Category: Tribunnews.com Internasional

  • Tiongkok Menguji Coba Bom Hidrogen Nonnuklir, Apa Saja Keunggulannya? – Halaman all

    Tiongkok Menguji Coba Bom Hidrogen Nonnuklir, Apa Saja Keunggulannya? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Tiongkok dilaporkan berhasil menguji coba bom hidrogen nonnuklir berukuran 2 kilogram.

    Dalam artikel yang terbit hari Minggu, (20/4/2025), South China Morning Post melaporkan bom itu dibuat oleh Institut Kajian 705 yang berada di bawah Perusahaan Pembangunan Kapal Negara Tiongkok (CSSC).

    Berbeda dengan bom nuklir pada umumnya, bom ini menggunakan material penyimpanan hidrogen yang disebut magnesium hidrida. Material itu mampu menyimpan lebih banyak hidrogen daripada tangki bertekanan.

    Setelah diaktivasi, magnesium hidrida mengalami dekomposisi panas yang cepat dan mengeluarkan gas hidrogen yang menyala menjadi bola api. Bola itu terjadi selama dua detik atau 15 kali lebih lama daripada ledakan TNT yang setara.

    Panas bola itu melebihi 1.000 derajat Celsius sehingga mampu meleburkan aloi aluminium. Adapun intensitas ledakannya bisa dikontrol secara akurat.

    Menurut hasil kajian yang diterbitkan dalam Journal of Projectiles, Rockets, Missiles, and Guidance, uji coba bom itu melibatkan serangkaian eksperimen yang memperlihatkan potensi energi senjata itu.

    Dengan peledakan yang terkontrol, puncak tekanan mencapai 428,43 kilopascal pada radius 2 meter dari bom. Tekanan ini 40 persen lebih kuat daripada ledakan TNT yang sebanding, tetapi panas yang dihasilkannya jauh lebih besar.

    Keunggulan

    Bom hidrogen ini tidak hanya memunculkan satu ledakan tunggal. Bom ini mengeluarkan bola api yang terus membakar hingga beberapa detik sehingga bisa menjangkau area yang lebih luas.

    Panas yang berlangsung lama ini cocok untuk menyapu bersih pasukan musuh yang terpencar-pencar di area terbuka. Adapun energinya bisa juga dikonsentrasikan ke satu titik

    Tentara Pembebasan Rakyat atau militer Tiongkok bisa menggunakan bom itu untuk menghalangi akses ke rute-rute penting dengan membakar sebagian jalan dan melumpuhkan layanan penting dengan cara menargetkan pembangkit listrik atau pusat komunikasi.

    Di samping itu, Tiongkok bisa menyerang klaster peralatan atau personel tanpa menghancurkan seluruh wilayah.

    Adapun awal tahun ini Tiongkok meresmikan pabrik produksi massal magnesium hidrida di Provinsi Shaanxi. Pabrik itu mampu memproduksi 150 ton magnesium hidrida setiap tahun.

    Jumlah itu sangat besar karena magnesium hidrida yang sangat reaktif dan hanya bisa diproduksi di laboratorium sekitar beberapa gram per hari.

    Tiongkok diduga bangun pusat kajian termonuklir

    Sementara itu, RBC-Ukraine melaporkan awal tahun ini citra satelit menujukkan fasilitas yang terlihat seperti pusat kajian nuklir baru di Tiongkok.

    Fasilitas itu berada di Mianyang, sebuah kota di Tiongkok bagian barat daya. Disebutkan bahwa fasilitas itu bisa membantu pengembangan senjata nuklir.

    Adapun tahun lalu Amerika Serikat dan Tiongkok dilaporkan mulai membahas persoalan senjata nuklir.

    Pembahasan itu dilakukan secara informal dan merupakan yang tertama kalinya dalam lima tahun terakhir.

    Seorang perwakilan Kementerian Luar Negeri AS mengatakan pembicaraan seperti itu memang berguna, tetapi tetap tidak bisa menggantikan perundingan resmi.

    Dalam perundingan itu, delegasi AS takut bahwa Tiongkok akan mengeluarkan ancaman nuklir jika gagal menguasai Taiwan.

    “Mereka (delegasi Tiongkok) berkata kepada pihak AS bahwa mereka sangat yakin bisa unggul dalam perang konvensional dalam persoalan Taiwan tanpa menggunakan senjata nuklir,” kata David Santoro yang mengorganisir pembicaraan itu.

  • Teriakan Sandera Brigade Al Qassam Minta Bebas, Koar PM Israel Sebut Hamas Alot  – Halaman all

    Teriakan Sandera Brigade Al Qassam Minta Bebas, Koar PM Israel Sebut Hamas Alot  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada Sabtu (19/4/2025) malam Hamas telah menolak usulan pengembalian separuh sandera yang masih hidup di Gaza.

    Menurutnya, Hamas menuntut diakhirinya perang dan mundurnya militer Israel dari Gaza.

    “Jika kita menyerah pada perintah Hamas sekarang, semua pencapaian besar perang ini… akan hilang,” kata Netanyahu dalam pernyataan, dikutip dari China.org.

    Dalam pernyataan tersebut, Perdana Menteri Israel juga menepis gagasan bahwa Israel dapat menipu Hamas agar membebaskan semua sandera dan kemudian melanjutkan perang, dengan alasan bahwa masyarakat internasional tidak akan menerima langkah seperti itu.

    Sebelumnya, Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata Hamas, merilis video baru yang menunjukkan seorang sandera Israel yang disandera di Gaza.

    Video berdurasi empat menit itu menampilkan sandera Israel Elkana Bohbot berbicara lewat telepon rumah, tampaknya menelepon keluarganya untuk melanjutkan upaya pembebasannya.

    “Kesehatan saya sedang tidak baik. Saya berteriak minta mati. Tolong, lakukan ini untuk saya,” katanya di akhir rekaman.

    Brigade Al-Qassam mengakhiri video tersebut dengan menyampaikan pesan.

    “Mereka tidak akan kembali kecuali dalam kapasitas tertentu,” merujuk pada para sandera.

    Masih belum jelas kapan video itu direkam.

    Media Israel melaporkan bahwa rilis video tersebut memicu demonstrasi di Tel Aviv, Yerusalem, Beersheba, dan Haifa, di mana ribuan orang meminta pemerintah untuk segera membebaskan tawanan.

    Sementara itu, operasi militer Israel terus berlanjut di Gaza. Pasukan Pertahanan Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pasukan lapis bajanya menewaskan lebih dari 40 militan Hamas di wilayah Rafah, Jalur Gaza selatan, selama akhir pekan.

    Tentara Tak Terlatih Dikirim ke Gaza

    Mengutip AA, militer Israel telah mengerahkan tentara yang tidak terlatih secara memadai dari brigade elit Golani dan Givati ​​ke Jalur Gaza di tengah kekurangan pasukan yang kritis, lembaga penyiaran publik Israel KAN melaporkan pada hari Minggu.

    Para rekrutan tersebut telah dikirim ke medan perang sejak Desember lalu, katanya.

    Langkah ini mencerminkan meningkatnya tekanan pada militer Israel, yang telah mengakui adanya kekurangan tenaga kerja yang signifikan.

    Minggu lalu, harian Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa Kepala Staf Angkatan Darat Eyal Zamir telah memberi tahu Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Kabinetnya bahwa kemampuan tentara untuk mencapai tujuan kepemimpinan politik di Gaza dapat terhambat oleh berkurangnya jumlah prajurit.

    Angkatan darat telah berjuang dengan kekurangan prajurit reguler selama beberapa bulan terakhir, diperburuk oleh pengecualian kaum Yahudi ultra-Ortodoks (Haredim) dari wajib militer dan tingkat putus sekolah sebesar 30 persen hingga 40 persen di antara para prajurit cadangan, dengan alasan kelelahan akibat perang yang berkepanjangan, menurut media setempat.

    Kekurangan tersebut mungkin bertambah parah di tengah makin banyaknya petisi yang ditandatangani oleh warga Israel, termasuk tentara aktif dan mantan tentara, yang menuntut pembebasan sandera, bahkan jika itu mengharuskan penghentian perang Gaza.

    Lebih dari 140.000 warga Israel telah menandatangani petisi yang menyerukan gencatan senjata sebagai ganti sandera.

    Di antara petisi tersebut, 21 petisi masing-masing telah ditandatangani oleh lebih dari 10.000 tentara cadangan aktif dan mantan tentara cadangan.

    Israel memperkirakan bahwa 59 warganya masih ditawan di Gaza, termasuk 24 orang yang diyakini masih hidup, sementara Israel menahan lebih dari 9.900 warga Palestina di penjara-penjaranya, di mana laporan penyiksaan, kelaparan dan pengabaian medis telah menyebabkan banyak kematian, menurut kelompok-kelompok hak asasi manusia Palestina dan Israel.

    Netanyahu dan para menterinya mengancam akan memecat para penandatangan, dengan menyebut kampanye tersebut sebagai “pemberontakan” dan “pembangkangan” yang “memperkuat musuh selama masa perang.”

    Lebih dari 51.200 warga Palestina telah tewas di Gaza dalam serangan brutal Israel sejak Oktober 2023, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak.

    Pada bulan November 2024, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

    Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut.

    (Tribunnews.com/ Chrysnha)

  • Media Israel: Hamas Simpan 20.000 Pejuangnya sambil Serang Patroli IDF di Perbatasan – Halaman all

    Media Israel: Hamas Simpan 20.000 Pejuangnya sambil Serang Patroli IDF di Perbatasan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Hamas saat ini diklaim sedang mengamankan 20.000 pejuangnya di Jalur Gaza.

    Media Israel bernama Yedioth Ahronoth menyebut Hamas kini mengubah strateginya. Para pejuang Hamas itu disimpan dulu demi menghadapi potensi serangan darat Israel selanjutnya.

    Meski menyimpan para pejuangnya agar tetap utuh, Hamas terus mencari peluang untuk menyerang pasukan Israel ketika aset strategisnya berada dalam bahaya.

    Sabtu kemarin, (19/4/2025), Hamas menyerang patroli pasukan Israel di perbatasan Gaza. Satu tentara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) tewas dan tiga lainnya terluka.

    Tewasnya tentara itu merupakan kasus pertama tewasnya anggota IDF dalam tiga bulan terakhir.

    Terakhir kalinya tentara IDF tewas ialah pada bulan Januari lalu. Saat itu ada lima tentara Brigade Nahal yang tewas karena ledakan di sebuah bangunan di Beit Hanoun.

    Menurut penyelidikan IDF, para pejuang Hamas yang terlibat serangan itu muncul dari pintu terowongan yang tidak terdeteksi. Terowongan itu sebenarnya sudah ditandai agar nanti dihancurkan IDF.

    Hamas menembakkan sebuah RPG ke satu kendaraan yang membawa satuan pengintaian. Lalu, ada bom yang menghantam tim penyelamat yang tiba di tempat kejadian.

    Seorang tentara yang bernama G’haleb Sliman Alnasasara (35) yang berasal dari Kota Rahat tewas.

    Serangan seperti itu merupakan yang kedua kalinya dalam seminggu terakhir di zona penyangga atau buffer zone.

    Dalam serangan sebelumnya, pejuang Hamas muncul dari terowongan dan menargetkan Brigade Lapis Baja Ke-401 yang sedang memperluas zona keamanan di Kota Daraj dan Tuffah. Israel mengaku berhasil melenyapkan pejuang Hamas itu.

    Yedioth Ahronoth mengklaim Hamas baru-baru ini memindahkan sebagian besar pasukannya guna menyimpan kekuatan demi menghadapi kemungkinan serangan darat besar-besaran oleh Israel.

    Pada waktu yang sama, Hamas berupaya menyerang pasukan Israel, terutama jika infrastruktur terowongannya terancam oleh IDF.

    TAWARAN HAMAS DITOLAK – Hamas mengatakan pada Jumat (14/3/2025) bahwa pihaknya telah menerima usulan dari para mediator untuk membebaskan tawanan Amerika-Israel terakhir yang masih hidup dan jenazah empat tawanan berkewarganegaraan ganda. (Telegram Quds News Network)

    Di sisi lain, IDF sudah mengurangi pengerahan tentara cadangan di pemukiman Israel dekat perbatasan.

    Israel belum menambah satuan reguler dari Divisi Ke-36 yang beroperasi di sepanjang Koridor Morag, di antara Kota Khan Yunis dan Kota Rafah.

    Dalam dua serangan Hamas yang telah disebutkan di atas, pejuang Hamas memanfaatkan terowongan di dekat perbatasan Gaza yang baru saja terdeteksi oleh IDF.

    IDF belum mengetahui lokasi pejuang Hamas yang melancarkan serangan itu. Pejabat militer Israel meyakini tindakan IDF menghancurkan terowongan belakangan ini telah memicu Hamas untuk melakukan aksi balasan.

    Perundingan gencatan senjata berjalan lamban

    Sudah sebulan Israel melanjutkan serangan di Gaza. Namun, perundingan-perundingan gencatan antara Hamas dan Israel masih menemui kebuntuan.

    Qatar yang menjadi salah satu juru penengah mengaku tidak puas dengan lambannya perundingan itu.

    “Kami pastinya frustrasi karena lambannya proses negosiasi. Ini persoalan sangat penting. Ada nyawa-nyawa yang dipertaruhkan di sini jika operasi militer berlanjut dari hari ke hari,” kata Mohammed Al-Khulaifi pekan lalu, dikutip dari First Post.

    Sebelumnya, Qatar bersama dengan AS dan Mesir berhasil memediasi gencatan senjata yang berlaku mulai 19 Januari.

    Hamas rekrut banyak pejuang baru

    Hamas dilaporkan melakukan rekrutmen anggota besar-besaran.

    Media Arab Saudi yang bernama Al-Hadath mengklaim Brigade Al-Qassam milik Hamas kini membutuhkan 30.000 pejuang baru. Klaim itu didasarkan pada keterangan narasumber Palestina secara anonim.

    Menurut media tersebut, rekrutmen ini merupakan bagian dari strategi militer baru yang mengenalkan taktik gerilya. Kebanyakan pejuang baru ini kurang pelatihan dalam pertempuran konvensional.

    Sebagian besar pejuang baru itu sudah menerima pelatihan di kamp yang digelar setiap tahun secara rahasia oleh Brigade Al-Qassam.

    Disebutkan bahwa mereka sudah menjalani pelatihan perang gerilya, penggunaan rudal antitank, dan penanaman bom.

    Di samping itu, narasumber yang didapatkan Al-Hadath menyatakan Brigade Al-Qassam kehilangan banyak senjata, terutama drone atau pesawat nirawak dan rudal jarak jauh.

    Hal tersebut membuat Hamas memutuskan untuk “mendaur ulang” sampah rudal dan menggunakannya untuk membuat bom.

  • AS Tak Sabar Berbisnis, Trump Berharap Rusia-Ukraina Capai Perjanjian Damai Pekan Ini – Halaman all

    AS Tak Sabar Berbisnis, Trump Berharap Rusia-Ukraina Capai Perjanjian Damai Pekan Ini – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengungkapkan harapannya agar Rusia dan Ukraina dapat mencapai perjanjian damai yang akan mengakhiri perang pada pekan ini.

    Trump berharap kedua negara dapat melakukan bisnis yang besar dengan AS dan meraup keuntungan besar.

    “Semoga Rusia dan Ukraina akan mencapai kesepakatan minggu ini. Keduanya kemudian akan mulai berbisnis besar dengan Amerika Serikat, yang sedang berkembang pesat, dan menghasilkan banyak uang!” tulis Trump dalam unggahannya melalui akun @realDonaldTrump di platform Truth Social, Minggu (20/4/2025).

    Namun, Trump tidak membagikan rincian tentang kemajuan dalam perundingan damai yang diupayakan oleh AS antara Rusia dan Ukraina, seperti diberitakan Reuters.

    Trump Ancam Angkat Kaki dari Perundingan Rusia-Ukraina jika Hasilnya Buntu

    Sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengatakan Trump akan menarik AS dari perundingan damai antara Rusia dan Ukraina jika tidak mencapai hasil apa pun.

    Selain itu, AS tidak akan terlibat dalam perundingan tersebut sampai berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan, menurut pernyataan Marco Rubio setelah bertemu dengan pejabat Uni Eropa dan Ukraina di Paris pada hari Kamis (17/4/2025).

    Dua hari setelah pernyataan itu, Trump membenarkan pesan yang disampaikan oleh Marco Rubio.

    “Marco benar saat mengatakan bahwa kita ingin mengakhirinya. Bayangkan saja, setiap hari, banyak orang terbunuh saat kita membicarakannya, Anda tahu, saat mereka bermain gim,” kata Trump pada hari Sabtu (19/4/2025).

    “Jika karena alasan tertentu salah satu dari kedua pihak mempersulit keadaan, kami akan berkata, kalian bodoh, kalian tolol, kalian orang-orang jahat, dan kami akan bersikap biasa saja. Namun mudah-mudahan, kami tidak perlu melakukan itu,” imbuh Trump.

    Trump juga menanggapi pertanyaan wartawan mengenai tuduhan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin mengulur-ulur perundingan.

    “Saya harap tidak. Saya akan segera memberi tahu Anda tentang hal itu, jika memang demikian, tetapi saya harap tidak,” kata Trump, menepis tuduhan Zelensky terhadap Putin.

    Selain itu, AS menolak untuk berkomitmen penuh dalam perundingan itu sehingga AS dapat meninggalkan perundingan itu jika kedua pihak tidak siap untuk mengakhiri perang.

    “Kita akan lihat apakah kita bisa menyelesaikannya. Saya rasa kita punya peluang yang sangat bagus untuk menyelesaikannya, dan sekarang sedang dalam proses,” kata Trump, seperti diberitakan Euro News.

    Trump mengatakan perundingan tersebut hampir mencapai titik puncaknya, tetapi menegaskan tidak ada pihak yang mempermainkannya dalam upaya mengakhiri perang yang berlangsung sejak tahun 2022 itu.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

  • Masjid Ramah Lingkungan, Menjaga Bumi Lewat Pendekatan Agama – Halaman all

    Masjid Ramah Lingkungan, Menjaga Bumi Lewat Pendekatan Agama – Halaman all

    Gerakan lingkungan yang diinisiasi oleh kelompok-kelompok agama kian meningkat di Indonesia, salah satunya oleh masjid. Salah satu masjid yang menerapkan konsep ramah lingkungan adalah Masjid Baitul Makmur, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.

    Masjid Baitul Makmur berhasil menghemat air dengan keran khusus dan mendaur ulang bekas air wudu. Ketua Dewan Kemakmuran Masjid Baitul Makmur, Muhammad Suhapli, menyampaikan penggunaan keran khusus ini diklaim dapat menghemat penggunaan air wudu hingga 75 persen. Kok bisa ya?

    Tidak kekurangan air berkat daur ulang air wudu

    “Kami uji coba dengan membandingkan dua anak santri untuk berwudu bersamaan. Yang satu menggunakan keran air hemat air yang satu tidak, lalu kami timbang. Dari situ kami bisa mengetahui ternyata bisa menghemat sampai 75 persen air,” ujar Suhapli.

    “Air bekas wudunya itu mengalir dari paralon itu masuk ke tangki penampungan. Di dalamnya ini ada filter dari batu alam dan juga ijuk. Setelah itu, ditampung lagi di toren air besar ini. Setelah toren air ini penuh, kita alirkan ke atas, ke toren besar di lantai tiga. Air hasil daur ulang ini dapat digunakan untuk ternak lele, menyiram tanaman, dan membuat kompos.”

    Tak hanya itu, Masjid Baitul Makmur juga memiliki sumur resapan untuk menjaga debit air tanah.

    “Air hujan yang melimpah juga bekas mencuci perabot-perabot masjid misalnya, itu ditampung juga di sumur resapan. Jadi got kita hampir tidak terpakai. Karena kami menggunakan sistem air resapan, kami tidak pernah kekurangan (air) walaupun musim kering.”

    Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    Masjid ini mulai menerapkan konsep masjid ramah lingkungan pada tahun 2019 saat Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengenalkan program EcoMasjid. Mengutip laman ecomasjid.id, program ini bertujuan menjadikan masjid sebagai tempat beribadah yang memiliki kepedulian terhadap hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungan, serta menjadikan masjid sebagai pusat gerakan lingkungan hidup berkelanjutan.

    Eco Edu Park dan sedekah sampah

    Gerakan lingkungan semacam ini memang meningkat pesat di Indonesia dalam 20 tahun terakhir. Menurut riset oleh Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2024, terdapat 192 organisasi atau komunitas lingkungan berbasis keagamaan di Indonesia, termasuk Islam.

    Riset ini menggunakan istilah Green Islam untuk menyebut gerakan lingkungan yang mendukung pelestarian alam dengan menggunakan prinsip-prinsip yang bersumber dari ajaran Islam. Pelestarian alam tersebut salah satunya dilakukan melalui masjid ramah lingkungan atau EcoMasjid.

    Penerapan masjid ramah lingkungan di Masjid Baitul Makmur juga dibarengi dengan edukasi kepada masyarakat sekitar.

    “Kami menjelaskan apa yang ada di Eco Edu Park, seperti proses daur ulang air wudu dan pemanfaatannya, beragam tanaman hidroponik, tempat sampah terpilah, gerakan, proses pembuatan kompos, usia terurai sampah plastik dan menjawab pertanyaan-pertanyaan lingkungan lainnya,” ucap Suhapli. Ia juga menambahkan kalau nantinya Eco Edu Park akan dilengkapi dengan rumah edukasi pilah sampah.

    Tak hanya itu, Masjid Baitul Makmur juga mengajak jemaah mengumpulkan sampah yang masih punya nilai jual, seperti botol plastik dan minyak jelantah untuk dijual kembali. Ini bertujuan untuk mengurangi sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

    “Kita mengajak para jemaah untuk membawa sampah yang ada nilai ekonomisnya dari rumah. Hasil penjualan ini nanti kita gunakan sebagai bantuan biaya operasional buat membiayai anak-anak santri kita yang jumlahnya kurang lebih 450 anak, juga membantu pembiayaan pengadaan panel surya.”

    Potensi masjid sebagai sarana edukasi lingkungan

    Menurut data yang dilansir Kementerian Agama tahun 2024, terdapat sebanyak 308.435 masjid yang tersebar di seluruh Indonesia. Angka ini belum mencakup musala yang jumlahnya mencapai 376.469 unit.

    Dengan jumlah ini, Direktur Riset PPIM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Iim Halimatusa’diyah, menyebut masjid berpotensi besar untuk menjadi sarana menumbuhkan kesadaran lingkungan di masyarakat.

    “Sebagai negara yang mayoritas penduduknya muslim, lebih dari 80 persen, dan masjid di Indonesia yang jumlahnya banyak sekali, saya kira itu potensi yang sangat besar untuk bisa menumbuhkan kesadaran publik muslim di Indonesia terkait isu lingkungan ini karena aspek kesadaran terkait isu lingkungan itu masih PR besar dalam konteks Indonesia… Tokoh agama dan institusi keagamaan masjid bisa berperan sangat strategis untuk mengampanyekan isu-isu kontemporer, termasuk isu lingkungan,” kata Iim.

    Namun, Iim menilai bahwa perlu sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menerapkan konsep ramah lingkungan, termasuk penggunaan air bekas wudu yang telah didaur ulang.

    “Salah satu caranya adalah dengan reinterpretasi fikih yang lebih progresif dan lebih mengakomodasi terkait isu lingkungan, publik akan bisa menerima itu juga. Misalnya daur ulang itu harus seperti apa yang boleh dipakai kembali untuk menyucikan,” ujar Iim.

  • Bantu Korban Gempa Myanmar, Indonesia Layani 315 Pasien per Hari di RS Lapangan – Halaman all

    Bantu Korban Gempa Myanmar, Indonesia Layani 315 Pasien per Hari di RS Lapangan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah Indonesia terus memberikan bantuan pada korban gempa Myanmar. 

    Termasuk pelayanan medis untuk masyarakat Myanmar yang masih berlangsung hingga Minggu (20/4/2025).

    Berdasarkan data BNPB. Hingga hari ke-14 pascagempa M7,7 yang terjadi pada 28 Maret 2025 lalu, Emergency Medical Team (EMT) Indonesia mengoperasikan pos kesehatan di Nay Pyi Taw.

    Medical Center Tenaga Cadangan Kesehatan – Emergency Medical Team (TCK-EMT) Indonesia mencatat sebanyak 660 pasien berobat pada Minggu (20/4/2025).

    Koordinator Tim Kemanusiaan Indonesia Brigjen Pol (Purn) Ary Laksmana Widjaja menginformasikan jumlah pasien yang ditangani mencapai 535 orang. Ary mengungkapkan antusiasme warga Myanmar sangat besar.

    “Pelayanan medis akan berakhir pada esok hari (21/4),” katanya.

    Menurut Ary, rata-rata jumlah pasien yang dilayani TCK-EMT Indonesia mencapai 315 pasien per hari.

    “Diperkirakan bahwa besok jumlah pasien juga akan banyak karena merupakan hari terakhir pelayanan,” ujar Ary.

    Lebih lanjut, Ary menyampaikan Pemerintah Indonesia akan menyerahkan semua sarana dan prasarana rumah sakit lapangan kepada pihak 50 Bed Ottarathiri Hospital.

    “Penyerahan simbolis akan disaksikan oleh pejabat Kementerian Kesehatan Myanmar,” ujarnya.

    Selama pengoperasian Medical Center TCK-EMT Indonesia, sejumlah kasus telah ditangani oleh para dokter spesialis dan umum. Kasus yang tercatat antara lain nyeri otot, radang sendi, luka minor, ISPA, nyeri punggung, vertigo, gastritis, cefalgia. 

    Ada juga kasus darurat yang ditangani di pos kesehatan yang berada di kompleks 50 Bed Ottarathiri Hospital.

    Pasien dengan luka robek, luka tusuk, fraktur dan stroke juga ditangani para dokter Indonesia.

    Sementara itu, Ary menambahkan pelayanan kesehatan diterima secara baik oleh pemerintah setempat dan khususnya warga Myanmar.

    “Apa yang telah dilakukan di sini, pasti akan menjadi kenangan dan catatan yang indah bagi masyarakat Myanmar. Ini kenangan kebaikan rakyat Indonesia yang ditunjukkan melalui EMT dalam masa tanggap darurat pascagempa M7,7,” ujar Ary. 

    GEMPA MYANMAR – Emergency Medical Team (EMT) Indonesia melayani pasien terdampak gempa di pos kesehatan di lingkungan Rumah Sakit 50 Oattara Thiri Township, Naypyitaw, Myanmar pada Rabu (9/4/2025). Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Ph.D mengatakan selama sepekan bertugas EMT Indonesia telah berhasil mengobati sedikitnya 1.112 warga Myanmar. (HO/Emergency Medical Team (EMT) Indonesia)

    Ia mengatakan, apabila Kementerian Kesehatan Myanmar menginginkan adanya keberlanjutan atau kerja sama antar dua negara, ini dapat dibicarakan melalui jalur bilateral.

    Pejabat tinggi Mynmar telah menyempatkan diri untuk meninjau Medical Center TCK-EMT Indonesia beberapa waktu lalu. Menteri Kesehatan Dr. Thet Khaing Win dan Gubernur Nay Pyi Taw Than Tun Oo mengapresiasi pelayanan tim medis Indonesia untuk warganya.

    Pos Kesehatan yang beroperasi dari pukul 08.30 – 16.30 waktu setempat ini berlokasi di 50 Bed Ottarathiri Hospital, Distrik Ottara, Nay Pyi Taw.

  • Gencatan Senjata Paskah Hanya Isapan Jempol, Rusia dan Ukraina Saling Tuduh Melanggar Kesepakatan – Halaman all

    Gencatan Senjata Paskah Hanya Isapan Jempol, Rusia dan Ukraina Saling Tuduh Melanggar Kesepakatan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Rusia, Vladimir Putin mengumumkan gencatan senjata sementara selama Paskah yang dimulai pada Sabtu (19/4/2025) hingga Senin (21/4/2025).

    Namun dalam gencatan senjata tersebut, baik Rusia maupun Ukraina, saling lempar tuduhan telah melanggar kesepakatan.

    Ukraina menuduh Rusia telah menyerang dengan pesawat tanpa awak FPV di Kherson.

    Dalam serangan tersebut, aku Ukraina, telah menyebabkan banyak korban sipil.

    Pada sore hari tanggal 20 April, Staf Umum Ukraina melaporkan 45 baku tembak di garis depan pada hari sebelumnya.

    “Tidak seorang pun pernah percaya bahwa Rusia akan menghormati apa yang disebut gencatan senjata mereka sendiri. Tidak seorang pun yang lengah — kami tetap waspada dan siap.”

    “Untuk saat ini, perintah kami adalah untuk mengamati dan mendokumentasikan,” kata salah seorang prajurit Ukraina, Bandera, dikutip dari Kyiv Independent.

    Unit infanteri dan artileri Ukraina juga mengaku telah menangkis serangkaian serangan Rusia di Oblast Donetsk timur Ukraina.

    “Apa yang saya lihat hari ini? Sekitar lima serangan Rusia, yang terus berlanjut hingga saat ini.”

    “Saat ini, infanteri kami sedang terlibat baku tembak dengan Rusia, yang datang untuk membunuh mereka.”

    “Jadi, saya tidak merasakan adanya gencatan senjata,” kata seorang komandan batalion Ukraina, Tekhnar.

    Babai, seorang perwira yang bertempur di dekat Chasiv Yar, mengatakan pasukan Rusia telah menggunakan amunisi tandan.

    “Mereka menyerang kita dengan segala cara,” ungkapnya.

    Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan Ukraina telah melanggar gencatan senjata lebih dari 1.000 kali.

    Serangan Ukraina, kata Rusia, telah menimbulkan kerusakan pada infrastruktur dan menyebabkan beberapa kematian warga sipil.

    Dikutip dari Reuters, kementerian tersebut mengatakan pasukan Ukraina telah menembaki posisi Rusia sebanyak 444 kali.

    Mereka telah menghitung lebih dari 900 serangan pesawat tak berawak Ukraina, termasuk serangan terhadap Krimea dan wilayah perbatasan Rusia di wilayah Bryansk, Kursk, dan Belgorod.

    “Akibatnya, terjadi kematian dan cedera di kalangan penduduk sipil, serta kerusakan pada fasilitas sipil,” kata kementerian itu.

    Pertukaran Tahanan Perang

    Menurut seorang diplomat Rusia yang berbicara kepada The Moscow Times dengan syarat anonim, keputusan Kremlin untuk mengumumkan gencatan senjata kemungkinan dimaksudkan untuk melayani berbagai tujuan di luar apa yang digambarkan Putin sebagai isyarat “kemanusiaan”.

    Tak lama setelah Kremlin mengumumkan gencatan senjata Paskah, Kementerian Pertahanan Rusia mengonfirmasi mereka telah menerima perintah Putin.

    Kementerian itu mencatat gencatan senjata akan “dipatuhi oleh Kelompok Pasukan Gabungan Rusia, dengan syarat rezim Kyiv juga menanggapinya”.

    Kementerian Pertahanan juga mengatakan, mereka menukar 246 tawanan perang Ukraina dengan jumlah yang sama dari tentara Rusia yang ditangkap.

    “Sebagai tanda niat baik, sebanyak 31 tawanan perang Ukraina yang terluka dipindahkan sebagai ganti 15 tentara Rusia yang terluka,” tambah kementerian tersebut.

    Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky kemudian mengonfirmasi pertukaran tersebut, dengan mengatakan 277 prajurit Ukraina telah dibebaskan.

    Ia mengunggah foto dan video para prajurit setelah kembali ke rumah dari tahanan.

    Selama pertemuan yang disiarkan TV di Kremlin pada hari Sabtu, Kepala Staf Umum Rusia, Valery Gerasimov mengatakan kepada Putin bahwa keenam kelompok militer Rusia saat ini sedang bergerak maju di sepanjang 11 front di Ukraina timur dan selatan.

    Ia juga mengklaim, 99,5 persen wilayah Kursk telah “dibebaskan”, dan menambahkan, pasukan Rusia terus melancarkan operasi serangan balik untuk membersihkan wilayah perbatasan dari pasukan Ukraina.

    “Bagian utama wilayah (Kursk), tempat invasi terjadi, kini telah dibebaskan. Luasnya 1.260 kilometer persegi,” kata Gerasimov.

    Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukannya telah merebut desa kedua terakhir di wilayah Kursk yang masih dikuasai pasukan Ukraina.

    Hal ini terjadi hanya beberapa minggu setelah Moskow  melancarkan serangan mendadak di kota perbatasan utama Sudzha.

    Meskipun tidak menanggapi klaim militer Rusia secara langsung, Zelensky mengatakan komandan tertingginya memberitahunya, pasukan Ukraina tetap menguasai beberapa bagian wilayah perbatasan.

    “Hari ini, pasukan kami melanjutkan aktivitas mereka di wilayah wilayah Kursk dan mempertahankan posisi mereka. Di wilayah Belgorod, para prajurit kami telah maju dan memperluas zona kendali kami,” tulis Zelensky di X.

    (*)

  • Rusia Catat 1.300 Pelanggaran Gencatan Senjata Paskah, Tuduh Ukraina Tak Kooperatif – Halaman all

    Rusia Catat 1.300 Pelanggaran Gencatan Senjata Paskah, Tuduh Ukraina Tak Kooperatif – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kementerian Pertahanan Rusia menuduh pasukan Ukraina melanggar kesepakatan gencatan senjata selama Paskah.

    Mereka juga mencatat 1.300 kali pelanggaran oleh Ukraina sejak perintah tersebut diumumkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Sabtu (19/4/2025).

    “Meskipun ada pengumuman gencatan senjata Paskah, pasukan Ukraina berusaha menyerang posisi militer Rusia di wilayah pemukiman Sukhaya Balka dan Bogatyr di Republik Rakyat Donetsk Rusia pada malam hari. Serangan itu berhasil digagalkan,” kata kementerian tersebut dalam pernyataannya, Minggu (20/4/2025).

    “Pasukan Kyiv juga menggunakan 48 UAV jenis pesawat melawan militer Rusia, termasuk satu di Krimea,” bunyi pernyataan itu. 

    Mereka mengatakan pasukan Ukraina juga melancarkan serangan dengan drone quadcopter.

    “Unit Ukraina menembakkan 444 kali meriam dan mortir ke posisi pasukan kami, (dan) melancarkan 900 serangan dengan drone quadcopter,” kata kementerian tersebut, seperti diberitakan Russia Today.

    Kementerian tersebut mencatat ada 12 serangan artileri, 33 serangan UAV, dan tujuh kali penerjunan amunisi di wilayah perbatasan Bryansk, Kursk, dan Belgorod di Rusia barat, yang mengakibatkan korban sipil dan cedera, serta kerusakan pada fasilitas sipil.

    “Sesuai dengan perintah Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Rusia (Presiden Vladimir Putin), semua kelompok (militer Rusia) di wilayah operasi militer khusus secara ketat mematuhi rezim gencatan senjata… dan tetap berada di garis dan posisi yang diduduki sebelumnya,” kata kementerian tersebut.

    Putin sebelumnya mengatakan jeda pertempuran akan berlaku mulai pukul 18.00 waktu Moskow pada hari Sabtu, dan berlangsung hingga tengah malam pada hari Senin (21/4/2025). 

    Untuk berjaga-jaga, Putin menginstruksikan militer Rusia untuk tetap waspada dan siap untuk menanggapi setiap pelanggaran atau provokasi.

    Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menjawab pernyataan itu beberapa jam kemudian, dengan mengatakan pasukan Ukraina akan bertindak secara timbal balik, seperti diberitakan Al Jazeera.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

  • Dari ‘Teroris’ Menjadi ‘Tamu Undangan’, Mengapa Rusia Cabut Larangan Terhadap Taliban? – Halaman all

    Dari ‘Teroris’ Menjadi ‘Tamu Undangan’, Mengapa Rusia Cabut Larangan Terhadap Taliban? – Halaman all

    Dari ‘Teroris’ Menjadi ‘Tamu Undangan’, Menapa Rusia Cabut Larangan terhadap Taliban?

    TRIBUNNEWS.COM – Rusia secara resmi menghapus Taliban dari ‘daftar organisasi teroris’, status formal dunia internasional, khususnya Barat, yang dilabelkan ke kelompok militan Afghanistan tersebut.

    Meski Taliban telah dilarang di Rusia sejak 2003, para ahli mengatakan keputusan Mahkamah Agung (MA) Rusia pada Kamis (17/4/2025) tersebut, tidak berarti pengakuan resmi terhadap pemerintahannya di Afghanistan. 

    “Walau begitu, keputusan MA Rusia tersebut mencerminkan pergeseran Moskow yang sedang berlangsung menuju aliansi regional baru setelah invasinya ke Ukraina yang membuat hubungan dengan mitra tradisionalnya menjadi tegang,” tulis ulasan di TMT, dikutip Minggu (20/4/2025).

    Moskow telah mengambil langkah-langkah untuk menormalisasi hubungan dengan Taliban sejak kelompok Islam itu menguasai Afghanistan pada tahun 2021 menyusul penarikan pasukan AS dan NATO yang kacau dari negara itu. 

    “Rusia telah lama bekerja sama dengan Taliban meskipun mereka secara resmi ditetapkan sebagai organisasi teroris,” kata Ruslan Suleymanov, pakar Asia Tengah dan gerakan Islam, kepada TMT.

    “Kerja sama dengan Taliban dan kelompok Islamis lainnya telah menjadi bagian dari kebijakan negara dan propaganda Rusia dalam konfrontasinya dengan Barat. Karena Taliban adalah contoh nyata perlawanan terhadap pengaruh Barat, penting bagi Rusia untuk menunjukkan solidaritas dengan gerakan-gerakan tersebut di panggung internasional,” kata Suleymanov.

    Pergeseran sikap Rusia itu tampak dengan mengundang delegasi Taliban mengunjungi Forum Ekonomi Internasional St Petersburg yang merupakan acara utama Rusia pada 2022 dan 2024. 

    Tahun lalu, diplomat tertinggi Taliban juga mengadakan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov di Moskow.

    “Kami telah lama bergerak menuju keputusan ini (mendekati Taliban),” kata seorang pejabat pemerintah Rusia kepada TMT, yang berbicara dengan syarat anonim karena sensitivitas masalah ini.

    “Pertanyaannya adalah seberapa terkoordinasinya langkah ini dengan mitra dan sekutu kami,” katanya, mengacu pada negara-negara mitra regional Rusia di Asia Tengah. 

    “Kita lihat saja bagaimana reaksi mitra kami. Ini akan menjadi ujian lakmus bagi hubungan kami,” ujarnya menjelaskan konsekuensi langkah Rusia mendekati Taliban dan dampaknya terhadap sekutu mereka di Asia Tengah.

    Analis politik dan pakar Asia Tengah, Arkady Dubnov menyebut langkah Rusia tersebut “sudah diduga dan merupakan tindakan yang oportunistik secara politik.”

    “Menolak melabeli Taliban sebagai teroris sama sekali tidak sama dengan memberi mereka pengakuan politik,” tulisnya di aplikasi perpesanan Telegram. 

    “Taliban harus diberi insentif melalui cara-cara ekonomi dan pragmatis — sebuah proses yang akan memakan waktu bertahun-tahun. Waktu berjalan lambat di Timur. Namun Afghanistan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Asia Tengah,” katanya.

    Dubnov menggarisbawahi kalau kepentingan Rusia di kawasan itu menuntut kerja sama dengan Kabul.

    Salah satu bidang kerja sama utama adalah keamanan. 

    Personel keamanan Taliban dari Korps Al-Badr 205 militer Afghanistan mengendarai kendaraan militer lapis baja selama parade untuk merayakan ulang tahun ketiga pengambilalihan negara tersebut oleh Taliban, di Kandahar pada 14 Agustus 2024. – Otoritas Taliban memulai perayaan ulang tahun ketiga kekuasaan mereka atas Afghanistan pada 14 Agustus, di bekas pangkalan udara AS Bagram. (Photo by Sanaullah SEIAM / AFP) (AFP/SANAULLAH SEIAM)

    Saling Puji Rusia-Taliban

    Rusia, juga pada Kamis, menyampaikan rasa terima kasih kepada Taliban atas “operasi militer yang dilakukan oleh pihak berwenang,” karena baik Moskow maupun Taliban telah berupaya untuk melenyapkan ISIS-K.

    Kelompok ekstremis tersebut bertanggung jawab atas sejumlah serangan mematikan di Afghanistan dan Rusia, termasuk pembantaian gedung konser di Moskow pada bulan Maret 2024 yang menewaskan 145 orang.

    Taliban memuji pencabutan larangan aktivitasnya di Rusia, dengan mengatakan kalau Moskow dan Kabul “akan menjalin hubungan ekonomi dan diplomatik yang kuat di masa depan.”

    Namun, meskipun hubungannya semakin erat, Taliban tetap diklasifikasikan secara hukum sebagai organisasi teroris di Rusia selama hampir dua dekade — sebuah sebutan yang disertai konsekuensi. 

    Setidaknya 37 orang di Rusia menghadapi tuntutan pidana atau administratif antara tahun 2016 dan 2025 atas dugaan hubungan dengan kelompok tersebut, menurut media berita independen, Vyorstka.

    Dari jumlah tersebut, sekitar 20 orang dihukum karena memajang simbol-simbol Taliban di media sosial atau platform pengiriman pesan dengan denda atau penangkapan administratif singkat.

    Dalam putusan yang jarang diberikan, jurnalis terkemuka Nadezhda Kevorkova  dibebaskan  dengan denda setelah dinyatakan bersalah atas “pembenaran terorisme” atas dua unggahan media sosial yang menyebutkan Taliban .

    Setidaknya sembilan orang lainnya dihukum berdasarkan tuntutan pidana karena mempromosikan atau menghasut terorisme.

    Beberapa dijatuhi hukuman hingga 12,5 tahun di koloni hukuman dengan keamanan tinggi, kata Vyorstka.

    Sejak invasi Ukraina, Rusia telah menambahkan banyak tokoh oposisi terkemuka ke dalam daftar “ekstremis dan teroris”, sebutan yang berarti mereka dilarang memegang profesi tertentu, mencalonkan diri untuk jabatan publik, mendirikan perusahaan media, dan rekening bank mereka dibekukan.

    “Ada saya dan rekan-rekan dari Yayasan Anti-Korupsi, ayah Leonid Volkov dan banyak orang hebat dan baik yang ada dalam daftar teroris,” kata Ivan Zhdanov, sekutu yang diasingkan dari mendiang kritikus Kremlin Alexei Navalny.

    “Saya bertanya-tanya, jika kita semua bergabung dengan Taliban, apakah mereka akan melarangnya lagi?” kata Zhdanov, yang masuk dalam daftar ekstremis dan teroris pada tahun 2022.

    Minggu ini, empat jurnalis independen dijatuhi hukuman 5,5 tahun penjara karena diduga terkait dengan kelompok Navalny, yang dilarang Rusia karena dianggap “ekstremis.”

    PERSONEL TALIBAN – Personel keamanan Taliban memeriksa kendaraan yang melewati checkpoint di Kabul, Afghanistan. Rusia saat ini tidak lagi menganggap Taliban sebagai organisasi teroris, sebuah perubahan sikap drastis yang menandai manuver Moskow di Kawasan Asia Tengah.

    Apa Tujuan Rusia Dekati Taliban?

    Keputusan untuk mencabut larangan terhadap Taliban dapat menjadi langkah strategis bagi Moskow, karena kemampuannya untuk bekerja sama dengan pihak berwenang di Afghanistan dapat memberinya pengaruh terhadap mitra regional dan pemerintahan baru AS.

    Menurut analis politik Andrei Serenko, masih belum jelas permainan politik macam apa yang akan dilakukan Rusia dalam merehabilitasi Taliban. 

    “Akankah Moskow mencoba menghidupkan kembali upaya untuk membangun konsensus regional mengenai Afghanistan — dengan Iran, Tiongkok, dan negara-negara lain — sebagai tanggapan terhadap inisiatif AS di masa mendatang?”

    “Atau akankah Kremlin mengambil langkah berani dan, di tengah meningkatnya intrik kemungkinan pemulihan hubungan AS-Rusia, memutuskan untuk memainkan permainan Afghanistan bersama dengan pemerintahan Donald Trump?” tanya Serenko dalam komentarnya kepada media Rusia.

     

    (oln/tmt/*)

  • Iran akan Luncurkan Kapal Perang Baru, IRGC: Lebih Baik dari Model Serupa Kapal Amerika – Halaman all

    Iran akan Luncurkan Kapal Perang Baru, IRGC: Lebih Baik dari Model Serupa Kapal Amerika – Halaman all

    Iran Akan Luncurkan Kapal Perang Baru, IRGC: Lebih Bagus dari Model Kapal AS yang Serupa
     

    TRIBUNNEWS.COM – Pasukan elite militer Iran, Garda Revolusi Iran (IRGC) dilaporkan akan mengungkap kapal perang baru mereka.

    Kapal-kapal baru Iran ini oleh Komandan Angkatan Laut IRGC, Laksamana Muda Alireza Tangsiri digambarkan sebagai “lebih baik daripada model Amerika yang serupa.”

    Berbicara dalam program TV IRIB, Tangsiri memaparkan pencapaian militer Angkatan Laut IRGC dalam beberapa tahun terakhir.

    Angkatan Laut IRGC, kata Tangsiri, telah memproduksi berbagai jenis rudal, drone, dan kapal selam.

    “Kementerian Pertahanan dan Dukungan Angkatan Bersenjata juga telah memproduksi kapal selam yang bagus,” katanya dilansir MNA, Minggu (20/4/2025).

    Mengacu pada pembangunan kapal induk drone IRIS Shahid Bagheri, Laksamana Tangsiri mengatakan, “Kapal Shahid Bagheri adalah kapal serba guna dan pangkalan angkatan laut; kapal ini dapat membawa dua kelompok peluncur rudal, yaitu 14 kapal peluncur rudal.”

    KAPAL PERANG IRAN – Kapal Shahid Hassan Bagheri adalah salah satu dari tiga korvet rudal kelas Soleimani baru. Kapal ini merupakan kapal perang dengan persenjataan terlengkap di armada Angkatan Laut Korps Garda Revolusi Iran (IRGC).

    “Kami telah membangun sebuah kapal yang lebih baik daripada model-model Amerika yang sejenis, dan jika diperlukan, kami mungkin akan meluncurkannya,” kata komandan Angkatan Laut IRGC, saat berbicara tentang kapal-kapal baru milik angkatan tersebut.

    Ketika ditanya tentang konfrontasi Iran-AS di perairan Teluk Persia, ia berkata, “Saat ini, Amerika Serikat tidak dapat menyerang kapal tanker minyak kami, dan jika mereka melakukannya, kami akan menghadapinya.”

    “Amerika tidak dapat menghadapi kita di Teluk Persia karena kita dapat melawan mereka,” tegasnya.

    Dalam tiga tahun terakhir, Angkatan Laut Korps IRGC Iran (IRGCN) telah meluncurkan ratusan kapal baru.

    Sebagian besar merupakan varian baru dari speedboat berpeluru kendali, roket, dan senapan mesin berat yang telah lama menjadi tulang punggung armada IRGCN.

    Pun, mulai tahun 2022, IRGCN mulai meresmikan kelas kapal perang baru yang mampu beroperasi di laut lepas.

    Kapal-kapal tersebut, empat korvet katamaran bersenjata rudal yang baru dirancang dan sebuah kapal kontainer yang diubah menjadi pangkalan laut ekspedisi, membawa kemampuan baru bagi pasukan garis keras yang dikenal melakukan misi-misi berbahaya seperti memasang ranjau di badan kapal dan membajak kapal-kapal dagang.

    KAPAL PERANG BARU – Angkatan Laut Korps Garda Revolusi Iran (IRGCN) dilaporkan akan meluncurkan kapal perang baru dengan persenjataan dan daya tahan lebih. Model seperti Kapal Shahid Hassan Bagheri, yang terlihat di sini pada parade maritim bulan April, diklaim lebih baik dari model serupa milik Amerika Serikat (AS).

    “Kemampuan ini memberikan Iran pilihan untuk membuat musuh dengan angkatan laut dan angkatan udara yang maju seperti Arab Saudi dan AS, (menjadi) tidak seimbang,” tulis ulasan BI.

    Sebagai kapal terbesar yang pernah ditugaskan dalam dinasnya di IRGCN, kapal-kapal tersebut memungkinkan IRGCN untuk mengoperasikan kombatan permukaan utama dengan senjata antikapal dan antiudara jarak jauh.

    Kapal-kapal ini juga membantu pasukan pesisir secara historis untuk menjalankan misi baru yang baru-baru ini diberikan kepadanya: untuk memproyeksikan kekuatan ke laut lepas melalui operasi ekspedisi.

    “Dengan korvet rudal katamaran keempat yang sedang dalam perjalanan dan kapal kontainer lain yang diubah menjadi kapal induk drone , armada masa depan IRGCN akan mendapatkan kapal yang lebih besar dan daya tembak yang dibutuhkan untuk menghadapi musuh-musuhnya di luar Teluk Persia,” ulas laporan BI.

     

    (oln/MNA/BI/*)