halangan-halangan dalam proses penyidikan,” terangnya.

    Perlindungan tersebut diberikan karena DJP menjadi saksi kunci dan jadi petunjuk dalam kasus ini.

    “Dari penyidik hari ini bekerja sama dengan LPSK memberikan perlindungan dan pengamanan bagi saksi,” ungkapnya.

    Sementara itu, AK juga bakal mengikuti sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP).

    Bid Propam Polda Jateng kini masih menentukan pelaksanaan sidang KKEP.

    Ditanya kapan AK bakal menjalani sidang kode etik, Artanto masih belum bisa menjawabnya.

    “Tanggal pastinya belum tahu. Tapi kasus ini kan atensi pimpinan jadi sidang rencana secepatnya agar segera tuntas,” ungkap Artanto, Rabu (12/3/2025), dikutip dari TribunJateng.com.

    Ia memastikan AK bakal mendapat sanksi sesuai perbuatannya.

    Kini, AK telah ditempatkan di tempat khusus (Patsus) selama 30 hari.

    Artanto menambahkan, proses etik dan tindak pidana berjalan beriringan.

    “Kasus ini berjalan beriringan, proses kode etik dan tindak pidana sama-sama diprioritaskan,” terangnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kasus Dugaan Pembunuhan Bayi oleh Anggota Polisi: Penyidikan Berlanjut, Tersangka Belum Ditetapkan

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJateng.com, Iwan Arifianto)

  • Gerakkan Ekonomi Desa, Sandiaga Uno Resmikan Gerai Super Petani di Kabupaten Bogor – Halaman all

    Gerakkan Ekonomi Desa, Sandiaga Uno Resmikan Gerai Super Petani di Kabupaten Bogor – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Founder Yayasan Indonesia Setara (YIS), Sandiaga Uno memberikan perhatian terhadap masyarakat desa, khususnya kalangan petani.

    Sandiaga bersama Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Ahmad Syaikhu dan Pendiri Super Petani, Eprilia Tri Arum Taurisia, melakukan Kick-Off Program Gerai Super Petani di Desa Ciangsana, Gunung Putri, Bogor pada Sabtu (15/3/2025).

    Ditandai dengan pemotongan pita, mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia itu meresmikan gerai dan mengukuhkan reseller, serta penyerahan bantuan modal usaha.

    Dalam sambutannya, Sandiaga Uno menekankan pentingnya pemangkasan rantai pasok serta memberantas tengkulak untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok. 

    Dengan adanya Gerai Super Petani, diharapkan harga pangan yang selama ini terlalu tinggi dapat ditekan. 

    Sehingga masyarakat dapat memperoleh bahan pangan langsung dari petani dengan harga yang lebih adil. 

    “Program Harga Murah, Berbagi Berkah ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan reseller, membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau,” ungkap Sandiaga Uno melalui keterangan tertulis, Minggu (16/3/2025).

    Pembukaan gerai ini diharapkannya dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dengan mempermudah akses terhadap bahan pangan yang lebih murah. 

    Selain itu, mendukung para petani dan reseller dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka.

    “Serta membuka lebih banyak lapangan kerja dan peluang usaha bagi masyarakat luas,” ungkapnya. 

    Dalam acara ini, Sandiaga Uno mengapresiasi Eprilia dan Yayasan Padi Indonesia Jaya (YPIJ) yang terus berupaya membantu masyarakat melalui sektor pertanian. 

    Super Petani pertama kali diluncurkan untuk membantu korban gempa Cianjur, Jawa Barat. 

    Namun, seiring dengan tingginya animo dari petani, Super Petani berkembang lebih luas dengan misi mendukung kesejahteraan petani dan konsumen. 

    “Dengan memangkas peran tengkulak, harga yang diterima petani dan konsumen menjadi lebih stabil dan adil,” ungkap Eprilia.

    Menghadapi inflasi serta lonjakan harga pangan yang sering terjadi, terutama saat Ramadan, Super Petani hadir sebagai solusi dengan menyediakan bahan pangan berkualitas dengan harga terjangkau.

    Gerai Super Petani dibangun sebagai wadah bagi masyarakat untuk mendapatkan harga bahan pokok yang lebih murah dengan sistem distribusi langsung dari petani. 

  • Penumpang Pesawat Selundupkan Sabu 500 Gram, Berangkat dari Bandara Soetta, Ditangkap di Kendari – Halaman all

    Penumpang Pesawat Selundupkan Sabu 500 Gram, Berangkat dari Bandara Soetta, Ditangkap di Kendari – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM. Kendari – Seorang wanita berinisial DS (43) ditangkap oleh Tim Narko 10 Sat Res Narkoba Polresta Kendari di Bandara Haluoleo Kendari pada Sabtu, 15 Maret 2025.

    Wanita asal Palangkaraya, Kalimantan Selatan, diduga membawa narkoba jenis sabu seberat 500 gram yang disamarkan dalam dus makanan ringan.

    DS terbang dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta menuju Kendari dengan menggunakan pesawat.

    Setibanya di Bandara Haluoleo, petugas melakukan penggeledahan dan menemukan sabu yang disembunyikan dalam dus berwarna coklat.

    Barang haram tersebut dibungkus dengan plastik bening dan ditumpuk bersama berbagai jenis makanan ringan, kopi, serta shampo sachet.

    Saat proses penggeledahan, Wakapolresta Kendari, AKBP Moh Yosa Hadi, turut menyaksikan dan mengawasi penemuan tersebut.

    DS terlihat lesu saat petugas menemukan sabu yang disembunyikannya.

    Tindakan Selanjutnya

    Setelah penangkapan, DS beserta barang bukti sabu langsung diamankan di Mako Polresta Kendari untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

    Kasat Narkoba Polresta Kendari, AKP Andi Musakkir Musni, membenarkan penangkapan ini dan menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan penggeledahan serta berkoordinasi dengan pimpinan untuk langkah selanjutnya.

    “Ini adalah bagian dari upaya kami dalam memberantas peredaran narkoba di wilayah kami,” ujar AKP Musni.

    (TribunnewsSultra.com/La Ode Ahlun Wahid)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Kronologi Balita Berusia 1 Tahun Tewas Tercebur di Saluran Irigasi di Yogyakarta – Halaman all

    Kronologi Balita Berusia 1 Tahun Tewas Tercebur di Saluran Irigasi di Yogyakarta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM– Seorang balita berusia 1 tahun, yang berinisial QAS, meninggal dunia setelah tercebur ke saluran irigasi di Padukuhan Kalibondol, Kalurahan Sentolo, Kapanewon Sentolo, Kulon Progo, Yogyakarta, pada Sabtu, 15 Maret 2025, sekitar pukul 15.30 WIB.

    Menurut keterangan resmi dari Kasihumas Polres Kulon Progo, Iptu Sarjoko, saat kejadian QAS sedang bermain di depan rumah bersama kakak kandungnya, sementara ibu mereka sedang memasak di dapur.

    “Peristiwanya terjadi sekitar pukul 15.30 WIB, Sabtu kemarin,” ujarnya memberikan keterangan kepada Tribun Jogja, Minggu (16/03/2025).

    Kemudian, QAS secara tidak sengaja jatuh ke dalam saluran irigasi yang berada dekat lokasi bermain.

    Setelah kejadian tersebut, kakak QAS langsung menangis, yang membuat ibu mereka keluar untuk memeriksa.

    Namun, ia mendapati bahwa salah satu anaknya sudah tidak ada.

    Keluarga kemudian berusaha mencari QAS, tetapi tidak berhasil.

    Sejumlah tetangga yang mendengar informasi tentang hilangnya QAS turut membantu pencarian dengan menyusuri saluran irigasi.

    Setelah berjalan sekitar 300 meter, salah satu warga menemukan QAS mengapung dalam keadaan tidak sadarkan diri.

    Korban segera dievakuasi dan dibawa ke RSUD Nyi Ageng Serang di Sentolo, di mana tim medis menyatakan bahwa balita tersebut telah meninggal dunia akibat tenggelam.

    Jenazah QAS kemudian dibawa kembali ke rumah untuk proses pemakaman.

    Kejadian ini dilaporkan ke Polsek Sentolo, dan pihak kepolisian segera mendatangi lokasi untuk melakukan pemeriksaan.

    Iptu Sarjoko mengingatkan orang tua agar lebih memperhatikan aktivitas anak-anak mereka, terutama saat bermain di luar rumah.

    “Pastikan mereka tetap dalam pengawasan saat sedang bermain di luar rumah,” ujar Sarjoko, menekankan pentingnya kewaspadaan orang tua dalam menjaga keselamatan anak-anak.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul KRONOLOGI Bocah Umur Setahun Asal Kulon Progo Tewas Tercebur Saluran Irigasi.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Update Siswa Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Polres Asahan Akan Ekshumasi Jasad Pandu Brata Siregar – Halaman all

    Update Siswa Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Polres Asahan Akan Ekshumasi Jasad Pandu Brata Siregar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Asahan – Jasad Pandu Brata Siregar, siswa berusia 18 tahun dari sebuah SMA swasta di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, akan diekshumasi Minggu (16/3/2025).

    Proses ekshumasi ini dilakukan oleh Polres Asahan di Dusun I, Desa Parlaki Tangan, Kecamatan Ujung Padang, Kabupaten Simalungun.

    Keluarga korban telah mendirikan tenda di area pemakaman untuk mempersiapkan ekshumasi.

    Mereka saling membantu agar proses ini dapat berjalan lancar.

    Kakak korban, Siregar, menyatakan harapannya akan keadilan bagi adiknya yang diduga dianiaya oleh oknum polisi.

    “Kami berharap ada keadilan bagi adik kami ini. Dia adalah anak baik dan adik kami yang paling kecil,” ujarnya.

    Kronologi Kejadian

    Pandu Brata Siregar meninggal dunia setelah diduga mengalami kekerasan oleh oknum polisi.

    Kejadian ini bermula pada malam Minggu, 9 Maret 2025, saat korban menonton balap lari.

    Menurut salah satu kerabat yang enggan disebutkan namanya, saat kejadian, polisi berusaha membubarkan kerumunan.

    “Korban sempat mengaku ditendang sebanyak dua kali oleh oknum polisi,” jelasnya.

    Kejadian tersebut berlanjut dengan aksi kejar-kejaran antara polisi dan sepeda motor yang ditumpangi korban.

    Setelah terjatuh, korban mengaku ditendang sebelum akhirnya diamankan dan dibawa ke Polsek Simpang Empat untuk mendapatkan perawatan.

    Hasil Pemeriksaan Medis

    Berdasarkan hasil pemeriksaan di rumah sakit, dokter menemukan adanya kebocoran di bagian dalam tubuh korban, yang diduga lambungnya.

    Selain itu, terdapat beberapa luka di kepala dan wajah korban.

    Keluarga kini sedang mempertimbangkan untuk melaporkan kejadian ini ke Propam Polres Asahan.

    “Kami masih berembuk terkait laporan ini, karena masalah biaya juga menjadi pertimbangan,” ungkap kerabat korban.

    (Tribun-Medan.com/Alif Al Qadri Harahap)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Rindika Putri: Laporan Penipuan Ditolak, Polisi Malah Tawarkan Nastar – Halaman all

    Polres Pemalang Pastikan Tindaklanjuti Laporan Korban Penipuan yang Sempat Curhat ke Damkar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Korban penipuan online berinisial RPD (23), warga Kelurahan Panjang Wetan, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, viral di media sosial setelah laporannya ditolak pihak kepolisian.

    Setelah laporan aduannya ke Polres Pemalang ditolak, korban kemudian curhat ke petugas pemadam kebakaran (damkar) Kota Pekalongan.

    Adapun korban ditipu saat hendak mengambil sepeda listrik di toko yang berada di Pemalang.

    Terkini, Polres Pemalang memastikan bahwa laporan dari korban telah diterima oleh pihaknya pada 14 Maret 2025.

    Kemudian, terkait proses tindak lanjutnya telah dikoordinasikan dengan Polres Pekalongan Kota.

    “Karena tempat kejadian perkara (TKP) dugaan tindak pidana penipuan, yang dilaporkan berada di wilayah hukum Polres Pekalongan Kota, kita langsung melaksanakan koordinasi dengan Polres Pekalongan kota untuk penanganannya,” kata Kasat Reskrim AKP Andika Oktavian, dikutip dari Tribun Jateng, Minggu (16/3/2025).

    Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pekalongan Kota AKP Yoyok Agus Waluyo membenarkan bahwa pihaknya sudah memperoleh konfirmasi dari Polres Pemalang mengenai aduan dari korban.

    “Diketahui TKP transaksi mobile banking dilakukan di Kota Pekalongan, namun pengadu melaporkan di Kabupaten Pemalang, karena modus dari pelaku penipuan online memakai nama fiktif toko sepeda di Pemalang.”

    “Tenyata setelah dicek oleh korban RPD, toko sepeda itu hanya dicatut aja, sehingga korban RPD langsung melaporkan peristiwa penipuan online di kota tersebut,” ucap Yoyok.

    Setelah korban melaporkan kejadian itu ke kepolisian, AKP Yoyok menyebut pihaknya sudah mendapatkan konfirmasi dari Polres Pemalang terkait pengaduan dari korban.

    “Kami telah menindaklanjuti pengaduan dari korban RPD dengan kerugian kurang lebih Rp450 ribu, dan saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan oleh Satreskrim Polres Pekalongan Kota,” ucapnya.

    Pengakuan Korban

    Korban mengatakan, awalnya dirinya tak tahu ke mana harus melaporkan kasus yang dialaminya.

    “Waktu di Pemalang ke toko sepeda yang dicatut namanya itu, saya pikir lapornya langsung ke Polres Pemalang,” ucap RPD.

    Setelah memperoleh konfirmasi dari pihak kepolisian, korban menyampaikan terima kasih kepada Polres Pekalongan Kota dan Polres Pemalang yang telah menindaklanjuti laporannya.

    “Alhamdulillah ternyata sudah ditindaklanjuti, terima kasih pada Polres Pemalang dan Polres Pekalongan Kota yang sudah menindaklanjuti kasus yang saya alami,” imbuhnya.

    Sebelumnya, setelah laporannya ditolak oleh Polres Pemalang, korban memilih curhat ke petugas damkar Kota Pekalongan.

    Ia curhat ke petugas damkar Kota Pekalongan karena sudah menjadi korban penipuan sepeda listrik melalui marketplace Facebook.

    “Jadi saat lihat di Facebook marketplace, saya kepincut dengan sepeda listrik dengan harga Rp1.650.000.”

    “Sebenarnya kalaupun itu barang second tidak apa-apa. Setelah komunikasi dengan penjual, dari penjual bilang dengan harga Rp1.650.000 adalah barang baru bukan barang second atau bekas,” ucapnya, Sabtu (15/3/2025).

    Lalu penjual tersebut meminta uang dengan alasan untuk membuat nota faktur untuk barang itu.

    “Saya kan orang awam, tidak tahu kalau itu penipuan, penjual minta ditransfer dengan alasan untuk membuat nota. Lalu saya percaya, terus transfer uang sejumlah Rp450 ribu,” ucapnya.

    Setelah diberikan nota, dirinya pergi ke toko sepeda listrik sesuai dengan alamat yang tertera, yaitu di daerah Kabupaten Pemalang.

    “Saya pergi ke Pemalang, tempat toko sepeda listrik tersebut untuk memastikan barang itu. Kemudian, dari keterangan karyawan toko bahwa nota itu bukan dari toko tersebut.”

    “Pemilik toko menyatakan bahwa saya adalah orang keenam yang mengalami kejadian serupa dan menyarankannya untuk melapor ke polisi,” ucapnya.

    Setelah itu, dirinya diarahkan untuk melaporkan kejadian itu ke Polres Pemalang.

    Namun, setibanya di sana laporannya malah ditolak.

    “Laporannya ditolak, malah saya ditawari kue nastar sama polisi di sana,” tutur korban.

    Merasa kecewa, korban akhirnya menelepon petugas damkar Kota Pekalongan untuk mencurahkan perasaannya karena sudah menjadi korban penipuan.

    “Alasan curhat ke damkar, karena kalau misalnya curhat ke psikolog malah bayar lagi, akhirnya curat ke damkar,” ungkapnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul BERITA LENGKAP Laporan Penipuan Ditolak Polisi dan Curhat ke Damkar, Ini Kata Polisi Polres Pemalang.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunJateng.com/Indra Dwi Purnomo)

  • Ketua Serikat Buruh Sritex Sebut Eks Karyawan Belum Terima THR, Tunggu Ada Investor Baru – Halaman all

    Ketua Serikat Buruh Sritex Sebut Eks Karyawan Belum Terima THR, Tunggu Ada Investor Baru – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sampai saat ini, pencairan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi eks karyawan PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex masih belum menemui kejelasan.

    Para buruh pun berharap supaya THR bisa cair sebelum Idulfitri 1446 Hijriah atau Lebaran 2025.

    Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) PT Sritex, Widada, membenarkan soal THR yang belum cair ini. 

    Widada mengatakan bahwa buruh belum menerima THR.

    “THR kami belum menerima. Kalau dari kurator mengusahakan akan diberikan bareng dengan pesangon setelah ada investor baru,” kata Widada, dikutip dari Tribun Solo, Sabtu (15/3/2025).

    Lebih lanjut, dirinya berharap THR tetap diberikan sebelum lebaran karena itu adalah tunjangan yang harus diberikan sebelum hari raya.

    DPR Kawal Hak-hak Eks Karyawan

    Sementara itu, DPR dan pemerintah mengawal hak-hak eks karyawan PT Sritex.

    Komisi IX DPR bergerak cepat terkait adanya keluhan Pekerja PT Sritex diantaranya soal lambatnya pencairan BPJS Ketenagakerjaan. 

    Komisi IX DPR datang dengan melihat langsung proses tersebut.

    “Alhamdulillah proses tersebut telah berjalan baik Pihak BPJS Ketenagakerjaan telah melakukan beberapa perbaikan, di antaranya penambahan petugas dan dipastikan sebelum lebaran semua proses selesai, termasuk Jaminan Kehilangan Pekerjaan yang oleh Presiden RI Bapak Prabowo nilainya dinaikkan sehingga pekerja merasa sangat senang,” kata Anggota Komisi IX, Obon Tobroni, Sabtu.

    Menurutnya, selain BPJS Ketenagakerjaan, hak-hak lain seperti THR dan pesangon akan terus dikawal.

    Terkait persoalan kepailitan PT Sritex pemerintah telah melakukan banyak langkah konkret, termasuk akan mengoperasikan kembali perusahaan tersebut dengan manajemen yang baru.

    Obon Tobroni mengatakan, para mantan karyawan PT Sritex akan dipekerjakan di perusahaan yang baru tersebut. 

    “Kami bertemu langsung dengan para mantan karyawan dan mereka antusias untuk bekerja kembali di perusahaan baru,” ujarnya.

    Namun, dirinya menyayangkan adanya provokasi berupa ajakan demo oleh kelompok yang bukan karyawan PT Stitex di tengah situasi yang sudah kondusif ini.

    “Kami menyerukan kepada semua pihak untuk sama sama berjuang memastikan pemenuhan hak karyawan PT Sritex berjalan dengan baik.” 

    “Jangan ada provokasi dan penyebaran informasi bohong yang hanya akan memperkeruh situasi,” ucapnya.

    Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, buka suara terkait tindak lanjut pembayaran THR kepada karyawan PT Sritex yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

    Yassierli mengatakan, terkait pembayaran THR ini pihaknya akan bertemu dengan pihak kurator dan manajemen.

    Nantinya, jelas Yassierli, dirinya akan meminta kurator untuk memaparkan terkait teknis pembayaran THR ke karyawan Sritex ini.

    Selain itu, ia juga berjanji untuk mendorong pihak kurator dan manajemen untuk bisa segera membayar THR karyawan Sritex.

    “Kita akan bertemu dengan kurator, dengan pihak manajemen. Kita akan bertemu, kita akan minta mereka nanti akan memaparkan.”

    “Tetapi tetap sebenarnya ini adalah domain dari kurator. Jadi kita memperjuangkannya dengan kita mendorong mereka nanti,” ucap Yassierli.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Kata Ketua Serikat Buruh Sritex Soal THR: Menunggu Investor Baru, Kemungkinan Bersamaan Pesangon.

    (Tribunnews.com/Deni/Zulfikar)(TribunSolo.com/Anang Maruf)

  • Sosok MQ Iswara Sekretaris DPD Golkar Jawa Barat yang Dihubungi Ridwan Kamil – Halaman all

    Sosok MQ Iswara Sekretaris DPD Golkar Jawa Barat yang Dihubungi Ridwan Kamil – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG – Ridwan Kamil memastikan kesiapannya untuk bekerja sama dengan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    Ini disampaikan Sekretaris DPD Golkar Jawa Barat, MQ Iswara usai dihubungi Ridwan Kamil menggunakan telepon staf.

     Dia mengatakan Ridwan Kamil sudah berhasil dihubungi pada Jumat (14/3/2025) malam.

    “Alhamdulillah tadi malam, kami berhasil komunikasi dengan Pak Ridwan Kamil, kurang lebih pukul 23.00 WIB kami berkomunikasi,” ujar MQ Iswara saat ditemui usai safari ramadan Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia di Ponpes Darussalam, Ciamis, Jawa Barat pada Sabtu (15/3/2025).

    Ridwan Kamil sendiri dilaporkan tidak bisa dihubungi pascapenggeledahan rumah.

    Iswara mengatakan, RK akan bersikap kooperatif dan apapun yang nantinya akan diminta oleh penyidik dalam hal ini KPK akan dipenuhi.

    Berikut profil MQ Iswara 

    Mengutip instagram pribadinya, selain menjadi Sekretaris DPD Golkar Jabar,  MQ Iswara menduduki jabatan sebagai Tim Ahli Wantimpres RI, Ketua DPP Partai Golkar,  Wakil Ketua Umum PPK Kosgoro 57 dan menjadi anggota DPRD Provinsi Jabar sejak 1997.

    Diketahui Iswara juga menjabat sebagai sekretatis Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung.

    Saat pilkada serentak tahun 2024, Iswara sempat digadang-gadang maju dalam pilkada Jabar  sebagai calon Wakil Gubernur Jawa Barat mendampingi Dedi Mulyadi.

    Namun akhirnya Dedi memilih Erwan Setiawan dan memenangkan pilkada Jabar dengan meraup suara 62 persen.

    Sebagai Sekretaris DPD Golkar Jawa Barat, Iswara telah menunjukkan komitmen kuat terhadap perkembangan partai dan masyarakat. 

    Ia diketahui program sosial, termasuk penyelenggaraan operasi pasar, pelatihan kewirausahaan, bantuan untuk remaja putus sekolah, dan penyuluhan terkait kesehatan ibu. 

    Pria kelahiran Bandung, 26 Mei 1968 ini juga aktif di media sosial, khususnya di Instagram dengan akun @kang.iswara, di mana ia berbagi informasi tentang kegiatan politik dan sosialnya. ​

    Dengan latar belakang dan dedikasinya, Ir. M.Q. Iswara terus berkontribusi dalam politik dan pembangunan di Jawa Barat, berfokus pada kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah.

    Sampaikan Kondisi Ridwan Kamil 

    Iswara menjadi orang yang dihubungi usai kandidat gubernur Jakarta pada Pilkada 2024 itu.

    RK menghilang sejak rumahnya digeledah Komisi Pemberantasan Korupsi.

    “Alhamdulillah tadi malam, kami berhasil komunikasi dengan Pak Ridwan Kamil, kurang lebih pukul 23.00 WIB kami berkomunikasi,” kata Iswara.

    Dalam percakapan itu, Kang Emil menegaskan bahwa dirinya dalam kondisi baik dan masih berada di Bandung.

    “Beliau memang menelepon bukan dengan nomor pribadinya, jadi selama ini saya hubungi tidak bisa dihubungi.

    Beliau menelepon pakai handphone stafnya. Yang pertama beliau ingin sampaikan bahwa beliau dalam kondisi baik dan ada di Bandung,” jelas Iswara.

    RK, kata Iswara, juga menyampaikan bahwasanya penggeledahan yang dilakukan lembaga anti rasuah bagian dari risiko jabatan. Namun, dia pun akan siap memberikan keterangan jika diperlukan.

    “Beliau juga menyampaikan bahwa ini hanyalah sebuah risiko jabatan karena yang terjadi adalah adanya dugaan mark up di salah satu BUMD di Pemprov Jabar, di mana pada saat itu Ridwan Kamil adalah Gubernurnya yang tentunya beliau siap memberikan informasi dan keterangan,” jelasnya.

     Iswara menyatakan RK mengabarkan dirinya tidak menghilang lantaran ada di Bandung. Sebaliknya, RK akan kooperatif untuk membantu penyidik KPK.

    “Beliau menyampaikan bahwa siap tentunya, kooperatif, dan apa pun yang nantinya akan diminta oleh penyidik dalam hal ini KPK akan dipenuhi oleh beliau,” pungkasnya.

     

    PENGGELEDAHAN KPK – Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia menegaskan Golkar menghormati proses hukum terhadap penggeledahan rumah eks Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Tribunnews/Igman Ibrahim)

    Ridwan Kamil, memberikan pernyataan kepada awak media lewat selembar kertas yang diberikan seorang pegawainya kepada sejumlah wartawan yang berada di lokasi penggeledahan.

    Dalam selembar surat tersebut, tertulis dengan huruf kapital ‘PERNYATAAN RESMI’.

    Berikut pernyataan resmi Ridwan Kamil dalam selembar kertas tersebut.

    Pertama, Ridwan Kamil membenarkan rumahnya didatangi penyidik KPK.

    “Bahwa benar kami didatangi oleh tim KPK terkait perkara di BJB,” tulis Emil dalam surat tersebut.

    Kedua, Ridwan Kamil mengakui bila tim KPK menunjukkan surat tugas resmi saat mendatanginya.

    “Tim KPK sudah menunjukan surat tugas resmi, dan kami selaku warga negara yang baik sangat kooperatif dan sepenuhnya mendukung/ membantu tim KPK secara profesional,” tulis Ridwan Kamil pada poin kedua.

    Ketiga, Ridwan Kamil meminta insan pers untuk bertanya lebih lanjut kepada KPK.

    “Hal-hal terkait lainnya kami tidak bisa mendahului tim KPK dalam memberikan keterangan, silahkan insan pers bertanya langsung kepada tim KPK,” ucap pada poin ketiga surat yang ditulisnya.

    Di akhir pernyataannya, tertulis nama jelas menggunakan huruf kapital nama RIDWAN KAMIL.

    5 Tersangka Sudah Ditetapkan

    KPK telah menetapkan lima tersangka dalam kasus ini yaitu Direktur Utama nonaktif bank BUMD di Jawa Barat Yuddy Renaldi (YR); Widi Hartono (WH), pimpinan Divisi Corporate Secretary bank; Ikin Asikin Dulmanan (IAD), pengendali PT Antedja Muliatama (AM) dan Cakrawala Kreasi Mandiri (CKM); Suhendrik (SUH), pengendali PT BSC Advertising dan PT Wahana Semesta Bandung Ekspres (WSBE); dan R Sophan Jaya Kusuma (RSJK), pengendali PT Cipta Karya Sukses Bersama (CKSB) dan PT Cipta Karya Mandiri Bersama (CKMB).

    Plh Direktur Penyidikan, Budi Sokmo pun mengungkap konstruksi perkara kasus tersebut.

    Pada periode 2021–2023, bank BUMD Jabar Banten merealisasikan belanja beban promosi umum dan produk bank yang dikelola oleh Divisi Corsec sebesar Rp 409 miliar untuk biaya penayangan iklan di media TV, cetak, dan online via kerja sama dengan enam agensi.

    Masing-masing agensi mendapatkan anggaran yang berbeda-beda.

    Untuk PT CKMB Rp41 miliar; PT CKSB Rp105 miliar; PT AM Rp99 miliar; PT CKM Rp 81 miliar; PT BSCA Rp33 miliar; dan PT WSBE Rp49 miliar.

    KPK menduga bahwa lingkup pekerjaan yang dilakukan agensi hanya menempatkan iklan sesuai permintaan bank serta penunjukan agensi dilakukan dengan melanggar ketentuan pengadaan barang dan jasa (PBJ).

    “Terdapat selisih uang dari yang diterima oleh agensi dengan yang dibayarkan ke media [selisih antara yang dibayarkan dari bank ke agensi dengan agensi ke media], yaitu sebesar Rp 222 miliar,” kata Budi dalam jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (13/3/2025).

    Budi mengatakan, Rp 222 miliar tersebut digunakan sebagai dana non-budgeter oleh bank.

    Di mana peruntukan dana non-budgeter itu sejak awal disetujui oleh Yuddy Renaldi selaku dirut bersama-sama dengan Widi Hartono untuk bekerja sama dengan enam agensi. (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Igman Ibrahim/Deni Setiawan)
     

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Sempat Hilang Kontak, Ridwan Kamil Menghubungi Golkar Jabar Melalui Telepon Stafnya: Ada di Bandung