Category: Tribunnews.com Internasional

  • Kota Dnipro Diguyur Serangan Skala Besar Drone Rusia, Kiev Hantam Brigade Rudal Penyerang Sumy – Halaman all

    Kota Dnipro Diguyur Serangan Skala Besar Drone Rusia, Kiev Hantam Brigade Rudal Penyerang Sumy – Halaman all

    Kota Dnipro Diguyur Serangan Skala Besar Drone Rusia, Kiev Incar Brigade Rudal Penyerang Sumy

    TRIBUNNEWS.COM – Serangan pesawat tak berawak Rusia di kota Dnipro, Ukraina, dilaporkan menewaskan tiga orang pada Rabu (16/4/2025) malam.

    Gubernur wilayah Dnipropetrovsk, Sergiy Lysak menggambarkan serangan udara Rusia itu sebagai “skala besar”.

    Dia menyatakan, seorang gadis muda dan seorang wanita tua termasuk di antara para korban tewas dalam serangan udara Rusia tersebut.

    “Tiga puluh orang terluka, lima di antaranya anak-anak,” tulis Lysak di Telegram, seraya menambahkan bahwa 16 orang masih dalam pengawasan medis, dengan satu orang dalam kondisi serius.

    Sekitar selusin blok apartemen rusak, katanya.

    Layanan Darurat Negara Ukraina mengatakan beberapa kebakaran terjadi di Dnipro karena serangan pesawat tak berawak, yang semuanya telah padam.

    SERANGAN DRONE RUSIA – Dampak serangan pesawat nirawak Rusia di Kota Dnipro, Ukraina pada Rabu (16/4/2025). Serangan dilaporkan berskala besar dan menewaskan tiga orang serta melukai puluhan lainnya.

    Ukraina Incar Brigade Rudal Pasukan Rusia Penyerang Sumy

    Sementara itu, militer Rusia mengatakan pada Kamis (17/4/2025) menyatakan kalau sistem pertahanan udaranya menghancurkan 71 pesawat tak berawak Ukraina dalam semalam, termasuk 49 di wilayah Kursk.

    Satu di antara gelombang serangan Pesawat tak berawak Ukraina menyerang kota Shuya, Rusia, di Oblast Ivanovo.

    Serangan itu dilaporkan menargetkan infrastruktur militer yang terkait dengan Brigade Rudal ke-112 Rusia, menurut media independen Rusia, Astra.

    Brigade ke-112, bersama dengan Brigade Rudal ke-448 Pasukan Rusia, terlibat dalam serangan rudal mematikan di kota Sumy , Ukraina , pada Minggu Palma tanggal 13 April yang menewaskan sedikitnya 35 warga sipil, kata intelijen Ukraina.

    Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim kalau tujuh pesawat nirawak Ukraina dihancurkan di atas Oblast Ivanovo pada tanggal 16 April. 

    Pemerintah setempat melaporkan tidak ada korban jiwa, tetapi dua orang dilaporkan terluka dan menerima perawatan medis.

    Foto-foto dari tempat kejadian menunjukkan gumpalan asap, dan peralatan militer dikerahkan di kota itu, menurut Astra .

    PATROLI – Pasukan Ukraina berpatroli di wilayah perbatasan Kota Sumy, Timur Laut Ukraina. Pasukan Rusia dilaporkan mengerahkan unit kecil pasukan infanteri untuk menyabotase sistem pertahanan udara Ukraina di wilayah tersebut. (tangkap layar Ukrinform)

    Shuya terletak di Sungai Teza, sekitar 33 kilometer (20 mil) dari pusat regional, Ivanovo. Letaknya sekitar 700 kilometer (435 mil) di timur laut perbatasan Ukraina.

    Sebelumnya, Staf Umum Ukraina mengonfirmasi pada Selasa (15/4/2025) kalau pasukannya juga telah menargetkan dan menyerang pangkalan Brigade Rudal ke-448 di Oblast Kursk .

    Operasi tersebut melibatkan Pasukan Sistem Tak Berawak Ukraina, Pasukan Operasi Khusus, dan Dinas Keamanan Ukraina (SBU) dan diluncurkan sebagai pembalasan atas serangan Sumy.

    Pejabat Ukraina telah menegaskan bahwa bom curah digunakan dalam serangan Sumy, pelanggaran serius terhadap hukum humaniter internasional jika digunakan di wilayah sipil.

    Masyarakat internasional secara luas mengutuk serangan itu, dan menyebutnya sebagai kejahatan perang.

    Militer Ukraina telah berjanji untuk melacak dan membalas semua unit Rusia yang terlibat dalam penargetan penduduk sipil.

     

    (oln/tmt/ki/*)

  • Iran Konsultasi ke Rusia soal Perundingan Nuklir AS, Menlu Iran Akan Temui Putin Hari Ini – Halaman all

    Iran Konsultasi ke Rusia soal Perundingan Nuklir AS, Menlu Iran Akan Temui Putin Hari Ini – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, tiba di Moskow pada Kamis (17/4/2025), untuk bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, dan Presiden Vladimir Putin.

    Sebelumnya, penasihat kebijakan luar negeri Kremlin Yuri Ushakov mengatakan Putin akan bertemu dengan Abbas Araghchi pada Kamis hari ini.

    Setibanya di Moskow, Abbas Araghchi mengatakan Iran selalu berkonsultasi dengan Rusia mengenai masalah nuklirnya.

    Kemarin, media pemerintah Iran melaporkan Abbas Araghchi akan menyampaikan pesan dari Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei kepada Putin selama kunjungan tersebut.

    Kunjungan Abbas Araghchi ke Moskow terjadi menjelang putaran kedua perundingan nuklir antara Iran dan Amerika Serikat pada Sabtu depan.

    Hari ini, Kremlin mengatakan Abbas Araghchi akan memiliki kesempatan untuk menyampaikan pesan Khamenei kepada Putin.

    “Pesan Pemimpin Tertinggi kepada Presiden Rusia Putin membahas peristiwa dunia terkini, selain masalah pengembangan hubungan antara Moskow dan Teheran,” kata Abbas Araghchi mengenai pesan Khamenei, seperti diberitakan Al Arabiya.

    Ketika ditanya tentang isi surat tersebut, Abbas Araghchi mengatakan kepada wartawan, “Surat ini membahas peristiwa dan perkembangan internasional penting terkini di kawasan, serta hubungan bilateral.”

    Sementara itu, Kremlin mengatakan kemarin, Rusia siap untuk melakukan segala yang mungkin untuk membantu menemukan penyelesaian diplomatik bagi masalah nuklir Iran dan AS.

    “Rusia siap melakukan segala kemungkinan untuk berkontribusi dalam menyelesaikan situasi terkait program nuklir Iran melalui cara politik dan diplomatik,” kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.

    Ketika ditanya apakah Moskow dapat menjadi penjamin kesepakatan potensial antara Iran dan AS, ia menjawab, “Kami akan siap melakukan apa pun yang diperlukan dari pihak kami.”

    Abbas Araghchi mengadakan pembicaraan dengan utusan AS untuk Timur Tengah Steve Witkoff di Muscat pada hari Sabtu (12/4/2025), yang dimediasi oleh Oman. 

    Ini adalah representasi tertinggi kedua belah pihak dalam negosiasi semacam itu sejak runtuhnya perjanjian nuklir 2015 setelah Trump menarik AS dari perjanjian itu pada tahun 2018.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

  • Pemimpin Oposisi Israel Sebut Zionis Harus Serang Fasilitas Nuklir Iran: Saatnya Ubah Timur Tengah – Halaman all

    Pemimpin Oposisi Israel Sebut Zionis Harus Serang Fasilitas Nuklir Iran: Saatnya Ubah Timur Tengah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pemimpin oposisi Israel, Benny Gantz, mengatakan Israel harus menyerang Iran untuk mencegahnya mencapai kemampuan nuklir.

    Permintaan ini disampaikan setelah muncul laporan pada Rabu (16/4/2025), Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, memblokir rencana serangan Israel terhadap fasilitas nuklir Iran untuk melanjutkan negosiasi yang sedang berlangsung antara AS dan Iran.

    Benny Gantz, yang memimpin partai Persatuan Nasional Israel, mengatakan Israel “harus dan dapat menyerang Iran.”

    “Rezim Iran ahli dalam mengulur waktu,” katanya, Kamis (17/4/2025), dikutip dari Al Arabiya.

    “Negara Israel harus, dan dapat menghilangkan prospek kemampuan nuklir Iran.”

    “Berkoordinasi erat dengan sekutu besar kita, Amerika Serikat, sekarang saatnya mengubah Timur Tengah,” terang Benny Gantz.

    Sebelumnya, tepat sebelum perundingan pertama Iran dengan AS di Oman, Trump mengatakan Israel akan menjadi “pemimpin” serangan militer potensial terhadap Iran jika negara itu gagal menghentikan program senjata nuklirnya.

    “Jika itu memerlukan militer, kami akan menggunakan militer,” Associated Press melaporkan pernyataan Trump.

    “Israel jelas akan sangat terlibat dalam hal itu. Mereka akan menjadi pemimpinnya. Namun, tidak ada yang memimpin kami, tetapi kami melakukan apa yang ingin kami lakukan,” jelasnya.

    Putaran kedua pembicaraan yang dimediasi oleh Oman dijadwalkan berlangsung akhir pekan ini di Roma.

    Para pejabat AS belum berkomentar secara terbuka di mana pembicaraan akan diadakan.

    Perundingan Nuklir Iran-AS

    Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei, mengirim menteri luar negerinya ke Rusia pada hari Kamis dengan sepucuk surat untuk Presiden Rusia Vladimir Putin, yang bertujuan untuk meningkatkan dukungan dari Moskow menjelang putaran kedua perundingan nuklir dengan AS.

    Donald Trump telah berulang kali mengancam Iran dengan pemboman dan memperluas tarif ke negara ketiga yang membeli minyaknya, jika Teheran tidak mencapai kesepakatan dengan Washington atas program nuklirnya yang disengketakan.

    Amerika Serikat telah mengerahkan pesawat tempur tambahan ke wilayah tersebut.

    Dilansir Arab News, AS dan Iran mengadakan pembicaraan di Oman akhir pekan lalu yang digambarkan oleh kedua belah pihak sebagai hal yang positif dan konstruktif.

    Menjelang putaran kedua perundingan yang akan berlangsung di Roma akhir pekan ini, Menteri Luar Negeri, Abbas Araqchi, mengatakan pada Rabu, hak Iran untuk memperkaya uranium tidak dapat dinegosiasikan.

    Rusia, sekutu lama Teheran, berperan dalam negosiasi nuklir Iran dengan Barat sebagai anggota Dewan Keamanan PBB yang memiliki hak veto dan penandatangan kesepakatan nuklir sebelumnya yang ditinggalkan Trump selama masa jabatan pertamanya pada 2018.

    “Mengenai masalah nuklir, kami selalu melakukan konsultasi erat dengan teman-teman kami, Tiongkok dan Rusia.”

    “Sekarang ini adalah kesempatan yang baik untuk melakukannya dengan pejabat Rusia,” kata Araqchi kepada TV pemerintah.

    Negara-negara Barat mengatakan Iran sedang memurnikan uranium hingga tingkat kemurnian fisil yang tinggi, melampaui apa yang dapat dibenarkan untuk program energi sipil dan mendekati tingkat yang sesuai untuk bom atom.

    Iran membantah berupaya mendapatkan senjata nuklir dan mengatakan bahwa mereka memiliki hak atas program nuklir sipil.

    Moskow telah membeli senjata dari Iran untuk perang di Ukraina dan menandatangani kesepakatan kemitraan strategis selama 20 tahun dengan Teheran awal tahun ini, meskipun tidak termasuk klausul pertahanan bersama.

    Kedua negara tersebut merupakan sekutu medan perang di Suriah selama bertahun-tahun hingga sekutu mereka, Bashar Assad, digulingkan pada Desember 2024.

    Putin tetap menjaga hubungan baik dengan Khamenei karena Rusia dan Iran dianggap sebagai musuh oleh Barat, tetapi Moskow ingin agar tidak memicu perlombaan senjata nuklir di Timur Tengah.

    Rusia telah mengatakan bahwa serangan militer apa pun terhadap Iran akan ilegal dan tidak dapat diterima.

    (Tribunnews.com/Nuryanti)

  • Sengketa Makin Panas, Jepang Tuduh Rusia Terapkan Pembatasan Pelayaran di Sekitar Kepulauan Kuril – Halaman all

    Sengketa Makin Panas, Jepang Tuduh Rusia Terapkan Pembatasan Pelayaran di Sekitar Kepulauan Kuril – Halaman all

    Jepang Tuduh Rusia Terapkan Pembatasan Pelayaran di Sekitar Kepulauan Kuril

    TRIBUNNEWS.COM – Pemerintah Jepang mengirimkan surat protes resmi kepada Rusia atas penutupan navigasi laut di sekitar Kepulauan Kuril, media pemerintah Rusia melaporkan pada Kamis (17/4/2025).

    “Tokyo menuduh Rusia memberlakukan pembatasan navigasi kapal militer dan sipil asing di sekitar Kepulauan Kuril selatan dari 16 April hingga 1 Mei,” menurut kantor berita milik pemerintah RIA Novosti.

     

    “Protes telah disampaikan ke Rusia melalui jalur diplomatik,” kata Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshimasa Hayashi seperti dikutip dalam konferensi pers.

    Baik Rusia maupun Jepang mengklaim kedaulatan atas rangkaian pulau yang dikenal di Rusia sebagai Kepulauan Kuril dan di Jepang sebagai Teritori Utara.

    Status sengketa Kepulauan ini membuat kedua negara enggan menandatangani perjanjian damai Perang Dunia II.

    Moskow menghentikan perundingan mengenai perjanjian damai Perang Dunia II dan mengakhiri kunjungan bebas visa bagi warga Jepang ke Kepulauan Kuril setelah Jepang memberi sanksi kepada Rusia atas invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari 2022.

    Jepang juga mengeluarkan protes diplomatik terhadap apa yang disebutnya sebagai langkah yang “sangat tidak dapat dibenarkan” saat itu.

    KEPULAUAN SENGKETA – Kapal-kapal di pelabuhan Yuzhno-Kurilsk di Pulau Kunashir, satu di antara pulau di Kepulauan Kuril. Gugusan pulau di Samudera Pasifik ini dipersengketakan oleh Jepang dan Rusia yang mengklaim kedaulatan atas kepulauan tersebut.

    Eskalasi Meningkat, Rusia Banned LSM Jepang

    Sengketa Jepang dan Rusia ini dikhawatirkan akan meningkat menjadi manuver fisik yang berujung pada pertikaian bersenjata.

    Awal bulan ini, otoritas Rusia  menetapkan Non-Government Organization (NGO atau Lembaga Swadaya Masyarakat/LSM) Jepang bernama “Asosiasi Isu Wilayah Utara Jepang” sebagai “organisasi yang tidak diinginkan”.

    Rusia menuduh LSM itu mempromosikan ide-ide balas dendam dan merusak kedaulatan Rusia.

    Kantor Kejaksaan Agung Rusia mengklaim kelompok tersebut melobi agar pulau-pulau tersebut dikembalikan ke Jepang, menyebarkan “propaganda” dan mengadakan acara-acara pendidikan.

    Rusia menyatakan, semua kegiatan LSM itu dilakukan dengan dukungan dana dari pemerintah Jepang meskipun mereka mengaku sebagai sebuah NGO.

    Kementerian Luar Negeri Jepang mengatakan dalam  laporan tahunannya tahun 2024  bahwa Tokyo tetap berkomitmen untuk menandatangani perjanjian damai dengan Rusia dengan harapan dapat merebut kembali Kepulauan Kuril selatan.

     

    (oln/tmt/*)

  • Menteri Luar Negeri Iran: Pengayaan Uranium Tidak Bisa Dinegosiasikan dalam Perundingan AS – Halaman all

    Menteri Luar Negeri Iran: Pengayaan Uranium Tidak Bisa Dinegosiasikan dalam Perundingan AS – Halaman all

    Menteri Luar Negeri Iran: Pengayaan Uranium Tidak Bisa Dinegosiasikan dalam Perundingan AS

    TRIBUNNEWS.COM- Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengatakan pada tanggal 16 April bahwa pengayaan uranium Republik Islam tersebut “tidak dapat dinegosiasikan,” menyusul putaran perundingan nuklir terbaru yang dimediasi Oman antara Teheran dan Washington dan pernyataan yang saling bertentangan yang dibuat oleh utusan AS. 

    “Pengayaan Iran adalah masalah nyata yang dapat diterima. Kami siap membangun kepercayaan dalam menanggapi kemungkinan kekhawatiran, tetapi masalah pengayaan tidak dapat dinegosiasikan,” kata Araghchi pada hari Rabu. 

    “Tidak akan ada yang diperoleh di bawah tekanan, tetapi negosiasi yang disertai rasa hormat dapat menghasilkan kemajuan,” imbuhnya. “Jika AS mengambil sikap konstruktif, akan ada harapan bahwa negosiasi akan dimulai pada kerangka kesepakatan sementara.”

    Araghchi juga mengonfirmasi bahwa ia akan menuju Rusia dan akan menyampaikan pesan dari Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei, kepada Presiden Rusia Vladimir Putin.

    Utusan AS untuk kawasan tersebut Steve Witkoff mengatakan dalam sebuah pernyataan pada tanggal 15 April bahwa Iran harus “menghentikan dan menghilangkan” pengayaan nuklirnya.

    “Setiap pengaturan akhir harus menetapkan kerangka kerja untuk perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di Timur Tengah – yang berarti bahwa Iran harus menghentikan dan menghilangkan program pengayaan dan persenjataan nuklirnya. Sangat penting bagi dunia bahwa kita menciptakan kesepakatan yang tangguh dan adil yang akan bertahan lama, dan itulah yang diminta Presiden Trump kepada saya,” kata Witkoff. 

    Komentarnya muncul setelah wawancara Fox News awal minggu ini di mana Witkoff mengisyaratkan bahwa pengayaan uranium Iran yang terbatas dapat diterima. 

    Steve Witkoff mengatakan kepada Fox News pada hari Senin bahwa pembicaraan akan difokuskan pada tuntutan AS untuk pengawasan pengayaan uranium Iran dan pengembangan rudal apa pun yang mampu membawa bom nuklir.

    “[Iran] tidak perlu memperkaya lebih dari 3,67 persen. Dalam beberapa keadaan, mereka melakukannya pada 60 persen, dalam keadaan lain 20 persen. Itu tidak mungkin… Anda tidak perlu menjalankan – seperti yang mereka klaim – program nuklir sipil di mana Anda memperkaya lebih dari 3,67 persen,” kata Witkoff.

    Komentarnya menunjukkan bahwa Washington mungkin tidak menuntut pembongkaran total program nuklir, seperti yang didesak Israel.

    Seorang juru bicara Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran mengatakan pada hari Selasa bahwa kemampuan militer Iran adalah “garis merah” dalam perundingan nuklir.

    Kemampuan militer dan pertahanan Iran “tidak mungkin” dan “tidak akan pernah menjadi subjek negosiasi,” kata juru bicara IRGC Jenderal Ali Mohammad Naeini. 

    Presiden AS Donald Trump telah berulang kali mengancam Iran dengan operasi pengeboman jika kesepakatan tidak tercapai, sambil mempertahankan kebijakan “tekanan maksimum” berupa sanksi terhadap Teheran. 

    Teheran telah menuntut diakhirinya tekanan dan ancaman AS, dan mengatakan pembicaraan akan terus berlanjut secara tidak langsung.

    Putaran perundingan AS-Iran berikutnya akan diadakan pada tanggal 19 April. Iran mengatakan perundingan akan diadakan di Oman lagi, meskipun ada laporan di media barat bahwa perundingan akan diadakan di Roma. 

    SUMBER: THE CRADLE

  • Pemimpin Oposisi Israel: Netanyahu Takut Serang Iran, padahal Sudah Didesak – Halaman all

    Pemimpin Oposisi Israel: Netanyahu Takut Serang Iran, padahal Sudah Didesak – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Yair Lapid, seorang pemimpin oposisi Israel, mengklaim Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pernah takut menyerang Iran.

    Lapid mengaku pernah mendesak Netanyahu agar menyerang fasilitas fasilitas perminyakan Iran pada bulan Oktober 2024. Sayangnya, Netanyahu menolak desakan itu.

    “Menghancurkan industri minyak Iran akan meruntuhkan ekonominya dan pada akhirnya akan menumbangkan rezim itu. Netanyahu takut dan mencegahnya,” kata Lapid di akun media sosial X miliknya pada hari Kamis, (17/4/2025).

    Dikutip dari i24 News, eks Perdana Menteri Israel Naftali Bennet turut mengkritik Netanyahu. Dia merasa Netanyahu hanya mengancam menyerang saja.

    “Doktrin mantan Perdana Menteri Menachem Begin dalam persoalan nuklir adalah menyerang dan menghancurkan, seperti kasus di Irak dan Suriah,” kata Bennet.

    “Doktrin Netanyahu ialah mengancam, mengancam, mengancam dan membocorkan bahwa dia menginginkannya, tetap tidak diizinkan.”

    Bennet mengklaim saat ini Amerika Serikat, sekutu utama Israel, punya posisi kuat, sedangkan Iran dan proksi-proksinya lemah, hampir tak berdaya.

    NETANYAHU – Foto ini diambil dari Instagram Netanyahu pada Kamis (20/2/2025), memperlihatkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam unggahan Instagram-nya pada 10 Desember 2024 yang menuliskan terima kasih kepada pendukung Israel. (Instagram @b.netanyahu)

    Sementara itu, Benny Gantz yang menjadi pemimpin Partai Persatuan Nasional mendesak agar Israel menyerang fasilitas nuklir Iran.

    “Israel harus, dan bisa, melenyapkan prospek kemampuan nuklir Iran,” kata Gantz di X hari Kamis.

    “Rezim Iran adalah ahlinya mengulur waktu. Berkoordinasi erat dengan sekutu besar kita, Amerika Serikat (AS), saatnya mengubah Timur Tengah.

    Israel ingin serang Iran, tetapi dicegah AS

    Baru-baru ini Presiden AS Donald Trump dilaporkan mencegah serangan Israel terhadap fasilitas nuklir Iran.

    The New York Times menyebut Trump lebih memilih mendukung kesepakatan dengan Iran guna membatasi program nuklir.

    Narasumber pejabat AS yang didapatkan media terkenal itu mengatakan Israel sebenarnya berencana menyerang Iran pada bulan Mei mendatang. Tujuannya adalah mengurangi kemampuan Iran untuk mengembangkan senjata nuklir.

    Menurut media itu, bantuan AS diperlukan tidak hanya untuk melindungi Israel dari aksi balasan Iran, tetapi juga untuk memastikan serangan itu berhasil.

    Namun, Trump telah memberi tahu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa dia tidak akan mendukung serangan ke Iran. Hal itu disampaikan Trump ketika Netanyahu berkunjung ke Gedung Putih beberapa waktu lalu.

    The Times of Israel, dengan mengutip The New York Times, menyebut penolakan Trump membantu Israel menyerang Iran dipicu oleh adanya perpecahan internal di dalam pemerintahan Trump.

    Di satu sisi, ada pejabat yang menginginkan tindakan militer lebih tegas terhadap Iran. Di sisi lain, ada yang mewaspadai munculnya perang lebih besar di Timur Tengah.

    Dalam pertemuan dengan Netanyahu, Trump juga mengatakan AS bakal memulai negosiasi dengan Iran supaya mencegah negara Timur Tengah itu memiliki senjata nuklir.

    Iran tak bahas persoalan nonnuklir

    Sabtu pekan lalu AS dan Iran menggelar pembicaraan di Oman. Kedua belah pihak menyebut pembicaraan itu “positif”.

    Iran mengatakan pembicaraan selanjutnya akan akan digelar pekan ini di Kota Roma, Italia. Awalnya Iran menginginkan pembicaraan kembali dilakukan di Oman.

    Trump sudah berulang kali mengancam akan menyerang fasilitas nuklir Iran jika kesepakatan dengan Iran gagal tercapai.

    Sementara itu, dikutip dari Euro News, para pejabat Iran memperingatkan bahwa mereka bisa mengupayakan pengembangan senjata nuklir dengan uranium yang telah dikayakan.

    Menteri Luar Negeri Iran mengatakan AS mengambil sikap yang kontradiktif dalam perundingan.

    “Pengayaan (uranium) itu nyata dan isu yang bisa diterima dan kami siap membangun keyakinan mengenai kekhawatiran yang bisa muncul,” kata Araghchi.

    Dia mengatakan Iran harus tetap memiliki fasilitas pengayaan uranium.

    Adapun utusan AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, mengatakan kesepakatan dengan Iran hanya bisa rampung jika ada kesepakatan yang diinginkan Trump.

    “Iran harus berhenti dan melenyapkan fasilitas pengayaan uranium dan program nuklir yang dijadikan senjata,” kata Witkoff di media sosial X.

  • DPR Pastikan RUU KUHAP Dibahas Transparan: Masyarakat Jangan Buruk Sangka – Halaman all

    DPR Pastikan RUU KUHAP Dibahas Transparan: Masyarakat Jangan Buruk Sangka – Halaman all

    “Saya melihat agendanya itu kan masih mendengarkan masukan-masukan semua. Kan kemarin juga ada pertemuan rapat dengar pendapat di luar masa sidang kan. Itu juga kan mendengarkan pendapat dari seluruh masyarakat,” kata Adies di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (16/4/2025).

    “Jadi saya pikir tidak terburu-buru. Memang untuk ini kan kita betul-betul mendengarkan semua. Apalagi ini kan hukum acara daripada kita undang-undang hukum pidana,” sambungnya.

    Adies mengatakan pembahasan KUHAP harus dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip hukum di Indonesia. Dia mengatakan revisi KUHAP harus sejalan dengan KUHP yang telah disahkan

    “Indonesia kan bermacam-macam pada adat budaya, dari Sabang sampai Merauke, Bhinneka Tunggal Ika. Dan semua kan juga harus didengarkan pendapatnya,” ujarnya.

    Adies mengatakan revisi KUHAP memiliki lebih banyak pasal yang harus disesuaikan, dibanding dengan RUU TNI. Sebab itu, menurutnya, pembahasan RUU KUHAP tak dapat dilakukan secara cepat dan terburu-buru.

    “Kalau KUHAP ini kan juga kawan kawan nuansanya kan juga tidak terburu-buru. Apalagi pasalnya banyak. Bedanya dengan TNI. Kemarin kan pasalnya yang krusial cuma tiga,” ujarnya.

    “Saya rasa (pembahasan RUU KUHAP) tidak terlalu lama tapi juga tidak akan terburu-buru. Ya kita lihatlah dalam periode sekarang ini,” sambungnya.

    Berupaya dengarkan aspirasi dari berbagai pihak

    Adies memahami jika banyak pihak memprotes RUU KUHAP. Namun, kata dia, hal-hal yang dibahas oleh DPR ialah demi kepentingan dan kebaikan masyarakat.

    Adies menyampaikan pihaknya berupaya untuk mendengarkan aspirasi dari berbagai pihak, termasuk masyarakat agar dapat dipertimbangkan saat pembahasan RUU KUHAP. Dia pun meminta agar masyarakat tak menaruh curiga kepada DPR dan pemerintah.

    “Jadi mohon masyarakat juga jangan terlalu berburuk sangka, suuzon. Karena prinsip kami juga ingin agar undang-undang ini tidak mencederai hati masyarakat, tidak melukai hati masyarakat,” tuturnya.

    “Kami dipilih oleh rakyat, tentunya kami ingin agar undang-undang ini melindungi masyarakat yang betul-betul membutuhkan perlindungan hukum oleh aparat penegak hukum itu,” imbuh dia.

    Diketahui, saat ini Menteri Hukum (Menkum) Supratman Andi Agtas masih menyusun daftar inventaris masalah (DIM) terkait revisi KUHAP. Supratman mengatakan akan melakukan rapat dengan Mahkamah Agung, Kejaksaan Agung, hingga kepolisian membahas DIM tersebut.

    “Kami lagi akan melakukan rapat koordinasi dengan Mahkamah Agung, kemudian Mensesneg, kemudian Kejaksaan Agung, Kepolisian untuk meminta masukkan dalam rangka penyusunan,” kata Supratman di kantor Kemenkum, Selasa (15/4).

    Supratman menyebut revisi tersebut tidak mengubah tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dari Kejaksaan dan Polri. “Terkait dengan tupoksi di antara Kepolisian, Kejaksaan dan juga Pengadilan, saya rasa tidak banyak berubah, hampir nggak ada,” sebutnya.

  • Bernasib Tragis, Warga Palestina Meninggal 3 Hari sebelum Dibebaskan dari Penjara Israel – Halaman all

    Bernasib Tragis, Warga Palestina Meninggal 3 Hari sebelum Dibebaskan dari Penjara Israel – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Nasib buruk menimpa Musab Hassan Adili (20), seorang warga Palestina yang ditahan di penjara Israel.

    Adili meninggal Rabu malam, (16/4/2025), atau tiga hari sebelum dijadwalkan dibebaskan oleh Israel.

    Kantor berita Wafa melaporkan Adili berasal dari Desa Osarin, selatan Kota Nablus, Tepi Barat, dan meninggal di Rumah Sakit Soroka.

    Komisi Urusan Tahanan dan Eks Tahanan beserta Masyarakat Tahanan Palestina (PPS) menyebut Adili sudah ditahan sejak 22 Maret 2024. Dia dijatuhi hukuman penjara tiga belas bulan.

    Menurut komisi itu dan PPS, kematian Adili menambah daftar tahanan yang meninggal karena kejahatan yang di dalam sistem penjara Israel.

    Kini jumlah tahanan Palestina yang meninggal atau tewas sejak perang di Jalur Gaza meletus mencapai 64 orang.

    Jumlah itu adalah yang bisa diketahui. Setidaknya 40 dari mereka berasal dari Gaza.

    Kedua organisasi itu meminta lembaga HAM dunia untuk mengambil keputusan guna meminta pertanggungjawaban para pemimpin Israel yang diduga terlibat dalam kejahatan perang.

    Kepala RS di Gaza dilaporkan disiksa

    Sementara itu, Dr. Hussam Abu Safiya yang menjadi Kepala Rumah Sakit (RS) Kamal Adwan di Gaza dilaporkan disiksa di penjara Israel.

    Pengacara Abu Safiya, Gheed Qassem, menyebut tulang rusuk dokter itu patah karena siksaan dari beberapa interogator Israel.

    Menurut Qassem, siksaan itu dilakukan agar Abu Safiya bersedia membuat kesaksian palsu yang akan digunakan Israel untuk melawan dia.

    Meski mendapaat siksaan, Qassem menolak untuk membuat kesaksian palsu apa pun.

    Sejak dokter itu dipenjara, berat badannya telah berkurang lebih dari 20 kg. Dia menderita sejumlah masalah kesehatan.

    Abu Safiya ditangkap Pasukan Pertahanan Israel (IDF) saat Israel menyebut RS Kamal Adwan pada bulan Desember 2024.

    Israel sudah lama dilaporkan melakukan kejahatan perang terhadap para pekerja kesehatan, termasuk menyerang fasilitas kesehatan.

    Salah satu RS yang diserang Israel adalah RS Kristen Al Ahli di Gaza. RS itu dibom Israel saat Minggu Palma tanggal 13 April lalu.

    Israel bunuh 15 tenaga kesehatan

    Beberapa waktu lalu IDF akhirnya mengakui para tentaranya membuat kesalahan karena membunuh lima belas tenaga kesehatan (nakes) di Gaza pada 23 Maret lalu.

    Meski demikian, IDF mengklaim beberapa di antara nakes itu punya kaitan dengan kelompok Hamas.

    Peristiwa pembunuhan itu terjadi di dekat Kota Rafah, Gaza selatan. Awalnya, konvoi ambulans Bulan Sabit Palestina (PRCS), sebuah mobil PBB, dan truk pemadam kebakaran dari Pertahanan Sipil Gaza ditembaki IDF.

    BBC melaporkan Israel awalnya mengklaim IDF melepaskan tembakan konvoi itu mendekat dan “mencurigakan”. Tidak ada sinar lampu depan di mobil.

    Selain itu, Israel mengklaim pengerahan kendaraan itu belum dikoordinasi atau disetujui oleh IDF.

    Akan tetapi, pernyataan Israel itu terbantahkan oleh rekaman dari ponsel salah satu nakes yang tewas. Rekaman tersebut memperlihatkan kendaraan-kendaraan itu memliki lampu. Para nakes menjawab panggilan untuk membantu korban luka.

    Awalnya video tersebut dibagikan oleh media kenamaan asal Amerika Serikat (AS), The New York Times. Video itu memperlihatkan kendaraan melaju. Lalu, tanpa ada peringatan, kendaraan itu mulai ditembaki.

    Video itu berdurasi sekitar 5 menit. Seorang nakes yang bernama Refat Radwan terdengar mengucapkan doa terakhirnya sebelum para tentara Israel mendekati kendaraan.

    Adapun pada Sabtu kemarin, IDF menyampaikan pernyataan kepada wartawan. IDF mengklaim tentaranya sebelumnya menembaki satu mobil yang berisi tiga anggota Hamas.

    Ketika ambulans mendekati tempat kejadian, pemantau dari udara menginformasikan kepada tentara bahwa konvoi kendaraan itu “melaju dengan mencurigakan”.

    Tatkala ambulans berhenti di samping mobil yang diduga berisi anggota Hamas itu, tentara Israel berasumsi mereka sedang terancam sehingga melepaskan tembakan. Padahal, tidak ada bukti satu pun nakes memegang senjata.

    Sebelumnya, Israel mengakui laporan mengenai kendaraan mendekat tanpa lampu itu tidak akurat. Laporan itu punya kaitan dengan pasukan yang terlibat penembakan.

    Salah satu nakes yang selamat berkata kepada BBC, ambulans itu menyalakan lampu. Dia membantah rekan-rekannya punya kaitan dengan kelompok militan apa pun.

    Video rekaman memperlihatkan ambulans diberi tanda dengan jelas. Di samping itu, para nakes mengenakan seragam yang memantulkan cahaya.

    Pejabat Israel mengatakan jenazah 15 nakes itu dikubur di dalam pasir oleh tentara Israel untuk melindungi mereka dari hewan liar.

  • Israel Disebut Pilih Rampas Tanah Gaza ketimbang Bebaskan Sandera, Menhan Disindir ‘Berkhayal’ – Halaman all

    Israel Disebut Pilih Rampas Tanah Gaza ketimbang Bebaskan Sandera, Menhan Disindir ‘Berkhayal’ – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Forum Sandera dan Keluarga Hilang menganggap Israel tidak memprioritaskan pembebasan warga Israel yang masih disandera Hamas di Jalur Gaza.

    Menurut forum itu, Israel di bawah kepemimpinan Benjamin Netanyahu lebih memilih merampas wilayah di Gaza.

    “Mereka berjanji bahwa sandera adalah yang terpenting. Kenyataannya, Israel memlih merampas wilayah ketimbang membebaskan sandera,” kata forum itu dikutip dari The Times of Israel, (17/4/2025).

    “Mereka berjanji akan membuka ‘gerbang neraka’. Kenyataannya, mereka diam-diam mempersiapkan pembaruan bantuan kemanusiaan.”

    Menurut forum itu, rencana Menteri Pertahanan Israel Katz di Gaza hanyalah suatu “khayalan” atau kata-kata kosong semata.

    Forum itu meminta Israel segera mewujudkan perjanjian dengan Hamas demi memulangkan semua sandera yang tersisa.

    “Sudah waktunya menghentikan janji dan slogan palsu. Tak mungkin melanjutkan perang dan dalam waktu bersamaan membebaskan semua sandera,” ujar forum itu.

    Kata forum itu, satu-satunya cara membebaskan sandera ialah sebuah kesepakatan dengan Hamas yang nantinya akan mengakhiri perang di Gaza.

    PEMBEBASAN SANDERA – Foto ini diambil dari publikasi Telegram Brigade Al-Qassam (sayap militer gerakan Hamas) pada Minggu (23/2/2025), memperlihatkan sandera Israel, Omer Shem Tov, mencium kening anggota Brigade Al-Qassam dalam pertukaran tahanan gelombang ke-7 di Jalur Gaza pada Sabtu (22/2/2025). (Telegram/Brigade Al-Qassam)

    Hampir separuh warga Israel meragukan IDF

    Sementara itu, menurut jajak pendapat, hampir separuh warga Israel tidak percaya Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mampu membebaskan sandera dan mengalahkan Hamas di Jalur Gaza secara bersamaan.

    Survei yang dilakukan oleh Viterbi Family Center for Public Opinion and Policy Research menunjukkan bahwa 49 persen responden meyakini pembebasan sandera sekaligus pelenyapan Hamas adalah hal yang tidak mungkin tercapai.

    Adapun 46 persen responden mengaku yakin bahwa kedua hal itu bisa diwujudkan secara bersamaan.

    Ketika ditanya mengenai tujuan yang diprioritaskan, 68 persen responden mengatakan pembebasan sandera harus diutamakan. Hanya 25 persen yang meminta agar pemerintah Israel memprioritaskan penggulingan Hamas.

    “Jumlah responden yang memilih pemulangan sandera sebagai tujuan terpenting telah naik signifikan, sedangkan responsen yang memprioritaskan penggulingan Hamas turun,” kata lembaga survei itu dikutip dari Al Mayadeen.

    Survei ini dilakukan dari tanggal 31 Maret hingga 6 April 2025. Jumlah responden adalah 598 warga Yahudi dan 150 warga keturunan Arab.

    PASUKAN PERTAHANAN ISRAEL – Foto yang diambil dari laman resmi Pasukan Pertahanan Israel (IDF) tanggal 15 April 2025 memperlihatkan personel IDF sedang beraksi di Jalur Gaza. (Laman IDF)

    Sebelumnya, pada survei Januari 2024, baru sekitar setengah warga Israel meyakini pemulangan sandera adalah hal terpenting.

    Sebanyak 91 persen responden dari sayap kiri dan 60,5 responden dari sayap tengah mengatakan pemulangan sandera lebih penting. Sementara itu, hanya ada 52 persen responden dari sayap kanan yang berpikir serupa.

    Di antara responden yang memilih mengutamakan penggulingan Hamas, 74 persen di antara mereka merasa kedua tujuan Israel di Gaza bisa dicapai secara bersamaan.

    Adapun 59 persen dari responden yang meyakini pemulangan sandera adalah prioritas mengatakan kedua tujuan itu tidak bisa dicapai bersamaan.

    Survei yang mirip pernah dilakuan pada bulan November 2024. Hasilnya, 64 responden mengatakan pembebasan tahanan untuk mengakhiri perang harus diutamakan ketimbang melanjutkan perang.

    Hanya 20 persen responden yang mendukung perang diteruskan, sedangkan 11 persen lainnya belum memutuskan pilihan.

    (*)

  • USS Harry S. Truman dan USS Carl Vinson, AS Gunakan Dua Kapal Induk untuk Serang Yaman – Halaman all

    USS Harry S. Truman dan USS Carl Vinson, AS Gunakan Dua Kapal Induk untuk Serang Yaman – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Amerika Serikat melancarkan gelombang serangan udara baru pada Rabu (16/4/2025), dengan menargetkan sejumlah lokasi di ibu kota Yaman, Sana’a, serta daerah-daerah sekitarnya.

    Dilansir Al Mayadeen, serangan tersebut merupakan bagian dari kampanye militer AS yang terus meningkat sejak pertengahan Maret lalu.

    Menurut koresponden Al Mayadeen, jet tempur AS melancarkan 14 serangan udara di daerah al-Hafa, distrik al-Sabeen, Sana’a.

    Pesawat-pesawat tempur tersebut dilaporkan terus terbang di atas kota sepanjang hari.

    Sementara itu, akun X resmi Komando Pusat AS (CENTCOM) membagikan foto dan video yang memperlihatkan jet-jet tempur lepas landas dari dua kapal induk yang beroperasi di kawasan Timur Tengah, yaitu USS Harry S. Truman dan USS Carl Vinson.

    Dalam unggahan tertanggal 15 dan 16 April, CENTCOM menuliskan “24/7” dan “24…7…”, yang mengindikasikan bahwa serangan udara dilakukan 24 jam sehari, 7 hari seminggu.

    KAPAL INDUK AS – USS Carl Vinson saat berlayar bersama kapal Angkatan Laut Kerajaan Australia HMAS Warramunga selama operasi bilateral di Samudra Hindia, Desember 2021. (Akun X resmi kapal induk Angkatan Laut AS USS Carl Vinson (CVN 70)/@CVN70)

    Pangkalan Militer al-Hafa Kembali Jadi Sasaran

    Pangkalan militer al-Hafa bukan pertama kali menjadi target serangan Amerika Serikat, yang mendukung Israel dalam konflik di Gaza.

    Koalisi AS-Inggris sebelumnya juga mengebom kamp militer tersebut, yang terletak di pinggiran tenggara ibu kota, pada Januari dan November 2024.

    Selain al-Hafa, pasukan AS juga melancarkan tiga serangan ke distrik Bani Hushaysh dan mengebom distrik Manakhah di wilayah Sana’a.

    Seorang warga sipil dilaporkan tewas dalam serangan yang mengenai kawasan permukiman al-Nahda, distrik al-Thawrah, di ibu kota.

    Serangan Udara Menyebar ke Yaman Utara dan Barat

    Lebih jauh ke utara, serangan udara AS juga menghantam al-Hazm, pusat administratif provinsi al-Jawf di timur laut Yaman.

    Pada Selasa (15/4/2025), operasi militer meluas hingga ke Laut Merah, di mana pesawat tempur AS meluncurkan 15 serangan ke Pulau Kamaran.

    Serangan juga dilaporkan terjadi di distrik al-Salim dan Kitaf di provinsi Saada, wilayah utara Yaman, dengan tambahan 13 serangan, serta di distrik al-Zahir di bagian timur dan distrik Sufyan di Amran, yang terletak di utara Sana’a.

    Dalam beberapa pekan terakhir, AS telah melakukan puluhan serangan udara di Yaman yang dilaporkan telah menyebabkan sekitar 340 korban sipil dan kerusakan infrastruktur yang signifikan.

    Serangan Mulai Meningkat Sejak Maret 2025

    Mengutip PressTV, Amerika Serikat mulai mengintensifkan serangannya terhadap Yaman sejak bulan lalu atas perintah langsung Presiden Donald Trump.

    AS mengklaim bahwa serangan ini ditujukan untuk melindungi jalur pelayaran di sekitar Yaman, dengan alasan bahwa keamanan maritim di wilayah tersebut terancam oleh pihak Sana’a atau Houthi.

    Namun, pejabat Yaman menolak klaim tersebut dan menegaskan bahwa mereka hanya menargetkan kapal-kapal milik Israel atau kapal-kapal yang membawa pasokan untuk Israel.

    Operasi militer oleh Angkatan Bersenjata Yaman dimulai sejak Oktober 2023, saat Israel melancarkan serangan besar-besaran ke Jalur Gaza.

    Hingga kini, sekitar 51.000 warga Palestina — sebagian besar perempuan dan anak-anak — dilaporkan tewas dalam konflik tersebut.

    (Tribunnews.com, Tiara Shelavie)