Category: Tribunnews.com Internasional

  • Penipuan Perusahaan Besar Jepang Disorot Media, Termasuk yang Ada di Indonesia – Halaman all

    Penipuan Perusahaan Besar Jepang Disorot Media, Termasuk yang Ada di Indonesia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Kasus penipuan yang melibatkan perusahaan-perusahaan besar Jepang kembali menjadi sorotan.

    Media Jepang Gendai Business melaporkan bahwa beberapa perusahaan ternama, termasuk Daihatsu Motor, terlibat dalam skandal manipulasi uji sertifikasi.

    Kasus ini berdampak luas, tidak hanya di Jepang tetapi juga di negara-negara tempat perusahaan tersebut beroperasi, termasuk Indonesia.

    Kasus penipuan Daihatsu Motor terungkap setelah laporan dari seorang whistleblower yang mengungkap manipulasi dalam uji sertifikasi kendaraan. 

    Penyelidikan lebih lanjut menemukan 174 kasus pelanggaran dalam 25 kategori uji coba yang melibatkan 64 model kendaraan.

    Dampaknya, Daihatsu menangguhkan pengiriman semua model kendaraan yang dijual di Jepang maupun luar negeri, serta menghentikan sementara iklan televisi.

    Kasus ini menyeret perusahaan induknya, Toyota Motor Corporation, serta perusahaan lain seperti Mazda dan Subaru yang menggunakan kendaraan produksi Daihatsu.

    Media Jepang juga melaporkan bahwa kendaraan yang terdampak diproduksi di beberapa negara Asia, termasuk Thailand, Malaysia, dan Indonesia.

    Dugaan Penipuan Sejak 1989

    Laporan lebih lanjut mengungkap bahwa praktik manipulasi data ini telah berlangsung sejak 1989.

    Salah satu metode yang digunakan adalah meningkatkan performa mesin selama pengujian, yang tidak mencerminkan kondisi produksi massal sebenarnya.

    Kasus ini mencerminkan kelemahan dalam sistem manajemen perusahaan, di mana keputusan dari pimpinan diterapkan tanpa adanya perlawanan dari pihak internal.

    Tidak hanya industri otomotif, skandal penipuan juga terjadi di sektor lain.

    Pada awal 2024, Kobayashi Pharmaceutical menghadapi krisis akibat suplemen berbahan dasar ragi merah yang menyebabkan kematian akibat kerusakan ginjal.

    Investigasi mengungkap bahwa lingkungan produksi yang tidak higienis menjadi penyebab utama pencemaran produk tersebut.

    Pada Juli 2024, skandal lain mencuat ketika sebuah kereta barang milik JR Freight tergelincir.

    Penyelidikan mengungkap adanya pemalsuan data dalam pemasangan as roda dan roda.

    Sebanyak 564 gerbong barang diketahui mengalami manipulasi serupa, menandakan adanya penipuan sistematis di perusahaan tersebut.

    Budaya Bisnis yang Bermasalah

    Para analis menilai bahwa budaya bisnis Jepang, yang sangat hierarkis dan minim transparansi, menjadi faktor utama di balik berbagai skandal ini.

    Dalam banyak kasus, keputusan diambil tanpa adanya diskusi terbuka atau keberanian dari bawahan untuk menentang kebijakan yang keliru.

    Akibatnya, praktik-praktik penipuan terus berlanjut tanpa pengawasan yang memadai.

    Kasus terbaru ini menunjukkan perlunya reformasi dalam sistem manajemen dan budaya korporasi di Jepang.

    Jika tidak ada perubahan signifikan, bukan tidak mungkin skandal serupa akan terus terjadi di masa depan.

     
     

  • Juru bicara Hamas Abdel-Latif al-Qanoua Tewas Dibom Israel di Jabalia, Korban Jiwa Melonjak di Gaza – Halaman all

    Juru bicara Hamas Abdel-Latif al-Qanoua Tewas Dibom Israel di Jabalia, Korban Jiwa Melonjak di Gaza – Halaman all

    Juru bicara Hamas Abdel-Latif al-Qanoua Tewas Dibom Israel di Jabalia, Jumlah Korban Jiwa Melonjak di Gaza

    TRIBUNNEWS.COM – Juru bicara Hamas Abdel-Latif al-Qanoua dilaporkan tewas pada Kamis (27/3/2025) dalam serangan udara Israel yang menargetkan kota Jabalia di Jalur Gaza utara.

    “Al-Qanoua menjadi martir ketika tentara pendudukan Israel menyerang tendanya di daerah Jabalia al-Balad,” kata TV Al-Aqsa yang berafiliasi dengan Hamas, dikutip Kamis.

    Gerakan Perlawanan Rakyat Palestina itu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Israel membunuh Al-Qanoua dalam “pengeboman barbar.”

    “Darah para martir adalah kepercayaan bahwa kita tidak akan berkompromi dan akan menjadi kutukan pada penjajah,” kata pernyataan itu.

    Sejak melanjutkan genosida di Gaza pada 18 Maret, Israel telah membunuh 830 warga Palestina dan melukai 1.787 lainnya, kebanyakan dari mereka adalah perempuan dan anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza.

    PENGUNGSI GAZA – Tangkap layar Khaberni, Rabu (26/3/2025) menunjukkan pengungsi warga Gaza yang berpindah mencari lokasi aman dari serangan Israel. Pemerintah Israel menindaklanjuti usulan Amerika Serikat yang mengusulkan pemindahan warga Gaza ke negara ketiga dengan membentuk Direktorat Urusan Pemindahan Sukarela warga Palestina yang ingin ke luar dari Gaza. Media Israel melaporkan, sebagai proyek percontohan, sebanyak 100 warga Gaza akan dikirim ke Indonesia. (khaberni/tangkap layar)

    Israel Membunuh 25 Warga Gaza, Melukai 82 Orang dalam 24 Jam Terakhir

    Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan kalau rumah sakit di daerah kantong itu menerima 25 korban jiwa dan 82 orang terluka selama 24 jam terakhir akibat serangan terus-menerus pendudukan Israel di wilayah itu.

    Menurut kementerian, jumlah korban tewas sejak 18 Maret telah meningkat menjadi 855, dengan 1.869 terluka, karena pemboman dan serangan terhadap daerah pemukiman dan infrastruktur vital terus berlanjut.

    Kementerian tersebut selanjutnya melaporkan jumlah korban tewas akibat agresi Israel di Jalur Gaza telah meningkat menjadi 50.208, dan jumlah korban luka menjadi 113.910 sejak 7 Oktober 2023, menurut Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza.

    “Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan pada hari Kamis bahwa jumlah korban tewas termasuk 855 martir dan 1.869 orang terluka sejak 18 Maret. Dua puluh lima martir dan 82 orang terluka dirawat di rumah sakit Jalur Gaza dalam 24 jam terakhir,” tulis laporan Khaberni.

    Pernyataan itu menjelaskan bahwa sejumlah martir masih berada di bawah reruntuhan rumah dan fasilitas yang hancur, serta di jalan, dan bahwa kru ambulans dan kru khusus tidak dapat menjangkau mereka, karena kurangnya sumber daya.

  • Trump Terapkan Tarif 25 Persen bagi Negara Pembeli Minyak Venezuela – Halaman all

    Trump Terapkan Tarif 25 Persen bagi Negara Pembeli Minyak Venezuela – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengumumkan negara mana pun yang membeli minyak atau gas dari Venezuela akan dikenakan tarif 25 persen dalam perdagangan dengan AS.

    Dikutip dari Middle East Eye, kebijakan ini mulai berlaku pada Rabu (2/4/2025).

    Dalam unggahan di Truth Social, Trump menuduh Venezuela memicu migrasi ke AS dan menyebut negara tersebut “sangat bermusuhan” dengan Amerika Serikat.

    “Setiap negara yang membeli minyak atau gas dari Venezuela akan dipaksa membayar tarif sebesar 25 persen kepada Amerika Serikat atas setiap perdagangan yang mereka lakukan dengan negara kami,” tulis Trump.

    Tarif ini bertujuan menekan Venezuela serta negara pembelinya, termasuk China, Spanyol, Brasil, dan Turki.

    Tarif Tambahan dan Pembentukan Lembaga Baru

    Dalam rapat kabinet Gedung Putih, Trump juga mengumumkan rencana tarif baru pada produk farmasi, mobil, dan aluminium.

    Selain itu, mulai 2 April, mitra dagang AS akan menghadapi “tarif timbal balik” yang mencerminkan tarif negara lain terhadap produk AS.

    Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, menyebut 2 April sebagai “hari pembebasan Amerika” ketika dunia mulai memperlakukan AS dengan lebih hormat.

    Ia juga mengumumkan pembentukan External Revenue Service, lembaga baru yang bertugas memungut tarif dan pajak impor.

    Namun, para kritikus menyoroti kalau Customs and Border Protection AS sudah menangani tarif impor, sehingga pembentukan badan baru kemungkinan memerlukan persetujuan Kongres.

    Kampanye Tekanan terhadap Venezuela

    Pengumuman tarif ini melanjutkan kebijakan tekanan maksimum Trump terhadap Venezuela.

    Pada masa jabatan pertamanya (2017-2021), Trump memberlakukan sanksi berat terhadap pemerintahan Presiden Nicolas Maduro, yang dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia.

    Trump bahkan menawarkan hadiah $15 juta untuk informasi yang dapat mengarah pada penangkapan Maduro.

    Sebaliknya, Maduro menuduh AS berusaha menggulingkan pemerintahannya dan menyalahkan sanksi atas krisis ekonomi yang memburuk.

    Trump juga mengklaim Venezuela sengaja mengirim ribuan penjahat ke AS, termasuk anggota geng Tren de Aragua yang telah diklasifikasikan sebagai “Organisasi Teroris Asing” oleh pemerintah AS.

    Dampak Tarif terhadap Perdagangan Global

    Ancaman tarif ini dapat meningkatkan harga minyak dan produk lainnya bagi konsumen AS.

    Venezuela telah mengalami penurunan produksi minyak selama lebih dari satu dekade.

    Menurut Badan Informasi Energi AS, produksi minyak Venezuela turun dari 3,2 juta barel per hari pada tahun 2000 menjadi 735.000 barel per hari pada September 2023.

    OPEC memperkirakan ekspor minyak Venezuela mencapai $13,68 miliar pada tahun 2023.

    Sementara itu, krisis ekonomi dan penindasan politik telah menyebabkan eksodus sekitar 7,7 juta warga Venezuela, banyak di antaranya mencari suaka.

    Para kritikus memperingatkan kebijakan Trump dapat memperburuk hubungan perdagangan global dan meningkatkan ketidakpastian ekonomi.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Hamas Berduka atas Kematian Juru Bicara Abdel-Latif Al-Qanoua dalam Serangan Israel – Halaman all

    Hamas Berduka atas Kematian Juru Bicara Abdel-Latif Al-Qanoua dalam Serangan Israel – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Israel terus melancarkan serangan udara ke Gaza, Palestina.

    Salah satu serangan tersebut menewaskan juru bicara Hamas, Abdel-Latif Al-Qanoua.

    Dikutip dari Reuters, Kamis (27/3/2025), Al-Qanoua tewas ketika tendanya di Jabalia menjadi sasaran serangan udara Israel.

    Hamas mengonfirmasi kematian Al-Qanoua dalam pernyataan yang dipublikasikan di Telegram.

    Hamas menggambarkan Al-Qanoua sebagai “contoh keteguhan dan dedikasi dalam melayani rakyatnya dan tujuan mereka.”

    “Penargetan para pemimpin dan juru bicara gerakan oleh pendudukan tidak akan mematahkan tekad kami.”

    “Sebaliknya, hal itu hanya akan meningkatkan semangat kami untuk terus maju hingga pembebasan tanah dan tempat-tempat suci.”

    “Darah para martir akan tetap menjadi bahan bakar dan inspirasi bagi perlawanan hingga kemenangan,” ujar Hamas dalam pernyataannya.

    Serangan yang sama juga melukai beberapa orang di wilayah tersebut.

    Selain itu, militer Israel turut menyerang Kota Gaza dan Khan Yunis di Gaza selatan. Sedikitnya tujuh orang dilaporkan tewas dalam serangan di dua wilayah itu.

    Gencatan Senjata Berakhir, Serangan Berlanjut

    Awal pekan ini, serangan udara Israel juga menewaskan Ismail Barhoum, anggota kantor politik Hamas, serta Salah al-Bardaweel, salah satu pemimpin senior Hamas.

    Menurut laporan dari sumber Hamas, Barhoum dan Bardaweel merupakan bagian dari badan pembuat keputusan Hamas yang beranggotakan 20 orang.

    Sejak perang dimulai pada akhir 2023, sebelas anggota badan ini telah tewas akibat serangan Israel.

    Minggu lalu, Israel mengakhiri gencatan senjata yang telah berlangsung selama dua bulan dengan kembali melancarkan serangan udara dan operasi darat.

    Hal ini meningkatkan tekanan terhadap Hamas untuk membebaskan sandera yang masih ditahan.

    Sejak 18 Maret 2025, serangan militer Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 830 orang.

    Menurut laporan Al Jazeera, lebih dari setengah korban tewas adalah perempuan dan anak-anak.

    Israel dan Hamas saling menuduh telah melanggar kesepakatan gencatan senjata yang mulai berlaku sejak Januari.

    Gencatan senjata tersebut sebelumnya memberikan jeda bagi 2,3 juta penduduk Gaza, yang telah mengalami kehancuran akibat aksi militer Israel.

    Pernyataan Netanyahu

    Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan bahwa serangan diperintahkan karena Hamas menolak perpanjangan gencatan senjata.

    Pada Rabu (26/3), Netanyahu kembali memperingatkan bahwa Israel akan merebut lebih banyak wilayah di Gaza jika Hamas tidak membebaskan para sandera yang masih ditahan sejak serangan 7 Oktober 2023.

    Hamas sendiri masih menahan 59 dari sekitar 250 sandera yang diculik dalam serangan tersebut.

    Kelompok itu menuduh Israel menghambat negosiasi pembebasan sandera dan merusak upaya mediator dalam mencari solusi permanen untuk mengakhiri pertempuran.

    Sementara itu, rumah sakit di Gaza dilaporkan kewalahan menghadapi lonjakan korban akibat serangan Israel.

    Blokade total yang diberlakukan Israel selama lebih dari tiga minggu telah memperburuk krisis kemanusiaan dengan minimnya pasokan medis dan bantuan untuk warga sipil di wilayah tersebut.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Meninggal Mendadak, CEO Samsung Han Jong-hee Sempat Minta Maaf dan Akui Kinerja Saham Buruk – Halaman all

    Meninggal Mendadak, CEO Samsung Han Jong-hee Sempat Minta Maaf dan Akui Kinerja Saham Buruk – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – CEO Samsung Electronics, Han Jong Hee, meninggal dunia akibat serangan jantung pada usia 63 tahun.

    Perusahaan mengumumkan kematian Han pada Selasa (25/3/2025) kemarin.

    Han menjabat sebagai kepala divisi elektronik konsumen dan perangkat seluler Samsung.

    Dia telah mengabdikan hampir 40 tahun hidupnya untuk raksasa teknologi Korea Selatan tersebut.

    Sempat Meminta Maaf atas Kinerja Saham

    Beberapa hari sebelum meninggal, Han sempat meminta maaf atas kinerja buruk saham Samsung dalam rapat pemegang saham tahunan.

    Dikutip dari Reuters, ia mengakui bahwa perusahaan gagal memanfaatkan pertumbuhan pesat dalam industri kecerdasan buatan (AI), yang telah menguntungkan para pesaing di sektor semikonduktor.

    “Saya dengan tulus meminta maaf atas kinerja saham baru-baru ini yang tidak memenuhi harapan,” ujar Han pada Rabu (19/3/2025).

    “Selama setahun terakhir, kami gagal merespons dengan cepat terhadap perkembangan pesat pasar semikonduktor AI,” lanjutnya.

    Ia juga mengungkapkan Samsung tengah mempertimbangkan untuk memperluas skema insentif berbasis saham guna meningkatkan keterlibatan karyawan serta memperbaiki harga saham.

    Selain itu, Han menegaskan bahwa tahun 2025 akan menjadi tahun yang penuh tantangan bagi Samsung karena ketidakpastian kebijakan ekonomi global.

    Ia juga menyoroti pentingnya strategi merger dan akuisisi untuk mendorong pertumbuhan perusahaan.

    “Kami bertekad menghasilkan hasil nyata dalam strategi M&A (merger dan akuisisi) tahun ini, meskipun ada hambatan regulasi dan kepentingan nasional yang kompleks,” katanya.

    Tantangan dan Tekanan di Tengah Persaingan Global

    Menurut laporan Daily Mail, Han Jong Hee telah lama menjadi tokoh kunci di Samsung, terutama dalam bidang inovasi teknologi dan strategi bisnis global.

    Sebelum menjadi CEO pada 2022, ia menjabat sebagai Kepala R&D Tim Visual Display dan Kepala Visual Display Business.

    Han bertanggung jawab atas pengembangan produk unggulan Samsung di bidang televisi dan perangkat elektronik lainnya.

    Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Samsung menghadapi tekanan besar akibat ketatnya persaingan industri chip dan teknologi.

    Saham perusahaan sempat anjlok hampir sepertiga dalam satu tahun terakhir.

    Saham Samsung mencapai titik terendah dalam empat tahun pada November 2024.

    Lalu mengalami sedikit pemulihan setelah Samsung mengumumkan rencana pembelian kembali saham senilai 10 triliun won (USD 7,2 miliar).

    Pesaing utama Samsung dalam industri chip, terutama di bidang AI, mengalami lonjakan permintaan, sementara Samsung tertinggal dalam inovasi semikonduktor canggih.

    Selain itu, pembatasan ekspor chip AS ke China semakin memperumit strategi Samsung di pasar global, mengingat China merupakan salah satu pasar terbesar perusahaan.

    Warisan dan Kontribusi Han Jong Hee

    Lahir pada 15 Maret 1962, Han Jong Hee meraih gelar Sarjana Teknik Elektro dari Universitas Inha pada 1988.

    Ia dikenal sebagai sosok yang mendorong inovasi, transformasi digital, dan kolaborasi global dalam pengembangan teknologi canggih.

    Di bawah kepemimpinannya, Samsung tidak hanya berfokus pada pengembangan perangkat elektronik, tetapi juga strategi pengalaman pengguna (Device eXperience/DX) yang menjadi salah satu pilar utama pertumbuhan perusahaan.

    Meski mendadak meninggal dunia, kontribusi Han terhadap industri teknologi dan strategi bisnis Samsung tetap meninggalkan jejak yang kuat.

    Seorang analis Samsung mengatakan kepada Reuters bahwa kepergian mendadaknya dapat berdampak pada strategi jangka panjang perusahaan, terutama dalam bidang pemasaran dan pengembangan teknologi baru.

    Jun Young Hyun Memimpin Samsung

    Setelah meninggalnya Han Jong-hee, tanggung jawab kepemimpinan di Samsung kini semakin besar bagi Jun Young Hyun, yang sebelumnya telah menjabat sebagai CEO bersama Han.

    Jun Young Hyun saat ini mengawasi divisi bisnis semikonduktor Samsung, salah satu pilar utama perusahaan yang menghadapi tantangan besar di tengah persaingan industri chip global.

    Dengan meningkatnya permintaan akan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan ketatnya regulasi perdagangan chip, Jun diharapkan dapat membawa strategi baru untuk mempertahankan dominasi Samsung di sektor ini.

    Sebagai salah satu eksekutif berpengalaman di perusahaan, Jun memiliki tugas berat dalam menjaga stabilitas bisnis Samsung di tengah ketidakpastian ekonomi global serta perubahan kepemimpinan mendadak akibat wafatnya Han Jong-hee.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Israel Klaim akan Meluncurkan Program Percontohan untuk Mengirimkan 100 Warga Gaza ke Indonesia – Halaman all

    Israel Klaim akan Meluncurkan Program Percontohan untuk Mengirimkan 100 Warga Gaza ke Indonesia – Halaman all

    Israel Luncurkan Program Percontohan untuk Mengirimkan 100 Warga Gaza ke Indonesia

    TRIBUNNEWS.COM- Israel telah memulai program percontohan untuk mendorong pembersihan etnis warga Palestina dari Gaza, yang disebut Israel sebagai “migrasi sukarela”. 

    Program ini bertujuan untuk mengusir 100 warga Palestina dari Gaza ke Indonesia, media Israel melaporkan pada hari Selasa.

    Menurut The Times of Israel, program ini awalnya akan memulangkan 100 warga Gaza ke Indonesia, di mana sebagian besar akan bekerja di bidang konstruksi. 

    Mayor Jenderal Israel Ghassan Alian, kepala Koordinator Kegiatan Pemerintah di Wilayah (COGAT), akan mengawasi inisiatif tersebut.

    Jika berhasil, Israel berharap ribuan warga Gaza lainnya akan pindah “secara sukarela”, dengan persetujuan Jakarta. 

    Karena Israel dan Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik, saluran komunikasi khusus disiapkan untuk mengoordinasikan program tersebut. 

    Jika diperluas, otoritas pemerintah akan mengambil alih administrasinya, kata laporan itu.

    Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, diperkirakan akan menunjuk pensiunan Brigadir Jenderal Ofer Winter untuk memimpin proyek tersebut. 

    Winter, seorang mantan perwira militer senior, sangat dihormati di kalangan nasionalis religius Israel.

    Program percontohan ini menyusul laporan yang berkembang tentang upaya Israel untuk memaksa warga Palestina meninggalkan Gaza. 

    Pada bulan Januari, media Israel mengungkapkan bahwa pemerintah telah menjajaki opsi relokasi dengan beberapa negara, termasuk Republik Demokratik Kongo, Suriah, Sudan, dan Somaliland.

    Prakarsa ini juga muncul setelah mantan Presiden AS Donald Trump mengusulkan untuk membeli Gaza dan mengubahnya menjadi “Riviera Timur Tengah” lalu mengusir penduduknya ke Mesir, Yordania, atau negara lain. 

    Sementara menteri Israel menyambut baik gagasan tersebut, Otoritas Palestina dan negara-negara Arab dengan tegas menolaknya.

    Kelompok hak asasi manusia telah memperingatkan bahwa upaya tersebut dapat dianggap sebagai pemindahan paksa, dan pelanggaran yang nyata terhadap hukum internasional.

    Rencana Israel untuk mengusir warga Palestina dari Gaza muncul di tengah berlanjutnya pengepungan dan pemboman di daerah kantong tersebut, menggunakan serangan udara, kelaparan, dan kekurangan dalam genosida yang sedang berlangsung.

    Israel yakin kejahatan perang ini akan membuat Gaza tidak layak huni, sehingga memaksa warga Palestina melakukan “migrasi sukarela.”

    SUMBER: QUDS NETWORK

  • Kemlu: Pemerintah Tidak Pernah Bahas Rencana Pemindahan Warga Gaza ke Indonesia – Halaman all

    Kemlu: Pemerintah Tidak Pernah Bahas Rencana Pemindahan Warga Gaza ke Indonesia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Jubir Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Rolliansyah Soemirat, memastikan pemerintah tidak pernah membahas rencana pemindahan warga Gaza ke Indonesia. Hal itu sekaligus menanggapi informasi yang beredar dari media asing.

    “Pemerintah Indonesia tidak pernah membahas dengan pihak manapun ataupun mendengar informasi tentang rencana pemindahan warga Gaza ke Indonesia yang disebut oleh beberapa media asing,” ujar Rolliansyah dalam keterangannya, Kamis (27/3/2025).

    Rolliansyah kembali menegaskan tidak ada satu pun kesepakatan pemerintah dengan pihak mana pun terkait wacana tersebut.

    “Dapat kami tegaskan bahwa tidak ada pembahasan apalagi kesepakatan antara Indonesia dengan pihak manapun mengenai hal tersebut,” jelasnya.

    Lebih lanjut, ia menambahkan saat ini pemerintah justru lebih mengedepankan rencana gencatan senjata antara Israel dan Palestina. Selain itu, desakan agar pembangunan kembali Gaza pasca penjajahan Israel.

    “Saat ini, Indonesia lebih memfokuskan dan mendorong terwujudnya Gencatan Senjata tahap II dan masuknya bantuan kemanusiaan, serta memastikan dimulainya rekonstruksi di Gaza,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Media Channel 12 Israel, Rabu (26/3/2025) mengungkapkan kalau “sebuah proyek percontohan, sedang dilaksanakan untuk secara sukarela mengirim warga Palestina untuk bekerja di Indonesia di sektor konstruksi.”

    Media tersebut menjelaskan, proyek percontohan ini merupakan yang pertama dari jenisnya, sejak Israel secara resmi membentuk sebuah direktorat yang mengurus kepindahan ‘sukarela’ warga Gaza dari Palestina ke negara ketiga.

    Direktorat Israel itu merupakan tindak lanjut atas usulan Amerika Serikat yang mengusulkan pemindahan warga Gaza ke negara ketiga.

    Media Israel melaporkan, sebagai proyek percontohan, sebanyak 100 warga Gaza akan dikirim ke Indonesia.

    Laporan itu mencatat kalau “Koordinator Operasi di Wilayah tersebut bertanggung jawab atas proyek percontohan ini”.

    “Dan jika berhasil, proyek ini akan diambil alih oleh Departemen Imigrasi Israel, yang dibentuk oleh Menteri Yisrael Katz di Kementerian Pertahanan, dengan tujuan untuk membuktikan bahwa imigrasi sukarela ini berhasil dan mendorong ribuan warga Gaza untuk pindah bekerja di sektor konstruksi di Indonesia,” tulis laporan tersebut dilansir Khaberni, Rabu.

    Berdasarkan hukum internasional, siapa pun yang meninggalkan Jalur Gaza untuk bekerja akan diizinkan kembali.

    “Tetapi gagasan umumnya adalah untuk mendorong imigrasi dan tempat tinggal jangka panjang di sana. Ini (tinggal dan menetap) bergantung pada pemerintah di Indonesia, negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia,” tulis ulasan Khaberni.

    Laporan menambahkan, proyek percontohan tersebut didahului dengan pembicaraan dengan pemerintah Indonesia, yang tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Israel.

    “Perlu dibangun saluran komunikasi antara kedua negara,” kata laporan itu.

  • Beri Peringatan, Hamas: Sandera Akan Kembali ‘Dalam Peti Mati’ jika Israel Membebaskan dengan Paksa – Halaman all

    Beri Peringatan, Hamas: Sandera Akan Kembali ‘Dalam Peti Mati’ jika Israel Membebaskan dengan Paksa – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kelompok militan Palestina, Hamas, memperingatkan bahwa para sandera mungkin akan dibunuh jika Israel mencoba membebaskan mereka dengan paksa dan serangan udara terus berlanjut di Jalur Gaza.

    Hamas mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka “melakukan segala yang mungkin untuk menjaga agar tawanan pendudukan tetap hidup, tetapi pemboman acak Zionis (Israel) membahayakan nyawa mereka.”

    “Setiap kali pendudukan mencoba membebaskan tawanannya dengan paksa, mereka akhirnya membawa mereka kembali dalam peti mati,” kata Hamas, Rabu (26/3/2025), dilansir Al Arabiya.

    Sementara, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan Hamas bahwa Israel akan merebut wilayah di Gaza jika kelompok itu menolak untuk membebaskan para sandera.

    Dari 251 sandera yang disandera selama serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang memicu perang, 58 masih ditahan di Gaza, termasuk 34 yang menurut militer Israel telah tewas.

    “Semakin Hamas bersikeras menolak membebaskan sandera kami, semakin kuat tekanan yang akan kami berikan,” kata Netanyahu kepada parlemen, Rabu.

    “Saya katakan ini kepada rekan-rekan saya di Knesset, dan saya katakan juga kepada Hamas: Ini termasuk perebutan wilayah, bersama dengan tindakan lain yang tidak akan saya uraikan di sini,” jelasnya.

    Pernyataan Netanyahu muncul beberapa hari setelah Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengancam akan mencaplok sebagian wilayah Gaza kecuali Hamas membebaskan sandera Israel yang tersisa.

    Dalam sebuah pernyataan pada Jumat (21/3/2025), Katz mengatakan:

    “Saya memerintahkan (tentara) untuk merebut lebih banyak wilayah di Gaza.”

    “Semakin Hamas menolak membebaskan para sandera, semakin banyak wilayah yang akan hilang, yang akan dianeksasi oleh Israel.”

    Israel Perintahkan Lebih Banyak Evakuasi

    Diberitakan AP News, militer Israel pada hari Rabu memerintahkan evakuasi sebagian wilayah Kota Gaza saat meningkatkan serangan barunya terhadap Hamas setelah melanggar gencatan senjata minggu lalu.

    Pengeboman dan operasi darat Israel telah menyebabkan kerusakan besar dan pada puncaknya menyebabkan sekitar 90 persen penduduk Gaza mengungsi.

    Di sisi lain, ribuan warga Palestina berunjuk rasa di Gaza utara yang hancur parah pada hari Rabu dalam hari kedua protes antiperang.

    Ini adalah unjuk rasa kemarahan publik yang jarang terjadi terhadap Hamas, meskipun protes tersebut tampaknya secara umum ditujukan terhadap perang di Gaza dan kondisi kehidupan mereka yang tidak tertahankan.

    Sebelumnya, Israel telah menghentikan semua makanan, bahan bakar, obat-obatan dan pasokan lainnya untuk sekitar 2 juta orang di Gaza yang dilanda perang sejak awal bulan — sebuah strategi yang menurut kelompok hak asasi manusia adalah kejahatan perang.

    Israel telah berjanji untuk meningkatkan tekanan militer hingga Hamas memulangkan 59 sandera yang tersisa — 24 di antaranya diyakini masih hidup.

    Israel juga menuntut Hamas melucuti senjata dan mengirim para pemimpinnya ke pengasingan.

    Hamas mengatakan tidak akan membebaskan sandera yang tersisa tanpa gencatan senjata yang langgeng dan penarikan penuh Israel dari Gaza.

    Sebagai informasi, Israel memulai kembali serangan udara yang intens di Jalur Gaza yang berpenduduk padat minggu lalu diikuti oleh operasi darat, menghancurkan ketenangan relatif yang diberikan oleh gencatan senjata pada bulan Januari dengan Hamas.

    Sejak Israel melanjutkan operasi militernya di Gaza, setidaknya 830 warga Palestina telah tewas, menurut kementerian kesehatan di wilayah tersebut.

    Serangan militer balasan Israel telah menewaskan sebanyak 50.183 orang di Gaza, sebagian besar warga sipil, menurut kementerian kesehatan.

    Tahap pertama gencatan senjata yang mulai berlaku pada 19 Januari 2025 menyaksikan Hamas membebaskan 33 sandera Israel dan warga negara ganda, termasuk delapan orang yang tewas, dan Israel membebaskan sekitar 1.800 tahanan Palestina.

    (Tribunnews.com/Nuryanti)

    Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

  • Rudal Houthi Yaman Bombardir Kapal Induk AS di Laut Merah, Buntut Israel Ngeyel Serang Gaza – Halaman all

    Rudal Houthi Yaman Bombardir Kapal Induk AS di Laut Merah, Buntut Israel Ngeyel Serang Gaza – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Houthi Yaman melakukan serangan menargetkan menargetkan kapal angkatan laut Amerika Serikat (AS), termasuk Kapal Induk USS Harry S. Truman, diposisikan di Laut Merah.

    Brigadir Jenderal Yahya Saree, juru bicara militer untuk Ansarallah, mengkonfirmasi operasi militer bersama yang melibatkan pasukan rudal, angkatan udara, dan angkatan laut mereka, Rabu (26/3/2025).

    Saree mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa operasi tersebut target utamanya kapal induk AS, lantaran kapal tersebut digunakan dalam meluncurkan serangan terhadap Yaman, yang telah mengakibatkan korban sipil dan penghancuran infrastruktur seperti rumah sakit.

    Saree menekankan bahwa serangan rudal itu adalah bagian dari upaya Ansarallah yang sedang berlangsung untuk melawan agresi pimpinan AS dan untuk mendukung perjuangan Palestina.

    Terutama mengingat pemboman Israel yang terus-menerus di Gaza.

    Kelompok itu mengklaim bahwa operasi rudal mencapai tujuannya, tetapi tidak menyebutkan tingkat kerusakan pada kapal induk AS, mengutip Palestine Chronicle.

    Selain operasi angkatan laut, Ansarallah juga mengungkapkan bahwa mereka telah meluncurkan serangan pesawat tak berawak pada sasaran militer Israel di daerah Tel Aviv.

    Saree menyatakan bahwa operasi ini telah berhasil mencapai target yang dituju, meskipun rincian kerusakan yang ditimbulkan tidak diungkapkan.

    Dia menegaskan bahwa Ansarallah akan terus melakukan serangan seperti itu selama agresi Israel terhadap Gaza terus berlanjut.

    Ini menandai kelanjutan dari keterlibatan langsung Ansarallah dalam mendukung perlawanan Palestina, yang sebelumnya telah mereda dengan perjanjian gencatan senjata 19 Januari antara Hamas dan Israel.

    Namun serangan Houthi Yaman ‘bangkit kembali’ usai Israel melanggar gencatan senjata dengan meningkatkan serangan udara di Gaza.

    Operasi terbaru datang di tengah meningkatnya ketegangan di wilayah tersebut. Pada hari Selasa, sebagai bagian dari eskalasi militer, Ansarallah menargetkan Angkatan Laut AS Carrier Strike Group 8 dalam operasi terkoordinasi.

    Operasi ini, yang berlanjut hingga dini hari Rabu, merupakan bagian dari tanggapan Ansarallah yang lebih luas terhadap agresi koalisi pimpinan Saudi terhadap Yaman, yang telah berlangsung sejak 2015.

    Pernyataan Saree menggarisbawahi konflik militer yang sedang berlangsung, dengan bentrokan antara pasukan Ansarallah dan personel militer AS di wilayah itu berlanjut sebagai laporan terbaru.

    Dia menekankan bahwa Ansarallah akan terus menanggapi serangan AS yang meningkat, menegaskan kembali komitmen kelompok itu untuk memerangi agresi AS dan mendukung perlawanan Palestina.

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

  • Hamas Berduka atas Kematian Juru Bicara Abdel-Latif Al-Qanoua dalam Serangan Israel – Halaman all

    Jubir Hamas Abdel Latif al-Qanou Tewas dalam Serangan Udara Israel di Jalur Gaza Utara – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Juru bicara Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), Abdel Latif al-Qanou, dikabarkan tewas dalam serangan udara Israel di Jabalia, Jalur Gaza utara pada Kamis (27/3/2025) dini hari.

    Kematian Abdel Latif al-Qanou menjadikannya tokoh terkemuka terbaru Hamas yang tewas sejak Israel melanjutkan serangannya pada 18 Maret 2025 dan melanggar perjanjian gencatan senjata.

    Tentara pendudukan Israel melakukan pembantaian baru di Jalur Gaza pada Kamis dini hari yang mengakibatkan puluhan orang tewas dan cedera.

    Sumber medis Gaza mengatakan serangan yang sama melukai beberapa orang, sementara serangan terpisah menewaskan sedikitnya enam orang di Kota Gaza dan satu orang di Khan Yunis di Gaza selatan.

    Awal pekan ini, Israel membunuh pemimpin terkemuka Hamas, Ismail Barhoum dan Salah al-Bardawil.

    Baik Bardawil maupun Barhoum, adalah anggota biro politik Hamas yang beranggotakan 20 orang, 11 di antaranya menurut sumber Hamas telah tewas sejak serangan Israel di Jalur Gaza dimulai pada Oktober 2023.

    Sebelumnya, pesawat tempur Israel melancarkan serangan ke lingkungan Shujaiya dan Zeitoun di Kota Gaza, serta Beit Lahia di Jalur Gaza utara selama 24 jam terakhir.

    Sementara itu Hamas belum mengomentari pembunuhan Abdel Latif al-Qanou, seperti diberitakan Al Jazeera.

    Abdul Latif Al-Qanou

    Abdul Latif Al-Qanou bergabung dengan Hamas pada awal 2000.

    Ia terlibat dengan Blok Islam di sekolah dan menjadi anggota Blok Islam di Universitas Islam.

    Abdul Latif Al-Qanou kemudian terpilih menjadi anggota dewan siswa, dan kemudian menjadi ketuanya. 

    Pada 2006, Abdul Latif Al-Qanou terpilih sebagai ketua Blok Islam di universitas tersebut.

    Setelah lulus dari Universitas Islam, Abdul Latif Al-Qanou bekerja di kantor media Hamas di Jalur Gaza utara.

    Ia menjadi direktur media gerakan tersebut di kantornya di Gaza utara pada 2007, kemudian menjadi juru bicara media di provinsi utara di tahun yang sama, dan menjadi juru bicara media untuk Hamas sejak 2016, dikutip dari iNews.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel