Category: Tribunnews.com Metropolitan

  • Awal Mula Orang Tua Tahu Jenazah Bayi Tertukar di RS Cempaka Putih: Bongkar Makam, Ciri Fisik Beda – Halaman all

    Awal Mula Orang Tua Tahu Jenazah Bayi Tertukar di RS Cempaka Putih: Bongkar Makam, Ciri Fisik Beda – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang pria sekaligus orang tua berinisial MR (27) menceritakan kisahnya terkait dugaan bayinya tertukar di Rumah Sakit Islam Jakarta di Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

    Dikutip dari Kompas.com, awal mula dugaan MR tersebut bermula ketika dirinya merasa janggal atas kondisi bayi yang diazani usai dilahirkan oleh istrinya, FS (27), dan jasad bayi ketika dimakamkan.

    Adapun kisah MR dan FS ini dimulai pada 15 September 2024 lalu. Pada saat itu, FS mengalami kontraksi, lalu dibawa ke sebuah klinik di wilayah Cilincing, Jakarta Utara.

    Namun, lantaran air ketubannya sudah pecah, FS lantas dirujuk ke rumah sakit di kawasan Cempaka Putih.

    “Saya dapat rujukan dari klinik karena air ketubannya kurang. Dokter merujuk ke rumah sakit di kawasan Cempaka Putih,” katanya, dikutip pada Rabu (11/12/2024).

    Kemudian, FS baru menjalani operasi persalinan pada keesokan harinya, yaitu pada 16 September 2024.

    Setelah persalinan, FS tidak langsung diperlihatkan bayi yang dilahirkannya oleh dokter.

    “Istri saya pas anak itu lahir, tidak diperlihatkan ke ibunya,” ujar MR.

    MR juga mengaku pihak rumah sakit melarang dirinya untuk mendokumentasikan bayi saat diazani olehnya.

    Setelah dipaksa, pihak rumah sakit baru mau untuk mendokumentasikannya, meski hanya dokumentasi secara cepat.

    “Ketika lahir saya azanin. Saya minta foto ke susternya, tapi tidak diizinkan. Saya paksa, baru bisa foto cepat untuk dokumentasi,” tutur MR.

    Kondisi Bayi Kritis, Lalu Meninggal Dunia, Langsung Dibungkus Kafan

    Pada sore hari di hari yang sama, MR diberitahu bayinya dalam kondisi kritis dan diminta menandatangani sebuah surat.

    Namun, saat itu, MR tidak sempat membacanya. Kendati demikian, MR menyebut pihak rumah sakit mengatakan surat tersebut adalah izin untuk memasang oksigen.

    “Katnya, ‘Pak tanda tangan dulu aja, Pak’. Ini surat izin untuk memasang oksigen,” jelasnya.

    Nahas, keesokan harinya, MR memperoleh kabar bayinya meninggal dunia.

    Ketika diserahkan kepada pihak keluarga, jenazah bayi dalam kondisi terbungkus kain kafan sehingga MR dan FS tidak sempat melihat tubuh buah hatinya tersebut.

    Bongkar Makam, Kaget Ciri Jasad Bayi Beda

    Pada 18 September 2024, keluarga memutuskan untuk membongkar makam bayi di Taman Pemakaman Umum (TPU) Cilincing atas permintaan FS.

    Pasalnya, FS belum pernah melihat anaknya. Saat makam dibongkar, MR mengaku kaget karena jasad bayi yang dimakamkan berbeda dengan yang dirinya adzani.

    “Setelah melihat foto dokumentasi, saya curiga. Badannya besar, panjangnya tidak sesuai dengan surat keterangan lahir yang menyebutkan 47 cm,” tutur MR.

    RS Sempat Bantah Bayi Tertukar, Kini Fasilitasi Tes DNA

    MR pun meminta penjelasan dari pihak rumah sakit tetapi justru berujung disangkal adanya bayi tertukar.

    Hingga saat ini, proses mediasi pun telah dilakukan sebanyak tiga kali tetapi berujung nihil.

    Pihak rumah sakit pun akhirnya memberikan fasilitas tes DNA setelah kasus ini viral.

    MR menyebut saat ini pihak keluarga masih menunggu hasil tes DNA.

    “Kemarin pihak RS sudah datang ke tempat kerja saya. Direktur utamanya sudah mau memfasilitasi biaya tes DNA,” kata MR.

    Pertemuan antara MR dan FS dengan Direktur Utama (Dirut) RS Islam Jakarta, Jack Pradono Handojo pun diunggah di akun Instagram RS Islam Jakarta, @rsijecempakaputih.

    “Alhamdulillah hari ini telah terjadi pertemuan dan kesepakatan dalam suasana yang penuh kekeluargaan. Intinya, kami dari Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih akan memfasilitasi proses pemeriksaan tes DNA untuk menguak kebenaran,” kata Jack dalam unggahan tersebut.

    “Akan menanggung biaya yang diperlukan di laboratorium yang dipilih, semoga hal ini bisa menjadi kebaikan untuk kita semua,” sambungnya.

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Kompas.com/Febryan Kevin Candra Kurniawan)

  • Modifikasi Cuaca Jakarta & Sekitarnya, BMKG Klaim Berhasil Kurangi Intensitas Hujan hingga 67 Persen – Halaman all

    Modifikasi Cuaca Jakarta & Sekitarnya, BMKG Klaim Berhasil Kurangi Intensitas Hujan hingga 67 Persen – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) yang dilakukan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada 7-8 Desember 2024 di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya disebut berhasil mengurangi intensitas hujan hingga 67 persen.

    Berkurangnya intensitas hujan di wilayah Jakarta diklaim berhasil menurunkan risiko banjir dan genangan.

    Diketahui, pada 5 Desember lalu, BMKG mengeluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem yang diprediksi akan terjadi pada 6-8 Desember dan dapat berlanjut hingga 9 Desember.

    Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengatakan modifikasi cuaca dilakukan dengan melakukan penyemaian awan selama dua hari berturut-turut.

    Sebanyak lima sorti penerbangan dilakukan menggunakan empat ton bahan semai untuk mengendalikan distribusi hujan di wilayah Jakarta.

    “Operasi ini bertujuan untuk mengurangi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, yang sering melanda Jakarta akibat intensitas hujan yang tinggi,” ungkap Dwikorita, Senin (9/12/2024). 

    “Hasilnya, kami berhasil menurunkan curah hujan di sejumlah wilayah dengan intensitas pengurangan mencapai 13 hingga 67 persen pada tanggal 7 dan 8 Desember, berdasarkan data satelit Global Satellite Mapping of Precipitation (GSMaP),” urainya.

    Sementara itu, Deputi Modifikasi Cuaca BMKG, Tri Handoko Seto, menyebut operasi ini berhasil mengurangi curah hujan di sisi timur Jakarta.

    Menurutnya, hal tersebut menunjukkan keberhasilan teknik modifikasi cuaca dalam mendistribusikan hujan ke lokasi yang lebih aman dan mengurangi tekanan pada daerah-daerah rawan banjir, khususnya di wilayah Jakarta

    “Melalui teknologi modifikasi cuaca ini, kami dapat mengarahkan hujan agar tidak menumpuk di satu lokasi.”

    “Sebagai contoh, pada 8 Desember, hampir seluruh wilayah Jakarta mengalami pengurangan curah hujan, sehingga risiko genangan berkurang secara signifikan,” jelas Seto.

    Potensi Bencana Hidrometeorologi pada Momen Nataru

    Sebelumnya, BMKG mengungkapkan bencana hidrometeorologi seperti curah hujan ekstrem dan banjir berpotensi terjadi pada saat momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

    Hal itu diungkapkan Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, saat menghadiri Rapat Tingkat Menteri (RTM) yang diadakan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) untuk koordinasi, sinkronisasi dan pengendalian persiapan libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, 22 November 2024 lalu.

    Dwikorita mengatakan potensi bencana hidrometeorologi diprakirakan terjadi bersamaan pada saat arus mudik Nataru 2024-2025.

    Potensi bencana hidrometeorologi ini dipicu terjadinya seruak udara dingin dari dataran tinggi Siberia ke wilayah Indonesia pada Desember 2024 hingga awal Januari 2025.

    Menurut Dwikortia, fenomena ini pernah terjadi pada Januari 2020.

    Untuk diketahui, pada 2020 banjir besar terjadi di wilayah Jabodetabek.

    “Pada Januari 2020 banjir yang terjadi disebabkan oleh seruak udara dingin dari dataran tinggi Tibet. Sekarang ini potensi bencana hidrometeorologi dipicu oleh seruak udara dingin berasal dari dataran tinggi Siberia,” ungkap Dwikorita.

    Sejumlah kendaraan mencoba menerobos banjir yang menggenangi Jalan Jatinegara Barat dan sekitarnya, di Jakarta Timur, Rabu (1/1/2020). (Tribunnews/Alex Suban)

    Fenomena seruak udara dingin diprediksi akan memberikan dampak signifikan di wilayah barat Indonesia.

    Termasuk Selat Sunda, Lampung, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

    Cuaca buruk yang disertai hujan lebat berpotensi menyebabkan gangguan pada jalur mudik dan jalan tol, sebagaimana pernah diidentifikasi oleh Kementerian PUPR.

    (Tribunnews.com/Gilang Putranto)

  • Lebih Rendah dari Tuntutan Jaksa, Pemilik Daycare Wensen School Depok Meita Irianty Divonis 1 Tahun – Halaman all

    Lebih Rendah dari Tuntutan Jaksa, Pemilik Daycare Wensen School Depok Meita Irianty Divonis 1 Tahun – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, DEPOK- Pengadilan Negeri Depok memvonis Meita Irianty, terdakwa kasus penganiayaan dua balita di Daycare Wensen School, Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat, satu tahun penjara.

    Majelis hakim yang diketuai Bambang Setyawan menyatakan Meita Irianty terbukti melakukan kekerasan terhadap anak.

    “Terbukti dengan sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana kekerasan terhadap anak sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua,” kata Bambang saat membacakan vonis,  Rabu (11/12/2024).

    Atas pertimbangan tersebut, majelis hakim menjatuhkan vonis hukuman pidana penjara selama satu tahun.

    Hukuman penjara tersebut dikurangi dengan masa tahanan yang telah dijalankan oleh terdakwa sebelum vonis pengadilan.

    “Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan dakwaan penjara selama satu tahun,” ujarnya.

    Terdakwa juga dikenakan ganti rugi terhadap kedua korban, dengan masing-masing nominal Rp 150 juta.

     

    Jika terdakwa tidak mampu membayarkan ganti rugi terhadap, maka dapat diganti dengan masa kurungan selama lima bulan.

    Hadir Via Zoom

    Meita mengenakan kemeja putih dan kerudung hitam hadir melalui Zoom Meeting dari Rumah Tahanan (Rutan) Kelas 1 Depok.

    Hakim Ketua, Bambang Setyawan membuka sidang putusan tersebut sambil memastikan kejelasan suaranya yang terhubung Zoom Meeting.

    Bambang beserta dua anggota hakim lainnya membacakan poin-poin penting amar putusan atas persetujuan kuasa hukum terdakwa.

    Vonis lebih rendah dari tuntutan

    Jaksa penuntut umum (JPU) menuntut pemilik daycare Wensen School Depok, Meita Irianty, satu tahun enam bulan penjara atas kasus penganiayaan dua balita berinisial MK (2) dan AM (9 bulan). 

    “Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Meita Irianty dengan pidana penjara selama satu tahun dan enam bulan, dengan perintah terdakwa tetap ditahan dikurangi dengan masa penahanan yang telah dijalani,” kata jaksa Tiara Robena Panjaitan di Pengadilan Negeri Depok, Selasa (19/11/2024).

    Selain itu, Meita juga dituntut pidana tambahan membayar restitusi terhadap korban MK dan AM. Terhadap korban MK, Meita dituntut membayar restitusi Rp 331.080.000,00 subsidair tiga bulan pidana kurungan. 

    Sedangkan kepada korban AM, terdakwa dituntut membayar sebesar Rp 321.675.000,00 subsidair tiga bulan pidana kurungan.

    Jaksa menilai, Meita bersalah dan melanggar Pasal 80 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak juncto Pasal 65 ayat (1) KUHP.

    Penulis: M. Rifqi Ibnumasy

     

  • Polisi Beberkan Sumber Ledakan Winners Spa Bulungan hingga Melukai 7 Orang – Halaman all

    Polisi Beberkan Sumber Ledakan Winners Spa Bulungan hingga Melukai 7 Orang – Halaman all

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri olah tempat kejadian perkara (TKP) ledakan di Winners Spa, Bulungan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (11/12/2024) siang.

    Tim Puslabfor Polri yang datang ke TKP berjumlah lima orang.

    Petugas dari Puslabfor Polri yang melakukan olah TKP menggunakan sarung tangan karet saat memasuki Winners Spa.

    Adapun di sekeliling Winners Spa telah dipasang garis polisi. Hanya petugas kepolisian yang diperbolehkan masuk ke TKP.

    Sebanyak 17 unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) dan 52 personel dikerahkan ke tempat kejadian perkara (TKP).

    “Api sudah bisa dipadamkan, sekarang sedang proses pendinginan,” ujar perwira piket Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan, Suhudi, Selasa (10/12/2024).

     Kapolsek Kebayoran Baru AKBP Aritonang mengatakan, kebakaran dikarenakan ledakan tabung gas.

    “Iya ledakan tabung gas.

    Tabung gas untuk pemanas air. Ledakan dari spa,” tutur Aritonang kepada wartawan.

    Aritonang mengungkapkan, tujuh orang terluka dalam peristiwa ini dan sudah dilarikan ke dua rumah sakit dan satu klinik.

    “Korban meninggal dunia nggak ada. Korban luka tujuh orang, yang tiga korban dari sebelah karena tembok jebol. Empat korban dari spa,” ungkap Kapolsek.

    Korban berinisial I, M, A, dan P dibawa ke ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP).

    Dua korban lainnya berinisial H dan AR dievakuasi ke RSUD Kebayoran Baru.

    Sedangkan satu korban berinisial BM dibawa ke klinik terdekat.

    Sebelumnya ledakan hebat terjadi di Gedung Spa & Message Winners yang berlokasi di Jalan Lamandau Raya, Kelurahan Kramat Pela, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2024) petang.

    Sejumlah pegawai, termasuk terapis, berhamburan ke luar gedung untuk menyelamatkan diri.

    Ledakan itu mengakibatkan tujuh orang luka-luka.

    Asap tebal mengepul di kawasan Blok M ini terjadi sekitar pukul 15.45 WIB.

     Pantauan di lokasi, puluhan pegawai spa dari gedung di jalan tersebut berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri. 

    Polisi yang berada di lokasi terlihat meminta identitas mereka untuk proses pendataan.

    Asap tebal tampak keluar dari bagian depan gedung yang ada di belakang gedung spa.

    Sementara, bagian gedung spa tidak menunjukkan tanda-tanda kebakaran.

    Petugas pemadam kebakaran dengan tiga unit mobil damkar sudah berada di lokasi dan memasang selang air untuk menangani situasi. 

     

  • Wanita Muda di Bekasi Jadi Korban Penyiraman Air Keras, Polisi Selidiki Motifnya – Halaman all

    Wanita Muda di Bekasi Jadi Korban Penyiraman Air Keras, Polisi Selidiki Motifnya – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang wanita muda inisial F (20) menjadi korban penyiraman air keras di Bekasi Kota, Jawa Barat pada Jumat (6/12/2024) malam.

    Kapolsek Bekasi Utara Kompol Yus Jahan menuturkan kronologi penyiraman terjadi saat korban sedang mengendarai sepeda motor seorang diri.

    Pada saat itu, motor korban mogok lalu dijemput suaminya.

    Korban lanjut berjalan sedangkan suaminya membetulkan motor yang mogok.

    “Korban naik motor suaminya itu,” ucap Yus kepada wartawan, Rabu (11/12/2024).

    Saat dijalan itulah, korban disiram air keras oleh pelaku.

    Korban dipepet dari belakang, luka paling banyak di belakang, (air keras) masuk ke badan depan.

    Berdasar keterangan, korban mengenal pelaku.

    “Betul iya, kronologi dari korban, beliau mengenal pelakunya,” ucap Yus.

    Kapolsek menyebut peristiwa penyiraman itu tidak dilakukan di depan suaminya.

    Dari CCTV yang didapat, terlihat korban tampak membuka sweaternya karena kepanasan usai tersiram air keras.

    Korban sudah dibawa ke RSUD Bekasi untuk pemulihan.

    Selanjutnya korban akan diperiksa usai kondisinya sudah pulih sekaligus menggali motif tindak pidana tersebut.

    “Soal motif itu kita belum mendalami, yang pasti kita harus mendalami itu dulu. Saat ini pelaku masih dalam pengejaran,” tukasnya. 

  • Remaja yang Bunuh Ayah dan Nenek Sempat Bercengkerama dengan Keluarga, Malamnya Lakukan Pembunuhan – Halaman all

    Remaja yang Bunuh Ayah dan Nenek Sempat Bercengkerama dengan Keluarga, Malamnya Lakukan Pembunuhan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi mengungkapkan bahwa remaja berinisial MAS (14) yang membunuh ayah dan neneknya sempat bercengkerama dengan keluarganya sebelum melakukan penusukan.

    Hal ini diketahui setelah penyidik Polres Metro Jakarta Selatan meminta keterangan dari ibu pelaku, AP (40), yang juga menjadi korban penusukan sang anak.

    “Jadi waktu malam kejadian, dari keterangan AP, mereka masih bercanda selayaknya keluarga inti,” kata Nurma, Selasa (10/12/2024), dilansir Kompas.com.

    AP juga mengatakan, putranya masih melakukan kegiatan seperti biasanya bersama dirinya dan sang suami. 

    Oleh karena itu, dia tak menyangka beberapa jam setelahnya, MAS melakukan penusukan terhadap keluarganya sendiri hingga membuat ayah dan nenek tewas.

    “Jadi sebelum tidur, mereka makan bareng, lanjut bercanda, ya masih tertawa. Jadi tidak menyangka akan terjadi hal yang kita lihat bersama,” tambah Nurma.

    Sebelumnya, AP pun sempat tak percaya sang anak membunuh suami dan ibunya. 

    Dia baru percaya usai Polres Metro Jakarta Selatan memperlihatkan bukti CCTV insiden penusukan. 

    “Dari ibunya masih tidak menyangka kejadian itu akan terjadi pada dia dan keluarganya,” ujar Nurma.

    Nurma menyampaikan, MAS ternyata juga sempat dibawa ke psikiater oleh ibunya sebelum melakukan penusukan. 

    Alasan AP membawa MAS ke psikiater karena sang anak kerap tertidur saat mengikuti pelajaran di kelas, setelah menerima laporan dari guru mengenai perilaku putranya di sekolah. 

    Nurma mengatakan, MAS sudah pergi ke psikiater sebanyak empat kali, tapi belum diketahui  secara pasti tujuan MAS ke psikiater itu. 

    Nantinya, psikiater yang sempat memeriksa MAS juga bakal diperiksa oleh polisi untuk menjelaskan kondisi kejiwaan MAS. 

    MAS Akui Dapat Bisikan

    Sebelumnya, berdasarkan informasi awal yang diperoleh polisi, pelaku tega menghabisi nyawa korban setelah mendapat bisikan.

    “Ya, interogasi awalnya dia merasa dia tidak bisa tidur, terus ada hal-hal yang membisiki dia lah, meresahkan dia seperti itu,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Gogo Galesung, setelah olah TKP, Sabtu (30/11/2024).

    Gogo kemudian mengatakan, kedua korban diduga dihabisi nyawanya saat sedang tidur.

    Kepada polisi, MAS mengaku, lebih dulu mengambil pisau di dapur ketika ayah dan ibunya sedang tertidur pulas di kamar.

    “Jadi, ini masih kita dalami ya, tapi informasi awal ya, kami dapatkan keterangan dari pelaku, ya ayahnya sedang tidur bersama ibunya, dia turun mengambil pisau.”

    “Dari dapur dia naik lagi ke atas dan melakukan penusukan tersebut,” kata Gogo.

    Saat itu, pelaku lebih dulu menusuk ayahnya, lalu sang ibu berinisial AP (40) yang terbangun juga ikut ditusuk oleh pelaku.

    Dalam kejadian itu, AP berhasil selamat karena tusukan pelaku tidak mengenai bagian tubuh yang mematikan.

    “Ya, jadi ini interogasi awal ya, olah TKP awal ya, dan dikuatkan dengan keterangan dari pelaku.”

    “Dia nusuk ayahnya, ibunya bangun, ibunya juga ditusuk juga, tapi mungkin tidak masuk di tempat yang mematikan, setelah itu ibunya teriak,” ungkap Gogo.

    Korban AP lalu berteriak, sedangkan suaminya lari ke lantai dasar untuk menyelamatkan diri. Mendengar keributan tersebut, sang nenek terbangun dan keluar dari kamar.

    “Ayahnya lari sampai dengan bawah ya, setelah itu neneknya keluar. Diduga neneknya juga ditusuk saat keluar,” ujar Gogo.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengatakan pelaku langsung meninggalkan rumah setelah menghabisi nyawa kedua korban.

    “Saksi T (petugas sekuriti) melihat pelaku saat itu awalnya berjalan kaki dengan cepat di Taman Blok A Perumahan Taman Bona Indah,” kata Ade Ary.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Bisikan Gaib di Balik Kasus Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus Jaksel, Pelaku Tak Bisa Tidur

    (Tribunnews.com/Rifqah) (TribunJakarta.com/Annas Furqon) (Kompas.com)

  • Pembunuhan Ayah dan Nenek di Lebak Bulus, Ibu Pelaku Sempat Tidak Percaya Putranya Membunuh – Halaman all

    Pembunuhan Ayah dan Nenek di Lebak Bulus, Ibu Pelaku Sempat Tidak Percaya Putranya Membunuh – Halaman all

    TRIBUNNEWS.,COM, JAKARTA – Kasus remaja berinisial MAS (14) tega membunuh ayahnya, APW (40), dan neneknya, RM (69), terus bergulir.

    Saat ini penyidik Polres Metro Jakarta Selatan meminta keterangan dari ibu pelaku, AP (40), yang juga menjadi korban penusukan sang anak. 

    “Jadi kemarin kita sudah meminta keterangan dari ibu MAS.

    Total ada 30 pertanyaan,” jelas Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi, Selasa (10/12/2024).

    Nurma mengatakan, berdasarkan keterangan ibu pelaku, MAS masih bercengkerama dengan sebelum melakukan penusukan pada Sabtu (30/11/2024) dini hari. 

    “Jadi waktu malam kejadian, dari keterangan AP, mereka masih bercanda selayaknya keluarga inti,” kata Nurma. 

    AP mengaku bahwa putranya masih melakukan kegiatan seperti biasanya bersama dirinya dan sang suami.

    Ia tidak menyangka beberapa jam setelahnya MAS bisa sampai melakukan penusukan terhadap keluarganya sendiri. 

    “Jadi sebelum tidur, mereka makan bareng, lanjut bercanda, ya masih tertawa.

    Jadi tidak menyangka akan terjadi hal yang kita lihat bersama,” tambah Nurma.

     AP sempat tak percaya MAS membunuh suami dan ibunya.

    Ia baru percaya usai Polres Metro Jakarta Selatan memperlihatkan bukti CCTV insiden penusukan. 

    “Dari ibunya masih tidak menyangka kejadian itu akan terjadi pada dia dan keluarganya,” ujar Nurma. 

    Pelaku sering dibawa ke psikiater Nurma menyampaikan, MAS sempat dibawa ke psikiater oleh ibunya sebelum melakukan penusukan. 

    AP membawa MAS ke psikiater karena sang anak kerap tertidur saat mengikuti pelajaran di kelas. 

    Hal ini AP ketahui setelah menerima laporan dari guru mengenai perilaku putranya di sekolah. 

    “Jadi itu berawal dari laporan guru kelas karena (MAS) suka tidur di kelas.

    Kemudian ibu anak tersebut membawa ke psikiater untuk memeriksa itu,” kata Nurma. 

    Diberitakan Seorang anak laki-laki berinisial MAS (14) menikam ayah dan neneknya hingga tewas di Kelurahan Lebak Bulus, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2024) dini hari.

    Pelaku juga menikam ibunya, namun berhasil selamat dengan kondisi berlumuran darah.

    Kondisi ibu pelaku saat ini tengah dalam penanganan medis.

     Pelaku diamankan ke Pos Security, dan sekira pukul 02.00 WIB para saksi melaporkan peristiwa dugaan terjadinya pembunuhan ke Polsek Cilandak guna pengusutan lebih lanjut. (TribunJakarta/RR Dewi Kartika)

     

  • Yohan Korban Kebakaran di Kemayoran Hanya Bisa Pasrah, Rumahnya Hangus pada Hari Dirinya Diwisuda – Halaman all

    Yohan Korban Kebakaran di Kemayoran Hanya Bisa Pasrah, Rumahnya Hangus pada Hari Dirinya Diwisuda – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tatapan wajah Yohan terlihat kosong saat ditemui di lokasi kebakaran, Selasa (10/12/2024).

    Ia adalah satu di antara ratusan warga yang rumahnya dilalap api saat kebakaran hebat melanda kawasan permukiman padat penduduk di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat kemarin.

    Ia mengaku syok saat tahu rumahnya ludes terbakar.

    Menurutnya, ketika peristiwa itu terjadi, dirinya sedang dalam perjalanan wisuda Universitas Mercu Buana (UMB) di kawasan Ice BSD Tangerang Selatan.

    “Tadi menuju jalan untuk wisuda kuliah di Mercu Buana, terus bapak saya dikasih kabar bahwa rumah kebakaran,” katanya saat ditemui di lokasi.

    Yohan mengatakan, keadaan rumah sedang kosong karena keluarganya ikut dengan dirinya wisuda di ICE BSD. 

    “Setelah ambil ijazah langsung pulang, sama keluarga lengkap semuanya,” tuturnya. 

    Namun, kata Yohan, barang-barang berharga ia tak bisa diselamatkan. Sebab, tak ada orang saat terjadinya kebakaran. 

    “Alhamdulillah enggak ada sama sekali. Kondisinya enggak ada orang jadi ya kita bisa nikmatin aja,” tuturnya. 

    Walau sedang wisuda kata Yohan, dirinya tetap harus tenang dan menikmati apa yang sudah terjadi. 

    “Dibilang syok pasti, ya tapi mau gimana harus tenang juga kan tidak bisa dikembalikan juga yang udah terjadi ya udah tinggal nikmatin saja,” katanya. 

    “Udah semua jalan jadi nikmatin walaupun emang emosi yang udah sih kesenangan dan kesedihan campur aduk,” pungkasnya. 

    Pengepul barang

    Pantauan Warta Kota di lokasi sekira pukul 16.00 WIB, terlihat para personel pemadam kebakaran masih terus memadamkan api.

    Terlihat warga pun masih menyelamatkan barang-barang yang masih tersisa, dan ditaruh di sisi jalan raya.

    Nampak sejumlah warga pun masih menangis akibat tempat tinggalnya terbakar habis.

    Tak hanya itu, asap putih pun masih tebal menyelimuti lokasi kebakaran.

    Kasudin Gulkarmat Jakarta Pusat Asril Rizal menjelaskan, bahwa pemicu kebakaran diduga dari salah satu rumah warga sebagai pengepul barang plastik.

    “Diduga dari rumah Pak Juman yang bekerja sebagai pengumpul rongsokan plastik,” katanya, Selasa (10/12/2024).

    Asril mengatakan, jika pihaknya terhambat memadamkan api karena warga di lokasi menyelamatkan barang yang bisa diselamatkan. 

    “Banyaknya masyarakat mengamankan barang masing masing,” kata Asril. 

    Kemudian Asril mengungkapkan, terjadinya kebakaran terjadi disalah satu rumah warga yang sedang tidur. Lalu ia terbangun dan sudah terbakar dan berusaha menyelamatkan diri dengan meloncat keluar rumah. 

    “Pak Juman (warga) sedang tidur terbangun sudah dikepung asap tebal kemudian melompat menyelamatkan diri dan minta tolong kepada tetangga, namun api cepat membesar serta merambat ke kanan kiri yang lokasinya padat penduduk rumah semi permanen,” imbuhnya. 

    Kemudian untuk memadamkan api sebanyak 23 mobil pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi dengan jumlah 100 personel. 

    200 rumah terdampak

    Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Jakarta mencatat 200 rumah terdampak kebakaran di Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat.

    Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan sebanyak 1.800 jiwa ikut terdampak. Jumlah itu tercatat hingga 20.20 WIB.

    “Objek terdampak 200 rumah semi permanen, 600 KK, dan 1800 jiwa,” ujar Isnawa dalam keterangan tertulis, Selasa (10/12/2024).

    Dia menambahkan, ribuan korban terdampak itu telah diungsikan ke SDN 09 Kebon Kosong. Sejauh ini, BPBD telah memberikan bantuan mulai dari air mineral, makanan, matras hingga ratusan pakaian.

    Adapun, kata Isnawa, hingga kini pihaknya masih menghitung kerugian akibat kebakaran tersebut secara riil.

    “Estimasi kerugian masih dalam pendataan,” imbuhnya.

    Di samping itu, dia menjelaskan bahwa kebakaran di pemukiman padat penduduk itu terjadi sekitar 12.30 WIB. Waktu pendinginan dimulai pada 15.00 WIB dan selesai pemadaman pasa 19.50 WIB.

    Isnawa kemudian menyampaikan bahwa kebakaran itu diduga disebabkan oleh korsleting listrik.

    “Dugaan penyebab korsleting listrik,” pungkas Isnawa.

    Diduga Akibat Gas Bocor

    Sementara, polisi menerangkan penyebab kebakaran diduga akibat kebocoran gas. 

    Namun pihak kepolisian bersama damkar masih memastikan hal tersebut.

    “Ya informasinya seperti itu (gas bocor), nanti kami perdalam lagi. Sementara masih dalam penyelidikan, saya belum tahu masih dalam proses penyelidikan nanti ada informasi baru asal-muasal dari mana nanti kami sampaikan lagi,” kata Kapolsek Kemayoran Kompol Agung Ardiansyah

    Ketua RT setempat, Suprapto (57) mengatakan api muncul dari lantai dasar salah satu rumah warga. Dia mengatakan pemilik rumah juga tak mengetahui apa penyebab kebakaran itu.

    “Saya rasa kalau korsleting listrik kayaknya nggak, ya. Tapi kalau saya yang mengira, saya tanyain. Saya tanya yang punya rumah, masak nggak? Bilangnya nggak, tapi kenyataannya api itu dari bawah. Banyak sekali (apinya), yang punya tempatnya nggak ngaku, bilang nggak masak. Tapi kenapa api dari bawah?” ujarnya.

  • Polisi Beberkan Sumber Ledakan Winners Spa Bulungan hingga Melukai 7 Orang – Halaman all

    Detik-Detik Ledakan Tabung Gas di Tempat Spa Jaksel, Pegawai Terpental hingga Kena Pecahan Kaca – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Detik-detik tabung gas meledak di tempat spa wilayah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2024). 

    Gas berukuran 50 Kilogram tersebut, bocor hingga menyebabkan ledakan di sebuah spa Jalan Bulungan, Kebayoran. 

    Akibatnya, sejumlah orang mengalami luka-luka. Tiga pegawai gedung di sebelah spa juga terluka terdampak ledakan. 

    Menurut Kanit Reskrim Polsek Kebayoran Baru, Kompol Nunu Suparni, petugas spa sempat menyemprotkan alat pemadam api ringan (APAR) ke titik kebocoran gas.

    Namun, hal tersebut justru memperparah situasi hingga memicu ledakan.

    “Nah itu ada percikan api kemudian setelah percikan api itu, rencana mau disemprotkan oleh APAR. Setelah disemprotkan oleh APAR, gas itu malah meledak,” kata Nunu di lokasi kejadian, Selasa. 

    Hal senada juga disampaikan Kapolsek Kebayoran Baru, AKBP SF Aritonang.

    Tabung gas yang biasa digunakan sebagai pemanas air di spa bocor.  

    “Jadi hasil pengecekan TKP, terjadi ledakan tabung gas yang ukuran 50 kilogram di spa itu. Jadi ketika ada bau bocor, security mengecek, mungkin karena ada percikan api, mereka ambil APAR disemprotkan, terjadi ledakan,” kata Aritonang. 

    Berdasarkan tayangan video yang beredar, asap tebal menyelimuti gedung. Beberapa petugas terlihat mengenakan masker dan pakaian dinasnya berjibaku menembus kepulan asap. 

    Detik-Detik Tabung Gas Bocor hingga Menimbulkan Ledakan 

    Keterangan detik-detik ledakan di tempat spa Jaksel diutarakan oleh Rafi (21), pekerja spa yang turut berada di lokasi sebelum ledakan terjadi. 

    Rafi mengatakan, awalnya kepala staf, sekuriti, dan teknisi mendengar adanya suara kebocoran gas di ruang mesin. 

    Lantas, kondisi tersebut, membuat mereka mendekatkan diri ke sumber suara untuk mengecek keadaan. 

    “Posisinya kapten, teknisi, dan sekuriti itu, saya ngelihat mereka nyamperin (sumber suara), terus meledak,” kata Rafi saat ditemui di lokasi, Selasa (10/12/2024). 

    Akibatnya, mereka mengalami luka yang berbeda-beda. 

    Kepala staff mengalami patah kaki karena terpental benda keras yang ada di ruangan itu.

    Sedangkan, sekuriti mengalami kebocoran kepala dan robek pada bagian pahanya dan teknisi mengalami luka bakar. 

    Kemudian, kata Rafi, ada satu orang lagi terdampak ledakan, yakni pegawai staf yang terluka terkena pecahan kaca ketika meledak. 

    “Itu (staff) di luar. Kan meledak tuh kaca, jadi nyiprat. Pokoknya kaki berdarah, leher berdarah,” lanjutnya. 

    Korban pun dilarikan ke RS Pertamina untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. 

    Sementara itu, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan menerima informasi soal ledakan sekitar pukul 15.15 WIB.

    “Objek yang terbakar Spa Winners,” kata perwira piket Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan, Suhudi, saat dikonfirmasi, dilansir TribunJakarta.com. 

    Sebanyak 17 unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) dan 52 personel dikerahkan ke tempat kejadian perkara (TKP).

    Kapolsek Kebayoran Baru membenarkan kebakaran ini disebabkan karena ledakan tabung gas.

    “Iya ledakan tabung gas. Tabung gas untuk pemanas air. Ledakan dari spa,” tutur AKBP Aritonang.

    Aritonang mengatakan, tujuh orang terluka dan sudah dilarikan ke dua rumah sakit dan satu klinik.

    “Korban meninggal dunia nggak ada. Ada korban luka tujuh orang, yang tiga korban dari sebelah karena tembok jebol. Empat korban dari spa,” ungkap Kapolsek.

    Korban berinisial I, M, A, dan P dibawa ke ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP).

    Dua korban lainnya berinisial H dan AR dievakuasi ke RSUD Kebayoran Baru, serta satu korban berinisial BM dibawa ke klinik terdekat.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Ledakan Tabung Gas di Tempat Spa Jaksel, Tujuh Orang Luka-luka Dilarikan ke Rumah Sakit

    (Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim, Kompas.com)

  • Sebelum Lakukan Penusukan, Remaja yang Bunuh Ayah-Nenek di Jaksel Sempat Bercanda dengan Keluarga – Halaman all

    Sebelum Lakukan Penusukan, Remaja yang Bunuh Ayah-Nenek di Jaksel Sempat Bercanda dengan Keluarga – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi, mengatakan pihaknya akan memanggil seorang psikiater terkait kasus pembunuhan ayah dan nenek berinisial APW (40) dan RM (69).

    Dilansir Tribun Jakarta, psikiater tersebut sempat memeriksa MAS (14) yang merupakan oleh pelaku pembunuhan.

    MAS dibawa ke psikiater oleh ibunya, AP (40).

    “Kita akan memeriksa psikolog yang memeriksa. Dari salah satu rumah sakit yang ada di Jakarta Selatan,” kata AKP Nurma Dewi, Selasa (10/12/2024).

    Nurma menyebut, pemeriksaan terhadap psikiater rencananya akan dilakukan pada Rabu (11/12/2024) siang.

    “Besok sekitar jam 11.00 WIB,” ujar eks Wakapolsek Pasar Minggu itu.

    AP membawa MAS ke psikiater, jelas Nurma, setelah memperoleh laporan dari guru sekolah tempat anaknya menempuh pendidikan.

    Berdasarkan keterangan pihak sekolah, pelaku sering tertidur di kelas saat jam pelajaran.

    “Ya betul jadi itu berawal dari laporan guru kelas karena suka tidur di kelas anak tersebut.” 

    “Kemudian, oleh karena itu, dari ibu anak tersebut membawa ke psikolog untuk memeriksa. Itu yang terjadi menurut keterangan dari ibu,” ungkap Nurma.

    Akan tetapi, Nurma tak menjelaskan secara detail penyebab MAS sering tertidur di kelas.

    Menurutnya, hal tersebut masih didalami oleh penyidik.

    “Ya itu yang kita gali dan kita tanya. Keterangan dari gurunya karena memang suka tidur di kelas kemudian dilaporkan ke orangtuanya, yaitu ibunya,” ujarnya.

    Selain itu, AP juga mengungkapkan perilaku MAS pada malam sebelum peristiwa penusukan.

    Menurut keterangannya, kala itu sang anak masih bersikap normal.

    Bahkan mereka masih sempat untuk makan malam bersama.

    MAS juga tak menunjukkan gelagat yang aneh. Bahkan sang anak masih bercanda dengan keluarganya.

    “Jadi sebelum tidur, mereka makan bareng, lanjut bercanda, ya masih tertawa,” ujar Nurma.

    AP pun tak menyangka anak semata wayangnya berbuat nekat dengan menusuk suami dan ibunya hingga tewas.

    Namun, setelah diperlihatkan rekaman CCTV oleh penyidik, AP akhirnya menerima kenyataan bahwa MAS yang melakukan pembunuhan.

    “Ya dari keterangan ibunya, ibunya juga tidak menyangka kalau akan terjadi seperti yang kita lihat bersama. Semua (CCTV) sudah kita perlihatkan,” ungkap Nurma.

    Sang Ibu Sudah Diperiksa

    AP telah diperiksa sebagai saksi terkait kasus pembunuhan yang terjadi di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan ini.

    AKP Nurma Dewi mengatakan, AP dicecar 30 pertanyaan saat menjalani pemeriksaan pada Senin (9/12/2024).

    “Jadi kemarin kita sudah meminta keterangan dari ibu anak yang berkonflik dengan hukum, kemudian pertanyaan-pertanyaan yang jelas berkaitan apa yang terjadi kemarin,” kata Nurma kepada wartawan, Selasa.

    AP dapat menjawab pertanyaan penyidik dengan lancar meski kondisi fisik dan mentalnya belum sepenuhnya pulih.

    “Untuk kondisi belum pulih baik fisik maupun mental. Namun demikian dari ibu sudah bisa memberikan keterangan.” 

    “Lanjut dari pertanyaan kita sudah dapat. Kemudian pertanyaan-pertanyaan sudah dijawab dengan lancar,” tuturnya.

    Dikenal Ramah dan Pintar

    Berdasarkan keterangan saksi dari sekolah tempat pelaku menempuh pendidikan, MAS ternyata dikenal sebagai seorang yang ramah dan pintar.

    Hal ini disampaikan AKP Nurma Dewi pada Senin (2/12/2024) lalu.

    “Tadi dari kepala sekolah, dari guru BP, serta dari dewan guru SMA di mana anak yang berkonflik dengan hukum datang ke Polres Jakarta Selatan,” katanya.

    Menurut Nurma, pemeriksaan terhadap pihak sekolah dilakukan untuk mendalami keseharian pelaku selama proses belajar mengajar.

    Berdasarkan kesaksian kepala sekolah dan dua guru lainnya, MAS tergolong siswa yang berkelakuan baik dan ramah.

    “Tadi (pihak) sekolah sudah juga kami mintai keterangan. (Pelaku) anaknya baik, ramah,” ungkapnya.

    Selain itu, pelaku juga termasuk siswa yang berprestasi di sekolahnya.

    “Kemudian cenderung memang pintar, dan itu yang kami dapat dari keterangan sekolah, karena memang keseharian dari anak berinteraksi dengan guru itu baik.”

    “Tidak ada gejala yang aneh kalau menurut keterangan dari guru. Terus dari guru BP juga tidak ada yang aneh-aneh,” tuturnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul: Polisi Panggil Psikiater yang Sempat Periksa MAS Pembunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunJakarta.com/Annas Furqon)