Category: Tribunnews.com Internasional

  • Rusia Tuduh Ukraina Gunakan Warga Sipil sebagai Tameng Manusia, Fasilitas Militer Ada di Pusat Kota – Halaman all

    Rusia Tuduh Ukraina Gunakan Warga Sipil sebagai Tameng Manusia, Fasilitas Militer Ada di Pusat Kota – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Rusia mengatakan, dua rudalnya telah menghantam pertemuan perwira militer Ukraina di kota Sumy, Minggu (13/4/2025).

    Ukraina mengatakan, serangan Rusia telah menewaskan 34 orang dan melukai 117 orang.

    Sementara, Kementerian Pertahanan Rusia menuduh Ukraina menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia dengan menempatkan fasilitas militer dan menyelenggarakan acara yang melibatkan tentara di pusat kota yang berpenduduk padat.

    Tidak ada tanggapan langsung dari Kyiv atas tuduhan “tameng manusia” tersebut.

    Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, pasukannya telah menembakkan “dua rudal taktis Iskander-M ke tempat pertemuan” dari apa yang disebutnya kelompok taktis operasional angkatan bersenjata Ukraina.

    Dikatakan bahwa lebih dari 60 tentara Ukraina tewas dalam serangan itu.

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuntut tanggapan internasional yang keras terhadap Moskow atas serangan itu, yang terjadi saat Presiden AS Donald Trump berupaya keras untuk membuat kemajuan terhadap janjinya untuk segera mengakhiri perang.

    Para pemimpin Inggris, Jerman, dan Italia juga mengutuk serangan itu.

    Sementara itu, saat ditanya tentang serangan Sumy, Trump mengatakan pada Minggu malam bahwa ia berusaha menghentikan perang.

    “Saya pikir itu mengerikan dan saya diberitahu mereka melakukan kesalahan, tetapi saya pikir itu hal yang mengerikan. Saya pikir seluruh perang adalah hal yang mengerikan,” katanya kepada wartawan.

    Trump tidak menjelaskan apakah dia mengatakan serangan itu tidak disengaja.

    Juru bicara kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov, ditanyai dalam pengarahan hariannya bagaimana Kremlin memandang komentar Trump dan apakah serangan itu dilakukan karena kesalahan.

    Dia menjawab bahwa Kremlin tidak mengomentari jalannya perang, dan ini merupakan urusan kementerian pertahanan.

    “Saya hanya dapat mengulang dan mengingatkan Anda tentang pernyataan berulang dari presiden dan perwakilan militer kita bahwa militer kita menyerang secara eksklusif pada target militer dan target yang berdekatan dengan militer,” katanya, Minggu, dilansir Al Arabiya.

    Kecaman Internasional

    Menteri Luar Negeri Polandia Radek Sikorski, yang negaranya memegang jabatan presiden bergilir Uni Eropa, menyebut serangan itu sebagai “jawaban mengejek Rusia” atas persetujuan Kyiv terhadap gencatan senjata yang diusulkan AS lebih dari sebulan lalu.

    “Saya berharap Presiden Trump, pemerintahan AS, melihat bahwa pemimpin Rusia sedang mengejek niat baik mereka, dan saya berharap keputusan yang tepat diambil,” kata Sikorski kepada wartawan di Luksemburg, tempat para menteri luar negeri Uni Eropa bertemu, dikutip dari AP News.

    Menteri Luar Negeri Finlandia Elina Valtonen mencatat bahwa serangan terhadap Sumy terjadi tak lama setelah utusan Presiden Donald Trump, Steve Witkoff, berada di Saint Petersburg untuk berunding dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

    Hal ini menunjukkan bahwa “Rusia menunjukkan ketidakpedulian penuh terhadap proses perdamaian, tetapi juga bahwa Rusia sama sekali tidak menghargai kehidupan manusia,” kata Valtonen.

    Sementara Menteri luar negeri Lithuania, Kestutis Budrys, menggemakan pernyataan Ukraina bahwa serangan Rusia menggunakan bom curah untuk menargetkan warga sipil, dan menyebutnya sebagai “kejahatan perang menurut definisinya.”

    Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Noël Barrot, mengatakan serangan itu menunjukkan bahwa Putin tidak berniat menyetujui gencatan senjata, dan menyerukan agar Uni Eropa “mengambil sanksi terberat terhadap Rusia untuk mencekik ekonominya dan mencegahnya membiayai upaya perangnya.”

    Uni Eropa telah menjatuhkan 16 putaran sanksi terhadap Rusia dan sedang menggodok putaran ke-17, tetapi tindakan tersebut semakin sulit disepakati karena juga berdampak pada ekonomi Eropa.

    MEMBERSIHKAN PUING BANGUNAN – Foto ini diambil dari Layanan Darurat Negara Ukraina (DSNS) pada Selasa (8/4/2025), memperlihatkan petugas layanan darurat Ukraina membersihkan puing-puing bangunan gudang dan bengkel mebel di distrik Obolonsky, Kyiv pada Senin (7/4/2025) setelah dihantam serangan Rusia pada malam sebelumnya. (Telegram DSNS Ukraina)

    Kanselir terpilih Jerman, Friedrich Merz, menggambarkan serangan Sumy sebagai “kejahatan perang yang serius” saat tampil di televisi ARD.

    Merz menegaskan, ia tetap pada seruannya di masa lalu untuk mengirim rudal jelajah jarak jauh Taurus ke Ukraina, sesuatu yang ditolak oleh Kanselir Olaf Scholz yang akan lengser.

    Ia mengatakan, militer Ukraina harus mampu “menangani situasi” dan bahwa setiap pengiriman rudal jarak jauh harus dilakukan setelah berkonsultasi dengan mitra Eropa.

    Ketika ditanya tentang pernyataan Merz, juru bicara Kremlin mengatakan bahwa tindakan seperti itu “pasti akan mengarah pada eskalasi lebih lanjut dari situasi di sekitar Ukraina,” dan mengatakan kepada wartawan bahwa “sangat disayangkan, ibu kota Eropa tidak cenderung mencari cara untuk memulai perundingan damai dan sebaliknya cenderung terus memprovokasi kelanjutan perang.”

    Sebagai informasi, pasukan Rusia bulan ini telah menjatuhkan 2.800 bom udara di Ukraina dan menembakkan lebih dari 1.400 pesawat tak berawak dan hampir 60 rudal berbagai jenis.

    Serangan terhadap Sumy menyusul serangan rudal pada tanggal 4 April di kampung halaman Zelensky, Kryvyi Rih yang menewaskan sekitar 20 orang, termasuk sembilan anak-anak.

    Pada Minggu malam, pesawat nirawak Rusia menyerang Odesa, melukai delapan orang.

    Kepala daerah Oleh Kiper mengatakan sebuah fasilitas medis termasuk di antara bangunan yang rusak.

    Rusia menembakkan total 62 pesawat tak berawak Shahed ke Ukraina pada Minggu malam dan Senin dini hari, kata angkatan udara Ukraina, seraya menambahkan bahwa 40 pesawat hancur dan 11 lainnya diganggu.

    (Tribunnews.com/Nuryanti)

    Berita lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

  • Hamas Tegas Tolak Pelucutan Senjata, Singgung Sandera Israel dan Berakhirnya Perang Gaza – Halaman all

    Hamas Tegas Tolak Pelucutan Senjata, Singgung Sandera Israel dan Berakhirnya Perang Gaza – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Perundingan gencatan senjata dan pembebasan sandera antara Hamas dengan Israel di Kairo, Mesir pada Senin (14/4/2025) berlangsung sangat alot.

    Kedua belah pihak, baik Hamas maupun Israel saling menolak draft yang telah diajukan.

    Israel diketahui mengajukan draft yang berisi tentang pelucutan senjata Hamas sebagai bagian dari negosiasi fase kedua gencatan senjata.

    Pejabat Hamas, Sami Abu Zuhri mengatakan pihaknya menentang keras usulan tersebut.

    “Ini adalah garis merah sejuta kali dan Hamas menolaknya,” kata Abu Zuhri kepada Al Jazeera.

    Hamas, lanjut Abu Zuhri, siap membebaskan semua sandera sekaligus, sebagai imbalan diakhirinya perang di Gaza.

    Seperti yang diketahui, Hamas setuju untuk membebaskan sembilan sandera Israel dalam perundingan tersebut.

    Meski ada persetujuan pembebasan sembilan sandera Israel, sumber Palestina dan Mesir mengatakan bahwa putaran terakhir perundingan gencatan senjata berakhir tanpa terobosan nyata.

    Mengutip The Jerusalem Post, sumber Mesir mengatakan bahwa usulan terbaru untuk memperpanjang gencatan senjata akan membuat Hamas membebaskan lebih banyak sandera.

    Hamas telah meminta lebih banyak waktu untuk menanggapi proposal terbaru, kata sumber Mesir.

    “Hamas tidak memiliki masalah, tetapi menginginkan jaminan bahwa Israel setuju untuk memulai perundingan mengenai tahap kedua perjanjian gencatan senjata, yang mengarah pada berakhirnya perang,” kata sumber Mesir.

    Sekitar 33 sandera Israel dibebaskan Hamas dengan imbalan ratusan tahanan Palestina selama fase pertama gencatan senjata selama enam minggu, yang dimulai pada bulan Januari.

    Namun, fase kedua, yang seharusnya dimulai pada awal bulan Maret dan mengakhiri perang, tidak pernah tercapai.

    Sebelumnya, seorang pejabat senior Hamas mengatakan bahwa kelompoknya siap membebaskan semua sandera Israel dengan imbalan “pertukaran tahanan yang serius”.

    Hamas juga menuntut Israel untuk segera mengakhiri perang di Gaza jika ingin semua sandera dibebaskan.

    “Kami siap membebaskan semua tawanan Israel dengan imbalan kesepakatan pertukaran tawanan yang serius, diakhirinya perang, penarikan pasukan Israel dari Jalur Gaza, dan masuknya bantuan kemanusiaan,” kata pejabat senior Hamas, Taher al-Nunu kepada AFP.

    Namun, ia menuduh Israel menghalangi kemajuan menuju gencatan senjata.

    “Masalahnya bukan jumlah tawanan, melainkan pendudukan mengingkari komitmennya, menghalangi pelaksanaan perjanjian gencatan senjata, dan melanjutkan perang.”

    “Oleh karena itu, Hamas menekankan perlunya jaminan untuk memaksa pendudukan (Israel) mematuhi perjanjian tersebut,” imbuhnya.

    Situs berita Israel, Ynet, melaporkan pada hari Senin bahwa proposal baru telah diajukan kepada Hamas.

    Berdasarkan kesepakatan itu, Hamas akan membebaskan 10 sandera hidup dengan imbalan jaminan AS bahwa Israel akan memasuki negosiasi untuk gencatan senjata tahap kedua.

    Upaya menuju gencatan senjata baru telah terhenti, dilaporkan karena perselisihan mengenai jumlah sandera yang akan dibebaskan oleh Hamas.

    Sementara itu, Nunu mengatakan bahwa Hamas tidak akan melucuti senjata, sebuah syarat utama yang ditetapkan Israel untuk mengakhiri perang.

    “Senjata perlawanan tidak bisa dinegosiasikan,” tegas Nunu.

    Tentara Israel Tuntut Diakhirinya Perang

    Lebih dari 1.500 tentara korps lapis baja Israel, termasuk jenderal, menandatangani petisi yang menuntut pemerintah memprioritaskan pengembalian sandera yang ditawan di Gaza.

    Menurut harian Maariv, petisi tersebut ditandatangani oleh 1.525 anggota korps lapis baja, mulai dari prajurit bersenjata hingga jenderal.

    Mereka meminta pemerintah “untuk melakukan segala hal yang mungkin untuk menjamin pembebasan para sandera – bahkan jika hal itu mengorbankan penghentian pertempuran”.

    Para penandatangan termasuk prajurit yang bertugas di unit tank dan kemudian menjadi warga sipil tanpa menghadiri sekolah perwira, prajurit veteran, komandan junior, serta mantan perwira militer senior Israel, termasuk mantan kepala korps lapis baja dan komandan divisi, kata Maariv.

    (*)

  • AS Gempur Yaman Lewat Udara, Houthi Serang Balik, Klaim Jatuhkan Drone MQ-9 Reaper – Halaman all

    AS Gempur Yaman Lewat Udara, Houthi Serang Balik, Klaim Jatuhkan Drone MQ-9 Reaper – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Serangan udara Amerika Serikat di wilayah Yaman yang dikuasai kelompok Houthi kembali menelan korban jiwa.

    Menurut media Houthi, al-Masirah, enam orang tewas dan lebih dari dua puluh lainnya terluka dalam serangan terbaru di Provinsi Sanaa, Minggu (13/4/2025).

    Al Jazeera melaporkan bahwa dua serangan tambahan juga menghantam daerah al-Yatmah di distrik Khab dan al-Sha’af di Provinsi al-Jawf, wilayah utara Yaman.

    Kelompok Houthi menuduh AS bertanggung jawab atas serangan yang mereka klaim menargetkan fasilitas sipil, termasuk pabrik keramik di lingkungan Bani Matar, Sanaa.

    Rekaman dari al-Masirah memperlihatkan kobaran api besar dan tim penyelamat membawa korban dari lokasi yang porak-poranda.

    Arab News menyebut bahwa petugas pemadam kebakaran berjuang memadamkan api di tengah puing-puing bangunan.

    Dalam pernyataan terpisah, Houthi mengklaim telah menembak jatuh pesawat tanpa awak MQ-9 Reaper milik AS di atas Provinsi Hajjah menggunakan rudal darat-ke-udara buatan lokal.

    Komando Pusat Militer AS (CENTCOM) mengatakan pihaknya menyadari adanya laporan tersebut, namun belum memberikan konfirmasi lebih lanjut.

    Juru bicara militer Houthi, Yahya Saree menyebut ini merupakan kali keempat mereka berhasil menjatuhkan drone Reaper dalam dua pekan terakhir.

    Pesawat nirawak MQ-9 Reaper buatan General Atomics bernilai sekitar US$30 juta per unit, mampu terbang hingga ketinggian 12.000 meter dan bertahan di udara selama lebih dari 30 jam.

    Pesawat ini kerap digunakan AS dan CIA dalam operasi militer di Afghanistan, Irak, dan kini Yaman.

    Sejak 15 Maret 2025, AS telah melancarkan lebih dari 200 serangan udara terhadap Houthi sebagai bagian dari operasi yang diberi otorisasi langsung oleh Gedung Putih di bawah Presiden Donald Trump.

    Serangan-serangan ini disebut menargetkan peluncur rudal, pangkalan militer, hingga personel senior Houthi, sebagai tanggapan atas gangguan mereka terhadap lalu lintas kapal di Laut Merah dan Teluk Aden.

    Kementerian Kesehatan yang dikelola Houthi mengklaim lebih dari 120 orang telah tewas sejak kampanye udara dimulai.

    Kelompok Houthi menuduh AS membunuh warga sipil, menghancurkan fasilitas militer dan memaksa ribuan keluarga mengungsi.

    Kekerasan ini berakar dari konflik yang lebih luas setelah pecahnya perang di Gaza pada Oktober 2023.

    Houthi mulai menargetkan kapal dagang dan militer yang diduga berafiliasi dengan Israel dan AS sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina.

    Setelah Israel menghentikan pasokan ke Gaza pada awal Maret dan melanjutkan operasi militer pada 18 Maret, Houthi melanjutkan serangan mereka.

    Minggu lalu, Houthi mengklaim meluncurkan rudal ke pangkalan militer Israel di Ashdod dan Bandara Internasional Ben Gurion.

    Militer Israel mengonfirmasi adanya upaya serangan namun mengklaim berhasil mencegat rudal yang masuk.

    Houthi juga menegaskan dukungannya terhadap kesepakatan gencatan senjata Gaza antara Israel dan Hamas.

    Mereka menyatakan akan menghentikan serangan jika gencatan senjata diberlakukan kembali.

    Lebih dari 100 kapal telah menjadi target Houthi sejak November 2023, dua di antaranya tenggelam dan menewaskan empat pelaut.

    Sementara itu, upaya menyerang kapal perang AS sejauh ini belum membuahkan hasil.

    Operasi udara AS menunjukkan eskalasi, karena kini tak hanya menargetkan fasilitas peluncuran rudal, tetapi juga menghantam kota-kota dan tokoh militer penting Houthi.

    Langkah ini juga disebut sebagai bagian dari tekanan Washington terhadap Iran terkait program nuklirnya yang berkembang pesat.

    Iran membantah mempersenjatai Houthi, meskipun beberapa persenjataan buatan Teheran ditemukan dalam pengiriman laut yang dicegat menuju Yaman.

    PBB sendiri telah memberlakukan embargo senjata terhadap Houthi sejak konflik meningkat.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Perang Dagang Jilid Baru, Trump Targetkan Cip dan Elektronik, China Naikkan Bea 125 Persen – Halaman all

    Perang Dagang Jilid Baru, Trump Targetkan Cip dan Elektronik, China Naikkan Bea 125 Persen – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China kembali memanas.

    Presiden AS Donald Trump menegaskan bahwa tak ada satu pun negara yang akan lolos dari kebijakan tarif baru yang sedang disiapkan pemerintahannya.

    Melalui unggahan di platform Truth Social, Trump secara terang-terangan menyebut China sebagai negara yang paling buruk memperlakukan produk-produk Amerika.

    “TIDAK ADA satu pun yang bisa lolos dari tarif … terutama China yang sejauh ini memperlakukan kita dengan paling buruk!” tulisnya, dikutip dari AFP.

    Pernyataan ini muncul setelah China meminta AS mencabut tarif tinggi atas barang-barang mereka.

    Namun, pemerintahan Trump hanya memberikan pengecualian sementara terhadap produk teknologi seperti ponsel, laptop, dan perangkat elektronik lain—yang ironisnya sebagian besar diproduksi di China oleh perusahaan-perusahaan AS seperti Apple, Nvidia, dan Dell.

    Pada Minggu (13/4/2025), Trump menyatakan bahwa pengecualian itu tidak akan bertahan lama.

    Ia mengumumkan sedang meninjau seluruh rantai pasok elektronik dan akan menetapkan tarif baru dalam waktu dekat.

    “Kami sedang meninjau semikonduktor dan SELURUH RANTAI PASOK ELEKTRONIK,” ujarnya.

    Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick menambahkan bahwa tarif terhadap cip dan semikonduktor kemungkinan akan diberlakukan dalam satu hingga dua bulan.

    Menurut Trump, produk seperti ponsel dan komputer juga tidak akan sepenuhnya dikecualikan, karena nantinya akan dikenai tarif yang lebih spesifik.

    “Kami ingin membuat cip, semikonduktor, dan produk lainnya di negeri kami sendiri,” katanya kepada wartawan di Air Force One.

    Kebijakan baru ini langsung mengguncang pasar. Indeks S&P 500 dilaporkan turun lebih dari 10 persen sejak Trump kembali menjabat pada Januari lalu.

    Sektor teknologi sempat berharap akan selamat dari tekanan tarif, terutama setelah Gedung Putih mengumumkan pengecualian untuk produk-produk elektronik pada Jumat (11/4/2025).

    Namun harapan itu pupus setelah Lutnick menyatakan bahwa barang-barang tersebut tetap akan dikenakan tarif khusus dalam kebijakan lanjutan.

    Tarif baru ini akan difokuskan pada barang strategis seperti cip semikonduktor, produk farmasi, dan elektronik konsumen.

    Pemerintah AS bahkan telah menerbitkan daftar 20 kategori produk yang untuk sementara dikecualikan, termasuk komputer, cip memori, dan layar datar.

    Namun, Lutnick memastikan sektor-sektor ini tetap akan masuk dalam skema tarif khusus yang tengah disusun.

    Di sisi lain, China tidak tinggal diam. Beijing membalas dengan menaikkan bea masuk atas barang-barang AS hingga 125 persen.

    Kementerian Perdagangan China menyebut AS sebagai pihak yang harus bertanggung jawab meredakan ketegangan.

    “Lonceng yang tergantung di leher harimau hanya dapat dilepaskan oleh tangan yang pernah mengikatnya,” ujar juru bicara kementerian, menyinggung bahwa AS harus menjadi pihak yang menyelesaikan konflik ini.

    Di tengah ketegangan, sejumlah tokoh dan pengamat menyerukan agar kebijakan ini dikaji ulang.

    Investor kawakan Bill Ackman meminta Trump menunda penerapan tarif selama 90 hari dan menurunkan besaran tarif sementara menjadi 10 persen agar pasar tidak makin terguncang.

    Sementara itu, analis pasar Sven Henrich menyindir inkonsistensi kebijakan ekonomi Trump.

    “Sentimen pasar hari ini: Reli saham terbesar tahun ini akan terjadi pada hari Lutnick dipecat,” tulisnya di platform X.

    Dari sisi politik, Senator Elizabeth Warren menyebut kebijakan tarif Trump sebagai bentuk kekacauan dan korupsi ekonomi.

    “Ini bukan kebijakan tarif, melainkan kekacauan dan korupsi,” katanya di acara This Week (ABC).

    Dalam wawancara terpisah di Meet the Press, penasihat perdagangan Gedung Putih, Peter Navarro menyatakan AS telah mengundang China untuk bernegosiasi, tetapi juga menuding Beijing terlibat dalam rantai pasok fentanil yang mematikan.

    Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer menegaskan belum ada rencana pembicaraan langsung antara Trump dan Presiden Xi Jinping.

    Ia menuding China sebagai pihak yang memicu konflik lewat tarif balasan, namun tetap membuka kemungkinan kesepakatan dagang dengan negara lain.

    “Tujuan saya adalah mencapai kesepakatan yang berarti sebelum 90 hari berakhir dan saya yakin kita akan mencapainya,” ujarnya dalam program Face the Nation di CBS.

    Meski begitu, kekhawatiran terhadap dampak ekonomi makin menguat.

    Pendiri hedge fund Bridgewater Associates, Ray Dalio, memperingatkan bahwa AS kini berada di ambang resesi.

    “Saat ini kita berada pada titik pengambilan keputusan yang krusial. Bila tidak ditangani dengan tepat, akibatnya bisa lebih buruk dari sekadar resesi,” ungkapnya kepada NBC.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Abdillah Onim Tolak Rencana Presiden Prabowo Relokasi Warga Gaza ke Indonesia, Ini Alasannya – Halaman all

    Abdillah Onim Tolak Rencana Presiden Prabowo Relokasi Warga Gaza ke Indonesia, Ini Alasannya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Aktivis kemanusiaan dan pendiri Nusantara Palestina Center (NPC), Abdillah Onim, atau lebih dikenal sebagai Bang Onim, dengan tegas menolak rencana Presiden Prabowo Subianto untuk merelokasi warga Gaza ke Indonesia.

    Menurut Bang Onim, langkah ini justru akan mendukung upaya pemindahan paksa warga Palestina yang diusung oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

    “Saya menolak rencana ini, baik secara pribadi maupun kelembagaan, karena ini justru mendukung rencana busuk dari Trump dan Netanyahu,” ujar Bang Onim dalam wawancara di Kantor MUI, Jakarta, Senin (14/4/2025).

    Bang Onim yang selama ini aktif membantu warga Gaza menegaskan bahwa relokasi bukanlah solusi yang diinginkan oleh masyarakat Gaza.

    Sebab, warga Gaza sendiri tidak ingin diusir dari tanah kelahiran mereka.

    “Jadi tentunya kita memberikan dukungan dan juga mendorong kepada warga Gaza walaupun dalam situasi seperti apa, mereka tidak boleh keluar,” tuturnya.

    Bang Onim pun mengaku pernah menikah dengan perempuan Palestina yang lahir dan dibesarkan di Gaza.

    Dan dirinya pernah keluarganya untuk dievakuasi ke Mesir saat situasi di Gaza memburuk akibat perang.

    Namun, keluarga yang ia ajak justru menolak dan lebih memilih untuk tetap tinggal di Palestina, meskipun berada dalam bahaya.

    “Apa jawaban mereka? Kata mereka bahwa kami dilahirkan di Palestina, kami dibesarkan di Palestina, dan kami tidak akan meninggalkan Palestina, dan kami tidak mau menjadi golongan orang yang munafik untuk mempertahankan tanah Palestina,” ungkap Bang Onim. 

    Meski menentang relokasi massal, Bang Onim tetap mendukung langkah evakuasi medis bagi warga Gaza, terutama anak-anak dan perempuan yang menderita akibat terbatasnya fasilitas medis di rumah sakit yang hampir kolaps.

    “Kami melihat langsung bagaimana banyak korban mengalami luka yang membusuk karena minimnya peralatan dan obat. Rumah sakit di Gaza kolaps, operasi besar sangat terbatas. Jadi evakuasi medis ke luar negeri itu penting dan harus didukung,” ujarnya.

    Bang Onim juga berharap agar pemerintah Indonesia tidak mengambil keputusan sepihak mengenai rencana ini dan melibatkan berbagai pihak, termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan tokoh-tokoh nasional, agar keputusan yang diambil sesuai dengan prinsip kemanusiaan dan sikap politik luar negeri Indonesia yang mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina.

    “Ini bukan soal kemanusiaan semata, tapi juga soal sikap politik luar negeri Indonesia yang sejalan dengan konstitusi, bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan,” pungkasnya.

  • Indonesia-Rusia Perkuat Kemitraan, Airlangga: Kerja Sama Internasional Kunci Penguatan Ekonomi – Halaman all

    Indonesia-Rusia Perkuat Kemitraan, Airlangga: Kerja Sama Internasional Kunci Penguatan Ekonomi – Halaman all

    Indonesia-Rusia Perkuat Kemitraan, Airlangga: Kerja Sama Internasional Kunci Penguatan Ekonomi Nasional

    Wahyu Aji/Tribunnews.com

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Upaya penguatan ekonomi membutuhkan kerja sama internasional yang semakin erat dengan mitra global, termasuk melalui pemanfaatan forum-forum strategis bilateral.

    Salah satu wujud nyata dari kerja sama tersebut adalah terselenggaranya Forum Bisnis Indonesia – Rusia, yang mempertemukan lebih dari 30 perusahaan Rusia, termasuk produsen solusi digital, produk makanan, peralatan khusus, dan berbagai sektor industri lainnya.

    Forum ini diselenggarakan oleh Yayasan Roscongress, di bawah payung Roscongress International dan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia.

    “Kerja sama antara KADIN Indonesia dan Roscongress Foundation menjadi kunci untuk menghadirkan solusi nyata sesuai kebutuhan pelaku bisnis kedua negara,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dalam Plenary Session of Russia-Indonesia Business Forum yang mengangkat tema “Russia-Indonesia Strategy of Partnership”, di Jakarta, Senin (14/4/2025).

    Deputi Pertama Perdana Menteri Federasi Rusia Denis Manturov menyampaikan harapan untuk dapat bekerja sama dengan Indonesia dalam bidang strategis seperti pertanian dan energi.

    “Untuk mendukung keberlanjutan kerja sama, perjanjian perdagangan bebas antara Indonesia dan Uni Ekonomi Eurasia (EAEU) diharapkan dapat segera terwujud dan ditandatangani pada tahun ini,” kata DPM Manturov.

    Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) berperan sebagai instrumen kunci dalam menarik investasi serta mendorong penguatan ekonomi nasional.

    “Pemerintah saat ini mengelola 25 KEK yang tersebar dari Aceh hingga Papua, mencakup 13 KEK Industri, 8 KEK Pariwisata, 3 KEK Digital, dan 1 KEK Aero Technic,” ungkap Airlangga.

    Melalui pemberian berbagai fasilitas dan insentif khusus, KEK diharapkan dapat menjadi magnet investasi serta menciptakan pusat pusat pertumbuhan ekonomi baru di berbagai wilayah Indonesia.

    Salah satu strategi utama Pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi adalah melalui hilirisasi industri, khususnya di sektor-sektor unggulan seperti nikel, tembaga, bauksit, kelapa sawit, dan petrokimia.

    Kebijakan hilirisasi ini diharapkan mampu memberikan nilai tambah dalam negeri yang lebih besar, meningkatkan daya saing global, serta mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah.

    Selain penguatan sektor riil, Pemerintah Indonesia juga menempatkan transformasi digital sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi masa depan.

    Airlangga menerangkan bahwa ekonomi digital Indonesia diproyeksikan akan meningkat hingga hampir USD1 triliun pada 2030.

    Dengan adanya aturan progresif dalam kerangka Digital Economy Framework Agreement (DEFA), nilai kontribusi ekonomi digital ASEAN diperkirakan dapat meningkat dua kali lipat mencapai hingga USD2 triliun.

    Airlangga juga menekankan bahwa terdapat peluang kerja sama dengan Rusia yaitu kerja sama investasi di sektor teknologi siber, pariwisata, kesehatan, pendidikan terutama untuk mengirim lebih banyak mahasiswa belajar di Rusia.

    “Saya berharap pertemuan kali ini akan menghasilkan pemahaman dan kesepakatan businessto-business yang lebih mendalam, menambah kesempatan akses pasar, dan prospek investasi baru antara Indonesia dan Rusia. Pertemuan ini diharapkan juga akan menghasilkan kesepakatan awal yang memanfaatkan kekuatan kedua negara, membuka jalan bagi investasi nyata di bidang energi terbarukan, teknologi, dan manufaktur,” pungkas Airlangga.

     

     

  • Israel Blokir Bantuan Kemanusiaan ke 2,3 Juta Penduduk di Gaza  – Halaman all

    Israel Blokir Bantuan Kemanusiaan ke 2,3 Juta Penduduk di Gaza  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Israel telah memblokir masuknya semua bantuan kemanusiaan ke 2,3 juta penduduk Gaza sejak awal Maret.

    Dikutip dari Al Jazeera, pada tanggal 18 Maret, Israel secara sepihak melanggar gencatan senjata yang telah berlangsung sejak Januari.

    Melancarkan kembali serangan di seluruh Gaza dan menewaskan ratusan warga Palestina lainnya.

    Pada tanggal 25 Maret, PBB mengumumkan akan menarik 30 persen staf internasionalnya dari Gaza setelah serangan udara Israel menewaskan seorang staf PBB asal Bulgaria dan melukai enam pekerja asing lainnya.

    Philippe Lazzarini, kepala badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), memperingatkan bahwa krisis kelaparan lain mengancam di Gaza dan menuduh Israel melakukan “persenjataan bantuan kemanusiaan” yang ilegal.

    Kombinasi bom dan situasi kemanusiaan yang melemahkan dengan cepat memperburuk kondisi rakyat Gaza.

    Tetapi hal ini telah menjadi hal yang konstan sejak dimulainya perang pada bulan Oktober 2023.

    Perang Israel di Gaza telah menewaskan 50.983 warga Palestina

    Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan bahwa 38 orang tewas dalam 24 jam terakhir dan satu orang diselamatkan dari bawah reruntuhan.

    Ini menjadikan jumlah korban tewas akibat serangan Israel sejak awal perang menjadi 50.983 orang tewas dan 116.274 orang terluka.

    Sejak 18 Maret, ketika Israel mengakhiri gencatan senjata dengan melancarkan lebih banyak serangan, sedikitnya 1.613 warga Palestina telah terbunuh dan 4.233 terluka.

    Sejumlah besar korban diyakini masih terjebak di bawah reruntuhan atau hilang dan tidak dapat dijangkau.

  • Brigade Al Qassam Kembali Beraksi, Pasukan Israel Dijebak di Rumah Berpeledak, IDF Bertumbangan – Halaman all

    Brigade Al Qassam Kembali Beraksi, Pasukan Israel Dijebak di Rumah Berpeledak, IDF Bertumbangan – Halaman all

    Brigade Al Qassam Kembali Beraksi, Pasukan Israel Dijebak ke Rumah Berpeledak, IDF Bertumbangan

    TRIBUNNEWS.COM – Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata Hamas, mengumumkan kaau para petempurnya meledakkan alat peledak yang menargetkan unit pasukan khusus Israel, RNTV melaporkan Senin (14/4/2025).

    Penyergapan Al Qassam itu terjadi di sebelah timur Rafah, di daerah Abu al-Rous di Gaza selatan.

    Menurut kelompok itu, unit khusus Israel telah menyusup ke daerah tersebut ketika rumah yang telah dipasang peledak sebelumnya, diledakkan.

    “Ledakan menyebabkan banyak korban di kalangan prajurit, termasuk yang tewas dan terluka,” klaim Qassam.

    Serangan Brigade Al Qassam ini menandai penyergapan pertama yang dilakukan oleh petempur Qassam sejak dimulainya kembali serangan militer Israel di Gaza pada tanggal 18 Maret, menyusul runtuhnya gencatan senjata sementara.

    Israel Mau Rebut Seluruh Rafah

    Israel berencana untuk menggabungkan kota paling selatan Jalur Gaza, Rafah, dan daerah sekitarnya ke dalam zona penyangga yang telah dibuatnya di sepanjang perbatasan jalur tersebut, yang akan mencakup pelarangan penduduk untuk kembali ke rumah mereka, menurut laporan Haaretz . 

    “Wilayah seluas 75 kilometer persegi itu terletak di antara jalan raya Philadelphi dan Murag, meliputi kota Rafah dan lingkungan sekitarnya. Warga tidak akan diizinkan kembali, dan pembongkaran semua bangunan di sana sedang dipertimbangkan,” demikian laporan surat kabar itu pada 9 April. 

    Laporan tersebut mencatat bahwa Israel telah memerintahkan evakuasi sebagian besar wilayah yang hampir kosong. 

    Langkah tersebut sejalan dengan pernyataan terbaru pejabat Israel, termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Israel Katz, bahwa Tel Aviv bergerak untuk merebut sebagian besar wilayah di Gaza sebagai bentuk tekanan terhadap Hamas. 

     

    “Dalam beberapa hal, tampaknya ada niat untuk meniru apa yang dilakukan di utara di selatan jalur tersebut,” tambah laporan itu. Israel telah membangun zona penyangga yang luas di sepanjang perbatasan daerah kantong tersebut. Dalam beberapa bulan menjelang perjanjian gencatan senjata, Israel menghancurkan sebagian besar infrastruktur Gaza utara – termasuk sektor kesehatannya – dalam apa yang disebut sebagai Rencana Jenderal. 

    Ratusan ribu orang yang mengungsi kembali ke wilayah utara pada awal tahun, kembali ke reruntuhan dan kehancuran. Sejak melanjutkan perang genosida pada 18 Maret, pasukan darat Israel telah memasuki kembali beberapa wilayah di wilayah utara, kembali menempati koridor Netzarim, dan berupaya menciptakan koridor baru yang akan semakin membagi wilayah tersebut.

    Koridor baru ini akan memisahkan Rafah dari kota Khan Yunis di sebelah utara, Netanyahu mengumumkan dalam pidatonya pada tanggal 2 April. Sejak pembaruan dan perluasan operasi darat di Gaza baru-baru ini, Israel telah mengambil alih sekitar 50 persen wilayah jalur tersebut.

    Wilayah yang rencananya akan direbut Israel di selatan mencakup sekitar seperlima dari keseluruhan wilayah Gaza. 

    “Belum diputuskan apakah akan tetap menjadikan seluruh wilayah yang dimaksud sebagai zona penyangga yang dilarang bagi warga sipil (seperti yang telah dilakukan di wilayah perimeter lainnya), atau meratakan dan menghancurkan semua bangunan, dan pada dasarnya memusnahkan kota Rafah,” Haaretz mengutip sumber di lembaga pertahanan. 

    Israel memperbarui pemboman brutalnya terhadap kota dan lingkungan sekitarnya setelah mengakhiri gencatan senjata dan melanjutkan perang . 

    Kantor Media Pemerintah Gaza mengatakan pada hari Minggu bahwa Israel telah menghancurkan lebih dari 90 persen rumah di Kegubernuran Rafah dan 85 persen infrastrukturnya.

    Rafah merupakan rumah bagi sekitar 200.000 warga Palestina sebelum Israel melancarkan kampanye genosida di jalur tersebut.

    Kepala Staf Militer Israel Eyal Zamir mengunjungi Gaza selatan pada tanggal 8 April dan mengatakan kepada pasukannya bahwa ia mengharapkan mereka mengalahkan Brigade Rafah dari Brigade Qassam.

    “Kalian telah kembali bertempur di Jalur Gaza, di wilayah tempat pasukan kami beroperasi untuk pertama kalinya. Saya berharap kalian dapat mengalahkan Brigade Rafah dan mengamankan kemenangan di mana pun kalian bertempur,” kata Zamir kepada pasukan tersebut.

    Militer sebelumnya mengklaim telah mengalahkan Brigade Rafah pada bulan September.

    Menurut Haaretz , pasukan yang bersiap merebut wilayah Rafah tidak jelas mengenai tujuan mereka dan khawatir dengan potensi bahaya yang mereka hadapi. 

    “Kami akan kembali menghancurkan apa yang sudah hancur tanpa ada yang tahu berapa lama, apa tujuan operasi ini, dan pencapaian operasional apa yang perlu dicapai pasukan untuk menyelesaikan misi,” kata seorang prajurit cadangan kepada surat kabar itu. 

    “Semua rumah di Gaza akan runtuh. Kami kehilangan banyak tentara akibat runtuhnya bangunan; kami harus menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengeluarkan mereka dari reruntuhan bangunan yang dulunya adalah reruntuhan bangunan. Jika komandan IDF tidak mengerti bahwa para pejuang siap bertempur tetapi tidak akan tewas dalam kecelakaan operasional yang tidak perlu, maka mereka akan terkejut,” tambahnya. 

     

    (oln/khbr/tc/*)

     

  • Bertemu Empat Mata, Presiden Prabowo dan Raja Yordania Bahas Isu Kawasan – Halaman all

    Bertemu Empat Mata, Presiden Prabowo dan Raja Yordania Bahas Isu Kawasan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menemui Raja Yordania, Abdullah II bin Al-Hussein, di Istana Al Husseiniya, Amman, Kerajaan Yordania Hasyimiyah, pada Senin, (14/4/2025).

    Presiden Prabowo tiba di kompleks Istana Al Husseiniya sekitar pukul 13.00 waktu setempat.

    Tiba di Istana, Kepala Negara kemudian berjalan melewati pasukan jajar kehormatan yang berbaris menuju tempat Raja Abdullah II berdiri.

    Prabowo memberikan hormat saat berjalan di tengah pasukan Jajar Kehormatan berseragam hijau tersebut.

    Tiba di tempat Raja Yordania, Prabowo langsung berjabat tangan hangat dan berfoto bersama dengan latar belakang bendera masing-masing negara.

    Usai sesi foto bersama, Presiden Prabowo dan Raja Abdullah II melanjutkan pertemuan empat mata  (tête-à-tête).

    Pertemuan membahas berbagai isu strategis yang menjadi kepentingan bersama, termasuk stabilitas kawasan dan kerja sama bilateral di berbagai bidang.

    Setelah pertemuan tête-à-tête, kedua kepala negara berjalan bersama menuju ruang penandatanganan nota kesepahaman (MoU).

    Setibanya di sana, Presiden Prabowo dan Raja Abdullah II terlebih dahulu menyapa serta berjabat tangan dengan delegasi masing-masing negara.

    Tampak delegasi Indonesia yang hadir adalah Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Dubes RI Amman Ade Padmo Sarwono.

    Presiden Prabowo dan Raja Abdullah II kemudian menyaksikan langsung proses penandatanganan MoU oleh perwakilan dari kedua negara.

    Dokumen kerja sama yang ditandatangani mencakup bidang pertahanan, pertanian, pendidikan, hingga keagamaan.

    Usai penandatanganan MoU, Presiden Prabowo dan Raja Abdullah II kembali berjalan berdampingan menuju ruang pertemuan bilateral yang telah disiapkan.

    Delegasi utama dari kedua negara mendahului memasuki ruangan, menandai dimulainya pembahasan lebih lanjut mengenai implementasi kerja sama konkret ke depan.

    Dikutip dari Sekretariat Presiden, pertemuan Prabowo dengan Raja Yordania berlangsung hangat dan konstruktif.

    Sambutan hangat Raja Yordania sangat terasa yang menjadi simbol persahabatan dan kesetaraan antara Indonesia dan Yordania.

  • Iran Ngadu ke Rusia dan Italia ke AS, Intrik Dua Mitra sebelum Perundingan Kedua Bahas Nuklir – Halaman all

    Iran Ngadu ke Rusia dan Italia ke AS, Intrik Dua Mitra sebelum Perundingan Kedua Bahas Nuklir – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi akan mengunjungi Rusia minggu ini, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri pada Senin (14/4/2025).

    Iran akan berkonsultasi dengan Moskow berdasarkan pembicaraan terbaru antara Iran dan Amerika Serikat di Oman, Reuters melaporkan.

    Iran sedang meningkatkan upaya diplomatiknya untuk menyelesaikan sengketa nuklirnya dengan Barat serta melepaskan tekanan dari ekonominya yang terkena sanksi, dan akan menerima kepala pengawas nuklir PBB Rafael Grossi minggu ini, menurut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Esmaeil Baghaei.

    Iran dan AS mengatakan mereka mengadakan pembicaraan “positif” dan “konstruktif” di Oman minggu lalu dan sepakat untuk kembali bersidang pada hari Sabtu (19/4/2025) dalam sebuah dialog yang dimaksudkan untuk mengatasi meningkatnya program nuklir Teheran.

    Perjalanan menteri luar negeri ke Moskow akan dilakukan pada akhir minggu ini, kata Baghaei.

    Di Iran, minggu ini berakhir pada hari Jumat.

    Perjalanan tersebut “telah direncanakan sebelumnya, tetapi akan ada konsultasi mengenai pembicaraan dengan AS,” kata Baghaei.

    Amerika Serikat menuduh Iran tengah berupaya mengembangkan senjata nuklir. Teheran mengatakan program nuklirnya semata-mata untuk tujuan sipil.

    Presiden AS Donald Trump telah mengancam tindakan militer jika tidak ada kesepakatan yang dicapai untuk menghentikan program nuklir Iran, dan mengatakan kemarin bahwa ia bertemu dengan para penasihat di Iran dan mengharapkan keputusan yang cepat.

    Rusia telah memainkan peran dalam negosiasi nuklir antara Barat dan Iran sebagai sekutu Teheran dan penandatangan perjanjian nuklir 2015 yang  ditinggalkan AS  pada 2018.

    Moskow telah menyerukan fokus pada kontak diplomatik alih-alih tindakan yang dapat menyebabkan eskalasi.

    Minggu lalu, Rusia, Cina, dan Iran mengadakan konsultasi tingkat ahli mengenai program nuklir Iran di Moskow.

    Italia ke AS

    Seperti langkah Iran ke Rusia, justru tuan rumah perundingan selanjutnya yakni PM Italia berencana melakukan kunjungan ke AS.

    Hal ini diberitakan oleh decode39 pada Senin.

    Adapun seperti dikabarkan, putaran kedua perundingan nuklir antara Amerika Serikat dan Iran akan berlangsung di Italia, setelah putaran pertama yang sukses di Oman.

    Pemilihan Roma menandakan upaya untuk meningkatkan profil diplomatik perundingan.

    Diungkapkan Axios, putaran kedua perundingan nuklir antara AS dan Iran akan diadakan pada hari Sabtu di Roma, Italia.

    Setelah putaran pertama yang sukses di Oman, AS berupaya mempertahankan format langsung — dengan pejabat dari kedua belah pihak di ruangan yang sama.

    AS menyarankan ibu kota Italia sebagai tempat baru, menandakan langkah untuk meningkatkan profil diplomatik pembicaraan tersebut.

    Mediator Oman akan tetap hadir, tetapi Washington menginginkan peralihan dari pembicaraan tidak langsung ke pembicaraan langsung menjadi permanen.

    Wakil presiden AS, JD Vance, akan berada di Roma pada saat yang bersamaan.

    Meskipun tidak ada konfirmasi mengenai keterlibatannya, partisipasi apa pun—bahkan yang simbolis—akan meningkatkan pembicaraan secara signifikan dan menandakan investasi langsung Gedung Putih dalam proses tersebut.

    Pada tanggal 17-18 April, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni akan berada di Washington untuk bertemu dengan Presiden Donald Trump dan pemerintahannya.

    Diskusi tersebut juga menyinggung perundingan nuklir AS-Iran yang sedang berlangsung di Roma.

    Sebelumnya, negosiasi mengenai program nuklir Iran dilakukan dalam format JCPOA, yang dipimpin oleh E3 (Inggris, Prancis, Jerman).

    Trump tidak pernah mendukung perjanjian itu, dan sekarang kita mungkin melihat pendekatan berbeda yang juga dapat melibatkan Italia.

    (Tribunnews.com/ Chrysnha)