Category: Tribunnews.com Metropolitan

  • Ini Identitas 6 Korban Kebakaran Glodok Plaza Teridentifikasi, Sebagian Pramugari – Halaman all

    Ini Identitas 6 Korban Kebakaran Glodok Plaza Teridentifikasi, Sebagian Pramugari – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pihak kepolisian melalui Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati Jakarta telah berhasil mengidentifikasi enam jenazah dari 14 orang dilaporkan hilang dari insiden kebakaran Glodok Plaza di Tamansari, Jakarta Barat, per Jumat, 31 Januari 2025.

    “Tim gabungan telah berhasil mengidentifikasi tiga orang jenazah korban, sehingga hingga hari ini total sudah enam jenazah yang berhasil diidentifikasi,” kata Wakarumkit RS Polri, Kombes Erwin Zainul dalam konferensi pers di RS Polri, Kramat jati, Jakarta Timur, Jumat (31/1/2025).

    Ada tiga jenazah korban yang teridentifikasi pada Jumat  (30/1/2025).

    Kepala Bidang DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri Kombes Ahmad Fauzi mengungkapkan, pekerjaan ketiga korban kebakaran Glodok yang baru teridentifikasi adalah influencer, kasir diskotek, dan calon pramugari. 

    “Kalau dari data antemortem yang kami terima, atas nama Desty Eka Putri ini, pernah tercatat, pernah berapa kali daftar pramugari katanya,” ungkap Ahmad Fauzi di RS Polri Kramat Jati, Jumat (31/1/2025). 

    Ahmad menjelaskan, Desty bukan pramugari sehingga dia tidak masuk dalam data dari Balai Kesehatan Penerbangan.

    “Tapi memang karena bukan pramugari, jadi tidak tercatat dalam daftar yang dikirim oleh Balai Kesehatan Penerbangan,” kata Ahmad.

    Sementara itu, Keren Shalom merupakan influencer berdasarkan keterangan keluarga dan Ade Aryati berprofesi sebagai kasir diskotek.

    “Kalau Keren, data yang kami dapat dari keluarganya, merupakan seorang influencer.

    Sedangkan kalau ibu almarhumah Adi Aryati, itu pegawai dari tempat hiburan itu. Sebagai kasir kalau tidak salah,” tutur Ahmad.

    Sebelumnya, pada Jumat, 24 Januari 2025 lalu, pihak RS Polri Kramatjati lebih dulu berhasil mengidentifikasi tiga jenazah korban kebakaran Glodok Plaza Jakarta Barat.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyampaikan dua korban yang teridentifikasi adalah pramugari dan karyawan badan usaha milik negara (BUMN).

    “Untuk Aulia Belinda (28) mantan pramugari Lion Air, Osima Yukari (29) pramugari Blue Bird Nordic Airlines (BBN Airlines), BUMN Zukhi Fitria Rahdja (42) merupakan Karyawan BUMN,” kata Ade Ary.

    Dalam kesempatan yang sama, Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RS Polri Kramatjati Brigjen Prima Heru menjelaskan memang proses identifikasi jasad korban kebakaran membutuhkan waktu lama.

    Pasalnya, kata dia, jenazah korban kebakaran dalam kondisi yang sulit dikenali. 

    Untuk itu, pihaknya memohon maaf kepada keluarga yang ditinggalkan.

    “Kami mohon maaf apabila dalam pemeriksaan ini membutuhkan waktu yang cukup lama karena kondisi jenazah yang terbakar hebat,” kata Prima.

    Karodokpol Pusdokkes Polri Brigjen Nyoman Edi menyampaikan proses identifikasi korban lainnya akan terus dilakukan.

    “Untuk sementara, ada sembilan body part yang masih memerlukan pendalaman. Kami mohon dukungan, doa, bapak ibu semua,” ungkap Nyoman.

    Diberitakan, kebakaran hebat melanda gedung Glodok Plaza di Tamansari, Jakarta Barat pada Rabu malam, 15 Januari 2025.

    Ada tiga lantai teratas yakni 7, 8, dan 9 dari gedung Glodok Plaza ludes terbakar.

    Tiga lantai itu merupakan tempat diskotek dan tempat karaoke sebuah hiburan malam ternama di Jakarta.

    Dari kejadian itu, ada sebanyak 14 orang dilaporkan hilang.

    Berikut data 6 jenazah korban kebakaran Glodok Plaza teridentifikasi:

    Aulia Belinda (28): mantan pramugari Lion Air
    Osima Yukari (29): Pramugari Blue Bird Nordic Airlines (BBN Airlines)
    Zukhi Fitria Rahdja (42): Pegawai BUMN
    Ade Aryati (30): kasir diskotek di Glodok Plaza
    Desty Eka Putri S (24): Calon pramugari
    Keren Shallom Jeremiah (21): Influencer           

    Dua Kantong Jenazah Berisi Bukan Part Body 

    Kepala Biro Dokter Polisi RS Polri Kramat Jati, Brigjen Nyoman Eddy Purnama mengungkapkan, dua dari 14 kantong jenazah yang diterima RS Polri bukan berisi body part korban kebakaran Glodok Plaza.

    Hal itu dipastikan setelah dilakukan pemeriksaan berulang oleh dokter forensik dan dokter gigi forensik.

    Diduga dua kantong itu berisi material bangunan yang terbakar.

    “Dari 14 kantong jenazah yang dikirim ke RS Polri, setelah dicek ulang pendalaman ternyata dua di antaranya bukan berisi body part,” kata Nyoman edi RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, dalam jumpa pers, Jumat (31/1/2025).

    Ia menambahkan, sampai saat ini pihaknya masih melakukan proses identifikasi. Pihaknya mendalami data antemortem dari keluarga untuk melanjutkan pemeriksaan sampel DNA di laboratorium Pusdokes Polri.

    Masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga di lokasi kebakaran Glodok Plaza diimbau untuk melapor. (Kompas.com/Kompas Tv)
     
     
     
     
     
     

  • Wanita Tewas di Tangsel Dibunuh Anggota TNI Berpangkat Pratu, Terungkap karena Pelaku Desersi – Halaman all

    Wanita Tewas di Tangsel Dibunuh Anggota TNI Berpangkat Pratu, Terungkap karena Pelaku Desersi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG SELATAN – Seorang perempuan berinisial N tewas di Pondok Karya, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten. 

    N adalah korban pembunuhan. Pelakunya adalah kekasihnya sendiri, seorang anggota TNI berinisial TS dengan pangkat pratu dan bertugas di Yonif 318/Kostrad.

    Terungkapnya kasus pembunuhan tersebut bermula karena Pratu TS desersi. Ia dicari karena tidak hadir tanpa izin sejak 19 Januari 2025.

    “Pangkatnya Pratu, usianya kurang lebih di bawah 30 tahun menurut saya,” ucap Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) Jaya Kolonel Infanteri Deki Rayu Syah Putra, Jumat (31/1/2025). 

    TS ditangkap di wilayah Medang, Kabupaten Tangerang setelah sembilan hari pencarian.

    Yang bersangkutan kemudian dibawa ke Denpom Jaya 1/Tangerang untuk pemeriksaan atas pelanggaran yang dilakukannya.

    Dari situlah kasus terungkap bahwa N tewas dibunuh oleh TS.

    Saat pemeriksaan, TS mengaku melakukan penganiayaan hingga tewas terhadap korban.

    “Saat dilaksanakan pemeriksaan kepada yang bersangkutan di satuan, diperoleh keterangan bahwa selama meninggalkan satuan, yang bersangkutan melakukan tindakan kekerasan atau penganiayaan kepada rekan wanitanya yang mengakibatkan meninggal dunia,” jelas Deki.

    Korban lantas dibawa ke RSUD Tangerang untuk proses autopsi. Sementara itu, TS akan terus menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

    Pada kesempatan tersebut, Deki meminta maaf. Ia menggarisbawahi bahwa perbuatan Pratu TS merupakan tindakan pribadi, bukan mewakili institusi.

    “Pimpinan TNI AD sesuai dengan komitmennya akan memproses anggota sesuai ketentuan yang berlaku apabila ditemukan bukti-bukti hasil pemeriksaan yang menunjukkan tindakan melanggar hukum,” terang Deki.

    Hubungan asmara

    Deki mengungkapkan Pratu TS dan N punya hubungan asmara. 

    “Yang bersangkutan mengaku melakukan tindakan terhadap pacarnya. Makanya satuan ke tempat kejadian perkara (TKP),” beber Deki.

    Setelah kejadian, Yonif 318/Kostrad berkoordinasi dengan Detasemen Polisi Militer (Denpom) 1/Tangerang untuk memeriksa tempat kejadian perkara.

    “Setelah benar ditemukan korban di TKP, maka segera dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang untuk diotopsi,” jelas Deki.

    Saat ini, Denpom 1/Tangerang telah menahan Pratu TS dan berkoordinasi dengan Polres Metro Tangerang Selatan.

    “Pimpinan TNI AD sesuai dengan komitmennya akan memproses anggota sesuai ketentuan yang berlaku apabila ditemukan bukti-bukti hasil pemeriksaan yang menunjukkan tindakan yang melanggar hukum,” tegas Deki.

    Jasad perempuan berinisial N ditemukan di kontrakan daerah Pondok Karya dan diduga sudah meninggal sejak tiga hari sebelum penemuan. Hal ini diungkapkan oleh H, sepupu korban.

    “Saya enggak tahu apa-apa lagi, mayatnya menghitam, kayaknya (sudah) beberapa hari meninggal,” kata H kepada wartawan pada Jumat (31/1/2025).

    Jasad N diduga sudah meninggal sejak tiga hari lalu. Hal itu diungkapkan oleh H yang merupakan sepupu korban.

    “Saya enggak tahu apa-apa lagi, mayatnya menghitam, kayaknya (sudah) beberapa hari meninggal,” kata H kepada wartawan, Jumat (31/1/2025).

    Informasi mengenai kondisi jasad N yang menghitam juga diterima H dari keluarganya di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten.

    Komunikasi terakhir antara H dan korban terjadi pada Sabtu (25/1/2025), dan H mengaku masih mengetahui keberadaan korban pada Minggu (26/1/2025).

    “Sabtu terakhir chat sama korban, hari Minggu juga masih liat dia. Senin yang enggak kelihatan,” terang H. Dalam kesehariannya, H mengenal korban sebagai sosok yang agak tertutup, terlebih jika itu menyangkut masalah pribadi.

    “Anaknya tertutup, (apalagi) kalau patah hati,” kata dia. (Kompas.com/Tribun)

  • Tarif PAM Jakarta Naik Lebih Dari 71 Persen, Anggota DPRD DKI dari PSI Desak Kepgub 730/2024 Dicabut – Halaman all

    Tarif PAM Jakarta Naik Lebih Dari 71 Persen, Anggota DPRD DKI dari PSI Desak Kepgub 730/2024 Dicabut – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Francine Widjojo, mendesak Pj. Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi membatalkan Keputusan Gubernur (Kepgub) DKI Jakarta Nomor 730 Tahun 2024 tentang Tarif Air Minum PAM Jaya.

    Francine menyebut besaran tarif air minum yang ditetapkan dalam Kepgub tersebut membuat masyarakat harus menanggung beban kenaikan hingga 71,3 persen.

    “Kepgub ini melanggar aturan terkait batas atas tarif air minum sehingga harus segera dicabut,” tegasnya, Kamis (30/1/2025).

    Sebelumnya Francine telah bersurat kepada Pj. Gubernur DKI terkait masalah ini.  

    Mantan Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) PSI ini mengirimkan surat tersebut setelah mendapat aduan dari warga Jakarta yang tergabung dalam Persatuan Perhimpunan Penghuni Rumah Susun Indonesia (P3RSI). 

    Francine mendesak Pj. Gubernur untuk segera menanggapi surat aduan masyarakat soal kenaikan tarif air bersih PAM Jaya tersebut yang sudah diterima pada 20 Januari 2025.

    “Kami menyayangkan respons Pj. Teguh beserta jajarannya yang lambat dalam menangani permasalahan ini. Padahal masyarakat sudah sangat vokal menyuarakan penolakan mereka terhadap kenaikan tarif air PAM Jaya ini,” ujar Francine. 

    Masih menurut Francine, warga Jakarta, khususnya yang tinggal di apartemen sudah mengajukan petisi untuk menolak kenaikan air bersih PAM Jaya.

    “Sampai hari ini, petisi daring tersebut sudah ditandatangani sekitar 9.000 orang,” ungkapnya.

    Petisi ini dibuat oleh warga yang menentang kenaikan tarif air bersih PAM Jaya sebesar 71,3 persen untuk penghuni apartemen dan kondominium.

    Untuk kelompok ini terjadi kenaikan tarif air bersih secara signifikan dari Rp12.550/m3 menjadi Rp 21.500/m3 mengacu pada Kepgub DKI Jakarta Nomor 730 Tahun 2024 tentang Tarif Air Minum PAM Jaya. 

    “Pj. Teguh seharusnya menunjukkan keberpihakan kepada warga yang terdampak, terutama yang tinggal di apartemen. Karena PAM Jaya mau menerapkan kenaikan tarif mulai Februari ini, Kepgub tersebut perlu segera dicabut, “ ujar Francine.  (Eko Sutriyanto)

  • Terungkap Guru Ngaji di Tangerang Lecehkan 20 Anak Laki-laki Sejak Tahun 2017 – Halaman all

    Terungkap Guru Ngaji di Tangerang Lecehkan 20 Anak Laki-laki Sejak Tahun 2017 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ditreskrimum Polda Metro Jaya mengungkap kasus perbuatan cabul terhadap anak yang ditangani Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

    Tersangka W alias I (40) seorang guru ngaji telah ditangkap di Kampung Rancapanjang, Desa Seuat, RT/RW: 05/01, Kelurahan Seuat, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, Banten, Rabu (29/1/2025).

    Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra  menuturkan jumlah korban anak laki-laki mencapai 20 orang dengan usia rata-rata 15 tahun.

    Kasus itu bermula laporan J selaku orang tua korban dengan LP/B/1533/XII/2024/SPKT/Polres Metro Tangerang Kota/Polda Metro Jaya, tanggal 23 Desember 2024.

    “Awal kejadian pada sekitar bulan November 2024 di Jalan Kampung Dukuh RT 001 RW 002, Kelurahan Sudimara Selatan, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang telah terjadi dugaan tindak pidana pencabulan terhadap anak, dengan tersangka,” kata Wira di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (31/1/2025).

    Menurut keterangan pelapor J mendapat kabar bahwa tempat pengajian yang dibuka oleh tersangka melakukan pencabulan terhadap M A, lalu pelapor J bertanya kepada korban anak M A.

    “Korban anak mengakui bahwa dirinya dipaksa oleh tersangka untuk melakukan oleh tersangka,” imbuhnya.

    Wira menjelaskan kemudian pelapor atas nama J kembali bertanya kepada ibu korban lainnya untuk menanyakan kepada anaknya yaitu korban anak H dan anak korban M.

    Selanjutnya kedua korban mengakui bahwa pernah juga dipaksa untuk untuk melakukan masturbasi terhadap tersangka dengan cara menyentuh/ memainkan alat kelamin tersangka.

    Hal itu dilakukan hingga tersangka mengeluarkan ejakulasi sebanyak dua kali.

    Pada tahun 2021 diketahui pula tersangka melakukan pelecehan terhadap korban anak.

    Seluruh kejadian tersebut diatas dilakukan dirumah milik tersangka dan diketahui dengan adanya pelaporan tersebut berdasarkan pengakuan dari Ketua RW 002 Kelurahan Sudimara Selatan, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang.

    “Korban sejumlah lebih dari 20 orang anak-anak dan tersangka melakukan pencabulan terhadap korban anak-anak sejak tahun 2017 sampai dengan tahun 2024,” ujar Wira.

    Barang bukti yang diamankan dari tersangka yakni tiga buah Handphone milik Tersangka, satu buah Kartu ATM Bank BJB warna Silver, satu buah Bank BNI warna Silver serta Uang tunai sebesar Rp. 21.065.000,- dalam berbagai pecahan.

    Tersangka dikenakan Pasal 76E Jo Pasal 82 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2016 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak menjadi Undang-Undang, dipidana dengan pidana penjara paling singkat lima tahun dan paling lama 15 tahun dan denda paling banyak Rp 5 miliar.

  • Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Kontrakan Perempuan ‘N’ Sempat Bikin Status Galau di Whatsapp – Halaman all

    Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Kontrakan Perempuan ‘N’ Sempat Bikin Status Galau di Whatsapp – Halaman all

    ​Laporan Wartawan Tribun Tangerang, Ikhwana Mutuah Mico

    TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG – Perempuan berinisial N(26) yang ditemukan tewas di rumah kontrakan Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten diketahui sempat berfoto bersama salah seorang tentara. Hal itu diketahui Hasanah, saudara sepupu N.

    “Saya sih nggak tahu persis dia sejauh mana dan dekatnya kayak apa juga nggak tahu. Tapi sudah hampir sebulan ini dia sempat share foto sama anggota di story Whatsappnya,” ujar Hasanah, Jumat(31/1/2025).

    Hasanah mengaku tidak tahu menahu apakah N dibunuh atau tidak. Namun yang jelas ia sempat menerima kabar dari sanak saudara N di Lebak, Banten bahwa jenazah N ditemukan luka sayatan di leher.

    “Dapat cerita dari saudaranya di kampung kayak habis digorok lehernya,” ujar Hasanah.

    Hasanah mengaku dirinya tidak mengetahui apakah N memiliki masalah asmara atau tidak. Tapi lanjutnya, ia sempat mengetahui N membuat status galau di whatsapp.

    “Kemarin galau bikin status, saya komen dia nggak ngaku. Saya Sabtu terakhir chat sama korban, besoknya Minggu pun masih lihat dia (korban), dan Senin sudah nggak keliatan lagi,” katanya.

    Seorang warga bernama Yohanes mengatakan permukiman padat penduduk tersebut sebelumnya dihebohkan dengan kedatangan iring-iringan mobil tentara yang kemudian mengarah pada penemuan mayat.

    “Tentara pertama lewat itu 3, terakhir 2, ada mobil dinasnya” kata Yohanes.

    Menurut kesaksian Yohanes, kejadian tersebut menggegerkan seluruh lingkungan sekitar.

    Namun, warga tersebut mengaku sempat berniat untuk mengambil foto atau video kejadian, namun niat itu batal setelah salah seorang tentara yang berjaga di lokasi melarangnya.

    “Tadinya saya mau foto atau video tapi nggak boleh, akhirnya saya nggak jadi foto,” kata Yohanes.

    Yohanes mengatakan kabar penemuan mayat ini pertama kali diketahuinya saat mendengar kabar dari temannya.

  • Sosok Wanita yang Tewas Diduga Dibunuh Oknum TNI AD di Pondok Aren Berstatus Janda, Dikenal Supel – Halaman all

    Sosok Wanita yang Tewas Diduga Dibunuh Oknum TNI AD di Pondok Aren Berstatus Janda, Dikenal Supel – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Novia Sopiah, wanita yang ditemukan tewas dianiaya oknum TNI AD di rumah kontrakan, kampung Bonjol, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Banten disebut bekerja sebagai pelayan toko.

    Warga setempat Satryo mengatakan berdasarkan informasi yang didapatnya, korban single parent.

    Korban diketahui tinggal sendiri di kontrakan tersebut.

    “Saya tahunya tinggal sendiri, single parent (janda),” ujar Satrio dikutip Kompas.com, Jumat (31/1/2024). 

    Korban Novia disebut telah tinggal di kontrakan berwarna kuning lokasi kejadian selama setengah tahun.

    Menurut warga sekitar pun, korban dikenal sebagai pribadi yang baik dan supel. 

    Satrio mengaku dirinya baru tahu ada temuan jenazah setelah dirinya pulang bekerja.

    “Pas cium ke sini nggak tahu (aroma itu) bau-bau apa,” kata Satrio.

    Kini garis kuning membentang di depan sebuah rumah kontrakan korban.

    Garis kuning tersebut bertuliskan “Dilarang Keras Melewati Garis Polisi Militer”.

    Sementara itu, warga lainnya bernama Niko, menyebut anggota Denpom (Polisi Militer) telah mendatangi rumah kontrakan tersebut.

    “Saya awalnya di rumah, mereka dateng sore,” kata Niko dikutip dari Tribuntangerang.com.

    Niko mengatakan sebelum penemuan mayat, sempat tercium bau tak sedap dan menjadi perhatian warga setempat. 

    Awalnya, warga menduga bau tersebut berasal dari sampah atau tikus yang biasa ditemukan di sekitar area tersebut. 

    “Kalau lewat, tercium bau-bau di depan rumah, pikir bau dari sampah atau tikus, karena banyak tikus,” kata Niko.

    Setelah diketahui ada penemuan mayat, penghuni kontrakan di sisi kanan dan kiri memilih untuk mengungsi ke tempat lain.

    “Tak tahu pada enggak tidur di situ, pada takut kali,” kata Niko.

    Kapendam Jaya Kolonel Infanteri Deki R Putra mengkonfirmasi bila wanita tersebut dibunuh oknum anggota TNI AD.

    Terduga pelaku bertugas di Yonif 318, satuan Kostrad.

    Ia pun mengungkap awal mula penemuan jenazah wanita di Pondok Aren, Tangerang Selatan tersebut.

    Awalnya pihaknya mendapati ada seorang anggota tidak hadir tanpa izin atau desersi dari satuan mulai tanggal 19 Januari 2025.

    Kemudian pihak satuan  melakukan pencarian terhadap yang bersangkutan.

    Hingga akhirnya, terduga pelaku pun ditangkap di Medang, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten.

    Setelah dilakukan pemeriksaan, terduga pelaku pun mengakui sudah melakukan pembunuhan terhadap seorang wanita.

    “Selama meninggalkan satuan yang bersangkutan melakukan tindakan kekerasan atau penganiayaan kepada rekan wanitanya yang mengakibatkan meninggal dunia,” ujar Kolonel Deki R Putra  saat dikonfirmasi Jumat (31/1/2025).

    Kemudian pihak satuan berkoordinasi dengan Denpom Jaya/1 Tangerang untuk mengecek lokasi yang disampaikan terduga pelaku.

    Ternyata pengakuan terduga pelaku benar. Di dalam kontrakan ditemukan jasad wanita.

    Kemudian jasad korban pun dievakuasi untuk proses autopsi dalam rangka penyelidikan.

    (Tribunnews.com/ Reynas/ Tribuntangerang.com/ Ikhwana Mutuah Mico/ kompas.com/ Muhammad Isa Bustomi)

  • Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Kontrakan Perempuan ‘N’ Sempat Bikin Status Galau di Whatsapp – Halaman all

    Ada Luka Sayatan di Leher Mayat Perempuan yang Ditemukan di Rumah Kontrakan Pondok Aren Tangsel – Halaman all

    ​Laporan Wartawan Tribun Tangerang, Ikhwana Mutuah Mico

    TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG – Warga di Jalan Bonjol, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten digegerkan penemuan mayat berjenis kelamin perempuan di sebuah rumah kontrakan berkelir kuning. Belakangan perempuan itu berinisial N (26).

    Korban ditemukan dalam keadaan membusuk karena bau dari jasad N sudah tercium di tempat kejadian perkara. Di depan rumah kontrakan N, terdapat garis Polisi Militer membentang, dan tampak mencolok dengan tulisan “Dilarang Keras Melewati Garis Polisi Militer”.

    Hasanah sepupu perempuan berinisial N tersebut menyebutkan ada luka sayatan di leher saat penemuan mayat pertama kali. “Ada luka sayatan di leher kaya bekas pisau,”ujar Hasanah, Jumat(31/1).

    Kata Hasanah ia terakhir melihat N pada hari Minggu(26/1/2025) lalu. Pada Senin(27/1/2025) ia sudah tidak lagi melihat N. 

    Hasanah mengaku dirinya tidak mengetahui apakah N memiliki masalah asmara atau tidak. Tapi lanjutnya, ia sempat mengetahui N membuat status galau di whatsapp.

    “Kemarin galau bikin status, saya komen dia enggak ngaku. Saya Sabtu terakhir chat sama korban, besoknya Minggu pun masih lihat dia (korban), dan Senin sudah nggak keliatan lagi,” katanya.

    Seorang warga bernama Yohanes mengatakan permukiman padat penduduk tersebut sebelumnya dihebohkan dengan kedatangan iring-iringan mobil tentara yang kemudian mengarah pada penemuan mayat.

    “TNI soalnya denpom, pertama lewat itu 3, terakhir 2, ada mobil dinasnya” kata Yohanes.

    Menurut kesaksian Yohanes, kejadian tersebut menggegerkan seluruh lingkungan sekitar. Namun, warga tersebut mengaku sempat berniat untuk mengambil foto atau video kejadian, namun niat itu batal setelah salah seorang tentara yang berjaga di lokasi melarangnya.

    “Tadinya saya mau foto atau video tapi nggak boleh, akhirnya saya nggak jadi foto,” kata Yohanes.

    Yohanes mengatakan kabar penemuan mayat ini pertama kali diketahuinya saat mendengar kabar dari temannya.

  • Wanita Tewas di Tangsel Dibunuh Anggota TNI Berpangkat Pratu, Terungkap karena Pelaku Desersi – Halaman all

    Warga Mengungsi karena Ketakutan Ada Mayat Perempuan di Rumah Kontrakan Pondok Aren Tangsel – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribun Tangerang, Ikhwana Mutuah Mico

    TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG – Rumah kontrakan tiga pintu yang terletak di kampung Bonjol, kelurahan Pondok Aren, kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Banten terpantau sepi. 

    Bukan tanpa sebab sepinya rumah kontrakan tersebut lantaran ada penemuan mayat berjenis kelamin perempuan. Belakangan perempuan itu berinisial N (26).

    Korban ditemukan dalam keadaan membusuk karena bau dari jasad N sudah tercium di tempat kejadian perkara. Di depan kontrakan N, terdapat garis Polisi Militer membentang, dan tampak mencolok dengan tulisan “Dilarang Keras Melewati Garis Polisi Militer”.

    Setelah pemasangan itu, warga sekitar bernama Niko menduga bahwa penghuni kontrakan di sisi kanan dan kiri ketakutan dan memilih untuk mengungsi ke tempat lain.

    “Nggak tahu pada nggak tidur di situ, pada takut kali,” kata Niko saat ditemui di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Jumat (31/1/2024).

    Pada momen ini, Niko menjelaskan bahwa korban N dikenal sebagai pribadi yang baik dan supel.  Ia mengatakan N telah tinggal di lokasi tersebut selama setengah tahun terakhir di rumah kontrakan berkelir kuning itu.

    Sementara itu, saat dikonfirmasi Kasi Humas Polres Tangerang Selatan AKP Agil belum merespons. Seorang warga bernama Yohanes mengatakan permukiman padat penduduk tersebut sebelumnya dihebohkan dengan kedatangan iring-iringan mobil tentara yang kemudian mengarah pada penemuan mayat.

    “TNI soalnya denpom, pertama lewat itu 3, terakhir 2, ada mobil dinasnya” kata Yohanes.

    Menurut kesaksian Yohanes, kejadian tersebut menggegerkan seluruh lingkungan sekitar.

    Namun, warga tersebut mengaku sempat berniat untuk mengambil foto atau video kejadian, namun niat itu batal setelah salah seorang tentara yang berjaga di lokasi melarangnya.

    “Tadinya saya mau foto atau video tapi nggak boleh, akhirnya saya nggak jadi foto,” kata Yohanes.

    Yohanes mengatakan kabar penemuan mayat ini pertama kali diketahuinya saat mendengar kabar dari temannya.

  • Modus Guru Ngaji di Tangerang Beraksi Lecehkan Puluhan Muridnya, Iming-imingi Korban Internet Gratis – Halaman all

    Modus Guru Ngaji di Tangerang Beraksi Lecehkan Puluhan Muridnya, Iming-imingi Korban Internet Gratis – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi mengungkap modus W (40), oknum guru ngaji melakukan pelecehan terhadap sejumlah anak laki-laki di Ciledug, Kota Tangerang, Banten.

    Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra pelaku dalam melakukan aksinya biasa mengajak korban bermain di rumahnya dengan menyediakan sejumlah handphone hingga memberi imbalan uang.

    Selain itu, pelaku pun memberikan hotspot internet gratis untuk digunakan korban.

    “Tersangka W menyediakan kurang lebih 8 unit HP menyediakan hotspot secara gratis, makanan gratis, rokok pada anak-anak serta memberikan imbalan guna memperlancar perbuatan cabulnya itu,” kata Kombes Wira Satya Triputra saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (31/1/2025).

    “Uang yang diberikan mulai dari Rp 20 ribu hingga Rp 50 ribu,” lanjut dia.

    Modus lain, pelaku W berpura-pura mengalami sakit.

    Tersangka mengatakan kepada korban bahwa satu-satunya obat untuk menyembuhkan sakitnya dengan zat cair ejakulasi korban.

    Namun, tak dijelaskan lebih lanjut untuk apa zat cair ejakulasi dari korban tersebut.

    W melakukan aksi cabulnya itu di kediaman pelaku Ciledug Tangerang beberapa waktu lalu.

    “Pelaku berpura-pura mendapatkan mimpi bahwa tangan pelaku sakit dan yang bisa menyembuhkan adalah zat cair ejakulasi dari korban, anak-anak,” kata Wira.

    Diketahui tersangka W alias I (40) ditangkap di Kelurahan Seuat, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, Banten, Rabu (29/1/2025).

    Pelaku disebut melakukan tindak asusila terhadap 20 anak laki-laki usia rata-rata 15 tahun.

    Perbuatannya terungkap setelah seorang orang tua korban melaporkan pelaku ke Polres Tangerang pada 23 Desember 2024.

    Menurut pelapor, anaknya dipaksa tersangka melakukan tindak asusila terhadap kemaluan pelaku.

    Kemudian dari sana, terungkap korban lain yang mengalami hal yang sama.

    Selanjutnya, pada 2021 diketahui pula tersangka melakukan tindak asusila terhadap korban.

    Perbuatan tersangka diketahui dilakukan sejak 2017 hingga 2024.

    Atas perbuatannya tersangka dijerat Pasal 76E Jo Pasal 82 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2016 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak menjadi Undang-Undang, dipidana dengan pidana penjara paling singkat lima tahun dan paling lama 15 tahun dan denda paling banyak Rp 5 miliar.

  • Gudang Mainan di Kompleks Pergudangan Pantai Indah Dadap Tangerang Terbakar, Karyawan Panik – Halaman all

    Gudang Mainan di Kompleks Pergudangan Pantai Indah Dadap Tangerang Terbakar, Karyawan Panik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kebakaran hebat terjadi di kompleks pergudangan Pantai Indah Dadap, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (31/1/2025).

    Kebakaran yang terjadi sekira pukul 11.00 WIB tersebut disebut terjadi di gudang mainan plastik.

    Diduga percikan api cepat menyambar barang-barang yang ada di gudang mainan hingga menimbulkan kebakaran hebat.

    Api hingga kini masih berkobar dan asap hitam membumbung tinggi.

    Peristiwa kebakaran tersebut dibenarkan petugas pemadam kebakaran Kabupaten Tangerang.

    “Ya betul,” ujar petugas Damkar Kabupaten Tangerang kepada Tribunjakarta.com.

    Ia menyebutkan kebakaran hingga kini masih dalam penanganan petugas Damkar.

    Agun, seorang petugas BPBD Tangerang mengatakan di gudang yang terbakar banyak stok barang karena baru masuk liburan.

    “Api cepat menyambar ke bahan-bahan yang cepat terbakar,” kata Agun dikutip dari TribunJakarta.com.

    Kondisi cuaca yang panas dan angin kencang membuat api cepat menjalar.

    Hal tersebut pula yang menjadi kendala bagi petugas pemadam kebakaran untuk menjinakan api.

    Dalam peristiwa ini, lima unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan.

    Selain itu, 30 personel pemadam kebakaran pun diturunkan untuk menjinakkan api.

    Belum ada laporan korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut.

    “Korban jiwa tidak ada laporan, bangunan rusak,” ucap Agun.

    Seorang karyawan gudang pabrik, Alfian mengungkap api berasal dari pabrik mainan lalu merembet ke pabrik elektronik.

    “Kita nyelametin motor dulu, Alhamdulillah pada kabur keluar,” ucapnya.

    Berdasarkan video yang beredar terdengar suara perempuan yang menangis saat peristiwa terjadi. 

    Selain itu, sejumlah warga pun mulai menyelamatkan diri dari lokasi kebakaran, mengingat titik api dekat dengan permukiman warga.

    Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Kebakaran Pergudangan Dadap Tangerang, Terdengar Suara Ledakan dan Asap Hitam Membumbung Tinggi