Category: Tribunnews.com Nasional

  • Kisruh Penahanan Ijazah Karyawan Jan Hwa Diana, Khofifah Janji Fasilitasi Penerbitan Ulang Ijazah – Halaman all

    Kisruh Penahanan Ijazah Karyawan Jan Hwa Diana, Khofifah Janji Fasilitasi Penerbitan Ulang Ijazah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menanggapi soal kisruh penahanan ijazah yang dilakukan oleh pemilik usaha UD Sentoso Seal, Jan Hwa Diana.

    Khofifah menyebut pihaknya akan memfasilitasi penerbitan ulang ijazah milik pekerja yang ditahan oleh perusahaan, khususnya untuk jenjang pendidikan SMA/SMK yang menjadi kewenangan Pemprov Jatim.

    Menurut Khofifah, penahanan ijazah oleh perusahaan adalah tindakan yang tidak bisa dibenarkan secara hukum.

    Selain itu, penahanan ijazah juga bertentangan dengan Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Jawa Timur Nomor 8 Tahun 2016.

    Atas dasar itu, Khofifah pun berjanji Pemprov Jatim akan menuntaskan masalah penahanan ijazah ini.

    “Saya pastikan Pemprov Jawa Timur akan menuntaskan permasalahan ini. Ijazah adalah dokumen penting yang sesuai aturan hukum tidak boleh ditahan, termasuk oleh perusahaan tempat karyawan bekerja,” kata Khofifah dilansir Kompas.com, Minggu (20/4/2025).

    Lebih lanjut Khofifah menyebut, Disnaker Jatim juga telah berkoordinasi dengan Posko Pengaduan Kota Surabaya dan akan memanggil pelapor pada Senin (21/4/2025) untuk mengklarifikasi data demi keperluan penerbitan ulang ijazah.

    Namun penerbitan ulang ijazah ini hanya bisa dilakukan jika data asal sekolah pekerja telah lengkap dan terdaftar dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik), termasuk bagi sekolah yang telah tutup.

    “Bagi pekerja yang telah melaporkan penahanan ijazah dan merupakan lulusan SMA atau SMK, kami akan segera memproses penerbitan ulang.”

    “Jika sekolahnya sudah tutup, Dinas Pendidikan tetap bisa menerbitkan ulang selama datanya ada dalam Dapodik,” jelas Khofifah.

    Menurut data dari Pemkot Surabaya, ada 31 pekerja yang telah melaporkan penahanan ijazah, namun baru 11 di antaranya yang memiliki data lengkap.

    Khofifah pun meminta agar para pekerja segera melengkapi dokumen yang dibutuhkan melalui Posko Pengaduan Pemkot Surabaya agar proses dapat segera ditindaklanjuti Pemprov Jatim.

    Meski Pemprov Jatim telah memfasilitasi penerbitan ijazah ulang, Khofifah memastikan bahwa proses hukum tetap berjalan.

    “Solusi penerbitan ulang ini adalah bentuk kehadiran negara, namun tidak terkait dengan aparat penegak hukum. Proses hukum tetap dilanjutkan sesuai ketentuan yang berlaku,” imbuhnya.

    Khofifah mengaku telah mengadakan pertemuan dengan pemilik perusahaan UD Sentoso Seal yang dilaporkan telah menahan ijazah pekerjanya.

    Namun dalam pengakuannya, proses rekrutmen dilakukan oleh HRD yang telah mengundurkan diri.

    Sehingga pemilik perusahaan tak tahu soal adanya penahanan ijazah karyawan.

    “Pemilik perusahaan mengaku tidak mengetahui adanya penahanan ijazah karena proses rekrutmen dilakukan oleh HRD yang kini telah mengundurkan diri. Saat ini, posisi ijazah pun tidak diketahui,” jelas Khofifah.

    Wamenaker Immanuel Ebenezer Geram, Sebut Jan Hwa Diana Tak Kooperatif Soal Penahanan Ijazah

    Wakil Menteri Tenaga Kerja Immanuel Ebenezer turut menyoroti kasus penahanan ijazah karyawan yang dilakukan oleh pemilik usaha UD Sentoso Seal, Jan Hwa Diana.

    Bahkan, saat melakukan kunjungan ke perusahaan yang berlokasi di Margomulyo Surabaya itu, ia tak mendapat sambutan yang baik.

    Akibatnya Immanuel murka dan menyebut bahwa perusahaan penyedia spare part kendaraan milik Diana itu biadab.

    “Jawabannya biadab. Ini republik diajari norma, dilindungi terkait agama. Siapa pun karyawan mau ke masjid, gereja, pura, wihara kuil. Semua dilindungi UU. Kalau mereka melanggar, tau sendiri ada konsekuensi,” kata Immanuel kepada awak media, Kamis (17/4/2025).

    Ungkapan wamenaker itu muncul setelah ditanya media terkait sejumlah dugaan pelanggaran lain selain penahanan ijazah.

    Mulai dari pemotongan gaji, melarang karyawan salat Jumat, menebus ijazah, dan gaji tak seusai UMKM.

    Immanuel yang didampingi oleh Wakil Walikota Surabaya Armuji dan Kapolrestabes Surabaya juga menyoroti sikap Jan Hwa Diana yang tidak mau kooperatif.

    Begitu tiba di depan gerbang UD Sentoso Seal, tak tampak owner perusahaan distributor onderdil kendaraan itu menyambut. Bahkan sekelas Wakil Menteri pun tak dihargai.

    Mulai datang sampai diskusi di dalam kantor. Diana menjawab tak tahu menahu soal ijazah.

    “Negara tidak dihargai. Saya juga tidak dihargai. Saya pikir hanya Wawali Surabaya yang tidak dihargai,” kata Immanuel dengan nada kesal.

    Kronologi Perseteruan

    Sebagaimana diketahui, Wakil Walikota Surabaya Armuji dilaporkan oleh seorang pengusaha bernama Jan Hwa Diana yang berada di Margomulyo, Surabaya Barat, terkait UU Informasi Traksaksi Elektronik (ITE). 

    Laporan ini terjadi setelah Cak Ji (sapaan akrab Armuji) menindaklanjuti aduan warga Surabaya yang ijazahnya ditahan oleh perusahaan UD Sentoso Seal.

    Usai mendapat laporan tersebut, Cak Ji langsung mendatangi perusahaan tersebut.

    “Saya datang baik-baik, saya tok-tok (gerbangnya), saya telepon, mereka tidak mau bukakan pintu. Anak buah saya, saya suruh telepon dan di-speaker (pengeras suara) agar tahu,” jelasnya.

    Sesampainya di lokasi tersebut, Cak Ji justru mendapat omelan dari Jan Hwa Diana dan menuduh wakil walikota Surabaya itu seorang penipu.

    “Dia menuduh saya seorang penipu, saya ngomong, saya itu datang dengan baik-baik, tolong dibukakan pintunya, kita bicara di dalam. Dia tidak mau, ngomel dan macam-macam,” sambungnya.

    Cak Ji menyebut, perusahaan itu telah menahan ijazah karyawan tanpa alasan jelas. 

    Hal itu, dianggap melanggar hak dasar tenaga kerja. 

    Apalagi dalam konteks pendidikan, yang saat ini sedang digencarkan pemerintah sebagai bagian dari program pemutusan mata rantai kemiskinan.

    “Wong sekolah saja sekarang gratis, masa anak ini sudah kerja mau keluar tapi ijazahnya ditahan? Itu ijazah SMA yang ditempuh 3 tahun. Hak hidupnya dipersulit,” tegas Cak Ji.

    (Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/David AdiAdi)(Kompas.com/Diamanty Meiliana)

  • Pertemuan Lanjutan Prabowo-Megawati Buka Jalan Kader PDIP Masuk Kabinet – Halaman all

    Pertemuan Lanjutan Prabowo-Megawati Buka Jalan Kader PDIP Masuk Kabinet – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Wacana pertemuan lanjutan antara Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dinilai sebagai sinyal kuat terbangunnya kerja sama politik yang lebih intens di masa pemerintahan mendatang. Tak hanya soal komunikasi elite, pertemuan itu diyakini membuka peluang nyata bagi kader PDIP untuk bergabung ke dalam kabinet Prabowo.

    Pengamat politik Adi Prayitno menilai, kehangatan antara Prabowo dan Megawati bukan sekadar simbol politik pasca-pemilu.

    Pertemuan lanjutan kedua tokoh jika teralisasi maka hal itu bukan hanya silaturahmi politik biasa, namun itu menandakan ada niatan serius membangun kerja sama yang lebih konkret. 

    Menurutnya, arah relasi yang terjalin bisa menjadi batu loncatan bagi PDI Perjuangan untuk kembali masuk dalam lingkaran kekuasaan, meski sebelumnya memilih berada di luar pemerintahan.

    “Tentu ini menegaskan bahwa Prabowo dan Megawati serius menjajaki kerja sama politik kedepan. Entah seperti apa model koalisinya,” kata Adi, saat dihubungi Tribunnews.com pada Minggu (20/4/2025).

    “Muncul juga spekulasi soal kemungkinan kader PDIP masuk kabinet, itu sangat mungkin terjadi,” tambahnya.

    Adi juga menyoroti bahwa meskipun secara formal PDIP belum menjadi bagian koalisi pemerintahan, namun dalam praktiknya partai berlambang banteng tersebut sudah menunjukkan dukungan terhadap berbagai kebijakan strategis Prabowo. Mulai dari kenaikan PPN 12 persen, program Makan Bergizi Gratis (MBG), hingga revisi UU TNI.

    “PDI Perjuangan itu judulnya saja di luar kekuasaan atau jadi oposisi, tapi secara praktik PDI Perjuangan sudah mendukung penuh kebijakan prabowo seperti kenaikan PPN 12 persen, makan bergizi gratis (MBG), revisi UU TNI dan lain sebagainya,” imbuh Adi.

    Sinyal kerja sama juga disampaikan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani.

    Ia menyebut, Presiden Prabowo membuka ruang untuk berdialog dan mendengarkan pandangan berbagai tokoh bangsa, termasuk Megawati sebagai Presiden RI ke-5.

    “Bahwa pertemuan antara kedua pemimpin saya kira baik, karena Presiden Prabowo perlu pandangan dari berbagai macam tokoh untuk memberikan literasi bagi kepemimpinan beliau. Apalagi Bu Megawati pernah menjadi Presiden Republik Indonesia yang kelima,” kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/4/2025).

    Namun begitu, Muzani belum bisa memastikan kapan pertemuan lanjutan itu akan berlangsung. Ia mengaku belum mendapat informasi resmi mengenai rencana tersebut.

    Di sisi lain, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani sebelumnya menyebut bahwa silaturahmi antara Prabowo dan Megawati masih akan berlanjut.

    Menurutnya, pertemuan pertama mereka pada 7 April lalu hanya menjadi awalan dari komunikasi yang lebih intens.

    PRABOWO MEGAWATI BERTEMU – Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Puan Maharani, saat ditemui seusai acara open house di kediaman Ketua MPR RI, Ahmad Muzani di kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Rabu (2/4/2025). (Tribunnews.com/Fersianus Waku)

    Puan menegaskan, PDIP siap bekerja sama dengan pemerintahan Prabowo demi menjalankan tugas-tugas kenegaraan secara kolektif.

    “Akan ada silaturahmi dan pertemuan-pertemuan yang selanjutnya,” kata Puan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/4/2025).

    Meski begitu, Puan mengaku belum mengikuti perkembangan terbaru pasca-pertemuan pertama kedua tokoh ini.

    “Saya belum tahu apa, tentang pertemuan lanjutan antara Presiden Prabowo dengan Bu Megawati,” ucapnya.

    Jika komunikasi ini terus menguat, bukan tidak mungkin kabinet Prabowo-Gibran ke depan akan semakin inklusif dengan masuknya tokoh-tokoh dari PDIP — sebuah manuver politik yang bisa memperkuat stabilitas pemerintahan sekaligus menjembatani kepentingan lintas partai pasca pemilu.

  • 60 Mantan Pemain Sirkus OCI Tuntut Pembukaan Identitas Asli Mereka – Halaman all

    60 Mantan Pemain Sirkus OCI Tuntut Pembukaan Identitas Asli Mereka – Halaman all

    60 mantan pemain sirkus OCI tuntut keadilan dan pembukaan identitas asli mereka, karena para pemain sirkus OCI ini mayoritas tak tahu asal-usul mereka

    Tayang: Minggu, 20 April 2025 18:30 WIB

    Tangkap Layar Kompas Tv

    EKSPLOITASI TAMAN SAFARI – Kasus eksploitasi anak yang melibatkan OCI dan Taman Safari Indonesia kini kembali mencuat setelah lebih dari dua dekade. Foto tangkap Layar Kompas Tv dalam diskusi bersama kuasa hukum Muhammad Soleh atau Cak Soleh dan pihak Taman Safari Barata Mardikoesno pada Sabtu (19/4/2025) Kasus ini telah dilaporkan ke Komnas HAM tahun 1997, kini dilaporkan kembali. 60 mantan pemain sirkus OCI tuntut keadilan dan pembukaan identitas asli mereka, karena para pemain sirkus OCI ini mayoritas tak tahu asal-usul mereka 

    TRIBUNNEWS.COM – Kuasa hukum mantan pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI), Muhammad Sholeh, mengungkapkan bahwa kliennya telah melayangkan tuntutan kepada Taman Safari.

    Tuntutan utama tersebut adalah desakan untuk membuka identitas asli dari 60 mantan pemain sirkus yang selama ini tidak mengetahui asal usul mereka.

    “Satu, buka asal-usul 60 mantan pemain sirkus ini,” kata Sholeh dilansir Kompas.com, Minggu (20/4/2025).

    Sholeh menegaskan bahwa pembukaan identitas ini sangat penting bagi para mantan pemain sirkus OCI.

    Terlebih sejak kecil mereka hidup dengan tertutup dalam lingkungan sirkus, sehingga mereka tak mengerti darimana sebenarnya mereka berasal.

    “Ini tidak bisa tidak,” lanjutnya.

    Tuntutan Pembentukan Tim Investigasi

    Selain tuntutan pembukaan identitas, para mantan pemain sirkus OCI juga meminta pembentukan tim investigasi independen.

    Tim ini diharapkan dapat meneliti lokasi-lokasi Taman Safari di Indonesia, termasuk di Cisarua, Bogor, Prigen, Jawa Timur, dan Gianyar, Bali.

    Menurut pengakuan para pemain sirkus, terdapat bunker dan rumah di bawah tanah di Taman Safari, yang diklaim sebagai tempat tinggal mereka.

    “Rumahnya itu ada di bawah tanah tempat mereka tinggal. Di situ lah tempat penyiksaan,” tegas Sholeh, merujuk pada pengakuan korban.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Zulkifli Hasan Umumkan Susunan Pengurus DPP PAN Periode 2024–2029​, Ini Daftarnya – Halaman all

    Zulkifli Hasan Umumkan Susunan Pengurus DPP PAN Periode 2024–2029​, Ini Daftarnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) telah mengumumkan susunan pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN untuk periode 2024–2029. Pengumuman ini disampaikan dalam acara halal bihalal yang digelar di Kantor DPP PAN, Jakarta, pada Minggu (20/4/2025).​

    Susunan pengurus ini merupakan hasil dari Kongres ke-VI PAN yang berlangsung pada 23 Agustus 2024, di mana Zulhas terpilih kembali sebagai Ketua Umum secara aklamasi, melanjutkan kepemimpinannya sejak 2015.

    Dalam struktur kepengurusan baru pan ini, sejumlah tokoh lama tetap menempati posisi strategis, didampingi oleh sejumlah wajah baru.​

    Berikut adalah susunan lengkap DPP PAN periode 2024–2029:

    Ketua Umum: Zulkifli Hasan​

    Wakil Ketua Umum:

    Viva Yoga Mauladi
    Yandri Susanto
    Zita Anjani
    Eddy Soeparno
    Saleh Partaonan Daulay
    Nazaruddin Dek Gam
    Sakti Wahyu Trenggono
    Priyo Budi Santoso​

    Sekretaris Jenderal: Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio)​

    Bendahara Umum: Pangeran Khaerul Saleh​

    Badan Pemenangan Pemilu:

    Wilayah Banten, Papua, Maluku: Yandri Susanto
    Wilayah Jawa Barat, Jawa Timur, NTT, NTB, Bali: Bima Arya Sugiarto
    Wilayah Jawa Tengah: Sakti Wahyu Trenggono
    Wilayah Sulawesi: Ashabul Kahfi
    Wilayah DKI Jakarta, Sumatra, Yogyakarta: Budi Santoso​

    Badan Pengawas dan Disiplin Partai:

    Badan Strategis dan Komunikasi Partai:

    Pembinaan Organisasi dan Keanggotaan:

    Ketua: Viva Yoga Mauladi
    Wakil Ketua: Tedi Kurniawan​

    Badan Pencalegan:

    Ketua: Desy Ratnasari
    Wakil Ketua: Slamet Nur Achmad​

    Badan Advokasi:

    Ketua: Sarifuddin Sudding
    Wakil Ketua: Endang Agustina

    Badan Pemberdayaan Perempuan dan Anak:

    Ketua: Lula Kamal
    Wakil Ketua: Nisya Ahmad​

    Badan Saksi Nasional (BSN):

    Ketua: Erwin Izharuddin​

    Badan Pengkaderan dan Amanat Academy:

    Ketua: Saleh Daulay
    Wakil Ketua: Arizal Tom Liwafa​

    Badan Sosial:

    Ketua: A. Bakri
    Wakil Ketua: Farah Putri Nahlia

    Badan Pendidikan Nasional:

    Badan Pemberdayaan Bantu Desa:

    Ketua: Intan Fauzi
    Wakil Ketua: Herry Dermawan​

    Badan Luar Negeri:

    Ketua: Eddy Soeparno
    Wakil Ketua: Surya Utama (Uya Kuya)​

    Badan Sayap Partai:

    Badan Pengembangan Seni dan Budaya:

    Ketua: Sigit Purnomo (Pasha Ungu)​

    Badan Kepemudaan dan Olahraga:

    Ketua: Verrel Bramastya
    Wakil Ketua: Abdul Hakim Bafagih

    Badan Instruktur Nasional:

    Ketua: Didik J Rachbini​

    Badan Tenaga Kerja:

    Badan Hubungan Antar Lembaga:

    Ketua: Priyo Budi Santoso
    Wakil Ketua: Simon Petrus Kamlasi​

    Dengan terbentuknya struktur kepengurusan ini, PAN diharapkan dapat lebih solid dan efektif dalam menjalankan peran politiknya, serta memperkuat kontribusinya dalam pembangunan bangsa.

  • 60 Mantan Pemain Sirkus OCI Tuntut Pembukaan Identitas Asli Mereka – Halaman all

    Eks Pemain OCI Gugat Taman Safari, Kasus 60 Balita Dieksploitasi OCI 1997 Kembali Mencuat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kuasa hukum eks pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI), Muhammad Sholeh atau Cak Soleh, telah mengajukan tuntutan terhadap tiga pemilik Taman Safari Indonesia.

    Tuntutan ini terkait dengan dugaan eksploitasi para mantan pemain sirkus.

    Tiga pemilik Taman Safari yang dituntut adalah Jansen Manansang, Frans Manansang, Tony Sumampau.

    Kasus Lama Terungkap

    Sebelum laporan ini dibuat, ternyata kasus dugaan eksploitasi yang terjadi pada tahun 1997 oleh OCI sudah diajukan dan mendapatkan respons Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

    Menurut laporan yang diterima oleh Komnas HAM pada tahun 1997, terdapat sekitar 60 anak yang dipisahkan dari orang tua mereka dan dipaksa bekerja sebagai pemain sirkus OCI

    Mereka tidak hanya tidak mendapatkan gaji, tetapi juga tidak menerima pendidikan yang layak.

    Tuntutan ini diajukan untuk menuntut pertanggungjawaban atas eksploitasi anak yang berlangsung selama bertahun-tahun.

    Cak Soleh menekankan bahwa pemilik Taman Safari seharusnya menjalankan rekomendasi Komnas HAM untuk mengembalikan anak-anak tersebut kepada orang tua mereka.

    “Lebih baik konsentrasi kepada rekomendasi Komnas HAM tahun 1997 tentang 60 anak balita ini, daripada berkutat soal OCI dan Taman Safari.”

    “Sekarang tugasnya adalah tiga orang (pemilik Taman Safari) itu menjalankan rekomendasi Komnas HAM, kembalikan anak-anak ini kepada orang tuanya, buka siapa orang tuanya.”

    “Ini yang tidak pernah dijalankan oleh pihak tiga pelaku kejahatan tadi, pemilik Taman Safari,” tegas Cak Soleh dalam diskusi program Kompas Tv, Minggu (19/4/2025).

    Pihak Taman Safari, melalui Vice President Legal Corporate Secretary Barata Mardikoesno, menyatakan bahwa OCI dan Taman Safari adalah entitas yang berbeda.

    Namun, Cak Soleh menegaskan bahwa meskipun Taman Safari dan OCI merupakan badan hukum yang berbeda, pemiliknya adalah sama, sehingga mereka harus bertanggung jawab.

    “Ibarat saya sebagai orang tua saya punya beberapa perusahaan, ada perusahaan Cak Saleh, ada Cak Saiful, ada Cak ini, tapi pemiliknya saya semua, wajar kalau dari anak perusahaan saya nuntut ke saya, wajar pemiliknya sama kok, hal itu enggak bisa dibohongi.”

    “Bahwa dia takut kalau itu diboikot oleh masyarakat, maka selesaikan rekomendasi ini sejak tahun 1997, terjadinya eksploitasi anak, jadi Pak Barata daripada berkutat soal OCI soal Taman Safari, sementara pemiliknya sama, lebih baik konsentrasi kepada rekomendasi Komnas HAM tahun 1997, 60 anak balita ini loh diambil dari mana? siapa orang tuanya? lebih baik konsentrasi di situ,” ujar Cak Soleh. 

    Untuk itu, pihaknya bersama mantan pemain sirkus OCI kembali melaporkan kasus yang menjerat tiga pimpinan Taman Safari Indonesia ini.

    Tuntutan hukum yang diajukan oleh Cak Soleh diharapkan dapat membawa keadilan bagi anak-anak yang menjadi korban eksploitasi.

    (Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Apa itu Tahun Yubileum dalam Paskah 2025? Begini Penjelasan Lengkap Ignatius Kardinal Suharyo – Halaman all

    Apa itu Tahun Yubileum dalam Paskah 2025? Begini Penjelasan Lengkap Ignatius Kardinal Suharyo – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Paskah 2025 terasa begitu istimewa bagi umat Katolik, tak hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia. Tahun ini, Keuskupan Agung Jakarta bersama seluruh Gereja Katolik merayakan Tahun Yubileum, sebuah momen suci yang hanya datang sekali dalam 25 tahun.

    Namun, apa sebenarnya Tahun Yubileum?

    Dalam konferensi pers yang digelar Minggu (20/4/2025), Ignatius Kardinal Suharyo menjelaskan makna mendalam dari perayaan ini.

    “Tahun Yubileum adalah saat pemulihan. Ketika tatanan yang rusak dipulihkan kembali. Orang-orang yang tertindas diberi kesempatan untuk memulai hidup baru,” jelas Kardinal Suharyo.

    Pemulihan dan Harapan bagi yang Terlupakan

    Mengacu pada tradisi Kitab Suci, Kardinal Suharyo mengungkapkan bahwa pada zaman dahulu, Tahun Yubileum menjadi momen ketika para budak dibebaskan, utang dihapuskan, dan tanah yang dirampas dikembalikan kepada pemiliknya. Semuanya bermuara pada satu hal yakni keadilan sosial.

    “Jika bangsa ini tidak damai dan tidak sejahtera, itu tandanya baktinya kepada Tuhan bisa diragukan,” ujarnya tegas.

    Menurutnya, iman tidak cukup dihayati secara pribadi. Iman harus berdampak nyata dalam kehidupan bermasyarakat, terutama melalui perwujudan keadilan dan kebaikan bersama.

    Peziarah Pengharapan di Tengah Dunia yang Terluka

    MISA PASKAH – Pastor Jameslin Damanik (tengah) memimpin Misa Vigili Paskah atau malam tirakatan kebangkitan kristus di Gereja Katedral, Medan, Sabtu (19/4/2025). Misa tersebut merupakan rangkaian ibadah dari pekan suci perayaan Paskah 2025, yang mengambil tema Mewujudkan Tri Tugas Kristus Dalam Hidup Berparoki. TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR (Tribun Medan/Danil Siregar)

    Tahun Yubileum 2025 di Keuskupan Agung Jakarta mengusung tema “Peziarah Pengharapan”.

    Tema ini mengajak umat Katolik untuk tidak hanya menjadi penerima harapan, tetapi juga menjadi pembawa dan penabur harapan di tengah dunia yang tengah bergumul dengan berbagai persoalan.

    “Kita mungkin tidak punya kuasa membuat kebijakan, tapi kita semua punya kewajiban untuk terus berbuat baik, sekecil apapun itu,” kata Kardinal Suharyo.

    Seruan Tegas Terhadap Masalah Sosial dan Moral Bangsa

    Dalam homili Paskah di Gereja Katedral Jakarta yang dihadiri ribuan umat, Kardinal Suharyo menyampaikan keprihatinannya terhadap berbagai isu yang melukai martabat bangsa: perdagangan orang, kerusakan lingkungan, judi online, kekerasan, hingga korupsi.

    Mengutip Paus Fransiskus, ia menyebut korupsi sebagai “dosa berat yang berteriak ke surga.”

    “Keserakahan menghancurkan masa depan. Korupsi tak hanya merusak pribadi, tapi juga menghancurkan harapan masyarakat,” tegasnya.

    Kebangkitan yang Nyata: Berbuat Baik di Dunia yang Retak

    Lebih dari sekadar seremoni keagamaan, Kardinal Suharyo menegaskan bahwa kebangkitan Kristus harus diwujudkan dalam aksi nyata—membangun kembali nilai-nilai kebenaran, keadilan, dan kasih.

    “Mari kita menjadi pribadi yang bangkit, yang berjalan bersama Kristus sambil terus berbuat baik,” tuturnya.

    Ia menutup pesannya dengan harapan besar yakni agar hidup setiap umat menjadi pujian bagi Allah dan berkat bagi gereja, masyarakat, bangsa, dan negara.

     

     

     

     

     

     

     

  • Zulhas Kumpulkan Para Elite PAN di Halalbihalal – Halaman all

    Zulhas Kumpulkan Para Elite PAN di Halalbihalal – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Suasana hangat dan penuh kekeluargaan menyelimuti Kantor DPP Partai Amanat Nasional (PAN) di Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (20/4/2025). 

    Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan atau akrab disapa Zulhas, mengumpulkan seluruh elite partainya dalam acara halalbihalal usai Lebaran Idul Fitri 1446 H/2025 M, sebagai bentuk silaturahmi sekaligus momen refleksi bagi PAN ke depan.

    Dalam sambutannya, Zulhas menegaskan bahwa PAN akan terus berbenah untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Ia mengakui, jika ada harapan rakyat yang belum terpenuhi, itu akan menjadi bahan evaluasi serius bagi partainya.

    “Kalau dalam memperjuangkan dan melayani masyarakat masih ada yang kurang, tentu itu akan menjadi koreksi. Insya Allah, ke depan akan lebih baik,” ucap Zulhas.

    Ia menambahkan, PAN sejak awal berdiri memiliki semangat untuk hadir sebagai partai yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh rakyat, tanpa terkecuali.

    “Kami dari awal sudah mulai berusaha keras Agar Partai Amanat Nasional bisa melayani semua kepentingan masyarakat dengan baik,” ujarnya.

    Zulhas berharap, melalui semangat kebersamaan dan pembenahan internal, PAN dapat tampil sebagai partai yang semakin relevan dan memberikan dampak nyata bagi kemajuan bangsa.

    Acara halalbihalal ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting PAN, termasuk Sekjen PAN Eko Patrio, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto, Menteri Desa PDTT Yandri Susanto bersama istrinya Ratu Zakiyah, serta Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi dan anggota DPR RI Uya Kuya.

    Mereka tampak akrab bersalaman, berbincang, dan menunjukkan kekompakan di tengah nuansa Idulfitri yang kental.

    Momen ini menjadi penegasan bahwa PAN bukan hanya partai politik, tetapi juga sebuah keluarga besar yang solid, terus berbenah, dan siap memperkuat peran politiknya untuk kepentingan rakyat.

  • Eks Pemain Sirkus Klaim Disiksa, Wamenaker Berkomitmen Lindungi Pekerja – Halaman all

    Eks Pemain Sirkus Klaim Disiksa, Wamenaker Berkomitmen Lindungi Pekerja – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer mengungkapkan bahwa pihaknya belum menerima laporan resmi terkait pengakuan eks pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) yang mengeklaim mengalami penyiksaan saat bekerja di Taman Safari Indonesia.

    Immanuel menegaskan komitmen pemerintah untuk melindungi hak-hak pekerja, meskipun hingga saat ini belum ada laporan resmi yang diterima.

    “Kalau soal pekerja sirkus di Oriental Circus yang dieksploitasi kecil itu, dari Kemenaker, kita belum sampai ya, karena mereka belum lapor ke kita.”

    “Tapi yang kita lihat hanya di media, dan kita sebetulnya kaget juga kalau itu benar-benar terjadi,” jelasnya kepada Kompas.com, Sabtu (19/4/2025).

    Pengakuan Eks Pemain Sirkus

    Para mantan pemain sirkus OCI sebelumnya mengungkapkan pengalaman pahit mereka di hadapan Wakil Menteri HAM Mugiyanto, yang mencakup kekerasan fisik dan eksploitasi yang berlangsung sejak tahun 1970-an.

    Mereka melaporkan tindakan penyiksaan seperti disetrum, dirantai, hingga dipisahkan dari anak-anak mereka.

    Kuasa hukum para mantan pemain sirkus, Muhammad Sholeh, meminta dibentuknya tim investigasi untuk menyelidiki dugaan penyiksaan di Taman Safari Indonesia.

    “Menurut teman-teman di sana itu ada bunker. Rumahnya itu ada di bawah tanah, tempat mereka tinggal di situ lah tempat penyiksaan. Itu berdasarkan pengakuan (korban),” katanya, dikutip dari YouTube Kompas TV yang tayang pada Jumat (18/4/2025). 

    Tuntutan Ganti Rugi

    Para korban juga menuntut ganti rugi dari Taman Safari Indonesia.

    Sholeh menegaskan bahwa banyak dari mereka yang tidak pernah digaji dan mengalami kekerasan yang mengakibatkan cacat fisik.

    “Juga terhadap kekerasan, ada yang membekas tangannya dipukul sama balok, korban Ida sampai badannya cacat.”

    “Menurut saya, wajar sekali kalau mereka menuntut ganti rugi,” kata Sholeh.

    Selain itu, mereka meminta agar pemerintah menyelidiki kondisi para pemain sirkus yang masih bekerja di Taman Safari, serta membuka asal-usul identitas 60 mantan pemain sirkus yang tidak mengetahui silsilah keluarga mereka.

    Pihak Taman Safari Indonesia Group membantah semua tuduhan tersebut.

    Finky Santika, Head of Media and Digital Taman Safari Indonesia Group, menegaskan bahwa tidak ada hubungan bisnis antara Taman Safari dan para mantan pemain sirkus.

    “Taman Safari Indonesia Group sebagai perusahaan ingin menegaskan bahwa kami tidak memiliki keterkaitan, hubungan bisnis, maupun keterlibatan hukum dengan eks pemain sirkus yang disebutkan,” kata Finky dalam keterangannya, Rabu (16/4/2025).

    “Kami menilai bahwa permasalahan tersebut bersifat pribadi dan tidak ada kaitannya dengan Taman Safari Indonesia Group secara kelembagaan,” ujar mereka.

    Taman Safari Indonesia pun meminta agar kasus dugaan kekerasan dan eksploitasi tersebut tidak disangkut pautkan dengan pihak mereka.

    Penjelasan dari Pihak OCI

    Pendiri OCI, Tony Sumampau, juga menegaskan bahwa tidak ada keterkaitan antara OCI dan Taman Safari Indonesia.

    “Hubungan legal enggak ada, hubungan uang enggak ada, enggak ada sumber masuk dari OCI ke Safari. Enggak ada ide orang OCI bangun Taman Safari, enggak ada,” tegas Tony dalam sesi bincang media di Jakarta Selatan, Kamis (17/4/2025),

    Tony menambahkan bahwa meskipun ia pernah terlibat dalam kedua entitas tersebut, OCI dan Taman Safari Indonesia berjalan sendiri-sendiri dengan sejarah yang terpisah.

    Dengan situasi ini, masyarakat diharapkan lebih memahami bahwa isu yang beredar tidak mencerminkan hubungan antara OCI dan Taman Safari Indonesia.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • 50 Ucapan Hari Kartini 2025, Cocok Jadi Caption Instagram yang Penuh Semangat dan Inspiratif – Halaman all

    50 Ucapan Hari Kartini 2025, Cocok Jadi Caption Instagram yang Penuh Semangat dan Inspiratif – Halaman all

    Hari Kartini diperingati 21 April setiap tahunnya, simak 50 ucapan Hari Kartini 2025 yang cocok jadi caption Instagram penuh semangat dan inspiratif.

    Tayang: Minggu, 20 April 2025 11:32 WIB

    Canva Tribunnews

    HARI KARTINI 2025 – Ilustrasi Hari Kartini dibuat melalui Canva Premium pada Rabu (9/4/2025). Hari Kartini diperingati 21 April setiap tahunnya, simak 50 ucapan Hari Kartini 2025 yang cocok jadi caption Instagram penuh semangat dan inspiratif. 

    TRIBUNNEWS.COM – Inilah 50 ucapan Hari Kartini 2025 yang cocok jadi caption Instagram penuh semangat dan inspiratif.

    Hari Kartini diperingati tanggal 21 April setiap tahunnya.

    Adapun peringatan Hari Kartini jatuh pada Senin (21/4/2025), besok.

    Peringatan Hari Kartini dirayakan untuk mengenang semangat perjuangan Raden Ajeng Kartini Djojo Adhinigrat atau yang dikenal sebagai RA Kartini.

    Beliau merupakan tokoh pahlawan nasional yang gigih memperjuangkan emansipasi wanita, serta yang mempelopori kesetaraan derajat antara wanita dan pria di Indonesia.

    Untuk mengenang perjuangan RA Kartini, Anda dapat mengucapkan selamat Hari Kartini kepada orang-orang di sekitar dan cocok dijadikan caption Instagram.

    Ucapan Hari Kartini 2025

    Dilansir dari beberapa sumber, berikut 50 contoh ucapan Hari Kartini 2025 yang cocok jadi caption Instagram penuh semangat, inspiratif, dan pastinya cocok untuk menyuarakan semangat perempuan masa kini.

    “Selamat Hari Kartini! Perempuan hebat bukan hanya ada di masa lalu, tapi juga hari ini—dan kamu adalah salah satunya!”
    “Bersama Kartini, kita belajar bahwa suara perempuan adalah kekuatan.”
    “Kartini tidak hanya dikenang, tapi dilanjutkan semangatnya!”
    “Pakaian bisa tradisional, tapi semangatmu harus progresif. Selamat Hari Kartini 2025!”
    “Perempuan masa kini bukan hanya bisa, tapi juga berani!”
    “Jangan hanya bangga memakai kebaya, tapi juga teruskan perjuangan Kartini dalam karya, kata, dan aksi!”
    “Terima kasih, Ibu Kartini, telah membuka jalan bagi kami untuk bermimpi lebih tinggi.”
    “Menjadi perempuan bukan tentang batasan, tapi tentang keberanian untuk melampaui batas itu sendiri.”
    “Perempuan bukan pelengkap, tapi penggerak perubahan. Happy Kartini Day!”
    “Tak perlu menjadi Kartini, cukup jadi dirimu sendiri yang terus melangkah dengan berani.”
    “Kami bukan generasi yang hanya mengagumi Kartini, kami adalah generasi yang meneruskan perjuangannya.”
    “Dulu Kartini menulis untuk bersuara. Kini, kita bersuara untuk menulis sejarah baru.”
    “Semangat Kartini hidup dalam setiap perempuan yang berani bermimpi dan bertindak.”
    “Kita bukan hanya generasi selfie, tapi generasi solusi. #HariKartini2025”
    “Bukan sekadar memperingati, tapi membuktikan: perempuan bisa apa saja!”
    “Selamat Hari Kartini! Semangatmu adalah inspirasi abadi.”
    “Perempuan hebat bukan untuk dikagumi saja, tapi untuk diteladani.”
    “Berani bermimpi, berani melangkah. Semangat Kartini selalu hidup!”
    “Kebaya hanyalah simbol, semangat Kartini ada dalam jiwa yang bebas!”
    “Kartini tak hanya sejarah, tapi semangat masa depan.”
    “Kita semua Kartini dalam versi masa kini—berdaya, berkarya, dan tak gentar!”
    “Tak perlu menjadi hebat untuk memulai. Mulailah, maka kamu akan hebat!”
    “Perempuan bukan makhluk kedua, tapi tiang utama peradaban.”
    “Bangkitkan Kartini dalam dirimu—dengan ilmu, keberanian, dan cinta.”
    “Karena perempuan bisa jadi apa saja. Selamat Hari Kartini!”
    “Jangan ragu bersuara. Suaramu adalah kekuatan.”
    “Perempuan masa kini: mandiri, berani, dan tak terbendung.”
    “Semangat Kartini hidup dalam setiap langkah perempuan yang tak menyerah.”
    “Dulu Kartini menulis karena tak bisa bicara. Kini, kita bersuara karena tak ingin diam.”
    “Jadilah versi terbaik dari dirimu—itu sudah cukup jadi revolusi.”
    “Hari Kartini bukan sekadar hari memakai kebaya, tapi hari menyuarakan cita-cita perempuan.”
    “Selamat Hari Kartini. Mari lanjutkan perjuangan dengan semangat dan karya nyata.”
    “Perjuangan Kartini membuka jalan. Tugas kita adalah menempuhnya dengan cahaya.”
    “Habis gelap terbitlah terang—dan kini saatnya kita jadi sinarnya.”
    “Kita semua adalah cahaya yang dulu diperjuangkan Kartini.”
    “Kita bukan hanya generasi selfie, tapi generasi solusi. #HariKartini2025”
    “Perempuan masa kini: melek digital, kritis, dan penuh empati.”
    “Bukan hanya bisa, tapi juga layak memimpin.”
    “Jangan diam saat kamu bisa berdampak. Speak up, like Kartini did!”
    “Semangat Kartini: relevan di setiap zaman, terutama hari ini.”
    “Tak perlu jadi Kartini, cukup jadi perempuan yang percaya diri.”
    “Selamat Hari Kartini untuk semua perempuan yang terus melangkah meski dunia belum ramah.”
    “Dunia lebih indah karena perempuan berani bermimpi dan berjuang.”
    “Cintai dirimu, suaramu, dan perjuanganmu. Itu Kartini banget!”
    “Perempuan kuat bukan yang tak pernah jatuh, tapi yang selalu bangkit dengan kepala tegak.”
    “Hari ini bukan hanya tentang Kartini, tapi tentangmu—yang terus berani jadi diri sendiri.”
    “Untuk perempuan yang bekerja dari pagi sampai malam, kamu luar biasa!”
    “Untuk ibu, guru, teman, dan diri sendiri: Selamat Hari Kartini, kalian semua hebat.”
    “Perempuan itu pahlawan, meski tanpa jubah.”
    “Hari Kartini adalah pengingat bahwa kita layak bersinar, selalu.”

    (Tribunnews.com/Latifah)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Simbol Telur dan Kelinci dalam Perayaan Paskah, Apa Artinya? – Halaman all

    Simbol Telur dan Kelinci dalam Perayaan Paskah, Apa Artinya? – Halaman all

    TRIBUNNEWSCOM – Perayaan Paskah yang jatuh pada hari ini, Minggu 20 April 2025, merupakan momen penting bagi umat Kristen yang merayakan kebangkitan Yesus Kristus dari kematian.

    Dalam perayaan ini, simbol telur dan kelinci Paskah menjadi identik dan memiliki makna mendalam.

    Lantas, apa makna telur dan kelinci dalam perayaan Paskah?

    Telur Paskah telah lama dianggap sebagai simbol regenerasi dan kehidupan baru.

    Menurut sumber dari Britannica, konsep ini sudah ada sejak zaman pra-Kristen dan diadopsi oleh umat Kristen awal sebagai lambang kebangkitan Yesus Kristus.

    Telur yang dihias dengan berbagai warna dan motif, melambangkan kehidupan baru yang muncul dari cangkangnya, merepresentasikan peristiwa spiritual kebangkitan.

    Nadieszda Kizenko, direktur studi agama di Universitas di Albany, menjelaskan mengapa telur menjadi identik dengan Paskah.

    “Jika Anda melihat telur untuk pertama kalinya, Anda mungkin mengharapkan seekor binatang keluar darinya dengan waktu yang mengejutkan, yang mengacu pada kebangkitan Yesus yang tidak terduga,” kata Nadieszda Kizenko.

    Hal ini menegaskan bahwa telur Paskah melambangkan kehidupan baru yang hadir pada Hari Paskah.

    Sejarah mencatat bahwa pada masa lalu, gereja melarang umatnya mengonsumsi makanan tertentu selama masa Prapaskah, termasuk telur.

    Meskipun demikian, ayam tetap bertelur, dan telur-telur tersebut dikumpulkan serta dihias menjelang Paskah.

    Tradisi menghias telur ini kini menjadi kegiatan populer, terutama di kalangan anak-anak.

    Telur paskah raksasa mewarnai perayaan paskah 2016 di Gereja GPIB Effatha Guntung Payung Banjarbaru, Minggu (27/3/2016) pagi. (Banjarmasinpost.co.id /Rahmadhani)

    Makna Kelinci Paskah

    Selain telur, kelinci juga memiliki makna penting dalam perayaan Paskah.

    Ulrich Lehner, profesor teologi di Universitas Notre Dame, menyebutkan bahwa simbol kelinci sudah ada sebelum agama Kristen.

    Meskipun tidak ada asal usul simbolisme yang pasti, kelinci dikenal sebagai lambang kesuburan yang menjadi bagian dari cerita rakyat Jerman yang masuk ke Amerika Serikat pada akhir abad ke-18.

    “Kelinci adalah lambang kesuburan dan kesuburan, artinya kehidupan baru. Dalam agama Kristen, Anda memiliki kehidupan baru di Paskah. Itu adalah simbol yang baik dan imajinatif dalam ingatan orang,” kata Lehner.

    Dalam tradisi, terdapat cerita rakyat tentang Oschter Haws, seekor kelinci ajaib yang bertelur.

    Anak-anak biasanya membuat sarang untuk kelinci ini agar bisa meletakkan telur-telur berwarna yang menjadi hadiah saat Paskah tiba.

    Telur dan kelinci Paskah bukan hanya simbol perayaan, tetapi juga mengandung makna yang dalam terkait dengan kebangkitan Yesus Kristus dan kehidupan baru.

    Dengan memahami makna ini, umat Kristen dapat merayakan Paskah dengan lebih mendalam dan penuh makna.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).