Category: Tribunnews.com Nasional

  • Momen Lucu Prabowo Coba Tren ‘Velocity’ bersama Para Wartawan Istana – Halaman all

    Momen Lucu Prabowo Coba Tren ‘Velocity’ bersama Para Wartawan Istana – Halaman all

    Prabowo Subianto bersama para wartawan Istana terekam di tengah-tengah momen halalbihalal atau open house yang berlangsung di Istana Kepresidenan

    Tayang: Senin, 31 Maret 2025 23:50 WIB

    Istimewa

    Momen lucu antara Presiden RI Prabowo Subianto bersama para wartawan Istana terekam di tengah-tengah momen halalbihalal atau open house yang berlangsung di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (31/3/2025). 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Momen lucu antara Presiden RI Prabowo Subianto bersama para wartawan Istana terekam di tengah-tengah momen halalbihalal atau open house yang berlangsung di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (31/3/2025).

    Prabowo yang baru selesai halalbihalal dengan jajaran Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih beserta keluarga dan tamu-tamu kenegaraan lainnya menghampiri wartawan yang telah menunggunya di ruang Credential Istana Merdeka.

    Prabowo kemudian berfoto bersama dengan para wartawan.

    Usai berfoto, seorang bernama Akbar Evandio, mengajak Prabowo mencoba tren ‘velocity’ yang sedang ramai dilakukan oleh warganet saat berkumpul bersama orang terkasih.

    “Pak, ayo Pak, kita velocity,” ajak Akbar ke Prabowo.

    Prabowo kemudian mengiyakan ajakan itu lalu meminta diajarkan gerakannya.

    “Ya kamu contoh, saya ikuti,” kata Prabowo.

    Di akhir bertemu dengan rekan wartawan Prabowo lalu berpose metal ala “velocity” dan menampilkan gaya silat yang menjadi ciri khasnya.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • IPR: Mekanisme Pembuatan UU di DPR Bukan Ditentukan Satu atau Dua Orang – Halaman all

    IPR: Mekanisme Pembuatan UU di DPR Bukan Ditentukan Satu atau Dua Orang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Indonesia Political Review (IPR) Iwan Setiawan menilai terlalu berlebihan jika menyebutkan pembuatan dan pembahasan rancangan Undang-undang (RUU) di DPR RI dikendalikan oleh satu atau dua orang saja. 

    Menurut Iwan, pembuatan, pembahasan hingga pengesahan RUU selama ini, selalu melibatkan pemerintah dan 8 fraksi di DPR.

    Hal ini disampaikan Iwan merespons pemberitaan salah satu media nasional  yang menyebutkan bahwa pembuatan dan pembahasan RUU di DPR dikendalikan oleh satu orang saja di Senayan. 

    Bahkan, disebutkan juga bahwa disetujui atau tidak suatu RUU disahkan, tergantung satu atau dua saja, padahal proses legislasi merupakan proses kolektif.

    “Iya, agak berlebihan itu. Saya yakin, mekanisme (pembuatan UU) di DPR juga pasti berjalan kok, bukan karena satu atau dua orang,” ujar Iwan kepada wartawan, Senin (31/3/2025).

    Iwan mengatakan, pembuatan atau pembentukan UU di DPR tidak ujug-ujug diputuskan oleh satu atau dua orang dalam waktu yang singkat. 

    Menurut dia, pembentukan UU di DPR itu harus melalui beberapa tahap hingga akhirnya disahkan menjadi UU. 

    “Tahap awal, Inisiatif. Pembahasan UU dimulai dengan inisiatif dari pemerintah, DPR, atau masyarakat. Selanjutnya dilakukan Pengajuan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pemerintah atau DPR mengajukan RUU kepada DPR dan dimasukkan ke dalam program legislasi nasional atau Prolegnas,” jelas dia.

    Kemudian, kata Iwan, tahap berikutnya adalah pembahasan dan pimpinan DPR akan menunjuk komisi terkait atau Badan Legislasi untuk membahas RUU tersebut. Setelah itu, dibentuk Panitia Kerja yang akan menyerah aspirasi publik terkait RUU tersebut.

    “Tahap selanjutnya, pembahasan di Badan Musyawarah (Bamus). Jadi, hasil pembahasan di komisi dibahas di Bamus.

    Lalu, hasil pembahasan di Bamus dibahas di sidang pleno DPR. Setelahnya, DPR mengambil keputusan tentang RUU dan mengesahkan dengan UU jika RUU tersebut disetujui dalam Rapat Paripurna DPR. Dan tahap akhir, yakni penandatanganan UU oleh Presiden dan pengundangan UU di mana UU diundangkan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia,” beber Iwan.

    Iwan menilai, proses pembuatan dan pembentukan UU selama ini sudah berjalan sesuai dengan mekanisme pembuatan peraturan perundang-undangan. 

    Karena itu, tidak benar jika disebutkan pembuatan UU tersebut hanya ditentukan oleh satu atau dua orang karena faktanya diputuskan oleh 2 lembaga pembuat UU, yakni Pemerintah dan DPR serta melibatkan semua fraksi di DPR.

    “Soal pengaruh orang perorangan, saya kira itu biasa dalam politik. Tapi kalau mekanisme demokrasi sampai dipangkas, perlu ditelusuri lebih jauh lagi,” pungkas Iwan.

  • VIDEO KPK Sentil Wali Kota Depok Izinkan ASN Pakai Mobil Dinas untuk Mudik – Halaman all

    VIDEO KPK Sentil Wali Kota Depok Izinkan ASN Pakai Mobil Dinas untuk Mudik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Keputusan Wali Kota Depok, Supian Suri, yang mengizinkan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungannya menggunakan mobil dinas untuk mudik Lebaran 2025 menuai sorotan tajam.

    Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun angkat bicara.

    KPK mengingatkan kembali terkait imbauan larangan penggunaan kendaraan dinas untuk kegiatan mudik Hari Raya Idul Fitri.

    Lembaga antirasuah itu menegaskan seharusnya kendaraan digunakan untuk kegiatan-kegiatan kedinasan, bukan untuk kepentingan pribadi

    KPK: Pemimpin Harus Jadi Teladan

    Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, mengingatkan seorang kepala daerah seharusnya menjadi contoh dalam upaya pencegahan korupsi.

    “KPK mengimbau kepala daerah seharusnya bisa menjadi teladan bagi jajarannya dalam pencegahan korupsi, khususnya dalam momen ini, yang berkaitan dengan pengendalian gratifikasi saat hari raya.”

    “Ada juga larangan penggunaan kendaraan dinas untuk kegiatan mudik Hari Raya Idulfitri,”,” ujar Budi dalam keterangannya, Senin (31/3/2025).

    Menurutnya, mobil dinas seharusnya digunakan untuk kepentingan pemerintahan, bukan untuk kepentingan pribadi.

    Lebih lanjut, Budi menekankan pentingnya peran kepala daerah dan Inspektorat dalam melakukan pemantauan serta pengawasan agar tidak terjadi penyalahgunaan aset negara.

    “Kepala daerah atau Inspektorat bisa memberikan sanksi administratif terhadap pihak-pihak yang melakukan pelanggaran.”

    “Penerimaan gratifikasi yang berhubungan dengan jabatan atau yang bertentangan dengan tugas ASN, tidak hanya melanggar peraturan dan kode etik, tetapi juga membuka peluang tindak pidana korupsi,” tegasnya.

    Budi mengingatkan hal ini telah diatur dalam Surat Edaran Ketua KPK Nomor 7 Tahun 2025 tentang pencegahan korupsi dan pengendalian gratifikasi terkait hari raya.

    “Kendaraan dinas adalah aset negara atau daerah harus dikelola dengan tertib, baik dalam pencatatan, perawatan, serta pemanfaatannya.”

    Agar tidak menimbulkan potensi kerugian negara/daerah, sekaligus pemanfaatannya betul-betul untuk kepentingan negara/daerah, bukan untuk kepentingan pribadi individu-individu tertentu,” jelasnya.

    Wali Kota Depok: Ini Bentuk Apresiasi

    Wali Kota Depok, Supian Suri menjelaskan kebijakan ini diambil sebagai bentuk apresiasi terhadap pengabdian para ASN yang telah bekerja untuk Kota Depok.

    “Kami mengizinkan ASN yang memang dipercaya memegang kendaraan dinas (untuk menggunakannya saat mudik),” ujarnya dikutip dari TribunJabar, Sabtu (29/3/2025).

    Menurutnya, tidak semua ASN memiliki kendaraan pribadi, sehingga kebijakan ini diharapkan dapat membantu mereka yang ingin merayakan Lebaran di kampung halaman.

    “Tidak semua pegawai memiliki kendaraan pribadi, jadi kami berharap ini bisa membantu mereka. Ini juga sebagai bentuk apresiasi atas pengabdian mereka selama ini. Sehingga kami izinkan,” jelasnya.(*)

     

  • Prajurit AL ke Myanmar untuk Misi Kemanusiaan, Asops KSAL: Negara Memanggil, Kita Berangkat – Halaman all

    Prajurit AL ke Myanmar untuk Misi Kemanusiaan, Asops KSAL: Negara Memanggil, Kita Berangkat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Di tengah Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah, Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Laut (Asops KSAL) Laksamana Muda TNI Yayan Sofiyan memimpin Apel Gelar Pasukan Dalam Rangka Pengiriman Bantuan Kemanusiaan ke Myanmar dan Thailand, Senin (31/3/2025).

    Saat memeriksa pasukan di Dermaga Kolinlamil Jakarta Utara, Yayan sempat menanyai beberapa prajurit TNI dari tiga matra yang sudah memanggul ransel, helm, dan senjatanya.

    Sambil menepuk pundak prajurit, Yayan bertanya asal mereka dan bertanya kesiapan mereka.

    Para prajurit TNI tersebut pun menyatakan siap dengan lantang.

    Yayan juga sempat bertanya kepada salah satu prajurit yang baru pertama kali mendapatkan tugas bantuan kemanusiaan terkait perasaan mereka terhadap tugas tersebut.

    “Bangga kau?” tanya Yayan seraya menepuk bahu prajurit tersebut.

    “Siap! Bangga!” jawab prajurit tersebut dengan lantang dan tegas.

    Dalam pidatonya, Yayan membakar semangat prajurit dengan lantang.

    Awalnya, Yayan menjelaskan bahwa dirinya mengikuti rapat dengan Panglima TNI maupun kementerian dan lembaga pada Minggu (30/3/2025) kemarin.

    Selain itu, sebelum saya datang ke sini, ia telah menghadap Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali.

    Ia mengatakan Panglima TNI dan KSAL menitipkan beberapa pesan kepada mereka mengingat baru saja mereka menyelesaikan ibadah puasa di Bulan Suci Ramadan.

    “Tadi pagi kita sudah melaksanakan perayaan, bermaaf-maafan, berkumpul dengan keluarga kita masing-masing dan manakala tugas memanggil, negara memanggil, kita berangkat, itulah jadi diri kita prajurit TNI!” tegas Yayan.

    Ia pun meminta mereka melaksanakan setiap tugas dengan penuh rasa tanggung jawab.

    Mereka, kata dia, adalah patriot-patriot yang harus ikhlas berangkat ke medan tugas setiap saat negara memanggil dalam situasi apapun.

    “Dan saat ini Bapak Presiden Republik Indonesia telah memerintahkan kepada jajarannya untuk segera memberangkatkan satgas. Inilah langkah konkret kita untuk implementasi perintah tersebut kita laksanakan, dengan segala keikhlasan jiwa dan raga kita,” tegasnya.

    Ia juga mengingatkan agar mereka menjaga kesehatan dan keselamatan dalam pelaksanaan tugas.

    Hal tersebut, ungkap dia, karena tidak di antara mereka yang tahu bagaimana kondisi di sana.

    “Kemungkinan di dalam reruntuhan-reruntuhan itu ada korban manusia yang perlu diselamatkan oleh kalian. Jaga keamanan kalian, karena kita tidak tahu bangunan-bangunan reruntuhan-reruntuhan itu jangan sampai berdampak terhadap keselamatan kalian,” ungkap dia.

    “Anak dan istri kalian pasti menunggu di rumah, menunggu kalian selamat, menunggu dengan utuh kalian kembali di tengah-tengah keluarga kalian. Kita tidak tahu situasi dan sanitasi yang ada di sana. Jaga kesehatan kalian, jangan sampai justru, kalian sudah letih bekerja namun mengabaikan aspek kesehatan kalian,” kata Yayan lantang.

    Yayan juga mengungkapkan mereka tidak tahu berapa lama mereka dalam penugasan tersebut. 

    Ia mengingatkan mereka tidak tertutup kemungkinan sanitasi atau kesehatan lingkungan tidak baik untuk kesehatan mereka.

    “Sehingga kondisi kesehatan kalian juga harus prima karena energi kalian di sana akan dipakai untuk membantu para korban mengevakuasi,” ungkap dia.

    “Kita memberangkatkan tenaga kesehatan gabungan baik dari Angkatan Darat, Angkatan Laut, maupun Angkatan Udara dan kapal perang yang kita banggakan dengan berbagai aset yang ada di dalamnya. Layani mereka dengan segala keikhlasan, dengan segala ketulusan,” pesan Yayan.

    Dia akhir amanatnya, ia mengajak prajurit yakin Tuhan akan memberikan keadilan bagi semua yang ikhlas dalam melaksanakan tugas.

    Yayan pun berharap mereka dapat kembali dengan selamat dan sehat.

    “Saata kalian kembali, kembalilah dengan selamat, kembalilah dengan utuh, kembalilah dengan sehat. Ada orang-orang tercinta yang menunggu di rumah masing-masing,” pungkas Yayan.

    Para prajurit yang terdiri dari Tim SAR dan tim medis tersebut nantinya akan diberangkatkan ke Myanmar menggunakan kapal bantu rumah sakit KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992. 

    Pada saat yang sama, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertahanan (Kemenhan) memberangkatkan tim kemanusiaan hingga logistik untuk membantu korban gempa di Myanmar di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Senin (31/3/2025).

    Diberitakan sebelumnya Myanmar dilanda gempa dengan magnitudo 7,7.

    Jumlah korban tewas akibat gempa seperti dilaporkan Junta Militer, mencapai 2.056 orang. Sementara korban luka 3.900 orang.

    Sedangkan orang yang masih dinyatakan hilang mencapai 300 orang.

  • Open House Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, Pramono Anung Hari Pertama Lebaran, Rano Karo Besok – Halaman all

    Open House Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, Pramono Anung Hari Pertama Lebaran, Rano Karo Besok – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Gubernur Jakarta, Pramono Anung, menggelar open house pada hari pertama Lebaran 2025, yang berlangsung di Rumah Dinas Gubernur Jakarta, Jalan Taman Suropati No. 7, Menteng, Jakarta Pusat.

    Kegiatan open house ini akan dilaksanakan dalam dua kloter.

    Kloter pertama, yang diperuntukkan bagi pejabat dan kerabat Pramono, akan berlangsung dari pukul 13.00 WIB hingga 15.00 WIB.

    Sementara itu, untuk masyarakat umum, open house akan dimulai pada pukul 15.00 WIB hingga 17.00 WIB.

    Sebelumnya, Pramono diketahui melaksanakan salat Idul Fitri 1446 Hijriah di Masjid Istiqlal Jakarta bersama Presiden Prabowo Subianto.

    “Pak Gubernur terjadwal salat Ied di Masjid Istiqlal bersama Presiden (Prabowo Subianto),” kata Plt Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Budi Awaluddin saat dikonfirmasi, Minggu (30/3/2025).

    Rano Karno Gelar Open House Hari Kedua

    Sementara itu, Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, juga akan menggelar open house, tetapi pada hari kedua Lebaran, yaitu Selasa, 1 April 2025.

    Open house Rano Karno akan berlangsung di Warung Garasi Si Doel, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, mulai pukul 11.00 WIB hingga 15.00 WIB.

    Rano Karno akan mengundang para Kepala Perangkat Daerah serta masyarakat dalam acara tersebut.

    Setelah melaksanakan shalat Idul Fitri di Masjid Fatahillah, Kompleks Balai Kota Jakarta, Rano berencana untuk bersilaturahmi dengan Pramono Anung di Rumah Dinas.

    “Saya salat Ied di Masjid Fatahillah, kemudian setelah itu, kebetulan Pak Gubernur sudah juga menempati rumah dinas saya akan silaturahmi,” ucap Rano, Minggu.

    Setelah bersilaturahmi, Rano Karno akan kembali ke kediamannya di Lebak Bulus untuk berkumpul bersama keluarganya. 

    “Kemudian saya pulang, biasanya saya (kumpul) dengan keluarga besar di hari pertama (lebaran) itu saja,” ucap dia.

    Rano mengatakan bahwa dirinya juga akan menyambangi sejumlah tokoh untuk bersilaturahmi di momen lebaran ini.

    “Ada beberapa tokoh yang memang saya sambangi. Ini juga sudah tradisi setiap tahun saya lakukan,” jelas dia.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Isi Pembicaraan Luhut dan Jokowi saat Bertemu di Solo – Halaman all

    Isi Pembicaraan Luhut dan Jokowi saat Bertemu di Solo – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM– Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan, melakukan kunjungan ke kediaman Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, pada hari pertama Lebaran 2025, Senin (31/3/2025) siang.

    Pertemuan yang berlangsung di Sumber, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, ini berlangsung selama kurang lebih satu jam, mulai pukul 11.40 WIB hingga 12.40 WIB.

    Setelah keluar dari kediaman Jokowi, Luhut menjelaskan kepada awak media bahwa pertemuan ini merupakan bagian dari silaturahmi yang telah direncanakan sebelumnya.

    Ia juga mengungkapkan bahwa sebelum bertemu dengan Jokowi, dirinya lebih dulu bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara.

    “Tadi saya dan istri saya sudah lebaran dengan Pak Prabowo di Istana Negara.” 

    “Tapi kami sudah rancang memang setelah dari Bapak Prabowo, kami mau lebaran ke tempatnya Pak Jokowi,” ucap Luhut.

    Pembicaraan Tentang Pemerintahan

    Luhut menambahkan bahwa dalam pertemuan tersebut, mereka membahas beberapa hal, termasuk kondisi pemerintahan Prabowo dan ekonomi Indonesia saat ini.

    Ia menyatakan bahwa Jokowi sangat menghormati Prabowo dan mencermati perkembangan ekonomi negara.

    “Yang diobrolin tidak banyak, tapi beliau kan hormat betul sama Presiden Prabowo. Dan beliau cermatin juga semua ekonomi,” jelas Luhut.

    Luhut juga menekankan bahwa Jokowi selalu mendoakan kesuksesan pemerintahan Prabowo.

    “Beliau berharap dan berdoa untuk sukses pemerintahan Presiden Prabowo,” tambahnya.

    Luhut memberikan apresiasi atas harapan dan doa yang disampaikan Jokowi, menilai bahwa itu merupakan pesan yang sangat positif.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Sejam Bertamu di Kediaman Jokowi di Solo, Luhut Akui Bicarakan Soal Pemerintahan Prabowo.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Muzani Gerindra Tegaskan Tak Bicara Politik saat Bertemu Megawati: Halalbihalal Lebaran – Halaman all

    Muzani Gerindra Tegaskan Tak Bicara Politik saat Bertemu Megawati: Halalbihalal Lebaran – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menegaskan tak ada pembicaraan soal politik saat bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri di kediaman Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Senin (31/3/2025). 

    Muzani mengatakan, dirinya hadir untuk halalbihalal dan memberikan selamat Idulfitri 2025 kepada Megawati dan jajaran pengurus PDIP.

    “Tidak ada pembicaraan politik sama sekali, pembicaraan tentang lebaran tentang suasana lebaran dan ya lebaran semuanya makan-makan, minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir batin, ya begitulah. Di dalam juga sama suasananya,” kata Muzani di lokasi.

    Sebelumnya, Ketua MPR RI ini juga halalbihalal ke rumah Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Dia juga memastikan, dirinya tidak membahas politik saat bertemu Jusuf Kalla. 

    Setelah dari rumah Megawati, kata Muzani, dirinya akan bersilaturahmi ke kediaman Mantan Wakil Presiden Tri Sutrisno dan Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

    “Hari ini kami bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh bangsa, tadi pagi dengan Presiden RI, terus tadi kami ke tempat Pak Jusuf Kalla, hari ini kami ke Bu Mega, dan kami dari sini geser ke kediaman Pak Try Sutrisno. Kemudian kami Nanti malam ke Pak SBY insyaallah,” jelas Muzani.

    Didit Prabowo Ke Rumah Megawati

    Putra Presiden Prabowo Subianto, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit Prabowo  mendatangi kediaman Presiden Kelima RI yang juga Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri untuk silahturami hari raya Idulfitri hari ini, Senin (31/3/2025) pagi.

    Pantauan Tribunnews.com, Didit Prabowo yang tampak mengenakan baju koko berwarna hijau dan kopiah hitam tiba di kediaman Megawati sekira pukul 11.58 WIB. 

    Dia terlihat hadir bersama dua orang lainnya.

    Didit juga menyempatkan menyapa awak media yang berada di depan kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Senin.

    Dia melempar senyum sambil salam namaste saat berjalan menuju kediaman Megawati.

    Sebelumnya, beberapa tokoh terpantau hadir di rumah Megawati hari ini seperti Wakil Ketua MPR RI yang juga Ketua Badan Pemenangan Pemilu Legislatif Bambang Wuryanto, Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP juga terlihat hadir diantaranya TB Hasanuddin dan Samuel Watimena

    Lalu, jajaran DPP PDI Perjuangan yang hadir diantaranya Ronny Talapessy dan Ahmad Basarah.

    Beberapa tokoh juga terpantau hadir seperti Menteri Agama Nasaruddin Umar dan Mantan Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin, kader PDIP Trimedya Panjaitan serta tim hukum PDIP Todung Mulya Lubis dan Maqdir Ismail.

    Sementara, di depan rumah Megawati terpampang tulisan ‘Mohon Maaf Tidak Ada Open House’.

    Memang diketahui Megawati hanya membuka Open House bagi keluarga, internal PDIP dan kerabat dekat.

  • Puasa Qadha Ramadhan dan Syawal: Bolehkah Digabungkan? – Halaman all

    Puasa Qadha Ramadhan dan Syawal: Bolehkah Digabungkan? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Setelah menyelesaikan bulan suci Ramadhan, umat Muslim di seluruh dunia merayakan Hari Raya Idul Fitri.

    Di bulan Syawal, terdapat ibadah sunah yang sangat dianjurkan, yaitu puasa sunah Syawal.

    Namun, sering muncul pertanyaan:

    Apa Kata Para Ulama tentang Menggabungkan Niat Puasa?

    Menyikapi pertanyaan ini, beberapa ulama memberikan pandangannya.

    Imam al-Syarqawi (w 1227 H) dalam karya besarnya, Hasyiyah al-Syarqawi, menyatakan bahwa seseorang yang berpuasa di bulan Syawal dengan niat qadha atau nadzar, tetap akan mendapatkan pahala puasa sunah Syawal.

    Meskipun demikian, pahalanya tidak akan sempurna seperti yang dituntut oleh hadis.

    “Bila ingin mendapat pahala puasa Syawal dengan sempurna, harus dilaksanakan dengan niat khusus puasa enam hari Syawal, tidak digabung dengan yang lain.” (Hasyiyah al-Syarqawi, juz 1, hlm. 474)

    Pendapat senada juga disampaikan oleh al-Ramli (w 1004 H) dalam kitabnya, Nihayatul Muhtaj, yang mengatakan bahwa jika seseorang melaksanakan puasa qadha pada Syawal, dia tetap akan mendapatkan pahala sunah Syawal, namun tidak secara sempurna.

    Dari sini dapat disimpulkan bahwa diperbolehkan untuk menggabungkan niat qadha puasa Ramadhan dan sunah Syawal.

    Namun, jika ingin mendapatkan pahala puasa Syawal dengan sempurna, disarankan untuk mendahulukan qadha terlebih dahulu, baru kemudian melanjutkan dengan puasa sunah enam hari di bulan Syawal.

    Puasa sunah Syawal memiliki berbagai keutamaan yang patut diperhatikan, antara lain:

    1. Menghapus Dosa Selama Setahun

    Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

    Hadis ini memberikan harapan akan penghapusan dosa yang kita lakukan sepanjang tahun.

    2. Ibadah yang Dianjurkan oleh Rasulullah SAW

    Puasa Syawal adalah ibadah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

    Beliau senantiasa melaksanakan puasa ini, kecuali dalam keadaan sakit atau terpaksa.

    Ketekunan beliau dalam menjalankan puasa Syawal seharusnya menjadi teladan bagi kita semua.

    3. Manfaat Kesehatan

    Puasa Syawal tidak hanya bermanfaat dari segi spiritual, tetapi juga kesehatan.

    Penelitian menunjukkan bahwa puasa intermiten, seperti puasa Syawal, dapat meningkatkan kesehatan tubuh dan menurunkan risiko penyakit.

    Di tengah kesibukan hidup, menjaga kesehatan adalah hal yang tidak boleh diabaikan.

    4. Menyempurnakan Ibadah

    Menjalankan ibadah bagi setiap Muslim tidak pernah berhenti pada satu pencapaian.

    Puasa Syawal memberi kesempatan untuk menyempurnakan amal ibadah yang telah dilakukan.

    Kesadaran akan kekurangan dalam menjalankan ibadah utama mendorong kita untuk terus berusaha memperbaiki diri.

    Melaksanakan puasa qadha Ramadhan dan puasa sunah Syawal dapat dilakukan bersamaan, meskipun dengan catatan jika ingin meraih pahala yang sempurna, sebaiknya qadha dilakukan terlebih dahulu.

    Selain itu, puasa Syawal memiliki banyak keutamaan, baik dari segi spiritual maupun kesehatan.

    Maka, penting bagi umat Muslim untuk memanfaatkan bulan Syawal sebaik mungkin dengan melaksanakan ibadah puasa ini.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Lebaran di Rumah Megawati Soekarnoputri: Dikunjungi Putra Presiden Prabowo hingga Wagub DKI Jakarta – Halaman all

    Lebaran di Rumah Megawati Soekarnoputri: Dikunjungi Putra Presiden Prabowo hingga Wagub DKI Jakarta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Rumah Presiden ke-5, Megawati Soekarnoputri dikunjungi beberapa tokoh pada momen Idul Fitri 1446 Hijriah, yakni di Jalan Tengku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (31/3/2025).

    Tampak para tokoh yang hadir yakni Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno serta putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hadiprasetyo.

    Dalam kunjungannya, Didit datang ke kediaman Megawati pada pukul 11.58 WIB, dirinya mengenakan kemeja koko berwarna hijau sage.

    Didit juga tampak melempar senyum ke arah awak media.

    Soal kedatangan Didit, Juru bicara Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Ahmad Basarah, menekankan hal ini juga cerminan hubungan baik antara Prabowo dan Megawati.

    Basarah menyebut bahwa hubungan baik Prabowo dan Megawati terus terjalin hingga saat ini, mengutip Kompas.com.

    “Karena Ibu Mega berulang-ulang mengatakan bahwa hubungan pribadi antara Ibu Mega dan Pak Prabowo itu sangat baik sejak dulu hingga sekarang,” kata Basarah, di depan rumah Megawati di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (31/3/2025).

    Kedatangan Didit, menurut Basarah, juga merupakan bentuk silaturahmi antara dua tokoh bangsa.

    “Saya kira (kedatangan Didit) itu bentuk dari silaturahmi antara keluarga Pak Prabowo dengan keluarga Ibu Megawati Soekarnoputri,” ujar Basarah saat ditemui 

    Sementara itu, sebelumnya, Gubernur Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno alias Bang Doel sudah lebih dahulu bersilaturahmi ke kediaman Ketua Umum (Ketum) Megawati Soekarnoputri.

    Rano Karno mendatangi kediaman Megawati usai menjalankan salat Idul Fitri 1446 Hijriah di Masjid Fatahillah yang berada di kompleks Balai Kota Jakarta.

    Diketahui, Rano Karno alias Bang Doel tidak menghadiri open house yang digelar Presiden Prabowo di Istana Negara.

    Di mana Pramono Anung yang menghadiri open house Prabowo.

    “Saya enggak (ke istana). Kebetulan saya ke sini dulu. Kami bagi tugas nih,” ujarnya. 

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com berjudul Tak Hadiri Open House Prabowo, Rano Karno Langsung Sowan ke Rumah Megawati di Menteng Jakpus

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci) (Kompas.com/Shela Octavia)

  • Cara Aman Konsumsi Emping untuk Penderita Asam Urat – Halaman all

    Cara Aman Konsumsi Emping untuk Penderita Asam Urat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Emping melinjo adalah salah satu camilan tradisional yang sering disajikan saat Hari Raya Idul Fitri.

    Dengan rasanya yang gurih dan tekstur yang renyah, emping menjadi favorit banyak orang.

    Namun, bagi mereka yang menderita asam urat, penting untuk mengontrol asupan emping agar tidak memicu masalah kesehatan.

    Apa Itu Penyakit Asam Urat dan Mengapa Perlu Dihindari?

    Penyakit asam urat adalah sejenis arthritis yang ditandai dengan kemerahan, pembengkakan, dan rasa sakit yang tiba-tiba pada sendi.

    Kondisi ini terjadi akibat penumpukan asam urat dalam tubuh, yang dipicu oleh konsumsi makanan tertentu yang kaya akan purin.

    Emping, meskipun lezat, mengandung purin yang cukup tinggi.

    Dalam 100 gram emping, kadar purin bisa mencapai antara 150-800 mg, seperti yang dikutip dari laman RS Kariadi.

    Jumlah ini cukup signifikan dan dapat memicu produksi asam urat yang berlebihan saat tubuh memecah purin tersebut.

    Makanan Apa Saja yang Perlu Dihindari Penderita Asam Urat?

    Selain emping, ada beberapa jenis makanan lain yang sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat.

    Makanan-makanan tersebut antara lain:

    – Makanan laut seperti kerang, udang, dan cumi.

    Mengurangi konsumsi makanan ini dapat membantu mencegah peningkatan kadar asam urat dalam tubuh.

    Bagaimana Cara Menurunkan Kadar Asam Urat?

    Menurut informasi yang dirangkum oleh Sonora dan merujuk pada Kementerian Kesehatan, ada beberapa kebiasaan baik yang dapat membantu menurunkan kadar asam urat, antara lain:

    1. Mengapa Penting untuk Minum Banyak Air?

    Meningkatkan konsumsi air mineral dapat membantu mengurangi kadar asam urat dan gejalanya.

    Dengan banyak minum air, ginjal akan lebih aktif mengeluarkan cairan berlebih dalam tubuh.

    Akibatnya, pembengkakan pada sendi akan berkurang, dan rasa sakit pun dapat mereda.

    2. Apakah Air Lemon Efektif untuk Menetralkan Asam Urat?

    Berdasarkan studi yang dilakukan pada tahun 2015, menambahkan juz dari satu atau dua buah lemon segar ke dalam dua liter air setiap hari dapat membantu menurunkan kadar asam urat.

    Penelitian menunjukkan bahwa air lemon dapat membantu menetralkan asam urat dalam tubuh.

    3. Seberapa Manfaatnya Konsumsi Seledri?

    Seledri juga memiliki potensi untuk menurunkan kadar asam urat dalam tubuh.

    Oleh karena itu, penting untuk rutin mengonsumsi seledri, baik dalam bentuk mentah maupun diolah menjadi juz.

    Dengan memperhatikan asupan emping dan makanan lain yang kaya purin, serta menerapkan kebiasaan baik tersebut, penderita asam urat dapat menikmati momen Lebaran dengan lebih nyaman tanpa harus khawatir akan kesehatan sendi mereka.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).