Category: Tribunnews.com Metropolitan

  • Kesaksian Gubernur Jakarta tentang Kondisi Terbaru Glodok Plaza Lantai 7-9 Pasca Terbakar Hebat – Halaman all

    Kesaksian Gubernur Jakarta tentang Kondisi Terbaru Glodok Plaza Lantai 7-9 Pasca Terbakar Hebat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi membeberkan kondisi terbaru Glodok Plaza usai meninjau lokasi kebakaran di pusat perbelanjaan elektronik tersebut di lantai 7-9, Sabtu, 18 Januari 2025.

    Teguh mengaku ngeri setelah melihat kondisi terkini Glodok Plaza dari ketinggian.

    “Tadi kami ke aras naik Bronto Skylift, menyaksikan langsung kondisi terkini Glodok Plaza yang terbakar itu sampai di lantai yang teratas. Kami prihatin karena kebakaran tersebut sepertinya hebat sekali,” ucapnya di lokasi, Sabtu (18/1/2025).

    Teguh naik ke lantai 7-9 menggunakan unit Bronto Skylift milik Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta.

    Dia menjelaskan, bagian atap Glodok Plaza kini sudah ambruk dan kini hanya tinggal menyisakan besi-besi penyangga yang sudah berwarna kehitaman.

    “Bagian atap gedung itu roboh, palafonnya ambruk semua. Sekat-sekatnya sudah berserakan, sudah hilang, tinggal mungkin besi-besinya saja,” ujarnya.

    Kondisi tak jauh berbeda pun disebut Teguh terlihat di lantai 7 dan 8 gedung Glodok Plaza dimana terlihat porak poranda usai dilalap si jago merah.

    “Itu menandakan bahwasannya kebakarannya sungguh sangat besar dan kami bersyukur dengan sinergi kolaborasi bersama pihak terkait, kebakaran itu bisa kami atasi, kami padamkan,” tuturnya.

    Plt Kepala Dinas Gulkarmat Jakarta Satriadi Gunawan menambahkan, kondisi lokasi kebakaran yang porak poranda ini menyulitkan pihaknya dalam melakukan evaluasi korban kebakaran.

    Sebagai informasi tambahan, sejauh ini tercatat ada 14 orang yang dilaporkan hilang dalam kebakaran yang terjadi di Glodok Plaza pada Rabu malam.

    Sejauh ini, baru ada tujuh kantong jenazah yang berhasil dievakuasi dari lokasi kejadian.

    Meski demikian belum diketahui apakah ketujuh kantong itu bagian dari 14 orang yang dikabarkan hilang.

    Tim SAR gabungan kembali membawa satu kantong jenazah terkait insiden kebakaran Plaza Glodok, Jakarta Barat pada Sabtu (18/1/2025) untuk dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)

    Pasalnya, saat ditemukan petugas dan kemudian dievakuasi kondisi jenazah tersebut sudah sangat sulit dikenali karena gosong di sekujur tubuh.

    “Kondisi kejadian kebakaran memang tidak memungkinkan anggota kami untuk melakukan evakuasi korban,” kata Satriadi.

    Oleh sebab itu, pihak Damkar saat ini tengah berkoordinasi dengan pengelola gedung untuk membersihkan puing-puing.

    “Kami harus pastikan dulu puing-puing atau besi-besi yang mengganggu evakuasi itu kami bersihkan dulu, baru bisa melakukan evakuasi,” tuturnya.

    Sementara itu, ditemukan lagi satu kantong jenazah korban kebakaran hebat Glodok Plaza di Jakarta Barat dan dievakuasi petugas pada Sabtu (18/1/2025) sore.

    Dengan penemuan jenazah ini, jumlah korban tewas akibat kebakaran Glodok Plaza diperkirakan bertambah lagi menjadi delapan orang.

    Kantong jenazah berwarna jingga tersebut dievakuasi dan berada di luar gedung Sabtu sekitar pukul 16.20 WIB.

    Glodok Plaza di Tamansari, Jakarta Barat, hangus terbakar api, Kamis (16/1/2025) sore. (Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah)

    Proses evakuasi jenazah kedelapan ini dilakukan sejumlah personel tim gabungan, termasuk dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Palang Merah Indonesia (PMI), serta kepolisian.

    Dikutip dari Kompas.com, kantong jenazah yang tampak tipis itu kemudian digotong menuju salah satu mobil ambulans milik PMI Jakarta Barat.

    Rencananya, jenazah tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati di Jakarta Timur untuk proses identifikasi lebih lanjut.

    Kebakaran di Glodok Plaza diketahui terjadi pada Rabu (15/1/2025) sekitar pukul 21.30 WIB.

    Sebanyak 230 personel dan 45 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api.

    Api diduga pertama kali muncul dari diskotek yang berada di lantai 7 gedung tersebut, lalu merambat ke lantai 6, 8, dan 9.

    Saat ini seluruh korban telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk diidentifikasi. Penyebab pasti dari kebakaran di Glodok Plaza masih dalam tahap penyelidikan.

    Laporan Reporter: Dionisius Arya Bima Suci | Sumber: 

     

  • Istri Sandy Permana Lega Nanang Gimbal Ditangkap, Sebut Hukuman 15 Tahun Penjara Tak Cukup – Halaman all

    Istri Sandy Permana Lega Nanang Gimbal Ditangkap, Sebut Hukuman 15 Tahun Penjara Tak Cukup – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Istri mendiang aktor Sandy Permana merasa lega sekaligus senang pelaku pembunuhan sang suami, Nanang Gimbal sudah diamankan polisi setelah melarikan diri selama tiga hari.

    Nanang Gimbal sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Pasal 354 Kitab Undang Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang penganiayaan berat dan/atau Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan hukuman maksimal penjara 15 tahun.

    “Kalau untuk ditangkap senang ya akhirnya kan pelaku ditangkap ya, tapi kalau untuk hukuman ya kita belum tahu ya kita serahin sama kuasa hukum saya,” kata Ade Andreani saat dikonfirmasi awak media, Sabtu (18/1/2025).

    Ade kemudian menanggapi hukuman maksimal yang akan menanti Nanang yakni 15 tahun. Hukuman tersebut dianggap kurang olehnya karena sang suami meninggal dunia 

    Ia berharap Nanang bisa mendapat hukuman penjara seumur hidup.

    “Kalau untuk saya 15 tahun kurang ya, karena nggak akan setimpal ya sama perbuatannya. Iya kalau bisa lebih, maunya sih seumur hidup atau hukuman mati,” ujar Ade.

    Diketahui Nanang Gimbal ditangkap 3 hari setelah melakukan pembunuhan keji terhadap Sandy Permana.

    Pria berusia 45 tahun itu ditangkap Tim Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, pada Rabu (15/1/2025), pukul 10.45 WIB. 

    Nanang ditangkap saat sedang makan di sebuah warung, di Dusun Poris RT 04 RW 09 Desa Kutamukti, Kecamatan Kutawaluya, Karawang, Jawa Barat.

     

     

     

  • Harlah ke-84, Pemuda GPA Diminta Manfaatkan Momentum untuk Wujudkan Generasi Emas 2045 – Halaman all

    Harlah ke-84, Pemuda GPA Diminta Manfaatkan Momentum untuk Wujudkan Generasi Emas 2045 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Al Washliyah (GPA) Provinsi DKI Jakarta menggelar syukuran dan santunan anak yatim untuk memperingati Hari Ulang Tahun ke-84 GPA.

    Digelar di Perguruan Al Washliyah, Kayu Manis, Jakarta, syukuran tersebut mengusung tema “Kokohkan Persatuan Pemuda dalam Bingkai Merah Putih Menuju Indonesia Emas 2045”. 

    Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Al Washliyah (PP GPA), H. Aminullah Siagian beserta sejumlah tokoh lainnya hadir dalam acara tersebut.

    Aminullah menyampaikan bahwa momentum harlah ini menjadi semangat baru bagi generasi muda untuk memperkokoh persatuan dalam rangka mewujudkan Indonesia Emas 2045.

    “Melalui HUT Gerakan Pemuda Al Washliyah ini, kita jadikan momentum untuk mengokohkan semangat kepemudaan dalam mengawal pembangunan bangsa menuju Indonesia Emas 2045. Semangat ini harus dijaga oleh seluruh kader GPA di seluruh penjuru negeri,” ujar Aminullah dalam keterangannya, Sabtu (18/1/2025).

    Dia menambahkan, GPA yang lahir pada 11 Januari 1941, empat tahun sebelum Proklamasi Kemerdekaan RI, telah menunjukkan komitmen besar dalam mendukung perjuangan bangsa. 

    Oleh karena itu, menurutnya, GPA harus terus menjadi pilar utama dalam mengawal kemaslahatan umat di berbagai sektor.

    “GPA wajib mendistribusikan kader-kader terbaiknya di berbagai bidang, khususnya di sektor pemerintahan, demi mengawal dan mewujudkan visi Indonesia Emas 2045,” tutur dia.

    Selain itu, Aminullah juga mengapresiasi dukungan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terhadap suksesnya puncak acara HUT ke-84 GPA.

    “Kami sangat bersyukur atas dukungan Bapak Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang selalu mendukung kegiatan keagamaan dan bersilaturahmi dengan berbagai organisasi, termasuk GPA. Semoga beliau selalu diberikan kesehatan dan kemudahan dalam menjalankan tugasnya,” ucapnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Ketua PW GPA Provinsi DKI Jakarta, M. Razvi Lubis mengatakan  bahwa acara ini berlangsung dengan khidmat. 

    Rangkaian acara meliputi pembacaan Surat Yasin, Tahlil, doa untuk para pendiri GPA, serta santunan kepada anak yatim.

    “Syukuran ini tidak hanya menjadi bentuk rasa syukur kita, tetapi juga momentum untuk mendoakan para pendiri dan pendahulu GPA. Kami berharap generasi muda GPA terus melanjutkan perjuangan mereka,” kata M. Razvi.

    Hadir dalam acara tersebut sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua PW HIMMAH Provinsi DKI Jakarta Martua Sahala Pohan, Ketua Muslimat Al Washliyah Provinsi DKI Jakarta Hajja Rohma, serta pengurus dan pelajar Perguruan Al Washliyah Kayu Manis.

    Acara berlangsung dengan penuh semangat, mencerminkan kesungguhan GPA dalam menjaga nilai-nilai persatuan dan semangat juang menuju Indonesia Emas 2045.

     

     

  • Pagar Laut dari Bambu di Tangerang Ternyata Sulit Dibongkar, Ini Kesaksian Nelayan – Halaman all

    Pagar Laut dari Bambu di Tangerang Ternyata Sulit Dibongkar, Ini Kesaksian Nelayan – Halaman all

    TRIBUNNNEWS.COM, TANGERANG- TNI Angkatan Laut (AL) bersama warga dan nelayan membongkar pagar laut dari bambu di perairan Tangerang, Banten, Sabtu (18/1/2025).

     

    Nelayan di Pantai Tanjung Pasir, Maun (55) menceritakan sulitnya membongkar pagar laut tersebut.

    Maun menyebut, pagar bambu itu tertancap cukup dalam di bawah permukaan laut.

     

    Tak ayal, dirinya bersama para personel TNI AL harus bekerja ekstra demi mencabut pagar tersebut satu persatu.

     

    “Sulit banget. Jadi kita cara nyabut manual itu memang susah. Ya, kedua kali kita pakai tali itu. Cara yang ditarik itu pun kecabutnya tidak seluruh. Jadi sebagian,” kata Maun di lokasi.

    Meskipun sudah diikat dan dikaitkan ke kapal, bambu tersebut tak seluruhnya tercabut.

     

    Justru kata Maun, kebanyakan bambu itu patah, dan potongannga bisa berpotensi merusak baling-baling kapal para nelayan.

     

    “Kami khawatirkan yang setengah itu nantinya berdampaknya sama kami juga. Takutnya kena kapal. Begitu. Jadi sisa potongan bambunya. Makanya harusnya memang dicabutnya manual supaya semua dari dasar laut itu nyampe kecabut semua,” paparnya.

     

    Tak hanya itu, banyaknya teritip yang menempel di pagar bambu, makin mempersulit proses pembongkaran.

     

    Beberapa nelayan termasuk Maun, alami luka pada tangannya lantaran tergores teritip tersebut.

     

    “Iya, luka-luka tuh. Kena teritip pada berdarah tadi pas pencabutan,” ucap Maun sambil menunjukkan tangannya yang penuh luka gores.

  • Kostrad Angkat Bicara soal Viral Pria Bersenpi Ribut di Klub Malam Kemang Mengaku Prajurit Cakra – Halaman all

    Kostrad Angkat Bicara soal Viral Pria Bersenpi Ribut di Klub Malam Kemang Mengaku Prajurit Cakra – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pihak TNI buka suara soal video viral seorang pria yang mengaku sebagai anggota Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) sambil membawa senjata saat ribut di Kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

    Kepala Penerangan Kostrad (Kapen Kostrad) Kolonel Inf Hendhi Yustian Danang Suta menegaskan pria tersebut bukan prajurit Kostrad.

    “Bukan anggota Kostrad,” kata Hendhi saat dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (18/1/2025).

    Meski begitu, belum dipastikan apakah pria tersebut benar-benar bukan prajurit TNI di satuan lain. 

    Kolonel Inf Hendhi Yustian Danang Suta hanya memastikan kalau yang bersangkutan bukan prajurit Kostrad.

    “Sudah dipastikan yang bersangkutan bukan anggota Kostrad,” tegasnya.

    Sebelumnya, unggahan video menampilkan keributan di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, viral di media sosial. 

    Dalam unggahan di salah satu akun media sosial instagram itu menyebut jika pelaku yang merupakan seorang pria mengaku sebagai anggota TNI yang berdinas di Kostrad atau yang dikenal sebagai prajurit Cakra. 

    Bahkan, dalam unggahan tersebut disebutkan pelaku membawa senjata api (senpi) dan mengancam menembak seorang wanita. 

    “Viral, ngaku dari Kostrad, pria ini ancam t3mbak wanita dan letuskan tembakan di klub malam Mampang Prapatan,” tulis unggahan tersebut. 

    Dalam keterangannya, insiden tersebut terjadi pada Jumat (17/1/2025) malam.

    Terkait itu, Polsek Mampang Prapatan saat ini tengah melakukan penyelidikan terkait keributan tersebut. 

    “Kita lakukan penyelidikan,” kata Kanit Reskrim Polsek Mampang Prapatan AKP Iwan saat dihubungi, Sabtu (18/1/2025). 

    Iwan mengatakan dari pemeriksaan saksi di lokasi, pria tersebut marah karena jalannya terhalang akibat banyak yang keluar dari sebuah kafe di lokasi. 

    “Terus marah ke tukang parkir gitu kan. Ya mengeluarkan (benda) kayak diduga senpi, kita belum memastikan senpi atau bukan,” ucapnya. 

    Dari keterangan saksi pula, pria tersebut sudah meletupkan peluru sebanyak satu kali. Namun, hal ini masih diselidiki oleh polisi. 

    “Katanya sih dengarnya (ada suara tembakan) begitu. Tapi kita belum memastikan juga. Kedengarannya suara itu satu kali katanya,” tuturnya. 

    ilustrasi (ISTIMEWA)

    Lebih lanjut, Iwan belum bisa memastikan apakah pria tersebut merupakan anggota TNI yang berdinas di Kostrad atau tidak. 

    “Iya. Itu kan baru dugaan, kita masih ini, penyelidikan. Katanya bilang begitu (ngaku dari Kostrad)” tuturnya.

  • Tim Penyelam Basarnas Temukan Mobil Purnawirawan TNI Hendrawan Ostevan pada Kedalaman Enam Meter – Halaman all

    Tim Penyelam Basarnas Temukan Mobil Purnawirawan TNI Hendrawan Ostevan pada Kedalaman Enam Meter – Halaman all

    Sekitar pukul 10.48 WIB kendaraan pun berhasil diangkat menggunakan crane dari dalam permukaan air dengan kondisi sudah mengalami kerusakan

    Tayang: Sabtu, 18 Januari 2025 19:12 WIB

    Istimewa

    Mobil Toyota Vios B 1606 LB yang dikemudikan Brigjen (Purn) TNI Hendra Hendrawan Ostevan dievakuasi dari dasar laut. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tim penyelam dari Basarnas Special Group (BSG) menemukan mobil diduga milik purnawirawan Brigjen TNI Hendrawan Ostevan dalam kondisi terbalik di dalam lumpur Dermaga KBN Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.

    Kendaraan roda empat tersebut ditemukan pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 08.55 WIB pada radius sekitar 5 meter dari bibir dermaga dan kedalaman sekitar 6 meter dari atas permukaan air.

    Kemudian mobil tersebut dievakuasi dengan cara mengikat tali di roda dan sasis kendaraan untuk selanjutnya diangkat ke permukaan menggunakan crane.

     

    Sekitar pukul 10.48 WIB kendaraan pun berhasil diangkat menggunakan crane dari dalam permukaan air dengan kondisi sudah mengalami kerusakan di berbagai bodi mobil dan kaca kendaraan tersebut sudah pecah.

    “Akhirnya siang ini kendaraan tersebut sudah kami temukan setelah 3 hari pencarian dan kita angkat ke atas menggunakan crane.” tegas Kepala Kantor SAR Jakarta Desiana Kartika Bahari kepada wartawan, Sabtu (18/1/2025).

    Dirinya juga mengatakan bahwa setelah dilakukan pengecekan tidak ada korban lain di dalam mobil tersebut dan selanjutnya diserahterimakan kepada tim penyidik dari Polda Metro Jaya untuk pengembangan selanjutnya. 

    “Maka dengan ini operasi SAR terhadap korban kecelakaan mobil yang tercebur di Dermaga KBN Marunda kami tutup.” tutur Desiana.

    Sebelumnya kendaraan mobil jenis Vios terlihat menceburkan diri pada kamis (9/1) sekitar pukul 00.40 WIB di Dermaga KBN Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. 

    Basarnas mencari mobil tersebut atas permintaan dari Polda Metro Jaya untuk memastikan ada tidaknya lagi korban di dalam kendaraan tersebut, setelah jenazah korban pertama ditemukan pada Jumat (10/1/2025) sekitar pukul 16.00 WIB.

     

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Ade Andriani Tolak Permintaan Maaf Istri Nanang Gimbal, Sandy Permana Tewas Ditikam di Bekasi – Halaman all

    Ade Andriani Tolak Permintaan Maaf Istri Nanang Gimbal, Sandy Permana Tewas Ditikam di Bekasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Tewasnya aktor Sandy Permana akibat penikaman oleh Nanang Irawan alias Nanang Gimbal pada Minggu, 12 Januari 2025, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.

    Istri Sandy, Ade Andriani, menolak untuk memaafkan Nanang dan menghindar saat istri Nanang, Yulianti, datang ke rumah duka pada Jumat, 17 Januari 2025.

    Yulianti, yang datang ke rumah duka didampingi kuasa hukum, mengaku tidak mengetahui bahwa suaminya menikam Sandy.

    “Enggak tahu sama sekali kejadian itu, aku lagi di dapur,” ungkap Yulianti.

    Setelah kejadian tersebut, Yulianti dan anaknya dibawa polisi untuk menghindari teror dari masyarakat.

    Di hadapan keluarga Sandy, Yulianti meminta maaf atas perbuatan suaminya.

    “Saya mau minta maaf ke keluarga korban,” tuturnya.

    Meskipun ibu Sandy, Noki, menerima permintaan maaf tersebut, Ade Andriani tetap tidak mau menemui Yulianti.

    Kuasa hukum Nanang, Stifan Heriyanto, menyayangkan tindakan Ade yang menghindar dari pertemuan.

    “Kami sangat menyayangkan karena sebelumnya kita sudah informasikan bahwa kita akan hadir,” katanya.

    Ia berharap permohonan maaf Yulianti dapat diterima oleh Ade.

    Ade Andriani membantah pernyataan Nanang yang mengeklaim bahwa Sandy meludah ke arahnya dan memandang sinis.

    “Tidak sesuai pernyataannya, suami saya enggak mungkin dia sinis dan meludahi depan pelaku,” tegas Ade.

    Ia juga menambahkan bahwa Sandy bukan sosok temperamental seperti yang diungkapkan Nanang.

    Menurut Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra, hubungan antara Nanang dan Sandy sudah tidak harmonis sejak 2017.

    Perselisihan dimulai saat Sandy menggelar pesta yang mengganggu Nanang, dan semakin memuncak saat Sandy menebang pohon di pekarangan Nanang tanpa izin.

    Kemarahan Nanang bertambah ketika Sandy mengirim pesan WhatsApp kepada Yulianti yang berisi tuduhan bahwa Nanang ingin menyerang Sandy saat rapat.

    Pada Minggu, 12 Januari 2025, Nanang yang melihat Sandy melintas, merasa terprovokasi dan menikam Sandy menggunakan pisau.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Nanang Gimbal Pembunuh Aktor ‘Mak Lampir’ Sandy Permana Pernah Jadi Kru Film

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunJakarta.com/Annas Furqon) (Kompas.com/Baharudin Al Faris)

  • Ade Andriani Tegaskan Sandy Permana Tak Tempramen, Nanang Gimbal Berbohong Terkait Motif Pembunuhan – Halaman all

    Ade Andriani Tegaskan Sandy Permana Tak Tempramen, Nanang Gimbal Berbohong Terkait Motif Pembunuhan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Aktor Sandy Permana tewas ditikam di kawasan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Minggu (12/1/2025).

    Polda Metro Jaya tengah mendalami motif pembunuhan tersebut.

    Tersangka, Nanang Irawan alias Nanang Gimbal (47), ditangkap di Karawang pada Rabu (15/1/2025).

    Berdasarkan keterangan awal, Nanang mengaku emosinya tersulut karena korban diduga meludah ke arahnya dan memandangnya dengan sinis.

    “Pelaku sakit hati karena merasa direndahkan oleh korban. Hal ini yang memicu aksi penikaman,” ujar Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (16/1/2025).

    Nanang diduga menikam korban menggunakan pisau yang diambil dari kandang ayam.

    Korban sempat melawan, tetapi tidak berdaya setelah tertikam di punggung.

    Istri Sandy, Ade Andriani, membantah pengakuan pelaku.

    Menurutnya, Sandy tidak pernah meludah atau bersikap sinis terhadap Nanang.

    “Pernyataan pelaku tidak benar. Suami saya bukan orang yang temperamental. Selama ini, pelaku justru sering memandang saya dengan melotot,” kata Ade, Kamis (16/1/2025).

    Ade juga menegaskan bahwa hubungan keluarga mereka dengan pelaku mulai memburuk sejak 2017.

    Namun, ia menyatakan Sandy selalu menjaga hubungan baik dengan tetangga, termasuk Nanang.

    Perselisihan Lama Diduga Jadi Pemicu

    Polisi mengungkapkan hubungan antara korban dan pelaku sudah tidak harmonis sejak 2017. 

    Konflik memuncak pada 2019, saat Sandy menggelar pesta yang tenda acaranya memasuki pekarangan rumah Nanang.

    “Tersangka juga merasa tersinggung karena korban menebang pohon di depan rumahnya tanpa izin,” jelas Kombes Wira.

    Hubungan keduanya kembali memanas saat rapat RT pada Oktober 2024, ketika Sandy disebut berbicara dengan nada tinggi. Pelaku merasa terprovokasi dan menyimpan dendam hingga insiden penikaman terjadi.

    Saat ini, Nanang ditahan di Polda Metro Jaya untuk penyelidikan lebih lanjut. Polisi juga mendalami motif sebenarnya di balik pembunuhan ini dan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi lain.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Nanang Gimbal Pembunuh Aktor ‘Mak Lampir’ Sandy Permana Pernah Jadi Kru Film

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunJakarta.com/Annas Furqon) (Kompas.com/Baharudin Al Faris)

  • Gigi dan Potongan Tubuh Ditemukan di Kitchen Food Golden Crown Glodok Plaza – Halaman all

    Gigi dan Potongan Tubuh Ditemukan di Kitchen Food Golden Crown Glodok Plaza – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Petugas SAR gabungan kembali membawa satu kantong jenazah dari Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat pada hari ketiga pencarian korban kebakaran.

    Perwira Piket Sudin Gulkarmat Jakarta Barat, Joko Susilo mengatakan kantong jenazah tersebut sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Barat untuk proses identifikasi.

    “Sekitaran dipukul setengah 4 atau jam 15.30. Di lokasi kitchen food itu, ya serpihan lah gitu. Tapi bersama DVI tadi, langsung dimasukkan satu kantong. Nanti akan diperiksa lebih lanjut di RS Polri,” kata Joko kepada wartawan di lokasi, Sabtu (18/1/2024).

    Dari pantauan Tribunnews, terlihat kantong jenazah tersebut sangat tipis karena hanya bagian-bagian tubuh yang didapatkan oleh tim gabungan.

    “Ya, (isinya) ada indikasi gigi dan ada indikasi potongan daging dan kulit,” tuturnya.

    Dijelaskannya, bagian tubuh korban itu ditemukan di bagian kitchen food lantai 8 gedung Glodok Plaza.

    Diketahui, selain kitchen food, sejumlah ruang karaoke bagian dari klub Tiyara atau Golden Crown juga berada di lantai 8 yang terbakar. Sementara, lantai 7 merupakan tempat hall utama diskotek dan sejumlah ruang karaoke. 

    Lebih lanjut, Joko mengatakan pihaknya masih menunggu untuk pengelola gedung melakukan pembersihan puing-puing dari bangunan agar mempermudah pencarian.

    “Jadi dari material-material besi yang sudah runtuh menyatu di lantai. Jadi tadi sepakat gitu kalau dibersihkan oleh pengelola bangunan,” ungkapnya.

    Sebelum itu, sebanyak 7 kantong jenazah sudah dibawa terlebih dahulu ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur untuk proses identifikasi.

    Meski begitu belum bisa dipastikan ada berapa orang yang menjadi korban tewas dalam peristiwa tersebut karena kondisi jasad yang sudah hancur.

    Selain itu, dari data yang ada, masih ada 14 orang yang disebut hilang dalam insiden kebakaran yang cukup besar tersebut hingga saat ini.

    Golden Crown Pernah Ditutup karena Kasus Nakorba Lalu Ganti Nama

    Gedung Glodok Plaza mengalami kebakaran hebat di lantai 7,8, dan 9 pada Rabu (15/1/2025) malam hingga pagi.

    Area yang terbakar merupakan bagian dari diskotek dan karaoke Golden Crown.

    Dikutip dari Tribun Trend, diskotek Golden Crown sendiri dikenal sebagai tempat hiburan malam yang cukup populer di Jakarta.

    Diskotek ini sudah beroperasi sejak awal tahun 2000an.

    Golden Crown menempati lantai 3 hingga 9 Glodok Plaza dengan berbagai hiburan yang ditawarkannya.

    Mengutip dari akun Instagram resmi mereka, @goldencrown3333, Golden Crown Tiyara menawarkan fasilitas hiburan seperti ruang karaoke, lounge, dan ruang makan privat.

    Selain itu, Golden Crown juga disebut-sebut sebagai tempat penyalahgunaan narkoba.

    Hal itu terbukti saat BNN dan BNNP DKI Jakarta melakukan penggerebekan di tempat hiburan tersebut pada Februari 2020.

    Saat itu, petugas menemukan ratusan pengunjung Golden Crown terindikasi menggunakan narkoba jenis ekstasi hingga sabu.

    Petugas Pemprov DKI Jakarta melakukan penutupan diksotek Golden Crown di Tamansari, Jakarta Barat, Sabtu (8/2/2020). (Kompas.com/Dok. Satpol PP DKI Jakarta)

    Sebagai tindak lanjut temuan tersebut, pihak Pemprov DKI Jakarta mencabut izin usaha dan menutup Golden Crown.

    Namun, rupanya pengelola Golden Crowon, PT Mahkota Aman Sentosa (PT MAS) melakukan perlawanan dengan menggugat pihak putusan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) DKI Jakarta ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta. 

    Dikutip dari Kompas.com, pihak PT MAS saat itu beralasan, pengunjung memakai dan mendapatkan ekstasi bukan di diskotek mereka. Mereka yang datang ke diskotek sudah memakai ekstasi terlebih dahulu.

    Belum diketahui bagaimana akhir gugatan tersebut, namun Golden Crown kembali beroperasi pada tahun 2021 dengan berganti nama Tiara Crown alias Tiyara. 

     

  • RS Polri Kembali Terima Satu Kantong Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza – Halaman all

    RS Polri Kembali Terima Satu Kantong Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza – Halaman all

     
    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – RS Polri Kramat Jati kembali menerima satu kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Mangga Besar, Jakarta Barat.

    Satu kantong jenazah itu dibawa menggunakan mobil ambulans Dokpol Biddokes Polda Metro Jaya.

    Kantong jenazah diterima RS Polri pada hari Sabtu (18/1/2025) pukul 17.08 WIB.

    Pantauan Tribunnews.com, kantong jenazah tersebut sangat tipis atau tidak utuh.

    Pihak keluarga tidak terlihat saat proses penyerahan kantong jenazah di Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri.

    Sebelumnya, petugas SAR gabungan kembali membawa satu kantong jenazah dari Plaza Glodok, Jakarta Barat pada hari ketiga usai insiden kebakaran.

    Perwira Piket Sudin Gulkarmat Jakarta Barat, Joko Susilo mengatakan saat ini kantong jenazah sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Barat untuk proses identifikasi. 

    “Sekitaran dipukul setengah empat ya. Setengah empat atau jam 15.30. Di lokasi kitchen food itu, ya serpihan lah gitu. Tapi bersama DVI tadi, langsung dimasukkan satu kantong. Nanti akan diperiksa lebih lanjut di RS Polri,” kata Joko kepada wartawan di lokasi, Sabtu (18/1/2024).

    Terlihat kantong jenazah tersebut sangat tipis karena hanya bagian-bagian tubuh yang didapatkan oleh tim gabungan.

    “Ya, (isinya) ada indikasi gigi dan ada indikasi potongan daging dan kulit,” tuturnya.

    Lebih lanjut, Joko mengatakan pihaknya masih menunggu untuk pengelola gedung melakukan pembersihan puing-puing dari bangunan agar mempermudah pencarian.

    “Jadi dari material-material besi yang sudah runtuh menyatu di lantai. Jadi tadi sepakat gitu kalau dibersihkan oleh pengelola bangunan,” ungkapnya.

    Total saat ini sudah ada delapan kantong jenazah yang diterima RS Polri.

    Meski begitu belum bisa dipastikan ada berapa orang yang menjadi korban tewas dalam peristiwa tersebut karena kondisi jasad yang sudah hancur.

    Selain itu, dari data ada 14 orang yang disebut hilang dalam insiden kebakaran yang cukup besar tersebut hingga saat ini.