Category: Tribunnews.com Internasional

  • Jepang Kian Terpuruk, Pertumbuhan Jumlah Anak pada 2025 Pecahkan Rekor Terburuk di Tahun 1950 – Halaman all

    Jepang Kian Terpuruk, Pertumbuhan Jumlah Anak pada 2025 Pecahkan Rekor Terburuk di Tahun 1950 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pertumbuhan penduduk di Jepang kian terpuruk, tahun 2025 catatkan rekor terburuk dalam hal jumlah anak di bawah 15 tahun.

    Tahun 2024 lalu, bisa dibilang meneruskan masa kelam pertumbuhan penduduk di Jepang dalam selang beberapa periode belakangan ini.

    Hal ini terjadi setelah pemerintah Jepang merilis data kependudukan sepanjang tahun 2024 lalu pada Minggu (4/5/2025).

    Seperti yang dikutip dari Asahi Shimbun, Kementerian Dalam Negeri Jepang melaporkan bahwa jumlah anak di bawah 15 tahun per 4 Mei 2025 hanya mencapai 13,66 juta jiwa.

    Di dalam laporan yang dirilis menjelang Hari Anak di Jepang yang diperingati setiap 5 Mei tersebut, jumlah anak berusia di bawah 15 tahun tercatat menurun 350.000 jiwa lebih rendah dibanding tahun 2024.

    Pada 1 April 2025, jumlah anak laki-laki mencapai 6,99 juta (turun 180.000 dari tahun sebelumnya), sementara anak perempuan mencapai 6,66 juta (menurun 170.000).

    Data tersebut juga meneruskan tren penurunan jumlah anak di bawah 15 tahun di Jepang selama 44 tahun berturut-turut sejak 1980.

    Angka yang dicatatkan pada 2024 ini sekaligus memecahkan rekor terendah jumlah anak di bawah 15 tahun sepanjang masa.

    Terakhir kali Jepang menyentuh angka di bawah 14 juta jiwa seperti pada tahun 2024 ini adalah pada tahun 1950.

    Meski demikian, data di tahun 1950 tersebut bisa dimaklumi karena terjadi beberapa tahun setelah kekalahan Jepang di Perang Dunia II yang menewaskan banyak warganya.

    Hal tersebut dikuatkan dengan data dari Kemendagri Jepang, yang menunjukkan jumlah anak-anak pada tahun 1950 memiliki rasio 46 persen dari total 29,43 juta jiwa warga Jepang kala itu.

    Sementara itu, rasio anak di bawah 15 tahun pada 2025 tercatat pada angka 11,1 persen dari total populasi yang ada.

    Data tersebut juga menandai angka penurunan rasio selama 51 tahun berturut-turut.

    Kelompok usia terbesar berada pada rentang 12–14 tahun dengan jumlah 3,14 juta jiwa.

    Jumlahnya semakin menurun seiring usia yang lebih muda, dengan hanya 2,22 juta anak berusia 0–2 tahun. 

    Data per 1 Oktober 2024 menunjukkan, semua prefektur di Jepang mengalami penurunan jumlah anak dari tahun sebelumnya.

    Wilayah Ibukota Tokyo dan Prefektur Kanagawa masing-masing memiliki lebih dari 1 juta anak.

    Prefektur Akita mencatat, rasio terendah (8,8 persen), diikuti Aomori (9,8 persen) dan Hokkaido (9,9 persen). 

    Sementara itu, Prefektur Okinawa memiliki rasio tertinggi, yaitu 15,8%.

    Berdasarkan analisis kementerian terhadap data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk 37 negara dengan populasi lebih dari 40 juta, Korea Selatan memiliki rasio anak terendah (10,6%), disusul Jepang (11,1%), Italia (11,9%), dan Spanyol (12,9%)

    (Tribunnews.com/Bobby)

  • Pasangan asal Florida Bawa Kucing Mereka Lihat Pemandangan Tebing di Utah, tapi Hanya 1 yang Kembali – Halaman all

    Pasangan asal Florida Bawa Kucing Mereka Lihat Pemandangan Tebing di Utah, tapi Hanya 1 yang Kembali – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pasangan asal Florida, Amerika Serikat, mengajak kucing mereka mendaki di Utah.

    Namun, perjalanan itu berakhir tragis, hanya satu dari mereka bertiga yang kembali dengan selamat.

    Dilansir Daily Mail, jasad Matthew Nannen (45) dan Bailee Crane (58) ditemukan pada 29 April oleh seorang pengunjung di Taman Nasional Bryce Canyon, Utah.

    Keduanya diduga tewas setelah terjatuh dari ketinggian sekitar 115 meter di bawah titik Inspiration Point, menurut keterangan dari Kantor Sheriff Garfield County.

    Meski terdapat pagar pembatas di puncak tebing, pihak berwenang mengatakan bahwa Nannen dan Crane memanjat pagar tersebut.

    Salju yang menutupi area itu, juga diduga menyebabkan permukaan menjadi licin dan berbahaya.

    Kucing Mereka Selamat dari Jatuh

    Saat jenazah keduanya ditemukan, petugas juga menemukan seekor kucing betina belang-belang di dalam kandang hitam yang sudah robek dan kotor.

    Kucing itu, yang kemudian diberi nama Mirage oleh pihak Best Friends Animal Sanctuary, tampaknya ikut terjatuh bersama pemiliknya, namun secara ajaib berhasil selamat.

    TERJATUH DARI TEBING – Foto kucing yang selamat setelah terjatuh dari tebing bersama kedua pemiliknya pada 29 April 2025. Kucing itu dirawat penampungan hewan. (Best Friends Animal Sanctuary)

    Menurut tempat penampungan hewan tersebut, Mirage mengalami luka, namun tetap bersikap ramah saat diperiksa.

    Judah Battista, kepala petugas di penampungan itu, mengatakan kepada DailyMail.com bahwa dua gigi taring Mirage patah dan dua tulang rusuknya retak akibat jatuh.

    Saat ini, tim di penampungan fokus pada pemulihan kondisi Mirage dan berusaha memberinya lingkungan yang aman serta penuh kasih sayang.

    Ketika ditanya tentang masa depan Mirage, Battista menjelaskan bahwa pihak penampungan akan terlebih dahulu menghubungi keluarga besar pasangan tersebut untuk melihat apakah ada yang bersedia mengadopsi kucing itu.

    Jika tidak ada, mereka berencana untuk merawat dan mengadopsi Mirage secara permanen.

    Video dan foto yang dibagikan oleh tempat penampungan menunjukkan staf yang dengan penuh perhatian merawat Mirage selama masa pemulihannya.

    Battista menyebut, mereka sudah beberapa kali menangani hewan yang terlibat dalam kejadian tragis, namun belum pernah menghadapi kasus yang sedramatis ini.

    Mengutip nbcnews.com, kucing itu sudah berusia 12 tahun, atau setara 64 tahun usia manusia, menurut situs International Cat Care.

    Penyelidikan Masih Berlangsung

    Nannen dan Crane diketahui baru tiba di Utah setelah sebelumnya bepergian dari Arizona. Mereka tercatat sebagai penduduk tetap Florida.

    Penyebab pasti insiden ini masih dalam penyelidikan.

    Kantor sheriff mengatakan bahwa seluruh kemungkinan masih dipertimbangkan, dan sejauh ini belum ada kesimpulan mengenai apa yang menyebabkan pasangan itu terjatuh, termasuk bagaimana kucing itu bisa ikut terjatuh.

    (Tribunnews.com/Tiara Shelavie)

  • Viral Pria 86 Tahun di China Nikahi Pacar Mendiang Anaknya, Putrinya Ngamuk – Halaman all

    Viral Pria 86 Tahun di China Nikahi Pacar Mendiang Anaknya, Putrinya Ngamuk – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Perseteruan keluarga di Foshan, Guangdong, viral di media sosial China, setelah seorang pria berusia 86 tahun, yang dikenal sebagai Paman Biao, menikahi pacar mendiang putranya.

    Mengutip mustsharenews.com, tindakan Biao memicu kemarahan sang putri, Qin (50), yang melancarkan protes keras dengan menghancurkan gerbang rumah keluarga menggunakan palu.

    Insiden tersebut terjadi pada 28 April lalu.

    Menurut NetEase News, Biao sudah menduda sejak tahun 2022.

    Biao kemudian diperkenalkan kepada Wang, pacar mendiang putranya, pada awal tahun 2024.

    Wang kemudian pindah ke rumah keluarga itu dan mereka tinggal bertiga.

    Namun tragedi terjadi pada Februari 2025, ketika putra Biao meninggal akibat penyakit hati pada usia 53 tahun.

    Hanya sebulan setelahnya, pada 12 Maret, Biao menikahi Wang.

    Putri Biao Menuduh Wang Ingin Kuasai Harta Warisan

    Pernikahan mendadak itu membuat putri Biao marah besar.

    Qin menuduh Wang memiliki niat tersembunyi untuk menguasai aset keluarga.

    Qin mengklaim bahwa ia pernah merawat ayahnya, namun berhenti setelah terlibat konflik dengan Wang.

    Ia juga pernah mengusulkan agar sang ayah ditempatkan di panti jompo.

    Namun usulan itu ditolak keras oleh Biao dan Wang.

    Sebaliknya, Wang menuding bahwa Qin menginginkan harta.

    Ia juga mengungkap bahwa Qin sebelumnya pernah membujuk mendiang saudara laki-lakinya untuk menyewakan rumah keluarga demi keuntungan pribadi.

    Mengutip Guangzhou Daily, Wang menjelaskan bahwa dia telah tinggal bersama Biao selama lebih dari setahun karena putranya telah meninggal, dan ia menganggap Biao sebagai saudara. 

    Alasan menikah sebenarnya adalah untuk mencegah Biao dikirim ke panti jompo. 

    Wang mengatakan kepada wartawan bahwa rumah tempat lelaki tua itu tinggal bukan hanya bangunan ilegal, tetapi juga rumah pertanian di desa, yang tidak dapat dipindahtangankan kepada orang luar. 

    Wang mengatakan bahwa Qin-lah yang selalu memikirkan rumah lelaki tua itu. 

    Biao mengatakan bahwa Wang tidak pernah meminta uang kepadanya, dan perawatan yang diberikannya dilakukan dengan ikhlas.

    “Dia benar-benar menghargai kasih sayang dan merawat saya dengan tulus,” ujar Biao.

    Menurut NetEase News, inti dari konflik ini adalah sengketa atas dua properti: rumah leluhur dan sebuah gudang besi seluas 100 meter persegi.

    Kedua properti itu secara hukum masih terdaftar atas nama mendiang istri Biao.

    Menurut hukum waris di Tiongkok, harta milik orang yang telah meninggal umumnya dibagi rata antara pasangan dan anak-anaknya.

    Meskipun otoritas setempat telah melakukan lebih dari 10 kali mediasi, perseteruan keluarga ini belum juga menemukan jalan damai.

    Para pakar hukum menjelaskan bahwa anak-anak tetap berkewajiban menafkahi orang tua yang lanjut usia, meskipun orang tua tersebut telah menikah lagi.

    Di sisi lain, sebagai istri sah, Wang juga mungkin memiliki hak pengasuhan tertentu serta bagian dari warisan sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

    Namun, Biao sudah memiliki jawaban atas pertanyaan tentang bagaimana mengelola hartanya setelah ia meninggal: 

    “Saya akan memberikannya kepada siapa pun yang merawat saya dengan baik.”

    (Tribunnews.com/Tiara Shelavie)

  • Gara-Gara Gaji Dipotong, Ribuan Guru di Israel Mogok Kerja dan Ratusan Sekolah Ditutup – Halaman all

    Gara-Gara Gaji Dipotong, Ribuan Guru di Israel Mogok Kerja dan Ratusan Sekolah Ditutup – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pemotongan gaji memicu aksi mogok besar-besaran di kalangan guru Israel.

    Ini mengakibatkan ratusan sekolah di Israel tengah ditutup total pada Senin (5/5/2025).

    Para guru memilih izin sakit massal sebagai bentuk protes, meskipun kesepakatan baru saja dicapai antara Kementerian Keuangan dan Serikat Guru Israel.

    Banyak guru merasa tidak puas dengan konsesi yang diberikan oleh pemimpin serikat, Yaffa Ben David, yang menyetujui pemotongan gaji sebesar 0,95 persen dari rencana awal 3,3 persen.

    Usulan pemotongan gaji ini akan mulai berlaku pada Mei hingga akhir Desember 2025, dikutip dari The Times of Israel.

    Keputusan ini mengakibatkan sekitar 17.000-20.000 guru dan  sekitar 10 persen dari tenaga kerja dilaporkan memilih izin sakit pada Senin. 

    Di Tel Aviv saja, lebih dari 218 taman kanak-kanak serta 50 sekolah dasar dan menengah tutup. 

    Aksi mogok dimulai Minggu (4/5/2025) pagi, dengan sekitar 25.000 guru ikut serta, sebagian tidak masuk kerja hingga pukul 10 pagi, sebagian lainnya tidak masuk sama sekali. 

    Banyak sekolah akhirnya memilih untuk tutup sepanjang hari.

    Serikat Guru mengklaim bahwa kesepakatan ini adalah ‘pencapaian signifikan’.

    Namun media Ibrani melaporkan ada pengurangan lain dalam kenaikan gaji, promosi, dan tunjangan sekolah sebagai kompensasi pemotongan, meski guru mendapat tambahan hari libur. 

    Akan tetapi, Channel 12 melaporkan pemotongan gaji ini tidak berlaku bagi guru di sekolah Haredi.

    Seorang guru dari Yehud, Ilana Ohel yang memimpin aksi protes ini mengatakan kepada Ynet bahwa ia tidak setuju dengan kesepakatan ini.

    Ia menuntut uangnya dikembalikan karena menilai keputusan ini tidak adil.

    “Saya ingin uang saya kembali. Perjanjian ini mempermalukan kami. Mereka mengambil Lag B’Omer (hari libur) dari kami, membekukan promosi, dan memotong komponen gaji lainnya,” tegasnya.

    Tidak hanya itu, ia menuntut uang lembur untuk para guru yang telah bekerja hingga malam hari karena menerima panggilan telepon dari orang tua siswa.

    Sementara itu, laporan dari Walla menyebut para guru berencana melanjutkan aksi hingga tercapai kesepakatan yang lebih baik.

     Di sisi lain, Kementerian Pendidikan dan Keuangan memperingatkan bahwa hari sakit para guru tidak akan diakui sebagai cuti resmi.

    Sehingga Kementerian Pendidikan mengatakan bahwa para aksi protes ini justru akan membuat para guru tidak menerima gaji di hari protesnya.

    Kepemimpinan Orang Tua Nasional dilaporkan tengah mengajukan banding ke pengadilan ketenagakerjaan atas penggunaan ‘cuti sakit’ yang dinilai tidak sah.

    Kondisi ini memperparah lumpuhnya aktivitas belajar mengajar di berbagai daerah.

    Mogok massal ini menjadi salah satu yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir di sektor pendidikan Israel. 

    Ini menunjukkan konflik internal Israel semakin meluas, tidak hanya di kalangan pejabat, namun juga di kalangan masyarakat.

    Sementara itu, agresi masih berlanjut di Gaza sejak Oktober 2023.

    Di mana Israel tak henti melancarkan berbagai serangan di Gaza.

    Hingga saat ini, korban tewas akibat serangan Israel di Gaza telah mencapai 52.615 orang.

    Sebagian besar korban merupakan wanita dan anak-anak.

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel

  • Militer Israel Peringatkan Perluasan Operasi Militer di Gaza Membahayakan Nyawa Para Sandera Israel – Halaman all

    Militer Israel Peringatkan Perluasan Operasi Militer di Gaza Membahayakan Nyawa Para Sandera Israel – Halaman all

    Militer Israel Peringatkan Perluasan Operasi Militer di Gaza Bisa Membahayakan Nyawa Sandera Israel

    TRIBUNNEWS.COM- Keputusan untuk memperluas operasi Gaza muncul di tengah pertikaian internal dan kecaman internasional, terutama dari Prancis.

    Dalam beberapa hari terakhir, militer pendudukan Israel telah memperingatkan bahwa perluasan operasi militer di Jalur Gaza dapat membahayakan nyawa tawanan Israel, menurut laporan surat kabar Israel Haaretz .

    Pejabat keamanan Israel menguraikan skenario yang mungkin bagi anggota Kabinet yang menyatakan bahwa pejuang Hamas dapat meninggalkan tawanan selama eskalasi pertempuran karena mereka dipaksa untuk mundur dari zona pertempuran, sehingga meningkatkan risiko kematian atau hilangnya tawanan.

    Pejabat militer juga memperingatkan bahwa perluasan operasi darat akan mempersulit pengiriman bantuan ke lokasi-lokasi di mana para tawanan ditahan, sehingga meningkatkan kemungkinan kematian atau hilangnya mereka secara permanen.

    Ketakutan menyembunyikan mayat, kesulitan menemukan tawanan

    Media Israel juga melaporkan bahwa lembaga keamanan khawatir Hamas mungkin mencoba menyembunyikan jasad tawanan di lubang atau lokasi tersembunyi yang akan sulit ditemukan oleh militer Israel atau Shin Bet.

    Dalam skenario seperti itu, pejabat keamanan memperingatkan bahwa mayat-mayat itu mungkin tidak akan pernah ditemukan, terutama jika pejuang Hamas yang mengetahui lokasi para tawanan terbunuh dalam pertempuran.

     

     

     

     

    Perselisihan politik-militer mengenai tujuan perang

    Laporan Haaretz menyoroti pertikaian yang jelas antara kepemimpinan politik, yang berfokus pada “mencapai kemenangan”, dan kepemimpinan militer, yang menganggap pembebasan tawanan sebagai tujuan terpenting dari operasi di Gaza.

    Juru bicara militer Israel Brigadir Jenderal Avi Dovrin mengatakan kepada Haaretz bahwa militer beroperasi di bawah arahan kepemimpinan politik, menekankan bahwa tujuannya adalah untuk membebaskan para tawanan dan menggulingkan kekuasaan Hamas.

    Operasi yang akan datang: ‘Kereta Perang Gideon’ dan eskalasi yang tertunda hingga setelah kunjungan Trump.

    Surat kabar itu mengutip seorang pejabat keamanan senior Israel yang mengatakan bahwa keputusan untuk memperluas pertempuran itu terkait dengan meningkatnya tekanan pada Hamas untuk mendorongnya ke arah kesepakatan pertukaran tahanan. 

    Ia menambahkan bahwa perluasan itu tidak akan dilanjutkan sampai setelah kunjungan Presiden AS Donald Trump ke wilayah itu.

    Pejabat itu mengonfirmasi bahwa operasi dengan nama sandi “Kereta Perang Gideon” itu mencakup rencana untuk mengungsikan penduduk Gaza dan bahwa dimulainya kembali bantuan kemanusiaan hanya akan terjadi setelah peluncuran operasi.

    Sementara itu, Kepala Staf Militer Israel Eyal Zamir memperingatkan para menteri bahwa operasi tersebut dapat membahayakan nyawa para tawanan.

    Meskipun adanya peringatan dari pimpinan militer, Kabinet Keamanan dengan suara bulat memutuskan pada hari Senin untuk memperluas operasi militer di Jalur Gaza.

    Juga pada hari Senin, keluarga tawanan Israel yang ditahan di Gaza menuduh pemerintah mengorbankan tawanan yang tersisa melalui rencana eskalasi militer yang baru disetujui.

    Prancis mengutuk keras perluasan operasi Israel di Gaza

    Dalam konteks terkait, Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot mengatakan pada hari Selasa bahwa Paris “sangat keras” mengutuk kampanye militer baru “Israel” di Gaza.

    Komentarnya muncul sehari setelah militer Israel mengatakan operasi yang diperluas di Gaza akan mencakup pemindahan “sebagian besar” penduduknya setelah kabinet keamanan menyetujui rencana yang menurut seorang pejabat Israel akan mencakup “penaklukan Jalur Gaza dan penguasaan wilayah tersebut.”

    “Ini tidak dapat diterima,” kata Barrot dalam sebuah wawancara radio, menekankan bahwa pemerintah Israel “melanggar hukum humaniter.”

    Keputusan Israel muncul setelah PBB dan organisasi-organisasi bantuan telah berulang kali memperingatkan bencana kemanusiaan di lapangan , dengan bencana kelaparan kembali mengancam setelah lebih dari dua bulan blokade total Israel.

    Hampir seluruh dari 2,4 juta penduduk Jalur Gaza telah mengungsi setidaknya satu kali selama perang.

     

    SUMBER: AL MAYADEEN

  • Rusia Klaim Pasukan Tsentr Rebut Lysivka di Donetsk, 4 Rudal Berpemandu Ukraina Buatan AS Rontok – Halaman all

    Rusia Klaim Pasukan Tsentr Rebut Lysivka di Donetsk, 4 Rudal Berpemandu Ukraina Buatan AS Rontok – Halaman all

    Rusia Klaim Rebut Lysivka di Donetsk, 4 Rudal Berpemandu Ukraina Buatan AS Ditembak Jatuh

    TRIBUNNEWS.COM – Rusia pada Selasa (6/5/2025) mengklaim telah menguasai pemukiman lainnya di wilayah Donetsk timur Ukraina.

    Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan, pemukiman Lysivka direbut dalam operasi yang dilakukan oleh kelompok pasukan Tsentr (Pusat) atau yang lebih dikenal sebagai The Central Group of Forces.

    Kementerian Pertahanan Rusia lebih lanjut mengklaim kalau semua pasukan lainnya meningkatkan posisi mereka dan maju di sepanjang garis depan.

    Dikatakan juga kalau sistem pertahanan udara Rusia menembak jatuh empat bom udara berpemandu JDAM buatan AS dan 202 pesawat tak berawak dalam semalam.

    JDAM atau Joint Direct Attack Munition (Amunisi Serangan Langsung Gabungan) adalah senjata udara-ke-permukaan berpemandu yang menggunakan hulu ledak BLU-109/MK 84 seberat 2.000 pon, BLU-110/MK 83 seberat 1.000 pon, atau BLU-111/MK 82 seberat 500 pon sebagai muatannya.

    Ukraina belum mengomentari klaim Rusia, dan verifikasi independen sulit dilakukan karena konflik yang sedang berlangsung.

    TAWANAN PERANG UKRAINA – Foto ini diambil dari Facebook Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina pada Kamis (20/3/2025), memperlihatkan tawanan perang Ukraina yang dibebaskan oleh Rusia dalam pertukaran 350 tawanan (masing-masing pihak 175 orang) yang ditengahi oleh Uni Emirat Arab pada Rabu (19/3/2025). (Facebook Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina)

    Moskow dan Kiev Masing-masing Bebaskan 205 Tawanan Perang

    Dalam kabar pekermbangan terbaru konflik, Rusia dan Ukraina masing-masing membebaskan 205 tentara yang ditangkap, kata kementerian pertahanan Rusia pada Selasa.

    Ini menjadi pertukaran tawanan perang kelima antara Rusia dan Ukraina sejak awal tahun ini.

    “Sebagai hasil negosiasi, 205 prajurit Rusia dipulangkan,” kata kementerian Rusia dalam sebuah pernyataan.

    “Sebagai gantinya, 205 tawanan perang Angkatan Bersenjata Ukraina diserahkan,” tambahnya.

    Pertukaran itu ditengahi oleh Uni Emirat Arab, kata Moskow , seraya menambahkan bahwa tentaranya saat ini berada di Belarus untuk menjalani pemeriksaan medis dan psikologis.

    Pertukaran tahanan itu terjadi saat perundingan gencatan senjata yang dimediasi AS antara kedua pihak tampaknya terhenti, dan saat Moskow bersiap menyelenggarakan parade besar pada 9 Mei untuk menandai 80 tahun kekalahan Nazi Jerman.

    Kremlin mengatakan pihaknya masih berencana untuk berpegang pada gencatan senjata tiga hari yang diusulkan mulai Kamis.

    Ukraina menolak usulan gencatan senjata Moskow dengan mengatakan bahwa mereka menginginkan gencatan senjata penuh dan tanpa syarat selama 30 hari, bukan gencatan senjata singkat “hanya untuk parade” pada tanggal 9 Mei.

    Kedua pihak telah menukar ribuan tentara yang ditangkap sejak Moskow melancarkan serangan terhadap Ukraina pada Februari 2022.

    Ukraina belum mengomentari pertukaran tersebut.

     

    (oln/anews/*)

  • Pengunjuk Rasa Berkumpul di Luar Kedutaan Israel di London, Tuntut Diakhirinya Serangan ke Suriah – Halaman all

    Pengunjuk Rasa Berkumpul di Luar Kedutaan Israel di London, Tuntut Diakhirinya Serangan ke Suriah – Halaman all

    Pengunjuk Rasa Berkumpul di Luar Kedutaan Israel di London, Tuntut Diakhirinya Serangan ke Suriah

    TRIBUNNEWS.COM- Para demonstran berkumpul di luar Kedutaan Besar Israel di London pada hari Senin untuk memprotes serangan Israel terhadap Suriah dan pendudukan Dataran Tinggi Golan, Anadolu Agency melaporkan.

    Diselenggarakan oleh Kampanye Solidaritas Suriah, protes tersebut menarik banyak orang yang menuntut diakhirinya apa yang mereka gambarkan sebagai pelanggaran kedaulatan Suriah dan hukum internasional.

    Kampanye Solidaritas Suriah menyatakan bahwa sejak jatuhnya rezim Assad, Israel telah melancarkan hampir 1.000 serangan udara di wilayah Suriah.

    “Israel telah dengan berani mengabaikan kedaulatan Suriah dan hukum internasional. Serangan-serangan ini telah menyebabkan jatuhnya korban sipil yang sangat banyak, dengan puluhan orang tewas dan terluka,” kata kelompok itu.

    Kampanye tersebut juga mengutuk pendudukan Israel di Dataran Tinggi Golan, yang direbut pada tahun 1967 dan dianeksasi secara sepihak pada tahun 1981—sebuah tindakan yang tidak diakui secara internasional.

    Mereka mengatakan pendudukan telah menyebabkan pemindahan paksa ratusan keluarga Suriah dan menghalangi akses petani Suriah ke tanah mereka.

    Para demonstran menyampaikan empat tuntutan utama – penghentian segera serangan udara Israel terhadap Suriah, diakhirinya pendudukan Israel atas wilayah Suriah, termasuk Dataran Tinggi Golan, penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas teritorial Suriah, dan akuntabilitas atas pelanggaran hukum internasional oleh Israel.

    ‘Pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional’

    Jim Curran, seorang aktivis dan anggota Partai Republik Irlandia yang sudah lama berkecimpung di Irlandia, mengatakan kepada Anadolu bahwa ia sangat prihatin dengan situasi ini. 

    “Saya sangat prihatin dengan pendudukan Israel di Suriah, dan khususnya di Dataran Tinggi Golan,” katanya.

    “Ini harus diakhiri. Ini pelanggaran hukum internasional yang nyata.”

    Jully, seorang wanita muda Suriah yang hadir dalam protes tersebut, mengungkapkan kekesalannya atas serangan yang terus berlanjut.

    “Ini harus diakhiri. Israel terus membunuh rakyat kami,” katanya. 

    “Kami menginginkan perdamaian, tetapi perdamaian tidak dapat dicapai dengan pendudukan dan bom.”

    Selain dukungan untuk Suriah, protes tersebut juga memuat pesan solidaritas yang kuat dengan rakyat Palestina.

    Pada hari Jumat, tentara Israel melakukan serangan udara di dekat istana presiden di ibu kota Suriah.

    Pejabat Israel mengklaim serangan itu merupakan pesan terhadap kehadiran kelompok bersenjata di dekat Damaskus selatan dan potensi ancaman terhadap komunitas Druze.

    Waktu serangan itu dipandang sangat provokatif, terjadi beberapa jam setelah para pemimpin masyarakat Druze terkemuka merilis sebuah video yang menegaskan kembali komitmen mereka terhadap persatuan Suriah dan menolak segala bentuk perpecahan atau separatisme.

    Para pengamat mengatakan serangan itu bertujuan untuk mengeksploitasi perpecahan sektarian, terutama dalam komunitas Druze, untuk membenarkan intervensi dan mendorong fragmentasi.

    Damaskus telah berulang kali menegaskan bahwa semua kelompok agama dan etnis di Suriah mempunyai hak dan perwakilan yang sama.

     

    SUMBER: MIDDLE EAST MONITOR

  • Di Tengah Turnamen Futsal Pekerja Indonesia di Jepang, Polisi: Menjual Kartu ATM Adalah Kejahatan – Halaman all

    Di Tengah Turnamen Futsal Pekerja Indonesia di Jepang, Polisi: Menjual Kartu ATM Adalah Kejahatan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TOKYO — Di tengah semarak Turnamen Futsal Keihin CUP yang digelar pada masa libur Golden Week di Jepang, pihak Kepolisian Tokyo memberikan pesan penting yakni menjual kartu ATM merupakan tindakan kriminal di Jepang.

    Pesan tersebut disampaikan langsung oleh petugas dari Kepolisian Metropolitan Tokyo, Kaku, yang mewakili Unit Kejahatan Internasional, saat memberikan sambutan pada pembukaan turnamen, Minggu (5/5/2025).

    “Ingat ya, menjual kartu ATM adalah sebuah kejahatan di Jepang. Jadi sebelum pulang ke Indonesia, tolong kembalikan ke banknya,” ujar Kaku.

    Ia menekankan pentingnya kesadaran hukum bagi warga negara asing yang tinggal di Jepang.

    Kaku juga mengingatkan peserta agar berhati-hati terhadap penipuan di media sosial yang menjanjikan “pekerjaan mudah bergaji tinggi”, karena seringkali berujung pada tindak kriminal.

    Selain pesan hukum, ia juga membahas pentingnya kesiapsiagaan menghadapi gempa bumi dan mendorong peserta untuk tidak ragu menjalin komunikasi dengan warga lokal.

    “Jangan malu untuk bertanya. Dengan berkomunikasi, kalian bisa memahami Jepang lebih baik dan menjalin pertemanan,” katanya.

    Pihak Kepolisian Tokyo secara aktif membagikan informasi penting melalui akun Facebook resmi mereka untuk menjangkau komunitas asing, termasuk warga Indonesia.

     Turnamen Keihin CUP Jadi Ajang Olahraga, Solidaritas, dan Edukasi

    Turnamen futsal Keihin CUP Golden Week Futsal Tournament resmi dibuka di Lapangan Futsal Tokyo, diikuti oleh 24 tim yang mewakili komunitas WNI dari berbagai wilayah di Jepang.

    Turnamen ini merupakan agenda tahunan yang digagas oleh Ippan Shadan Houjin MF Indonesia.

    Ketua Keihin Group sekaligus penggagas turnamen, Mahmudi Fukumoto, menegaskan pentingnya menjaga solidaritas, sportivitas, dan semangat gotong royong di kalangan warga Indonesia di Jepang.

    “Kami ingin menciptakan ruang yang tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga memperkuat kebersamaan dan jaringan antarwarga Indonesia di Jepang,” ujarnya kepada Tribunnews.com, Selasa (6/5/2025).

    Turnamen ini mendapat dukungan luas dari berbagai pihak. Meskipun KBRI Tokyo tidak hadir secara langsung, mereka menyampaikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap komunitas WNI di Jepang.

     Dukungan dan Apresiasi Berbagai Pihak

    Sejumlah tokoh dan sponsor turut hadir dan memberikan sambutan. Ketua Shakai Fukushi Hojin Tokushinkai, Sekine Michio, menyampaikan apresiasi atas semangat kebersamaan yang ditunjukkan komunitas Indonesia.

    “Kami sangat senang dapat mendukung kegiatan positif seperti ini. Semoga Keihin CUP terus menjadi jembatan yang mempererat hubungan antara masyarakat Jepang dan Indonesia,” ujarnya.

    Perwakilan dari Smiles Mobile Remittance juga menegaskan komitmen untuk terus mendampingi komunitas Indonesia, baik melalui layanan remitansi maupun keterlibatan dalam kegiatan sosial.

    Dukungan juga datang dari BPJS Ketenagakerjaan, Nusantara Kabushikigaisha, dan sejumlah institusi lainnya yang telah menjadi mitra setia turnamen.

     Momen Kebersamaan dan Pertandingan Seru

    Usai sambutan, acara dilanjutkan dengan sesi “Tendang Bola”, di mana tamu undangan menendang bola ke arah peserta.

    Mereka yang berhasil menangkap bola mendapatkan door prize menarik. Kegiatan ini disambut meriah dan penuh tawa, mencairkan suasana dan mempererat interaksi antar peserta.

    Seluruh peserta dan tamu undangan juga berfoto bersama sebagai simbol kebersamaan.

    Setelah panitia membacakan aturan permainan, pertandingan pun dimulai dengan semangat tinggi. Meski berlangsung kompetitif, para pemain tetap menjunjung tinggi nilai sportivitas dan kekeluargaan.

    “Dengan dukungan dari berbagai pihak, Keihin CUP terus menjadi ruang positif bagi warga Indonesia di Jepang, menggabungkan olahraga, edukasi, dan solidaritas dalam satu momen penuh makna,” ungkap Mahmudi.

    Diskusi dan interaksi antaranggota komunitas juga terus berlangsung, termasuk dalam grup Pencinta Jepang yang terbuka untuk umum. Untuk bergabung, cukup kirimkan nama lengkap, alamat, dan nomor WhatsApp ke: tkyjepang@gmail.com. (Laporan Kontributor Tribunnews.com dari Jepang, Ricard Susilo)

     

  • Smotrich Ingin Gaza Dibersihkan, Ratusan Warga Palestina Diam-diam Dievakuasi ke Eropa – Halaman all

    Smotrich Ingin Gaza Dibersihkan, Ratusan Warga Palestina Diam-diam Dievakuasi ke Eropa – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Menteri Keuangan Israel yang juga dikenal sebagai tokoh sayap kanan ekstrem, Bezalel Smotrich, kembali melontarkan pernyataan kontroversial.

    Dalam pidatonya di pemukiman ilegal Eli, Tepi Barat, pada Selasa (29/4/2025), Smotrich secara terang-terangan menyuarakan ambisi Israel untuk mengusir warga Gaza.

    “Kampanye ini akan berakhir saat Suriah bubar, Hizbullah kalah total, Iran tak punya senjata nuklir, Gaza bersih dari Hamas dan ratusan ribu warga Gaza sudah dalam perjalanan keluar ke negara lain,” kata Smotrich, dikutip dari The Cradle.

    Pernyataan itu muncul di tengah laporan soal eksodus diam-diam warga Gaza ke luar negeri, terutama ke Eropa.

    Video yang beredar menunjukkan beberapa warga Gaza tiba di Prancis, diduga lewat Bandara Ramon dan Bandara Ben Gurion.

    Yang menjadi sorotan: negara-negara Barat dan lembaga internasional justru bungkam.

    The Cradle menilai keheningan ini disengaja, agar Israel bisa mendorong agenda pemindahan paksa tanpa banyak sorotan dunia.

    Prancis Bantah Tuduhan Deportasi

    Menurut sumber diplomatik Prancis yang dikutip The Cradle, puluhan warga Gaza memang telah diterbangkan ke Paris.

    Tapi pemerintah Prancis mengklaim itu bagian dari program lama untuk warga yang memiliki paspor Prancis atau kerabat dekat.

    Program evakuasi itu kini diperluas untuk mencakup warga Gaza yang bisa berbahasa Prancis atau punya kaitan dengan Institut Kebudayaan Prancis.

    Prancis membantah tuduhan dari kelompok HAM seperti Euro-Med Monitor yang menyebut ini sebagai bentuk deportasi terselubung.

    Koordinasi dilakukan dengan Otoritas Palestina dan Kedutaan Prancis di Ramallah.

    Jumlah yang dievakuasi tetap terbatas, hanya mencakup keluarga dekat dan penerima beasiswa.

    Negara Barat Diam, Gaza Kosong Perlahan

    Menurut laporan Haaretz (15/4/2025), Prancis dan negara Barat lainnya disebut sedang menawar kesepakatan dengan Mesir agar mau menampung pengungsi Gaza selama masa rekonstruksi.

    Sebagai imbalannya, Mesir akan mendapat penghapusan utang dan peran penting dalam pembangunan kembali.

    Presiden Prancis Emmanuel Macron juga dilaporkan mendorong agar Otoritas Palestina diperbarui dengan menunjuk wakil Mahmoud Abbas.

    Uni Eropa bahkan menjanjikan €1 miliar kepada PA untuk dua tahun ke depan.

    Namun Mesir menolak keras upaya evakuasi melalui wilayahnya. Seorang pejabat Mesir mengatakan Kairo khawatir evakuasi lewat Israel akan jadi preseden berbahaya untuk deportasi massal.

    Sekitar 150 orang telah dievakuasi ke Prancis melalui perlintasan Kerem Shalom.

    Mereka termasuk pemegang beasiswa, kerabat warga negara Eropa, atau yang sudah punya izin evakuasi sejak sebelum serangan Israel ke Rafah.

    Negara lain seperti Jerman, Belgia, dan Australia juga menjalankan evakuasi serupa.

    Jerman mengevakuasi 120 staf GIZ dan keluarga mereka.

    Belgia memulangkan staf lembaga, dan Australia tengah meninjau perpanjangan visa warga Palestina.

    Tidak ada negara Teluk atau Mesir yang terlibat.

    Mesir bahkan tidak memberi izin tinggal atau visa bagi sekitar 100.000 warga Gaza yang telah masuk sejak Mei 2024.

    Deportasi atau Pemindahan Sementara?

    Sejumlah pemuda Gaza yang tidak ikut perlawanan bahkan menyerahkan diri ke tentara Israel, berharap dideportasi.

    Tapi banyak dari mereka justru diinterogasi dan dipulangkan ke Gaza—beberapa bahkan ditawari jadi informan.

    Israel belum punya mekanisme resmi untuk deportasi, dan unit “deportasi sukarela” yang diumumkan juga belum terlihat beroperasi.

    The Cradle menyebut, realita saat ini membuat deportasi massal seperti tahun 1948 sulit diulang.

    Jarak yang dekat memungkinkan warga yang diusir tetap melawan dari luar.

    Israel pun belum berani mengusir paksa warga kamp seperti Jenin atau Tulkarm.

    Mereka memilih menyebutnya “pemindahan sementara” sambil menghancurkan infrastruktur kamp.

    Nasib Warga Gaza di Mesir

    Sekitar 100.000 warga Gaza yang mengungsi ke Mesir kini terjebak.

    Mereka tidak diberi izin tinggal, tidak bisa pindah ke negara lain, dan hidup dalam ketidakpastian.

    Menurut pejabat keamanan Mesir, Kairo sengaja mempertahankan “kartu Gaza” untuk menekan negara Barat membuka perbatasan Rafah dan meringankan beban kemanusiaan.

    Warga yang terjebak kehilangan martabat, masa depan, dan harapan akan kehidupan yang layak.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Ulama Besar Oman Memberi Selamat kepada Houthi Setelah Serangan Rudal Balistik Terhadap Israel – Halaman all

    Ulama Besar Oman Memberi Selamat kepada Houthi Setelah Serangan Rudal Balistik Terhadap Israel – Halaman all

    Ulama Besar Oman Memberi Selamat kepada Houthi Setelah Serangan Terhadap Israel

    TRIBUNNEWS.COM- Mufti Besar Kesultanan Oman, Sheikh Ahmed Bin Hamad Al-Khalili, mengucapkan selamat kepada kelompok Houthi di Yaman setelah kelompok itu menyerang Bandara Ben Gurion di negara pendudukan Israel dengan rudal balistik.

    Dalam unggahan di akun resminya di X pada hari Minggu, Al-Khalili mengatakan: “Kami memberi penghormatan kepada pasukan komando Yaman yang heroik, yang tulus dalam menegakkan kebenaran dan menghadapi ketidakadilan dan penindasan, dan Tuhan memenuhi janji-Nya.”

    “Kami mengucapkan selamat kepada mereka atas pencapaian luar biasa ini, yang telah Tuhan perkenankan untuk mereka capai. Mereka mampu menargetkan musuh di posisi terpentingnya. Tuhan menganugerahi mereka anugerah-Nya dengan memampukan mereka menciptakan senjata-senjata mematikan ini, yang telah membuat musuh-musuh mereka bingung dan tercengang.”

    Pada hari Minggu, Bandara Internasional Ben Gurion, bandara utama Israel, dilanda kekacauan setelah menjadi sasaran rudal balistik yang diluncurkan oleh kelompok Houthi di Yaman.

    Saluran 13 Israel melaporkan bahwa pertahanan udara Arrow Israel dan sistem THAAD Amerika gagal mencegat rudal tersebut, yang melukai tujuh orang dan mengganggu lalu lintas udara.

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengancam akan melancarkan serangan terhadap Yaman setelah serangan di Bandara Ben Gurion, sementara kelompok Houthi mengumumkan beberapa jam kemudian bahwa mereka akan memberlakukan blokade udara terhadap negara pendudukan Israel.

    Juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, mengatakan: “Menanggapi eskalasi Israel dengan memutuskan untuk memperluas operasi permusuhannya terhadap Gaza, kami mengumumkan bahwa kami akan memberlakukan blokade udara menyeluruh terhadap musuh Israel dengan berulang kali menargetkan bandara, terutama Bandara Lod, yang dikenal oleh Israel sebagai Bandara Ben Gurion.”

    Saree menambahkan: “Kami menghimbau kepada seluruh maskapai penerbangan internasional untuk mempertimbangkan pernyataan ini sejak saat diumumkan dan dipublikasikan, dan untuk membatalkan seluruh penerbangan ke bandara milik musuh kriminal, demi melindungi keselamatan pesawat dan pelanggan mereka.”

    Sementara itu, AS melancarkan serangkaian serangan udara di berbagai wilayah kota Saada dan ibu kota, Sana’a, menurut saluran Al-Masirah yang berafiliasi dengan Houthi .

     

    SUMBER: MIDDLE EAST MONITOR