Category: Tribunnews.com Regional

  • Demo Anarkis di Surabaya, Mahasiswa Antre di McD Ditangkap, Kepala Polisi Diinjak-injak, Mobil Remuk – Halaman all

    Demo Anarkis di Surabaya, Mahasiswa Antre di McD Ditangkap, Kepala Polisi Diinjak-injak, Mobil Remuk – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA –  Unjuk rasa menolak UU TNI yang berlangsung di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Senin (24/3/2025) berakhir ricuh.

    Hingga menjelang malam, massa terus melakukan aksi tolak UU TNI yang baru disahkan dalam rapat paripurna DPR pekan lalu.

    Polisi terpaksa membubarkan massa dengan menembakkan water cannon.

    Namun massa tak terima hingga melempari polisi.

    Kericuhan pun terjadi, polisi berpakaian sipil mulai menangkapi satu per satu pengunjuk rasa yang berbuat onar.

    Titik kericuhan pun makin meluas. 

    Bukan lagi di depan Gedung Negara Grahadi namun juga meluas sampai di kawasan Taman Apsari, Kota Surabaya.

    Semakin malam demo terus memanas.

    Terutama ketika massa aksi mulai melempar batu, botol minuman, membakar ban, petasan, hingga bom molotov.

    25 Orang Ditangkap

    Polrestabes Surabaya menangkap 25 orang pasca kerusuhan demo tolak UU TNI di depan Gedung Grahadi Surabaya kemarin.

    Saat ini mereka sedang diintrogasi di Gedung Anandita.

    Di pelataran Gedung Anandita tampak sejumlah mahasiswa, KontraS, dan orang tua peserta demo tolak UU TNI mulai berdatangan.

    Mereka datang berniat ingin memastikan keamanan para demonstran.

    Salah seorang mahasiswa, Roofi, menceritakan penangkapan seorang temannya yang tengah mengantre makanan di restoran cepat saji McDonald’s Delta Plaza setelah demonstrasi.

    Ada dua temannya mampir untuk membeli makanan berbuka puasa saat sejumlah polisi melakukan penyisiran.

    “Ada kabar intelijen menyisir hingga kawasan kampus Jalan Srikana,” ujarnya.

    Dia menyayangkan penangkapan tersebut.

    Roofi menekankan bahwa temannya telah berkompromi dan tidak melakukan tindakan anarkis.

    Ia pun meminta agar temannya segera dibebaskan.

    Fatkhul Khoir  datang ke Polrestabes Surabaya karena ada laporan ada penangkapan 25 demonstran.

    Dari puluhan orang sudah terpantau dua di antaranya adalah mahasiswa.

    “Ada Solikin, satunya Revalino anak Fisip Unair jurusan Sosiologi. Sedangkan yang lain belum diketahui,” ungkapnya.

    “Identitas lainnya masih dalam proses pengecekan. Kami memastikan bahwa ke-25 demonstran dapat didampingi oleh KontraS, asalkan memberikan kuasa,” imbuhnya.

    Polisi diinjak-injak

    Kasie Humas Polrestabes Surabaya, AKP Rina Shanty Nainggolan, mengatakan bahwa ada 15 polisi yang mengalami luka-luka karena kericuhan unjuk rasa itu.

    Rinciannya satu anggota dari Polres Pelabuhan Tanjung Perak, satu anggota Krimsus, Reskrim, dan 12 personel Dalmas Polrestabes Surabaya.

    Kata dia ada satu polisi yang dirawat serius di rumah sakit karena terluka.

    “Ada satu polisi sampai sekarang sampai opname di Rumah Sakit Bhayangkara karena luka kepala karena diinjak-injak di depan Grahadi,” tandasnya.

    Mobil dihancurkan, massa anarkis

    Unjuk rasa anarkis membuat sebuah mobil Toyota Agya nopol AG 1630 ZJ dirusak massa di depan Gedung Grahadi, rumah dinas Gubernur Jatim di Kota Surabaya.

    Massa juga sempat membakar water canon milik polisi.

    Aksi anarkis meluas hingga ke depan Delta Plaza di Jalan Pemuda.

    Pasca kerusuhan, halaman Gedung Grahadi tampak porak-poranda.

    Puing-puing bata merah dan besi berserakan.

    Billboard di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) depan Grahadi juga terkena semprotan water canon.

    Informasi yang beredar menyebutkan sejumlah massa sempat memasuki Delta Plaza.

    Sekitar pukul 19.00 WIB, massa berhasil dibubarkan.

     

     

  • Bocah Perempuan Berusia 8 Tahun Tewas Tenggelam di Bekas Galian C di Jepara – Halaman all

    Bocah Perempuan Berusia 8 Tahun Tewas Tenggelam di Bekas Galian C di Jepara – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang bocah perempuan berusia 8 tahun meninggal dunia akibat tenggelam di bekas galian C ilegal di Desa Pancur, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

    Dilansir Tribun Jateng, peristiwa tragis itu terjadi pada Minggu, 23 Maret 2025, sekitar pukul 15.00 WIB.

    Saat itu, korban berinisial RL (8) sedang bermain di kubangan air bekas galian C bersama kakaknya F (10) dan seorang saudaranya yang berjenis kelamin laki-laki.

    Mereka memakai tali rafia yang dikaitkan ke pohon sebagai pegangan untuk naik turun ke dalam kubangan yang mempunyai kedalaman 1,5 meter.

    Namun, nahas tiba-tiba tali rafia tersebut putus dan menyebabkan ketiganya tercebur ke dalam air.

    Saudara laki-laki korban berhasil naik ke darat, tetapi RL kesulitan untuk naik kembali.

    Kakak korban pun segera pulang ke rumah untuk meminta bantuan.

    Sedangkan saudara laki-laki korban berusaha mencari pertolongan dari orang yang lewat.

    Namun, saat berhasil ditemukan dan dievakuasi, korban sudah berada dalam kondisi meninggal dunia.

    Sudah Sering Diperingatkan

    Camat Mayong, Umrotun mengatakan, lokasi kejadian merupakan galian bekas tambang ilegal yang telah berulang kali diperingatkan untuk ditutup.

    Namun, sampai peristiwa yang memakan korban jiwa itu terjadi, belum ada tindak lanjut dari pihak terkait.

    “Kubangan ini merupakan bekas penambangan ilegal yang sudah sering mendapatkan peringatan dan teguran dari pihak kecamatan untuk segera ditutup,” ucap Umrotun, Senin (24/3/2025).

    Setelah kejadian, Muspika Kecamatan Mayong langsung mengunjungi rumah duka untuk menyampaikan bela sungkawa dan memberikan bantuan kepada keluarga korban.

    Beruntung, pihak korban keluarga telah mengikhlaskan kepergian korban dan tak menuntut apa pun mengenai insiden tersebut.

    Sebagai tindak lanjut, pihak kecamatan serta aparat berwenang langsung menutup lokasi bekasi galian C itu.

    Langkah-langkah yang diambil antara lain:

    Pemasangan garis polisi (police line) di lokasi kejadian.
    Pemasangan banner larangan aktivitas tambang ilegal.
    Peringatan keras kepada pihak yang terlibat dalam galian ilegal.

    “Kami sebelumnya sudah sering mengingatkan penambang untuk segera menutup galian dan memagar area tersebut karena berbahaya. Kami berharap kejadian ini tidak terulang lagi,” tegas Umrotun.

    Kasus ini menjadi pengingat bahwa bekas galian tambang ilegal bisa menjadi ancaman serius, terutama bagi anak-anak.

    Pemerintah setempat diharapkan bisa mengambil tindakan tegas terhadap aktivitas tambang ilegal yang tak hanya merusak lingkungan, tetapi juga membahayakan nyawa masyarakat.

    Dengan langkah-langkah itu, Umrotun berharap tak ada lagi korban jiwa akibat kelalian dalam pengelolaan bekas tambang ilegal.

    Semoga kejadian tragis ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih peduli terhadap keselamatan lingkungan sekitar.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kronologi Bocah 8 Tahun Tenggelam di Bekas Galian C di Mayong Jepara.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunJateng.com/Tito Isna Utama)

  • Sesudah Ratakan Bangunan Wisata di Puncak, Pemerintah Lakukan Penghijauan demi Resapan Air – Halaman all

    Sesudah Ratakan Bangunan Wisata di Puncak, Pemerintah Lakukan Penghijauan demi Resapan Air – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah mulai melakukan penghijauan dengan menanam pohon pada lahan yang sebelumnya menjadi lokasi tempat wisata Hibisc Fantasy di Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. 

    Tempat wisata ini sebelumnya dibongkar karena terbukti melanggar ketentuan pengelolaan lahan dari pemberian izin seluas 4.800 meter persegi, tetapi pada praktiknya menggunakan lahan PTPN I Regional 2 seluas 15 ribu meter persegi.

    Penghijauan ini dilakukan untuk mengembalikan fungsinya sebagai resapan air hujan, yang sebelumnya hilang akibat berdirinya bangunan-bangunan tempat wisata di daerah hulu penopang tata air bagi Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat hingga Banten. Hilangnya resapan air itudiduga memicu banjir di sejumlah wilayah beberapa waktu lalu.

    Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni bersama Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memimpin dimulainya penghijauan pada bekas kawasan wisata Hibisc Fantasy ini. Sebanyak 50 ribu bibit pohon disiapkan untuk penghijauan di area seluas 300 hektare.

    “Bibit yang sudah disiapkan sebanyak 50 ribu bisa meng-cover sekitar 200 atau 300 hektare,” ujar Raja Antoni dalam keterangannya, Senin (24/3/2025).

    Kemenhut bersama Pemprov Jabar tidak hanya melakukan penanaman pada area hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung, tetapi juga DAS Kali Bekasi dan hulu DAS Cisadane.

    Jenis pohon yang ditanami di antaranya mahoni, sirsak, jambu, mangga, hingga durian.

    Raja Antoni menjelaskan dia bersama Dedi sepakat mengedepankan kolaborasi untuk menjaga hutan tetap lestari dan sesuai fungsi sebagai resapan air.

    “Tapi insyaallah Kang Gubernur udah bilang kita akan hijaukan terus ya kang, Insyaallah ini konsistensi semua diharapkan terjaga,” ungkapnya.

    Sementara itu, Dedi mengatakan peristiwa banjir beberapa waktu lalu yang menghujam daerah Puncak dan sekitarnya harus dijadikan momentum untuk bertaubat ekologi.

    Setiap masyarakat, kata dia, harus punya kesadaran untuk berani mengambil tindakan besar untuk membuka pori-pori tanah dari bangunan beton.

    Dedi menerangkan kebijakan seperti pembebasan area daerah aliran sungai dari bangunan-bangunan beton yang menutup pori-pori tanah akan terus digencarkan ke depan.

    “Peristiwa banjir kemarin sebenarnya kita ngingetin untuk bertaubat, bertaubat ekologi, artinya, taubat hari ini disadarkan untuk kembali lagi berani melakukan tindakan-tindakan yang besar untuk membuka pori-pori tanah dari bangunan, beton dan ini bagian dari rangkaian kebijakan yang akan terus dilakukan,” ucap Dedi.

  • Kejari Bandung Klarifikasi Eks Dirut PT Bio Farma Terkait Kasus Alat Tes Antigen Bekas – Halaman all

    Kejari Bandung Klarifikasi Eks Dirut PT Bio Farma Terkait Kasus Alat Tes Antigen Bekas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kejaksaan Negeri (Kejari) Bandung melalui bidang pidana khusus (pidsus) telah memanggil dan menjadwalkan pemeriksaan terhadap mantan Direktur Utama PT Bio Farma (Persero), Honesti Basyir, sebagai bagian dari penyelidikan yang tengah berlangsung. 

    Kepala Kejaksaan Negeri Bandung, Irfan Wibowo, menyatakan bahwa pemanggilan ini bertujuan untuk mendalami informasi serta mengumpulkan data yang diperlukan dalam proses penyelidikan.

    “Kami telah memanggil Saudara Honesti Basyir untuk dimintai keterangan terkait penyelidikan yang sedang kami lakukan. Seharusnya pemeriksaan dilakukan hari ini, namun melalui pengacaranya, permintaan reschedule diajukan,” ujar Irfan dalam keterangannya, Senin (24/3/2024).

    Irfan juga mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada jadwal pasti untuk pemeriksaan lanjutan, mengingat waktu yang berdekatan dengan Idul Fitri.

    Meski demikian, Kejari Bandung menegaskan komitmennya untuk menangani setiap kasus dengan cermat dan sesuai prosedur hukum yang berlaku.

    Namun, saat ditanya mengenai perkara apa yang menjerat Honesti Basyir, Irfan enggan memberikan keterangan lebih rinci.

    “Ada lah,” ujarnya singkat.

    Pemeriksaan ini memunculkan spekulasi terkait kemungkinan adanya fakta baru dalam kasus penggunaan alat tes antigen bekas pada tahun 2021. 

    Informasi yang beredar menyebutkan bahwa sekitar 20 orang telah diperiksa dalam kasus ini.

    Dengan dugaan adanya pihak lain yang turut bertanggung jawab selain Picandi Mascojaya, yakni eks Manajer Kimia Farma Diagnostika (KFD), yang telah divonis 10 tahun penjara pada Januari 2022.

    Saat kasus ini terungkap di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara, Bio Farma selaku induk holding BUMN farmasi telah menyatakan bahwa tindakan tegas telah diambil terhadap Kimia Farma Diagnostika.

    Honesti Basyir sendiri, dalam rapat dengar pendapat di DPR saat itu, menegaskan bahwa kejadian tersebut tidak akan terulang.

    Kini, dengan dipanggilnya Honesti Basyir ke Kejari Bandung, muncul pertanyaan apakah ada indikasi tanggung jawab yang lebih luas dalam kasus ini atau justru penyelidikan mengarah pada dugaan lain yang belum terungkap ke publik.

    Kejari Bandung akan terus memberikan pembaruan terkait perkembangan penyelidikan serta memastikan bahwa setiap langkah yang diambil didasarkan pada fakta dan bukti yang valid.

     

  • Menteri Transmigrasi Ungkap Bakal Salat Idulfitri di Rempang: Pemerintah Ingin Minta Maaf ke Warga – Halaman all

    Menteri Transmigrasi Ungkap Bakal Salat Idulfitri di Rempang: Pemerintah Ingin Minta Maaf ke Warga – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Transmigrasi RI Iftitah Sulaiman menyatakan saat ini pihaknya tengah membereskan beberapa persoalan yang berkaitan dengan konflik pertanahan di Rempang, Batam, Kepulauan Riau.

    Terdekat, disampaikan Iftitah, dirinya mewakili pemerintah akan melakukan ibadah salat Idulfitri 1446 H di kawasan Rempang.

    “Saya insyaallah, kalau Tuhan mengizinkan, sudah dapat izin dari Presiden, dengan beberapa pejabat Kementerian Transmigrasi, kami satu sawal insyaallah akan salat itu di Rempang,” kata Iftitah saat jumpa pers di Kantor Kementerian Transmigrasi, Jakarta, Senin (24/3/2025).

    Kata dia, dalam momen yang fitrah tersebut, pemerintah ingin menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh warga Rempang atas konflik yang terjadi saat pemerintahan sebelumnya.

    “Jadi saya akan sampaikan, kami mau minta maaf atas nama pemerintah, atas perlakuan pemerintah di masa yang lalu,” kata Iftitah.

    “Kita akan memulai era baru. Kita akan memulai era baru, bahwa Kementerian Transmigrasi akan berpihak kepada kepentingan rakyat untuk ke depan,” sambung dia.

    Iftitah lantas membeberkan persoalan tanah yang kerap terjadi di wilayah Rempang..

    Kata dia, hak pengelola lahan (HPL) di Rempang dimiliki oleh BP Batam sehingga pemerintah menganggap ketika itu, siapa yang berada di rempang itu ilegal.

    Sementara itu, penanganan terhadap warga yang menolak juga kata Iftitah kurang tepat dilakukan oleh pemerintah.

    Pasalnya, saat itu pemerintah menggunakan kekuatan penegakan hukum yang sehingga mendapatkan respons dari masyarakat.

    “Pemerintah menganggap ketika itu, siapa yang berada di rempang itu ilegal karena tidak punya sertifikat. Maka kemarin ada kekurang tepat, saya sampaikan kurang tepat penanganannya dengan penegakan hukum sehingga ada perlawanan dari masyarakat,” beber dia.

    Dengan adanya momen Idulfitri ini, Iftitah menyatakan akan menjadi suatu hal pembuka bagi pemerintah untuk bisa kembali memberikan penjelasan kepada warga Rempang.

    Kata dia, nantinya pemerintah juga akan memberikan tawaran kepada para warga di Rempang perihal dengan sertifikat kepemilikan tanah.

    “Kita mulai lagi dari nol, kita membangun era baru. Menurut saya, insentif dari pemerintah ini luar biasa. Kenapa begitu? Sampai kapan masyarakat akan bertahan tanpa kepemilikan sertifikat yang sah? Kalau sekarang mereka bertahan dan melawan, bagaimana dengan anak cucunya?” kata dia.

  • Cegah DBD, Edukasi 3M Plus Sasar 35 Desa dan Kelurahan di Bali   – Halaman all

    Cegah DBD, Edukasi 3M Plus Sasar 35 Desa dan Kelurahan di Bali   – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BALI – Demam berdarah dengue atau DBD masih menjadi ancaman serius bagi banyak keluarga di Indonesia karena jika penanannya tidak segera, pasien DBD bisa berisiko meninggal.

    Virus DBD yang disebarkan oleh nyamuk Aedes Aegypti mudah mewabah pada daerah dengan sanitasi buruk dan banyak air menggenang dan jadi tempat berkembang biak jentik nyamuk pemicu DBD.

    Kolaborasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Enesis Group menyebarluaskan edukasi 3M Plus kepada warga di 35 desa dan kelurahan di 3 kota dan kabupaten di Bali.

    Program ini difokuskan untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pencegahan Demam Berdarah 
    Dengue (DBD), melalui program “Bebas Nyamuk, Keluarga Sehat dan Bebas DBD” di Provinsi Bali. 

    Upaya pencegahan terhadap gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopicus ini dilakukan antara lain dengan melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus dan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J).

    Peluncuran program ini dilakukan Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta dan Sekretaris 1 TP PKK Provinsi Bali, Ny. Seniasih Giri Prasta pada Kamis, 20 Maret 2025 di Pendopo Grand Inna.

    Turut mendampingi kick off program ini adalah CHRO Enesis Group, Bambang Cahyono dan Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa serta Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Kota Denpasar dan Kota Gianyar serta Para Kepala OPD di  Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali, Kota Denpasar, Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Badung.

    Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta mengatakan berterima kasih kepada Enesis Group dan Soffell, telah membantu pencegahan DBD di Bali.

    Kasus DBD di Bali tahun 2024 lebih tinggi dibanding kejadian DBD di tahun 2023. “Hari ini kita berikhtiar dan berdoa, kolaborasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Kabupaten dan  Kota, didukung stakeholder semua menjadikan kasus kematian DBD di Bali bisa nol persen. Kami yakin dan percaya dengan adanya gerakan ini dapat meminimize kasus DBD di Provinsi Bali,” kata Nyoman Giri.

    RM Ardiantara, Head of Public Relations Enesis Group menjelaskan, Enesis Group  meyakini bahwa kunci dalam menurunkan kasus DBD adalah dengan mengubah perilaku masyarakat menjadi lebih peduli terhadap kesehatan dan kebersihan  lingkungan.

    “Kami terus berupaya secara berkelanjutan untuk memberikan  edukasi tentang PSN 3M Plus. Menutup, Menguras, Mendaur ulang serta menggunakan lotion anti nyamuk. Kami berharap bahwa edukasi ini bukan hanya sekadar upaya sementara, tetapi merupakan investasi jangka panjang sehingga kesadaran akan pencegahan DBD akan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari dan dapat mengurangi  jumlah kasus DBD secara signifikan,” kata Ardiantara.

    Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Dr. dr. I Nyoman Gede Anom, M. Kes mengatakan pihaknya akan mengusulkan program vaksinasi sebagai program nasional dan tidak berbayar. “Kaat ini kita tetep 3M plus nya memakai obat 
    nyamuk lotion sebelum tidur, itu yang pling penting plusnya,” ujarnya.

    Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, pada tahun 2024 tercatat 257.271 kasus DBD di Indonesia, dengan 1.461 kematian.

    Kasus tahun 2024 merupakan kasus tertinggi dibanding kasus 3 tahun terakhir. Dengan penyebaran kasus tertinggi di provinsi Jawa Barat dengan 61.423 kasus, Jawa Timur dengan 32.086 kasus, Jawa Tengah dengan 17.083 kasus, Bali dengan 15.617 kasus, dan Banten dengan 13.537 kasus.

     

  • Demo Mahasiswa Tolak UU TNI di Jabar Diwarnai Kericuhan, Bentrok hingga Aksi Bakar Ban – Halaman all

    Demo Mahasiswa Tolak UU TNI di Jabar Diwarnai Kericuhan, Bentrok hingga Aksi Bakar Ban – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  – Aksi unjuk rasa menolak revisi Undang-Undang (UU) TNI yang telah disahkan oleh DPR RI beberapa hari lalu berujung ricuh di berbagai daerah, termasuk Sukabumi, Surabaya, Bandung, dan Cirebon, pada Senin (24/03/2025).

    Di depan Gedung DPRD Kota Sukabumi, terjadi bentrokan antara massa aksi dan aparat kepolisian.

    Aksi yang digelar oleh Gerakan Mahasiswa Sukabumi dan Aliansi BEM Sukabumi memanas setelah adanya pelemparan dari oknum massa aksi.

    Massa yang berusaha menerobos masuk ke gedung DPRD dihalau dengan tembakan water cannon oleh kepolisian.

    Situasi semakin tidak terkendali, menyebabkan beberapa orang mengalami luka-luka. Informasi di lapangan menyebutkan setidaknya tiga orang harus dievakuasi ke rumah sakit, terdiri dari dua mahasiswa dan satu anggota kepolisian.

    Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Rita Suwadi, menolak memberikan keterangan resmi terkait insiden tersebut.

    Sementara itu, Ketua DPRD Kota Sukabumi, Wawan Djuanda, menyayangkan terjadinya kericuhan dan menduga adanya penyusup dalam aksi demonstrasi. “Saya yakin mahasiswa di sini adalah demonstran sejati yang tidak memiliki kepentingan lain,” ujarnya.

     

    Bakar Ban di Bandung

    Di Bandung, aksi menolak revisi UU TNI dilakukan oleh gabungan mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah dan Universitas Islam Nusantara (Uninus) di depan Gedung DPRD Jawa Barat, Jalan Diponegoro.

    Aksi yang dimulai pukul 16.30 WIB ini diwarnai dengan orasi serta aksi bakar ban sebagai simbol protes terhadap pemerintah dan DPR yang dinilai mengesahkan revisi UU TNI secara terburu-buru.

    Perwakilan massa aksi, John (21), mengatakan bahwa pengesahan revisi UU TNI dilakukan tanpa pertimbangan matang dan berpotensi menghidupkan kembali dwifungsi ABRI. “Sebetulnya ada beberapa aspek yang seharusnya bisa didahulukan, tetapi malah UU ini yang dipercepat,” ujarnya.

    Sempat Saling Dorong, Demonstrasi di Cirebon Berujung Dialog

    Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Cirebon Menggugat juga menggelar aksi serupa di depan Gedung DPRD Kota Cirebon.

    Aksi ini berlangsung di tengah suasana Ramadan dan mendapat pengawalan ketat dari kepolisian.

    Mahasiswa tiba di lokasi sekitar pukul 14.00 WIB dengan membawa spanduk bertuliskan “Tolak UU TNI” serta melakukan aksi bakar ban.

    Situasi sempat memanas ketika massa mencoba menerobos gerbang DPRD, menyebabkan aksi dorong dengan polisi.

    Akhirnya, mahasiswa diperbolehkan masuk ke halaman gedung untuk berdialog dengan anggota DPRD Kota Cirebon, Ruri Tri Lesmana, serta Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar.

    Presiden Mahasiswa Universitas Gunung Jati (UGJ), Andito Galih, dalam orasinya menyatakan bahwa revisi UU TNI dilakukan secara tertutup tanpa keterlibatan publik.

    “Aksi hari ini kami lakukan untuk menuntut pemerintah membatalkan RUU TNI. Karena undang-undang tersebut sudah disahkan, kami mendesak Presiden mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) untuk membatalkannya,” ujarnya.

    Ia menilai revisi UU TNI membuka celah bagi militer untuk masuk ke ranah sipil, yang berpotensi mengancam demokrasi.

    “Kami khawatir UU ini akan membawa militer semakin dekat dengan sipil dan mengintervensi ruang-ruang yang seharusnya dikuasai sipil. Ini bisa menjadi langkah mundur bagi demokrasi Indonesia,” tambahnya.

    Di berbagai daerah, mahasiswa menuntut Presiden untuk mengeluarkan Perpu guna membatalkan revisi UU TNI. 

    Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak berwenang mengenai tanggapan atas tuntutan tersebut maupun langkah selanjutnya terkait revisi undang-undang ini. (Tribun jabar/dian herdiansyah/Eki Yulianto)

  • Mesin Mendadak Mati, Honda CR-V Tertabrak Kereta Api di Lamongan, Penumpang Berhasil Selamatkan Diri – Halaman all

    Mesin Mendadak Mati, Honda CR-V Tertabrak Kereta Api di Lamongan, Penumpang Berhasil Selamatkan Diri – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Lamongan  – Sebuah insiden kecelakaan terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Dusun Kruwul, Desa Sukoanyar, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan, pada Minggu (23/3/2025) malam.

    Kereta Api Kertajaya menabrak sebuah mobil Honda CRV yang mengalami mati mesin, namun beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

    Menurut saksi mata, Edy Samporno (44), mobil Honda CRV dengan nomor polisi N 1255 YZ yang dikemudikan oleh Kemal Farouq Mauludo (38) semula melaju dari jalan nasional.

    Saat berbelok menuju Dusun Karangtapen, mobil tersebut berhenti di tengah rel kereta api karena mesin mati.

    “Upaya untuk menghidupkan mesin tidak berhasil. Beruntung para penumpang tidak panik dan melihat sorot lampu kereta api dari arah timur,” ungkap Edy.

    Empat penumpang, termasuk Kemal, istri Selvi R (36), dan kedua anaknya, AK (10) serta MH (2), segera keluar dari mobil dan menjauh dari rel sebelum kereta tiba.

    Dampak Kecelakaan

    Tak lama setelah penumpang menyelamatkan diri, Kereta Api Kertajaya yang melaju dari arah Surabaya menuju Jakarta dengan kecepatan tinggi menabrak mobil tersebut.

    Akibat tabrakan, mobil terseret sejauh 15 meter dan terlempar ke parit yang dipenuhi semak belukar.

    Saksi lainnya, M Anshori (23) dan Ilam (24), menambahkan bahwa pada saat kejadian, lampu penerangan jalan umum (PJU) dan sirene sinyal di perlintasan dalam keadaan mati.

    Kejadian ini segera dilaporkan ke Polsek Turi.

    Kapolsek Turi, AKP Suroto, bersama dengan Kanit Reskrim Aiptu Bambang S dan anggota lainnya, langsung mendatangi lokasi untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

    Sementara itu, lokomotif KA Kertajaya yang mengalami kerusakan dan diganti dengan lokomotif pengganti dari Depo Lokomotif Surabaya Pasarturi, sehingga membuat 10 perjalanan yang akhirnya mengalami kelambatan. 

    (Surya.co.id/Hanif Manshuri)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • 2 Anggota TNI Dikeroyok Sejumlah Orang di Magelang, Korban Dibacok saat Melerai Keributan – Halaman all

    2 Anggota TNI Dikeroyok Sejumlah Orang di Magelang, Korban Dibacok saat Melerai Keributan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Magelang – Sebuah insiden pengeroyokan yang melibatkan dua anggota TNI dan seorang petugas keamanan terjadi di Perumahan Rayyan Residence, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang.

    Peristiwa ini berlangsung pada Minggu, 23 Maret 2025, sekitar pukul 15.30 WIB dan menjadi viral di media sosial setelah video keributan beredar luas.

    Dalam video yang beredar, terlihat sejumlah orang terlibat dalam keributan, dengan salah satu pelaku menggunakan senjata tajam.

    Ketua RT Rayyan Residence, Jarwoko, menjelaskan bahwa keributan bermula dari laporan warga mengenai dua orang yang mencurigakan sedang mencari kunci motor yang hilang.

    “Kami ditelepon oleh salah satu warga yang melaporkan ada orang mencurigakan. Salah satu orang itu namanya BW. Kebetulan saat kejadian ada pertanyaan soal kunci yang hilang, tapi kami tidak tahu pasti bagaimana awal mula keributan itu,” ungkap Jarwoko, Senin (24/3/2025).

    Korban dan Penanganan

    Dari insiden tersebut, tiga orang mengalami luka-luka, termasuk dua anggota TNI aktif dari Akademi Militer Magelang, Budiono (55), Khoiri (38), dan seorang sekuriti bernama Ramadhan (25).

    Ketiga korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Merah Putih untuk mendapatkan perawatan medis.

    Budiono mengalami luka di kepala dan tangan kanan, sementara Khoiri dan Ramadhan mengalami luka akibat sabetan senjata tajam.

    Jarwoko menambahkan, kedua anggota TNI tersebut berusaha melerai perselisihan yang terjadi di lokasi kejadian.

    “Korban keduanya itu sebenarnya ingin meleraikan dan menanyakan apa sih permasalahannya. Kalau dilihat dari si korban itu sebenarnya sudah lerai, tapi yang di belakang-belakang itu yang bikin onar,” jelasnya.

    Penegakan Hukum

    Kapolresta Magelang, Kombes Pol Herbin Garbawiyata Jaya Sianipar, mengonfirmasi bahwa sejumlah terduga pelaku pengeroyokan telah diamankan pada Senin dini hari.

    Pihak kepolisian masih mendalami motif di balik tindakan tersebut.

    “Pelaku sudah diamankan subuh tadi. Saat ini masih dalam pemeriksaan intensif untuk mengetahui motifnya. Yang jelas, pelaku lebih dari satu orang,” kata Herbin.

    Pihak kepolisian berjanji akan merilis informasi lebih lanjut mengenai perkembangan kasus ini.

    (TribunJogja.com/Yuwantoro Winduajie)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Legislator PAN: Subang, Majalengka, dan Sumedang Capai Kemajuan lewat Pembangunan SDM di Jabar – Halaman all

    Legislator PAN: Subang, Majalengka, dan Sumedang Capai Kemajuan lewat Pembangunan SDM di Jabar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PAN Farah Puteri Nahlia, menjelaskan bahwa Kabupaten Majalengka menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang mengesankan dengan PDRB mencapai Rp 41,71 triliun pada tahun 2023, meningkat 6,15 persen dibanding tahun sebelumnya. 

    Sumedang, lanjut Farah, dengan kekayaan budaya dan sektor pendidikan yang kuat, terus berkontribusi pada pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) di Jawa Barat.

    Hal ini menurutnya tak lepas dari kerja sama seluruh elemen lapisan masyarakat, termasuk jaringan relawan Baraya Neng Farah, yang berkomitmen kuat dalam mendukung kemajuan Kabupaten Subang, Majalengka, dan Sumedang selama tujuh tahun terakhir, sejak 2019. 

    Jaringan relawan ini terstruktur dari tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa, yang mencakup seluruh wilayah di tiga kabupaten tersebut.​

    “Peran Relawan Baraya Neng Farah dalam pembangunan Kabupaten Subang, Majalengka, dan Sumedang sangat penting baik dalam sektor perekonomian, sosial, dan budaya di Jawa Barat. Subang, misalnya, telah mengalami perkembangan signifikan dalam sektor industri dan pertanian, menjadikannya salah satu pusat pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut,” kata Farah Puteri Nahlia yang juga DPR RI Dapil Subang, Majalengka dan Sumedang, Senin (24/3/2025).

    Ada pun dalam lima tahun terakhir, ketiga kabupaten ini telah mencapai berbagai kemajuan.

    Antara lain pembangunan jalan dan fasilitas umum yang mendukung mobilitas dan perekonomian lokal; peningkatan akses dan kualitas pendidikan, termasuk pendirian pusat-pusat pelatihan keterampilan; pertumbuhan UMKM yang signifikan, serta hadirnya program pendampingan dan akses permodalan.​

    Farah bersama para relawan, para tokoh dan sosok pegiat ekonomi dan sosial di tiga kabupaten tersebut.

    Di antaranya konsisten mendorong pemberdayaan perempuan melalui pelatihan menjadi pelaku usaha; melakukan sosialisasi dan advokasi kepada pekerja migran asal Subang, Majalengka, dan Sumedang, untuk mendapatkan perlindungan hukum dan keselamatan kerja sejak pendaftaran hingga kembali ke tanah air.​ 

    “Data menunjukkan bahwa, pekerja migran dari ketiga wilayah ini, berkontribusi signifikan terhadap perekonomian lokal dan kesejahteraan keluarga mereka,” pungkasnya.