Category: Tribunnews.com Internasional

  • Sosok Sugianto, Penyelamat 60 Warga Korsel dari Kebakaran Hutan, Dijuluki ‘Pahlawan Tersembunyi’  – Halaman all

    Sosok Sugianto, Penyelamat 60 Warga Korsel dari Kebakaran Hutan, Dijuluki ‘Pahlawan Tersembunyi’  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut sosok Sugianto, Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang viral karena selamatkan lansia dari kebakaran hutan di Korea Selatan.

    Dikutip dari kantor berita Yonhap News Agency, Sugianto diketahui lahir pada 1994 dan kini berusia 31 tahun.

    Sugianto bekerja sebagai nelayan di wilayah Gun (Kabupaten) Yeongdeok, Provinsi Gyeongsang Utara, Korea Selatan.

    Ia sudah bekerja di Korea Selatan sejak 8 tahun lalu.

    Karena aksi heroik menyelamatkan lansia dari kebakaran, Sugianto mendapat julukan ‘pahlawan tersembunyi’.

    Nama Sugianto juga viral di media sosial setelah foto dan aksinya diunggah sejumlah akun media sosial, baik di Korea Selatan dan di Indonesia sendiri, termasuk akun resmi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul.

    Komentar positif terhadap aksi heroik Sugianto juga bermunculan di kolom komentar.

    Tak sedikit yang ikut mengapresiasi keberanian dari Sugianto.

    Bahkan, ada netizen meminta pemerintah Korea Selatan untuk memberikan hadiah berupa status kewarganegaraan dan rumah.

    Di web Yonhap News Agency, berita terkait Sugianto diberi judul: “Seorang pelaut asing berteriak “Nenek” dalam bahasa Korea yang terbata-bata… 60 orang diselamatkan dalam kebakaran hutan”.

    Kronologi kejadian

    Masih dikutip dari Yonhap News Agency, kejadian bermula saat kebakaran hutan melanda sejumlah wilayah di Yeongdeok sejak 22 Maret 2025.

    Titik api mulai muncul di Desa Uiseong dan terus meluas ke wilayah  Andong dan Cheongsong dengan kecepatan 10 kilometer per jam.

    Pada 25 Maret 2025, api sudah memasuki perbatasan barat Yeongdeok sekitar pukul 18.00 sore waktu setempat.

    Diberitakan, kondisi saat itu kacau karena listrik serta komunikasi lumpuh, salah satunya melanda Desa Chuksan-myeon Gyeongjeong.

    Akibatnya, banyak warga yang tidak mengetahui informasi terkait penyebaran api.

    Kim Pil-kyung, kepala desa Chuksan-myeon Gyeongjeong yang menyadari kebakaran datang, langsung memberitahukan warganya agar segera mengungsi.

    Ia dibantu oleh kepala desa nelayan Yoo Myeong-shin (56), dan pelaut asing Sugianto.

    “Kami sudah siarkan kepada para warga agar segera keluar, tetapi mereka tidak keluar juga.”

    “Jadi, kami bertiga membangunkan mereka dengan berteriak dan menyuruh mereka keluar,” katanya, dikutip pada Rabu (2/4/2025).

    Kim melanjutkan ceritanya, ia pergi memberitahu warganya yang berada di sisi kiri desa.

    Sementara, Sugianto berlari ke tengah wilayah Chuksan-myeon Gyeongjeong.

    Dalam proses evakuasi, Sugianto rela menggendong tujuh warga untuk dibawa ke tempat aman.

    Kim menyebut Sugianto cukup akrab dengan kehidupan Korea, sampai-sampai dia memanggil orang yang ditolong dengans sebutan “nenek” dalam bahasa Korea.

    Warga Negara Indonesia (WNI) lainnya yang ikut mengevakuasi para korban, Leo, turut memberikan kesaksiannya.

    “Kebakaran hutan semakin mendekat, tetapi saya tidak dapat melihat nenek saya. Akhirnya saya berteriak agar dia segera datang.” tutur Leo dalam bahasa Korea yang terbata-bata.

    WNI SELAMATKAN LANSIA – Kisah Sugianto, gendong lansia untuk selamatkan dari kebakaran hutan di Korea pada 31 Maret 2025, kini pemerintah rekomendasikan Sugianto untuk dapat visa jangka panjang F-2 (Tangkap layar potral berita Korea Selatan Naver)

    “Saya menggendong nenek saya yang sedang tidur di dalam, di punggung saya dan mengungsi,” lanjutnya.

    Ia kemudian menggambarkan situasi darurat pada saat itu.

    “Angin bertiup sangat kencang saat itu, nenek saya hampir terbang.”

    “Saya menyuruhnya untuk duduk dan mengungsi,” lanjut Leo.

    Total ada 60 warga yang berhasil diselamatkan nyawanya dari kebakaran hutan.

    Aksi heroik Sugianto dan Leo mendapatkan apresiasi dari para korban dan Pemerintah Korea Selatan.

    Seorang warga berumur 60 tahun yang ditemui wartawan, memuji aksi keduanya.

    Ia menyebut mereka sebagai  ‘pahlawan tersembunyi’ di tengah krisis kebakaran hutan.

    Selain itu, Menteri UKM dan Perusahaan Rintisan, Oh Young-joo, bahkan bertemu langsung dengan keduanya.

    Ia memerintahkan pihak berwenang untuk memberikan tindakan dukungan, seperti perpanjangan visa.

    Imbauan KBRI Seoul

    KBRI Seoul sudah memberikan imbauan kepada para WNI terkait bencana kebakaran hutan.

    Utamanya yang berada di wilayah Sancheong, Uiseong, Ulju, Gyeongnam, Cheongsong, Yeongyang, Yeongdok dan Andong. 

    Kebakaran masih mungkin meluas ke wilayah lain akibat udara kering dan angin kencang.

    KBRI Seoul mengimbau seluruh Warga Negara Indonesia yang berada di wilayah-wilayah tersebut dan wilayah lain di sekitarnya, untuk:

    1. Tetap tenang dan selalu memantau perkembangan kebakaran hutan di wilayah sekitar.

    2. Informasi dan perkembangan dapat dipantau melalui situs http://eng.safekorea.go.kr (Bahasa Inggris) dari portal National Safety and Disaster, dan aplikasi Emergency Ready App yang dapat diunduh di telepon genggam.

    3. Patuhi dan ikuti perintah Pemerintah Setempat/Otoritas yang berwenang dalam situasi evakuasi.

    4. Tetap berada di lokasi evakuasi hingga Pemerintah Setempat/Otoritas yang Berwenang menyatakan bahwa situasi dan kondisi telah kembali dalam keadaan aman.

    5. Apabila mengalami situasi yang 
    mengancam kesehatan dan hal-hal yang berbahaya lainnya, mohon dapat menghubungi nomor darurat:

    119: Emergency Korea (Ambulans, Pemadam Kebakaran, SAR);
    112: Polisi Korea;
    010-5394-2546: Hotline Darurat KBRI Seoul

    “Demikian imbauan ini disampaikan untuk menjadi perhatian,” dikutip dari kemlu.go.id.

    (Tribunnews.com/Endra)

  • Israel Akan Duduki 25 Persen Wilayah Gaza demi Tekan Hamas, Dimulai 2 Minggu Lagi – Halaman all

    Israel Akan Duduki 25 Persen Wilayah Gaza demi Tekan Hamas, Dimulai 2 Minggu Lagi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pada Senin (31/3/2025), seorang pejabat senior Israel mengatakan militer Israel bakal memperbesar operasi militernya di Jalur Gaza.

    Menurut dia, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) akan menduduki 25 persen wilayah Gaza dalam dua hingga tiga minggu mendatang.

    Kepada Axios, pejabat itu menyebut operasi darat menjadi bagian dari kampanye menekan Hamas secara maksimal supaya Hamas bersedia membebaskan lebih banyak sandera.

    Meski demikian, pendudukan kembali Gaza oleh Israel bisa saja di luar tujuan tujuan perang yang telah dinyatakan Israel. Di samping itu, pendudukan bisa menjadi dalih untuk memaksa warga Palestina meninggalkan Gaza.

    Apabila tidak ada kesepakatan baru tentang gencatan senjata dan pembebasan sandera, operasi militer Israel bisa menjadi lebih masif dan mengarah kepada pendudukan kembali Gaza. Israel pernah menduduki Gaza sejak tahun 1967 lalu menarik diri dari sana tahun 2005.

    Beberapa pejabat Israel mengatakan pendudukan kembali Gaza adalah langkah yang mengarah kepada penerapan rencana pemerintah Israel, yakni “migrasi sukarela warga Gaza”. Langkah itu juga diperlukan Israel untuk mengalahkan Hamas.

    PASUKAN PERTAHANAN ISRAEL – Foto yang diambil dari laman resmi IDF tanggal 12 Maret 2025 memperlihatkan beberapa tentara Israel saat beroperasi. (IDF)

    Sementara itu, pejabat lainnya memperingatkan, langkah tersebut bisa membuat Israel harus bertanggung jawab atas 2 juta penduduk Palestina selama pendudukan.

    Kabar mengenai rencana pendudukan Gaza keluar sehari setelah Hamas menerima usul Mesir mengenai gencatan senjata di Gaza.

    “Hamas menegaskan bahwa pihaknya tidak mencari syarat baru, hanya penerapan apa yang sudah ditandatangani dan dijamin,” kata Khalil Al Hayya, pemimpin Hamas di Gaza, saat pidato Idulfitri, dikutip dari The Cradle.

    Di sisi lain, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, telah menyusun apa yang disebutnya sebagai “tahap terakhir” operasi militer di Gaza.

    “Hamas akan meletakkan senjata. Pemimpinnya akan diizinkan pergi. Kita akan melihat keamanan umum di Gaza dan akan memungkinkan realisasi rencana Trump tentang migrasi sukarela,” ucap Netanyahu.

    “Inilah rencananya. Kita tidak menyembunyikannya dan siap membahasnya kapan pun. Kita punya kerja sama dengan dengan kekuatan terbesar di dunia.”

    Israel ancam caplok wilayah Gaza

    Bulan kemarin Israel juga dilaporkan mengancam akan menganeksasi atau mencaplok sebagian Gaza.

    Ancaman seperti itu adalah yang pertama kali sejak perang di Gaza meletus tanggal 7 Oktober 2023.

    Menurut Israel, aneksasi itu adalah balasan jika Hamas menyakiti warga Israel yang disanderanya.

    Selasa (18/3/2025) malam, Channel 12 melaporkan ancaman tersebut sudah disampaikan kepada Hamas. Ancaman itu keluar di tengah serangan-serangan udara terbaru Israel di Gaza.

    Sementara itu, seorang anggota Politbiro Hamas yang bernama Izzat al-Risheq mengatakan Israel akan mengorbankan nyawa para sandera jika meneruskan perang di Gaza.

    “Keputusan [Perdana Menteri Israel Benjamin] Netanyahu untuk kembali berperang adalah keputusan yang mengorbankan sander Israel dan merupakan hukuman mati bagi mereka,” ujar al-Risheq kepada CNN.

    “Lewat perang dan penghancuran, musuh tidak akan mencapai yang gagal dicapainya melalui perundingan.”

    Menurut Channel 12, ancaman Israel disampaikan untuk menekan Hamas. Hilangnya wilayah Gaza disebut lebih buruk ketimbang hilangnya pejuang atau warga sipil.

    Banyak pakar di Israel, terutama sayap kanan, yang sudah lama meminta pemerintah Israel untuk mengancam akan mencaplok wilayah Gaza. Ancaman itu disebut menjadi satu-satunya cara pencegahan yang efektif terhadap Hamas.

    Adapun beberapa organisasi HAM sudah menduga Israel sedang menyiapkan skenario pencaplokan Gaza lewat pembuatan zona penyangga atau buffer zone di sepajang perbatasan Gaza.

    Foto-foto satelit memperlihatkan Israel telah menghancurkan semua bangunan dan infrastruktur berjarak sekitar 1 km dari perbatasan.

    (Tribunnews.com/Febri Prasetyo)

  • Bentrokan di Yerusalem: Polisi Zionis Vs Warga Israel yang ‘Marah’ akibat Kebijakan Netanyahu – Halaman all

    Bentrokan di Yerusalem: Polisi Zionis Vs Warga Israel yang ‘Marah’ akibat Kebijakan Netanyahu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Aksi unjuk rasa terjadi di Yerusalem, Senin (31/3/2025), massa aksi menentang kebijakan pemerintahan Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu.

    Bentrokan terjadi antara polisi dan ribuan pengunjuk rasa.

    Akibat bentrokan itu, 12 orang ditangkap.

    Harian Israel Hayom melaporkan, bentrokan meletus saat para pengunjuk rasa berusaha menerobos penghalang keamanan di dekat Knesset (Parlemen Israel).

    Laporan itu mencatat, protes tersebut diadakan sebagai respons terhadap keputusan pemerintah yang memecat kepala Shin Bet, Ronen Bar, dan menarik kepercayaan dari Jaksa Agung Gali Baharav-Miara.

    Times of Israel melaporkan, protes tersebut diadakan di tengah perkembangan politik yang kuat, termasuk Benjamin Netanyahu yang telah dipanggil oleh polisi untuk diinterogasi selama sekitar dua jam dalam skandal yang melibatkan hubungan para asistennya dengan Qatar.

    Sementara, dua dari para asistennya tersebut ditahan.

    Hal ini juga terjadi ketika undang-undang utama diajukan yang bertujuan untuk “merombak secara radikal” sistem peradilan, serta perkembangan terkait Bar dan Baharav-Mia.

    Para pengunjuk rasa memblokir jalan raya di Yerusalem.

    Selain mengkritik pemerintahan Netnyahu, massa aksi juga menyoroti situasi para tawanan yang ditahan oleh Perlawanan Palestina di Gaza. 

     “Bagaimana dengan para sandera?” tulis salah satu spanduk yang dibentangkan oleh pengunjuk rasa.

    Pada sebuah aksi protes di Lapangan Agranat, petugas polisi dilaporkan melakukan kekerasan terhadap seorang anggota Knesset, Naama Lazimi.

    “Kekerasan ini tidak membuat kami takut,” kata Lazimi dalam sebuah pernyataan video setelah insiden tersebut.

    Dirinya menambahkan, mereka harus berjuang untuk menyelamatkan sandera Israel, dan harus berjuang untuk menggulingkan pemerintahan Netanyahu yang korup.

    Dia juga menyoroti, Netanyahu dicurigai melakukan kejahatan dan skandal keamanan yang serius.

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

  • Perang Elektronik Kapal Destroyer China vs Pesawat EA-18G Amerika Terjadi 2023, Siapa yang Menang? – Halaman all

    Perang Elektronik Kapal Destroyer China vs Pesawat EA-18G Amerika Terjadi 2023, Siapa yang Menang? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kapal perusak Angkatan Laut China (PLAN) Type 055 Nanchang ternyata pernah terlibat peperangan elektronik dengan pesawat EA-18G Growler Amerika Serikat yang diterbangkan dari Kapal Induk USS Carl Vinson.

    Laporan yang diterbitkan dalam jurnal akademis China, Radar ECM, mengungkapkan, insiden tersebut terjadi pada Desember 2023 silam.

    Tidak disebutkan detail lokasi terjadinya insiden, namun kuat dugaan kejadian ini berlangsung di Laut China Selatan.

    Meski tidak ada konfirmasi resmi dari Pentagon, laporan di atas kemudian dikuatkan dengan dua indikator pendukung. 

    Pertama, di bulan Desember 2023, William Coulter, komandan Skuadron Serangan Elektronik AS 136 (VAQ-136) yang ditempatkan di Laut Cina Selatan pada kapal induk USS Carl Vinson, diberhentikan oleh Angkatan Laut AS.

    Meskipun Angkatan Laut AS mengeklaim keputusan tersebut diambil karena hilangnya kepercayaan terhadap kemampuannya memimpin, laporan ini menunjukkan bahwa pencopotan Coulter mungkin terkait dengan kesulitan Angkatan Laut AS dalam menghadapi perang elektronik yang dilakukan oleh China.

    Sebulan kemudian, perwira dan pelaut Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) di atas kapal perusak Tipe 055 dihormati sebagai “panutan zaman” atas tindakan mereka terhadap armada kapal induk AS. 

    Media Tiongkok menunjukkan rekaman dua jet AS yang terbang di atas kapal perusak Nanchang, salah satunya diyakini sebagai EA-18G Growler – pesawat perang elektronik yang sama yang digunakan oleh skuadron Coulter.

    Dalam video tersebut menunjukkan bahwa EA-18G mungkin telah mengadopsi mode tempur yang dikenal sebagai jamming-while-accompaniing, menciptakan formasi dengan pesawat tempur lain dan melakukan gangguan kebisingan atau melepaskan sinyal kuat dari target palsu yang padat untuk membutakan Nanchang.

    Namun, sistem radar di Nanchang terus beroperasi secara normal dan mengunci target utama armada AS. 

    Seorang komandan di Nanchang kemudian mengatakan kepada media pemerintah bahwa pesawat dan kapal AS mundur tak lama setelah mereka membuka penutup pelindung sistem peluncuran vertikal (VLS).

    Masih dalam laporan tersebut, disebutkan AL China telah memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk mengembangkan jaringan pembunuh yang kuat, dirancang untuk menantang kemampuan EA-18G Growler. 

    “Sistem radar cerdas kami memungkinkan deteksi yang lebih baik dan respons yang lebih cepat terhadap ancaman,” ungkap seorang ilmuwan PLA.

    EA-18G Growler, yang dikenal karena kemampuan jamming elektroniknya, dirancang untuk menekan sistem radar dan komunikasi musuh.

    Namun, meskipun teknologi ini canggih, laporan menunjukkan bahwa Growler tidak kebal terhadap langkah-langkah kontra yang diambil oleh Angkatan Laut China.

    Kapal perusak Type 055, seperti Nanchang, dilengkapi dengan radar dan sensor canggih yang memungkinkan mereka memproses data dalam jumlah besar, sehingga mengurangi efektivitas jamming elektronik yang dilakukan oleh Growler.

    Sejak 2018, kompetisi antara Angkatan Laut China dan pesawat Growler AS semakin intensif.

    Selama pemerintahan Trump, China telah mengerahkan peralatan jamming radar dan komunikasi di Laut Cina Selatan.

    Meskipun pilot Growler mencurigai adanya gangguan dari sistem China, para ahli masih memperdebatkan sejauh mana dampaknya terhadap kemampuan operasional pesawat tersebut.

    Dengan kemajuan teknologi ini, Angkatan Laut China telah beralih dari posisi defensif menjadi strategi yang lebih proaktif, yang dikenal sebagai “menyerang sebagai pertahanan”.

    Pendekatan ini melibatkan pengoptimalan kombinasi dan kolaborasi dengan elemen lain untuk secara efektif melawan pesawat perang elektronik.

    Sebuah laporan resmi mengenai Nanchang mengonfirmasi pergeseran taktis ini, di mana kapal tersebut melanggar formasi tradisional dan maju sejauh 100 mil laut (185 km) ke depan, dengan dukungan kekuatan belakang untuk memblokir armada kapal induk AS dari memasuki zona latihan China.

    Meskipun upaya AS untuk melakukan jamming dan mengacaukan radar Nanchang, sistem radar kapal tersebut tetap berfungsi dengan baik dan berhasil mengunci target utama armada AS.

    “Setelah kami mengungkapkan posisi kami, kapal dan pesawat AS segera mundur,” kata seorang komandan di Nanchang.

    Insiden ini menandai titik balik dalam dinamika konflik di Laut Cina Selatan, dengan menunjukkan bahwa teknologi dan strategi baru dapat mengubah peta kekuatan di kawasan tersebut.

    Hubungan AS dan China diketahui tidak baik-baik saja. China dinilai banyak pihak dalam beberapa tahun ke depan mampu mengungguli Amerika Serikat di bidang ekonomi dan militer.

  • Wanita di China Buka Jasa Pernikahan Palsu, Bantu Para Lajang yang Lelah Ditanya Kapan Nikah – Halaman all

    Wanita di China Buka Jasa Pernikahan Palsu, Bantu Para Lajang yang Lelah Ditanya Kapan Nikah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang wanita di China menggelar 20 pernikahan fiktif, mengklaim bahwa ia membantu para kliennya mengatasi tekanan sosial akibat pertanyaan terus-menerus tentang kapan mereka akan menikah.

    Cao Mei, wanita berusia 20-an tahun dari Chengdu, mendapatkan penghasilan dari jasanya sebagai istri palsu, menurut media lokal Nanfengchuang yang dikutip oleh SCMP.

    Bisnis ini bermula pada tahun 2018, ketika seorang teman memintanya untuk berpura-pura menjadi pacarnya saat bertemu orang tuanya.

    Cao Mei kemudian melihat fenomena ini sebagai peluang bisnis.

    Dalam tujuh tahun berikutnya, Cao berperan sebagai seorang istri dalam 20 pernikahan.

    Tidak ada formalisasi hukum dalam pernikahan-pernikahan tersebut.

    Ia hanya fokus pada penyelenggaraan upacara atau resepsi pernikahan.

    Cao merekayasa detail identitasnya, termasuk usia, pekerjaan, dan latar belakang pendidikan, sebelum bertemu dengan keluarga mempelai pria.

    ILUSTRASI PERNIKAHAN – Gambar ilustrasi pernikahan yang diambil dari Pexels pada 2 April 2025. Seorang wanita di China sukses membuka jasa sebagai pengantin atau pacar seseorang. (Pexels)

    Saat upacara pernikahan, Cao mengenakan gaun pengantin dan bergandengan tangan dengan mempelai pria, seolah-olah mereka benar-benar menikah.

    Cao menegaskan bahwa pekerjaannya lahir dari tekanan sosial dan ekspektasi keluarga yang tinggi.

    Bahkan, beberapa orang tua mempelai pria turut membantu anak mereka mengatur pernikahan palsu yang rumit ini.

    Tujuannya adalah untuk mendapatkan hadiah pernikahan sambil merahasiakan kebohongan ini dari para tamu.

    Dalam salah satu kasus, seorang ibu menghubungi Cao setelah pertunangan putranya tiba-tiba dibatalkan karena kesulitan keuangan, meskipun kabar pernikahan sudah menyebar di desa mereka.

    Untuk menghindari rasa malu, ibu tersebut mempekerjakan Cao untuk tetap melaksanakan upacara pernikahan.

    Cao menyebut dirinya sebagai “aktris kehidupan”.

    Ia mengakui bahwa ada “aktor kehidupan” lain di industri ini yang mengambil peran sebagai orang tua, pemberi kerja, atau bahkan anak klien.

    Di China, terdapat banyak grup daring tempat orang-orang dapat menyewa “aktor” untuk peran-peran tertentu.

    Namun, industri ini tidak memiliki standar harga yang tetap.

    Cao mengkhususkan diri dalam memerankan pacar atau pengantin wanita, dengan penghasilan 1.500 yuan (Rp 3,4 juta) per hari.

    Biaya bervariasi tergantung pada layanan yang dibutuhkan, apakah untuk pemotretan, pertunangan, atau jamuan makan.

    Sebenarnya setelah lulus sekolah, Cao sempat bekerja sebagai figuran dalam film.

    Tetaou penghasilan hanya beberapa puluh yuan per penampilan.

    Cao mengungkapkan bahwa menyelesaikan beberapa tugas sebagai “aktris kehidupan” dapat menghasilkan lebih banyak pendapatan dibandingkan dengan bekerja penuh waktu selama sebulan.

    Meskipun sukses, Cao telah menipu keluarganya.

    Ia mengaku bekerja di kantor konvensional karena khawatir keluarganya akan mengira ia terlibat dalam pekerjaan yang tidak layak, meskipun ia selalu menjaga batasan ketat dan menghindari kontak intim dengan klien.

    Ia juga mengakui bahwa industri ini memiliki risiko, termasuk kasus di mana beberapa “aktris” diancam oleh klien yang menuntut layanan seksual atau menahan pembayaran.

    Apakah Pekerjaan Cao Legal?

    He Bo, seorang pengacara dari Firma Hukum Sichuan Hongqi, memberikan pendapatnya tentang legalitas jasa Cao.

    Ia menyebut bahwa peran Cao sebagai pengantin tidak memenuhi syarat sebagai tindakan ilegal.

    Namun, praktik ini mungkin melibatkan unsur penipuan.

    Pekerjaan tersebut juga memiliki risiko hukum, terutama jika melibatkan penggunaan identitas palsu, penipuan, atau peniruan pejabat.

    (Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

  • PBB Bantah Klaim Israel yang Sebut Ada Cukup Makanan di Gaza: Pernyataan Konyol – Halaman all

    PBB Bantah Klaim Israel yang Sebut Ada Cukup Makanan di Gaza: Pernyataan Konyol – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pernyataan Israel yang mengklaim bahwa ada cukup makanan di Gaza untuk bertahan dalam jangka waktu lama langsung dibantah oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

    Pada Selasa (2/4/2025), PBB menyebut klaim tersebut sebagai “konyol”.

    Sebab, saat ini 25 toko roti di Gaza telah tutup karena kekurangan pasokan, seperti tepung dan gas.

    Sejak 2 Maret, tidak ada bantuan yang dikirimkan ke Gaza, Reuters melaporkan.

    Hal ini terkait keputusan Israel yang menahan masuknya barang dan pasokan kemanusiaan hingga Hamas membebaskan semua sandera yang tersisa.

    Israel juga menyebutkan bahwa sekitar 25.200 truk bantuan telah memasuki Gaza selama gencatan senjata, membawa hampir 450.000 ton bantuan.

    Menurut Israel, itu sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan makanan di Gaza dalam jangka waktu lama jika Hamas memungkinkan distribusi kepada warga sipil.

    Juru bicara PBB, Stephane Dujarric dengan tegas membantah klaim tersebut.

    Ia menjelaskan bahwa “persediaan kita sudah hampir habis”.

    Dujarric menyebutkan bahwa toko roti tidak akan bisa buka jika tidak ada tepung atau gas untuk memasak.

    PBB mengatakan bahwa mereka telah berjuang keras mengatasi hambatan yang ditimbulkan oleh operasi militer Israel dan pembatasan akses ke Gaza.

    PBB juga mengungkapkan bahwa bantuan yang mereka kirimkan hanya mencakup kurang dari 30 persen dari total bantuan yang masuk ke Gaza.

    Sebagian besar bantuan berasal dari organisasi lain dan negara-negara yang terlibat.

    Pada saat yang sama, Hamas menggambarkan kondisi Gaza sebagai fase kelaparan, menyebutnya sebagai “krisis kemanusiaan terburuk dalam sejarah modern.”

    Hamas menyalahkan Israel atas dampak bencana kemanusiaan ini.

    Perang di Gaza dimulai pada 7 Oktober 2023, setelah serangan oleh Hamas yang menewaskan lebih dari 1.200 orang di Israel selatan dan menyandera sekitar 250 orang.

    Sejak itu, lebih dari 50.000 warga Palestina tewas dalam serangan balasan Israel, dengan sebagian besar penduduk Gaza terpaksa mengungsi.

    Dalam perkembangan terbaru, militer Israel mengeluarkan perintah evakuasi besar-besaran di Rafah dan daerah sekitarnya, menandakan kemungkinan serangan darat lebih lanjut.

    Serangan ini terjadi di tengah perayaan Idul Fitri, hari raya umat Islam yang biasanya dirayakan untuk menandai berakhirnya bulan puasa Ramadan.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Remaja Palestina Meninggal di Penjara Israel Setelah Enam Bulan Ditahan Tanpa Dakwaan – Halaman all

    Remaja Palestina Meninggal di Penjara Israel Setelah Enam Bulan Ditahan Tanpa Dakwaan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang remaja Palestina, Walid Ahmad (17), meninggal di Penjara Megiddo, Israel, setelah ditahan selama enam bulan tanpa dakwaan.

    Associated Press (AP) melaporkan bahwa Walid pingsan dalam keadaan yang tidak jelas dan kemudian dinyatakan meninggal.

    Ia menjadi tahanan Palestina pertama di bawah usia 18 tahun yang meninggal dalam tahanan Israel sejak perang Gaza dimulai.

    Keluarga Walid menyatakan ia adalah seorang siswa sehat sebelum ditangkap pada September lalu atas dugaan melempar batu ke arah tentara Israel.

    Mereka meyakini ia tertular disentri amuba akibat kondisi sanitasi buruk di penjara, yang menyebabkan diare, muntah-muntah, dan pusing.

    Jika tidak diobati, penyakit ini bisa berakibat fatal.

    Pengacara Walid, Firas al-Jabrini, mengungkapkan bahwa otoritas Israel menolak permintaannya untuk mengunjungi kliennya.

    Menurut tiga tahanan yang bersama Walid, penyakit tersebut menyebar luas di kalangan pemuda Palestina dalam fasilitas penahanan.

    Kementerian Keamanan Nasional Israel telah mengakui bahwa kondisi di dalam penjara telah dikurangi ke tingkat minimum yang diizinkan menurut hukum Israel.

    Kematian yang Memicu Kecaman

    Juru bicara Komisi Tahanan Otoritas Palestina, Thaer Shriteh, mengatakan Walid jatuh dan kepalanya terbentur batang logam hingga kehilangan kesadaran.

    “Pihak penjara tidak menanggapi permintaan tahanan untuk perawatan darurat demi menyelamatkan nyawanya,” katanya, mengutip saksi mata.

    Organisasi Physicians for Human Rights Israel menyerukan penyelidikan independen atas kematian tahanan Palestina di penjara Israel.

    “Kami mendesak masyarakat internasional untuk meminta pertanggungjawaban Israel atas kematian ini,” kata Oneg Ben Dror dari organisasi tersebut.

    Peningkatan Penahanan Massal

    Sejak serangan Hamas pada Oktober 2023, lebih dari 14.000 warga Palestina telah ditahan oleh tentara Israel di Tepi Barat.

    Banyak dari mereka ditahan dalam sistem penahanan administratif, di mana individu dapat ditahan tanpa dakwaan berdasarkan bukti yang tidak diungkapkan.

    Walid menjadi tahanan Palestina ke-63 dari Tepi Barat atau Gaza yang tewas dalam tahanan Israel sejak perang dimulai, menurut Otoritas Palestina.

    Data menunjukkan bahwa kondisi di penjara Israel semakin memburuk, dengan laporan tentang penyiksaan, kekurangan gizi dan fasilitas kesehatan yang tidak memadai.

    Pihak berwenang Israel mengklaim bahwa semua kematian dalam tahanan sedang diselidiki, tetapi kelompok hak asasi manusia terus menyerukan transparansi dan akuntabilitas atas kondisi di dalam penjara.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Ukraina Krisis Listrik, 45.000 Warga Hidup di Kota Gelap Gulita Imbas Serangan Rudal Rusia – Halaman all

    Ukraina Krisis Listrik, 45.000 Warga Hidup di Kota Gelap Gulita Imbas Serangan Rudal Rusia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Hampir 45.000 penduduk Kherson Ukraina harus bertahan hidup di kota yang gelap gulita lantaran akses listrik di wilayah itu rusak akibat serangan rudal Rusia.

    Dalam keterangan resminya, Menteri Luar Negeri Ukraina Andriy Sybiga mengatakan bahwa puluhan puluhan ribu orang di Ukraina selatan kini kehilangan akses listrik setelah serangan Rusia pada Selasa (1/4/2025).

    Adapun serangan itu dilancarkan Rusia dengan menargetkan lokasi energi Ukraina setelah mereka menolak usulan gabungan AS-Ukraina untuk gencatan senjata tanpa syarat dan penuh.

    “Pagi ini, serangan Rusia lainnya merusak fasilitas listrik di Kherson, menyebabkan 45.000 penduduk kehilangan listrik,” kata Sybiga dalam konferensi pers yang dikutip dari Ahram.

    Serangan seperti ini bukan kali pertama yang dilakukan Rusia.

    Sejak perang dimulai pada Februari 2022, Rusia telah berulang kali melancarkan serangan udara sistematis terhadap pembangkit listrik dan jaringan listrik Ukraina.

    Pada tahun 2023, sekitar 63 persen fasilitas energi di Kyiv dilaporkan rusak akibat konflik tersebut.

    Pada tahun 2024, jumlah fasilitas energi Ukraina yang rusak bertambah hingga 80 persen menyebabkan pemadaman listrik yang mempengaruhi lebih dari satu juta warga.

    Namun pada awal pekan lalu Rusia secara mengejutkan menyetujui kesepakatan untuk melakukan gencatan senjata dengan Ukraina, sesuai dengan usulan Presiden AS Donald Trump.

    Dalam kesepakatan itu, Rusia diketahui bersedia menghentikan serangan terhadap fasilitas dan infrastruktur energi Ukraina selama 30 hari kedepan.

    Rusia Abaikan Perintah Trump

    Akan tetapi beberapa jam pasca moratorium itu dirilis, Rusia dan Ukraina kembali melancarkan serangan dengan pesawat nirawak (drone).

    Mengutip dari Al Jazeera, perseteruan ini kembali memanas buntut keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin yang menolak tawaran Trump untuk gencatan senjata penuh selama 30 hari dalam perangnya di Ukraina.

    Penolakan tersebut diungkap Putin lantaran adanya sejumlah masalah yang perlu diselesaikan sebelum perang dapat diakhiri.

    Beberapa isu yang menjadi perhatian Moskow diantaranya terkait bagaimana gencatan senjata akan ditegakkan serta kemungkinan bahwa hal ini akan memberikan kesempatan bagi Ukraina untuk memperkuat pasukannya dengan bantuan militer Barat.

    Putin juga  bersikeras bahwa perundingan damai harus mempertimbangkan “keamanan hukum Rusia” dan penyebab awal dari konflik ini.

    “Kami sangat serius dalam menanggapi model dan solusi yang diusulkan oleh Amerika, tetapi kami tidak dapat menerimanya dalam bentuk saat ini,” ujar Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov

    “Sejauh yang kami lihat, dalam proposal mereka tidak ada ruang untuk tuntutan utama kami, yaitu menyelesaikan permasalahan yang menjadi akar konflik ini. Itu sama sekali tidak ada, dan hal itu harus diatasi,” imbuhnya.

    Perseteruan ini yang membuat konflik keduannya memanas hingga Rusia kembali melakukan aksi serang ke fasilitas energi Ukraina.

    Trump Ancam Jegal Bisnis Minyak Rusia

    Di sisi lain, Presiden AS Donald Trump tampaknya semakin tidak sabar dengan lambatnya perkembangan negosiasi.

    Dalam beberapa hari terakhir, Trump mengungkapkan kekecewaannya terhadap Putin dengan mengatakan bahwa ia “sangat marah” atas sikap Rusia dalam pembicaraan damai.

    Ia bahkan mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap negara-negara yang membeli minyak Rusia jika Moskow terus menghambat kesepakatan.

    Sanksi yang dimaksud yakni pemberlakukan tarif impor 25 persen kepada negara-negara yang membeli minyak mentah Rusia.

    Tak sampai disitu, Jika Rusia tidak menunjukkan itikad baik, Trump berencana menerapkan sanksi tambahan yang serupa dengan kebijakan terhadap Venezuela.

    Dia menyatakan tindakan keras terhadap ekspor minyak Venezuela berhasil mengisolasi negara tersebut secara ekonomi. 

    “Jika Rusia dan saya tidak dapat membuat kesepakatan untuk menghentikan pertumpahan darah di Ukraina, dan jika saya pikir itu adalah kesalahan Rusia, saya akan mengenakan tarif sekunder pada minyak, pada semua minyak yang keluar dari Rusia,” kata Trump.

    “Itu berarti, jika Anda membeli minyak dari Rusia, Anda tidak dapat berbisnis di Amerika Serikat. Akan ada tarif 25 persen untuk semua minyak, tarif 25-50 persen untuk semua minyak,” tambahnya.

    (Tribunnews.com / Namira)

  • Ikuti Instruksi PM Malaysia, Petronas Sebut Penanganan Korban Pipa Gas di Selangor jadi Prioritas – Halaman all

    Ikuti Instruksi PM Malaysia, Petronas Sebut Penanganan Korban Pipa Gas di Selangor jadi Prioritas – Halaman all

    TRIBUNNEWS,COM – Petroliam Nasional Bhd (Petronas) buka suara terkait insiden terbakarnya pipa gas mereka di Selangor pada hari Selasa (1/4/2025).

    Di dalam rilis yang dibagikan oleh anak perusahaannya Petronas Gas Bhd ke media-media Malaysia pada hari ini, Petronas mengaku prioritasnya saat ini adalah memberikan pertolongan pada masyarakat yang terdampak atas tragedi tersebut, 

    Oleh karenanya, Petronas Gas selaku anak perusahaan yang membawahi urusan pipa gas yang terdampak tersebut, akan bekerja sama erat dengan otoritas dan lembaga pemerintah untuk memberikan dukungan bermakna kepada keluarga terdampak kebakaran gas di Putra Heights, Puchong, Selangor.

    Bersama kementerian dan lembaga terkait, Petronas Gas juga akan mengevaluasi dampak penuh dari insiden tersebut.

    Selain itu, Petronas Gas akan secara proaktif mengambil semua langkah yang diperlukan untuk memastikan keamanan pasokan gas tetap terjaga.

    “Tim terkait sedang bekerja keras meminimalkan gangguan, menerapkan rencana darurat termasuk memulihkan operasi secara aman dan efisien, dengan berkoordinasi bersama otoritas dan lembaga terkait. ” ungkap pihak Petronas Gas seperti yang dikutip dari Astro Awani.

    Petronas Gas juga siap menjalankan semua instruksi yang sebelumnya disampaikan oleh Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim saat mengunjungi lokasi kejadian pada Selasa.

    “Sebagaimana yang disampaikan oleh Perdana Menteri Anwar Ibrahim saat kunjungannya ke lokasi kejadian, kami akan aktif berkoordinasi dengan kementerian terkait serta lembaga negara dan federal untuk memastikan upaya bantuan dilanjutkan dan dukungan yang bermakna diberikan selama masa sulit ini,” lanjut Petronas Gas. 

    Petronas Gas juga kembali menegaskan, prioritas utama saat ini adalah memastikan keselamatan publik, termasuk memenuhi komitmennya untuk membantu mereka yang terdampak dan menjaga keamanan pasokan gas sambil menyelidiki penyebab insiden tersebut.

    Mereka juga mengonfirmasi bahwa tiga stasiun pengisian bahan bakar dekat lokasi kejadian, yaitu PS Putra Heights, PS KM2 LDP, dan PS Putra Bestari, telah melanjutkan operasi setelah mendapatkan izin dari otoritas terkait.

    “Meskipun stasiun-stasiun ini tidak terkena dampak langsung, mereka ditutup sementara sebagai langkah pencegahan sesuai dengan protokol keselamatan kami dan akan dibuka kembali setelah penilaian keamanan menyeluruh selesai dilakukan,” sambung pihak Petronas Gas. 

    Petronas menegaskan kembali komitmennya yang berkelanjutan terhadap keselamatan dalam semua operasinya dan akan terus memberikan pembaruan dari waktu ke waktu seiring dengan tersedianya informasi lebih lanjut.

    “Untuk saat ini, kami meminta kerja sama dan kesabaran dari semua pihak yang terkena dampak sementara kami bekerja keras menangani situasi saat ini,” tutup pernyataan Petronas Gas.

    Kronologi Kejadian

    Seperti yang diwartakan sebelumnya, pipa gas milik perusahaan minyak dan gas asal Malaysia, Petronas, meledak di kawasan Putra Heights, Puchong, Selangor, pada Selasa.

    Mengutip CNA, disebutkan bahwa 112 orang mengalami luka-luka dalam insiden ini. 

    Sebanyak 49 korban dirawat di pusat medis darurat di Kuil Sri Maha Kaliamman, sedangkan 63 korban lainnya mendapatkan perawatan di rumah sakit sekitar.

    Sebelumnya, otoritas setempat menyatakan terdapat 33 korban luka dengan enam orang dirawat inap sebelum akhirnya memperbarui data korban menjadi 112 orang.

    Departemen Pemadam Kebakaran menduga ledakan pipa gas Petronas disebabkan oleh kebocoran pada pipa.

    “Kebakaran ini melibatkan pipa gas Petronas yang bocor, sekira 500 meter pipa dilalap api,” kata Asisten Direktur Operasi Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Selangor, Ahmad Mukhlis Mukhtar 

    Di samping itu, Petronas telah menutup katup pipa yang terbakar.

    Sementara itu, laporan media lokal menyebutkan warga sekitar merasakan getaran saat pipa gas Petronas meledak pada Selasa pagi sekitar pukul 08.00 waktu setempat.

    Selain korban luka, warga di sekitar lokasi juga dievakuasi sebagai langkah antisipasi.

    Menteri Perumahan dan Pemerintah Daerah, Nga Kor Ming, telah menerima laporan resmi dari departemen pemadam kebakaran terkait insiden ini. Ming menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab pasti insiden tersebut.

    “Kami akan menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi. Saya telah memberikan instruksi kepada departemen pemadam kebakaran dan penyelamatan,” katanya

    (Tribunnews.com/Bobby)

  • Mantan Pilot Israel Kecam Serangan di Gaza: Ini Genosida, Dunia Harus Bertindak! – Halaman all

    Mantan Pilot Israel Kecam Serangan di Gaza: Ini Genosida, Dunia Harus Bertindak! – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Mantan Pilot Angkatan Udara Israel, Yonatan Shapira, mengecam sikap diam komunitas internasional terhadap serangan militer Israel di Gaza.

    Ia juga mengkritik dukungan tidak langsung dari beberapa negara Barat yang memasok senjata dan jet tempur ke Israel.

    Dikutip dari Anadolu Agency, Selasa (1/4/2025), Shapira menegaskan negara-negara Barat dan Eropa turut bertanggung jawab atas genosida yang terjadi di Gaza.

    Menurutnya, kegagalan mereka untuk menghentikan dukungan terhadap Israel menjadi alasan utama konflik ini terus berlanjut.

    “Beginilah Holocaust terjadi terhadap leluhur saya, dan begitulah genosida di Gaza terjadi sekarang,” ungkap Shapira.

    Ia juga menyoroti warga Palestina di Gaza mengetahui siapa yang bertanggung jawab atas serangan tersebut.

    Shapira mengungkapkan mereka menemukan pecahan rudal di reruntuhan yang berasal dari Inggris dan Amerika Serikat.

    Kritik terhadap Pemerintahan Netanyahu

    Shapira juga mengkritik keras pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

    Dia menyebut Israel di bawah pemerintahan lNetanyahu lebih buruk daripada pemerintahan mana pun sebelumnya.

    Ia bahkan menyamakan kebijakan Netanyahu dengan rezim Nazi.

    Selain itu, ia juga menuding negara-negara yang menormalisasi hubungan dengan Israel turut berperan dalam kejahatan yang terjadi.

    Sebut Serangan Israel sebagai Terorisme

    Lebihy jauh, Yonatan Shapira menyerukan agar pembantaian di Gaza segera dihentikan.

    Mantan pemimpin skuadron di Angkatan Udara Israel selama Intifada Palestina kedua ini menuduh negara-negara Barat sengaja mendukung genosida terhadap warga Palestina.

    Menurutnya, pilot Israel telah menyebabkan kematian ribuan warga sipil di Gaza.

    “Tidak ada kekuatan lain di wilayah ini yang telah menewaskan warga sipil tak berdosa sebanyak pilot Israel,” ujarnya.

    Ia mengungkapkan pesawat tempur Israel dikirim ke Gaza, Tepi Barat, dan Lebanon dengan tujuan membunuh warga sipil.

    Shapira pun menyadari bahwa perintah yang diberikan kepada tentara Israel merupakan tindakan terorisme.

    “Saya mulai menyadari bahwa ini adalah tindakan terorisme,” tegasnya.

    Shapira mengenang salah satu serangan udara yang menargetkan salah satu lingkungan terpadat di Gaza pada tengah malam.

    Sebuah bom seberat 1.000 ton dijatuhkan di sebuah rumah dan menewaskan banyak warga sipil, termasuk anak-anak.

    “Para pelaku pembantaian di Gaza tidak boleh lolos dari keadilan. Mereka harus ditangkap, diinterogasi, dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup,” tegasnya.

    Ia menambahkan, jika tentara dan perwira Israel tahu bahwa mereka akan dimintai pertanggungjawaban atas kejahatan mereka, mereka pasti akan berpikir dua kali sebelum melakukan pembantaian di Gaza.

    3 Warga Palestina Tewas di Rafah, Total Korban Meningkat

    Serangan Israel terhadap sebuah rumah di utara Rafah, Jalur Gaza selatan, menewaskan tiga warga Palestina.

    Dikutip dari Al Jazeera Arabic, serangan ini menambah jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Gaza sejak fajar hari ini menjadi 21 orang.

    Selain itu, serangan udara Israel juga menghancurkan sebuah rumah di kamp pengungsi Bureij di Gaza tengah.

    Sementara itu, pasukan Israel dilaporkan melakukan penembakan artileri di sebelah timur lingkungan Tuffah, Kota Gaza.

    Situasi di Gaza terus memburuk seiring dengan meningkatnya serangan yang menargetkan permukiman warga sipil.

    25 Toko Roti yang Didukung WFP Ditutup

    Juru bicara Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, Stephane Dujarric, mengungkapkan penangguhan bantuan ke Gaza terus memberikan dampak yang menghancurkan bagi warga yang membutuhkan.

    Dikutip dari pernyataannya kepada wartawan, Dujarric mengataka 25 toko roti yang sebelumnya didukung oleh Program Pangan Dunia (WFP) selama masa gencatan senjata kini ditutup akibat kekurangan tepung dan tidak tersedianya gas untuk memasak.

    Ia menambahkan bahwa WFP terus memprioritaskan distribusi makanan dengan stok yang tersisa.

    Namun, situasi tetap kritis sejak penutupan jalur penyeberangan kargo hampir sebulan yang lalu.

    Kondisi ini semakin memperburuk krisis kemanusiaan di Gaza, dengan ribuan warga menghadapi kelaparan akibat terbatasnya pasokan pangan dan bahan bakar.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)