Category: Tribunnews.com Metropolitan

  • Pembunuhan Keji Terhadap Aktor Sandy Permana Diduga karena Dendam Kesumat – Halaman all

    Pembunuhan Keji Terhadap Aktor Sandy Permana Diduga karena Dendam Kesumat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Kasus pembunuhan terhadap aktor Sandy Permana yang ditemukan bersimbah darah di dekat rumahnya di Desa Cibarusah Jaya, Bekasi, Minggu pagi, 12 Januari 2025 diduga dilatarbelakangi dendam. 

    Pelakunya diduga kuat adalah tetangganya sendiri. 

    Sudarmadji, Ketua RT di lingkungn Sandy Permana tinggal di Perumahan TNI/Polri Cibarusah Jaya, mengatakan terduga pelaku dan Sandy sebelumnya sempat bersitegang saat rapat warga.

    Sudarmadji menjelaskan, kegiatan rapat warga tersebut dilakukan pada bulan Oktober 2024 silam. 

    Saat rapat terduga pelaku tidak senang atas pernyataan dari Sandy Permana, hingga terjadilah debat dan cekcok dalam rapat warga tersebut.

    “Sebenarnya awalnya hanya saling tuding, cekcok di forum,” kata Sudarmadji, Minggu(12/1/2025).

    Sandy Permana sempat akan memgeluarkan somasi kepada terduga pelaku karena tidak terima dengan pernyataannya saat rapat warga.

    Namun, somasi tersebut batal dilakukan. “Masalah dianggap selesai saat itu,” ujar Sudarmadji.

    Sang Tetangga Masih Dendam ke Sandy Permana

    Namun dugaan Sudarmadji salah.

    Terduga pelaku masih menyimpan dendam kepada Sandy Permana sehingga terjadilah peristiwa penusukan tersebut.

    “Kita enggak tahu ada kejadian(penusukan). Kita kira masalah sudah selesai,” ujar dia.

    Ketika ditanya apa yang menjadi pemicu cekcok dalam rapat warga tersebut Sudarmadji enggan menjelaskan lebih jauh.

    Namun Sudarmadji menyebut persoalan lingkungan warga di Perumahan TNI/Polri Cibarusah Jaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat yang menjadi akar masalahnya.

    Sandy Permana dikenal sebagai aaktor sinetron Misteri Gunung Merapi atau ‘Mak Lampir’.

     

     

  • Aktor Sinetron Sandy Permana Tewas Bersimbah Darah, Begini Laporan yang Diterima Ketua RT  – Halaman all

    Aktor Sinetron Sandy Permana Tewas Bersimbah Darah, Begini Laporan yang Diterima Ketua RT  – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Aktor Sandy Permana ditemukan tewas mengenaskan dengan tubuh penuh luka dan bersimbah darah di sebuah sudut jalan di dekat rumahnya di kawasan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Minggu pagi, 12 Januari 2025. 

    Kabar meninggalnya Sandy Permana diterima Ketua RT setempat, Sudarmadji.

    Dia mengaku menerima laporan dari warga terkait penemuan jenazah mantan aktor laga berusia 46 tahun tersebut dengan luka tusukan di tubuhnya.

    Tubuhnya ditemukan tergeletak di Perumahan TNI Polri Umum, RT 05 RW 08, Desa Cibarusah Jaya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, pada Minggu (12/1/2025) pagi.

    Menurut keterangan Sudarmadji, sebelum kejadian, Sandy Permana sempat terlihat sedang melakukan rutinitas pagi seperti biasa, yaitu memberi makan ayam ternaknya di belakang rumah.

    Almarhum aktor Sandy Permana

    Setelah kembali dari aktivitas tersebut, korban ditemukan dalam kondisi bersimbah darah.

    Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar mengatakan, polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa jasad korban setelah menerima laporan.

    Dari hasil pemeriksaan awal, ditemukan beberapa luka tusukan akibat senjata tajam di leher, dada, dan perut.

    Luka tusuk di area vital itulah yang diduga menjadi penyebab utama Sandy tidak dapat bertahan meski sempat dilarikan ke rumah sakit.

    “Ada beberapa luka tusuk. Di dada ada, di perut, terus di leher belakang ada,” kata Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar kepada awak media.

    Luka tusuk di tubuh korban tersebut cukup parah hingga menyebabkan korban kehilangan banyak darah sebelum mendapatkan pertolongan medis. 

    Korban ditemukan bersimbah darah oleh tetangganya di pinggir jalan dekat rumahnya sekitar pukul 07.00 WIB.

    “Kemudian dibawa ke rumah sakit, namun tidak tertolong,” ungkap Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar.

    Polisi menyatakan bahwa luka di bagian leher menjadi salah satu yang paling fatal hingga sang aktor meregang nyawa. 

    Hingga kini, tim forensik masih mendalami lebih lanjut detail luka dan alat yang digunakan pelaku penusukan tersebut.

    Aktor Misteri Gunung Merapi atau Mak Lampir, Sandy Permana tewas usai ditusuk orang tak dikenal (OTK) pada Minggu (12/1/2025). Dia ditemukan bersimbah darah oleh tetangganya di pinggir jalan dekat kediamannya di Jalan Cibarusah, Kabupaten Bekasi. Sandy meninggal dunia ketika sampai di rumah sakit. (Kolase Tribunnews.com/Tangkap layar dari @sandhypermana30)

    Sandy Permana dikenal publik melalui perannya di sinetron Mak Lampir. 

    Kejadian ini mengejutkan banyak pihak, termasuk para tetangga yang mengenalnya sebagai sosok yang ramah dan aktif di lingkungan sekitar.

    Nama Sandy Permana dikenal sebagai pemeran Arya Soma dalam sinetron Misteri Gunung Merapi 3 (Mak Lampir).

    Sejauh ini polisi telah berhasil mengidentifikasi terduga pelaku penusukan yang menewaskan Sandy Permana tersebut. 

    Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar, mengungkapkan bahwa terduga pelaku berjumlah satu orang. 

    Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan pencarian intensif terhadap pelaku tersebut.

    Foto saat olah Tempat Kejadian Perkara(TKP) di depan Perumahan TNI/Polri Cibarusah Jaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Dalam foto tersebut terlihat petugas polisi dan Inafis sedang melakukan identifikasi jenazah Sandy Permana. Di lokasi tersebut juga terpasang garis polisi (police Line). Dalam foto yang bersumber dari dokumentasi Humas Polres Bekasi juga terlihat ada sepeda motor listrik berwarna abu-abu yang terparkir dekat dengan lokasi kejadian penusukan terhadap aktor Sandy Permana. (Dok Polres Bekasi)

    “Sudah ada yang kita identifikasi. Sekarang sedang kita lakukan pencarian. (Terduga pelaku) satu orang,” kata Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar saat dikonfirmasi awak media.

    Sandy Permana ditemukan sekitar pukul 07.00 WIB di pinggir jalan dekat kediamannya. 

    Polisi menyatakan bahwa terdapat sejumlah luka tusuk di tubuh korban, termasuk di bagian leher, dada, dan perut. 

    Luka-luka tersebut menyebabkan korban tak tertolong meski sempat dilarikan ke rumah sakit.

    “Kemudian dibawa ke rumah sakit, namun tidak tertolong,” jelas Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar.

    Polisi masih mendalami motif di balik insiden penusukan ini. 

    Penyidik juga mengumpulkan keterangan dari para saksi, termasuk tetangga korban yang pertama kali menemukan Sandy Permana tergeletak bersimbah darah.

    Penanganan kasus ini menjadi prioritas bagi kepolisian, mengingat korban adalah seorang publik figur yang dikenal luas. 

    Sementara itu, pihak keluarga korban meminta pelaku segera ditangkap dan dihukum sesuai dengan perbuatannya. 

     

  • Penampakan Lokasi Penusukan Aktor Sandy Permana di Cibarusah, Ada Motor Listrik dan Garis Polisi – Halaman all

    Penampakan Lokasi Penusukan Aktor Sandy Permana di Cibarusah, Ada Motor Listrik dan Garis Polisi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Aktor pemeran Arya Soma di film Misteri Gunung Merapi, Sandy Permana ditemukan tewas bersimbah darah di jalanan kawasan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Sandy ditemukan warga pada Minggu(12/1/2025) pagi.

    Tribun sempat menerima foto saat olah Tempat Kejadian Perkara(TKP) di depan Perumahan TNI/Polri Cibarusah Jaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

    Dalam foto tersebut terlihat petugas polisi dan Inafis sedang melakukan identifikasi jenazah Sandy Permana. Di lokasi tersebut juga dipasang garis polisi (police Line).

    Dalam foto yang bersumber dari dokumentasi Humas Polres Bekasi juga terlihat ada sepeda motor listrik berwarna abu-abu yang terparkir dekat dengan lokasi kejadian penusukan terhadap aktor Sandy Permana.

    Posisi jenazah Sandy Permana berada dekat pohon atau di pinggir jalan akses menuju perumahan. Jalan di perumahan tersebut juga terlihat tergenang air tanda sebelumnya daerah tersebut diguyur hujan.

    Salah seorang warga di Cibarusah yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa Sandy ditemukan tewas di Perumahan TNI/Polri Cibarusah Jaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

    Saat itu kata warga tersebut Sandy sedang menaiki sepeda listrik dan tiba-tiba datang seorang pelaku melakukan penusukan.

    “Dia habis ngasih makan ayam dan kambing terus ada orang datang tiba-tiba nusuk,” kata warga tersebut.

    Usai melakukan penusukan pelaku tersebut langsung melarikan diri. “Habis itu pelakunya lari,” kata warga itu.

    Polisi sudah mengidentifikasi pelaku penusukan tersebut. Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar, mengungkapkan bahwa terduga pelaku berjumlah satu orang.

    “Sudah ada yang kita identifikasi. Sekarang masih pencarian. (terduga pelaku) satu orang,” kata dia.

    Polisi menyatakan bahwa terdapat sejumlah luka tusuk di tubuh Sandy Permana, termasuk di bagian leher, dada, dan perut.

    Luka-luka tersebut menyebabkan korban tak tertolong meski sempat dilarikan ke rumah sakit.

    “Kemudian dibawa ke rumah sakit, namun tidak tertolong,” jelas Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar.

    Diketahui Sandy Permana diduga kehabisan darah diduga ditusuk seseorang. Salah seorang warga di Cibarusah yang enggan disebutkan namanya menyebutkan Sandy Permana diduga ditusuk seseorang. Saat itu ada salah seorang diduga pelaku tiba-tiba menusuk Sandy Permana.

    “Korban tiba-tiba ditikam menggunakan pisau,” katanya.

    Hingga berita ini diturunkan belum diketahui motif dari penusukan tersebut. Namun informasi yang didapatkan Tribun penusukan diduga terkait rapat warga.

  • Tetangga Teriak Histeris Lihat Aktor Sandy Permana Ditusuk dan Bersimbah Darah di Jalanan – Halaman all

    Tetangga Teriak Histeris Lihat Aktor Sandy Permana Ditusuk dan Bersimbah Darah di Jalanan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Penemuan aktor sinetron Misteri Gunung Merapi alias ‘Mak Lampir’, Sandy Permana, dalam kondisi bersimbah darah di jalanan kawasan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (12/1/2025), membuat para tetangganya histeris. 

    Sandy ditemukan tergeletak di pinggir jalan dekat rumahnya sekitar pukul 07.00 WIB.

    Kasat Reskrim Polres Bekasi, Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar, menjelaskan bahwa salah satu tetangga korban pertama kali melihat Sandy dalam kondisi mengenaskan dan langsung meminta pertolongan.

    “(Korban ditemukan) di pinggir jalan. Masih seputaran perumahan korban. Tetangganya ada yang teriak minta tolong pada saat melihat korban berdarah-darah,” ujar Onkoseno.

    Korban mengalami beberapa luka tusuk di bagian leher, dada, dan perut. 

    Meski sempat dilarikan ke rumah sakit, nyawa pemeran Arya Soma itu tidak berhasil diselamatkan.

    “Kemudian dibawa ke rumah sakit, namun tidak tertolong,” ungkap Onkoseno.

    Salah seorang warga di Cibarusah yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa Sandy ditemukan tewas di Perumahan TNI/Polri Cibarusah Jaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

    Saat itu kata warga tersebut Sandy sedang menaiki sepeda listrik dan tiba-tiba datang seorang pelaku melakukan penusukan.

    “Dia habis ngasi makan ayam dan kambing terus ada orang datang tiba-tiba nusuk,” kata warga tersebut.

    Usai melakukan penusukan pelaku tersebut langsung melarikan diri. “Habis itu pelakunya lari,” kata warga itu.

    Polisi sudah mengidentifikasi pelaku penusukan tersebut. Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar, mengungkapkan bahwa terduga pelaku berjumlah satu orang. 

    “Sudah ada yang kita identifikasi. Sekarang masih pencarian. (terduga pelaku) satu orang,” kata dia.

  • Detik-detik Aktor Sandy Permana Tewas Diduga Dibunuh di Cibarusah Bekasi, Alami Luka Tusuk di Leher – Halaman all

    Detik-detik Aktor Sandy Permana Tewas Diduga Dibunuh di Cibarusah Bekasi, Alami Luka Tusuk di Leher – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Aktor Sandy Permana, pemain dalam serial sinetron ‘Mak Lampir ditemukan tewas di dekat rumahnya di kawasan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (12/1/2025).

    Sandy Permana ditemukan tergeletak di jalan dekat rumahnya pada pukul 08.00 WIB.

    Saat ditemukan, terdapat sejumlah luka tusuk di tubuhnya.

    Keberadaan Sandy pertama kali ditemukan tetangga rumahnya.

    Saat ditemukan, Sandy masih hidup dalam kondisi bersimbah darah.

    Sandy pun sempat pingsan saat dibawa ke rumah sakit terdekat.

    “Awalnya korban ditemukan bersimbah darah oleh tetangganya. Kemudian dibawa ke rumah sakit, namun tidak tertolong,” kata Kasat Reskrim Polres Bekasi, Kompol Onkoseno Grandiarso Sukaha dikutip dari kompas.com, Minggu.

    Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar pihaknya sudah mengidentifikasi terduga pelaku penusukan yang menewaskan Sandy Permana.

    Menurutnya terduga pelaku berjumlah satu orang. 

    Hingga kini, pihak kepolisian masih memburu keberadaan pelaku.

    “Sudah ada yang kita identifikasi. Sekarang sedang kita lakukan pencarian. (Terduga pelaku) satu orang,” kata Onkoseno.

    Polisi menyatakan bahwa terdapat sejumlah luka tusuk di tubuh korban, termasuk di bagian leher, dada, dan perut. 

    Luka-luka tersebut menyebabkan korban tak tertolong meski sempat dilarikan ke rumah sakit.

    “Saya belum bisa memastikan ya ada berapa (tusukan). Di leher, dada, sama di perut,” kata Onkoseno.

    Polisi masih mendalami motif di balik insiden penusukan ini. 

    Penyidik juga mengumpulkan keterangan dari para saksi, termasuk tetangga korban yang pertama kali menemukan Sandy tergeletak bersimbah darah.

    Penanganan kasus ini menjadi prioritas bagi kepolisian, mengingat korban adalah seorang publik figur yang dikenal luas. 

    Sementara itu, pihak keluarga korban meminta pelaku segera ditangkap dan dihukum sesuai dengan perbuatannya.

    “Sudah ada (dugaan pelaku). Masih kita lakukan pencarian karena yang bersangkutan tidak ada di rumahnya,” ujarnya.

    Kesaksian Warga

    Seorang warga di Cibarusah yang enggan disebutkan namanya mengatakan Sandy ditemukan tewas di Perumahan TNI/Polri Cibarusah Jaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

    Saat itu, kata warga, Sandy sedang menaiki sepeda listrik.

    Tiba-tiba datang seorang pelaku melakukan penusukan.

    “Dia habis ngasih makan kambing dan sapi terus ada orang datang tiba-tiba nusuk,” kata warga tersebut.

    Usai melakukan penusukan pelaku tersebut langsung melarikan diri.

    “Habis itu pelakunya lari,” kata warga itu.

    Sosok Sandy Permana

    Sandy Permana merupakan aktor kelahir Jakarta tahun 1979.

    Sebelum terjun ke dunia akting, ia mengawali karir sebagai model pada 1999.

    Lama bergelut di dunia entertainment atau hiburan, bakat akting Sandy pun terasah hingga akhirnya ia bergabung dengan rumah produksi Genta Buana Paramita.

    Ia pun akhirnya memerankan tokoh Arya Soma dalam sinetron Misteri Gunung Merapi 3 atau Mak Lampir yang membuat namanya semakin dikenal luas.

    Sandy pun diketahui pernah beradu peran dengan artis-artis besar seperti Dwi Andhika, Dena Rachman, dan Angel Karamoy.

    Setelah menekuni dunia kating, Sandy Permana pun sempat terjun ke dunia politik.

    Ia pernah mencalonkan diri sebagai anggota dewan dari Partai Hanura pada Pemilu 2024.

    Namun, nasib di dunia politik tidak berpihak kepadanya.

    (tribunnews.com/ alivio/ kompas.com)

  • Kesaksian Bocah SMP di Bekasi Diminta Antar Uang Palsu, Ketahuan Warga karena Kecelakaan – Halaman all

    Kesaksian Bocah SMP di Bekasi Diminta Antar Uang Palsu, Ketahuan Warga karena Kecelakaan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang siswa SMP berinisial A (14) mengalami nasib sial setelah terlibat kecelakaan di Jalan Raya Teuku Umar, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Sabtu, 11 Januari 2025.

    Dalam insiden tersebut, A tertangkap basah membawa puluhan uang palsu.

    Kanit Reskrim Polsek Tambun, AKP Kukuh Setio Utomo, menjelaskan bahwa warga sekitar lokasi kecelakaan segera mengecek keaslian uang yang dibawa oleh A.

    “Usai kecelakaan, luka-luka saja karena jatuh,” ungkap Kukuh.

    A kemudian dibawa ke Mapolsek Tambun untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

    Berdasarkan hasil pemeriksaan, A diketahui merupakan kurir uang palsu yang disuruh oleh seseorang yang dikenalnya melalui media sosial Facebook.

    “Akun tersebut menawarkan pekerjaan untuk mengantarkan barang dengan imbalan uang Rp50 ribu,” jelas Kukuh.

    A mengiyakan tawaran tersebut dan bertemu dengan pemilik akun di Stasiun Tambun untuk mengambil barang.

    Dalam perjalanan, A tidak menyadari bahwa uang yang diantarkannya adalah uang palsu.

    “Setelah mereka WhatsApp, A baru tahu kalau itu uang palsu dan disuruh mengantarkan uangnya ke Cibitung,” lanjut Kukuh.

    A membawa uang palsu berjumlah Rp22 juta dengan pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu.

    Saat ini, penyidik masih mendalami kasus ini, termasuk mencari tahu siapa yang menyuruh A untuk mengantarkan uang palsu dan sindikat pembuatnya.

    “Kami masih mendalami perkara ini, termasuk dari mana orang yang menyuruh dan akun Facebook-nya,” pungkas Kukuh.

    Uang Palsu di UIN Makassar

    Kasus pembuatan uang palsu juga terjadi di UIN Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan dengan tersangka utama  Annar Salahuddin Sampetoding (62).

    Kini, Annar telah ditahan setelah sempat menjalani perawatan di RS Bhayangkara Makassar.

    Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak, menjelaskan proses pemindahan ke Rutan Gunungsari dilakukan pada Selasa (7/1/2025) pukul 13.00 Wita.

    Setelah menjalani pembantaran di rumah sakit, kondisinya saat ini sudah sehat dan sudah bisa menjalani proses lanjutan. Tadi sudah kami bawa ke rutan,” tuturnya, Selasa.

    Kepala Rutan Makassar, Jayadikusumah, menyatakan Annar dijebloskan di Blok B Mapenaling yang dikhususkan untuk tahanan baru.

    “Jadi, tahanan yang baru masuk itu harus kami masukkan ke kamar Mapenaling. Biasanya seminggu sampai dua minggu kita pindahkan ke depan, ke blok kamar lain,” katanya.

    Dengan penempatan tersebut, diharapkan Annar dapat bersosialisasi dengan tahanan lain.

    “Kemudian kita lihat apakah yang bersangkutan ada lawan ataupun nyawanya terancam atau tidak,” sambungnya.

    Petugas rutan telah mendapatkan hasil pemeriksaan medis Annar yang sempat dirawat di RS Bhayangkara.

    “Sudah ada hasil pemeriksaan kesehatannya dari RS Bhayangkara juga, infonya yang bersangkutan ada riwayat jantung. Tapi Terkait kesehatannya besok kami cek lagi dengan dokter,” lanjutnya.

    Diketahui, Annar berperan sebagai investor pembuatan uang palsu dan menjalankan aksinya sejak 2022.

    Akibat perbuatannya, Annar dijerat Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, dengan ancaman pidana penjara hingga 15 tahun dan denda Rp 50.000.000.000.

    Sebagian artikel telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Miris! Bocah SMP di Tambun Selatan Bekasi Jadi Kurir Uang Palsu dengan Bayaran Rp 50 Ribu

    (Tribunnews.com/Mohay) (WartaKotalive.com/Rendy Rutama)

  • Detik-detik Aktor Sandy Permana Tewas Diduga Dibunuh di Cibarusah Bekasi, Alami Luka Tusuk di Leher – Halaman all

    Aktor Film ‘Mak Lampir’ Sandy Permana Ditusuk Depan Perumahan TNI/Polri Saat Kendarai Sepeda Listrik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Aktor pemeran Arya Soma di film Misteri Gunung Merapi, Sandy Permana ditemukan tewas bersimbah darah di jalanan kawasan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Sandy ditemukan warga pada Minggu(12/1/2025) pagi.

    Salah seorang warga di Cibarusah yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa Sandy ditemukan tewas di Perumahan TNI/Polri Cibarusah Jaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

    Saat itu kata warga tersebut Sandy sedang menaiki sepeda listrik dan tiba-tiba datang seorang pelaku melakukan penusukan.

    “Dia habis ngasi makan ayam dan kambing terus ada orang datang tiba-tiba nusuk,” kata warga tersebut.

    Usai melakukan penusukan pelaku tersebut langsung melarikan diri. “Habis itu pelakunya lari,” kata warga itu. Polisi sudah mengidentifikasi pelaku penusukan tersebut. Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar mengungkapkan bahwa terduga pelaku berjumlah satu orang. 

    “Sudah ada yang kita identifikasi. Sekarang masih pencarian. (terduga pelaku) satu orang,” kata dia.

    Polisi menyatakan bahwa terdapat sejumlah luka tusuk di tubuh Sandy Permana, termasuk di bagian leher, dada, dan perut. 

    Luka-luka tersebut menyebabkan nyawa eks caleg DPRD Kabupaten Bekasi, Jawa Barat itu tak tertolong meski sempat dilarikan ke rumah sakit.

    “Kemudian dibawa ke rumah sakit, namun tidak tertolong,” jelas Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar.

    Diketahui Sandy Permana diduga kehabisan darah diduga ditusuk seseorang. Salah seorang warga di Cibarusah yang enggan disebutkan namanya menyebutkan Sandy Permana diduga ditusuk seseorang. Saat itu ada salah seorang diduga pelaku tiba-tiba menusuk Sandy Permana.

    “Korban tiba-tiba ditikam menggunakan pisau,” katanya.

    Hingga berita ini diturunkan belum diketahui motif dari penusukan tersebut. Namun informasi yang didapatkan Tribun penusukan diduga terkait rapat warga.

  • Tetangga Teriak Histeris Lihat Aktor Sandy Permana Ditusuk dan Bersimbah Darah di Jalanan – Halaman all

    Aktor Sandy Permana Alami Luka Tusuk di Dada, Leher dan Perut, Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit – Halaman all

    Hingga berita ini diturunkan belum diketahui motif dari penusukan tersebut. Namun informasi yang didapatkan Tribun penusukan diduga soal rapat warga.

    Tayang: Minggu, 12 Januari 2025 19:33 WIB |
    Diperbarui: Minggu, 12 Januari 2025 19:54 WIB

    Kolase Tribunnews.com/Tangkap layar dari @sandhypermana30

    Aktor Misteri Gunung Merapi atau Mak Lampir, Sandy Permana tewas usai ditusuk orang tak dikenal (OTK) pada Minggu (12/1/2025). Dia ditemukan bersimbah darah oleh tetangganya di pinggir jalan dekat kediamannya di Jalan Cibarusah, Kabupaten Bekasi. Sandy meninggal dunia ketika sampai di rumah sakit. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sandy Permana, aktor film Misteri Gunung Merapi atau lebih dikenal ‘Mak Lampir’ ditemukan tewas bersimbah darah di kawasan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Minggu(12/1/2025) pagi.

    Polisi sudah mengidentifikasi pelaku penusukan tersebut. Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar, mengungkapkan bahwa terduga pelaku berjumlah satu orang. 

    “Sudah ada yang kita identifikasi. Sekarang masih pencarian. (terduga pelaku) satu orang,” kata dia.

    Polisi menyatakan bahwa terdapat sejumlah luka tusuk di tubuh Sandy Permana, termasuk di bagian leher, dada, dan perut. 

    Luka-luka tersebut menyebabkan nyawa aktor pemeran Arya Soma tersebut tak tertolong meski sempat dilarikan ke rumah sakit.

    “Kemudian dibawa ke rumah sakit, namun tidak tertolong,” jelas Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar.

    Diketahui Sandy Permana diduga kehabisan darah diduga ditusuk seseorang. Salah seorang warga di Cibarusah yang enggan disebutkan namanya menyebutkan Sandy Permana diduga ditusuk seseorang. Saat itu ada salah seorang diduga pelaku tiba-tiba menusuk Sandy Permana.

    “Korban tiba-tiba ditikam menggunakan pisau,” katanya.

    Hingga berita ini diturunkan belum diketahui motif dari penusukan tersebut. Namun informasi yang didapatkan Tribun penusukan diduga terkait rapat warga.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Polisi Identifikasi Terduga Pelaku Penusukan Aktor Sandy Permana di Bekasi, Jumlahnya Satu Orang – Halaman all

    Polisi Identifikasi Terduga Pelaku Penusukan Aktor Sandy Permana di Bekasi, Jumlahnya Satu Orang – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior

    TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Polisi telah mengidentifikasi terduga pelaku penusukan yang menewaskan aktor sinetron Mak Lampir, Sandy Permana. 

    Korban ditemukan dalam kondisi bersimbah darah di jalanan dekat rumahnya di kawasan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Minggu (12/1/2025).

    Kasat Reskrim Polres Bekasi, Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar, mengungkapkan bahwa terduga pelaku berjumlah satu orang. 

    Hingga kini, pihak kepolisian masih memburu keberadaan pelaku.

    “Sudah ada yang kita identifikasi. Sekarang sedang kita lakukan pencarian. (Terduga pelaku) satu orang,” kata Onkoseno saat dikonfirmasi awak media.

    Korban ditemukan sekitar pukul 07.00 WIB di pinggir jalan dekat kediamannya. 

    Polisi menyatakan bahwa terdapat sejumlah luka tusuk di tubuh korban, termasuk di bagian leher, dada, dan perut. 

    Luka-luka tersebut menyebabkan korban tak tertolong meski sempat dilarikan ke rumah sakit.

    “Kemudian dibawa ke rumah sakit, namun tidak tertolong,” jelas Onkoseno.

    Polisi masih mendalami motif di balik insiden penusukan ini. 

    Penyidik juga mengumpulkan keterangan dari para saksi, termasuk tetangga korban yang pertama kali menemukan Sandy tergeletak bersimbah darah.

    Penanganan kasus ini menjadi prioritas bagi kepolisian, mengingat korban adalah seorang publik figur yang dikenal luas. 

    Sementara itu, pihak keluarga korban meminta pelaku segera ditangkap dan dihukum sesuai dengan perbuatannya.

  • Nelayan Pulau Cangir Ungkap Selebritis Dalang Pagar Laut 30 Kilometer : ‘Yang Sekarang Lagi Booming’ – Halaman all

    Nelayan Pulau Cangir Ungkap Selebritis Dalang Pagar Laut 30 Kilometer : ‘Yang Sekarang Lagi Booming’ – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG – Seorang nelayan Pulau Cangir memberikan informasi, pemilik pagar laut di Tangerang sepanjang 30 kilometer merupakan seorang selebriti tanah air.

    Bahkan, nelayan tersebut mengatakan, selebriti yang dimaksudkan sangat terkenal.

    Keberadaan pagar laut di Tangerang ini dinilai telah mengganggu aktivitas nelayan dan warga pesisir setempat.

    “Sepengetahuan bapak, siapa sih dalangnya?” tanya wartawan.

    “Wah semua juga tahu itu, anak kecil juga tahu dalangnya, siapa lagi kalau bukan selebriti sekarang yang lagi booming, kalau disebutin satu persatu takutnya banyak abcd-nya, yang jelas semua orang pasti tahu,” ungkap Heru sembari tersenyum, dari tayangan Youtube Wartakotalive, Minggu (12/1/2025).

    Heru mengatatakan, telah mengetahui  pemasangan pagar laut cukup lama.

    Heru syok saat mengetahui ada pemasangan pagar bambu di laut namun tidak pernah ada pemberitahuan dari pemerintah daerah.

    “Kalau memang buat budidaya di laut, itu ada spek masing-masing, misalnya budidaya kerapu ada panjang lebar tinggi, budidaya kerang hijau rancangannya bukan begitu. Saya juga budidaya kerang hijau. Misalnya spek menangkap cumi atau udang, bukan begitu, kayak bagan apung. Makanya bukan alasan pagar itu buat budidaya masyarakat, saya rasa jauh dari harapan masyarakat,” ungkap Heru.

    Sejak awal pembangunan pagar laut tersebut, tidak pernah ada sosialisasi dari siapapun.

    Hingga akhirnya Heru dan warga setempat pun bertanya langsung ke pekerja yang membangun pagar laut tersebut.

    “(Harusnya) awalnya koordinasi dulu, sosial dulu ke warga sekitar, kan ada masyarakatnya di sini. Gimana nih masyarakat, kita mau bikin pagar, biar ada hasilnya pemberdayaannya, paling tidak kan ada masukan, itu salah besar,” kata Heru.

    Perihal upah dari pekerja yang diminta untuk membangun pagar laut, Heru punya bocorannya.

    Ternyata bayaran pekerja tersebut adalah ratusan ribu sehari.

    “Kalau menurut taksiran upah si kalau standar pekerja Tangerang Utara ini sekitar Rp100-125 ribu perhari. Saya dengar juga ada yang borongan, ada yang upah harian, paling tidak dia kejar target,” ujar Heru.

    Ditanya harapan ke depannya, Heru meminta kepada KKP agar segera mencabut pagar laut tersebut.

    “Harapan saya sih simpel, cabut lagi seperti semula. Ngapain ditunda-tunda kelamaan, 20 hari lagi ditunda, nanti masuk angin lagi enggak jadi lagi. Kegiatan itu bukan 1-2 bulan, 5 bulan mah udah ada. Bukannya enggak tahu, saya pernah dari awal dia survey ke sini, pernah sidak, tapi kok enggak ada tindak lanjutnya,” pinta Heru.

    “Yang masangnya siapa? dia yang cabut, jangan sampai ngebebanin masyarakat lagi yang nyabut. Apalagi sampai TNI Polri yang nyabut, malu-maluin. Kalah berarti sama perusahan swasta, negara kalah sama perusahan swasta,” sambungnya.

    Bantahan PIK 2 

    Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 angkat bicara soal pembangun pagar laut sepanjang 30,16 kilometer (km) di perairan Tangerang, Banten.

    Manajemen Pengelola PIK 2, Toni menyatakan pagar laut tersebut bukan dibuat oleh pihaknya. 

     “Ya itu bukan dari kami. Pihak kuasa hukum kami nanti akan menjelaskan detailnya,” kata Toni ditemui di PIK 2, Tangerang, Minggu (12/1/2025). 

     Toni mengatakan polemik Proyek Strategis Nasional (PSN) PIK 2 saat ini terjadi karena minimnya edukasi terhadap masyarakat. 

    “Saya pikir mungkin kurangnya pengetahuan, kurangnya edukasi ke beberapa teman-teman yang sedikit berbeda ini. Bahwa memang PSN ini dianggap seluruh PIK 2 itu PSN. Ternyata itu kan tidak,” kata Toni. 

    Ia menerangkan hanya sebagian kecil dari kawasan yang ada di PIK 2 yang ada di Tengerang Utara sebagai PSN. 

    “Mungkin mereka memahaminya semua PIK 2 PSN sehingga menjadi polemik. Seharusnya tidak ada masalah,” katanya.

    Diketahui baru-baru ini pagar laut misterius sepanjang 30,16 kilometer muncul di perairan Tangerang, Banten.

     Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menghentikan kegiatan pemagaran laut tanpa izin tersebut. 

    Kegiatan pemagaran dihentikan lantaran diduga tidak memiliki izin dasar Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (KKPRL) serta berada di dalam Zona Perikanan Tangkap dan Zona Pengelolaan Energi yang menimbulkan kerugian bagi nelayan dan berpotensi merusak ekosistem pesisir.

    Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengarahkan bahwa segala kegiatan pemanfaatan ruang laut yang tidak memiliki izin dasar dan berpotensi merusak keanekaragaman hayati serta menyebabkan perubahan fungsi ruang laut.

    Menurutnya pemagaran laut ini untuk segera dihentikan, sebab tidak sesuai dengan praktek internasional United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS 1982) dan mampu mengancam keberlanjutan ekologi.

    Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Pung Nugroho Saksono yang terjun langsung dalam aksi penghentian ini pada Kamis (9/1/2024) menyatakan bahwa langkah ini merupakan sikap tegas KKP dalam merespons aduan nelayan setempat serta menegakkan aturan yang berlaku terkait tata ruang laut.

    “Saat ini kita hentikan kegiatan pemagaran sambil terus dalami siapa pelaku yang bertanggung jawab atas kegiatan ini,” kata Ipung.  (Tribun Medan/Liska Rahayu)