Category: Tribunnews.com Internasional

  • Belasan Negara Bagian AS Gugat Trump, Tuding Tarif Impor Bikin Kacau Ekonomi Dunia – Halaman all

    Belasan Negara Bagian AS Gugat Trump, Tuding Tarif Impor Bikin Kacau Ekonomi Dunia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebanyak 12 negara bagian Amerika Serikat (AS) kompak melayangkan gugatan kepada Presiden Donald Trump buntut penerapan kebijakan tarif impor.

    Negara tersebut di antaranya Oregon, Arizona, Colorado, Connecticut, Delaware, Illinois, Maine, Minnesota, Nevada, New Mexico, New York, dam Vermont.

    Mengutip BBC International, gugatan ini diajukan belasan negara diatas ke Pengadilan Perdagangan Internasional AS di Manhattan, Rabu (23/4/2025).

    Adapun gugatan tersebut ditujukan untuk menentang penggunaan Undang-Undang Kekuasaan Ekonomi Darurat Internasional (IEEPA)yang digunakan Presiden Trump untuk mengenakan tarif yang luas terhadap impor dari negara-negara di seluruh dunia.

    Negara-negara bagian menilai UU menuduh tarif tersebut melangkahi otoritas Kongres karena pengenaan tarif biasanya adalah urusan legislatif, bukan eksekutif.

    Terlebih UU IEEPA hanya sah digunakan dalam situasi darurat nasional yang melibatkan ancaman asing nyata.

    Alasan ini yang mendorong belasan negara bagian AS itu untuk melayangkan gugatan, mendesak Koalisi agar memblokir penegakan tarif lebih lanjut dan menyatakan perintah tersebut tidak sah menurut Konstitusi dan hukum federal.

    “Presiden tidak memiliki kewenangan untuk menaikkan pajak sesuka hatinya, tetapi itulah yang dilakukan Presiden Trump dengan tarif ini,” kata Jaksa Agung New York Letitia James dalam sebuah pernyataan.

    “Donald Trump berjanji akan menurunkan harga dan meringankan biaya hidup, tetapi tarif ilegal ini akan berdampak sebaliknya pada keluarga Amerika.” imbuhnya.

    Gugatan hukum tersebut tidak hanya berfokus pada ekonomi.

    Gugatan tersebut menyatakan bahwa tarif tersebut tidak konstitusional karena merampas kewenangan kongres atas pajak dan perdagangan.

    Negara-negara bagian mengklaim bahwa tarif tersebut akan menaikkan harga konsumen secara signifikan.

    Selain itu mendorong inflasi, tarif itu menyebabkan hilangnya pekerjaan, dan menciptakan ketidakstabilan ekonomi yang meluas.

    “Tarif yang sembrono dari Presiden Trump telah meroketkan biaya bagi konsumen dan menimbulkan kekacauan ekonomi di seluruh negeri,” kata Gubernur Kathy Hochul.

    California Gugat Trump

    Sebelum gugatan dilayangkan, negara bagian California telah lebih dulu menggugat Trump buntut penerapan kebijakan tarif impor.

    Mengutip laporan Reuters, gugatan itu dilayangkan oleh Gubernur California Gavin Newsom dan Jaksa Agung Rob Bonta ke pengadilan federal di San Fransisco.

    Gubernur Gavin Newsom dan Jaksa Agung Rob Bonta menilai bahwa Trump dengan sengaja menyalahgunakan kekuasaanya secara berlebihan untuk memberlakukan tarif tanpa persetujuan Kongres.

    Selain itu, California berpendapat bahwa tarif impor Trump tidak sah secara konstitusional dan merugikan ekonomi negara bagian mereka.

    Ini lantaran tarif impor Trump membuat industri utama California dari Lembah Silikon hingga pertanian kehilangan miliaran dolar.

    Tak hanya itu, tarif impor Trump juga turut menciptakan ketidakpastian ekonomi yang berdampak negatif pada stabilitas ekonomi nasional.

    “Tidak ada negara bagian yang akan lebih terdampak daripada Negara Bagian California, karena hal ini terkait dengan kewenangan sepihak yang telah ditegaskan oleh pemerintahan Trump untuk mengenakan kenaikan pajak terbesar dalam sejarah Amerika modern,” tambah Newsom.

    Kritik ini mencerminkan ketegangan antara kebijakan proteksionis pemerintah federal dan dampaknya terhadap negara bagian yang bergantung pada perdagangan internasional, seperti California.

    (Tribunnews.com / Namira)

  • Mesir Disebut Sodorkan Usul Gencatan Baru Israel-Hamas Akhir Pekan Ini: 5 hingga 7 Tahun – Halaman all

    Mesir Disebut Sodorkan Usul Gencatan Baru Israel-Hamas Akhir Pekan Ini: 5 hingga 7 Tahun – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Mesir dilaporkan tengah menyiapkan usul baru gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza.

    Media Arab Saudi Asharq menyebut Mesir diperkirakan akan menyodorkan usul itu akhir pekan ini.

    Menurut narasumber yang didapatkan media itu, usul baru akan memenuhi permintaan Israel dan Hamas secara “berimbang”. Tujuan usul itu ialah mewujudkan gencatan jangka panjang yang mungkin mencapai lima hingga tujuh tahun.

    Nantinya akan ada perjanjian yang menyertakan jaminan dari pihak regional dan internasional guna memastikan Israel dan Hamas memenuhi tanggung jawab masing-masing dalam gencatan itu.

    Usul itu disiapkan oleh Mesir yang berkoordinasi dengan Qatar dan AS. Ketiga negara itu kini menjadi juru penengah.

    “Segera setelah rancangan perjanjiaan tercapai, situasi di lapangan akan dipulihkan dan semua operasi militer akan dihentikan,” kata narasumber Asharq dikutip dari The Jerusalem Post.

    “Bantuan kemanusiaan dan pemulihan akan mulai disalurkan menurut protokol internasional.”

    Sandera Israel akan dibebaskan

    Jika gencatan itu terwujud, warga Israel yang masih disandera Hamas akan dibebaskan. Mereka akan ditukar dengan sejumlah warga Palestina yang ditahan di penjara Israel.

    Disebutkan bahwa kesepakatan antara Israel dan Hamas akan bergantung pada empat hal.

    Keempatnya adalah gencatan senjata penuh, penarikan penuh tentara Israel dari Gaza, inisiasi proses pembangunan kembali Gaza, dan penghilangan blokade di Gaza sejak tahun 2007.

    Sementara itu, Israel menginginkan Hamas untuk menyatakan komitmennya terhadap gencatan senjata lima tahun. Lalu, Israel berharap Hamas tak lagi berkuasa di Gaza.

    Narasumber yang didapatkan The Jerusalem Post menyebut tidak ada perubahan mengenai sikap Hamas mengenai usulan gencatan.

    Kepada Mesir dan Qatar, Hamas sudah menjelaskan bahwa pihaknya tidak akan menerima kesepakatan yang menyertakan gencatan senjata sementara.

    SAYAP MILITER HAMAS – Personel Brigade Al Qassam, Sayap Militer Gerakan Perlawanan Palestina, Hamas, dalam sebuah parade militer di Jalur Gaza beberapa waktu lalu. (RNTV)

    Adapun Israel mengaku hanya bersedia menerima gencatan yang menyertakan pembebasan 10 hingga 11 sandera. Israel menginginkan gencatan 45 hari.

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sudah berulang kali menegaskan Israel tak akan setuju menghentikan perang di Gaza.

    Hamas disebut pernah usulkan gencatan jangka panjang

    Bulan kemarin Hamas juga  dilaporkan mengusulkan gencatan senjata selama lima hingga sepuluh tahun dengan Israel.

    Usul Hamas itu disampaikan saat Hamas melakukan pembicaraan langsung dengan Adam Boehler, seorang utusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk urusan sandera.

    Ketika diwawancarai media penyiaran Israel bernama Kan, Boehler menyebut usul itu akan membuat Hamas dilucuti senjatanya dan tidak terlibat dalam politik pemerintahan.

    Saat ditanya mengenai kemajuan perihal gencatan senjata, dia mengatakan hanya ada kemajuan kecil.

    Menurut Boehler, Hamas menyarankan hal yang “relatif masuk akal dan bisa dilakukan”.

    “Mereka menyarankan pertukaran semua tahanan. Jadi, semua sandera kita saat ini ditukar dengan beberapa tahanan. Kami tidak tertarik dengan hal itu,” ujar Boehler dikutip dari All Israel News.

    Kemudian, dia mengungkapkan keinginan Hamas untuk melakukan gencatan senjata jangka panjang.

    “Dan mereka menyarankan gencatan senjata lima hingga sepuluh tahun, dan Hamas akan meletakkan semua senjata, dan AS akan membantu, serta negara-negara lain, memastikan tidak ada terowongan,” ujarnya.

    Di samping itu, dia mengklaim Hamas tidak akan terlibat dalam urusan politik.

    “Dan saya pikir itu bukan tawaran awal yang buruk,” kata Boehler.

    Meski demikian, Al Arabi Al Jadeed pada hari Senin melaporkan bahwa Hamas membantah bakal dilucuti senjatanya. Laporan itu didasarkan pada pernyataan juru bicara Hamas. (*)

  • Ledakan Besar Beberapa Kali di Gaza Utara, Lagi-Lagi Pasukan Zionis Israel Dilibas Pejuang Palestina – Halaman all

    Ledakan Besar Beberapa Kali di Gaza Utara, Lagi-Lagi Pasukan Zionis Israel Dilibas Pejuang Palestina – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Media Israel melaporkan pertempuran sengit tentara Israel dengan kelompok perlawanan Palestina di Jalur Gaza utara, Kamis (24/4/2025).

    Saat pertempuran, pasukan pendudukan Israel melancarkan serangan artileri berat dan serangan udara di seluruh wilayah. 

    Namun, pejuang Palestina “menampakkan taringnya”.

    Situs web Israel melaporkan sebuah kondisi kritis yakni “insiden keamanan serius” dari dalam Gaza. 

    Saksi mata melaporkan mendengar ledakan besar yang berurutan.

    Lantas diikuti oleh kedatangan helikopter militer Israel yang mulai mengevakuasi personel Israel yang terluka dari tempat kejadian.

    Militer Israel sering menggunakan frasa “insiden keamanan serius” untuk menandakan bahwa tentaranya telah menderita kerugian.

    Menurut laporan, insiden tersebut melibatkan pasukan dari Brigade Artileri dan Divisi ke-36.

    Keduanya memang aktif dalam operasi darat di Jalur Gaza. 

    Hingga saat ini masih belum jelas berapa jumlah korban dari pihak Israel, tetapi skala respons dan pengerahan helikopter menunjukkan adanya korban yang signifikan.

    Peristiwa ini terjadi beberapa hari setelah penyergapan mematikan Al-Qassam yang menargetkan tentara Israel di daerah Tuffah, sebelah timur Kota Gaza, mengutip Palestine Chronicle.

    Pada hari itu, sejumlah tentara tewas dan terluka setelah terjebak dalam terowongan yang dipasangi bom.

    Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata Hamas, mengaku bertanggung jawab atas operasi tersebut.

    Dalam sebuah pernyataan, mereka mengatakan: 

    “Setelah kembali dari garis depan, para pejuang kami mengonfirmasi bahwa sebuah unit teknik Zionis telah dipancing ke pintu masuk terowongan yang telah dipasangi bahan peledak sebelumnya. Begitu unit tersebut tiba di lokasi, lubang terowongan diledakkan.”

    Mereka menambahkan bahwa beberapa tentara dipastikan tewas atau terluka di sebelah timur lingkungan Al-Tuffah.

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

  • Prabowo Kutuk Serangan Teroris Tewaskan 26 Orang di India: Kekejaman Ini Tak Bisa Dibenarkan – Halaman all

    Prabowo Kutuk Serangan Teroris Tewaskan 26 Orang di India: Kekejaman Ini Tak Bisa Dibenarkan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengutuk keras aksi terorisme brutal yang menargetkan rombongan turis di Pahalgam, Kashmir, India, pada Selasa (22/4/2025). Serangan tersebut menewaskan sedikitnya 26 orang, termasuk dua warga negara asing dan dua warga lokal, serta melukai lebih dari 20 orang lainnya.

    Dalam pernyataan resminya melalui akun media sosial X @prabowo, Kamis (24/4/2025), Presiden Prabowo menyampaikan keprihatinan mendalam dan solidaritas penuh terhadap pemerintah serta rakyat India.

    “Saya sangat prihatin dengan serangan teroris yang kejam yang menargetkan warga sipil di Pahalgam, India. Indonesia mengutuk keras tindakan keji ini dan mendukung rakyat dan Pemerintah India dalam menolak segala bentuk terorisme,” tulis Prabowo.
     
    Prabowo menegaskan bahwa Indonesia berdiri bersama India dalam menolak segala bentuk kekerasan dan terorisme.

    Ditegaskannya, serangan terhadap warga sipil tak bisa dibenarkan dalam bentuk apa pun.

    “Kekejaman seperti ini tidak dapat dibenarkan, apa pun motifnya, waktunya, tempatnya, atau pelakunya,” lanjutnya.

    Presiden Prabowo juga menyampaikan belasungkawa dan doa bagi korban luka-luka, serta harapan agar para penyintas segera pulih dari tragedi tersebut.

    Serangan Brutal di Kashmir Tewaskan 26 Orang

    Serangan berdarah ini terjadi di distrik Anantnag, wilayah Kashmir, saat para turis sedang menikmati panorama padang rumput di Baisaran, sekitar 5 km dari kota Pahalgam. Aksi teror terjadi sekitar pukul 14.30 waktu setempat, saat suasana wisata tengah ramai.

    Serangan tersebut menewaskan sedikitnya 26 orang, termasuk dua warga negara asing dan dua warga lokal, serta melukai lebih dari 20 orang lainnya.

    Dalam daftar korban, terdapat wanita dan orang tua yang sedang menikmati liburan. Insiden ini menjadi serangan teror paling mematikan di wilayah Kashmir sejak tragedi Pulwama pada 2019, yang kala itu juga mengguncang dunia.

    Kelompok militan The Resistance Front (TRF)—yang diketahui merupakan afiliasi dari organisasi teror Lashkar-e-Taiba—mengklaim bertanggung jawab atas insiden ini.

    Menanggapi serangan ini, pemerintah India menetapkan status siaga tinggi di ibu kota Delhi, terutama di titik-titik wisata dan fasilitas publik. Penjagaan keamanan diperketat dan patroli intensif dilakukan oleh kepolisian setempat.

    Perdana Menteri Narendra Modi turut mengutuk keras insiden ini.

    Ia bahkan mempersingkat waktu kunjungan luar negerinya di Arab Saudi demi memantau langsung situasi dalam negeri.

     

  • Lima Kartu Truf yang Dimiliki China dalam Menghadapi Perang Dagang dengan Amerika Serikat – Halaman all

    Lima Kartu Truf yang Dimiliki China dalam Menghadapi Perang Dagang dengan Amerika Serikat – Halaman all

    Lima Kartu Truf yang Dimiliki Tiongkok dalam Perang Dagang dengan Amerika Serikat

    TRIBUNNEWS.COM- Perang dagang antara dua ekonomi terbesar dunia kini sedang berlangsung gencar.

    Ekspor Tiongkok ke AS menghadapi tarif hingga 245 persen, dan Beijing membalas dengan mengenakan tarif 125% atas impor Amerika. Konsumen, bisnis, dan pasar bersiap menghadapi ketidakpastian lebih lanjut karena kekhawatiran akan resesi global telah meningkat.

    Pemerintah Presiden Tiongkok Xi Jinping telah berulang kali mengatakan bahwa mereka terbuka untuk berdialog, tetapi memperingatkan bahwa, jika perlu, mereka akan “berjuang sampai akhir”.

    Berikut ini sekilas tentang apa yang dimiliki Beijing dalam persenjataannya untuk melawan tarif Presiden AS Donald Trump.

    1. Tiongkok dapat menahan rasa sakit (sampai pada titik tertentu)

    China merupakan ekonomi terbesar kedua di dunia, yang berarti negara ini dapat menyerap dampak tarif lebih baik daripada negara-negara kecil lainnya.

    Dengan jumlah penduduk lebih dari satu miliar, negara ini juga memiliki pasar domestik yang besar yang dapat meringankan tekanan bagi eksportir yang tengah terpukul akibat tarif.

    Beijing masih kesulitan karena orang-orang China tidak cukup berbelanja . Namun, dengan berbagai insentif, mulai dari subsidi untuk peralatan rumah tangga hingga “kereta perak” untuk pensiunan yang bepergian, hal itu dapat berubah.

    Dan tarif Trump telah memberi Partai Komunis Tiongkok dorongan yang lebih kuat untuk membuka potensi konsumen negara tersebut.

    Para pemimpin mungkin “sangat bersedia menanggung penderitaan untuk menghindari menyerah pada apa yang mereka yakini sebagai agresi AS”, Mary Lovely, pakar perdagangan AS-Tiongkok di Peterson Institute di Washington DC, mengatakan kepada BBC Newshour awal bulan ini.

    China juga memiliki ambang batas yang lebih tinggi terhadap rasa sakit sebagai rezim otoriter, karena tidak terlalu khawatir dengan opini publik jangka pendek. Tidak ada pemilihan umum yang akan menghakimi para pemimpinnya.

    Meski demikian, keresahan tetap menjadi kekhawatiran, terutama karena sudah ada ketidakpuasan atas krisis properti dan hilangnya pekerjaan yang sedang berlangsung.

    Ketidakpastian ekonomi atas tarif adalah pukulan lain bagi generasi muda yang hanya pernah mengenal Tiongkok yang sedang bangkit.

    Partai tersebut telah memanfaatkan sentimen nasionalis untuk membenarkan tarif pembalasannya, sementara media pemerintah menyerukan kepada masyarakat untuk “bersama-sama menghadapi badai”.

    Presiden Xi Jinping mungkin khawatir, tetapi sejauh ini, Beijing telah menunjukkan sikap menantang dan percaya diri. Seorang pejabat meyakinkan negara itu: “Langit tidak akan runtuh.”

     

    2. Tiongkok telah berinvestasi pada masa depan

    China selalu dikenal sebagai pabrik dunia – tetapi telah menggelontorkan miliaran dolar untuk menjadi pabrik yang jauh lebih maju.

    Di bawah Xi, Tiongkok telah bersaing dengan AS untuk mendominasi teknologi.

    Perusahaan ini telah banyak berinvestasi dalam teknologi dalam negeri, mulai dari energi terbarukan, chip hingga AI.

    Contohnya termasuk chatbot DeepSeek, yang dipuji sebagai pesaing tangguh ChatGPT , dan BYD, yang mengalahkan Tesla tahun lalu dan menjadi produsen kendaraan listrik (EV) terbesar di dunia. Apple telah kehilangan pangsa pasarnya yang berharga bagi pesaing lokal seperti Huawei dan Vivo.

    Baru-baru ini Beijing mengumumkan rencana untuk menghabiskan lebih dari $1 triliun selama dekade berikutnya untuk mendukung inovasi dalam AI.

    Perusahaan-perusahaan AS telah mencoba memindahkan rantai pasokan mereka dari China, tetapi mereka kesulitan menemukan skala infrastruktur dan tenaga kerja terampil yang sama di tempat lain.

    Produsen China di setiap tahap rantai pasokan telah memberi negara itu keuntungan selama puluhan tahun yang membutuhkan waktu untuk ditiru.

    Keahlian rantai pasokan yang tak tertandingi dan dukungan pemerintah telah menjadikan China musuh yang tangguh dalam perang dagang ini – dalam beberapa hal, Beijing telah mempersiapkan hal ini sejak masa jabatan Trump sebelumnya.

    3. Pelajaran dari Trump 1.0

    Sejak tarif Trump menghantam panel surya China pada tahun 2018, Beijing mempercepat rencananya untuk masa depan di luar tatanan dunia yang dipimpin AS.

    Negara ini telah menggelontorkan miliaran dolar ke dalam program perdagangan dan infrastruktur yang kontroversial , yang lebih dikenal sebagai inisiatif Sabuk dan Jalan, untuk memperkuat hubungan dengan negara-negara yang disebut sebagai Negara-negara Selatan.

    Perluasan perdagangan dengan Asia Tenggara, Amerika Latin, dan Afrika terjadi saat Tiongkok mencoba melepaskan diri dari AS.

    Petani Amerika pernah memasok 40% kedelai impor China – angka itu kini mencapai 20%. Setelah perang dagang terakhir, Beijing meningkatkan budidaya kedelai di dalam negeri dan membeli hasil panen dalam jumlah besar dari Brasil, yang kini menjadi pemasok kedelai terbesarnya.

    “Taktik ini membunuh dua burung dengan satu batu. Taktik ini merampas pasar pertanian Amerika yang dulunya merupakan pasar tertutup dan memoles reputasi ketahanan pangan China,” kata Marina Yue Zhang, profesor madya di Institut Hubungan Australia-China, University of Technology Sydney.

    AS bukan lagi pasar ekspor terbesar China: posisi itu kini menjadi milik Asia Tenggara. Faktanya, China adalah mitra dagang terbesar bagi 60 negara pada tahun 2023 – hampir dua kali lipat dari AS. Sebagai eksportir terbesar di dunia, China membukukan rekor surplus sebesar $1 triliun pada akhir tahun 2024.

    Itu tidak berarti AS, ekonomi terbesar di dunia, bukan mitra dagang penting bagi China. Namun, itu berarti tidak akan mudah bagi Washington untuk memojokkan China.

    Menyusul laporan bahwa Gedung Putih akan menggunakan negosiasi perdagangan bilateral untuk mengisolasi Tiongkok, Beijing telah memperingatkan negara-negara agar tidak “mencapai kesepakatan dengan mengorbankan kepentingan Tiongkok”.

    Itu akan menjadi pilihan yang mustahil bagi sebagian besar dunia.

    “Kami tidak bisa memilih, dan kami tidak akan pernah memilih [antara China dan AS],” kata Menteri Perdagangan Malaysia Tengku Zafrul Aziz kepada BBC minggu lalu.

     

    4. Tiongkok kini tahu kapan Trump akan mengalah

    Trump tetap teguh pada pendiriannya saat saham anjlok menyusul pengumuman tarif besar-besarannya di awal April, dan menyamakan pungutannya yang mengejutkan itu dengan “obat”.

    Namun, ia mengambil langkah balik, menghentikan sebagian besar tarif tersebut selama 90 hari setelah penjualan besar-besaran obligasi pemerintah AS. Obligasi pemerintah AS yang juga dikenal sebagai Treasury telah lama dianggap sebagai investasi yang aman. Namun, perang dagang telah mengguncang kepercayaan terhadap aset tersebut.

    Trump sejak itu mengisyaratkan adanya de-eskalasi dalam ketegangan perdagangan dengan Tiongkok, dengan mengatakan bahwa tarif pada barang-barang Tiongkok akan “turun secara substansial, tetapi tidak akan menjadi nol”.

    Jadi, para ahli menunjukkan, Beijing sekarang tahu bahwa pasar obligasi dapat mengguncang Trump.

    Tiongkok juga memegang obligasi pemerintah AS senilai $700 miliar. Jepang, sekutu setia Amerika, adalah satu-satunya pemegang obligasi non-AS yang memiliki lebih dari jumlah tersebut.

    Beberapa pihak berpendapat bahwa hal ini memberi pengaruh bagi Beijing: media Tiongkok secara teratur melontarkan gagasan menjual atau menahan pembelian obligasi AS sebagai “senjata”.

    Namun para ahli memperingatkan bahwa China tidak akan keluar tanpa cedera dari situasi seperti itu.

    Sebaliknya, hal itu akan menyebabkan kerugian besar bagi investasi Beijing di pasar obligasi dan mengganggu stabilitas yuan Tiongkok.

    Dr Zhang mengatakan Tiongkok hanya akan mampu memberikan tekanan dengan obligasi pemerintah AS “hanya sampai pada titik tertentu.” “Tiongkok memegang alat tawar-menawar, bukan senjata finansial.”

     

    5. Cengkeraman pada tanah jarang

    Namun, apa yang dapat dijadikan senjata oleh Tiongkok adalah monopoli dalam mengekstraksi dan memurnikan tanah jarang, berbagai elemen penting untuk manufaktur teknologi canggih.

    China memiliki cadangan besar logam-logam ini, seperti disprosium, yang digunakan dalam magnet di kendaraan listrik dan turbin angin, dan Yttrium, yang menyediakan lapisan tahan panas untuk mesin jet.

    Beijing telah menanggapi tarif terbaru Trump dengan membatasi ekspor tujuh tanah jarang, termasuk beberapa yang penting untuk membuat chip AI.

    China menyumbang sekitar 61% produksi tanah jarang dan 92% pemurniannya, menurut perkiraan Badan Energi Internasional (IEA).

    Sementara Australia, Jepang, dan Vietnam telah mulai menambang tanah jarang, perlu waktu bertahun-tahun sebelum China dapat dikeluarkan dari rantai pasokan.

    Pada tahun 2024, Tiongkok melarang ekspor mineral penting lainnya, antimon, yang sangat penting untuk berbagai proses produksi. Harganya naik lebih dari dua kali lipat di tengah gelombang pembelian panik dan pencarian pemasok alternatif.

    Kekhawatirannya adalah hal serupa dapat terjadi pada pasar tanah jarang, yang akan sangat mengganggu berbagai industri mulai dari kendaraan listrik hingga pertahanan.

    “Segala sesuatu yang dapat Anda nyalakan atau matikan kemungkinan besar menggunakan logam tanah jarang,” kata Thomas Kruemmer, direktur Perdagangan dan Investasi Internasional Ginger, kepada BBC sebelumnya.

    “Dampaknya terhadap industri pertahanan AS akan sangat besar.”

     

     

    SUMBER: BBC

  • Ben-Gvir Dilempar Botol saat Provokasi Massa, Disambut Demo Pro Palestina di Kampus Universitas Yale – Halaman all

    Ben-Gvir Dilempar Botol saat Provokasi Massa, Disambut Demo Pro Palestina di Kampus Universitas Yale – Halaman all

    Ben-Gvir Disambut Demo Pro Palestina saat Datang ke Universitas Yale, Dilaporkan Dia Dilempar Botol

    TRIBUNNEWS.COM- Menteri Keamanan Nasional Israel sayap kanan Itamar Ben-Gvir menimbulkan kontroversi selama kunjungannya ke New Haven.

    Di sana, Ben Gvir sempat berpidato di hadapan Shabtai Society, kelompok mahasiswa Yahudi yang tidak berafiliasi dengan Universitas Yale.

    Namun dia disambut oleh demonstrasi Pro Palestina di Yale. Kedatangannya didemo oleh mahasiswa dan warga AS di Yale. 

    Ben Gvir malah memprovokasi para demonstran yang menentang Genosida Gaza .

    Rekaman menunjukkan Ben-Gvir mengacungkan tanda kemenangan ke arah kerumunan besar pengunjuk rasa pro-Palestina yang mencemoohnya saat ia memasuki tempat tersebut.

    Setelah kejadian, ia mengulangi gerakan itu sementara seorang ajudan melambaikan bendera Israel di sampingnya.

    Menurut The Times of Israel , tim Ben-Gvir mengklaim botol air dilemparkan ke arah mereka selama konfrontasi tersebut.

     

     

     

     

     

    Demonstran pro-Palestina berkemah di Yale menjelang kunjungan Ben-Gvir

    Ben-Gvir, tokoh yang memecah belah politik Israel, sedang dalam kunjungan pertamanya ke AS, dengan jadwal kunjungan ke New Haven dan New York.

    Ratusan mahasiswa Yale berkumpul mendirikan tenda sejak Selasa malam di Beinecke Plaza untuk menolak kunjungan Menteri Keamanan Nasional Israel sayap kanan Itamar Ben-Gvir di Shabtai, sebuah perkumpulan Yahudi yang tidak berafiliasi dengan universitas.

    Protes dimulai pukul 6 sore waktu setempat (2200GMT) dengan sekitar 25 mahasiswa mengenakan pita dan mendengarkan pertunjukan musik, menurut Yale Daily News.

    Kerumunan massa dengan cepat membengkak, dan pada pukul 9.30 malam (0130GMT), delapan tenda telah didirikan untuk menentang peraturan universitas yang melarang bangunan yang tidak sah.

    “Kami di sini, dan kami akan menginap,” kata seorang penyelenggara protes melalui pengeras suara.

    ‘Yale bungkam tentang hal itu’

    Ben-Gvir, tokoh yang memecah belah politik Israel, sedang dalam kunjungan pertamanya ke AS, dengan jadwal kunjungan ke New Haven dan New York.

    Menurut surat kabar mahasiswa, tuan rumahnya, pendiri Shabtai dan pengembang real estate Shmully Hecht, membela undangan tersebut, dengan menulis: “Pada tingkat pribadi, saya percaya bahwa acara yang tidak meminta maaf seperti ini telah menjaga Yale sebagai tempat berlindung yang lebih moderat bagi orang Yahudi di tengah komunitas Ivy yang beracun saat ini.”

    Protes tersebut merupakan yang terbaru dalam serangkaian demonstrasi di Yale atas perang Israel di Gaza dan hubungan universitas dengan kontraktor militer. Acara ini juga bertepatan dengan Bulldogs Days, acara penyambutan utama Yale bagi lebih dari 1.300 mahasiswa yang diterima.

    Asisten Wakil Presiden untuk Kehidupan Universitas Pilar Montalvo mengunjungi protes tersebut dua kali tetapi menolak berkomentar.

    Sekitar pukul 10 malam (0200GMT), ia dan seorang Fasilitator Kebebasan Berekspresi memberi kartu peringatan kepada mahasiswa bahwa mereka melanggar peraturan kampus dan berisiko mendapat tindakan disipliner atau penangkapan.

    Kartu tersebut berisi kode QR yang menghubungkan ke kebijakan kebebasan berekspresi Yale. Para pengunjuk rasa menanggapi dengan meneriakkan: “Jangan pindai kode QR.”

    Seorang juru bicara Koalisi Sumud, kelompok pro-Palestina di kampus, mengatakan aksi tersebut merupakan “kelompok mahasiswa otonom yang menolak kehadiran Ben-Gvir dan kebungkaman Yale tentang hal itu.”

    Kelompok tersebut mengklarifikasi bahwa perkemahan tersebut tidak berafiliasi dengan koalisi mereka, yang meliputi Yalies4Palestine dan Jews for Ceasefire.

    Saat ketegangan meningkat, sedikitnya delapan petugas polisi Yale dan beberapa pejabat keselamatan publik memantau alun-alun, sementara para pengunjuk rasa tandingan mengelilingi dan memfilmkan demonstrasi tersebut.

    SUMBER: Al Jazeera, Anadolu Ajansi

  • Di Tengah Perang Dagang dengan AS, China Ingin Buka Lebar Keran Impor Produk dari Indonesia – Halaman all

    Di Tengah Perang Dagang dengan AS, China Ingin Buka Lebar Keran Impor Produk dari Indonesia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Rolliansyah Soemirat menyampaikan pertemuan bilateral antara Menlu Sugiono dan Menlu Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Wang Yi di Beijing pada Senin (21/4) lalu membahas beberapa hal, salah satunya kerja sama perdagangan.

    Dalam pertemuan itu Tiongkok atau China menegaskan keinginan kuatnya untuk membuka lebar keran impor bagi produk-produk dari Indonesia. Produk yang dimaksud antara lain sektor perikanan dan buah durian.

    “Memang dibahas bagaimana kerja sama perdagangan dapat lebih ditingkatkan dan ada keinginan kuat dari pemerintah RRT untuk memberikan akses pasar yang lebih besar kepada produk-produk Indonesia, secara spesifik dibahas mengenai produk-produk perikanan dan juga buah durian,” kata Roy dalam konferensi pers di Kantor Kemlu RI, Jakarta, Kamis (24/4/2025).

    Roy mengatakan keinginan China melebarkan keran impor produk Indonesia ini merupakan tindak lanjut dari eksplorasi yang sebelumnya telah dilakukan kedua negara, tetapi belum diimplementasikan secara komprehensif.

    “Ini sudah menunjukkan adanya keinginan untuk lebih membuka diri kepada hal-hal yang sifatnya baru yang mungkin selama ini sudah di-explore namun belum diimplementasikan secara komprehensif atau dalam skala yang belum besar,” ungkapnya.

    Adapun keinginan China membuka keran impor untuk produk-produk Indonesia diutarakan di tengah perang dagang dengan Amerika Serikat (AS).

    Presiden AS Donald Trump mematok pajak tinggi bagi produk-produk China yang masuk ke negeri Paman Sam.

    Trump mematok tarif dasar sampai 145 persen dan tarif resiprokal hingga 245 persen untuk barang-barang dari China yang masuk ke AS.

    China pun membalas dengan menaikkan tarif hingga 125 persen untuk produk-produk impor dari AS.

    Indonesia juga masuk dalam daftar negara yang dikenakan kenaikan tarif pajak oleh Trump.

    Presiden AS itu mengenakan kenaikan tarif 10 persen bagi produk tekstil dan pakaian dari Indonesia. Sehingga produk sejenis dikenakan tarif total berkisar 15-30 persen yang berasal dari tarif awal 5-20 persen ditambah tarif dasar baru sebesar 10 persen. Kenaikan tarif ini berlaku sejak 5 April 2025.

    Indonesia juga dikenakan tarif resiprokal sebesar 32 persen oleh AS, tetapi kebijakan ini ditunda selama 90 hari sejak 9 April 2025.

  • Hamas Mengutuk Pernyataan Mahmoud Abbas yang Menyebut Hamas Anak Anjing – Halaman all

    Hamas Mengutuk Pernyataan Mahmoud Abbas yang Menyebut Hamas Anak Anjing – Halaman all

    Hamas Mengutuk Pernyataan Mahmoud Abbas yang Sebut Hamas Anak Anjing

    TRIBUNNEWS.COM-  Hamas mengecam pernyataan yang dibuat oleh Presiden Otoritas Palestina (PA) Mahmoud Abbas yang menyebut Hamas sebagai anak anjing.

    Mahmoud Abbas mendesak kelompok Palestina yang menguasai Gaza untuk membebaskan tawanan Israel dan meletakkan senjata.

    Pejabat senior Hamas Basem Naim mengatakan pada hari Kamis bahwa pernyataan Abbas sehari sebelumnya adalah “penghinaan”.

    “Abbas berulang kali dan secara mencurigakan menyalahkan rakyat kami atas kejahatan pendudukan dan agresi yang terus berlanjut,” katanya.

    Abbas pada hari Rabu mendesak Hamas untuk membebaskan semua tawanan, dengan mengatakan bahwa menahan mereka memberi Israel “alasan” untuk menyerang Gaza.

    “Hamas telah memberikan alasan kepada pendudukan kriminal untuk melakukan kejahatannya di Jalur Gaza, yang paling menonjol adalah penahanan sandera,” kata Abbas dalam sebuah pertemuan di Ramallah, kantor pusat PA di Tepi Barat yang diduduki Israel.

    “Saya yang membayar harganya, rakyat kita yang membayar harganya, bukan Israel. Saudaraku, serahkan saja mereka.”

    “Setiap hari ada kematian,” kata Abbas. “Dasar anak anjing, serahkan apa yang kalian miliki dan selamatkan kami dari cobaan ini,” imbuhnya, melontarkan hinaan kasar dalam bahasa Arab kepada Hamas.

    Retakan panjang

    Telah terjadi perpecahan politik dan ideologis yang mendalam antara partai Fatah Abbas dan Hamas selama hampir 20 tahun.

    Abbas dan PA sering menuduh Hamas merusak persatuan Palestina, sementara Hamas mengkritik Abbas karena bekerja sama dengan Israel dan menindak tegas perbedaan pendapat di Tepi Barat.

    Gerakan Mujahidin Palestina, yang memisahkan diri dari Fatah pimpinan Abbas pada tahun 2000-an, mengeluarkan pernyataan di Telegram pada hari Rabu yang mengecam pernyataan Abbas.

    “Kami mengutuk keras pernyataan ofensif yang dibuat oleh Presiden Abbas selama pertemuan Dewan Pusat mengenai perlawanan dan pejuang perlawanan rakyat kami, yang mengabaikan pengorbanan dan perjuangan rakyat kami dan mengabaikan penderitaan dan pengorbanan yang terus-menerus dari para tahanan,” bunyi pernyataan itu.

    “Kami mengutuk kepemimpinan PA yang terus-menerus memperjuangkan wacana ini, yang mengkriminalisasi perlawanan dan membebaskan pendudukan dari kejahatan yang telah dilakukannya terhadap rakyat kami selama beberapa dekade, terutama perang genosida terhadap Gaza, aneksasi dan Yahudisasi Tepi Barat dan Yerusalem, dan penderitaan berat yang dialami oleh para tahanan kami yang gagah berani.”

    Gerakan itu juga meminta Abbas untuk meminta maaf atas pernyataannya.

    “Kami menyerukan kepada Presiden Otoritas Palestina untuk meminta maaf atas pidato yang menyinggung ini dan mencabut semua langkah yang memperkuat perpecahan dan sejalan dengan keinginan Zionis. Kami menyerukan kepadanya untuk kembali merangkul rakyat dan pilihan mereka serta berhenti menempuh jalan menyerah dan kompromi yang tidak masuk akal.”

    Sejak operasi Israel di Gaza dilanjutkan pada tanggal 18 Maret, setidaknya 1.928 orang telah tewas di Gaza, sehingga jumlah total korban tewas sejak perang meletus menjadi setidaknya 51.305, menurut Kementerian Kesehatan daerah kantong itu.

    Pembicaraan mengenai gencatan senjata baru sejauh ini tidak membuahkan hasil, dan delegasi Hamas berada di Kairo untuk melanjutkan negosiasi dengan mediator Mesir dan Qatar.

     

    Presiden PA Menuntut Hamas Membebaskan Tawanan

    Presiden Otoritas Palestina (PA) Mahmoud Abbas mendesak Hamas untuk membebaskan tawanan Israel dari Gaza guna mencegah Israel menggunakan “alasan” untuk melanjutkan perang genosida.

    “Hai kalian anak-anak anjing, serahkan apa yang kalian miliki dan keluarkan kami dari situasi ini. Jangan beri Israel alasan. Jangan beri mereka alasan,” kata Abbas dalam pertemuan Dewan Pusat Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) ke-32 di kota Ramallah, Tepi Barat yang diduduki.

    Pemimpin Fatah yang berusia 89 tahun itu secara khusus menyebutkan tawanan AS-Israel Adi Alexander, dan menyatakan bahwa penolakan Hamas untuk membebaskannya bertanggung jawab atas ratusan kematian setiap hari di Gaza sejak Israel melanjutkan kampanye pembersihan etnisnya.

    “Setiap hari ada ratusan kematian. Mengapa? Mereka tidak ingin menyerahkan sandera AS,” kata Abbas.

    “Korban tidak dapat dimintai pertanggungjawaban atas kejahatan pendudukan. Saat ini, kita menghadapi ancaman bencana baru yang mungkin lebih mengerikan daripada Nakba 1948,” kata Sekretaris Jenderal Inisiatif Nasional Palestina, Mustafa Barghouti, kepada Al Araby TV menanggapi komentar presiden PA tersebut.

    Meskipun Hamas tidak menanggapi pernyataan Abbas, gerakan perlawanan tersebut mengeluarkan pernyataan yang menyebut pertemuan hari Rabu di Ramallah sebagai “kesempatan nyata untuk membangun posisi nasional yang bersatu guna menghadapi kebijakan genosida yang dilakukan oleh musuh Zionis terhadap rakyat kami di Jalur Gaza, dan operasi pembersihan etnis serta pemindahan paksa di Tepi Barat dan Yerusalem.”

    Ia juga mendesak faksi-faksi Palestina yang hadir untuk melaksanakan keputusan-keputusan sebelumnya oleh Dewan Pusat, khususnya “menghentikan koordinasi keamanan, memutuskan hubungan dengan musuh Zionis, dan meningkatkan perlawanan rakyat dan politik terhadap pendudukan dan proyek-proyek Yahudisasi dan permukimannya, yang bertujuan untuk mengubah Tepi Barat menjadi wilayah-wilayah berdaulat yang terpecah-pecah.”

    Menjelang pertemuan hari Rabu, Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP) mengonfirmasi keputusannya untuk memboikot sesi tersebut, dengan menyebutnya sebagai “langkah yang terpecah-pecah dan tidak lengkap.”

    “Dialog dan diskusi seharusnya mendahului sesi tersebut untuk menentukan sifatnya,” kata anggota politbiro PFLP Omar Murad, menekankan bahwa hal ini “dapat berfungsi sebagai titik masuk ke serangkaian perjanjian yang telah didukung oleh faksi-faksi Palestina—yang terbaru adalah Perjanjian Beijing pada bulan Juli 2024.”

    Pada Rabu pagi, Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan bahwa sedikitnya 51.305 warga Palestina telah tewas dan 117.096 lainnya terluka sejak dimulainya genosida yang disponsori AS. Ribuan mayat lainnya diyakini terkubur di bawah jutaan ton puing-puing.

    “Kita harus mengatakan kebenaran, memulangkan para sandera bukanlah hal yang paling penting,” kata Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich pada hari Senin.

    “Ini jelas merupakan tujuan yang sangat penting, tetapi jika Anda ingin menghancurkan Hamas sehingga tidak akan ada lagi peristiwa 7 Oktober, Anda perlu memahami bahwa tidak boleh ada situasi di mana Hamas tetap berada di Gaza,” tambahnya.

    Di wilayah Tepi Barat yang diduduki, puluhan ribu warga Palestina telah mengungsi secara paksa empat bulan setelah operasi militer Israel. Pemandangan dari Jenin dan Tulkarem sering kali mencerminkan skala kerusakan yang terjadi di Gaza.

     

     

    Sumber : Al Jazeera, THE CRADLE

  • Kyiv Dibombardir Serangan Rudal dan Drone Mematikan Rusia, 8 Tewas 80 Lain Terluka – Halaman all

    Kyiv Dibombardir Serangan Rudal dan Drone Mematikan Rusia, 8 Tewas 80 Lain Terluka – Halaman all

    Kyiv Dibombardir Serangan Rudal dan Drone Mematikan Rusia, 8 Tewas 80 Lain Terluka

    TRIBUNNEWS.COM- Setidaknya delapan orang tewas dan lebih dari 80 lainnya terluka, termasuk anak-anak, dalam serangan rudal dan pesawat tak berawak Rusia semalam di ibu kota Ukraina, Kyiv, kata pejabat setempat.

    Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko mengatakan jatuhnya puing-puing pesawat tak berawak memicu sejumlah kebakaran, dan dikhawatirkan orang-orang terjebak di bawah reruntuhan bangunan tempat tinggal.

    Ledakan juga dilaporkan di kota Kharkiv di timur laut, melukai sedikitnya dua orang, kata wali kota.

    Setelah serangan tersebut, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan akan mempersingkat kunjungan diplomatiknya ke Afrika Selatan.

    Layanan darurat negara Ukraina DSNS dan kementerian dalam negeri awalnya mengatakan sembilan orang tewas di Kyiv dalam serangan Rusia semalam, yang melibatkan sekitar 70 rudal dan hingga 150 pesawat tak berawak.

    Menteri Dalam Negeri Ukraina kemudian merevisi jumlah korban tewas awal menjadi delapan, dan menjelaskan bahwa kematian kesembilan diduga merupakan bagian tubuh korban lainnya.

    Dalam sebuah posting di media sosial, Wali Kota Klitschko menulis bahwa enam anak dan seorang wanita hamil termasuk di antara mereka yang terluka.

    Menteri Dalam Negeri Ihor Klymenko mengatakan “panggilan telepon dapat terdengar dari reruntuhan pesawat”.

    Dua anak dilaporkan hilang, katanya.

    Sebuah blok apartemen hancur total selama serangan itu dan jendela-jendela bangunan di sekitarnya pecah dan balkon-balkon dirobohkan.

    Layanan darurat terus melakukan pencarian di antara puing-puing dan tim penyelamat dengan anjing pelacak terlihat menyisir reruntuhan.

    Daerah yang paling parah terkena dampak serangan semalam adalah distrik Svyatoshynskyi bagian barat, kata Klitschko.

    Pejabat Kyiv mengatakan lima distrik lainnya terkena dampak, termasuk Holosiivskyi di selatan, distrik Solomyanskyi di barat daya, dan distrik Shevchenkivskyi di barat.

    Rekaman di media sosial memperlihatkan rudal menghantam kota, yang menimbulkan kebakaran besar.

    Serangan itu terjadi beberapa jam setelah Presiden AS Donald Trump menuduh Zelensky merusak perundingan perdamaian.

    Zelensky telah mengesampingkan pengakuan kendali Rusia atas Krimea, semenanjung selatan Ukraina yang dianeksasi secara ilegal oleh Rusia pada tahun 2014.

    Presiden Rusia Vladimir Putin melanjutkan dengan melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina pada tahun 2022, dan Moskow saat ini menguasai hampir 20 persen wilayah Ukraina.

    Trump mengatakan pada hari Rabu bahwa Krimea “telah hilang bertahun-tahun lalu”, tetapi Zelensky merujuk pada “deklarasi Krimea” tahun 2018 oleh menteri luar negeri Trump saat itu, Mike Pompeo, yang mengatakan AS “menolak upaya aneksasi Rusia”.

    Seorang wanita yang apartemennya rusak parah dalam serangan terbaru di Kyiv mengatakan kepada BBC bahwa dia melarikan diri dua kali dari kampung halamannya di timur Ukraina, wilayah yang sekarang diduduki oleh Rusia.

    Ketika ditanya apakah Zelensky harus menyerahkan wilayah-wilayah tersebut untuk mencapai kesepakatan damai, ia berkata tidak, karena hal itu akan “bertentangan dengan konstitusi kami”.

    Serangan hari Kamis adalah salah satu yang paling mematikan di Kyiv sejak 8 Juli tahun lalu, ketika 34 orang dipastikan tewas dan 121 terluka setelah serangan Rusia menghantam infrastruktur sipil termasuk rumah sakit anak-anak Okhmatdyt.

    Di Kharkiv, sekitar 40 km (25 mil) dari perbatasan Rusia, dua orang terluka, kata Wali Kota Ihor Terekhov.

    Ia mengatakan “rumah-rumah pribadi” rusak akibat serangan rudal dan pesawat tak berawak Rusia semalam.

    Menteri Luar Negeri Ukraina Andrii Sybiha mengatakan serangan semalam menunjukkan bahwa Rusia dan bukan Ukraina adalah “penghalang perdamaian”, dan bahwa Putin tidak menghormati upaya perdamaian “dan hanya ingin melanjutkan perang”.

    Utusan Trump, Steve Witkoff, dijadwalkan mengunjungi Moskow minggu ini, setelah presiden AS mengatakan kesepakatan damai “sangat dekat”.

    Wakil Presiden AS JD Vance mengatakan rencana Washington mencakup seruan agar garis depan konflik dibekukan “pada tingkat tertentu yang mendekati keadaannya saat ini”.

    Kyiv telah memperingatkan bahwa mereka tidak dapat menerima “konflik yang membeku”. Wakil Perdana Menteri Yulia Svyrydenko mengatakan gencatan senjata penuh merupakan “langkah awal yang diperlukan”.

    Angkatan udara Ukraina memperingatkan bahwa hampir semua wilayah negara itu berada di bawah ancaman serangan udara.

    Militer Rusia belum mengomentari serangan yang dilaporkan tersebut.

    Dalam sebuah posting di media sosial, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa 87 pesawat tak berawak Ukraina telah dihancurkan atau dicegat semalam di beberapa wilayah Rusia.

    SUMBER: BBC

  • China Ancam Tutup Pintu Negosiasi, Desak AS Cabut Tarif Impor jika Ingin Akhiri Perang Dagang – Halaman all

    China Ancam Tutup Pintu Negosiasi, Desak AS Cabut Tarif Impor jika Ingin Akhiri Perang Dagang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pemerintah China di bawah kepemimpinan Presiden Xi Jinping mendesak Amerika Serikat (AS) untuk segera mencabut tarif sepihak sebesar 145 persen yang ditetapkan atas semua barang impor asal Tiongkok.

    Desakan ini diungkap langsung oleh juru bicara Kementerian Perdagangan China He Yadong.

    Dalam kesempatan tersebut Yadong mengancam akan menutup semua pintu negosiasi atau perundingan meskipun ada indikasi dari Gedung Putih memangkas bea impor Beijing.

    “AS harus menanggapi suara-suara rasional di komunitas internasional dan di dalam perbatasannya sendiri dan secara menyeluruh menghapus semua tarif sepihak yang dikenakan pada China,” kata He Yadong dikutip dari CNBC International.

     “Jika AS benar-benar ingin menyelesaikan masalah ini mereka harus membatalkan semua tindakan sepihak terhadap Tiongkok,” imbuhnya.

    Tiongkok memandang bahwa tarif yang diberlakukan oleh AS adalah tindakan sepihak dan tidak sesuai dengan prinsip perdagangan bebas yang diatur oleh Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

    Terlebih tarif tersebut tidak hanya mengganggu perekonomian Tiongkok, tetapi juga merugikan konsumen dan perusahaan dunia.

    Tarif itu memperparah ketidakpastian global lantaran keduanya merupakan kekuatan ekonomi terbesar dunia.

    Oleh karena itu, pembatalan tarif dianggap sebagai prasyarat penting untuk memulai kembali dialog konstruktif antara kedua negara.

    “Tiongkok jelas ingin melihat perang dagang mereda, karena hal itu merugikan kedua ekonomi,” kata Yue Su, kepala ekonom Tiongkok, di The Economist Intelligence Institute.

    “Permintaan mereka agar AS membatalkan tarif ‘sepihak’ mencerminkan pergeseran itu.” tambahnya.

    China Tolak Tunduk

    Aksi saling lempar tarif impor antara China dan AS bermula dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengumumkan tarif resiprokal atau tarif timbal balik sebesar 34 persen. 

    Sebagai bentuk balasan, Komite Tarif Dewan Negara China turut menerapkan tarif 34 persen atas produk-produk asal AS.

    Ketegangan yang semakin berlanjut akhirnya mendorong AS untuk menjatuhkan tarif 145 persen ke China.

    Kendati AS memberikan isyarat terkait adanya pemangkasan tarif impor barang-barang China, turun dari level saat ini sebesar 145 persen menjadi antara 50 persen dan 65 persen.

    Namun, hal tersebut membuat kemarahan China mereda. Pemerintah Xi menegaskan bahwa negaranya tak akan tunduk.

    China Ultimatum Negara-Negara Yang Ajukan Negosiasi

    Tak sampai di situ, belakangan China turut menebar ancaman kepada negara-negara yang melakukan negosiasi terhadap kenaikan tarif impor Amerika Serikat (AS).

    Tak dijelaskan secara rinci sanksi apa yang akan diterapkan pemerintahan Xi Jinping kepada negara-negara yang nekat melakukan negosiasi mengenai kenaikan tarif Trump.

    Namun, Kementerian Perdagangan China menegaskan bahwa Tiongkok akan mengambil tindakan balasan dan timbal balik yang tegas.

    Ancaman ini dilontarkan Xi setelah munculnya laporan bahwa AS berencana menggunakan negosiasi tarif untuk menekan puluhan negara agar memberlakukan hambatan baru pada perdagangan dengan China.

    “China dengan tegas menentang pihak mana pun yang mencapai kesepakatan dengan mengorbankan kepentingan China. Jika ini terjadi, China tidak akan pernah menerimanya dan akan dengan tegas mengambil tindakan balasan,” kata juru bicara Kementerian Perdagangan China.

    (Tribunnews.com / Namira)