Category: Tribunnews.com Internasional

  • Syafii Efendi Apresiasi Hubungan Diplomatik Indonesia-Maroko yang Terjalin Sejak 1960 – Halaman all

    Syafii Efendi Apresiasi Hubungan Diplomatik Indonesia-Maroko yang Terjalin Sejak 1960 – Halaman all

    Maroko dan Indonesia bersama-sama ikut dalam pendirian OKI (Organisasi Kerjasama Islam) pada tahun 1969 yang dideklarasikan di Rabat,

    Tayang: Selasa, 6 Mei 2025 16:01 WIB

    HANDOUT

    Presiden Pemuda Islam Dunia/OKI, Syafii Efendi saat bertemu Duta besar Maroko untuk Indonesia, Ouadia Benabdellah (kanan) di Jakarta, beberapa waktu lalu. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Pemuda Islam Dunia/OKI, Syafii Efendi menyampaikan apresiasinya kepada Kerajaan Maroko, atas jalinan hubungan diplomatiknya dengan Republik Indonesia yang sudah terjalin sejak tahun 1960.

    Apresiasi itu disampaikan Syafii kepada Duta Besar Kerajaan Maroko di Jakarta, saat ia memberikan undangan untuk menghadapi acara Islamic Young Economic Forum yang akan digelar pada Juni 2025 nanti. 

    Kepada Duta Besar Kerajaan Maroko, Syafii mengungkapkan rasa bangga dan apresiasinya kepada Kerajaan Maroko yang telah menjalin hubungan diplomatik dengan Indonesia sejak 1960. 

    Bahkan Maroko dan Indonesia bersama-sama ikut dalam pendirian OKI (Organisasi Kerjasama Islam) pada tahun 1969 yang dideklarasikan di Rabat, 25 September 1969 lalu, atas prakarsa Raja Hussein II (Maroko) dan Raja Faisal (Arab Saudi).

    Sementara itu Duta besar Maroko untuk Indonesia, Ouadia Benabdellah, juga turut menyampaikan apresiasinya atas kunjungan Syafii Efendi beserta pengurus OIC Youth Indonesia di Jakarta.

    Benabdellah berharap anak muda Indonesia dan Maroko bisa terus melakukan langkah-langkah konkret untuk kemajuan kedua negara.

    Terlebih lagi hubungan kedua negara sudah terjalin baik sejak era Presiden Soekarno.

    “Maroko punya banyak potensi untuk dikolaborasikan dengan Indonesia. Tapi kami berharap harus ada rencana nyata ke depan agar semua diskusi bisa jadi aksi,” tutupnya.

    OIC Youth Indonesia sendiri berencana akan menggelar Islamic Young Economic Forum di Jakarta Juni mendatang dan melibatkan banyak negara-negara Islam.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’15’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Demi Bisa Buat Warga Palestina Makin Kelaparan, Menteri Israel Serukan Bom Toko-toko di Gaza – Halaman all

    Demi Bisa Buat Warga Palestina Makin Kelaparan, Menteri Israel Serukan Bom Toko-toko di Gaza – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pernyataan mengejutkan datang dari Menteri Warisan Israel, Amichai Eliyahu.

    Amichai Eliyahu pada Senin (5/5/2025) malam, setelah kabinet keamanan Israel menyetujui operasi intensif di Gaza, menyerukan agar Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengebom toko-toko makanan di Gaza.

    Menteri ekstremis Israel itu mengatakan, usulannya diperuntukkan agar warga Palestina yang ada di Gaza semakin kelaparan.

    “Tidak ada masalah dalam mengebom cadangan makanan Hamas,” kata Amichai Eliyahu kepada Channel 7 Israel, dikutip dari Anadolu.

    “Mereka harus dibiarkan kelaparan. Jika ada warga sipil yang takut akan keselamatan jiwa mereka, mereka harus mengikuti rencana emigrasi,” lanjutnya.

    Menurut Eliyahu, dengan mengebom cadangan makanan, maka warga Gaza akan mengalami kesulitan.

    Sehingga, lanjut Eliyahu, situasi tersebut akan membuat Hamas semakin terdesak.

    “Saat keadaan menjadi sulit bagi mereka, akan sulit pula bagi Hamas. Tidak ada masalah untuk mengebom cadangan bahan bakar dan makanan Hamas,” imbuh Eliyahu.

    Eliyahu melanjutkan dengan mengatakan bahwa memasukkan bantuan ke Gaza tidak ada hubungannya dengan “etika Yahudi”.

    Ia mengklaim bahwa mereka tidak boleh “memberi makan orang-orang yang memerangi kita”.

    “Jika kehidupan warga sipil menjadi sulit, maka Hamas pun akan mengalami kesulitan,” ungkapnya.

    Pada bulan November 2023, Eliyahu, yang memiliki retorika ekstremis terhadap Palestina, mengatakan bahwa menjatuhkan “bom nuklir” di Jalur Gaza adalah “sebuah pilihan”.

    Sebelumnya, Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir menegaskan kembali desakannya untuk membuat warga Palestina di Gaza kelaparan sebagai bagian dari perang genosida yang sedang berlangsung.

    Ben-Gvir mengatakan “satu-satunya bantuan yang boleh masuk ke Gaza adalah untuk tujuan migrasi sukarela”.

    Pernyataannya semakin menjelaskan dari agenda Israel mendeportasi warga Palestina yang ditujukan untuk mengosongkan daerah kantong itu dari penduduk asli dengan kedok perang genosida.

    Netanyahu Ingin Kuasai Gaza Selamanya

    Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menyetujui Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menguasai wilayah Gaza selamanya, Senin (5/5/2025).

    Benjamin Netanyahu mengatakan, setelah kabinet keamanan memberikan suara, ia akan segera mengesahkan operasi intensif di Gaza.

    Selain menduduki Gaza selamanya, Benjamin Netanyahu juga memerintahkan IDF untuk “membasmi Hamas”.

    “Ini adalah rekomendasi dari Kepala Staf IDF Letnan Jenderal Eyal Zamir — untuk bergerak, seperti yang dia katakan, menuju kekalahan Hamas,” kata Netanyahu, dikutip dari The Times of Israel.

    Netanyahu mengatakan, operasi intensif bernama Gideon Chariots ini juga memiliki tujuan untuk menyelamatkan sandera yang tersisa.

    “Ia yakin ini juga akan membantu kami menyelamatkan para sandera di sepanjang jalan,” ujar Netanyahu.

    “Kami tidak akan membicarakan rinciannya karena kami sudah berbicara secara rinci tentang kedua hal ini: apa yang kami lakukan untuk para sandera, dan apa yang kami lakukan untuk mengalahkan (Hamas),” tambahnya.

    “Satu hal yang jelas — kami tidak akan masuk dan keluar (dari Gaza) hanya untuk memanggil pasukan cadangan agar mereka datang dan merebut wilayah, kami akan menarik diri dari wilayah tersebut, dan melakukan penyerbuan terhadap apa yang tersisa. Itu bukan tujuannya. Apa tujuan kami? Sebaliknya,” pungkasnya.

    Selain untuk menguasai Gaza, juru bicara IDF, Brigjen Effie Defrin mengatakan tujuan operasi intensif ini adalah untuk membebaskan para sandera yang masih ditahan Hamas.

    Serangan ini, ungkap Defrin, akan mencakup serangan berskala luas dan pergerakan mayoritas penduduk Jalur Gaza.

    Defrin mengatakan IDF akan menerapkan “model Rafah”, di mana seluruh infrastruktur Hamas dihancurkan dan wilayah tersebut dinyatakan sebagai bagian zona penyangga Israel, di bagian lain Jalur Gaza.

    Tak hanya itu, Defrin mengungkapkan operasi intensif ini juga untuk merelokasi warga Palestina yang masih berada di Gaza.

    (*)

  • Kisah tiga Paus dari Afrika mengubah Kekristenan dan memberi Hari Valentine – Halaman all

    Kisah tiga Paus dari Afrika mengubah Kekristenan dan memberi Hari Valentine – Halaman all

    Afrika Utara saat ini didominasi umat Islam. Tapi kawasan ini dulunya adalah ‘jantung’ agama Kristen yang telah melahirkan sejumlah Paus. Warisan mereka dapat dirasakan oleh jemaat Gereja hingga hari ini.

    Wilayah kepausan mereka, yang berlangsung pada masa Kekaisaran Romawi, mencakup Tunisia modern, timur laut Aljazair, hingga pantai Libia barat.

    “Afrika Utara adalah Sabuk Alkitab Kekristenan kuno,” kata Prof Christopher Bellitto, seorang sejarawan Kean University di AS.

    Setelah Paus Fransiskus wafat, banyak umat Katolik di Afrika berharap Paus selanjutnya akan kembali berasal dari benua itu untuk pertama kalinya semenjak lebih dari 1.500 tahun yang lalu.

    Melalui artikel ini, kita akan berjumpa dengan tiga Paus dari Afrika – dan bagaimana mereka membuat umat Kristen merayakan Minggu Paskah dan Hari Valentine.

    Ketiganya telah diakui Gereja sebagai santo alias orang kudus.

    Victor I (189-199)

    Dianggap berasal dari Berber (penduduk asli Afrika Utara), Paus Victor I memimpin Gereja Katolik pada saat pengikut Yesus Kristus dipersekusi oleh para pejabat Romawi karena menolak menyembah dewa-dewa Romawi.

    Dia mungkin paling dikenal atas perannya dalam memastikan orang Kristen merayakan Paskah pada hari Minggu.

    Pada abad ke-2, beberapa kelompok Kristen dari Provinsi Romawi Asia (di Turki modern) merayakan Paskah pada hari yang sama saat orang Yahudi merayakan Paskah Yahudi [Passover, untuk merayakan pembebasan orang Yahudi dari perbudakan di Mesir].

    Namun, umat Kristen di bagian barat Kekaisaran Romawi percaya bahwa Yesus Kristus dibangkitkan pada hari Minggu sehingga Paskah harus selalu dirayakan pada hari itu.

    Perdebatan tentang kapan kebangkitan Yesus Kristus terjadi membuat masalah ini sangat kontroversial.

    “Kontroversi Paskah” adalah simbol dari konflik yang lebih besar antara umat Kristen Timur dan Barat, dan apakah orang Kristen harus mengikuti praktik orang Yahudi atau tidak.

    Victor I mengadakan Sinode Romawi pertama atau pertemuan para pemimpin Gereja—untuk menyelesaikan kebuntuan tersebut.

    Dia mengancam para uskup akan diasingkan dari Gereja jika menolak mematuhi keinginannya.

    “Dia bersuara tegas untuk membuat semua orang benar-benar punya pemahaman yang sama dengannya,” kata Prof Bellitto kepada BBC.

    Ini adalah karakter yang mengesankan, kata sejarawan itu, karena “dia adalah Uskup Roma ketika Kekristenan masih dianggap bertentangan dengan hukum di kekaisaran Romawi.”

    Warisan penting lainnya dari Victor I adalah dia memperkenalkan bahasa Latin sebagai bahasa umum Gereja Katolik. Sebelumnya, bahasa Yunani Kuno adalah bahasa utama untuk Liturgi Katolik dan komunikasi resmi Gereja.

    Victor I sendiri menulis dan berbicara dalam bahasa Latin yang saat itu digunakan secara luas di Afrika Utara.

    Miltiades (311-314)

    Paus Miltiades diyakini lahir di Afrika.

    Selama masa kepausannya, kekristenan semakin diterima oleh para kaisar Romawi dan akhirnya menjadi agama resmi Kekaisaran.

    Sebelumnya, persekusi terhadap umat Kristen berlangsung pada berbagai momen dalam sejarah Kekaisaran.

    Meski begitu, Prof Bellitto menunjukkan bahwa Miltiades tidak berperan atas perubahan ini. Dia mengatakan Paus adalah “penerima kebaikan hati Romawi” ketimbang negosiator yang hebat.

     

    Miltiades diberi sebuah istana oleh Kaisar Romawi Konstantinus, dan menjadi paus pertama yang punya kediaman resmi.

    Dia juga diberi izin oleh Konstantinus untuk membangun Basilika Lateran yang sekarang tercatat sebagai gereja publik tertua di Roma.

    Walau Paus modern tinggal dan bekerja di Vatikan, Gereja Lateran kadang-kadang disebut dalam Katolik sebagai “induk dari semua gereja”.

    Gelasius I (492-496)

    Gelasius I adalah satu-satunya di antara tiga paus Afrika yang menurut para sejarawan tidak lahir di Afrika.

    “Ada sumber mengenai dia… lahir di Roma. Jadi kami tidak tahu apakah dia [pernah] tinggal di Afrika Utara, tetapi tampaknya jelas bahwa dia adalah keturunan Afrika Utara,” jelas Prof Bellitto.

    Dia adalah sosok yang paling penting di antara tiga pemimpin umat Kristen asal Afrika, menurut Prof Bellitto.

    Gelasius I secara luas diakui sebagai Paus pertama yang secara resmi disebut “Vikaris Kristus”, sebuah istilah yang menandakan peran Paus sebagai wakil Kristus di Bumi.

    Dia juga mengembangkan Doktrin Dua Pedang, yang menekankan kekuasaan Gereja dan negara yang terpisah tetapi setara.

    Gelasius I juga membuat perbedaan tegas bahwa kedua kekuasaan diberikan kepada Gereja oleh Tuhan. Gereja kemudian mendelegasikan kekuasaan duniawi kepada negara. Inilah yang membuat Gereja pada akhirnya lebih unggul.

    “Setelahnya, pada Abad Pertengahan, Paus kadang-kadang mencoba memveto pemilihan kaisar atau raja, karena mereka mengatakan Tuhan memberi kekuasaan itu kepada mereka,” kata Prof Bellitto.

    Gelasius I juga dikenang karena tanggapannya terhadap Skisma Akasia—perpecahan antara Gereja Kristen Timur dan Barat yang berlangsung dari tahun 484 hingga 519.

    Selama periode ini, Gelasius I menegaskan supremasi Roma dan kepausan atas seluruh Gereja, baik Timur maupun Barat, yang diyakini para ahli melangkah terlalu jauh daripada pendahulunya.

    Gelasius juga bertanggung jawab atas perayaan populer yang masih dirayakan banyak orang sampai sekarang, yaitu perayaan Hari Valentine pada tanggal 14 Februari tahun 496 untuk memperingati Santo Valentine.

    Beberapa catatan mengatakan Valentine adalah seorang pendeta yang terus melakukan pernikahan secara rahasia meski dilarang oleh Kaisar Claudius II.

    Sejarawan percaya bahwa Hari Valentine berakar pada festival cinta dan kesuburan Romawi, Lupercalia, dan merupakan langkah Gelasius I untuk mengkristenkan tradisi pagan.

    Seperti apa wajah paus asal Afrika?

    Prof Bellitto mengatakan tidak ada cara untuk mengetahui, dengan tingkat akurasi apa pun, seperti apa wajah ketiga paus itu.

    “Kita harus ingat bahwa Kekaisaran Romawi, dan memang Abad Pertengahan, tidak memikirkan ras seperti yang kita pikirkan saat ini. Itu tidak ada hubungannya dengan warna kulit,” katanya kepada BBC.

    “Orang-orang di Kekaisaran Romawi tidak ada bermasalah dengan ras, tapi mereka peduli dengan etnisitas.”

    Prof Philomena Mwaura, seorang akademisi di Universitas Kenyatta Kenya, mengatakan kepada BBC bahwa Afrika di bawah kekuasaan Romawi sangat multikultural. Kelompok Berber dan Punic, budak-budak yang telah merdeka, hingga orang-orang dari Roma berdatangan ke Afrika.

    “Komunitas Afrika Utara cukup beragam, dan itu juga merupakan rute perdagangan bagi banyak orang yang terlibat dalam perdagangan di zaman kuno sebelumnya,” jelasnya.

    Alih-alih mengidentifikasi diri dengan kelompok etnis tertentu, “kebanyakan orang yang berasal dari daerah dalam Kekaisaran Romawi menganggap diri mereka sebagai Romawi,” tambah Prof Mwaura.

    Mengapa tidak ada lagi Paus dari Afrika?

    Tak satu pun dari 217 Paus sejak Gelasius I yang diyakini berasal dari Afrika.

    “Gereja di Afrika Utara dilemahkan oleh banyak kekuatan, termasuk jatuhnya Kekaisaran Romawi dan juga serbuan Muslim [ke Afrika Utara] pada abad ke-7,” kata Prof Mwaura.

    Namun, beberapa ahli berpendapat bahwa hadirnya Islam di Afrika Utara tidak bisa menjelaskan kenapa tidak ada Paus dari kawasan tersebut selama lebih dari 1.500 tahun.

    Prof Bellitto mengatakan proses pemilihan Paus baru menjadi “monopoli Italia” selama bertahun-tahun.

    Namun, dia mengatakan ada kemungkinan besar seorang Paus dari Asia atau Afrika akan terpilih dalam waktu dekat karena jumlah umat Katolik di belahan bumi selatan jauh lebih besar daripada mereka yang tinggal di belahan utara.

    Faktanya, agama Katolik berkembang lebih cepat di Afrika sub-Sahara saat ini daripada di tempat lain.

    Angka terbaru menunjukkan ada 281 juta umat Katolik di Afrika pada tahun 2023. Ini menyumbang 20?ri jemaat di seluruh dunia.

    Tiga orang Afrika menjadi kandidat untuk menggantikan Paus Fransiskus—Fridolin Ambongo Begungu dari Republik Demokratik Kongo, Peter Kodwo Appiah Turkson dari Ghana, dan Robert Sarah dari Guinea.

    Tetapi Prof Mwaura berpendapat bahwa “meskipun Kekristenan sangat kuat di Afrika, kekuatan Gereja masih di utara, karena mereka memiliki sumber daya.”

  • Kim Jong Un Kirim 15.000 Pekerja ke Rusia, Hadiah Terbaru Korea Utara untuk Putin – Halaman all

    Kim Jong Un Kirim 15.000 Pekerja ke Rusia, Hadiah Terbaru Korea Utara untuk Putin – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dikabarkan mengirim sekitar 15.000 tenaga kerja ke Rusia untuk menutupi kekurangan pasar tenaga kerja di negara itu.

    Intelijen Korea Selatan mengatakan mereka memiliki informasi mengenai kerja sama tersebut antara Korea Utara dan Rusia.

    Wall Street Journal (WSJ) mengatakan bahwa pengiriman pekerja ke Rusia menjadi hadiah terbaru Kim Jong Un untuk Presiden Rusia Vladimir Putin.

    Kerja sama ini terjadi setelah pada Juni tahun lalu, kedua pemimpin tersebut menandatangani Perjanjian Kemitraan Strategis Komprehensif.

    “Tindakan ini merupakan pelanggaran nyata terhadap resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang disahkan setelah uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) Korea Utara,” lapor WSJ pada hari Senin (5/5/2025), mengutip Intelijen Korea Selatan.

    Korea Utara menjadi salah satu pendukung Rusia yang paling setia sejak dimulainya perang skala penuh di Ukraina pada 24 Februari 2022. 

    Ketika kerja sama ekonomi dan militer semakin erat, Korea Utara dan Rusia menandatangani perjanjian pertahanan bersama pada bulan November tahun lalu.

    Pada Oktober 2024, Intelijen Korea Selatan mengungkap informasi rahasia bahwa Korea Utara telah mengirim pasukan ke Rusia, tuduhan yang saat itu diabaikan oleh Rusia dan Korea Utara.

    Pada 28 April 2025, Korea Utara mengakui untuk pertama kalinya bahwa mereka mengirim pasukan ke Rusia untuk membantu pasukan Putin merebut kembali Kursk, wilayah Rusia yang sebagian diduduki Ukraina setelah penyerbuan pada Agustus tahun lalu.

    “Pasukan Korea Utara, yang bergabung dalam operasi pembebasan wilayah Kursk sesuai perintah (Pemimpin Korea Utara) Kim Jong Un, memberikan kontribusi penting dalam memusnahkan pasukan neo-Nazi Ukraina,” kata Kantor Berita Pusat Korea (KCNA), mengutip Komisi Militer Pusat Partai Pekerja Korea.

    Korea Utara tidak menyebut jumlah tentara yang dikirim, tetapi pejabat Ukraina dan intelijen Korea Selatan memperkirakan ada 14.000 tentara termasuk 3.000 bala bantuan untuk menggantikan pasukan yang gugur.

    Rusia Kekurangan Tenaga Kerja

    Kementerian Tenaga Kerja Rusia memperkirakan negaranya akan kekurangan tenaga kerja hingga 2,4 juta orang pada tahun 2030, jumlah yang lebih besar dibandingkan dengan 1,5 juta saat ini.

    “Kurangnya pekerja di Rusia disebabkan oleh kerugian besar dalam perang negara itu melawan Ukraina, angka kelahiran yang rendah, dan banyaknya warga negara yang melarikan diri ke luar negeri,” menurut laporan WSJ, mengutip perkiraan Barat.

    Sebagai kompensasinya, Rusia mulai menarik pekerja dari negara sekutunya, yang kini sebagian besar bekerja di Rusia Timur Jauh, menurut laporan WSJ. 

    Sementara itu, otoritas Rusia berharap pekerja Korea Utara akan segera muncul di kota-kota besar di wilayah lain.

    Pengusaha Rusia menghargai pekerja Korea Utara karena mereka bersedia bekerja 12 jam dengan upah rendah dan tidak mengeluh tentang kondisi kerja, seperti diberitakan media Ukraina, Kyiv Independent.

    Datang ke Rusia dengan Visa Pelajar

    Media Ukraina melaporkan bahwa banyak pekerja Korea Utara datang ke Rusia dengan visa pelajar. 

    Pada 4 Februari 2025, media lokal Rusia, Mediazona melaporkan setidaknya ada 7.887 kasus warga Korea Utara melintasi perbatasan untuk belajar ke Rusia.

    Laporan tersebut mengutip Dinas Perbatasan Rusia dan mengatakan itu adalah jumlah terbesar sejak tahun 2019.

    Jumlah mahasiswa dari Korea Utara mulai meningkat pada kuartal ketiga tahun 2024, menurut laporan tersebut.

    Sementara itu, pada April 2024, Kementerian Pendidikan Rusia melaporkan hampir 130 mahasiswa dari Korea Utara sedang belajar di Rusia saat itu.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

  • Arab Saudi Tangkap Warga Ghana dan 4 Wanita Ekspatriat, Ketahuan Nekat Masuk Mekkah Secara Ilegal – Halaman all

    Arab Saudi Tangkap Warga Ghana dan 4 Wanita Ekspatriat, Ketahuan Nekat Masuk Mekkah Secara Ilegal – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pihak berwenang Arab Saudi menangkap seorang warga Ghana dan empat wanita ekspatriat karena berusaha masuk ke kota suci Mekkah secara ilegal untuk menunaikan ibadah haji.

    Insiden ini terjadi di tengah pemberlakuan pembatasan ketat yang diterapkan sejak Selasa (29/4/2025) dalam rangka musim haji.

    Dilaporkan Gulf News dan Arab News, pria asal Ghana tersebut ditahan oleh pasukan keamanan haji setelah kedapatan mengemudikan bus yang menyelundupkan empat wanita ke Mekkah.

    Keempat wanita itu disembunyikan di ruang bagasi kendaraan demi menghindari persyaratan izin resmi untuk berhaji.

    Pasukan keamanan segera menangkap sopir dan seluruh penumpang.

    Mereka kemudian diserahkan ke komite yang berwenang untuk menjalani proses hukum sesuai peraturan yang berlaku.

    Otoritas Arab Saudi sebelumnya sudah menegaskan “siapa pun yang mencoba masuk ke Mekkah atau Madinah tanpa visa haji resmi akan dikenai hukuman berat.”

    Pembatasan ini akan tetap berlaku hingga 10 Juni 2025, bertepatan dengan berakhirnya pelaksanaan ibadah haji tahun ini.

    Menurut kebijakan yang diumumkan Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi, hanya pemegang visa haji resmi yang diizinkan masuk ke kota-kota suci selama masa pembatasan.

    Individu yang tertangkap melanggar aturan ini terancam denda hingga 20.000 riyal Saudi, atau sekitar 5.300 dolar AS.

    Pemerintah memperingatkan bahwa siapa pun yang membantu orang lain berhaji tanpa izin dapat dikenai denda hingga 100.000 riyal Saudi, atau sekitar 27.000 dolar AS.

    Ini termasuk mereka yang mengajukan visa kunjungan secara ilegal atau yang tetap berada di wilayah suci setelah masa izin habis.

    Hukuman tidak hanya berupa denda.

    Pelanggar juga akan menghadapi deportasi dari Arab Saudi serta larangan masuk kembali ke Kerajaan selama sepuluh tahun.

    Pemerintah Arab Saudi menyatakan langkah-langkah ini penting untuk menjaga ketertiban dan keselamatan selama musim haji.

    Dikutip Saudi Gazette, pasukan keamanan haji pun meningkatkan patroli dan pemeriksaan di seluruh jalur menuju Mekkah dan Madinah, termasuk di terminal transportasi umum dan pos-pos pemeriksaan jalan raya.

    Langkah ini merupakan bagian dari upaya Kerajaan untuk memastikan bahwa ibadah haji dilakukan secara tertib, aman, dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

    Selain itu, pemerintah juga mengingatkan seluruh calon jemaah agar tidak mempercayai tawaran haji ilegal yang marak beredar di media sosial dan jaringan informal.

    Banyak penipuan yang mengklaim dapat mengatur perjalanan haji tanpa dokumen resmi, namun justru membahayakan keselamatan dan masa depan para jemaah.

    Arab Saudi menekankan bahwa haji merupakan ibadah yang sangat penting dalam Islam dan harus dilaksanakan dengan cara yang sah dan tertib.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Donald Trump: AS akan Bantu Warga Gaza Mendapatkan Makanan saat Kelaparan Setelah Diblokade Israel – Halaman all

    Donald Trump: AS akan Bantu Warga Gaza Mendapatkan Makanan saat Kelaparan Setelah Diblokade Israel – Halaman all

    Donald Trump: AS akan Membantu Warga Gaza Mendapatkan Makanan saat Bencana Kelaparan Mengancam

    TRIBUNNEWS.COM- Presiden Donald Trump mengatakan bahwa AS “akan membantu rakyat Gaza mendapatkan makanan,” saat blokade total Israel terhadap pengiriman bantuan ke daerah kantong Palestina tersebut memasuki bulan ketiga.

    “Kami akan membantu warga Gaza mendapatkan makanan. Orang-orang kelaparan, dan kami akan membantu mereka mendapatkan makanan,” kata Trump kepada wartawan di Ruang Oval.

    “Banyak orang yang membuat keadaan menjadi sangat, sangat buruk. Jika Anda perhatikan, Hamas membuat keadaan menjadi mustahil karena mereka mengambil semua yang dibawa masuk, tetapi kami akan membantu rakyat Gaza karena mereka diperlakukan sangat buruk oleh Hamas,” tambahnya.

    Pejabat AS dan Israel sedang membahas mekanisme untuk mengirimkan bantuan ke Gaza yang melewati Hamas, sumber Israel yang mengetahui masalah tersebut dan pejabat Departemen Luar Negeri sebelumnya mengatakan kepada CNN. 

    Pejabat tersebut mengatakan pengumuman dapat dibuat “dalam beberapa hari mendatang.”

    Mekanisme pengiriman akan memungkinkan bantuan mencapai penduduk Palestina dengan perlindungan untuk memastikan bantuan tidak dialihkan oleh Hamas atau Jihad Islam, menurut juru bicara Departemen Luar Negeri.

    Selama lebih dari dua bulan, Israel telah melakukan pengepungan total di Gaza, menolak satu truk pun yang membawa bantuan kemanusiaan atau barang dagangan. 

    Israel mengatakan bahwa mereka menghentikan masuknya bantuan untuk menekan Hamas agar membebaskan sandera. 

    Namun, beberapa organisasi internasional menuduh Israel menggunakan kelaparan sebagai senjata perang — yang dianggap sebagai kejahatan perang.

    Kasus kekurangan gizi akut pada anak di Gaza meningkat pesat, salah satu tanda pasti akan datangnya bencana kelaparan. 

    Hampir 3.700 anak didiagnosis pada bulan Maret, meningkat 82 persen dari bulan Februari, menurut PBB.

     

     

     

     

     

    Trump mengatakan AS akan memberikan bantuan pangan ke Gaza untuk memastikan wilayah itu tidak jatuh ke tangan Hamas

    Presiden Donald Trump menyatakan bahwa AS akan membantu menyediakan sejumlah makanan bagi rakyat Gaza, di mana kelaparan saat ini sedang terjadi.

    “Kami akan membantu warga Gaza mendapatkan makanan. Orang-orang kelaparan, dan kami akan membantu mereka mendapatkan makanan,” kata Donald Trump.

    Ia menekankan bahwa banyak pengiriman bantuan ditangani dengan buruk karena kelompok Hamas mengambil semua yang dibawa ke wilayah kantong Palestina.

    “Banyak orang yang membuat keadaan menjadi sangat, sangat buruk. Jika Anda perhatikan, Hamas membuat keadaan menjadi mustahil karena mereka mengambil semua yang dibawa masuk, tetapi kami akan membantu rakyat Gaza karena mereka diperlakukan dengan sangat buruk oleh Hamas,” imbuh Presiden AS tersebut.

    Pada bulan Maret, setelah dua bulan gencatan senjata, permusuhan kembali terjadi antara Israel dan Hamas di Gaza. 

    Lebih jauh lagi, Israel memberlakukan blokade terhadap pasokan bantuan kemanusiaan, menolak untuk mengizinkan satu truk pun yang membawa barang-barang kemanusiaan atau komersial untuk masuk. 

    Negara itu mengklaim telah memblokir bantuan untuk menekan Hamas dan membebaskan para sandera. 

    Sementara itu, beberapa organisasi internasional menuduh Israel menggunakan kelaparan sebagai alat perang.

    Menurut sumber CNN, pejabat AS dan Israel saat ini tengah membahas mekanisme pengiriman bantuan ke Gaza, tanpa melibatkan Hamas. 

    Pengumuman tersebut mungkin akan dilakukan dalam beberapa hari mendatang.

    Seorang perwakilan Departemen Luar Negeri menjelaskan bahwa mekanisme pengiriman ini akan memastikan bantuan mencapai penduduk Palestina dengan jaminan tidak akan dialihkan ke Hamas atau Jihad Islam.

    Jumlah kasus kekurangan gizi akut di kalangan anak-anak di Gaza meningkat pesat, yang merupakan tanda jelas akan datangnya kelaparan. 

    Menurut PBB, pada bulan Maret, sekitar 3.700 anak didiagnosis menderita kekurangan gizi, yang merupakan peningkatan 82?ri bulan Februari.

     

    SUMBER: CNN, RBC-UKRAINE

  • Trump Akan Ajak Erdogan Akhiri Konflik Rusia-Ukraina, Sebut Itu Perang Konyol yang Mematikan – Halaman all

    Trump Akan Ajak Erdogan Akhiri Konflik Rusia-Ukraina, Sebut Itu Perang Konyol yang Mematikan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengatakan ia ingin bekerja sama dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, untuk mengakhiri perang Rusia dan Ukraina, setelah kedua pemimpin berbicara melalui telepon.

    “Saya berharap dapat bekerja sama dengan Presiden Erdogan untuk mengakhiri perang yang konyol namun mematikan antara Rusia dan Ukraina — SEKARANG!” tulis Trump di Truth Social pada Senin (5/5/2025).

    Trump menambahkan di platform Truth Social, Erdogan juga mengundangnya untuk mengunjungi Turki dan presiden Turki itu akan menemuinya di Washington.

    “Presiden mengundang saya untuk pergi ke Turki di masa mendatang dan, demikian pula, dia akan datang ke Washington, DC,” kata Trump.

    Sebelumnya Trump berjanji untuk mengakhiri perang Ukraina dalam waktu 24 jam setelah memulai masa jabatan keduanya pada bulan Januari.

    Setelah dilantik menjadi presiden AS, Trump mendorong Kyiv dan Moskow untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata.

    Sementara itu Turki, sebagai anggota NATO, telah berupaya menjaga hubungan baik dengan kedua tetangganya di Laut Hitam sejak invasi Rusia.

    Turki juga pernah dua kali menjadi tuan rumah pembicaraan yang bertujuan untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina.

    Pada 29 April, Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, mengatakan Washington akan melepaskan peran mediator antara Rusia dan Ukraina jika tidak ada kemajuan dalam perundingan menuju perdamaian, seperti diberitakan Pravda.

    Isi Percakapan Telepon Trump dan Erdogan

    Selain Rusia dan Ukraina, Trump mengatakan ia dan Erdogan membahas Suriah, Gaza, dan banyak lagi.

    Trump menyebut percakapan telepon tersebut sebagai percakapan telepon yang sangat bagus dan produktif dengan Erdogan.

    Trump mengatakan dia dan Erdogan memiliki hubungan yang sangat baik selama masa jabatan pertamanya sebagai presiden AS dari tahun 2017 hingga 2021.

    Kantor presiden Turki mengatakan Erdogan memberi tahu Trump, upaya AS untuk meringankan sanksi terhadap Suriah akan berkontribusi untuk menstabilkan negara yang dilanda perang itu.

    Washington menyatakan normalisasi atau pencabutan sanksi apa pun setelah penggulingan pemimpin Suriah Bashar al-Assad pada bulan Desember akan bergantung pada kemajuan yang dapat diverifikasi oleh otoritas baru Suriah mengenai prioritas termasuk tindakan melawan teror.

    Erdogan juga berterima kasih kepada Trump atas pendekatannya untuk mengakhiri perang, dengan pernyataan yang menyebutkan Ukraina, Gaza, dan negosiasi mengenai Iran, seperti diberitakan TASS.

    Ia mengangkat isu Jalur Gaza yang dilanda perang, dan memberi tahu Trump, bantuan kemanusiaan harus dikirim ke Gaza tanpa gangguan.

    Pada bulan Maret lalu, Israel menghentikan semua bantuan kepada 2,4 juta warga Palestina di Gaza dan pada 5 Mei 2025 kabinet keamanannya telah menyetujui perluasan operasi militer di Gaza termasuk “penaklukan” wilayah Palestina.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

  • Netanyahu Bikin Ulah Lagi, Perintahkan IDF ‘Basmi’ Hamas dan Duduki Gaza Selamanya – Halaman all

    Netanyahu Bikin Ulah Lagi, Perintahkan IDF ‘Basmi’ Hamas dan Duduki Gaza Selamanya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyetujui untuk mengerahkan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di wilayah mana pun di Jalur Gaza, Senin (5/5/2025).

    Benjamin Netanyahu mengatakan, setelah kabinet keamanan memberikan suara, ia akan segera mengesahkan operasi intensif di Gaza.

    Selain menduduki Gaza selamanya, Benjamin Netanyahu juga memerintahkan IDF untuk “membasmi Hamas”.

    “Ini adalah rekomendasi dari Kepala Staf IDF Letnan Jenderal Eyal Zamir — untuk bergerak, seperti yang dia katakan, menuju kekalahan Hamas,” kata Netanyahu, dikutip dari The Times of Israel.

    Netanyahu mengatakan, operasi intensif bernama Gideon Chariots ini juga memiliki tujuan untuk menyelamatkan sandera yang tersisa.

    “Ia yakin ini juga akan membantu kami menyelamatkan para sandera di sepanjang jalan,” ujar Netanyahu.

    “Kami tidak akan membicarakan rinciannya karena kami sudah berbicara secara rinci tentang kedua hal ini: apa yang kami lakukan untuk para sandera, dan apa yang kami lakukan untuk mengalahkan (Hamas),” tambahnya.

    “Satu hal yang jelas — kami tidak akan masuk dan keluar (dari Gaza) hanya untuk memanggil pasukan cadangan agar mereka datang dan merebut wilayah, kami akan menarik diri dari wilayah tersebut, dan melakukan penyerbuan terhadap apa yang tersisa. Itu bukan tujuannya. Apa tujuan kami? Sebaliknya,” pungkasnya.

    Sementara itu, juru bicara IDF, Brigjen Effie Defrin, mengatakan tujuan operasi intensif ini adalah pengembalian sandera dan kekalahan kekuasaan Hamas.

    Serangan ini, ungkap Defrin, akan mencakup serangan berskala luas dan pergerakan mayoritas penduduk Jalur Gaza.

    Defrin mengatakan IDF akan menerapkan “model Rafah”, di mana seluruh infrastruktur Hamas dihancurkan dan wilayah tersebut dinyatakan sebagai bagian zona penyangga Israel, di bagian lain Jalur Gaza.

    Tak hanya merebut Gaza dan mengalahkan Hamas, operasi intensif ini juga untuk merelokasi warga Palestina yang masih berada di Gaza.

    Operasi ini akan berlaku setelah Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump selesai mengunjungi Timur Tengah pada minggu ini.

    Trump akan melakukan perjalanan ke Timur Tengah mulai Senin untuk kunjungan tiga hari ke Arab Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab.

    Dilansir Axios, Trump saat ini tidak diharapkan untuk mengunjungi Israel.

    Para pejabat AS dan Israel mengatakan perang yang sedang berlangsung di Gaza adalah alasan utamanya.

    “Tidak ada hal baik yang bisa dihasilkan dari kunjungan ke Israel saat ini,” kata seorang pejabat AS.

    Pejabat AS dan Arab yang terlibat dalam persiapan perjalanan tersebut mengatakan Gaza bukanlah prioritas utama bagi Trump, dan ia diharapkan untuk fokus pada isu bilateral dan investasi.

    “Pandangan seputar kunjungan Presiden Trump ke wilayah tersebut dalam konteks perang di Gaza sangat buruk.”

    “Ia membuat gebrakan besar dengan mendorong gencatan senjata sebelum pelantikannya dan berhasil melakukannya, tetapi tiga bulan kemudian situasi di Gaza memburuk,” kata seorang pejabat Arab.

    Nasib Gaza Pascaperang Belum Jelas

    Israel belum memberikan visi yang jelas untuk Gaza pascaperang setelah kampanye yang telah menggusur sebagian besar penduduk Gaza dan membuatnya bergantung pada pasokan bantuan yang telah berkurang dengan cepat sejak blokade.

    Para menteri Israel mengatakan, penyaluran bantuan tidak dapat diserahkan kepada organisasi internasional yang dituduh membiarkan Hamas menyita pasokan yang ditujukan bagi warga sipil.

    Sebaliknya, para pejabat telah melihat rencana bagi kontraktor swasta untuk menangani distribusi, melalui apa yang digambarkan PBB sebagai pusat-pusat Israel.

    Pada hari Senin, Jan Egeland, sekretaris jenderal Dewan Pengungsi Norwegia, mengatakan di X, Israel menuntut PBB dan organisasi non-pemerintah untuk menutup sistem distribusi bantuan mereka di Gaza.

    Keputusan untuk memperluas operasi tersebut langsung dipuji oleh kelompok garis keras pemerintah Israel yang telah lama mendesak pengambilalihan penuh Jalur Gaza oleh Israel dan pemindahan permanen penduduk, sejalan dengan rencana “Riviera” yang digariskan oleh Trump pada bulan Februari.

    “Kami akhirnya akan menaklukkan Gaza. Kami tidak lagi takut dengan kata ‘pendudukan’,” kata Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich, dikutip dari Reuters.

    Namun, jajak pendapat menunjukkan publik Israel semakin menginginkan kesepakatan untuk membawa kembali 59 sandera yang masih ditawan di Gaza dan ada adegan kemarahan di luar parlemen dengan puluhan pengunjuk rasa yang bentrok dengan polisi.

    “Semua keluarga sudah lelah,” kata Ruby Chen, yang putranya Itay tewas dalam serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

    “Semua keluarga takut dengan manuver baru ini karena tidak ada jaminan bahwa ini akan membawa kita ke tempat yang diinginkan keluarga,” lanjutnya.

    Dengan Israel menghadapi ancaman dari Houthi di Yaman, Suriah yang tidak stabil di sebelahnya, dan situasi yang tidak stabil di Tepi Barat yang diduduki, kapasitas untuk operasi militer jangka panjang juga menghadapi kendala yang semakin besar.

    Kepala Staf IDF, Letjen Eyal Zamir, mengatakan pada hari Minggu, militer telah mulai mengeluarkan puluhan ribu perintah panggilan untuk prajurit cadangan.

    Seorang juru bicara pemerintah mengatakan tentara cadangan dikerahkan untuk memperluas operasi di Gaza, bukan untuk mendudukinya.

    Zamir telah menepis seruan garis keras pemerintah yang ingin menghentikan bantuan sepenuhnya dan telah mengatakan kepada para menteri, bantuan harus segera diberikan, menurut lembaga penyiaran publik Israel, Kan.

    (*)

  • Israel-AS Bombardir Yaman dengan 30 Jet Tempur, Balas Serangan Houthi di Ben Gurion – Halaman all

    Israel-AS Bombardir Yaman dengan 30 Jet Tempur, Balas Serangan Houthi di Ben Gurion – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Israel melancarkan serangan udara terhadap Yaman pada Senin (5/5/2025) malam setelah berkoordinasi dengan sekutunya, Amerika Serikat (AS).

    Israel mengklaim serangan itu sebagai respons terhadap serangan rudal di Bandara Ben Gurion pada Minggu (4/5/2025). 

    Pada Senin malam, militer Israel mengumumkan mereka mengebom sasaran-sasaran kelompok Ansar Allah (Houthi) di Hodeidah, Yaman barat.

    Mereka mengklaim serangan itu menargetkan pelabuhan Hodeidah dan sebuah pabrik beton di sebelah timur kota tersebut.

    Tentara pendudukan Israel mengklaim pelabuhan Hodeidah digunakan untuk menyelundupkan senjata dan peralatan militer Iran ke Houthi.

    “Houthi beroperasi dengan pendanaan dan arahan Iran untuk mengganggu stabilitas dan mengancam navigasi internasional,” kata militer Israel dalam pernyataannya pada Senin malam, seperti diberitakan Al Jazeera.

    Media yang berafiliasi dengan Houthi mengonfirmasi serangan Israel-AS menargetkan distrik Bajil di Hodeidah, Yaman barat, dan pelabuhan Hodeidah juga menjadi sasaran enam serangan udara.

    “Agresi tersebut menargetkan pabrik semen di distrik Bajil, Hodeidah, Yaman barat dan 21 orang terluka dalam penggerebekan di pabrik tersebut,” lapor media tersebut.

    Sementara itu, media Israel Channel12 Israel mengungkapkan jet tempur Israel menyerbu Yaman, mengutip pejabat Israel yang mengatakan 30 jet tempur Israel berpartisipasi dalam penyerbuan itu, tanpa mengungkapkan rincian lebih lanjut.

    Sumber keamanan Israel mengatakan kepada Channel12 Israel bahwa 48 bom dijatuhkan di lebih dari 10 target selama serangan di Yaman.

    Ia mengklaim pelabuhan Hodeidah mengalami pukulan hebat.

    Sementara itu, Israel Hayom, mengutip sumber keamanan Israel yang mengatakan serangan terhadap Yaman dilakukan dalam delapan gelombang dengan puluhan pesawat Israel menyerang pelabuhan Hodeidah, bersamaan dengan serangan AS terhadap Houthi.

    Israel Hayom mengungkapkan tentara Israel telah menamai serangan di Yaman “Operasi Kota Pelabuhan.”

    Sementara itu Channel14 Israel melaporkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Luar Negeri Israel Katz mengawasi serangan Hodeidah dari Ruang Komando Staf Umum Angkatan Darat di Kementerian Pertahanan di Tel Aviv.

    Seorang pejabat senior AS mengatakan kepada Axios bahwa serangan Israel di Yaman dikoordinasikan dengan Amerika Serikat, dan Israel telah memberi tahu mereka sebelum melakukan serangan tersebut.

    Houthi Akan Balas Serangan Israel

    Setelah serangan tersebut, Houthi mengumumkan dua orang tewas dan 42 orang terluka.

    “Dua orang syahid dan 42 orang terluka telah gugur dalam jumlah korban awal agresi AS-Israel terhadap Pabrik Semen Bajel,” lapor saluran TV Al-Masirah milik Houthi pada Senin malam.

    Houthi berjanji untuk melakukan serangan selektif terhadap Israel sebagai tanggapan atas serangan tersebut, seperti diberitakan Anadolu Agency.

    Houthi terlibat pertempuran dengan Israel setelah kelompok tersebut menyatakan solidaritasnya pada Oktober 2023 untuk warga Gaza yang menghadapi agresi Israel.

    Kelompok tersebut memblokade kapal-kapal terkait Israel yang melintasi Laut Merah dan melakukan serangan udara langsung ke Israel menggunakan rudal yang diluncurkan dari Yaman.

    Serangan Houthi sempat berhenti ketika Israel dan Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) menyetujui perjanjian gencatan senjata pada 19 Januari 2025.

    Namun, Houthi kembali menyerang Israel pada 14 Maret 2025 setelah Israel mengabaikan permintaan mereka untuk membuka jalur bantuan kemanusiaan bagi warga Gaza.

    Sementara itu, sekutu Israel, AS, bersama pendukungnya membentuk koalisi untuk menyerang Yaman, yang diklaim sebagai serangan terhadap Houthi untuk menghentikan blokade di Laut Merah.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

  • 9 Fakta Mengejutkan Kasus Perdagangan Seks Sean ‘Diddy’ Combs yang Bikin Heboh Amerika – Halaman all

    9 Fakta Mengejutkan Kasus Perdagangan Seks Sean ‘Diddy’ Combs yang Bikin Heboh Amerika – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Nama Sean “Diddy” Combs kembali menjadi sorotan, bukan karena prestasi di dunia musik, melainkan karena kasus hukum yang mengejutkan publik.

    Mantan raja hip-hop Amerika ini juga dikenal dengan nama P Diddy.

    Ia kini menghadapi dakwaan berat dalam kasus perdagangan seks yang menyeretnya ke pengadilan federal di Manhattan, Amerika Serikat.

    Jaksa menuduh Combs menjalankan jaringan kriminal yang melibatkan pemaksaan, kekerasan seksual, hingga penyalahgunaan kekuasaan dalam bisnis hiburan yang ia pimpin.

    Combs membantah semua tuduhan dan menyatakan dirinya tidak bersalah.

    Kasus ini menjadi perhatian luas karena menyangkut figur besar dalam industri hiburan serta dugaan pelanggaran serius yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.

    Berikut sembilan fakta mengejutkan dari kasus Sean “Diddy” Combs yang mengguncang Amerika.

    1. Tuduhan Terhadap Combs

    Combs, yang kini berusia 55 tahun, didakwa dalam kasus perdagangan seks yang melibatkan penggunaan narkoba dan seks paksa.

    Jaksa mengklaim Combs mengatur pertemuan intim di kamar hotel menggunakan narkoba dan ancaman kekerasan terhadap para wanita.

    Menurut jaksa, Combs juga melibatkan karyawan dan sumber daya dari kerajaan bisnisnya untuk menciptakan perusahaan kriminal.

    Perusahaan ini, menurut dakwaan, terlibat dalam berbagai kejahatan, termasuk perdagangan seks, kerja paksa, penculikan, pembakaran, penyuapan, dan penghalangan keadilan.

    Dakwaan terhadapnya tertuang dalam dokumen setebal 14 halaman yang telah diperbarui tiga kali sejak September.

    2. Tuduhan Pidana yang Dihadapi Combs

    Combs menghadapi lima dakwaan pidana berat.

    Satu dakwaan adalah konspirasi pemerasan dengan ancaman hukuman maksimal penjara seumur hidup.

    Dua dakwaan lainnya adalah perdagangan seks dengan paksaan, penipuan, atau tekanan, yang masing-masing membawa hukuman maksimal penjara seumur hidup dan minimal 15 tahun.

    Ia juga didakwa dua kali karena mentransportasi orang untuk tujuan prostitusi, yang dapat dihukum maksimal 10 tahun penjara.

    3. Pernyataan Pembelaan dari Tim Hukum Combs

    Combs membantah semua tuduhan yang dialamatkan kepadanya.

    Pada April, tim hukum Combs menyatakan para penuduhnya adalah mantan pacar yang memiliki hubungan suka sama suka dengannya.

    Menurut mereka, semua hubungan itu berdasarkan persetujuan dan bukan paksaan.

    4. Para Penuduh dan Kasus Cassie Ventura

    Kasus ini melibatkan empat korban yang diidentifikasi sebagai “Korban-1” hingga “Korban-4” dalam dakwaan.

    Mereka semua diperkirakan akan memberikan kesaksian selama persidangan.

    Meskipun tidak disebutkan secara publik, tuduhan Korban-1 mirip tuduhan dari Casandra Ventura atau Cassie, mantan pacar Combs.

    Ventura, seorang penyanyi R&B, menggugat Combs secara perdata pada November 2023.

    Ia menuduh Combs melakukan rudapaksa dan kekerasan fisik berulang selama hampir satu dekade.

    Gugatan tersebut diselesaikan secara tertutup dalam satu hari tanpa pengakuan bersalah dari Combs, dikutip dari Associated Press.

    5. Video Pengawasan yang Diperbolehkan Sebagai Bukti

    Tuduhan Ventura menarik perhatian besar setelah CNN merilis video pengawasan dari hotel 2016.

    Video tersebut menunjukkan Combs memukuli, menendang, dan menyeret Ventura di lorong hotel.

    Hakim memutuskan video itu dapat ditampilkan sebagai bukti dalam persidangan.

    Pengacara Combs mencoba mencegah penayangan video tersebut.

    Mereka mengklaim video itu telah dimanipulasi dan tidak akurat.

    CNN membantah keras klaim manipulasi tersebut.

    6. Hakim yang Memimpin Persidangan

    Persidangan ini dipimpin oleh Hakim Arun Subramanian.

    Ia diangkat sebagai hakim federal di Distrik Selatan New York pada 2023.

    Penunjukan Subramanian berasal dari nominasi Presiden Joe Biden dan disetujui Senat AS dengan suara 59-37.

    Sebelumnya, Subramanian menjadi juru tulis untuk mendiang Hakim Agung Ruth Bader Ginsburg.

    Ia juga bekerja di firma hukum Susman Godfrey sebelum menjadi hakim.

    Ini adalah penanganan kasus terbesar Subramanian sejak menjadi hakim federal, dilansir New York Times.

    7. Pengacara Combs dan Pengalaman Mereka

    Pengacara utama Combs adalah Marc Antony Agnifilo, seorang pembela pidana berpengalaman.

    Agnifilo pernah menangani kasus Keith Raniere (NXIVM), Dominique Strauss-Kahn, dan Martin Shkreli.

    Ia didampingi oleh Teny Geragos, mitra di firma hukumnya, yang ahli dalam kasus pelecehan seksual.

    Teny adalah putri Mark Geragos, pengacara terkenal yang pernah mewakili Michael Jackson dan Chris Brown.

    Tim pembela Combs juga mencakup Alexandra Shapiro dan Brian Steel.

    Steel dikenal karena mewakili rapper Young Thug dalam kasus pidana terlama di Georgia, dikutip dari Reuters.

    8. Jadwal Persidangan

    Persidangan dijadwalkan berlangsung selama delapan hingga sepuluh minggu.

    Sidang digelar setiap hari kerja, Senin (5/5/2025) hingga Jumat (9/5/2025).

    Pada minggu pertama, sidang dimulai pukul 09:30 pagi hingga 05:00 sore ET.

    Setelahnya, sidang akan digelar dari pukul 09:30 pagi hingga 03:00 sore ET.

    9. Status Penahanan Combs

    Saat ini, Combs ditahan di Pusat Penahanan Metropolitan Brooklyn.

    Ia telah ditahan tanpa jaminan sejak penangkapannya pada bulan September 2025.

    Penjara tersebut juga menampung narapidana lain yang terlibat dalam kasus besar, seperti Luigi Mangione.

    Mangione dituduh menembak mati seorang eksekutif asuransi kesehatan bernama Brian Thompson.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)