Category: Tribunnews.com Metropolitan

  • TikToknya Ramai Ucapan Duka Disebut Tewas Kebakaran Glodok Plaza, DJ Leony Ang: Gais Gue Masih Hidup – Halaman all

    TikToknya Ramai Ucapan Duka Disebut Tewas Kebakaran Glodok Plaza, DJ Leony Ang: Gais Gue Masih Hidup – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Disjoki (DJ) Leony Ang dikabarkan meninggal dunia dalam kebakaran di Plaza Glodok, Tamansari, Jakarta Barat pada Rabu (15/1/2025).

    Bahkan akun TikTok DJ Leony Ang ramai dikomentari ucapan duka oleh netizen.

    “Ka oniiii,” tulis akun DJ Thalia dengan emoji menangis.

    Terkini kabar tersebut dibantah langsung oleh DJ Leony Ang melalui akun media sosial miliknya.

    Dalam unggahannya, DJ Leony Ang menyebut jika korban meninggal bernama Maudy.

    Maudy disebut-sebut sebagai DJ wanita di diskotek di Glodok Plaza.

    Namun netizen salah menduga dan mengira bahwa DJ Leony Ang yang meninggal dunia.

    DJ Leony Ang pun membalas komentar netizen yang menyebut dirinya meninggal dunia.

    Ia mengabarkan kalau dirinya tidak tewas dalam insiden itu.

    “Masih idup gw,” tulisnya.

     

    Rupanya DJ Leony Ang merupakan DJ yang cukup terkenal di Golden Crown yang kini bernama Tiyara.

    “Gais klarifikasi yah.

    Saya masih sehat dan tidak sedang di kawasan itu, turut berduka cita,” lanjutnya menegaskan.

     

    DJ Leony Ang sendiri diketahui bernama Leony Anggraenie yang akrab disapa Leony Ang atau Ony.

    Ia merintis karir sebagai DJ sejak tahun 2010.

    Sebelum menjadi DJ, Leony Ang sempat bekerja sebagai SPG.

    Namun kecintaannya pada musik membuat ia berniat untuk belajar menjadi DJ.

    Leony lantas menemukan kebahagiaan kala bermain musik dan menjadi DJ.

    Ia merasa bahagia setiap kali bisa memixing lagu dengan apik.

    Leony juga ingin membuktikan bahwa profesi DJ tidak selalu lekat dengan hal negatif seperti alkohol atau narkoba.

    Ia menilai musik yang ia hasilnya dari menjadi DJ adalah curahan hati dan gambaran dari berbagai perasaannya.

     

    Kebakaran Plaza Glodok, 7 Orang Hilang

    Sementara itu, hingga saat ini belum ada kabar soal korban meninggal dunia dalam kebakaran Glodok Plaza.

    Namun sebanyak tujuh orang dilaporkan hilang dalam peristiwa kebakaran di Gedung Glodok Plaza, Mangga Besar, Tamansari, Jakarta Barat.

    xz (Tribunnews)

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, tujuh orang yang hilang itu telah dilaporkan ke posko yang didirikan di Polsek Tamansari.

    “Di posko tersebut menerima tujuh laporan dari keluarga yang dikabarkan hilang,” kata Ade Ary dikutip dari Kompas.com, Kamis (16/1/2025).

    Hingga saat ini tim gabungan masih terus mencari keberadaan para korban.

    “Untuk pastinya tim saat ini masih bekerja dan proses pendinginan masih berlangsung,” tandasnya.

     

    Kasir diskotek hilang

    Dinas Penggulangan Kebakaran dan Penyelamat (Gulkarmat) sedang melakukan pencarian satu orang kasir diskotek yang diduga terjebak dalam kebakaran.

    Keluarga kasir itu datang sekitar pukul 03.00 WIB dan melaporkan bahwa korban belum ditemukan.

    “Itu kasih di salah satu diskotek yang sampai sekarang belum ada beritanya,” kata Kasie Operasi Sudin Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat, Syarifudin.

    Saat ini pihaknya sedang melakukan pencarian terhadap kasi tersebut dan empat orang lain yang diduga terjebak di dalam Glodok Plaza saat kebakaran.

    “Dalam masa pencarian, sementara yang melapor di kita di posko di sini lima untuk yang belum ditemukan,” ungkapnya.

     

  • Sosok Tobak Muncikari yang Pasang Target Gaji 2 Remaja Jika Sudah Layani 70 Pria,  Langganan WNA – Halaman all

    Sosok Tobak Muncikari yang Pasang Target Gaji 2 Remaja Jika Sudah Layani 70 Pria,  Langganan WNA – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Buron alias sosok yang masuk dalam Daftar pencarian Orang (DPO) Polda Metro Jaya yakni R atau Tobak telah diamankan.

    Ia merupakan muncikari yang diduga menjual dua remaja perempuan,  yakni AMD (17) dan MAL (19), sebagai pekerja seks komersial (PSK).

    Orang yang sempat buron tersebut menggaji keduanya jika sudah melayani 70 pria.

    Lantas bagaimana sosok Tobak?

    Tobak mempekerjakan AMD dan MAL selama tuga bulan sejak Oktober hingga Januari 2024.

    Dalam kurun waktu tiga bulan tersebut, masing-masing korban sudah melayani ratusan pria hidung belang.

    Kanit Reskrim Polsek Kebayoran Baru Kompol Nunu Suparmi, korban sudah ratusan kali melayani pria.

    “(Korban) sudah tiga kali gajian. Iya betul (melayani 210 pria),” kata Kanit Reskrim, Kamis (16/1/2025).

    Hasil penyelidikan, Tobak ternyata memiliki pelanggan dari berbagai kalangan.

    Termasuk beberapa di antaranya Warga Negara Asing (WNA).

    “Untuk pelanggannya bermacam-macam, warga negara asing juga pernah, orang Indonesia, dari berbagai macam kalangan,” ungkap Nunu.

    Polsek Metro Kebayoran Baru sebelumnya telah menangkap dan menetapkan empat orang sebagai tersangka.

    Keempatnya yaitu pria berinisial RA alias A, MRC alias B, MR alias M, dan R. RA dan MRC berperan sebagai admin Michat, sedangkan MR dan R bertugas mengantar korban bertemu pelanggan.

    “TPPO itu terjadi pada 3 Januari 2025, TKP-nya di salah satu hotel di Jalan Pakubuwono, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan,” kata Nunu, Selasa (14/1/2025).

    Nunu menjelaskan, AMD dan MAL mulanya ditawari pekerjaan oleh seorang temannya. Kedua korban lalu bertemu dengan muncikari berinisial R alias Tobak.

    Dalam pertemuan itu, korban dijelaskan bahwa dirinya harus melayani 70 pria hidung belang jika ingin digaji.

    “Yang disepakati yaitu korban wajib melakukan pelayanan terhadap, katakanlah laki-laki hidung belang, terhadap 70 orang, baru korban dibayar Rp 3,5 juta gaji,” ungkap Nunu.

    Jika jumlah pelanggannya tidak mencapai 70 orang, maka korban tak akan mendapat gaji.

    “Tidak terbatas waktu sebulan atau dua bulan, sehari atau dua hari, yang jelas per 70 orang dibayar Rp 3,5 juta. Kalau belum 70, belum dibayar,” ujar Kanit Reskrim.

    Adapun muncikari mematok tarif sebesar Rp 250 ribu hingga Rp 1,5 juta.

    Namun, korban hanya dibayar Rp 50 ribu per satu kali melayani pria hidung belang.

    “Tarifnya kalau dari para tamu yang membayar kepada muncikari ini berkisaran Rp 250 ribu sampai Rp 1,5 juta. Sedangkan korban hanya dibayar 3,5 juta per 70 tamu. Jadi kita bisa hitung ya, sekitar Rp 50 ribu untuk sekali dia melayani tamu,” kata Nunu.

    Penangkapan Tobak

    Polisi menangkap muncikari berinisial R alias Tobak yang menjual dua remaja perempuan di Jakarta Selatan.

    Tobak mempekerjakan kedua korban sebagai pekerja seks komersial (PSK) dan baru menggaji mereka jika sudah melayani 70 pria.

    Tobak sempat masuk daftar pencarian orang (DPO) polisi sebelum diringkus tim Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

    “Alhamdulillah berkat kerja sama dengan Renakta Polda Metro Jaya, akhirnya DPO kami tertangkap atas nama R alias Tobak,” kata Kanit Reskrim Polsek Kebayoran Baru Kompol Nunu Suparmi, Kamis (16/1/2025).

    Nunu menjelaskan, Tobak ditangkap pada hari ini di wilayah Tanjung Priok, Jakarta Utara. Setelahnya, Tobak langsung dibawa ke Polsek Metro Kebayoran Baru.

    “Hari ini kami melakukan penangkapan di wilayah Jakarta Utara, tepatnya di Tanjung Priok,” ungkap Kanit Reskrim.

    Selain Tobak, polisi juga mengamankan empat orang lainnya. Dua di antaranya adalah ibu dan kekasih Tobak.

    “Jadi yang empat itu kami masih mintai keterangan sebagai saksi,” ujar Nunu.

    Saat ini keempat tersangka mendekam di Rutan Polsek Metro Kebayoran Baru. 

    Para tersangka dijerat Pasal 2 dan atau Pasal 12 UU RI Nomor 21 tahun 2007 tentang pemberantasan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Sempat Buron, Muncikari di Jaksel yang Paksa 2 Remaja Perempuan Layani 70 Pria Ditangkap

    (Tribunnews.com/ Chrysnha/TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

  • Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Buntut Kebakaran Glodok Plaza – Halaman all

    Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Buntut Kebakaran Glodok Plaza – Halaman all

    Rekayasa lalu lintas menutup Jl Pinangsia Raya (kolong  Glodok) dari arah Mangga Dua dan dialihkan melalui Jl Pintu Besar Selatan

    Tayang: Jumat, 17 Januari 2025 03:34 WIB

    net

    Kebakaran besar melanda Glodok Plaza, Jakarta Barat pada Rabu (15/1/2025) malam.  

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Rekayasa lalu lintas diberlakukan buntut kebakaran Glodok Plaza di Jalan Pinangsia Raya, Tamansari, Jakarta Barat, pada Kamis, (16/2025). 

    Dinas Perhubungan DKI Jakarta melakukan rekayasa lalu lintas dengan menutup Jalan Pinangsia Raya (kolong  Glodok) dari arah Mangga Dua dan dialihkan melalui Jalan Pintu Besar Selatan.

    Hal ini dilakukan untuk sebagai upaya pemadaman api dan pendinginan di Glodok Plaza.

    “Untuk mendukung upaya pemadaman api dan Pendinginan gedung Glodok Plaza oleh Dinas Gulkarmat Provinsi DKI Jakarta, dilakukan rekayasa lalu lintas secara situasional,” kata Syafrin Liputo Kadishub DKI Jakarta saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Kamis (16/1/2025).

    Jalan pintu Besar Selatan akan dibuka untuk umum secara situasional. 

    “Jalan pintu Besar Selatan dari arah utara ke selatan yang diperuntukkan untuk TransJakarta dan Penghuni, dibuka untuk umum secara situasional,” lanjut Syafrin. 

    Kemudian Jalan Mangga Besar 1 ditutup untuk sementara.

    Arah utara menuju selatan dialihkan ke jalan Buni, Jalan Blustru, Jalan Hayam Wuruk dan seterusnya.

    “Jalan Mangga besar 1 ditutup sementara, arus lalu lintas dari arah utara menuju selatan dialihkan melalui jalan Buni, Jalan Blustru, Jalan Hayam Wuruk dan Seterusnya,” tandasnya.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Aleg PKS Jalal Abdul Nasir Dorong KAI Perluas Akses Commuter Line hingga Karawang dan Purwakarta – Halaman all

    Aleg PKS Jalal Abdul Nasir Dorong KAI Perluas Akses Commuter Line hingga Karawang dan Purwakarta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Jalal Abdul Nasir mendorong PT Kereta Api Indonesia (KAI) memperluas jalur Commuter Line hingga ke wilayah Karawang dan Purwakarta.

    Menurut anggota legislatif (aleg) Komisi XII DPR RI itu, langkah ini sangat penting mengingat Karawang dan Purwakarta merupakan salah satu kawasan industri terbesar di Indonesia dengan jumlah tenaga kerja yang sangat signifikan.

    “Dengan tingginya aktivitas industri di Karawang dan Purwakarta, kebutuhan akan akses transportasi yang cepat, nyaman, dan efisien sangatlah mendesak. Perluasan jalur Commuter Line ini juga dapat menjadi solusi untuk mengurangi kemacetan yang setiap pagi kerap terjadi di Tol Cikampek,” ujar pria yang akrab disapa Haji Jalal itu dalam keterangannya, Kamis (16/1/2024).

    Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah tenaga kerja di industri besar dan sedang di Kabupaten Karawang mencapai 157.845 orang, sementara di Purwakarta sebanyak 63.835 orang.

    Selain itu, Kabupaten Karawang sendiri menjadi rumah bagi 787 pabrik swasta, 269 pabrik Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), 638 pabrik Penanaman Modal Asing (PMA), dan 58 pabrik joint venture.

    Angka ini menunjukkan tingginya aktivitas ekonomi dan mobilitas pekerja di kawasan tersebut.

    Haji Jalal juga menegaskan pentingnya keterlibatan kementerian terkait, seperti Kementerian Perhubungan dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), dalam mendukung infrastruktur transportasi di wilayah tersebut.

    “Kementerian Perhubungan memiliki peran strategis untuk memastikan pengembangan jalur transportasi publik berjalan sesuai kebutuhan masyarakat dan pekerja. Sementara BKPM dapat mendorong para investor untuk berpartisipasi dalam pengembangan sarana transportasi yang menunjang kawasan industri,” jelasnya.

    Ia juga menjelaskan bahwa kemacetan di Tol Cikampek tidak hanya merugikan pekerja industri yang memerlukan akses cepat menuju tempat kerja, tetapi juga berdampak pada aktivitas logistik yang menjadi tulang punggung ekonomi nasional.

    Dengan adanya akses Commuter Line hingga Karawang dan Purwakarta, mobilitas masyarakat di kawasan ini dapat lebih terjamin.

    “Kehadiran transportasi massal seperti Commuter Line diharapkan dapat mengurai kemacetan, mengurangi polusi udara, serta memberikan pilihan transportasi yang lebih ekonomis bagi masyarakat dan pekerja industri,” tambahnya.

    Jalal Abdul Nasir juga mengajak pemerintah pusat, daerah, dan pihak KAI untuk bersinergi dalam merealisasikan rencana ini.

    Dengan dukungan dari kementerian terkait, seperti Kementerian BKPM, harapannya, solusi transportasi di kawasan industri Karawang dan Purwakarta dapat segera diwujudkan.

    Dengan langkah-langkah ini, Haji Jalal optimis masyarakat dan pekerja di Karawang serta Purwakarta akan segera menikmati sistem transportasi publik yang lebih baik, mendukung aktivitas ekonomi, dan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan kawasan industri.

  • 13 Penyelam Basarnas Dikerahkan di Lokasi Tewasnya Hendrawan Ostevan, Keberadaan Mobil Misterius – Halaman all

    13 Penyelam Basarnas Dikerahkan di Lokasi Tewasnya Hendrawan Ostevan, Keberadaan Mobil Misterius – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Mobil Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan (75) saat ini masih misteri keberadaannya.

    Pensiunan TNI, Brigjen (Purn) Hendrawan Ostevan, ditemukan tewas mengambang di perairan Marunda, Jakarta Utara. Polisi saat ini masih menyelidiki kasus tersebut.

    Diketahui 13 penyelam dari Basarnas Special Group (BSG) dikerahkan ke lokasi ditemukannya jenazah korban, Kamis (16/1/2025).

    Para penyelam dikerahkan untuk mencari mobil Toyota Vios milik korban yang tenggelam di lautan itu.

    “Kita ada 13 (penyelam), jadi nanti saling bergantian, karena tidak boleh lama ya, menyelamnya itu 10 menit-10 menit, nanti sambil pencarian dan kita marking untuk dilakukan kita evakuasi kendaraannya untuk memastikan ada korban lain atau tidak,” kata Kepala Kantor SAR Jakarta Desiana Kartika Bahari, mengutip TribunJakarta.com.

    Para penyelam Basarnas tersebut dikerahkan ke lautan pada pukul 11.50 WIB.

    Petugas pun menganalisa bahwa posisi mobil Hendrawan diduga kuat berada di lautan pada jarak sekitar 50 meter dari dermaga.

    Adapun kedalaman laut sendiri sekitar 7 meter.

    Menurut Desiana, proses pencarian dengan penyelam yang dilakukan sejak Kamis siang juga menemui kendala terkait kondisi arus bawah laut Marunda.

    Oleh karena itu, Kantor SAR Jakarta juga memanfaatkan alat bernama Diver Mounted Display (DMD) yang berfungsi mendeteksi objek di bawah air.

    Sementara itu Polda Metro Jaya mengungkap detik-detik Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan sebelum ditemukan tewas. 

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan jasad Hendrawan Ostevan ditemukan pada Jumat (10/1/2025) sore.

    Polisi juga menemukan identitas diri pada jasad Hendrawan Ostevan, yakni kartu tanda anggota Badan Intelijen Negara (BIN) dan TNI.

    Menurut rekaman CCTV, polisi menyebut bahwa Hendrawan Ostevan mengendarai mobilnya ke Dermaga KCN Marunda sebelum akhirnya ditemukan tewas.

    Korban disebut-sebut melaju menggunakan mobilnya hingga ujung dermaga sampai jatuh ke laut.

    “Telah ditemukan rekaman CCTV yang berisi diduga korban melaju menggunakan 1 unit mobil Toyota Vios nopol B-1606-LB masuk ke Dermaga KCN Marunda pada 00.35 WIB,” ujar Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Selasa (14/1/2025), mengutip Polri.go.id.

    “Penelusuran CCTV ditemukan mobil yang kendarai korban tersebut melaju menyusuri Kade 07-08 hingga ke ujung dermaga sampai jatuh ke laut,” ungkapnya.

    Hasil Visum Jenazah

    Sementara dari hasil visum jenazah Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan tidak ditemukan bekas luka.

    Laporan hasil visum disampaikan oleh Dirpolairud Polda Metro Jaya Kombes Joko Sadono.

    Dia belum menjelaskan lebih lanjut mengenai penyebab kematian almarhum.

    Dirinya hanya menekankan tidak ada luka kekerasan di jasad korban.

    “Dari hasil visum begitu,” tambah Joko.

    Diberitakan sebelumnya Hendrawan Ostevan merupakan mantan anggota Badan Intelejen Negara (BIN) dengan jabatan terakhir Tim Ahli Deputi.

    Informasi itu disampaikan pengamat intelejen Wawan Hari Purwanto yang sebelumnya menjabat Jubir BIN.

    Korban juga sudah lama pensiun sebagai anggota TNI.

    “Betul sudah pensiun, usia sudah 75 tahun, sudah lama purna tugas. Purna tugas di usia 58 tahun,” katanya kepada wartawan Selasa (14/1/2025).

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul 13 Penyelam Basarnas Dikerahkan Cari Mobil Brigjen TNI Purnawirawan yang Tenggelam di Laut Marunda, 

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Reynas Abdila) (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

  • Dugaan Pencabulan di Pesantren Duren Sawit Jaktim, Polisi Sebut 5 Orang Terindikasi Jadi Korban – Halaman all

    Dugaan Pencabulan di Pesantren Duren Sawit Jaktim, Polisi Sebut 5 Orang Terindikasi Jadi Korban – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pencabulan diduga terjadi di sebuah pesantren di Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.

    Lima orang terindikasi menjadi korban dugaan pencabulan di pesantren tersebut.

    Hal itu diungkapkan Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly.

    Selain itu, pelaku pencabulan diduga berjumlah dua.

    Dugaan pencabulan ini didapati dari dua laporan yang masuk.

    “Tiga orang korban untuk satu tersangka dan dua orang korban untuk satu tersangka.”

    “Jadi, ada dua laporan,” ujar Nicolas di kawasan Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (16/1/2025).

    Dilansir WartaKotaLive, Nicolas bilang satu dari dua pelaku sudah ada yang ditetapkan sebagai tersangka dan ditangkap.

    Statusnya adalah guru sekaligus pengasuh pesantren.

    Sedangkan satu lainnya masih buron.

    “Sudah ditetapkan tersangka yang awal ditangkap,” ucap Nicolas.

    Korban Merupakan Santri Pria

    Sementara itu diwartakan Kompas.com, Rabu (15/1/2025), korban pencabulan di pesantren itu diduga berjumlah tujuh. 

    Menurut pengakuan salah satu santri berinisial A (15), para korban aksi pelecehan seksual ini masih di bawah umur.

    “Iya, ada tujuh orang, teman-teman dari SMP mau ke SMA, pengakuannya disodomi ustaz,” kata A kepada Kompas.com, Rabu.

    Pelaku diduga melakukan aksi bejat itu di salah satu kamar di pesantren tersebut.

    “Di kamar ustaz, ada beberapa cerita, tapi ke teman dekat saja yang dipercaya,” ucap A.

    Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Soal Dugaan Pencabulan di Pesantren, Kapolres Jaktim: Indikasinya, Pelaku Ada Dua dan Korbannya Lima.

    (Tribunnews.com/Gilang Putranto) (WartaKotalive.com/Rendy Rutama) (Kompas.com)

  • Kendala Pencarian Korban Kebakaran Glodok Plaza: Kondisi Jenazah, Struktur Bangunan Tak Stabil – Halaman all

    Kendala Pencarian Korban Kebakaran Glodok Plaza: Kondisi Jenazah, Struktur Bangunan Tak Stabil – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Plt Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta, Satriadi Gunawan mengungkapkan apa yang menjadi kendala dari proses pencarian korban kebakaran di Gedung Glodok Plaza, Jakarta Barat sejak Rabu (15/1/2025) malam.

    Menurut Satriadi, pihaknya sulit mencari korban karena kondisi jenazah korban yang sudah menjadi satu dengan bara-bara yang terbakar.

    Selain itu, kondisi struktur bangunan yang sudah tidak stabil, serta adanya bangunan yang roboh membuat petugas pemadam sulit melakukan penelusuran.

    “Kesulitannya karena jenazah sudah menjadi satu dengan bara-bara yang terbakar.”

    “Kemudian struktur bangunannya sudah tidak stabil lagi, sudah banyak struktur bangunan yang roboh, itu yang menjadi kendala petugas kami untuk melakukan penelusuran, penyisiran untuk mencari (korban),” kata Satriadi dilansir Kompas TV, Kamis (16/1/2025).

    Lebih lanjut Satriadi menuturkan, berdasarkan informasi dari masyarakat, ada delapan orang yang menjadi korban kebakaran Glodok Plaza ini.

    Korban ini terdiri dari tujuh orang perempuan dan seorang laki-laki.

    “Jadi, informasi yang kami dapat dari masyarakat, yang sudah lapor ke poskotis (pos komando taktis), itu ada 8 orang yang pada saat itu berada di TKP (tempat kejadian perkara), di Plaza Glodok.”

    “Nah, untuk identifikasinya, yang kami data di informasi itu ada 7 orang perempuan dengan 1 laki-laki,” terang Satriadi.

    Terbaru, sudah ada empat jenazah korban yang ditemukan oleh petugas.

    Jenazah korban ini kemudian dibawa ke  Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk identifikasi. 

    “Jadi total yang berhasil kita evakuasi ada 4 jenazah. Total seluruhnya itu ada 4 dari 8 yang sudah terlaporkan,” ungkap Satriadi.

    4 Jenazah Kebakaran Glodok Plaza Ditemukan, Seluruhnya di Lantai 8

    Penyisiran korban hilang dari kebakaran Glodok Plaza Tamansari, Jakarta Barat, masih terus berlangsung hingga saat ini, Kamis (16/1/2025) petang.

    Hingga pukul 17.38 WIB, total sudah empat jenazah dievakuasi dari puing sisa kebakaran di gedung Glodok Plaza.

    Seluruhnya ditemukan di lantai 8 gedung Glodok Plaza. 

    Hal ini dikonfirmasi oleh Plt Kadis Gulkarmat DKI Jakarta, Satriadi Gunawan.

    “Total yang sudah berhasil dievakuasi 4 orang, satu yang pertama, kedua dua (jenazah) satu lagi masih kita lakukan evakuasi,” kata Satriadi di lokasi kebakaran.

    Keempat jenazah tersebut ditemukan di lantai 8 Glodok Plaza, yang merupakan tempat diskotek dan karaoke.

    Satriadi belum bisa memastikan identitas keempat jenazah dan perlu identifikasi pihak kepolisian. Sebab, seluruh jenazah tersebut ditemukan dalam kondisi tidak utuh.

    “Korban sudah tidak utuh jadi identifikasi sulit. Perlu dilakukan investigasi atau inafis. Korban sudah sudah menyatu dengan material terbakar,” ujar Satriadi.

    “Tadi ditemukan di lantai 8, sama dengan yang awal,” lanjutnya.

    Jenazah korban kebakaran Glodok Plaza kemudian akan dibawa ke rumah sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur untuk dilakukan identifikasi lebih lanjut.

    “Dikirim ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati,” ungkap Satriadi. 

    Sampai saat ini, tim pemadam kebakaran masih melakukan evakuasi untuk mencari empat korban hilang lainnya yang belum ditemukan.

    “Kapan tuntasnya belum bisa dipastikan karena area cukup luas. Kita juga masih memastikan titik-titik api yang masih berpotensi, pantang pulang sebelum padam,” bebernya.

    (Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Fauzi Nur Alamsyah)

    Baca berita lainnya terkait Kebakaran Glodok Plaza.

  • Kronologi Penemuan 4 Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza, Diidentifikasi di RS Polri Kramat Jati – Halaman all

    Kronologi Penemuan 4 Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza, Diidentifikasi di RS Polri Kramat Jati – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kronologi penemuan empat jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat.

    Sebanyak empat jenazah ditemukan dalam keadaan tertimpa reruntuhan bangunan, Kamis (16/1/2025).

    Menurut Pelaksana Tugas (PLT) Kadis Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta, Satriadi Gunawan, jenazah ditemukan di lantai 8.

    “Dari tim pencarian korban pertama yang ditemukan, menginformasikan korban di lantai 8 kondisinya tertimpa reruntuhan,” ucapnya di daerah Glodok Plaza, Kamis.

    Selain itu, Gulkarmat sudah mengevakuasi tiga jenazah lainnya di lantai 8. Sehingga, total jenazah yang ditemukan berjumlah empat.

    Ketika proses evakuasi korban, Satriadi menjelaskan adanya kendala yang menghambat proses, yakni reruntuhan bangunan Glodok Plaza menutupi jenazah.

    “Ya kendalanya kan memang bangunan ini sudah tidak stabil lagi, banyak yang sudah runtuh.”

    “Nah, itu juga menjadi hambatan bagi kami untuk melakukan evakuasi korban,” jelas Satriadi.

    Kemudian, lanjut Satriadi, korban juga sudah menyatu dengan barang-barang yang material terbakar. 

    Dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati

    Korban pun sulit diidentifikasi karena dalam kondisi hangus.

    Oleh sebab itu, Satriadi menyebut, perlu dilakukan pemeriksaan oleh RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

    “Perlu dilakukan investigasi atau perlu di-Inafis oleh pihak kepolisian.”

    “Tadi dari pihak kepolisian sudah berkoordinasi sama kami, nah itu rencananya akan dikirim ke rumah sakit Kramat Jati untuk dilakukan identifikasi dari data si korban tersebut,” ucap Satriadi. 

    Meski demikian, Satriadi belum bisa memastikan, apakah empat jenazah yang ditemukan masuk dalam daftar delapan orang yang dilaporkan hilang di Glodok Plaza saat kebakaran.

    “Tapi kita lihat dari jumlahnya, dari jumlahnya itu delapan yang terlaporkan di posko kami.”

    “Nah sampai saat ini ada empat yang sudah ditemukan, jadi tinggal kita coba mencari lagi,” ungkapnya.

    Diketahui, kebakaran Plaza Glodok terjadi pada Rabu (15/1/2025) sekira pukul 21.30 WIB. 

    Sebanyak 150 personel dan 27 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api.

    Dari kejadian tersebut, delapan orang yang dilaporkan hilang karena diduga terjebak kebakaran Glodok Plaza.

    Berikut delapan orang yang dilaporkan hilang:

    Ade Aryati (29)
    Sinta Amelia (20)
    Aldrinas (29)
    Aulia Belinda (28)
    Odina Yukari (25)
    Indira Seviana Bela (25)
    Keren Shalom J (21)
    Dery (25)

    Polisi Luruskan Asal Api di Kebakaran Glodok Plaza

    Dikutip dari WartaKotalive.com, pihak kepolisian meluruskan informasi awal yang menyebut, titik api pertama kali dalam kebakaran di Glodok Plaza terjadi di lantai 7, Rabu (15/1/2025).

    Kanit Reskrim Polrek Metro Tamansari, Kompol Suparmin, menyebut api berasal dari lantai 9.

    Lokasi lantai 9 ini, merupakan tempat hiburan malam.

    Saat kejadian, tempat hiburan malam di lantai 9 sedang ramai pengunjung.

    “Lantai 9 awalnya, bukan 7. Sudah lapor pimpinan, titik api yang dilihat dari saksi, ini saksi yang kami BAP,” kata Suparmin saat dihubungi wartawan, Kamis (16/1/2025).

    “Dari ruangan bekas diskotek ya di lantai 9, dari belakang papan videotron,” imbuhnya.

    Suparmin menjelaskan, awalnya saksi melihat asap pekat dari salah satu ruangan di lantai 9.

    Saksi keluar ruangan dan melihat ada api yang muncul. Saksi mencoba memadamkan api dengan APAR.

    “Coba dipadamin pakai APAR tapi enggak mempan, malah membesar apinya,” imbuhnya.

    Lantas, saksi keluar dan berteriak kebakaran kepada pengunjung Plaza Glodok.

    Seketika semua orang berhamburan keluar lantaran api makin membesar dan merambat ke lantai 8 dan 7.

    “Iya (merambat ke bawah). Terus 9 orang yang kejebak itu di atas di lantai 9, naik ke atas (ke rooftop) yang selamat,” jelas Suparmin.

    Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Polisi Luruskan Asal Api di Kebakaran Glodok Plaza dari Lantai 9 Tempat Hiburan, Bukan Lantai 7

    (Tribunnews.com/Suci Bangun DS, WartaKotalive.com/Nuri Yatul Hikmah, Kompas.com)

  • Gulkarmat Ungkap Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Tertimbun Reruntuhan Bangunan – Halaman all

    Gulkarmat Ungkap Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Tertimbun Reruntuhan Bangunan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, DEPOK- Empat jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, ditemukan dalam keadaan tertimpa reruntuhan bangunan.

    “Dari tim pencarian korban pertama yang ditemukan, menginformasikan korban di lantai 8 kondisinya tertimpa reruntuhan,” ucap Pelaksana Tugas (PLT) Kadis Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta, Satriadi Gunawan, di daerah Glodok Plaza, Kamis (16/1/2025). 

    Selain itu, Gulkarmat sudah mengevakuasi tiga jenazah lainnya di lantai 8, sehingga total jenazah yang ditemukan berjumlah empat.

    Satriadi menjelaskan, kendala dalam melakukan proses evakuasi adalah reruntuhan bangunan Glodok Plaza yang menutupi jenazah.

    “Ya kendalanya kan memang bangunan ini sudah tidak stabil lagi, banyak yang sudah runtuh. Nah, itu juga menjadi hambatan bagi kami untuk melakukan evakuasi korban,” kata Satriadi.

    “Kemudian korban juga sudah menyatu dengan barang-barang yang material yang terbakar. Nah itu juga agak menjadi kendala bagi kami,” sambungnya.

    Sebelumnya diberitakan, jumlah korban jiwa dalam kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (15/1/2025), bertambah. Sampai Kamis (16/1/2025) sore, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta telah mengevakuasi empat jenazah korban kebakaran dari lantai delapan gedung Glodok Plaza.

    “Ya jadi total yang setelah kita berhasil evakuasi itu ada empat jenazah,” kata Plt Kadis Gulkarmat Jakarta, Satriadi Gunawan di Glodok Plaza, Kamis (16/1/2025).

    Satriadi menjelaskan, korban yang ditemukan sulit diidentifikasi karena dalam kondisi hangus. Oleh karenanya, perlu dilakukan pemeriksaan oleh RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

    “Perlu dilakukan investigasi atau perlu di-inafis oleh pihak kepolisian. Tadi dari pihak kepolisian sudah berkoordinasi sama kami, nah itu rencananya akan dikirim ke rumah sakit Kramat Jati untuk dilakukan identifikasi dari data si korban tersebut,” ucap Satriadi.

    Namun, Satriadi belum bisa memastikan apakah empat jenazah yang ditemukan masuk dalam daftar delapan orang yang dilaporkan hilang di Glodok Plaza saat kebakaran.

    “Ya kita belum bisa pastikan, karena tadi saya bilang bentuk jenazah yang kita temukan sudah tidak bisa diidentifikasi lagi,” kata Satriadi.

    “Tapi kita lihat dari jumlahnya, dari jumlahnya itu delapan yang terlaporkan di posko kami. Nah sampai saat ini ada empat yang sudah ditemukan, jadi tinggal kita coba mencari lagi,” ungkapnya.

    Berikut delapan orang yang dilaporkan hilang karena diduga terjebak kebakaran Glodok Plaza:

     

    Ade Aryati (29)
    Sinta Amelia (20)
    Aldrinas (29)
    Aulia Belinda (28)
    Odina Yukari (25)
    Indira Seviana Bela (25)
    Keren Shalom J (21)
    Dery (25)

     

  • 6 Perempuan Hilang dalam Kebakaran Glodok Plaza, 1 Kasir Diskotek, 4 Jenazah Telah Ditemukan – Halaman all

    6 Perempuan Hilang dalam Kebakaran Glodok Plaza, 1 Kasir Diskotek, 4 Jenazah Telah Ditemukan – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Sebanyak 8 orang hilang akibat kebakaran di Glodok Plaza, Jakarta, Kamis (16/1/2025) dini hari.

    Hal itu berdasarkan laporan masyarakat.

    Sejauh ini 4 diantara 8 orang yang hilang itu sudah ditemukan dan dievakuasi.

    Mereka ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan jenazahnya sulit diidentifikasi karena terbakar.

    Tim pemadam kebakaran masih terus menyisir lokasi kebakaran hingga menjelang malam ini.

    “Total yang sudah berhasil dievakuasi 4 orang, satu yang pertama, kedua dua (jenazah) satu lagi masih kita lakukan evakuasi,” kata  Plt Kadis Gulkamart DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, di lokasi kebakaran.

    Semua korban dievakuasi dari lantai 8 menggunakan kantong jenazah berwarna merah.

    Lantai 8 diketahui merupakan kafe, bar, dan tempat karaoke.

    Sampai saat ini Satriadi memastikan belum bisa mengidentifikasi empat jenazah yang ditemukan. 

    Sebab semua jenazah yang ditemukan dalam kondisi tidak utuh.

    “Korban sudah tidak utuh jadi identifikasi sulit. Perlu dilakukan investigasivatau inafis. Korban sudah sudah menyatu dengan material terbakar,” ujar Satriadi. 

    “Tadi ditemukan di lantai 8 sama dengan yang awal,” lanjutnya.

    Jenazah korban kebakaran Glodok Plaza kemudian akan dibawa ke rumah sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur untuk dilakukan identifikasi lebih lanjut.

    Sampai saat ini tim pemadam kebakaran masih melakukan evakuasi untuk mencari 4 korban hilang lainnya yang belum ditemukan.

    “Kapan tuntasnya belum bisa dipastikan karena area cukup luas. Kita juga masih memastikan titik-titik api yang masih berpotensi, pantang pulang sebelum padam,” bebernya.

    Kendala proses pendinginan dan pencarian korban sempat terkendala karena struktur bangunan yang sudah rapuh akibat kebakaran.

    “Kendala bangunan sudah tidak stabil, sudah runtuh,” tandasnya.

    Adapun data identitas korban yang diduga terjebak dalam kebakaran Glodok Plaza, yakni sebagai berikut:

    Ade Aryati (29)
    Sinta Amelia (20)
    Aldrinas (29)
    Aulia Belinda (28)
    Odina Yukari (25)
    Indira Seviana Bela (25)
    Keren Shalom J (21)
    Dery (25).

    Kasir Masih Dicari

    Salah satu korban yang dicari adalah  seorang kasir diskotek yang diduga terperangkap dalam kebakaran di Glodok Plaza itu.
     

    Syarifuddin, Kepala Seksi Operasi Sudin Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat, mengatakan, info itu berawal dari laporan keluarga kasir ke petugas.

    “Keluarganya (korban) datang sekitar jam 03.00 WIB, bahwa melaporkan seorang wanita itu sampai sekarang belum ada. Itu kasir di salah satu diskotek yang sampai sekarang belum ada beritanya,” kata Syarifuddin di Glodok Plaza, Kamis (16/1/2025).

    “Hingga saat ini, kami masih mencari informasi mengenai keberadaannya,” tuturnya.

    Gulkarmat Jakarta Barat tidak hanya melakukan pencarian terhadap kasir tersebut, tetapi juga mencari korban  lainnya yang diduga terjebak di dalam gedung pada saat kebakaran terjadi.

    Pihaknya menegaskan bahwa tim pencari dan penyelamat sedang bekerja secara aktif, melakukan penyisiran di lokasi kejadian.

    “Tim rescue kami saat ini sedang beroperasi, dengan fokus tidak hanya pada pendinginan area yang terbakar, tetapi juga mencari korban,” tambahnya.

    Dia juga mengungkapkan bahwa penyisiran area yang terbakar sudah dimulai.

    “Kami telah memasuki gedung untuk pendinginan dan penyisiran. Area ini cukup luas, jadi kami melakukan pemeriksaan secara teliti untuk memastikan tidak ada sisa api yang menyala,” katanya.

    Sebelumnya, kebakaran di Glodok Plaza, Jakarta Barat, terjadi pada Rabu (15/1/2025) sekitar pukul 21.30 WIB. 

    Pada Kamis (16/1/2025) pukul 05.30 WIB petugas pemadam kebakaran sudah mulai melakukan pendinginan.

    Tercatat, sebanyak 230 personel dan 45 unit mobil pemadam dikerahkan untuk memadamkan kebakaran Glodok Plaza ini.

    Kobaran api diduga pertama kali muncul dari diskotek yang berada di lantai 7 gedung tersebut.

    Kemudian, kobaran api merambat ke lantai 6, 8 dan 9 gedung tersebut.

    Belum diketahui secara pasti apa penyebab kebakaran di Glodok Plaza ini.

    Sumber: Tribunnews.com/Kompas.com