Category: Tribunnews.com Internasional

  • 6 Polisi Tewas usai Kecelakaan Pesawat di Teluk Thailand, Awalnya Latihan Lompat Parasut – Halaman all

    6 Polisi Tewas usai Kecelakaan Pesawat di Teluk Thailand, Awalnya Latihan Lompat Parasut – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM -Kecelakaan pesawat tragis terjadi di Teluk Thailand di lepas pantai Cha-am di barat daya Thailand, Jumat (25/4/2025).

    Akibatnya semua penumpang tewas.

    Diketahui penumpang yang tewas adalah polisi yang bertugas di Kerajaan Thailand.

    Pesawat kecil tersebut jatuh ke laut sekitar pukul 8.25 pagi waktu setempat.

    Awalnya saksi yang merupakan nelayan, menelepon layanan darurat setelah melihat pesawat jatuh ke laut.

    Model pesawat tersebut belum diungkapkan hingga saat ini.

    Polisi telah mengkonfirmasi kecelakaan itu terjadi selama misi uji terbang pasukannya untuk mempersiapkan latihan melompat parasut.

    “Polisi Kerajaan Thailand ingin menyampaikan belasungkawa dan simpati terdalam mereka,” ujar pernyataan dari pohak Kepolisian Kerajaan Thailad.

    Diketahui enam penumpang yang tewas termasuk pilot, juga seorang karyawan polisi, mengutip Mirror.

    Foto-foto yang beredar menunjukkan puing-puing di air sementara layanan darurat berkumpul untuk pencarian para korban.

    Tim pun menemukan empat orang korban yang telah tewas, dua petugas lainnya juga telah dinyatakan tewas.

    Lantas tim juga menemukan pilot pesawat tersebut awalnya dalam kondisi hidup.

    Pilot tersebut sempat dilarikan ke rumah sakit, hingga akhirnya pilot tersebut dinyatakan meninggal dunia.

    Hingga saat ini identitas para korban belum diungkapkan.

    POLISI TEWAS – 6 Polisi tewas usai kecelakaan maut di Teluk Thailand di lepas pantai Cha-am di barat daya Thailand, Jumat (25/4/2025). (Tangkap layar mirror.co.uk) ((Tangkap layar mirror.co.uk))

    Jenderal Polisi Kittirat Phanphet, Kepala Polisi Nasional Thailand telah melakukan perjalanan segera ke lokasi kejadian, termasuk untuk mengawasi operasi dan memantau situasi.

    “Dukungan akan diberikan pada keluarga korban, pemakaman para korban juga akan dipersiapkan. Saya telah memerintahkan penyelidikan terperinci tentang penyebab kecelakaan itu,” ujarnya.

    Sementara itu Juru bicara Polisi Provinsi Prachuap Khiri Khan mengatakan saat ini tim tengah berkoordinasi dengan lembaga terkait dalam rangka evakuasi, karena insiden itu terjadi di laut, jauh dari pantai, yang membuatnya sulit dalam prosesnya.

    “Jika ada rincian lebih lanjut, kami akan melaporkannya,” tuturnya.

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

  • Kebijakan Deportasi Massal Trump Menangkap Enam Mahasiswa Indonesia di AS – Halaman all

    Kebijakan Deportasi Massal Trump Menangkap Enam Mahasiswa Indonesia di AS – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kebijakan deportasi massal yang diterapkan Presiden Donald Trump berdampak pada enam mahasiswa Indonesia di Amerika Serikat, yang ditangkap akibat ketatnya aturan imigrasi baru tersebut. 

    Kebijakan ini berfokus pada tindakan deportasi massal terhadap migran yang berada di AS tanpa dokumen yang sah.

    Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, mengonfirmasi penangkapan keenam mahasiswa yang memiliki visa F-1, yang merupakan visa akademik untuk studi di AS. 

    “(Ditangkap,-red) enam mahasiswa,” ujar Judha dalam sesi jumpa pers yang diadakan pada Kamis (24/4/2025).

    Penerapan Visa F-1 dan Pembatasan Kerja untuk Mahasiswa Internasional

    Visa F-1 memungkinkan pemegangnya untuk belajar di berbagai lembaga pendidikan terakreditasi di AS, seperti perguruan tinggi dan universitas.

    Namun, dengan adanya kebijakan yang semakin ketat, sejumlah mahasiswa Indonesia yang tengah menuntut ilmu di AS menjadi korban. 

    Menurut laman resmi USCIS, mahasiswa dengan visa F-1 tidak diperbolehkan bekerja di luar kampus selama tahun pertama studi mereka, kecuali dalam kondisi tertentu seperti Pelatihan Praktik Kurikuler (PKP) atau Pelatihan Praktik Opsional (OPT) setelah tahun pertama mereka.

    Deportasi Massal Trump: Tindakan dan Dampak Diplomatik

    Sejak Donald Trump memulai masa jabatannya pada 20 Januari, kebijakan imigrasi yang lebih keras mulai diberlakukan. 

    Salah satu kebijakan utamanya adalah “deportasi massal,” yang bertujuan untuk mengusir migran yang tidak memiliki dokumen yang sah.

    Departemen Pertahanan AS bahkan menyatakan siap menyediakan pesawat militer untuk membawa ribuan orang yang telah ditahan oleh pihak berwenang.

    Meskipun Trump berjanji untuk melakukan deportasi besar-besaran, belum jelas seberapa banyak dari rencana tersebut yang sudah terlaksana. 

    Namun, kebijakan ini sudah menyebabkan dampak diplomatik, termasuk ketegangan dengan beberapa negara yang menanggapi deportasi dengan menentang perlakuan yang tidak manusiawi terhadap migran.

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat memberikan pernyataan terkait kebijakan imigrasi dan deportasi massal di Gedung Putih. (Facebook The White House)

    Upaya Kementerian Luar Negeri Melindungi Warga Negara Indonesia di AS

    Indonesia, yang menjadi salah satu negara yang terdampak, telah melakukan upaya untuk melindungi warganya yang berada di AS.

    Kemlu RI memastikan bahwa setiap WNI yang ditahan mendapatkan perlakuan yang layak dan hak-haknya dihormati sesuai dengan hukum yang berlaku di AS.

    “Kami memberikan pendampingan hukum, dalam banyak kasus para WNI sudah didampingi pengacara,” kata Judah.

    Kementerian Luar Negeri juga terus berkoordinasi dengan komunitas Indonesia di AS dan melakukan diseminasi informasi mengenai hak-hak para WNI, agar mereka tetap terlindungi dalam situasi yang sulit ini.

    Akses Tribunnnews.com di Google News atau WhatsApp Channel Tribunnews.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Putin Merasa Rusia Kurang Pasokan Senjata, Padahal Sudah Kirim 1,5 Juta Drone ke Angkatan Bersenjata – Halaman all

    Putin Merasa Rusia Kurang Pasokan Senjata, Padahal Sudah Kirim 1,5 Juta Drone ke Angkatan Bersenjata – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Rusia mengirimkan lebih dari 1,5 juta pesawat nirawak (drone) untuk angkatan bersenjatanya tahun lalu.

    Hal itu menurut laporan yang dikatakan oleh Presiden Vladimir Putin, Rabu (23/4/2025).

    Putin mengakui bahwa jumlah tersebut masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan militer yang terus meningkat.

    “Lebih dari satu setengah juta pesawat nirawak dari berbagai jenis telah dikirim ke garis depan.”

    “Termasuk sekitar 4.000 pesawat nirawak yang dikendalikan secara virtual dengan FPV,” kata Putin dalam sebuah pertemuan Komisi Industri-Militer di Moskow, mengutip Anadolu Agency, Jumat (25/4/2025).

    Putin juga memuji upaya berkelanjutan Kementerian Pertahanan Israel.

    Rusia Serang Kyiv

    Rusia menggempur Kyiv dengan rentetan rudal dan pesawat tanpa awak (drone) selama berjam-jam pada hari Kamis (25/4/2025).

    Serangan ini menewaskan sedikitnya 12 orang,dan dianggap serangan paling mematikan di ibu kota Ukraina sejak Juli 2024.

    Serangan Rusia ini bahkan sampai menuai ‘teguran langka’ dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

    Serangan itu membuat warga waspada selama sekitar 11 jam, banyak yang terjaga sepanjang malam.

    Sementara ledakan keras bergema di seluruh kota dan kilatan cahaya sampai terbias di langit Ukraina.

    Para warga Kyiv berkumpul di tempat perlindungan umum dari serangan udara.

    Bahkan beberapa dari mereka membawa kucing dan anjing, mengutip AP News, Jumat (25/4/2025).

    Serangan yang dimulai sekitar pukul 1 dini hari itu menghantam sedikitnya lima lingkungan dan merusak banyak bangunan tempat tinggal. 

    Sementara sekitar 90 orang terluka.

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan ia mempersingkat lawatan resminya ke Afrika Selatan dan kembali ke Ukraina, bahkan saat kota itu dilanda badai. 

    Pengeboman itu tampaknya merupakan serangan terbesar Rusia terhadap Kyiv dalam sembilan bulan.

    Zelenskyy menyebutnya sebagai salah satu serangan “paling keterlaluan” Rusia.

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

     

  • Laba Tesla Anjlok 71 Persen, Elon Musk akan Kurangi Jam Kerja di DOGE, akan Tinggalkan Gedung Putih? – Halaman all

    Laba Tesla Anjlok 71 Persen, Elon Musk akan Kurangi Jam Kerja di DOGE, akan Tinggalkan Gedung Putih? – Halaman all

    Laba Tesla Anjlok 71 Persen, Elon Musk akan Kurangi Jam Kerja di DOGE, akan Tinggalkan Gedung Putih?

    TRIBUNNEWS.COM- Elon Musk akan mundur dari jabatan Doge mulai bulan Mei di tengah penurunan laba Tesla sebesar 71 persen.

    CEO akan mengurangi jam kerja di Gedung Putih menjadi satu atau dua hari seminggu karena analis mengatakan perannya telah menyebabkan krisis branding.

    Departemen Efiensi Pemerintah (bahasa Inggris: Department of Government Efficiency (DOGE)) adalah sebuah komisi kepresidenan yang diminta oleh Donald Trump untuk masa jabatan keduanya.

    Kepala eksekutif Tesla, Elon Musk , mengatakan ia akan mulai menarik diri dari perannya di apa yang disebut “departemen efisiensi pemerintah” mulai bulan Mei. 

    Pernyataan Musk muncul saat perusahaan melaporkan penurunan besar dalam laba dan pendapatan pada kuartal pertama tahun 2025 di tengah reaksi keras terhadap perannya di Gedung Putih.

    Dalam panggilan investor, Musk mengatakan pekerjaan yang diperlukan untuk menata kembali “keuangan pemerintah” sebagian besar telah selesai.

    “Mungkin mulai bulan depan, Mei, alokasi waktu saya untuk Doge akan berkurang secara signifikan,” katanya.

    Meski begitu, ia berharap dapat menghabiskan satu atau dua hari seminggu untuk terus melakukan apa yang disebutnya sebagai “pekerjaan kritis” di Doge “selama presiden menginginkannya dan selama itu bermanfaat”.

    Musk dijadwalkan meninggalkan Doge pada tanggal 30 Mei, batasan ketat 130 hari dalam masa jabatannya sebagai pegawai pemerintah khusus.

    Tesla mengalami penurunan pendapatan sebesar 9 persen dari tahun ke tahun pada kuartal pertama tahun 2025. 
    Perusahaan tersebut menghasilkan pendapatan sebesar $19,3 miliar, jauh di bawah ekspektasi Wall Street sebesar $21,45 miliar. 

    Perusahaan tersebut melaporkan laba per saham sebesar 27 sen, juga jauh di bawah ekspektasi investor sebesar 43 sen dalam laba per saham.

    Laba Tesla juga turun 71% menjadi $409 juta dibandingkan dengan laba bersih $1,39 miliar pada tahun sebelumnya.

    Perusahaan mengalami penurunan 13?lam pengiriman kendaraan, menjadikannya kuartal terburuk bagi perusahaan sejak 2022. Tesla menutup kuartal tersebut dengan pengiriman 336.681 kendaraan.

    Meskipun Musk mengakui ada ” momen sulit ” akhir-akhir ini, ia tetap optimis tentang masa depan perusahaan.

    “Masa depan Tesla lebih baik dari sebelumnya,” katanya. “Nilai perusahaan adalah menghadirkan kelimpahan yang berkelanjutan dengan robot bertenaga AI yang terjangkau. Jika Anda bertanya, seperti apa masa depan ideal yang dapat Anda bayangkan, itulah yang Anda inginkan. Anda menginginkan kelimpahan untuk semua orang dengan cara yang berkelanjutan, yang baik untuk lingkungan. Pada dasarnya ini adalah masa depan yang bahagia, ini adalah masa depan yang paling bahagia yang dapat Anda bayangkan.”

    “Masa depan yang bahagia” itu mencakup rencana perusahaan untuk mobil yang sepenuhnya dapat mengemudi sendiri, kata CEO miliarder itu saat ia memaparkan jadwal ambisius kapan ia mengharapkan kendaraan tersebut dapat beroperasi di jalan-jalan AS di beberapa kota – “pada akhir tahun”. 

    Tesla secara historis berjuang untuk memenuhi jadwal yang ditetapkan Musk secara publik untuk peluncuran produk baru, terutama dalam hal mengemudi sendiri.

    “Ujian utamanya adalah, dapatkah Anda tidur di mobil dan bangun di tempat tujuan Anda dan saya yakin itu akan tersedia di banyak kota di AS pada akhir tahun ini,” katanya.

    Ini akan menjadi tambahan dari layanan Robotaxi yang direncanakan perusahaan untuk diluncurkan pada bulan Juni. 

    “Saya memperkirakan akan ada jutaan Tesla yang beroperasi secara otonom sepenuhnya pada paruh kedua tahun depan,” kata Musk.

    Meskipun gagal memenuhi ekspektasi Wall Street pada laba bersih dan laba kotor, reaksi awal analis bersifat optimistis mengingat banyak yang telah menurunkan ekspektasi mereka secara signifikan setelah perusahaan melaporkan penurunan besar dalam pengiriman kendaraan.

    “Dengan latar belakang ekspektasi yang sangat buruk, dengan segala hal mulai dari penjualan hingga margin diproyeksikan akan terus merosot, angka-angka yang tidak terlalu buruk tersebut telah diterima sebagai berita baik oleh para investor Tesla,” kata Thomas Monteiro, analis senior di Investing.com . 

    “Dalam pergantian peristiwa yang aneh, seolah-olah angka-angka menunjukkan bahwa bahkan pada saat terburuk, Elon dan timnya masih dapat menghasilkan pendapatan yang kuat sebesar $19,3 miliar, dengan total pendapatan sebagian menutupi penurunan besar dalam pendapatan otomotif.

    “Jika ini adalah situasi terburuk bagi Tesla, maka pasti ada potensi kenaikan saham setelah faktor pendorong, seperti model murah yang sangat ditunggu-tunggu dan Robotaxi, akhirnya hadir di pasar akhir tahun ini,” lanjut Monteiro.

    Para analis mengaitkan kesulitan perusahaan secara keseluruhan dengan sejumlah faktor, tetapi pada akhirnya menyimpulkan peran Musk di Gedung Putih telah menyebabkan krisis pencitraan merek bagi Tesla. 

    Perusahaan berada di persimpangan jalan utama, kata para analis, yang hanya akan diperbaiki jika Musk meninggalkan perannya di Doge dan kembali ke Tesla sebagai CEO penuh waktu.

    Selain penurunan penjualan, penurunan harga saham hingga 50%, pemilik Tesla yang ada ingin menjual kendaraan mereka secara besar-besaran, Tesla telah dirusak di seluruh negeri dan sebagai tanggapan atas protes yang terus berlanjut terhadap produsen mobil tersebut, pameran otomotif internasional Vancouver menghapus produsen mobil elektronik tersebut dari jajaran produknya di bulan Maret. 

    Perusahaan tersebut juga menarik kembali 46.000 Cybertruck – hampir semuanya telah terjual.

    Musk mengatakan bahwa penurunan permintaan disebabkan oleh tren ekonomi makro – bukan pencitraan merek. 

    “Tesla tidak kebal terhadap permintaan makro untuk mobil,” kata Musk. 

    “Ketika terjadi ketidakpastian ekonomi, orang-orang pada umumnya ingin menunda pembelian modal besar seperti mobil. Tanpa masalah makro, kami tidak melihat adanya penurunan permintaan.”

    Para analis tidak yakin.

    “Jika Musk meninggalkan Gedung Putih, akan ada kerusakan merek permanen… tetapi Tesla akan memiliki aset terpenting dan pemikir strategisnya kembali sebagai CEO penuh waktu untuk mendorong visi dan cerita jangka panjang tidak akan berubah,” demikian bunyi catatan analis Wedbush Securities. 

    Wedbush tetap optimis dengan peluang perusahaan untuk mengubah keuangannya. “JIKA Musk memilih untuk tetap bersama Gedung Putih Trump, itu dapat mengubah masa depan Tesla/kerusakan merek akan meningkat.”

    Perusahaan menolak memberikan arahan berwawasan ke depan untuk kuartal berikutnya dengan alasan “perubahan kebijakan perdagangan global pada rantai pasokan otomotif dan energi”.

    “Meskipun kami melakukan investasi yang bijaksana yang akan menyiapkan bisnis kendaraan dan energi kami untuk pertumbuhan, laju pertumbuhan tahun ini akan bergantung pada berbagai faktor, termasuk laju percepatan upaya otonomi kami, peningkatan produksi di pabrik-pabrik kami, dan lingkungan ekonomi makro yang lebih luas,” demikian bunyi laporan laba tersebut. “Kami akan meninjau kembali panduan 2025 kami dalam pembaruan Q2 kami.”

    Namun, perusahaan tersebut memperingatkan bahwa “perubahan sentimen politik” dapat berdampak signifikan terhadap permintaan jangka pendek terhadap produk Tesla.

    Pendapatan Turun 9 Persen, Musk Coba Yakinkan Investor

    Elon Musk berada dalam mode pengendalian kerusakan di Tesla karena pendapatan perusahaan yang mengecewakan memaksa miliarder teknologi itu untuk mengevaluasi kembali fokusnya antara bisnisnya dan peran dalam pemerintahan Trump.

    Menghadapi penurunan laba sebesar 71 persen pada kuartal pertama, CEO Tesla mencoba meyakinkan investor pada hari Selasa bahwa ia akan segera menghabiskan lebih sedikit waktu untuk mengerjakan upaya pemangkasan biaya Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) Presiden Trump dan lebih fokus pada perusahaannya.

    “Mungkin mulai bulan depan, Mei, alokasi waktu saya untuk DOGE akan turun secara signifikan,” kata Musk di awal panggilan pendapatan Tesla.

    Status khusus pemerintah Musk akan berakhir pada 30 Mei, meskipun ada pertanyaan terbuka tentang berapa lama kehadirannya di Gedung Putih akan berlangsung. 

    Miliarder itu menjelaskan pada hari Selasa bahwa ia berada di persimpangan jalan di tengah reaksi keras yang terus berlanjut atas DOGE.

    “Yang lebih penting daripada angka-angka, inilah saatnya Musk dapat mengubah haluan, berbicara kepada pemegang saham/karyawan, dan meninggalkan Gedung Putih DOGE/Trump serta berkomitmen kembali sebagai CEO Tesla…dan ia melakukannya dengan lantang dan jelas dalam panggilan konferensi yang kami lihat sebagai titik balik dalam kisah Tesla,” tulis analis Wedbush Securities dalam catatan investor pada hari Rabu.

    Komentar Musk muncul sekitar satu jam setelah Tesla merilis laba kuartal pertamanya, yang mencapai $409 juta, atau 12 sen per saham, dalam tiga bulan pertama tahun ini. 

    Pendapatan perusahaan juga turun 9 persen menjadi $19,3 miliar, jauh lebih rendah dari ekspektasi analis.

    Musk membuka panggilan pendapatan hari Selasa dengan segera mengakui reaksi keras yang ia hadapi atas pekerjaannya di DOGE, yang mendorong PHK massal di lembaga-lembaga federal dan pemotongan pengeluaran program.

    Setelah sekitar tiga bulan memimpin upaya DOGE, Musk mengatakan “pekerjaan utama” dalam membangun DOGE telah selesai, yang memberinya kesempatan untuk mengalihkan waktunya ke Tesla.

    “Saya rasa saya akan terus menghabiskan satu atau dua hari per minggu untuk urusan pemerintahan selama presiden menginginkan saya melakukannya dan selama itu bermanfaat,” katanya kepada para investor. 

    “Namun mulai bulan depan, saya mungkin akan mengalokasikan lebih banyak waktu saya untuk Tesla.”

    Meskipun Tesla diperkirakan memiliki angka yang mengecewakan mengingat kinerja pasarnya tahun ini, beberapa pengamat mengatakan penurunannya lebih besar dari yang diantisipasi.

    “Semua orang menduga akan ada dampak negatif pada citra merek Tesla, tetapi skalanya justru mengejutkan banyak orang,” kata Maxwell Shulman, analis di Beacon Policy Advisors.

    Meskipun demikian, analis pasar melihat komentar Musk sebagai tanda optimis bagi Tesla dan sahamnya, yang telah turun hampir 50 persen sejak Desember. Saham Tesla melonjak pada hari Rabu, melonjak 6 persen setelah pengumuman laba.

    Analis William Blair & Co. mematok pengumuman DOGE Musk sebagai “komponen terbesar” dalam reli saham pada Rabu pagi.

    Analis Wedbush memperkirakan langkah tersebut akan menghilangkan “kerusakan merek” yang disebabkan oleh Musk dan DOGE dalam beberapa bulan terakhir, menyebut pernyataan pemimpin teknologi itu sebagai “berita terbesar dan terbaik” bagi investor Tesla.

    Tesla menjadi sasaran politik tahun ini karena para demonstran mengarahkan kritik mereka terhadap Musk dan DOGE pada perusahaan tersebut, dengan melakukan protes di ruang pamer atau stasiun pengisian daya di seluruh negeri. 

    Sebagian besar protes berlangsung damai, meskipun beberapa melibatkan kekerasan, termasuk pembakaran atau penembakan.

    Saham Tesla terus anjlok di tengah protes, dan awal bulan ini, perusahaan mengonfirmasi penjualan turun hampir 13 persen dalam kinerja terburuknya sejak 2022.

    Para investor semakin menyuarakan kekhawatiran tentang bagaimana keterlibatan politik Musk akan menimbulkan masalah bagi perusahaannya.

    Dan beberapa jam sebelum panggilan pendapatan, sekelompok delapan bendahara negara menulis surat kepada Ketua Tesla Robyn Denholm untuk mengungkapkan kekhawatiran bahwa kesulitan terkini perusahaan menunjukkan “tantangan tata kelola dan kepemimpinan yang lebih mendalam” yang pada akhirnya dapat memengaruhi negara bagian mereka.

    “CEO Elon Musk terus membagi perhatiannya ke berbagai perusahaan dan peran penasihat penting dalam pemerintahan federal,” tulis mereka. 

    “Komitmen eksternal ini menimbulkan pertanyaan serius tentang apakah kepemimpinan Tesla terlibat sepenuhnya dalam mengatasi tantangan inti perusahaan.”

    Analis Morningstar Seth Goldstein mengatakan keputusan Musk untuk mengurangi peran DOGE-nya seharusnya cukup untuk meredakan kekhawatiran.

    “Elon berbicara kepada basis investornya dan meyakinkan mereka bahwa dia masih memimpin perusahaan, bahwa dia masih fokus pada Tesla,” kata Goldstein kepada The Hill, seraya menambahkan, “Karena pertanyaan-pertanyaan ini tetap ada karena dia masih menjadi penasihat utama [Trump], saya pikir dia hanya ingin mengklarifikasi bahwa Tesla masih menjadi fokus utamanya.”

    Goldstein menyamakan keterlibatan Musk dalam DOGE dengan pengambilalihannya atas platform sosial X, yang saat itu dikenal sebagai Twitter. 

    Musk masih memiliki X dan menggunakannya sebagai sarana utama untuk menyuarakan dukungannya terhadap Trump dan kebijakannya.

    “Selama beberapa bulan pertama setelah kesepakatan itu ditutup, ia menghabiskan lebih banyak waktu di Twitter, lebih sedikit waktu di Tesla, dan ingin memastikan semuanya berjalan dengan baik,” kata Goldstein. 

    “Dan kemudian ia akhirnya mundur dan mulai menghabiskan lebih banyak waktu dengan Tesla.”

    Trump mengatakan bulan lalu bahwa ia berharap Musk akhirnya kembali ke perusahaannya setelah bekerja dengan DOGE, meskipun jadwal untuk transisi itu belum disebutkan sebelumnya. 

    The Hill menghubungi Gedung Putih untuk memberikan komentar pada hari Rabu.

    Pengamat lain seperti Shulman tidak yakin komentar Musk cukup untuk membalikkan arah di Tesla.

    “Polarisasi negatif merupakan kekuatan politik yang sangat kuat di era modern,” kata Shulman. “Dorongan untuk melakukan hal yang berlawanan dengan apa pun yang dilakukan lawan Anda, dan hubungan erat Musk dengan pemerintahan, akan menyulitkan calon pembeli untuk melepaskan keterkaitannya dengan Partai Republik dan Donald Trump di masa mendatang.”

    “Kembali ke kantor satu atau dua hari seminggu belum tentu akan memperbaiki keadaan,” imbuh Shulman.

    Dalam jangka pendek, Tesla masih menghadapi dampak perang dagang Trump yang sedang berlangsung.

    Musk mengakui pada hari Selasa bahwa Tesla adalah perusahaan mobil yang paling sedikit terkena dampak tarif, mengingat saluran pasokannya yang terlokalisasi, tetapi pajak impor dapat memengaruhi perusahaan ketika marginnya rendah.

    Ia menekankan kepada investor bahwa ia adalah pendukung tarif yang lebih rendah dan menyampaikan hal ini kepada presiden, tetapi keputusan akhirnya ada di tangan Trump.

    Meskipun menghadapi tantangan saat ini, Musk mengatakan bahwa ia “sangat optimis” tentang masa depan perusahaan, dengan menunjuk pada rencana Tesla untuk mobil otonom berskala besar dan robot humanoid otonom.

     

    SUMBER: THE GUARDIAN, THE HILL

  • Putin Bicara Senjata Pemusnah Massal hingga Sistem Laser Canggih: Kami Harus Selangkah Lebih Maju – Halaman all

    Putin Bicara Senjata Pemusnah Massal hingga Sistem Laser Canggih: Kami Harus Selangkah Lebih Maju – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa lebih banyak yang harus dilakukan untuk meningkatkan produksi senjata.

    Hal itu dikatakannya dalam sebuah pertemuan pada Rabu (23/4/2025).

    “Saya tahu betul, dan banyak dari Anda yang hadir di sini hari ini juga tahu, bahwa senjata-senjata ini masih kurang. Ada kekurangan.”

    “Saya menyadari pekerjaan harian yang dilakukan oleh Kementerian Pertahanan, dan perusahaan-perusahaan industri kita. Ada rencana yang sedang berjalan, dan prosesnya sedang berlangsung,” katanya, mengutip Anadolu Agency, Jumat (25/4/2025).

    Putin pun memberikan penilaian yang umumnya positif terhadap industri pertahanan Rusia, dengan mencatat bahwa sebagian besar perusahaan militer Rusia memenuhi target pesanan pertahanan negara mereka secara penuh, efisien, dan tepat waktu.

    Sementara di beberapa bidang, Putin mengklaim, produksi bahkan lebih cepat dari jadwal.

    “Misalnya, produksi senjata pemusnah massal, sistem komunikasi, peralatan pengintaian, dan sistem peperangan elektronik meningkat lebih dari dua kali lipat. Pasukan kami menerima lebih dari 4.000 kendaraan lapis baja dan 180 pesawat tempur dan helikopter,” katanya.

    Presiden menyatakan keyakinannya bahwa rencana untuk meningkatkan produksi pesawat nirawak atau drone akan terwujud.

    Termasuk dirinya menambahkan bahwa sektor pertahanan menghadapi target yang lebih ambisius tahun ini, 2025.

    “Saat ini, pengalaman kami dalam operasi militer khusus, baik taktis maupun teknologi, sedang dipelajari oleh angkatan darat, produsen senjata, dan perusahaan teknologi tinggi di seluruh dunia. Kami harus tetap selangkah lebih maju, seperti yang telah kami lakukan pada banyak kesempatan, dan saya yakin kami akan terus melakukannya,” katanya.

    Putin juga menekankan perlunya memantau dengan saksama tren teknologi militer global untuk mengantisipasi dan memahami konflik di masa mendatang.

    Di antara tugas-tugas prioritas Rusia yang ia uraikan adalah pengembangan sistem laser canggih, serta pembangunan konstelasi satelit orbital untuk pengintaian komprehensif dan komunikasi yang aman.

    Tak hanya itu, Putin juga menekankan pengembangan penyebaran perangkat lunak yang dilindungi dan dikembangkan di dalam negeri.

    Termasuk solusi AI, untuk diintegrasikan ke dalam sistem komando dan kontrol otomatis.

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

  • China Batal Beli 12.000 Metrik Ton Daging Babi dari Amerika, Pembatalan Terbesar Sejak Pandemi – Halaman all

    China Batal Beli 12.000 Metrik Ton Daging Babi dari Amerika, Pembatalan Terbesar Sejak Pandemi – Halaman all

    China Batal Beli 12.000 Metrik Ton Daging Babi dari Amerika, Pembatalan Terbesar Sejak Pandemi

    TRIBUNNEWS.COM– China membatalkan pengiriman 12.000 metrik ton daging babi Amerika Serikat di tengah kebuntuan perdagangan berisiko tinggi antara kedua negara adidaya, menurut data yang dirilis Kamis. 

    China, salah satu mitra dagang terbesar AS, memangkas 12.000 metrik ton pesanan daging babi AS, menurut data dari Departemen Pertanian AS (USDA).

    Langkah ini merupakan pembatalan pesanan daging babi terbesar sejak pandemi COVID-19 mengganggu rantai pasokan dan melumpuhkan perekonomian di seluruh dunia, Bloomberg News melaporkan . 

    China, setelah Meksiko dan Jepang, merupakan pasar daging babi terbesar ketiga bagi AS pada tahun 2024, mengimpor sekitar 475.000 metrik ton yang bernilai lebih dari $1,1 miliar. 

    China merupakan produsen daging babi terbesar di dunia, yang menyumbang hampir 50 persen dari pasokan global dengan jumlah sekitar 57 juta metrik ton, menurut USDA. AS berada di peringkat ketiga dengan 11 persen dengan 12 juta metrik ton. 

    Presiden Trump mengguncang sistem perdagangan global dengan mengenakan tarif besar-besaran awal bulan ini terhadap puluhan negara. Ia mengenakan tarif sebesar 145 persen terhadap barang-barang China yang masuk ke AS, yang mendorong China untuk membalas dengan mengenakan tarif sebesar 125 persen . 

    Tiongkok mengatakan pada hari Kamis bahwa AS tidak terlibat dalam pembicaraan untuk menghasilkan kesepakatan perdagangan baru, sebuah karakterisasi yang ditolak Trump di kemudian hari. 

    “Mereka mengadakan pertemuan pagi ini, dan kami telah bertemu dengan China. Jadi, saya pikir Anda telah… seperti biasa, saya pikir laporan Anda salah,” kata Trump kepada wartawan pada hari Kamis . 

    Setelah kenaikan tarif, Tiongkok menandatangani dua perjanjian perdagangan pertanian dengan Spanyol, untuk daging babi dan ceri, karena Beijing ingin memperkuat hubungan dengan negara-negara Eropa, Reuters melaporkan .

    Impor daging babi AS sekarang menghadapi tarif 172 persen, kata Federasi Ekspor Daging AS, menurut Bloomberg News.

     

     

    Perang Dagang Merugikan AS Secara Ekonomi dan Politik

    China Sukses Bikin Donald Trump Bimbang Soal Tarif yang Ditentukan Sendiri, Trump Terombang-ambing

    China telah membuat Presiden Donald Trump bimbang soal tarif, dengan menyatakan negara itu tidak terlibat dalam negosiasi apa pun dengan AS karena tarif berdampak buruk pada Washington secara politik dan ekonomi.

    Trump dan Gedung Putih bersikeras bahwa AS dan China tengah membuat kemajuan menuju kesepakatan, tetapi mereka belum memberikan bukti konkret. Pejabat China telah menepis klaim tersebut dan mengecam pendekatan pemerintahan Donald Trump.

    Meskipun pasar naik pada hari Kamis, perang dagang telah mengakibatkan kerugian ekonomi bagi Amerika Serikat dan kerugian politik bagi Donald Trump.

    S&P turun 10 persen sejak Trump dilantik, sementara kekhawatiran akan resesi AS meningkat. Kekhawatiran tentang kekuatan dolar juga meningkat.

    Tingkat persetujuan Trump telah turun sejak perang dagang dimulai.

    Tingkat persetujuan rata-rata Trump di atas 50 persen pada hari-hari pertama masa jabatan kepresidenannya, tetapi pada akhir April, tingkat persetujuan rata-ratanya turun di bawah 45 persen.

    Alasan paling menonjol mengapa tingkat penerimaan terhadap Trump menurun adalah ekonomi, yang menjadi kekuatan Trump tahun lalu. 

    Sebuah jajak pendapat Reuters/Ipsos yang dirilis hari Rabu menemukan tingkat penerimaan terhadap ekonomi Trump  sebesar 37 persen, peringkat terendah selama dua masa jabatannya.

    Trump juga semakin memberi sinyalemen kesediaannya untuk mengubah tarif, dengan mengisyaratkan minggu ini tarif akan diturunkan karena ia mendapat tekanan dari pasar obligasi yang tidak stabil dan peringatan dari para pemimpin bisnis bahwa tarif akan menyebabkan rak-rak toko kosong dalam hitungan minggu.

    Pernyataan tersebut disampaikan setelah Menteri Keuangan Scott Bessent menyampaikan dalam pertemuan tertutup para investor pada hari Selasa bahwa ia memperkirakan akan terjadi “de-eskalasi” dalam perang dagang antara AS dan Tiongkok.

    Semua ini kemungkinan akan memberi China pengaruh lebih besar dalam pertarungan antara dua negara ekonomi raksasa dunia.

    “Dalam permainan adu taktik ini, Trump tampaknya lebih cenderung mengalah, terlepas dari retorikanya yang keras, karena ia telah menunjukkan bahwa ia akan mengalah dalam menghadapi tekanan yang cukup besar,” tulis Owen Tedford, analis riset senior di Beacon Policy Advisors, dalam catatan riset hari Rabu.

    Dua faktor lainnya adalah kesiapan relatif Beijing untuk pertarungan ini, dan fakta bahwa Washington dan Trump dipandang sebagai pemicu perang dagang, fakta yang dapat membantu Tiongkok tetap kuat bahkan jika tarif tinggi di AS benar-benar memukul ekonominya.

    Tedford mengatakan hal ini berarti Presiden Tiongkok Xi Jinping “juga akan ragu untuk terlihat ditekan untuk membuat kesepakatan, yang mungkin berarti bahwa Beijing bersedia menunggu AS atau mencoba memaksa Trump untuk bertindak secara sepihak.”

    Trump pada hari Kamis menegaskan bahwa timnya tengah berunding dengan Tiongkok setelah juru bicara Kementerian Perdagangan Tiongkok He Yadong mengatakan bahwa “klaim apa pun tentang kemajuan negosiasi perdagangan Tiongkok-AS tidak berdasar dan hanya mengada-ada serta tidak memiliki dasar fakta.”

    Ia juga mengecam media, mengatakan pelaporan mereka tentang penyangkalan China tidak akurat.

    “Mereka mengadakan pertemuan pagi ini dan kami telah bertemu dengan China. Jadi, saya pikir Anda telah… seperti biasa, saya pikir laporan Anda salah,” katanya seraya menambahkan, “kami mungkin akan mengungkapkannya nanti” ketika ditanya siapa dari AS yang berbicara dengan mitranya dari China.

    Para ahli mengatakan China menolak gagasan perundingan aktif untuk menghapus tarif karena Beijing tahu tarif tersebut tidak dapat dipertahankan dari sudut pandang AS.

    Trump telah mengenakan tarif sebesar 125 persen terhadap China di atas tarif sebesar 20 persen yang sudah ada. Meskipun tarif tersebut akan merugikan eksportir China, tarif tersebut juga merugikan konsumen AS dan beberapa perusahaan. Tarif tersebut telah memicu serangkaian tindakan balasan dari China yang menyebabkan kerugian di beberapa wilayah AS.

    Misalnya, Departemen Pertanian AS baru-baru ini melaporkan China membatalkan pembelian 12.000 metrik ton daging babi AS.

    “Jelas ada beberapa posisi yang terjadi di sini dan jika Anda berada di pihak Tiongkok, Anda melihat apa yang telah dilakukan Trump selama beberapa minggu terakhir dan saya pikir satu-satunya hal yang dapat mereka simpulkan adalah bahwa Trump telah membuat kesalahan besar dan dia melepaskan semua senjatanya secara bersamaan. Dia telah membuat ancaman yang bahkan sekarang tidak mungkin dia pertahankan dan mereka membuatnya sedikit terpojok,” kata seorang mantan asisten senior keamanan nasional DPR.

    Meski begitu, mantan ajudan itu mengatakan China akan menginginkan perundingan karena ekonominya dibangun berdasarkan ekspor, dan memproduksi lebih banyak daripada yang dapat dikonsumsi di dalam negeri.

    “Saya kira semua orang tahu bahwa selain tarif yang sangat besar, tidak ada cara bagi kedua belah pihak untuk mempertahankannya. Orang Amerika perlu membeli pemanggang roti dan kami tidak akan membuatnya di sini dalam waktu dekat. Dan orang Cina memiliki masalah pengangguran kaum muda yang besar dan mereka perlu membuat orang-orang mereka tetap bekerja. Jadi semua orang diuntungkan,” kata mantan ajudan itu. 

    “Hanya saja Xi entah bagaimana, terlepas dari semua hal buruk yang dilakukan Tiongkok, keluar dari minggu lalu dengan penampilan sebagai seorang pemenang dan negarawan.”

    Para CEO pengecer AS, Walmart, Target, dan Home Depot bertemu dengan Trump pada hari Senin. Selama pertemuan tersebut, mereka menyampaikan kekhawatiran mereka akan harga yang lebih tinggi bagi konsumen, termasuk selama musim liburan di akhir tahun, kata salah satu sumber pelobi kepada The Hill.

    “Tarif saat ini tidak dapat dipertahankan dalam jangka panjang, dan jalan keluar yang jelas adalah kedua belah pihak terlibat dalam dialog menuju de-eskalasi. Namun, tantangan dalam memanfaatkan peluang ini adalah bahwa pemimpin Amerika dan Tiongkok tidak sepakat tentang cara memulai pembicaraan ini,” kata Tedford.

    Tedford mengatakan bahwa untuk memecahkan kebuntuan, Trump mungkin perlu mengurangi tarif terhadap China atau menyetujui permintaan Beijing untuk melakukan pembicaraan tingkat rendah dengan perwakilan pemerintah tertentu. Trump lebih suka melakukan pembicaraan di tingkat yang lebih tinggi, termasuk diskusi antara dirinya dan Xi.

    “Kegigihan Trump untuk terlibat secara langsung dalam memulai negosiasi dapat menunda terwujudnya hal ini, bahkan jika AS bersedia menurunkan tarifnya,” jelas Tedford, seraya menambahkan bahwa seorang pemimpin Tiongkok belum memulai diskusi langsung dengan presiden AS sejak serangan teror 11 September. 

    “Tekanan berkelanjutan dari pasar keuangan dan komunitas bisnis merupakan faktor paling mendesak yang dapat memaksa Trump untuk mengubah arah. Namun, semakin lama ia menunggu, kerusakan ekonomi yang lebih nyata dapat memengaruhi pemikirannya.”

     

    SUMBER: THE HILL

  • Setelah 50 Pesawat Batal Dibeli China, Boeing Melobi Donald Trump, Tarif Trump Merugikan Boeing – Halaman all

    Setelah 50 Pesawat Batal Dibeli China, Boeing Melobi Donald Trump, Tarif Trump Merugikan Boeing – Halaman all

    Setelah 50 pesawat Batal Dibeli China, Boeing Lobi Trump Terkait Tarif Trump yang Tidak Menguntungkan 

    TRIBUNNEWS.COM- Produsen pesawat mengatakan pihaknya melobi Donald Trump terkait keputusan ‘yang tidak menguntungkan’ untuk mengenakan tarif.

    Boeing akan mencoba mengalihkan sebanyak 50 pesawat yang dipesan oleh maskapai penerbangan China ke pelanggan di tempat lain setelah tarif tinggi yang dipicu oleh perang dagang Donald Trump.

    Produsen AS itu mengatakan yakin bisa menemukan pembeli lain untuk pesawat tersebut, tetapi mengatakan pihaknya melobi Trump secara pribadi untuk menyelesaikan “situasi yang tidak menguntungkan”.

    Dua jet Boeing telah kembali ke AS dari China , dan satu lagi sedang dalam perjalanan, setelah penerapan tarif tinggi sebesar 125 persen pada impor Amerika. 

    China memberlakukan pungutan tersebut sebagai balasan atas tarif 145% yang ditetapkan Gedung Putih yang mengancam akan memperlambat ekonomi dunia secara signifikan.

    Kelly Ortberg, kepala eksekutif Boeing, mengatakan ia berharap “seiring waktu tarif ini dapat diselesaikan”, dalam panggilan telepon dengan investor pada hari Rabu. Ia berbicara setelah perusahaan mengumumkan bahwa kerugian pada kuartal pertama tahun 2025 telah menyempit menjadi $31 juta (£23,4 juta), dibandingkan dengan $355 juta tahun sebelumnya.

    Ia menambahkan bahwa Boeing dan Airbus, pesaing utamanya, akan lebih menyukai “lingkungan non-tarif”, sangat berbeda dengan Trump, yang percaya – bertentangan dengan konsensus ekonom yang sangat besar – bahwa tarif akan mengembalikan manufaktur AS ke dominasi global .

    Ortberg mengatakan “banyak pelanggan kami di Tiongkok telah menyatakan bahwa mereka tidak menerima pengiriman”. Namun, Boeing telah menerima permintaan dari maskapai penerbangan di luar Tiongkok untuk beberapa pesawat tersebut. Perusahaan tersebut berupaya untuk “memasarkan kembali” pesawat tersebut dan, jika perlu, mengecat ulang pesawat dengan warna maskapai penerbangan yang berbeda.

    Produksi telah dimulai pada 41 pesawat yang awalnya ditujukan ke China, dengan sembilan lainnya direncanakan akan dikirim tahun ini.

    “Ini situasi yang tidak menguntungkan, tetapi kami memiliki banyak pelanggan yang menginginkan pengiriman dalam waktu dekat,” kata Ortberg. Pabrikan tersebut telah memesan 5.600 pesawat karena maskapai penerbangan di seluruh dunia memperkirakan pertumbuhan yang kuat.

    Permintaan pesawat secara keseluruhan sejauh ini belum terpengaruh oleh tarif, kata Ortberg. Hal itu memungkinkan perusahaan untuk melanjutkan rencana untuk meningkatkan produksi 737 Max terlarisnya menjadi 38 unit setiap bulan, meskipun ada tarif. Harga saham Boeing naik 5,7% pada hari Rabu.

    Boeing, eksportir barang terbesar AS, merupakan target utama pembalasan Tiongkok terhadap perang dagang Trump. Meskipun reputasinya terpukul keras selama beberapa skandal keselamatan , Boeing tetap memiliki koneksi politik yang kuat di Washington. Ortberg mengatakan perusahaan tersebut telah terlibat dengan pejabat dan politisi “hingga Potus sendiri”, merujuk pada presiden AS.

    Namun, tersingkir dari salah satu pasar dengan pertumbuhan tercepat di dunia akan menjadi pukulan, terutama jika Airbus , yang membangun pesawat di Prancis, China, dan AS, mampu terus menjual.

    “Kami tidak akan melanjutkan pembuatan pesawat terbang untuk pelanggan yang tidak mau menerimanya,” kata Ortberg, seraya menambahkan: “Jika kami melihat pasar tutup, itu akan menjadi tantangan besar bagi kami.”

    Trump telah mengenakan tarif sebesar 10% pada sebagian besar negara di luar China, tetapi Boeing mampu mengurangi biaya ekspor tersebut. Namun, pembalasan China tidak dapat dihindari oleh produsen tersebut.

     

    China ke Trump: Jika Ingin Perundingan maka Batalkan Tarif 

    China telah mendesak AS untuk membatalkan tarif besar-besarannya terhadap barang-barang China yang masuk ke negara itu sebagai tanda bahwa Presiden Donald Trump serius ingin menyelesaikan perang dagang antara kedua negara.

    Seorang pejabat Tiongkok mengatakan tidak ada pembicaraan dagang dengan AS, meskipun ada pernyataan sebaliknya dari pemerintahan Trump.

    Perang dagang antara dua ekonomi terbesar dunia telah meningkat, dengan China mengirim kembali pesawat Boeing yang dipesannya dari AS sebagai pembalasan terbarunya atas tarif.

    Namun Trump tampaknya melunakkan pendiriannya terhadap Tiongkok, dengan mengatakan bahwa pajak yang selama ini dikenakannya terhadap impor Tiongkok akan “turun secara substansial, tetapi tidak akan menjadi nol”.

    Perang dagang antara Tiongkok dan AS sedang berlangsung gencar, dengan Trump mengenakan pajak impor hingga 145% pada barang-barang Tiongkok yang masuk ke AS, dan Tiongkok membalas dengan pajak 125% pada produk-produk Amerika.

    Dalam salah satu pernyataan terkuat Tiongkok mengenai perang tarif, juru bicara Kementerian Perdagangan He Yadong mengatakan AS harus menghapus semua “tindakan tarif sepihak” terhadap Tiongkok “jika benar-benar ingin” menyelesaikan masalah tersebut.

    “Orang yang mengikat lonceng harus melepaskannya,” tambahnya.

    Secara terpisah, juru bicara Kementerian Luar Negeri Guo Jiakun mengatakan Tiongkok dan AS “tidak melakukan konsultasi atau negosiasi mengenai tarif, apalagi mencapai kesepakatan”.

    Ia menambahkan bahwa laporan yang menyatakan hal sebaliknya adalah “salah”.

    Trump sebelumnya mengatakan negosiasi antara kedua negara “aktif” – tetapi hal ini juga dibantah oleh Menteri Keuangan AS Scott Bessent, yang mengatakan pada hari Rabu bahwa negosiasi tersebut belum dimulai.

    Bessent menambahkan bahwa ada peluang untuk “kesepakatan besar” antara AS dan Tiongkok dalam perdagangan.

    Sebelumnya ia mengatakan bahwa ia memperkirakan akan terjadi de-eskalasi perang dagang yang “tidak berkelanjutan”, dan mengatakan bahwa situasi saat ini “bukanlah lelucon”.

    Trump mengatakan pada hari Selasa bahwa dia akan bersikap “sangat baik” dalam negosiasi dengan Beijing dengan harapan dapat mengamankan kesepakatan perdagangan.

    Namun menyusul komentar terbaru China, ia mengatakan di platform media sosial Truth Social miliknya, “Boeing seharusnya menghukum China karena tidak mengambil pesawat dengan hasil akhir yang indah yang telah dijanjikan untuk dibeli oleh China”.

    “Ini hanyalah contoh kecil dari apa yang telah dilakukan Tiongkok terhadap AS, selama bertahun-tahun,” imbuhnya, sebelum mengulangi tuduhan bahwa opioid sintetis fentanil “terus mengalir ke negara kita dari Tiongkok, melalui Meksiko dan Kanada, yang menewaskan ratusan ribu rakyat kita”.

    Bos produsen pesawat Boeing mengungkapkan China telah mengirim kembali pesawat yang dipesannya dari AS sebagai bagian dari pembalasan terhadap tarif.

    Kelly Ortberg mengatakan minggu ini bahwa dua pesawat telah dikembalikan dan satu lagi akan menyusul karena ketegangan perdagangan antara kedua negara.

    China mengadakan pertemuan meja bundar pada hari Rabu untuk mengatasi kekhawatiran lebih dari 80 perusahaan asing mengenai dampak tarif AS terhadap investasi dan operasi mereka di China, kata kementerian perdagangan.

    “Diharapkan perusahaan asing akan mengubah krisis menjadi peluang,” kata Wakil Menteri Perdagangan Ling Ji.

     

     

    SUMBER: THE GUARDIAN, BBC

  • Viral Aksi Provokasi di Sidang PBB Bawa Kertas Free Papua-Maluku, Kemlu RI: Pencari Sensasi – Halaman all

    Viral Aksi Provokasi di Sidang PBB Bawa Kertas Free Papua-Maluku, Kemlu RI: Pencari Sensasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Beredar video viral yang memperlihatkan beberapa orang dengan mengenakan pakaian adat, membawa kertas bertuliskan ‘Free Maluku’, ‘Free Papua’, dan ‘Free Aceh’ hadir jelang sidang Forum Tetap Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Isu-Isu Adat di Markas PBB, New York, Amerika Serikat, Senin 21 April 2025, lalu.

    Aksi yang dinilai sebagai bentuk provokasi internasional ini kemudian ditertibkan oleh petugas PBB di lokasi. 

    Menanggapi kejadian ini, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Rolliansyah Soemirat mengatakan mereka adalah individu yang menyalahgunakan kehadirannya di forum internasional untuk kepentingan sendiri atau kelompok tertentu.

    “Unfortunately memang ada beberapa individu yang menyalahgunakan kehadirannya di forum tersebut untuk melakukan hal-hal yang bertentangan dengan penyelenggaraan forum itu sendiri,” kata Roy saat ditemui di Kantor Kemlu RI, Jakarta, Kamis (24/4/2025).

    Roy menjelaskan, UNPFII ini adalah forum bagi negara anggota PBB bertukar pikiran soal pemberdayaan masyarakat adat dan kerja sama negara yang punya kesamaan pandang dengan mempertimbangkan kedaulatan masing-masing.

    Forum tersebut juga merupakan wadah kerja sama antara negara dengan negara, bukan individu seperti yang terjadi dalam insiden tersebut.

    Sehingga kata Roy, jika ada individu yang membawa kepentingan pribadi atau kelompok tertentu ke dalam forum PBB, sekalipun mereka membawa bendera NGO atau organisasi non-pemerintah, mereka akan diberikan peringatan keras karena dianggap mencari sensasi.

    “Sehingga ketika ada orang-orang yang bisa hadir pada sebuah forum PBB meskipun dengan bendera NGO misalnya, namun memanfaatkan untuk kepentingan individu atau kelompok tertentu itu bahkan tidak dapat diterima bahkan oleh PBB,” jelas Roy.

    “Hal ini bisa dilihat lagi, bisa dicek bahwa beberapa saat sesudah terjadinya penyalahgunaan forum oleh orang-orang yang mencari sensasi seperti itu, PBB langsung menanggapi keras memberikan peringatan kepada semua delegasi yang hadir pada forum tersebut untuk tidak menyalahgunakan forum PBB untuk kepentingan-kepentingan yang tidak sejalan dengan pembentukan forum itu sendiri,” lanjutnya.

    Menurutnya mereka yang menyalahgunakan forum PBB untuk kepentingan kelompok tertentu merupakan orang-orang pencari sensasi, tidak bertanggung jawab, dan tak punya etika sama sekali sebagai masyarakat internasional.

    “Ktika ada orang-orang pencari sensasi yang melakukan hal tersebut sudah jelas-jelas itu melakukan tindakan yang menyalahgunakan forum dan mungkin dapat dikatakan orang-orang yang tidak bertanggung jawab atau bahkan tidak memiliki etika sama sekali apalagi etika untuk berperilaku dalam masyarakat internasional,” pungkas Roy.

     

     

     

  • Presiden Palestina Minta Hamas Turunkan Ego, Serahkan Gaza dan Lepaskan Sandera Israel – Halaman all

    Presiden Palestina Minta Hamas Turunkan Ego, Serahkan Gaza dan Lepaskan Sandera Israel – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Palestina Mahmoud Abbas mendesak kelompok militan Hamas untuk segera menurunkan ego, menyerahkan tanggung jawabnya atas Jalur Gaza kepada Otoritas Palestina.

    Dalam pidatonya di kota Ramallah, Tepi Barat, Abbas juga meminta Hamas menyerahkan senjata.

    Membebaskan para sandera Israel yang ditawan di Gaza, serta mengubah gerakan tersebut menjadi partai politik.

    Adapun permintaan tersebut diutarakan Abbas sebagai bagian dari upaya untuk menjawab keraguan internasional atas keberlangsungan Otoritas Palestina atas wilayah Gaza.

    Serta upaya untuk mencari solusi damai yang dapat mengakhiri konflik yang telah berlangsung lama.​

    “Hamas telah memberikan alasan kepada pendudukan kriminal untuk melakukan kejahatannya di Jalur Gaza, yang paling menonjol adalah menahan para sandera,” kata Abbas mengutip BBC International.

    “Saya yang membayar harganya, rakyat kami yang membayar harganya, bukan Israel. Saudaraku, serahkan saja mereka,” imbuhnya.

    Akar Ketegangan Abbas–Hamas

    Tensi antara Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan kelompok Hamas semakin memanas sejak insiden penculikan warga Israel oleh Hamas pada 7 Oktober 2023. 

    Serangan tersebut, yang menjadi salah satu yang paling mematikan dalam sejarah konflik Israel-Palestina.

    Abbas mengecam keras tindakan penculikan dan pembunuhan warga sipil Israel oleh Hamas, karena hal itu merusak citra perjuangan Palestina di mata dunia.

    Selain itu tindakan tersebut memicu perang besar di Jalur Gaza dan memperparah ketegangan politik internal Palestina.

    Ketegangan semakin tinggi karena Hamas merasa Abbas mencoba mengambil alih Gaza dengan restu internasional, bukan melalui rekonsiliasi nasional.

    Sebagai informasi, Hamas diketahui mulai mengambil alih kekuasaan di Gaza dari Otoritas Palestina yang didominasi Fatah pada 2007.

    Tepatnya saat konflik bersenjata terjadi pada Juni 2007, yang mengakibatkan Hamas mengambil alih Gaza dan mengusir pasukan Fatah dari wilayah tersebut.

    Sejak saat itu, Hamas telah menjadi penguasa de facto di Gaza, sementara Otoritas Palestina yang dipimpin oleh Fatah tetap menguasai Tepi Barat.

    Warga Palestina Tuntut Hamas Mundur

    Kecaman terhadap Hamas tak hanya dilakukan oleh pemerintahan Abbas, beberapa waktu lalu ratusan warga Palestina menggelar demo besar-besar menuntut Hamas agar segera mengakhiri perang.

    Sambil meneriakkan slogan-slogan anti-Hamas, ratusan warga yang berkumpul menyerukan diakhirinya perang dengan Israel.

    “Keluar, keluar, keluar, Hamas keluar,” ujar teriakan massa yang terlihat di salah satu unggahan viral yang dipublikasikan di X, sebagaimana dilansir Reuters.

    Dalam unggahan lainnya terlihat, para pemuda berbaris melalui jalan-jalan di Beit Lahia, Gaza utara menuntut kelompok itu turun dari kekuasaan.

    Sementara sejumlah peserta aksi terlihat membawa spanduk bertuliskan “Hentikan perang” dan “Kami ingin hidup damai”. 

    Aksi protes di Gaza utara ini terjadi sehari setelah orang-orang bersenjata Jihad Islam meluncurkan roket ke Israel, yang memicu keputusan Israel untuk mengevakuasi sebagian besar Beit Lahia.

    Pasca insiden tersebut terjadi,  beberapa laporan menyebutkan bahwa seruan untuk bergabung dalam aksi demo mulai disebarluaskan melalui aplikasi perpesanan Telegram. 

    Selain di Beit Lahia, aksi serupa juga terjadi di kamp pengungsi Jabalia di bagian barat Kota Gaza. 

    Rekaman yang beredar menunjukkan puluhan orang membakar ban dan meneriakkan tuntutan untuk mengakhiri perang. 

    “Kami ingin makan,” seru mereka dalam aksi tersebut.

    Hamas sendiri hingga kini belum memberikan respon apapun terkait munculnya demonstrasi ini.

    Namun protes anti-Hamas ini tercatat jadi yang terbesar sejak perang dimulai setelah serangan 7 Oktober.

    (Tribunnews.com / Namira)

  • Pakar Israel Tegaskan Hizbullah Masih Tangguh: Bahkan Bisa Mengudeta Pemerintah Lebanon – Halaman all

    Pakar Israel Tegaskan Hizbullah Masih Tangguh: Bahkan Bisa Mengudeta Pemerintah Lebanon – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang pakar Israel bernama Dr. Moshed Elad mengakui bahwa kelompok Hizbullah di Lebanon saat ini masih tangguh meski sudah digempur Israel.

    Elad yang menjadi dosen di Kolese Galilea Barat itu menyebut Hizbullah masih menjadi kekuatan besar di Lebanon.

    “Terlepas dari serangan besar Israel yang mendera Hizbullah, organisasi itu masih lebih kuat daripada beberapa tentara Lebanon. Semuanya bergantung padanya,” kata Elad dikutip dari The Jerusalem Post.

    Menurut dia, Hizbullah bahkan mampu melakukan kudeta terhadap permintahan negara Timur Tengah itu.

    “Jika Hizbullah mau, organisasi itu bisa melakukan kudeta pemerintahan dan kembali mengklaim kontrol. Jika Hizbullah menginginkannya, jutaan Syiah akan mematuhinya,” ujarnya.

    Elad menegaskan bahwa Hizbullah tidak takut kepada pemerintah Lebanon, bahkan meski pemerintah itu dibekingi oleh Amerika Serikat (AS) dan Eropa.

    “Pemerintahan Lebanon di bawah Presiden Michel Aoun, Perdana Menteri Najib Mikati, dan Kepala Staf Joseph Aoun tak dianggap oleh Hizbullah,” katanya.

    Kata Elad, Hizbullah hanya mendengarkan pendapat masyarakat yang meminta adanya peluang mengenai pemerintahan baru guna membangun kembali Lebanon.

    GENCATAN SENJATA – Orang-orang berpose untuk difoto di peluncur roket Hizbullah yang terbakar di desa Kfar Tebnit di Lebanon selatan pada 27 November 2024, setelah gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah berlaku. (Photo by Mahmoud ZAYAT / AFP) (AFP/MAHMOUD ZAYAT)

    Dia lalu mengkritik orang-orang yang mencibir pemimpin Lebanon, Naim Qassem.

    “Beberapa orang ingin memprovokasi, ‘sang penyapu’, pemimpin Hizbullah yang efektif, dan menggambarkannya seperti anjing pudel yang mengikuti perintah tuan barunya. Kita seharusnya tidak membuat kesalahan. Ketika Presiden Aoun meminta Hizbullah melucuti senjatanya, organisasi itu membuat batasan dan menyatakan, ‘Cukup.’”

    Elad mengatakan Qassem sudah memberikan penjelasan tentang penolakan Hizbullah untuk melucuti senjata.

    “Sepanjang Israel menduduki lima titik strategis di Lebanon, sepanjang ancaman dari Israel tetap ada dan hingga persoalan wilayah dengan Israel diselesaikan, Hizbullah akan tetap memegang senjatanya.”

    Menurut dia, para pemimpin Lebanon berupaya berkompromi dengan Hizbullah.

    “Beberapa pemimpin, termasuk Syiah moderat, mengusulkan sebuah kompromi: Hizbullah akan menyimpan senjatanya di gudang Tentara Lebanon dan tidak akan mengakses gudang itu selama negara itu mengarah kepada keamanan, ekonomi, dan perombakan sosial.

    Elad menyampaikan Hizbullah tampaknya tidak akan menyetujuinya.

    “Hizbullah tidak ingin menyerahkan rudal dan senjatanya,” katanya.

    Awal bulan ini Lebanon dilaporkan makin ditekan AS yang memberikan ultimatum kepada negara Timur Tengah itu.

    Media Lebanon Al-Akhbar menyebut AS meminta Lebanon untuk melucuti paksa kelompok Hizbullah dengan tenggat waktu tertentu.

    Jika Lebanon mengabaikannya, negara itu bisa menghadapi perang yang dikobarkan kembali oleh Israel.

    Sementara itu, utusan AS untuk kawasan Timur Tengah, Morgan Ortagus, memuji perang yang dilakukan Israel di Lebanon. Ortagus dikabarkan akan berkunjung ke Lebanon hari Sabtu, (5/4/2025).

    “Kunjungan itu membawa pesan AS yang meminta inisiasi rencana untuk melucuti senjata Hizbullah sebagai syarat untuk semua persoalan lainnya, mulai dari penarikan Israel hingga pembangunan kembali,” kata Al-Akhbar, Kamis, (3/4/2025).

    “Pesan-pesan ancaman sudah sampai kepada para pejabat yang menyimpang dari Resolusi PBB 1701 dan membawa usul yang buruk sekali untuk Lebanon,” ujar narasumber media itu.

    Menurut media itu, para pejabat Lebanon merasa terpojokkan dan tidak bisa menghindari tekanan AS dan Israel.

    Jika nekat melucuti Hizbullah, pemerintah Lebanon bisa menghadapi konflik internal. Namun, jika Lebanon tidak melucuti Hizbullah, serangan besar Israel bisa terjadi lagi.

    Narasumber media itu menyebut ada kemungkinan operasi militer baru Israel terhadap Lebanon.

    “Israel akan melancarkan operasi militer baru dalam jangka waktu tertentu, dan AS sudah memberikan lampu hijau untuk hal itu,” kata narasumber Al-Akhbar.

    “Tidak diketahui apakah hal itu akan terjadi setelah kunjungan Ortagus atau apakah dia akan menunda kunjungannya hingga setelah operasi itu dijalankan.”