Category: Tribunnews.com Metropolitan

  • Detik-detik Suami Istri Tewas di Cengkareng Jakarta Barat, Sempat Ada Pria Lain Datang ke Rumah – Halaman all

    Detik-detik Suami Istri Tewas di Cengkareng Jakarta Barat, Sempat Ada Pria Lain Datang ke Rumah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pasangan suami istri, SO (35) dan IH (41), ditemukan tewas di rumah mereka, Jalan Masjid Nurul Hidayah, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (11/11/2024) pagi.

    Penemuan jasad pasangan suami istri tersebut berawal dari seorang pedagang bubur bernama Sarah (31) datang untuk mengambil peralatan dagangnya sekira pukul 06.00 WIB.

    Saat itu, ia hendak mengambil bangku yang disimpan di rumah korban.

    Ketika mencari bangku di lantai dua, ia terkejut melihat kakaknya, SO, tergantung di plafon kamarnya.

    Hal yang semakin mengejutkan Sarah, kakak iparnya IH juga ditemukan tak bernyawa di lantai kamar dalam kondisi diselimuti kain.

    “Diketahui korban pria ditemukan meninggal dalam posisi tergantung di kayu plafon, sementara korban perempuan ditemukan sudah meninggal di lantai dalam kamar,” kata Kapolsek Cengkareng Kompol Abdul Jana, Kamis (12/12/2024).

    Menurut Kapolsek diduga korban sudah tewas tiga hari sebelum keduanya ditemukan.

    “Sudah dua hingga tiga hari perkiraan, kan sudah mulai membusuk,” katanya.

    Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, tidak ditemukan luka di tubuh pasangan suami istri tersebut. 

    “Kalau yang ditemukan (luka) enggak ada, enggak ditemukan, enggak ada ditemukan luka,” ucap dia.

    Jenazah korban pun langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk keperluan visum.

    Pihak Polsek Cengkareng juga belum membeberkan lebih jauh terkait dugaan S yang mengakhiri hidup H, kemudian bunuh diri.

    “Masih pendalaman ya, masih kami dalami ya,” ucapnya.

    Ada Pria Lain Sebelum Keduanya Ribut

    Berdasarkan informasi hubungan antara S dan IH sudah tidak harmonis sejak beberapa waktu lalu.

    Bahkan, korban wanita diketahui sudah tidak tinggal serumah dengan suaminya.

    Menurut saksi, sehari sebelum ditemukan tewas, pasangan suami tersebut sempat terlibat cekcok hebat pada Selasa (10/12/2024). 

    Korban awalnya meminta izin suaminya untuk bercerai. 

    Sontak hal tersebut membuat suaminya meradang. 

    Sang suami pun menolak mentah-mentah permintaan sang istri untuk bercerai. 

    “Sampai aku mati, tidak akan pernah aku menceraikan kamu,” ujar saksi menirukan kata-kata SO.

    SO pun lantas menarik tangan istrinya dengan keras masuk ke dalam rumah.

    Itu lah terakhir kali tetangga melihat keberadaan pasangan suami tersebut.

    Tetangga korban, Sarah (31), korban IH diketahui memiliki pacar.

    Pasalnya, satu hari sebelum kejadian, Sarah didatangi seorang pria yang menanyakan tempat tinggal IH.

    Setelah laki-laki itu pergi, suami korban langsung memberi tahu tetangganya bahwa itu adalah pacar istrinya.

    “Jadi kedua-duanya sudah punya pacar gitu,” kata Sarah di Jalan Masjid Nurul Hidayah, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (11/12/2024).

    Namun kala itu, Sarah tak mau ikut campur urusan rumah tangga keduanya.

    Apalagi, ia baru satu bulan mengontrak di tempat tersebut.

    Sarah pun mengungkap korban perempuan sedang hamil tapi belum diketahui usia kandungan IH.

    “Istrinya kan itu lagi hamil, enggak tahu sama pacarnya atau gimana, karena mereka sudah pisah (ranjang) kan,” katanya.

    Sementara itu menurut Kapolsek Cengkareng, Kompol Abdul Jana mengatakan bila sebelum kejadian kedua korban sempat terlibat pertikaian.

    “Saksi mata yang merupakan tetangga korban mengungkapkan bahwa pada malam sebelum peristiwa, keduanya terlihat bertengkar hebat di depan rumah,” kata Kapolsek.

    Kini, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap latar belakang dan motif dari peristiwa tersebut. 

    “Kami masih mendalami kasus ini, termasuk memeriksa saksi-saksi dan mencari bukti lainnya untuk memastikan penyebab pasti kematian kedua korban,” ujar dia. 

    Jenazah korban juga kini sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk keperluan visum.

    (wartakotalive.com/ Nuri Yatul Hikma/ Tribunnjakarta.com/ kompas.com)

  • Francine Widjojo Minta Kenaikan Tarif PDAM Ditunda, Ini Alasannya – Halaman all

    Francine Widjojo Minta Kenaikan Tarif PDAM Ditunda, Ini Alasannya – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Francine Widjojo meminta Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya menunda kenaikan tarif yang rencananya akan dilakukan pada awal tahun 2025.

    Pasalnya, air yang disalurkan oleh PAM Jaya kepada warga Jakarta sebenarnya bukan air minum melainkan hanya air bersih.

    Permintaan ini disampaikan Francine dalam keterangan tertulis, Kamis (12/12/2024). 

    Francine mengatakan, mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 122 Tahun 2015 yang menyatakan bahwa air minum adalah air yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum.

    “Standar layanan PAM Jaya saat ini baru kualitas air bersih, bukan air yang dapat langsung diminum, “ ujarnya. 

    Francine mendesak PAM Jaya untuk segera menyediakan air yang dapat langsung diminum dan memenuhi syarat kesehatan.

    “Untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota global, PAM Jaya harus benar-benar menyediakan air minum seperti yang ada di IKN Nusantara, bukan sekedar menyalurkan air bersih,” tegas Francine. 

    Karena yang disalurkan bukan air minum, PAM Jaya menurut Francine tidak punya alasan untuk menaikkan tarif layanan saat ini. “

    Tarif air minum mengacu pada Kepgub 730 Tahun 2024. Sedangkan Pergub 57 Tahun 2021 seharusnya dicabut dan dinyatakan tidak berlaku agar tidak tumpang tindih aturan, apalagi menyangkut harga.

    “Faktanya PAM Jaya tidak menyalurkan air minum kepada masyarakat,” ujar Francine. 

    Dalam kesempatan ini Francine juga mengingatkan kepada warga Jakarta yang ingin mengonsumsi air dari PAM Jaya untuk dididihkan 20 menit sebelum digunakan sebagai air minum.

    “Saya juga mendorong PAM Jaya untuk mensosialisasikan cara memasak air yang memenuhi standar air minum karena meminum air yang tidak memenuhi standar dapat menimbulkan masalah kesehatan,” kata Francine.

  • Kepala SMAN 70 Jakarta Selatan Buka Suara Soal Siswa Kelas X Dianiaya 5 Kakak Kelas – Halaman all

    Kepala SMAN 70 Jakarta Selatan Buka Suara Soal Siswa Kelas X Dianiaya 5 Kakak Kelas – Halaman all

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Siswa kelas X SMAN 70 Jakarta Selatan berinisial ABF diduga dianiaya oleh 5 seniornya yang duduk di kelas XII.

    Kepala SMAN 70 Jakarta Selatan, Sunaryo mengatakan, pihak sekolah sudah memanggil korban, para pelaku, dan orangtua mereka masing-masing.

    “Benar adanya. Kami dari pihak sekolah sudah melakukan penanganan mulai dari konfirmasi memanggil korban, orangtua korban, para pelaku, orangtua para pelaku,” kata Sunaryo saat dihubungi, Kamis (12/12/2024).

    Pihak sekolah bakal melakukan mediasi dengan mempertemukan orangtua korban dan pelaku.

    “Ada proses yang kami lalui sejak tanggal 4 Desember sampai saat ini.

    Kami melakukan koordinasi dengan sudin dan dinas, besok kami akan mediasi dengan orangtuanya,” ujar dia.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, peristiwa dugaan bullying itu terjadi pada 28 November 2024.

     “Pelapor orangtua korban berinisial D,” kata Ade Ary kepada wartawan, Kamis (12/12/2024).

    Pelaku bullying diduga diperkirakan berjumlah lima orang yakni F alias C, A, B, M, dan R.

    Korban mulanya dipanggil oleh teman sekelasnya yang berinisial MF untuk datang ke toilet di lantai dua sekolah tersebut.

    “Namun pada saat korban menghampiri (M Fajar) di TKP, tiba-tiba tangan korban ditarik oleh terlapor F yang sudah berada di dalam TKP,” ungkap Kabid Humas.

    Di dalam toilet, terjadi kesalahpahaman antara pelaku dan korban. Pelaku yang emosi kemudian menganiaya korban.

    “Terlapor emosi dan melakukan penganiayaan dengan cara memukul ulu hati korban sehingga korban jatuh tersungkur, lalu korban diminta untuk berdiri kembali dan terlapor mengulangi penganiayaan kembali,” ujar Ade Ary.

    Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan itu menuturkan, para pelaku lainnya juga ikut menganiaya dengan memukul dan menendang dada korban.

    Akibat penganiayaan tersebut, korban ABF menderita luka memar dan lebam di bagian ulu hati, perut, paha sebelah kiri.

    Setelah dianiaya, sepasang sepatu dan handphone (HP) milik korban juga diambil oleh pelaku.

    “Atas kejadian tersebut pihak korban merasa dirugikan. Selanjutnya dilaporkan ke Polres Jakarta Selatan guna ditindak lanjuti,” ucap Ade Ary.

  • Siswa SDN 02 Pesanggrahan Jaksel Tewas Terjatuh dari Lantai 3 Gedung Sekolah, Begini Kronologinya – Halaman all

    Siswa SDN 02 Pesanggrahan Jaksel Tewas Terjatuh dari Lantai 3 Gedung Sekolah, Begini Kronologinya – Halaman all

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Siswa SDN 02 Pesanggrahan, Jakarta Selatan berinisial RM (11) tewas terjatuh dari lantai tiga gedung sekolah, Rabu (11/12/2024) siang sekitar pukul 10.30 WIB.

     Kapolsek Pesanggrahan AKP Kresna Ajie Perkasa mengatakan, berdasarkan keterangan saksi-saksi di lokasi, peristiwa ini terjadi saat jam istirahat.

    Ketika itu korban hendak turun ke lantai dua dengan cara merosot di railing tangga.

    “Kalau keterangan kan, jadi baru beres kelas, istirahat. Jadi adik ini turun dari tangga, pengennya kayak yang duduk di pegangan itu, yang kayak perosotan gitu,” kata Kresna saat dikonfirmasi, Kamis (12/12/2024).

    Korban pun tergelincir hingga terjatuh dari lantai tiga ke lantai dua sekolah.

    Korban tewas seketika di tempat kejadian perkara (TKP) dengan luka di kepala bagian belakang.

    “Ya, jadi infonya meninggal dunia di tempat. Jadi sempat dibawa ke RSUD, cuma di RSUD kondisinya sudah nggak bernyawa,” ungkap Kapolsek.

     “(Luka) di bagian kepala, kepala sebelah kanan belakang. Itu ada titik benturnya. Jadi sudah, apa sih kepalanya tuh, sudah empuk gitu,” imbuh dia.

    Polisi telah memeriksa tiga orang saksi yang terdiri dari wali kelas, guru penjaskes, dan kepala sekolah.

    “Ini masih tahap pemeriksaan dulu. Itu baru kita periksa. Jadi nanti siapa yang kita panggil, nanti kita tentuin lagi,” ujar Kresna.

  • Kronologi Mahasiswi asal Bogor Tewas Tertemper Rangkaian KA Anggrek di Stasiun Tambun – Halaman all

    Kronologi Mahasiswi asal Bogor Tewas Tertemper Rangkaian KA Anggrek di Stasiun Tambun – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribun Jakarta Yusuf Bachtiar 

    TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Wanita muda berinisial SZA (21), tewas tertemper kereta di Stasiun Tambun, Desa Mekarsari, Kabupaten Bekasi pada Kamis (12/12/2024). 

    Korban tertemper KA Anggrek relasi Jakarta-Surabaya.

     Nurdin, saksi di lokasi kejadian mengatakan, korban terlihat berdiri di atas peron. 

    Namun saat kereta melintas, wanita muda itu tiba-tiba melompat hingga tertemper lalu tewas di lokasi kejadian. 

    “Dari peron lompat,” Nurdin kata saksi yang mengetahui kejadian. 

    Kanit Reskrim Polsek Tambun Selatan Iptu Kukuh Setio Utomo mengatakan, korban merupakan mahasiswi berinisial SZA warga Kabupaten Bogor. 

    “Berdasarkan identitas yang ditemukan, korban merupakan seorang mahasiswi berusia 21 tahun, warga Kabupaten Bogor,” kata Kukuh. 

     Berdasarkan keterangan saksi, SZA terlihat berjalan menyebrangi rel saat KA Anggrek relasi Jakarta – Surabaya melintas. 

    “Korban berjalan kaki melintasi rel, pada saat bersamaan melintas KA jurusan Jakarata – Surabaya sehingga korban tertemper kereta api,” jelasnya. 

    Jenazah korban langsung dievakuasi ke RSUD Kabupaten Bekasi untuk diproses lebih lanjut, termasuk menghubungi keluarganya di Kabupaten Bogor. 

  • Kasus Pasutri Tewas di Cengkareng: Disebut Sering Cekcok, Sudah Pisah Ranjang Sejak Setahun Lalu – Halaman all

    Kasus Pasutri Tewas di Cengkareng: Disebut Sering Cekcok, Sudah Pisah Ranjang Sejak Setahun Lalu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Warga Jakarta Barat sempat digegerkan dengan tewasnya pasangan suami istri (pasutri) di Cengkareng, Jakarta Barat, pada Rabu (11/12/2024).

    Diketahui, pasutri itu adalah Sobirin (35) dan Ida Haryati (41).

    Seorang pemilik warung di depan rumah Sobirin, Yos, mengungkapkan bagaimana hubungan pasutri tersebut.

    Yos mengaku tak penah melihat Sobirin memukul istrinya Ida, tapi Yos memang pernah melihat pasutri tersebut cekcok.

    “Kalau masalah ngegebukin sih enggak pernah lihat, cuma cekcok doang,” kata Yos, Kamis (12/12/2024), dilansir Kompas.com.

    Tak hanya itu, Yos juga mengungkapkan Sobirin dan Ida sudah pisah ranjang sejak setahun yang lalu.

    Bahkan, Yos terakhir melihat Ida sekitar enam bulan yang lalu.

    Selama ini Sobirin dikenal sebagai sosok yang pendiam.

    Yos juga menyebut Sobirin tak pernah terlibat masalah dengan tetangga di sekitar rumahnya.

    Sobirin juga sudah tinggal di lingkungan tersebut sejak ia masih kecil.

    “Orangnya diam, enggak pernah buat masalah. Dari kecil kan sudah tinggal di sini,” terang Yos.

    Senada dengan Yos, Sarah yang merupakan pedagang kaki lima di depan rumah Sobirin juga mengungkap Sobirin dan Ida sering bertengkar.

    Namun, Sarah mengaku belum pernah mendengar soal Sobirin melakukan kekerasan fisik pada Ida.

    Meski demikian, Sarah menyebut para tetangga sudah paham akan sifat Sobirin yang galak.

    “Suaminya galak, kasar, tetangga udah pada tau,” ungkap Sarah.

    Jasad Pasutri yang Tewas di Cengkareng Dibawa ke RS Polri Kramat Jati

    Kapolsek Cengkareng, Kompol Abdul Jana, menuturkan jasad pasutri dibawa ke RS Polri Kramat Jati.

    “Iya betul (dibawa ke RS Polri, red),” katanya saat dihubungi, Kamis (12/12/2024).

     Menurutnya, kondisi korban sudah membusuk karena diperkirakan sudah 2-3 hari meninggal.

     Terkait motif saat ini masih didalami oleh penyidik.

    Kronologi Kejadian

    Sebelumnya, pasutri bernama Sobirin (35) dan Ida Haryati (41) ditemukan tewas di kediaman mereka.

    Peristiwa itu terjadi di Pedongkelan, Jalan Masjid Nurul Hidayah, RT 10/016, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (11/12/2024) sekitar pukul 08.00 WIB.

    Sobirin ditemukan tewas karena mengakhiri hidup, sedangkan jasad Ida berada di lantai,

    Dari keterangan yang diperoleh, keluarga korban menyebut hubungan keduanya sudah tidak harmonis sejak beberapa waktu lalu. 

    Korban wanita diketahui sudah tidak tinggal serumah dengan suaminya. 

    Sehari sebelum kejadian, Ida sempat meminta izin untuk berpisah dan menyatakan niatnya menikah dengan pria lain.

    Saksi mata yang merupakan tetangga korban mengungkapkan, pada malam sebelum peristiwa, keduanya terlihat bertengkar hebat di depan rumah. 

    Polisi tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap latar belakang peristiwa tersebut. 

    (Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Reynas Abdila)(Kompas.com/I Putu Gede Rama Paramahamsa)

  • Polisi Sebut Pelaku Dugaan Bullying di SMAN 70 Jakarta Selatan Lima Orang – Halaman all

    Polisi Sebut Pelaku Dugaan Bullying di SMAN 70 Jakarta Selatan Lima Orang – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi menyampaikan pelaku kasus dugaan bullying terhadap siswa SMAN 70 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan berinisial ABF berjumlah lima orang.

    Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan ada lima kakak kelas yang turut serta melakukan penganiayaan atau dikenal aksi senioritas.

    “Terlapor adalah siswa kelas XII dan korban adalah siswa kelas X,” katanya kepada wartawan, Kamis (12/12/2024).

    Para terlapor di antaranya F alias C, A alias A, B alias B, M, dan R.

    Polisi tengah mengusut kasus bullying yang dilakukan penyelidikannya pihak Polres Metro Jakarta Selatan. 

    Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi menyebut laporan dari keluarga korban diterima pada 4 Desember 2024.

    “Sudah (laporan sudah diterima),” ujarnya.

    Laporan korban teregister dengan nomor LP/B/3769/XII/2024/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA.

    Kronologis singkat kejadian di mana ABF yang ini masih duduk di kelas satu dipanggil oleh teman seangkatannya agar datang ke toilet di lantai dua sekolah.

    Setiba di lokasi, tangan ABF ditarik oleh F, seorang senior yang duduk di kelas tiga. 

    Keduanya terlibat cekcok di dalam toilet, F yang diduga tersulut emosi memukul tubuh ABF hingga membuatnya tersungkur.

    ABF saat itu kemudian diminta berdiri kembali, korban lantas dipukul pada bagian paha, perut, dan dada.

    Sepatu dan ponsel korban juga turut diambil oleh para pelaku.

  • Tabrak Truk Muatan Besi Baja Konstruksi, Sebuah Mobil Minibus Remuk di Tol Depok-Antasari – Halaman all

    Tabrak Truk Muatan Besi Baja Konstruksi, Sebuah Mobil Minibus Remuk di Tol Depok-Antasari – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kecelakaan terjadi di Tol Depok-Antasari (Desari) melibatkan mobil minibus dengan truk pengangkut besi baja konstruksi pada Kamis (12/12/2024).

    Kepala Induk Patroli Jalan Raya Tol Desari, Ajun Komisaris Polisi Suhari menuturkan kecelakaan tepatnya terjadi di KM 4.200 arah selatan Tol Desari. 

    Minibus bernopol F 1459 MDU menabrak truk dengan nomor polisi F 8801 HI hingga membuat besi baja konstruksi menimpa mobil minibus.

    Tak hanya itu, sejumlah besi baja juga melintang menutupi lajur tol Desari.

    “Untuk sementara korban dalam penanganan di RS (rumah sakit) Fatmawati muatan truk sendiri, besi beton dievakuasi dipinggirkan supaya arus lalu lintas lancar kembali,” kata AKP Suhari kepada wartawan.

    Kronologi singkat kejadian, kedua kendaraan berjalan bersamaan dari arah utara menuju selatan.

    Setibanya di lokasi kejadian, minibus itu menabrak bagian belakang truk.

    Polisi menduga pengemudi kurang konsentrasi walhasil kecelakaan tak terhindarkan.

    Korban saat ini tengah dirawat di IGD RS Fatmawati.

    “Diperkirakan pengemudi kurang bisa menguasai kendaraan sehingga menabrak bagian belakang truk yang bermuatan besi beton ini,” katanya.

    Dari video yang beredar, tampak truk bermuatan tiang besi itu terguling di tepi badan tol. Sementara, sejumlah tiang besi muatan truk tersebut menimpa badan mobil XForce warna putih hingga ringsek.

    “14.17 Kecelakaan melibatkan 2 kendaraan sebuah Truk dengan Minibus di ruas Tol Desari Cilandak mengarah Sawangan,” demikian unggahan di akun X @TMCPoldametro.

    Tampak arus kendaraan di lokasi macet dan hanya satu lajur yang bisa dilalui akibat kecelakaan tersebut. 

    Sejumlah petugas Satlantas dan PJR berada di lokasi untuk mengamankan lokasi. 

    “Situasi arus lalu lintas menjelang lokasi terjadi kepadatan & hanya 1 lajur yg bisa dilalui, diimbau bagi para pengendara hati hati bila melintas,” lanjut unggahan tersebut. 

     

  • Pacaran Enam Bulan, Wanita Muda di Bogor Diduga Dianiaya hingga Iphone 15 Dibawa Kabur Kekasih – Halaman all

    Pacaran Enam Bulan, Wanita Muda di Bogor Diduga Dianiaya hingga Iphone 15 Dibawa Kabur Kekasih – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang wanita muda bernama Tiana Wardani (20) mempolisikan kekasihnya, UMD, ke Polres Bogor, Jawa Barat, lantaran diduga melakukan penganiayaan dan pencurian telepon genggam atau handphone (Hp) Iphone 15.

    Kepada awak media, Tiana mengaku awalnya dirinya berpacaran  dengan UMD pada Juni 2024, setelah dikenalkan oleh temannya.

    Namun, seiring waktu, UMD mulai melakukan penganiayaan hingga terjadi lima kali. Penganiayan itu dilakukan mulai di kamar kos, kamar hotel hingga saat di jalan tol yang diduga ada unsur kesengajaan untuk mengakibatkan kecelakaan.

    Penganiayaan yang dialaminya berupa dicekik, dipukul, ditelanjangi untuk dipermalukan, dipaksa minum minuman keras hingga dipermalukan di media sosial.

    Tiana akhirnya membuat laporan kepolisian ke Polres Bogor usai kejadian penganiayaan terakhir pada 5 Desember 2024 di jalan tol Citeureup, lanataran sudah membahayakan nyawanya.

    Ia bersama kuasa hukumnya melaporkan UMD atas dugaan tindak pidana penganiayaan dan pencurian telepon genggam Iphone 15.

    Pada Selasa, 10 Desember 2024, Tiana Wardani didampingi ayahandanya, Wardana dan kuasa hukum kembali mendatangi Polres Bogor

    Kedatangan mereka untuk menanyakan tindak lanjut pihak kepolisian atas laporan kasus dugaan penganiayan ringan dan pencurian telepon genggam Iphone 15 yang dilakukan UMD terhadap Tiana Wardani.

    “Kami mempertanyakan tentang proses laporan klien saya, atas laporan tanggal 5 Desember 2024, bahwa telah terjadinya penganiayaan dan perampasan barang klien saya berupa telepon selular Iphone15 atas milik klien saya,” ujar ketua tim hukum Tiana Wardani Krisna Dinata, kepada awak media, dikutip Kamis (12/12/2024).

    Menurut Krisna, polisi menyampaikan bahwa UMD selaku terlapor ingin kasus ini diselesaikan melalui perdamaian atau restorative justice.

    Namun, Krisna menolak permintaan tersebut. Sebab, proses hukum yang dilakukan pihak kepolisian sejauh ini masih dalam kondisi normal.

    Sementara itu, ayahanda Tiana, Wardana juga mengaku tidak terima atas penganiayaan yang dialami anaknya dan berharap proses hukum berlanjut.

    “Anak saya dianiaya, oleh pacarnya dan HP anak saya dirampas,” ujar Wardana.

    Wardana mengaku, sudah mengetahui hubungan asmara putrinya dengan UMD yang telah berjalan sekira enam bulan. Namun, ia tidak tahu jika anak kandungnya kerap dianiaya UMD.

    “Terlapor sudah pernah mampir ke rumah untuk berkenalan dengan kami. Dan saya sangat kecewa anak saya diperlakukan seperti ini,” ungkapnya.

    Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi dari pihak Polres Bogor maupun pihak terlapor perihal kasus ini.

  • Mobil Seorang Wartawan Dicuri di Ciledug Mas Kota Tangerang, Pencurian Terjadi Saat Dini Hari – Halaman all

    Mobil Seorang Wartawan Dicuri di Ciledug Mas Kota Tangerang, Pencurian Terjadi Saat Dini Hari – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang wartawan media online bernama James Simanullang menjadi korban pencurian kendaraan di kawasan Ciledug Mas, Karang Tengah, Kota Tangerang.

    Mobil miliknya hilang saat diparkir di tempat penyewaan parkir tepatnya di daerah perukoan Ciledug Mas yang terletak dekat rumahnya tersebut.

    Adapun peristiwa itu disebut James terjadi pada Rabu (27/11/2024) lalu. Dia mengetahui mobil Avanza Veloz bernomor polisi B 2919 VVC miliknya itu raib sekira pukul 06.00 WIB.

    “Waktu itu mau manasin mobil kok sudah enggak ada mobilnya,” kata James kepada wartawan, Kamis (12/12/2026).

    Melihat mobilnya yang sudah tak ada di lokasi ia parkir, James bertanya kepada petugas keamanan di lokasi. Namun, petugas itu mengaku tidak tahu jika terjadi pencurian.

    Padahal, dari rekaman kamera CCTV, mobilnya dicuri oleh orang tak dikenal sekira pukul 01.30 WIB dini hari.

    “Dia (petugas keamanan) yang jaga masa bisa enggak tahu. Ngapain saja emang kerjaan dia. Padahal ngejebol kunci mobil butuh waktu yang lama,” katanya.

    Atas kejadian itu, James akhirnya melaporkan peristiwa pencurian tersebut ke Polsek Ciledug yang laporannya diterima dengan nomor LP/C/313/XI/2024/SPKT/S.Cld/Restro Tng Kota/PMJ, tanggal 27 November 2024.

    “Posisi mobil ada di bagian tengah. Kayaknya emang sudah ngincer kalau mau nyolong kan enak yang pinggir gampang keluarnya,” kata dia.

    Lebih lanjut, James meminta agar pihak kepolisian segera mengungkap pelaku pencurian tersebut.

    Terkait peristiwa ini, Kapolsek Ciledug Komisaris Polisi H. Ubaidillah memastikan, pihaknya akan mengusut tuntas kasus dugaan pencurian kendaraan di komplek Ciledug Mas tersebut. 

    “Kami sudah atensi, akan kami ungkap maksimal,” ucapnya.