Category: Tribunnews.com Internasional

  • Hadapi Perang Dagang, Haidar Alwi Minta Indonesia Siapkan Strategi Transformasi Ekonomi Nasional – Halaman all

    Hadapi Perang Dagang, Haidar Alwi Minta Indonesia Siapkan Strategi Transformasi Ekonomi Nasional – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pendiri Haidar Alwi Care dan Haidar Alwi Institute, R Haidar Alwi, menyoroti dampak luas dari kebijakan proteksionis yang kembali digaungkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

    Kebijakan tarif impor yang direncanakan akan diumumkan hari ini berpotensi mengguncang perdagangan global dan semakin memperkuat dominasi Dolar AS. 

    Dampak dari kebijakan ini terhadap ekonomi Indonesia tidak bisa dipandang sebelah mata, terutama terkait pelemahan Rupiah, ketidakstabilan pasar modal, serta tekanan pada sektor ekspor dan impor. 

    “Dalam situasi seperti ini, Indonesia harus mengambil langkah proaktif dengan strategi yang matang untuk melindungi kepentingan ekonomi nasional dan menciptakan peluang baru di tengah tantangan global,” ujar Haidar Alwi melalui keterangan tertulis, Rabu (2/4/2025).

    Menurut Haidar Alwi, kebijakan tarif impor yang diterapkan AS merupakan bagian dari strategi proteksionisme yang bertujuan untuk melindungi industri domestik mereka. 

    Namun, kebijakan ini membawa efek domino yang luas bagi perekonomian global, termasuk Indonesia. 

    “Ketika AS menaikkan tarif impor, barang-barang dari negara lain menjadi lebih mahal di pasar mereka. Ini bisa menghambat ekspor Indonesia, terutama untuk komoditas unggulan seperti batu bara, nikel, dan CPO (Crude Palm Oil),” ungkap Haidar Alwi.

    Selain itu, dampak terhadap nilai tukar Rupiah juga menjadi perhatian utama. 

    Haidar yang sedang berada di Mekkah menjelaskan bahwa ketika kebijakan proteksionisme diberlakukan, investor global cenderung mengalihkan modal mereka ke aset yang lebih aman, seperti Dolar AS. 

    “Akibatnya, permintaan terhadap Dolar meningkat, sementara mata uang negara berkembang seperti Rupiah tertekan. Jika Bank Indonesia tidak melakukan intervensi yang cukup, ada kemungkinan Rupiah akan melemah hingga menyentuh Rp 17.000 per Dolar AS,” jelas Haidar Alwi.

    Di sektor perdagangan, tarif impor yang lebih tinggi akan meningkatkan harga barang Indonesia di pasar AS, membuatnya kurang kompetitif dibandingkan produk dari negara lain yang memiliki kebijakan perdagangan yang lebih fleksibel. 

    “Ketika harga naik akibat tarif, permintaan terhadap produk kita bisa menurun. Ini bisa berdampak negatif terhadap neraca perdagangan Indonesia,” kata Haidar Alwi.

    Dalam menghadapi situasi ini,  Haidar Alwi menekankan pentingnya diversifikasi pasar ekspor sebagai langkah mitigasi risiko. 

    “Indonesia harus segera mencari alternatif pasar ekspor yang lebih stabil dan tidak bergantung pada kebijakan proteksionis AS. Negara-negara di Asia, Eropa, dan Timur Tengah bisa menjadi mitra dagang yang lebih potensial,” kata Haidar Alwi.

    Selain itu, ia juga menekankan pentingnya penguatan industri dalam negeri agar Indonesia tidak terus bergantung pada ekspor bahan mentah. 

    “Kita harus mulai fokus pada industrialisasi dan hilirisasi. Jangan hanya mengekspor bahan mentah, tetapi juga produk jadi dengan nilai tambah yang lebih tinggi. Dengan begitu, kita bisa tetap kompetitif di pasar global, sekaligus mengurangi ketergantungan pada pasar tertentu,” jelas Haidar Alwi.

    Lebih jauh lagi, Haidar Alwi menyarankan agar pemerintah mengambil langkah-langkah konkret dalam menghadapi gejolak ekonomi global, seperti meningkatkan investasi domestik dan asing. Menyederhanakan regulasi bagi investor agar lebih banyak modal masuk ke sektor-sektor strategis di dalam negeri.

    Memperkuat industri manufaktur agar Indonesia mampu menghasilkan produk jadi yang memiliki daya saing tinggi di pasar internasional.

    “Kebijakan Moneter yang Adaptif. Bank Indonesia harus lebih aktif dalam menjaga stabilitas rupiah melalui kebijakan yang fleksibel dan responsif,” katanya. 

    Memberikan insentif bagi pengembangan teknologi dan riset inovasi agar Indonesia memiliki daya saing yang lebih kuat di kancah global.

    Menjalin kerja sama perdagangan yang lebih luas dengan negara-negara yang tidak terlalu terdampak kebijakan proteksionis AS.

    Haidar Alwi menegaskan bahwa di balik tantangan yang dihadapi, ada peluang besar bagi Indonesia untuk bertransformasi menjadi negara dengan ekonomi yang lebih kuat dan mandiri. 

    “Kita tidak boleh hanya terpaku pada ketakutan akan dampak negatif dari kebijakan Trump. Justru, ini adalah kesempatan bagi kita untuk membangun ketahanan ekonomi yang lebih solid,” ujar Haidar Alwi.

    Salah satu peluang yang bisa dimanfaatkan adalah meningkatnya kebutuhan akan produk lokal sebagai akibat dari menurunnya impor barang dari luar negeri. 

    “Jika barang impor menjadi lebih mahal akibat perang dagang, maka ini adalah momentum bagi industri lokal untuk mengambil alih pasar domestik. Dengan dorongan yang tepat dari pemerintah, sektor manufaktur kita bisa berkembang pesat,” pungkasnya.

  • Israel Perluas Serangan di Gaza, Keluarga Sandera Merasa Ngeri, Khawatir Terkait Pembebasan Tawanan – Halaman all

    Israel Perluas Serangan di Gaza, Keluarga Sandera Merasa Ngeri, Khawatir Terkait Pembebasan Tawanan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengumumkan perluasan besar operasi militer di Gaza, Rabu (2/4/2025).

    Israel Katz mengatakan tentara akan merebut “wilayah yang luas” di wilayah Palestina.

    “Operasi tersebut akan merebut wilayah yang luas yang akan dimasukkan ke dalam zona keamanan Israel,” katanya dalam sebuah pernyataan, tanpa menyebutkan berapa banyak wilayah yang direbut, dilansir Al Arabiya.

    Sebuah kelompok yang mewakili keluarga sandera yang ditawan di Gaza mengatakan, mereka “ngeri” dengan pengumuman Katz.

    Sebab, mereka khawatir tujuan pembebasan para tawanan telah “digeser ke bagian bawah daftar prioritas.”

    “Apakah sudah diputuskan untuk mengorbankan para sandera demi ‘keuntungan teritorial?’” kata Forum Sandera dan Keluarga Hilang dalam sebuah pernyataan.

    “Alih-alih membebaskan para sandera melalui kesepakatan dan mengakhiri perang, pemerintah Israel mengirim lebih banyak tentara ke Gaza, untuk bertempur di wilayah yang sama tempat mereka bertempur berulang kali,” jelasnya.

    Katz minggu lalu memperingatkan bahwa militer akan segera “beroperasi dengan kekuatan penuh” di lebih banyak wilayah Gaza.

    Pada Februari, Katz mengumumkan rencana untuk sebuah badan yang akan mengawasi “keberangkatan sukarela” warga Palestina dari Gaza.

    Hal itu menyusul dukungan Israel terhadap usulan Presiden AS, Donald Trump, agar Amerika Serikat mengambil alih wilayah tersebut setelah merelokasi 2,4 juta penduduk Palestina.

    Kemudian, Israel melanjutkan pengeboman hebat di Gaza pada 18 Maret 2025 sebelum melancarkan serangan darat baru, yang mengakhiri gencatan senjata selama hampir dua bulan.

    Diberitakan AP News, perimeter keamanan Israel, yang membentang di sepanjang perbatasan dengan Israel di Gaza utara dan timur, telah menjadi bagian penting pertahanan negara selama beberapa dekade, digunakan sebagai cara untuk melindungi warganya yang tinggal di dekat wilayah tersebut.

    Katz meminta penduduk Gaza untuk “mengusir Hamas dan memulangkan semua sandera.”

    Kelompok militan tersebut masih menahan 59 tawanan, 24 di antaranya diyakini masih hidup, setelah sebagian besar tawanan lainnya dibebaskan melalui perjanjian gencatan senjata atau kesepakatan lainnya.

    Pemerintah Israel telah lama mempertahankan zona penyangga tepat di dalam Gaza di sepanjang pagar keamanannya dan telah diperluas sejak perang dimulai pada 2023.

    Israel mengatakan zona penyangga diperlukan untuk keamanannya, sedangkan Palestina melihatnya sebagai perampasan tanah yang semakin mempersempit wilayah pesisir yang sempit, rumah bagi sekitar 2 juta orang.

    Katz tidak menyebutkan secara rinci wilayah Gaza mana yang akan direbut dalam operasi yang diperluas itu, yang menurutnya mencakup “evakuasi besar-besaran” penduduk dari wilayah pertempuran.

    Pernyataannya itu muncul setelah Israel memerintahkan evakuasi penuh kota selatan Rafah dan wilayah di sekitarnya.

    Sementara itu, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan Israel bermaksud mempertahankan kontrol keamanan yang terbuka, namun tidak ditentukan di Jalur Gaza setelah mencapai tujuannya menghancurkan Hamas.

    Israel terus menargetkan Jalur Gaza, dengan serangan udara semalam yang menewaskan 17 orang di kota selatan Khan Younis, kata pejabat rumah sakit.

    Para pejabat di Rumah Sakit Nasser mengatakan jenazah 12 orang yang tewas dalam serangan udara semalam yang dibawa ke rumah sakit tersebut termasuk lima wanita, satu di antaranya sedang hamil, dan dua anak-anak.

    NETANYAHU BERPIDATO – Foto ini diambil dari Instagram Netanyahu pada Selasa (25/3/2025), memperlihatkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengancam Hamas dan bersumpah akan mengembalikan sandera dari Gaza. (Instagram @b.netanyahu)

    Para pejabat di Rumah Sakit Eropa Gaza mengatakan mereka menerima lima jenazah orang yang tewas dalam dua serangan udara terpisah.

    Diketahui, perang dimulai ketika militan yang dipimpin Hamas menyerang Israel selatan pada 7 Oktober 2023, menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan menyandera 251 orang.

    Serangan Israel telah menewaskan lebih dari 50.000 warga Palestina, termasuk ratusan orang yang tewas dalam serangan sejak gencatan senjata berakhir sekitar dua minggu lalu.

    Hal ini menurut Kementerian Kesehatan Gaza, yang tidak menyebutkan apakah mereka yang tewas adalah warga sipil atau kombatan.

    Di sisi lain, Israel mengatakan telah menewaskan sekitar 20.000 militan, tanpa memberikan bukti.

    (Tribunnews.com/Nuryanti)

    Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

  • Polisi Zionis vs Warga Israel: Bentrokan di Yerusalem – Halaman all

    Polisi Zionis vs Warga Israel: Bentrokan di Yerusalem – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Yerusalem menjadi saksi aksi unjuk rasa besar-besaran pada Senin (3/33/202).

    Ribuan warga Israel turun ke jalan menentang kebijakan pemerintahan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu.

    Bentrokan antara pengunjuk rasa dan polisi terjadi ketika massa berusaha menerobos penghalang keamanan di dekat Knesset, Parlemen Israel.

    Penangkapan dan Kekerasan

    Akibat bentrokan tersebut, pihak kepolisian menangkap 12 orang.

    Harian Israel Hayom melaporkan bahwa protes ini merupakan respons terhadap keputusan pemerintah yang memecat kepala Shin Bet, Ronen Bar, serta menarik kepercayaan dari Jaksa Agung, Gali Baharav.

    Menurut laporan dari Times of Israel, aksi protes ini terjadi di tengah perkembangan politik yang signifikan, termasuk pemanggilan Netanyahu oleh polisi untuk diinterogasi selama sekitar dua jam terkait skandal yang melibatkan hubungan para asistennya dengan Qatar.

    Dua dari asistennya juga telah ditahan.

    Isu Sandera dan Tahanan

    Para pengunjuk rasa tidak hanya mengkritik pemerintah Netanyahu, tetapi juga menyoroti situasi para tawanan yang ditahan oleh Perlawanan Palestina di Gaza.

    “Bagaimana dengan para sandera?” tulis salah satu spanduk yang dibentangkan oleh pengunjuk rasa.

    Dalam aksi protes di Lapangan Agranat, petugas polisi dilaporkan melakukan kekerasan terhadap anggota Knesset, Naama Lazimi.

    Dalam sebuah pernyataan video setelah insiden tersebut, Lazimi menyatakan, “Kekerasan ini tidak membuat kami takut. Kami harus berjuang untuk menyelamatkan sandera Israel dan menggulingkan pemerintahan Netanyahu yang korup.” Ia juga menyoroti bahwa Netanyahu dicurigai terlibat dalam kejahatan dan skandal keamanan yang serius.

    Bentrokan di Yerusalem mencerminkan ketegangan yang semakin meningkat dalam politik Israel, di mana kebijakan pemerintah Netanyahu menuai protes luas dari masyarakat.

    Aksi ini tidak hanya menyoroti ketidakpuasan terhadap pemerintahan, tetapi juga isu-isu kemanusiaan yang mendesak.

    (*)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Sebut AS Lemah, Eks USAID Sindir Negara Adidaya Cuman Kirim 3 Relawan Bantu Korban Gempa Myanmar – Halaman all

    Sebut AS Lemah, Eks USAID Sindir Negara Adidaya Cuman Kirim 3 Relawan Bantu Korban Gempa Myanmar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Amerika Serikat mengirimkan tim tanggap bencana yang terdiri dari tiga orang untuk membamti korban gempa Myanmar.

    Jumlah tersebut tak sebanding dengan jumlah bantuan yang dikirim oleh Rusia maupun China.

    Kedua negara itu lebih dulu mengirim ratusan relawan termasuk petugas medis membantu mengevakuasi korban gempa dari reruntuhan.

    Eks pimpinan bantuan bencana di Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID), Jeremy Konyndyk menyindir sikap AS sebagai negara adidaya.

    “Ini bukan kasus praktik terburuk, ini betul-betul kasus tidak ada praktik,” tutur Konyndyk, yang sekarang menjabat sebagai presiden Refugees International, kepada ABC.

    “Sejujurnya, hal itu membuat AS tampak lemah dan tidak relevan dibandingkan sebagian besar negara lain yang telah menunjukkan kekuatan untuk mendukung rakyat Myanmar.”

    Adapun tim yang jauh lebih besar yang terdiri dari para ahli pencarian dan penyelamatan Tiongkok dan Rusia telah berada di negara itu selama berhari-hari.

    The New York Times melaporkan tim AS diperkirakan tiba pada hari Rabu — lima hari setelah gempa berkekuatan 7,7 skala Richter menghancurkan sebagian besar kota-kota terbesar negara itu pada hari Jumat.

    Jumlah korban tewas menurut junta penguasa Myanmar, yang dikenal sebagai Dewan Administrasi Negara (SAC), mencapai lebih dari 2.700.

    Namun, model prediktif Survei Geologi Amerika Serikat memperkirakan angka tersebut pada akhirnya dapat melampaui 10.000.

    Pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mensurvei kerusakan akibat gempa bumi di Myanmar pada hari Selasa mendesak masyarakat global untuk meningkatkan bantuan sebelum musim hujan yang semakin dekat memperburuk kondisi yang sudah mengerikan.

    Air minum, kebersihan, makanan, tempat tinggal dan obat-obatan merupakan kebutuhan paling kritis menyusul kerusakan parah pada bangunan, jalan dan jembatan, kata Marcoluigi Corsi, penjabat koordinator kemanusiaan dan penduduk.

    Pada hari Minggu, kedutaan besar AS di Myanmar mengumumkan sumbangan bantuan hingga $US2 juta.

    Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Tammy Bruce mengatakan tim penilai yang terdiri dari tiga orang akan “mengidentifikasi kebutuhan paling mendesak masyarakat, termasuk tempat tinggal darurat, makanan, kebutuhan medis, dan akses ke air”.

    Konyndyk mengatakan lima hari pertama setelah bencana merupakan jangka waktu utama untuk menemukan orang yang masih hidup.

    “AS telah melewatkan kesempatan itu, dan akibatnya adalah hilangnya nyawa orang-orang yang seharusnya bisa diselamatkan di Myanmar,” katanya.

    Adam Simpson, dosen senior studi internasional di Universitas Australia Selatan, mengatakan kepada ABC bahwa kontribusi AS “tidak sebanding” dengan 225 pekerja USAID dan $US185 juta yang dikirim ke Türkiye dan Suriah setelah gempa bumi di sana pada tahun 2023.

    “Upaya remeh pemerintahan Trump dalam hal ini merupakan penghinaan terhadap rakyat Myanmar,” katanya.

    “Kontribusi yang sangat kecil ini juga merupakan contoh nyata dari memudarnya pengaruh global dan kekuatan lunak AS.”

    Segera setelah gempa bumi, junta militer Myanmar yang terisolasi mengeluarkan permohonan langka untuk bantuan internasional.

    China menanggapi dengan mengirimkan sekitar 200 spesialis penyelamat, dengan kelompok pertama tiba sehari setelah gempa bumi.

    Menurut media pemerintah China, mereka telah mengeluarkan sedikitnya delapan orang yang selamat dari reruntuhan bangunan yang rusak hingga Selasa pagi.

    Beijing juga menjanjikan bantuan darurat sekitar $US14 juta.

    Pada hari Selasa, juru bicara urusan luar negeri Tiongkok Mao Ning mengunggah video tentang upaya tim Tiongkok X dengan kalimat: “Tiongkok, teman yang membutuhkan”.

    Moskow mengirim dua pesawat dengan lebih dari 120 penyelamat, petugas medis, dan anjing pelacak yang tiba pada hari Minggu.

    Negara lain yang sudah memiliki tim penyelamat di negaranya termasuk India, Singapura, dan Malaysia.

    Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong pada hari Rabu mengatakan tim tanggap cepat telah dikerahkan melalui Australia Assists, untuk membantu mengoordinasikan upaya bantuan bencana di lapangan.

    Senator Wong juga mengatakan pemerintah akan memberikan bantuan tambahan sebesar $7 juta di atas $2 juta yang diumumkan pada akhir pekan.

  • Baru Triwulan Pertama 2025, Ukraina Sudah Kehilangan 138 Ribu Tentara dan Ribuan Tank – Halaman all

    Baru Triwulan Pertama 2025, Ukraina Sudah Kehilangan 138 Ribu Tentara dan Ribuan Tank – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Militer Ukraina disebut sudah kehilangan 138.545 tentara pada tiga bulan pertama tahun ini.

    Di samping itu, Ukraina kehilangan 10 pesawat, 10.200 drone, 11 sistem rudal antipesawat, 2.495 tank dan kendaraan lapis baja lainnya, 29 sistem peluncur roket, 3.032 artileri, dan 3.887 kendaraan militer khusus.

    Sputnik melaporkan, berdasarkan data dari Kementerian Pertahanan Rusia, Ukraina sudah kehilangan 22.622 tank dan kendaraan lapis baja lainnya sejak perang meletus tahun 2022.

    Lalu, kerugian lainnya adalah 660 pesawat militer, 283 helikopter, 49.247 drone, 601 sistem rudal antipesawat, 1,533 sistem peluncur roket, 23.152 artileri dan mortir, dan 33.572 kendaraan militer khusus.

    Sementara itu, TASS melaporkan militer Rusia sudah mengenyahkan lebih dari 21.900 tentara Ukraina di perbatasan Republik Rakyat Luhansk pada bulan kemarin.

    “Intensitas pertempuran sedikit meningkat dibandingkan pada bulan Febuari. Angkatan Bersenjata Rusia secara percaya diri telah memenuhi kewajiban operasi militer khusus dan membebaskan wilayah,” kata pakar militer Andrey Marochko.

    “Kerugian musuh saat periode laporan itu mencapai sekitar 21.940 tentara Ukraina dan tentara bayaran, meningkat 1.735 dibandingkan dengan periode sebelumnya. Satuan tempur Utara milik Rusia telah melenyapkan bagian terbesar personel musuh.”

    Marochko juga melaporkan Rusia menghancurkan 52 tank musuh, dua peluncur RAK-SA12 MLRS, 338 artileri, 94 gudang senjata, 2 gudang BBM, dan lebih dari 1.100 kendaraan tempur dari beragam jenis.

    TENTARA UKRAINA – Foto ini diambil dari Facebook Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina pada Senin (17/3/2025), memperlihatkan tentara Ukraina dari brigade infanteri ke-58 melakukan pelatihan di lokasi yang dirahasiakan, terlihat dalam postingan yang diunggah pada 7 Maret 2025. (Facebook Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina)

    Ukraina disebut kehilangan hampir 600.000 tentara

    Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim Ukraina sudah kehilangan sekitar 593.000 tentara pada tahun 2024.

    Menurut kementerian itu, Ukraina kehilangan sekitar 4.000 tentara tiap minggu pada awal tahun kemarin. Jumlah itu meningkat mulai bulan Maret 2024, yakni mencapai 7.000 tentara, sebelum turun sedikit.

    Pada bulan tersebut pasukan Ukraina berupaya menyeberangi perbatasan Rusia di Belgorod dan Kursk. Menurut Sputnik, upaya itu menyebabkan Ukraina kehilangan sekitar 3.000 tentara.

    Setelah serbuan itu, jumlah kerugian yang diderita Ukraina meningkat cukup drastis, yakni lebih dari 10.000 tentara per minggu pada akhir bulan Mei. Jumlah itu belum turun.

    Adapun pekan paling gelap bagi Ukraina terjadi dari tanggal 26 Oktober hingga 1 November 2024. Pada rentang tanggal itu Ukraina kehilangan sekitar 17.000 tentara.

    Rusia diklaim kehilangan 696.000 tentara

    Di sisi lain, Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengklaim Rusia kehilangan sekitar 696.000 tentara per 1 November 2024.

    Adapun Zelensky pada bulan Februari 2024 menyebut sudah ada 180.000 tentara Rusia yang tewas, sementara jumlah tentara terluka atau hilang mencapai 500.000 personel. Menurut dia, Ukraina telah kehilangan 43.000 tentara.

    Hasil penyelidikan oleh BBC Rusia dan Mediazona pada awal Desember 2024 telah mengungkap nama-nama 84.761 tentara Rusia yang tewas dalam invasi ke Ukraina.

    Para jurnalis yang menyelidiki hal itu mengatakan besar kemungkinan jumlah sebenarnya akan jauh lebih besar. Mereka mendapatkan informasi terverifikasi dari sumber publik, misalnya obituari, unggahan dari keluarga, laporan media lokal, dan pernyataan dari pihak berwenang setempat.

    Menurut hasil penyelidikan tersebut, 2024 tampaknya akan menjadi “tahun paling mematikan” dalam perang antara Ukraina dan Rusia. Sudah ada 20.000 kematian yang terkonfirmasi pada tahun kemarin.

    Sementara itu, Inggri pada bulan Desember 2024 memperkirakan Rusia telah kehilangan lebih dari 750.000 tentara. Jumlah itu diperkirakan akan bertambah menjadi lebih dari 1 juta dalam 6 bulan mendatang.

    Jumlah tentara Rusia yang hilang mencapai puncaknya pada bulan November dan Desember. Ada 2.030 tentara yang hilang per hari pada bulan November.

    Rusia sendiri memilih untuk tidak mengungkapkan jumlah tentaranya yang tewas. Namun, Kementerian Pertahanan Rusia beberapa lalu menyebut pihaknya menerima 48.000 permintaan untuk mengidentifikasi tentara yang hilang.

     

  • Media Israel Sebut Israel Ingin Buat Kamp Konsentrasi di Gaza untuk Kurung Warga Palestina – Halaman all

    Media Israel Sebut Israel Ingin Buat Kamp Konsentrasi di Gaza untuk Kurung Warga Palestina – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebuah media independen Israel menuding Israel ingin membuat “kamp konsentrasi” di Jalur Gaza.

    +972 Magazine, nama media itu, mengatakan Israel berniat memasukkan warga Gaza ke suatu zona terbatas dan membiarkan “bencana kelaparan mengurus sisanya”.

    Media itu awalnya menyinggung pernyataan jurnalis Israel bernama Yinon Magal yang menyebut Pasukan Pertahanan Israel (IDF) ingin mengevakuasi semua warga Gaza ke zona kemanusiaan baru.

    Zona itu akan tertutup dan semua yang masuk di dalamnya harus dicek dulu untuk memastikan mereka bukan anggota Hamas.

    Menteri Pertahanan Israel Katz juga menyampaikan rencana evakuasi warga Palestina dari zona tempur.

    “Ikuti nasihat Presiden AS: Kembalikan sandera dan singkirkan Hamas, dan pilihan lain akan terbuka bagi kalian, termasuk relokasi ke negara lain bagi yang menginginkannya. Alternatifnya adalah penghancuran total,” ujar Katz.

    +972 Magazine menyebut pernyataan di atas menunjukkan bahwa Israel bersiap memaksa warga Gaza untuk pergi ke area tertutup yang barangkali memiliki pagar pembatas.

    “Semua yang tertangkap berada di luar batas akan dibunuh, dan bangunan di sisa wilayah kantong itu mungkin akan dijadikan rata dengan tanah,” kata media itu.

    “Tanpa basa-basi, ‘zona kemanusiaan’ seperti yang disampaikan Magal, yang di dalamnya tentara ingin mengurung 2 juta penduduk Gaza, bisa diringkas hanya dalam dua kata, yakni kamp konsentrasi.”

    SITUASI GAZA – Tangkapan layar YouTube Al Jazeera English pada Kamis (20/3/2025) yang menunjukkan kondisi Gaza setelah Israel lancarkan serangan udara selama 2 hari sejak Selasa (18/3/2025) banyak warga yang dipaksa mengungsi. Israel membuat pernyataan pada hari Rabu (19/3/2025) bahwa pihaknya telah meluncurkan ‘operasi darat terbatas’ di Gaza tengah. (Tangkapan layar YouTube Al Jazeera English)

    Menurut media itu, rencana Israel membangun kamp konsentrasi menunjukkan bahwa “migrasi sukarela” penduduk Gaza bukanlah hal yang masuk akal dalam situasi saat ini.

    Hanya akan sedikit sekali warga Gaza yang bersedia pindah, bahkan dalam situasi perang. Lalu, tidak akan ada negara yang bersedia menerima banyak sekali pengungsi Palestina.

    Baru-baru ini militer Israel meminta semua warga Rafah untuk mengevakuasi diri ke “zona kemanusiaan” di Al Mawasi.

    “Media-media Israel menyebutnya sebagai bagian dari kampanye untuk menekan Hamas agar membebaskan sandera yang tersisa, tetapi hal itu bisa jadi merupakan langkah pertama untuk mendirikan kamp konsentrasi,” kata +972 Magazine.

    Menurut media, barangkali pemerintah dan militer Israel meyakini bahwa “migrasi sukarela” penduduk Gaza akan bisa menghapus kejahatan-kejahatan Israel. Jika warga Palestina bisa hidup lebih baik di tempat lain, tindakan Israel mungkin bisa dilupakan.

    “Kenyataan sedihnya ialah bahwa meski pemindahaan paksa dalam skala ini tidak bisa dilakukan, metode yang mungkin digunakan Israel bisa memunculkan kejahatan yang bahkan lebih parah, yakni kamp konsentrasi, penghancuran sistematis seluruh Gaza, dan bahkan mungkin pemusnahan secara sekaligus.”

    Adapun saat ini IDF mulai melancarkan serangan darat berskala besar di Rafah. IDF berusaha mencaplok wilayah yang akan dimasukkan ke dalam zona keamanan Israel.

    Menurut Israel, dalam operasi di Rafah, akan ada evakuasi besar-besaran warga Gaza dari zona pertempuran.

    “Saya meminta warga Gaza agar sekarang bertindak menyingkirkan Hamas dan mengembalikan semua sandera. Ini satu-satunya cara mengakhiri perang,” kata Katz.

    Dikutip dari Encyclopaedia Britannica, kamp konsentrasi adalah pusat penahanan bagi tahanan politik atau kelompok minoritas yang ditahan dengan alasan keamanan negara, eksploitasi, atau hukuman.

    Orang-orang kerap kali ditempatkan di kamp konsentrasi atas dasar etnis atau pandangan politik tertentu.

    Kamp konsentrasi berbeda dengan penjara yang menahan orang akibat perbuatan kriminal. Kamp konsentrasi juga berlainan dengan kamp tawanan yang menahan personel militer berdasarkan hukum perang.

    Kamp konsentrasi sering dikaitkan dengan rezim Nazi Jerman pada Perang Dunia II. Saat itu banyak orang Yahudi, kelompok minoritas, dan warga sipil anti-Nazi yang ditempatkan di kamp konsentrasi.

  • Sugiono: Kemlu Kirimkan Bantuan kepada Korban Gempa Myanmar Besok – Halaman all

    Sugiono: Kemlu Kirimkan Bantuan kepada Korban Gempa Myanmar Besok – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Luar Negeri Sugiono mengatakan, kementeriannya akan mengirimkan bantuan bagi korban gempa 7,7 magnitudo di Myanmar.

    Saat ini, Sugiono menjelaskan bahwa pihaknya masih dalam tahap persiapan sebelum pengiriman bantuan dilakukan.

    “Ya jadi kita merespons apa yang disampaikan oleh Myanmar pasca-kejadian gempa kemarin, ini sedang kita proses persiapannya,” kata Sugiono, seusai acara open house di kediaman Ketua MPR RI, Ahmad Muzani di kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Rabu (2/4/2025).

    Sugiono menyebut bahwa bantuan tersebut rencananya akan dikirimkan besok. Sejak 31 Maret lalu, kata dia, pemerintah Indonesia telah mengirimkan tim bantuan ke lokasi gempa.

    “Rencananya besok bantuan yang jadi mulai dari tanggal 31 sudah ada tim yang kita kirimkan. Jadi besok secara resmi kita akan kirimkan bantuan,” ujarnya.

    Diketahui, pemerintah Indonesia juga mengirimkan Tim Urban Search and Rescue (USAR) untuk membantu proses penanganan gempa bumi di Myanmar. 

    Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto mengatakan, pengiriman tim SAR tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap negara yang sedang dilanda bencana.

    “Kita bergerak atas permintaan negara Myanmar, dari Pemerintah Myanmar meminta bantuan melalui Kemenlu kemudian berkoordinasi,” ujar Suharyanto, Selasa (1/4/2025).

    Suharyanto menambahkan, pengiriman bantuan ini juga telah disepakati dalam rapat tingkat menteri yang dilaksanakan satu hari setelah kejadian gempa dan dipimpin oleh Menko PMK.

    “Hari Minggu meskipun suasananya masih Lebaran, langsung Rakor di bawah pimpinan Menko PMK, rapat ini memutuskan pengiriman bantuan kepada masyarakat terdampak di Myanmar,” ujarnya.

    Pelepasan kali ini tidak hanya berisikan Tim USAR, tetapi juga perwakilan Kementerian Luar Negeri dan TNI dengan total 73 personel. 

    Suharyanto mengatakan bahwa tim akan bertugas selama dua minggu dan dapat menyesuaikan jika masih dibutuhkan. 

  • Donald Trump Rilis Daftar 58 Negara yang Dianggap Penghambat Perdagangan AS, Indonesia Masuk – Halaman all

    Donald Trump Rilis Daftar 58 Negara yang Dianggap Penghambat Perdagangan AS, Indonesia Masuk – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, merilis daftar negara dengan kebijakan yang dianggap menghambat aktivitas perdagangan Negeri Paman Sam tersebut.

    Melalui Perwakilan Dagang AS (USTR), ada 58 negara yang dinilai menghambat perdagangan AS, termasuk tiga organisasi antarnegara ataupun regional.

    Perwakilan Dagang AS, Jamieson Greer, menuturkan seluruh negara yang masuk daftar tersebut memiliki kebijakan tarif yang menghambat AS dalam melakukan perdagangan.

    Adapun daftar negara tersebut tertuang dalam dokumen bertajuk 2025 National Trade Estimate Report on Foreign Trade Barriers setebal 370 halaman.

    Greer mengatakan Trump menjadi Presiden AS satu-satunya yang menyadari, banyak negara yang menjadi penghambat AS dalam melakukan perdagangan.

    “Tidak ada Presiden AS dalam sejarah modern selain Trump yang menyadari betapa luas dan merugikannya hambatan perdagangan luar negeri terhadap AS,” katanya, dikutip dari Reuters, Rabu (2/4/2025).

    Dia juga mengatakan, Trump tengah berupaya untuk membantu pebisnis global dari AS atas kebijakan negara yang masuk dalam daftar tersebut lantaran dianggap sebagai praktik yang tidak adil.

    “Di bawah kepemimpinan Trump, pemerintahan ini bekerja keras untuk mengatasi praktik tidak adil ini, membantu memulihkan keadilan dan mengutamakan pebisnis AS yang bekerja di pasar global,” jelasnya.

    Secara teknis, negara yang masuk dalam daftar tersebut dianggap menghambat perdagangan AS lewat berbagai kebijakan seperti aturan tarif hingga aturan lainnya.

    Adapun sejumlah negara ASEAN masuk dalam daftar tersebut seperti Singapura, Malaysia, hingga Filipina. Bahkan, Indonesia turut masuk dalam daftar negara yang dianggap menghambat aktivitas perdagangan AS.

    Tak sampai di situ, sekutu AS, yaitu Israel dan Ukraina pun turut masuk dalam daftar tersebut.

    Sementara, tiga organisasi antarnegara maupun regional yang masuk daftar adalah Liga Arab, Gulf Cooperation Council, dan Uni Eropa.

    Selengkapnya berikut daftar negara dan organisasi antarnegara yang dianggap memiliki kebijakan yang menghambat perdagangan AS:

    Aljazair
    Angola
    Argentina
    Australia
    Bangladesh
    Bolivia
    Brazil
    Brunei Darussalam
    Kamboja
    Kanada
    Chile
    China
    Kolombia
    Kosta Rika
    Pantai Gafding
    Republik Dominika
    Ekuador
    Mesir
    El Savador
    Ethiopia
    Ghana
    Guatemala
    Honduras
    Hong Kong
    India
    Indonesia
    Israel
    Jepang
    Yordania
    Kenya
    Korea Selatan
    Laos
    Malaysia
    Meksiko
    Selandia Baru
    Nikaragua
    Nigeria
    Norwegia
    Pakistan
    Panama
    Paraguay
    Peru
    Filipina
    Rusia
    Singapura
    Afrika Selatan
    Swiss
    Taiwan
    Thailand
    Tunisia
    Turki
    Ukraina
    Inggris
    Uruguay
    Vietnam
    Liga Arab
    Uni Eropa
    Gulf Cooperation Council

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

  • Korban Gempa Myanmar Berhasil Diselamatkan dari Reruntuhan setelah 5 Hari, Kondisinya Masih Sadar – Halaman all

    Korban Gempa Myanmar Berhasil Diselamatkan dari Reruntuhan setelah 5 Hari, Kondisinya Masih Sadar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Tim penyelamat mengeluarkan seorang pria hidup-hidup dari reruntuhan lima hari setelah gempa bumi dahsyat di Myanmar.

    Gempa bumi dangkal berkekuatan 7,7 skala Richter pada Jumat (28/3/2025) menghancurkan bangunan-bangunan di seluruh Myanmar.

    Gempa tersebut menewaskan lebih dari 2.700 orang dan membuat ribuan lainnya kehilangan tempat tinggal.

    Diberitakan Al Arabiya, harapan untuk menemukan lebih banyak korban selamat kini memudar.

    Namun, pada Rabu (2/4/2025), ada momen kegembiraan ketika seorang pria ditarik hidup-hidup dari reruntuhan hotel di ibu kota Myanmar, Naypyidaw.

    Pekerja hotel berusia 26 tahun itu dievakuasi oleh tim gabungan Myanmar-Turki tak lama setelah tengah malam, kata dinas pemadam kebakaran dan junta.

    Ketika diselamatkan, ia terlihat bingung dan berdebu, tetapi masih sadar.

    Pria itu ditarik melalui lubang di reruntuhan dan diletakkan di atas tandu, sebagaimana ditunjukkan dalam video yang diunggah di Facebook oleh Departemen Pemadam Kebakaran Myanmar.

    Pemulihan Pascagempa

    Beberapa kelompok bersenjata terkemuka yang memerangi militer telah menghentikan permusuhan selama pemulihan pascagempa, tetapi kepala junta Min Aung Hlaing berjanji untuk melanjutkan “kegiatan defensif” melawan “teroris.”

    Badan-badan PBB, kelompok-kelompok hak asasi manusia, dan pemerintah asing telah mendesak semua pihak dalam perang saudara Myanmar untuk menghentikan pertempuran dan fokus membantu mereka yang terkena dampak gempa bumi, yang merupakan gempa terbesar yang melanda negara itu dalam beberapa dekade.

    Pada Selasa (1/4/2025), Min Aung Hlaing mengatakan jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 2.719, dengan lebih dari 4.500 orang terluka dan 441 orang masih hilang.

    Namun, karena komunikasi yang tidak merata dan infrastruktur yang menunda upaya pengumpulan informasi dan pengiriman bantuan, skala bencana yang sebenarnya belum jelas, dan jumlah korban kemungkinan akan bertambah.

    Kelompok bantuan mengatakan bahwa respons telah terhambat oleh pertempuran yang terus berlanjut antara junta dan kelompok bersenjata kompleks yang menentang kekuasaannya, yang dimulai dengan kudeta tahun 2021.

    Julie Bishop, utusan khusus PBB untuk Myanmar, mengimbau semua pihak untuk “memusatkan upaya mereka pada perlindungan warga sipil, termasuk pekerja bantuan, dan pengiriman bantuan yang menyelamatkan nyawa.”

    Bahkan sebelum gempa bumi pada hari Jumat, sebanyak 3,5 juta orang mengungsi akibat pertempuran, banyak dari mereka berisiko kelaparan, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa.

    Pada Selasa malam, aliansi tiga kelompok bersenjata etnis minoritas paling kuat di Myanmar mengumumkan jeda satu bulan dalam permusuhan untuk mendukung upaya kemanusiaan dalam menanggapi gempa bumi.

    Pengumuman oleh Aliansi Tiga Persaudaraan menyusul gencatan senjata parsial terpisah yang diserukan oleh Pasukan Pertahanan Rakyat—kelompok sipil yang mengangkat senjata setelah kudeta untuk melawan kekuasaan junta.

    Tetapi telah ada beberapa laporan mengenai serangan udara junta terhadap pasukan oposisi sejak gempa terjadi.

    “Kami menyadari bahwa beberapa kelompok etnis bersenjata saat ini tidak terlibat dalam pertempuran tetapi sedang mengorganisasi dan berlatih untuk melakukan serangan,” kata Min Aung Hlaing, menyebutkan sabotase terhadap pasokan listrik, Selasa.

    “Karena kegiatan tersebut merupakan serangan, Tatmadaw (angkatan bersenjata) akan terus melakukan kegiatan pertahanan yang diperlukan,” jelasnya.

    GEMPA MYANMAR – Tangkapan layar dari YouTube Al Arabiya English menunjukkan bangunan-bangunan rusak parah di Mandalay setelah gempa bumi berkekuatan 7,7 SR mengguncang Myanmar, Jumat (28/3/2025). (Tangkapan layar YouTube Al Arabiya English)

    Dikutip dari BBC, pencarian dan penyelamatan masih berlangsung di wilayah yang paling parah terkena dampak di Mandalay dan Sagaing, di pusat negara tersebut.

    Namun, harapan untuk menemukan korban selamat semakin memudar.

    Lebih dari 2.700 orang telah tewas sejauh ini, sementara ratusan orang masih hilang.

    Kemudian, lebih dari 4.500 orang terluka, menurut pemerintah militer.

    Jumlah korban diperkirakan akan bertambah.

    Sementara itu, persediaan bantuan untuk para korban terus menipis.

    PBB telah mendesak masyarakat internasional untuk mempercepat pengiriman bantuan, eksternal sebelum musim hujan tiba, yang katanya akan “memperburuk krisis yang mengerikan ini”.

    Akan tetapi, junta telah menolak usulan gencatan senjata oleh kelompok pemberontak, yang menyuarakan kekhawatiran tentang bagaimana berbagai konflik sipil sangat menghambat upaya bantuan.

    (Tribunnews.com/Nuryanti)

    Berita lain terkait Gempa di Myanmar

  • 2.300 Tentara dari 12 Negara NATO Gelar Latihan Militer Gabungan di Laut Hitam – Halaman all

    2.300 Tentara dari 12 Negara NATO Gelar Latihan Militer Gabungan di Laut Hitam – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Personel militer dari 12 negara NATO memulai latihan angkatan laut tahunan yang dipimpin oleh Rumania di Laut Hitam dan delta Sungai Donau minggu ini.

    Dilansir Euronews, lebih dari 2.300 tentara ikut serta dalam latihan “Sea Shield”, yang bertujuan memperkuat kolaborasi antara angkatan laut, udara, dan darat di antara negara-negara sekutu.

    Sebanyak 1.600 tentara Rumania berpartisipasi bersama personel dari 11 negara mitra, yaitu Albania, Bulgaria, Kanada, Prancis, Yunani, Italia, Inggris, Belanda, Spanyol, Amerika Serikat, dan Turki.

    Latihan ini pertama kali diselenggarakan pada tahun 2015.

    Invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina pada tahun 2022 membuat latihan militer ini semakin relevan.

    Angkatan Laut Rumania menyebut latihan ini sebagai “acara paling kompleks” yang pernah mereka selenggarakan.

    Peran Penting Laut Hitam dalam Perang Rusia-Ukraina

    Laut Hitam adalah laut yang tertutup dan relatif kecil.

    Perairannya berbatasan dengan beberapa negara, yakni Turki di selatan, Bulgaria dan Rumania di barat, Georgia di timur, serta Ukraina dan Rusia di utara.

    Penguasaan wilayah perairan di Laut Hitam telah menjadi perebutan selama berabad-abad dan memainkan peran strategis dalam perang Rusia-Ukraina saat ini.

    Pengambilalihan Semenanjung Krimea oleh Rusia pada tahun 2014 memungkinkannya mengendalikan pelabuhan angkatan laut Sevastopol.

    Wilayah yang sebelumnya berada di perairan dekat Ukraina kini secara de facto menjadi bagian dari perairan yang dikuasai Rusia.

    Kontrol atas perairan ini membuat Rusia mengganggu perdagangan Ukraina, khususnya ekspor gandum ke berbagai negara di Afrika.

    Namun, tindakan Rusia digagalkan melalui kerja sama antara Rumania, Bulgaria, dan Turki, yang memungkinkan kapal kargo melewati perairan dekat mereka dan menuju Laut Mediterania melalui Selat Bosporus.

    Upaya membatasi kendali Rusia atas perairan dekat Ukraina di Laut Hitam, serta keengganan Rusia menghadapi konsekuensi dari serangan terhadap kapal-kapal di perairan dekat negara-negara NATO, membuat Ukraina tetap dapat mengakses perairan internasional.

    Hal ini berkontribusi terhadap stabilitas ekonomi Ukraina.

    Proposal Gencatan Senjata AS di Laut Hitam

    Pada 25 Maret, AS mengumumkan bahwa mereka telah mengusulkan kesepakatan gencatan senjata kepada Ukraina dan Rusia untuk “menghilangkan penggunaan kekuatan” di Laut Hitam setelah pembicaraan di Arab Saudi.

    Kesepakatan gencatan ini bertujuan memulihkan keamanan transportasi kapal di Laut Hitam.

    Ukraina mengatakan siap untuk mematuhinya segera, tetapi Rusia menundanya, lapor Kyiv Independent.

    Rusia bersikeras agar AS mencabut beberapa sanksi yang dijatuhkan sejak dimulainya invasi besar-besaran ke Ukraina.

    Saat mengumumkan kesepakatan gencatan senjata tersebut, AS mengatakan akan membantu memulihkan akses Rusia ke pasar dunia untuk ekspor pertanian dan pupuk.

    Namun, AS tidak memberikan perincian lebih lanjut tentang bagaimana hal ini akan dilakukan atau apakah itu akan melibatkan pencabutan sanksi.

    Tuntutan utama Rusia adalah pencabutan sanksi terhadap beberapa lembaga keuangan, termasuk bank pertanian milik negara Rosselkhozbank.

    Selain itu, Rusia ingin bank-bank lain yang terkait dengan sektor pertanian dihubungkan kembali ke sistem pembayaran perbankan global SWIFT yang berbasis di Brussels.

    Bank-bank Rusia terputus dari SWIFT setelah invasi skala penuh ke Ukraina pada tahun 2022.

    Menurut penilaian Institut Studi Perang (ISW) yang berbasis di Washington, tarik ulur proposal gencatan senjata ini hanyalah upaya Rusia untuk menunda gencatan senjata permanen sambil terus memperoleh konsesi tambahan dari Barat.

    (Tribunnews.com, Tiara Shelavie)