Category: Tribunnews.com Internasional

  • 250 Mantan Intel Mossad Ajukan Petisi, Desak Netanyahu Segera Akhiri Perang Gaza – Halaman all

    250 Mantan Intel Mossad Ajukan Petisi, Desak Netanyahu Segera Akhiri Perang Gaza – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Lebih dari 250 mantan pejabat badan intelijen Israel, Mossad mengajukan petisi yang berisi desakan diakhirinya perang di Gaza.

    Adapun petisi ini ditandatangani oleh ratusan mantan pejabat intelijen, termasuk di antaranya 3 mantan kepala Mossad, yakni Danny Yatom, Ephraim Halevy dan Tamir Pardo.

    “Surat tersebut, yang diprakarsai oleh mantan perwira senior Mossad Gail Shorsh, memuat tanda tangan dari tiga mantan kepala Mossad, serta puluhan kepala departemen dan wakil kepala departemen dalam badan tersebut,” jelas laporan media lokal Yedioth Ahronoth yang dikutip Anadolu.

    Selain mendesak diakhirinya perang Israel di Gaza, mereka juga menuntut pemulangan sandera kelompok pejuang Palestina Hamas.

    Petisi yang digagas 250 mantan pejabat intelijen Mossad dirilis sebagai bentuk protes kepada pemerintahan Netanyahu yang selama ini dituding telah menjadikan perang sebagai alat politik.

    Pasca petisi ini mencuat, baik Knesset maupun Netanyahu belum memberikan komentar apapun.

    Namun petisi tersebut adalah yang kedua dalam kurun waktu 24 jam yang ditandatangani oleh mantan atau anggota pasukan keamanan Israel saat ini.

    Menambah gelombang perbedaan pendapat publik yang berkembang dalam lembaga keamanan Israel.

    Mengingat sejak akhir pekan kemarin, setidaknya ada enam petisi yang telah ditandatangani oleh para prajurit cadangan, perwira pensiunan, dan veteran dari berbagai cabang militer Israel.

    1.000 Tentara Israel Tolak Perang

    Sebelumnya, pada pekan kemarin sekitar  1.000 tentara cadangan Angkatan Udara Israel menyerukan tuntutan agar PM Netanyahu mengakhiri serangan di Gaza.

    Kemudian Minggu lalu, 2.000 akademisi Israel, 100 dokter militer ikut menandatangani petisi yang menuntut diakhirinya perang dan pengembalian para sandera yang ditawan di Gaza.

    Dalam tuntutannya mereka meminta agar tawanan Israel “segera dipulangkan” dari Gaza.

    Adapun saat ini masih ada 59 sandera yang ditahan di Gaza, dengan sedikitnya 22 diantaranya masih hidup.

    Mereka diharapkan dibebaskan dalam tahap kedua gencatan senjata Gaza dan perjanjian pertukaran tahanan.

    Namun secara mengejutkan Netanyahu melanggar gencatan senjata dengan kembali melancarkan serangan mematikan di Gaza pada 18 Maret.

    Netanyahu berdalih serangan dilakukan untuk menekan Hamas, akan tetapi tentara cadangan Israel menuding bahwa serangan ke Gaza saat ini sedang berlangsung untuk kepentingan Netanyahu.

    Menurut mereka perintah perang yang dirilis Netanyahu hanya membuat tentara Israel trauma lantaran dalam agresinya mereka dipaksa penggunaan taktik melanggar hukum internasional secara nyata.

    Netanyahu Buronan ICC

    Serangkaian tindakan kriminal yang dilakukan Netanyahu mendorong Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap PM israel itu pada akhir tahun 2024 silam.

    Majelis Praperadilan I ICC, yang terdiri dari Hakim yang menangani situasi di Palestina, memutuskan untuk menangkap Netanyahu dan Mantan Menteri Pertahanan Gallant.

    Keduanya ditetapkan sebagai buronan ICC setelah melakukan berbagai dugaan kejahatan kemanusiaan dan kejahatan perang di Jalur Gaza, Palestina.

    Seperti diantaranya merampas hak-hak dasar sebagian besar penduduk sipil di Gaza, termasuk hak atas hidup dan kesehatan.

    Oleh karena itu, orang-orang tersebut kini menjadi buronan ICC dan bakal ditangkap jika mereka kedapatan berkunjung ke negara-negara anggota mahkamah internasional tersebut.

    (Tribunnews.com / Namira)

  • China Kena ‘Prank’ Kebijakan Tarif Trump, Barang Elektronik Tidak Jadi Masuk Pengecualian – Halaman all

    China Kena ‘Prank’ Kebijakan Tarif Trump, Barang Elektronik Tidak Jadi Masuk Pengecualian – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kebingungan terus terjadi terkait penetapan sanksi tarif timbal balik 145 persen yang diberikan Trump kepada China pada pekan lalu.

    Hal in terjadi lantaran terus bergantinya detail terkait penetapan sanksi tersebut secara terus menerus oleh administrasi Trump.

    Seperti yang diberitakan sebelumnya, pada hari Sabtu waktu setempat (12/4/2025) pemerintahan Trump mendadak mengumumkan ralat terkait kebijakan terkait kenaikan tarif untuk China.

    Administrasi Trump mengumumkan bahwa kebijakan tersebut tak berlaku bagi turunan produk-produk yang berkaitan dengan perangkat elektronik seperti smartphone dan laptop.

    Dalam pernyataannya, Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS menyebutkan bahwa barang seperti smartphone, laptop, hard drive, monitor panel datar, dan beberapa chip memenuhi syarat untuk pengecualian.

    Mesin pembuat semikonduktor juga dikecualikan, sehingga tidak dikenai tarif 145 persen untuk produk Tiongkok atau tarif dasar 10 persen untuk negara lain.

    Namun tak selang beberapa lama setelah pernyataan tersebut diumumkan, administrasi Trump kembali mengubah pendiriannya.

    Pembebasan tarif yang diumumkan untuk elektronik seperti ponsel pintar dan laptop hanya tersebut ternyata sifatnya hanya sementara saja ujar Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick pada Minggu (14/4/2025).

    Dikutip dari Associated Press, Lutnick mengaku kebijakan yang diumumkan oleh Bea Cukai AS itu sifatnya memberikan kelonggaran sementara hingga pemerintahan Trump merancang pendekatan tarif baru yang lebih spesifik untuk industri semikonduktor.

    “Mereka dibebaskan dari tarif timbal balik, tetapi tetap masuk dalam tarif semikonduktor, yang akan berlaku sekitar satu atau dua bulan lagi,” ujar Lutnick dalam wawancara dengan ABC’s “This Week” pada Minggu.

    Hal senada juga disampaikan oleh Perwakilan Perdagangan AS Jamieson Greer dalam CBS’s “Face the Nation” pada Minggu.

    Greer bahkan menilai istilah “pengecualian” yang dipakai Bea Cukai sangat tidak tepat.

    “Ini bukan benar-benar pengecualian. Kata itu bahkan tidak tepat digunakan,” kata Greer.

    “Jenis rantai pasok ini dipindahkan dari rezim tarif global atau tarif timbal balik ke rezim tarif keamanan nasional.” sambungnya.

    “Presiden memutuskan kami tidak akan memberikan pengecualian. Kami tidak bisa memiliki solusi yang penuh celah untuk masalah universal yang dihadapi.” tutup Greer.

    Pernyataan terbaru dari Lutnick dan Greer ini juga diamini langsung oleh Donald Trump melalui pernyataan di TruthSocial pada Minggu.

    Trump menyatakan di media sosial bahwa tidak ada “pengecualian” sama sekali terkait kebijakan tarif timbal baliknya untuk China termasuk bagi barang-barang elektronik. 

    “Gedung Putih saat ini sedang mempelajari Semikonduktor dan SELURUH RANTAI PASOK ELEKTRONIK.” ungkap trump

    Trump juga mengaku barang-barang elektronik hanya dipindahkan ke kategori berbeda dan tetap dikenai tarif 20 persen sebagai bagian dari langkah pemerintahannya untuk menghukum China atas peran mereka dalam peredaran narkoba jenis fentanil.

    Pernyataan administrasi Trump yang kerap berubah-ubah ini seolah-olah menjadi “Prank” bagi China yang sebelumnya sempat memberi respons positif terkait pengecualian barang elektronik dalam pengumuman tarif yang diumumkan Bea Cukai AS.

    Hal ini terlihat dari pernyataan Kementerian Perdagangan China pada Minggu yang menyambut baik perubahan ini sebagai langkah kecil, meski tetap mendesak AS untuk mencabut seluruh tarif yang tersisa.

    PRESIDEN AS – Tangkapan layar YouTube White House pada Rabu (26/3/2025) yang menunjukkan Presiden Trump Singgah Bertemu Duta Besar AS pada Selasa (25/3/2025). (Tangkapan layar YouTube White House)

    Sebelumnya, pengecualian ini diprediksi menguntungkan perusahaan teknologi besar seperti Apple, Samsung, dan produsen chip seperti Nvidia.

    Pengecualian ini juga sebelumnya sempat membantu sejumlah produsen elektronik dalam menghadapi  ketidakpastian tarif di masa depan.

    Sayangnya, kebijakan adminsitrasi Trump yang terus berganti ini diprediksi meredam antisipasi kenaikan saham teknologi pada Senin ini saat bursa saham dibuka.

    (Tribunnews.com/Bobby)

  • Dokter Palestina Diculik dari Rumah Sakit Al-Shifa, Ditemukan Tewas di Penjara – Halaman all

    Dokter Palestina Diculik dari Rumah Sakit Al-Shifa, Ditemukan Tewas di Penjara – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pada Rabu (9/4/2025), Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan bahwa Dr Ziad Mohammad Al-Dalu, seorang dokter Palestina yang diculik dari Rumah Sakit Al-Shifa, ditemukan tewas di penjara Israel.

    Dr Al-Dalu ditangkap pada 18 Maret 2024 saat menjalankan tugas kemanusiaannya di Kompleks Medis Al-Shifa, Gaza.

    Kementerian Kesehatan Palestina mengutuk tindakan ini sebagai “kejahatan keji terhadap staf medis Palestina.”

    Pernyataan resmi tersebut menekankan bahwa menargetkan pekerja kesehatan saat menjalankan tugas kemanusiaan adalah “pelanggaran mencolok terhadap hukum humaniter internasional dan semua konvensi internasional.”

    Kementerian juga mendesak organisasi internasional dan kelompok hak asasi manusia untuk segera campur tangan guna mengungkap nasib puluhan staf medis Palestina yang telah diculik oleh Israel selama menjalankan tugas medis dan kemanusiaan mereka.

    “Pelanggaran terhadap petugas kesehatan ini adalah bagian dari penargetan sistematis terhadap rakyat Palestina dan lembaga-lembaga mereka,” ujar kementerian tersebut, dikutip dari Al Mayadeen.

    Mereka menegaskan pentingnya agar pendudukan Israel diminta pertanggungjawaban di hadapan masyarakat internasional atas kejahatan yang dilakukan terhadap staf medis dan warga sipil Palestina.

    Menurut laporan dari Human Rights Watch (HRW), sejak 7 Oktober tahun lalu, pasukan Israel telah menahan petugas kesehatan Palestina.

    Kemudian memindahkan mereka ke fasilitas penahanan di Israel.

    HRW memperingatkan bahwa penahanan para pekerja medis ini, bersamaan dengan serangan Israel terhadap rumah sakit di Gaza, telah memperburuk kondisi sistem perawatan kesehatan yang sudah sangat parah di wilayah tersebut.

    Laporan mengungkapkan bahwa mantan tahanan, termasuk dokter, perawat, dan paramedis, melaporkan adanya penganiayaan berat selama penahanan di Israel.

    Mereka menceritakan pengalaman berupa penghinaan, pemukulan, posisi stres paksa, pemborgolan, penutupan mata dalam waktu lama, dan penolakan perawatan medis.

    Bahkan, beberapa korban melaporkan kejadian penyiksaan, termasuk pemerkosaan dan pelecehan seksual, serta kondisi penahanan yang tidak memadai.

    “Perlakuan buruk terhadap petugas kesehatan Palestina terus berlanjut dengan diam-diam dan harus segera dihentikan,” kata Balkees Jarrah, penjabat direktur HRW untuk wilayah Timur Tengah.

    “Penyiksaan dan perlakuan buruk lainnya terhadap dokter, perawat, dan paramedis harus diselidiki secara menyeluruh dan dihukum dengan setimpal, termasuk oleh Mahkamah Kriminal Internasional (ICC),” tambahnya.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Jet Tempur Kawal Kedatangan Prabowo di Yordania – Halaman all

    Jet Tempur Kawal Kedatangan Prabowo di Yordania – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto tiba di Bandar Udara Militer Marka, Amman, Yordania Minggu (13/4/2025). 

    Kedatangan Presiden Prabowo ke Yordania merupakan bagian dari rangkaian lawatan kerja ke Timur Tengah sejak 9 April lalu. 

    Yordania merupakan negara kelima yang dikunjungi Presiden setelah sebelumnya Persatuan Emirat Arab, Turkiye, Mesir, dan Qatar.

    Ketibaan Presiden Prabowo langsung disambut hangat oleh Raja Yordania Abdullah II bin Al-Hussein.

    Presiden Prabowo diterima dalam sebuah prosesi penyambutan yang sarat simbol persaudaraan dan penghormatan tinggi antarkedua negara.

    Pesawat kepresidenan Indonesia dikawal sejumlah jet tempur Angkatan Udara Yordania sejak memasuki wilayah udara negara dengan sistem pemerintahan Monarki Konstitusional tersebut.

    Pesawat Kepresidenan yang ditumpangi Prabowo tersebut dikawal hingga melakukan pendaratan di Marka. 

    Setibanya di bawah tangga pesawat, Presiden Prabowo disambut langsung oleh orang nomor satu di Yordania yakni Raja Abdullah II.

    Presiden Prabowo langsung bersalaman dan berpelukan dengan hangat.

    Dikutip dari Sekretariat Presiden, keduanya kemudian berjalan berdampingan melewati pasukan jajar kehormatan.

    Kedua pemimpin lalu memperkenalkan delegasi masing-masing sebelum naik ke podium utama. 

    Di sana, lagu kebangsaan Indonesia Raya dan lagu kebangsaan Yordania dikumandangkan dengan khidmat, disertai dentuman meriam sebanyak 21 kali sebagai bentuk penghormatan kenegaraan.

    Setelah prosesi resmi, kedua kepala negara menyaksikan atraksi flypass dari jet tempur Yordania. 

    Tidak hanya itu, penghormatan kepada Presiden Prabowo juga tampak, saat Raja Abdullah II mengantar langsung Presiden Prabowo menuju hotel tempatnya bermalam.

    Bahkan Raja Abdullah II langsung yang mengemudikan sendiri mobil Kepresidenan bersama Presiden Prabowo yang duduk di kursi penumpang di sebelahnya.

    Turut serta mendampingi Presiden Prabowo dalam upacara penyambutan ini adalah Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, serta Duta Besar RI untuk Yordania Ade Padmo Sarwono.

  • Hasil Konkrit, Prabowo Sebut Qatar akan Invest di Danantara 2 Miliar USD  – Halaman all

    Hasil Konkrit, Prabowo Sebut Qatar akan Invest di Danantara 2 Miliar USD  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto bertemu Emir Qatar, Sheikh Tamim Bin Hamad Al-Thani, di Istana Amiri Diwan, Doha, Minggu, (13/4/2025).

    Prabowo mengatakan bahwa pertemuannya dengan Emir Qatar berlangsung sangat produktif. Kedua negara sepakat untuk meningkatkan kerja sama.

    “Saya kira pertemuan sangat baik, produktif. Kita sepakat untuk tingkatkan kerja sama,” ujar Prabowo usai pertemuan.

    Kerjasama konkret yang dijalin tersebut yakni, Qatar berkomitmen untuk investasi di Badan Pengelola Investasi Danantara sebesar 2 Miliar Dollar AS atau Rp 33,3 triliun.

    “Beliau akan invest dengan Danantara. Satu dana bersama. Beliau komit US$ 2 miliar dolar ya tadi,” kata Prabowo.

    Presiden Prabowo sangat mengapresiasi rencana investasi tersebut. Menurut Presiden Emir Qatar sangat antusias untun berinvestasi di Indonesia.

    “Saya kira bagus, ini tindak lanjut, dan beliau sangat antusias,” pungkasnya.

    Sebelumnya dalam pertemuan dengan Emir Qatar, Presiden Prabowo ikut menyaksikan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Negara Qatar. 

    MoU tentang Dialog Strategis antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Negara Qatar tersebut ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Indonesia Sugiono dan Perdana Menteri merangkap Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani.

    Dikutip dari Sekretariat Presiden, MoU ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat kerja sama bilateral melalui pembentukan mekanisme Strategic Dialogue (SD) yang diselenggarakan setiap tahun pada tingkat Menteri Luar Negeri. 

    Selain itu, Senior Officials Meeting (SOM) juga akan dilaksanakan sebagai forum persiapan SD, sementara Ad Hoc Working Group dapat dibentuk untuk mengerjakan program-program kerja sama tertentu.

  • Setelah Qatar, Prabowo Subianto Melanjutkan Misi Diplomatiknya ke Yordania – Halaman all

    Setelah Qatar, Prabowo Subianto Melanjutkan Misi Diplomatiknya ke Yordania – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto bertolak menuju Amman, Kerajaan Yordania Hasyimiyah, pada Minggu (13/4/2025).

    Presiden terbang ke Yordania untuk melanjutkan lawatan kerjanya di kawasan Timur Tengah. 

    Presiden Prabowo beserta delegasi terbatas lepas landas dari Bandar Udara Internasional Hammad, Doha, Qatar, sekitar pukul 15.00 waktu setempat.

    Presiden Prabowo meninggalkan Doha setelah menggelar sejumlah agenda penting, termasuk pertemuan bilateral dengan Emir Qatar, Sheikh Tamim Bin Hamad Al-Thani. 

    Selain itu, kedua pemimpin juga menyaksikan penandatanganan Memorandum of Understanding(MoU) tentang Dialog Strategis antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Qatar.

    “Saya kira pertemuan sangat baik, produktif. Kita sepakat untuk segera tingkatkan kerja sama. Beliau akan invest dengan Danantara, suatu dana bersama.”

    “Beliau commit 2 milliar dollar. Saya kira bagus ini tindak lanjut dan beliau sangat antusias,” ucap Presiden.

    Kunjungan Presiden Prabowo ke Yordania dijadwalkan akan mencakup pertemuan dengan Raja Abdullah II bin Al-Hussein, serta pembahasan penguatan kerja sama bilateral di berbagai bidang.

    Dikutip dari Sekretariat Presiden, kunjungan ini juga merupakan bagian dari upaya diplomasi aktif Presiden Prabowo di kawasan Timur Tengah untuk memperkuat hubungan strategis Indonesia dengan negara-negara mitra, serta membuka peluang kerja sama konkret yang saling menguntungkan bagi kedua pihak.

    Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan menuju Amman adalah Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Sementara itu, tampak melepas keberangkatan Presiden Prabowo di bandara di antaranya adalah Menteri Kebudayaan Qatar Sheikh Abdulrahman bin Hamad Al-Thani, Duta Besar RI Doha Ridwan Hassan, dan Atase Pertahanan KBRI Doha Kolonel Tengku Sony Sonatha.

  • Hasil Konkrit, Prabowo Sebut Qatar akan Invest di Danantara 2 Miliar USD  – Halaman all

    Indonesia-Qatar Sepakat Bentuk Strategic Dialogue melalui MoU Kerja Sama – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto bertemu Emir Qatar, Sheikh Tamim Bin Hamad Al-Thani, di Istana Amiri Diwan, Doha, Minggu (13/4/2025). 

    Dalam kesempatan tersebut, Prabowo ikut menyaksikan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Negara Qatar. 

    MoU tentang Dialog Strategis antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Negara Qatar tersebut ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Indonesia Sugiono dan Perdana Menteri merangkap Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani.

    Dikutip dari Sekretariat Presiden MoU ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat kerja sama bilateral melalui pembentukan mekanisme Strategic Dialogue (SD) yang diselenggarakan setiap tahun pada tingkat Menteri Luar Negeri. 

    Selain itu, Senior Officials Meeting (SOM) juga akan dilaksanakan sebagai forum persiapan SD, sementara Ad Hoc Working Group dapat dibentuk untuk mengerjakan program-program kerja sama tertentu.

    Dialog Strategis ini bertujuan mendorong kerja sama yang lebih intensif di berbagai bidang strategis. Diantaranya adalah politik, isu-isu internasional dan kawasan, pertahanan dan keamanan, ekonomi dan energi, pertanian dan ketahanan pangan, pariwisata, ilmu pengetahuan dan teknologi, kesehatan, olahraga, kepemudaan, pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI), serta kolaborasi di berbagai forum multilateral.

    Penandatanganan MoU ini merupakan  komitmen kuat kedua negara dalam memperluas dan memperdalam hubungan bilateral yang saling menguntungkan. 

  • Babak Belur Lawan Ukraina, Angkatan Laut Rusia Diberi Rp 16 T Kembangkan Armada Berkekuatan Nuklir – Halaman all

    Babak Belur Lawan Ukraina, Angkatan Laut Rusia Diberi Rp 16 T Kembangkan Armada Berkekuatan Nuklir – Halaman all

    Dianggap Sektor Terlemah, Angkatan Laut Rusia Diberi Rp 16 T Kembangkan Armada Berkekuatan Nuklir

    TRIBUNNEWS.COM – Angkatan Laut Rusia sering dianggap sebagai cabang militer terlemah negara itu, terutama jika dibandingkan dengan Angkatan Laut Amerika Serikat.

    Tetapi, sektor militer Rusia ini akan mengalami transformasi besar ketika Presiden Vladimir Putin mengumumkan alokasi dana sebesar US $100,5 miliar (setara Rp 16,7 triliun) untuk peningkatan dan pemodernisasian armada Angkatan Laut Rusia selama 10 tahun ke depan.

    Putin mengatakan bahwa perubahan situasi global, tantangan baru, ancaman maritim, dan kemajuan teknologi yang pesat menuntut pembentukan “citra baru” bagi Angkatan Laut Rusia .

    “Saya ingin mencatat bahwa selama dekade berikutnya , 8 triliun rubel (US$100,5 miliar atau setara Rp 16,7 triliun) telah dialokasikan untuk pembangunan kapal dan aset baru Angkatan Laut Rusia . Alokasi ini harus diperhitungkan dalam perencanaan Program Persenjataan Negara,” kata Putin dilansir DSA, Minggu (13/4/2025)

    “Diperlukan pendekatan baru dalam memperkuat kemampuan pertahanan maritim kita,” ujarnya saat memimpin rapat khusus mengenai pengembangan armada laut negara tersebut.

    Putin mengatakan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, Rusia telah menerapkan program modernisasi angkatan laut berskala besar .

    “Dari Kaliningrad hingga Vladivostok , galangan kapal di seluruh Rusia secara aktif melakukan produksi serial kapal permukaan dan kapal selam rudal baru , termasuk kapal selam modern kelas Proyek Borei-A dan Proyek Yasen-M . Alokasi dana yang besar telah disalurkan untuk menyukseskan upaya ini,” katanya.
     
    Menurut Putin, tingkat kepemilikan senjata dan peralatan modern dalam komponen nuklir strategis Angkatan Laut Rusia kini telah mencapai 100 persen , dan angka ini harus dipertahankan di masa mendatang .

    Putin menambahkan bahwa Angkatan Laut Rusia memainkan peran penting dalam memastikan pertahanan dan keamanan nasional , serta melindungi kepentingan nasional di panggung maritim internasional.

    Asap mengepul dari Markas Besar Angkatan Laut Hitam Rusia setelah terkena serangan rudal Ukraina di Sevastopol, Krimea pada Jumat (22/9/2023). (Telegram)

    AL Rusia Babak Belur Dihajar Ukraina, Kembangkan Armada Nuklir

    Angkatan Laut Rusia dilaporkan mengalami kerusakan besar selama konflik tiga tahun di Ukraina.

    Kiev, yang didukung oleh negara-negara Barat, khususnya Amerika Serikat, mengklaim telah menghancurkan atau melumpuhkan sekitar sepertiga Armada Laut Hitam Angkatan Laut Rusia pada pertengahan tahun 2024.

    Namun, Rusia kini secara aktif membangun kembali dan memperkuat kekuatan angkatan lautnya.

    “Pernyataan terbaru Presiden Putin menunjukkan kalau komponen senjata nuklir akan menjadi fokus utama dalam fase berikutnya pengembangan armada,” tulis ulasan DSA.

    Menurut kantor berita milik negara TASS , Putin juga mengonfirmasi bahwa 49 kapal baru angkatan laut Rusia telah dibangun dalam lima tahun terakhir.

    Artinya, Rusia rata-rata membangun sekitar 10 kapal perang setiap tahunnya.

    Di antara kapal yang telah ditugaskan adalah empat kapal selam rudal strategis bertenaga nuklir kelas Proyek Borei-A , serta empat kapal selam serbaguna bertenaga nuklir kelas Proyek Yasen-M .

    Langkah ini dipandang sebagai upaya Rusia untuk menjaga keseimbangan kekuatan maritim , meskipun menghadapi tekanan besar akibat perang berkepanjangan dengan Ukraina.

    KAPAL SELAM RUSIA – Proses peluncuran kapal selam Perm Rusia. Kapal selam Perm merupakan bagian dari kelas Yasen-M (Proyek 885M), generasi terbaru kapal selam serang bertenaga nuklir Rusia yang dibangun untuk operasi senyap, cepat, dan berdaya tinggi.

    Luncurkan Perm, Kapal Selam Nuklir

    Pemimpin Rusia itu juga memberi contoh perluasan pesat angkatan lautnya , dengan mencatat bahwa kapal selam nuklir Perm — yang dilengkapi dengan rudal jelajah hipersonik Tsirkon — diluncurkan pada akhir Maret di Wilayah Murmansk .

    Baru-baru ini, Putin, melalui tautan video dari pelabuhan Arktik Murmansk, meluncurkan kapal, yang diberi nama  Perm , yang diambil dari nama kota di Pegunungan Ural.
     
    Perm  adalah kapal selam bertenaga nuklir pertama yang dilengkapi dengan rudal hipersonik Tsirkon sebagai sistem senjata standarnya.

    Rudal hipersonik Tsirkon (juga dikenal sebagai Zirkon) adalah rudal Rusia generasi baru yang mampu mencapai kecepatan hingga Mach 9, yang berarti sembilan kali kecepatan suara.

    Senjata ini dirancang untuk menyerang target di darat dan laut, dengan jangkauan efektif diperkirakan lebih dari 1.000 kilometer.

    Dengan kecepatannya yang luar biasa dan kemampuan manuver yang tinggi, Tsirkon sulit dideteksi dan dicegat oleh sistem pertahanan udara konvensional, menjadikannya salah satu aset strategis paling berbahaya di gudang senjata militer Rusia.

    Rudal hipersonik ini dapat diluncurkan dari kapal perang dan kapal selam, dan mampu membawa hulu ledak konvensional atau nuklir.

    Kapal selam Perm mulai dibangun pada 29 Juli 2016 di galangan kapal Sevmash di Severodvinsk, Murmansk.

    Peluncurannya menandai fase penting lainnya dalam program pembangunan kapal selam Angkatan Laut Rusia yang sedang berlangsung.
     
    Perm  dijadwalkan akan ditugaskan ke Angkatan Laut Rusia tahun depan.

    Kapal selam  Perm  adalah kapal selam keenam di kelas Yasen dan Yasen-M Rusia yang dibangun oleh galangan kapal Sevmash, yang terletak di dekat Murmansk.

    Kapal selam Perm  merupakan bagian dari kelas Yasen-M (Proyek 885M), generasi terbaru kapal selam serang bertenaga nuklir Rusia yang dibangun untuk operasi senyap, cepat, dan berdaya tinggi.

    Rudal ini dirancang untuk melaksanakan berbagai misi, termasuk serangan terhadap target laut dan darat menggunakan rudal hipersonik Tsirkon serta rudal jelajah Kalibr dan Oniks.

    Perm dilengkapi dengan reaktor nuklir generasi baru yang memungkinkannya beroperasi terus menerus di bawah air selama beberapa bulan tanpa harus muncul ke permukaan.

    Kapal selam ini mampu mencapai kecepatan lebih dari 30 knot (lebih dari 55 km/jam) dan beroperasi pada kedalaman lebih dari 500 meter.

    Ia juga memiliki sistem akustik canggih dan kemampuan peperangan elektronik untuk meningkatkan kemampuan bertahan hidup di lingkungan berisiko tinggi.

    Dengan panjang lebih dari 130 meter dan berat sekitar 13.800 ton saat tenggelam sepenuhnya, Perm membawa kombinasi torpedo, rudal, dan peralatan pengawasan modern, menjadikannya salah satu kapal selam paling canggih di armada Rusia.

     

    (oln/dsa/*)

  • Analis Rusia: Turki Mau Kirim Sistem Rudal Jarak Jauh S-400 ke Suriah, Jebakan Buat Jet Israel – Halaman all

    Analis Rusia: Turki Mau Kirim Sistem Rudal Jarak Jauh S-400 ke Suriah, Jebakan Buat Jet Israel – Halaman all

    Analis Rusia: Turki Mau Kirim Arhanud S-400 ke Suriah, Jebakan Buat Jet Israel yang Bom Semena-mena

    TRIBUNNEWS.COM – Analis militer Rusia mengklaim kalau rencana militer Turki untuk mentransfer sistem pertahanan udara (Arhanud) jarak jauh S-400 Triumf buatan Rusia ke Suriah merupakan “jebakan” bagi jet tempur Israel yang semakin agresif dalam melakukan serangan udara terhadap negara Arab tersebut.

    “Sistem pertahanan udara jarak jauh S-400 bersama dengan sistem pertahanan udara jarak pendek dan menengah milik Turki di Suriah akan bertindak sebagai “payung”, melindungi Suriah dari serangan udara Israel,” kata analis Rusia, Igor Subbotin, yang menulis di portal berita Nezavizimaya Gazeta.

    Hal menarik lainnya, niat Turki ini mengungkap kalau mereka berani berpaling dari Amerika Serikat (AS) dan Barat, khususnya NATO, dengan aksi pembelian senjata ke Rusia.

    Igor mengatakan kalau Turki berencana untuk memindahkan sistem pertahanan udara jarak jauh S-400 ke pangkalan udara Suriah yang terletak di wilayah Homs.

    Pangkalan udara di wilayah Homs yang dimaksud dan sebagaimana yang dispekulasikan adalah Pangkalan Udara T-4 atau Tiyas.

    Pangkalan T-4 merupakan pangkalan udara terbesar yang pernah dioperasikan oleh Angkatan Udara Suriah pada masa rezim Assad.

    Tidak hanya digunakan oleh Angkatan Udara Suriah di bawah rezim Assad, Pangkalan Udara T-4 juga digunakan oleh cabang militer Iran dalam melancarkan serangan terhadap posisi kelompok ISIS di Suriah.

    Letaknya di utara Tiyas dan barat kota kuno Palmyra.
     
    Pada tahun 1970-an dan 1980-an, Pangkalan Udara T-4 (Tiyas) juga digunakan oleh pesawat tempur Rusia.

    Media internasional melaporkan, Turki berencana untuk mengubah Pangkalan Udara T-4 menjadi pusat pertahanan udara dengan mengerahkan beberapa sistem pertahanan udara, yang bertujuan untuk menyediakan lapisan dan jaringan pertahanan udara untuk melindungi pemerintahan baru Suriah dari jet tempur Israel.

    RUDAL JARAK JAUH – Sistem pertahanan udara S-400 Triumf buatan Rusia. Turki dilaporkan akan memboyong sistem pelontar rudal jarak jauh ini ke Suriah guna melindungi pemerintahan baru negara itu dari serangan udara Israel.

    Sistem pertahanan udara S-400 “Triumf” terdiri dari beberapa komponen utama yang berfungsi secara terpadu untuk memastikan efektivitasnya dalam menghadapi ancaman udara.

    Komponen ini mencakup radar pengintaian utama (91N6E “Big Bird”) yang mampu mendeteksi berbagai jenis target udara pada jarak hingga 600 kilometer.

    Radar pengendali tembakan (92N6E “Grave Stone”) juga berperan dalam mengunci target dan mengendalikan proses intersepsi secara akurat.

    Sistem ini juga dilengkapi dengan radar deteksi dini dan pelacakan (96L6E “Cheese Board”) yang beroperasi pada jarak menengah sekitar 300 kilometer untuk meningkatkan akurasi deteksi.

    Sistem persenjataan ini juga dilengkapi dengan kendaraan peluncur bergerak (TEL) yang membawa rudal siap diluncurkan, serta pusat kendali dan komando (55K6E) yang secara otomatis mengoordinasikan keseluruhan operasi.

    Rudal yang digunakan terdiri dari beberapa varian utama dengan jangkauan berbeda, termasuk 40N6 (400 km), 48N6 (250 km), dan 9M96 (40–120 km).

    Semua elemen ini menjadikan S-400 salah satu sistem pertahanan udara paling canggih dan efektif, yang mampu beroperasi di semua kondisi cuaca dan menangkal berbagai jenis ancaman udara secara bersamaan.

    Sistem pertahanan udara S-400 “Triumf” dikembangkan oleh perusahaan Rusia Almaz-Antey , sebuah perusahaan pertahanan yang mengkhususkan diri dalam pengembangan sistem pertahanan udara dan kedirgantaraan canggih.

    Almaz-Antey juga bertanggung jawab untuk memproduksi sistem pertahanan udara terkenal lainnya seperti S-300 dan S-500 Prometey .

    Perusahaan ini merupakan salah satu produsen sistem pertahanan udara terkemuka di dunia, dengan keahlian tinggi dalam teknologi radar dan rudal.

    RUDAL JARAK JAUH – Sistem pertahanan udara S-400 Triumf buatan Rusia. Turki dilaporkan akan memboyong sistem pelontar rudal jarak jauh ini ke Suriah guna melindungi pemerintahan baru negara itu dari serangan udara Israel.

    Ditolak AS, Turki Berpaling ke Rusia

    Akuisisi sistem pertahanan udara S-400 oleh Turki merupakan langkah strategis yang mencerminkan perubahan dalam kebijakan pertahanan dan hubungan internasional negara tersebut.

    Pada bulan Desember 2017, Turki menandatangani kesepakatan senilai sekitar US$ 2,5 miliar dengan Rusia untuk memperoleh sistem S-400 “Triumf”.

    Langkah ini diambil setelah kegagalan negosiasi dengan Amerika Serikat mengenai pembelian sistem pertahanan udara Patriot, serta kebutuhan mendesak Turki untuk meningkatkan kemampuan pertahanan udaranya, terutama dalam menghadapi ancaman konflik di Suriah dan ketegangan dengan Rusia.

    Keputusan Turki telah meningkatkan ketegangan dengan Amerika Serikat dan NATO, yang melihat pembelian S-400 Triumf sebagai ancaman terhadap integritas sistem pertahanan udara aliansi militer, karena sistem pertahanan udara buatan Rusia tidak kompatibel dengan sistem pertahanan NATO dan berpotensi membocorkan informasi sensitif.

    Sebagai tanggapan, Amerika Serikat mengeluarkan Turki dari program jet tempur generasi kelima F-35 pada Juli 2019 dan mengenakan sanksi ekonomi melalui Undang-Undang CAATSA pada Desember 2020.

    CAATSA ( Countering America’s Adversaries Through Sanctions Act ) adalah undang-undang yang disahkan oleh Kongres Amerika Serikat pada tahun 2017 untuk menjatuhkan sanksi pada negara-negara yang memiliki hubungan pertahanan dan militer dengan Rusia, Iran, dan Korea Utara.

    Tujuan utama CAATSA adalah mencegah negara lain bertransaksi dengan sektor pertahanan Rusia, sehingga memberi tekanan ekonomi pada Moskow dan sekutunya.

    Namun, tindakan lewat CAATSA ini juga meningkatkan ketegangan diplomatik antara Amerika Serikat dan negara sekutunya, seperti Turki.
      
    Meskipun ada tekanan internasional, Turki tetap melanjutkan pengadaan S-400, dengan pengiriman pertama diterima pada Juli 2019.

    Langkah ini mencerminkan upaya Turki untuk memperkuat kedaulatan pertahanannya dan mengurangi ketergantungan pada sekutu tradisional, sekaligus menyeimbangkan hubungan dengan negara-negara besar seperti Rusia.

    Sistem pertahanan udara Turki HISAR A+ dikembangkan lebih mapan dan sistem pertahanan udara HISAR O+ telah memasuki produksi secara massal. (Anadolu Agency)

    Boyong Juga Hisar-O

    Selain sistem pertahanan jarak jauh S-400, Turki juga dilaporkan akan mengerahkan sistem pertahanan udara Hisar buatan lokal — kemungkinan Hisar-O untuk pertahanan jarak menengah atau Hisar-A untuk pertahanan dekat — untuk melindungi Pangkalan T4 dan mendominasi wilayah udara di sekitarnya.

    Sistem pertahanan udara HISAR dikembangkan oleh ROKETSAN, yang menyumbangkan rudal, sementara perusahaan ASELSAN mengembangkan sistem elektronik untuk sistem pertahanan.

    Kedua perusahaan ini mulai mengembangkan sistem pertahanan udara ini segera setelah mereka mendapat kontrak dari pemerintah Turki pada tahun 2011.
     
    Pada tahun 2014, rudal HISAR-O berhasil diluncurkan untuk pertama kalinya.
     
    Turkiye mengembangkan sistem pertahanan udara HISAR dalam upayanya menciptakan sistem pertahanan udara berlapis-lapis yang terdiri dari tingkat rendah (HISAR-A), tingkat menengah (HISAR-O) dan tingkat tinggi atau jarak jauh (HISAR-U).

    Sistem HISAR-O terdiri dari rudal jarak menengah itu sendiri, sistem peluncur rudal, sistem pengendalian tembakan, radar pertahanan udara yang dipasang di tiang dan sensor elektro-optik dan inframerah.

    Ia menggunakan radar array bertahap 3D “ASELSAN KALKAN” untuk mendeteksi dan melacak hingga 60 target secara bersamaan.

    Target dapat dideteksi sejauh 60 km menggunakan radar sistem HISAR-O.

    Peluncur rudal untuk sistem pertahanan udara jarak menengah HISAR-O didasarkan pada truk Mercedes-Benz 6×6 yang dilengkapi dengan enam rudal jarak menengah.

    Sistem pertahanan udara jarak menengah HISAR-O dikembangkan untuk mempertahankan pangkalan militer, personel militer, pelabuhan, dan berbagai aset strategis lainnya dari ancaman udara yang terbang di ketinggian sedang.

    Mengenai kinerjanya, sistem pertahanan udara HISAR-O dapat membombardir target udara pada jarak 25 km di permukaan laut, sementara rudalnya mampu terbang hingga ketinggian 10 km.

    Namun, sebelum Turki dapat mengambil alih Pangkalan Udara T-4 di Suriah, jet tempur Israel mengebom pangkalan udara tersebut untuk mencegah Ankara mengambil alih pangkalan udara tersebut.

    DIBOM ISRAEL – Foto kehancuran dari serangan udara Israel di satu di antara pangkalan udara di Suriah. Israel menghancurkan aset-aset militer yang tersisa Suriah dengan dalil agar tidak menjadi ancaman kelak bagi negara pendudukan tersebut. (DSA/Tangkap Layar)

    Pengeboman Israel terhadap Pangkalan Udara T-4, yang ingin diambil alih Turki, telah semakin meningkatkan ketegangan antara Ankara dan Tel Aviv.

    Serangan oleh jet tempur Israel menghancurkan landasan pacu, menara kontrol, hanggar dan jet tempur (milik Angkatan Udara Suriah) di pangkalan udara yang dimaksud.

    “Ini adalah pesan kuat bahwa Israel tidak akan menerima perluasan kehadiran Turki,” kata seorang pejabat intelijen yang telah meninjau foto-foto kerusakan tersebut.

    Sumber Suriah yang dekat dengan Turki memberi tahu Reuters bahwa “(Pangkalan Udara T4) sekarang sama sekali tidak dapat digunakan (karena serangan udara oleh jet tempur Israel).

    Kementerian Luar Negeri Turki menggambarkan Israel sebagai “ancaman terbesar bagi keamanan regional.”

     

    (oln/dsa/*)

  • Jenderal AS Nyinyir: China Bikin Pesawat J-35A yang Mencontek Jet Tempur F-35 Amerika – Halaman all

    Jenderal AS Nyinyir: China Bikin Pesawat J-35A yang Mencontek Jet Tempur F-35 Amerika – Halaman all

    Jenderal AS Nyinyir: China Bikin Pesawat J-35A yang Mencontek Jet Tempur F-35 Amerika

    TRIBUNNEWS.COM – Kepala Staf Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) Jenderal David W. Allvin memberikan komentar terbuka mengenai pesawat tempur generasi kelima kedua milik Tiongkok, J-35A.

    Diketahui, jet tempur generasi kelima, J-35A  telah memulai debutnya di China 2024 Airshow di Zhuhai pada November tahun lalu.

    Pejabat senior Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) itu menyatakan kalau jet tempur generasi kelima kedua China setelah J-20 Mighty Dragon memiliki satu fitur menonjol — desainnya tampaknya “terinspirasi” oleh pesawat generasi kelima AS, F-35.

    “Ini masih cukup baru,” katanya dalam sebuah wawancara dengan majalah pertahanan AS.

    “Tapi, ya, itu cukup jelas; Anda dapat menaruhnya (J-35A) di sebelahnya (F-35) dan melihat, setidaknya, dari mana kami yakin mereka (Tiongkok) mendapatkan cetak birunya, begitulah istilahnya,” katanya dalam sindiran nyinir ke produk pesawat buatan China tersebut.

    Jet tempur J-35A China dipamerkan kepada publik untuk pertama kalinya di China Airshow 2024 di Zhuhai pada November tahun lalu.

    Seperti yang dinyatakan Allvin, jet tempur J-35A terlihat “sangat mirip” dengan jet tempur F-35 buatan AS.

    Bedanya, jet China dilengkapi dengan dua mesin. Sedangkan jet tempur F-35 buatan Lockheed Martin hanya dilengkapi dengan mesin tunggal.

    Dugaan China Curi Blueprint Pesawat AS

    China, sebagaimana diklaim banyak pihak sebelumnya, memiliki sejarah panjang dalam meniru desain pesawat tempur Amerika.

    Namun bukan berarti pesawat tempur Tiongkok sebanding dengan kemampuan pesawat tempur Amerika dalam aspek teknis. Terlebih, banyak produk jet China belum teruji dalam pertempuran nyata

    Dugaan “keterlibatan” Tiongkok dalam pencurian informasi terkait jet tempur F-35 yang dilakukan Lockheed Martin muncul setelah Edward Snowden, mantan kontraktor Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA), membocorkan dokumen rahasia kepada sebuah publikasi Jerman pada tahun 2015.

    Dokumen tersebut diduga mengungkap bahwa peretas China telah berhasil memperoleh akses ke data rahasia tentang jet tempur F-35.

    Beberapa peretas China juga diduga terlibat dalam pelanggaran data di subkontraktor utama, Lockheed Martin, pada tahun 2007.

    Beijing membantah semua tuduhan “pencurian informasi” jet tempur F-35 dan menuduh Washington memicu ketegangan.

    Jet tempur siluman terbaru China J-35A akan memulai debutnya di Airshow China2024 (China Military)

    J-35A Nongol Duluan

    Pada Pameran Udara Tiongkok 2024 di Zhuhai, Tiongkok telah mengungkap foto resmi pesawat tempur siluman generasi kelima keduanya, Shenyang J-35A, yang telah dikembangkannya sejak lama tetapi baru terlihat dalam foto tidak resmi sebelumnya.

    Foto resmi pertama J-35A memberi pengamat kesempatan untuk melihat aset udara yang akan menambah kekuatan udara dan militer China secara keseluruhan.

    Pengembangan pesawat tempur generasi kelima kedua Tiongkok dipandang sebagai upaya Beijing untuk bersaing dengan Amerika Serikat dalam bidang pengembangan pesawat tempur siluman dan generasi kelima, di samping upayanya untuk memodernisasi angkatan bersenjatanya.

    Jet tempur J-35A dirancang untuk melakukan operasi tempur udara serta operasi udara-ke-darat, menurut media pertahanan China.

    Dengan pesawat tempur J-35A, Tiongkok juga muncul sebagai negara kedua di dunia setelah Amerika Serikat yang berhasil mengembangkan dua jenis pesawat tempur generasi kelima, yakni J-35A dan  J-20 “Mighty Dragon”.

    Amerika Serikat juga memiliki dua jenis pesawat tempur generasi kelima dan siluman, F-35 dan F-22 “Raptor.”

    BEDA JET CHINA-AS: MEski serupa, Jet Tempur J-35 China menggunakan dua mesin (kanan). Sedangkan F-35 AS menggunakan mesin tunggal. (DSA/Tangkap Layar)

    Beda J-35A dan F-35

    Foto resmi pertama jet tempur J-35A telah mengungkap beberapa detail terkini jet tempur yang sebelumnya tidak terlihat.

    Banyak yang telah dikatakan tentang kesamaan antara jet tempur J-35A/FC-31 dan jet tempur generasi kelima buatan AS, F-35, yang dikembangkan oleh Lockheed Martin.
     
    Kemiripan desain antara J-35A dan F-35 telah menimbulkan tuduhan bahwa China telah menyalin jet tempur AS melalui kegiatan spionase industri saat jet tempur F-35 tersebut masih dalam tahap pengembangan.

    Meski begitu, satu hal yang mencolok adalah perbedaan dapur pacu dua jet ini. F-35 menggunakan satu mesin, sedangkan J-35 menggunakan dua mesin jet.

    DESAIN SERUPA – Perbandingan desain jet tempur generasi kelima buatan China J-35A (atas) dan F-35 Amerika Serikat (AS) bawah. China dituding AS mencuri blueprint pembuatan jetnya saat F-35 masih dalam pengembangan.

    Dari foto resmi pertama pesawat tempur siluman kedua China, apa yang dapat dilihat dari pesawat tempur J-35A adalah bahwa ia dilengkapi dengan Sistem Penargetan Elektro-Optik seperti yang juga ditemukan pada pesawat tempur F-35.

    Selain itu, tampaknya jet tempur J-35A juga dilengkapi dengan Radar Lensa Reflektif Luneburg di bawah badan pesawatnya.

    China juga dilaporkan telah mengonfirmasi penunjukan J-35A sebagai varian darat untuk pesawat tempur sementara varian yang akan beroperasi pada kapal induk adalah J-35 dan varian ekspor adalah FC-31.

    Menurut analis militer Wang Mingzhi, pesawat tempur siluman J-20 “Mighty Dragon” dikategorikan sebagai pesawat tempur tugas berat sementara J-35A dikategorikan sebagai pesawat tempur siluman sedang.

    Kepala Ahli di Institut Desain dan Penelitian Pesawat Terbang Shenyang, Perusahaan Industri Penerbangan Tiongkok (AVIC) mengonfirmasi bahwa pesawat tempur J-35 adalah bagian dari keluarga pesawat tempur, yang berarti akan memiliki berbagai varian untuk digunakan oleh Angkatan Udara dan Angkatan Laut Tiongkok. 

    Meskipun spesifikasi teknis resmi masih terbatas, informasi yang tersedia meliputi:

    Desain dan Peran:

    J-35A adalah pesawat tempur siluman bermesin ganda yang mampu beroperasi di segala kondisi cuaca. Pesawat ini dirancang untuk misi dominasi udara dan serangan darat.

    Pesawat ini merupakan pesawat tempur generasi kelima kedua milik China setelah J-20 “Mighty Dragon”.

    Kecepatan:

    Laporan menunjukkan bahwa J-35A mampu mencapai kecepatan hingga Mach 2,0, melebihi kecepatan maksimum F-35 yang hanya Mach 1,6.

    Mesin:

    Pesawat ini dilengkapi dengan dua mesin, yang meningkatkan daya dorong dan kemampuan manuvernya.

    FITUR STEALTH (SILUMAN)
     
    J-35A dilengkapi dengan teknologi siluman canggih, termasuk penampang radar yang diperkecil dan ruang senjata internal untuk meminimalkan deteksi musuh.
    Avionik dan Sensor:

    Pesawat ini dilengkapi dengan avionik dan sistem sensor modern yang dirancang untuk meningkatkan kesadaran situasional dan kemampuan target.

    Variasi:

    Ada dua varian yang dilaporkan: versi berbasis darat untuk Angkatan Udara Pembebasan Rakyat (PLAAF) dan versi berbasis kapal induk yang dioptimalkan untuk peluncuran ketapel untuk Angkatan Udara Kelautan Pembebasan Rakyat (PLANAF). 

     

    (oln/dsa/*)