Category: Tribunnews.com Regional

  • 2 Pelajar SMK Peracik Petasan di Bantul Ditangkap: Beli Bahan di Toko Online, Belajar dari YouTube – Halaman all

    2 Pelajar SMK Peracik Petasan di Bantul Ditangkap: Beli Bahan di Toko Online, Belajar dari YouTube – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Dua pelajar SMK diamankan polisi setelah terbukti meracik dan menjual bahan peledak di wilayah Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

    Mereka adalah NAN (19) dan RNA (18), warga Kapanewon Godean, Kabupaten Sleman.

    Mereka ditangkap selepas bertindak mencurigakan dan membawa bubuk petasan di depan SMAN 1 Sewon, Bantul, Selasa (18/3/2025).

    Adapun pelaku NAN mengaku sudah lama meracik bahan peledak menjadi petasan dengan bermodal belajar video dari YouTube.

    “Awalnya nyoba-nyoba, terus coba beli bahannya di toko online. Pertama beli satu kilogram harganya sekitar Rp200 ribuan,” tuturnya kepada awak media dalam jumpa pers di lobby Polres Bantul, dilansir Tribun Jogja, Senin (24/3/2025).

    Ia menyebut, satu selongsong petasan membutuhkan sekitar lima gram bubuk bahan peledak.

    Oleh sebab itu, satu kilogram bubuk bahan peledak itu bisa menghasilkan banyak petasan.

    “Iya, kalau satu kilogram bubuk itu bisa jadi banyak,” ungkap NAN.

    Sejauh ini, jelas NAN, dirinya tak menerima pesanan untuk membuat petasan.

    Namun, dari bahan peledak yang diperoleh di toko online, lantas ia racik untuk dipakai sendiri dan dijual.

    “Saya menyesal membuat itu. Tahu gitu enggak buat mercon,” tutur pelaku NAN.

    RNA juga berujar, dirinya coba-coba menjual bahan peledak itu karena ingin belajar bisnis.

    “Tapi, orang tua enggak tahu. Iya (raciknya sembunyi-sembunyi),” terangnya.

    Adapun proses transaksi jual beli itu lewat orang-orang terdekat, lalu menghubungi RNA lewat WhatsApp dan hasil penjualan tersebut cukup banyak.

    “Untungnya kurang tahu. Menjualnya itu satu kilogram Rp300 ribu. Kalau beli saya enggak tahu, kan yang beli teman saya (pelaku NAN),” tuturnya.

    Dapat Informasi dari Warga

    Kapolsek Sewon, Kompol Sultonudin, mengatakan kasus itu terungkap ketika personel Polsek Sewon menerima informasi dari warga masyarakat bahwa akan ada transaksi penjualan bahan peledak (serbuk petasan) di depan SMA N 1 Sewon.

    “Selanjutnya, anggota kami melaksanakan patroli dan penyelidikan di tempat tersebut.” 

    “Kemudian, sekira pukul 17.00 WIB, anggota kami mendapati dua orang laki-laki berboncengan dengan menggunakan sepeda motor Honda Vario 125 nomor polisi AB 6340 ZL,” tuturnya.

    Kedua orang laki-laki itu berhenti di depan SMAN 1 Sewon. Lantaran gerak-gerik mereka mencurigakan, anggota Polsek Sewon mendatanginya dan memeriksa dua orang tersebut.

    “Setelah diperiksa, anggota kami menemukan bahan serbuk warna silver yang mudah terbakar atau bubuk petasan yang berada di dalam tas gendong warna orange yang dibawa laki-laki itu,” terangnya.

    Dari situ kemudian dilakukan olah kejadian perkara di rumah pelaku NAN di Kapanewon Godean dan memperoleh barang bukti alat-alat pembuatan bahan peledak atau serbuk petasan.

    “Dua laki-laki itu, yakni NAN dan RNA mengaku membuat bahan peledak petasan dan menjualnya,” ucapnya.

    Atas kejadian itu, pelaku dikenakan Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Darurat RI Nomor 12 Tahun 1951 mengatur sanksi pidana penjara paling lama 20 tahun.

    “Kami mengimbau kepada seluruh orang tua/tokoh agama, tokoh masyarakat agar lebih mengawasi kegiatan anak terutama di bulan Ramadan ini,” pungkasnya.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunJogja.com/Neti Istimewa)

  • Liburan Lebaran 2025, Daftar Gunung yang Kembali Dibuka untuk Pendakian Termasuk Gunung Rinjani – Halaman all

    Liburan Lebaran 2025, Daftar Gunung yang Kembali Dibuka untuk Pendakian Termasuk Gunung Rinjani – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, LOMBOK – Setelah sempat ditutup untuk pemulihan ekosistem dan pertimbangan cuaca, Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) akan kembali dibuka untuk kunjungan wisata alam mulai 3 April 2025.

    Pembukaan ini mencakup enam destinasi wisata alam pendakian dan satu destinasi wisata non-pendakian yang sebelumnya ditutup.

    “Kami akan menerapkan kuota 100 persen dari kapasitas normal, dengan durasi pendakian empat hari tiga malam,”kata Yarman, Kepala Taman Nasional Gunung Rinjani.

    Kuota Pendakian dan Pendaftaran Melalui Aplikasi eRinjani

    Pendaki dapat mendaftar secara online mulai 25 Maret 2025 melalui aplikasi eRinjani. Aktivitas pendakian wajib mengikuti prosedur yang ditetapkan dalam Revisi III Standar Operasional Prosedur Pendakian TNGR untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengunjung.

    “Semua pendaki wajib mewadahi barang bawaan berpotensi sampah menggunakan wadah guna ulang (reuse dan refill) untuk mendukung program Go Rinjani Zero Waste 2025,” tambah Yarman.

    Gunung Andong Ditutup Hingga Lebaran 2025 untuk Pembenahan Jalur Pendakian

    Di sisi lain, Gunung Andong di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, akan tetap ditutup hingga 1 April 2025 untuk pembenahan jalur pendakian. Penutupan ini berlaku bagi jalur pendakian lewat Sawit maupun Pendem.

    “Selama penutupan, kami akan melakukan pembenahan lokasi dan menghiasi jalur pendakian dengan beberapa tumbuhan,” jelas Muhlisin, Kepala Resort Pemangkuan Hutan Pagergunung.

    Anggota suku Tengger mendaki Gunung Bromo yang masih aktif untuk mempersembahkan sesaji beras, buah-buahan, ternak, dan barang-barang lainnya sebagai bagian dari festival Yadnya Kasada di Probolinggo, provinsi Jawa Timur pada 5 Juni 2023. (Photo by Juni Kriswanto / AFP) (AFP/JUNI KRISWANTO)

    Penutupan Kawasan TNBTS Selama Libur Lebaran

    Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) juga akan menutup seluruh kegiatan wisata di kawasan mereka pada periode 28 Maret hingga 1 April 2025, untuk menghormati perayaan Nyepi dan Idul Fitri. Kunjungan wisata akan kembali dibuka pada 2 April 2025.

    “Kami mengucapkan terima kasih atas pengertian dan kerja sama dari seluruh pihak,” ujar Rudijanta Tjahta Nugraha, Kepala BB TNBTS, dalam pengumuman terkait penutupan kawasan selama libur panjang.

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wisatawan atau peserta yang ditemani oleh Choral Adventure ini, akan menambah pengalaman baru yang berkesan dalam hidupnya terutama saat mendaki Gunung Rinjani, di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Choral andventure adalah sebuah wadah travelling yang didirikan oleh Nicho. Membawa para pencinta alam khususnya mendaki gunung, kali ini choral adventure membawa 12 orang pencinta alam untuk melakukan pendakian ke Gunung Rinjani pada tanggal 18 – 21 Mei 2023. Dari ketinggian 3726 Mdpl para pencinta gunung sangat bahagia telah mencapai titik puncak. Menurut Avalo, ia sudah tiga kali naik gunung dan ketiganya selalu bersama choral adventure. choral adventure friendly untuk pendaki pemula. “Saya dari yang cupu banget gak ngerti hiking sampai bisa summit rinjani. Pengalaman summit yang tidak mudah sih kali ini, melawan udara dingin, angin, dan pastinya jalur berpasir tak berujung yang menguji mental. Selain danau Sagara anak yang sangat indah. Namun semua itu terbayar dengan pemandangan memukau dipuncak Rinjani. Selain itu jalur torean juga favorit saya, ” terang Avalo saat dihubungi, Selasa (23/5/2023). //HO/XIS (TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO)

    Jadwal Kunjungan Gunung Rinjani dan Gunung Andong Selama Libur Lebaran 2025

    Berikut adalah jadwal dan ketentuan penting yang perlu diketahui para wisatawan yang merencanakan pendakian selama libur Lebaran 2025:

    Gunung Rinjani

    Pembukaan kembali pada 3 April 2025. Registrasi online melalui aplikasi eRinjani mulai 25 Maret 2025.

    Gunung Andong

    Penutupan pendakian hingga 1 April 2025. Jalur akan dibuka kembali pada 2 April 2025.

    TNBTS (Bromo, Tengger, Semeru)

    Penutupan wisata 28 Maret – 1 April 2025. Kunjungan dibuka kembali pada 2 April 2025.

  • Motif di Balik Pembunuhan Sopir di Bantul, Polisi Sebut Pelaku Sudah Siap Palu untuk Beraksi – Halaman all

    Motif di Balik Pembunuhan Sopir di Bantul, Polisi Sebut Pelaku Sudah Siap Palu untuk Beraksi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang pria bernama Juremi (64) ditemukan tewas dengan kondisi tubuh luka-luka di Ringroad Selatan, dekat Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, Jumat (21/3/2025) sore.

    Korban dibunuh oleh Yoga Andry (30), warga Kota Probolinggo, Jawa Timur.

    Yoga sendiri merupakan pelanggan korban selama satu minggu terakhir.

    Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, Yoga nekat menghabisi nyawa sopir karena ingin menguasai mobil korban.

    “Pelaku mengakui ingin menguasai mobil korban. Karena pelaku ini menjadi pelanggan korban selama sepekan tapi secara offline,” ujarnya, dikutip dari Kompas.com.

    Jeffry menambahkan, ternyata pelaku sudah mempersiapkan aksinya.

    Sebuah pali disiapkan oleh Yoga untuk menghabisi nyawa korbannya.

    Namun, saat beraksi, korban bisa melawan tindakan pelaku.

    “Pelaku juga sudah menyiapkan palu jika aksinya dapat perlawanan dari korban,” kata dia.

    Kini, atas perbuatannya, Yoga disangkakan Pasal 351 ayat 3 KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan kematian.

    Diwartakan sebelumnya, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana menuturkan, korban ditemukan di dalam mobil Toyota Calya merah dengan nopol AB 1839 GI.

    Korban pun dibawa ke RS Bhayangkara.

    “Korban saat ini sudah dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.”

    “Sementara, mobil Toyota Calya dibawa ke Polsek Banguntapan untuk penanganan lebih lanjut,” ujar Jeffry, dikutip dari TribunJogja.com.

    Jeffry menuturkan, ada beberapa luka di tubuh korban.

    Mengutip Kompas.com, korban pertama kali ditemukan oleh warga.

    Warga langsung menghubungi Polsek Banguntapan.

    Petugas yang datang pun menemukan korban sudah tewas dengan posisi terlentang di kursi depan bagian kiri.

    Kepala korban berada di bagian bawah dan hampir menyentuh lantai mobil.

    Tim medis menemukan ada luka robek di pipi kanan dan kiri korban.

    Selain itu, ditemukan juga palu besi di lantai mobil korban. 

    “Terdapat palu berwarna hitam berbahan besi di lantai mobil, di posisi pengemudi. Selain itu, bercak darah juga ditemukan di dasbor mobil bagian depan, kaca depan kiri, serta kaca kiri depan,” jelas Jeffry.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Kasus Pria Penuh Luka Tewas di jalan Ring Road Selatan Yogyakarta

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJogja.com, Neti Istimewa Rukmana)(Kompas.com, Markus Yuwono)

  • Ledakan Petasan Hancurkan Rumah di Kediri, Pemilik Terbakar hingga Alami Gangguan Pendengaran – Halaman all

    Ledakan Petasan Hancurkan Rumah di Kediri, Pemilik Terbakar hingga Alami Gangguan Pendengaran – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Kediri – Sebuah rumah di Dusun Pujomarto, Desa Ketawang, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri, mengalami kerusakan parah akibat ledakan petasan pada Minggu malam, 23 Maret 2025.

    Insiden ini melukai pemilik rumah, Anton Nugroho (32), yang diduga sedang meracik petasan.

    Ledakan terjadi sekitar tengah malam dan baru dilaporkan ke pihak kepolisian pada Senin, 24 Maret 2025, dini hari.

    Menurut Kapolsek Purwoasri, AKP Irfan Widodo, ledakan berasal dari petasan yang sedang dibuat oleh Anton.

    Saat itu, Anton tengah mengisi bubuk petasan ke dalam selongsong dan diduga menekan ujung selongsong terlalu keras, yang menyebabkan petasan tersebut meledak.

    Akibat ledakan tersebut, Anton mengalami luka bakar serius di beberapa bagian tubuh serta gangguan pendengaran.

    Korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Kabupaten Kediri di Pare untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.

    Pihak kepolisian kini tengah menyelidiki kejadian ini dan mengimbau masyarakat untuk berhati-hati.

    “Kami mengimbau agar masyarakat tidak sembarangan menyalakan petasan yang dapat membahayakan keselamatan,” tambah AKP Irfan Widodo.

    Proses penyelidikan masih berlangsung, dan pihak kepolisian berharap insiden ini menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap penggunaan petasan.

    (Tribunmataraman.com/Isya Anshori)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Legislator Gerindra bersama Masyarakat Resmikan Jalan Aspal Sumberbaru Jember, Jawa Timur – Halaman all

    Legislator Gerindra bersama Masyarakat Resmikan Jalan Aspal Sumberbaru Jember, Jawa Timur – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Gerindra, Kawendra Lukistian bersama PTPN I Regional 5 dan masyarakat Sumberbaru, Karangbayat, Jember, meresmikan jalan aspal yang telah lama dinantikan. 

    Dimana, jalan yang sebelumnya rusak parah kini bisa diakses oleh masyarakat untuk beraktivitas.

    “Perbaikan jalan ini hasil kolaborasi dan koordinasi bersama dengan PTPN. Alhamdulillah saat ini bisa terwujud,” kata Kawendra, Senin (24/3/2025).

    Diketahui beberapa waktu lalu Kawendra tengah melewati Jalan Sumberbaru dan harus berganti kendaraan karena kondisi jalan yang hancur. 

    Dari situ, dia langsung mencari tahu status jalan tersebut dan menemukan bahwa jalan ini adalah milik PTPN.

    Saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Direktur Utama PTPN, Abdul Ghani, Kawendra segera berkomunikasi dengan PTPN I untuk melakukan perbaikan jalan.

    “Alhamdulillah, karena hubungan saya baik dengan Dirut PTPN, Abdul Ghani, langsung saya komunikasikan, dan alhamdulillah bisa terwujud. Terima kasih PTPN, semoga ini menjadi amal jariyah kita bersama. Ketika jalan ini dilewati ada yang beribadah, ada yang cari nafkah, itu bagian dari pahala,” ujarnya.

    Dengan adanya jalan yang telah diperbaiki ini, masyarakat kini bisa lebih nyaman dalam beraktivitas. 

    Kawendra juga berharap perjuangan untuk kesejahteraan masyarakat dapat terus berlanjut dengan doa dan dukungan bersama.

    “Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat, inshaAllah kebaikan itu untuk kita semua,” kata Kawendra.

    Dalam momen itu, Kawendra turun menyampaikan pesan dari Presiden Prabowo yang selalu menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur sebagai salah satu kunci kemajuan daerah. 

    Dia menegaskan bahwa kepedulian terhadap akses jalan yang layak adalah bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di wilayah pedesaan.

    “Saya dari sejak kampanye tidak pernah menjanjikan apa-apa, karena kalau tidak saya tepati takut dosa. Makanya saya sampaikan kepada ibu-ibu, bapak-bapak di sini, saya tidak janji, tapi saya akan memastikan saya banyak mendengarkan dan memperjuangkan,” terangnya.

  • Dua Begal Probolinggo yang Ditembak Polisi Ternyata Saudara Sepupu – Halaman all

    Dua Begal Probolinggo yang Ditembak Polisi Ternyata Saudara Sepupu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Dua pelaku begal yang dilumpuhkan oleh anggota Polres Probolinggo saat beraksi di Desa Sebaung, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, terungkap memiliki hubungan keluarga.

    Mereka adalah Dian Alfa (30) dan Mohammad Rosiamin (24), yang merupakan saudara sepupu dan warga Desa Condong, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo.

    Kapolsek Gending, AKP Sugeng Harianto, menjelaskan keduanya tertangkap tangan saat mencuri sepeda motor di depan sebuah warung.

    Penangkapan dilakukan oleh Aipda Andik Muhyeni, Kanit Intel Polsek Dringu, yang kebetulan melintas bersama istrinya.

    “Karena membawa senjata tajam jenis celurit, Aipda Andik langsung memutus jalur agar pelaku tidak melarikan diri,” kata AKP Sugeng, Minggu (23/3/2025).

    AKP Sugeng menambahkan, karena kedua pelaku sama-sama membawa celurit, anggota kepolisian terpaksa mengeluarkan senjata api dan mengambil tindakan terukur.

    Dalam penangkapan tersebut, pihak kepolisian menyita beberapa barang bukti, termasuk dua bilah celurit dan kunci T yang ditemukan di tangan pelaku.

    “Semua barang bukti sudah kami amankan. Dari hasil penyelidikan sementara, keduanya adalah residivis kasus curanmor, dan satu pelaku, MR, baru keluar dari penjara lima bulan yang lalu,” ungkapnya.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • 4 Preman Palak Sopir di Subang Rp30 Ribu Tiap Hari, Sebulan Dapat Rp30 Juta Disetor ke Karang Taruna – Halaman all

    4 Preman Palak Sopir di Subang Rp30 Ribu Tiap Hari, Sebulan Dapat Rp30 Juta Disetor ke Karang Taruna – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Empat preman di Kabupaten Subang, Jawa Barat, diamankan jajaran Satreskrim Polres Subang, Sabtu (22/3/2025).

    Keempatnya ditangkap lantaran melakukan pungutan liar (pungli) terhadap sopir di Kawasan Pabrik Keramik PT Superior Porcelain Sukses di Jalan Cipeundeuy-Pabuaran, Desa Kedawung, Kecamatan Pabuaran.

    Para sopir dipaksa membayar Rp30.000 per kendaraan yang keluar masuk perusahaan tersebut.

    Pelaku kemudian memberikan karcis bertuliskan, ‘Karang Taruna Bhineka Kreasi Desa Kedawung’.

    Pelaku memalak sopir di kawasan pabrik itu dengan alasan keamanan.

    “Para pelaku mengaku pungutan tersebut digunakan untuk bantuan keamanan lingkungan.”

    “Jika sopir tidak memberikan uang sebesar Rp30.000, maka kendaraan mereka tidak diizinkan keluar dari kawasan pabrik,” kata Kasat Reskrim Polres Subang, AKP Bagus Panuntun, Minggu (23/3/2025), dikutip dari TribunJabar.id.

    Bagus menjelaskan, pungli ini telah berlangsung sejak Desember 2024.

    Dari keterangan pelaku, mereka mendapatkan uang sebesar Rp1 juta per hari.

    Jika ditotal, satu bulan mereka bisa mengantongi uang Rp30 juta.

    Hasil pungli itu kemudian diserahkan pelaku kepada Ketua Karang Taruna setempat.

    “Hasil pungli tersebut kemudian disetorkan kepada Ketua Karang Taruna Desa Kedawung, Kecamatan Pabuaran, Subang,” tandasnya.

    Kasus ini terungkap setelah pihak kepolisian mendapat laporan dari seorang sopir yang merasa resah karena kerap menjadi korban pemalakan.

    Laporan juga datang dari Forum Masyarakat Peduli Jabar.

    Laporan tersebut tercatat dengan nomor LP/B/143/III/2025/SPKT/POLRES SUBANG/POLDA JABAR, tertanggal 20 Maret 2025.

    Atas laporan tersebut, polisi mengamankan empat pelaku pada Sabtu.

    Adapun identitas keempat pelaku yakni:

    R (48), warga Kampung Kedawung RT 018/009, Desa Kedawung, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Subang. 

    Berperan melakukan pungutan uang dan menukarkan karcis kepada sopir.

    U (52), warga Kampung Sukagenah RT 018/010, Desa Kedawung, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Subang. 

    Berperan melakukan pungutan uang dan menukarkan karcis kepada sopir.

    KW (49), warga Kampung Cilekor RT 06/03, Desa Kedawung, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Subang. 

    Berperan sebagai Koordinator Karang Taruna Desa Kedawung.

    YS (41), warga Kampung Sukagenah RT 021/010, Desa Kedawung, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Subang. 

    Berperan mencatat nomor polisi kendaraan dan merekap uang hasil pungli.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Paksa Sopir Angkutan Perusahaan Beli Karcis Rp 30 Juta Per Bulan, 4 Preman Diciduk Polres Subang

    (Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJabar.id/Ahya Nurdin)

  • Sosok Marcellino Raun, Tersangka Mutilasi di Tangerang, Jasad Sepupu Disimpan di Lemari Pendingin – Halaman all

    Sosok Marcellino Raun, Tersangka Mutilasi di Tangerang, Jasad Sepupu Disimpan di Lemari Pendingin – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kasus mutilasi terhadap Jefri Raun (54) terbongkar saat petugas kepolisian menggeledah rumahnya di Villa Tomang Baru, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (13/3/2025).  

    Buron kasus penipuan tersebut dibunuh pada Desember 2023 dan jasadnya disimpan di lemari pendingin.

    Tersangka pembunuhan merupakan sepupu korban bernama Marcellino Raun (24).

    Satpam Villa Tomang Baru, Mardi (40), mengatakan Marcellino Raun merupakan sosok yang tertutup dan jarang bersosialisasi.

    Mardi hanya bertegur sapa dengan Marcellino tanpa pernah mengobrol.

    “Pelaku (Marcellino) orangnya tertutup, paling kalau keluar masuk komplek (bertemu),” ucapnya, Minggu (23/3/2025). 

    Ia sempat melihat tersangka mengendarai mobil pikap berisi lemari pendingin.

    Namun, Mardi tak menyangka jasad korban disembunyikan di dalam lemari pendingin.

    “Setahu saya sih pelaku sempat mondar-mandir bawa mobil pikap, kaya orang yang mau pindahan gitu,” lanjutnya.

    Rumah yang menjadi lokasi penemuan jasad milik Jefry dan jarang ditempati.

    “Ini rumah pribadi sih sebenernya, cuma jarang ditempati, jarang dikunjungi,” imbuhnya.

    Ketua RT setempat, Suharsono, mengaku tidak curiga dengan gerak-gerik Marcellino dan kaget mendengar penemuan jasad.

    “Sosoknya biasa saja, cuman emang jarang kita lihat, karena pertama masuk sini, sebagai normal aja bayar iuran setiap bulan, tidak curiga, karena biasa aja, kaya orang pada umumnya,” tuturnya, Minggu.

    Suharsono menjelaskan Marcellino tinggal di Kecamatan Pasar Kemis sejak 2022.

    Tersangka tak terlihat selama delapan bulan terakhir dan rumah dibiarkan kosong.

    “Sebagai warga juga udah beberapa bulan ga bayar iuran,” ujarnya.

    Motif Pembunuhan

    Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono, mengatakan Marcellino sudah merencanakan pembunuhan dengan menyiapkan pisau dapur serta gergaji besi.

    Marcellino  membunuh korban karena sakit hati sering dimarahi sejak kecil.

    “Korban sejak kecil kerap memperlakukan MR dengan kasar. Hal itu menimbulkan kemarahan tersangka hingga muncul niat membunuh korban,” tuturnya, Jumat (21/3/2025).

    Rasa sakit hati Marcellino memuncak ketika diminta JR mencari mobil temannya yang hilang.

    Lantaran mobil tak kunjung ditemukan, JR memarahi Marcellino.

    “MR tidak dapat menemukan mobil tersebut, maka korban marah-marah kepada tersangka MR Sehingga membuat tersangka MR kesal kepada korban,” imbuhnya.

    Kasus pembunuhan dilakukan di rumah korban di Tangerang pada Sabtu (23/12/2023), sekitar pukul 05.00 WIB.

    “Korban ditikam di bagian leher belakang sebelah kiri sebanyak lima kali, lalu ditusuk di bagian dada kiri sebanyak dua kali hingga dipastikan meninggal dunia,” tukasnya.

    Barang bukti yang digunakan untuk membunuh korban dibuang ke sebuah sungai kecil di kawasan Pasar Kemis. 

    “Jasad korban dibawa ke kamar mandi, dan dimutilasi hingga terpisah menjadi 8 bagian, selanjutnya potongan tubuh korban dimasukkan ke dalam plastik, dan disimpan di kamar mandi.” 

    “Pada hari kelima, ketika organ dalam korban mulai busuk, pelaku membuangnya beserta piasu yang dilakukan untuk menikam korban ke sungai kecil,” pungkasnya.

    Marcellino berinisiatif membeli lemari pendingin lantaran jasad sudah membusuk.

    “Kemudian tersangka membeli lemari pendingin daging yang disimpan di bengkel milik korban dan menyimpan potongan tubuh korban di dalam peristiwa tersebut,” imbuhnya.

    Pada Februari 2024, lemari pendingin dipindahkan ke rumah korban karena bengkel disita bank.

    “Tersangka memindahkan lemari pendingin yang berisi potongan tubuh korban dengan menggunakan mobil pick-up yang di sewa oleh tersangka ke rumah lain milik korban,” lanjutnya.

    Proses olah TKP telah dilakukan dan potongan jasad dibawa untuk proses autopsi.

    “Bagi saksi juga sudah kami periksa, kami sudah berkomunikasi dengan ahli psikologi selanjutnya kami melengkapi berkas penyidikan,” tuturnya.

    Akibat perbuatannya, MR dapat dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, subsider Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, dengan ancaman hukuman maksimal pidana mati atau penjara seumur hidup.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunTangerang.com dengan judul Satpam Ungkap Keseharian Marcellino Raun, Pelaku Mutilasi di Kabupaten Tangerang

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunTagerang.com/Nurmahadi)

  • Anak AKP Anumerta Lusiyanto Minta Bantuan Prabowo, Kapolri, Panglima TNI: Pelaku Harus Dihukum Mati – Halaman all

    Anak AKP Anumerta Lusiyanto Minta Bantuan Prabowo, Kapolri, Panglima TNI: Pelaku Harus Dihukum Mati – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Anak perempuan Kapolsek Negara Batin AKP Anumerta Lusiyanto meminta bantuan kepada Presiden Prabowo Subianto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto atas tewasnya sang ayah dalam penembakan di Way Kanan, Lampung.

    Melalui akun media sosial Tiktok @.sabils, anak AKP Lusiyanto, Salsabila, mengaku akan terus berjuang mencari keadilan untuk ayahnya yang gugur diduga ditembak oknum TNI saat menggerebek judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Negara Batin, Way Kanan, Senin (17/3/2025).

    Bila, sapaan akrab Salsabila, menyebut dirinya menuntut hukuman seadil-adilnya untuk pelaku penembakan.

    Ia menuntut pelaku bisa dihukum seberat-beratnya, bahkan hukuman mati, karena sudah menembak ayahnya yang sedang bertugas menggerebek judi sabung ayam.

    Bila meminta tolong kepada Presiden, Kapolri, dan Panglima TNI agar kasus ini menjadi perhatian.

    “Kepada Bapak Presiden Prabowo mohon agar kasus ini menjadi perhatian. Para pelaku yang telah menembak alm. Papa saya harus ditindak tegas dan jangan dikasih ampun!” tulisnya, Sabtu (22/3/2025).

    “Mohon kepada Bapak Kapolri dan Bapak Panglima TNI hukum mati para pelaku tersebut,” sambungnya.

    RUMAH KAPOLSEK – Penampakan rumah Kapolsek Negara Batin, AKP Anumerta Lusiyanto, polisi yang gugur karena kasus penembakan judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung, ternyata sangat sederhana. (TikTok romi_indra_setiawan)

    Bila berharap kasus ini terus dikawal, musabab kata dia, hukuman mati saja tidak bisa mengembalikan nyawa ayahnya ke dunia.

    Ia mengenang sosok sang ayah yang telah meninggal diduga karena ditembak oknum anggota TNI.

    Bila menceritakan, dirinya dan sang ayah, Lusiyanto, sudah tak bertemu selama satu tahun, dan ia mengaku sangat rindu.

    Akan tetapi, momen pertemuan yang dirindukan itu justru terjadi saat Lusiyanto telah meninggalkannya untuk selama-lamanya.

    “Satu tahun Bila nggak peluk Papa, satu tahun Bila nggak cium Papa. Kemarin pas pulang Bila peluk Papa, badan Papa sudah kaku,” tulisnya, dikutip dari akun TikTok @.sabils, Minggu (23/3/2025).

    “Tapi, badan Papa bersih, wajah Papa bercahaya dan senyum. Bila pegang Papa dari ujung kepala sampai ujung kaki Papa karena Bila kangen banget. Bila peluk Papa, Bila cium Papa, sekangen itu Bila, Pa, benar-benar kangen,” imbuhnya.

    Bila mengatakan ayahnya sudah berjanji akan merayakan hari lebaran Idul Fitri di kampung halaman.

    Selain itu, ia juga menceritakan ayahnya berjanji akan menghadiri wisudanya pada Mei 2025 mendatang.

    “Papa juga janji mau datang wisuda Bila di bulan Mei. Kata Papa ‘Iya, Sayang, Papa usahain ya, kita nabung dulu biar bisa ke wisuda Bila dan kita jalan-jalan di sana’,” katanya.

    Menurut Bila, selama ini Lusiyanto selalu mengusahakan apapun untuknya supaya bisa sekolah yang tinggi.

    Nyambi jadi sopir travel

    Bahkan, Lusiyanto juga bekerja sampingan dengan menjadi sopir travel untuk membiayai pendidikan putri tercinta.

    “Papa kerja siang malam, sampingan sambil jadi sopir travel demi biaya pendidikan Bila dan kehidupan Bila, karena Papa nggak mau anak Papa dikasih uang haram, makanya Papa selalu kerja siang malam tanpa kenal lelah,” urai Bila.

    Hati Bila sangat hancur tatkala ia mengetahui ayahnya tewas ditembak saat sedang bertugas.

    Ia bersaksi mendiang ayahnya adalah sosok orang yang baik.

    “Pa, sakit sekali rasanya hati Bila. Hancur banget, Pa. Bila tau, Pa, Bila harus ikhlas dan menerima semua ini, karena Papa meninggal dengan cara yang baik di bulan yang baik, bahkan sampai saat Papa meninggal Papa masih dalam keadaan berpuasa. MasyaAllah sekali, Pa, Allah maha baik, semua orang mengenang kebaikan Papa semua orang menjadi saksi kalau Papa orang baik,” tutur Bila.

    Lusiyanto selalu mengajarkan anaknya untuk selalu berbuat baik meski orang lain menjahatinya.

    “Papa selalu ajarkan kebaikan ke Bila untuk jadi manusia yang jujur, bahkan Papa selalu ingetin Bila buat nggak bales kejahatan dengan kejahatan. Papa selalu bilang harus jadi orang baik walaupun orang jahat sama kita, tapi kita nggak boleh bales jahat,” tulisnya.

    Bila juga menjelaskan, Lusiyanto tidak ingin memberi uang haram kepada anaknya, sehingga ia rela bekerja tanpa lelah dari siang hingga malam.

    “Papa nggak pernah dzolim sama orang, papa nggak pernah mau dikasih ataupun disuap uang oleh siapapun. Bahkan papa kalau bantu orang benar-benar ikhlas karena papa tau yang papa bantu juga mereka susah,” lanjutnya.

    Bila pun menyinggung berbagai fitnah yang kini tengah menghujani almarhum.

    Menurutnya tuduhan-tuduhan kepada Lusiyanto tidak benar adanya.

    “Itu semua menghapus dosa-dosa dan menjadi ladang pahala untuk Papa. Semiga Allah memberikan jalan yang terbaik, Pa. InsyaAllah kebenaran akan terungkap,” kata Bila.

    Putri tercinta AKP Anumerta Lusiyanto tersebut menegaskan ia tak akan gentar dan tak takut kepada orang yang telah berbuat kejam kepada ayahnya.

    “BIla harus menegakkan keadilan untuk Papa. Bila nggak peduli sebesar dan sekuat apa power mereka, Bila juga punya kekuatan dan keyakinan karena Bila yakin Allah akan menunjukkan kebesaran-Nya dan mukjizat-Nya,” pungkasnya.

    Sebagai informasi, insiden penembakan tiga anggota kepolisian ini terjadi saat polisi melakukan penggerebekan judi sabung ayam pada Senin (17/3/2025) sore.

    Pada kejadian tersebut, tiga anggota polisi yang tewas ditembak yakni Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto, Bintara Unit Binmas Polsek Negara Batin Bripka Petrus Apriyanto, dan anggota Satreskrim Polres Way Kanan Bripda M Ghalib Surya Ganta.

    (Tribunnews.com/Rakli)

  • Motif di Balik Pembunuhan Sopir di Bantul, Polisi Sebut Pelaku Sudah Siap Palu untuk Beraksi – Halaman all

    Motif Pembunuhan Sopir di Ring Road Bantul, Pelaku Siapkan Palu dan Bawa Kabur HP Korban – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kasus pembunuhan yang terjadi di Ring Road Selatan, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), terungkap.

    Korban bernama Juremi (64) dibunuh penumpangnya, Yoga Andry (30), pada Jumat (21/3/2025). 

    Jasad korban ditemukan warga di dalam mobil dalam kondisi berlumuran darah.

    Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry, mengatakan pelaku mengincar mobil korban dan telah merencanakan pembunuhan.

    “Pelaku mengakui bahwa dia berniat untuk menguasai mobil korban. Selama sepekan terakhir, pelaku telah menjadi pelanggan korban dalam transaksi offline,” bebernya, Sabtu (22/3/2025).

    Sebelum naik ke mobil korban, pelaku sudah menyiapkan palu.

    Hasil pemeriksaan tim medis menunjukkan korban mengalami luka di bagian kepala.

    “Korban mengalami beberapa luka robek di bagian pipi kanan, kepala bagian belakang yang berlubang, serta retakan pada tulang tengkorak.”

    “Ada juga luka akibat benda tajam di bagian oksipital kepala dan di belakang kuping kanan,” imbuhnya.

    Barang bukti yang diamankan saat menangkap pelaku yakni palu, handphone, serta dompet korban.

    Akibat perbuatannya, Yoda Andry dapat dijerat Pasal 351 ayat 3 KUHP tentang penganiayaan. 

    “Namun, penyelidikan lebih lanjut bisa mengarah pada dakwaan pembunuhan, mengingat pelaku sudah mempersiapkan palu sebelumnya,” tandasnya.

    Sebelumnya, AKP I Nengah Jeffry mengatakan jasad ditemukan dalam posisi terlentang di kursi depan sebelah kiri dan kepala korban hampir menyentuh lantai mobil.

    “Dari keterangan tim medis, darah masih mengalir, mengindikasikan kematian terjadi kurang dari enam jam sebelum ditemukan,” imbuhnya.

    Jenazah telah dibawa ke RS Bhayangkara Yogyakarta untuk proses autopsi.

    “Terdapat palu berwarna hitam berbahan besi di lantai mobil, di posisi pengemudi. Selain itu, bercak darah juga ditemukan di dasbor mobil bagian depan, kaca depan kiri, serta kaca kiri depan,” tukasnya.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunJogja.com dengan judul UPDATE Kasus Pria Penuh Luka Tewas dalam Mobil di Ringroad Selatan Jogja, Pelaku Dibekuk

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunJogja.com/Neti Istimewa/Hani Surya)