Category: Tribunnews.com Metropolitan

  • Pria di Depok Dianiaya Usai Salat di Masjid, Korban Awalnya Tegur Pelaku Soal Tas – Halaman all

    Pria di Depok Dianiaya Usai Salat di Masjid, Korban Awalnya Tegur Pelaku Soal Tas – Halaman all

    Seorang pria berinisial Y dianiaya selesai menunaikan ibadah Salat Isya dan duduk di pelataran masjid di Depok, Jawa Barat.

    Tayang: Senin, 9 Desember 2024 15:59 WIB

    Net

    Ilustrasi – Seorang pria berinisial Y membuat laporan polisi karena menjadi korban penganiayaan di Jalan Masjid Master, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Seorang pria berinisial Y membuat laporan polisi karena menjadi korban penganiayaan di Jalan Masjid Master, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat.

    Y dianiaya oleh seseorang pada Minggu (8/12/2024) malam sekitar pukul 19.30 WIB.

     “Pelaku masih dalam penyelidikan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Senin (9/12/2024).

    Ade Ary menjelaskan, kejadian bermula saat korban baru selesai menunaikan ibadah Salat Isya dan duduk di pelataran masjid.

    Saat itu pelaku juga berada di tempat kejadian perkara (TKP).

    “Kemudian korban menegur terlapor yang mana korban mengingatkan bahwa ada tas korban pada saat terlapor melewati korban agar tidak terjatuh,” ujar Kabid Humas.

    Pelaku yang tidak terima kemudian mengambil tongkat dan memukul kepala korban sebanyak 10 kali. Setelah menganiaya korban, pelaku langsung pergi meninggalkan lokasi.

    Akibat penganiayaan tersebut, korban menderita luka sobek di bagian pelipis mata kanan dan sakit pada tangan kirinya.

    “Korban sudah melaporkan kejadian ini ke Polres Metro Depok untuk penyelidikan lebih lanjut,” ujar Ade Ary.

    Penulis: Annas Furqon Hakim

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Seorang Pria di Depok Jadi Korban Pengeroyokan, Korban Dituduh Selingkuh dengan Istri Seorang Pelaku – Halaman all

    Seorang Pria di Depok Jadi Korban Pengeroyokan, Korban Dituduh Selingkuh dengan Istri Seorang Pelaku – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, DEPOK- Seorang pria berinisial PD jadi korban pengeroyokan di Jalan BDB Cilangkap, Cilangkap, Tapos, Kota Depok, Jawa Barat, Sabtu (7/12/2024) malam.

    Pengeroyokan itu bermula ketika korban sedang berkumpul dengan tiga orang temannya di depan rumah.

    Tiba-tiba datang pelaku berinisial AC bersama dua rekannya menjemput paksa korban agar ikut bersamanya.

    “Setelah dijemput, sepanjang jalan pelaku memukuli korban,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam, Senin (9/12/2024).

    Ade melanjutkan, setiba di tempat pelaku yang tak jauh dari rumah korban, PD kembali dianiaya menggunakan tangan kosong dan benda tumpul.

    Menurut Ade, pelaku penganiayaan sempat ingin membuat laporan perselingkuhan istrinya dengan korban.

    “Awalnya pelaku menjemput ingin membawa korban ke Polsek Cimanggis atas dugaan perselingkuhan dengan istrinya,” terangnya.

    Beberapa waktu kemudian, keluarga PD berinisial A mendatangi kediaman pelaku untuk menjemput korban.

    Sesampai di sana, korban sudah alami patah tulang bagian tangan, memar di wajah dan badan.

    “Korban dibawa ke RS Simpang Depok karena mengalami patah bagian tangan korban dan luka di muka dan sakit nyeri pada badan,” ungkapnya.

    Tak terima atas perbuatan pelaku, A melaporkan kejadian ini ke Polres Metro Depok guna diproses secara hukum. (m26)

    Penulis: Miftahul Munir

  • Pria di Depok Dikeroyok Sampai Mengalami Patah Tulang Usai Dituduh Selingkuh – Halaman all

    Pria di Depok Dikeroyok Sampai Mengalami Patah Tulang Usai Dituduh Selingkuh – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang pria berinisial PD menjadi korban pengeroyokan pelaku AC dan kawan-kawannya.

    Peristiwa itu terjadi di Jalan BDB Cilangkap, Cilangkap, Tapos, Kota Depok, Jawa Barat, Sabtu (7/12/2024).

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan kronologi kejadian berawal dari korban dan pelapor sedang kumpul keluarga di rumah (pelapor).

    Kemudian datang tiga orang ke rumah pelapor yang menjemput paksa.

    “Setelah dijemput dari rumah, korban dipukuli dijalan dan dilanjut dipukuli ditempat pelaku,” ucap Ade Ary kepada wartawan, Senin (9/12/2024).

    Selanjutnya pelapor bersama saksi AS menjemput korban di rumah terlapor.

    Usut punya usut pelaku mengeroyok korban lantaran adanya tuduhan perselingkuhan yang diduga dilakukan korban.

    Terlapor menuduh korban telah selingkuh yang diakui sebagai istrinya.

    Korban yang mengalami luka-luka usai dikeroyok kemudian dibawa ke RS Simpang Depok untuk mendapat penanganan medis

    “Korban mengalami luka patah bagian tangan, luka di muka serta nyeri pada badan,” tutur Kabid Humas Polda Metro.

    Atas kejadian tersebut korban melapor ke Polres Depok guna pengusutan kasus lebih lanjut.

     

     

  • Tegur Pria di Dekat Pelataran Masjid, Y Malah Dipukul Pakai Tongkat Berkali-kali – Halaman all

    Tegur Pria di Dekat Pelataran Masjid, Y Malah Dipukul Pakai Tongkat Berkali-kali – Halaman all

    Korban mengalami luka sobek pada bagian pelipis mata kanan dan sakit pada tangan kiri korban.

    Tayang: Senin, 9 Desember 2024 12:28 WIB

    net

    Ilustrasi – Pria inisial Y menjadi korban penganiayaan orang tak dikenal menggunakan tongkat di sebuah masjid, Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat, Minggu (8/12/2024) pukul 19.30 WIB. 

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pria inisial Y menjadi korban penganiayaan orang tak dikenal menggunakan tongkat.

    Peristiwa itu terjadi di sebuah masjid, Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat, Minggu (8/12/2024) pukul 19.30 WIB.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menuturkan kronologi kejadian korban baru selesai melaksanakan solat isya dan duduk di pelataran masjid.

    Kemudian korban menegur pelaku, mengingatkan bahwa ada tas korban.

    “Terlapor (pelaku) tidak terima atas ucapan korban dan langsung memukul kepala korban menggunakan tongkat sebanyak 10 kali,” ucap Ade Ary kepada wartawan, Senin (9/12/2024).

    Terlapor yang sudah memukul kepala korban langsung pergi meninggalkan korban.

    Atas kejadian itu korban mengalami luka sobek pada bagian pelipis mata kanan dan sakit pada tangan kiri korban.

    “Selanjutnya atas kejadian tersebut korban melaporkan kejadian tersebut ke Polres Metro Depok guna penyelidikan lebih lanjut,” ujar Kabid Humas Polda Metro.

    Terlapor saat ini masih dalam penyelidikan.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Bogor, Wali Murid Sebut Uang Jajan Anaknya Bisa Dihemat – Halaman all

    Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Bogor, Wali Murid Sebut Uang Jajan Anaknya Bisa Dihemat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BOGOR – Pemerintah melaksanakan uji coba makan bergizi gratis di Sekolah Dasar (SD) Kedung Babak 1, Kota Bogor.

    Seorang walid murid SD tersebut, Wiwin mengapresiasi pemerintah dalam proyek itu.

    “Saya sangat berterima kasih kepada Bapak Prabowo dan Wakil Presiden Bapak Gibran karena diadakannya uji coba makan gratis yang diadakan di SD Kedung Badak 1,” kata Wiwin di SD Kedung Babak, Bogor, Senin (9/12/2024).

    Adapun anak Wiwi  merupakan siswa kelas tiga di SD Kedung Babak. 

    Menurutnya, makanan yang disiapkan pemerintah membuat anaknya semakin semangat bersekolah.

    “Alhamdulillah sekarang begitu diadakannya makan gratis di sekolah anak kami semakin bersemangat sekolah,” kata Wiwin.

    Wiwin mengaku bahwa program tersebut juga disebut meringankan pengeluarannya..

    “Khususnya buat saya sendiri ibu rumah tangga itu sangat membantu untuk pengeluaran itu bisa berkurang, sehingga dana alokasinya bisa ditabung buat anak anak kami,” ujar Wiwin.

    Wiwin juga merasa tenang dengan program makan bergizi ini karena sang anak tak lagi jajan sembarangan.

    “Biasanya anak anak bisa jajan di luar tanpa sepengetahuan kami, kami jadi tenang pemerintah memberikan program gizi sehat ini,” kata Wiwin.

    Dia berharap pemerintah konsisten menjalankan program itu.  Menurutnya, makanan yang diberikan kepada siswa membawa banyak manfaat.

    “Kami harap pemerintah memberikan uji coba ini untuk lebih lancar lagi, tidak berhenti cukup sampai di sini saja,” pungkas Wiwin. 

    Sebelumnya, Jajaran Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO ) meninjau uji coba program makan bergizi gratis. 

    Kali ini, program tersebut dilakukan di Kota Bogor, tepatnya di Tanah Sareal, Senin (9/12/2024).

    Jubir PCO Dedek Prayudi dan Hariqo Wibawa Satria ikut serta dalam peninjauan program prioritas Presiden Prabowo Subianto tersebut.

    Mereka meninjau Unit Pelayanan Pemenuhan Gizi di Bogor yang merupakan turunan dari Badan Gizi Nasional.

    Pantauan Tribunnews di lokasi, ada sekitar 51 pekerja yang menyiapkan program makan bergizi gratis di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi ini. 

    Di dalamnya, terdapat ruangan-ruangan yang disediakan untuk fungsinya masing-masing, mulai dari ruang pendingin, gudang bahan kering, tempat mencuci, tempat untuk menaruh bahan baku, tempat distribusi, hingga tempat untuk pemorsian. 

    Para pekerja tampak sedang menyiapkan makanan yang akan diberikan kepada murid PAUD, TK, SD, SMP, dan SMA. 

    Menu yang disiapkan untuk pagi ini adalah nasi putih, ayam ungkep goreng, cah brokoli dan jagung, pisang, dan susu. 

    Program makan bergizi gratis kini disediakan di dalam wadah stainless steel. Makanan disalurkan dengan menggunakan dua mobil yang mampu menampung ribuan porsi. 

    Proses pemorsian makan bergizi gratis di Unit Pelayanan Pemenuhan Gizi, Tanah Sareal, Bogor, Senin (9/12/2024). (Tribunnews.com/Reza Deni)

    Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Tanah Sareal Ayu Pertiwi mengatakan mereka melayani 3.018 porsi setiap harinya. 

    Ayu menyebut, menu yang disiapkan setiap harinya pasti bervariasi. 

    “Untuk hari ini sendiri kita menunya kan ayam goreng sama sayur, brokoli, jagung. Terus kami juga pernah memberi ayam fillet teriyaki dengan sayurnya, sayur buncis, wortel. Jadi setiap hari menu itu pasti berganti,” ujar Ayu di lokasi.

    Ayu mengatakan pihaknya sudah mulai bekerja sejak pukul 19.00 WIB.

    Dia menyebut, tim persiapan memang harus memulai lebih dulu untuk mempersiapkan sayuran hingga berbagai bumbu. 

    Lalu, giliran tim pengolahan yang bekerja, di mana mereka mulai bekerja sekitar pukul 01.00 WIB dini hari. 

    Kemudian pada pukul 04.00 WIB, tim pemorsian datang untuk melakukan pemorsian makanan yang sudah diolah oleh tim pengolahan. 

    “Kemudian setelah itu dipacking, lalu didistribusikan oleh tim distribusi yang dimulai untuk distribusi sendiri. Kami kan ada 2 mobil. Dan setiap mobil itu punya 2 gelombang. Mobil 1 itu di gelombang pertama diantar di jam 7 sampai setengah 8, mobil 2 itu jam 8. Lalu untuk gelombang kedua mobil 1 itu jam 10, mobil 2 itu jam 11,” kata Ayu

    Dia mengatakan pendistribusian dilakukan dengan menyesuaikan jam istirahat para siswa.

    “Karena kan kalau di pagi itu kami ngirim untuk sekolahan TK dan SD, karena mereka kan pulang lebih awal dan istirahat lebih awal. Kalau yang siang itu untuk SMP dan SMA, karena mereka juga istirahatnya lebih siang, jadi kami ngirimnya di siang hari itu,” kata Ayu. 

    Proses pemorsian makan bergizi gratis di Unit Pelayanan Pemenuhan Gizi, Tanah Sareal, Bogor, Senin (9/12/2024). (Tribunnews.com/Reza Deni)

    Sementara itu, Ayu mengungkapkan sejumlah kendala yang dihadapi oleh unit pelayanan di Tanah Sareal ini. 

    Menurutnya, timnya didominasi oleh pekerja yang masih muda dan fresh graduate, sehingga mereka belum berpengalaman dalam menyajikan makanan. 

    Dia mengakui tidak semua orang yang bekerja di unit pelayanan tersebut bisa memasak. 

    “Jadi mereka masih saling belajar satu sama lain. Jadi masih saling melengkapi. Terus kayak tim persiapan juga itu enggak semuanya juga bisa motong-motong sayuran dengan cepat, dengan tepat. Nah itu masih proses juga pasti. Kadang suka ada yang lecet lah kena pisau. Kendalanya sih lebih ke teknis,” kata Ayu. 

    Ayu menyebut program makan bergizi gratis memang terlihat sepele. Meski demikian, dia mengingatkan bahwa di balik proses penyediaan makanan itu, ada banyak orang yang bekerja dari malam hari. 

    “Ini ada proses seperti kita bekerja dari pagi, dari tim persiapan juga sudah ada pengorbanan dari waktunya untuk memberikan yang terbaik untuk anak-anak,” tandasnya.

  • Tim Patroli Perintis Presisi Polres Jakarta Selatan Bubarkan Aksi Balap Liar di Jaksel – Halaman all

    Tim Patroli Perintis Presisi Polres Jakarta Selatan Bubarkan Aksi Balap Liar di Jaksel – Halaman all

    Polisi mencegah terjadinya balap liar di Jalan Al Azhar Jakarta Selatan pada Minggu (8/12/2024).

    Tayang: Senin, 9 Desember 2024 10:58 WIB |
    Diperbarui: Senin, 9 Desember 2024 10:59 WIB

    istimewa

    Ilustrasi balap liar di Jalan Asia Afrika Jakarta. 

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Selatan mencegah terjadinya balap liar di Jalan Al Azhar Jakarta Selatan pada Minggu (8/12/2024).

    Bermula dari apel malam yang dipimpin langsung oleh Kabag Ops, AKBP Ardiansyah, pukul 01.45 WIB.  

    Setelah apel, tim langsung bergerak dan mendapati sekelompok pemuda yang tengah bersiap melakukan balap liar.

    Tim Patroli Perintis Presisi membubarkan aksi tersebut.  

    Para pemuda yang hendak melakukan balap liar kemudian diberi himbauan untuk segera kembali ke rumah masing-masing.  

    Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombespol Ade Rahmat Idnal lmenekankan pentingnya patroli rutin dan tindakan cepat dalam mencegah gangguan Kamtibmas.

    “Khususnya aksi balap liar yang seringkali menimbulkan keresahan dan potensi kecelakaan,” uxap Rahmat Idnal kepada wartawan, Senin (9/12/2024).

    Kapolres menggarisbawahi pendekatan humanis dalam menangani para pemuda sehingga mereka dapat memahami dan menyadari kesalahannya.

    Keberhasilan Tim Patroli Perintis Presisi ini menunjukkan kesigapan dan komitmen Polres Metro Jakarta Selatan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.  

    Polisi menekankan pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan serta menghindari kegiatan yang dapat meresahkan masyarakat.

    “Patroli rutin dan tindakan preventif seperti ini diharapkan dapat terus dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan Kamtibmas di wilayah Jakarta Selatan,” pungkasnya.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Momen Pemulung Pak Budi Minum Air Genangan di Cengkareng Viral di Media Sosial – Halaman all

    Momen Pemulung Pak Budi Minum Air Genangan di Cengkareng Viral di Media Sosial – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kisah seorang pemulung tua yang terlihat minum dari genangan air di tengah jalan kini menjadi viral di media sosial.

    Momen ini tak hanya menggugah perhatian netizen, tetapi juga menyentuh hati banyak orang hingga memicu reaksi beragam.

    Peristiwa yang terjadi di Cengkareng, Jakarta Barat, direkam oleh pemilik akun TikTok @Brorambe dan menjadi sorotan publik.

    Dalam video tersebut, terlihat seorang pria tua yang kesulitan mendorong gerobak berisi barang rongsokan.

    Tanpa alas kaki, kakek tersebut terlihat kesulitan untuk mendorong gerobak yang bebannya cukup berat.

    Saking beratnya, kakek tersebut akhirnya tertunduk lesu.

    Kakek itu tampak kelelahan, hingga akhirnya terpaksa meneguk air genangan di depan sebuah tempat cuci mobil.

    “Woi, bantu nih orang Cengkareng nih. Yang daerah macet, nih, ketemu bapak itu tolong dibantu,” ujar perekam yang merasa tergerak untuk membantu setelah menyaksikan momen memilukan tersebut.

    “Itu tiga kali bapak itu sujud gua kira ngapain kan. Ternyata si bapak minum air genangan di depan steam (cuci mobil),”  sambungnya.

    Banyak yang mengenali kakek itu sebagai “Pak Budi” yang sering berkeliling mencari barang rongsokan.

    Beberapa netizen mengaku telah melihatnya berkali-kali dan bahkan menyebut bahwa ia pernah viral sebelumnya, di mana ia sempat mendapatkan donasi belasan juta rupiah dari influencer.

    “Kemarin ada yang bilang sudah pernah viral, influencer pernah viralin kasih duit Rp 10 sampai 15 juta. Tapi si bapak masih begini, di Taman Palem Lestari sering memulung,” ungkap seorang netizen yang mengikuti cerita Pak Budi.

    Setelah video tersebut viral, sang perekam berusaha mencari Pak Budi untuk memberikan bantuan.

    Meski demikian, ia mengungkapkan bahwa ia tidak dapat menghentikan perjalanan untuk membantu karena harus mengantar penumpangnya yang sedang terburu-buru.

    “Saya tahu pasti ada yang bilang kenapa tidak berhenti. Emang saya tidak ada duit dan saya juga tidak kepikiran,” tambahnya.

    Setelah berhari-hari mencari, perekam video itu berdoa agar Pak Budi mendapatkan bantuan yang layak.

    Namun, terdapat isu yang beredar bahwa komunitas pemulung mengeklaim bahwa kakek tersebut berbohong.

    Sejumlah warganet mengaku sering melihat kakek itu berkeliling mencari barang rongsok.

    Ada pula yang berkomentar jika kakek tersebut sempat viral.

    Dalam video yang diambil sekitar empat hari lalu, sang perekam mengungkap alasan dirinya tidak berhenti saat melihat pria paruh baya.

    Dirinya harus mengantar penumpangnya yang sedang buru-buru mengejar bus untuk ke Yogyakarta.

    Setelah video itu direkam dan diunggah, sang pemilik akun ternyata berusaha mencari Pak Budi.

    Bahkan ada yang mendonasikan sejumlah uang untuk diserahkan kepada sang pemulung.

    Hanya saja tidak dijelaskan apa alasan pemilik akun berhenti melakukan pencarian Pak Budi.

    “Jadi banyak isu yang beredar sampai komunitas pemulung disini mengaku (bapak) itu berbohong. Tapi karena video pertama sudah viral dan bergulir,” katanya.

    Dirinya tak menghiraukan siapa pun yang ingin membantu Pak Budi sang pemulung.

    Penggungah video yang sudah melakukan pencarian selama dua hari itu hanya mendoakan supaya Pak Budi segera mendapatkan bantuan yang layak.

     

  • Update Pemulung Paruh Baya Diduga Minum Genangan Air di Cengkareng, Ini Penjelasan Pengunggah Video – Halaman all

    Update Pemulung Paruh Baya Diduga Minum Genangan Air di Cengkareng, Ini Penjelasan Pengunggah Video – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Viral di media sosial seorang pria paruh baya diduga meminum air genangan di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat.

    Dikutip dari TribunBogor, pria tua itu membawa gerobak diduga pencari rongsok mengundang perhatian dari pengguna jalan.

    Tanpa alas kaki, kakek tersebut terlihat kesulitan untuk mendorong gerobak yang bebannya cukup berat.

    Saking beratnya, kakek tersebut akhirnya tertunduk lesu.

    Tak hanya itu, saking lelahnya kakek tersebut sampai minum genangan air.

     Kisah pilu itu dibagikan akun media sosial TikTok Brorambe.

    “Yaampun si bapak minum air hujan,” ucap si perekam.

    “Itu tiga kali bapak itu sujud gua kira ngapain kan. Ternyata si bapak minum air genangan di depan steam (cuci mobil),”  sambungnya.

    Usut punya usut peristiwa itu terjadi di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat.

    Melihat peristiwa tersebut seorang pria perekam momen yang diduga berprofesi sebagai ojek online hatinya bergetar.

    “Woi bantu nih orang Cengkareng nih. Yang daerah macet nih, ketemu bapak itu tolong dibantu,” tegasnya.

    Pencarian Pak Budi

    Perekam yang juga pemilik akun Brorambe itu membagikan kisahnya mencari pria yang disebut bernama Budi.

    Banyak netizen pengguna media sosial bereaksi.

    Sejumlah warganet mengaku sering melihat kakek itu berkeliling mencari barang rongsok.

    Ada pula yang berkomentar jika kakek tersebut sempat viral.

    Bahkan kakek itu sempat menerima uang belasan juta rupiah dari influencer.

    Kendati demikian belum bisa dipastikan mengenai kabar tersebut.

    “Tadi ada yg bilang udh pernah viral influencer pernah viralin kasih duit Rp 10 sampai 15 jt. Tapi sibapak masih begini di Taman Palem Lestari sering (memulung) katanya, btw rumahnya Pulo Harapan Indah menceng,” jelasnya.

    Dalam video yang diambil sekitar empat hari lalu, sang perekam mengungkap alasan dirinya tidak berhenti saat melihat pria paruh baya.

    Dirinya harus mengantar penumpangnya yang sedang buru-buru mengejar bus untuk ke Yogyakarta.

    “Gw tahu pasti ada yang bilang kenapa lu ngga berhenti? Emang gw ngga ada duit dan gw nggak kepikiran juga,” katanya.

    Setelah video itu direkam dan diunggah, sang pemilik akun ternyata berusaha mencari Pak Budi.

    Bahkan ada yang mendonasikan sejumlah uang untuk diserahkan kepada sang pemulung.

    Hanya saja tidak dijelaskan apa alasan pemilik akun berhenti melakukan pencarian Pak Budi.

    “Jadi banyak isu yang beredar sampai komunitas pemulung disini mengaku (bapak) itu berbohong. Tapi karena video pertama sudah viral dan bergulir,” katanya.

    Dirinya tak menghiraukan siapa pun yang ingin membantu Pak Budi sang pemulung.

    Penggungah video yang sudah melakukan pencarian selama dua hari itu hanya mendoakan supaya Pak Budi segera mendapatkan bantuan yang layak. (*)

  • Tabung Gas Meledak di Dalam Rumah, Berawal dari Pria di Jakarta Timur Bakar Rokok – Halaman all

    Tabung Gas Meledak di Dalam Rumah, Berawal dari Pria di Jakarta Timur Bakar Rokok – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Entah apa yang ada dipikiran seorang pria berinisial M (27).

    Dia membakar sebatang rokok ketika sudah mencium adanya bau gas di dalam rumahnya sehingga terjadi ledakan.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan insiden ledakan yang diduga dari tabung gas elpiji itu terjadi di kawasan Jalan Sawo Kecik, Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur pada Sabtu (7/12/2024) dini hari.

    Ade Ary menceritakan awalnya M yang merupakan pemilik rumah baru pulang setelah menghadiri acara keagamaan.

    “Awal kejadian sekitar pukul 01.00 WIB korban M sepulang dari acara Maulid mencium rumahnya bau gas elpiji,” kata Ade Ary dalam keterangannya, Minggu (8/12/2024).

    Kendati demikian, kala itu M bukannya mengecek dari mana asal bau gas tersebut, namun korban malah membakar sebatang rokok.

    “Kemudian korban menyalakan rokok di dalam rumah sehingga menyebabkan ledakan yang mengakibatkan korban mengalami luka bakar,” ucapnya.

    Ledakan itu membuat dua orang luka-luka. M sendiri mengalami luka bakar pada kedua tangan, kedua kaki, leher, dan punggung. Sedangkan satu korban lain yakni pria berinisial MFH (25) mengalami luka bakar pada kaki kirinya.

    “Serta rumah korban mengalami kerusakan di dinding tembok dan atap rumah,” jelasnya.

    Saat ini, lanjut Ade Ary, kedua korban masih dilakukan perawatan. Sementara, kasusnya tengah ditangani oleh Polsek Cakung.

     

  • HP Seorang Pria di Bekasi Raib di Atas Mesin ATM Usai Ambil Uang – Halaman all

    HP Seorang Pria di Bekasi Raib di Atas Mesin ATM Usai Ambil Uang – Halaman all

     

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti 

    TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Nasib sial menimpa seorang pria berinisial PAA.

    Dia harus kehilangan handphone atau HP miliknya di kawasan Cikarang, Kabupaten Bekasi.

    Gawai PAA hilang dicuri orang usai dirinya teledor saat mengambil uang di salah satu ATM di lokasi.

    Dia lupa jika menyimpan handphone tersebut di atas mesin ATM tersebut pada Sabtu (7/12/2024) malam.

    “Awalnya korban berada di Bank BRI KCP Delta Mas mengambil uang. Lalu korban meletakan handphone Samsung S20 FE di atas mesin ATM,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Minggu (8/12/2024).

    Selanjutnya, PAA pulang ke rumah tanpa beban.

    Saat tiba di kontrakan, PAA baru sadar jika handphone miliknya tidak ada karena tertinggal di atas mesin ATM tersebut.

    Ade Ary mengatakan PAA saat itu langsung bergegas kembali ke ATM tersebut.

    Namun, korban sudah tak melihat telepon genggam miliknya itu.

    Setelah lama mencari, akhirnya korban bertanya kepada petugas keamanan di lokasi hingga akhirnya diperlihatkan rekaman CCTV di ATM tersebut.

    Benar saja, handphone tersebut ternyata diambil oleh seseorang sesaat setelah korban meninggalkan ATM itu. 

    “Korban diperlihatkan rekaman CCTV bahwa ada seorang laki-laki yang mukanya tidak begitu jelas mengambil handphone miliknya,” ungkap Ade Ary.

    Atas hal itu, kata Ade Ary, korban langsung membuat laporan ke pihak kepolisian dan saat ini tengah dilakukan penyelidikan.

    Lebih lanjut, Ade Ary mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati lagi khususnya terhadap barang-barang pribadinya agar tak terjadi hal serupa.

    “Kasus ditangani Polres Metro Bekasi,” tukasnya.