Category: Tribunnews.com Metropolitan

  • Kecelakaan Beruntun Libatkan Enam Kendaraan di Ruas Tol Dalam Kota, Satu Korban Patah Tulang – Halaman all

    Kecelakaan Beruntun Libatkan Enam Kendaraan di Ruas Tol Dalam Kota, Satu Korban Patah Tulang – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi mengungkap kecelakaan beruntun di ruas Tol Dalam Kota KM 00.500 B, Jumat (13/12/2024) pukul 08.30 WIB.

    Hal itu disampaikan Kepala Subdirektorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Ojo Ruslani kepada wartawan.

    Peristiwa kecelakaan melibatkan bus Mayasari Bakti nomor polisi B 7865 TGA, mobil boks nopol B 9200 TXX, Toyota Vellfire nopol B 2347FKI, dan Hyundai Ioniq 5 nopol B 1201 FNO, Honda Mobilio D 1688 YBQ, serta Toyota Innova Reborn bernopol B 2963 PKN.

    “Korban DA mengalami patah tulang, AS luka ringan, dan penumpang Alphard luka ringan,” kata Ojo.

    Dia berujar, kendaraan mobilo awalnya mengarah dari barat ke timur.

    Setibanya di lokasi memotong kendaraan L300 yang tak tahu indentitasnya kemudian mendadak kaget hingga terjadi tabrakan beruntun yang melibatkan enam kendaraan.

    “Imbas kejadian tersebut mengakibatkan kendaraan Ioniq yang ada di contraflow ditabrak dengan Vellfire yang mengarah timur,” kata dia.

    Lebih lanjut Ojo mengatakan, perihal penyebab pasti kecelakaan saat ini masih didalami. 

    Mobilio mengalami kerugian rusak bagian depan-belakang, Ioniq 5 patah as belakang. 

    Bus Mayasari rusak bagian depan, Innova rusak depan-belakang, mobil boks rusak bagian depan dan Vellfire rusak bagian depan-belakang.

    Sebelumnya, kecelakaan beruntun melibatkan sejumlah kendaraan terjadi di ruas Tol Dalam Kota Jakarta pada Jumat (13/12/2024) sekitar pukul 09.00 WIB. 

    Insiden laka lantas ini menyebabkan arus lalu lintas di jalur Tebet hingga Cawang mengalami kemacetan parah.

    “Tol Dalam Kota Kecelakaan di Tebet KM 02 – Cawang KM 00+100 PADAT,” menandakan dampak yang signifikan terhadap kondisi lalu lintas di sekitar lokasi kejadian,” tulis akun TMC Polda Metro Jaya.

     

     

  • Membangun Persaudaraan dan Semangat Pelayanan Guru Kristen se-Jakarta Melalui Perayaan Natal – Halaman all

    Membangun Persaudaraan dan Semangat Pelayanan Guru Kristen se-Jakarta Melalui Perayaan Natal – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bimas Kristen Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan perayaan Natal Bersama Guru Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti se-Provinsi Daerah Khusus Jakarta di Gedung Gereja Advent, Kamis (12/12/2024).

    Pembimas Kristen Kanwil Kemenag Daerah Khusus Jakarta, Mangarerak Baringbing  menekankan, perayaan Natal tahun ini memiliki tujuan mulia untuk membangun hubungan persaudaraan yang lebih dekat antarstakeholder Bimas Kristen di DKI Jakarta.

    Juga dilakukan untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat dan umat.

    “Perayaan Natal adalah momen penting bagi umat Kristen. Kami ingin membangun hubungan yang lebih erat, dari tingkat struktural hingga personal, dengan melibatkan para guru,” ungkap Mangarerak Baringbing seusai acara.

    Mangarerak mengajak seluruh warga Jakarta untuk menjaga hubungan baik dan saling menghargai dengan saling mengasihi tanpa membedakan status atau latar belakang. 

    “Jika kita bisa melakukan itu, Jakarta akan menjadi kota yang sejahtera, rukun, dan aman,” katanya.

    Perayaan Natal kedua ini, Pembimas Kristen secara khusus mengajak para pendidik agama Kristen untuk terus berkarya dan menjadi teladan bagi anak didik. “Kristus adalah harapan dalam setiap tindakan dan pekerjaan kita,” imbuh Mangarerak di Gedung Advent.

    “Melalui perayaan Natal 2024, Bimas Kristen mengajak seluruh umat untuk saling membangun sikap kebersamaan, keharmonisan, dan persaudaraan sebagai wujud nyata pesan kelahiran Kristus,” katanya.

    Pendeta Bernard dari HKBP mengatakan, perayaaan natal kali ini memiliki konsep perayaan yang lebih intim dan disederhanakan dibandingkan tahun sebelumnya.

    Salah satu momen istimewa dalam perayaan tahun ini adalah kehadiran Ibeth, mantan kontestan Indonesia Idol, yang akan memberikan tiga penampilan musik spesial.

    “Ibeth akan tampil dalam tiga momen penting dalam ibadah,” ungkapnya.

    Ketua Panitia, Oktavianus mengatakan, perayaan natal ini dihadiri sekitar 420 orang guru ini bertujuan untuk mempererat hubungan antarstakeholder dan membangun semangat pelayanan.

    “Kami bersyukur seluruh guru pendidikan agama Kristen dapat turut hadir pada kegiatan ini,” ujar Oktavianus.

  • Dibuka Hari Ini! Naker Fest Jakarta 2024 Sediakan 34 Ribu Lowongan Pekerjaan – Halaman all

    Dibuka Hari Ini! Naker Fest Jakarta 2024 Sediakan 34 Ribu Lowongan Pekerjaan – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W Nugraha

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Ketenagakerjaan Yassierli membuka Naker Fest Jakarta yang diselenggarakan di halaman gedung Kemnaker. 

    Mengusung tema Creating More and Better Jobs. Acara ini berlangsung pada tanggal 13-14 Desember 2024.

    Naker Fest Jakarta melibatkan lebih dari 50 perusahaan, menyediakan total 34.264 lowongan kerja secara offline dan online

    Dalam sambutannya, Menaker Yassierli mengatakan di penghujung 2024 dan menyongsong awal tahun 2025, perusahaan atau industri harus siap menghadapi kondisi yang semakin VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity). Istilah tersebut berarti gejolak, tidak pasti, kompleks, dan ambigu.

    Dalam dunia bisnis Vuca dapat diartikan sebagai situasi yang harus dihadapi oleh perusahaan, terkait pergeseran pasar dan perilaku konsumen, disrupsi, serta persaingan bisnis yang semakin ketat.

    “Dalam ilmu manajemen, Vuca menggambarkan ketidakpastian atau tidak dapat diprediksi kondisi yang akan terjadi. Kondisi global yang bergejolak dan ekonomi awal tahun yang belum bisa cepat,  maka tema Naker Fest ini sangat relevan bagi perusahaan,” kata Yassierli. 

    Sesuai arahan Presiden Prabowo, Yassierli menyatakan gelaran Naker Fest juga sebagai bentuk komitmen dan tanggung jawab bersama sebagai anak bangsa untuk mencari solusi persoalan pengangguran di Tanah Air.

    Kepada para pencari kerja dan masyarakat serta serikat pekerja, Yassierli mengatakan melalui Naker Fest ini, Kemnaker siap hadir membuka diri dan memberikan solusi kepada masyarakat tentang PR besar menuju Indonesia Emas. 

    “Kepada adik-adik pencari kerja, semoga pesan ini sampai bahwa tahun 2025 ke depan dan seterusnya penuh dengan ketidakpastian, ” ujarnya.

    Yassierli menjelaskan saat ini kondisi ekonomi sedang tak kondusif. Salah satu indikatornya adalah adanya Pemutusan Hubungan Kerjaa (PHK) dan terbatasnya loker di industri. 

    Ia berharap melalui perhelatan Naker Fest yang memfasilitasi pertemuan pencari kerja dengan perusahaan, masyarakat dapat melakukan walk in interview, Open House dari Balai-Balai milik Kemnaker dan menikmati layanan lain yang dimiliki Kemnaker.

    “Naker Fest ini juga ada booth Tenaga Kerja Mandiri (TKM). Saya harapkan dan yakin para pencari kerja atau masyarakat dapat terinispirasi untuk menjadi wirausaha  baru, dan dapat belajar dari para TKM dan seterusnya, ”  katanya.

    Sementara itu Sekjen Anwar Sanusi dalam laporan penyelenggaraan menegaskan, bahwa salah satu tujuan Naker Fest adalah memperkuat sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam menghadapi tantangan ketenagakerjaan.

    Anwar Sanusi menambahkan untuk mendukung program pembangunan ketenagakerjaan juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kemnaker dengan Universitas Sriwijaya dan Universitas Pelita Harapan. Penandatanganan kerja sama juga dilakukan antara Ditjen Binapenta dan Ditjen Binwasnaker dengan Ditjen Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan.

     

  • Kasus Junior SMAN 70 Jakarta Selatan Dianiaya Senior Cerita Lama yang Kerap Berulang   – Halaman all

    Kasus Junior SMAN 70 Jakarta Selatan Dianiaya Senior Cerita Lama yang Kerap Berulang   – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Siswa SMA Negeri 70 Jakarta Selatan berinisial ABF yang dianiaya oleh kakak kelasnya dengan cara dipukul tengah diusut kepolisian.

    Kasus penganiayaan junior oleh senior di sekolah favorit yang berada dibilangan Bulungan, Kebayoran Baru, Jaksel itu bukan cerita baru.

    Budaya bullying dan kekerasan di SMAN 70 Jaksel sudah dikenal sejak lama namun masih saja terjadi lagi.

    Penganiayaan serupa yang terjadi di SMAN 70 Jaksel terjadi dua tahun silam.

    Pada 2022 pelaku inisial M dan rekan-rekannya menganiaya adik kelas hingga ditetapkan tersangka.

    Jauh sebelumnya tahun 2014, 13 siswa SMAN 70 Jaksel dikeluarkan dari sekolah lantaran terlibat aksi bullying terhadap juniornya.

    Siapa sangka siswa yang dikeluarkan merupakan murid berprestasi di mana satu diantaranya Ketua Osis.

    Teranyar, ABF menjadi korban penganiayaan oleh lima kakak kelasnya.

    Korban sudah membuat laporan polisi atas peristiwa yang menimpanya ke Polres Metro Jakarta Selatan pada 4 Desember 2024.

    Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi menuturkan kronologi singkat korban dibully.

    Pertama-tama korban dianiaya F alias C sampai tersungkur ke lantai toilet.

    Lalu dia diminta berdiri lagi kemudian dihajar kembali.

    “Dengan cara memukul ulu hati korban sehingga korban jatuh tersungkur, lalu korban diminta untuk berdiri kembali dan terlapor mengulangi penganiayaan kembali,” kata Ade Ary, Jumat (13/12/2024).

    Barulah beberapa rekan sekelas F alias C ikut menganiaya korban.

    Mereka adalah A alias A, B alias B, M, dan R yang turut memukul dan menendang perut serta dada korban. 

    Hal ini membuat korban luka-luka.

    “Kejadian tersebut membuat korban merasakan sakit dan menimbulkan luka memar dan lebam bagian ulu hati, perut dan paha kiri,” katanya.

    Tanggapan Pihak Sekolah

    Kepala SMAN 70 Jakarta Selatan Sunaryo mengatakan pihaknya sudah memanggil korban, para pelaku, dan orangtua mereka masing-masing.

    “Benar adanya. Kami dari pihak sekolah sudah melakukan penanganan mulai dari konfirmasi memanggil korban, orangtua korban, para pelaku, orangtua para pelaku,” kata Sunaryo saat dihubungi, Kamis (12/12/2024).

    Pihak sekolah bakal melakukan mediasi dengan mempertemukan orangtua korban dan pelaku.

    “Ada proses yang kami lalui sejak tanggal 4 Desember sampai saat ini.

    Sunaryo membuka ruang mediasi dan koordinasi dengan sudin dan dinas bersama orangtua murid.

     

     

  • Diduga Hendak Tawuran, Tim Patroli Perintis Polres Jakbar Amankan 13 Remaja Bersajam – Halaman all

    Diduga Hendak Tawuran, Tim Patroli Perintis Polres Jakbar Amankan 13 Remaja Bersajam – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Barat mengamankan 13 remaja diduga hendak melakukan aksi tawuran di Jalan Permata 12, Penjagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (13/12/2024) sekitar pukul 05.00 WIB. 

    Para remaja kedapatan membawa barang bukti berupa 7 buah senjata tajam jenis celurit.

    Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Barat, AKBP M Hari Agung Julianto menjelaskan bahwa penangkapan bermula dari laporan masyarakat yang menginformasikan adanya sekelompok pemuda mencurigakan di kawasan Jelambar, Jakarta Barat. 

    Kelompok ini terlihat bergerombol sambil membawa senjata tajam, diduga akan melakukan aksi tawuran.

    “Tim Patroli Perintis Presisi (TP 3) segera merespons laporan tersebut dan berhasil berpapasan dengan kelompok remaja ini di kawasan Tubagus Angke, Jakarta Barat,” kata Hari kepada wartawan.

    Tim kemudian melakukan pengejaran hingga ke wilayah Penjagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara

    Dalam upaya penangkapan, petugas berhasil menyita tujuh bilah celurit yang diduga akan digunakan untuk tawuran. 

    Setelah itu, ketiga belas remaja tersebut langsung dibawa ke Polsek Penjaringan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    “Kami terus mengintensifkan patroli di wilayah rawan untuk mencegah tindak kekerasan, termasuk tawuran antar-remaja yang dapat meresahkan masyarakat,” tambah Agung.

    Agung juga mengimbau kepada para orang tua agar mengawasi pergaulan anak-anak mereka guna mencegah keterlibatan dalam kegiatan yang melanggar hukum.

     

  • Gaya Seskab Teddy Saat Sapa Pegawai Sekretariat Kabinet Jadi Sorotan – Halaman all

    Gaya Seskab Teddy Saat Sapa Pegawai Sekretariat Kabinet Jadi Sorotan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya  bersilaturahmi dengan para pegawai di Kantor Sekretariat Kabinet, Jakarta jadi sorotan warganet. 

    Seperti layaknya Presiden Prabowo Subianto, pria yang karib disapa Mayor Teddy itu menyalami satu persatu para pegawai seraya melempar senyum hangat.

    Tak hanya menyalami, Mayor Teddy juga menanyai beberapa pegawai tentang berbagai hal, mulai durasi kerja, jenjang karir, hingga kinerja dan tanggung jawab masing-masing pegawai.

    Seorang pegawai Seskab mengaku senang dengan sikap ramah Mayor Teddy.

    Mereka pun mengapresiasi perhatian Mayor Teddy kepada bawahan karena kerap datang ke ruangan kerja secara spontan.

    Dalam diskusi ringan tersebut berbagai isu dibahas dengan santai.

    Mulai dari optimalisasi dukungan terhadap Presiden dan Wakil Presiden RI, kenyamanan dalam bekerja, hingga pengembangan karier pegawai.

    Mayor Teddy mengingatkan kepada seluruh jajarannya bahwa Setkab merupakan institusi vital yang bertanggung jawab untuk memberikan dukungan manajemen kabinet kepada Presiden dan Wakil Presiden dalam pelaksanaan pemerintahan.

    Momen saat Mayor Teddy menyapa dan berdiskusi dengan jajaran diunggah di laman resmi Instagram Sekretariat Kabinet.

    Warganet pun turut mengapresiasi sikap rendah hati Mayor Teddy.

    “Aura leadership beliau kuat banget, menyala pak Seskab and the gengs,” komentar warganet.

    “Kinerjanya totalitas. Terus meroket pak TIW,” seru warganet lainnya.

  • Penjelasan Secara Medis Remaja Perempuan di Bogor Berubah Jadi Laki-laki Saat Usia 15 Tahun – Halaman all

    Penjelasan Secara Medis Remaja Perempuan di Bogor Berubah Jadi Laki-laki Saat Usia 15 Tahun – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com  Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Seorang remaja berinisial TAP (15) asal Bogor Jawa Barat mengungkapkan keinginannya untuk segera menjalani operasi perubahan kelamin menjadi laki-laki.

    Sejak lahir TAP dinyatakan perempuan dan  mengenakan baju perempuan.

    Namun berdasarkan pengamatan lebih lanjut, baru-baru ini TAP harus menerima kenyataan bahwa adalah seorang laki-laki.

    Bagaimana penjelasan dari sisi medis, berikut penjelasan dokter spesialis andrologi dr Androniko SpAnd.

    Meski tidak melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan, dokter Androniko mengatakan ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan hal tersebut terjadi.

    Ia menilai, bahwa TAP memang terlahir sebagai anak laki-laki.

    Namun karena terjadi kelainan dalam perkembangan genitalnya seperti testis yang tidak turun atau perkembangan penis yang kurang sesuai sehingga jenis kelaminnya terkesan ambigu.

    Sebagai orangtua perlu memeriksakan rutin perkembangan genital anak jika melihat tanda-tanda yang mengarah  kelainan.

    “Sebaiknya memang rutin diperiksakan, sejak awal jika memang jenis kelamin ambigu atau belum jelas, baiknya tidak langsung diputuskan ke salah satu jenis kelamin tapi langsung dikonsulkan dokter,” ujar dia saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (13/12/2024).

    Dalam kasus seperti ini penanganan dan pengobatannya membutuhkan proses yang cukup panjang lantaran ditangani oleh beberapa dokter multidisiplin seperti dokter spesialis anak, andrologi, dan genetik.

    Selain memantau anak bertumbuh dan berkembang tetap diharapkan evaluasi monitoring bagian genital atau seksualnya juga secara rutin.

    “Evaluasi monitoring juga bagian genital anak secara rutin,” pesannya.

    Dikutip dari Tribunnews.com, proses pemeriksaan medis TAP dilakukan sejak Oktober 2024.

    Orangtua TAP merasa khawatir diusia TAP yang menginjak 15 tahun ia tidak kunjung mengalami menstruasi pertama.

    Menurut ibu TAP, kecurigaan TAP adalah laki-laki semakin kuat ketika dirinya memeriksa kondisi fisik TAP, dimana hasilnya mengarah pada jenis kelamin seperti laki-laki.

    Sejak saat itu, ia pun membawa TAP melakukan pemeriksaan ke puskesmas.

    Dokter pun menyatakan, TAP yang lahir pada 2010 lalu ini adalah laki-laki.

    Meski tidak percaya dengan hasil dokter di puskesmas, S lalu membawa TAP untuk dirujuk di RSUD Cibinong untuk menjalani pengecekan kromosom dan hormon.

    Hasilnya pun tetap menunjukan bahwa TAP adalah seorang laki-laki.

     

  • Siswa Kelas X SMAN 70 Jaksel Dipukuli Kakak Kelas, Usai Dianiaya Sepatu dan Ponsel Korban Diambil – Halaman all

    Siswa Kelas X SMAN 70 Jaksel Dipukuli Kakak Kelas, Usai Dianiaya Sepatu dan Ponsel Korban Diambil – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribun Jakarta Nur Indah Farrah Audina 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kasus bullying masih di institusi pendidikan masih juga terjadi di Jakarta.

    Terkini, siswa kelas X SMAN 70 Jakarta Selatan, inisial ABF dipukuli seniornya kelas XII.

    Berikut deretan fakta-faktanya :

    Dilaporkan orangtua korban

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, peristiwa itu terjadi pada 28 November 2024.

    “Pelapor orangtua korban berinisial D,” kata Ade Ary kepada wartawan, Kamis (12/12/2024).

    2. Dilakukan di Toilet

    ABF, korban, mulanya dipanggil oleh teman sekelasnya yang berinisial MF untuk datang ke toilet di lantai dua sekolah tersebut.

    “Namun pada saat korban menghampiri MF di TKP, tiba-tiba tangan korban ditarik oleh terlapor F yang sudah berada di dalam TKP,” ungkap Kabid Humas.

    Di dalam toilet, terjadi kesalahpahaman antara pelaku dan korban.

    Pelaku yang emosi kemudian menganiaya korban.

    3. Ulu Hati Jadi Sasaran

    Saat melakukan penganiayaan, bagian ulu hati jadi sasaran. 

    “Terlapor emosi dan melakukan penganiayaan dengan cara memukul ulu hati korban sehingga korban jatuh tersungkur, lalu korban diminta untuk berdiri kembali dan terlapor mengulangi penganiayaan kembali,” ujar Ade Ary.

    Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan itu menuturkan, para pelaku lainnya juga ikut menganiaya dengan memukul dan menendang dada korban.

    4. Terduga Pelaku Diduga 5 Orang

    Ade Ary melanjutkan, pelaku bullying diduga diperkirakan berjumlah lima orang yang berinisial F alias C, A, B, M, dan R.

    5. Alami Luka

    Akibat penganiayaan tersebut, korban ABF menderita luka memar dan lebam di bagian ulu hati, perut, paha sebelah kiri.

    Setelah dianiaya, sepasang sepatu dan handphone (HP) milik korban juga diambil oleh pelaku.

    “Atas kejadian tersebut pihak korban merasa dirugikan. Selanjutnya dilaporkan ke Polres Jakarta Selatan guna ditindak lanjuti,” ucap Ade Ary.

    6. Pihak Sekolah Lakukan Mediasi

    Kepala SMAN 70 Jakarta Selatan, Sunaryo, membenarkan adanya aksi bullying di sekolahnya.

    Sunaryo mengatakan, pihak sekolah sudah memanggil korban, para pelaku, dan orangtua mereka masing-masing.

    “Benar adanya. Kami dari pihak sekolah sudah melakukan penanganan mulai dari konfirmasi memanggil korban, orangtua korban, para pelaku, orangtua para pelaku,” kata Sunaryo saat dihubungi, Kamis (12/12/2024).

    Rencananya, jelas Sunaryo, pihak sekolah bakal melakukan mediasi dengan mempertemukan orangtua korban dan pelaku.

    “Ada proses yang kami lalui sejak tanggal 4 Desember sampai saat ini. Kami melakukan koordinasi dengan sudin dan dinas, besok kami akan mediasi dengan orangtuanya,” ujar dia.

    7. Diperiksa Pekan Depan

    Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi mengatakan, penyidik akan memeriksa ABF dan orang tuanya.

    “Hari ini dari penyidik sudah melayangkan surat untuk tanggal 18 Desember jam 14.00 untuk meminta keterangan dari pelapor dan korban,” kata Nurma.

    Nantinya, jelas Nurma, penyidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Selaran juga akan memeriksa saksi-saksi lainnya termasuk terlapor.

    “Dijadwalkan pasti, tapi tanggal harinya masih di penyidik,” ujar Kasi Humas.

  • Update Kasus Remaja Bunuh Ayah dan Nenek di Jaksel, Polisi Sudah Mintai Keterangan Psikolog – Halaman all

    Update Kasus Remaja Bunuh Ayah dan Nenek di Jaksel, Polisi Sudah Mintai Keterangan Psikolog – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kasus pembunuhan ayah dan nenek berinisial APW (40) dan RM (69) yang dilakukan MAS (14) di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, masih didalami pihak kepolisian.

    Kasi Humas Polres Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi menyebut, penyidik sudah meminta keterangan psikolog terkait kondisi remaja tersebut.

    Dilansir Warta Kota, hasil pemeriksaan psikolog menunjukkan adanya gangguan mental pada anak.

    Hasilnya pun telah diserahkan kepada Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor) untuk dikumpulkan bersama bukti lainnya.

    “Terkait pengakuan dari psikolog, itu masih di penyidik ya, yang jelas penjelasan dari psikolog sudah di penyidik, kemudian hasilnya sudah diserahkan ke Apsifor,” terangnya, Kamis (12/12/2024).

    Ibu pelaku yang selamat dalam kasus penusukan ini, AP (40), juga sudah dilakukan pemeriksaan untuk tambahan bahan keterangan.

    Menurut Nurma, MAS juga sudah menceritakan kronologi kasus ini ketika diperiksa penyidik.

    “Kalau itu sudah bercerita sudah dimintai keterangan. Semua sudah dikumpulkan di penyidik, sudah melengkapi berkas,” jelasnya.

    Diberitakan sebelumnya, AKP Nurma Dewi mengatakan pihaknya akan memanggil seorang psikiater terkait kasus pembunuhan ayah dan nenek.

    Psikiater tersebut sempat memeriksa MAS. Adapun MAS dibawa ke psikiater oleh AP.

    “Kita akan memeriksa psikolog yang memeriksa. Dari salah satu rumah sakit yang ada di Jakarta Selatan,” kata AKP Nurma Dewi, Selasa (10/12/2024).

    Nurma menyebut, pemeriksaan terhadap psikiater rencananya akan dilakukan pada Rabu (11/12/2024) siang.

    “Besok sekitar jam 11.00 WIB,” ujar eks Wakapolsek Pasar Minggu itu.

    AP membawa MAS ke psikiater, jelas Nurma, setelah memperoleh laporan dari guru sekolah tempat anaknya menempuh pendidikan.

    Berdasarkan keterangan pihak sekolah, pelaku sering tertidur di kelas saat jam pelajaran.

    “Ya betul jadi itu berawal dari laporan guru kelas karena suka tidur di kelas anak tersebut.” 

    “Kemudian, oleh karena itu, dari ibu anak tersebut membawa ke psikolog untuk memeriksa. Itu yang terjadi menurut keterangan dari ibu,” ungkap Nurma.

    Akan tetapi, Nurma tak menjelaskan secara detail penyebab MAS sering tertidur di kelas.

    Menurutnya, hal tersebut masih didalami oleh penyidik.

    “Ya itu yang kita gali dan kita tanya. Keterangan dari gurunya karena memang suka tidur di kelas kemudian dilaporkan ke orangtuanya, yaitu ibunya,” ujarnya.

    Selain itu, AP juga mengungkapkan perilaku MAS pada malam sebelum peristiwa penusukan.

    Menurut keterangannya, kala itu sang anak masih bersikap normal.

    Bahkan mereka masih sempat untuk makan malam bersama.

    MAS juga tak menunjukkan gelagat yang aneh. Bahkan sang anak masih bercanda dengan keluarganya.

    “Jadi sebelum tidur, mereka makan bareng, lanjut bercanda, ya masih tertawa,” ujar Nurma.

    AP pun tak menyangka anak semata wayangnya berbuat nekat dengan menusuk suami dan ibunya hingga tewas.

    Namun, setelah diperlihatkan rekaman CCTV oleh penyidik, AP akhirnya menerima kenyataan bahwa MAS yang melakukan pembunuhan.

    “Ya dari keterangan ibunya, ibunya juga tidak menyangka kalau akan terjadi seperti yang kita lihat bersama. Semua (CCTV) sudah kita perlihatkan,” ungkap Nurma.

    Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul: Dalami Kasus Pembunuhan Ayah dan Nenek di Jaksel, Polisi Periksa Ibu Kandung MAS, Ini Hasilnya.

    (Tribunnews.com/Deni)(WartaKotalive.com/Miftahul Munir)

  • Siswa SDN 02 Pesanggrahan Jaksel Tewas Terjatuh dari Lantai 3, Ayah Korban Minta Polisi Mengusut – Halaman all

    Siswa SDN 02 Pesanggrahan Jaksel Tewas Terjatuh dari Lantai 3, Ayah Korban Minta Polisi Mengusut – Halaman all

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ayah siswa SDN 02 Pesanggrahan, Jakarta Selatan, berinisial RM (11) yang tewas terjatuh dari lantai tiga sekolah meminta pihak kepolisian mengusut kasus ini.

    Pasalnya, ayah korban merasa janggal dan belum bisa menerima kematian anaknya.

     “Memang dari pihak keluarga ada yang menerima, ada yang minta didalami,” kata Kapolsek Pesanggrahan AKP Kresna Ajie Perkasa, Kamis (12/12/2024).

    Kresna mengungkapkan, ayah korban sempat bersedia menandatangani surat pernyataan penolakan otopsi jenazah.

    Ayah korban berubah pikiran dan mendesak polisi untuk mengusut penyebab kematian putranya.

    “Jadi memang kalau dari kemarin dari pihak ayah itu, orangtua korban, sempat dia menandatangani untuk penolakan dilakukan otopsi.

    Cuman semalam ayah korban ini datang lagi untuk minta didalami kasus ini,” ungkap Kresna.

    Polisi telah mengecek rekaman CCTV di sekolah tempat korban menempuh pendidikan.

    Hanya saja, CCTV tidak menampilkan secara jelas detik-detik korban terjatuh.

     Rekaman CCTV itu kan memang kalau dari lantai tiga itu bukan di ujung tangga Jadi di lorong yang mengarah ke tangga. Jadi nggak terlalu jelas kalau dari rekaman CCTV-nya.

    Cuma memang kelihatannya korban itu pas mau menuju ke tangga, dia rencana mau seluncur di pegangan tangga itu. Nah, di situ langsung kelihatan korban itu jatuh,” ucap Kapolsek.

    Adapun peristiwa nahas ini terjadi pada Rabu (11/12/2024) siang sekitar pukul 10.30 WIB.

    Berdasarkan keterangan saksi-saksi di lokasi, peristiwa ini terjadi saat jam istirahat.

    Ketika itu korban hendak turun ke lantai dua dengan cara merosot di railing tangga.

    “Kalau keterangan kan, jadi baru beres kelas, istirahat. Jadi adik ini turun dari tangga, pengennya kayak yang duduk di pegangan itu, yang kayak perosotan gitu,” kata Kresna.

    Korban pun tergelincir hingga terjatuh dari lantai tiga ke lantai dua sekolah.

    Korban tewas seketika di tempat kejadian perkara (TKP) dengan luka di kepala bagian belakang.

    “Ya, jadi infonya meninggal dunia di tempat. Jadi sempat dibawa ke RSUD, cuma di RSUD kondisinya sudah nggak bernyawa,” ungkap Kapolsek.

    “(Luka) di bagian kepala, kepala sebelah kanan belakang. Itu ada titik benturnya. Jadi sudah, apa sih kepalanya tuh, sudah empuk gitu,” imbuh dia.

    Polisi telah memeriksa tiga orang saksi yang terdiri dari wali kelas, guru penjaskes, dan kepala sekolah.

    “Ini masih tahap pemeriksaan dulu. Itu baru kita periksa. Jadi nanti siapa yang kita panggil, nanti kita tentuin lagi,” ujar Kresna.