Category: Tribunnews.com Metropolitan

  • Ramli Abu Bakar Mengalami Pendarahan di Paru Usai Ditembak Oknum TNI AL di Tol Tangerang-Merak – Halaman all

    Ramli Abu Bakar Mengalami Pendarahan di Paru Usai Ditembak Oknum TNI AL di Tol Tangerang-Merak – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ramli Abu Bakar (59) mengalami pendarahan paru-paru usai menjadi korban penembakan bersama bos rental mobil Ilyas Abdurrahman oleh oknum TNI AL di Rest Area KM 54 Tol Tangerang-Merak, Kamis (2/1/2025).

    Istri Ramli, Anita menjelaskan hal itu diketahui usai suaminya dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta setelah sempat jalani perawatan di RSUD Balaraja.

    “Kemarin cuma pendarahan di paru, pokoknya kemarin ada pendarahan masih pendarahan kemarin. (Kemudian) dioperasi untuk membenarkan jalan bekas pelurunya,” ucap Anita saat dihubungi, Sabtu (4/1/2025).

    Anita juga menjelaskan, kondisi suaminya itu hingga kini belum sadarkan diri bahkan timah panas yang ditembakkan oknum TNI AL masih bersarang ditubuhnya.

    Alhasil dokter lanjut Anita nantinya harus melakukan operasi tahap kedua suaminya itu sambil menunggu kondisi korban stabil.

    “Cuma belum bisa dikeluarkan langsung karena nunggu kondisi pasien dulu gimana keadaannya, baru bisa tindakan kedua,” pungkasnya.

    Minta Pendampingan LPSK

    Terkait hal ini Anita juga menjelaskan, berencana mengajukan pendampingan ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

    Ia mengatakan, keluarganya berencana melakukan hal tersebut setelah sebelumnya mendapat saran dari pihak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

    “Dari rumah sakit menyarankan untuk mengurus ke lembaga LPSK sekarang lagi diurus, insyaallah ada hasil. Iya untuk pendampingan untuk segala macam,” kata Anita saat dihubungi, Sabtu (4/1/2025).

    Anita menjelaskan bahwa anaknya yang bernama Fia lah yang mengurus berkas untuk pengajuan pendampingan tersebut ke LPSK.

    “Sekarang dia lagi ngurus surat-surat ke untuk ke LPSK (rencananya) Senin,” tuturnya.

    Sementara itu dikonfirmasi terpisah, Wakil Ketua LPSK Sri Suparyati mengatakan pihaknya terbuka jika pihak keluarga korban hendak mengajukan pendampingan ke lembaganya tersebut.

    Sri pun menuturkan, LPSK mendorong agar pihak keluarga korban untuk segera mengajukan pendampingan pasca mengalami insiden nahas tersebut.

    “LPSK terbuka untuk menerima permohonan dari pihak keluarga, silakan Ajukan permohonan. Intinya LPSK mendorong pihak keluarga (Ajukan permohonan),” pungkasnya.

    Belum Sadarkan Diri

    Terkait hal ini sebelumnya, Ramli Abu Bakar (RAB) masih belum sadarkan diri usai menjadi salah satu korban penembakan di Rest Area KM 45 Jalan Tol Tangerang-Merak, Kamis (2/1/2025) lalu.

    Anita, istri Ramli mengatakan, bahwa suaminya itu kini tengah menjalani perawatan intensif di ruang Instalasi Care Unit (ICU) Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat.

    “(Ramli) Belum siuman dan untuk hari ini kami belum ada kabar apapun dari ruang ICU karena apapun kan harus dengar dari dalam, dari keterangan dokter,” kata Anita saat dihubungi wartawan, Sabtu (4/1/2025).

    Ramli pun kata Anita sebelumnya telah mendapat tindakan dari tim dokter berupa CT Scan sebagai tahapan menjalani operasi kedua.

    Adapun operasi itu harus dilakukan guna mengambil peluru yang kini masih bersarang di tubuh Ramli.

    “Semalam abis CT Scan aja karena harus ada proses operasi kedua untuk pengambilan peluru karena masih bersarang di dalam,” jelasnya.

    Hingga saat ini, Anita juga belum mengetahui suaminya itu mengalami tembakan dibagian tubuh mana.

    Sebab saat ini dokter kata dia belum memberikan keterangan lebih lanjut perihal hasil pemeriksaan medis sang suami.

    “Engga tahu (peluru bersarang di tubuh bagian mana), karena dokter belum ngabarin baru semalam CT Scan jadi hasilnya belum dikabarkan ke keluarga,” pungkasnya.

    Sebelumnya aksi penembakan terjadi di Rest Area KM 45 Jalan Tol Tangerang-Merak, Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, pada Kamis, 2 Januari 2025.

    Peristiwa ini berlangsung pada dini hari dan mengakibatkan satu orang meninggal dunia.

    Korban yang tewas dalam insiden tersebut berinisial IAR, berusia 48 tahun.

    Setelah kejadian, korban dievakuasi ke RSUD Balaraja, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.

    Kasi Humas Polresta Tangerang, Ipda Purbawa, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian untuk mengungkap motif dan kronologi penembakan, serta jumlah pelaku yang terlibat.

    “Masih serangkaian penyelidikan untuk mengungkap. Setelah kejadian dan adanya laporan mengenai peristiwa penembakan, Kapolres dan Kasat Reskrim langsung terjun untuk melakukan pengecekan TKP,” jelas Purbawa.

    Sedangkan satu korban lainnya, berinisial RAB, berusia 60 tahun, masih dalam perawatan intensif akibat luka tembak di punggung sebelah kiri.

    “Untuk satu korban lainnya masih dalam penanganan medis karena luka tembak di bagian punggung dan juga mengenai tangan sebelah kiri,” tambah Purbawa.

    Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap latar belakang dan pelaku dari penembakan ini.

    Polisi juga telah mengungkap kasus penembakan di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak yang menewaskan seorang pria berinisial IA (48) bermula dari dugaan pengelapan mobil rental.

    “Keterangan lain diperoleh dari saksi saudara AM, yang menyatakan bahwa kejadian ini bermula dari dugaan penyalahgunaan mobil rental milik keluarganya,” kata Kasat Reskrim Polresta Tangerang Kompol Arief Nazaruddin Yusuf kepada wartawan, Kamis (2/1/2025). 

    Arief menyebut korban sendiri merupakan bos rental mobil. Saat itu, pelaku yang masih diburu itu diduga menggelapkan sebuah mobil Honda Brio milik korban.

    Namun mobil tersebut ternyata bukan disewa oleh pelaku, melainkan mobil yang digelapkan itu sudah berpindah tangan kepada pelaku. 

    Korban yang melacak dan mengetahui keberadaan mobilnya tersebut, langsung mencarinya hingga berujung kejar-kejaran dengan pelaku.

    Hingga akhirnya, korban menghadang mobil yang dibawa pelaku sampai di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak. Saat itulah terjadinya aksi penembakan hingga memakan korban jiwa. 

    “Pelaku diduga menggunakan GPS untuk memutuskan jejak kendaraan di Pandeglang. Setelah melacak dan mengejar, saksi menemukan mobil Brio warna oranye milik keluarganya di depan mini maret rest area Km 45. Saat mobil tersebut dihadang, pelaku tiba-tiba menembak secara brutal dan melukai dua korban,” jelasnya. 

    Polisi turut mengamankan selongsong peluru 9 mm dan mobil Honda Brio Kuning di lokasi kejadian. Saat ini pihak kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan yang melarikan diri usai insiden tersebut.

    Diketahui seorang prajurit TNI ditangkap Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Laut (Puspomal).
    Prajurit TNI tersebut diringkus setelah terlibat dalam kasus penembakan terhadap bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman (49) di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Kamis (2/1/2024) dini hari.

    Demikian yang diungkapkan Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI, Mayor Jenderal (Mayjen) Yusri Nuryanto.

    “Pelaku sudah diamankan (ditangkap) di Puspomal,” ujarnya, Jumat (3/1/2025) dikutip dari Kompas.com.

  • Polisi Tangkap Satu Begal yang Todong Pengendara di Tol Plumpang Jakut: Lima Pelaku Lainnya Diburu – Halaman all

    Polisi Tangkap Satu Begal yang Todong Pengendara di Tol Plumpang Jakut: Lima Pelaku Lainnya Diburu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Satu dari enam begal yang menodong pengendara mobil di ruas jalan Tol Plumpang, Jakarta Utara, Jumat (3/1/2025) ditangkap polisi.

    Pelaku yang sudah ditangkap ialah MAS. Dia berperan membawa senjata tajam jenis celurit untuk mengancam korban.

    “Alhamdulillah berkat kerjasama dari masyarakat yang mendukung kita, kurang dari 1 x 24 jam,” kata Kanit Jatanras Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara AKP Fauzan Yonnadi, Sabtu (4/1/2025).

    “Sementara yang kita amankan baru satu orang dengan inisial MAS yang berperan mengancam para korban dengan cara menodongkan celurit,” sambung Fauzan.

    Fauzan mengatakan, penangkapan terhadap MAS dilakukan dalam waktu tak sampai 1 x 24 jam setelah kejadian dan videonya viral.

    Polisi segera melakukan penyelidikan hingga akhirnya menangkap MAS di wilayah Koja, Jakarta Utara, pada Sabtu dinihari sekitar pukul 4.00 WIB.

    Menurut Fauzan, MAS adalah seorang residivis yang beberapa waktu lalu pernah diamankan di Polsek Kelapa Gading terkait kasus serupa.

     

    “Kalau berdasarkan dengan hasil pemeriksaan, MAS merupakan residivis. Yang terakhir, diamankan oleh Polsek Kelapa Gading dengan tindak pidana sama yaitu pencurian dan kekerasan,” jelasnya.

    Kekinian, polisi masih menelusuri lima pelaku lainnya yang terlibat dalam aksi penodongan ini.

    Diberitakan sebelumnya, video viral di media sosial merekam aksi penodongan yang dilakukan kawanan begal terhadap pengendara mobil di ruas jalan Tol Plumpang, wilayah Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (3/1/2025) malam.

    Dalam video yang beredar, terlihat beberapa pelaku membawa senjata tajam dan mengincar pengendara mobil yang sedang membuka kacanya di tengah kondisi jalan tol yang padat.

    Para pelaku terlihat mendekati sebuah mobil Gran Max yang kaca depannya terbuka.

    Menggunakan celurit yang mereka bawa, kedua pelaku menodong pengendara mobil tersebut.

    Pelaku juga terlihat mengayunkan celuritnya ke dalam mobil, lalu tak lama kemudian mengambil sebuah tas dari dalam mobil itu.

    Penulis: Gerald Leonardo Agustino

     

  • Kapolsek Cinangka Klarifikasi Soal Penolakan Pendampingan, Keluarga Bos Rental: Tidak Benar – Halaman all

    Kapolsek Cinangka Klarifikasi Soal Penolakan Pendampingan, Keluarga Bos Rental: Tidak Benar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG- Klarifikasi Kapolsek Cinangka AKP Asep Iwan Kurniawan soal penolakan pendampingan pengambilan mobil rental mobil dibantah keluarga korban.

    Agam Muhammad, putra bos rental Ilyas Abdurrahman (43) yang tewas ditembak di rest area Balaraja, Kilometer 45 Tol Tangerang-Merak, sampai bersumpah atas kematian ayahnya bahwa pernyataan Kapolsek tidak benar alias bohong.

    Agam memastikan, dirinya membawa dan menunjukkan surat-surat lengkap kendaraan sewaan yang diduga akan digelapkan.

    “Itu (pernyataan Kapolsek) benar-benar tidak benar itu. Karena kita sudah menunjukkan kita sudah bawa surat.”

    “Jadi kaya gak diperlukan. Jadi Pak polisi tidak meminta untuk surat-suratnya. Malah kita menjelaskan ada BPKB, ada STNK, itupun dihiraukan sebenarnya. Saya bersaksi di atas kematian bapak saya itu salah besar,” kata Agam dengan nada tinggi saat bicara di program Kompas Petang, Kompas TV, Jumat (3/1/2024).

    Agam menceritakan, dia dan sang ayah, serta tim dari rental, membuntuti mobil sewaan yang diduga akan digelapkan, pada Kamis (2/1/2025) dini hari.

    Dugaan kuat akan penggelapan muncul sebab, dua dari tiga GPS di mobil tersebut diputus.

    Agam dan tim sempat memergoki mobil Honda Brio yang diduga akan digelapkan itu, di daerah Pandeglang.

    Namun, ternyata, orang di dalam mobil Brio itu menodongkan pistol sambil mengancam akan menembak.

    Orang tersebut juga mengaku sebagai prajurit TNI ANgkatan Laut.

    “‘Kamu minggir kamu. Kalau tidak kamu minggir, saya tabrak atau saya tembak.’ Pistol itu diarahkan ke kepala ayah saya,” kata Agam menceritakan ancaman si oknum TNI.

    “Orang tersebut bilang, ‘saya ini dari TNI AL’,” lanjut Agam.

    Bermodal dari GPS yang tersisa, jejak mobil Brio masih terdeteksi. Namun Agam dan ayahnya, serta tim berhati-hati.

    Mereka pun hendak meminta pendampingan ke polisi dengan menyambangi Polsek atau Polres terdekat.

    “Dari situ mereka kabur. Ke Pantai Carita, Pantai Anyer. Terus di dekat Pasar Anyer dia berhenti. Kemudian saya berpikir sama adik saya sama ayah saya. Nanti kita ke Polsek atau Polres terdekat, nah di situ terdekatnya ada Polsek Cinangka,” kata Agam.

    Berharap pendampingan, mereka justru mendapat penolakan.

    “Kita sudah minta pendampingan, dari pihak Polsek penjaga gak berani, katanya ‘abang dari leasing kan’ katanya (polisi) seperti itu.”

    “Terus orang tua saya bilang, ‘bukan, bukan, kita bukan leasing, kita ini rental mobil.’ Surat-surat pun ada, BPKB, STNK. Karena kita kalau sewa mobil tidak dikasih STNK asli, ada surat jalannya.”

    “Kita bawa BPKB asli, STNK asli, kunci serep pun ada,” Agam menceritakan situasi di Polsek Cinangka.

    Aparat kepolisian yang piket dini hari itu pun menghubungi Kapolsek Cinangka, AKP Asep Iwan Kurniawan, untuk meminta keputusan atas permintaan pendampingan itu.

    Namun, Kapolsek justru menolak permintaan pendampingan itu.

    Bahkan, polisi meminta Agam dan tim dari rental menangkap sendiri si pembawa kabur mobilnya, setelah itu baru dibawa ke Polsek Cinangka pelakunya.

    “Abang ke sono dulu aja, bawa orangnya ke sini” kata si polisi seperti ditirukan Agam.

    “Terus bapak saya bilang, ‘di dalam mobilnya ada senpinya. Gak mungkin kita ke sana, karena waktu sebelumnya di Pandeglang kita sudah ditodong’. Ada penolakan saat kami minta pendampingan,” jelas Agam.

    Setelah polisi menolak mendampingi, yang terjadi adalah Agam dan ayahnya serta tim dari rental terus membuntuti mobil Brio, sampai di rest area Balaraja, kilometer 45 Tol Tangerang-Merak.

    Mobil Brio tersebut ternyata juga dikawal mobil Sigra diduga berisi beberapa orang.

    Saat penumpang Brio berusaha diamankan, terjadilah penembakan.

    Ilyas tertembak di dada dan kemudian meninggal dunia. Seorang lain, dari tim rental mobil, Ramli, juga tertembak, namun selamat dan saat ini dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

    Penggelap mobil rental Brio, dan yang mengawalnya, mobil Sigra pun kabur dari  lokasi.

    Klarifikasi Kapolsek Cinangka

    Kapolsek Cinangka, AKP Asep Iwan Kurniawan membuat video klarifikasi soal dugaan penolakan pendampingan saat Agam dan tim memintanya.

    “Polsek Cinangka pada tanggal 2 Januari 2025 sekira jam 03.00 WIB, kedatangan satu unit mini bus yang berisikan kurang lebih enam sampai tujuh orang pria dewasa.”

    “Yang saat itu ketika dikonfirmasi menyatakan dari leasing, sementara kawannya lagi menyatakan dari rental. Bermaksud untuk meminta pendampingan untuk melakukan satu unit kendaraan mobil di Cinangka,” kata Asep pada video yang diunggah di Instagram Polsek Cinangka (@polsek_cinangka_polres_cilegon) pada Jumat (3/1/2025).

    Asep lantas menyebut Agam dan tim rental terburu-buru dan tidak menunjukkan surat-surat kendaraan yang hendak ditarik karena diduga akan digelapkan.

    “Namun pada saat yang bersangkutan memohon. Meminta untuk pendampingan dari personel kita. Ya tentunya personel kita yang paling utama adalah menanyakan legalitas ataupun identitas kendaraan yang akan ditarik, kamudian dalam masalah apa.”

    “Rupanya yang bersangkutan memburu waktu, atau tergesa-gesa, sehingga tidak sempat menunjukan dokumen yang diminta petugas,” kata Asep.

    Asep mengatakan, pihaknya menawarkan membuat laporan, namun Agam dan tim disebut terburu-buru sehingga menolaknya.

    “Namun demikian Polsek Cinangka berusaha keras semaksimal mungkin melayani masyarakat. Tidak ada sedikitpun maksud untuk melakukan penolakan terhadap permohonan dari siapapun yang meminta pendampingan. Namun kami juga tidak mau melanggar aturan karena ini berkenaan dengan upaya paksa.”

    “Jadi ditawarkan oleh anggota kita untuk membuat laporan polisi sebagai dasar penarikan mobil tersebut. Namun demikian yang bersangkutan tergesa-gesa, lanjut keluar dari Polsek Cinangka melanjutkan perjalanan,” kata Asep.

     

     

  • Usai Jadi Korban Penembakan Oknum TNI AL, Keluarga Ramli Berencana Ajukan Pendampingan ke LPSK – Halaman all

    Usai Jadi Korban Penembakan Oknum TNI AL, Keluarga Ramli Berencana Ajukan Pendampingan ke LPSK – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Keluarga Ramli Abu Bakar (59) korban selamat dari insiden penembakan yang dilakukan oknum anggota TNI di Rest Area KM 54 Tol Tangerang-Merak berencana mengajukan pendampingan ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

    Anita, istri Ramli mengatakan, keluarganya berencana melakukan hal tersebut setelah sebelumnya mendapat saran dari pihak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

    “Dari rumah sakit menyarankan untuk mengurus ke lembaga LPSK sekarang lagi diurus, insyaallah ada hasil. Iya untuk pendampingan untuk segala macam,” kata Anita saat dihubungi, Sabtu (4/1/2025).

    Anita menjelaskan bahwa anaknya yang bernama Fia lah yang mengurus berkas untuk pengajuan pendampingan tersebut ke LPSK.

    “Sekarang dia lagi ngurus surat-surat ke untuk ke LPSK (rencananya) Senin,” tuturnya.

    Sementara itu dikonfirmasi terpisah, Wakil Ketua LPSK Sri Suparyati mengatakan pihaknya terbuka jika pihak keluarga korban hendak mengajukan pendampingan ke lembaganya tersebut.

    Sri pun menuturkan, LPSK mendorong agar pihak keluarga korban untuk segera mengajukan pendampingan pasca mengalami insiden nahas tersebut.

    “LPSK terbuka untuk menerima permohonan dari pihak keluarga, silakan Ajukan permohonan. Intinya LPSK mendorong pihak keluarga (Ajukan permohonan),” pungkasnya.

    Belum Sadarkan Diri

    Terkait hal ini sebelumnya, Ramli Abu Bakar (RAB) masih belum sadarkan diri usai menjadi salah satu korban penembakan di Rest Area KM 45 Jalan Tol Tangerang-Merak, Kamis (2/1/2025) lalu.

    Anita, istri Ramli mengatakan, bahwa suaminya itu kini tengah menjalani perawatan intensif di ruang Instalasi Care Unit (ICU) Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat.

    “(Ramli) Belum siuman dan untuk hari ini kami belum ada kabar apapun dari ruang ICU karena apapun kan harus dengar dari dalam, dari keterangan dokter,” kata Anita saat dihubungi wartawan, Sabtu (4/1/2025).

    Ramli pun kata Anita sebelumnya telah mendapat tindakan dari tim dokter berupa CT Scan sebagai tahapan menjalani operasi kedua.

    Adapun operasi itu harus dilakukan guna mengambil peluru yang kini masih bersarang di tubuh Ramli.

    “Semalam abis CT Scan aja karena harus ada proses operasi kedua untuk pengambilan peluru karena masih bersarang di dalam,” jelasnya.

    Hingga saat ini, Anita juga belum mengetahui suaminya itu mengalami tembakan dibagian tubuh mana.

    Sebab saat ini dokter kata dia belum memberikan keterangan lebih lanjut perihal hasil pemeriksaan medis sang suami.

    “Engga tahu (peluru bersarang di tubuh bagian mana), karena dokter belum ngabarin baru semalam CT Scan jadi hasilnya belum dikabarkan ke keluarga,” pungkasnya.

    Sebelumnya aksi penembakan terjadi di Rest Area KM 45 Jalan Tol Tangerang-Merak, Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, pada Kamis, 2 Januari 2025.

    Peristiwa ini berlangsung pada dini hari dan mengakibatkan satu orang meninggal dunia.

    Korban yang tewas dalam insiden tersebut berinisial IAR, berusia 48 tahun.

    Setelah kejadian, korban dievakuasi ke RSUD Balaraja, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.

    Kasi Humas Polresta Tangerang, Ipda Purbawa, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian untuk mengungkap motif dan kronologi penembakan, serta jumlah pelaku yang terlibat.

    “Masih serangkaian penyelidikan untuk mengungkap. Setelah kejadian dan adanya laporan mengenai peristiwa penembakan, Kapolres dan Kasat Reskrim langsung terjun untuk melakukan pengecekan TKP,” jelas Purbawa.

    Sedangkan satu korban lainnya, berinisial RAB, berusia 60 tahun, masih dalam perawatan intensif akibat luka tembak di punggung sebelah kiri.

    “Untuk satu korban lainnya masih dalam penanganan medis karena luka tembak di bagian punggung dan juga mengenai tangan sebelah kiri,” tambah Purbawa.

    Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap latar belakang dan pelaku dari penembakan ini.

    Polisi juga telah mengungkap kasus penembakan di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak yang menewaskan seorang pria berinisial IA (48) bermula dari dugaan pengelapan mobil rental.

    “Keterangan lain diperoleh dari saksi saudara AM, yang menyatakan bahwa kejadian ini bermula dari dugaan penyalahgunaan mobil rental milik keluarganya,” kata Kasat Reskrim Polresta Tangerang Kompol Arief Nazaruddin Yusuf kepada wartawan, Kamis (2/1/2025). 

    Arief menyebut korban sendiri merupakan bos rental mobil. Saat itu, pelaku yang masih diburu itu diduga menggelapkan sebuah mobil Honda Brio milik korban.

    Namun mobil tersebut ternyata bukan disewa oleh pelaku, melainkan mobil yang digelapkan itu sudah berpindah tangan kepada pelaku. 

    Korban yang melacak dan mengetahui keberadaan mobilnya tersebut, langsung mencarinya hingga berujung kejar-kejaran dengan pelaku.

    Hingga akhirnya, korban menghadang mobil yang dibawa pelaku sampai di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak. Saat itulah terjadinya aksi penembakan hingga memakan korban jiwa. 

    “Pelaku diduga menggunakan GPS untuk memutuskan jejak kendaraan di Pandeglang. Setelah melacak dan mengejar, saksi menemukan mobil Brio warna oranye milik keluarganya di depan mini maret rest area Km 45. Saat mobil tersebut dihadang, pelaku tiba-tiba menembak secara brutal dan melukai dua korban,” jelasnya. 

    Polisi turut mengamankan selongsong peluru 9 mm dan mobil Honda Brio Kuning di lokasi kejadian. Saat ini pihak kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan yang melarikan diri usai insiden tersebut.

    Diketahui seorang prajurit TNI ditangkap Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Laut (Puspomal).
    Prajurit TNI AL tersebut diringkus setelah terlibat dalam kasus penembakan terhadap bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman (49) di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Kamis (2/1/2024) dini hari.

    Demikian yang diungkapkan Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI, Mayor Jenderal (Mayjen) Yusri Nuryanto.

    “Pelaku sudah diamankan (ditangkap) di Puspomal,” ujarnya, Jumat (3/1/2025) dikutip dari Kompas.com.

  • Kerabat Mulai Berdatangan ke Rumah Duka Bos Rental Mobil yang Ditembak Oknum TNI AL di Tangerang – Halaman all

    Kerabat Mulai Berdatangan ke Rumah Duka Bos Rental Mobil yang Ditembak Oknum TNI AL di Tangerang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kerabat Ilyas Abdurahman, korban tewas ditembak oknum prajurit TNI AL mulai berdatangan ke rumah duka di kawasan Taman Raya Rajeg Blok, Kabupaten Tangerang, Sabtu (4/1/2025). 

    Pantauan Tribunnews.com di lokasi 16.30 WIB rumah almarhum Ilyas yang juga menjadi kantor dari Makmur Jaya Rental Motor silih berganti didatangi kerabat dan tetangga.

    Kerabat dan tetangga tampak berkumpul untuk memberikan dukungan moril bagi keluarga korban.

    Tetangga korban berman Nael mengatakan Ilyas sosok yang kerap menghadirkan kegiatan belajar mengaji rutin setiap Minggu. 

    Tak hanya karyawan, Ilyas dikatakan juga mengajak tetangga untuk belajar mengaji. 

    “Jadi seluruh karyawan anggota (Rental mobil)  setiap malam Rabu atau Kamis diundang belajar mengaji,” kata Nael. 

    Warga juga boleh ikut ngaji, bahkan warga diajak untuk ikut, tutur Nael. 

    Kemudian dikatakan Nael pada perayaan sebelum tahun baru juga ada pengajian. 

    Selain itu Nael juga mengungkapkan bahwa korban sosok yang aktif di lingkungan. 

    “Dia juga aktif kalau ada acara di lingkungan baik acara 17-an pokoknya kegiatan sosial,” terangnya. 

    Nael sebagai kerabat mengaku terkejut dan tak menyangka Ilyas menjadi korban penembakan. 

    “Makannya kita tetangga di sini kaya mimpi sama sekali nggak nyangka. Kita harap kasus ini bisa terungkap sampai ke akarnya,” tuturnya. 

    Sementara itu tetangga lainnya Emak Maenah, sebut almarhum Ilyas Abdurahman sosok yang dermawan.

    Orang yang tinggal persis disebelah dikediaman almarhum masih tidak menyangka atas peristiwa tersebut.

    “Baik banget orangnya suka bagi-bagi uang karena rezekinya banyak tapi peduli sama lingkungannya,” cerita Maenah. 

    Kemudian almarhum Ilyas Abdurahman juga mengajak warga tempat tinggalnya untuk ikut pengajian yang digelar hari Rabu.

    “Makanya tidak heran rezekinya juga lancar karena kebaikan beliau itu,” ucapnya.

    Dia memandang almarhum tidak pilih-pilih dalam bergaul dengan masyarakat.

    Siapapun diajak berdialog, gemar menebar hal-hal positif.

    “Almarhum termasuk orang yang disegani, dituakan, sesepuh dilingkungan di sini,” imbuhnya.

    Baginya kepergian almarhum menjadi duka seluruh warga di Taman Raya Rajeg Kabupaten Tangerang.

    Maenah berharap adanya keadilan yang sesuai terhadap pelaku penembakan.

    “Semoga pelaku yang sudah ditangkap dihukum setimpal ya,” ujarnya.

     

     

  • Agam Anak Bos Rental Mobil di Tangerang Ceritakan Kronologis Lengkap hingga Penembakan Oknum TNI AL – Halaman all

    Agam Anak Bos Rental Mobil di Tangerang Ceritakan Kronologis Lengkap hingga Penembakan Oknum TNI AL – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Agam Muhammad Nasrudin (26), anak bos rental mobil masih ingat betul detik-detik ayahnya almarhum Ilyas Abdurahman terkapar ditembak oleh oknum TNI AL.

    Peristiwa penembakan di Rest Area KM 45 Tol Jakarta-Merak pada Kamis (2/1/2025) itu tidak bisa hilang dari ingatannya.

    Terlebih suara letupan tembakan berkali-kali yang satu di antaranya selongsong peluru bersarang di dada almarhum sang ayah.

    Agam menuturkan pengejaran berawal saat posisi mobil Honda Brio yang diduga akan digelapkan itu berada di wilayah Pantai Anyer, Banten.

    “Dia pelaku tuh di Anyar berhenti, masuk-masuk ke gang. Lama dulu di situ, beberapa menit, 10 menit, 11 menit, mungkin menunggu kita. Kita tuh jaga jarak, sama pelaku sekitar 4 km setah itu, kita nunggu, dia keluar lagi tuh,” ucapnya kepada Tribunnews di kediamannya Taman Raya Rajeg Kabupaten Tangerang, Sabtu (4/1/2025).

    Kemudian mobil Honda Brio terpantau keluar dari gang ke jalan raya, lalu pelaku berhenti di Pantai Anyar. 

    “Saya berkomunikasi sama adek, sama ayah saya, saat mobil berhenti mampir ke Polsek terdekat. Kita cek Google Maps ada tuh Polsek Cinangka,” kata Agam.

    Seperti yang sudah beredar dalam berita bahwa petugas piket di Polsek Cinangka tidak mengindahkan permintaan pendampingan laporan adanya upaya penggelapan mobil rental.

    Agam menyebut petugas piket saat itu pada intinya menolak dengan sejumlah alasan dan justru menuding dirinya dari pihak leasing.

    “Saya jelaskan, saya minta pendampingam saja mohon izin. Ini mobil saya dibawa kabur. GPS sudah dipotong jadi kami ditodongkan pistol. Tolong pendampingkan, Pak,” ucapnya kepada petugas piket Polsek Cinangka.

    Selanjutnya, petugas piket menegaskan tidak bisa memberikan pendampingan lantaran harus membawa laporan polisi (LP).

    Upaya permintaan pertolongan ke kepolisian kandas padahal Agam sudah menunjukkan sejumlah bukti BPKB, STNK di mana mobil rentalnya sedang digelapkan (dibawa kabur pelaku).

    “Bagaimana saya bawa LP? Ini kondisi urgent, saya bilang, sudah diputus GPS-nya, masih sisa satu. Kita sudah coba negosiasi, sudah coba, maksudnya untuk selesaikan dulu di warung, ngopi-ngopi dulu,” kata Agam.

    Masih berada di wilayah Pantai Anyer, kemudian sempat ada dialog antara almarhum Ilyas Abdurahman dengan pelaku diduga prajurit TNI AL.

    Ajakan untuk menyelesaikan persoalan secara baik-baik justru berujung penodongan pistol.

    “Terus waktu itu langsung ditodongkan pistol pelaku bilang minggir kamu, saya dari TNI AL. Kalau gak minggir, saya tabrak,” tutur Agam.

    Tidak lama datang kendaraan lain yang menabrak rombongan Rental Makmur Jaya didampingi sejumlah anggota Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI) yang berjumlah total 15 orang.

    Usai insiden ditabrak itu kemudian pengejaran berlanjut mobil Honda Brio bergerak ke arah Cilegon Barat, masuk lagi ke Tangerang. 

    Agam kembali mengontak anggota ARMI di wilayah Cikupa dan Cikande.

    “Saya hubungi anggota ARMI, bang ini saya butuh bantuan, mobil saya mau digelapkan,” paparnya.

    Tim pengejaran mobil Honda Brio semakin ramai, pelaku kembali menodongkan pistol di daerah Cikande.

    Namun pelaku tidak meletupkan tembakan lantaran kondisi tim pengejaran berjarak cukup jauh.

    Dari hasil pelacakan GPS mobil Honda Brio terpantau berada di rest area KM 45 Tol Jakarta-Merak.

    Peristiwa ini menjadi detik-detik penyergapan terhadap seorang pria di mana mobil Honda Brio tersebut sedang parkir di depan gerai mini market.

    Tak lama pria itu diciduk terdengar suara tembakan berkali-kali, tim pengejaran buyar menjauhi lokasi.

     

    Agam mengumpat di sebuah rumah makan sambil berteriak maling mobil.

    Akan tetapi tidak ada orang yang mendekat karena pelaku menggunakan senpi.

    Video penembakan itu juga viral di media sosial.

    “Setelah penembakan itu saya sempat melihat Pak Romli sudah terkena tembakan dan baru saya mencari Bapak saya (Almarhum Ilyas Abdurahman) sudah dalam kondisi tertembak di dada,” ucapnya.

    Mobil Honda Brio kembali dibawa oleh pelaku hingga akhirnya ditinggalkan dipinggir tol hanya berjadak 3 KM dari Rest Area KM 45.

    Agam menuturkan ayahnya saat dalam perjalanan di bawa ke rumah sakit sudah tidak bernyawa.

    Lima Selongsong Peluru

    Kasus penembakan di Indomaret Rest Area KM 45 Tol Jakarta-Merak, Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti masih diusut kepolisian.

    Peristiwa itu terjadi Kamis (2/1/1025) sekitar pukul 04.30 WIB.

    Kapolresta Tangerang, Kombes Pol. Baktiar Joko Mujiono menuturkan pihaknya telah melakukan olah TKP untuk mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi-saksi guna mengungkap kasus ini. 

    Kejadian bermula ketika saksi NN melihat beberapa mobil saling berkejaran dan berhenti di depan Indomaret Rest Area KM 45.

    Dari salah satu mobil minibus berwarna hitam, pelaku diduga menembakkan lima kali peluru, yang mengenai dua korban IS (48) di bagian dada dan tangan kiri serta RM (60) di bawah ketiak kanan.

    Keterangan dari saksi AM, yang menyatakan bahwa kejadian ini bermula dari dugaan penyalahgunaan mobil rental milik keluarganya. 

    Pelaku diduga menggunakan GPS untuk memutuskan jejak kendaraan di Pandeglang. 

    Setelah melacak dan mengejar, saksi menemukan mobil Brio warna oranye milik keluarganya di depan Indomaret Rest Area KM 45. 

    Saat mobil tersebut dihadang, pelaku tiba-tiba menembak secara brutal dan melukai dua korban.

    “Dari hasil olah TKP, pihak kepolisian menemukan barang bukti berupa lima selongsong peluru 9 mm merek Luger dan satu unit mobil Brio warna oranye,” ucap Kombes Baktiar dalam keterangan, Jumat (3/1/2025).

     

    Kepolisian masih mendalami motif penembakan, yang diduga terkait dengan bisnis mobil rental.

    Teranyar Ajat Sudrajat, penyewa mobil dari bos rental milik Ilyas Abdurrahman telah ditangkap polisi. 

    Selain itu, oknum prajurit TNI AL yang belum diungkap identitasnya dan seorang penadah inisial IM yang diimingi komisi Rp5 juta juga ditangkap pihak berwajib.

  • Ramli Abu Bakar Mengalami Pendarahan di Paru Usai Ditembak Oknum TNI AL di Tol Tangerang-Merak – Halaman all

    Istri Ramli Abu Bakar Ungkap Awal Mula Suaminya Turut Jadi Korban Penembakan di Tol Tangerang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anita membeberkan awal mula kenapa suaminya, Ramli Abu Bakar (59) sampai menjadi korban penembakan bersama bos rental mobil Ilyas Abdurrahman di Rest Area KM 54 Tol Tangerang-Merak, Kamis (2/1/2025) lalu.

    Anita menjelaskan, bahwa hal itu bermula ketika Ramli mendapat telepon dari salah seorang teman organisasi rental mobil untuk meminta bantuan.

    Hanya saja pada saat itu Anita mengaku tidak tahu mengenai siapa sosok teman yang menghubungi suaminya tersebut.

    “Itu kan temannya organisasi rental jadi salah satu temannya minta bantuan butuh bantuan dia (Ramli), pokoknya di telepon temannya langsung jalan saya engga sempet nanya kemananya,” ujar Anita saat dihubungi, Sabtu (4/1/2025).

    Anita yang saat itu tengah berada di kamar mandi mengaku tak sempat menanyakan kemana suaminya itu akan pergi.

    Pasalnya setelah ia keluar kamar mandi, Ramli sudah pergi meninggalkan rumah.

    “Dia langsung pergi, saya masuk kamar mandi terus pas saya keluar udah engga ada, makanya engga tahu, tahunya lihat media,” katanya.

    Kemudian pada Kamis 2 Januari 2025 sekira pukul 04.30 WIB, Anita mendapat telepon dari ponsel milik Ramli.

    Hanya saja pada saat itu ternyata yang menghubunginya bukanlah suaminya melainkan temannya dan mengabarkan bahwa Ramli jadi korban penembakan.

    “Saya tanya kenapa, yang angkat hp-nya (Ramli) temannya, ‘bapak ketembak bu’ cuma gitu aja. Terus ditanya dimana, di ‘Balaraja’ , ‘terus kami kemana, ke rumah sakit Balaraja’ kata yang nelpon langsung kesana fokus ngurusin bapak,” ucapnya.

    Anita pun mengaku tak kenal secara langsung dengan Ilyas bos rental mobil yang jadi korban tewas dalam insiden penembakan tersebut.

    Hanya saja dirinya mengetahui bahwa Ilyas merupakan teman dari suaminya.

    “Saya engga kenal, itu temannya bapak, tau cerita aja. Kalau kenal langsung ketemu belum pernah,” tuturnya.

    Dirujuk ke RSCM

    Setelah sempat menjalani perawatan di RSUD Balaraja, Ramli kata Anita harus menjalani rujukan ke rumah sakit yang memiliki peralatan medis lebih lengkap.

    Adapun menurut dia, RSUD Balaraja saat itu tidak memiliki alat yang memadai untuk melakukan perawatan lebih lanjut terhadap Ramli.

    “Karena dari rumah sakit Balaraja sanggupi punya alat lebih lengkap, kami nyari rumah sakit dimanapun lebih cepat ketemunya disini yaudah kesini (Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta),” sebutnya.

    Sejatinya sebelum ke RSCM, Anita mengatakan sempat mencari alternatif rumah sakit lain untuk perawatan Ramli seperti Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

    Namun saat itu dirinya justru mendapat penolakan dari rumah sakit dengan alasan kapasitas telah penuh.

    Anita juga menjelaskan bahwa yang mengurus semua keperluan rujukan perawatan suaminya adalah Rumah Sakit Balaraja.

    “Rumah Sakit Polri penuh rumah sakit lain penuh, malah dapat penolakan, malah penuh gak ada tanggapan. Jadi larinya kesini langsung nyampe kesini langsung ditangani ke ruang operasi. Iya semua dari RS Balaraja (yang urus rujukan),” pungkasnya.

    Belum Sadarkan Diri dan Harus Jalani Operasi Pengambilan Peluru
    Terkait hal ini Anita sebelumnya juga menjelaskan, Ramli Abu Bakar (RAB) masih belum sadarkan diri usai menjadi salah satu korban penembakan di Rest Area KM 45 Jalan Tol Tangerang-Merak, Kamis (2/1/2025) lalu.

    Anita, istri Ramli mengatakan, bahwa suaminya itu kini tengah menjalani perawatan intensif di ruang Instalasi Care Unit (ICU) Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat.

    “(Ramli) Belum siuman dan untuk hari ini kami belum ada kabar apapun dari ruang ICU karena apapun kan harus dengar dari dalam, dari keterangan dokter,” kata Anita saat dihubungi wartawan, Sabtu (4/1/2025).

    Ramli pun kata Anita sebelumnya telah mendapat tindakan dari tim dokter berupa CT Scan sebagai tahapan menjalani operasi kedua.

    Adapun operasi itu harus dilakukan guna mengambil peluru yang kini masih bersarang di tubuh Ramli.

    “Semalam abis CT Scan aja karena harus ada proses operasi kedua untuk pengambilan peluru karena masih bersarang di dalam,” jelasnya.

    Hingga saat ini, Anita juga belum mengetahui suaminya itu mengalami tembakan dibagian tubuh mana.

    Sebab saat ini dokter kata dia belum memberikan keterangan lebih lanjut perihal hasil pemeriksaan medis sang suami.

    “Engga tahu (peluru bersarang di tubuh bagian mana), karena dokter belum ngabarin baru semalam CT Scan jadi hasilnya belum dikabarkan ke keluarga,” pungkasnya.

    Sebelumnya aksi penembakan terjadi di Rest Area KM 45 Jalan Tol Tangerang-Merak, Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, pada Kamis, 2 Januari 2025.

    Peristiwa ini berlangsung pada dini hari dan mengakibatkan satu orang meninggal dunia.

    Korban yang tewas dalam insiden tersebut berinisial IAR, berusia 48 tahun.

    Setelah kejadian, korban dievakuasi ke RSUD Balaraja, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.

    Kasi Humas Polresta Tangerang, Ipda Purbawa, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian untuk mengungkap motif dan kronologi penembakan, serta jumlah pelaku yang terlibat.

    “Masih serangkaian penyelidikan untuk mengungkap. Setelah kejadian dan adanya laporan mengenai peristiwa penembakan, Kapolres dan Kasat Reskrim langsung terjun untuk melakukan pengecekan TKP,” jelas Purbawa.

    Sedangkan satu korban lainnya, berinisial RAB, berusia 60 tahun, masih dalam perawatan intensif akibat luka tembak di punggung sebelah kiri.

    “Untuk satu korban lainnya masih dalam penanganan medis karena luka tembak di bagian punggung dan juga mengenai tangan sebelah kiri,” tambah Purbawa.

    Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap latar belakang dan pelaku dari penembakan ini.

    Polisi juga telah mengungkap kasus penembakan di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak yang menewaskan seorang pria berinisial IA (48) bermula dari dugaan pengelapan mobil rental.
    “Keterangan lain diperoleh dari saksi saudara AM, yang menyatakan bahwa kejadian ini bermula dari dugaan penyalahgunaan mobil rental milik keluarganya,” kata Kasat Reskrim Polresta Tangerang Kompol Arief Nazaruddin Yusuf kepada wartawan, Kamis (2/1/2025). 

    Arief menyebut korban sendiri merupakan bos rental mobil. Saat itu, pelaku yang masih diburu itu diduga menggelapkan sebuah mobil Honda Brio milik korban.

    Namun mobil tersebut ternyata bukan disewa oleh pelaku, melainkan mobil yang digelapkan itu sudah berpindah tangan kepada pelaku. 

    Korban yang melacak dan mengetahui keberadaan mobilnya tersebut, langsung mencarinya hingga berujung kejar-kejaran dengan pelaku.

    Hingga akhirnya, korban menghadang mobil yang dibawa pelaku sampai di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak. Saat itulah terjadinya aksi penembakan hingga memakan korban jiwa. 

    “Pelaku diduga menggunakan GPS untuk memutuskan jejak kendaraan di Pandeglang. Setelah melacak dan mengejar, saksi menemukan mobil Brio warna oranye milik keluarganya di depan mini maret rest area Km 45. Saat mobil tersebut dihadang, pelaku tiba-tiba menembak secara brutal dan melukai dua korban,” jelasnya. 

    Polisi turut mengamankan selongsong peluru 9 mm dan mobil Honda Brio Kuning di lokasi kejadian. Saat ini pihak kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan yang melarikan diri usai insiden tersebut.

    Diketahui seorang prajurit TNI ditangkap Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Laut (Puspomal).
    Prajurit TNI tersebut diringkus setelah terlibat dalam kasus penembakan terhadap bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman (49) di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Kamis (2/1/2024) dini hari.

    Demikian yang diungkapkan Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI, Mayor Jenderal (Mayjen) Yusri Nuryanto.

    “Pelaku sudah diamankan (ditangkap) di Puspomal,” ujarnya, Jumat (3/1/2025) dikutip dari Kompas.com.

  • Kasus Penembakan Bos Rental Mobil di Rest Area Tol Tangerang, Polisi Tangkap 4 Pelaku – Halaman all

    Kasus Penembakan Bos Rental Mobil di Rest Area Tol Tangerang, Polisi Tangkap 4 Pelaku – Halaman all

    Empat pelaku penembakan bos rental mobil di Rest Area Tol Tangerang berhasil ditangkap oleh polisi, salah satu yang ditangkap adalah Ajat Sudrajat.

    Tayang: Sabtu, 4 Januari 2025 17:05 WIB

    Kompas.com/ Acep Nazmudin

    Polres Pandeglang menangkap penyewa mobil rental terkait kasus penembakan yang menewaskan bos rental di Tol Tangerang Merak Km 45, Jumat (3/1/2025). | Empat pelaku penembakan bos rental mobil di Rest Area Tol Tangerang berhasil ditangkap oleh polisi, salah satu yang ditangkap adalah Ajat Sudrajat. 

    TRIBUNNEWS.COM – Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono, mengungkapkan perkembangan kasus penembakan bos rental mobil yang terjadi di Rest Area Tol Tangerang-Merak KM 45, Banten, pada Rabu (1/1/2025).

    Baktiar menyebut polisi telah menjadwalkan adanya konferensi pers pada Senin (6/1/2025) besok.

    Dalam konferensi pers itu pihak kepolisian akan memberikan informasi lengkap mengenai kasus ini.

    Termasuk informasi terkait peran masing-masing pelaku dalam kasus penembakan bos rental mobil di Tangerang ini.

    Penangkapan Pelaku

    Baktiar menyatakan bahwa empat orang pelaku telah ditangkap terkait insiden penembakan tersebut.

    Salah satu pelaku yang ditangkap adalah Ajat Sudrajat, yang merupakan penyewa mobil milik korban, Ilyas Abdurrahmah, berusia 48 tahun.

    Diketahui Ilyas meninggal dunia akibat insiden penembakan tersebut.

    Baktiar menambahkan, dalam konferensi pers mendatang, polisi juga akan mengungkap dugaan keterlibatan seorang prajurit TNI Angkatan Laut (AL).

    “Hari Senin akan dirilis secara lengkap termasuk terkait dugaan keterlibatan oknum anggota TNI,” ujar Baktiar, seperti dilansir dari Kompas.com pada Sabtu, (4/1/2025).

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Anak Kenang Pesan Bos Rental Mobil Semasa Hidup: Kejar Akhirat, Dunia Pasti Akan Mengikuti – Halaman all

    Anak Kenang Pesan Bos Rental Mobil Semasa Hidup: Kejar Akhirat, Dunia Pasti Akan Mengikuti – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Agam Muhammad Nasrudin (26) anak pertama dari Ilyas Abdurahman korban tewas ditembak oknum TNI AL menuturkan pesan ayahnya semasa hidup. 

    Agam mengatakan ayahnya pernah berpesan agar menyeimbangkan dalam dunia dan akhirat. 

    “Gam kamu itu jangan kejar dunia terus. Kita ini ada akhiratnya,” kata Agam ceritakan pesan ayahnya Ilyas Abdurahman kepada Tribunnews.com, Tangerang, Sabtu (4/1/2025). 

    Agam mengatakan ayahnya yang pengusaha rental mobil ingin dirinya seimbang dalam mengejar dunia dan akhirat. 

    “Kalau bisa kita seimbangkan itu. Kita kejar akhirat dunia pasti akan ikut,” tuturnya. 

    Kemudian diungkapkan Agam, ayahnya mengibaratkan kehidupan dunia ibarat menanam padi. 

    “Kita tanam padi, rumput tumbuh. Kita tanam rumput padi tidak akan tumbuh,” ucapnya. 

    Sementara itu anak Ilyas Abdurahman lainnya bernama Rizky Agam Putra juga menceritakan mimpi ayahnya di tahun ini. 

    Ditemui di rumahnya Taman Raya Rajeg Blok i5 No. 14 Kabupaten Tangerang. Pria berusia 24 tahun itu tampak menggunakan baju berwarna hitam. 

    Mata Rizky terlihat berkaca-kaca ceritakan mimpi ayahnya di tahun ini. 

    Rizky menuturkan ayahnya tahun ini ingin melaksanakan Haji Furoda. 

    “Alhamdulillah untuk keinginan ayah saya, memang dari ia merantau dari Aceh, sudah terkabul semua. Alhamdulillah saya ikut senang juga,” kata Rizky kepada Tribunnews.com.

    Mata Rizky lalu terlihat berkaca-kaca menahan air matanya menetes. 

    “Tapi ada pesan ayah saya, dia ingin tahun ini mau haji, Haji Furoda,” terangnya. 

    Ia menuturkan sang ayah takut tak punya waktu lagi untuk bisa melaksanakan ibadah haji. 

    “Itu ayah saya bilang, ‘ayah takut nggak ada waktu lagi, ayah pengen naik haji.’ Itu pesan terakhir ayah saya,” ungkapnya. 

    Kemudian diungkapkannya pada pergantian tahun usahanya milik keluarganya sedang ramai-ramainya. 

    Ayahnya mengirimkan video gembira karena capaian tersebut. 

    “Terakhir ayah saya memvideokan pada saat tahun baru, libur nasional. Waktu orang liburan, ayah saya senang sekali mobilnya, mobil rentalnya jalan semua,” ungkapnya. 

    Tapi kata Rizky itu menjadi video terakhir yang dikirimkan ayahnya untuknya. 

    “Ayah saya videokan dan mengucapkan selamat tahun baru dan semangat tahun baru semoga makin sukses dan maju. Tapi ternyata itu video terakhir ayah saya,” tuturnya. 

    Sebelumnya aksi penembakan terjadi di Rest Area KM 45 Jalan Tol Tangerang-Merak, Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, pada Kamis, 2 Januari 2025.

    Peristiwa ini berlangsung pada dini hari dan mengakibatkan satu orang meninggal dunia.

    Korban yang tewas dalam insiden tersebut berinisial IAR, berusia 48 tahun.

    Setelah kejadian, korban dievakuasi ke RSUD Balaraja, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.

    Kasi Humas Polresta Tangerang, Ipda Purbawa, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian untuk mengungkap motif dan kronologi penembakan, serta jumlah pelaku yang terlibat.

    “Masih serangkaian penyelidikan untuk mengungkap. Setelah kejadian dan adanya laporan mengenai peristiwa penembakan, Kapolres dan Kasat Reskrim langsung terjun untuk melakukan pengecekan TKP,” jelas Purbawa.

    Sedangkan satu korban lainnya, berinisial RAB, berusia 60 tahun, masih dalam perawatan intensif akibat luka tembak di punggung sebelah kiri.

    “Untuk satu korban lainnya masih dalam penanganan medis karena luka tembak di bagian punggung dan juga mengenai tangan sebelah kiri,” tambah Purbawa.

    Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap latar belakang dan pelaku dari penembakan ini.

    Polisi juga telah mengungkap kasus penembakan di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak yang menewaskan seorang pria berinisial IA (48) bermula dari dugaan pengelapan mobil rental.

    “Keterangan lain diperoleh dari saksi saudara AM, yang menyatakan bahwa kejadian ini bermula dari dugaan penyalahgunaan mobil rental milik keluarganya,” kata Kasat Reskrim Polresta Tangerang Kompol Arief Nazaruddin Yusuf kepada wartawan, Kamis (2/1/2025). 

    Arief menyebut korban sendiri merupakan bos rental mobil. Saat itu, pelaku yang masih diburu itu diduga menggelapkan sebuah mobil Honda Brio milik korban.

    Namun mobil tersebut ternyata bukan disewa oleh pelaku, melainkan mobil yang digelapkan itu sudah berpindah tangan kepada pelaku. 

    Korban yang melacak dan mengetahui keberadaan mobilnya tersebut, langsung mencarinya hingga berujung kejar-kejaran dengan pelaku.

    Hingga akhirnya, korban menghadang mobil yang dibawa pelaku sampai di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak. Saat itulah terjadinya aksi penembakan hingga memakan korban jiwa. 

    “Pelaku diduga menggunakan GPS untuk memutuskan jejak kendaraan di Pandeglang. Setelah melacak dan mengejar, saksi menemukan mobil Brio warna oranye milik keluarganya di depan mini maret rest area Km 45. Saat mobil tersebut dihadang, pelaku tiba-tiba menembak secara brutal dan melukai dua korban,” jelasnya. 

    Polisi turut mengamankan selongsong peluru 9 mm dan mobil Honda Brio Kuning di lokasi kejadian. Saat ini pihak kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan yang melarikan diri usai insiden tersebut.

    Diketahui seorang prajurit TNI ditangkap Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Laut (Puspomal).

    Prajurit TNI tersebut diringkus setelah terlibat dalam kasus penembakan terhadap bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman (49) di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Kamis (2/1/2024) dini hari.

    Demikian yang diungkapkan Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI, Mayor Jenderal (Mayjen) Yusri Nuryanto.

    “Pelaku sudah diamankan (ditangkap) di Puspomal,” ujarnya, Jumat (3/1/2025) dikutip dari Kompas.com.

  • Ramli Abu Bakar Mengalami Pendarahan di Paru Usai Ditembak Oknum TNI AL di Tol Tangerang-Merak – Halaman all

    Insiden Penembakan Bos Rental di Tol Tangerang: Korban Sempat Minta Pertolongan ke Minimarket – Halaman all

    Ilyas Abdurrahmah, bos rental mobil korban penembakan oknum TNI AL sempat meminta pertolongan ke minimarket usai ditembak dan berlumuran darah.

    Tayang: Sabtu, 4 Januari 2025 16:48 WIB

    Tribun Tangerang/Intan Afrida

    Area parkir mobil lokasi kejadian penembakan bos rental mobil Ilyas Abdurhman di Rest Area Km 45 jalan tol Tangerang-Merak. | Ilyas Abdurrahmah, bos rental mobil korban penembakan oknum TNI AL sempat meminta pertolongan ke minimarket usai ditembak dan berlumuran darah. 

    TRIBUNNEWS.COM – Pada Rabu (1/1/2025) , terjadi insiden penembakan yang menimpa Ilyas Abdurrahmah (48), seorang bos rental mobil, di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak.

    Penembakan ini diduga dilakukan oleh oknum prajurit TNI Angkatan Laut.

    Menurut keterangan Ahmad, seorang pegawai minimarket di lokasi, Ilyas sempat masuk ke dalam minimarket dengan kondisi berlumuran darah.

    “Dia masuk ke dalam sini dan meminta pertolongan. Saat itu darahnya banyak berceceran,” ungkap Ahmad, seperti dilansir dari Kompas.com Sabtu (4/1/2025).

    Ahmad melanjutkan, sebelum kejadian penembakan, pelaku juga sempat singgah di minimarket untuk menanyakan lokasi toilet.

    “Pelaku masuk ke sini buat nanya toilet, langsung saya jawab toiletnya enggak ada. Karena ini kan rest area, jadi saya tunjukan toiletnya di luar,” jelas Ahmad.

    Terjadi Keributan hingga Terdengar Suara Tembakan

    Setelah pelaku pergi dari minimarket, situasi di luar semakin tegang.

    Ahmad menyatakan bahwa keributan mulai terjadi, diikuti dengan suara tembakan.

    “Enggak lama dari itu terjadilah keributan setelah itu terjadilah penembakan,” jelasnya.

     

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini