Category: Tribunnews.com Internasional

  • Rencana Indonesia Evakuasi Warga Gaza, Terkait Proposal Kontroversial Trump? – Halaman all

    Rencana Indonesia Evakuasi Warga Gaza, Terkait Proposal Kontroversial Trump? – Halaman all

    Indonesia berencana mengevakuasi warga Gaza untuk tujuan kemanusiaan, namun terkait dengan usulan kontroversial Trump.

    Evakuasi bersifat sementara dan dengan persetujuan semua pihak.

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Rencana Indonesia untuk mengevakuasi warga Gaza menuai perhatian dan pertanyaan mengenai keterkaitannya dengan usulan kontroversial Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mendorong pemindahan warga Palestina ke negara lain.

    Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, sebelumnya menyatakan kesiapan Indonesia untuk membantu warga Gaza yang menjadi korban konflik, terutama bagi mereka yang membutuhkan perawatan medis dan perlindungan sementara.

    Namun, langkah ini menimbulkan kekhawatiran terkait apakah itu akan sejalan dengan rencana kontroversial Trump.

    Kritikan Terhadap Rencana Evakuasi

    Pakar hubungan internasional, Radityo Dharmaputra dari Universitas Airlangga, menyebutkan bahwa pernyataan Prabowo dapat memberikan sinyal yang salah tentang posisi Indonesia terkait Palestina.

    Menurutnya, rencana evakuasi ini bisa memberi kesan bahwa Indonesia mendukung ide Trump yang mengusulkan pemindahan warga Palestina dari Gaza ke negara lain.

    Radityo mengatakan, “Ini bisa dianggap sebagai legitimasi terhadap usulan Trump. Jika ini diartikan sebagai langkah pemindahan permanen, bisa menimbulkan implikasi politik yang jauh lebih besar.”

    Pernyataan Prabowo dan Komitmen Indonesia

    Presiden Prabowo menegaskan bahwa evakuasi yang direncanakan Indonesia bersifat sementara dan khusus bagi warga Gaza yang membutuhkan bantuan, seperti korban luka atau anak-anak yatim.

     “Kami siap menampung mereka yang membutuhkan perawatan medis, tetapi ini hanya bersifat sementara. Mereka akan kembali ke Gaza saat kondisi di sana membaik,” ujar Prabowo.

    Menteri Luar Negeri Indonesia, Sugiono, juga menjelaskan bahwa evakuasi ini masih dalam tahap konsultasi dengan pemerintah Palestina dan negara-negara di kawasan Timur Tengah.

    “Rencana ini hanya akan dilaksanakan setelah ada persetujuan dari semua pihak terkait, termasuk rakyat Palestina,” ungkap Sugiono dalam wawancara yang diterima Tribunnews pada Jumat (11/4/2025).

    Konsultasi dan Persetujuan Semua Pihak

    Sugiono menekankan bahwa proses evakuasi ini harus mendapat persetujuan dari rakyat Palestina dan negara-negara kawasan.

    “Jika ada yang tidak setuju, rencana ini bisa dibatalkan,” jelas Sugiono. Menurutnya, evakuasi hanya akan dilakukan secara sukarela dan tidak akan memaksa siapa pun.

    Usulan Trump untuk Relokasi Warga Gaza

    Sementara itu, Presiden AS Donald Trump pada bulan Februari lalu mengusulkan untuk memindahkan warga Gaza yang mengungsi akibat invasi Israel ke negara lain, seperti Mesir atau Yordania.

    Trump berpendapat bahwa Gaza adalah daerah yang tidak layak huni, dan relokasi akan memberi kesempatan bagi warga Palestina untuk hidup lebih baik.

    “Saya merasa sangat berbeda tentang Gaza daripada banyak orang. Saya pikir mereka harus mendapatkan sebidang tanah yang bagus, segar, dan indah,” kata Trump saat bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Ruang Oval pada 4 Februari lalu.

    Trump juga menyatakan bahwa ia yakin negara-negara seperti Mesir atau Yordania akan menerima warga Gaza untuk dijadikan tempat tinggal sementara.

    “Jika kita dapat menemukan tanah yang tepat dan membangun tempat-tempat yang sangat bagus, itu akan jauh lebih baik daripada kembali ke Gaza,” tambah Trump.

    Pro dan Kontra Rencana Evakuasi

    Rencana evakuasi ini menuai beragam reaksi di Indonesia. Muhammadiyah, organisasi terbesar kedua di Indonesia, menyatakan dukungannya asalkan evakuasi ini bersifat sementara.

    Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Syafiq Mughni, mengatakan, “Kalau itu sifatnya sementara untuk kepentingan treatment dan perawatan kesehatan, tentunya bagus.”

    Namun, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengingatkan bahwa Indonesia harus berhati-hati agar tidak terjebak dalam agenda negara-negara besar, terutama dalam hal pemindahan warga Gaza.

    “Indonesia jangan sampai tertipu oleh manuver Israel yang ingin mengosongkan Gaza,” tegas Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas.

    Dukungan dan Saran dari DPR

    Di sisi lain, anggota DPR juga memberikan respons positif terhadap rencana ini, dengan syarat Indonesia dapat menyediakan fasilitas yang memadai bagi warga Gaza.

    Wakil Ketua Komisi I DPR, Dave Akbarshah Laksono, mengingatkan pemerintah untuk mempersiapkan fasilitas pendidikan dan pelatihan kerja bagi warga Gaza yang dievakuasi.

    “Hal-hal tersebut adalah bagian kecil dari yang harus disiapkan oleh pemerintah sebagai tuan rumah,” ujar Dave.

    Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tandjung, menyambut baik rencana evakuasi ini sebagai bentuk empati dan kepedulian Indonesia terhadap rakyat Palestina.

    “Rencana yang disampaikan Pak Prabowo adalah bentuk kepedulian dan empati pemerintah mewakili rakyat Indonesia,” kata Doli.

    Komitmen Indonesia Terhadap Palestina

    Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk terus mengedepankan prinsip-prinsip kemanusiaan dalam setiap langkah yang diambil.

    Sebagai negara yang konsisten mendukung kemerdekaan Palestina, Indonesia memastikan bahwa setiap keputusan terkait rencana evakuasi warga Gaza akan melibatkan konsultasi dan persetujuan semua pihak terkait, termasuk rakyat Palestina dan negara-negara kawasan.

    “Semua langkah ini harus dilakukan dengan kesepakatan bersama dan berdasarkan prinsip kemanusiaan,” pungkas Sugiono.

  • Rusia Klaim Sistem Pertahanan Udara ‘BUK-M3 Viking’ Mampu Hancurkan Jet F-35 dan F-22 Raptor – Halaman all

    Rusia Klaim Sistem Pertahanan Udara ‘BUK-M3 Viking’ Mampu Hancurkan Jet F-35 dan F-22 Raptor – Halaman all

    Rusia Klaim Sistem Pertahanan Udara ‘BUK-M3 Viking’ Mampu Hancurkan Jet F-35 dan F-22 Raptor

    TRIBUNNEWS.COM – Badan persenjataan Rusia, Rosoboronexport, baru-baru ini memperkenalkan sistem persenjataan pertahanan udara BUK-M3 Viking.

    Artileri pertahanan udara (Arhanud) dengan nama Kode NATO SA-27 Gullum ini diklaim Rusia mampu menghadapi berbagai jenis ancaman.

    “Di antara ancaman yang dinyatakan mampu ditangani secara efektif adalah jet tempur generasi kelima, pesawat tempur siluman F-35 dan F-22 Raptor, serta rudal balistik, rudal jelajah, dan bom pintar, serta helikopter,” tulis ulasan situs militer DSA, dikutip Jumat (11/4/2025).

    Sistem pertahanan udara BUK-M3 Viking ini adalah varian terbaru dari pengembangan sistem pertahanan udara BUK Rusia yang terkenal.

    Peningkatan pada BUK-M3 Viking diklaim mampu menyerang target sejauh 65 km dan ketinggian 25 km.

    “Peningkatan jangkauannya menjadi 65 km akan memastikan bahwa sistem pertahanan udara BUK-M3 Viking mampu melindungi posisi pertahanan tetap maupun aset bergerak dan bernilai tinggi, sehingga menawarkan kemampuan pertahanan berlapis,” tulis ulasan situs tersebut.

    SISTEM PERTAHANAN UDARA – Sistem pertahanan udara BUK-M3 Viking, yang dikembangkan oleh Almaz-Antey dan diperkenalkan oleh Rusia pada tahun 2016, adalah varian terbaru dari sistem rudal permukaan-ke-udara (SAM) jarak menengah BUK. Sistem ini dilengkapi dengan teknologi terkini seperti rudal anti-gangguan, pelacak target termal jarak jauh, dan perangkat elektronik yang ditingkatkan.

    Selain itu, sistem pertahanan udara buatan Rusia ini juga mampu mencegat rudal balistik taktis pada jarak hingga 50 kilometer, sehingga memberikan pertahanan penting terhadap ancaman rudal jarak pendek yang menargetkan infrastruktur kritis atau target militer.

    Dalam hal ketinggian, sistem pertahanan udara BUK-M3 Viking dapat menangani berbagai target – dari yang terendah hingga 10 meter (rudal jelajah, drone, atau helikopter) hingga ketinggian hingga 25 km.

    Artinya, sistem pertahanan udara BUK-M3 Viking dapat mempertahankan posisinya dari berbagai ancaman, mulai dari ancaman ketinggian rendah, berkecepatan tinggi hingga ancaman ketinggian tinggi, berkecepatan rendah seperti pesawat pengebom dan platform pengintaian.

    “Kemampuan untuk melacak dan mencegat target dari berbagai ketinggian membuat sistem pertahanan udara BUK-M3 Viking menjadi sistem pertahanan udara yang sangat serbaguna,” tulis ulasan DSA.

    SISTEM PERTAHANAN UDARA – Sistem pertahanan udara BUK-M3 Viking, yang dikembangkan oleh Almaz-Antey dan diperkenalkan oleh Rusia pada tahun 2016, adalah varian terbaru dari sistem rudal permukaan-ke-udara (SAM) jarak menengah BUK. Sistem ini dilengkapi dengan teknologi terkini seperti rudal anti-gangguan, pelacak target termal jarak jauh, dan perangkat elektronik yang ditingkatkan.

    Varian Terbaru Sistem Pertahanan BUK

    Dikembangkan oleh Almaz-Antey, sistem pertahanan udara BUK-M3 Viking adalah varian terbaru dalam seri BUK sistem rudal permukaan-ke-udara (SAM) jarak menengah, dilengkapi dengan elektronik yang ditingkatkan, rudal anti-gangguan baru, dan pelacak target teletermal.

    Sistem ini mampu mendeteksi dan menyerang hingga 36 target secara bersamaan, termasuk target di darat dan laut.

    Inti dari sistem pertahanan udara BUK-M3 adalah sistem peluncur 9A317M yang dilengkapi dengan enam rudal 9M317M yang siap diluncurkan kapan saja.

    Rudal ini memiliki kemampuan Radar Homing Aktif dan sistem pemandu yang ditingkatkan, memberikan akurasi yang lebih tinggi dan kemampuan untuk menyerang beberapa target secara bersamaan.

    Sistem pertahanan udara ini pertama kali diperkenalkan ke angkatan bersenjata Rusia pada tahun 2016, dengan nama “Viking” sebagai klasifikasi ekspornya.
     
    Ia juga dapat diintegrasikan dengan sistem lain yang diproduksi oleh Almaz-Antey, termasuk Antey-2500.

    India juga memiliki pengalaman dengan sistem pertahanan udara seri BUK, melalui varian kapal perang, Shtil-1, yang digunakan oleh Angkatan Laut India.

    PERTAHANAN UDARA – Sistem pertahanan udara BUK-M3 Viking, yang dikembangkan oleh Almaz-Antey dan diperkenalkan oleh Rusia pada tahun 2016, adalah varian terbaru dari sistem rudal permukaan-ke-udara (SAM) jarak menengah BUK. Sistem ini dilengkapi dengan teknologi terkini seperti rudal anti-gangguan, pelacak target termal jarak jauh, dan perangkat elektronik yang ditingkatkan.

    Spesifikasi Teknis BUK-M3 Viking

    Nama Sistem:

    BUK-M3 “Viking” (Varian Ekspor)

    Nama Kode NATO: SA-27 “Gullum”

    Pengembang:
    Almaz-Antey Air and Space Defense Corporation (Rusia)

    Tipe Sistem:
    Sistem rudal permukaan-ke-udara (SAM) jarak menengah dan bergerak
    yang Mampu menyerang berbagai target dalam semua kondisi cuaca

    Rudal: 9M317M

    Jenis Rudal: Rudal permukaan-ke-udara dengan panduan radar aktif

    Panjang: Sekitar 5,2 meter

    Garis tengah: 0,36 meter

    Berat: Sekitar 710 kilogram

    Hulu ledak: Fragmentasi peledak tinggi (HE-FRAG) dengan sekering jarak dekat

    Sistem Pemandu: Radar aktif dengan koreksi jalur menengah menggunakan sistem inersia

    Jarak Tembak (Target Aerodinamis): Hingga 65 kilometer

    Jarak Tembak (Rudal Balistik Taktis): Hingga 50 kilometer

    Ketinggian Serangan: Antara 10 meter dan 25 kilometer

    Kecepatan: Melebihi Mach 4
     
    Kendaraan Peluncur: 9A317M TELAR

    Beban Rudal: 6 rudal 9M317M siap diluncurkan

    Sistem Radar: Radar array bertahap TELAR

    Kemampuan Serangan Target: Hingga 36 target simultan (pada level sistem)

    Jarak Deteksi Target: Hingga 160 kilometer

    Waktu Respons: 10 detik (dari deteksi hingga peluncuran)

    Kemampuan Utama

    Mampu menembak jatuh pesawat siluman generasi kelima seperti F-35 dan F-22

    Cegat rudal jelajah, bom pintar, drone, helikopter, dan jet tempur

    Kemampuan taktis anti rudal balistik

    Tahan terhadap gangguan elektronik dan sistem peperangan elektronik (EW)

    Dapat beroperasi di semua kondisi cuaca, siang dan malam

    Mobilitas tinggi dan dapat dipindahkan ke lokasi lain dengan cepat

    Komposisi Sistem 

    Unit TELAR (9A317M): Hingga 6 unit per baterai

    Kendaraan Pengangkut dan Pemuat (TLV): Mendukung pengisian ulang amunisi secara cepat

    Kendaraan Pos Pemerintah: Koordinasikan data serangan dan prioritas target

    Target Acquisition Radar (TAR): Menyediakan pemantauan sektor atau tampilan panorama

    Integrasi & Interoperabilitas

    Kompatibel dan dapat dikombinasikan dengan sistem S-300/400 dan Antey-2500

    Dapat diintegrasikan ke dalam sistem pertahanan udara berlapis (IADS)

    Cocok untuk digunakan dalam operasi pertahanan udara nasional atau medan perang

     

     

    (oln/dsa/*)

  • Istana Filipina Tanggapi Viralnya Video Presiden Bongbong Marcos Berdarah dari Mulut saat Pidato – Halaman all

    Istana Filipina Tanggapi Viralnya Video Presiden Bongbong Marcos Berdarah dari Mulut saat Pidato – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pemerintah Filipina melalui Istana Kepresidenan Malacanang buka suara terkait viralnya video Ferdinand “Bongbong” Marcos Jr. yang tampak berdarah saat memberikan pidato pada Rabu lalu (10/4/2025).

    Di pernyataan yang dibagikan pada Kamis malam (10/4/2025), Pihak Istana Malacanang menepis kekhawatiran terkait kesehatan Presiden Bongbong Marcos setelah unggahan media sosial yang mengklaim adanya pendarahan yang keluar dari gusi saat menghadiri acara publik pekan ini.

    Spekulasi tentang kesehatan Presiden mencuat setelah beberapa pengguna media sosial menyoroti dugaan pendarahan gusi Marcos Jr. saat berpidato dalam acara penghormatan kepada personel penegak hukum yang tewas di Camp Aguinaldo, Selasa.

    Juru Bicara Istana Malacanan, Claire Castro menegaskan tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena presiden tetap dalam kondisi sehat.

    “Tidak perlu khawatir. Kami baru saja mengadakan pertemuan pagi ini. Saya tidak melihat ada yang tidak baik dengan kesehatannya,” ujar Castro dalam pesan singkat seperti yang dikutip dari media Filipina, ABS-CBN.

    Selain acara di markas militer, Marcos pada selasa lalu juga menghadiri dua agenda lainnya yakni peringatan Araw ng Kagitingan di Tugu Nasional Mt. Samat, Pilar, Bataan, dan pameran makanan di Mandaluyong.

    Kronologi Kejadian

    Insiden viral tersebut terjadi saat Bongbong Marcos menggelar pidato singkat di Camp Aguinaldo, Quezon City, Rabu.

    Video berdurasi lima menit yang viral tersebut diunggah oleh pihak Istana Filipina dan lembaga penyiaran negara RTVM. 

    Sekitar menit 1:38 pada klip tersebut, terlihat darah menetes dari sisi kanan bawah mulut presiden.

    Meski mulutnya berdarah, Marcos tetap melanjutkan pidato tanpa jeda, dan Istana tidak menyebutkan pendarahan tersebut sama sekali seusai kejadian sebelum tangkapan layar dari klip tersebut viral.

    Dikutip dari ABS-CBN, banyak warganet Filipina yang menyiratkan kemungkinan Bongbong Marcos mengalami sakit serius.

    Spekulasi yang beredar deras di media sosial terutama muncul dari kalangan pendukung rival politik utamanya saat ini yakni mantan Presiden Rodrigo Duterte.

    Sebagian pengguna berspekulasi bahwa Marcos yang kini berusia 66 tahun, menunjukkan gejala penyakit ginjal kronis.

    Penyakit tersebut merupakan kondisi yang sama yang dialami ayahnya, mendiang diktator Ferdinand Marcos Sr., yang memerlukan transplantasi ginjal berkali-kali pada 1980-an.

    Gusi berdarah memang bisa menjadi gejala penyakit ginjal kronis, karena fungsi ginjal yang buruk dapat mengganggu pembekuan darah dan memicu peradangan gusi.

    Namun demikian, banyak pula yang berspekulasi bahwa Bongbong Marcos mengalami masalah seperti gingivitis atau kebersihan mulut yang buruk.

    Menanggapi klaim di media sosial, Juru Bicara Istana Claire Castro menegaskan isu tersebut terlalu dibesar-besarkan dan menegaskan “tidak ada yang perlu dikhawatirkan”.

    “Kami baru saja mengadakan pertemuan pagi ini,” katanya kepada wartawan, Kamis seperti yang dilansir Philippine Daily Inquirer .

    “Saya tidak melihat ada yang salah dengan kesehatannya.”ungkap Castro

    Dalam jumpa pers Jumat ini (11/4/2025), Castro juga kembali menegaskan bahwa Bongbong Marcos dalam keadaan sehat dan mendesak media tidak membesar-besarkan insiden tersebut.

    “Hal itu tidak baik untuk negara. Kita harus mendoakan kesehatan para pemimpin,” pungkasnya.

    (Tribunnews.com/Bobby)

  • Pertama di Dunia, China Luncurkan Senjata Monster 16 Laras: Misi Lenyapkan Ribuan Drone AS-Taiwan – Halaman all

    Pertama di Dunia, China Luncurkan Senjata Monster 16 Laras: Misi Lenyapkan Ribuan Drone AS-Taiwan – Halaman all

    Pertama di Dunia, China Luncurkan Senjata Monster 16 Laras: Misi Lenyapkan Puluhan Ribu Drone AS-Taiwan

    TRIBUNNEWS.COM – Guna meningkatkan kemampuan dalam peperangan anti-drone dan menetralisir roket, rudal, dan helikopter yang terbang rendah, militer China dilaporkan sukses mengembangkan sistem persenjataan baru yang dilengkapi meriam 16 laras.

    Menurut lansiran GT, media yang dikelola pemerintah China, sistem persenjataan pertama di dunia dari jenis ini juga dapat secara efektif melawan kawanan pesawat tak berawak alias drone.

    “Sistem pertahanan udara baru ini dikenal sebagai sistem senjata anti-pesawat tak berawak dan anti-serangan rudal,” tulis laporan tersebut, dikutip Jumat (11/4/2025) .

    Sistem Senjata Monster 16 Laras

    Yu Bin, kepala perancang sistem persenjataan ini, berbicara dalam sebuah wawancara yang dilaporkan GT, menjelaskan tentang mekanisme dan cara kerja senjata yang berjuluk ‘monster’ tersebut dalam menembakkan peluru.

    Ia mengatakan senjata itu melepaskan “serangan beruntun,” sama halnya seperti menembakkan peluru secara beruntun.

    Tanpa menyebut spesifikasi teknis berapa peluru yang dimuntahkan dalam rotasi laras per menit, Yu menyebut amunisi-amunisi yang ke luar dari laras senapan bergerak secara serentak ke arah target.

    “Rentetan tembakan dapat mencakup semua posisi target yang masuk, secara efektif mencegat target dengan bergerak dari area yang luas ke suatu titik yang tepat,” papar Yu.

    Yu mengatakan jika senjata pertahanan udara konvensional menggunakan konsep intersepsi “titik ke titik”, maka sistem baru persenjataan ini menggunakan konsep “pesawat ke titik”.

    Secara mudah diartikan pembidik yang menggunakan senjata baru ini akan menembakkan peluru tidak ke titik objek, yang lazimnya bergerak di udara.

    “Konsep baru ini mengikuti arsitektur di mana beberapa senjata pertahanan udara ditembakkan bersama-sama untuk meningkatkan kepadatan tembakan dan kemungkinan intersepsi,” kata Yu menjelaskan.

    Senjata baru tersebut adalah sistem pertahanan udara jarak dekat yang dilengkapi dengan meriam 16 laras untuk menembakkan “amunisi unik.”

    Unik yang dimaksud adalah bentuk yang tidak seperti peluru konvensional, namun memngikuti kontur laras meriam. 

    Yu menambahkan, sistem persenjataan ini tidak tersedia (dijual) secara global.

    “Ini adalah sistem pertama di dunia yang mampu mencegat ancaman udara seperti kawanan pesawat tak berawak (drone),” katanya.

    GT melaporkan kalau sistem persenjataan tersebut memiliki kecepatan isi ulang yang cepat, kepadatan tembakan tinggi, ukuran rentetan tembakan yang dapat dikendalikan, daya rusak yang luar biasa, dan kemampuan untuk menemani pasukan dalam manuver.

    SENJATA 16 LARAS – Penampakan senjata yang berjuluk monster dengan 16 laras meriam yang diluncurkan China. Senjata ini diumumkan sebagai senjata pertahanan udara, utamanya untuk menangkal serangan drone dan roket.

    Senjata Pertahanan Udara yang Hemat dan Efektif

    Senjata pertahanan udara saat ini dinilai kesulitan menangani kawanan drone secara efektif. 

    “Senjata ini sering kali tidak dapat menangani serangan saturasi dan tidak hemat biaya. Namun, sistem senjata rentetan baru buatan China ini mengatasi masalah tersebut,” menurut Yu.

    Sistem ini telah berhasil menunjukkan kemampuannya untuk menembak jatuh semua drone kecil dengan satu serangan.

    Ia juga dapat mencegat senjata yang diluncurkan dari udara dengan cepat seperti rudal yang tengah melesat. 

    Selain itu, ia dapat menangkal roket, mortir, dan peluru howitzer.

    Yu menambahkan target utama sistem persenjataan ini adalah ancaman udara seperti kawanan pesawat tak berawak, pesawat sayap tetap, helikopter, dan rudal jelajah.

    Namun, sistem persenjataan ini juga dapat menargetkan target permukaan tanah atau air bila diperlukan.

    Yu menambahkan kalau sistem senjata ini bersifat modular dan dapat dipasang pada truk, kendaraan lapis baja, atau kapal perang.

    Fu Qianshao, seorang pakar militer, mengatakan kepada GT kalau senjata baru ini akan efektif dan hemat biaya terhadap serangan pesawat tak berawak dan rudal.

    Senjata rentetan itu menarik bagi pengguna dalam negeri dan pasar internasional karena ancaman dari pesawat tak berawak terus meningkat, kata Fu.

    Dibuat untuk Melawan AS dan Taiwan

    Pembaruan sistem persenjataan China ini dilaporkan untuk mengantisipasi manuver Amerika Serikat (AS) dan Taiwan yang telah bekerja sama untuk memenuhi Selat Taiwan dengan puluhan ribu drone.

    Kepadatan tembakan senjata monster ini diklaim mampu melenyapkan drone-drone yang sudah disiapkan AS dan Taiwan tersebut.

    Di sepanjang Selat Taiwan, AS telah mulai mengerahkan drone jarak jauhnya, seperti MQ-4C Triton.

    Kementerian Pertahanan Taiwan telah memesan 3.500 pesawat tak berawak produksi dalam negeri untuk melawan China.

    Selain itu, Taiwan memiliki rencana untuk mendirikan fasilitas pengujian kendaraan udara tak berawak (UAV) besar di Kabupaten Chiayi untuk membantu membangun rantai pasokan drone-nya.

    Rencana pertahanan baru Taiwan menyoroti peran penting drone dalam berbagai operasi militer.

    Drone ini akan memberikan peringatan dini dan mendukung komando dan kontrol di lingkungan yang menantang.

    Selama fase berikutnya, dengan fokus pada perolehan kendali atas wilayah pesisir, pulau tersebut berencana menggunakan pesawat tanpa awak yang lebih kecil, seperti Albatross dan Chien-Hsiang, untuk peperangan elektronik dan mematikan sensor pesisir.

    Terakhir, dalam fase di mana mereka mengamankan pendaratan di pantai, Taiwan akan mengerahkan drone yang lebih murah dan mudah diganti seperti ALTIUS 600M-V dan Capricorn.

    Drone ini akan melakukan serangan tepat terhadap pasukan musuh dan memberikan informasi penargetan waktu nyata kepada pasukan darat.

    Mengingat hal ini, Tiongkok berinvestasi secara signifikan dalam mengembangkan sistem antipesawat tak berawak baru, termasuk sistem senjata antipesawat tak berawak dan sistem senjata antiserangan rudal yang baru-baru ini diluncurkan .

     

     

    (oln/GT/*)

     

  • Youtuber Ms.Rachel Sering Posting Konten Dukung Anak-anak Gaza, Dituduh Sebarkan Propaganda Hamas – Halaman all

    Youtuber Ms.Rachel Sering Posting Konten Dukung Anak-anak Gaza, Dituduh Sebarkan Propaganda Hamas – Halaman all

    Kelompok Pro-Israel Tuduh Seorang Influencer Sebarkan Propaganda Hamas, Mendesak Penyelidikan

    TRIBUNNEWS.COM-  Kelompok pro-Israel yang bermarkas di New York mendesak Jaksa Agung AS Pam Bondi untuk menyelidiki kreator konten anak-anak populer, Ms. Rachel, karena diduga menyebarkan “propaganda Hamas” kepada jutaan pengikutnya, Anadolu melaporkan.

    StopAntisemitism pada hari Senin menuduh Rachel, yang nama aslinya adalah Rachel Griffin Accurso, telah berubah menjadi “penguat propaganda Hamas” sejak 7 Oktober 2023.

    “StopAntisemitism meminta Jaksa Agung Bondi untuk menyelidiki apakah Ibu Rachel didanai oleh pihak asing untuk menyebarkan propaganda anti-Israel guna menyesatkan opini publik,” kata kelompok itu di X, sambil meminta para pendukungnya untuk mengirim surat kepada Bondi.

    Pendidik anak-anak, yang memiliki 14 juta pelanggan YouTube dan 2,7 juta pengikut Instagram, telah menggunakan platformnya untuk meningkatkan kesadaran tentang anak-anak yang terkena dampak krisis kemanusiaan di Gaza.

     

     

     

     

     

     

     

     

    “Mengingat audiensnya sebagian besar non-politik, perubahan pesan ini sangat memprihatinkan,” kata kelompok tersebut dalam surat mereka kepada Bondi.

    Kelompok tersebut menuduh bahwa Rachel telah menyebarkan klaim palsu, termasuk “foto seorang ‘anak kelaparan’ dari Gaza yang sebenarnya merupakan kasus fibrosis kistik” dan “statistik palsu Hamas tentang lebih dari 14.000 anak yang terbunuh.”

    Hal itu juga mengisyaratkan bahwa ia mungkin melanggar Undang-Undang Pendaftaran Agen Asing (FARA), karena “mencurigai” bahwa “ada dinamika serupa di ruang influencer daring” dengan dugaan pendanaan asing untuk aktivisme kampus.

     

     

     

     

     

     

     

     

    FARA bertujuan untuk mempromosikan transparansi terkait pengaruh asing di AS dengan mewajibkan agen dari prinsipal asing untuk mengungkapkan aktivitas dan hubungan mereka.

    Universitas-universitas AS menyaksikan protes pro-Palestina tahun lalu, dengan otoritas AS secara keliru melabeli mereka sebagai antisemit dan telah menerapkan tindakan keras terhadap mahasiswa.

    Tuduhan itu muncul di tengah serangan Israel di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 50.800 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, sejak 7 Oktober 2023.

    November lalu, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

    Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut.

     

    SUMBER: MIDDLE EAST MONITOR 

  • Sosok Jillian Lauren, Istri Bassis Weezer yang Ditembak Polisi di Rumahnya: Fakta-Fakta Kejadian – Halaman all

    Sosok Jillian Lauren, Istri Bassis Weezer yang Ditembak Polisi di Rumahnya: Fakta-Fakta Kejadian – Halaman all

    Sosok Jillian Lauren, Istri Bassis Weezer yang Ditembak Polisi di Rumahnya: Fakta dan Awal Mula Kejadian 

    TRIBUNNEWS.COM – Jillian Lauren, istri pemain bas grup musik alternatif, Weezer, Scott Shriner, menjadi pusat perhatian pekan ini setelah serangkaian kejadian aneh yang berpuncak pada aksi petugas kepolisian Los Angeles (LAPD) menembak wanita tersebut.

    Penulis buku terlaris itu yang ditembak oleh polisi dengan tuduhan kalau dia mencoba membunuh seorang petugas LAPD.

    Dirangkum dari LA Times, Jumat (11/4/2025) berikut sederet fakta dan awal mula kejadian penembakan tersebut:

    Bagaimana Awal Mula Kejadian?

    Kekacauan bermula dari insiden tabrak lari di Jalan Bebas Hambatan 134 sekitar pukul 3.25 siang, Selasa lalu.

    Ada tiga tersangka pelaku tabrak lari yang dilaporkan kabur dari lokasi.

    Patroli Jalan Raya California kemudian meminta bantuan Departemen Kepolisian Los Angeles untuk memburu para tersangka.

    Personel LAPD kemudian menyisir lingkungan sekitar Eagle Rock untuk mencari para tersangka.

    Perburuan itu membawa petugas LAPD ke bagian belakang rumah dekat tempat Lauren dan Shriner tinggal, kata petugas dilansir LA TImes.

    Di sana, petugas mengatakan mereka melihat Lauren berdiri di halaman belakang rumah tetangganya dengan pistol terhunus.

    “Lauren mengarahkan senjatanya ke arah petugas dan berulang kali mengabaikan perintah untuk menjatuhkan senjatanya, kata polisi. Kemudian, dia melepaskan tembakan,” kata juru bicara departemen Jennifer Forkish dalam sebuah pernyataan dilansir The Times.

    Lauren terkena tembakan petugas dan melarikan diri ke rumahnya.

    Ia kemudian keluar dari rumah dan dibawa ke rumah sakit oleh Departemen Pemadam Kebakaran Los Angeles, kata polisi.

    Manajer Lauren, Charlie Fusco, mengatakan pada Kamis malam bahwa dia tidak berkomentar mengenai insiden tersebut.

    Tersangka Utama Nyaris Telanjang

    Setelah insiden penembakan, polisi memastikan Lauren adalah penghuni rumah tersebut dan tidak terkait dengan tabrak lari tersebut.

    Polisi memeriksa bukti kotak peluru dan meninjau rekaman kamera video, lalu menahannya atas dugaan percobaan pembunuhan terhadap seorang petugas polisi, kata Forkish.

    Polisi menemukan pistol kaliber 9 mm dari rumahnya.

    Sementara itu, Patroli Jalan Raya menahan tersangka pengemudi tabrak lari sekitar pukul 4:20 sore, menurut juru bicara badan tersebut Daniel Keene.

    Tersangka utama ini ditemukan di halaman belakang rumah di dekatnya dalam keadaan nyaris telanjang hingga hanya mengenakan celana dalam.

    Tabrakan di jalan bebas hambatan itu melibatkan tiga kendaraan dan mengakibatkan satu orang dilarikan ke rumah sakit dengan luka sedang, menurut Patroli Jalan Raya LA.

    Dua tersangka lainnya yang melarikan diri dari tabrak lari itu tidak ditemukan, kata polisi.

    PASUTRI SELEBRITI – Pasangan suami istri dari kalangan selebriti Hollywood, Scott Shriner, anggota grup rock alternatif Weezer dan istrinya Jillian Lauren, penulis buku terlaris dari New Jersey. Lauren dilaporkan ditembak personel Kepolisian LAPD dalam sebuah insiden di rumahnya.

    Bagaimana Nasib Lauren dan Shriner Selanjutnya?

    Lauren membayar uang jaminan sebesar 1 juta dolar dan dibebaskan dari tahanan sekitar pukul 10 malam, pada Rabu, menurut catatan penjara Los Angeles.

    Ia dijadwalkan hadir di pengadilan pada tanggal 30 April.

    Hingga Kamis sore kemarin, belum ada tuntutan yang diajukan terhadap Lauren.

    Menurut juru bicara kantor tersebut, LAPD belum mengajukan kasus terhadap Lauren ke kantor kejaksaan distrik LA County.

    Kantor kejaksaan pada akhirnya akan memutuskan tuduhan apa, jika ada, yang akan diajukan terhadapnya.

    Di California, percobaan pembunuhan terhadap petugas polisi tanpa perencanaan terlebih dahulu dapat dihukum dengan hukuman lima, tujuh, atau sembilan tahun.

    Penggunaan senjata api dapat mengakibatkan hukuman yang lebih berat.

    Sementara itu, Shriner dijadwalkan tampil di Coachella pada hari Sabtu bersama rekan band Weezer-nya, Rivers Cuomo, drummer Patrick Wilson, dan gitaris Brian Bell.

    Saat ditanya tentang cedera dan penangkapan istrinya dalam sebuah pertemuan dengan media di luar rumahnya pada Kamis, Shriner menjawab:

    “Dia baik-baik saja, terima kasih sudah bertanya,” katanya kepada TMZ sambil mengajak keempat anjingnya jalan-jalan.

    “Sampai jumpa di Coachella!” tambahnya, saat tampil untuk mempromosikan pertunjukan tersebut, penampilan keempat band tersebut di festival Indio.

    Weezer adalah band rock alternatif asal Los Angeles yang menjadi terkenal berkat “Blue Album” pada tahun 1994 dan telah mendapatkan banyak nominasi Grammy serta menjual lebih dari 35 juta album di seluruh dunia.

    Sementara itu, Lauren belum berbicara di depan umum atau mengeluarkan pernyataan setelah penangkapannya.

    Lauren adalah penulis buku terlaris dari New Jersey yang dikenal karena memoar pribadinya dan cerita investigatifnya.

    Ia memperoleh pengakuan atas memoarnya tahun 2010, “Some Girls: My Life in a Harem,” yang menggambarkan pengalamannya tinggal di harem Pangeran Jefri Bolkiah dari Brunei selama sekitar satu tahun pada pertengahan 1990-an.

    Ia memiliki dua putra dengan Shriner, yang dinikahinya pada tahun 2005.

    Ia menulis tentang perjuangannya melawan ketidaksuburan dan perjalanannya menjadi ibu melalui adopsi dalam memoarnya tahun 2015, “Everything You Ever Wanted.”

    Tulisannya telah dimuat di berbagai publikasi termasuk The Times , New York Times, Salon, Vanity Fair, dan Harper’s Bazaar.

    Pada tahun 2023, ia menerbitkan “Behold the Monster: Facing America’s Most Prolific Serial Killer,” berdasarkan wawancaranya dengan pembunuh berantai Samuel Little.

    Buku ini menjadi inspirasi untuk serial dokumenter Starz “Confronting a Serial Killer.”

     

     

    (oln/latms/*)

  • Ahmad Manasra Bebas, Luka Fisik dan Mental Masih Membekas Setelah 9,5 Tahun Penahanan oleh Israel – Halaman all

    Ahmad Manasra Bebas, Luka Fisik dan Mental Masih Membekas Setelah 9,5 Tahun Penahanan oleh Israel – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM –  Ahmad Manasra, warga Palestina yang ditangkap oleh otoritas Israel pada usia 13 tahun karena diduga terlibat dalam serangan penusukan, akhirnya dibebaskan pada Kamis (10/4/2025).

    Manasra dibebaskan setelah menjalani hukuman selama 9,5 tahun di penjara Israel.

    Kini berusia 23 tahun, pembebasan Manasra menandai akhir dari masa penahanan yang penuh penderitaan, termasuk perlakuan buruk, isolasi, dan kemunduran kesehatan mental yang serius.

    Manasra berasal dari Yerusalem Timur yang diduduki.

    Ia ditangkap bersama sepupunya, Hassan Manasra, pada tahun 2015 di dekat pemukiman ilegal Pisgat Ze’ev.

    Saat itu, Hassan yang berusia 15 tahun melakukan penusukan terhadap dua warga Israel dan kemudian ditembak mati di tempat oleh seorang pria Israel, dikutip dari Al Jazeera.

    Sementara Ahmad, yang tidak terlibat langsung dalam penusukan, menjadi korban pemukulan brutal oleh sekelompok orang Israel.

    Tidak hanya itu, ia ditabrak mobil oleh warga Israel, menyebabkan patah tulang tengkorak dan pendarahan dalam.

    Meski pengadilan mengakui bahwa Ahmad tidak menikam siapa pun, ia tetap dijatuhi hukuman percobaan pembunuhan.

    Vonis ini dijatuhkan setelah pengadilan mengadopsi amandemen hukum yang memperbolehkan anak-anak berusia 12 tahun dihukum dalam sebuah kasus.

    Kondisi Psikologis yang Memburuk

    Selama masa penahanan, Ahmad mengalami kemunduran kesehatan mental yang parah. 

    Ia ditempatkan di sel isolasi selama 23 jam per hari sejak November 2021 setelah sebuah perkelahian dengan tahanan lain.

    Menurut keluarganya, Ahmad mulai menunjukkan gejala paranoia, delusi, dan mengalami gangguan tidur hingga mencoba melukai dirinya sendiri.

    Beberapa kali ia dipindahkan ke bagian psikiatri penjara, di mana ia diberi suntikan penstabil.

    Pada Desember 2021, dokter dari organisasi Dokter Lintas Batas (Médecins Sans Frontières/MSF) akhirnya diizinkan menemuinya untuk pertama kali.

    MSF menyatakan bahwa Ahmad menderita skizofrenia. 

    Atas kondisi mentalnya, dokter memperingatkan bahwa penahanan berkepanjangan akan berdampak permanen terhadap mentalnya.

    Berbagai badan internasional, termasuk Uni Eropa dan Perserikatan Bangsa-Bangsa, telah berulang kali menyerukan pembebasan Ahmad. 

    Namun, banding yang diajukan ke Mahkamah Agung Israel untuk pembebasan lebih awal selalu ditolak, dengan alasan bahwa Ahmad telah dihukum atas tuduhan “terorisme”.

    Amnesty International Mengecam Perlakuan Penjara

    Setelah pembebasan Ahmad, Amnesty International merilis pernyataan yang menyebut kebebasan ini sebagai “kelegaan besar”.

    Namun mereka menegaskan bahwa luka psikologis dan ketidakadilan yang dialaminya tak dapat dihapus begitu saja.

    “Kami menyampaikan harapan terdalam kami agar Ahmad pulih dari trauma mendalam yang telah dideritanya. Ia harus diberikan akses yang memadai terhadap layanan kesehatan yang dibutuhkannya di kampung halamannya di Yerusalem Timur tanpa diskriminasi apa pun dan ia beserta keluarganya harus dilindungi dari segala bentuk intimidasi dan pelecehan,” tulis organisasi tersebut, dikutip dari The New Arab.

    Amnesty juga menyoroti bahwa perlakuan terhadap Ahmad mencerminkan pola pelanggaran hak asasi yang lebih luas terhadap anak-anak Palestina di dalam sistem penahanan Israel.

    “Tiga minggu lalu, seorang tahanan Palestina berusia 17 tahun, Walid Khalid Abdullah Ahmad, meninggal dalam tahanan Israel, kemungkinan besar karena kombinasi antara kelaparan dan kelalaian serta penyiksaan medis yang ekstrem, sebagaimana dibuktikan oleh otopsinya  , ” kata kelompok itu. 

    Kisah Ahmad Manasra menjadi simbol penderitaan anak-anak Palestina dalam sistem hukum Israel. 

    Video yang memperlihatkan dirinya saat remaja, pukulan dan ejekan oleh pemukim Israel, sempat memicu gelombang kecaman internasional pada tahun 2015.

    Kini, meskipun telah dibebaskan, proses pemulihan bagi Ahmad masih panjang.

    Sementara itu, tentara Israel memperbarui serangannya di Gaza pada tanggal 18 Maret, menghancurkan gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan pada tanggal 19 Januari.

    Lebih dari 50.800 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, telah tewas di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel

  • Profil Agustin Escobar, Sosok Visioner di Balik Transformasi Siemens Spanyol – Halaman all

    Profil Agustin Escobar, Sosok Visioner di Balik Transformasi Siemens Spanyol – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut ini profil CEO Siemens Mobility Spanyol dan salah satu pemimpin kunci di sektor teknologi Eropa, Agustin Escobar.

    Escobar tewas dalam kecelakaan helikopter tragis di Sungai Hudson, New York, Amerika Serikat (AS), Kamis (10/4/2025) waktu setempat.

    Dalam insiden itu, Escobar tidak hanya kehilangan nyawa, tetapi juga istri tercintanya, Merce Camprubi Montal, dan ketiga anak mereka yang masih berusia 4, 5, dan 11 tahun.

    Dilaporkan New York Post, helikopter Bell 206L-4 LongRanger IV milik New York Helicopters itu jatuh hanya 16 menit setelah lepas landas dari Wall Street Heliport.

    Helikopter sempat melintasi Jembatan George Washington dan terbang mengelilingi Patung Liberty.

    Kemudian helikopter menuju ke arah utara menyusuri Sungai Hudson sebelum berbalik arah ke selatan dan menghantam permukaan Sungai Hudson dalam posisi terbalik.

    Menurut ABC News, empat korban meninggal di tempat kejadian.

    Sementara dua lainnya menghembuskan napas terakhir di rumah sakit.

    Pilot berusia 36 tahun juga termasuk di antara korban tewas.

    Sosok Profesional dengan Visi Global

    Agustin Escobar dikenal luas sebagai pemimpin visioner dengan pengalaman lebih dari dua dekade di sektor energi dan transportasi internasional.

    Mengutip Spain Investors Today yang dilansir oleh Livemint (11/4/2025), Escobar menjabat sebagai CEO Siemens Mobility Southwest Europe sejak 2019, dan ditunjuk sebagai CEO Siemens Spanyol sejak 2022.

    Sebelum menjabat posisi tersebut, ia memimpin Divisi Manajemen Energi dan Infrastruktur Perkotaan Siemens di Amerika Latin antara tahun 2014 hingga 2018.

    Karier globalnya juga mencakup posisi sebagai Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis Internasional di Amerika Utara, serta peran strategis di Siemens Spanyol sejak akhir 1990-an.

    Escobar adalah lulusan teknik industri dari Universidad Pontificia Comillas di Madrid dan telah memimpin berbagai tim di seluruh Spanyol, Amerika Latin, dan Amerika Serikat.

    Penghargaan dan Pengakuan

    Kontribusinya terhadap kemajuan Siemens di sektor mobilitas dan teknologi tidak luput dari perhatian, dikutip dari deccanherald.

    Dalam siaran pers resmi Siemens, mantan CEO Siemens Spanyol Miguel Ángel López menyebut Escobar sebagai figur sentral kesuksesan perusahaan.

    “Dalam beberapa tahun terakhir, karyanya telah menjadi kunci keberhasilan Siemens di bidang mobilitas dan transportasi,” ujar López.

    Escobar juga menjabat sebagai Wakil Presiden Kamar Dagang Jerman untuk Spanyol selama lebih dari satu tahun, memperkuat posisinya sebagai tokoh penting dalam hubungan bisnis Eropa.

    Dari Liburan Keluarga ke Tragedi Global

    Keluarga Escobar diketahui baru tiba di New York dari Barcelona untuk berlibur.

    Beberapa jam sebelum kecelakaan, mereka sempat berpose di depan helikopter yang kemudian menjadi saksi bisu tragedi besar.

    Video amatir yang beredar di media sosial memperlihatkan detik-detik jatuhnya helikopter, disusul dengan potongan baling-baling dan benda besar yang menghantam air.

    Barang-barang pribadi seperti sepatu anak-anak, dompet, pamflet keselamatan, dan pintu helikopter ditemukan terdampar di tepi sungai.

    Penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan oleh Badan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) dan Federal Aviation Administration (FAA).

    Dunia Berduka

    Tragedi ini memicu gelombang duka dari berbagai penjuru dunia.

    Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez menyampaikan belasungkawa mendalam.

    “Lima warga Spanyol dari satu keluarga, tiga di antaranya anak-anak, dan pilot telah kehilangan nyawa mereka. Sebuah tragedi yang tak terbayangkan,” tulis Sánchez melalui platform X.

    Wali Kota New York Eric Adams juga menyampaikan simpati. “Kami turut berduka cita kepada keluarga dan mereka yang ada di dalam pesawat,” ujarnya dalam konferensi pers.

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut insiden itu sebagai “kehilangan besar bagi dunia teknologi global” dan menyampaikan duka cita kepada keluarga korban.

    Siemens: “Kami Sangat Kehilangan”

    Siemens, perusahaan tempat Escobar mengabdi selama lebih dari dua dekade, merilis pernyataan resmi pada Jumat (11/4/2025).

    “Kami sangat berduka atas kecelakaan helikopter tragis yang merenggut nyawa Agustin Escobar dan keluarganya. Ucapan belasungkawa terdalam kami sampaikan kepada seluruh kerabatnya,” tulis perusahaan itu.

    Nama Lengkap: Agustín Escobar

    Kebangsaan: Spanyol

    Tempat Tinggal Terakhir: Barcelona, Spanyol

    Profesi: Eksekutif Teknologi / CEO Siemens Mobility Southwest Europe

    Pendidikan: 

    Gelar: Teknik Industri
    Almamater: Universidad Pontificia Comillas, Madrid, Spanyol

    Karier:

    2022–2025: CEO Siemens Mobility Spanyol dan Southwest Europe
    2019–2022: CEO Siemens Mobility Southwest Europe
    2014–2018: CEO Divisi Manajemen Energi dan Sektor Infrastruktur & Kota – Amerika Latin
    2012–2014: CEO Sektor Infrastruktur & Kota – Amerika Latin
    2010–2012: Direktur Korporat Strategi dan Pengembangan Bisnis Internasional Siemens – Amerika Utara
    1998–2010: Berbagai posisi strategis di Siemens Spanyol, terutama di sektor energi

    Pengalaman Internasional:

    Telah memimpin tim dan proyek di Amerika Latin, Amerika Serikat, Jerman, dan Spanyol dengan pengalaman lebih dari 25 tahun di sektor energi dan transportasi.

    Organisasi:

    Wakil Presiden Kamar Dagang Jerman untuk Spanyol (selama lebih dari satu tahun)

    Keluarga:

    Istri: Merce Camprubi Montal
    Anak: Tiga anak (masing-masing berusia 4, 5, dan 11 tahun)
    Tanggal Meninggal: 10 April 2025

    Tempat Meninggal: Sungai Hudson, New York, AS

    Penyebab Kematian: Kecelakaan helikopter (dalam penyelidikan)

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Israel Hanya Menghancurkan 25 Persen Terowongan Hamas di Rafah, Kata Koresponden Militer Israel – Halaman all

    Israel Hanya Menghancurkan 25 Persen Terowongan Hamas di Rafah, Kata Koresponden Militer Israel – Halaman all

    Israel Hanya Menghancurkan 25 Persen Terowongan Hamas di Rafah, Kata Koresponden Militer

    TRIBUNNEWS.COM-  Tentara Israel hanya menghancurkan sekitar 25 persen jaringan terowongan bawah tanah milik perlawanan Palestina di kota paling selatan Gaza, Rafah – tempat Brigade Qassam Hamas mempertahankan sebagian besar pasukan tempurnya, menurut laporan media Ibrani. 

    Laporan tersebut muncul setelah satu setengah tahun perang genosida di Gaza, dan setelah klaim Tel Aviv sebelumnya bahwa semua batalyon Rafah Brigade Qassam dikalahkan. 

    Koresponden militer Radio Angkatan Darat Israel Doron Kadosh mengatakan pada tanggal 9 April setelah melakukan tur ke Gaza selatan bahwa hal yang paling mengejutkan bagi saya adalah cara Komando Selatan (angkatan darat) menentukan kemampuan brigade Hamas di daerah tersebut.

    “Menurut militer, masih ada dua brigade yang beroperasi di Rafah (selatan) dari empat brigade, dan tiga brigade yang beroperasi di Khan Younis (selatan) dari empat brigade. Namun, mereka sebelumnya telah memberi tahu kami bahwa keempat brigade di Rafah dan keempat brigade di Khan Younis telah dikalahkan. Untuk memastikan saya tidak mengalami kehilangan ingatan atau delusi, saya kembali ke arsip terbaru untuk memeriksa apa yang mereka katakan kepada kami beberapa bulan lalu tentang Brigade Rafah,” tambahnya. 

     

     

     

     

     

    “Pada 17 Juni 2024, militer mengumumkan bahwa mereka telah membubarkan dua brigade Brigade Rafah, dan pada 24 Juni, Kepala Staf (saat itu) Herzi Halevi mengatakan: ‘Kita hampir sampai pada titik di mana kita dapat mengatakan bahwa kita telah membubarkan Brigade Rafah.’ Dan pada 12 September 2024 – tepatnya tujuh bulan yang lalu – militer mengeluarkan pernyataan resmi yang mengatakan: ‘Divisi 162 telah mengalahkan Brigade Rafah,’” lanjutnya. 

    Kadosh juga mencatat bahwa tentara Israel “membanggakan penghancuran 80 persen terowongan yang terletak di bawah dan di sekitar Koridor Philadelphia (di perbatasan Gaza–Mesir).”

    “Namun beberapa minggu lalu, militer menyerahkan dokumen kepada kabinet yang merinci status Hamas, yang menunjukkan bahwa hanya 25 persen terowongan yang telah dihancurkan, dan Hamas masih memiliki lebih dari 20.000 pejuang,” ungkapnya. 

    Beberapa laporan media Israel selama beberapa bulan terakhir telah mengonfirmasi bahwa meskipun perang menghancurkan, Brigade Qassam terus merekrut ribuan  pejuang.

    “Setiap kesenjangan antara kata-kata dan kenyataan mengikis kepercayaan publik terhadap IDF,” tulis jurnalis Israel Yossi Yehoshua untuk Ynet , mengkritik klaim pemerintah yang mengatakan bahwa mereka “di ambang kemenangan.” 

    Laporan itu muncul sehari setelah surat kabar Haaretz  melaporkan bahwa Israel berencana untuk menggabungkan kota paling selatan Jalur Gaza, Rafah, dan daerah sekitarnya ke dalam zona penyangga yang telah dibuatnya di sepanjang perbatasan jalur itu, yang akan mencakup pelarangan penduduk untuk kembali ke rumah mereka. 

    Kepala Staf Militer Israel Eyal Zamir mengunjungi Gaza selatan pada tanggal 8 April dan mengatakan kepada pasukannya bahwa ia mengharapkan mereka mengalahkan Brigade Rafah dari Brigade Qassam.

    Menurut Haaretz , pasukan yang bersiap merebut wilayah Rafah tidak jelas mengenai tujuan mereka dan khawatir dengan potensi bahaya yang mereka hadapi.

    Sumber militer Israel mengatakan kepada Jerusalem Post pada hari Rabu bahwa dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk sepenuhnya mengalahkan sayap bersenjata Hamas di Gaza. 

     

    SUMBER: THE CRADLE

  • Tentara Cadangan Israel Dipecat karena Tandatangani Surat Protes Menuntut Diakhirinya Perang Gaza – Halaman all

    Tentara Cadangan Israel Dipecat karena Tandatangani Surat Protes Menuntut Diakhirinya Perang Gaza – Halaman all

    Tentara Cadangan Israel Dipecat karena Tandatangani Surat Protes Menuntut Diakhirinya Perang Gaza

    TRIBUNNEWS.COM- Sekitar 1.000 tentara cadangan Israel dari angkatan udara telah menandatangani surat protes yang menuntut prioritas pemulangan tawanan dari Gaza daripada kelanjutan perang, yang mereka katakan dipimpin untuk alasan pribadi dan politik. 

    Sepuluh persen penandatangan merupakan prajurit cadangan aktif, sedangkan sisanya sudah pensiun atau tidak lagi bertugas. 

    “Kami, personel cadangan dan mantan personel angkatan udara, menuntut pemulangan segera para sandera – bahkan jika itu memerlukan penghentian permusuhan segera. Saat ini, perang terutama melayani kepentingan politik dan pribadi, bukan kepentingan keamanan,” bunyi surat tersebut, yang dipublikasikan di media berbahasa Ibrani pada 10 April. 

    Para prajurit cadangan angkatan udara mengatakan perang ini dilancarkan untuk alasan pribadi dan politik, sambil membahayakan nyawa para tawanan yang masih hidup di Gaza.

    “Melanjutkan perang tidak akan memajukan tujuan perang yang telah dideklarasikan, dan akan mengakibatkan kematian para sandera, tentara IDF, dan warga sipil tak berdosa, sekaligus semakin mengikis kekuatan pasukan cadangan,” tambahnya. 

     

     

     

     

     

     

     

    “Seperti yang telah terbukti di masa lalu, hanya kesepakatan yang dapat mengembalikan sandera dengan aman, sementara tekanan militer terutama mengarah pada pembunuhan sandera dan membahayakan prajurit kami. Kami menyerukan kepada semua warga negara Israel untuk bergerak dan menuntut dengan segala cara: hentikan pertempuran dan bawa pulang para sandera – sekarang. Setiap hari yang berlalu membahayakan nyawa mereka. Setiap saat keraguan adalah aib,” lanjut surat protes tersebut. 

    Para prajurit cadangan mengatakan protes mereka ditujukan kepada pemerintah dan bukan militer. 

    Meskipun demikian, Kepala Angkatan Udara Israel Tomer Bar akan memberhentikan semua prajurit aktif yang terlibat. 

    Angkatan darat mengatakan tidak mempermasalahkan protes yang dilakukan oleh para prajurit, tetapi tidak dapat menerima penggunaan “merek Angkatan Udara Israel” untuk protes politik.

    “Tidak masuk akal jika seseorang bertugas di pusat komando [Angkatan Udara Israel] dan kemudian keluar dan menunjukkan ketidakpercayaan terhadap tugas tersebut.”

    Puluhan dari mereka baru-baru ini menarik nama mereka dari daftar setelah berkonsultasi dengan atasan mereka, namun Angkatan Darat masih menyelidiki masalah tersebut untuk mengidentifikasi semua anggota Angkatan Udara aktif yang menandatangani surat tersebut. 

    Israel kembali melancarkan perang di Gaza pada 18 Maret, melancarkan kembali kampanye serangan udara yang brutal dan kembali memasuki wilayah itu melalui darat. 

    Hampir 1.500 warga Palestina telah tewas dalam waktu kurang dari satu bulan, dan Israel kini menguasai sekitar 50 persen wilayah itu, sembari terus memajukan rencana untuk merebut lebih banyak wilayah lagi. 

    Mesir telah mengajukan proposal baru untuk pembebasan delapan tawanan hidup dan jenazah delapan tawanan yang telah meninggal sebagai imbalan atas pembebasan tahanan Palestina dan gencatan senjata yang berlangsung selama 40 hingga 70 hari, menurut media Saudi. 

    Sebuah sumber Israel mengatakan kepada Times of Israel bahwa Tel Aviv belum menerima proposal terbaru dari Kairo. 

    Usulan baru itu kabarnya merupakan kompromi, setelah usulan Mesir akhir bulan lalu untuk membebaskan lima tawanan hidup dan tuntutan Israel agar sedikitnya 11 tawanan dibebaskan. 

    Tel Aviv menuntut pelucutan senjata penuh terhadap Hamas, yang menyimpang dari kesepakatan awal, yang mengizinkan para tawanan dibebaskan secara bertahap sebagai imbalan atas penahanan warga Palestina di penjara Israel. 

    Sumber militer Israel mengatakan kepada Jerusalem Post pada hari Rabu bahwa dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk sepenuhnya mengalahkan sayap bersenjata Hamas di Gaza. 

    Sementara itu, tentara Israel semakin frustrasi dan lelah.

    Haaretz melaporkan bulan lalu bahwa tentara Israel menghadapi krisis cadangan karena semakin banyak prajurit yang menunjukkan kurangnya motivasi dan keengganan untuk bertugas. 

     

    SUMBER: THE CRADLE