Category: Tribunnews.com Metropolitan

  • Pengunjung Selamat Keluar Ruang Karaoke dengan Jalan Jongkok, Berguling Turuni Tangga – Halaman all

    Pengunjung Selamat Keluar Ruang Karaoke dengan Jalan Jongkok, Berguling Turuni Tangga – Halaman all

     

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Upaya para pengunjung karaoke yang terjebak kobaran api dan asap pekat saat si jago merah membakar Glodok Plaza Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (14/1/2025) malam, berlangsung dramatis.

    Dengan menerapkan ilmu penyelamatan diri saat terjadi kebakaran dengan prosedur tepat membuat nyawa Osima Yukari, seorang wanita pengunjung ruang karaoke di Glodok Plaza selamat.

    Osima Yukari sehari-hari berprofesi sebagai pramugari sebuah maskapai penerbangan.

    Melalui Instagram pribadinya, Osima terakhir kali memposting foto pada 22 Desember 2024 dengan mengenakan seragam salah satu maskapai penerbangan.

    Salah satu rekan saksi yang berhasil selamat tidak mau menyebutkan namanya menjelaskan, saat terjadi kebakaran, temannya yang berinisial A ada di salah satu ruang karaoke lantai 9 Glodok Plaza.

    A lalu memesan buah potongdi tempat karaoke tersebut. Beberapa lama ditunggu tak kunjung datang dan A memutuskan untuk keluar dari ruang karaoke.

    Ia keluar ruangan bermaksud mencari waiters karaoke guna menanyakan pesanannya yang tidak kunjung datang.

    Masih kata rekan si A, saat itu ada beberapa pramugari yang berada di dalam ruang karaoke salah satunya Osima.

    “Pas dia buka pintu cari waters, itu sudah ada asap tebal dan gelap, terus teman saya ini matikan musik, bilang ke teman-temannya kalau tempat karaoke itu kebakaran,” tegasnya, Jumat (17/1/2025).

    Dalam keadaan panik, kata nasum yang tidak mau sebutkan namanya itu, para wanita yang ada di dalam ruang karaoke memilih bersembunyi di dalam kamar mandi.

    Padahal, A sudah menyarankan tidak bisa berdiam diri di dalam ruangan tersebut karena takut terjebak dan tewas terpanggang.

    Tim evakuasi gabungan mengangkut jenazah tewas dalam kebakaran dahsyat di Glodok plaza, Mangga Besar, Jakarta Barat, Kamis petang, 17 Januari 2025. (Kompas/Intan Afrika Rafni)

    A yang tahu cara menghadapi situasi kebakaran di dalam gedung, memilih untuk keluar ruang karaoke dengan jalan jongkok.

    Kondisi tempat hiburan yanag sudah gelap dan berasap, A terus berjalan jongkok sembari merambat tembok guna mencari pintu darurat.

    Ketika mendapatkan pintu darurat, lamjut Teman A, rekannya langsung menuruni anak tangga.

    Lagi-lagi ia teringat ketika menghadapi situasi kebakaran menuruni anak tangga yaitu berguling.

    “Dia guling sampai lantai 7 terus tidak sadarkan diri. Ketika kebakaran enggak ada bunyi alarm kalau kata teman saya. Pokoknya tahu-tahu berasap pas dia keluar,” tandasnya.

    Rekan si A menambahkan, beberapa jam kemudian ia siuman setelah pingsan dan sudab ada di RS kawasan Tamansari.

    Ternyata, A ditolong oleh sopir taksi yang ada di lokasi dan dilarikan ke rumah sakit.

    “Teman saya selamat, dia kerja di salah satu perusahaan yang punya safety ketika ada kebakaran,” imbuhnya. 

    Petugas pemadam kebakaran mengevakuasi dua jenazah yang menjadi korban tewas kebakaran di Plaza Glodok, Tamansari, Jakarta Barat, Kamis sore, 16 Januari 2025. (Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah)

    Sebelumnya, Polsek Metro Tamansari mengerahkan sejumlah personel untuk mengamankan lokasi kebakaran di Plaza Glodok, Jakarta Barat, Jumat (17/1/2025).

    Dari pantauan di lokasi, seluruh gedung lokasi kebakaran sudah diberi garis polisi agar tidak ada yang melintas.

    Kapolsek Metro Tamansari, AKBP Riyanto mengatakan, pihaknya sudah mengerahkan tim DVI Polda Metro Jaya sejak Kamis (16/1/2025).

    Selain itu, tim Puslabfor Mabes Polri juga sudah bersiaga di lokasi kejadian sejak kemarin.

    “Tapi mereka tidak bisa masuk karena masih banyak asap,” kata Riyanto saat ditemui di lokasi, Jumat. 

    Tim DVI dan Puslabfor Belum Bisa Masuk ke Glodok Plaza

    Polsek Metro Tamansari mengerahkan sejumlah personel untuk mengamankan lokasi kebakaran di Plaza Glodok, Jakarta Barat, Jumat (17/1/2025).

    Dari pantauan di lokasi, seluruh gedung lokasi kebakaran sudah diberi garis polisi agar tidak ada yang melintas.

    Kapolsek Metro Tamansari, AKBP Riyanto mengatakan, pihaknya sudah mengerahkan tim DVI Polda Metro Jaya sejak Kamis (16/1/2025).

    Selain itu, tim Puslabfor Mabes Polri juga sudah bersiaga di lokasi kejadian sejak kemarin.

    “Tapi mereka tidak bisa masuk karena masih banyak asap,” kata Riyanto saat ditemui di lokasi, Jumat.

    Riyanto melanjutkan, petugas DVI dan Puslabfor tidak bisa memaksa untuk masuk ke dalam karena takut sesak napas.

    Mengingat, di lokasi kejadian masih dalam proses pendinginan dan asap pascakebakaran masih terlihat.

    “Kami tadi sudah koordinasi (dengan Damkar) kalau hari ini bisa masuk, mungkin tim Labfor bisa lakukan pemeriksaan,” ungkapnya.

    Namun, ia belum bisa memastikan kapan tim Labfor dan DVI bisa masuk ke dalam gedung Plaza Glodok untuk mencari korban kabakaran.

    Sebab, saat ini tim masih meminta denah gedung agar memudahkan petugas saat masuk mencari para korban.

    “Kalau dari hasil pemeriksaan itu titik api awalnya ada di lantai 9,” imbuhnya.

    Sebelumnya, Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Barat telah evakuasi lima jenazah korban kebakaran di Plaza Glodok, Kecamatan Tamansari, Jakbar, Jumat (17/1/2025).

    Dari pantauan di lokasi, mobil pemadam kebakaran masih berada di Plaza Glodok untuk lakukan pendinginan.

    Beberapa personel nampak kelelahan bekerja memadamkan api di lokasi. Sebab, sampai siang ini, mereka masih melakukan pendinginan.

    Kasudin Damkar Jakarta Barat, Syarifudin mengatakan, total warga yang hilang saat kebakaran sebanyak 14 jiwa.

    Namun, yang baru bisa ditemukan dan sudah dibawa ke RS Polri Jakarta Timur untuk dilakukan pendalaman indentitas.

    Laporan Reporter Miftahul Munir | Sumber: Warta Kota

  • Keluarga Histeris, 2 Jenazah Tak Bisa Dikenali Lagi, Tercampur Reruntuhan Bangunan – Halaman all

    Keluarga Histeris, 2 Jenazah Tak Bisa Dikenali Lagi, Tercampur Reruntuhan Bangunan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Upaya evakuasi jenazah korban tewas dalam kasus kebakaran hebat yang melanda Glodok Plaza di kawasan Tamansari, Jakarta Barat, berlangsung dramatis, Kamis sore, 17 Januari 2024.

    Misalnya, ketika petugas pemadam kebakaran mengevakuasi dua jenazah yang wujudnya tidak bisa dikenali lagi.

    Dua jenazah itu terlihat diturunkan petugas lewat tangga darurat, Kamis (16/1/2025) pukul 16.53 WIB menggunakan kantong jenazah berwarna merah. 

    Setiap kantong jenazah dibawa 5-6 orang petugas damkar.

    Kedua kantong jenazah itu langsung dibawa ke ambulans untuk diidentifikasi ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur. 

    Menurut Satriadi, Pelaksana Tugas Kepala Dinas (Kadis) Pemadam Kebakaran (Damkar) Jakarta, dua jenazah yang ditemukan dalam kondisi yang sudah tidak bisa dikenali lagi.

    Bahkan, tubuhnya sudah tercampur dengan reruntuhan bangunan gedung bertingkat 9 itu.

    Proses evakuasi juga berlangsung haru. Sejumlah warga yang merupakan kerabat, keluarga, dan rekan-rekan korban yang dinyatakan hilang, menyaksikan penurunan kantong-kantong jenazah tersebut.

    Wajah mereka nampak harap-harap cemas, menunggu kabar anggota keluarganya hilang semalaman.

    Tim pemadam kebakaran mengevakuasi satu jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, Kamis (16/1/2024). (Tribunnews.com/ Fauzi Alamsyah)

    Saat petugas Damkar membawa kantong jenazah turun, baru terdengar tangisan histeris dari mereka yang menunggu.

    Seorang wanita berbaju hitam bahkan sampai berteriak lirih di sela tangisnya, kala petugas memasukkan kantong jenazah ke dalam ambulans. 

    Dia bahkan sampai dipeluk dan ditenangkan oleh orang di sekitarnya agar tidak menganggu proses evakuasi.

    Salah satu kerabat korban atas nama Sinta Amelia (20) mengaku akan menunggu di lokasi kejadian hingga ada kabar soal rekannya yang menghilang sejak semalam.

    “Kerja di sini, tapi nggak ada kabar dari semalam,” katanya kepada Warta Kota, Kamis.

    Satriadi menyampaikan bahwa total pihaknya sudah menemukan 4 jenazah. 

    Glodok Plaza di Tamansari, Jakarta Barat, hangus terbakar api, Kamis (16/1/2025) sore. (Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah)

    Tiga jenazah sudah dibawa turun untuk identifikasi ke RS Polri Kramat Jati, satu lainnya masih proses diturunkan.

    “Evakuasi itu ada empat jenazah, mereka sudah kami temukan,” kata Satriadi.

    “Jadi total seluruh korbannya empat dari delapan yang sudah dilaporkan pihak keluarga,” lanjutnya.

    Menurut Satriadi, korban tewas ditemukan dalam kondisi yang sulit dikenali karena hampir seluruh tubuhnya sudah terbakar.

    Sehingga, pihaknya belum mengetahui apakah korban berjenis kelamin laki-laki atau perempuan.

    “Perlu dilakukan investigasi pihak kepolisian,” kata Satriadi.

    Satriadi menyebut, dua korban yang baru saja dibawa turun berada di lantai 8, seperti 1 jenazah lain yang ditemukan pada pukul 14.15 WIB.

    “Kalau informasi yang kami dengar, di lantai 7 itu ada diskotik kemudian di lantai 8 ada kafe-kafe,” jelasnya.

    Hingga kini, proses pendinginan masih berlangsung. 

    Kepulan asap tebal juga masih nampak mengepul dan keluar dari jendela-jendela bangunan di 3 lantai yang terbakar. 

    Laporan Reporter: Fitriyandi Al Fajri | Sumber: Warta Kota

  • Korban Tewas Glodok Plaza Mengalami Luka Bakar Parah, Libatkan Tim Inafis Polri untuk Identifikasi – Halaman all

    Korban Tewas Glodok Plaza Mengalami Luka Bakar Parah, Libatkan Tim Inafis Polri untuk Identifikasi – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Plt Kadis Damkar Jakarta, Satriadi Gunawan belum bisa memastikan apakah empat jenazah yang ditemukan petugas pasca pemadaman kebakaran Glodok Plaza di Tamansari, Jakarta Barat, adalah bagian dari korban yang dilaporkan hilang atau bukan.

    Kondisi jenazah yang ditemukan sudah tidak bisa dikenali lantaran luka bakar cukup parah dan tertimpa reruntuhan bangunan yang terbakar di Glodok Plaza.

    “Karena korban kita temukan untuk diidentifikasi agak sulit karena memang sudah terbakar dan untuk itu perlu dilakukan investigasi atau perlu diinafis oleh pihak kepolisia.

    Tadi dari pihak kepolisian sudah berkoordinasi sama kami, nah rencananya dikirim ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati,” kata Satriadi.

    Tim gabungan evakuasi kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat berhasil mengevakuasi enam korban meninggal dunia.

    Seluruh korban tewas telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk diidentifikasi.

    “Enam orang meninggal dunia sudah berhasil dievakuasi ke RS Polri untuk proses identifikasi. Korban lainnya saat ini masih dalam proses pencarian,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan dari keterangannya pada Jumat (17/1/2025).

    Yohan mengatakan, hingga kini tim Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta masih melakukan pendinginan di lokasi.

    Pendinginan dilakukan untuk memastikan titik api betul-betul padam.

    Yohan mengatakan, jumlah pengungsi dan perkiraan kerugian masih dilakukan penghitungan.

    Sedangkan evakuasi pekerja yang terjebak berjumlah sembilan orang.

    “Tim evakuasi gabungan, mengevakuasi pekerja yang terjebak di gedung Glodok Plaza dengan jumlah 9 orang dan sudah dalam penanganan tim medis,” jelas Yohan. 

    Petugas pemadam kebakaran mengevakuasi dua jenazah yang menjadi korban tewas kebakaran di Plaza Glodok, Tamansari, Jakarta Barat, Kamis sore, 16 Januari 2025. (Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah)

    Korban yang dilaporkan hilang diduga terjebak dalam gedung Glodok Plaza saat terjadinya kebakaran.

     “Malam ini nambah lagi tiga, jadi total 11 (orang hilang),” kata Perwira Piket Suku Dinas Damkar Jakarta Barat, Joko Susilo kepada wartawan di lokasi, Kamis malam.

    Total 11 korban tersebut adalah:

    Ade Aryati (29)

    Sinta Amelia (20)

    Aldrinas (29)

    Aulia Belinda (28)

    Odima Yukari (25)

    Deri Saiki (25)

    Indira Seviana Bela (25)

    Keren Shalom J (21)

    Intan Mutiara (26)

    Desty (42)

    Zukhi Radja (42).

    Sampai saat ini sudah ada empat jenazah yang telah dievakuasi dari Glodok Plaza.

    Satriadi memastikan proses pencarian para korban masih terus dilakukan sampai seluruh korban yang dinyatakan hilang berhasil ditemukan.

    Termasuk untuk proses pemadaman dan pendinginan untuk memastikan tak ada lagi titik api yang muncul dari area Glodok Plaza.

    “Ya kendalanya kan memang bangunan ini sudah tidak stabil lagi, banyak yang sudah bangunannya sudah runtuh. Nah itu juga menjadi hambatan bagi kami untuk melakukan evakuasi korban.

    Kemudian korban juga sudah menyatu dengan barang-barang yang material yang terbakar. Nah itu juga agak menjadi kendala bagi kami,” paparnya.

    Laporan Reporter: Fitriyandi Al Fajri | Sumber: Warta Kota

  • Polri Diminta Cepat Ungkap Sindikat Penggelapan Mobil Rental di Tangerang – Halaman all

    Polri Diminta Cepat Ungkap Sindikat Penggelapan Mobil Rental di Tangerang – Halaman all

    Polri Diminta Cepat Ungkap Sindikat Penggelapan Mobil Rental di Tangerang
     
    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Praktisi Hukum Anrico Pasaribu mendesak pihak kepolisian segera mengungkap sindikat penggelapan mobil rental di Tangerang yang telah merugikan banyak pihak.

    Dia menilai pengungkapan jaringan ini sangat penting untuk memutus mata rantai kejahatan terorganisir yang semakin meresahkan.

    “Kasus ini memperlihatkan kejahatan yang sangat terstruktur, mulai dari pemalsuan dokumen hingga distribusi hasil penggelapan. Aparat kepolisian harus bekerja cepat dan tegas untuk menangkap pelaku utama, terutama IH dan RH, yang masih buron,” ujar Anrico Pasaribu dalam diskusi Beranda Ruang Diskusi di Jakarta, Jumat pagi (17/1/2025).

    Anrico menambahkan, kasus ini memberikan dampak besar, baik kepada anggota TNI AL maupun pelaku usaha rental mobil yang menjadi korban sindikat. 

    Skala kerugian yang besar, kata dia, menunjukkan betapa terorganisirnya jaringan ini.

    Dijelaskan, proses hukum terhadap ketiga oknum anggota militer tersebut sudah berjalan sesuai prosedur hukum militer dan panglima Koarmada RI Laksdya TNI Denih Hendrata sebagai atasan sudah bergerak cepat secara maraton menindaklanjuti proses hukum terhadap anggotanya yang bersalah untuk dihadapkan ke mahkamah militer.

    “Dengan sudah diserahkan perkara ketiga oknum tersangka oleh Puspomal ke oditurat (jaksa militer), saya kira ini proses berjalan sesuai prosedur dan boleh dibilang cepat. Jika TNI AL sudah bertindak cepat, kepolisian juga harus melakukan hal serupa. Penangkapan IH dan RH adalah langkah penting untuk membongkar seluruh jaringan sindikat ini,” tegas Anrico.

    Dalam insiden yang menewaskan bos rental mobil berinisial IAR tersebut, TNI AL telah menahan anggotanya yang terlibat, menggelar rekonstruksi di lokasi kejadian, dan melimpahkan kasusnya ke oditur militer untuk diproses lebih lanjut.

    Adapun Ketua Umum Forum Pemred SMSI, Dar Edi Yoga mengapresiasi langkah TNI AL yang bertindak cepat dalam menangani kasus penembakan yang melibatkan salah satu anggotanya di Rest Area KM45 Tol Tangerang-Merak. 

    Menurutnya, langkah cepat TNI AL dalam menegakkan hukum terhadap anggotanya yang diduga terlibat menjadi teladan penting. 

    “Ini menunjukkan bahwa hukum ditegakkan tanpa pandang bulu. Kami berharap polisi juga menunjukkan langkah tegas yang sama dalam mengungkap sindikat penggelapan mobil ini,” kata Dar Edi Yoga.

    Baik Anrico mapun Dar Edi Yoga juga meminta Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI) untuk mengevaluasi prosedur sewa mobil, terutama layanan lepas kunci. 

    Mereka menyarankan beberapa langkah preventif, seperti Verifikasi dokumen penyewa dengan sistem berbasis data kependudukan (e-KTP). Pemasangan GPS tracker pada kendaraan rental, dan pengawasan lebih ketat terhadap persyaratan dokumen.

    “ARMI harus meningkatkan standar keamanan untuk mencegah penyalahgunaan layanan rental oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab,” ujar Dar Edi Yoga.

    Sebagai tambahan, pihak kepolisian telah menetapkan empat orang tersangka penggelapan mobil milik bos rental, yakni AS dan IS, serta dua orang lainnya masuk daftar pencarian orang (DPO).

    “Untuk sindikat penggelapan ini ada empat orang, dua orang inisial AS dan IS sudah ditangkap, dan dua orang lainnya inisial IH dan RH masih dalam pengejaran, status DPO atau buron,” kata Kasi Humas Polresta Tangerang Inspektur Polisi Dua Purbawa di Tangerang, Selasa, 7 Januari 2025 seperti dikutip dari Antara.

    Jadi Sorotan Masyarakat

    Kasus penarikan mobil yang berujung penembakan Ilyas Abdurrahman, bos rental mobil di Rest Area Kilometer 45 Tol Tangerang-Merak pada Kamis (2/1/2025) disoroti masyarakat.  

    Beragam pendapat pun disampaikan masyarakat, mengingat kasus penembakan tersebut turut menyeret tiga oknum anggota TNI, yakni Sertu AA, Sertu RH, dan KLK (kepala Kelasi) BA.

    Kasus yang kini tengah didalami Puspomal (Pusat Polisi Militer Angkatan Laut) dan Polda Banten itu viral di media sosial.

    Sebagian masyarakat mengapresiasi gerak cepat Puspomal dan Polda Banten yang melakukan rekonstruksi di tempat kejadian perkara (TKP) pada Sabtu (11/1/2025) dini hari.

    Sebagian lainnya justru mempertanyakan kronologi terkait pengepungan hingga terjadinya penembakan.

    Pasalnya, putra korban, Rizky Agam sebelumnya sempat meminta bantuan ke Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI) untuk ikut membantu blokade mobil yang digelapkan.

    Lewat GPS yang terpasang di mobil Honda Brio dengan nomor polisi B 2694 KZO itu, korban bersama putranya dan anggota ARMI melakukan pelacakan secara mandiri.

    ARMI diketahui menyiagakan anggotanya di tiga lokasi berbeda, yakni gerbang tol Cikupa, Balaraja, dan Cikande.

    Namun setelah memeriksa GPS kembali, korban mendapati GPS mobil berada di Rest Area Kilometer 45 Tol Tangerang-Merak. 

    Mobil tersebut terparkir kosong tanpa pengemudi di depan Indomaret.

    Beberapa saat kemudian, korban bersama anggota ARMI pun terlibat cekcok dengan para tersangka hingga akhirnya terjadi penembakan.

    Bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman dan anggota Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI), Ramli Abu Bakar (59) terkena tembakan.

    Ilyas Abdurrahman tewas, sedangkan Ramli Abu Bakar terluka.

    Andi Ahmad, warga Pancoran, Jakarta Selatan menyampaikan apresiasi kepada pihak TNI AL dan Kepolisian. 

    Sebab secara langsung mendukung proses hukum terhadap tiga oknum TNI.

    “Hal yang patut diapresiasi adalah sikap dari TNI yang terbuka dan menyerahkan proses penyidikan kepada Puspomal juga mempersilakan polisi memprosesnya secara terbuka,” ungkap Andi.

    “Selain itu juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk memastikan penyelidikan yang objektif dan independen,” tambahnya. 

    Hal tersebut terlihat dari rekonstruksi yang telah dilaksanakan secara terbuka bersama pihak Kepolisian. 

    “Kasus ini tengah didalami, saya sebagai masyarakat meminta agar semua pihak dapat bersabar. Saya meyakini aparat penegak hukum akan bekerja profesional dan transparan dalam mengungkap kasus ini,” jelasnya. 

    Sementara, Wirawan Wibowo, warga Kebayoran Baru, Jakarta Selatan menyoroti kronologi kejadian, mulai dari pengerahan massa hingga terjadi percekcokan dan berjuang ke penembakan.

    Menurutnya, pengerahan massa yang dilakukan pihak korban dinilai memicu terjadinya penembakan.

    “Yang jadi simpang siur itu soal penembakannya, apakah membela diri atau sengaja? karena kalau dilihat dari kronologinya itu Anggota TNI membawa mobil dan dikejar, maka terjadi kepanikan yang luar biasa,” ungkap Bowo.

    TNI dikepung sama pihak korban, terdesak jadinya nembak,” tambahnya.

    “Dugaan saya, penembakan terjadi karena anggota TNI itu panik didatangi banyak orang, apalagi dia tidak tahu kalau mobil yang dibeli adalah mobil rental,” tambahnya.

    Terlepas dari kontroversi yang terjadi, Bowo meminta masyarakat tidak boleh menghakimi.

    Dirinya pun meminta Puspomal dan Polda Banten terbuka dalam memproses hukum kasus penembakan tersebut.

    Sebab, lanjutnya, masyarakat menginginkan semua proses hukum transparan.

    “Saya berharap ini adalah kejadian terakhir, mari sama-sama kita saling menjaga dan mengawal proses hukum yang sedang berjalan,” ungkapnya.

    TNI AL Pastikan Proses Hukum Transparan

    TNI Angkatan Laut (AL) dengan tegas menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh proses hukum terkait penembakan bos rental di Kilometer 45 Tol Cilegon-Jakarta. 

    Hal tersebut diungkapkan Pangkoarmada RI, Laksamana Madya TNI Denih Hendrata. 

    Ditegaskannya, TNI AL menghormati prinsip supremasi hukum dan memastikan penerapan hukum yang adil dan transparan untuk mengungkap kebenaran. 

    “Sesuai dengan sikap kami bahwa siapapun anggota kami yang terbukti melakukan pelanggaran akan ditindak tegas sesuai peraturan/perundang-undangan yang berlaku di TNI,” kata Pangkoarmada RI. 

    “Kami tidak akan mentolerir tindakan yang melanggar hukum, dan semua pihak yang terlibat akan menghadapi proses hukum sesuai dengan alur yang berlaku,” tegasnya.

    Langkah itu dijanjikan meski hasil rekonstruksi di tempat kejadian perkara (TKP) tidak ditemukan pengeroyokan terhadap prajurit TNI Angkatan Laut (AL) sebelum penembakan terjadi.

    Denih menyampaikan, tiga prajurit TNI AL itu akan diproses secara hukum melalui pengadilan militer.

    Mereka tidak akan disidang melalui peradilan umum sebagaimana desakan publik.

    “Sidang di pengadilan militer,” kata dia.

    Kronologi Kejadian

    Polisi maupun TNI Angkatan Laut (AL) mengungkapkan kronologi peristiwa penembakan bos rental mobil bernama Ilyas Abdurrahman di rest area Tol Tangerang-Merak pada Kamis (2/1/2025). 

    Peristiwa ini diawali oleh adanya dugaan upaya penggelapan mobil rental milik Ilyas Abdurrahman, yang disewa.

    “Terjadi upaya perampasan dan pengambilalihan dari pihak rental, tapi karena ada situasi tarik-menarik di sana, sehingga terjadi penembakan,” kata Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto dalam konferensi pers di Markas Koarmada RI, Jakarta Pusat, Senin (6/1/2025).

    Jejak penggelapan mobil Adapun mobil yang disewakan yakni Honda Brio dengan nomor polisi B 2694 KZO.

    Awalnya, mobil ini disewakan oleh warga Pandeglang bernama Ajat Sudrajat (AS) kepada seorang berinisial IH yang berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO).

    Adapun mobil yang disewakan yakni Honda Brio dengan nomor polisi B 2694 KZO.

    Awalnya, mobil ini disewakan oleh warga Pandeglang bernama Ajak Sudrajat (AS) kepada seorang berinisial IH yang berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO).

    Menurut Suyudi, IH menyiapkan identitas palsu seperti KTP dan KK palsu kepada Ajat Sudrajat saat menyewa mobil tersebut.

    Suyudi melanjutkan, setelah mobil rental dikuasai prajurit TNI AL berinisial AA, menurut rencana, kendaraan bakal dibawa ke daerah Sukabumi.

    Saat itulah, Ilyas beserta anaknya mengetahui dua dari tiga GPS atau alat pelacak yang dipasang di mobil yang disewakan untuk Ajat Sudrajat, sudah tidak berfungsi.

    Ilyas beserta anaknya pun melacak keberadaan mobil tersebut hanya dengan bermodal satu GPS yang masih aktif.

    Mereka pun menemukan mobil berada di daerah Pandeglang, Banten. 

    “Sehingga menemukan informasi kalau mobil ini ada di sekitar Pandeglang. Kemudian dilakukan pencarian ke arah sana secara mandiri, sampai dengan kendaraan ini berpindah tempat sampai di kilometer 45, di Indomaret kilometer 45,” tutur Suyudi.

    Suyudi mengakui, anak dari bos rental, Agam, sempat melapor ke Polsek Cinangka atas dugaan penggelapan mobil itu, namun tidak direspons sesuai harapan.

    Kasus dugaan penggelapan mobil itu pun berujung pada kasus lain, yakni penembakan terhadap Ilyas Abdurrahman di Rest Area Kilometer 45 Tol Tangerang-Merak.

    “Saksi-saksi yang kita periksa ada 13 orang, baik saksi-saksi yang ada di TKP, maupun saksi penangkap,” kata Suyudi.

     

    Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Kontroversi Penembakan Bos Rental Mobil di Tol Cilegon-Jakarta, Ini Pandangan Masyarakat

  • Pemprov Jakarta Tegaskan Aturan ASN Bisa Poligami Bukan Hal Baru: Tak Ada Lagi yang Tidak Sesuai UU – Halaman all

    Pemprov Jakarta Tegaskan Aturan ASN Bisa Poligami Bukan Hal Baru: Tak Ada Lagi yang Tidak Sesuai UU – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Pemerintah Provinsi Jakarta menegaskan aturan baru yang membolehkan aparatur sipil negara (ASN) beristri lebih dari satu (poligami) bukan lah barang baru.

    Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jakarta, Chaidir mengatakan, ketentuan yang kini diatur dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Jakarta Nomor 2 Tahun 2025 tentang Tata Cara Pemberian Izin Perkawinan dan Perceraian ini merupakan turunan dari peraturan sebelumnya.  

    “Ini bukan hal yang baru, karena Pergub ini merupakan turunan dari peraturan perundangan yang telah berlaku. Pergub ini juga memperingatkan para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mematuhi aturan perkawinan dan perceraian,” ucap Chaidir dalam keterangannya, Jumat (17/1/2025).

    Chaidir menuturkan, aturan ini dibuat demi mencegah perceraian ASN tanpa izin atau tanpa surat keterangan dari pimpinan masing-masing.

    “Serta tidak ada lagi ASN yang beristri lebih dari satu yang tidak sesuai dengan perundang-undangan (UU),” ungkap dia.

    Tidak hanya itu, Pergub ini juga disebut mengatur batasan-batasan untuk ASN pria yang hendak menikah lagi, baik kondisi yang disetujui maupun dilarang.

    “Sehingga, dapat mencegah terjadi nikah siri tanpa persetujuan, baik dari istri yang sah maupun pejabat yang berwenang,” ujar Chaidir.

    “Begitu pula dengan perceraian, agar tidak terjadi kerugian keuangan daerah dalam pemberian tunjangan keluarga,” tambahnya.

    Sebagaimana bunyi Pasal 41 Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin PNS, lanjut Chaidir, diatur bahwa ASN yang melanggar PP Nomor 10 Tahun 1983 sebagaimana telah diubah dengan PP Nomor 45 Tahun 1990 tentang Izin Perceraian dan Perkawinan Bagi PNS dapat dijatuhi hukuman disiplin berat.

    “Dengan demikian, Pergub ini sebagai peringatan bagi ASN yang melakukan pelanggaran tersebut dapat dijatuhi hukuman disiplin berat,” jelas Chaidir.

    Chaidir menambahkan, pemerintah segera melakukan sosialisasi terkait Pergub ini ke seluruh jajaran ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Jakarta.

    Sebelumnya diberitakan, Penjabat Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi resmi menerbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 2 Tahun 2025 tentang Tata Cara Pemberian Izin Perkawinan dan Perceraian. Pergub itu diterbitkan pada 6 Januari 2025 dan mengatur mekanisme izin bagi ASN yang ingin memiliki lebih dari satu istri.

    Dalam aturan ini, ASN pria yang ingin berpoligami wajib memperoleh izin dari Pejabat yang berwenang sebelum melangsungkan pernikahan. Ketentuan ini tertuang dalam Pasal 4 ayat 1. Jika seorang ASN melanggar aturan tersebut dan menikah tanpa izin, akan dikenakan hukuman disiplin berat, sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.

     

    Kemendagri akan klarifikasi ke Pj Gubernur Jakarta

     

    Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan pihaknya akan mengklarifikasi pemerintah provinsi (pemprov) Jakarta setelah Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi sesuai mengeluarkan aturan izinkan ASN berpoligami.

     

     

     

    Menurutnya, Teguh akan diklarifikasi saat dirinya akan berkunjung ke persetujuan pembangunan gedung di Pemprov DKI Jakarta pada Senin (20/1/2025) besok.

     

     

    “Hari Senin saya akan berkunjung ke DKI, jam 3 atau jam setengah 4 ya, dalam rangka mengecek persetujuan bangunan gedung. Di situ nanti saya akan tanyakan juga,” ujar Tito di Istana Negara, Jakarta pada Jumat (17/1/2025) hari ini. 

     

    Namun, Tito mengaku pihaknya masih belum bisa menanggapi mengenai aturan Pj Gubernur Jakarta tersebut. Pasalnya, dia belum membaca aturan yang baru diterbitkan tersebut.

     

     

     

    “Saya belum bisa menjawab sesuatu yang belum saya baca. Saya akan baca dulu dan saya akan tanya,” pungkasnya.

     

     

     

    Diberitakan sebelumnya, Aparatur Sipil Negara (ASN) laki-laki di lingkungan Pemprov Jakarta kini diizinkan poligami atau beristri lebih dari satu orang. (Kompas.com/Tribunnews)

     

     

  • Oshima Yukari, Pramugari Asal Kendal Masuk Daftar Korban Hilang Dalam Kebakaran Glodok Plaza – Halaman all

    Oshima Yukari, Pramugari Asal Kendal Masuk Daftar Korban Hilang Dalam Kebakaran Glodok Plaza – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Oshima Yukari (30), pramugari BBN Airlines masuk dalam daftar korban hilang dalam kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat.

    Ayah Oshima, Edi Sunarsono (68) mengatakan kabar terakhir yang diterima putrinya hendak menghadiri pesta perayaan ulang tahun seorang temannya sesama pramugari di Glodok Plaza.

    “Kebetulan kabarnya itu kemarin teman pramugarinya kan ulang tahun, dia diundang,” kata Edi di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (17/1/2025).

    Pihak keluarga awalnya tidak menyangka Oshima Yukari yang sudah menjadi pramugari di sejumlah maskapai termasuk dalam daftar orang hilang dalam kebakaran di Glodok Plaza.

    Baru pada Kamis (16/1/2025) sore pihak keluarga mendapat informasi Oshima termasuk dalam daftar orang hilang.

    Sehingga, Edi Sunarsono, bergegas bertolak dari Kendal, Jawa Tengah ke Jakarta.

    Rekan-rekan Oshima sesama pramugari pun turut membantu pihak keluarga yang datang ke RS Polri Kramat Jati untuk menyerahkan data pembanding antemortem.

    “Ini teman-teman pramugari ikut sibuk semua, mengurus anakku. Kerja samanya luar biasa. (Oshima) awalnya kan (jadi pramugari di) Batik, terus di Air Asia, terus BBN,” ujarnya.

    Edi menuturkan hingga kini belum mendapat informasi resmi apakah Oshima termasuk dalam korban yang jenazahnya dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diidentifikasi.

    Namun, dia dan sang istri sudah menyerahkan data pembanding antemortem kepada Tim Disaster Victim Identification (DVI) untuk keperluan identifikasi jenazah secara medis.

    Di satu sisi sebagai orangtua Edi berharap bahwa Oshima Yukari selamat dari kebakaran Glodok Plaza.

    “Ya harapan saya kalau ada mukjizat, monggo lah, siapa tahu. Apakah dia ada luka ringan atau di mana, tempat dirawat di mana. Kan gitu maksud saya seperti itu, semoga ada mukjizat,” tuturnya.

    Tapi bila nantinya takdir berkata lain Edi mengatakan hanya berharap proses identifikasi dapat segera keluar, dan menerima dengan lapang dada atas apa yang sudah terjadi.

    Dia hanya berharap dapat segera membawa pulang Oshima Yukari ke kampung halaman, karena banyak keluarga yang sudah menunggu kedatangan Oshima.

    “Ojo disesali, ojo ditangisi, ojo digerani. Ini adalah skenario Tuhan. Skenario Tuhan harus kita terima dengan lapang dada. Harapan saya bawa pulang karena keluarga sudah menunggu,” ucap Edi.

    Daftar 14 Korban Hilang Dalam Kebakaran Glodok Plaza

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mencatat hingga saat ini ada 14 orang yang dinyatakan hilang dalam kebakaran Glodok Plaza.

    “Hingga saat ini, jumlah orang yang dinyatakan hilang dan telah dilaporkan ke Poskotis (Pos Komando Taktis) berjumlah 14 orang,” kata Kepala BPBD Jakarta, Isnawa Adji, Jumat (17/1/2025) dikutip dari kompas.com. 

    Berikut daftar nama korban hilang berdasarkan laporan keluarga ke Poskotis: 

    Aulia Belinda (28, perempuan), keluarga Bapak Luki
    Deri Sauki (25, laki-laki), keluarga Bapak Ervan
    Osima Yukari (25, perempuan), keluarga Ibu Trias
    Aldrina S (29, perempuan), keluarga Bapak Jauhari
    Ade Aryti (29, perempuan), keluarga Ibu Caca
    Shinta Amelia (20, perempuan), keluarga Bapak Bima
    Indira Seviana Bela (25, perempuan), keluarga Bapak Patrik/Abigail
    Keren Shalom J (21, perempuan), keluarga Ibu Intan
    Intan Mutiara (26, perempuan), keluarga Ibu Bella
    Desti (perempuan), keluarga Ibu Riska
    Zukhi F Radja (42, laki-laki), keluarga Ibu Risha
    Chika Adinda Yustin (26, perempuan), keluarga Bapak Alsen
    Muljadi (56, laki-laki), keluarga Bapak Didik
    Dian Cahyadi (38, perempuan), keluarga Bapak Riyadi

    BPBD Jakarta pun menyampaikan, ada lima jenazah yang sudah ditemukan dan dievakuasi dari Glodok Plaza.

    Kini kelima jenazah tersebut telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk proses identifikasi.

    “Korban lainnya saat ini masih dalam proses pencarian,” kata Isnawa.

    Insiden kebakaran di Glodok Plaza terjadi pada Rabu (15/1/2025) sekitar pukul 21.30 WIB.

    Api dengan cepat membesar dan menghanguskan sebagian besar gedung.

    Api baru bisa dijinakan pada Kamis (16/1/2024) hingga Jumat (17/1/2025) siang masih dalam proses pendinginan.

    (Tribunjakarta.com/ Bima Putra/ kompas.com/ Muhammad Isa Bustomi)

    Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Hadiri Pesta Ulang Tahun, Kisah Pramugari Hilang Saat Kebakaran Glodok Plaza, Ayah Tunggu Mukjizat

  • Alasan Istri Nanang Gimbal Hilang 6 Hari, Tak Tahu Suaminya Tikam Aktor Sandy Permana: Lagi Nyuci – Halaman all

    Alasan Istri Nanang Gimbal Hilang 6 Hari, Tak Tahu Suaminya Tikam Aktor Sandy Permana: Lagi Nyuci – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Yulianti (46), istri Nanang Gimbal, akhirnya menampakkan diri.

    Yulianti muncul ke publik enam hari setelah suaminya membunuh aktor Sandy Permana (46) pada Minggu (12/1/2025) lalu.

    Yulianti datang ke rumah almarhum Sandy Permana di komplek perumahan TNI/Polri, Cibarusah Jaya, Kabupaten Bekasi.

    Dia menemui kerabat Sandy, termasuk istrinya.

    Saat mendatangi rumah Sandy Permana, Yulianti hanya diterima oleh orangtua korban bersama anggota keluarga lainnya.

    Sedangkan istri Sandy bernama Ade Andriani tidak ada di rumah.

    Yulianti hanya diterima ibu Sandy Permana, Noki, dan sejumlah anggota keluarga lain.

    Minta Maaf dan Bersimpuh

    Yulianti mendatangi rumah Sandy Permana untuk meminta permohonan maaf atas perbuatan suaminya tersebut.

    Dia mendapat sambutan hangat.

    Yulianti bersama Noki pun duduk bersebelahan di lantai ruang tamu yang beralaskan karpet.

    Tak lama kemudian, Yulianti langsung bersimpuh menyampaikan permintaan maaf atas tindakan suaminya yang telah menghilangkan nyawa Sandy Permana.

    “Saya mau minta maaf ke keluarga korban, karena kemarin saya empat hari dibawa polisi, baru dipulangin kemarin hari Rabu,” kata Yulianti menahan tangis.

    Mendengar hal tersebut, Noki berusaha bisa tegar dan menerima permintaan maaf tersebut.

    “Iya saya maafin sih, maafin,” kata Noki.

    Setelah menyampaikan permintaan maaf tersebut, Yulianti pun langsung pergi meninggalkan rumah Sandy Permana.

    Pertemuan itu juga berlangsung singkat.

    Tak Tahu Suaminya Tikam Sandy Permana

    Yulianti mengaku tak tahu suaminya menikam aktor Sandy Permana hingga tewas di dekat rumahnya pekan lalu.

    Saat penikaman terjadi, Yulianti mengaku tengah mencuci di dapur rumah.

    “Enggak tahu sama sekali kejadian itu, aku lagi di dapur, lagi nyuci,” ujar Yulianti.

    Usai kejadian tersebut, kata Yulianti, dirinya langsung dibawa polisi selama empat hari untuk dimintai keterangan.

    Sejak itu pula, ia tak lagi berkomunikasi dengan Nanang.

    “Enggak, handphone dibawa (Nanang),” ujar dia.

    Pada kesempatan yang sama, Yulianti juga bicara mengenai sosok Sandy Permana.

    Menurutnya, Sandy merupakan orang yang baik.

    “Iya, baik,” imbuh dia.

    Belum Dimaafkan

     Ade Andriani, istri  Sandy Permana mengaku dirinya masih berat memaafkan pembunuh suaminya.

    Diketahui, polisi telah menangkap NI alias G di Karawang, Jawa Barat, dan menetapkannya sebagai tersangka pembunuh Sandy Permana.

    “Belum tahu ya (memaafkan atau tidak). Ya, karena masih berat buat saya memaafkannya,” kata Ade Andriani kepada  Kompas.com, Jumat (17/1/2025).

    Ade mengatakan, dirinya hanya berharap agar pembunuh suaminya mendapatkan hukuman yang setimpal sesuai dengan yang telah dilakukan.

    “Iya, berharap banget dapat hukuman setimpal,” ucap Ade.

    Menurutnya, hukuman pidana penjara maksimal 15 tahun tak akan cukup menebus kesalahan Nanang pada keluarganya.

    Sebab, akibat dari pembunuhan terhadp Sandy tersebut, tiga anaknya kini harus kehilangan ayah. Ade berpendapat, seharusnya Nanang mendapat hukuman seumur hidup.

    “Enggak cukup ya, maunya seumur hidup,” tutur Ade.

    Peristiwa penikaman yang mengakibatkan Sandy tewas terjadi di Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (12/1/2025) pagi.

    Sandy Permana ditemukan tetangganya sudah terluka bersimbah darah di daerah rumahnya di Cibarusah, pukul 08.00 WIB.

    Adapun jenazah Sandy Permana sudah dimakamkan di pemakaman Perumahan Cibarusah Jaya pada Minggu (12/1/2025) malam pukul 23.00 WIB.

    Polisi membekuk NI tiga hari setelah kematian Sandy.

    Tersangka mengaku sakit hati karena korban melintas sambil menatapnya sinis dan meludah ke arahnya.

     Sumber: Warta Kota/Kompas.com/Tribunnews.com

    Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Istri Nanang Gimbal Minta Maaf ke Keluarga Mendiang Sandy Permana, Begini Jawaban Ibunda Korban

     

  • Terima Pemilik Rumah Susun, Fraksi PSI DPRD Jakarta Minta PAM Jaya Tunda Kenaikan Tarif Air Minum – Halaman all

    Terima Pemilik Rumah Susun, Fraksi PSI DPRD Jakarta Minta PAM Jaya Tunda Kenaikan Tarif Air Minum – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD Jakarta kembali meminta PAM Jaya menunda kenaikan tarif air yang didasarkan kepada Keputusan Gubernur Nomor 730 Tahun 2024 yang mengatur tarif air minum.

    Francine Widjojo, anggota Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengatakan, pihaknya sudah meminta penundaan kenaikan tarif air PAM Jaya.

    “Kepgub 730 Tahun 2024 mengatur tentang tarif air minum sedangkan warga Jakarta kebanyakan baru mendapatkan air bersih, itupun belum tentu bersih karena banyak keluhan airnya kotor, bau, debit kecil, nyala hanya di hari atau jam tertentu, hingga mati,” kata Francine Widjojo saat menerima audensi  Persatuan Perhimpunan Penghuni Rumah Susun Indonesia (P3RSI) di Jakarta, Jumat (17/1/2025).

    Hadir dalam audensi Adjit L. selaku Ketua P3RSI hadir bersama Musdalifah Pangka, Erlan, Tiza, Ayu, Kian Panji, Gobel, Hendra Raharja, dan Ine. 

    P3RSI menyampaikan bahwa peraturan hanya mengenal rumah susun sehingga PAM Jaya seharusnya juga mengklasifikasikan sebagai rumah susun, bukan apartemen atau kondominium yang tarif airnya di atas rumah mewah dan setara pusat perbelanjaan komersial sedangkan Iuran Pengelolaan Lingkungan (IPL) adalah iuran penghuni untuk membayar pengeluaran bersama dan bukan untuk tujuan komersial.

    “P3RSI menginformasikan bahwa pemakaian air per unit sebagian besar di bawah 10 m3 namun yang terdaftar sebagai pelanggan di PAM Jaya hanya 1 akun rumah susunnya. Sehingga dengan kenaikan tarif PAM Jaya di 2025 maka para penghuni diharuskan membayar tarif progresif tertinggi untuk pemakaian di atas 20 m3 yang naik 71 persen,” urai Francine.

    Sehingga kata dia, perlu diklarifikasi juga sejauh mana tanggung jawab PAM Jaya terhadap pemasangan dan pemeliharaan pipa air di rumah susun. 

    Apalagi target dan penugasan PAM Jaya di tahun 2030 adalah 100 persen layanan air minum perpipaan di Jakarta sehingga mungkin perlu pembaruan pipa dari air bersih menjadi air minum di rumah susun.
    Penagihan pemakaian air ke masing-masing unit dilakukan oleh pengelola rumah susun. Kemudian penyambungan pipa, dan perbaikan pipa selama ini ditanggung oleh para penghuni rumah susun melalui IPL.

    Dikatakan Francine, saat ini belum ada urgensi kenaikan tarif air PAM Jaya di 2025 karena sejak tahun 2017 PAM Jaya selalu untung, tertinggi di tahun 2023 untung Rp 1,2 triliun, dan tahun 2024 membagikan dividen Rp 62 miliar ke Pemprov DKI Jakarta selaku 100 persen pemegang saham PAM Jaya tapi tingkat kebocoran air atau Non Revenue Water sejak tahun 2017 sangat tinggi, selalu berkisar 42-46%,” imbuh Francine.

    Francine mengingatkan bahwa peraturan telah mendefinisikan air minum sebagai air yang siap diminum dan memenuhi syarat kesehatan, yaitu pada Pasal 1 angka (5) UU 17/2019 tentang Sumber Daya Air dan Pasal 1 angka (2) PP 122/2015 tentang Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).

  • Sifat Anak Majikan yang Diduga Bunuh Satpam di Bogor: Suka Marah-marah, Temperamental – Halaman all

    Sifat Anak Majikan yang Diduga Bunuh Satpam di Bogor: Suka Marah-marah, Temperamental – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Terungkap sifat pria berinisial A yang diduga tega membunuh satpam rumahnya sendiri, Septian (37), di Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/1/2025).

    Salah seorang warga bernama Mamah menyebut, terduga pelaku dikenal sebagai orang yang temperamental.

    “Orangnya suka marah-marah. Temperamen lah gitu,” kata Mamah, dilansir Tribunnews Bogor.

    Ia juga pernah mendengar bahwa A sering ribut dengan ibunya sendiri, seorang pengacara.

    “Pernah denger juga sempet nyekik ibunya,” terang Mamah.

    Sementara itu, Polresta Bogor Kota telah melakukan tes urine terhadap A.

    Ia diketahui positif mengonsumsi narkoba jenis tembakau sintetis.

    “Untuk indikasi gangguan jiwa belum tahu. Cuman yang jelas tadi sudah dicek urine dia positif narkoba jenis tembakau sintetis,” kata Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Eko Prasetyo, di Mako Polresta.

    Saat ini, Polresta Bogor Kota masih memeriksa A.

    Berdasarkan hasil pemeriksaan, terdapat riwayat pembelian senjata tajam jenis pisau.

    “Kita masih cari senjatanya di mana. Tapi, ada pembelian senjata itu. Senjatanya pisau,” ungkapnya.

    Motif Pembunuhan

    Sebelumnya, pihak kepolisian mengungkap motif pembunuhan yang terjadi di Bogor ini.

    Kombes Pol Eko Prasetyo mengatakan, sampai saat ini A belum ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan satpam di Bogor.

    “Saat ini belum ditetapkan sebagai tersangka. Namun, kita sudah amankan terduga pelaku ini. Saat ini sedang kita periksa,” terangnya.

    Eko menjelaskan, cekcok bermula saat A kesal, tak terima ditegur oleh Septian.

    “Mungkin ada rasa dongkol atau gimana. Awalnya ditegur terlebih dahulu,” ujarnya.

    Saat ini, A masih terus diperiksa polisi. 

    “Saat ini kita terus periksa terduga pelaku ini,” ungkapnya.

    Kejadian Pembunuhan

    Kombes Pol Eko Prasetyo mengatakan, peristiwa pembunuhan itu terjadi sekitar pukul 04.30 WIB.

    “Tadi ada kejadian tindak pidana diduga pembunuhan yang terjadi di Bogor Selatan, kurang lebih 04.30 WIB.” 

    “Tadi pagi ada dari pihak keluarga korban ke polsek dan dari polsek langsung cek TKP,” kata Eko kepada wartawan.

    Setelah mengecek Tempat Kejadian Perkara (TKP), polisi mengamankan beberapa orang, termasuk terduga pelaku yang menyebabkan korban tewas.

    “Total yang kita amankan sekitar lima orang. Untuk terduga pelaku sudah kita kantongi.”

    “Hubungan pelaku dengan korban, yakni atasan dengan majikan,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Eko menerangkan bahwa korban sudah dibawa ke rumah sakit untuk diautopsi.

    “Untuk lukanya di bagian kepala dan sekitar dada,” jelasnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul: Terungkap Sifat Anak Pengacara Pelaku Pembunuhan Satpam Rumah Mewah di Bogor, Pernah Cekik Ibunya.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

  • Mendagri Bakal Klarifikasi Pj Gubernur Jakarta Seusai Keluarkan Aturan Izinkan ASN Berpoligami – Halaman all

    Mendagri Bakal Klarifikasi Pj Gubernur Jakarta Seusai Keluarkan Aturan Izinkan ASN Berpoligami – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan pihaknya akan mengklarifikasi pemerintah provinsi (pemprov) Jakarta setelah Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi sesuai mengeluarkan aturan izinkan ASN berpoligami.

     

     

     

    Menurutnya, Teguh akan diklarifikasi saat dirinya akan berkunjung ke persetujuan pembangunan gedung di Pemprov DKI Jakarta pada Senin (20/1/2025) besok.

     

     

     

    “Hari Senin saya akan berkunjung ke DKI, jam 3 atau jam setengah 4 ya, dalam rangka mengecek persetujuan bangunan gedung. Di situ nanti saya akan tanyakan juga,” ujar Tito di Istana Negara, Jakarta pada Jumat (17/1/2025) hari ini. 

     

     

    Namun, Tito mengaku pihaknya masih belum bisa menanggapi mengenai aturan Pj Gubernur Jakarta tersebut. Pasalnya, dia belum membaca aturan yang baru diterbitkan tersebut.

     

     

     

    “Saya belum bisa menjawab sesuatu yang belum saya baca. Saya akan baca dulu dan saya akan tanya,” pungkasnya.

     

     

     

    Diberitakan sebelumnya, Aparatur Sipil Negara (ASN) laki-laki di lingkungan Pemprov Jakarta kini diizinkan poligami atau beristri lebih dari satu orang.

     

     

     

    Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi telah menerbitkan regulasi yang membolehkan aturan poligami.

     

     

    Regulasi itu tertuang dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 2 Tahun 2025 tentang Tata Cara Pemberian Izin Perkawinan dan Perceraian yang diterbitkan pada 6 Januari lalu.

     

     

     

    Dalam Pasal 4 Pergub itu dijelaskan bahwa ASN pria di lingkungan Pemprov diperbolehkan berpoligami alias memiliki istri lebih dari satu.

     

     

     

    Meski demikian, ada sejumlah aturan yang harus dipatuhi bila seorang ASN pria ingin memiliki istri lebih dari satu, salah satunya harus memiliki dari gubernur, sekretaris daerah, dan kepala perangkat daerah (PD) bagi pegawai ASN yang bertugas pada perangkat daerah dan unit pelaksana teknis (UPT).

     

     

     

    Kemudian, bagi pegawai ASN yang bertugas di kota administrasi/kabupaten administrasi wajib mengantongi izin dari wali kota/bupati.

     

     

    Selanjutnya, pegawai ASN yang bertugas pada biro harus memiliki izin dari kepala biro.

     

     

     

    Terakhir, bagi pegawai ASN yang bertugas pada Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) di tingkat kota administrasi-kabupaten administrasi/kecamatan/kelurahan dan UKPD di bawah koordinasi suku dinas/suku basan harus mengantongi izin Kepala UKPD masing-masing.

     

     

     

    “Pegawai ASN pria yang akan beristri lebih dari seorang, wajib memperoleh izin dari pejabat yang berwenang sebelum melangsungkan perkawinan,” demikian aturan yang tertulis dalam Ayat (1) Pasal 4 Pergub Nomor 2/2025 dikutip Jumat (17/1/2025).

     

     

     

    Bagi ASN pria di lingkungan Pemprov Jakarta yang tak melakukan kewajiban memperoleh izin dari atasan sebelum melangsungkan pernikahan bakal dijatuhi sanksi hukuman disiplin berat.

     

     

     

    Pada Pasal 5 Pergub itu juga dijelaskan bahwa izin bisa diberikan apabila pegawai ASN pria tersebut memenuhi sejumlah kriteria.

     

     

     

    Syarat pertama adalah alasan yang diperbolehkan untuk melakukan perkawinan adalah istri tidak dapat menjalankan kewajibannya, istri mendapat cacat badan atau penyakit yang tidak dapat disembuhkan, atau, istri tidak dapat melahirkan keturunan setelah 10 tahun perkawinan.

     

     

     

    Syarat selanjutnya adalah mendapat persetujuan istri atau para istri secara tertulis, mempunyai penghasilan yang cukup untuk membiayai para istri dan para anak. 

     

     

     

    Kemudian, sanggup berlaku adil terhadap para istri dan para anak, tidak mengganggu tugas kedinasan, dan memiliki putusan pengadilan mengenai izin beristri lebih dari seorang.

     

     

     

    Namun, izin beristri lebih dari satu tidak dapat diberikan jika:

     

    a. bertentangan dengan ajaran/peraturan agama yang dianut Pegawai ASN yang bersangkutan;

     

    b. tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud;

     

    c. bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

     

    d. alasan yang dikemukakan bertentangan dengan akal sehat; dan/atau

     

    e. mengganggu pelaksanaan tugas kedinasan.