Category: Tribunnews.com Metropolitan

  • Sosok Ibu Kandung dan Kekasihnya yang Aniaya Bayi hingga Tewas di Jaksel, Pekerjaannya Tidak Tetap – Halaman all

    Sosok Ibu Kandung dan Kekasihnya yang Aniaya Bayi hingga Tewas di Jaksel, Pekerjaannya Tidak Tetap – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Bayi berinisial R (2) tewas akibat dianiaya oleh ibu kandung dan kekasihnya, N (30) dan E (31).

    Berdasarkan keterangan Kanit PPA Polres Metro Jakarta Selatan AKP Citra Ayu, kedua pelaku merupakan pengamen di kawasan Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

    “Mereka berinisial N (30) dan E (31). Jadi memang yang bersangkutan ini kerjanya tidak tetap,” ujar Citra, dilansir Warta Kota, Jumat (9/5/2025).

    “Jadi kadang mengamen, kemudian jual mawar di pinggir jalan itu,” sambungnya.

    Menurut Citra, kedua pelaku sempat mengarang cerita tentang kematian korban.

    Mereka berdalih korban meninggal dunia setelah bertengkar dengan kakaknya.

    “Waktu itu ditanyakan oleh saksi, kenapa kok anaknya bisa seperti ini?”

    “Alasannya karena berantem sama kakaknya, tapi ya mencurigakan lah,” kata Citra.

    Citra menuturkan, bayi itu juga sempat dibawa ke puskesmas oleh seorang saksi yang tak tega melihat kondisi tubuh korban penuh luka.

    “Bahkan sebulan sebelum ini, saksi memang sudah membawa korban ke puskesmas. Karena atas dasar kemanusiaan, tidak tega.” 

    “Itu saha di lehernya, di badannya itu ada bekas cakar-cakaran, kemudian matanya lebam,” ungkapnya.

    Citra menyebut, penganiayaan terhadap korban dilakukan dengan menggunakan gitar.

    Bahkan berdasarkan pengakuan kedua pelaku, mereka kerap melakukan penganiayaan.

    “Setelah penyidik dalami, memang diakui mereka bahwa mereka akumulatif, jadi memang sudah sering melakukan kekerasan, baik itu mencubit, memukul pakai gitar, menempeleng, menabok,” terang Citra.

    Awalnya, kasus ini terungkap setelah pihak kepolisian mendapat laporan dari Puskesmas Kebayoran Baru, Rabu (7/5/2025).

    Pada saat itu, pelaku membawa korban ke puskesmas dan petugas mengecek kondisi sang bayi.

    “Setelah di sana ternyata dari petugas puskesmas mengecek kondisi anak tersebut, yang pertama memang dalam kondisi luka-luka, luka lebam.”

    “Kemudian juga ada tangan terkilir, dan juga dilihat bahwa anak tersebut sudah tidak bernyawa,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Murodih, pada Jumat.

    Laporan dari puskesmas lantas langsung direspons cepat oleh kepolisian.

    Polisi juga melihat bahwa ada kejanggalan dari kematian bayi tersebut.

    “Ada beberapa saksi yang sudah diminta keterangan, yang memang juga dari hasil keterangan saksi mengarahkan bahwa itu ada tindak kekerasan,” ucap Murodih.

    Penyelidikan dengan mengumpulkan bukti dan memeriksa saksi-saksi pun dilakukan hingga akhirnya pelaku ditangkap.

    “Jenazah kini telah dibawa ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk diautopsi,” tutur Murodih.

    Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Bayi 2 Tahun Tewas Dianiaya Pasangan Pangamen di Blok M, Kasus Terungkap dari Laporan Puskesmas.

    (Tribunnews.com/Deni)(WartaKotalive.com/Ramadhan L Q)(TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

  • Buruh Harian Lepas di Bekasi Dilukai oleh Temannya saat Boncengan Motor, Pelaku Buron – Halaman all

    Buruh Harian Lepas di Bekasi Dilukai oleh Temannya saat Boncengan Motor, Pelaku Buron – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Seorang buruh harian lepas inisial S menjadi korban percobaan pembunuhan yang dilakukan oleh temannya sendiri.

    Peristiwa tragis itu terjadi di depan perumahan Havana Mansion, Kabelan, Babelan, Kabupaten Bekasi, Kamis (8/5/2025) pukul 21.15 WIB.

    Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Ressa Fiardi Marasabessy mengungkapkan kasus ini berawal dari laporan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Teluk Pucung.

    Bahwa pada pukul 22.05 WIB terdapat korban penganiayaan di wilayah Babelan.  

    Polisi langsung menuju RSUD Teluk Pucung untuk mengecek korban yang saat itu sedang dalam penanganan medis. 

    Menurut hasil interogasi awal, S menceritakan pada pukul 21.00 WIB, teman sekaligus pelaku memintanya agar korban mengantarkan pulang. 

    Korban S mengiyakan permintaan pelaku lalu keduanya berangkat berboncengan sepeda motor dengan posisi pelaku dibonceng. 

    “Saat sampai di TKP tiba-tiba saja pelaku dari arah belakang langsung menyayatkan senjata tajamnya ke leher korban,” kata Ressa dalam keterangannya, Jumat (9/5/2025).

    Pelaku juga menikam perut bagian kiri S sebanyak dua kali, hingga korban terjatuh dari sepeda motornya.

    Usai melakukan aksi penikaman pelaku langsung melarikan diri. 

    Polisi telah mendatangi TKP dan mencari saksi-saksi serta barang bukti yang terkait dengan pernyataan korban.

    “Kami sisir CCTV pelaku sedang kami buru,” tukas Ressa.

  • Dekatkan dengan Pasar Lokal, TAITRA Kembali Gelar Taiwan Excellence 2025  – Halaman all

    Dekatkan dengan Pasar Lokal, TAITRA Kembali Gelar Taiwan Excellence 2025  – Halaman all

    Kegiatan ke-10 kalinya yang diselenggarakan TAITRA di Indonesia sebagai bagian dari kampanye global “Go Healthy with Taiwan

    Tayang: Jumat, 9 Mei 2025 17:53 WIB

    ist

    PENYELENGGARAAN KE-10 – Taiwan External Trade Development Council (TAITRA) kembali menyelenggarakan Taiwan Excellence Happy Run 2025, Minggu 15 Juni 2025 di Pasar Seni Ancol, Jakarta. Kegiatan ini untuk mendorong gaya hidup sehat dan penetrasi produk ekspor Taiwan di Indonesia 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Badan Pengembangan Perdagangan Luar Negeri Taiwan atau Taiwan External Trade Development Council (TAITRA) terus berupaya mengarap pasar Indonesia melalui penyelenggaraan berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat luas demi mendekatkan mereka dengan produk-produk ekspor Taiwan.

    Salah satu pendekatan yang dipakai adalah melalui penyelenggaraan kegiatan lari outdoor Taiwan Excellence Happy Run 2025 pada Minggu pagi, 15 Juni 2025 di Pasar Seni, Ancol Taman Impian, Jakarta. 

    Ini merupakan kegiatan ke-10 kalinya yang diselenggarakan TAITRA di Indonesia sebagai bagian dari kampanye global “Go Healthy with Taiwan” untuk mendorong gaya hidup sehat dan diselenggarakan langsung oleh International Trade Administration (TITA) dengan Starlux Airlines sebagai sponsor utama.

    Beberapa industri terkemuka Taiwan Excellence juga akan memamerkan lini produk Taiwan seperti Merida, MSI, Teamgroup dan Transcend.

    Event kali ini juga menampilkan maskot baru yakni Fu Bear, sejalan dengan semangat baru Taiwan Excellence untuk mendorong gaya hidup positif.

    Melalui kegiatan ini, Taiwan Excellence mengundang para inovator dari berbagai sektor untuk mengajukan proposal yang mengaplikasikan produk, solusi, atau model bisnis dan perusahaan-perusahaan Taiwan.

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Kecurigaan Orangtua Korban Dugaan Pelecehan Siswi SMK di Tangsel, Berawal dari Nilai Rapor – Halaman all

    Kecurigaan Orangtua Korban Dugaan Pelecehan Siswi SMK di Tangsel, Berawal dari Nilai Rapor – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG SELATAN – Kasus dugaan pelecehan yang dialami seorang siswi salah satu sekolah swasta ternama di wilayah Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten menggegerkan publik. 

    Informasi dihimpun TribunTangerang (Tribunnews.com Network), seorang siswi di sekolah tersebut diduga menjadi korban pelecehan oleh seniornya di lingkungan sekolah. 

    Meski identitas pelaku belum diungkap secara resmi, kabar ini telah menyita perhatian warganet.

    Korban diketahui berinisial C, yang masih duduk dibangku kelas 10. 

    Sedangkan terduga pelaku duduk dibangku kelas 12 berinisial S.

    Orangtua Curiga dari Nilai Rapor

    Saat TribunTangerang.com bertemu dengan ibu korban, Dewi (37) mengatakan awal pelecehan ini dialami anaknya. 

    Dewi menjelaskan bahwa awal mula kecurigaan muncul saat pengambilan rapor anaknya.

    “Awalnya saya ambil rapor anak saya pagi, dan kaget karena nilainya turun drastis. Itu tidak seperti biasanya,” kata Dewi saat ditemui di Polres Tangerang Selatan, Serpong, dikutip Rabu (7/5/2025).

    Ia kemudian menyampaikan hal tersebut kepada suaminya, yang langsung menegur anak mereka. Namun, anaknya saat itu masih belum mau mengaku.

    PELECEHAN SEKSUAL – Gambar dari tangkapan layar laman Freepik yang diambil pada Rabu (23/4/2025) untuk menampilkan ilustrasi pelecehan seksual. (Freepik)

    “Dari pagi sampai jam 11 malam, kami desak terus. Karena kami sudah merasa ada yang tidak beres. Apalagi beberapa hari ini, dia cuma mengurung diri di kamar, padahal biasanya aktif baca buku,” lanjutnya.

    Setelah didesak, korban akhirnya mengaku bahwa dirinya mengalami pelecehan dari seniornya di sekolah.

    Anaknya diduga telah dilecehkan seniornya sejak bulan Oktober 2024 lalu.

    “Untuk kejadiannya sebenarnya sudah lama, dari Oktober November 2024. Dan saya tidak tahu sama sekali, anak saya mendapatkan perlakuan pelecehan, berserta temannya dan yang lainnya,” 

    Dewi mencoba menghubungi pihak sekolah, namun merasa kecewa karena tidak ada informasi yang diberikan sejak awal.

    “Tidak ada satu pun pihak sekolah yang menghubungi saya sebagai orang tua. Akhirnya hari Senin saya inisiatif datang ke sekolah. Saya telepon wali kelas, tapi dia cuma bilang tugasnya mendampingi korban,” kata Dewi.

    Pihaknya kemudian meminta pertemuan resmi dengan pihak sekolah, termasuk kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru BK, dan wali kelas. Pertemuan telah digelar, namun orang tua korban masih menunggu tindakan nyata.

    “Sampai sekarang, sudah satu minggu lebih, kami belum dihubungi lagi. Kami masih menunggu keputusan dari sekolah,” tegas Dewi.

    Sementara itu kuasa hukum korban, Abdul Hamim Jauzie bersama keluarga telah melayangkan laporan di Polres Tangerang Selatan, Serpong.

    Laporan itu teregistrasi dengan nomor TBL/B/954/V/2025/SPKT/PolresTangerangSelatan/PoldaMetroJaya.

    Kata Hamim, laporan mengacu pada dua dasar hukum utama, yakni Undang-Undang Perlindungan Anak dan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS).

    “Pertama, ini kami laporkan dengan Pasal 82 Undang-Undang Perlindungan Anak. Tapi juga ada Pasal 6 dari Undang-Undang TPKS. Ancaman tertinggi ada di perlindungan anak, pidananya bisa sampai 15 tahun penjara dan denda maksimal Rp5 miliar,” ujar Hamim.

    Saat laporan, pihaknya menyerahkan sejumlah barang bukti yang memperkuat dugaan, antara lain keterangan langsung dari korban serta tangkapan layar (screenshot) percakapan WhatsApp antara korban dan pelaku.

    “Dari percakapan itu tergambar jelas bagaimana pelaku memaksa korban untuk mengirimkan foto dan video. Untuk kejadian terakhir di bulan April, korban bahkan mencari gambar dari internet karena tidak mau mengirimkan foto dirinya sendiri,” kata Hamim.

    Lebih lanjut, Hamim menyebut pelaku sempat mengirimkan foto alat kelaminnya yang diakui sebagai miliknya kepada korban.

    Kekinian, pihak keluarga berharap kepolisian dapat segera menindaklanjuti kasus ini mengingat korban masih di bawah umur. 

    Tak sampai disitu, pihaknya juga menyoroti dugaan kelalaian dari pihak sekolah.

    “Ini korbannya anak-anak. Kami harap proses penyidikan bisa berjalan cepat, termasuk pemeriksaan ke sekolah. Diduga sekolah tidak memiliki Satgas Pencegahan Kekerasan, padahal itu wajib. Kalau tidak dibentuk, bisa kena sanksi, bahkan sampai pencabutan izin operasional,” pungkasnya. 

    Siswi Demo 

    DEMO USUT PELECEHAN – Viral di media sosial Instagram kabar dugaan kasus pelecehan yang dialami seorang siswi salah satu sekolah swasta di Tangerang Selatan. Puluhan pelajar SMK swasta ini bahkan melakukan aksi demo pada  Rabu (7/5/2025) meminta sekolah usut tuntas kasus ini. (kolase/instagram)

    Kabar pelecehan siswa SMK di Tangsel viral di media sosial Instagram.

    Puluhan pelajar SMK swasta ini bahkan melakukan aksi demo pada  Rabu (7/5/2025).

    Para siswa ini melakukan ujuk rasa menuntut pengusutan tuntas kasus dugaan pelecehan seksual yang terjadi di sekolah tersebut.

    Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat para siswa dan siswi membawa poster berisi portes dan tuntutan mereka kepada pihak sekolah.
    Diselidiki Polisi

    Terpisah, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Tangerang Selatan tengah menyelidiki dugaan kasus pelecehan seksual yang terjadi di lingkungan sebuah sekolah swasta di kawasan Serua, Ciputat, Kota Tangerang Selatan.

    Humas Polres Tangerang Selatan AKP Agil mengatakan bahwa laporan terkait peristiwa tersebut telah diterima dan saat ini sedang dalam proses penyelidikan intensif. 

    “Dapat kami sampaikan bahwa  terkait dengan Laporan peristiwa dugaan pelecehan seksual di lingkungan sekolah swasta di daerah Serua Ciputat Kota Tangerang Selatan,  saat ini sedang dalam proses penyelidikan dan ditindak lanjuti oleh Unit PPA Sat Reskrim Polres Tangerang Selatan,” kata Agil saat dikonfirmasi TribunTangerang.com, Kamis (8/5/2025).

    Agil mengungkapkan bahwa tim penyidik dari Unit PPA sedang melakukan serangkaian tindakan penyelidikan, termasuk mengumpulkan bukti-bukti dan petunjuk yang relevan serta meminta keterangan dari sejumlah saksi.

    “Petugas kami saat ini masih bekerja melakukan serangkaian proses penyelidikan dengan mengumpulkan bukti dan meminta keterangan dari korban maupun saksi lainnya,” kata Agil.

    Artikel ini sebagian telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Orang Tua Korban Pelecehan di Sekolah Swasta Ternama di Tangsel Kecewa Sekolah Lamban Tangani Kasus, (Tribunnews.com/Anita K Wardhani/TribunTangerang.com/Ikhwana Mutuah Mico)

  • Jakarta Jadi Kota dengan Kasus Judi Online Terbanyak Kedua, Pramono: Harus Diberantas dari Ujungnya – Halaman all

    Jakarta Jadi Kota dengan Kasus Judi Online Terbanyak Kedua, Pramono: Harus Diberantas dari Ujungnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gubernur Jakarta Pramono Anung menjelaskan sulitnya memberantas judi online di Jakarta, meski banyak pihak yang sudah melakukan kampanye untuk menyarankan agar masyarakat tak ikut memainkannya.

    Pramono Anung menilai untuk memberantas judi online ada di hulunya, yakni dengan menutup semua permainannya.

    “Bukan persoalan kemudian di ujungnya, karena mau campaign (kampanye) apa aja, menurut saya enggak banyak manfaatnya kecuali yang memang judinya ditutup,” ujar Pramono seusai menghadiri acara Mata Lokal Fest 2025 yang diadakan Tribun Network, di Hotel Shangrila, Jakarta, Kamis (8/5/2025) malam.

    Dia menyebut cara ini sudah dilakukan di beberapa negara. Hasilnya, masyarakat tak lagi memainkan judi online karena permainannya sudah tak bisa diakses.

    “Sehingga saya termasuk kalau memang betul-betul mau diberantas ya itunya ditutup total di Indonesia,” kata Pramono.

    Pram juga merespons laporan Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang menyebut Jakarta sebagai salah satu kota dengan jumlah transaksi judi online tertinggi di Indonesia. 

    “Ya karena penduduknya padat dan penduduknya banyak dan juga orang sudah menggunakan teknologi HP-nya kan di situ,” ujar Pram.

    “Sehingga dengan demikian ya itu menjadi, kalau saya, hal yang menyangkut judi online harusnya betul-betul diberantas dari ujungnya. Siapapun yang menyelenggara ini kan bisa,” tandasnya.

  • Datangi Rumah Siswi Korban Pelecehan Seksual di Pamulang, Pilar Saga: Kami Berikan Dukungan Moral – Halaman all

    Datangi Rumah Siswi Korban Pelecehan Seksual di Pamulang, Pilar Saga: Kami Berikan Dukungan Moral – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Pilar Saga Ichsan langsung merespons kasus dugaan pelecehan seksual yang dialami siswi sebuah SMK di Pamulang. Ia mengunjungi korban di rumahnya, Kecamatan Pamulang, Kamis (8/5/2025) sore. 

    “Kami bukan datang untuk bertanya kejadian seperti apa. Bukan bertanya lagi. Tapi kami lebih memberikan dukungan moral atas kejadian ini. Kami berada di sisi korban-korban pelecehan seksual di Tangerang Selatan. Kami memerangi dan tidak boleh kejadian seperti itu terjadi,” ujar Pilar.

    Pilar Saga menilai, korban sangat berani dan harus terus didampingi. Sebab tidak semua korban mau berani bicara.

    “Kami memberikan semangat karena sudah berani bicara. Dan ternyata, ada juga korban lain yang berani bicara,” ujar Pilar.

    Saat menyambangi rumah korban, Pilar bersama sejumlah pejabat organisasi perangkat daerah, ditemui langsung korban beserta keluarganya.

    “Saya sedikit ngobrol dengan korban, masih kelas 10, dan punya hobi tari. Kita akan support juga. Siapa tahu ini bakatnya sampai ke luar negeri, kita bantu,” ujarnya.
     
    Selain itu, Pilar berencana membantu korban untuk bisa kuliah bidang pariwisata sesuai minatnya.

    “Kita kebetulan sedang ada komunikasi dengan beberapa kampus, siapa tahu nanti ke depan kita bisa dampingi untuk beasiswanya. Ini hadiah bagi mereka yang berani bicara,” ujarnya.
     
    Ia akan mengundang pihak SMK dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel.

    “Kami posisinya akan mengawal kasus ini hingga tuntas. Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak terkait termasuk kepolisian dan juga sekolah,” ujarnya.

    Sekadar diketahui, seorang siswi SMK diduga menjadi korban pelecehan seksual. Kasus ini dilaporkan orangtua korban.

    “Anak saya dari yang pribadi ceria, jadi pendiam, suka murung, nangis sendiri. Anak saya mengalami ketakutan untuk sekolah,” ujar perempuan berinisial D, orangtua dari korban.

    Aksi dugaan asusila itu dilakukan di ruang kelas. Bahkan korban kerap diminta mengirimkan foto dan video vulgar. Kejadian terjadi pada Oktober-November 2024. 

    Korban sempat melaporkan ke guru bimbingan konseling (BK) sekolah, tetapi katanya tidak direspon. Kasus ini kemudian dilaporkan ke Polres Tangsel.

    Aksi demo para siswa SMK sekolah tersebut juga sempat terjadi. Berdasarkan informasi, siswa pelaku yang diketahui senior dari korban, sudah dikeluarkan dari sekolah.

  • Bicara Macet di Jakarta, Pramono Anung Paparkan 15 Golongan yang Digratiskan Naik Transportasi Umum – Halaman all

    Bicara Macet di Jakarta, Pramono Anung Paparkan 15 Golongan yang Digratiskan Naik Transportasi Umum – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gubernur Jakarta Pramono Anung menjelaskan upaya mengatasi macet di Jakarta yang sudah menjadi masalah sejak dulu.

    Dia bercerita soal digratiskannya 15 golongan naik transportasi umum hingga perlunya penambahan Transjabodetabek.

    “Kalau dulu hanya 14, sekarang jadi 15. Kalau dulu hanya naik Transjakarta, sekarang naik seluruh moda, kecuali KRL, karena KRL kan KAI. Naik MRT, LRT, Transjakarta, semuanya gratis,” kata Pramono dalam acara Mata Lokal Fest 2025 yang diadakan Tribun Network, di Hotel Shangrilla, Jakarta, Kamis (8/5/2025).

    Adapun ke-15 golongan tersebut yakni :

    Penerima Layanan Gratis dengan kartu Jakcard Combo meliputi golongan-golongan berikut:

    1. Pegawai Negeri Sipil Pemprov DKI Jakarta dan pensiunannya
    2. Tenaga Kontrak yang bekerja di Pemprov DKI
    3. Pemilik Kartu Jakarta Pintar (KJP)
    4. Karyawan Swasta tertentu/Pekerja (Gaji sesuai UMP melalui Bank DKI)
    5. Penghuni Rumah Susun Sederhana Sewa
    6. Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga.

    Berikut penerima Layanan Gratis dengan TJ Card:

    1. Lanjut usia 60 tahun ke atas (lansia)
    2. Penyandang disabilitas
    3. Anggota Veteran Republik Indonesia
    4. Penerima Raskin (pemilik Kartu Keluarga Sejahtera)
    5. Penduduk pemilik KTP Kepulauan Seribu
    6. Pengurus masjid (marbot)
    7. Pendidik dan tenaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
    8. Larva monitor
    9. Anggota TNI/Polri.

    Tak hanya itu, Pramono menilai bahwa jika ingin masalah macet di Jakarta benar teratasi, harus ada yang melihat pola pergerakan warga Jakarta dan sekitarnya.

    “Persoalan macetnya pagi hari 3,5 juta orang masuk, sore hari 3,5 juta orang pulang, ditambah dengan orang warga Jakarta sendiri, itulah sumber kemacetan yang utama. Maka untuk itu tidak bisa lagi Transjakarta. Harus Transjabodetabek,” kata dia.

    Bahkan dia menilai bahwa Jak Lingko seharusnya bukan melayani warga di Jakarta saja.

    “Harusnya Jak Lingko itu lebih diutamakan di Bekasi, di Tangerang, di Depok, di Bogor, bahkan sampai Cianjur. Intinya, untuk menyelesaikan macet di Jakarta, enggak bisa parsial, harus melakukan banyak. Bahkan saya bersedia untuk 15 golongan tadi, bukan hanya untuk warga Jakarta, tetapi untuk warga Jabodetabek,” pungkasnya.

     

  • Debt Collector Beraksi di Bekasi, Rampas Mobil Pajero yang Dikendarai Mahasiswa  – Halaman all

    Debt Collector Beraksi di Bekasi, Rampas Mobil Pajero yang Dikendarai Mahasiswa  – Halaman all

    Seorang mahasiswa inisial ARP (19) menjadi korban kekerasan yang dilakukan penagih utang atau debt collector atau mata elang.

    Tayang: Jumat, 9 Mei 2025 12:28 WIB

    foto: net

    MATA ELANG – Foto Ilustrasi. Seorang mahasiswa inisial ARP (19) menjadi korban kekerasan yang dilakukan penagih utang atau debt collector atau mata elang. 

    TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Seorang mahasiswa inisial ARP (19) menjadi korban kekerasan yang dilakukan penagih utang atau debt collector atau mata elang.

    Peristiwa itu terjadi di Jalan Juanda Bekasi Timur, Jawa Barat.

    Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Binsar Hatorangan Sianturi membenarkan adanya kejadian tersebut.

    Kasus tersebut sudah dilaporlkan ke Polres Metro Bekasi Kota.

    “Kejadian Kamis 20 Maret 2025 di Transpark Juanda Bekasi Timur,” ucap Binsar kepada wartawan, Jumat (9/5/2025).

    Polisi menyebut mobil yang dirampas oleh debt collector ialah Mitsubishi Pajero warna hitam.

    Adapun pelapor atas insiden itu merupakan paman dari korban.

    Binsar menuturkan perihal kronologis bahwa yang dirampas bernomor polisi B 1581 VJE dipakai oleh keponakannya untuk kuliah di LSPR Bekasi.

    Saat di area Trans Park Juanda terjadi perampasan mobil disertai intimidasi serta pendorongan secara fisik.

    “Karena keponakan terlapor ini ketakutan lalu dia dipaksa menandatangani BSTK (Berita Serah Terima Kendaraan) yang disuruh pihak pelaku,” papar Kasat.

    Polisi masih melakukan pengusutan lebih lanjut, terduga terlapor masih belum diperiksa.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Fenomena Premanisme Marak, Catat Nomor Layanan Polda Metro Jaya Berikut – Halaman all

    Fenomena Premanisme Marak, Catat Nomor Layanan Polda Metro Jaya Berikut – Halaman all

    Polda Metro Jaya serukan laporkan pungli dan premanisme ke nomor 110. Polisi siap tindak tegas aksi premanisme yang meresahkan masyarakat.

    Tayang: Jumat, 9 Mei 2025 10:38 WIB

    Tribunnews.com/Reynas Abdila

    KABID HUMAS POLDA METRO JAYA – Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan tindakan premanisme melalui nomor 110 agar segera ditindaklanjuti 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Fenomena pungutan liar, pemalakan, intimidasi, dan aksi premanisme semakin meresahkan masyarakat. Polda Metro Jaya menegaskan bahwa warga yang mengalami tindakan tersebut dapat melaporkannya ke nomor 110 untuk segera ditindaklanjuti.

    Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menyampaikan kepada wartawan pada Jumat (9/5/2025), bahwa polisi siap 24 jam untuk menanggulangi segala bentuk premanisme di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

    Operasi terpadu ini merupakan bagian dari upaya strategis yang melibatkan tiga pendekatan utama: preemtif, preventif, dan penegakan hukum (represif) terhadap para pelaku premanisme.

    “Kami tidak hanya fokus pada penindakan, tetapi juga pada edukasi kepada masyarakat. Pendekatan dialogis dan penyuluhan hukum menjadi langkah awal kami,” ujar Kombes Pol Ade Ary.

    Langkah preventif pun dilakukan dengan patroli rutin dan pengawasan intensif di titik-titik rawan praktik premanisme, seperti pasar, terminal, pelabuhan, stasiun, dan kawasan parkir liar.

    Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto, telah memberikan arahan untuk menjadikan pemberantasan premanisme sebagai salah satu prioritas utama dalam perlindungan masyarakat.

    “Polisi harus hadir di lapangan, tidak boleh ada ruang untuk premanisme,” tegasnya.

    Polda Metro Jaya juga mengimbau masyarakat agar tidak mengambil tindakan sendiri dan mempercayakan penanganan kasus ini kepada aparat penegak hukum.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  •  Geger Penemuan Tengkorak Kepala Manusia di Jaktim, Polisi: Masih Dilakukan Pemeriksaan Forensik – Halaman all

     Geger Penemuan Tengkorak Kepala Manusia di Jaktim, Polisi: Masih Dilakukan Pemeriksaan Forensik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penemuan diduga tengkorak kepala manusia di sebuah rumah membuat geger warga Duren Sawit Jakarta Timur.

    Peristiwa itu terjadi Rabu (7/5/2025) malam di mana objek yang dimaksud kali pertama ditemukan oleh pekerja bangunan yang melakukan renovasi.

    Kanit Reskrim Polsek Duren Sawit Iptu Tatan Rustandi mengatakan benda diduga tengkorak kepala manusia itu berada di antara tumpukan barang-barang tak terpakai di dalam rumah tersebut.

    Polisi belum bisa memastikan keaslian tengkorak yang ditemukan tersebut.

    “Kami belum bisa memastikan apa benda tersebut tengkorak manusia asli atau bukan, saat ini sedang dilakukan pemeriksaan secara forensik di RS Polri Kramat Jati,” ujar Tatan saat dikonfirmasi, Jumat (9/5/2025).

    Sejauh ini, polisi telah memeriksa tiga saksi terkait penemuan tengkorak di Duren Sawit. 

    “Baru tiga saksi yang dilakukan pemeriksaan mengenai penemuan tengkorak,” tambah Tatan.

    Pemeriksaan dilakukan sebab benda menyerupai tengkorak kepala manusia itu boleh jadi hanya replika.

    Iptu Tatan menyebut pemilik rumah mulanya mengira tengkorak itu adalah replika sehingga pemilik rumah tak segera melaporkan ke polisi. 

    “Karena anggapan saksi, benda tersebut adalah tengkorak kepala replika atau tidak sebenarnya seperti halnya tengkorak yang suka digunakan praktik di sekolah,” kata Tatan. 

    Menurut keterangan saksi, tengkorak itu sudah ada sejak tahun 2011, ketika rumah masih ditempati pemilik sebelumnya.

    “Waktu itu saksi sedang beres-beres barang di dalam rumah (persiapan pindah rumah) kemudian melihat benda tersebut di sekitar dapur rumah,” ungkap Tatan 

    Karena mengira hanya replika, pemilik rumah menyimpan tengkorak tersebut di atap plafon.

    Kekinian Rumah Sakit Polri Kramat Jati tengah melakukan pemeriksaan forensik untuk menentukan apakah tengkorak itu asli atau replika. (Tribunnews.com/Reynas Abdila)