Category: Tribunnews.com Metropolitan

  • Anak 5 Tahun di Jakarta Timur Diduga Dicabuli Hingga Tewas, Keluarga Tak Curiga, Dikira Infeksi – Halaman all

    Anak 5 Tahun di Jakarta Timur Diduga Dicabuli Hingga Tewas, Keluarga Tak Curiga, Dikira Infeksi – Halaman all

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang anak perempuan berinisial AG (5) warga Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur diduga menjadi korban pencabulan hingga meninggal dunia pada Selasa (3/12/2024).

    Belum diketahui pasti penyebab kematian korban, namun dari hasil pemeriksaan sementara tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada jasad.

    Kepala Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Armunanto Hutahean, mengatakan, sebelum meninggal korban sempat dirawat di RSUD Pasar Rebo.

    “Almarhum tanggal 1 Desember kondisi demam, tanggal 2 sudah mulai kritis, ada beberapa infeksi, tanggal 3 dinyatakan meninggal,” kata Armunanto di Jakarta Timur, Minggu (8/12/2024).

    Kala itu awalnya pihak keluarga tidak curiga bahwa AG diduga menjadi korban pencabulan, mereka hanya mengira bahwa korban sakit dan membutuhkan perawatan medis lebih lanjut.

    Mereka baru mengetahui dugaan AG dicabuli saat tim dokter RSUD Pasar Rebo yang menangani perawatan korban mendapati adanya hal janggal pada tubuh anak lima tahun itu.

    Lantaran diduga meninggal dunia dalam keadaan tidak wajar, pihak RSUD Pasar Rebo lalu melaporkan kasus ke Polres Metro Jakarta Timur untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

    “Pada tanggal 3 Desember kami menerima telpon dari pihak rumah sakit di Jakarta Timur terkait adanya seorang balita meninggal dunia diduga tidak wajar. Kemudian kami ke rumah sakit,” ujarnya.

    Armunanto menuturkan setelah mendapat laporan pihaknya membawa jenazah AG ke RS Polri Kramat Jati untuk proses autopsi atau Visum et Repertum memastikan penyebab kematian.

    Pada 3 Desember 2024 malam pun pihak keluarga secara resmi melaporkan kasus dugaan pencabulan dialami AG ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Metro Jakarta Timur.

    “Pasal 76D juncto Pasal 81, dan atau Pasal 76E juncto Pasal 82 UU Perlindungan Anak. Terkait hal tersebut kami sudah melakukan penyelidikan. Jenazah juga sudah kami lakukan autopsi,” tuturnya.

    Mengacu UU Nomor 35 Tahun 2014, Pasal 76D berisi setiap orang dilarang melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya, atau orang lain.

    Lalu Pasal 76E mengatur setiap orang dilarang melakukan kekerasan, memaksa, tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak melakukan atau membiarkan perbuatan cabul.

    Namun Polres Metro Jakarta Timur menyatakan masih perlu melakukan penyelidikan lebih lanjut, dan menunggu hasil pemeriksaan forensik untuk memastikan.

    “Saksi yang sudah kami periksa sebanyak tujuh orang, saat ini masih penyelidikan. Pokoknya yang bisa memberikan keterangan terkait peristiwa kami mintai keterangan,” lanjut Armunanto.

    Jenazah AG sendiri sudah diserahkan kepada pihak keluarga, dan dimakamkan pada Rabu (4/12/2024) di pemakaman di wilayah Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur.

    Kabid Yandokpol RS Polri Kramat Jati, Kombes Hery Wijatmoko menuturkan dari hasil pemeriksaan sementara memang ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jasad korban.

    Tapi untuk memastikan penyebab kematian AG, RS Polri Kramat Jati menyatakan masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium forensik patologi anatomi untuk memastikan.

    “Ada kekerasan fisik. Sekarang ini sedang dilakukan pemeriksaan tambahan untuk menentukan sebab kematian, dan temuan lainnya dikonfirmasi dengan pemeriksaan yang lain,” tutur Hery

     

  • Prakiraan Cuaca Hari Ini DKI Jakarta, Potensi Hujan pada Pagi hingga Malam Hari – Halaman all

    Prakiraan Cuaca Hari Ini DKI Jakarta, Potensi Hujan pada Pagi hingga Malam Hari – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut prakiraan cuaca hari ini di DKI Jakarta menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Minggu (8/12/2024).

    Prakiraan cuaca DKI Jakarta hari ini, hujan berpotensi turun sepanjang hari.

    Dikutip dari laporan ikhtisar cuaca BMKG periode 7-9 Desember, berikut prakiraan cuaca Jakarta hari ini:

    Pagi (07.00-13.00 WIB)

    Kondisi cuaca secara umum berawan tebal.

    Hujan ringan berpotensi terjadi di sejumlah wilayah.

    Seperti Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Barat.

    Siang (13.00-19.00 WIB)

    Kondisi langit berawan tebal.

    Hujan sedang berpotensi terjadi di Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Barat.

    Malam (19.00-01.00 WIB)

    Pada malam hari, hujan ringan berpotensi terjadi di DKI Jakarta.

    Sementara hujan disertai petir berpotensi terjadi di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

    Dini Hari (01.00-07.00 WIB)

    Memasuki hari Senin dini hari, BMKG mengungkapkan potensi hujan disertai petir tetap terjadi.

    Kemunculan Bibit Siklon Tropis di Samudra Hindia

    Sebelumnya, BMKG mendeteksi kemunculan bibit siklon tropis 91S di Samudra Hindia, sebelah barat daya Banten

    Bibit siklon tropis ini diperkirakan memberikan dampak terhadap kondisi cuaca dan gelombang laut di sebagian wilayah Indonesia pada 6 hingga 8 Desember 2024.

    Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menyebut, dampak dari keberadaan bibit Siklon Tropis 91S diperkirakan meliputi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah Lampung, Banten, Jawa Barat, dan Jabodetabek.

    Sementara itu di wilayah perairan selatan Selat Sunda, dampak angin kencang dapat mencapai kisaran 15-25 knot (27-46 km/jam).

    Selain itu, kata dia, gelombang laut setinggi 1,25 hingga 2,5 meter diprediksi terjadi di kawasan Samudra Hindia, khususnya di selatan Bali hingga Nusa Tenggara Timur.

    Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D. (setkab.go.id)

    Gelombang yang lebih tinggi, dengan ketinggian antara 2,5 hingga 4,0 meter, berpotensi terjadi di perairan Bengkulu – Enggano, Perairan Barat Lampung, Samudra Hindia barat Bengkulu – Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Perairan Selatan Banten, Perairan Garut – Pangandaran, hingga Samudra Hindia di barat daya Banten dan selatan Jawa Tengah.

    Pada lapisan atmosfer yang lebih tinggi, 3000 kaki (sekitar 900-an meter), lanjut Dwikorita, kecepatan angin diperkirakan dapat mencapai hingga 35 knot (65 km/jam), kondisi ini menunjukkan potensi cuaca signifikan di wilayah sekitarnya.

    “Kami mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi, seperti puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es, serta dampak yang mungkin ditimbulkan, seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan air, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin akibat keberadaan bibit siklon ini,” ungkap Dwikorita di Jakarta, Kamis (5/12/2024).

    “Khusus kepada pengguna transportasi laut dan nelayan, kami menyarankan untuk sementara waktu menghentikan aktivitas di wilayah laut, mengingat ancaman gelombang tinggi yang dapat mencapai 4 hingga 6 meter di sekitar perairan selatan Jawa bagian barat. Kami mohon masyarakat tidak menganggap remeh keberadaan bibit siklon ini demi keselamatan bersama,” tambah dia.

    (Tribunnews.com/Gilang Putranto)

  • Misteri Motif Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus, Ada Fakta Baru, Isi Hp hingga Pengakuan MS – Halaman all

    Misteri Motif Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus, Ada Fakta Baru, Isi Hp hingga Pengakuan MS – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Motif di balik pembunuhan tragis yang dilakukan seorang anak ayah dan nenek di Lebak Bulus yang menggemparkan masyarakat masih misteri. 

    Pihak kepolisian masih terus mengusut kasus anak bunuh ayah dan nenek di Lebak Bulus ini.

    Diketahui hingga saat ini motif tragedia tragis  pada Sabtu (29/11/2024) dini hari itu hingga kini belum terungkap. 

    Masyarakat pun banyak yang ingin tahu apa motif dari sang anak yang tega melakukan hal keji itu. 

    Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Ari Rahmat Idnal membeberkan sederet fakta baru terkait kasus tersebut.

    Apa saja fakta itu? Simak di bawah.

    1. Isi HP pelaku MS terungkap

    Kombes Ade mengatakan pihaknya sempat melakukan penggeledahan di rumah korban untuk memeriksa sejumlah barang pribadi pelaku MAS. 

    Polisi sempat mengecek isi ponsel pelaku apakah ada hal-hal yang mengarah kepada peristiwa itu. 

    Namun, polisi tak menemukan sesuatu yang mencurigakan.

    “Kami sudah cek juga isi handphone-nya itu tidak ada aplikasi yang mengarah ke hal-hal aneh atau kekerasan,” kata Ade seperti dikutip dari acara Hotroom yang tayang di MetroTV pada Rabu (4/12/2024). 

    Polisi melihat keseharian pelaku tidak menunjukkan sesuatu yang aneh. 

    Ketika mengisi waktu luang, MAS biasanya menggambar atau menonton Youtube. 

    “Ada kemudian komunikasi dengan teman-temannya lancar dan sangat normal,” ujarnya. 

    2. Menyesal dan siap menyampaikan ini

    Pihak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) didampingi pihak kepolisian sempat berbicara kepada MAS pasca pembunuhan itu. 

    Kepada Menteri PPPA, Arifah Fauzi, sang anak menyatakan berkali-kali penyesalannya telah membunuh ayah dan neneknya serta nyaris membunuh ibunya sendiri. 

    Ia pun siap berbicara kepada anak-anak Indonesia agar tidak melakukan perbuatan itu. 

    “Berkali-kali dia menyatakan menyesal. Bahkan, saat kita wawancara bersama ibu menteri, yang bersangkutan mengatakan ‘saya siap untuk berbicara kepada anak-anak Indonesia jangan seperti saya’,” kata Ade. 

    3. Ada beban berat

    Ade Ari mengatakan setelah enam jam pasca pembunuhan itu, MAS mulai terlihat tenang dan mulai bisa diajak berbicara oleh penyidik. 

    Sebelumnya, MAS tak bisa diajak bicara dan lebih banyak diam. 

    Setelah dia tenang, MAS mengaku kepada polisi merasakan ada beban berat dalam dirinya dan mendengar bisikan untuk melakukan pembunuhan itu. 

    “Saya seperti ada beban berat kemudian saya mendapatkan bisikan, saya harus melakukan hal itu (pembunuhan),” ujar Ade menirukan perkataan MAS seperti dikutip dari Hotroom di Metro TV yang tayang pada Rabu (4/12/2024).

    Ade melanjutkan MAS mengikuti bisikan itu untuk mengeksekusi keluarganya demi menghilangkan beban berat yang ada dalam dirinya. 

    “Saya harus melakukan hal itu, saya ingin mengambil beban berat itu yang ada di keluarga,” kata Ade. 

    4. Diajak 4 kali ke psikiater

    MAS (14), pelaku pembunuhan ayah dan nenek di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, memberikan pengakuan bahwa dirinya pernah diajak empat kali ke psikiater oleh AP (40), ibunya. 

    Hal itu terungkap ketika tim penyidik mengajak berbicara MAS setelah dia mulai tenang pasca peristiwa tersebut. 

    “Jadi anak itu pada saat diajak ngobrol terakhir dia menyatakan ‘saya pernah dibawa mama ke psikiater empat kali, loh’,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Ari Rahmat Idnal dalam acara Hotroom di Metro TV yang tayang pada Rabu (4/12/2024). 

    Tim penyidik lalu bertanya kembali alasan sang ibu mengajak MAS ke Psikiater. 

    Namun, sang anak menjawab tidak tahu. 

    “Enggak tahu, tuh mama,” ujar Kapolres menirukan perkataan MAS. 

    Pembawa acara Hotroom, Hotman Paris, pun beranggapan ada yang tidak beres dengan MAS jika sempat diajak beberapa kali ke Psikiater. 

    “Kalau sampai empat kali ke psikiater, something wrong lah,” kata pengacara kondang itu. 

    Ade melanjutkan pihaknya bersama Apsifor (Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia) akan mendatangi psikiater MAS. 

    “Kita akan mencari psikiater itu dengan Apsifor juga sudah janjian,” katanya. 

    5. Diduga ada tekanan psikis

    Ade melanjutkan sang ibu berinisial AP (40), yang lolos dari maut usai ditikam oleh anaknya MAS, sering curhat dengan MAS. 

    AP acapkali bercerita ke MAS mengenai masalah keluarga. 

    Ia beberapa kali bercerita mengenai kondisi APW (40), ayahnya ke MAS.

    “Sang anak tersebut sering dicurhati oleh ibunya masalah keluarga, bercerita harusnya ayah sudah bisa promosi, ayah bekerja di bagian IT tapi saat ini belum naik jabatan. Kan naik jabatan bisa nambah secara ekonomi,” ujar Ade seperti dikutip dari acara Hotroom di Metro TV yang tayang pada Rabu (4/12/2024). 

    “Dan yang terakhir, dia juga pernah bercerita bahwa akan diajak liburan oleh sang ayah, tapi tiba-tiba tidak jadi, tidak usah lah kata ibu, lebih baik uangnya digunakan hal lain,” tambahnya. 

    Ade melihat dari analisa sementara bahwa sang anak mendapatkan tekanan psikis karena sering dicurhati sang ibu.

    “Jadi, ada tekanan psikis,” tambahnya. 

    Kronologi

    Remaja berinisial MA (14) nekat menghabisi nyawa keluarganya di rumahnya yang berada di Perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan pada Sabtu (30/11/2024) sekitar pukul 01.00 WIB. 

    MA yang mengaku pada malam itu tidak bisa tidur keluar kamar dan turun ke lantai satu untuk mengambil sebilah pisau dapur. 

    Dengan menggenggam pisau, ia kembali ke kamar tidur orangtuanya di lantai dua. 

    MA lalu menikam APW (40), ayahnya dan AP (40), ibunya. 

    Ayahnya sempat berlari ke lantai bawah untuk menghindari penusukan. 

    Mendengar suara berisik, nenek MA, RM (69) keluar dari kamar. 

    Namun, MA yang melihat RM langsung menikam tubuh sang nenek. 

    “Itu lah sebabnya sang ayah dan nenek pelaku ditemukan meninggal di lantai dasar,” kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Gogo Galesung seusai menggelar olah tempat kejadian perkara pada Sabtu (30/11/2024). 

    Beruntung, AP selamat meski terkena tusukan pisau MA. 

    AP sempat berteriak dan meminta tolong tetangga sekitar. 

    AP keluar dalam kondisi berlumuran darah.

    Karena itulah ditemukan sejumlah jejak darah di seprei, lantai satu dan lantai dua, serta di garasi dan di depan rumah korban.  

    Saat ini, kondisi ibu pelaku masih kritis dan dirawat di RS Fatmawati, Jakarta Selatan. Adapun jenazah dua korban tewas, yakni RM dan APW, diotopsi di RS Kramatjati 

    Berdasarkan informasi awal yang diperoleh polisi, pelaku tega menghabisi nyawa ayah dan neneknya setelah mendapat bisikan gaib.

    “Ya, interogasi awalnya dia merasa dia tidak bisa tidur, terus ada hal-hal yang membisiki dia lah, meresahkan dia seperti itu,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung seusai olah TKP, Sabtu (30/11/2024) sore.

    Nantinya, jelas Gogo, pihaknya bakal melakukan tes kejiwaan terhadap pelaku. 

    Polisi juga akan menggandeng Asosiasi Psikolog Forensik (Apsifor) untuk mendalami motif pelaku membunuh ayah dan neneknya.

    “Ya, saat ini kami sedang menggandeng APSIFOR ya, untuk melakukan pendalaman motif ya, karena bagaimanapun anak harus didampingi ya, diambil keterangan seperti itu,” ujar Gogo.

    Gogo Galesung mengatakan, kedua korban diduga dihabisi nyawanya saat sedang tidur.

    Kepada polisi, pelaku MAS lebih dulu mengambil pisau di dapur ketika ayah dan ibunya sedang tertidur pulas di kamar.

    “Jadi, ini masih kita dalami ya, tapi informasi awal ya, kami dapatkan keterangan dari pelaku, ya ayahnya sedang tidur bersama ibunya, dia turun mengambil pisau. Dari dapur dia naik lagi ke atas dan melakukan penusukan tersebut,” kata Gogo.

    Dikenal pribadi baik

    Tetangga korban, RS (70) teramat kaget dan tak menyangka dengan peristiwa pembunuhan itu. 

    Sebab, ia mengenal sosok MA ialah pribadi yang jauh dari kenakalan remaja. 

    Justru berkebalikan 180 derajat, MA dikenal sosok yang sangat baik. 

    Bahkan, remaja laki-laki 14 tahun itu ramah jika bertemu orang yang lebih tua. 

    “Kalau bertemu, dia (MA) selalu menyapa,” katanya seperti dikutip Kompas.id pada Sabtu (30/11/2024). 

    Bahkan, MA dikenal remaja yang dikenal rajin beribadah. 

    Sebelum peristiwa berdarah ini terjadi, RS tak pernah sekalipun melihat adanya kegaduhan di rumah tetangganya itu. 

    “Saya juga tidak pernah mendengar kegaduhan apapun di rumah korban,” katanya. 

    Tukang bakso keliling, Agus Suliswanto (55), juga memiliki kesan yang sama terhadap sosok MA. 

    Ia kerap bertemu dengan MA saat berkeliling di perumahan itu.

    Menurut Agus, MA ialah pemuda yang pendiam, tetapi ramah terhadap semua orang.

    “Saya kerap bertemu MA saat dia sedang berolahraga dan mau shalat,” tambahnya. 

    MA juga dikenal bukan anak rumahan yang suka nongkrong dengan orang-orang.

    “Saya juga tidak menyangka dia menjadi pelaku pembunuhan keluarganya,” tambahnya. 

     

  • Ria Agustina Tersangka Malapraktik: Sarjana Perikanan Buka Klinik Kecantikan, Omzet Rp200 Juta/Hari – Halaman all

    Ria Agustina Tersangka Malapraktik: Sarjana Perikanan Buka Klinik Kecantikan, Omzet Rp200 Juta/Hari – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pemilik klinik kecantikan Ria Beauty, Ria Agustina (33), harus berurusan dengan hukum imbas dugaan malapraktik.

    Dikutip dari Kompas.com, dia ditetapkan menjadi tersangka setelah ditangkap bersama asistennya, DN (58), oleh penyidik dari Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya di sebuah hotel di Kuningan, Jakarta Selatan, pada Minggu (1/12/2024).

    Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra menuturkan Ria mengeklaim memiliki sertifikat pelatihan sebagai tenaga medis.

    Wira menuturkan serum yang digunakan Ria dalam praktiknya tidak memenuhi standar keamanan.

    “Serum yang tidak memenuhi standar keamanan, di mana tersangka mengaku memiliki kompetensi yang sah dengan didukung oleh sertifikat pelatihan yang dimiliki,” kata Wira, dikutip pada Sabtu (7/12/2024).

    Tak hanya itu, Ria juga disebut tidak memiliki izin praktik yang sah untuk membuka klinik kecantikan.

    Wira mengungkapkan, dalam praktiknya, Ria menawarkan layanan kecantikan tanpa izin edar untuk alat-alat yang digunakan.

    Adapun alat-alat tersebut seperti alat derma roller dan serum tidak terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

    “Alat derma roller tersebut tidak ada izin edar, dan krim anestesi serta serum yang digunakan juga tidak terdaftar di BPOM,” kata Wira.

    Klaim Bisa Hilangkan Bopeng, Patok Sekali Perawatan Rp15 Juta

    Ria, kepada para pasien, mengeklaim bisa menghilangkan bopeng di wajah.

    Wira mengungkapkan cara Ria menghilangkan bopeng di wajah pasien adalah dengan menggunakan alat GTS roller yang belum terdaftar di BPOM.

    “Tersangka dengan sengaja mengambil keuntungan dengan cara membuka jasa menghilangkan bopeng pada wajah dengan cara digosok menggunakan alat GTS roller yang belum memiliki izin edar,” ujarnya.

    Nyatanya, kata Wira, cara yang dipakai Ria tersebut justru menimbulkan luka pada pasien.

    “Jaringan wajah menjadi luka,” tuturnya.

    Lewat praktik ilegalnya ini, Ria disebut mematok Rp15 juta untuk sekali perawatan. Adapun klinik kecantikan ilegal tersebut dipromosikan lewat akun Instagram @RiaBeauty.

    Terpisah, Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Syarifah Chaira Sukma menuturkan, dalam sebulan, klinik kecantikan Ria Beauty ditaksir bisa meraup omzet ratusan juta rupiah per hari.

    “Ya di muka saja, kami membayar Rp 15 juta per sekali treatment. Bayangkan, kalau misalnya 1 hari dilakukan 12 sampai 15, omzetnya bisa Rp200 juta-an,” katanya.

    Kronologi Penangkapan: Sedang Tangani 7 Pasien, Polisi Pura-Pura Jadi Calon Pelanggan

    Penangkapan terhadap Ria dan asistennya, DN (58), dilakukan saat mereka tengah menangani tujuh pasien di sebuah kamar hotel di Kuningan, Jakarta Selatan pada Minggu (1/12/2024).

    “Jadi pada saat dilakukan penangkapan, terdapat 7 orang pasien yang ada di dalam lokasi tersebut,” ungkap Wira.

    Sementara, cara polisi melakukan penangkapan adalah dengan berpura-pura menjadi calon pelanggan dan menanyakan via WhatsApp terkait treatment derma roller pada 14 November 2024 lalu.

    Kemudian, admin dari klinik kecantikan milik Ria meminta identitas dan foto wajah.

    Dalam komunikasi tersebut, sekali perawatan dipatok Rp15 juta.

    “Jika berminat, segera membayar DP sebesar Rp 1 juta,” ujar Wira.

    Sehari setelahnya, penyidik yang menyamar tersebut diundang dalam sebuah grup WhatsApp bernama ‘Derma Roller Jakarta Desember’.

    Dalam grup WhatsApp tersebut, ada sembilan pasien yang turut menjadi anggota.

    Lantas, admin dari grup tersebut menginformasikan jadwal perawatan derma roller bakal berlangsung di hotel di Kuningan pada Minggu (1/12/2024).

    Pada hari itulah, polisi langsung menggerebek kamar 2028 yang menjadi tempat praktek dan berhasil menangkap Ria dan DN yang tengah menerima tujuh pasien.

    Terancam 12 Tahun Penjara

    Polisi pun menjerat Ria dan asistennya dengan Pasal 435 juncto Pasal 138 ayat (2) dan/atau ayat (3) dan/atau Pasal 439 juncto Pasal 441 ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. 

    Mereka terancam hukuman penjara maksimal 12 tahun atau denda hingga Rp 5 miliar.

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Abdi Ryandha Sakti)(Kompas.com/Baharudin Al Farisi)

  • Remaja Pembunuh Ayah dan Nenek di Jaksel Tertekan Sering Dicurhati Ibunda Masalah Ekonomi – Halaman all

    Remaja Pembunuh Ayah dan Nenek di Jaksel Tertekan Sering Dicurhati Ibunda Masalah Ekonomi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Kasus pembunuhan yang dilakukan MAS (14) terhadap ayah dan neneknya turut menyibak kondisi pelaku.

    MAS ternyata mendapat tekanan psikis karena sering menjadi tempat curhat ibunya, AP (40). AP sebenarnya juga dibunuh MAS. Tapi tikaman MAS tidak mengenai bagian yang mematikan.

    Pembunuhan tersebut diketahui terjadi di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.

    Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ari Rahmat Idnal mengatakan AP acapkali bercerita ke MAS mengenai masalah keluarga.

    “Sang anak tersebut sering dicurhati oleh ibunya masalah keluarga, bercerita harusnya ayah sudah bisa promosi, ayah bekerja di bagian IT tapi saat ini belum naik jabatan. Kan naik jabatan bisa nambah secara ekonomi,” ujar Ade seperti dikutip dari acara Hotroom di Metro TV yang tayang pada Rabu (4/12/2024). 

    “Dan yang terakhir, dia juga pernah bercerita bahwa akan diajak liburan oleh sang ayah, tapi tiba-tiba tidak jadi, tidak usah lah kata ibu, lebih baik uangnya digunakan hal lain,” tambahnya. 

    Ade melihat dari analisa sementara bahwa sang anak mendapatkan tekanan psikis karena sering dicurhati sang ibu.

    “Jadi, ada tekanan psikis,” tambahnya. 

    Ingin jadi komika

     

    Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi sempat menemui MAS.

    Dalam pertemuan itu, Arifah berkomunikasi baik dengan MAS. 

    Ia pun mencoba menggali terkait sosok anak yang dikenal memiliki kepribadian baik dan ramah itu. 

    MAS mengungkapkan cita-cita terpendamnya ingin menjadi seorang komika, sebutan untuk orang yang melakukan kegiatan lawakan tunggal (stand up comedian).

    “Jadi pada saat itu (berbicara dengan Ibu Menteri) dia ingin menjadi komika, bahwa dia ingin menjadi orang yang bermanfaat bagi banyak orang,” kata Nahar, Deputi Perlindungan Khusus Anak KemenPPP seperti dikutip dari Metro TV News yang tayang pada Rabu (4/12/2024). 

    Saat sedang berbicara intens dengan Arifa, MAS menampakkan penyesalannya dan ingin segera menemui ibunda.

    Kendati sudah berbicara dengan MAS, pihak KemenPPP belum bisa menyimpulkan motif dari MA melakukan pembunuhan terhadap keluarganya. 

    “Kesimpulan sementara gini, setiap kali anak berkonflik dengan hukum selalu ada kaitannya dengan masalah lain, itu masih didalami.”

    “Nanti hasil pendalaman itu melalui proses yang masih berjalan ditambah dikuatkan oleh pemeriksaaan saksi ahli yang berkaitan dengan kasus ini nanti bisa ditemukan (motifnya),” pungkas Nahar. 

    Surat permintaan maaf MAS

    Beredar surat berisi permohonan maaf yang diduga ditulis oleh MAS.

    Saat ini, MAS sudah dibawa ke Lembaga Penempatan Anak Sementara (LPAS) setelah diperiksa polisi dan Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor).

    Dalam surat yang beredar, tertulis permohonan maaf dan pernyataan terima kasih.

    “Maafin aku sudah nyusahin, dan makasih semuanya. Seperti orang lain, aku juga bakal bantu orang banyak. Terima kasih semuanya. Saya sekarang sehat-sehat saja. Jakarta, 6 Desember 2024,” demikian isi surat tersebut yang juga dibubuhi tandatangan.

    Kuasa hukum MAS, Amriadi Pasaribu, membenarkan bahwa surat tersebut ditulis sendiri oleh kliennya.

    “Saya barusan bertemu MAS dan melihat keadaannya. Saat ini dia sehat, dia juga menuliskan harapannya. Dia tulis di kertas pakai tulisan tangan sendiri,” ungkap Amriadi, Jumat (6/12/2024).

    Amriadi menyebut MAS menulis surat itu untun ditujukan kepada keluarganya termasuk sang ibu yang masih terbaring di rumah sakit.

    “(Surat untuk) keluarga, ayah dan ibu. Nenek dan keluarga,” ujar Amriadi.

    Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi mengatakan, berkas kasus pembunuhan ini telah dikirim ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan pada Kamis (5/12/2024).

    “Berkas sudah dikirim tadi di Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan,” kata Nurma saat dikonfirmasi.

    Nurma menjelaskan, berkas perkara tersebut nantinya akan diteliti oleh Jaksa dan bakal dikembalikan ke polisi jika terdapat kekurangan.

    Di sisi lain, motif MAS menghabisi nyawa ayah dan neneknya belum terungkap. Namun, Nurma menyebut penyidik fokus pada tindak pidana yang dilakukan pelaku.

    “Ya kalau motif itu perkaranya, kan kita kan kejahatannya kalau polisi mah. Motif itu kan sebenarnya sebab akibat,” ujar dia.

    MAS dijerat Pasal 338 KUHP dan 351 ayat 3 KUHP. Terkait penerapan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, polisi belum dapat memastikannya.

    “Ya kalau memang dia direncanakan dari kemarin, misalnya pikirin gimana caranya, wah itu (Pasal) 340,” tutur Nurma.

    Adapun peristiwa pembunuhan ini terjadi di Perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2024) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.

    Berdasarkan kesaksian kepala sekolah dan dua guru lainnya, pelaku MAS tergolong siswa yang berkelakuan baik dan ramah.

    “Tadi (pihak) sekolah sudah juga kami mintai keterangan. (Pelaku) anaknya baik, ramah,” ungkap Nurma.

    Selain itu, lanjut Nurma, MAS juga termasuk siswa yang berprestasi di sekolahnya.

    “Kemudian cenderung memang pintar, dan itu yang kami dapat dari keterangan sekolah, karena memang keseharian dari anak berinteraksi dengan guru itu baik,” ujar dia.

    “Tidak ada gejala yang aneh kalau menurut keterangan dari guru. Terus dari guru BP juga tidak ada yang aneh-aneh,” imbuhnya.

    Dari informasi awal yang diperoleh polisi, pelaku tega menghabisi nyawa ayah dan neneknya setelah mendapat bisikan gaib.

    “Ya, interogasi awalnya dia merasa dia tidak bisa tidur, terus ada hal-hal yang membisiki dia lah, meresahkan dia seperti itu,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung seusai olah TKP, Sabtu (30/11/2024) sore.

     

  • Ada Perayaan Natal Tiberias, Polda Metro Jaya Imbau Pengendara Hindari Kawasan Sekitar GBK Senayan – Halaman all

    Ada Perayaan Natal Tiberias, Polda Metro Jaya Imbau Pengendara Hindari Kawasan Sekitar GBK Senayan – Halaman all

    Bagi para peserta yang akan merayakan Natal Tiberias di GBK, Kombes Pol Ade Ary juga menegaskan agar tidak membawa kendaraan pribadi. 

    Tayang: Sabtu, 7 Desember 2024 14:28 WIB

    TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

    Petugas kepolisian mengatur jalan saat pengalihan jalan di Kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (22/4/2015). Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengimbau kepada warga masyarakat untuk menghindari area sekitar GBK, seperti Jalan Gerbang Pemuda, Jalan Sudirman, dan Jalan Gatot Subroto, pada waktu yang telah ditentukan yakni 14.00 WIB – 22.00 WIB. 

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepadatan lalu lintas diperkirakan akan terjadi di sekitar Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, seiring digelarnya perayaan Natal Tiberias pada Sabtu (7/12/2024) pukul 17.00 WIB.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengimbau kepada warga masyarakat untuk menghindari area sekitar GBK, seperti Jalan Gerbang Pemuda, Jalan Sudirman, dan Jalan Gatot Subroto, pada waktu yang telah ditentukan yakni 14.00 WIB – 22.00 WIB.

    “Kami mengimbau kepada warga untuk menghindari jalur-jalur utama yang berdekatan dengan GBK karena acara besar ini berpotensi menimbulkan kepadatan lalu lintas,” ujarnya kepada wartawan.

    Bagi para peserta yang akan merayakan Natal Tiberias di GBK, Kombes Pol Ade Ary juga menegaskan agar tidak membawa kendaraan pribadi. 

    “Karena kapasitas parkir di area GBK sangat terbatas, kami sarankan untuk menggunakan transportasi umum untuk meminimalisir kemacetan dan kesulitan parkir,” imbuhnya.

    Polda Metro Jaya akan melibatkan sekitar 1.500 personel pengamanan untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama acara berlangsung.

    Pengaturan lalu lintas dan rekayasa jalur di sekitar area acara dilakukan untuk memastikan kelancaran lalu lintas. 

     

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Kasus Judi Online Jaringan Internasional di Tangsel Sudah Beroperasi 3 Tahun: 7 Tersangka Ditangkap – Halaman all

    Kasus Judi Online Jaringan Internasional di Tangsel Sudah Beroperasi 3 Tahun: 7 Tersangka Ditangkap – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polres Tangerang Selatan (Tangsel) mengungkap kasus judi online jaringan internasional dengan mengamankan tujuh orang tersangka terdiri dari lima tersangka laki-laki dan dua orang perempuan.

    Kapolres Tangsel AKBP Victor Inkiriwang menuturkan pengungkapan kasus berawal dilakukannya patroli siber oleh Unit Krimsus Sat Reskrim Polres Tangsel terhadap situs situs atau alamat website yang diduga merupakan bagian dari judi online.

    Kemudian pihaknya menemukan salah satu website yang terindikasi kuat merupakan bentuk permainan judi online worldsnowboardtour.

    “Unit Krimsus Sat Reskrim melakukan penyelidikan mendalam sehingga berhasil mengungkap adanya permainan judi online dengan nama situs Djarum Toto di mana kita kembangkan sehingga menemukan tempat yang diduga kuat mengelola judi online tersebut yakni bertempat di lantai 3 salah satu ruko di Puri Mansion Kembangan Jakarta Barat,” ucap Victor dikutip Sabtu (7/12/2024).

    Lebih lanjut Kapolres menjelaskan bahwa situs judol tersebut sudah berlangsung kurang lebih 3 tiga tahun di mana sementara terungkap dari pengakuan salah satu tersangka, diketahui pengelola memperoleh keuntungan kurang lebih Rp2 miliar pada September 2024 dan kurang lebih Rp1,9 miliar pada Oktober 2024. 

    Adapun bila akan mengakses pada situs judol tersebut membutuhkan registrasi, mengisi identitas diri kemudian mencantumkan nomor rekening dan deposit sejumlah uang minimal Rp10.000 dan deposit maksimal dengan jumlah uang yang tidak terbatas.

    Di mana di dalam situs judi online ini menyediakan berbagai jenis permainan seperti slot, togel, live casino, sport, arcade, sabung ayam, dan permainan lainnya.

    Kasat Reskrim AKP Alvino Cahyadi menjelaskan dari tujuh orang tersangka memiliki peran yang berbeda yaitu sebagai leader operasional marketing, membuat domain situs yang nantinya akan direct ke situs judol Djarum Toto, editor foto, video dan gambar judol Online pada akun media sosial.

    “Hasil penyidikan juga diduga operasional judol ini terhubung dengan jaringan di Negara Kamboja. Barang bukti yang kami sita diantaranya 19 HP, 8 Laptop, 7 CPU, 23 Monitor, 20 KeyBoard, 5 Mouse, 28 Buku Tabungan, 26 ATM, 4 Token, 2 Router WIFI dan 1 Box berisi Simcard,” jelas Alvino.

    Saat ini penyidik berupaya melakukan pengembangan, kemudian telah mengajukan pemblokiran terhadap situs ini ke Kementrian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, serta koordinasi dengan PPATK untuk menelusuri aliran dana.

  • Sering Dicurhati Ibunya, Remaja yang Bunuh Ayah & Nenek di Lebak Bulus Disebut Alami Tekanan Psikis – Halaman all

    Sering Dicurhati Ibunya, Remaja yang Bunuh Ayah & Nenek di Lebak Bulus Disebut Alami Tekanan Psikis – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang remaja berinisial MAS, berusia 14 tahun, ditangkap setelah diduga membunuh ayah dan neneknya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Sabtu (30/11/2024).

    Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ari Rahmat Idnal, menjelaskan bahwa MAS sering dijadikan tempat curhat oleh ibunya, AP, yang juga menjadi korban penusukan.

    Menurut Ade, AP kerap membagikan masalah keluarga kepada MAS, termasuk kondisi ayah MAS yang mengalami tekanan dalam kariernya.

    “Sang anak tersebut sering dicurhati oleh ibunya masalah keluarga, bercerita harusnya ayah sudah bisa promosi.”

    “Ayah bekerja di bagian IT tapi saat ini belum naik jabatan. Kan naik jabatan bisa nambah secara ekonomi,” kata Ade dilansir Tribun Jakarta, Sabtu (7/12/2024).

    Ade menambahkan bahwa MAS juga mendengar cerita ibunya tentang rencana liburan yang dibatalkan oleh ayahnya.

    “Dan yang terakhir, dia juga pernah bercerita bahwa akan diajak liburan oleh sang ayah, tapi tiba-tiba tidak jadi, tidak usah lah kata ibu, lebih baik uangnya digunakan hal lain,” ungkap Ade.

    Permohonan Maaf dari MAS

    Setelah kejadian, MAS menulis surat permohonan maaf kepada keluarganya.

    Dalam surat tersebut, ia menyampaikan rasa penyesalan dan harapannya untuk dapat membantu orang banyak di masa depan.

    “Maafin aku udah nyusahin dan makasih semuanya. Saya sekarang sehat-sehat saja,” tulis MAS dalam surat yang diterima wartawan pada Jumat, 6 Desember 2024.

    Pengacara MAS, Amriadi Pasaribu, mengungkap kini kliennya dalam keadaan baik.

    “Dia baru saja menuliskan harapannya dan dalam kondisi sehat,” ujar Amriadi saat dihubungi.

     

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Remaja Pembunuh Ayah dan Nenek di Jaksel Tertekan Sering Dicurhati Ibunda Masalah Ekonomi – Halaman all

    Berkas Perkara Kasus Pembunuhan Ayah dan Nenek Dilimpahkan ke Jaksa, Pelaku Segera Jalani Sidang – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi telah melimpahkan berkas perkara kasus pembunuhan ayah dan nenek yang dilakukan seorang anak MAS (14) ke Jaksa Penuntut Umum (PJU).

    Pembunuhan sadis tersebut terjadi di Cilandak, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

    “Penyidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan telah mengirim berkas perkara ke jaksa penuntut umum,” kata Kabid Humas Polda Metro Kaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Jumat (6/12/2024).

    Ade memastikan berkas perkara sudah diterima oleh JPU Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.

    “Pelimpahan berkas itu berarti proses penyidikan dugaan pembunuhan dan penganiayaan yang dilakukan tersangka MAS telah memasuki tahap 1.” Imbuh Ade Ary.

     

    Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi menuturkan jika hasil penelitian jaksa berkas perkara itu sudah dinyatakan lengkap, pihak kepolisian bakal menyerahkan tersangka untuk disidangkan.

     

    Namun sebaliknya, jika jaksa menyatakan berkas perkara belum lengkap, maka polisi akan melengkapi berkas perkara sesuai petunjuk jaksa. 

    Di sisi lain, Nurma belum mengungkap motif MAS melakukan pembunuhan tersebut. 

     

    Hal ini karena penyidik masih butuh pendalaman. Selain itu, polisi juga masih menunggu hasil tes kejiwaan MAS.

     

    “Ya kalau motif itu perkaranya, kita kan (menyelidiki) kejahatannya kalau polisi. Motif itu kan sebenarnya sebab akibat,” jelasnya.

    Diketahui, MAS  membunuh ayah dan neneknya secara sadis menggunakan senjata tajam pisau.

     

    Ibu pelaku juga ditikam, namun berhasil selamat dengan kondisi berlumuran darah.

     

    Peristiwa itu diketahui terjadi di Perumahan Taman Bona Indah Blok B6 Nomor 12, Lebak Bulus, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2024) dini hari.

     

    MAS sendiri sudah ditetapkan sebagai tersangka. MAS dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan subsider Pasal 351 KUHP dan/atau Pasal 44 ayat 2 dan 3 Undang-Undang KDRT.

  • Berkas Perkara Aipda Nikson Diserahkan ke Kejaksaan, Dokter Ahli Kejiwaan RS Polri Turut Diperiksa – Halaman all

    Berkas Perkara Aipda Nikson Diserahkan ke Kejaksaan, Dokter Ahli Kejiwaan RS Polri Turut Diperiksa – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kasus Aipda Nikson yang aniaya ibunya pakai tabung gas melon hingga tewas memasuki babak baru. 

    Penyidik Polres Bogor sudah menyerahkan berkas perkara Aipda Nikson ke Kejari Kabupaten Bogor.

    Penyerahan berkas tahap 1 itu digelar pada 5 Desember 2024, setelah sebelumnya penyidik meningkatkan status hukum perkara itu jadi penyidikan pada 2 Desember 2024.

    Selanjutnya pada 3 Desember 2024 Aipda Nikson ditetapkan tersangka.

    “Tanggal 5 kami serahkan berkas tahap 1 ke Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor,” kata Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro, dalam keterangannya, Jumat (6/12).

     

    Dokter Ahli Kejiwaan RS Polri Turut Diperiksa

    Untuk melengkapi administrasi penyidikan, pihaknya akan melibatkan saksi ahli kejiwaaan. 

    Aipda Nikson merupakan anggota Polda Metro Jaya yang tinggal di Kabupaten Bogor.

    “Untuk pemeriksaan saksi, sudah kami lakukan sebanyak 6 orang, dan pekan depan kami akan memeriksa dokter ahli kejiwaan dari RS Polri Kramat Jati,” ujar Rio.

    Keterlibatan saksi ahli kejiwaan itu untuk pembuktian dalam rangka mendalami latar belakang kejiwaan tersangka.

    “Kami akan lakukan penyidikan secara transparan dan terbuka,” ujar dia.

    Diberitakan, pada Minggu (1/12/2024), oknum polisi, Aipda Nikson Pangaribuan, tega habisi nyawa  ibu kandungnya sendiri, Ny Herlina,  di Cileungsi, Kabupaten Bogor.

    Pelaku mendorong korban hingga jatuh kemudian memukulnya dengan tabung gas ukuran 3 kilogram. 

    Pembunuhan yang dilakukan pelaku terhadap ibu kandungnya ini diketahui oleh warga yang sedang berbelanja di warung korban.