Category: Tribunnews.com Internasional

  • Kuburan Massal Ditemukan di Dekat Damaskus Suriah, Narapidana yang Disiksa Diduga Dikubur di Sana – Halaman all

    Kuburan Massal Ditemukan di Dekat Damaskus Suriah, Narapidana yang Disiksa Diduga Dikubur di Sana – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kuburan massal yang berisi karung-karung penuh tulang manusia ditemukan di dekat Damaskus, Senin (16/12/2024).

    Sejak runtuhnya pemerintahan Bashar al-Assad, warga Suriah bergerak untuk mengungkap kekejaman rezim Assad, termasuk pencarian kuburan-kuburan massal.

    Kuburan massal yang berada di daerah Jembatan Baghdad, dekat ibu kota Suriah, terdiri dari parit-parit dalam yang dipenuhi sisa-sisa jasad manusia, yang diyakini sebagai warga sipil yang dibantai.

    Menurut laporan Anadolu Ajansı, bukti menunjukkan bahwa para korban, termasuk mereka yang meninggal karena penyiksaan dan kondisi mengerikan di penjara-penjara seperti Penjara Sednaya yang terkenal kejam, dikubur di sana.

    Foto dan video yang beredar memperlihatkan mayat-mayat yang ditumpuk satu di atas yang lain.

    Karung-karung tersebut ditandai dengan kode penjara dan apa yang diyakini sebagai nama-nama korban.

    Di satu parit yang dalam, delapan karung berisi sisa-sisa jasad manusia ditemukan.

    Media Kurdi, Kurdistan24, melaporkan bahwa ribuan mayat ditemukan di wilayah Jembatan Baghdad, setelah sebelumnya serangkaian kuburan massal lainnya ditemukan di seluruh Suriah, di tengah upaya pencarian dan pemulihan setelah runtuhnya rezim.

    Ditemukan karung-karung yang diberi tanda kode penjara dan diyakini sebagai nama-nama korban. (EPA)

    Seorang saksi mata setempat mengatakan kepada media tersebut:

    “Ini adalah sisa-sisa jasad orang-orang yang dibunuh oleh rezim Suriah. Kuburan ini berisi hampir lima hingga enam ribu mayat.”

    Saksi mata menunjuk ke satu karung yang berlabel “Raad Mahmoud, Tahanan #125”.

    Ia menjelaskan: “Mayat ini, bersama dengan ribuan lainnya, dibawa ke sini oleh rezim Assad. Mereka menggali lubang dan menguburkannya di kuburan massal.”

    Saksi mata itu kemudian menggambarkan kisah mengerikan tentang sistematisnya penguburan massal:

    “Saya menyaksikan prosesnya dengan mata kepala saya sendiri saat rezim Suriah membawa mayat-mayat ke sini setiap hari dengan kendaraan, menggali lubang, dan menguburkannya.”

    Kuburan Massal di Tadamon

    Penemuan kuburan massal terbaru ini terjadi setelah penemuan kuburan massal lainnya di distrik Tadamon, Damaskus, pada hari Minggu (15/12/2024).

    Pembunuhan brutal dilaporkan terus terjadi di Tadamon hingga baru-baru ini.

    Mengutip Daily Mail, penduduk setempat mengaku sering melihat pasukan keamanan Suriah membawa orang ke daerah tersebut, mendengar suara tembakan, dan mencium bau daging terbakar setelahnya.

    Reporter di lapangan di distrik Suriah tersebut menemukan tumpukan tulang bersama sampah, plastik hangus, dan pakaian kotor.

    Mereka juga melihat anak-anak bermain dengan apa yang tampak seperti tulang rusuk dan tulang paha.

    Mohammad al-Darra, seorang pria tua dari Tadamon, mengatakan bahwa tahun demi tahun, ia melihat mobil-mobil yang dikendarai oleh pasukan bersenjata Suriah membawa orang-orang yang diikat ke sebuah gang kecil yang dekat dengan lokasi pembantaian Tadamon 2013 yang diduga terjadi.

    lihat foto
    Peta lokasi Tadamon

    “Pada malam hari saya mendengar suara tembakan. Setiap tembakan yang dilepaskan mengenai seorang pria,” katanya.

    Ia merujuk pada jalan yang kotor dan bangunan-bangunan yang hancur di sepanjang jalan itu.

    “Dan ini adalah kuburan bagi semua mayat,” ujarnya.

    Khaled Houriya, yang mengelola bengkel di daerah tersebut, mengatakan bahwa ia juga sering mendengar suara tembakan dan mencium bau daging terbakar setelah kembali ke lingkungan tersebut pada tahun 2019.

    “Jalan ini dikenal sebagai jalan eksekusi. Siapa pun yang datang ke jalan ini dianggap tersesat,” katanya.

    Ia menambahkan bahwa pasukan keamanan sering meminta tetangganya untuk membantu menggali kuburan massal.

    “Hal-hal itu tidak akan hilang dari ingatan kita. Mayat-mayat berserakan di tanah, itu menjadi hal yang biasa bagi orang-orang,” kata Houriya.

    Makam ini terkait dengan pembantaian yang terjadi tahun 2013.

    Namun, video pembantaian tersebut baru terungkap pada tahun 2022.

    Lokasi kuburan massal tersebut diidentifikasi oleh para peneliti di Human Rights Watch dengan mencocokkan citra satelit dengan lokasi kejadian dalam video.

    Meskipun pemeriksaan menyeluruh terhadap lokasi tersebut belum dilakukan, HRW menemukan banyak jejak pembunuhan.

    “Kami menemukan sisa-sisa jasad manusia, tulang-tulang, bagian tengkorak, jari-jari, dan tulang rusuk, berserakan di seluruh area di sekitar kuburan massal, yang menunjukkan bahwa sebenarnya ada lebih banyak hal yang terjadi di sini daripada yang sudah kami ketahui,” kata Hiba Zayadin, peneliti Suriah di kelompok advokasi HRW.

    Warga Tadamon mengatakan bahwa mereka tidak berani bersuara selama pemerintahan Assad, karena kritik terhadap pemerintah pasti akan ditekan dengan keras.

    “Kami tidak bisa berkata apa-apa, kalau tidak mereka akan membakar rumahmu, atau membunuh putramu. Itu buruk, buruk, buruk sekali,” kata seorang warga setempat.

    Ratusan ribu warga Suriah diperkirakan telah terbunuh sejak tahun 2011.

    Baik Assad maupun ayahnya, Hafez, dituduh melakukan pembunuhan yang meluas, termasuk eksekusi massal di dalam sistem penjara yang terkenal kejam di negara tersebut.

    Namun kini, seminggu setelah presiden itu digulingkan, warga dan peneliti hak asasi manusia berharap lokasi tersebut dapat diamankan dan mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut dimintai pertanggungjawaban.

    “Lokasi ini harus segera diamankan, kuburan massal harus digali, dan badan-badan internasional yang relevan diizinkan mengakses area ini tanpa hambatan agar dapat melakukan pekerjaan ini dengan hati-hati, waspada, dan baik,” kata Zayadin.

    Zayadin juga mengatakan bahwa ada kemungkinan kuburan massal tersebut telah dikosongkan oleh pasukan pemerintah Assad.

    “Keluarga berhak mengetahui apa yang terjadi di sini,” katanya.

    (Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

  • Kabur dari HTS, Assad Mengaku Tak Khianati Suriah: Tak Pernah Tinggalkan Pejuang Palestina – Halaman all

    Kabur dari HTS, Assad Mengaku Tak Khianati Suriah: Tak Pernah Tinggalkan Pejuang Palestina – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Eks Presiden Suriah Bashar al-Assad akhirnya buka suara untuk pertama kalinya setelah meninggalkan Suriah dan kabur ke Rusia.

    Dalam pernyataannya pada hari Senin (16/12/2024), Assad mengklaim aksi “terorisme” telah terjadi di seluruh Suriah.

    “Karena terorisme menyebar di seluruh Suriah dan pada akhirnya mencapai Damaskus pada Sabtu malam tanggal 7 Desember 2024, muncullah pertanyaan tentang nasib presiden dan keberadaannya,” kata Assad.

    Dia mengklaim aksi terorisme itu muncul di tengah banjir disinformasi dan narasi yang jauh dari kenyataan. Kata dia, disinformasi itu bertujuan untuk mencitrakan aksi terorisme internasional sebagai “revolusi pembebasan Suriah”.

    Menurut Assad, kepergiannya ke Kota Moskow, Rusia, bukanlah tindakan terencana.

    “Ketika pasukan teroris memasuki Damaskus, saya pindah ke Latakia, berkoordinasi dengan sekutu Rusia kami untuk mengawasi operasi tempur.”

    ‘Setelah tiba di Pangkalan Udara Hmeimim pagi itu, jadilah jelas bahwa pasukan kami sudah sepenuhnya menarik diri dari pertempuran dan tempat terakhir tentara kami telah jatuh,” ujarnya.

    Kolase foto Vladimir Putin dan Bashar al-Assad. (Kolase Tribunnews/TASS)

    Dia menyebut pangkalan Rusia itu menjadi target serangan udara besar-besaran. Oleh karena itu, Rusia menyusun rencana evakuasi.

    “Saat peristiwa itu, saya tak pernah mempertimbangkan untuk mundur atau mengungsi, tidak ada pula usulan seperti itu yang dibuat oleh siapa pun atau kelompok mana pun.”

    Assad mengklaim tidak mengkhianati Suriah yang menjadi negaranya.

    “Saya menegaskan orang itu, yang sejak hari pertama perang, menolak menukar keselamatan bangsanya demi keuntungan pribadi, atau membahayakan rakyatnya demi banyak tawaran dan godaan adalah orang yang sama di antara para perwira dan tentara di garis depan, beberapa meter dari para teroris di medan tempur paling berbahaya dan sengit,” katanya.

    Dia juga mengaku tidak pernah meninggalkan perjuangan di Palestina dan Lebanon atau sekutu yang mendukung Suriah selama 14 tahun perang.

    “Ketika negara jatuh ke tangan terorisme dan kemampuan untuk membuat kontribusi bermakna telah hilang, posisi apa pun menjadi tidak punya tujuan, membuat pendudukannya tak bermakna.”

    Selanjutnya, Assad berharap Suriah kembali “bebas dan merdeka”.

    Adapun rezim Assad tumbang setelah kelompok Hayat Tahrir al-Sham menyerbu Damaskus. Ibu kota Suriah itu jatuh tanggal 8 Desember 2024 setelah serangan cepat HTS dan milisi Tentara Nasional Suriah (SNA).

    Rusia bantu Assad tinggalkan negaranya

    Narasumber dari Kremlin mengatakan rencana perginya Assad ke Moskow memang dirancang oleh Rusia.

    Kepada Bloomberg, narasumber itu mengatakan Rusia meyakinkan Assad bahwa dia akan dikalahkan oleh HTS lewat serangan cepatnya.

    Rusia menawarkan jalur aman kepada Assad dan keluarganya jika mereka akan meninggalkan Suriah. Intelijen Rusia lalu merancang aksi kabur Assad melalui pangkalan militer Rusia di Suriah.

    Menurut laporan The Telegraph, Assad kabur dari Damaskus dengan jet pribadinya tanpa memberi tahu penasihatnya.

    Di sisi lain, meski menyetujui rencana kaburnya Assad, Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan belum punya keinginan untuk menemui Assad.

    “Tidak ada pertemuan seperti ini dalam jadwal resmi presiden,” kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.

    “Kami tak punya sesuatu untuk dikatakan perihal keberadaan Assad. Keputusan seperti itu tidak bisa dibuat tanpa kepala negara. Itu keputusannya. Dalam hal ini, saya tak punya sesuatu untuk dikatakan.”

    HTS diminta jauhi pasukan Rusia

    Sementara itu, milisi HTS diminta untuk menjauhi pasukan Rusia yang berada di Pangkalan Angkatan Laut Tartus.

    Tartus adalah salah satu dari dua pangkalan militer Rusia di Suriah. Adapun pangkalan yang satunya ialah Pangkalan Udara Khmeimim.

    Di pangkalan itu bendera Rusia masih tampak berkibar. Pada hari Senin pasukan Rusia mengoperasikan truk-truk di gerbang masuk Tartus, sedangkan milisi HTS berjaga di tempat pemeriksaan terdekat.

    Kepada AFP, milisi itu mengaku diminta untuk tidak mendekati pasukan Rusia.

    Kapal angkatan laut Rusia terlihat di Tartus pada tanggal 5 Desember (atas). Kapal-kapal tersebut hilang dalam gambar tanggal 10 Desember. (Maxar Technologies)

    Sedikit lebih jauh dari tempat itu, tampak ada antrean puluhan truk dan kendaraan lapis baja Rusia. Wartawan juga diminta tidak mendekat terlalu dekat dengan pasukan Rusia.

    Menurut pejuang HTS, dua hari lalu ada empat utusan dari pemerintahan transisi Suriah yang sudah bertemu pasukan Rusia.

    Akan tetapi, ketika pasukan setempat mendekati pasukan Rusia pada hari Minggu, pasukan Rusia terlihat bersiaga memegang senjata meski tidak agresif.

    “Sekarang kami diminta untuk menjauhi mereka,” kata salah satu pejuang HTS.

    (Tribunnews/Febri)

  • Khaled Nabhan – Halaman all

    Khaled Nabhan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Khaled Nabhan adalah seorang kakek di Palestina, yang berduka atas kematian cucunya yang berusia tiga tahun dalam serangan udara Israel tahun lalu.

    Serangan udara Israel telah membunuh cucunya, Reem, dan cucunya, Tarek, pada November 2023.

    Foto-foto Khaled Nabhan menjadi berita utama saat kakek Palestina ini memeluk tubuh tak bernyawa cucunya, mengucapkan selamat tinggal sambil mencium mata cucunya dan membelai rambut serta wajahnya, memanggilnya “Rooh al-Rooh” atau “jiwa dari jiwaku” atau “Soul of My Soul”.

    Pengalamannya menjadi simbol kehilangan yang dialami warga Palestina di Gaza dan ketangguhan yang terus mereka tunjukkan.

    Dilansir Memo, Khaled Nabhan yang dikenal sebagai “Abu Diaa”, kini dikabarkan syahid dalam serangan Israel lainnya yang menargetkan kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah pada Senin (16/12/2024).

    Sang kakek yang dihormati syahid dalam serangan Israel yang menargetkan rumah milik keluarga Abu Hajar. 

    Setidaknya empat orang lainnya tewas dalam pengeboman itu, termasuk seorang anak, menurut kantor berita Palestina Wafa.

    Dalam beberapa minggu dan bulan setelah kehilangannya, Nabhan membantu tim penyelamat dan petugas medis merawat warga Palestina yang terluka – dan khususnya anak-anak – sambil mencoba mengatasi kesedihannya sendiri.

    Para aktivis hak-hak Palestina memberikan penghormatan kepada Nabhan pada hari Senin, dengan banyak yang mengenang ikatannya dengan Reem serta tindakan amal yang dilakukannya pada bulan-bulan setelah dia terbunuh.

    Seorang pendeta dan aktivis Palestina-Amerika, Omar Suleiman, mengatakan Nabhan dibunuh oleh “tentara paling jahat di dunia”, dilansir Al Jazeera.

    Dilansir Kompas, Abu Diaa sempat menuliskan pesan terakhirnya di media sosial sebelum syahid terbunuh.

    Khaled Nabhan menuliskan “Kami tetap tabah, Tanah Air-ku,”.

    Abu Diaa memang merupakan warga di kamp pengungsian Nuseirat.

    Khaled Nabhan memilih tetap tinggal di sana meski Zionis Israel sudah menggembor-gemborkan evakuasi dan terus melakukan pengeboman tak berperikemanusian.

    Abu Diaa diketahui sering menyerukan kepada pemimpin dunia juga organisasi global untuk memperhatikan krisis kemanusiaan di Gaza, Palestina. 

    Kakek Palestina ini pun mendapatkan banyak simpati atas dampak perang bagi para keluarga di Gaza.

    Soul of My Soul

    Khaled Nabhan menarik simpati dunia setelah sebuah video yang sangat menyentuh hati.

    Pada bulan November 2023, ia menarik simpati global ketika rekaman viral menunjukkan ia mencium mata cucunya yang berusia tiga tahun, Reem, dan memeluk tubuhnya yang tak bernyawa setelah ia dibunuh, bersama cucunya Tarek, oleh Israel.

    Penghormatannya, yang menggambarkan Reem sebagai “jiwa dari jiwaku”, menjadi simbol kuat dari penderitaan manusia yang mendalam yang disebabkan oleh genosida Israel di Gaza – sebuah gambaran kesedihan yang bergema di seluruh dunia.

    Sekarang hampir 13 bulan setelah kehilangan Reem, pembunuhan Nabhan sendiri menggarisbawahi kebrutalan serangan Israel terhadap warga sipil di Gaza.

    Media sosial dibanjiri penghormatan yang menggambarkan duka cita atas meninggalnya seorang kakek yang telah menjadi simbol global yang tidak disengaja atas kehilangan dan ketangguhan Palestina, dilansir Islam Channel.

    (TRIBUNNEWS.COM/Ika Wahyuningsih)

  • Media Israel Tuding Faksi Bersenjata Brigade Jenin Terafiliasi Iran, Singgung Soal Imam Mahdi – Halaman all

    Media Israel Tuding Faksi Bersenjata Brigade Jenin Terafiliasi Iran, Singgung Soal Imam Mahdi – Halaman all

    Media Israel Tuding Faksi Bersenjata Brigade Jenin Terafiliasi Iran, Ungkit  313 Pria dan Imam Mahdi

    TRIBUNNEWS.COM – Media Israel, Times of Israel, Selasa (17/12/2024) mengulas kalau kelompok bersenjata di Jenin, Tepi Barat memiliki hubungan sangat baik dengan Iran.

    Ulasan itu dilatarbelakangi konflik yang berubah menjadi ‘perang saudara’ antar-entitas Palestina, antara Otoritas Palestina dan Brigade Jenin, milisi perlawanan Palestina cabang militer dari Brigade Al-Quds, sayap bersenjata gerakan Palestine Islamic Jihad (PIJ).

    “Di tengah tindakan keras PA di Jenin, video tampaknya menunjukkan hubungan baik antara kelompok bersenjata dengan Iran,” tulis ulasan itu, Selasa.

    Ulasan juga menyertakan video -belum terverifikasi- yang beredar di media sosial menunjukkan orang-orang bersenjata Palestina di Jenin.

    Times of Israel menyatakan, orang-orang bersenjata di Jenin menerima hubungan mereka dengan Republik Iran dan pemimpin tertingginya, Ayatollah Ali Khamenei, dan “menjanjikan komitmen mereka terhadap tujuan Teheran untuk mengekspor Revolusi Islam.”

    “Dari sini, dari Palestina, dari Batalyon Jenin, dari rakyat Palestina yang merdeka dan terhormat, kami menyampaikan salam kami kepada Republik Islam Iran, kepada Imam Ali Khamenei, dan kami akan segera mendirikan negara Imam Mahdi,” kata seorang pria bersenjata bertopeng dalam salah satu video seperti dilansir ulasan tersebut.

    Merujuk pada tautan di X, ulasan itu menyinggung soal Imam Mahdi yang cenderung identik dengan kalangan Syiah.

    “Sosok tersebut (Imam Mahdi) sebagian besar dihormati di kalangan Islam Syiah yang dianut di Iran, dan kurang relevan dengan Islam Sunni yang dipraktikkan di wilayah Palestina,” tulis ulasan tersebut

    Berdasarkan pada hal tersebut, ulasan juga melaporkan sejumlah analisis yang menyatakan kalau video-video ini diduga bagian dari propaganda Otoritas Palestina.

    “Timbul pertanyaan tentang keaslian video tersebut, dengan beberapa kritikus PA mengklaim kalau klip tersebut adalah video palsu, dibuat oleh Otoritas Palestina sebagai bagian dari propagandanya melawan faksi-faksi saingannya,” tulis laporan Times of Israel.

    Selama beberapa hari terakhir, pasukan keamanan Otoritas Palestina telah terlibat dalam tindakan keras terhadap kelompok bersenjata di Jenin.

    Tindakan keras itu pada Sabtu lalu menewaskan pemimpin Brigade Jenin, Yazid Jaysa.

    Pada hari Minggu, AS dilaporkan meminta Israel untuk menyetujui pengiriman bantuan militer yang mendesak kepada Otoritas Palestina dalam upaya memulihkan ketertiban di Jenin.

    “Beberapa orang memandang tindakan keras Otoritas Palestina terhadap faksi-faksi bersenjata di Jenin sebagai upaya Ramallah untuk membuktikan kalau mereka dapat menegaskan  kontrol militer atas wilayah Tepi Barat yang berada di bawah yurisdiksinya, sebagai persiapan untuk mengambil peran dalam pemerintahan masa depan Jalur Gaza,” kata laporan itu.

    Laporan itu menyebut, setidaknya sejak tahun 2022, Iran telah membanjiri Tepi Barat dengan senjata, menyelundupkannya melintasi perbatasan Yordania untuk memicu kerusuhan dengan Israel, menurut sebuah laporan yang diterbitkan pada bulan April oleh The New York Times.

    Iran telah lama memberikan dukungan finansial kepada Hamas dan kelompok Jihad Islam Palestina sebagai bagian dari Poros Perlawanan terhadap Israel, yang mengalami pukulan berat setelah hancurnya kemampuan militer Hamas dan Hizbullah di Lebanon dan jatuhnya Rezim Assad yang didukung Iran di Suriah,” kata dia.

    Cara Pandang Entitas Palestina

    Konflik antar-entitas Palestina berkembang menjadi perang saudara di Jenin, Tepi Barat antara personel keamanan Otoritas Palestina dan kelompok milisi perlawanan, khusunya dari faksi Brigade Al-Quds, sayap militer Palestine Islamic Jihad (PIJ).

    Otoritas Palestina, dianggap kelompok milisi Perlawanan Palestina justru bertindak untuk membela kepentingan Israel dalam hal pemberangusan gerakan pembebasan Palestian dari pendudukan Israel.

    Di sisi lain, Otoritas Palestina mengklaim tindakan mereka bertujuan untuk menciptakan stabilitas dan keamanan di wilayah Tepi Barat, termasuk sejumlah wilayah ‘merah’ seperti Jenin, Tulkarm, dan Tubas.

    Tindakan ini diterjemahkan lewat aksi-aksi penangkapan sejumlah orang yang dianggap sebagai tokoh dan personel

    Belakangan, konflik ini berkembang hebat menjadi bentrokan langsung yang berhias baku tembak di antara entitas-Palestina tersebut.

    Dalam, bentrokan terbaru, baku tembak bahkan dilaporkan menewaskan seorang komandan milisi Brigade Jenin, sayap Brigade Al-Quds.

    Batalyon Tulkarm, cabang tempur Brigade Al-Quds, sayap militer gerakan PIJ. (khaberni)

    Anggap Milisi Palestina Adalah Kriminal

    Juru bicara pasukan keamanan Otoritas Palestina Anwar Rajab mengatakan kalau mereka yang berada di Jenin bukanlah pejuang perlawanan.

    Juru bicara resmi pasukan keamanan Otoritas Palestina mengatakan itu apa yang terjadi di Jenin adalah kampanye keamanan yang menargetkan kriminal.

    “Para penjahat ini adalah mereka yang membunuh anak-anak, dan mereka yang menembak pasukan keamanan,” katanya dilansir Khaberni.

    Ia melanjutkan: “Kami mempunyai strategi, yaitu melindungi Palestina dari kehancuran.”

    “Kami bergerak di Tepi Barat dengan cara kami sendiri dan menghindari konfrontasi demi mempertahankan tujuan kami.”

    Ia menyimpulkan, “Apa yang terjadi di Gaza tidak akan terjadi di Tepi Barat, dan kami akan mencegahnya”.

    Kendaraan militer Israel berpatroli di kamp pengungsi Jenin, di Tepi Barat yang diduduki pada 29 November 2023, selama operasi militer yang sedang berlangsung di kamp tersebut. (Zain JAAFAR / AFP)

    Brigade Jenin: Kami Hanya Targetkan Israel

    Adapun Juru bicara Brigade Jenin dari Brigade Al-Quds – sayap militer Gerakan Jihad Islam – menyatakan dalam sebuah pernyataan kepada saluran satelit Al-Jazeera kalau pedoman mereka jelas, hanya menentang pendudukan.

    Pernyataan itu menunjukkan kalau mereka melakuka perlawanan terhadap entitas Israel di seluruh Tepi Barat.

    Terkait tudingan kalau mereka adalah kelompok kriminal dan bukan pejuang pembebasan Palestina, dia justru menyatakan pihak Otoritas Palestina juga melakukan kejahatan.

    “Dinas keamanan membunuh seorang pelaku Israel beberapa tahun lalu dan dua anak yang tidak bersalah,” kata dia dilansir Khaberni.

    Dia juga menunjukkan hipokrasi Otoritas Palestina di mana mereka meminta agar milisi perlawanan Palestina untuk menyerahkan diri di sisi lain meminta agar anggotanya dilindungi dari pendudukan Israel.

    “Juru bicara batalion mengatakan bahwa mereka menghormati hukum, namun dia bertanya-tanya: “Di mana hukum selama penyerbuan (oleh) pendudukan Israel?”,” kata dia dilansir Khaberni.

    Seperti dilaporkan, bentrokan kembali terjadi pada Minggu (15/12/2024), di kamp Jenin antara pasukan keamanan Palestina dan pejuang perlawanan, sebagai bagian dari operasi “Lindungi Tanah Air” yang diluncurkan oleh Otoritas Palestina.

    Operasi ini mengakibatkan terbunuhnya pemimpin Brigade Jenin, Yazid Ja’ aysa, yang sedang dikejar oleh pendudukan Israel.

     

    (oln/khbrn/*)

     

     

     

     

     

  • Kelompok Advokasi AS Sebut Temukan Kuburan Massal di Suriah, Berisi 100.000 Jenazah – Halaman all

    Kelompok Advokasi AS Sebut Temukan Kuburan Massal di Suriah, Berisi 100.000 Jenazah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kepala organisasi advokasi Suriah yang berbasis di AS, Mouaz Moustafa, mengatakan bahwa mereka telah menemukan kuburan massal di luar Damaskus pada hari Senin (16/12/2024).

    Ketika berbicara lewat panggilan telepon, Moustafa mengatakan bahwa kuburan massal di al Qutayfah ini berisi setidaknya 100.000 jenazah.

    Kuburan massal yang berada di 25 mil dari utara ibu kota Suriah ini merupakan salah satu dari lima kuburan massal yang telah diidentifikasi selama bertahun-tahun.

    “Seratus ribu adalah perkiraan paling konservatif dari jumlah jenazah yang dikubur di lokasi tersebut,” kata Moustafa, dikutip dari The New Arab.

    “Itu perkiraan yang sangat, sangat, sangat, hampir tidak adil dan konservatif,” tambahnya.

    Menurutnya, masih banyak kuburan massal lainnya yang belum diidentifikasi hingga saat ini.

    Sementara itu, Moustafa menduga ratusan jenazah yang ditemukan ini merupakan korban rezim Bashar Al-Assad.

    Diperkirakan banyak warga Suriah yang terbunuh sejak 2011 di bawah pemerintahan Assad. Saat itulah dimulainya perang saudara berskala penuh.

    Menurut pemantau perang Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berpusat di Inggris, sekitar 60.000 orang telah terbunuh karena penyiksaan atau karena kondisi yang mengerikan di pusat-pusat penahanan al-Assad.

    Bashar Al-Assad juga diduga telah melakukan pelanggaran hak asasi manusia dan melakukan penyiksaan.

    Namun, Assad berulang kali membantah tuduhan tersebut.

    Moustafa mengatakan banyak jenazah yang dibawa dari rumah sakit militer hingga dikumpulkan dan disiksa hingga meninggal.

    Mayat-mayat tersebut juga dikabarkan dibawa ke lokasi oleh kantor pemakaman Kota Damaskus yang personelnya membantu menurunkannya dari traktor-trailer berpendingin.

    Ia mengatakan bahwa pernyataan ini bisa dipertanggungjawaban lantaran ia mendapatkan informasi valid dari orang-orang yang bekerja di kuburan massal tersebut.

    “Kami dapat berbicara dengan orang-orang yang bekerja di kuburan massal tersebut, yang telah melarikan diri dari Suriah atau yang kami bantu melarikan diri,” kata Moustafa.

    Puluhan Mayat Ditemukan di RS Harasta

    Kelompok pemberontak Suriah mengatakan telah menemukan puluhan mayat yang merupakan korban penyiksaan di RS Harasta, dekat Damaskus pada hari Senin (9/12/2024).

    Salah seorang dari faksi pemberontak, Mohammed al-Hajj, mengatakan 40 mayat ditemukan dengan kondisi berada di dalam kantong yang bertuliskan nomor dan nama di kamar mayat rumah sakit tersebut.

    “Saya membuka pintu kamar mayat dengan tangan saya sendiri, pemandangannya mengerikan: sekitar 40 mayat ditumpuk memperlihatkan tanda-tanda penyiksaan yang mengerikan,” kata Mohammed al-Hajj kepada AFP.

    Kondisi ini juga terungkap dalam foto dan rekaman video yang dirilis oleh AFP.

    Para korban memiliki tanda-tanda penyiksaan yang sangat jelas.

    Luka yang mereka alami hingga memar terlihat sangat jelas dalam foto-foto tersebut.

    Dalam rekaman video juga terlihat kain yang membungkus tulang-tulang korban.

    Mayat-mayat yang dimasukkan ke dalam kantong plastik atau dibungkus kain putih memiliki perekat berisi coretan nomor-nomor dan ada juga yang diberi nama.

    Beberapa di antaranya ada yang tampaknya baru saja terbunuh.

    Mayat-mayat di RS Harasta Diduga Berasal dari Penjara Sednaya

    Omar al-Hajj dari Al Jazeera, yang memperoleh akses eksklusif ke rumah sakit tersebut, mengatakan penyelidikan mayat-mayat yang ditemukan sedang dilakukan.

    Penyelidikan dilakukan untuk mengetahui apakah jenazah korban tersebut berasal dari penjara Sednaya yang terkenal kejam.

    Hal tersebut terungkap dari seorang mantan karyawan Rumah Sakit Harasta.

    Dia mengatakan bahwa Harasta digunakan sebagai titik berkumpul bagi para korban penyiksaan.

    “Karyawan tersebut biasa mengendarai tangki air dan ditugaskan oleh rumah sakit untuk mengikuti truk yang digunakan untuk membawa jenazah dari penjara Sednaya,” lapor al-Hajj.

    Menurut pengakuan mantan karyawan yang tidak disebutkan namanya tersebut, tangki air digunakan untuk menghilangkan jejak.

    “Mantan karyawan itu mengatakan, kadang-kadang, jenazah dibawa ketika jumlahnya mencapai batas tertentu di penjara, mungkin satu atau dua ratus. Tangki air mengikuti truk yang membawa jenazah dan digunakan untuk membersihkan bau atau cairan yang keluar dari jenazah,” katanya.

    Ini terjadi sejak dimulainya pemerintahan presiden Bashar Al-Assad.

    Dengan ini, Hajj berharap dapat mengungkap kejahatan-kejahatan Al-assad lainnya di penjara maupun pusat penahanan selama masa transisi berlangsung.

    Sebagai informasi, saat ini Assad telah digulingkan oleh kelompok pemberontak dalam serangan besar-besaran yang berpuncak pada perebutan Ibu Kota Damaskus pada Minggu (8/12/2024)

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait Konflik Suriah

  • Bom 300 Gram Tewaskan Letnan Jenderal Rusia, Tersembunyi di Skuter Listrik, Investigasi Dimulai – Halaman all

    Bom 300 Gram Tewaskan Letnan Jenderal Rusia, Tersembunyi di Skuter Listrik, Investigasi Dimulai – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang jenderal senior Rusia, Igor Kirillov, tewas oleh bom di Moskow yang diledakkan dari jauh pada hari Selasa (17/12/2024).

    Jenderal yang mengawasi pasukan perlindungan nuklir di Moskow ini tewas akibat bom yang disembunyikan di skutir listrik di luar sebuah gedung apartemen di Ryazansky Prospekt.

    Komite investigasi Rusia mengatakan bahwa ledakan bom tersebut juga menewaskan asisten Kirillov.

    “Igor Kirillov, kepala pasukan perlindungan radiasi, kimia, dan biologi angkatan bersenjata Federasi Rusia, dan asistennya terbunuh,” kata komite investigasi, dikutip dari Al Jazeera.

    Atas insiden ini, para penyelidik, ahli forensik, dan layanan operasional sedang bekerja di tempat kejadian untuk menyelidiki ledakan bom yang menewaskan Kirillov.

    “Tindakan investigasi dan kegiatan pencarian operasional sedang dilakukan untuk menetapkan semua keadaan kejahatan tersebut,” kata komite tersebut, dikutip dari CNN.

    Dalam video yang diunggah di saluran Telegram Rusia, terlihat petugas layanan darurat yang berjalan di luar pintu masuk yang hancur dan dipenuhi puing-puing.

    Kantor berita Rusia TASS melaporkan, alat peledak itu memiliki kapasitas sekitar 300 gram setara TNT.

    “Alat peledak rakitan itu memiliki kapasitas sekitar 300 gram, setara TNT,” lapor TASS, dikutip dari BBC.

    Menurut alat PBB untuk memperkirakan kerusakan akibat ledakan, bahan peledak setara 300g TNT dapat memecahkan jendela kecil dari jarak sekitar 17m (55 kaki), atau menyebabkan kerusakan pada rumah bata dari jarak 1,3m.

    Untuk menyebabkan kematian, jumlah TNT yang sama perlu meledak sekitar 1,55 m dari seseorang.

    Kematian Kirillov terjadi tepat sehari setelah jaksa Ukraina mendakwa Kirillov secara in absentia atas dugaan penggunaan senjata kimia terlarang di Ukraina.

    Menurut Dinas Keamanan Ukraina (SBU), Kirillov diduga menggunakan senjata kimia lebih dari 48.000 kali sejak invasi skala penuh Rusia pada Februari 2022.

    Hal ini menyusul laporan Kolonel Ukraina Artem Vlasiuk yang mengatakan, terdapat lebih dari 2.000 anggota militer Ukraina yang keracunan kimia selama perang dan berakhir dirawat di rumah sakit.

    Senjata kimia ini juga mengakibatkan 3 orang meninggal dunia.

    Namun, Rusia membantah tuduhan tersebut.

    Selain itu, Inggris juga telah mengenai sanksi kepada Kirillov dan pasukan perlindungan nuklir pada bulan Oktober 2024.

    Sanksi ini dijatuhkan kepada Kirillov karena diduga menggunakan agen pengendali huru hara dan ia dilaporkan menggunakan agen beracun chloropicirin di medan perang.

    Inggris mengatakan Kirillov bertanggung jawab membantu pengerahan senjata ini, dan juga memberikan sanksi kepada semua pasukannya dari Pertahanan Radiologi, Kimia, dan Biologi.

    “Kirillov juga telah menjadi corong penting disinformasi Kremlin, menyebarkan kebohongan untuk menutupi perilaku Rusia yang memalukan dan berbahaya,” katanya.

    Dengan adanya sanksi ini, semua aset Rusia di Inggris akan dibebukan.

    Krillov juga dilarang bepergian ke Inggris.

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait Igor Kirillov

  • Vanuatu Diguncang Gempa 7,4 M: Kedutaan AS Rusak, Jalan Terputus hingga Komunikasi Terganggu – Halaman all

    Vanuatu Diguncang Gempa 7,4 M: Kedutaan AS Rusak, Jalan Terputus hingga Komunikasi Terganggu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Gempa berkekuatan 7,4 skala Richter telah melanda ibu kota Vanuatu, Port Vila, pada Selasa (17/12/2024).

    Menurut laporan awal Survei Geologi Amerika Serikat, gempa terjadi di lokasi 37 km (22,9 mil) dari ibu kota dan kedalaman 10 km (6,2 mil), dikutip dari Al Jazeera.

    Namun, Survei Geologi AS selanjutnya mengumumkan laporan terbaru bahwa  kedalaman gempa mencapai 43 km (26,7 mil), yang diikuti oleh gempa susulan berkekuatan 5,5 di dekat lokasi yang sama.

    Gempa yang terjadi pada pukul 12.47 waktu sempat ini sempat memicu peringatan tsunami di beberapa wilayah.

    Akan tetapi, pada pukul 14.14 waktu setempat peringatan tsunami dicabut.

    Meski begitu, guncangan gempa ini menyebabkan kerusakan bangunan dan beberapa infrastruktrur di Port Vila.

    Seorang jurnalis yang tinggal di Port Vila, Dan McGarry, mengatakan bahwa polisi memberitahunya bencana alam ini menewaskan 1 orang dan 3 orang lainnya terluka.

    Menurut McGarry, ini adalah gempa terdahsyat yang menghantam Vanuatu.

    “Itu adalah gempa bumi paling dahsyat yang pernah saya alami selama 21 tahun tinggal di Vanuatu dan Kepulauan Pasifik. Saya telah melihat banyak gempa bumi besar, tetapi tidak pernah seperti ini,” katanya, dikutip dari Reuters.

    Ia juga mengatakan bahwa gempa ini telah merusakan jalan yang menghubungkan Port Vila ke terminal pelayaran internasional.

    “Jalan yang menghubungkan Port Vila ke terminal pelayaran internasional terhalang oleh tanah longsor,” tambahnya.

    Menurut rekaman yang diunggah di media sosial, jendela-jendela rusak dan pilar-pilar beton di gedung kedutaan runtuh.

    Kedutaan Besar AS di Port Vila termasuk di antara bangunan yang rusak.

    Pejabat AS mengatakan bangunan tersebut mengalami kerusakan parah dan akan ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut.

    “Pikiran kami bersama semua orang yang terkena dampak gempa bumi ini dan pemerintah AS akan bekerja sama erat dengan mitra kami di Vanuatu,” kata kedutaan besar di Papua Nugini dalam sebuah pernyataan, dikutip dari BBC

    Direktur perusahaan petualangan Vanuatu Jungle Zipline, Michael Thompson, mengatakan bahwa saat ini sedang dilakukan operasi penyelamatan.

    “Ada beberapa gedung yang runtuh di sekitar kota. Operasi penyelamatan besar sedang dilakukan untuk mengevakuasi orang-orang yang mungkin masih hidup di dalam gedung,” kata Thompson.

    Namun, layanan komunikasi di Port Vila mengalami gangguan.

    “Sebagian besar komunikasi telah terputus,” tambahnya.

    Australia mengatakan pihaknya siap memberikan bantuan kepada Vanuatu apabila diperlukan.

    “Vanuatu adalah keluarga dan kami akan selalu ada di saat dibutuhkan,” tulis Menteri Luar Negeri Penny Wong di media sosial X.

    Hal tersebut juga dikonfirmasi oleh seorang juru bicara Palang Merah Australia.

    “Tim Palang Merah yang terlatih dan berpengalaman sudah berada di lapangan dan siap membantu masyarakat yang terkena dampak dengan barang-barang bantuan yang telah diposisikan sebelumnya,” kata juru bicara tersebut.

    “Palang Merah Australia akan terus memantau situasi ini dengan saksama,” tambahnya.

    Vanuatu merupakan kepualan dataran rendah yang terdiri dari sekitar 80 pulau.

    Negara ini sering terdampak beberapa bencana, termasuk gempa bumi.

    (Tribunnews.com/Farrah)

     

  • Lakukan Serangan Balik, Brigade Ukraina Malah Terperangkap di Selatan Pokrovsk – Halaman all

    Lakukan Serangan Balik, Brigade Ukraina Malah Terperangkap di Selatan Pokrovsk – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM — Meski terdesak, pasukan Ukraina di Pokrovsk, Donetsk, Ukraina timur,  tetap berusaha melakukan serangan balik di selatan kota.

    Prajurit Ukraina dengan tanda panggilan Muchnoy mengatakan, Rusia berhasil dipukul mundur dari desa Peschanoye, setelah itu Angkatan Bersenjata Ukraina berusaha merebut kembali desa besar Shevchenko. Namun serangan ini gagal.

    “Serangan kami terhadap Shevchenko sedikit gagal. Musuh berhasil mempertahankan posisi kunci, yang akan menjadi sasaran serangan dalam beberapa hari mendatang,” tulis Muchnoy dalam postingan di facebook.

    Urinform melaporkan, dalam 24 jam kemarin, Senin (16/12/2024), pasukan Rusia berupaya menerobos pertahanan Ukraina sebanyak 46 kali di dekat pemukiman Lysivka, Dachenske, Novyi Trud, Zelene, Novoolenivka, Pishchane, dan Ukrainka. Delapan bentrokan masih berlangsung.

    “Musuh menderita kerugian yang signifikan, lebih dari 320 penyerbu dinetralkan di arah ini, dengan 114 di antaranya tewas. Dua kendaraan dan satu sistem antipesawat musuh juga hancur,” demikian dikutip dari Ukrinform.

    Namun mantan anggota parlemen yang kini terjun jadi pejuang Ukraina, Igor Mosiychuk melaporkan bahwa sebagai akibat dari serangan balik Ukraina, brigade elit Garda Nasional terperangkap dalam “kantong” dan “lebih dari separuh brigade tidak ada lagi. 

    Menurutnya, komando mengirim brigade ke wilayah inti peperangan tanpa dukungan yang memadai (pesawat, artileri).

    Dalam kondisi ini, brigade berhasil merebut kembali Peschanoye. “Tetapi di Shevchenko bencana nyata terjadi dan menemukan dirinya dalam perangkap,” ujarnya.

    Sebelumnya dikabarkan pasukan Brigade ke-155 Anna Kievskaya yang sebelumnya dididik di Prancis bermasalah.

    Peta wilayah pertempuran di Donetsk, timur Ukraina

    Seribuan lebih pasukan tersebut memilih kabur dan enggan menjalani perang melawan Rusia yang dikenal brutal.

    Sektor Kurakhovo

    Sementara di sektor Kurakhovo, pasukan Rusia sedang merencanakan dan menggalang kekuatan untuk penyerbuan di wilayah industri.

    Sebelumnya pasukan Kremlin telah merebut pusat Kurakhovo dan mengibarkan bendera mereka di atas balai kota. 

    Dikabarkan oleh Strana, rekaman ini menyebar di kelompok-kelompok publik dan dikonfirmasi oleh sumber-sumber Ukraina.

    Pejuang Ukraina menulis bahwa Rusia telah menduduki seluruh wilayah perkotaan. Sementara tentara Kiev dikabarkan telah menarik pasukan mereka ke zona industri Pembangkit Listrik Tenaga Panas Kurakhovskaya di bagian barat kota. 

    Di selatan Kurakhovo, Rusia berhasil menerobos ke Zelenovka. Menurut beberapa laporan, setelah mengonsolidasikan posisi mereka di sana, dan secara berbahaya mendekati jalan raya yang mengarah ke Kurakhovo dari Zaporozhye. 

    Jarak tempuh dari Zelenovka ke jalan raya kurang dari dua setengah kilometer. Sebelumnya, jaraknya lebih dari lima kilometer.

    Jika Rusia memotong jalan raya, jalan raya itu mengancam akan membentuk “kuali” di selatan Kurakhovo. 

    “Alex” panggilan seorang perwira muda Ukraina menulis bahwa pasukan Ukraina “bahkan belum sempat menyelesaikan penarikan pasukan dari wilayah Uspenovka” dengan baik, karena Rusia sudah berusaha mengepung seluruh wilayah Kurakhovo.

    “Jika musuh berhasil, kelompok pasukan di dekat Kurakhovo tidak akan memiliki jalur komunikasi normal. Hanya jalan lapangan, yang akan memperumit situasi,” tulis Alex.

     

  • Israel Klaim Gencatan Senjata di Gaza Makin Dekat, Yisrael Katz: Itu akan Dilaksanakan Bertahap – Halaman all

    Israel Klaim Gencatan Senjata di Gaza Makin Dekat, Yisrael Katz: Itu akan Dilaksanakan Bertahap – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Menteri Pertahanan Israel, Yisrael Katz, mengatakan pembicaraan mengenai kesepakatan pertukaran tahanan dengan Hamas semakin erat sejak kesepakatan yang dilaksanakan tahun lalu.

    Jika disetujui oleh kedua pihak, Yisrael Katz mengatakan pertukaran itu akan dilaksanakan secara bertahap.

    “Perjanjian pertukaran tahanan antara Israel dan gerakan Hamas akan dilaksanakan secara bertahap,” menurut sumber yang berpartisipasi dalam pertemuan komite, mengutip perkataan Yisrael Katz, Senin (16/12/2024). 

    Namun, ia belum dapat memberikan informasi lebih lanjut mengenai masalah itu.

    “Akan ada mayoritas di kabinet dan di pemerintahan untuk membahas perjanjian itu. Lebih baik tidak banyak bicara tentang masalah ini,” lanjutnya.

    Pada Senin kemarin, Yisrael Katz dijadwalkan bertemu dengan penasihat Presiden terpilih AS Donald Trump untuk urusan tahanan Israel di Gaza.

    “Jika Israel tidak secara serius setuju untuk menghentikan perang, rencana pertukaran tawanan akan membuat sebagian dari mereka yang diculik tetap ditahan untuk jangka waktu yang lama,” menurut laporan Kan 11.

    Netanyahu Berbicara dengan Donald Trump, Bahas Sandera di Gaza

    Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan ia berbicara dengan sekutunya, Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump melalui telepon.

    Netanyahu dan Donald Trump membahas negosiasi kesepakatan pertukaran tahanan.

    Donald Trump menggambarkannya sebagai panggilan telepon singkat.

    “Kami melakukan percakapan yang sangat baik. Kami membahas apa yang akan terjadi,” kata Donald Trump.

    Donald Trump mengatakan perlunya mencapai formula dalam beberapa tahap untuk mencapai kesepakatan pertukaran tahanan dengan Hamas.

    “Kami berusaha sekuat tenaga untuk membantu memulihkan para sandera di Gaza,” kata Donald Trump.

    Ia menekankan bahwa Donald Trump akan berupaya untuk mengakhiri perang di Gaza.

    “Saya akan bekerja sejak hari pertama masa jabatan saya untuk menghentikan semua perang,” lanjutnya.

    Sementara itu, Otoritas Penyiaran Israel mengatakan delegasi Israel sedang menuju ke Qatar saat negosiasi kesepakatan berlangsung.

    Jumlah Korban di Jalur Gaza

    Israel yang didukung Amerika Serikat dan sejumlah negara Eropa masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza.

    Jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 45.028 jiwa dan 106.962 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Senin (16/12/2024) menurut Kementerian Kesehatan Gaza, dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Anadolu Agency.

    Sebelumnya, Israel mulai menyerang Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak pendirian Israel di Palestina pada tahun 1948.

    Israel mengklaim, ada 101 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 sandera Palestina pada akhir November 2023.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

  • Sidang Perdana Presiden Korsel Yoon Suk Yeol Segera Digelar, Surat Perintah Penangkapan Disiapkan – Halaman all

    Sidang Perdana Presiden Korsel Yoon Suk Yeol Segera Digelar, Surat Perintah Penangkapan Disiapkan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Mahkamah Konstitusi (MK) Korea Selatan segera melaksanakan sidang perdana bagi Presiden Yoon Suk Yeol pada Sabtu (28/12/2024) mendatang.

    Sidang ini digelar buntut deklarasi darurat militer yang diumumkan Yoon Suk Yeol pada 3 Desember 2024 lalu.

    Dalam sidang minggu depan, MK meminta Yoon Suk Yeol untuk memberikan jawaban tertulis mengenai persidangan pemakzulannya.

    Salah satu dari enam hakim MK, Kim Hyung-du mengatakan surat pemberitahuan telah dikirimkan kepada Yoon pada Senin pagi.

    “Pemberitahuan itu memuat frasa permintaan penyampaian jawaban tertulis,” kata Kim, dikutip dari Korea Times.

    Nantinya, jawaban dari Yoon akan digunakan bersama dengan resolusi parlemen sebagai titik awal pertimbangan mengenai apakah akan mendukung atau menolak pemakzulan Yoon atas kegagalan penerapan darurat militer.

    Sementara itu, Jaksa Korea Selatan meminta Yoon untuk hadir guna diinterogasi atas tuduhan dugaan pemberontakan dan penyalahgunaan kekuasaan.

    Jaksa mengatakan jika Yoon tidak hadir untuk diinterogasi pada hari Sabtu, mereka akan mempertimbangkan untuk mengajukan surat perintah penangkapan.

    Karena Yoon tidak mematuhi panggilan pertama yang dikeluarkan, masih belum pasti apakah ia akan menanggapi panggilan kedua.

    Dikutip dari Yonhap, jaksa menganggap Yoon sebagai tokoh kunci yang bertanggung jawab atas penerapan darurat militer.

    Jaksa meyakini tindakannya melampaui tugas presiden yang diizinkan oleh Konstitusi dan undang-undang lainnya.

    Jika dia memenuhi panggilan tersebut, ini akan menandai pertama kalinya dalam sejarah seorang presiden yang sedang menjabat hadir di hadapan jaksa sebagai tersangka.

    Secara terpisah, tim investigasi gabungan dari kepolisian, Badan Penyelidikan Korupsi untuk Pejabat Tinggi, dan unit investigasi kementerian pertahanan juga telah meminta Yoon untuk hadir guna diinterogasi pada hari Rabu.

    Penahanan Mantan Menteri Pertahanan Diperpanjang

    Masa penahanan mantan Menteri Pertahanan Korea Selatan, Kim Yong-hyun telah diperpanjang hingga 28 Desember 2024 lalu.

    Dikutip dari Korea Times, perpanjangan masa penahanan ini dilakukan karena ia menolak untuk bekerja sama dalam penyelidikan terhadap pernyataan darurat militer Presiden Yoon.

    Kim ditahan pada 8 Desember 2024 sebagai tersangka utama dalam penyelidikan terkait darurat militer.

    Jaksa mengajukan perpanjangan masa penahanannya awal minggu ini dan pengadilan menyetujuinya.

    Berdasarkan Undang-Undang Acara Pidana, jaksa dapat memperpanjang masa penahanan tersangka satu kali, tidak melebihi 10 hari, dengan izin pengadilan.

    Kepala Staf AD Ditangkap

    Kendaraan militer di perkotaan Korea Selatan setelah pengumuman darurat militer (X @ratuilma)

    Pengadilan militer Korea Selatan pada Senin (16/12/2024) telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Kepala Komando Perang Khusus Angkatan Darat atas dugaan perannya dalam penerapan darurat militer.

    Mengutip Yonhap, pengadilan mengeluarkan surat tersebut untuk Letjen Kwak Jong-keun, yang dituduh memainkan peran “penting” dalam pemberontakan dan menyalahgunakan kekuasaannya.

    Dengan keputusan pengadilan tersebut, Kwak menjadi pejabat militer kedua yang ditangkap terkait dengan episode darurat militer setelah Letjen Yeo In-hyung, kepala Komando Kontraintelijen Pertahanan, ditangkap pada hari Sabtu.

    Kwak, yang mengirim pasukan operasi khusus ke Majelis Nasional selama deklarasi darurat militer, dituduh menghasut kerusuhan untuk menumbangkan Konstitusi dengan diduga berkolusi dengan Yoon, mantan Menteri Pertahanan Kim Yong-hyun dan lainnya.

    Kwak mengatakan kepada anggota parlemen bahwa Yoon telah memerintahkannya untuk mendobrak pintu dan “menyeret keluar” anggota parlemen di kompleks Majelis Nasional selama pemberlakuan darurat militer.

    Dalam pertemuan tersebut, Kwak mengklaim telah menentang perintah dari Yoon.

    Dia juga mengatakan bahwa dia telah diperintahkan oleh Kim pada tanggal 1 Desember untuk mengamankan enam lokasi, termasuk Majelis Nasional, tiga kantor Komisi Pemilihan Umum Nasional, dan markas besar partai oposisi utama Partai Demokrat.

    Sementara itu, pengadilan militer juga akan meninjau apakah akan mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Letjen Lee Jin-woo, kepala Komando Pertahanan Ibu Kota, pada hari yang sama.

    Lee dituduh mengirim sekitar 200 tentara untuk menutup Majelis Nasional setelah darurat militer diumumkan.

    (Tribunnews.com/Whiesa)