Category: Tribunnews.com Metropolitan

  • Ini Tampang Pengemudi yang Todongkan Benda Mirip Pistol ke Petugas SPBU Rest Area Cibubur – Halaman all

    Ini Tampang Pengemudi yang Todongkan Benda Mirip Pistol ke Petugas SPBU Rest Area Cibubur – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tampang pengemudi dan benda mirip pistol yang ditodongkan pengemudi mobil berinisial DD ke petugas SPBU di rest area Cibubur, Tol Jagorawi, Jakarta Timur diungkap polisi.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, benda yang disebut sebuah pistol ternyata merupakan korek api.

    “Benda yang diduga senpi (senjata api) ini adalah sebuah korek api,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Jumat (24/1/2025).

     Petugas SPBU berinisial K  syok dan merasa terancam ketika pelaku menodongkan benda tersebut apalagi pelaku mengancam dengan menyatakan akan menembak korban.

    “Tapi ini membuat korban merasa terancam, ada yang syok ya karena diancam dengan kata-kata ‘nanti saya tembak’, sambil menunjukkan benda yang diduga senjata api,” ungkap Kabid Humas.

    Saat ini, DD telah ditangkap oleh Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya.

     DD juga sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rutan Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.

    “Tersangka sudah diamankan dan sudah ditahan ya. Tersangka DD sudah ditahan dari rekan-rekan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya,” ujar Ade Ary.

    Sebelumnya, rekaman CCTV menyorot aksi seorang pria menodongkan benda diduga senjata api kepada petugas SPBU di Rest Area Cibubur Tol Jagorawi, Jakarta Timur viral.

    Berdasar rekaman CCTV yang beredar di media sosial, pelaku yang merupakan pengemudi minibus awalnya terlibat cekcok dengan seorang petugas SPBU tepat di depan dispenser SPBU.

    Kala itu petugas SPBU yang bertugas tampak enggan meladeni sehingga memilih memalingkan badan dari pelaku, tapi pelaku tak terima lalu mendorong petugas SPBU.

    Pengendara mobil berinisial DD yang mengancam petugas SPBU di rest area Cibubur, Tol Jagorawi. Benda yang ditodongkan pengendara mobil ke petugas SPBU di rest area Cibubur, Tol Jagorawi, Jakarta Timur, ternyata bukan pistol tapi korek api. (Istimewa)

    Pelaku bahkan mengeluarkan benda diduga senjata api yang diselipkan di pinggang dan mengarahkannya ke petugas SPBU, sementara korban hanya diam tanpa melawan.

    Kanit Reskrim Polsek Cipayung, AKP Edy Handoko mengatakan kejadian sebagaimana dalam video beredar terjadi pada Kamis (23/1/2025) dini hari dan sudah dilaporkan.

    Berdasar laporan dibuat korban petugas SPBU ke SPKT Polsek Cipayung, kejadian bermula ketika pelaku hendak mengisi bahan bakar Pertalite untuk mobilnya tanpa memiliki QR Code.

    Berdasar peraturan ditetapkan pemerintah pemilik kendaraan yang hendak mengisi bahan bakar bersubsidi seperti Pertalite wajib menunjukkan QR Code saat melakukan pengisian.

    “Dia (pelaku) mau beli bensin, tapi karena enggak pakai barcode jadi enggak bisa. Marah-marah lah,” kata Edy saat dikonfirmasi di Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (23/1/2025).

    Berdasar laporan diterima di SPKT Polsek Cipayung, pelaku disangkakan Pasal Undang-undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 terkait dugaan penggunaan senjata api tanpa hak.

    Kemudian Pasal 335 KUHP tentang tindakan melawan hukum memaksa orang lain menggunakan ancaman kekerasan untuk melakukan suatu perbuatan, atau perbuatan tidak menyenangkan.

    “Korban tadi melapor sekitar jam 08.00 WIB. Setelah terima laporan langsung kita ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Olah TKP bersama Jatanras Polda,” ujarnya.  (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

  • Ini Tampang Pengemudi yang Todongkan Benda Mirip Pistol ke Petugas SPBU Rest Area Cibubur – Halaman all

    Benda Mirip Pistol yang Ditodongkan ke Pegawai SPBU di Rest Area Cibubur Ternyata Cuma Korek Api – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi telah menangkap DD, seorang pria yang viral karena menodongkan benda mirip pistol ke seorang pegawai SPBU di Rest Area Cibubur, Jakarta Timur.

    Namun, ternyata benda tersebut bukan merupakan senjata api asli melainkan hanya sebuah korek api.

    “Ini adalah sebuah korek api,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi saat ditemui di RS Polri Kramat Jati pada Jumat (24/1/2025).

    Meski hanya berupa korek api, Ade menilai perbuatan yang dilakukan oleh pelaku telah membuat orang lain merasa terancam. 

    Apalagi, penodongan itu dilakukan dalam jarak yang terbilang sangat dekat.

    “Jadi, walaupun barang buktinya adalah korek api tapi di lapangan apabila masyarakat diancam dengan benda seperti ini, dengan jarak sangat, menimbulkan perasaan yang tidak enak, merasakan terancam,” ucap dia.

    Sebelumnya, Aksi ‘koboi jalanan’ kembali terjadi. Kali ini, seorang petugas SPBU di Rest Area Cibubur, Jakarta Timur ditodong benda mirip pistol oleh pelanggannya.

    Aksi tersebut terekam kamera CCTV SPBU hingga viral di media sosial. Saat itu, terlihat pelanggan yang tengah mengisi bensin tengah berbincang dengan pegawai SPBU tersebut.

    Tak lama, terlihat dia mengeluarkan benda diduga pistol dari kantong celana bagian belakangnya. 

    Di sana, pegawai SPBU tersebut memilih menghindari pemobil tersebut. Namun, pemobil yang terlihat marah itu mendorong petugas sambil menenteng benda diduga pistol tersebut.

    “Seorang pria menodongkan beceng ke petugas SPBU di Rest Area Cibubur, Tol Jagorawi,” tulis salah satu akun instagram seperti dilihat pada Kamis (23/1/2025).

    Masih dalam akun itu, disebutkan jika peristiwa ini bermula dari pelaku yang tidak terima lantaran tidak bisa mengisi BBM jenis Pertalite karena tidak memiliki barcode pada Kamis dini hari.

    “Beruntung kejadian tersebut bisa dilerai oleh sekuriti setempat,” tulis akun itu lagi.

    Terkait itu, Polres Metro Jakarta Timur menyebut saat ini pelaku sudah ditangkap oleh Pihak Polda Metro Jaya.

    “Sudah tertangkap oleh Polda ya,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicholas Ary Lilipaly.

    Meski begitu, Nicholas tak merinci proses penangkapan hingga motif pria tersebut menodongkan benda diduga pistol itu karena penanganannya dilakukan oleh Polda Metro Jaya.

    “(Kasus ditangani) Polda ya,” tukasnya.

     

     

  • Jenazah Osima Yukari Korban Kebakaran Glodok Plaza Teridentifikasi, sang Ayah Siapkan Pemakaman – Halaman all

    Jenazah Osima Yukari Korban Kebakaran Glodok Plaza Teridentifikasi, sang Ayah Siapkan Pemakaman – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Jenazah Osima Yukari, korban kebakaran Glodok Plaza akhirnya berhasil diidentifikasi.

    Ayah Osima, Edi Sunarsono alias Soni (68) mengaku telah mendengar kabar jenazah Osima ini dari polisi.

    “Saya sudah mendapat kabar dari polisi kalau jenazah anak saya sudah teridentifikasi,” kata Soni, dilansir Kompas.com, Jumat (24/1/2025).

    Kini jenazah pramugari Blue Bird Nordic Airlines (BBN Airlines) itu pun akan dibawa ke Kendal, untuk dilakukan prosesi pemakaman oleh keluarga.

    Soni mengungkap rencananya pemakaman Osima akan dilakukan besok Sabtu (25/1/2025).

    Osima akan dimakamkan di pemakaman umum Desa Bangunsari, Patebon, Kendal.

    “Rencananya jenazah akan tiba besok. Nanti akan saya makamkan di pemakaman umum desa Bangunsari, Patebon,” terang Soni.

    Soni menambahkan, kini ia telah ikhlas dengan kepergian anaknya, Osima.

    Bagi Soni, musibah yang menimpa Osima hingga membuatnya kehilangan nyawa ini memang sudah jalan Tuhan.

    3 Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Teridentifikasi

    Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur berhasil mengidentifikasi tiga korban kebakaran Plaza Glodok, Jakarta Barat.

    Pengidentifikasian ini berhasil dilakukan setelah potongan tubuh atau body part dicocokkan dengan data yang diberikan oleh keluarga korban.

    “Telah berhasil mengidentifikasi tiga korban dari 14 korban yang telah dilaporkan hilang oleh keluarganya, dan yang lain masih dalam proses pemeriksaan,” kata Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati, Brigjen Prima Heru Yulihartono dalam jumpa pers di RS Polri, Jumat (24/1/2025).

    Prima meminta agar pihak keluarga yang lain untuk bersabar dan mendukung pihak RS Polri melakukan proses identifikasi kepada jasad korban yang lain.

    Sementara itu, Karo Dokpol Pusdokkes Polri Brigjen Nyoman Eddy Purnama menyebut ketiga korban itu teridentifikasi berdasarkan hasil sidang rekonsiliasi.

    Adapun rekonsiliasi dilakukan dengan membandingkan data postmortem dan antemortem.

    Ketiga jenazah yang berhasil teridentifikasi yakni seorang pria bernama Zukhi F Radja (42 Tahun); Aulia Belinda, perempuan, 28 Tahun; dan Osima Yukari, perempuan, 25 Tahun.

    “Untuk sementara, ada 9 body-part yang masih membutuhkan pendalaman. Kami mohon dukungan, doa, semua masyarakat agar kami juga memohon kepada korban yang merasa kehilangan bersabar karena kami akan melaksanakan kembali pendalaman,” jelasnya.

    Kebakaran hebat terjadi di bagian atas gedung Glodok Plaza, Mangga Besar, Jakarta Barat, Rabu (15/1/2025) malam.

    Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Gulkarmat Jakarta Satriadi Gunawan mengatakan api diduga berasal dari sebuah diskotik.

    “Objek diskotik lantai 7 Glodok Plaza,” ucap Satriadi dalam keterangannya.

    Dalam hal ini, tim SAR gabungan sudah mengevakuasi 12 kantong jenazah yang didapat dari lantai yang terbakar yakni lantai 7 hingga 9 Plaza Glodok.

    Adapun kondisi jasad sudah tidak utuh saat ditemukan sehingga diperlukan waktu untuk dilakukan identifikasi.

    (Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Abdi Ryanda Shakti)(Kompas.com/Gloria Setyvani Putri)

    Baca berita lainnya terkait Kebakaran Glodok Plaza.

  • Senapan Angin dan Rekaman CCTV Jadi Barang Bukti Kasus Penembakan Kucing di Kelapa Gading – Halaman all

    Senapan Angin dan Rekaman CCTV Jadi Barang Bukti Kasus Penembakan Kucing di Kelapa Gading – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pria pelaku penembakan kucing di Kelapa Gading, Jakarta Utara, telah ditangkap pihak kepolisian.

    Pria berinisial D (45) itu telah ditetapkan sebagai tersangka setelah menembak kucing menggunakan senapan angin.

    Senapan angin berisi 54 butir dan rekaman CCTV diamankan sebagai barang bukti, sebagaimana diwartakan TribunJakarta.com.

    Panit 2 Reskrim Polsek Kelapa Gading Ipda Amirul Fadel menyebut pelaku dilaporkan oleh pemilik kucing.

    Amirul mengatakan pelaku mendapat senapan dari temannya yang membutuhkan uang.

    “”Untuk senapan anginnya tersebut tidak memiliki izin dan untuk legalitasnya juga yang bersangkutan tidak join dalam komunitas berburu ataupun air soft gun,” kata Amirul, Jumat (24/1/2025).

    Motif Penembakan 

    Kepada polisi, pelaku mengaku kesal lantaran kucing terebut kerap buang air di mobilnya.

    Selain itu, kucing tersebut dikatakan membuat kendaraannya lecet.

    Kemudian saat mendapati kucing di depan rumahnya langsung, D langsung menembak dengan senapan anginnya.

    Dalam kasus ini, D dikenakan pasal 406 dan 302 KUHP tentang kekerasan pada hewan. 

    “Untuk 406 itu hukuman maksimal ancaman 2 tahun 8 bulan, kemudian kalau 302 itu hukuman maksimalnya 3 bulan,” ujar Amirul.

    Lantaran ancaman hukuman pidananya kurang dari empat tahun, saat ini polisi telah memulangkan D sampai nanti saat persidangan.

    “Sementara tidak wajib lapor akan tetapi jika ada panggilan terkait dengan persidangan pasti akan kami hubungi pelakunya,” tuturnya.

    Diketahui, video D menembak kucing viral di media sosial.

    Kucing berwarna putih-hitam tersebut sempat kejang hingga akhirnya mati setelah ditembak.

    Kapolsek Kelapa Gadung, Kompol Seto Handoko sebelumnya mengatakan insiden penembakan terjadi pada Selasa (21/1/2025).

    Kejadian terjadi sekitar pukul 16.00 WIB.

    “Polsek Kelapa Gading melakukan quick response dengan mendatangi TKP dan melakukan penangkapan kepada terduga pelaku penembakan dan mengundang pihak pemilik kucing guna dimintai keterangan lebih lanjut,” ucapnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Terlalu Sayang Mobilnya, Pria di Kelapa Gading Jakut Tembak Kucing Tetangga Pakai Senapan Angin

    (Tribunnews.com/Gilang Putranto, Abdi Ryanda Shakti) (TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra)

  • Polri Beberkan Kendala Proses Identifikasi Korban Tewas Kebakaran Glodok Plaza – Halaman all

    Polri Beberkan Kendala Proses Identifikasi Korban Tewas Kebakaran Glodok Plaza – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polri mengungkap kendala proses identitfikasi para korban tewas di insiden kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat beberapa waktu lalu.

    Meski sudah mengumpulkan 30 sampel data DNA postmortem dari 11 kantong jenazah dan 14 sampel data antemortem dari pihak keluarga.

    Sedangkan satu kantong jenazah yang baru didapat lainnya masih belum diperiksa.

    Namun, Kepala Biro (Karo) Labdokkes Pusdokkes Polri, Brigjen Sumy Hastry Purwanty menyebut pihaknya kesulitan karena banyak bagian tulang yang ditemukan sudah terdegradasi.

    “Kita semua sudah ada profilnya yang antemortem, tapi yang postmortem itu sangat sulit karena dari bagian tulang sudah hampir semuanya terdegradasi, sehingga kita harus mencari lebih dalam lagi dan juga bagian tubuh, contohnya jaringan, jaringan otot, atau kulit, rambut,” kata Hastry kepada wartawan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (24/1/2025).

    “Bahkan kita masih terus bekerja sampai benar-benar keluar secara maksimal dari profil DNA,” imbuhnya.

    Sehingga, Hastry mengatakan pihaknya membutuhkan waktu cukup lama untuk mendapatkan DNA para korban. Di samping itu, kondisi jenazah juga sudah tak utuh saat ditemukan.

    “Masih butuh waktu dan butuh kesabaran kita untuk meneruskan profil DNA di labdokkes.

    Semoga yang kita inginkan ya semua 14 orang yang dilaporkan hilang ini bisa teridentifikasi dengan profil DNA postmortem,” ujarnya.

    Sejauh ini, tim DVI RS Polri Kramat Jati telah berhasil mengidentifikasi tiga korban.

    Mereka adalah  Zukhi Fitria Rahdja, laki-Laki usia 42 tahun; Aulia Belinda Kurapak, perempuan usia 28 tahun; serta Osima Yukari, perempuan usia 29 tahun.

    Karo Dokpol Pusdokkes Polri Brigjen Nyoman Eddy Purnama menjelaskan kesulitan lainnya adalah karena peristiwa ini bersifat terbuka.

    Artinya, tak data pasti soal siapa saja yang berada di lokasi saat terjadi kebakaran.

    “Kesulitan akan kita dapatkan begitu dia terbuka, kita tidak tahu siapa yang masih di situ karena itu daerah publik. Sangat berbeda dengan kejadian di kalau teman-teman menyimak, di Bekasi, itu sudah pasti siapa orangnya,” ucap Nyoman.

    “Ditambah dengan kondisi jenazah yang seperti itu. Bisa jadi harus kita berulang memeriksa, dengan kondisi sampelnya yang kondisinya terbakar tingkat lanjut,” sambungnya.

    Untuk informasi, kebakaran besar terjadi di bagian atas gedung Glodok Plaza, Mangga Besar, Jakarta Barat, Rabu (15/1/2025) malam.

    Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Gulkarmat Jakarta Satriadi Gunawan mengatakan api diduga berasal dari sebuah diskotek.

    “Objek diskotek lantai 7 Glodok Plaza,” ucap Satriadi dalam keterangannya.

    Dalam hal ini, tim SAR gabungan sudah mengevakuasi 12 kantong jenazah yang didapat dari lantai yang terbakar yakni lantai 7 hingga 9 Plaza Glodok.

    Adapun kondisi jasad sudah tidak utuh saat ditemukan sehingga diperlukan waktu untuk dilakukan identifikasi.
     

  • Ini Tampang Pengemudi yang Todongkan Benda Mirip Pistol ke Petugas SPBU Rest Area Cibubur – Halaman all

    Pistol yang Digunakan Pengemudi Arogan Intimidasi Petugas SPBU di Tol Cibubur Ternyata Korek Api – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-  Polisi menangkap DD, pengendara mobil Suzuki S-presso yang mengumbar senjata mirip pistol di SPBU Tol Cibubur, Jakarta Timur.

    DD ditangkap Subdit Jatanras Polda Metro Jaya, Kamis (23/1/2025) kemarin.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam mengatakan benda mirip senjata tersebut ternyata koreks api. Walau demikian, korban merasa nyawanya terancam.

    “Pelaku mengancam dengan kata-kata ‘nanti saya tembak’ sembari menunjukan benda mirip senjata api,” ucap Ade di RS Polri Kramat Jati, Jumat (24/1/2025).

    Ade menerangkan, peristiwa itu berawal dari pelaku DD mendatangi pom bensin Cibubur, Jakarta Timur.

    Kemudian, DD ingin mengisi BBM Pertalite tapi petugas menanyakan barcode karena sesuai ketentuan harus dilakukan scan terlebih dahulu.

    Petugas sudah memberikan penjelasan tapi pelaku tidak mau tahu dan meminta agar segera diisikan BBM tersebut.

    “Pelaku dan korban sempat cekcok karena memang sesuai ketentuan tidak bisa isi kalau tak sacn barcode,” terangnya.

    Ade Ary menyayangkan peristiwa itu terjadi karena seharusnya bisa diselesaikan dengan kepala dingin dan kekeluargaan.

    Ia pun mengimbau kepada masyarakat bila ada masalah di lapangam untuk dibicarakan terlebih dahulu dan mencari solusi.

    “Kasus ini akan diproses, pelaku sudah di tahan,” ungkap Ade.

    Polisi berpangkat melati tiga itu belum mendapatkan informasi apakah saat peristiwa itu terjadi pelaku dalam kondisi mabuk atau tidak.

    “Kami belum dapatkan informasi, pelaku kami kenakan pasal 335 KUHP tentang ancaman kekerasan dengan kurungan penjara maksimal 1 tahun,” imbuhnya. 

    Identitas pelaku

    Tak sampai 24 jam viral, pria yang menodongkan pistol ke arah petugas SPBU akhirnya ditangkap.

    Terduga pelaku kabarnya ditangkap saat sedang berada di kawasan Bogor Kota, Kamis (24/1/2025).

    Dalam keterangan yang diungkap akun @kabarcibubur24jam, terduga pelaku penodongan tersebut berprofesi sebagai pedagang pakaian dalam wanita.

    Usut punya usut, pistol yang sempat dipakai untuk menodong petuags SPBU berinisial K (38) tersebut disinyalir palsu.

    Sebab pistol tersebut bukanlah senjata tajam melainkan korek api.

     

    Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Polisi Tangkap Pengemudi Mobil yang Todong Pistol ke Petugas SPBU di Tol Cibubur Jaktim

     

     

  • Klaim Sertifikat HGB Dulunya Adalah Daratan, Nusron: Fisiknya Sudah Tidak Ada, Masuk Kategori Musnah – Halaman all

    Klaim Sertifikat HGB Dulunya Adalah Daratan, Nusron: Fisiknya Sudah Tidak Ada, Masuk Kategori Musnah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG –  Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid menegaskan, pihaknya telah membatalkan sertifikat HGB milik PT Intan Agung Makmur (IAM).

    Meskipun kata dia, sempat terjadi perdebatan dengan Kades Arsin, terkait keberadaan HGB di area pagar laut.

    Nusron mengatakan, perdebatan berkutat pada pernyataan Arsin yang menyebut bahwa dahulunya, titik pagar laut yang terdapat sertifikat HGB itu, merupakan daratan, kemudian tertutup air laut setelah terimbas abrasi.

    Meski begitu, Nusron mengaku tetap membatalkan SHGB itu, lantaran saat ini, fisik tanahnya telah hilang.

    Sehingga kata Nusron, jika tanah sudah tidak bisa dilihat fisiknya, maka dikategorikan sebagai tanah musnah.

    “Mau Pak Lurah bilang empang. Nah yang jelas secara faktual material, tadi kita lihat sama-sama fisiknya udah nggak ada tanahnya,” kata Nusron saat meninjau pagar laut di Desa Kohod, Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Jumat (24/1/2025).

    Nusron menegaskan tidak mau ambil pusing karena tanah tersebut sudah lenyap.

    “Karena udah nggak ada tanahnya, saya nggak mau debat soal masalah garis pantai apa nggak mau itu dulu. Itu toh kalau dulunya empang, kalau yang di sono tadi, karena udah nggak ada fisiknya, maka itu masuk kategori tanah musnah,” kata dia.

    Nusron mengatakan telah membatalkan 50 bidang tanah yang memiliki sertifikat HGB dan SHM di pagar laut Desa Kohod, Kacamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten.

    Sertifikat terbit tahun 2022-2023

    Nusron Wahid mengungkapkan, sertifikat tanah area di perairan Tangerang, Banten, diterbitkan pada tahun 2022-2023. Oleh karena itu, Kementerian ATR/BPN akan melakukan pembatalan sertifikat yang berbentuk Hak Guna Bangunan (HGB) dan Sertifikat Hak Milik (SHM).

    Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 18 Tahun 2021, pencabutan sertifikat hak atas tanah dapat dilakukan oleh Kementerian ATR/BPN tanpa perintah pengadilan jika terjadi cacat administrasi dan belum mencapai usia lima tahun sejak diterbitkan.

    “Karena sebagian besar sertifikat ini terbit pada tahun 2022–2023, maka syarat cukup untuk pembatalan terpenuhi,” kata Nusron usai meninjau pencabutan pagar laut di Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang, Rabu (22/01/2025).

    Nusron mengungkapkan terdapat 280 sertifikat ditemukan di kawasan pagar laut yang berada di Desa Kohod. Sertifikat tersebut terdiri dari 263 HGB dan 17 SHM. Dari hasil penelusuran sementara, ditemukan sejumlah sertifikat yang berada di luar garis pantai.

    “Secara faktual pada kondisi saat ini terdapat sertifikat yang berada di bawah laut. Setelah kami teliti dan cocokkan dengan data spasial, peta garis pantai, serta dokumen lainnya, ditemukan bahwa beberapa sertifikat berada di luar garis pantai,” ujar Nusron.

    Sebagai informasi, hal ini menyusul ditemukannya pagar laut dari cerucuk bambu di perairan Tangerang sepanjang 30,16 kilometer. Awalnya masalah tersebut ditangani oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), yang akhirnya menyeret Kementerian ATR/BPN setelah ditemukannya sertifikat tanah di bawah laut tersebut di Bhumi ATR/BPN. (Tribun Tangerang/Kompas.com)

  • Satu dari 4 Pelaku Pengeroyokan dan Pembacokan Pedagang Kopi Starling di Tangerang Ditangkap – Halaman all

    Satu dari 4 Pelaku Pengeroyokan dan Pembacokan Pedagang Kopi Starling di Tangerang Ditangkap – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG – Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya berhasil menangkap satu dari empat pelaku pengeroyokan dan pembacokan terhadap seorang pedagang kopi keliling yang dikenal dengan istilah starling di Jalan Raya Boulevard Gading Serpong, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang,  Minggu (12/1/2025) sekitar pukul 02.30 WIB.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan bahwa pelaku yang ditangkap berinisial VMK di kawasan Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan.

    “Rekan-rekan kami dari Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya akhirnya berhasil mengamankan salah satu tersangka, yaitu saudara VMK,” ujarnya, Jumat (24/1/2025).

    Pihak kepolisian masih memburu pelaku lainnya, salah satunya yang berinisial FFA.

    Ade Ary menjelaskan, kejadian  bermula saat korban, yang berinisial AS (29), sedang berjualan di samping proyek pembangunan di lokasi kejadian.

    Para pelaku mendatangi korban dan memaksa meminta rokok tanpa mau membayar.

    Ketika korban menolak memberikan rokok, ia dipukul oleh para pelaku.

    Setelah berusaha melarikan diri, korban dikejar oleh pelaku yang kemudian membacok bagian belakang kepala korban dengan benda tajam sehingga korban terjatuh dan pingsan.

    Seorang saksi berinisial I segera menolong korban dan membawanya ke RS Murni Asih di Kelapa Dua.

    Saat ini, korban telah mendapatkan perawatan medis dan sedang dirawat di kediamannya.

     

  • Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Batalkan 50 SHGB dan SHM Area Pagar Laut Tangerang – Halaman all

    Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Batalkan 50 SHGB dan SHM Area Pagar Laut Tangerang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG – Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid mengatakan pihaknya telah membatalkan 50 bidang tanah yang memiliki sertifikat HGB dan SHM di pagar laut Desa Kohod, Kacamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten.

    Pernyataan tersebut disampaikan Nusron Wahid saat meninjau pagar laut di Desa Kohod pada Jumat (24/1/2025).

    “Satu satu, dicek satu-satu. Karena pengaturannya begitu. Ini aku belum tahu ada berapa itu yang jelas Hari ini ada lah. Kalau sekitar 50-an ada kali,” ungkapnya. 

    Kunjungan Nusron kali ini, untuk melihat secara langsung titik yang terdapat Hak Guna Bangunan (HGB) dan Sertifikat Hak Milik (SHM), baik milik perusahaan maupun perorangan.

    Nusron juga tampak ditemani Kepala Desa Kohod, Arsin saat melakukan peninjauan tersebut.

    Nusron menegaskan, pihaknya telah membatalkan sertifikat HGB milik PT Intan Agung Makmur (IAM).

    Meskipun kata dia, sempat terjadi perdebatan dengan Kades Arsin, terkait keberadaan HGB di area pagar laut.

    Nusron mengatakan, perdebatan berkutat pada pernyataan Arsin yang menyebut bahwa dahulunya, titik pagar laut yang terdapat sertifikat HGB itu, merupakan daratan, kemudian tertutup air laut setelah terimbas abrasi.

    Meski begitu, Nusron mengaku tetap membatalkan SHGB itu, lantaran saat ini, fisik tanahnya telah hilang.

    Sehingga kata Nusron, jika tanah sudah tidak bisa dilihat fisiknya, maka dikategorikan sebagai tanah musnah.

    “Mau Pak Lurah bilang empang. Nah yang jelas secara faktual material, tadi kita lihat sama-sama fisiknya udah nggak ada tanahnya,” kata Nusron kepada awak media.

    “Karena udah nggak ada tanahnya, saya nggak mau debat soal masalah garis pantai apa nggak mau itu dulu. Itu toh kalau dulunya empang, kalau yang di sono tadi, karena udah nggak ada fisiknya, maka itu masuk kategori tanah musnah,” pungkasnya.

    Penulis: Nurmahadi

     

  • Periksa 9 Saksi, Polisi Dalami Standar Keamanan Glodok Plaza Terkait Insiden Kebakaran – Halaman all

    Periksa 9 Saksi, Polisi Dalami Standar Keamanan Glodok Plaza Terkait Insiden Kebakaran – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi sudah memeriksa sembilan orang saksi termasuk pengelola gedung terkait kasus kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat yang menewaskan sejumlah orang.

    Hal ini dilakukan untuk mendalami apakah gedung tersebut sudah menerapkan standar keamanan khususnya saat terjadi bencana kebakaran.

    “Pengelola dari manajemen juga sudah dipanggil, mereka masih menyiapkan data kesiapan adminitrasi prosedur mereka dalam menanggulangi kejadian bencana, nanti akan dilengkapi oleh mereka,” kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Twedi Aditya Bennyahdi kepada wartawan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (24/1/2025).

    “Dan akan kami komunikasikan dengan dinas pemadam kebakaran apakah SOP yang sudah mereka siapkan sesuai atau tidak dengan standar keamanan apabila terjadi kebakaran,” sambungnya.

    Selain itu, kata Twedi, pihaknya juga akan memanggil sejumlah saksi lain untuk mendalami penyebab kebakaran gedung tersebut.

    “Kami juga masih akan melanjutkan memanggil beberapa saksi dari karyawan yang ada dan dari pengunjung yang ada,” ujarnya.

    Tak Penuhi Syarat Keselamatan 

    Sebelumnya, dikutip dari Wartakotalive.com, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI sudah mengeluarkan surat terkait gedung Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat tidak memenuhi syarat keselamatan.

    Kadis Gulkarmat DKI, Satriadi menerangkan, ada empat aspek yang diperiksa pihaknya terkait gedung yang memenuhi syarat keselamatan saat terjadi kebakaran.

    Salah satunya adalah proteksi atau alarm dan jalur evakuasi ketika terjadinya kebakaran di gedung.

    “Kalau soal perizinan beroperasinya (gedung dan tempat hiburan malam di Glodok Plaza) itu Pariwisata, coba bisa konfirmasi ke sana,” kata Satriadi di Balai Kota, Rabu (22/1/2025).

    Oleh karena itu, ia tidak bisa menjawab soal izin tempat hiburan malam karena bukan kewenangannya.

    Ia pun melihat, ketika peristiwa kebakaran itu pihak pengelola Glodok Plaza sudah berupaya memadamkan api dengan APAR (Alat Pemadam Api Ringan).

    Sayangnya, kata Satriadi mereka tidak berhasil memadamkan api dan lambat melapor ke Gulkarmat DKI sehingga kebakaran meluas.

    “Mereka sudah berupaya, harus segera melapor tapi mereka menangani dulu. Itu banyak hal kenapa bisa besar. Bagaiaman kesigapan dari pengelola gedung itu,” tegasnya.