Category: Tribunnews.com Internasional

  • Mulai April 2026 Tak Ada Ampun Lagi, Pesepeda di Jepang Bisa Masuk Penjara Jika Langgar Aturan – Halaman all

    Mulai April 2026 Tak Ada Ampun Lagi, Pesepeda di Jepang Bisa Masuk Penjara Jika Langgar Aturan – Halaman all

    Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

    TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Mulai 1 April 2026, semua pelanggaran aturan bersepeda di Jepang akan ditindak tegas.

    Tak hanya denda, pelanggar bahkan bisa dijatuhi hukuman penjara, khususnya jika tertangkap mengendarai sepeda dalam keadaan mabuk akibat minuman beralkohol.

    “Sosialisasi larangan bersepeda, termasuk kewajiban penggunaan helm dan sebagainya, sudah kami lakukan sejak dua tahun lalu. Kini, mulai 1 April 2026, aturan akan ditegakkan tanpa toleransi—denda hingga pidana penjara menanti pelanggar,” ungkap sumber Tribunnews.com dari kepolisian Jepang, Kamis (24/4/2025).

    Contohnya, pengendara sepeda dalam keadaan mabuk bisa langsung dikenai hukuman penjara.

    Sementara itu, pengendara sepeda yang ketahuan bertelepon atau menggunakan ponsel saat berkendara akan dikenai denda sebesar 12.000 yen atau sekitar Rp1,4 juta.

    Masih banyak pelanggaran lain yang juga diancam sanksi denda, seperti mengabaikan rambu lalu lintas, berkendara di jalur yang salah, atau di trotoar denda 6.000 yen atau Rp700 ribu.

    “Trotoar itu untuk pejalan kaki, bukan untuk pengendara sepeda yang sedang aktif berkendara,” tegas sumber tersebut.

    Tidak memberi jalan saat mobil hendak menyalip didenda 5.000 yen atau Rp600 ribu.

    Bersepeda berdampingan atau membonceng dua orang dewasa denda 3.000 yen Rp400 ribu.

    “Anak-anak boleh dibonceng di tempat duduk khusus. Tapi dua orang dewasa berboncengan dilarang keras. Menggunakan payung saat bersepeda atau memakai headphone denda 5.000 yen (Rp600 ribu).

    Mengendarai sepeda trondol (tidak memiliki rem): denda 5.000 yen, karena dianggap membahayakan.

    Menurut Badan Kepolisian Nasional Jepang, pada tahun lalu terjadi 327 kasus kematian akibat kecelakaan yang melibatkan sepeda, di mana 80 persen di antaranya disebabkan pelanggaran oleh pengendara sepeda.

    Oleh karena itu, pemerintah Jepang akan memperkenalkan sistem “tiket biru” bagi pengendara sepeda usia di atas 16 tahun yang melanggar aturan. Pelanggaran tersebut akan dianggap sebagai tindak pidana.

    Tercatat pula, sepanjang 2024 terjadi 28 kecelakaan karena penggunaan ponsel saat bersepeda—naik lebih dari tiga kali lipat dibanding 10 tahun lalu.

    Salah satu kasus tragis terjadi pada 2017, ketika seorang mahasiswi usia 20-an mengendarai sepeda listrik sambil memegang smartphone di tangan kiri dan minuman di tangan kanan.

    Ia menabrak seorang wanita lansia berusia 77 tahun yang kemudian meninggal dunia.

    “Pada 2024, terdapat satu kecelakaan fatal yang menyebabkan kematian pejalan kaki akibat sepeda. Karena itu, tindakan pencegahan sangat diperlukan agar jumlah kecelakaan fatal bisa ditekan,” ujar sumber kepolisian.

    Anak-anak di bawah usia 16 tahun yang melakukan pelanggaran akan mendapat peringatan keras dan dilaporkan ke orang tua serta pihak sekolah.

  • Israel Membara, Netanyahu Evakuasi Ribuan Warga Yerusalem dari Kobaran Si Jago Merah – Halaman all

    Israel Membara, Netanyahu Evakuasi Ribuan Warga Yerusalem dari Kobaran Si Jago Merah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kebakaran hebat dilaporkan melanda sejumlah wilayah di Israel termasuk di antaranya Kota Eshtaol, Beit Meir, dan Mesilat Zion, Kamis (24/4/2025).

    Api pertama kali muncul di kawasan hutan wilayah dekat Moshav Tarum, bagian tengah Israel pada Rabu kemarin.

    Namun karena suhu dan hembusan angin kencang, kobaran api mulai menyebar luas

    Otoritas Israel menyebut, kebakaran hutan disebabkan lonjakan suhu dan angin kencang hingga mengancam kawasan hutan dan permukiman di sekitar Yerusalem.

    Dari rekaman video yang viral di media sosial, terlihat asap tebal dan warga yang berjalan di sepanjang jalan raya dekat Kota Rehovot.

    Belum ada laporan korban jiwa akibat insiden bencana ini, namun televisi Israel Channel 12 melaporkan tiga petugas pemadam kebakaran mengalami luka-luka saat berupaya memadamkan api kebakaran di perbukitan Yerusalem.

    Untuk mempercepat pemadaman, sejauh ini Otoritas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Israel telah mengerahkan 11 pesawat dan lebih dari 100 kru.

    Pemerintah juga turut menyerukan penggunaan pesawat “Shimshon” (Super Hercules) untuk membantu upaya pemadaman kebakaran antara Yerusalem dan Tel Aviv.

    Ribuan Warga Dievakuasi

    Pasca dilanda kebakaran hebat, pihak berwenang Israel mulai mengevakuasi warga dari sejumlah kota yang dekat dengan area yang terbakar.

    Adapun penduduk dari kota Eshtaol, Beit Meir, Mesilat Zion dan Yerusalem dipindahkan ke wilayah yang aman, sebagaimana dikutip Anadolu Agency.

    Ribuan orang dievakuasi untuk menghindari ancaman api yang semakin meluas. Di antara mereka ada warga yang tinggal di kawasan yang sangat dekat dengan api.

    Khusus kelompok rentan seperti lanjut usia, anak-anak, dan orang dengan mobilitas terbatas akan diberi prioritas dalam proses evakuasi.

    Kendati begitu, masyarakat Israel diminta untuk tetap tenang, meskipun ada kekhawatiran akan penyebaran api yang lebih luas.

    Pemerintah Israel mengungkap telah membuka pusat informasi darurat bagi keluarga yang khawatir akan anggota mereka yang terkena dampak kebakaran.

    Hotline darurat juga telah disediakan untuk laporan terkait kebakaran dan permintaan bantuan lebih lanjut.

    Untuk memudahkan proses evakuasi dan meminimalisir risiko kecelakaan, jalan-jalan utama seperti Rute 38 turut ditutup sementara.

    Guna memastikan evakuasi lancar pihak berwenang memobilisasi kendaraan darurat dan bus guna membawa warga yang tidak dapat menggunakan kendaraan pribadi.

    Israel Cari Bantuan

    Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bergegas menggelar rapat dengan pusat komando kebakaran di Esthaol.

    Rapat darurat ini digelar bersama sejumlah menteri untuk melakukan penilaian situasi.

    Netanyahu juga mengindikasikan persiapan untuk mencari dukungan dari negara-negara asing.

    Kepolisian Israel lewat pernyataan resminya menyebut, PM Benjamin Netanyahu sudah menghubungi Amerika Serikat (AS) agar membantu penilaian situasi kebakaran hutan.

    Selain AS yang merupakan sekutu negara Zionis, Netanyahu meminta bantuan negara asing lain seperti Yunani untuk memadamkan kebakaran hutan.

    (Tribunnews.com / Namira)

  • Sirene Meraung-raung di Haifa dan di Galilea Atas, Israel Diserang Rudal Balistik Hipersonik Yaman – Halaman all

    Sirene Meraung-raung di Haifa dan di Galilea Atas, Israel Diserang Rudal Balistik Hipersonik Yaman – Halaman all

    Sirene Meraung-raung di Haifa dan di Galilea Atas Bagian Barat, Diserang Rudal Balistik Hipersonik

    TRIBUNNEWS.COM- Sirene terdengar meraung-raung di Haifa dan pemukiman Israel di seluruh Galilea Atas bagian barat akibat rudal balistik hipersonik yang dilancarkan Houthi Yaman.

    Militer Israel pertama kali mengumumkan bahwa mereka mencoba mencegat rudal tersebut pada Rabu pagi, sebelum merilis pernyataan yang mengonfirmasi keberhasilan intersepsi. 

    “Selama peluncuran rudal, terjadi malfungsi dalam pengiriman informasi dari sistem Angkatan Udara. Malfungsi tersebut telah diatasi dan informasi dikirimkan sebagian dan terlambat,” kata militer Israel. 

    Tidak ada korban luka langsung yang tercatat, tetapi sejumlah warga Israel terluka saat bergegas ke tempat perlindungan. 

    Israel menggunakan sistem peringatan yang baru dikerahkan untuk memperingatkan para pemukim akan adanya serangan yang akan datang.

    Sistem ini pertama kali digunakan selama serangan rudal Yaman minggu lalu, dan juga tidak berfungsi – dengan beberapa laporan bahwa mereka tidak menerima peringatan. 

    YAF Luncurkan Rudal Balistik

    Angkatan Bersenjata Yaman (YAF) melakukan serangan rudal balistik hipersonik pertamanya yang menargetkan kota Haifa di utara Israel pada tanggal 23 April.

    “Untuk mendukung rakyat Palestina yang tertindas dan para pejuang mereka, dan sebagai penolakan terhadap genosida yang dilakukan oleh musuh Israel… Pasukan rudal YAF melakukan operasi militer yang menargetkan target vital musuh Zionis di wilayah Haifa yang diduduki dengan rudal balistik hipersonik,” kata tentara Yaman dalam sebuah pernyataan. 

    “Rudal tersebut mencapai sasarannya dan sistem pencegat gagal mencegatnya. Hal itu menyebabkan ketakutan dan kepanikan di antara para pemukim Zionis, karena lebih dari dua juta Zionis menuju tempat perlindungan,” tambah pernyataan itu.

    YAF juga mengumumkan serangan pesawat nirawak terhadap “target vital” di Tel Aviv, yang tidak diakui Israel. 

    AS Setiap Hari Menyerang Yaman

    Pesawat tempur AS telah melancarkan serangan mematikan terhadap Yaman setiap hari sejak 15 Maret, ketika Presiden AS Donald Trump mengintensifkan kampanye yang dimulai oleh pemerintahan sebelumnya tahun lalu. 

    Kampanye pengeboman itu dilakukan sebagai respons terhadap pemberlakuan kembali larangan Yaman terhadap pengiriman Israel di Laut Merah dan tempat lain, serta pembaruan serangan pesawat tak berawak dan rudal terhadap Israel setelah Tel Aviv memulai kembali perang di Gaza bulan lalu.

    YAF mengatakan pada tanggal 18 April bahwa mereka menargetkan Bandara Ben Gurion di Tel Aviv dengan rudal balistik Zulfiqar, bersamaan dengan serangan terhadap USS Harry S. Truman dan USS Carl Vinson di Laut Merah, hanya beberapa jam setelah serangan udara AS menewaskan sedikitnya 74 warga Yaman di Kegubernuran Hodeidah .

    Yaman telah berulang kali menargetkan kapal induk AS sebagai respons terhadap kampanye Washington, yang menghabiskan biaya sekitar $1 miliar dan telah menguras persediaan senjata, namun gagal memberikan dampak yang signifikan terhadap gerakan YAF dan Ansarallah. 

     

    SUMBER: THE CRADLE

  • Misi Selesai, Indonesia Serahkan Rumah Sakit Lapangan ke Pemerintah Myanmar – Halaman all

    Misi Selesai, Indonesia Serahkan Rumah Sakit Lapangan ke Pemerintah Myanmar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tim Kemanusiaan Darurat Medis Indonesia (The Indonesian EMT) resmi mengakhiri misi kemanusiaannya di Myanmar dengan menyerahkan seluruh fasilitas Rumah Sakit (RS) Lapangan kepada Kementerian Kesehatan Myanmar pada Selasa (22/4/2025).

    Rumah sakit lapangan yang dibangun di wilayah Oattara Thiri, Naypyidaw ini diserahkan oleh ketua tim TCK-EMT INDONESIA untuk Myanmar, dr. Eko Medistianto, M. Epid, kepada Menteri Persatuan Kesehatan Myanmar yang diwakili oleh Regional Health Director Nay Pyi Taw, dr. Swe Zib Win.

    “Selama 15 hari bertugas sejak 7 April 2025, tim EMT Indonesia telah memberikan layanan kesehatan kepada total 4.874 pasien, atau rata-rata 325 orang per hari,” ujar dr. Eko dilansir dari keterangan resmi, Kamis (24/4/2025).

    Angka ini jauh melampaui standar WHO untuk EMT Tipe 1 Fixed, yakni 100 pasien per hari.

    Tim kemanusiaan ini terdiri dari 35 tenaga kesehatan dari EMT Indonesia serta 5 relawan dari Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI). 

    Mereka memberikan pelayanan medis setiap hari tanpa libur, dari pukul 08.30 hingga 16.30 waktu setempat.

    Rumah sakit lapangan ini memiliki enam tenda pelayanan, masing-masing dengan fungsi spesifik: Unit Gawat Darurat, Rawat Jalan, Observasi, Farmasi, Logistik dan Komando, serta Ruang Tunggu Pasien.

    Layanan yang diberikan mencakup penanganan gawat darurat, rawat jalan, kesehatan anak, tindakan bedah minor, kebidanan, terapi nyeri, farmasi, laboratorium dasar, dan pemeriksaan X-Ray menggunakan perangkat dari rumah sakit umum setempat.

    Sepuluh jenis penyakit terbanyak yang ditangani antara lain atralgia/arthritis (508 kasus), hipertensi (481), myalgia (431), osteoarthritis (401), low back pain (384), ISPA (246), cefalgia (246), gastritis (239), dermatitis (141), dan vertigo (141).

    Fauzi Baadilla saat ikut misi kemanusiaan di Syiriah bersama ACT, kini ikut tertuduh nikmati dana umat ACT (Instagram)

    Kepala 50 Beds Oattara Thiri Township Hospital menyampaikan apresiasi mendalam atas bantuan pelayanan kesehatan dari EMT Indonesia yang sangat membantu masyarakat pasca gempa.

    Pemerintah Myanmar juga memberikan penghargaan kepada tim medis Indonesia dalam bentuk sertifikat dari National Disaster Management Committee dan Kementerian Kesehatan, yang ditandatangani oleh pejabat tinggi Myanmar, termasuk Dr. Soe Win (Union Minister) dan Dr. Thet Khaing Win (Union Minister of Health).

    Sertifikat ini merupakan bentuk pengakuan atas kontribusi Indonesia dalam respons medis terhadap bencana gempa bumi.

    Ketua Delegasi Tim Indonesia, Brigjen Pol Ary Laksmana Wijaya, menyampaikan terima kasih atas kerja sama dan dukungan dari pemerintah serta tenaga medis Myanmar selama masa pelayanan.

    Ia menambahkan bahwa seluruh fasilitas tenda kesehatan, obat-obatan, alat medis habis pakai, dan beberapa peralatan pendukung akan diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah Myanmar untuk digunakan secara berkelanjutan.

    “Penyerahan RS Lapangan ini menjadi simbol solidaritas kemanusiaan dan kerja sama internasional di tengah situasi darurat bencana,” ujarnya.

    Pemerintah Myanmar menyambut baik kontribusi Indonesia dan berharap kerja sama kemanusiaan antara kedua negara dapat terus ditingkatkan di masa depan.

  • Sirene Meraung-raung di Haifa dan di Galilea Atas, Israel Diserang Rudal Balistik Hipersonik Yaman – Halaman all

    Yaman Menyerang Haifa dan Target Vital di Tel Aviv, Serang Israel Pakai Rudal Balistik Hipersonik – Halaman all

    Yaman Menyerang Haifa dan Target Vital di Tel Aviv, Serang Israel Pakai Rudal Balistik Hipersonik 

    TRIBUNNEWS.COM- Angkatan Bersenjata Yaman (YAF) melakukan serangan rudal balistik hipersonik pertamanya yang menargetkan kota Haifa di utara Israel pada tanggal 23 April.

    “Untuk mendukung rakyat Palestina yang tertindas dan para pejuang mereka, dan sebagai penolakan terhadap genosida yang dilakukan oleh musuh Israel… Pasukan rudal YAF melakukan operasi militer yang menargetkan target vital musuh Zionis di wilayah Haifa yang diduduki dengan rudal balistik hipersonik,” kata tentara Yaman dalam sebuah pernyataan. 

    “Rudal tersebut mencapai sasarannya dan sistem pencegat gagal mencegatnya. Hal itu menyebabkan ketakutan dan kepanikan di antara para pemukim Zionis, karena lebih dari dua juta Zionis menuju tempat perlindungan,” tambah pernyataan itu.

    YAF juga mengumumkan serangan pesawat nirawak terhadap “target vital” di Tel Aviv, yang tidak diakui Israel. 

    Sirene meraung-raung di Haifa dan pemukiman Israel di seluruh Galilea Atas bagian barat akibat rudal Yaman. 

    Militer Israel pertama kali mengumumkan bahwa mereka mencoba mencegat rudal tersebut pada Rabu pagi, sebelum merilis pernyataan yang mengonfirmasi keberhasilan intersepsi. 

    “Selama peluncuran rudal, terjadi malfungsi dalam pengiriman informasi dari sistem Angkatan Udara. Malfungsi tersebut telah diatasi dan informasi dikirimkan sebagian dan terlambat,” kata militer Israel. 

     

     

     

     

     

     

     

    Tidak ada korban luka langsung yang tercatat, tetapi sejumlah warga Israel terluka saat bergegas ke tempat perlindungan. 

    Israel menggunakan sistem peringatan yang baru dikerahkan untuk memperingatkan para pemukim akan adanya serangan yang akan datang. Sistem ini pertama kali digunakan selama serangan rudal Yaman minggu lalu, dan juga tidak berfungsi – dengan beberapa laporan bahwa mereka tidak menerima peringatan. 

    Pesawat tempur AS telah melancarkan serangan mematikan terhadap Yaman setiap hari sejak 15 Maret, ketika Presiden AS Donald Trump mengintensifkan kampanye yang dimulai oleh pemerintahan sebelumnya tahun lalu. 

    Kampanye pengeboman itu dilakukan sebagai respons terhadap pemberlakuan kembali larangan Yaman terhadap pengiriman Israel di Laut Merah dan tempat lain, serta pembaruan serangan pesawat tak berawak dan rudal terhadap Israel setelah Tel Aviv memulai kembali perang di Gaza bulan lalu.

    YAF mengatakan pada tanggal 18 April bahwa mereka menargetkan Bandara Ben Gurion di Tel Aviv dengan rudal balistik Zulfiqar, bersamaan dengan serangan terhadap USS Harry S. Truman dan USS Carl Vinson di Laut Merah, hanya beberapa jam setelah serangan udara AS menewaskan sedikitnya 74 warga Yaman di Kegubernuran Hodeidah .

    Yaman telah berulang kali menargetkan kapal induk AS sebagai respons terhadap kampanye Washington, yang menghabiskan biaya sekitar $1 miliar dan telah menguras persediaan senjata, namun gagal memberikan dampak yang signifikan terhadap gerakan YAF dan Ansarallah. 

     

    SUMBER: THE CRADLE

  • Eks Presiden Korsel Moon Jae-in Didakwa Lakukan Korupsi, Carikan Pekerjaan untuk Mantan Menantu – Halaman all

    Eks Presiden Korsel Moon Jae-in Didakwa Lakukan Korupsi, Carikan Pekerjaan untuk Mantan Menantu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Eks Presiden Korea Selatan (Korsel) periode 2017-2022, Moon Jae-in didakwa telah melakukan korupsi terkait dengan mencarikan pekerjaan bagi mantan menantunya, Seo, di salah satu maskapai di Thailand, Thai Easter Jet.

    “Moon didakwa melakukan korupsi karena menerima 217 juta won sehubungan dengan memfasilitasi pekerjaan menantunya di sebuah maskapai penerbangan,” kata Kantor Kejaksaan Distrik Jeonju dalam sebuah pernyataan resmi, Kamis (24/4/2025), dikutip dari ABC News.

    Jaksa menilai Seo tetap diangkat menjadi Direktur Utama Thai Easter Jet meskipun secara pengalaman dan kualifikasinya tidak relevan dengan industri penerbangan.

    Jaksa juga memperoleh temuan bahwa Seo kerap tidak melaksanakan tugasnya sebagai direktur utama.

    “Maskapai tersebut, yang secara efektif dikendalikan oleh mantan anggota parlemen dari partai Moon, telah memberikan pekerjaan tersebut kepada eks menantu Moon untuk mendapatkan dukungan dari presiden saat itu,” ujar jaksa.

    Jaksa juga menemukan bahwa gaji dan tunjangan keuangan yang dibayarkan pihak maskapai kepada mantan menantu Moon ternyata digunakan untuk suap yang ditujukan untuk Moon.

    Putri Moon pun lantas diceraikan oleh menantunya tersebut.

    Kronologi Korupsi Moon

    Sebagai informasi, Moon sebenarnya telah ditetapkan menjadi tersangka terkait kasus korupsi ini pada 30 Agustus 2024 lalu.

    Dikutip dari Reuters, penetapan tersangka terhadap Moon setelah dilakukan penggeledahan oleh Divisi Kriminal 3 Kantor Kejaksaan Distrik Jeonju di kediaman anaknya, Moon Da Hye.

    Kasus ini bermula dari adanya pengaduan yang diajukan lima tahun lalu yang menyoroti proses perekrutan Seo di Thai Eastar Jet.

    Lantas, investigasi dilakukan yang berfokus pada hubungan Seo dengan penunjukkan Lee Sang-jik sebagai Kepala Badan Usaha Kecil dan Menengah Korea Selatan (KOSME).

    Adapun aduan tersebut diajukan oleh Partai Kekuatan Rakyat (PPP) bersama dengan elemen sipil bernama Justice People pada medio September 2020-April 2021.

    Dalam aduan itu, Seo diduga memperoleh jabatan sebagai direktur utama sebagai imbalan atas dukungan politi yang diberikan Lee selaku pendiri Easter Jet.

    Temuan itu menguat setelah Lee diangkat menjadi Presiden KOSME pada tahun 2018 atau hanya beberapa bulan setelah Seo menjabat sebagai direktur utama Thai Eastar Jet.

    Tak sampai itu, tudingan tersebut menguat setelah jaksa menemukan keputusan tersebut diduga diambil dalam pertemuan informal antara sekretaris presiden pada tahun 2017.

    Terkait kasus ini, Seo telah diperiksa sebanyak tiga kali tetapi memilih bungkam.

    Lalu, beberapa mantan pejabat tinggi era kepemimpinan Moon juga telah dipanggil untuk dimintai keterangan terkait dugaan keterlibatan dalam penunjukkan Lee sebagai Presiden KOSME.

    Kasus yang menjerat Moon ini menambah drama politik di Korsel di mana di saat yang bersamaan Yoon Suk Yeol dicopot dari jabatan presidennya karena memberlakukan darurat militer.

    Kini, Yoon pun tengah menghadapi persidangan terkait darurat militer yang dianggap wujud sebuah makar.

    Dua kasus hukum ini berlangsung menjelang pemilihan presiden yang bakal digelar pada 3 Juni 2025 mendatang.

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

  • Netanyahu: Israel akan Hadapi Ancaman meski Sendirian, Iran Tak Boleh Punya Nuklir – Halaman all

    Netanyahu: Israel akan Hadapi Ancaman meski Sendirian, Iran Tak Boleh Punya Nuklir – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Iran menimbulkan ancaman eksistensial bagi Israel dan bahaya bagi masa depan seluruh umat manusia.

    Netanyahu menekankan tekad pemerintahnya untuk terus menghadapi apa yang ia gambarkan sebagai bahaya Iran, bahkan jika Israel dipaksa untuk bertindak sendiri.

    “Jika kami harus berdiri sendiri, kami akan melakukannya, tetapi kami tidak akan mundur dari misi kemenangan,” kata Netanyahu, Rabu (23/4/2025).

    Menurutnya, ancaman Iran tidak terbatas pada Israel saja, tetapi meluas hingga mengancam seluruh komunitas internasional.

    “Rezim Iran menimbulkan ancaman eksistensial tidak hanya bagi masa depan kita, tetapi juga bagi nasib seluruh umat manusia,” kata Netanyahu.

    Ia juga berjanji Israel akan memastikan Iran tidak memperoleh senjata nuklir yang dianggap dapat mengancam keberadaan Israel.

    “Jika Israel gagal dalam kampanye ini, negara lain juga akan gagal, tetapi Israel tidak akan kalah dan tidak akan menyerah,” imbuhnya, seperti diberitakan Al Arabiya.

    Dalam pidato yang diadakan di Yad Vashem, Netanyahu juga mengecam Gerakan Perlawanan Islam (Hamas).

    “Kami juga bertekad untuk melenyapkan Hamas,” katanya.

    Ia mengatakan Israel akan mengambil alih Rafah yang ia anggap sebagai simbol kemenangan.

    “Kami akan memasuki Rafah karena ini merupakan prasyarat keberhasilan perang,” kata Netanyahu, seperti diberitakan Al Masry.

    Netanyahu juga mengatakan ia tidak akan membiarkan berdirinya kekhalifahan Islam di perbatasan utara, selatan atau di Tepi Barat.

    Sebelumnya, Israel menuduh Iran memberikan dukungan kepada kelompok perlawanan di sejumlah negara di kawasan itu untuk menargetkan Israel.

    Sementara itu sejak Oktober 2023, serangan Israel di Jalur Gaza membunuh lebih dari 51.305 warga Palestina dan melukai lebih dari 117.096 lainnya, menurut laporan Kementerian Kesehatan Gaza, seperti diberitakan Anadolu Agency.

    Israel dan Hamas sebelumnya mulai mengimplementasikan perjanjian gencatan senjata pada 19 Januari 2025.

    Pada tahap pertama yang berlangsung selama 42 hari, Hamas membebaskan 33 sandera Israel dan Israel membebaskan ribuan warga Palestina.

    Namun pada 18 Maret 2025, Israel kembali meluncurkan serangan ke Jalur Gaza, melanggar perjanjian tersebut.

    Sementara itu, mediator Qatar dan Mesir masih berupaya untuk menengahi perundingan kedua pihak yang berjalan lamban dan alot.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

  • Israel Dikritik karena Hapus Postingan Belasungkawa Wafatnya Paus Fransiskus, Citra Israel Hancur – Halaman all

    Israel Dikritik karena Hapus Postingan Belasungkawa Wafatnya Paus Fransiskus, Citra Israel Hancur – Halaman all

    Israel Dikritik karena Hapus Postingan Belasungkawa Wafatnya Paus Fransiskus, Citra Israel Hancur

    TRIBUNNEWS.COM- Kementrian Luar Negeri Israel menghapus postingan resmi yang menyatakan Israel berkabung atas meninggalnya Paus Fransiskus.

    Gara-gara menghapus ucapan belasungkawa tersebut, beberapa Diplomat Israel mengkritik cara Kementerian Luar Negeri menanggapi wafatnya Paus Fransiskus, dengan mengatakan bahwa hal itu merusak citra Israel.

    Perintah Israel untuk menghapus postingan resmi yang menyatakan belasungkawa atas kematian  Paus Fransiskus telah memicu kemarahan di kalangan pengamat internasional dan menimbulkan kontroversi di kalangan duta besar Israel.

    Dalam beberapa unggahan yang kini telah dihapus, akun milik Kementerian Luar Negeri Israel di berbagai negara berduka cita atas meninggalnya Paus Fransiskus pada tanggal X setelah pengumuman kematiannya, dengan menulis: “Beristirahatlah dalam damai, Paus Fransiskus. Semoga kenangannya menjadi berkat.”

    Banyak pengguna yang mengkritik keputusan tersebut, beberapa di antaranya menyebutnya menyinggung umat Katolik di seluruh dunia. 

    Beberapa duta besar Israel menyuarakan sentimen serupa, dengan harian Israel Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa pencabutan jabatan tersebut telah memicu “kebencian internal” atas penanganan kementerian atas pengumuman tersebut.

    Surat kabar itu mencatat bahwa beberapa duta besar bahkan telah menyuarakan ketidaksetujuan mereka terhadap keputusan kementerian tersebut dalam obrolan grup WhatsApp internal. 

    Beberapa diplomat memperingatkan bahwa tindakan tersebut dapat merusak reputasi Israel di kalangan umat Kristen. 

    “Kami menghapus tweet sederhana dan tidak bersalah yang mengungkapkan belasungkawa mendasar – dan jelas bagi semua orang bahwa ini hanya karena kritik Paus terhadap Israel atas pertempuran di Gaza,” kata seorang diplomat.

    Tanpa memberikan penjelasan, kementerian tersebut memerintahkan misi dan diplomatnya untuk menghapus semua unggahan media sosial yang berkabung atas mantan Paus, menurut Yedioth Ahronoth. 

    Seorang duta besar Israel mengatakan mereka diberi “perintah tegas untuk menghapus” tanpa klarifikasi lebih lanjut.

    “Ketika kami bertanya, kami diberi tahu bahwa masalah tersebut ‘sedang ditinjau’. Hal ini tidak memuaskan kami, dan tentu saja tidak memuaskan masyarakat yang kami wakili di Israel,” imbuh mereka.

    Kementerian juga memerintahkan para duta besar untuk tidak menandatangani buku belasungkawa untuk Paus Fransiskus di kedutaan besar Vatikan.

     

     

     

     

     

     

     

    Kerusakan citra Israel

    Para diplomat yang mewakili Israel memperingatkan bahwa tindakan tersebut dapat menimbulkan kerusakan jangka panjang pada citra publik Israel, dengan salah seorang mengatakan: “Kami tidak hanya tidak menyampaikan ucapan belasungkawa, tetapi kami memilih untuk menghapusnya – dan itu terlihat buruk. Sangat buruk.”

    Raphael Schutz, yang pernah menjabat sebagai duta besar Israel untuk Vatikan, mengatakan kepada The Jerusalem Post bahwa menghapus pesan berkabung adalah sebuah “kesalahan”.

    “Kita tidak seharusnya terus menerus berhitung seperti ini setelah kematian seseorang,” katanya, seraya menambahkan bahwa Israel seharusnya menanggapi sikap Paus secara diplomatis saat ia masih hidup. 

    “Namun kini, kita tidak hanya berbicara tentang seorang kepala negara, tetapi juga seorang pemimpin spiritual bagi lebih dari satu miliar orang – hampir 20 persen dari seluruh umat manusia. Saya rasa diam saja tidak akan menyampaikan pesan yang tepat.”

    Pejabat Kementerian Luar Negeri yang berbicara kepada Jerusalem Post mengatakan bahwa pesan daring tersebut “diposting karena kesalahan”.

    “Kami menanggapi pernyataan Paus yang menentang Israel dan perang selama hidupnya, dan kami tidak akan melakukannya setelah kematiannya. Kami menghormati perasaan para pengikutnya,” kata mereka.

    Pejabat terkemuka Israel lainnya, terutama Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, terdiam di tengah duka cita dunia. 

    Sementara itu, beberapa pejabat seperti mantan duta besar untuk Italia, Dror Idar, mengatakan bahwa tidak boleh ada perwakilan di pemakaman Paus pada hari Sabtu karena ia “menghasut antisemitisme”.

    Namun, Schutz yakin Israel harus mengirimkan delegasi, terutama karena ini adalah acara yang akan dihadiri oleh para pemimpin dunia. 

    “Jika kami tidak hadir, hal itu akan terlihat mencolok dan berdampak buruk pada kami. Hal itu dapat memperkuat rasa keterasingan, yang sudah meningkat akibat perang yang sedang berlangsung, dan menambah bahan bakar ke dalam api yang tidak perlu. Itu akan sangat disayangkan,” katanya.

    Paus Fransiskus Mendukung Gaza

    Paus Fransiskus, yang meninggal pada usia 88 tahun, merupakan pendukung vokal rakyat Palestina selama serangan Israel selama 18 bulan di Jalur Gaza yang terkepung.

    Ribuan pengguna media sosial pro- Palestina , termasuk banyak dari Gaza, telah memberikan penghormatan kepadanya.

    Dalam pidato terakhirnya pada Minggu Paskah, yang disampaikan dari balkon Basilika Santo Petrus, Paus Fransiskus menyerukan gencatan senjata di Gaza. 

    Seorang ajudan membacakan berkat di mana Paus mengutuk “situasi kemanusiaan yang menyedihkan” yang disebabkan oleh perang Israel – sebuah pernyataan yang dipuji secara luas di media sosial.

    Sementara itu, pengumuman Vatikan tentang meninggalnya Al-Baghdadi pada Senin pagi disambut di Israel dengan berbagai perayaan dan kritik , karena para politisi, komentator, dan pengguna media sosial memusatkan perhatian pada kecamannya terhadap perang.

    Paus telah vokal dalam kritiknya terhadap konflik tersebut, khususnya atas pembunuhan anak-anak Palestina, dan menuai teguran tajam  dari pejabat Israel. 

    Sepanjang perang, ia melakukan panggilan telepon hampir setiap malam dengan anggota komunitas Kristen Gaza, percakapan yang mereka gambarkan sebagai sumber penghiburan dan kenyamanan.

    Paus Fransiskus juga secara terbuka menyerukan penyelidikan untuk menentukan apakah serangan Israel di Gaza merupakan genosida.

    SUMBER: MIDDLE EAST EYE

  • Presiden Palestina Sebut Hamas Anak Anjing, Tuduh Kelompok Itu Perpanjang Genosida di Gaza – Halaman all

    Presiden Palestina Sebut Hamas Anak Anjing, Tuduh Kelompok Itu Perpanjang Genosida di Gaza – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Palestina Mahmoud Abbas dianggap telah memberikan kata-kata tak pantas pada Hamas selama pertemuan dewan Palestina, di Ramallah.

    Para kritikus pun menuduh Abbas telah merusak persatuan nasional dalam menghadapi agresi Israel.

    Selama sesi pertemuan tersebut, Abbas menuntut agar para tawanan Israel yang ditahan oleh perlawanan Palestina dibebaskan.

    Namun Abbas mengatakannya, digambarkan dengan kalimat ‘cabul’ dan tidak pantas.

    “Serahkan mereka dan kami selesai,” katanya, menurut Al-Jazeera, Kamis (24/4/2025).

    Sementara The New Arab melaporkan bahwa Abbas menyebut Hamas sebagai “anak anjing”.

    Abbas mengklaim bahwa kelompok itu memberi Israel alasan untuk memperpanjang genosida di Gaza.

    Pernyataan tersebut langsung menuai kecaman di media sosial, aktivis dan komentator pun menuduh Abbas lebih memilih menyelaraskan kebijakan Israel daripada berdiri dengan rakyatnya sendiri.

    Terutama karena Jalur Gaza menghadapi genosida Israel yang sedang berlangsung dan tetap dikepung.

    “Demi Tuhan, tidak ada orang Palestina yang akan merasa terhormat memiliki Abbas sebagai presiden mereka. Dia meninggalkan mengutuk musuh rakyat Palestina, yang bersikap keras dan gagal dalam kesepakatan tahanan, seperti yang dibuktikan oleh mediator dan semua orang yang berpikiran adil, untuk menyerang Hamas dengan bahasa cabul hanya sesuai dengan segelintir anggota gerakan yang telah berbalik melawan dirinya sendiri dan menempatkan dirinya dalam pelayanan pendudukan,” tulis seorang pengguna X, menurut Al-Jazeera.

    “Mahmoud Abbas adalah salah satu alasan pemborosan hak-hak Palestina, dan dia adalah faktor kunci dalam memungkinkan pendudukan Israel untuk mengendalikan wilayah Palestina,” kata pengguna media sosial lainnya.

    “Dia tidak layak menjadi pemimpin atau presiden yang mewakili perjuangan Palestina. Awal mengakhiri pendudukan dimulai dengan berakhirnya pemerintahan Abbas,” ujat pengguna sosial media.

    Aktivis juga mengkritik Abbas bagaimana ia berbicara kepada rekan-rekan politiknya, menyebut kata-kata vulgar dan tidak pantas saat menjadi kepala negara dan pemimpin gerakan pembebasan nasional.

    Sementara itu Gerakan Perlawanan Palestina Hamas mengeluarkan pernyataan yang mengutuk pertemuan Dewan Pusat tersebut, dengan mengatakan itu “tidak mencerminkan konsensus nasional”, mengutip Palestine Chronicle.

    Hamas menggambarkan pertemuan Presiden Abbas itu sebagai kesempatan yang terlewatkan untuk membentuk front nasional terpadu melawan kebijakan genosida Israel di Gaza dan pemindahan paksa di Tepi Barat dan Yerusalem.

    Hamas menyerukan implementasi keputusan sebelumnya yang dibuat oleh Dewan Pusat, termasuk menghentikan koordinasi keamanan dengan Israel, memutuskan hubungan, dan meningkatkan perlawanan rakyat dan politik.

    “Berulang kali dan curiga bersikeras menahan orang-orang kami yang bertanggung jawab atas kejahatan pendudukan dan agresi yang sedang berlangsung,” ujar  pejabat tinggi Hamas Bassem Naim.

    Naim mengkritik Abbas karena menggunakan “bahasa cabul” untuk menggambarkan “bagian besar dan otentik dari rakyatnya” selama pertemuan kepemimpinan.

    Front Populer untuk Pembebasan Palestina dan Inisiatif Nasional Palestina sama-sama memboikot pertemuan Dewan Pusat, dengan PFLP tersebut.

    Mereka menyebut pertemuan tersebut sebagai “langkah parsial.”

    Kritikus juga mempertanyakan legitimasi kemampuan dewan untuk mewakili persatuan nasional di bawah iklim politik di Palestina saat ini.

    Sementara itu, Komite Sentral Fatah membela Abbas dan mengubah kritik terhadap Hamas, menuduh kelompok itu ‘bermain dengan nasib rakyat Palestina sesuai dengan agenda luar negerinya.’ 

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

  • Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.156: Zelensky Unggah Bukti Trump Pernah Tolak Rusia Aneksasi Krimea – Halaman all

    Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.156: Zelensky Unggah Bukti Trump Pernah Tolak Rusia Aneksasi Krimea – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut perkembangan terkini perang Rusia dan Ukraina hari ke-1.156 pada Kamis (24/4/2025).

    Setidaknya 21 orang terluka di Kyiv pada Kamis pagi setelah serangan rudal di ibu kota. 

    “Korban ke-21 sudah dirawat di rumah sakit,” kata Vitali Klitschko, wali kota Kyiv. 

    Ia mengatakan seorang anak berusia tiga tahun dibawa ke rumah sakit. 

    Otoritas militer mengatakan kerusakan telah dilaporkan di setidaknya dua distrik. 

    Selain itu, wali kota Kharkiv, Ihor Terekhov mengatakan Kharkiv juga diserang rudal pada Kamis pagi.

    Sebelumnya, angkatan udara Ukraina melaporkan pesawat pengebom Rusia lepas landas dan menembakkan rudal.

    Pertemuan di London Penuh Emosi

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan perundingan damai di London diwarnai oleh emosi dan berjanji bahwa Ukraina akan mematuhi konstitusinya.

    “Emosi memuncak hari ini. Namun, merupakan hal yang baik bahwa lima negara bertemu untuk membawa perdamaian lebih dekat,” tulis presiden Ukraina, Rabu (23/4/2025).

    “Pihak Amerika memiliki visi yang sama. Ukraina dan negara-negara Eropa lainnya menyampaikan masukan mereka. Dan kami berharap bahwa kerja sama seperti itulah yang akan menghasilkan perdamaian abadi,” lanjutnya.

    Zelensky Unggah Bukti Trump Tolak Pancaplokan Krimea oleh Rusia

    Pada hari Rabu, Zelensky mengunggah Deklarasi Krimea 2018 dari Mike Pompeo, menteri luar negeri Amerika Serikat (AS) saat Donald Trump menjabat untuk pertama kalinya.

    “Amerika Serikat menolak upaya Rusia untuk mencaplok Krimea dan berjanji akan mempertahankan kebijakan ini hingga integritas wilayah Ukraina pulih,” kata Zelensky.

    Berbeda dengan deklarasi tersebut, Trump kini tampaknya mengusulkan agar AS secara resmi mengakui kendali Rusia atas Krimea – melanggar Piagam PBB dan prinsip-prinsip yang telah dijunjung tinggi AS sejak perang dunia kedua, yaitu bahwa batas wilayah tidak boleh diubah dengan paksa.

    Trump Memarahi Zelensky: Tak Ada yang Memintanya Akui Krimea

    Postingan Zelensky muncul saat Donald Trump memarahinya karena berkutat pada Krimea, dengan mengatakan hal itu merusak perundingan antara Rusia dan Ukraina yang ditengahi oleh AS.

    “Tidak ada yang meminta Zelensky untuk mengakui Krimea,” kata Trump.

    Trump kemudian mengatakan bahwa menurutnya perundingan London berjalan cukup baik

    “… kita harus mendapatkan dua orang, dua orang kuat, dua orang pintar, untuk sepakat. Dan begitu mereka sepakat, pembunuhan akan berhenti,” kata Trump.

    Menlu AS Hadiri Pertemuan di London

    Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, membatalkan perjalanannya untuk menghadiri perundingan di London pada hari Rabu.

    Hal ini menyebabkan pembatalan pertemuan yang lebih luas dengan para menteri luar negeri dari Ukraina, Inggris, Prancis, dan Jerman. 

    Downing Street mengatakan sebagai gantinya akan ada pertemuan dengan utusan Washington untuk Ukraina, Keith Kellogg, kepala staf Zelensky, Andriy Yermak, dan penasihat keamanan nasional dari Prancis dan Jerman. 

    Sementara itu, utusan khusus AS untuk Timur Tengah Steve Witkoff, diperkirakan akan bertemu Vladimir Putin lagi pada hari Jumat (25/4/2025), seperti diberitakan The Guardian.

    Sekutu Barat Tegaskan Dukungan untuk Ukraina

    Kantor presiden Prancis Emmanuel Macron menegaskan dukungannya terhadap hak Ukraina untuk memutuskan masa depannya sendiri.

    “Integritas teritorial Ukraina dan aspirasi Eropa merupakan persyaratan yang sangat kuat bagi warga Eropa,” bunyi pernyataan Kantor Presiden Prancis pada hari Rabu.

    Sementara itu, seorang juru bicara Keir Starmer, perdana menteri Inggris, mengatakan kepada wartawan, “Ukraina harus memutuskan masa depannya sendiri”.

    Mengenai hal itu, utusan Washington untuk Ukraina, Keith Kellogg, mengatakan pertemuan di London berlangsung positif.

    “Sudah waktunya untuk melangkah maju sesuai arahan perang Presiden Trump antara Inggris dan Rusia: hentikan pembunuhan, capai perdamaian, dan utamakan Amerika,” tulis Keith Kellogg di platform X.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina