Category: Tribunnews.com Internasional

  • Terinspirasi Perang Dunia I, Senapan Terbang Laras Ganda Unit Tempur Ukraina Berondong Drone Rusia – Halaman all

    Terinspirasi Perang Dunia I, Senapan Terbang Laras Ganda Unit Tempur Ukraina Berondong Drone Rusia – Halaman all

    Terinspirasi Perang Dunia I, Senapan Terbang Laras Ganda Unit Tempur Ukraina Berondong Puluhan Drone Rusia

    TRIBUNNEWS.COM – Baling-baling tampak berputar di atas daratan yang diselimuti es, pesawat tak berawak Ukraina mendekat, dua laras senapan merayap ke arah pesawat pengebom musuh.

    Sebuah kilatan muncul pada kamera pandangan orang pertama yang terpasang, dan targetnya — sebuah pesawat tanpa awak (UAV/drone) DJI Mavic — jatuh tak berdaya ke tanah.

    Puluhan serangan lainnya terjadi secara beruntun, masing-masing memperlihatkan ujung dua laras yang meledakkan drone DJI Mavic dari langit.

    Begitu gambaran yang muncul dalam video yang diunggah sebuah unit tempur pasukan Ukraina.

    Video tersebut diunggah pada Minggu (6/4/2025) oleh Batalyon Bermotor ke-2 dari Brigade Mekanik ke-30 Ukraina, yang tengah bertempur melawan Rusia di dekat Bakhmut. 

    Keterangan yang menyertai unggahan video tersebut, sederhana.

    “Menembak jatuh pesawat tanpa awak musuh merupakan salah satu prioritas Batalyon ke-2 dari Brigade Mekanik ke-30,” tulis batalion tersebut di saluran Telegramnya.

    Klip-klip video ini merupakan bagian dari salah satu koleksi rekaman terbesar yang dipublikasikan tentang sebuah konsep yang relatif baru dalam aksinya — pesawat tanpa awak (drone) yang menembak jatuh pesawat tanpa awak (drone) lainnya.

    “Praktik ‘senapan terbang’ ini juga berimplikasi pada bagaimana teknologi medan perang berevolusi secara lebih luas dalam peperangan, karena unit Ukraina dan Rusia telah bereksperimen dengan memasang senjata api dan bahkan termit cair ke drone , yang pada dasarnya menciptakan senjata terbang dan penyemprot api,” tulis ulasan BI, dikutip Senin (7/4/2025) menjelaskan improvisasi yang dilakukan militer Ukraina.

    Dalam unggahan tersebut, pesawat tanpa awak laras ganda itu terutama menargetkan apa yang tampak seperti drone DJI Mavic. 

    DJI Mavic merupakan pesawat tanpa awak ringan buatan China ini lumayan mahal.

    “Karena mahal, biasanya drone ini diperuntukkan untuk misi pengintaian atau pengeboman oleh kedua belah pihak,” tulis ulasan BI.

    SENAPAN TERBANG – Pandangan orang pertama dari pesawat nirawak Ukraina menunjukkan dua laras senapan yang ditembakkan ke apa yang tampak seperti Mavic buatan China. Batalyon Bermotor ke-2 dari Brigade Mekanis Terpisah ke-30 Ukraina.

    Tak Perlu Presisi, Tanpa Hentakan, Mesti Diisi Ulang

    Brigade Kepresidenan Ukraina, yang memiliki unit yang bertempur di Luhansk, mempublikasikan ciptaan yang identik dengan pesawat tak berawak senapan tersebut pada awal Maret.

    Rekaman menunjukkan konsep senjata tanpa hentakan, di mana drone quadcopter dilengkapi dengan laras panjang yang dirancang untuk menembak dari kedua ujungnya. 

    Satu sisi membidik sasaran, sementara ujung yang lain menembak untuk memberikan hentakan balik dan menjaga drone tetap stabil.

    “Faktor dampaknya kuat. Anda tidak memerlukan presisi; yang penting adalah efek penyebarannya,” kata seorang anggota brigade kepada kamera.

    Brigade tersebut menerbitkan klip drone yang menembaki papan target, laras gandanya menderu.

    Karena drone tersebut tidak terlihat dengan mekanisme pengisian ulang, senapan tersebut kemungkinan harus kembali untuk pengisian ulang secara manual.

    Ide yang sama terlihat di Ukraina pada akhir Desember, ketika sebuah badan amal Ukraina, LesiaUA, mengunggah klip-klip yang katanya adalah pesawat tanpa awak yang dipasang di senapan yang telah didanainya.

    Secara visual, pesawat tanpa awak itu tampaknya berjenis sama dengan milik Brigade Mekanik ke-30.

    DRONE UKRAINA – Foto yang diambil dari Euromaiden Press tanggal 11 Maret 2025 memperlihatkan drone Ukraina. Ukraina dilaporkan ingin membeli jutaan drone. (Euromaiden Press/Unmanned Systems Forces)

    Terinspirasi dari Perang Dunia I

    Produsen pesawat nirawak Rusia sebenarnya juga telah menguji konsep tersebut sejak September. 

    Media pemerintah Rusia, RIA Novosti menerbitkan sebuah artikel bulan itu yang membahas desain laras tunggal yang dipasang pada pesawat nirawak yang dapat menembak ke dua arah secara bersamaan.

    “Pesawat ini beroperasi berdasarkan prinsip meriam pesawat Davis dari Perang Dunia I,” tulis outlet tersebut.

    Dirancang dari percobaan oleh Komandan Angkatan Laut AS Cleland Davis pada tahun 1910, senjata ini memberi militer cara untuk mengurangi hentakan tetapi sulit untuk diisi ulang.

    Sebagai catatan, senjata ini digunakan secara terbatas dalam Perang Dunia I.

    Pengembangan drone berjalan cepat di Ukraina, terutama karena sifat industri yang terdesentralisasi .

    Relawan, unit, dan produsen biasanya mengerjakan proyek-proyek individual dan saling mempromosikannya.

    Banyak kreasi, seperti pesawat nirawak serat optik , semakin menonjolkan teknologi lama yang digunakan untuk mengalahkan peralatan yang lebih modern.

    Di Barat, hal ini memicu kekhawatiran di antara beberapa analis pertahanan bahwa kompleks industri militer NATO telah terlalu menekankan pengembangan persenjataan canggih , tanpa mempertimbangkan kebutuhan akan kuantitas atau kemungkinan solusi berteknologi rendah.

    (oln/bi/aol/*)

  • Remaja Palestina-AS Ditembak Mati Pasukan Israel di Tepi Barat – Halaman all

    Remaja Palestina-AS Ditembak Mati Pasukan Israel di Tepi Barat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Beberapa pejabat Palestina mengatakan bahwa pasukan Israel telah menembak mati seorang remaja Palestina berkewarganegaraan AS di kota Turmus Aya, Tepi Barat pada hari Minggu (6/4/2025).

    Hal tersebut dikonfirmasi oleh wali kota Turmus Aya, Adeeb Lafi.

    Lafi mengatakan pada hari sebelumnya bahwa remaja tersebut adalah Omar Mohammad Rabea.

    Saat itu, remaja berusia 14 tahun itu bersama kedua temannya.

    Kemudian pemukim Israel menembak ketiga remaja ini saat berada di pintu masuk Turmus Aya.

    Tentara Israel mengonfirmasi bahwa satu dari 3 remaja tersebut meninggal dunia.

    Sehari setelahnya, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) memberikan pernyataan.

    Dalam pernyataan tersebut, IDF mengklaim bahwa mereka menembak seseorang yang melempar batu dan dianggap membahayakan warga sipil.

    “Selama kegiatan kontraterorisme di wilayah Turmus Aya, tentara Israel mengidentifikasi tiga orang yang melemparkan batu ke arah jalan raya, sehingga membahayakan warga sipil yang mengemudi,” kata tentara Israel dalam sebuah pernyataan, dikutip dari The New Arab.

    “Tentara melepaskan tembakan ke arah seseorang yang membahayakan warga sipil, menewaskan satu orang dan mengenai dua orang lainnya,” tambahnya.

    Mengetahui insiden ini, Kementerian Luar Negeri Palestina mengutuk hal tersebut.

    Menurut Kemenlu Palestina, insiden ini telah melanggar hukum.

    Tidak hanya itu, Kemenlu Palestina juga mengatakan bahwa insiden tersebut merupakan hasil dari ‘kekebalan hukum’ Israel yang terus berlanjut.

    “Kekebalan hukum Israel yang terus berlanjut sebagai kekuatan pendudukan ilegal mendorongnya melakukan kejahatan lebih lanjut,” demikian peringatannya, dikutip dari BBC.

    Ini adalah insiden terbaru di Tepi Barat di tengah konfrontasi dan kekerasan yang terjadi hampir setiap hari.

    Kekerasan pemukim dan bentrokan antara pasukan Israel dan warga Palestina terus berlanjut di Tepi Barat.

    Kamis lalu, kepala hak asasi manusia PBB mengatakan situasi di Tepi Barat ‘sangat mengkhawatirkan’.

    Mogok Kerja Massal di Tepi Barat

    Mogok kerja massal melanda kota-kota besar, kecil, dan kamp-kamp pengungsi di seluruh Tepi Barat yang diduduki pada hari Senin (7/4/2025).

    Aksi ini  sebagai bentuk solidaritas terhadap Gaza dan untuk menekan diakhirinya genosida yang dilakukan oleh Israel terhadap warga Palestina, dikutip dari Anadolu Anjansi.

    Toko-toko, sekolah, dan sebagian besar kantor administrasi publik ditutup di seluruh Tepi Barat.

    Pasukan nasional dan Islam Palestina mengeluarkan pernyataan pada hari Minggu yang menyerukan “serangan menyeluruh di semua bidang kehidupan di semua wilayah Palestina yang diduduki dan diaspora, bergabung dengan seruan solidaritas global untuk pemogokan umum di seluruh dunia pada hari Senin, dalam solidaritas dengan Gaza, dikutip dari Anadolu Anjansi.

    Salah seorang pemilik toko souvenir di Kota Tua Yerusalem mengatakan bahwa hari ini ia menutup tokonya sebagai aksi solidaritas.

    “Hari ini kami tutup untuk keluarga kami di Gaza, anak-anak kami di Gaza,” kata Imad Salman, 68 tahun, yang memiliki toko suvenir di Kota Tua Yerusalem, dikutip dari Arab News.

    “Di Yerusalem, di Tepi Barat, kami tidak bisa berbuat lebih dari apa yang kami lakukan di sini sekarang,” katanya kepada AFP.

    Di Yerusalem timur yang dianeksasi Israel, jalan Salaheddin yang biasanya ramai tampak kosong.

    Menurut seorang warga yang bernama Ahmed, mogok kerja ini sebagai aksi protes terhadap Trump dan Netanyahu.

    “Mogok kerja ini sebagai bentuk solidaritas dengan Gaza dan apa yang terjadi di sana, dan perang yang dilancarkan terhadap rakyat Palestina, baik oleh (Presiden AS Donald) Trump, (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu, pemerintah Israel, atau pemerintah Amerika,” kata Ahmed.

    Menurutnya, agresi ini harus segera dihentikan.

    “Perang ini harus dihentikan, pembunuhan dan penghancuran harus dihentikan, dan hanya perdamaian yang harus menang, perdamaian, dan tidak ada yang lain selain perdamaian,” katanya.

    Sejak dimulainya perang Gaza, kekerasan telah melonjak di Tepi Barat.

    Kekerasan di Tepi Barat telah menewaskan  909 warga Palestina di Tepi Barat sejak 7 Oktober 2023.

    Dari jumlah tersebut, termasuk 191 anak-anak dan lima orang penyandang disabilitas. 

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait Tepi Barat dan Konflik Palestina vs Israel

  • Mantan PM Israel Ungkap Satu-satunya Cara Kalahkan Hamas di Gaza: Pakai Ide Arab Saudi dan Mesir – Halaman all

    Mantan PM Israel Ungkap Satu-satunya Cara Kalahkan Hamas di Gaza: Pakai Ide Arab Saudi dan Mesir – Halaman all

    Mantan PM Israel Ehud Barak Ungkap Satu-satunya Cara Kalahkan Hamas di Gaza: Pakai Ide Arab Saudi dan Mesir

    TRIBUNNEWS.COM – Mantan Perdana Menteri Israel, Ehud Barak mengatakan kalau hanya ada satu cara untuk mengalahkan Hamas di Gaza.

    Satu-satunya cara itu, kata dia, yaitu menggantinya dengan entitas lain yang sah menurut hukum internasional, masyarakat internasional, negara-negara Arab tetangga, anggota perjanjian damai Kesepakatan Abraham, dan warga Palestina sendiri.

    “Satu-satunya cara yang realistis adalah mendengarkan Arab Saudi dan Mesir, yang telah mengajukan ide yang agak idealis, untuk mendirikan pemerintahan teknokratis Palestina yang akan mengendalikan kawasan tersebut (Gaza),” jelas Barak dalam sebuah wawancara dengan CNN.

    Dalam sejumlah proposal pembangunan kembali Jalur Gaza, negara-negara Arab dan Mesir memang mensyaratkan agar Hamas lengser dari kekuasaannya di Jalur Gaza agar pendanaan internasional bersedia memberikan bantuan pembangunan.

    Adapun Hamas menyatakan sudah bersedia untuk melepas kendali atas Gaza dan menyerahkannya pada apa yang disebut sebagai Komite Persatuan Palestina.

    Adapun Barak menyatakan kalau dia tidak tahu mengapa Israel memperluas operasi militernya di Gaza dengan tujuan menekan Hamas atau memaksanya menyetujui perjanjian yang diduga justru Israel halangi. 

    Ia berkata, “Saya ragu Netanyahu akan mampu meyakinkan Hamas untuk kembali ke meja perundingan, tetapi itu jelas merupakan hukuman mati bagi sebagian besar sandera yang masih hidup. Jadi, ada pertanyaan penting: Apa yang akan dicapainya?”

    Ia menyimpulkan dengan mengatakan, “Anda telah belajar dari pelajaran yang sulit di Vietnam, Irak, dan Afghanistan. Kita tidak boleh mengulangi kesalahan tersebut. Kita harus menetapkan tujuan yang jelas dan realistis, dan itu bukanlah yang dinyatakan Netanyahu sekarang.”

    PASUKAN ISRAEL – Foto yang diambil dari Yedioth Ahronoth tanggal 1 April 2025 memperlihatkan pasukan Israel di Jalur Gaza. (Yedioth Ahronoth/IDF)

    Pengerahan Pasukan Besar-besaran

    Pasukan Israel dilaporkan telah memperluas agresi militer mereka ke Gaza dengan mengerahkan sejumlah besar kekuatan militer sejak Jumat (4/4/2025).

    Perluasan agresi militer Israel (IDF) ini terjadi di berbagai titik di Jalur Gaza, mulai dari Gaza Utara, Timur, hingga ke Rafah di Gaza Selatan.

    Israel mengklaim, pengerahan besar kekuatan militer IDF ini untuk memulangkan para sandera dan menguasai serta menduduki sebagian besar wilayah di Jalur Gaza.

    Dalam konteks pengerahan kekuatan besar militer ini, Komandan unit pengintaian Brigade Golani, dilansir Khaberni, mengirim pesan kepada prajuritnya sebelum serangan besar di Gaza.

    Khaberni melansir pesan itu bersifat mengerikan karena berisi perintah untuk menghancurkan dan membunuh siapa pun yang mereka temui di Gaza tanpa pandang bulu.

    “Pesan dan perintah dinyatakan sang komandan dengan mengatakan, “Hancurkan siapa pun yang kalian temui di Jalur Gaza, karena mereka adalah musuh”,” tulis laporan Khaberni dikutip, Minggu (6/4/2025).

    SERANGAN BESAR – Pasukan Israel berkumpul jelang penyerbuan dan invasi darat terbuka ke berbagai wilayah di Jalur Gaza.Israel dilaporkan mengerahkan kekuatan besar-besaran dalam agresi selanjutnya ke Gaza.

    Target IDF di Koridor Philadelphia

    Dalam konteks perluasan agresi militer IDF tersebut, Lembaga Penyiaran Israel, KAN melaporkan, mengutip sumber keamanan tingkat tinggi, kalau tentara Israel akan menghancurkan semua terowongan yang terletak di koridor Philadelphia di Jalur Gaza selatan.

    Sumber keamanan mengatakan, “Asumsi sejak 7 Oktober menyatakan kalau kita tidak tahu segalanya, dan oleh karena itu, dengan penghentian bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, kemungkinan besar akan terjadi berbagai jenis operasi penyelundupan, seperti pesawat tanpa awak, kapal, dan lainnya.”

    Sumber tersebut mengonfirmasi keberadaan terowongan yang melintasi perbatasan yang ditutup dari sudut pandang teknis dan berada di bawah kendali tentara Israel.

    Sebagian besar terowongan ditutup dengan beton khusus, beberapa dihancurkan dengan bahan peledak, dan beberapa tetap berada di bawah kendali militer untuk penelitian intelijen dan teknik.

    Sumber keamanan Israel tersebut menyatakan keyakinannya kalau jika IDF tidak hadir di wilayah Philadelphia, warga Palestina akan menggunakan terowongan penyelundupan yang ada atau menggali yang baru.

    Ia menambahkan, “Badan keamanan Israel menerima informasi dan menyampaikannya kepada Menteri Pertahanan Israel Katz kalau Hamas tengah beroperasi di beberapa wilayah untuk menerima bantuan Iran dengan tujuan untuk kembali beroperasi melawan Israel. Oleh karena itu, Hamas tengah mengembangkan rute penyelundupan dari Afrika dan bermaksud membangun kembali pasukan di Jalur Gaza untuk melaksanakan operasi”.

    Dengan dalih ini, Katz bersikeras pasukan Israel tidak mundur dari koridor Philadelphia untuk mencegah Hamas membangun kembali kekuatannya, menurut sumber keamanan.

    Pada pertengahan Maret, situs web berita Israel Walla melaporkan bahwa pasukan teknik militer IDF telah menemukan sekitar 90 terowongan dengan panjang yang bervariasi di sepanjang sumbu dari penyeberangan Rafah yang ditutup hingga ke pantai.

    Laporan itu menunjukkan kalau beberapa terowongan melintasi perbatasan dengan Israel, beberapa mencapai wilayah perbatasan Palestina-Mesir, dan beberapa tidak digunakan dan sebagian digali.

    Menurut sumber militer Israel, kemungkinan ada terowongan lain yang belum ditemukan, meskipun ada kegiatan rekayasa yang dilakukan oleh tentara bekerja sama dengan dinas keamanan Shin Bet.

    BOMBARDIR ISRAEL – Pesawat Israel membombardir daerah permukiman di Khan Younis, Gaza selatan saat warga Palestina merayakan Hari Raya Idul Fitri pada Minggu (30/3/2025). Dalam serangan Israel ini, sebanyak 20 orang dilaporkan tewas, termasuk delapan anak-anak. (Telegram Quds News Network)

    Bom Sekolah, Ratusan Korban Jiwa

    Tentara pendudukan Israel pada Jumat juga mengumumkan peluncuran operasi darat di Shuja’iyya (Shejaiya), timur Kota Gaza.

    Seorang juru bicara militer Israel mengatakan perluasan operasi darat, khususnya di wilayah Shuja’iyya, dengan tujuan untuk memperdalam kontrol di wilayah tersebut dan memperluas “zona keamanan pertahanan”.

    Dalam perluasan agresinya ini, pasukan IDF melakukan pembantaian yang mengerikan terhadap warga terlantar di wilayah tersebut, yang membuat jumlah korban tewas menjadi 112 sejak Kamis dini hari, saat serangan Israel meluas ke Jalur Gaza selatan.

    Pertahanan Sipil Gaza melaporkan kalau 31 warga Palestina, termasuk wanita dan anak-anak, tewas, puluhan lainnya terluka, dan enam lainnya masih hilang setelah pesawat tempur Israel mengebom sekolah Dar al-Arqam, yang melindungi orang-orang terlantar di lingkungan al-Tuffah di Kota Gaza.

    Juru bicara Pertahanan Sipil Gaza, Mahmoud Basal mengatakan bahwa puluhan orang yang terluka berada di bawah reruntuhan, dan tim penyelamat tidak dapat mengevakuasi mereka karena kurangnya sumber daya.

    “Mahmoud Basal menambahkan bahwa tempat itu dipenuhi dengan sisa-sisa jenazah anak-anak akibat pembantaian itu, dan menggambarkan apa yang terjadi di Gaza sebagai kegilaan,” tulis Khaberni.

    Gerakan Perlawanan Hamas mengutuk pemboman sekolah tersebut, dengan menggambarkannya sebagai kejahatan brutal baru dalam konteks perang pemusnahan Israel terhadap Gaza.

    Hamas menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mengambil tindakan segera guna menghentikan pembantaian terhadap warga sipil dan bencana kemanusiaan yang ditimbulkan oleh pendudukan di Jalur Gaza, dan meminta pertanggungjawaban Israel yang mereka gambarkan sebagai ‘penjahat perang’.

    Sebaliknya, tentara Israel mengklaim kalau kompleks yang menjadi sasarannya di lingkungan Tuffah di Gaza digunakan oleh militan untuk melakukan serangan terhadap pasukannya.

    IDF seperti mengulangi dalih yang sama yang digunakannya untuk membenarkan pembantaian yang dilakukannya kemarin ketika mengebom sebuah klinik UNRWA yang menampung orang-orang terlantar di Jabalia, utara Jalur Gaza, yang mengakibatkan puluhan orang tewas dan terluka.

    Tak lama setelah pembantaian Sekolah Dar Al-Arqam, pesawat Israel menargetkan Sekolah Fahd di dekatnya, menewaskan tiga orang.

    Sumber-sumber Palestina mengatakan kalau pesawat Israel juga mengebom sebuah masjid di dekat sekolah Fahd dan Dar al-Arqam di lingkungan al-Tuffah.

    Sumber-sumber Palestina juga melaporkan bahwa pesawat Israel melancarkan 10 serangan baru di wilayah timur Kota Gaza.

    Sementara itu, sumber medis Palestina mengatakan bahwa 112 warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza sejak fajar pada Kamis, 71 di antaranya di Kota Gaza.

    Sumber tersebut juga mengatakan bahwa 1.263 orang tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza sejak dimulainya kembali perang Israel 17 hari lalu.

    Sebelumnya hari ini, TV Al-Aqsa melaporkan kalau ada 37 korban jiwa tiba di Rumah Sakit Baptis sebagai akibat dari penargetan lingkungan Shuja’iyya di bagian timur kota.

    Sumber-sumber Palestina juga melaporkan bahwa tiga orang tewas dan lainnya terluka dalam serangan udara Israel yang menargetkan sebuah rumah di daerah Yarmouk di pusat Kota Gaza.

    Di Deir al-Balah, Gaza tengah, empat warga Palestina tewas dan lainnya terluka dalam serangan udara terhadap patroli polisi di pusat kota, sementara tiga orang tewas dalam serangan udara di kamp pengungsi al-Maghazi di dekatnya.

    Israel juga melancarkan penembakan artileri berat di daerah Al-Maghraqa dan utara kamp Nuseirat di Jalur Gaza tengah.

    Di Khan Yunis, sebelah selatan Jalur Gaza, sumber melaporkan bahwa 10 orang tewas dan lainnya terluka dalam serangan terhadap sebuah rumah dan tenda-tenda yang menampung orang-orang terlantar di daerah al-Katiba di sebelah utara kota.

    Pengeboman udara dan artileri juga menewaskan dan melukai orang-orang di Rafah, bertepatan dengan serangan pasukan Israel ke beberapa lingkungan.

    PENGUNGSI GAZA – Tangkap layar Khaberni, Rabu (26/3/2025) menunjukkan pengungsi warga Gaza yang berpindah mencari lokasi aman dari serangan Israel. Pemerintah Israel menindaklanjuti usulan Amerika Serikat yang mengusulkan pemindahan warga Gaza ke negara ketiga dengan membentuk Direktorat Urusan Pemindahan Sukarela warga Palestina yang ingin ke luar dari Gaza. Media Israel melaporkan, sebagai proyek percontohan, sebanyak 100 warga Gaza akan dikirim ke Indonesia. (khaberni/tangkap layar)

    Pengeboman dan Pengusiran Penduduk

    Sementara itu, tentara Israel hari ini mengumumkan telah memperluas operasinya di Jalur Gaza selatan, dengan melakukan serangan ke Rafah dan Khan Yunis.

    Tentara pendudukan juga mengatakan kalau mereka mengebom lebih dari 600 target di Jalur Gaza sebagai persiapan untuk invasi darat besar-besaran.

    IDF juga mengumumkan bahwa mereka telah mencegat sebuah roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza, setelah sirene berbunyi di pemukiman Nahal Oz di dalam wilayah Gaza.

    Sementara itu, pasukan pendudukan Israel juga terus menggusur warga Palestina dari beberapa wilayah di Gaza, dengan ratusan ribu orang terpaksa meninggalkan kota Rafah saat tank-tank Israel maju ke wilayah tersebut.

    Ribuan orang juga mengungsi dari lingkungan Shujaiya di bagian timur Kota Gaza menuju lingkungan lain di kota tersebut.

    Tentara Israel memperingatkan penduduk daerah baru di Kegubernuran Gaza Utara, termasuk kamp Jabalia dan sembilan lingkungan di kota Jabalia dan Beit Hanoun, untuk mengungsi.

    Tentara pendudukan menganggap peringatan itu sebagai peringatan terakhir dan mengatakan akan melancarkan serangan ke wilayah tersebut.

    Peringatan dan perintah evakuasi paksa dari Israel terus dikeluarkan dari berbagai wilayah Jalur Gaza. 

    Militer Israel pada hari Selasa memerintahkan evakuasi beberapa lingkungan di kota Beit Hanoun dan Beit Lahia di Jalur Gaza utara, termasuk proyek Beit Lahia dan lingkungan Sheikh Zayed, Manshiyya, dan Tel al-Zaatar.

    Ini diikuti oleh peringatan lain untuk mengevakuasi seluruh Provinsi Rafah dan tiga kota di Khan Yunis, selatan Jalur Gaza.

    Sejak melanjutkan genosida di Gaza pada 18 Maret, Israel telah membunuh sekitar 1.300 warga Palestina dan melukai hampir 3.000 lainnya, sebagian besar dari mereka adalah anak-anak dan wanita.

     

    (oln/khbrn/*)

     
     

  • Iran Siap Negosiasi Nuklir Lewat Oman, Tegaskan Sikap terhadap Ancaman AS – Halaman all

    Iran Siap Negosiasi Nuklir Lewat Oman, Tegaskan Sikap terhadap Ancaman AS – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pemerintah Iran telah menegaskan bahwa pihaknya menolak negosiasi langsung dengan AS dan memilih untuk melakukan negosiasi tidak langsung.

    Oleh karena itu, saat ini Iran sedang  menunggu tanggapan dari Amerika Serikat terkait kemungkinan keterlibatan dalam perundingan tidak langsung untuk membahas kesepakatan nuklir.

    Hal tersebut disampaikan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmail Baghaei, dalam konferensi pers pada Senin (7/4/2025).

    “Kami telah menyampaikan posisi kami kepada AS dan sekarang menunggu tanggapan mereka untuk memasuki perundingan,” ujar Baghaei, dikutip dari Iran International.

    Meski Presiden AS Donald Trump sebelumnya menyerukan diplomasi langsung dengan Teheran, Iran mengisyaratkan bahwa format perundingan tidak langsung masih menjadi preferensi utama.

    Namun Baghei menegaskan bahwa ini dilakukan sembari membuka peluang perubahan pendekatan di masa mendatang.

    “Keputusan akan dibuat sesuai dengan kondisi dan pada waktu yang tepat,” tambah Baghaei.

    Ia juga mengonfirmasi bahwa telah berlangsung diskusi teknis antara kedua pihak,.

    Diskusi ini mencakup isu kerja sama nuklir serta kemungkinan keringanan sanksi yang selama ini membebani ekonomi Iran. 

    “Telah terjadi pertukaran pendapat dan konsultasi mengenai berbagai aspek masalah ini, termasuk beberapa rincian teknis,” jelasnya.

    Dalam pernyataan yang semakin memperkuat sinyal dimulainya kembali diplomasi, Baghaei menyebut Oman sebagai mediator potensial. 

    “Jika proses baru dimulai, Oman akan menjadi salah satu kandidat utama untuk tugas penting ini,” katanya, mengingatkan kembali pada peran Oman dalam memediasi normalisasi hubungan Iran-Saudi pada tahun 2023.

    Iran juga menunjukkan keterbukaan terhadap pengawasan internasional.

    Hal ini dimulai dari Iran telah menyetujui kunjungan Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Rafael Grossi, ke Teheran yang direncanakan pada akhir April.

    Langkah ini dinilai sebagai bentuk kesiapan Iran dalam menjalin kerja sama nuklir yang transparan.

    Sebelumnya, Trump mengatakan bahwa ia lebih suka mengadakan ‘pembicaraan langsung’ dengan Iran.

    “Saya rasa prosesnya lebih cepat dan Anda bisa memahami pihak lain dengan lebih baik dibandingkan jika Anda melalui perantara,” ungkapnya, dikutip dari Al-Arabiya.

    Namun dengan tegas, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengatakan bahwa negosiasi tidak langsung tidak memiliki arti apa pun.

    “Negosiasi langsung tidak akan ada artinya dengan pihak yang terus-menerus mengancam akan menggunakan kekuatan yang melanggar Piagam PBB dan yang menyatakan posisi yang bertentangan dari berbagai pejabatnya,” tegas Araghci.

    Oleh karena itu, Araghci menegaskan bahwa Iran hanya ingin melakukan negosiasi tidak langsung dengan AS.

    “Kami tetap berkomitmen pada diplomasi dan siap mencoba jalur negosiasi tidak langsung,” tambahnya.

    Iran berulang kali menegaskan bahwa program nuklirnya hanya ditujukan untuk tujuan damai.

    Namun, meningkatnya ketegangan dengan Washington menyusul retorika keras dari Presiden Trump mendorong Iran untuk meningkatkan kesiapsiagaan militer.

    “Angkatan bersenjata kami menjaga dan meningkatkan kesiapan mereka dari waktu ke waktu untuk menghadapi skenario potensial apa pun,” tegas Baghaei.

    Merespons ancaman militer dari AS, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyatakan bahwa Iran akan memberikan “pukulan keras” terhadap setiap bentuk serangan.

    Sejak Trump kembali menjabat sebagai Presiden AS, pemerintahannya secara konsisten mengatakan bahwa Iran harus dicegah memperoleh senjata nuklir. 

    Iran menolak tuduhan tersebut dan menegaskan bahwa kegiatan nuklirnya semata-mata untuk tujuan sipil.

    Akan tetapi, pengawas nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa pada bulan lalu mengatakan bahwa Iran telah mempercepat produksi uraniumnya yang mendekati tingkat senjata.

    Pada tahun 2015, Iran mencapai kesepakatan dengan kekuatan dunia, termasuk Amerika Serikat, untuk mengekang program nuklirnya karena kekhawatiran negara itu berpotensi mengembangkan senjata nuklir.

    Namun keadaan berubah pada tahun 2018.

    Saat itu, Trump menjabat sebagai presiden AS  secara sepihak menarik diri dari perjanjian tersebut.

    Setelah menarik diri, Trump kemudian menjatuhkan sanksi terhadap Iran.

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait Donald Trump dan Iran

  • Kebakaran di Kochi Jepang Hanguskan 4 Bangunan, Termasuk Asrama Pemagang asal Indonesia – Halaman all

    Kebakaran di Kochi Jepang Hanguskan 4 Bangunan, Termasuk Asrama Pemagang asal Indonesia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Kebakaran hebat terjadi di kawasan padat penduduk Kota Kochi Jepang, Senin  (7/4/2025) pagi.

    Kebakaran itu yang menghanguskan empat bangunan, termasuk asrama karyawan milik perusahaan konstruksi Sudo Industry.

    Dua pemagang asal Indonesia yang tinggal di asrama tersebut dilaporkan selamat karena sedang bekerja saat kejadian.

    Informasi yang dihimpun, kebakaran dilaporkan terjadi sekitar pukul 09.40 waktu setempat, saat seorang pejalan kaki melihat asap hitam mengepul dari lantai dua asrama.

    “Saksi segera menghubungi layanan darurat 119,” kata sumber Tribunnews.com di kepolisian Jepang.

    Kobaran api dengan cepat menyebar ke tiga bangunan di sekitarnya.

    Menurut kesaksian warga sekitar, asap mulai terlihat dari lantai dua, disusul api besar hanya dalam hitungan menit.

    Suasana menjadi panik karena lokasi kebakaran berada di lingkungan padat penduduk, tepatnya di selatan Sekolah Dasar Hada, Prefektur Kochi.

    Dua pemagang teknis asal Indonesia yang tinggal di lantai dua asrama, lokasi awal mula kebakaran selamat.

    Mereka idak berada di tempat saat kejadian karena sedang bekerja di lokasi proyek.

    Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini.

    Petugas pemadam kebakaran berhasil memadamkan api setelah tiga jam berjibaku.

    Saat ini, polisi dan dinas kebakaran masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran, termasuk kemungkinan korsleting listrik atau kelalaian.

    Peristiwa ini juga menjadi pembahasan hangat di komunitas Pencinta Jepang.

    Masyarakat yang ingin bergabung dalam komunitas ini bisa mendaftar gratis dengan mengirimkan nama, alamat, dan nomor WhatsApp ke email tkyjepang@gmail.com.

  • Siapakah Jurnalis yang Dibakar di Gaza? Media Israel Bersorak Saat Hassan Aslih Jadi Korban Bom IDF – Halaman all

    Siapakah Jurnalis yang Dibakar di Gaza? Media Israel Bersorak Saat Hassan Aslih Jadi Korban Bom IDF – Halaman all

    Siapakah Jurnalis yang Dibakar di Gaza? Media Israel Bersorak Saat Hassan Aslih Jadi Korban IDF
     

    TRIBUNNEWS.COM – Dalam sebuah adegan yang mencerminkan kebrutalan ekstrem dan pelanggaran berkelanjutan terhadap hukum humaniter internasional, tentara pendudukan Israel melancarkan serangan yang menargetkan tenda jurnalis di dalam Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis, selatan Jalur Gaza, Minggu (6/4/2025).

    Laporan berbagai media Timur Tengah melansir, serangan Israel ini melukai sejumlah profesional media.

    Khaberni mengabarkan, satu di antara korban serangan udara Israel adalah jurnalis Ahmed Mansour, seorang koresponden untuk kantor berita lokal, Palestine Today.

    Mansour dilaporkan menderita luka bakar parah saat api yang dihasilkan bom Israel membakar tenda-tenda jurnalis bekerja di lokasi serangan.

    “Mansour terluka parah ketika pesawat Israel menargetkan tenda jurnalis di dekat Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis, selatan Jalur Gaza,” kata laporan tersebut dikutip, Senin (7/4/2025).

    Laporan juga menyebut, klip video yang menunjukkan momen Mansour terluka beredar di media sosial.

    TERBAKAR DI TENDA – Tangkap layar saat jurnalis Ahmed Mansour terbakar di tenda yang menjadi lokasi serangan Israel, Minggu (6/4/2025). Mansour seorang koresponden untuk kantor berita lokal Palestine Today.

    “Ia (Mansour) merupakan salah satu awak media yang meliput kegiatan lapangan di sekitar rumah sakit tersebut. Mansour saat ini sedang menerima perawatan, dengan tim medis bekerja tanpa lelah untuk menyelamatkan hidupnya,” kata laporan Khaberni.

    Perlu dicatat bahwa jurnalis Ahmed Mansour adalah tulang punggung keluarganya dan merupakan jurnalis terkenal di Jalur Gaza. 

    Penargetannya telah memicu kecaman luas dari media dan organisasi hak asasi manusia, yang mengharuskan perlindungan bagi jurnalis di zona konflik.

    RAYAKAN JURNALIS TERLUKA – Tangkap layar Khaberni Senin (7/4/2025) yang mengolase akun media dan netizen Israel merayakan terlukanya jurnalis Palestina. Pasukan Israel mengebom tenda jurnalis yang berada di dalam Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis, selatan Jalur Gaza, Minggu (6/4/2025).

    Media Israel Bersorak Atas Terlukanya Hassan Aslih

    Korban lain dari serangan Israel itu termasuk jurnalis terkenal Hassan Aslih.

    “Aslih, salah satu jurnalis paling terkemuka di Gaza, selama bertahun-tahun meliput kejahatan dan pelanggaran terhadap warga sipil dengan kamera dan suaranya, yang membuatnya menjadi sasaran hasutan berulang kali oleh media Israel, sebelum bergabung dengan daftar jurnalis yang menjadi sasaran serangan tentara Israel,” tulis laporan Khaberni.

    Terlukanya Aslih rupanya ‘dirayakan’ oleh media-media Israel.

    Khaberni dalam ulasannya menyebut, Aslih ‘dinilai sebagai musuh’ bagi media-media dan entitas Israel karena dekat dengan gerakan Hamas.

    Sementara bagi media Arab, Aslih disebut kerap mengabarkan kebenaran terhadap aksi pelanggaran tentara Israel dalam Perang Gaza.

    “Dalam sebuah adegan yang bahkan tidak memiliki standar kemanusiaan yang paling mendasar, media massa Israel dan akun media sosial merayakan cederanya Aslih, yang selanjutnya menunjukkan kebencian yang mendalam terhadap setiap suara yang mendokumentasikan kebenaran dan mengungkap penargetan yang disengaja terhadap jurnalis dan warga sipil,” tulis Khaberni.

    Meskipun lokasi yang menjadi sasaran berada di sekitar fasilitas medis yang dilindungi secara internasional, pasukan Israel tidak ragu untuk mengebomnya.

    “Hal ini merupakan pelanggaran mencolok terhadap aturan paling dasar hukum internasional, yang menjamin perlindungan pekerja kemanusiaan dan media, khususnya di zona konflik,” tulis khaberni.

    Serangan Israel ini terjadi dalam konteks agresi besar-besaran IDF yang telah berlangsung di Jalur Gaza selama berbulan-bulan, di mana warga sipil, tenaga medis, dan jurnalis tidak luput dari mesin perang Israel, yang menyerang dengan ganas dan tanpa pandang bulu, dengan sengaja menghancurkan semua aspek kehidupan.

     

    (oln/khbrn/*)

     

  • Kota-Kota Israel Hujan Roket, Sayap Militer Hamas: Neraka Brigade Qassam Telah Dimulai – Halaman all

    Kota-Kota Israel Hujan Roket, Sayap Militer Hamas: Neraka Brigade Qassam Telah Dimulai – Halaman all

    Kota-Kota Israel Hujan Roket, Sayap Militer Hamas: Neraka Brigade Qassam Telah Dimulai

    TRIBUNNEWS.COM – Brigade Izz ad-Din al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Hamas, mengeluarkan pernyataan pada Minggu (6/4/2025) malam setelah melancarkan serangan roket bergelombang ke kota-kota di Israel Selatan.

    Laporan media-media Israel menyatakan, serangan tersebut menghasilkan kepanikan luar biasa bagi pemukim di mana sirene peringatan serangan udara meraung-raung di berbagai wilayah.

    Dalam pernyataannya, Brigade Al Qassam menyinggung kata-kata yang kerap digemakan Amerika Serikat (AS) dan Israel soal akan terciptanya gerbang neraka di Gaza.

    Dari rentetan serangan rudal yang mereka luncurkan, Brigade Al Qassam menyebut kalau neraka dari mereka buat Israel sudah dimulai.

    Berikut pernyataan lengkap Brigade Al Qassam atas serangan roket yang mereka luncurkan ke sejumlah kota Israel tersebut:

    Atas nama Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. 

    “Dan bukan kamu yang melempar pada waktu kamu melempar, melainkan Allah yang melempar.”

    Wahai seluruh rakyat yang tengah berjuang, wahai rakyat kami yang sabar dan tabah… Kami umumkan, dengan pertolongan Allah SWT dan tekad para mujahidin yang gagah berani, bahwa neraka Brigade Qassam telah dimulai.

    Dan inilah rudal-rudal kita yang diberkahi menghujani pemukiman musuh, mengguncang entitas yang runtuh dan menebarkan teror ke dalam hati para prajurit dan pemukimnya.

    Kami, Brigade Al-Qassam, menegaskan bahwa serangan yang diberkahi ini dilakukan sebagai respons terhadap kejahatan pendudukan Israel yang terus berlanjut terhadap rakyat kami di Tepi Barat, Gaza, dan Yerusalem, dan sebagai respons terhadap penargetan rakyat kami dan Masjid Al-Aqsa kami yang diberkahi. 

    Kami berjanji kepada Anda bahwa masa depan lebih baik, dan api banjir tidak akan padam sampai penjajah diusir dari tanah kami, Insya Allah. 

    Kami menyerukan kepada bangsa dan rakyat kami yang heroik untuk mendukung dan membantu para pejuang mereka, karena pertempuran ini adalah pertempuran setiap orang yang merdeka, dan mendukung perlawanan adalah kewajiban setiap orang yang setia. 

    Itu adalah jihad… kemenangan atau kesyahidan.

    Brigade Izz ad-Din al-Qassam

    Jumat | 6 Syawal 1446 H bertepatan dengan 06/04/2025 M

    DIGUYUR ROKET – Tim pemadam kebakaran dan unit reaksi cepat Israel memadamkan api yang membakar sebuah mobil yang terkena roket serangan di Ashkelon, Israel, Minggu (6/4/2025). Sirene serangan udara diaktifkan di banyak kota Israel di malam itu saat serangan roket dari Gaza Tengah mengguyur kota. (Kredit Foto: Layanan Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Israel)

    Puing Berserakan di Israel

    Hamas menembakkan rentetan roket ke kota-kota di selatan Israel pada Minggu (6/4/2025).

    Serangan Hamas ini sebagai tanggapan atas “pembantaian” warga sipil oleh Israel di Gaza.

    Militer Israel mengatakan sekitar 10 proyektil ditembakkan, tetapi sebagian besar berhasil dicegat.

    Layanan darurat Israel mengatakan mereka merawat satu orang yang terluka akibat pecahan peluru.

    Kaca mobil yang pecah dan puing-puing berserakan di jalan kota, seperti yang ditunjukkan dalam video yang disebarkan oleh layanan darurat Israel.

    Sementara itu, otoritas kesehatan lokal Gaza mengatakan serangan militer Israel menewaskan sebanyak 39 orang di seluruh Jalur Gaza pada hari Minggu.

    Tak lama setelah penembakan roket, militer Israel memposting perintah evakuasi baru di X, yang menginstruksikan penduduk beberapa distrik di Kota Deir Al-Balah di Jalur Gaza bagian tengah untuk meninggalkan daerah mereka, dengan alasan penembakan roket sebelumnya.

    “Ini adalah peringatan terakhir sebelum serangan,” kata pernyataan peringatan militer tersebut, seperti diberitakan Arab News.

    Kemudian, disebutkan bahwa roket itu mengenai peluncur roket yang sebelumnya digunakan untuk meluncurkan proyektil dari Jalur Gaza.

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang sedang dalam penerbangan ke Washington untuk bertemu Presiden AS Donald Trump, diberi pengarahan tentang serangan roket tersebut oleh Menteri Pertahanannya, Israel Katz.

    Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantornya mengatakan bahwa Netanyahu menginstruksikan agar tanggapan yang “kuat” dilakukan dan menyetujui kelanjutan aktivitas intensif oleh militer Israel terhadap Hamas.

    Televisi Channel 12 Israel mengatakan 12 orang yang terluka ringan telah dirawat akibat tembakan roket dari Gaza, mengutip pernyataan pejabat di Rumah Sakit Bazilai di Ashkelon.

    Perang Israel di Gaza Paling Mematikan bagi Jurnalis

    Sementara itu, perang Israel di Gaza telah menewaskan lebih banyak jurnalis daripada gabungan kedua perang dunia, Perang Vietnam, Perang Saudara Amerika, perang di Yugoslavia, dan perang AS di Afghanistan, menurut laporan lembaga pemikir berbasis di AS yang diterbitkan pada 1 April 2025.

    Institut Watson untuk Urusan Internasional dan Publik mengatakan perang di Gaza adalah yang paling mematikan bagi pekerja media yang pernah tercatat.

    Agresi dan serangan Israel telah menewaskan 232 jurnalis sejak Oktober 2023.

    Hal itu membuat jumlahnya menjadi rata-rata 13 wartawan yang terbunuh per minggu.

    Israel menyerang tenda-tenda media di luar dua rumah sakit besar di Jalur Gaza pada malam hari (Rumah Sakit Al Nassr di Khan Younis dan Rumah Sakit Martir Al Aqsa di kota pusat Deir al-Balah) menewaskan dua orang, termasuk Yousef al-Faqawi, dan melukai sembilan lainnya, termasuk enam wartawan, kata petugas medis pada Senin (7/4/2025).

    Dalam rekaman yang mengganggu dari serangan Israel terhadap rumah sakit Al Nassr yang beredar luas di internet, seorang jurnalis untuk Palestine Today yang melaporkan identitasnya sebagai Ahmed Mansour, terlihat dibakar hidup-hidup, sementara warga Palestina dan petugas penyelamat berusaha mati-matian untuk menyelamatkannya.

    “Rekan saya Ahmed Mansour terbakar oleh rudal (Israel) dan masih dalam perawatan intensif, menderita luka bakar serius akibat penargetan tenda tempat dia duduk di kamp jurnalis di Rumah Sakit Nasser,” kata Wael Abo Omar, jurnalis Palestina di Jalur Gaza, Senin, dilansir Al Arabiya.

    Lima belas orang lainnya tewas dalam serangan terpisah di wilayah tersebut, menurut rumah sakit.

    BOLA API – Bombardemen udara Israel ke wilayah Khan Yunis, Gaza Selatan, Senin (24/3/2025) dini hari. Israel dilaporkan melakukan lebih dari 900 pelanggaran gencatan senjata di Jalur Gaza. (khaberni/tangkap layar)

    Israel telah menyerbu rumah sakit beberapa kali, menuduh Hamas menggunakannya untuk tujuan militer, tuduhan yang dibantah oleh staf rumah sakit.

    Militer Israel mengatakan telah menyerang seorang militan Hamas, tanpa memberikan informasi lebih lanjut.

    Militer mengklaim bahwa mereka mencoba untuk menghindari melukai warga sipil dan menyalahkan Hamas atas kematian mereka dengan mengatakan bahwa kelompok tersebut sangat kuat di daerah permukiman.

    Menurut lembaga pemikir tersebut, sebagian besar wartawan yang terluka atau terbunuh, seperti yang terjadi di Gaza, adalah wartawan lokal.

    Lembaga tersebut memperingatkan bahwa pembunuhan terhadap wartawan akan “merusak liputan berita” dan memfasilitasi terciptanya apa yang disebutnya sebagai “kuburan berita.”

    “Reporter lokal tidak hanya menghadapi risiko besar, berdiri sendiri menghadapi kekerasan luar biasa; hal ini juga merusak liputan berita dan sebagai hasilnya, ekosistem informasi di seluruh dunia,” kata Watson Institute for International and Public Affairs.

    Sebagai informasi, tahap pertama gencatan senjata antara Israel dan Hamas mulai berlaku pada 19 Januari 2025 setelah 15 bulan perang dan melibatkan penghentian pertempuran, pembebasan beberapa sandera Israel yang ditahan oleh Hamas, dan pembebasan beberapa tahanan Palestina.

    Namun, Israel mengatakan pada 19 Maret bahwa pasukannya melanjutkan operasi darat di Jalur Gaza bagian tengah dan selatan.

    Kedua pihak saling menyalahkan atas kebuntuan dalam pembicaraan gencatan senjata.

    Lebih dari 50.000 warga Palestina tewas akibat serangan Israel di Gaza, kata pejabat Palestina.

    Israel memulai serangannya setelah ribuan orang bersenjata pimpinan Hamas menyerang masyarakat di Israel selatan pada 7 Oktober 2023, menewaskan 1.200 orang dan menculik 251 orang sebagai sandera, menurut penghitungan Israel.

     
     

  • Pemandangan Mengerikan Jurnalis Palestina Dibakar Hidup-hidup, Serangan Israel di Kamp Pers Gaza – Halaman all

    Pemandangan Mengerikan Jurnalis Palestina Dibakar Hidup-hidup, Serangan Israel di Kamp Pers Gaza – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang jurnalis Palestina terbakar hidup-hidup, dan sedikitnya 10 orang lainnya terluka dalam serangan udara Israel pada Minggu (6/4/2025) malam yang menargetkan tenda yang menampung wartawan di Jalur Gaza selatan.

    Video yang dibagikan secara daring  menunjukkan jurnalis Hilmi Al-Faqaawi terbakar setelah tenda tempat ia berada di Khan Younis diserang oleh militer Israel.

    Sementara rekan-rekannya mencoba menyelamatkannya, tetapi tidak berhasil, dikutip dari The New Arab.

    Video lain menunjukkan tubuhnya yang hangus dibungkus selimut dan dibawa pergi oleh orang-orang.

    Sembilan wartawan lainnya dan seorang individu lainnya terluka dan dirawat di Rumah Sakit Nasser di dekatnya, yang menjadi sasaran serangan udara bulan lalu.

    Salah satu jurnalis tersebut telah diidentifikasi sebagai Ahmed Mansour, dan jurnalis serta aktivis Palestina membagikan gambarnya di media sosial serta menyatakan bahwa ia masih dalam kondisi “kritis”.

    Pemandangan mengerikan itu mengingatkan kita pada serangan udara Israel pada Oktober tahun lalu, yang menghantam lokasi perkemahan di sebelah Rumah Sakit Al-Aqsa, ketika sejumlah warga sipil terbakar hidup-hidup .

    Meninggalnya Al-Faqaawi menambah jumlah jurnalis Palestina yang terbunuh di Gaza sejak perang dimulai pada Oktober 2023 menjadi sedikitnya 210.

    Secara sengaja menargetkan jurnalis atau gagal membedakan antara warga sipil dan kombatan di zona konflik dapat merupakan kejahatan perang menurut hukum humaniter internasional.

    Perang di Gaza merupakan konflik paling mematikan yang pernah dialami jurnalis, menurut laporan terbaru oleh proyek Biaya Perang dari Watson Institute for International and Public Affairs.

    Temuan tersebut menyatakan bahwa lebih banyak jurnalis yang terbunuh di wilayah Palestina dibandingkan dengan gabungan jumlah jurnalis yang terbunuh di kedua perang dunia, Perang Vietnam, perang di Yugoslavia, dan perang Amerika Serikat di Afghanistan.

    Israel melanjutkan serangannya terhadap Gaza pada pertengahan Maret setelah perang sebagian besar mereda pada bulan Januari karena gencatan senjata dengan Hamas.

    Gencatan senjata menyaksikan Hamas membebaskan puluhan tawanan Israel dan asing dengan imbalan ribuan tahanan Palestina di penjara Israel.

    Lebih dari 1.330 orang tewas dan hampir 3.300 lainnya terluka sejak perang dimulai kembali. Secara total, lebih dari 50.000 orang telah tewas sejak 2023, sebagian besar warga sipil.

    Hamas pada Minggu malam mengatakan pihaknya menembakkan roket ke kota Ashdod, Israel, sebagai tanggapan atas pembantaian yang sedang berlangsung di Gaza.

    Setidaknya satu proyektil dilaporkan mendarat, menyebabkan kerusakan material tetapi tidak ada korban jiwa.

    Serangan Balasan

    Brigade Al-Qassam, mengumumkan mereka telah membombardir kota Ashdod dengan rentetan roket.

    Serangan tersebut sebagai respons atas pembantaian Israel terhadap warga sipil di Jalur Gaza.

    “Brigade Qassam membombardir kota Ashdod yang diduduki dengan rentetan roket sebagai respons atas pembantaian warga sipil oleh Zionis,” tulis Brigade Al-Qassam dalam postingannya di Telegram, Senin (7/4/2025).

    Setelah peluncuran roket tersebut, sirene berbunyi di pinggiran selatan Tel Aviv, Ashkelon, dan Ashdod, mendorong penduduk untuk menuju tempat perlindungan dan mengantisipasi serangan roket berikutnya.

    “Tujuh orang terluka dan dipindahkan ke Rumah Sakit Barzilai di Ashkelon setelah sebuah roket jatuh di kota itu,” lapor Channel12 Israel.

    “Tim penyelamat menanggapi empat lokasi di mana pecahan peluru dan mungkin roket jatuh di Ashdod dan Ashkelon,” lapor media Israel.

    Sementara itu, pihak berwenang mengatakan 12 warga Israel terluka dalam serangan roket di Ashkelon.

    Beberapa di antaranya adalah sejumlah orang yang terluka saat berlari menuju tempat perlindungan.

    Pemerintah Kota Ashkelon melaporkan sebuah roket jatuh di kota itu, menyebabkan kerusakan properti dan kemungkinan luka ringan pada satu orang.

    Layanan ambulans Israel mengatakan krunya sedang menangani empat lokasi di mana pecahan rudal jatuh.

    “Kami telah mendatangi daerah-daerah di mana sirene berbunyi setelah serangan roket dan akan memberikan informasi kemudian,” kata Layanan Ambulans Israel.

    Sementara tentara pendudukan Israel mengumumkan setidaknya 10 rudal diluncurkan dari Gaza pada malam ini.

    Mereka mengatakan sebagian besar roket itu berhasil dicegat, seperti diberitakan Al Jazeera.

    Peluncuran roket ini terjadi setelah Israel memperluas serangan udara dan darat di Jalur Gaza.

    Pada 18 Maret 2025, Israel meluncurkan serangan udara dan melanggar perjanjian gencatan senjata yang disepakati dengan Hamas di Jalur Gaza pada 19 Januari lalu.

    Sejak Oktober 2023, serangan Israel di Jalur Gaza membunuh lebih dari 50.669 warga Palestina dan melukai lebih dari 115.225 lainnya, menurut data Kementerian Kesehatan Gaza hingga hari Minggu (6/4/2025).

    Selain itu, 36 warga Palestina tewas dalam serangan Israel selama 24 jam terakhir di Jalur Gaza, seperti dilaporkan Anadolu Agency.

    (Tribunnews.com/ Chrysnha)

    Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

  • Pria di Jepang Diolok-olok karena Namanya, Alami Banyak Kesulitan soal Pekerjaan hingga Percintaan – Halaman all

    Pria di Jepang Diolok-olok karena Namanya, Alami Banyak Kesulitan soal Pekerjaan hingga Percintaan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pria berusia 27 tahun di Jepang menjadi viral di media sosial karena namanya, Happy.

    Namun namanya itu justru berbanding terbalik dengan perasaan yang ia rasakan selama ini, lapor SCMP.

    Kehidupan Happy Terauchi diliput oleh ABEMA Prime TV pada Maret lalu.

    Namanya yang terbilang tidak biasa, memicu diskusi di media sosial.

    Ibunda Happy memberikan nama itu karena ia merasa sangat bahagia saat Happy, yang merupakan anak pertamanya, lahir.

    Namun sang ibu tidak menyangka nama yang ia berikan akan mendatangkan kesulitan pada putranya.

    Nama Happy menarik perhatian banyak orang sejak ia bersekolah, dan menjadi bahan olokan.

    Ia juga tidak suka hari ulang tahun atau perayaan lain karena orang-orang akan menyapanya menggunakan kata “happy,” seperti Happy Birthday dan Happy Valentine’s Day.

    VIRAL DI JEPANG – Happy Terauchi menunjukkan KTP-nya saat diliput oleh ABEMA Prime TV. Pria asal Jepang ini mengalami banyak kesulitan karena namanya (Tangkap layar ABEMA TV)

    Happy berkata sangat ingin mengubah namanya ketika ia masih di SMP.

    Tetapi ia mengurungkan niatnya karena nama itu adalah pemberian ibunya yang sangat senang akan kelahirannya.

    Ia memahami perasaan sang ibu dan tidak mau menaruh dendam padanya.

    Ketika namanya dipanggil dalam upacara penerimaan mahasiswa baru, semua orang langsung meliriknya, membuat Happy merasa malu dan tidak berdaya.

    Tak hanya itu, Happy juga kesulitan melamar pekerjaan.

    Happy menarik kesimpulan bahwa karena namanya, perusahaan menganggapnya main-main saja.

    Namanya itu juga mendatangkan kesulitan dalam urusan asmara, terutama jika berhadapan dengan orang tua pacar.

    “Untuk generasi yang lebih tua, mereka masih tidak bisa menerima nama-nama yang tidak mainstream,” jelas Happy.

    Titik baliknya adalah ketika Happy mulai bekerja.

    Ia berkata beberapa kliennya terkesan dengan namanya.

    Klien lainnya berkata bahwa membawa kartu namanya, dengan tulisan Happy di atasnya, akan membawa mereka keberuntungan.

    “Saya sangat senang ketika mendengar itu. Untungnya saya tidak mengubah nama saya menjadi nama yang biasa,” katanya.

    “Sekarang ketika saya memberi tahu orang-orang nama saya, saya tidak merasa buruk lagi.”

    “Ini adalah perubahan terbesar bagi saya.

    Sementara itu, Sasago Akemi, wanita 30-an tahun di Jepang, memilihkan nama “Smile” untuk putrinya yang kini berusia 9 tahun.

    Setelah mendengar kisah Happy, Akemi ikut khawatir putrinya mengalami hal yang serupa.

    “Saya berharap dia selalu tersenyum,” ujar Akemi.

    “Tapi sekarang saya khawatir namanya akan mempengaruhi kehidupan sekolahnya, mencari pekerjaan, hingga menikah kelak.”

    (Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

  • Ibu Hamil Lindungi Anak saat Serangan Rusia, Mereka Selamat dari Reruntuhan – Halaman all

    Ibu Hamil Lindungi Anak saat Serangan Rusia, Mereka Selamat dari Reruntuhan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebuah serangan artileri Rusia menghantam rumah warga sipil di Kherson, Ukraina.

    Akibatnya, seorang wanita hamil serta anak laki-lakinya yang masih balita.

    Insiden tersebut dilaporkan oleh Kepala Administrasi Militer Daerah Kherson, Alexander Prokudin, melalui unggahan di Facebook.

    Wanita berusia 31 tahun itu sedang hamil enam bulan ketika peluru menghancurkan rumahnya.

    Dalam kondisi genting, ia melindungi putranya yang hampir berusia dua tahun dengan tubuhnya sendiri.

    Keduanya berhasil ditarik dari bawah reruntuhan dan langsung dibawa ke rumah sakit.

    Anak tersebut mengalami luka akibat ledakan dan gegar otak ringan, dikutip dari Suspilne.

    Sementara sang ibu mengalami cedera kepala dan trauma akibat ledakan.

    Menurut Prokudin, keduanya kini dalam perawatan medis dan kondisi mereka dilaporkan stabil.

    Serangan ini menjadi salah satu dari serangkaian penembakan yang menargetkan wilayah sipil di Kherson, bagian dari eskalasi konflik oleh pasukan Rusia.

    Serangan Udara Rusia di Kharkiv

    Sebuah serangan bom udara oleh pasukan Rusia menghantam desa Tokarivka Druhy di distrik Dergachi, Kharkiv.

    Serangan tersebut dilaporkan pada Minggu (7/4/2025) pagi oleh Kepala Administrasi Militer Regional Kharkiv, Oleg Synegubov, melalui pernyataan resmi.

    Bom berpemandu yang dijatuhkan militer Rusia menewaskan seorang pria berusia 48 tahun.

    Selain itu, dua wanita dilaporkan mengalami reaksi stres akut akibat ledakan dan situasi mencekam yang mereka alami.

    “Seorang pria berusia 48 tahun meninggal akibat benturan tersebut,” tulis Synegubov seperti dikutip dari kanal resmi pemerintah daerah.

    “Dua wanita mengalami reaksi stres akut,” jelasnya.

    Serangan ini menambah panjang daftar korban sipil dalam konflik yang terus berlangsung di Ukraina, dan menunjukkan bahwa wilayah-wilayah di dekat garis depan masih berada dalam ancaman serius.

    Hingga saat ini, belum ada komentar resmi dari pihak Rusia terkait serangan tersebut.

    Serangan Rusia Gempur Dnipropetrovsk

    Pasukan Rusia kembali melancarkan serangan ke dua distrik garis depan di wilayah Dnipropetrovsk, Ukraina pada Minggu (6/4/2025).

    Informasi ini dilaporkan oleh Kepala Administrasi Militer Regional Dnipropetrovsk, Serhiy Lysak, melalui kanal Telegram resminya.

    KHERSON DISERANG RUSIA. – Gambar merupakan tangkap layar dari YouTube НАШ ХЕРСОН yang diambil pada Senin (7/4/2025), Penembakan Kherson 04/07/2025, seorang wanita hamil dan seorang anak terluka di Kherson akibat penembakan Rusia. Akibat tembakan yang mengenai sebuah rumah, seorang wanita Kherson berusia 31 tahun dan putranya, yang hampir berusia dua tahun, terjebak di bawah reruntuhan. Sang ibu menutupi bayinya dengan tubuhnya sendiri. Para korban berhasil ditarik keluar dari reruntuhan. (YouTube НАШ ХЕРСОН)

    Serangan tersebut menyasar Nikopol dan Synelnykivshchyna dan mengakibatkan tiga warga sipil terluka serta kerusakan infrastruktur sipil.

    Nikopol Dihantam Artileri dan Drone Kamikaze

    Di distrik Nikopol, tentara Rusia menyerang dengan menggunakan pesawat tak berawak dan tembakan artileri, yang menghantam komunitas Pokrovska.

    Serangan ini merusak sebuah kafe, empat rumah pribadi, dua jaringan pipa gas, dan saluran listrik. Beruntung, tidak ada korban jiwa dari serangan ini.

    Lysak menambahkan, wilayah ini terus mendapat serangan sejak malam sebelumnya, termasuk komunitas Marhanetska dan Pokrovska, yang juga menjadi sasaran drone kamikaze dan artileri.

    3 Terluka dalam Serangan Udara di Synelnykivshchyna

    Sementara itu, di komunitas Novopavlivska, distrik Synelnykivshchyna, serangan udara dengan bom berpemandu dilakukan oleh militer Rusia pada sore harinya.

    Menurut laporan awal, tiga orang terluka dalam serangan tersebut. Mereka adalah seorang pria berusia 62 tahun, serta dua wanita berusia 23 dan 57 tahun.

    Ketiganya dilarikan ke rumah sakit dan kini dirawat dalam kondisi sedang, ungkap Lysak.

    Kerusakan juga terjadi pada tujuh toko, satu gedung administrasi, sebuah bangunan kosong, dan sebuah garasi.

    Lysak menyatakan bahwa penilaian dampak dan penyelidikan lebih lanjut masih berlangsung.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)