Category: Tribunnews.com Metropolitan

  • Viral Warga Bubarkan Pemuda Diduga Lakukan Pesta LGBT di Mall Jaksel, Ini Penjelasan Polisi – Halaman all

    Viral Warga Bubarkan Pemuda Diduga Lakukan Pesta LGBT di Mall Jaksel, Ini Penjelasan Polisi – Halaman all

    Sebuah video viral sejumlah warga yang tengah mengusir para pemuda dan pemudi di salah satu bar yang ada di Mal Jakarta Selatan. Diduga pesta LGBT.

    Tayang: Senin, 6 Januari 2025 05:25 WIB

    (Thinkstock)

    Ilustrasi LGBT. Sebuah video viral sejumlah warga yang tengah mengusir para pemuda dan pemudi di salah satu bar yang ada di Mal Jakarta Selatan. Diduga pesta LGBT. 

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebuah video viral sejumlah warga yang tengah mengusir para pemuda dan pemudi di salah satu bar di pusat perbelanjaan atau mal di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

    Dari video yang viral, dinarasikan jika para pemuda tersebut melakukan aktivitas atau pesta LGBT.

    Terlihat sejumlah orang keluar dari sebuah ruangan satu per satu sambil ada beberapa yang menutup wajahnya.

    Terkait hal tersebut, pihak kepolisian hingga kini mengaku belum mendapat laporan soal adanya dugaan pesta LGBT tersebut.

    “Sampai sekarang belum ada laporan,” kata Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Widya Agustino saat dikonfirmasi, Minggu (5/1/2025) malam.

    Widya melanjutkan, pihaknya saat ini akan melakukan penyelidikan untuk membuktikan tuduhan aktivitas LGBT itu di bar tersebut.

    “Yang jelas masalah tuduhan LGBT masih dalam penyelidikan, bar itu orang yang kesana beranekaragam bukan bar khusus,” ungkapnya.

    Informasi yang dia dapat dari pengelola mal, bar yang ada di video yang viral tersebut sudah ditutup oleh pemiliknya.

    Dia menepis adanya penggeledahan yang dilakukan oleh pihak kepolisian saat warga membubarkan aktivitas yang diduga terkait kegiatan yang menyimpang tersebut.

    “Informasi dari pengelola mal, bar sudah ditutup. (Ditutup) oleh ownernya,” tuturnya.

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Legislator PKB Desak Polisi Usut Tuntas Kasus Penembakan Bos Rental Mobil di Tangerang – Halaman all

    Legislator PKB Desak Polisi Usut Tuntas Kasus Penembakan Bos Rental Mobil di Tangerang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah, mendesak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tewasnya bos rental mobil bernama Ilyas Abdurrahman alias IA (48) akibat ditembak di Rest Area KM 54 Tol Tangerang-Merak, Kamis (2/1/2025) lalu.

    Polisi juga diminta memberantas komplotan pencuri mobil rental atau sewa sampai ke akar-akarnya.

    “Komplotan pencurian kendaraan mobil rental ini bekerja secara sistematis dengan perannya masing-masing, ada yang menyewa, ada yang menggelapkan hingga menadah dan menjualnya. Kasus ini harus diusut tuntas dan komplotannya mesti diberantas sampai ke akar-akarnya,” kata Mas Abduh, sapaan akrabnya, Minggu (5/1/2025).

    Keberadaan rental mobil, menurut anggota fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, mempunyai peran strategis dalam membantu mobilisasi masyarakat, khususnya di daerah tujuan wisata. 

    Namun, Mas Abduh menilai perlindungan kepada usaha rental mobil ini dapat dilakukan lebih serius lagi.

    “Misalnya melalui kerja sama antara pengusaha rental mobil dengan pihak kepolisian untuk mencegah dan mengatasi pencurian mobil oleh komplotan pencuri mobil rental yang bekerja secara sistematis,” ujarnya.

    Selain kerja sama antara pengusaha mobil rental dengan kepolisian, anggota DPR daerah pemilihan (Dapil) Jawa Tengah (Jateng) VI tersebut juga meminta pengusaha rental untuk lebih awas ketika menyewakan mobilnya.

    “Misalnya dengan melakukan screening terhadap peminjamnya melalui pemeriksaan KTP, nomor telepon, rekening bank dan identitas lainnya. Ini dilakukan demi keamanan dan keselamatan semua pihak,” ucapnya.

    Tentang Kapolsek Cinangka, AKP Asep Iwan Kurniawan yang diperiksa bersama anggotanya oleh Propam Polres Cilegon, Polda Banten, Mas Abduh meminta hal itu dilakukan dengan profesional dan transparan.

    “Jadi kita tunggu hasil pemeriksaan Propam tersebut, dari situ kita pelajari untuk mitigasi kedepannya,” katanya.

    Dalam kasus ini, kepolisian membagi dua klaster pelaku. Pertama, pelaku penggelapan mobil sewaan dan pelaku penembakan.

    “Iya (pelaku dibagi dua klaster)” kata Kasi Humas Polres Tangerang Ipda Purbawa saat dihubungi, Minggu (5/1/2025).

    Dalam klaster penggelapan mobil sewaan, polisi telah menetapkan Ajat Supriatna selaku penyewa mobil dan I selaku yang membantu menggelapkan mobil sebagai tersangka.

    “Namun, kita juga masih melakukan pendalaman untuk mengungkap pelaku lain,” tuturnya.

    Sementara itu, untuk klaster penembakan, pihak kepolisian berkoordinasi dengan pihak TNI karena adanya dugaan keterlibatan prajurit TNI di kasus penembakan.

    “Terkait kasus penembakan di Km 45, kita sudah berkoordinasi dengan Puspom TNI AL. yang nantinya Puspom dan kami melakukan penyelidikan untuk mengumpulkan bukti bukti. Bila ada keterlibatan oknum dari TNI AL,” katanya.

     

  • Jawaban Polisi Saat Bos Rental Mobil Minta Didampingi: Abang ke Sono Dulu Aja, Bawa Orangnya ke Sini – Halaman all

    Jawaban Polisi Saat Bos Rental Mobil Minta Didampingi: Abang ke Sono Dulu Aja, Bawa Orangnya ke Sini – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Rizky Agam Putra, anak almarhum Ilyas Abdurahman, bos rental mobil yang tewas ditembak oleh oknum prajurit TNI AL, menceritakan bagaimana petugas Polsek Cinangka menolak memberi pendampingan saat mereka meminta bantuan pendampingan untuk mengejar pelaku penggelapan mobil rentalnya.

    Rizky bercerita, pengejaran berawal saat posisi mobil Honda Brio keluarganya yang diduga akan digelapkan itu terdeteksi berada di wilayah Pantai Anyer, Banten.

    Rizky Agam bercerita saat melakukan pengejaran terhadap pelaku penggelapan mobil rentalnya itu, ia bersama ayah dan kakaknya sempat ditodong pistol oleh pelaku.

    Pelaku yang berhenti di kawasan Pantai Sambolo, Anyer, membuat Rizki dan ayahnya Ilyas Abdurrahman (49) berinisiatif mencari bantuan.

    Mereka kemudian mendatangi markas Polsek Cinangka.

    “Kita datang kasih tahu kronologinya kita pemilik rental mempunyai bukti kepemilikan BPKB dan kunci serep, mobil sudah dipindah tangankan dan orang tersebut membawa senjata api,” kata Rizki.

    Saat itu, posisi pelaku pencurian mobil hanya berjarak 200 meter dari Polsek Cinangka.

    “Ayah saya minta tolong pendampingan, tetapi dari Polsek Cinangka keberatan untuk mendampingi,” kata Rizki Agam.

    Menurut Rizki, ayahnya Ilyas Abdurahman sampai memohon-mohon agar polisi bersedia membantu.

    Ilyas Abdurahman bahkan sempat menjanjikan uang jika polisi menolongnya.

    “Padahal bapak saya sudah mohon-mohon minta tolong pendampingan karena kita enggak bawa apa-apa (senjata),” katanya.

    “Bapak saya sudah bilang dari awal, ‘bapak ikut saya nanti saya kasih uang kerja bapak’. Sudah ditawarkan seperti itu, tapi sudah menelepon Kapolsek tetap tidak dihiraukan,” tambah Rizki Agam.

    Saat itu, aparat kepolisian yang piket dini hari itu menghubungi Kapolsek Cinangka, AKP Asep Iwan Kurniawan, untuk meminta keputusan atas permintaan pendampingan itu.

    Namun, Kapolsek justru menolak permintaan pendampingan itu.

    Bahkan, polisi meminta Agam dan tim dari rental menangkap sendiri si pembawa kabur mobilnya, setelah itu baru dibawa ke Polsek Cinangka pelakunya.

    Permintaan tersebut, menurut Agam, adalah sesuatu yang tidak masuk akal.

    Pasalnya mereka tidak punya senjata dan juga kemampuan bela diri.

    “Abang ke sono dulu aja, bawa orangnya ke sini,” kata si polisi seperti ditirukan Agam.

    “Terus bapak saya bilang, ‘di dalam mobilnya ada senpinya. Enggak mungkin kita ke sana, karena waktu sebelumnya di Pandeglang kita sudah ditodong’. Ada penolakan saat kami minta pendampingan,” katanya.

    “Kami tidak ada senjata dan tidak bisa bela diri.”

    Setelah polisi menolak mendampingi, yang terjadi adalah Agam dan ayahnya serta tim dari rental terus membuntuti mobil Brio, sampai di rest area Balaraja, kilometer 45 Tol Tangerang-Merak.

    Hingga kemudian Ilyas Abdurahman menjadi korban penembakan hingga tewas.

    Bantahan Kapolsek

    Adapun Kapolsek Cinangka, AKP Asep Iwan Kurniawan sempat membuat video klarifikasi soal dugaan penolakan pendampingan saat Agam dan tim meminta pendampingan kepada anggotanya.

    “Polsek Cinangka pada tanggal 2 Januari 2025 sekira jam 03.00 WIB, kedatangan satu unit mini bus yang berisikan kurang lebih enam sampai tujuh orang pria dewasa.”

    “Yang saat itu ketika dikonfirmasi menyatakan dari leasing, sementara kawannya lagi menyatakan dari rental. Bermaksud untuk meminta pendampingan untuk melakukan satu unit kendaraan mobil di Cinangka,” kata Asep pada video yang diunggah di Instagram Polsek Cinangka (@polsek_cinangka_polres_cilegon) pada Jumat (3/1/2025).

    Asep lantas menyebut Agam dan tim rental terburu-buru dan tidak menunjukkan surat-surat kendaraan yang hendak ditarik karena diduga akan digelapkan.

    “Namun pada saat yang bersangkutan memohon. Meminta untuk pendampingan dari personel kita. Ya tentunya personel kita yang paling utama adalah menanyakan legalitas ataupun identitas kendaraan yang akan ditarik, kemudian dalam masalah apa.”

    “Rupanya yang bersangkutan memburu waktu, atau tergesa-gesa, sehingga tidak sempat menunjukan dokumen yang diminta petugas,” kata Asep.

    Asep mengatakan, pihaknya menawarkan untuk membuat laporan, namun Agam dan tim disebut terburu-buru sehingga menolaknya.

    “Namun demikian Polsek Cinangka berusaha keras semaksimal mungkin melayani masyarakat. Tidak ada sedikitpun maksud untuk melakukan penolakan terhadap permohonan dari siapapun yang meminta pendampingan. Namun kami juga tidak mau melanggar aturan karena ini berkenaan dengan upaya paksa.”

    “Jadi ditawarkan oleh anggota kita untuk membuat laporan polisi sebagai dasar penarikan mobil tersebut. Namun demikian yang bersangkutan tergesa-gesa, lanjut keluar dari Polsek Cinangka melanjutkan perjalanan,” kata Asep.

    Pelaku Ditangkap

    Polisi akhirnya berhasil menangkap total 4 orang terduga pelaku yang terlibat kasus penembakan bos rental mobil, Ilyas Abdurahman, yang terjadi di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak. 

    Para pelaku akan diperiksa lebih dalam, dan Polresta Tangerang akan mengungkap ke publik pada Senin 6 Januari 2025.

    “Pelaku penembakan sudah diamankan. Hari senin akan dirilis,” kata Kapolresta Tangerang, Kombes Baktiar Joko Mujiono saat dikonfirmasi, Sabtu (4/1/2025).

    “(Pelaku yang ditangkap) empat orang,” jelasnya.

    Kasi Humas Polresta Tangerang, Ipda Purbawa menerangkan, 2 orang terduga pelaku yang ditangkap adalah pelaku penggelapan mobil.

    “2 pelaku penggelapan yang diamankan,” kata dia.

    Perihal keterlibatan oknum TNI dalam peristiwa penembakan ini, Purbawa enggan membicarakannya lebih lanjut. 

    Kewenangan mengumumkan pelaku yang berasal dari TNI, lanjutnya, adalah milik Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI.

    “Dan bila ada dugaan oknum TNI yang terlibat, nanti baru pihak Pusat Polisi Militer Tentara Nasional Indonesia 
    Dalam hal ini, polisi membagi dua klaster pelaku. 

    Pertama yakni pelaku penggelapan mobil sewaan, dan kedua pelaku penembakan.

    “Iya (pelaku dibagi dua klaster)” kata Ipda Purbawa.

    Dalam klaster penggelapan mobil sewaan, polisi telah menetapkan Ajat Supriatna selaku penyewa mobil dan I selaku yang membantu menggelapkan mobil sebagai tersangka.

    “Namun kita juga masih melakukan pendalaman untuk mengungkap pelaku lain,” tuturnya.

    Sementara untuk klaster penembakan, pihak kepolisian berkoordinasi dengan pihak TNI karena adanya keterlibatan prajurit TNI di kasus penembakan.

    “Terkait kasus penembakan di Km 45, kita sudah berkoordinasi dengan Puspom TNI AL. yang nantinya Puspom dan kami melakukan penyelidikan untuk mengumpulkan bukti bukti. Bila ada keterlibatan oknum dari TNI AL,” jelasnya.

    Pihak Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Laut (Puspomal) sendiri sudah mengonfirmasi keterlibatan oknum prajurit TNI AL dalam kasus penembakan bos rental mobil itu.

    “Pelaku sudah diamankan (ditangkap) di Puspomal,” kata Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI, Mayor Jenderal Yusri Nuryanto, dikonfirmasi, Jumat (3/1/2025). 

    Namun Yusri belum mengungkapkan identitas oknum prajurit TNI AL itu.

    Keterlibatan oknum anggota TNI dalam kasus penembakan yang menewaskan bos rental mobil itu juga dibenarkan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

    Jenderal Agus membenarkan oknum anggotanya itu telah diamankan oleh Puspom TNI.

    “Betul sudah diamankan,” kata Jenderal Agus, Jumat (3/1/2025).

    Jenderal Agus mengatakan prajurit TNI AL itu juga sudah diproses. 

    Ia pun memastikan akan menindak tegas jika nantinya prajurit TNI itu terbukti terlibat dalam kasus tersebut.

    “Akan segera diproses lebih lanjut apabila terbukti bersalah akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” ujarnya.

  • Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di Cakung Jaktim akan Distribusikan 3.496 Porsi Makanan – Halaman all

    Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di Cakung Jaktim akan Distribusikan 3.496 Porsi Makanan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang akan dimulai pada 6 Januari 2025 telah memasuki tahap akhir persiapan. 

    Kepala Satuan Pelayanan Satuan Gizi (SPPG) Pulo Gebang, Ahmad Irfansyah Harahap, menyatakan bahwa semua persiapan berjalan sesuai rencana.

    “Kalau untuk persiapan kita sudah 100 persen. Sekarang sedang proses persiapan untuk masak,” Irfansyah dalam keterangannya, Minggu (5/1/2025).

    Proses teknis program MBG ini dimulai dengan persiapan bahan makanan sejak pukul 16.00 WIB hingga 01.00 WIB. 

    Setelah bahan siap, tim masak akan mulai bekerja pada pukul 12.00 malam untuk memasak makanan yang akan dibagikan.

    “Setelah selesai memasak, tim pemorsian akan bekerja untuk membagi makanan ke dalam tray atau tempat makan. Proses ini bertujuan agar makanan sudah siap untuk didistribusikan pada pukul 07.00 WIB,” ujar Irfansyah.

    Distribusi makanan dilakukan sebanyak dua kali, yaitu pada pukul 07.00 WIB dan 10.00 WIB, menyesuaikan dengan jadwal masuk sekolah. 

    Program MBG kali ini akan menyasar 3.496 porsi makanan yang didistribusikan di Kecamatan Cakung.

    “Distribusi pertama pukul 07.00 WIB untuk memastikan makanan sampai sebelum jam masuk anak sekolah. Distribusi kedua dilakukan pukul 10.00 WIB,” ujarnya.

    Selain itu ditemui Tribunnews, Irfansyah mengungkapkan proses ini akan terus dilakukan di hari selanjutnya.

    “Iya sampai hari-hari selanjutnya seperti ini,” ungkapnya.

    Sebanyak 13 sekolah dari jenjang TK hingga SMA, serta 7 posyandu akan menjadi lokasi pendistribusian makanan. 

    Selain untuk anak sekolah, program ini juga mencakup ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

    Melalui proses teknis yang matang, program MBG diharapkan dapat berjalan lancar dan menjadi langkah awal mendukung kesehatan masyarakat, khususnya di Kecamatan Cakung.

     

  • Respon Pratiwi Noviyanthi alias Teh Novi Usai Mengetahui Kabar Alvin Lim Tutup Usia – Halaman all

    Respon Pratiwi Noviyanthi alias Teh Novi Usai Mengetahui Kabar Alvin Lim Tutup Usia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pratiwi Noviyanthi beri reaksi tidak terduga mengetahui sosok pengacara Alvin Lim meninggal dunia. 

    Wanita yang karib disapa Teh Novi mengirimkan karangan bunga duka cita ke rumah duka Alvin Lim. 

    Reaksi Teh Novi terekam saat pegiat sosial itu live streaming, Minggu (5/1/2025).

    Mengetahui pengacara Agus Salim itu meninggal, Teh Novi menyampaikan ucapan belasungkawa.

    Alvin Lim yang sebelumnya pernah menjadi pengacara untuk Agus Salim, korban penyiraman air keras menghembuskan napas terakhirnya pada usia 47 tahun.

    Berita duka ini mulai tersebar melalui pesan berantai yang diterima oleh sejumlah pesan singkat.

    Bahkan, informasi tersebut kemudian dikonfirmasi kebenarannya oleh Teh Novi.

    Teh Novi dalam siaran langsung menyampaikan rasa belasungkawanya atas meninggalnya pengacara Alvin Lim.

    “Turut berduka cita, saya Noviyanthi mengucapkan duka cita yang mendalam atas kepergian Bapak Alvin Lim,” ujar Teh Novi dalam siaran langsung.

     Teh Novi juga membenarkan, Alvin Lim meninggal dunia di Rumah Sakit Mayapada saat sedang melakukan proses cuci darah.

    “Menurut kabar yang saya terima, beliau meninggal di Rumah Sakit Mayapada,” jelas Teh Novi.

    Diketahui, Alvin Lim dikenal sebagai pengacara Agus Salim yang terlibat dalam permasalahan donasi senilai Rp 1,3 miliar. 

    Ia berusaha keras untuk memenangkan kliennya itu agar mendapatkan donasi tersebut.

    Bahkan sebelum meninggal dunia Alvin Lim sempat berseteru sengit dengan Teh Novi. 

    Dia melaporkan Teh Novi atas dugaan pencemaran nama baik. 

    Namun belakangan Alvin Lim mencabut laporan terhadap Pratiwi Noviyanthi terkait dugaan pencemaran nama baik korban penyiraman air keras Agus Salim.

    Dia mencabut laporannya dengan alasan kasihan kepada Teh Novi.

    Seharusnya Resmikan Kantor Baru 

    Humas sekaligus orang terdekat Alvin Lim, Putra Hendra Giri mengatakan harusnya almarhum meresmikan kantor baru di Surabaya, Jawa Timur, Senin (6/1/2025) besok.

    Namun, kesehatan Alvin Lim menurun sebelum berangkat ke Surabaya dari Jakarta pada Minggu pagi ini.

    “Pagi tadi, rencananya Koh Alvin berangkat dengan pesawat pukul 8.45 WIB dari Jakarta ke Surabaya. Tapi, waktu dibangunkan istrinya, dia masih lemas di tempat tidur,” ucapnya.

    Setelah berdiskusi dengan keluarga, termasuk istrinya dan rekannya, akhirnya keberangkatan Alvin Lim ke Surabaya pun ditunda.

    “Ya sudah, kita reschedule saja pesawatnya ke sore pukul 18.00 WIB,’ begitu katanya,” ucap Putra.

    Namun, sayangnya, Alvin Lim dinyatakan meninggal dunia pada pukul 12.00 WIB siang.

    Alvin Lim meninggal dunia setelah menjalani cuci darah di rumah sakit Tangerang, Banten dan diketahui memiliki riwayat penyakit gagal ginjal dan rutin menjalani cuci darah.  (Wartakota/Desy Selviany)

  • Wanita Jadi Korban Jambret Berpistol di Jakarta Timur, Pelaku Ditangkap Setelah Dikepung Warga – Halaman all

    Wanita Jadi Korban Jambret Berpistol di Jakarta Timur, Pelaku Ditangkap Setelah Dikepung Warga – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang wanita berinisial CIJ menjadi korban jambret berpistol di Jalan Pulo Mas, Pulogadung, Jakarta Timur, Minggu (5/1/2025) dini hari.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengungkap kronologis yang dialami CIJ.

    Peristiwa bermula saat korban tengah duduk di sepeda motornya yang terparkir di pinggir jalan sambil memainkan handphone.

    “Pelapor sedang duduk di atas motor menggunakan ponsel untuk melakukan chating WhatsApp dengan teman,” kata Ade Ary kepada wartawan, Minggu sore.

    Ketika asyik bermain handphone, tiba-tiba koban dihampiri pelaku yang mengendarai sepeda motor.

    “Tiba-tiba datang pelaku dengan menggunakan sepeda motor dengan cara menjambret mengambil handphone yang berada di genggaman tangan,” kata Ade Ary.

    Pelaku pun langsungmelarikan diri usai menjalankan aksinya.

    Namun, pelaku terjebak karena jalan tertutup portal.

    Di sana, pelaku mengeluarkan benda mirip senjata api (senpi) dan mengacungkannya ke arah korban.

    “Saat itu juga pelapor sempat minta tolong warga dan berteriak ‘maling, maling’ dan mengejar pelaku. Karena di penghujung jalan sudah ditutup portal, pelaku berusaha putar balik dan mengancam pelapor, yang bersangkutan atau pelaku membawa pistol ‘lo mau gue tembak!’. Saat pelaku putar balik berusaha kabur,” jelasnya. 

    Aksi pelarian pelaku gagal dan berhasil ditangkap dengan bantuan warga sekitar. 

    Saat ini pelaku sudah diserahkan kepada Polsek Pulogadung untuk diproses lebih lanjut. 

    “Dengan bantuan warga sekitar pelaku berhasil ditangkap beserta satu unit handphone beserta satu unit sepeda motor. Diamankan dan diserahkan ke Polsek Pulogadung,” pungkasnya.

  • Kiprah Alvin Lim Sebelum Jadi Pengacara, Ini Riwayat Penyakitnya Sebelum Meninggal Dunia Siang Tadi – Halaman all

    Kiprah Alvin Lim Sebelum Jadi Pengacara, Ini Riwayat Penyakitnya Sebelum Meninggal Dunia Siang Tadi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengacara Alvin Lim meninggal dunia pada Minggu (5/1/2024) hari ini.

    Kabar tersebut dibenarkan rekan satu profesi Alvin Lim, Farhat Abbas.

     “Benar (Alvin Lim) meninggal dunia,” kata Farhat Abbas saat dihubungi, Minggu.

    Humas sekaligus orang terdekat Alvin, Putra Hendra Giri, juga membenarkan kabar duka itu.

    “(Iya benar meninggal) Jam 12.00 WIB saya dapat kabar bahwa Koh Alvin itu meninggal,” kata Putra dikutip dari Kompas.com.

    Batal Resmikan Kantor di Surabaya

    Putra menyebut Alvin Lim seharusnya meresmikan kantor baru di Surabaya pada 6 Januari 2025.

    Namun, kondisi kesehatan Alvin menurun sebelum keberangkatan ke Surabaya pagi ini.

    “Pagi tadi, rencananya Koh Alvin berangkat dengan pesawat jam 8.45 dari Jakarta ke Surabaya. Tapi waktu dibangunkan istrinya, dia masih lemas di tempat tidur,” ungkap Putra.

    Setelah berdiskusi dengan keluarganya, termasuk istrinya dan rekannya Mario, mereka memutuskan untuk menunda keberangkatan.

    ‘Ya sudah, kita reschedule saja pesawatnya ke sore jam 6,’ begitu katanya,” tambah Putra.

    Namun sayangnya Alvin Lim dinyatakan meninggal dunia pada pukul 12.00 WIB siang tadi.

    Riwayat Gagal Ginjal

    Beberapa waktu lalu, istri Alvin Lim menyebut suaminya menderita gagal ginjal kronis stadium 5

    Hal tersebut dia katakan saat Alvin masih mendekam di penjara Lapas Salemba

    “Suami saya terkena gagal ginjal kronis stadium 5, gagal jantung, dan paru-paru berisi air. Sesak nafas, muntah-muntah tiap hari, dan terakhir ini sering kehilangan kesadaran dan pingsan,” ungkap Istri Alvin Lim, Phioruci dihubungi pada Sabtu (26/3/2023).

    Atas kondisi Alvin Lim, Phioruci mengungkapkan dokter meminta agar suaminya melakukan cuci darah atau hemodialysis. 

    Pihak Lapas Salemba pun telah membawa Alvin Lim ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana berulang kali. 

    Namun, Alvin Lim tidak kunjung dirawat dengan alasan kamar rawat inap penuh sejak dua pekan belakangan. 

    “Suami saya tidak juga dirawat karena alasan kamar penuh, padahal sudah harus pasang selang ke jantung agar darah bisa di cuci ke mesin. Sudah harus cuci darah seminggu 2-3 kali,” ungkapnya sedih. 

    Perasaan sedih bercampur kecewa tengah dirasakannya saat ini.

    Sosok Alvin Lim Sebelum Jadi Pengacara

    Sosok Alvin Lim telah banyak diperbincangkan di berbagai media.

    Dirinya dikenal sebagai pengacara yang vokal dalam menangani sejumlah kasus, termasuk kasus penipuan dan investasi bodong.

    Alvin Lim diketahui merupakan alumni SMA Kristen 3 Gunung Sahari.

    Usai lulus dari SMA, Alvin Lim melanjutkan studi di Santa Barbara City College, Amerika Serikat.

    Di sana, Alvin berhasil meraih GPA sempurna 4.0 dengan nilai A di setiap mata pelajaran. Bahkan, dosen Rojas memberinya dispensasi untuk tidak mengikuti ujian karena Alvin menciptakan sebuah formula matematika inovatif.

    Kemudian, Alvin diterima di UC Berkeley, salah satu universitas terkemuka di dunia, dengan GPA sempurna 4.0.

    Prestasinya ini menjadikannya salah satu mahasiswa Indonesia yang berhasil masuk ke kampus prestisius dan Ivy League.

    Alvin juga masuk dalam daftar Dean’s List of Honor.

    Dulunya Seorang Akuntan

    Jauh sebelum memulai karir di bidang hukum, Alvin Lim sebelumnya merupakan seorang akuntan.

    Bermula sebagai teller, dalam waktu dua tahun, Alvin berhasil menduduki posisi Vice President di Bank of America.

    Alvin Lim menjadi satu-satunya orang Indonesia yang meraih posisi tersebut, bahkan mendapatkan Certificate of Honor dari mantan Wali Kota San Francisco, Willy Brown.

    Penghargaan itu diperoleh atas keberhasilannya mengelola rekening dan keuangan kota San Francisco.

    Alvin berhasil melipatgandakan keuangan kota San Francisco dalam waktu tiga bulan melalui investasi saham dan opsi.

    Setelah kembali ke Indonesia, Alvin Lim memutuskan untuk mendalami hukum.

    Ia lulus dengan gelar Sarjana Hukum (SH) dari STIH Gunung Jati pada tahun 2016 dan melanjutkan pendidikan Magister Hukum di Universitas Pamulang, yang ia selesaikan pada tahun 2022.

    Pada tahun 2019, Alvin mendirikan LQ Indonesia Lawfirm. 

    Dalam waktu lima tahun, LQ berhasil mengubah industri hukum di Indonesia, terutama dengan motto ‘No Viral, No Justice’ dalam menangani kasus besar, seperti Mega Skandal Indosurya.

    Selain LQ, Alvin Lim juga mendirikan Quotient Center, sebuah pusat layanan media, pelatihan keuangan, dan konsultasi investasi di pasar opsi Amerika.

    Sumber: Warta Kota/Kompas.com/Tribunnews.com

    Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Pengacara Alvin Lim Meninggal Dunia, Punya Riwayat Penyakit Gagal Ginjal Kronis Stadium 5

     

     

  • Korban Penembakan Bos Rental Mobil Sempat Ditolak Sejumlah Rumah Sakit, Kini Minta Perlindungan LPSK – Halaman all

    Korban Penembakan Bos Rental Mobil Sempat Ditolak Sejumlah Rumah Sakit, Kini Minta Perlindungan LPSK – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Ilyas Abdurrahman (48) pemilik rental mobil tewas dalam penembakan di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (2/1/2025).

    Dalam tragedi itu, korban lainnya yakni Ramli (59) mengalami luka tembak di bagian tangan.

    Ramli turut serta mengejar mobil rental yang dicuri pada Kamis (2/1/2025) dini hari.

    Kondisi Ramli sempat kritis akibat luka tembak pada bagian lengan yang tembus hingga perut.

    Ramli pun sempat dibawa ke RSUD Balaraja untuk mendapatkan pertolongan pertama.

    “Kami ditelepon bapak katanya ketembak dan posisinya sudah di rumah sakit di Balaraja,” ucap Anita, istri dari Ramli saat dikonfirmasi lewat sambungan telepon, Sabtu (4/1/2025).

    Sempat Ditolak Rumah Sakit

    Setelah mendengar kabar tersebut, Anita bersama anaknya langsung bergegas menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balaraja untuk menemui Ramli.

    Sesampainya di sana, Anita diberi informasi bahwa pihak rumah sakit tak mampu memberikan perawatan intensif.

    Sehingga Ramli harus segera dirujuk ke fasilitas kesehatan yang memiliki alat-alat lebih lengkap.

    Pihak keluarga pun sempat kebingungan lantaran Ramli sempat ditolak oleh sejumlah rumah sakit (RS).

    Bahkan, Ramli yang merupakan korban tindak kejahatan tak diterima di RS Polri.

    Saat itu pihak RS Polri berdalih sedang penuh sehingga tak bisa menerima pasien baru.

    “Dari rumah sakit Balaraja tak sanggup sehingga harus dirujuk ke rumah sakit yang punya alat lebih lengkap. Waktu itu RS Polri penuh, rumah sakit lain juga penuh,” ujarnya.

    Beruntung saat itu, Ramli langsung diterima untuk diterima di Rumah Sakit Cipto Mangunkusuma atau RSCM.

    Begitu tiba di rumah sakit yang terletak di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Ramli langsung mendapat perawatan intensif dari dokter.

    “Saat sampai di sini, langsung ditangani, langsung ke ruang operasi,” tuturnya.

    Kondisinya Sudah Membaik

    Setelah sempat mendapat perawatan intensif, Ramli pun berhasil lolos dari masa kritis.

    Saat ini Ramli masih mendapatkan perawatan intensif di ruang ICU Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

    “Untuk saat ini kondisinya alhamdulilah lebih baik dari kemarin. Karena kemarin sempat pendarahan dan semalam kritis, tapi sekarang sudah membaik,” kata Afrizal (22) selaku anak Ramli ditemui di RSCM, Jumat (3/1/2025).

    Afrizal mengatakan, dalam peristiwa tragis yang terjadi pada Kamis (2/1/2025), sang ayah mengalami satu luka tembak di bagian lengan yang tembus ke bagian perut.

    “Lukanya di bagian lengan, tembus ke perut dan kena bagian liver,” tuturnya.

    Ramli Rekan Ilyas

    Dijelaska Afrizal  bahwa  hubungan ayahnya dengan Ilyas Abdurrahman memang cukup dekat karena berada dalam satu komunitas sesama pengusaha rental mobil.

    Pada Kamis dini hari sekira pukul 03.00 WIB, Ramli ditelepon oleh korban yang mengajaknya untuk melacak mobil sewaan yang dibawa kabur oleh penyewa.

    “Jam 3 pagi ayah saya ditelepon sama rekan kerja di organisasinya katanya ada salah satu mobil yang disalahgunain, ayah saya diajak dan dia ikut,” kata Afrizal.

    Afrizal mengatakan, sebagai pengusaha rental mobil, ayahnya memang sudah sering ikut dalam kegiatan seperti itu.

    “Biasanya saya juga suka ikut, tapi malam itu ayah saya yang berangkat,” ujarnya.

    Keluarga Korban Minta Perlindungan LPSK

    Keluarga Ramli (59), korban selamat penembakan bos rental di rest area KM 45 Tangerang minta perlindungan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

    Hal ini diungkapkan oleh Anita, istri Ramli yang menyebut pihak keluarga tengah mengajukan perlindungan.

    “Sekarang lagi diurus (permohonan ke LPSK) untuk pendampingan. Insya Allah ada hasil,” ucapnya saat dikonfirmasi lewat sambungan telepon, Sabtu (4/1/2025).

    Anita pun berharap permohonan perlindungan terhadap Ramli dapat diterima oleh pihak LPSK sehingga biaya pengobatan sang suami bisa ditanggung oleh negara.

    Pasalnya sampai saat ini pihak keluarga yang masih menanggung pengobatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

    “Pembiayaan kami dari pihak keluarga, cuma dari rumah sakit menyarankan untuk mengurus ke LPSK,” tuturnya.

    Menurut rencana, permohonan perlindungan itu bakal diajukan pihak keluarga pada Senin (6/1/2025) mendatang.

    “Anak saya sekarang lagi ngurus surat-surat untuk ke LPSK Senin besok,” kata Anita.

     

     

  • Penyebab Kecelakaan Beruntun 6 Mobil di Tol Cipularang KM 97+200 Pagi Tadi – Halaman all

    Penyebab Kecelakaan Beruntun 6 Mobil di Tol Cipularang KM 97+200 Pagi Tadi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi masih melakukan penyelidikan terkait kecelakaan beruntun di Tol Cipularang tepatnya di KM 97+200 arah ke Bandung, Jawa Barat pada Minggu (5/1/2024).

    Sejauh ini dugaan penyebab terjadinya kecelakaan beruntun itu karena sebuah truk yang tak kuat menanjak.

    “Kendaraan datang dari arah Jakarta menuju bandung, setiba di TKP Kendaraan Hino Tronton mundur tidak kuat menanjak sehingga menabrak Kendaraan-kendaraan yang berada dibelakang,” kata Kainduk PJR Cipularang Korlantas Polri, Kompol Joko Prihantono dalam keterangannya, Minggu. 

    Dia menyebut dalam insiden itu terdapat dua korban luka yang terdiri dari kondektur dan penumpang bus yang tertabrak.

    “Dua Korban dibawa ke RS Abdulrojak, pertama Kondektur Primajasa (luka berat) bernama Masdi dan penumpang Primajasa (luka ringan) bernama Omah Romah,” tuturnya.

    6 Kendaraan Terlibat Kecelakaan

    Kecelakaan beruntun terjadi di Tol Cipularang tepatnya di KM 97+200 arah ke Bandung, Jawa Barat pada Minggu (5/1/2024) sekira pukul 09.11 WIB.

    Terkait itu, pihak kepolisian dengan pengelola tol langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan penanganan.

    “Kecelakaan beruntun ini melibatkan enam kendaraan yang terdiri dari satu truk, dua bus dan tiga mini bus (pribadi),” kata Senior Manager Representative Office 3

    Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division Plaza Tol Pasteur, Bandung, Agni Mayvinna dalam keterangannya, Minggu.

    Agni menyebut dalam insiden kecelakaan ini, data sementara mencatat ada dua orang yang menjadi korban luka.

    “Tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini dan berdasarkan data sementara, terdapat dua korban luka dan telah dievakuasi ke Rumah Sakit Abdul Rodjak Purwakarta untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut,” ungkapnya.

    Lebih lanjut, Agni mengatakan pihaknya bersama kepolisian masih melakukan penanganan lebih lanjut di lokasi kejadian.

    “Sejak pukul 10.05 WIB, seluruh kendaraan telah berhasil dievakuasi ke bahu luar jalan tol, sehingga seluruh lajur telah dapat dilalui,” tuturnya.

    Dalam hal ini, Agni mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar tetap berhati-hati dalam berkendara.

    “Jasa Marga mengimbau pengguna jalan untuk mengantisipasi arah dan waktu perjalanan untuk menghindari kepadatan. Antisipasi perubahan cuaca dan pastikan kendaraan dalam kondisi prima,” tuturnya.
     

  • Modus Perampokan di Tol Tanjung Priok: Tunggu Jalanan Padat, Incar Mobil yang Kacanya Terbuka – Halaman all

    Modus Perampokan di Tol Tanjung Priok: Tunggu Jalanan Padat, Incar Mobil yang Kacanya Terbuka – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Polisi mengungkap modus operandi kawanan begal yang beraksi di Jalan Tol Akses Tanjung Priok Km 13+500, Jakarta Utara, yang terjadi pada Jumat, 3 Desember 2025.

    Dalam aksi tersebut, satu orang pelaku berinisial MAS telah ditangkap.

    Sementara lima pelaku lainnya masih dalam pengejaran.

    Modus Operandi Pelaku

    Menurut keterangan Kanit Jatanras Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara, Fauzan Yonnadi, pelaku beraksi dengan menunggu terjadinya kemacetan di jalan tol.

    “Sebelum melakukan aksi, para pelaku berkumpul di sekitar TKP sambil memantau kondisi jalan tol. Setelah melihat jalanan padat, mereka langsung melakukan aksinya,” jelas Fauzan di Mapolres Metro Jakarta Utara, Sabtu (4/1/2025).

    Kawanan begal ini mengincar dua mobil: pengemudi mobil pribadi Gran Max dan pengemudi mobil bak terbuka atau pikap.

    Kedua mobil tersebut diserang saat kaca jendela mereka terbuka.

    “Pertama, mobil Gran Max diserang, kemudian pelaku beralih ke mobil pikap setelah melakukan tindakan pidana terhadap mobil itu,” tambah Fauzan.

    Dalam aksi tersebut, pelaku berhasil menggasak tas berisi dokumen pribadi dari mobil Gran Max, sementara dari mobil pikap, mereka mengambil ponsel milik sopir.

    Kedua korban mengalami luka akibat bacokan, dengan korban mobil Gran Max mengalami luka di bagian punggung, sedangkan korban mobil pikap mengalami luka di jari tangan.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).