Category: Tribunnews.com Metropolitan

  • Cakung Barat Masih Terendam Banjir hingga Sore, Ratusan Warga Bertahan di Pengungsian – Halaman all

    Cakung Barat Masih Terendam Banjir hingga Sore, Ratusan Warga Bertahan di Pengungsian – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Banjir masih merendam permukiman di RT 04/RW 06, Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur hingga Rabu (29/1/2025) sore.

    Banjir masih bertahan di ketinggian sekitar 60 sentimeter.

    Ratusan warga pun memilih bertahan di posko pengungsian yang berada di satu musala dekat permukiman warga.

    “Untuk saat ini sudah tinggal 50 sentimeter sampai 60 sentimeter. Jadi titik terdalam itu 60 sentimeter,” kata Komandan Regu B Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Korwil Jakarta Timur, Abu, di Cakung, Jakarta Timur, Rabu (29/1/2025).

    Dikutip dari Tribun Jakarta, data terakhir tercatat sebanyak 56 kepala keluarga (KK) meliputi 196 jiwa yang masih bertahan di posko pengungsian. 

    Abu mengatakan, bantuan kepada warga selama berada di posko sudah diberikan. 

    “Kalau untuk tadi kita sudah ada dorongan logistik untuk bantuan dari BPBD sendiri, dari pemerintah daerah melalui BPBD itu. Ada dorongan untuk makanan siap saji, sejumlah 195 paket,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Abu menuturkan bahwa penyebab dari banjir yang belum kunjung surut ini lantaran intensitas hujan yang cukup tinggi mengguyur Jakarta Timur sejak Selasa (28/1) malam.

    Banjir ini juga diperparah karena adanya bagian tanggul di aliran kali yang berbatasan dengan permukiman warga RT 4 RW 6 jebol.

    “Menurut informasi dari warga juga ada tembok kali atau turap kali yang rubuh. Jadi air yang aliran di kali itu meluap sampai ke pemukiman warga di wilayah RT 04/RW 06,” tuturnya.

    11 Titik di Jaktim Terendam Banjir 

    Selain di Kelurahan Cakung, sejumlah titik di Jakarta Timur juga terendam banjir hari ini. 

    Kepala Satgas Korwil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jakarta Timur, Sukendar menyampaikan, ketinggian air Jakarta Timur bervariasi.  

    “Kategori banjir di atas 30 cm dan kategori genangan di bawah 30 cm,” ucap Sukendar, Rabu (29/1/2025).

    Berdasarkan data BPBD Jakarta Timur, pada Rabu pagi tadi ada tiga wilayah yang ketinggian airnya di atas 30 sentimeter.

    Sementara, ketinggian air di delapan wilayah lain di bawah 30 sentimeter.

    Berikut sejumlah titik yang terendam banjir di Jakarta Timur hari ini: 

    Jalan Gang Macan RT 05 RW 07 Kelurahan Bidaracina, Jatinegara

    Jalan Haji Maliki RT 011, 009, 010, 012 RW 05 Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati

    Jalan Aman Harapan RT 002, 004, 015 RW 03 Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati

    Jalan Tanjung Sanyang RT 001, 002, 004, 005, 006, 008, 009 RW 08 Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati

    Jalan Musholla Al Hikmah RT 06 RW 07 Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramat Jati

    Jalan Seruni I RT 01 RW 06 Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramat Jati

    Jalan Cempaka VI RT 007 dan 008 RW 009 Kelurahan Cakung Timur, Kecamatan Cakung

    Jalan Kramayudha Kp. Petukangan RT 10 RW 005 Kelurahan Rawa Terate, Kecamatan Cakung

    Jalan Baiduri Bulan RT 006/RW 011 Kelurahab Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara

    Jalan Baiduri Bulan RT 012/RW 003 Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara

    Gang Macan RT 14 RW 07 Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara

    (Tribunnews.com/Milani) (TribunJakarta.com/Bima Putra) 

     

  • Banjir di Kampung Melayu Jakarta Timur, Derita Sanusi yang Tak Berujung Sejak 1965 – Halaman all

    Banjir di Kampung Melayu Jakarta Timur, Derita Sanusi yang Tak Berujung Sejak 1965 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Hujan yang melanda Jakarta pada Selasa (28/1/2025) sore menyebabkan banjir di sejumlah wilayah, termasuk Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur.

    Sanusi Murtani, warga RT 013 RW 04 Kampung Melayu, mengatakan bahwa air mulai naik dari Sungai Ciliwung sejak Selasa malam dan menggenangi permukiman warga.

    Menurut Sanusi, air sempat surut sekitar pukul 00.00 WIB, tetapi kembali naik beberapa jam kemudian. Hingga Rabu (29/1/2025) pagi, air masih menggenangi kawasan itu.

    “Dari habis Isya (air) naik, sekitar jam 12-an turun. Jam 1 atau jam 2 naik lagi sampai sekarang,” kata Sanusi.

    Dia menuturkan, genangan banjir di Kampung Melayu sudah berlangsung lebih dari 12 jam. Namun, dia bersyukur air mulai surut sedikit.

    Sanusi berharap Gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung, bisa mengatasi persoalan banjir yang sudah berlangsung selama puluhan tahun. Dia mengaku telah mengalami banjir sejak tahun 1965.

    “Ya saya sih minta gubernur baru coba diperhatiinlah, dari dulu (Kampung Melayu) ini banjir terus, sejak kecil 1965 (banjir terus),” tutur Sanusi.

    Senada dengan Sanusi, warga lain bernama Subur (59) mengaku sudah terbiasa menghadapi banjir di wilayahnya.

    “Saya mah dari dulu (terkena banjir), makanya sudah enggak aneh klo banjir. Dari dulu saya mah,” ucapnya.

    Namun, Subur mengungkapkan bahwa banjir kali ini relatif lebih aman dibanding sebelumnya.

     

     

  • Pria Diserang 6 Orang Tak Dikenal di Cilincing Jakarta Utara, Korban Alami Luka dan Motor Raib – Halaman all

    Pria Diserang 6 Orang Tak Dikenal di Cilincing Jakarta Utara, Korban Alami Luka dan Motor Raib – Halaman all

    Seorang pria inisial AB diserang enam orang tidak dikenal (OTK) di Jalan Akses Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.

    Tayang: Rabu, 29 Januari 2025 17:32 WIB

    Tribunnews.com/ Reynas Abdila

    KETERANGAN POLISI – Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (22/1/2025). Ade Ary mengungkap seorang pria menjadi korban penyerangan orang tidak dikenal di Jalan Akses Marunda, Cilincing, Jakarta Utara pada Sabtu, 25 Januari 2025. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang pria inisial AB diserang enam orang tidak dikenal (OTK) di Jalan Akses Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.

    Korban diserang para pelaku saat dalam perjalanan pulang ke rumah setelah bekerja.

    Akibat peristiwa tersebut korban mengalami luka dan sepeda motornya raib dibawa kabur pelaku.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan korban telah membuat laporan ke Polsek Cilincing Jakarta Utara.

    “Pelakunya masih dalam tahap lidik,” ujarnya kepada wartawan Rabu (29/1/2025).

    Keterangan dari korban, peristiwa  terjadi Sabtu (25/1/2025) dini hari.

    Diketahui pelaku menggunakan tiga sepeda motor berboncengan saat beraksi.

    Diduga para pelaku merupakan kawanan begal.

    “Langsung menyabetkan senjata tajam jenis celurit dan senjata api,” ujar dia.

    Korban mengalami luka serius di beberapa bagian tubuh, seperti punggung, tangan, dada, perut, serta kaki. 

    Polisi menaksir kerugian materi yang dialami korban diperkirakan mencapai lebih dari Rp 22 juta.

    “Korban mengalami luka bacok dan korban mengalami kerugian materi berkisar Rp 22,7 juta,” ujar dia.

    Kasus ini sedang diselidiki Polsek Cilincing.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Nekat Terjang Banjir, Sejumlah Motor Mogok di Grogol Petamburan Jakarta Barat – Halaman all

    Nekat Terjang Banjir, Sejumlah Motor Mogok di Grogol Petamburan Jakarta Barat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Banjir masih menggenangi Jalan Satria Raya, Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Rabu (29/1/2025) sore.

    Pantauan Tribunnews.com di lokasi sekira pukul 16.00 WIB, sejumlah kendaraan nampak nekat menerjang air dengan ketinggian kurang lebih 30 centimeter.

    Terlihat, kendaraan melewati jalur bus TransJakarta karena permukaan tanahnya yang lebih tinggi.

    Namun, tak semua kendaraan berhasil menerjang banjir tersebut. Ada sejumlah sepeda motor yang mogok akibat tak kuat menahan air.

    Salah satunya seperti pengendara sepeda motor bernama Putera (30). Dia datang dari arah Jalan S Parman, Jakarta Barat tepatnya di depan Mall Ciputra.

    Saat itu, debit air masih cukup tinggi. Namun, dia memilih untuk menerobosnya karena tidak ada jalan lain.

    “Ini kan saya mau ke RSJ Grogol situ, udah terlanjur naik ke flyover. Taunya di ujung banjir lumayan dalam,” kata Putra saat ditemui di lokasi.

    Namun, jalannya terhambat kendaraan roda empat yang berjalan pelan sehingga sepeda motornya terendam air dan akhirnya mogok.

    “Tadi mobil jalannya pada pelan gitu, jadi motor saya pelan juga. Air jadinya masuk ke mesin,” tuturnya.

    Beruntung ada sejumlah anak-anak di lokasi yang tengah bermain membantu mendorong sepeda motornya.

    “Ini udah bisa nyala lagi, saya coba-coba terus. Paling nanti ke bengkel buat ngecek (motor)” ungkapnya.

    Selain Putera, ada 5 pengendara lain yang sepeda motornya mogok akibat banjir di lokasi.

    Sebelumnya, Hujan dengan intensitas tinggi membuat sejumlah daerah di Jakarta terendam banjir hingga Rabu (29/1/2025) siang.

    Salah satunya di Jalan Satria Raya, Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat dengan ketinggian air kurang lebih 30 cm sehingga akses di jalan utama terputus.

    Meski begitu, untuk kendaraan seperti bus TransJakarta hingga truk masih bisa melintas dengan melewati kanan jalan.

    Selain itu, banjir juga merendam di kawasan yang lebih rendah. Salah satunya di perkampungan warga di Jalan Satria IV.

    Dari pantauan, ketinggian air cukup beragam mulai dari 20 cm hingga 50 cm masih merendam kawasan tersebut sesuai dengan ketinggian tanah.

    Terlihat, banyak warga yang terganggu aktivitasnya akibat air yang merendam tersebut. Namun, warga nampaknya masih tetap bertahan dan tidak mengungsi.

    “Ini lumayan ini, sedengkul airnya. Dari semalam udah mulai banjir,” kata seorang warga bernama Ani (78) saat ditemui Tribunnews.com.

     

  • Salurkan Bantuan Korban Banjir Jakarta, Kemensos Dirikan Tiga Dapur Umum  – Halaman all

    Salurkan Bantuan Korban Banjir Jakarta, Kemensos Dirikan Tiga Dapur Umum  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Sosial RI menyalurkan bantuan logistik untuk korban banjir yang terjadi di wilayah Jakarta. 

    Kemensos juga melakukan pendataan warga terdampak masih terus dilakukan.

    “Kemensos telah bergerak menyalurkan bantuan logistik ke wilayah yang terdampak banjir di antaranya Jakarta Barat, Jakarta Timur dan Jakarta Utara. Tagana juga langsung dikerahkan dalam pendataan sejak banjir melanda,” kata Plt. Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kemensos, Masryani Mansyur, melalui keterangan tertulis, Rabu (29/1/2025).

    Kemensos telah menyalurkan bantuan logistik sebanyak dua tahap. 

    Bantuan tahap pertama melalui gudang pusat logistik Bekasi yang terdiri dari 2.000 paket makanan siap saji, 200 paket family kit, 200 paket kidsware, 250 lembar kasur, 250 lembar selimut, 100 lembar tenda gulung, 400 paket lauk pauk siap saji, dan 10 unit tenda keluarga dengan total bantuan senilai Rp578.250.000,-.

    Selanjutnya, Kemensos menyalurkan bantuan tahap kedua melalui gudang logistik Dinsos Provinsi DKJ yang terdiri dari 150 lembar matras, 150 paket kidsware, dan 30 lembar selimut.

    Selain bantuan logistik, Tagana bersama dengan Dinas Sosial Provinsi Daerah Khusus Jakarta juga mendirikan tiga dapur umum di lokasi pengungsian yang berada di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Timur dan Jakarta Utara. 

    Dapur umum tersebut didirikan untuk memenuhi kebutuhan dasar para penyintas banjir. Sebanyak 12.360 box diproduksi dalam sehari untuk tiga kali makan.

    Sebagai informasi, hujan dengan intensitas cukup tinggi mengguyur Jakarta dan sekitarnya hingga menyebabkan genangan banjir dibeberapa wilayah pada Rabu (29/1/2025). 

    Dari kejadian tersebut warga yang di wilayahnya terdampak banjir terpaksa mengungsi. 

    Sebanyak 1.171 jiwa mengungsi di enam titik pengungsian di wilayah Jakarta Barat, 574 jiwa di tiga titik pengungsian di wilayah Jakarta Utara, dan 550 jiwa di empat titik pengungsian di wilayah Jakarta Timur dengan dua titik pengungsian masih dalam proses pendataan. 

     

  • Tinggi Muka Air di Pintu Air Waduk Pluit dan Pasar Ikan di Jakarta Berangsur Surut – Halaman all

    Tinggi Muka Air di Pintu Air Waduk Pluit dan Pasar Ikan di Jakarta Berangsur Surut – Halaman all

    Tinggi muka air di Waduk Pluit yang sempat mencapai 30 cm pada pukul 10.00 WIB, pada pukul 14.00 WIB menjadi 5 cm dengan status Siaga 2.

    Tayang: Rabu, 29 Januari 2025 15:38 WIB

    Tribunnews/JEPRIMA

    RUMAH POMPA – Petugas Dinas Sumber Daya Air (SDA) Aliran Tengah melakukan pengecekan pipa pembuangan air di Rumah Pompa Waduk Pluit, Jakarta Utara, Rabu (8/1/2020). Tinggi muka air di Waduk Pluit pada Rabu (29/1/2025) yang sempat mencapai 30 cm pada pukul 10.00 WIB, pada pukul 14.00 WIB menjadi 5 cm dengan status Siaga 2. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tinggi muka air (TMA) di beberapa pintu air di Jakarta pada Rabu (29/1/2025) berangsur surut setelah sebelumnya sempat naik pada pukul 00.00 WIB.

    Berdasarkan data Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta terkait kondisi ketinggian muka air yang disampaikan di akun media sosial X BPBD DKI Jakarta, hingga Rabu (29/1/2025) pukul 14.00 WIB, tersisa satu pintu air yang berstatus Siaga 2 yakni Waduk Pluit.

    Tinggi muka air di Waduk Pluit yang sempat mencapai 30 cm pada pukul 10.00 WIB, pada pukul 14.00 WIB menjadi 5 cm dengan status Siaga 2.

    Sedangkan TMA pintu air di Pasar Ikan – Laut yang sempat mencapai ketinggian 235 cm dengan status Siaga 2 pada pukul 08.00 WIB, pada pukul 14.00 WIB tercatat menjadi 182 cm dengan status Siaga 3.

    Sementara itu, terdapat 10 pintu air yang berstatus normal.

    Sebanyak 10 pintu air berstatus normal tersebut antara lain Bendung Katulampa (50 cm), Pos Pantau Depok (150 cm), Manggarai BKB (650 cm), Pintu Air Karet (360 cm), Pos Pantau Krukut Hulu (60 cm), Pos Pesanggrahan (90 cm), Pos Angke Hulu (90 cm), Pos Cipinang Hulu (100 cm), Pos Sunter Hulu (120 cm), dan Pulo Gadung (430 cm).

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Kantor RW Roboh Diterjang Air Kali di Tanah Abang Jakarta Pusat, Usia Bangunan Diduga Jadi Penyebab – Halaman all

    Kantor RW Roboh Diterjang Air Kali di Tanah Abang Jakarta Pusat, Usia Bangunan Diduga Jadi Penyebab – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kantor RW 07 di Kelurahan Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat roboh diterjang derasnya aliran air kali, Selasa (28/1/2025) malam.

    Berdasarkan pantauan Tribunnews.com di lokasi, tampak bangunan kantor RW itu sudah hancur.

    Terlihat material bangunan sebagian amblas ke dalam aliran kali yang terletak tepat di samping bangunan pos RW tersebut.

    Terlihat juga sejumlah petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) mulai membersihkan sisa-sisa puing bangunan kantor RW tersebut.

    Ketua RW 07, Aulia AM mengatakan, Kantor RW roboh diduga tak kuat menahan derasnya aliran air kali setelah hujan mengguyur wilayah Jakarta sejak Selasa sore kemarin.

    “Dari sore sudah hujan lebat, setelah itu pada jam 21.23 WIB. Karena di samping Gedung pos RW ini ada kali, jadi airnya deras banjir mungkin, akhirnya dia menekan pondasi bawah dan pinggiran di kali itu roboh,” kata Aulia saat ditemui di lokasi, Rabu (29/1/2025).

    Selain itu, Aulia juga menjelaskan, faktor bangunan yang sudah lama diduga jadi penyebab pos RW tak kuat menahan derasnya aliran air.

    Ia menuturkan, bangunan pos RW itu sudah berdiri selama 30 tahun di lokasi tersebut.

    “Karena mungkin perawatannya kurang dan mungkin dimakan umur juga ya. Tapi memang pengaruh besarnya aliran air karena di sampingnya itu ada aliran kali jadi dikikis pondasinya habis,” ujarnya.

    Aulia mengatakan tak ada korban jiwa akibat kejadian robohnya bangunan pos RW tersebut.

    Bahkan sesaat sebelum bangunan itu roboh, petugas RW yang saat itu juga berada di lokasi masih sempat menyelamatkan barang berharga yang ada di dalam bangunan.

    “Alhamdulillah di dalam tidak ada orang dan tidak memakan korban. Kita masih ngumpul di luar karena hujan kan, terus ada satu staf saya bilang ‘kok ada runtuhan pasir’ akhirnya kita ungsikan barang-barang,” katanya.

    Terpisah, Camat Tanah Abang Suprayogi mengatakan kantor RW itu roboh sekitar pukul 21.00 WIB bersamaan dengan adanya hujan deras di wilayah tersebut.

    “Bangunan kantor RW 07 Kelurahan Kampung Bali roboh sekitar pukul 21.00 malam tadi,” kata Suprayogi.

    Kendati demikian ia memastikan tak ada korban jiwa maupun luka imbas kejadian tersebut.

    Hanya saja, kata Suprayogi sebagian bangunan kantor RW itu mengalami kerusakan.

    “Alhamdulillah kejadian tidak sampai mengakibatkan korban jiwa maupun luka berat. Hanya sebagian bangunan roboh,” ucapnya.

    Lebih jauh, Suprayogi juga menjelaskan, bahwa pihaknya bersama petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) telah mengecek lokasi robohnya kantor RW tersebut.

    Ia juga menjelaskan bahwa material bangunan yang roboh itu sampai menutup saluran air yang berada di lokasi tersebut.

    Petugas di lokasi saat ini tengah membersihkan material yang menutup area saluran air.

    “Kalau terjadi hujan lagi dan saluran tersumbat pastinya akan memicu genangan kawasan permukiman,” ucapnya.

  • Libur Panjang Isra Miraj & Imlek, Hingga Siang Ini 6.679 Pengunjung Padati Taman Margasatwa Ragunan – Halaman all

    Libur Panjang Isra Miraj & Imlek, Hingga Siang Ini 6.679 Pengunjung Padati Taman Margasatwa Ragunan – Halaman all

    Di momen libur panjang Isra Miraj dan Imlek 2025, TMR siang ini dikunjungi 6.679 pengunjung.

    Tayang: Rabu, 29 Januari 2025 13:56 WIB

    Tribunnews.com/Rahmat Fajar Nugraha

    Pengunjung tengah berpiknik di Taman Margasatwa Ragunan pada momen libur panjang Isra Miraj 1446 H dan Tahun Baru Imlek, Jakarta Selatan, Rabu (29/1/2025). Hingga siang ini TMR dikunjungi 6.679 pengunjung. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Hubungan Masyarakat (Humas) Taman Margasatwa Ragunan (TMR) Wahyudi Bambang mengatakan pada momen libur panjang Isra Miraj dan Imlek 2025, TMR siang ini dikunjungi 6.679 pengunjung.

    Bambang mengatakan data tersebut akan terus meningkat sampai sore hari nanti. 

    Ia memperkirakan setidaknya hari ini 15.000 pengunjung padati Taman Margasatwa Ragunan. 

    “Data pengunjung siang ini mencapai 6.679 wisatawan. Prediksi hari ini mencapai 15 ribu,” kata Bambang kepada Tribunnews.com, Rabu (29/1/2025). 

    Bambang menjelaskan, hari sebelumnya, Selasa jumlah pengunjung TMR mencapai 27.271 pengunjung. 

    “Sebanyak 2.070 membeli tiket secara online dan 25.201 secara langsung,” terangnya. 

    Sementara itu salah satu pengunjung Taman Margasatwa Ragunan, Nanang asal Depok mengaku sengaja memilih berwisata ke Ragunan karena murah. 

    Selain itu ia mengatakan ingin memperkenalkan binatang-binatang kepada anaknya. 

    “Ke Ragunan lebih murah dibandingkan ke Ancol. Berwisata ke sini juga agar anak lihat binatang secara langsung karena selama ini hanya lewat YouTube,” kata Nanang kepada Tribunnews.com di lokasi. 

    Pantauan Tribunnews.com pengunjung TMR bukan hanya melihat binatang. Tak jarang pengunjung memanfaatkan taman-taman yang ada untuk piknik. 

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Banjir Merendam 32 RT di Jakarta Barat, Warga Mengungsi di Musala hingga Masjid  – Halaman all

    Banjir Merendam 32 RT di Jakarta Barat, Warga Mengungsi di Musala hingga Masjid  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Hujan deras yang mengguyur sebagian besar wilayah Jakarta, pada Selasa (28/1/2025) sore hingga malam membuat beberapa kawasan permukiman terendam banjir.

    Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Kota Jakarta Barat menjadi salah satu wilayah dengan permukiman warganya terendam banjir.

    “BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 38 RT dan 19 Ruas Jalan. Jakarta Barat terdapat 32 RT,” tulis keterangan Kepala Seksi (Kasi) Informasi Kebencanaan BPBD Jakarta, Christian Gotham Sihombing kepada Tribunnews, Rabu (29/1/2025).

    Berikut data terbaru genangan atau banjir di Jakarta Barat berdasarkan data dari BPBD Jakarta pada pukul 11.00 WIB terdiri dari:

    * Kel. Cengkareng Barat 2 RT
    * Kel. Duri Kosambi 4 RT
    * Kel. Kedaung Kali Angke 11 RT
    * Kel. Rawa Buaya 4 RT
    * Kel. Jelambar Baru 2 RT
    * Kel. Pegadungan 1 RT
    * Kel. Tegal Alur 5 RT
    * Kel. Duri Kepa 2 RT
    * Kel. Joglo 1 RT

    Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    Ketinggian: 30 s.d 100 cm

    Situasi: Masih tergenang

    Sementara itu, terdapat pula data para warga yang mengungsi akibat banjir yang merendam pemukimannya.

    Tercatat ada 16 titik pengungsian yang dominan digunakan oleh warga yakni rumah ibadah seperti Masjid maupun Musholla.

    Berikut sebaran titik pengungsian di Jakarta Barat yang dibagikan oleh Gotham:

    Kel. Duri Kosambi
     Rt.01, 04, 05, 06 Rw.05
    Lokasi Pengungsi
    1. mushollah darussalam RT.006/RW.05
    Warga RT.05,06/RW.05
    Pengungsi di mushollah darussalam
    Jumlah 50 KK 200 Jiwa

    2. mushollah Isroruddin RT.0001/RW.05
    Warga RT.01/RW.05
    Pengungsi di mushollah Isroruddin
    Jumlah 38 KK 150 Jiwa

    Kel. Kedaung Kali Angke
     Rt.01,02,03,08 Rw.08
    Lokasi Pengungsi: 
    1. Masjid Jami alAlfudholah
    Warga RT 01/08 Pengungsi di masjid Alfudholah
    Jumlah 13 KK 37 Jiwa
    Dewasa :
    Laki – Laki : 10 Jiwa
    Perempuan : 20 Jiwa

    Anak – anak
    Laki – laki : 4 Jiwa
    Perempuan : 3 Jiwa

    3. Kel. Tegal Alur
     RW.03,04,011,15

    Titik Pengungsi Di Kel. Tegal Alur
    — RW.003
    RT.03,14,15

    1. Rusun Lokbin
    * Jumlah 23 KK
    * Jumlah Pengungsi 83 Jiwa

    2. Musholah Alhidayah
    * Jumlah 14 KK
    * Jumlah Pengungsi 47 Jiwa

    3. Musholla Al Madin Nurul Ikhwan
    Jumlah KK : 43 kk
    Jumlah JIWA : 90 jiwa 
    — RW.02
    RT.03,09

    4. Musholah Durrotul Abiddin
    Jumlah KK : 10 KK
    Jumlah Jiwa : 24 Jiwa

    5. Musholah Nur Syafinah
    Jumlah KK : 30 KK
    Jumlah Jiwa : 80 Jiwa

    6. Musholah Jami Nurul Hidayah
    Jumlah KK : 5 KK
    Jumlah Jiwa : 29 Jiwa

    7. RPTRA Alur Kemuning
    Jumlah KK : 1 KK
    Jumlah Jiwa : 5 Jiwa
    — RW.04
    RT.06,07

    8. Musholah Al-mukhlisin
    Jumlah KK : 74 KK
    Jumlah Jiwa : 253 Jiwa
    —RW.15
    RT.01,02,03,04,05,06,07,08,09

    9. Masjid An-najiah, Masjid, Darurrohman,Ponpes An-najiah
    Jumlah KK : 470 Jiwa
    Jumlah Jiwa : 230 KK

    4. Kel. Pegadungan RT 005 RW 004
    Lokasi Pengungsi : masjid Sawatul ummah ± 75 kk 300 jiwa

    Kel. Rawa Buaya
    RT.01, 02 RW.001
    Lokasi Pengungsi:
    Rusun Lokbin Rawa Buaya
    – 48 kk = 100 Jiwa
    Musollah Baiturahman
    – 45 kk = 100 Jiwa

    Kel. Cengkareng Timur
    RT.15, 02 RW.012
    Lokasi Pengungsi:
    Mesjid Al – Muhajirin Jl. Akasia Raya
    – 22 kk = 66 Jiwa

     

  • Imlek 2025, Puluhan Umat Konghucu Sembahyang di Bio Hok Tek Tjeng Sin Kebayoran Lama Jakarta Selatan – Halaman all

    Imlek 2025, Puluhan Umat Konghucu Sembahyang di Bio Hok Tek Tjeng Sin Kebayoran Lama Jakarta Selatan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Puluhan lebih umat Konghucu berdatangan silih berganti untuk bersembahyang, di Klenteng Bio Hok Tek Tjeng Sin, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Hari Raya Imlek atau Rabu (29/1/2025).

    Pantauan Tribunnews.com sekira pukul 11.00 WIB, ada umat yang hadir sendiri dan ada juga yang bersama keluarga.

    Mereka melakukan sembahyang secara bergantian. Hal itu dikarenakan situasi yang cukup ramai di Bio Hok Tek Tjeng Sin Kebayoran Lama.

    Perwakilan pengurus Bio Hok Tek Tjeng Sin Kebayoran Lama, Apyang, mengatakan sembahyang sudah dilakukan, sejak Rabu dini hari.Meski demikian, ia menuturkan, tidak ada acara khusus dalam menyambut Imlek 2025 ini. Hal ini telah berlangsung sejak perayaan Imlek beberapa tahun belakangan.

    Misalnya seperti festival kembang api, kata Apyang, sejak tahun 2015, Bio Hok Tek Tjeng Sin tidak menggelar kegiatan itu.

    “Memang kalau kembang api kalau dulu kita pasang. Tapi udah enggak lagi. Terakhir 2015 kira-kira,” kata Apyang, kepada Tribunnews.com, Rabu pagi.

    Apyang mengatakan, tidak digelarnya pesta kembang api berkaitan dengan persoalan perizinan dengan pihak kepolisian.

    Sementara itu, di depan gerbang masuk Bio Hok Tek Tjeng Sin Kebayoran Lama terdapat puluhan warga yang berkumpul. 

    Mereka mengharapkan seseorang yang telah selesai melakukan sembahyang memberikan angpao.

    “Dari dulu padahal kita (pengurus Bio) enggak pernah ada kasih-kasih angpao begitu. Tapi selalu ada yang datang memang,” ungkap Apyang.