Category: Tribunnews.com Internasional

  • Insiden Pekan Raya Nigeria: Panitia Iming-imingi Uang dan Hadiah, Anak-anak Berdesakan, 35 Tewas – Halaman all

    Insiden Pekan Raya Nigeria: Panitia Iming-imingi Uang dan Hadiah, Anak-anak Berdesakan, 35 Tewas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Setidaknya 35 anak tewas dan enam lainnya terluka parah akibat berdesak-desakan di sebuah acara di kota Ibadan, Nigeria.

    Mengutip The Independent, polisi mengatakan mereka telah menangkap 8 orang, termasuk penyelenggara acara, Naomi Silekunola.

    Insiden ini terjadi pada Rabu (18/12/2024) di sebuah festival atau pasar raya yang diadakan di Sekolah Menengah Atas Islam Bashorun, Ibadan, di mana lebih dari 5.000 anak berkumpul.

    Panitia mengumumkan bahwa anak-anak berkesempatan memenangkan hadiah menarik seperti beasiswa dan berbagai hadiah lainnya.

    Kerumunan mulai memadat ketika panitia utama tiba di lokasi acara.

    Anak-anak langsung berebut masuk untuk mendapatkan hadiah uang tunai serta makanan.

    Rekaman video dari tempat kejadian memperlihatkan kerumunan yang tak terkendali, dengan beberapa orang tua menggendong tubuh anak-anak mereka yang telah kehilangan nyawa dalam keributan tersebut.

    Adewale Osifeso, juru bicara kepolisian negara bagian Oyo, mengatakan pihaknya telah menangkap kepala sekolah beserta penyelenggara acara, dan penyelidikan terkait tragedi ini sedang berlangsung.

    “Keadilan akan ditegakkan sesuai dengan hukum yang berlaku,” ujarnya.

    Sebuah acara di Nigeria berujung tragedi saat 35 anak tewas berdesak-desakan (Africa News)

    Polisi meningkatkan pengamanan di area tersebut untuk menjaga ketertiban, mengantisipasi kemungkinan terjadinya protes atau kerusuhan.

    “Penduduk di sekitar area tersebut diminta untuk tidak panik karena akan ada patroli berskala besar,” kata pihak kepolisian dalam pernyataannya.

    Presiden Nigeria, Bola Tinubu, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban dan berjanji akan melakukan penyelidikan menyeluruh.

    Gubernur negara bagian Oyo, Seyi Makinde, juga menyampaikan bahwa investigasi menyeluruh telah dimulai.

    “Kami turut berduka cita kepada keluarga dan orang-orang terkasih yang terdampak tragedi ini. Semoga arwah para korban beristirahat dalam damai,” tulisnya.

    “Kami juga bersimpati kepada para orang tua yang kegembiraannya mendadak berubah menjadi duka.”

    Banyak anak dan orang tua mereka berkumpul dengan harapan mendapatkan masing-masing 5.000 naira (sekitar Rp50.000) serta makanan gratis.

    Nigeria, negara terpadat di Afrika dengan populasi 230 juta jiwa, saat ini menghadapi krisis ekonomi terburuk dalam satu generasi. Inflasi mencapai rekor tertinggi dalam tiga dekade terakhir, sementara harga pangan melonjak drastis.

    Tragedi ini menggarisbawahi tingkat kemiskinan dan kelaparan yang menghantui rakyat Nigeria, menurut sejumlah analis dan politisi oposisi.

    “Tingkat kesulitan dan kemiskinan di negeri ini sangat parah. Tampaknya penyelenggara acara meremehkan situasi ini,” kata Adeyeye Olorunfemi, sekretaris publisitas nasional dari partai oposisi African Action Congress (AAC), kepada The Africa Report.

    Upaya Pencegahan

    Sebelum pukul 5 pagi, ribuan orang, termasuk anak-anak dan orang tua mereka, telah memadati lokasi acara, mengutip The Africa Report.

    Kerumunan yang semakin padat memaksa Agidigbo FM, stasiun radio yang mempromosikan acara tersebut, untuk mengumumkan agar orang-orang berhenti datang ke tempat tersebut.

    “Penyelenggara acara juga telah berupaya semaksimal mungkin untuk mencegah terjadinya tragedi ini, dengan menghadirkan aparat keamanan, petugas medis, dan lembaga terkait lainnya untuk membantu mereka yang terdampak,” kata stasiun radio itu dalam pernyataannya.

    Insiden Serupa

    Insiden serupa pernah terjadi 10 tahun yang lalu ketika Dinas Imigrasi Nigeria menyelenggarakan tes rekrutmen bagi para lulusan baru. Kerusuhan terjadi setelah puluhan ribu pelamar menyerbu lokasi, yang mengakibatkan tewasnya tujuh orang.

    Olorunfemi menambahkan bahwa masyarakat Nigeria belum banyak belajar dari insiden tragis yang terjadi sebelumnya.

    “Kita harus bekerja lebih baik sebagai masyarakat, memperkuat lembaga-lembaga kita agar dapat benar-benar berfungsi untuk kepentingan kita,” ujarnya.

    (Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

  • Kunjungan Pertama Diplomat AS di Suriah Pasca-Assad: Dulu Cap HTS Teroris, Kini Mau Kerja Sama – Halaman all

    Kunjungan Pertama Diplomat AS di Suriah Pasca-Assad: Dulu Cap HTS Teroris, Kini Mau Kerja Sama – Halaman all

    Kunjungan Pertama Diplomat AS di Suriah Pasca-Assad: Dulu Cap HTS Teroris, Kini Mau Nego

    TRIBUNNEWS.COM – Diplomat dari Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) dilaporkan telah tiba di ibu kota Suriah, Damaskus, Jumat (20/12/2024).

    Perwakilan AS itu dilaporkan akan bertemu dengan pemerintahan sementara baru yang dibentuk oleh Hayat Tahrir Al-Sham (HTS), sebuah kelompok yang ditetapkan Washington sebagai organisasi teroris.

    Ini adalah kunjungan pertama pejabat AS ke Suriah sejak kelompok pemberontak menggulingkan Bashar Al Assad awal bulan ini.

    Anews, menggambarkan kunjungan perwakilan AS ini sebagai tanda kesiapan Washington untuk terlibat kerja sama dengan HTS, faksi cabang Al Qaeda yang kemudian memutuskan hubungan dengan kelompok teroris tersebut.

    AS juga pernah menawarkan hadiah 10 juta dolar bagi siapapun yang bisa membawa kepala pemimpin HTS, Ahmad Al Shara, yang sekarang menjadi penguasa de facto Suriah.

    Adapun Al Shara – populer dengan nama Muhammad al-Julani, menegaskan kalau kelompok tersebut telah melepaskan sikap ekstremisnya.

    Laporan ANews merinci, Departemen Luar Negeri mengatakan kalau perwakilan diplomat AS itu terdiri dari Asisten Menteri Luar Negeri untuk Urusan Timur Dekat, Barbara Leaf, mantan utusan khusus untuk Suriah Daniel Rubinstein, dan kepala utusan pemerintahan Biden untuk negosiasi sandera, Roger Carstens.

    Mereka akan mengadakan pembicaraan dengan kelompok sipil Suriah serta pemerintah sementara.

    “Mereka akan terlibat langsung dengan rakyat Suriah, termasuk anggota masyarakat sipil, aktivis, anggota berbagai komunitas, dan suara-suara Suriah lainnya tentang visi mereka untuk masa depan negara mereka dan bagaimana Amerika Serikat dapat membantu mendukung mereka,” kata departemen AS itu dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Jumat (20/12/2024) pagi.

    Cari Keberadaan Jurnalis AS yang Hilang di Suriah

    Kedatangan para diplomat AS ke Suriah itu itu dilakukan seminggu setelah Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan AS telah melakukan kontak langsung dengan HTS saat ia mengunjungi negara-negara tetangga Suriah.

    Safari Blinken ini menindaklanjuti pendekatan diplomatik oleh Uni Eropa dan negara-negara lain yang mengisyaratkan berakhirnya status paria Suriah di bawah pimpinan Al Assad.

    Departemen Luar Negeri AS mengatakan kalau Leaf, Rubinstein, dan Carstens akan bertemu dengan pejabat HTS, tetapi tidak mengatakan apakah itu termasuk Al Shara, yang telah menampilkan citra moderat sejak pengambilalihan Suriah. 

    Pejabat AS menyambut baik pernyataan Al Shara tentang perlindungan hak-hak minoritas dan perempuan, tetapi mereka tetap skeptis bahwa ia akan menindaklanjutinya dalam jangka panjang.

    Para diplomat AS yang berkunjung akan mencari informasi tentang keberadaan jurnalis Amerika Austin Tice yang hilang di Suriah pada tahun 2012. Tice, yang karyanya telah dipublikasikan di The Washington Post.

    McClatchy dan sejumlah orang lainnya, menghilang di sebuah pos pemeriksaan di daerah yang diperebutkan di sebelah barat Damaskus saat eskalasi perang saudara Suriah meningkat.

    Sebuah video yang dirilis beberapa minggu setelah Tice menghilang menunjukkan dia ditutup matanya dan dipegang oleh orang-orang bersenjata dan berkata, “Oh, Yesus.”

    Dia tidak pernah terdengar kabarnya sejak saat itu. Pemerintah Assad membantah telah menahannya.

    Para diplomat AS juga akan mendorong prinsip-prinsip inklusi, perlindungan terhadap minoritas, dan penolakan terhadap terorisme dan senjata kimia, yang menurut pemerintahan Biden akan sangat penting bagi dukungan AS terhadap pemerintahan baru.

    Minggu lalu, Al Shara bertemu dengan Geir Pedersen, utusan khusus PBB untuk Suriah, di Damaskus, yang mengatakan bahwa masyarakat internasional “mudah-mudahan akan melihat berakhirnya sanksi dengan cepat, sehingga kita benar-benar dapat melihat adanya upaya untuk membangun Suriah lagi”.

    AS tidak memiliki kehadiran diplomatik resmi di Suriah sejak 2012, ketika negara itu menghentikan operasi di kedutaan besarnya di Damaskus selama perang saudara di negara itu, meskipun pasukan AS telah ditempatkan di timur laut untuk membantu mencegah kebangkitan ISIS.

    Pentagon mengungkapkan pada hari Kamis bahwa mereka telah menggandakan jumlah pasukan AS di Suriah.

    AS juga telah meningkatkan serangan udara terhadap target-target ISIS karena khawatir kekosongan kekuasaan akan memungkinkan kelompok ekstremis itu membangun kembali dirinya.

    Menurut pejabat AS, kunjungan para diplomat ke Damaskus tidak akan mengakibatkan pembukaan kembali kedutaan besar AS, yang berada di bawah perlindungan pemerintah Ceko. Keputusan mengenai pengakuan diplomatik akan dibuat ketika otoritas Suriah yang baru memperjelas maksud mereka, kata para pejabat tersebut.

    HTS Bukan Seperti Taliban

    Adapun Pemimpin aliansi oposisi bersenjata Hayat Tahrir al-Sham (HTS), Muhammad al-Julani menolak tuduhan ekstremis Iran yang menyamakan HTS dengan Taliban di Afghanistan, kelompok yang dilabeli ‘teroris’ oleh Amerika Serikat (AS) dan sejumlah negara Barat.

    Ia meminta AS dan sejumlah negara Barat untuk menghapus HTS dari daftar teroris karena tidak menimbulkan ancaman bahaya terhadap negara mereka.

    “Kami tidak menargetkan warga sipil atau wilayah sipil,” katanya dalam wawancara dengan BBC, Rabu (18/12/2024).

    Al-Julani bersikap santai sepanjang wawancara itu, mengenakan pakaian sipil, dan berusaha meyakinkan semua orang yang percaya bahwa HTS belum lepas dari masa lalu ekstremisnya.

    Sebelumnya, HTS berhasil menggulingkan kekuasaan Presiden Suriah Bashar al-Assad pada 8 Desember 2024 setelah merebut kota Aleppo, Hama, Homs, hingga Damaskus.

    Menurut al-Julani, HTS adalah korban kekejaman rezim Assad yang berkuasa sejak tahun 2000.

    “Para korban tidak boleh diperlakukan sama seperti para penindas,” ujarnya.

    Al-Julani juga membantah tuduhan yang mengatakan HTS mencoba mengubah Suriah seperti Afghanistan yang kini dipimpin oleh Taliban yang menerapkan aturan mereka secara ketat.

    “Kedua negara tersebut sangat berbeda, dan memiliki tradisi yang berbeda, mengingat Afghanistan adalah masyarakat kesukuan,” katanya.

    Dia menjelaskan Suriah memiliki mentalitas yang berbeda dan dia percaya pada pendidikan perempuan, membandingkan dengan pandangan Taliban yang membatasi akses perempuan Afghanistan untuk memperoleh pendidikan.

    Dalam wawancara itu, al-Julani juga menyerukan kepada pemerintah AS dan negara-negara Barat agar mencabut sanksi yang diterapkan terhadap Suriah yang berlaku selama kekuasaan rezim Assad.

    Pada tahun 2012, Muhammad al-Julani yang merupakan anggota ekstremis al-Qaeda, diminta mendirikan cabang al-Qaeda di Suriah yang diberi nama Front al-Nusra.

    Front al-Nusra kemudian berafiliasi dengan al-Qaeda dan Islamic State (IS/ISIS/ISIL).

    Pada tahun 2016, al-Julani mengumumkan Front al-Nusra memutus hubungan dengan al-Qaeda dan berafiliasi dengan sejumlah oposisi bersenjata Suriah yang kemudian membentuk HTS pada tahun 2017, dikutip dari Al Jazeera.

    Karena rekam jejaknya yang berhubungan dengan ISIS dan al-Qaeda, HTS dimasukkan dalam daftar teroris oleh AS dan negara-negara Barat.

    Namun, baru-baru ini setelah HTS menggulingkan rezim Assad, AS, Inggris dan Rusia mempertimbangkan untuk menghapus HTS dari daftar teroris.

    Jatuhnya Rezim Assad di Suriah

    Rezim Assad dari Partai Ba’ath runtuh pada 8 Desember 2024, setelah oposisi bersenjata mengumumkan keberhasilannya merebut ibu kota Suriah, Damaskus.

    Sebelumnya, aliansi oposisi bersenjata, Hayat Tahrir al-Sham (HTS), meluncurkan serangan pada 27 November 2024 di Idlib, hingga berhasil merebut kota Aleppo, Hama, Homs, dan Damaskus dalam waktu kurang dari dua minggu.

    Pemimpin HTS, Abu Muhammad Al-Julani, mendeklarasikan runtuhnya rezim Assad melalui pidato di Damaskus pada Minggu (8/12/2024).

    Assad dan keluarganya dikabarkan kabur ke luar negeri, keberadaannya belum diketahui namun baru-baru ini dikabarkan pergi ke Rusia.

    Runtuhnya rezim Assad adalah buntut dari perang saudara di Suriah yang berlangsung sejak 2011 ketika rakyat Suriah menuntut turunnya Presiden Suriah Bashar al-Assad.

    Iran mulai membantu rezim Assad pada 2011 dan Rusia mulai terlibat pada 2015.

    Pertempuran sempat meredup pada 2020 setelah Rusia dan Turki menengahi perjanjian gencatan senjata antara rezim Assad dan oposisi di Idlib, sebelum meletus lagi pada 27 November lalu.

    Bashar al-Assad berkuasa sejak 2000, setelah meneruskan kekuasaan ayahnya, Hafez al-Assad yang berkuasa pada 1971-2000.

    (oln/anews/Tribunnews/*)

  • Pemerintah AS Terancam Shutdown pada 21 Desember, Karyawan Federal Akan Bekerja Tanpa Digaji – Halaman all

    Pemerintah AS Terancam Shutdown pada 21 Desember, Karyawan Federal Akan Bekerja Tanpa Digaji – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pemerintah AS akan shutdown atau tutup akhir pekan ini kecuali Kongres segera membuat rencana dan bertindak cepat.

    Dilansir NBC News, pendanaan federal akan berakhir saat jam menunjukkan pukul 12:01 dini hari, Sabtu (21/12/2024).

    Anggota Kongres dari Partai Republik kembali menyusun rencana setelah miliarder Elon Musk dan Presiden terpilih Donald Trump mengacaukan RUU pertama, dan kemudian rencana cadangan juga gagal disahkan pada Kamis (19/12/2024) malam.

    Sementara Kongres memperdebatkan langkah selanjutnya, operasi pemerintah yang diandalkan rakyat dan gaji jutaan pekerja federal masih belum pasti.

    Berikut hal-hal yang perlu diketahui tentang penutupan pemerintah AS dan dampaknya bagi warga AS.

    1. Apa yang dimaksud dengan penutupan pemerintah?

    Konstitusi memberi Kongres kekuasaan atas keuangan, yang berarti hampir semua keputusan pendanaan pemerintah dilakukan di Capitol Hill.

    Setiap tahun, Kongres harus mengesahkan RUU pengeluaran sebelum 1 Oktober, yang merupakan awal tahun fiskal baru.

    Jika tidak, pemerintah akan kehabisan dana untuk tetap beroperasi.

    Anggota Kongres AS

    Jika Kongres gagal bertindak sebelum tanggal tersebut, DPR dan Senat dapat mengesahkan undang-undang yang disebut “resolusi berkelanjutan” untuk menjaga agar pemerintah tetap beroperasi dalam jangka waktu singkat.

    Pada bulan September, Kongres menetapkan 20 Desember sebagai batas waktu baru setelah memperpanjang pendanaan.

    Kini, Kongres harus bertindak sebelum akhir hari Jumat atau akan terjadi kekurangan dana.

    Jika itu terjadi, semua fungsi pemerintah yang tidak dianggap esensial akan dihentikan.

    2. Bagaimana bisa pemerintah AS terancam shutdown?

    Begini cara kerja proses pengeluaran pemerintah:

    Komite alokasi di kedua kamar (DPR dan Senat) seharusnya meloloskan belasan RUU pengeluaran yang mencakup berbagai lembaga federal setiap tahun.

    Setelah itu, RUU tersebut harus disetujui oleh seluruh DPR dan Senat sebelum diserahkan ke meja presiden untuk ditandatangani menjadi undang-undang.

    Namun, hal itu jarang terjadi di Kongres modern.

    Seperti yang terjadi saat ini, Kongres kehabisan waktu untuk menyelesaikan proses tersebut pada bulan September, sehingga mereka meloloskan perpanjangan pendanaan jangka pendek.

    Meskipun Kongres sudah mengetahui tentang batas waktu 20 Desember, mereka baru mencapai kesepakatan untuk menghindari penutupan pekan ini.

    Pada Selasa (17/12/2024) malam, Ketua DPR Mike Johnson mengumumkan kesepakatan telah dicapai antara anggota DPR dari Partai Republik dan Demokrat.

    Kesepakatan tersebut akan memperpanjang pendanaan pemerintah hingga 14 Maret dan memberikan bantuan ekonomi bagi para petani serta daerah-daerah yang terdampak badai.

    Selain itu, kesepakatan tersebut mencakup kenaikan gaji kecil bagi anggota DPR, maksimal 3,8 persen, untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade.

    Namun, sebelum DPR menjadwalkan pemungutan suara, Elon Musk mulai memposting komentar negatif tentang RUU tersebut di platformnya, X.

    Trump dan sejumlah anggota Kongres sayap kanan juga menentang RUU tersebut, menyebutnya sebagai “hadiah” untuk Demokrat dan mengkritik beberapa kebijakan, termasuk kenaikan gaji anggota Kongres.

    Trump bahkan menambahkan tuntutan di menit-menit terakhir, meminta Kongres untuk memasukkan undang-undang terkait batas utang.

    Amerika Serikat diperkirakan tidak akan mencapai batas pinjamannya hingga tahun depan, tetapi pada Kamis, Trump mengatakan kepada NBC News bahwa ia ingin Kongres menghapuskan batas utang sepenuhnya.

    Partai Republik di DPR mencoba meloloskan RUU kedua untuk menyenangkan Trump, namun gagal.

    Hampir semua anggota Demokrat dan 38 anggota Republik memberikan suara menentang RUU kedua itu.

    Kini, mereka harus mencari “Plan C” sebelum waktu habis.

    3. Berapa lama shutdown pemerintahan dapat berlangsung?

    Jika Kongres tidak mengambil tindakan pada menit-menit terakhir, penutupan pemerintah akan resmi dimulai pada pukul 12:01 dini hari Sabtu.

    Sulit untuk memprediksi berapa lama shutdown ini akan berlangsung.

    Namun, jika terjadi, penutupan bisa saja berlangsung cukup lama, mengingat adanya perpecahan di Capitol Hill dan musim liburan yang mendekat.

    Partai Republik memiliki mayoritas tipis di DPR, sedangkan Partai Demokrat menguasai Senat.

    Komposisi ini akan berubah pada tanggal 3 Januari, ketika Partai Republik mengambil alih kedua kamar Kongres, dan Trump akan dilantik pada tanggal 20 Januari.

    Anggota DPR dari Partai Republik, Marjorie Taylor Greene, memposting di X bahwa ia akan mendukung penutupan pemerintah hingga Hari Pelantikan.

    4. Bagian pemerintah mana yang akan terpengaruh jika terjadi shutdown?

    Selama penutupan, pemerintah federal tidak akan dapat membayar jutaan karyawannya, termasuk anggota militer dan cadangan, padahal musim liburan Natal semakin dekat.

    Ratusan ribu pegawai pemerintah atau PNS bisa dirumahkan, yang berarti mereka akan berhenti bekerja untuk sementara waktu.

    Selama penutupan pemerintah pada tahun 2013, sekitar 850.000 pekerja dirumahkan.

    Bahkan, mereka yang masih harus menjalankan tugas-tugas esensial tidak akan dibayar selama masa penutupan.

    Pekerja federal akan menerima gaji retroaktif setelah pemerintah dibuka kembali.

    Namun, hal ini baru dijamin sejak Kongres meloloskan undang-undang setelah penutupan pada tahun 2019.

    Beberapa fungsi pemerintah tetap berjalan, termasuk militer dan layanan keselamatan publik seperti kontrol lalu lintas udara dan Administrasi Keamanan Transportasi (TSA).

    Setiap lembaga federal memiliki “rencana darurat” untuk menentukan karyawan mana yang “dikecualikan” dari cuti dan bagaimana lembaga tersebut beroperasi selama penutupan.

    Misalnya, Departemen Pertahanan akan mengharuskan personel militer aktif tetap bertugas, dan perawatan medis darurat di fasilitas kesehatan Pentagon akan tetap berjalan.

    Manfaat pensiunan militer tetap akan dibayarkan karena berasal dari dana terpisah, bukan dari alokasi kongres.

    Namun, prosesnya mungkin melambat karena kurangnya personel untuk memprosesnya.

    Sementara itu, Presiden Joe Biden dan anggota Kongres akan tetap bekerja dan dibayar, sebagaimana diatur oleh hukum.

    5. Apakah shutdown akan memengaruhi tunjangan seperti Jaminan Sosial?

    Cek Jaminan Sosial yang diberikan kepada 73 juta orang di Amerika Serikat setiap bulan akan tetap berlanjut selama penutupan pemerintah.

    Hal ini karena tunjangan tersebut dianggap sebagai pengeluaran “wajib” dan tidak didanai melalui RUU anggaran tahunan.

    Contoh lain dari pengeluaran wajib yang akan terus berlanjut adalah pembayaran dari Medicare, Medicaid, Bantuan Sementara untuk Keluarga Miskin, dan tunjangan veteran.

    6. Berapa lama shutdown pemerintahan pernah terjadi?

    Kongres beberapa kali membiarkan pendanaan berakhir dalam empat dekade terakhir, yang menyebabkan 20 shutdown yang berlangsung setidaknya satu hari penuh.

    Shutdown terlama, dan yang terbaru, terjadi selama 34 hari penuh dari 21 Desember 2018 hingga 25 Januari 2019.

    Selama penutupan itu, taman nasional tetap buka, tetapi sampah menumpuk karena karyawan taman dirumahkan.

    Sebagian besar karyawan Administrasi Keamanan Transportasi (TSA), yang diwajibkan tetap bekerja tanpa gaji, memilih izin sakit, menyebabkan penundaan di bandara.

    Administrator TSA telah memperingatkan bahwa shutdown kali ini akan menyebabkan waktu tunggu lebih lama menjelang liburan.

    (Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

  • Tiba di Damaskus, Diplomat Tinggi AS Bersiap Bertemu Perwakilan HTS – Halaman all

    Tiba di Damaskus, Diplomat Tinggi AS Bersiap Bertemu Perwakilan HTS – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Para diplomat tinggi AS tiba di Ibu Kota Suriah, Damaskus pada hari ini (20/12/2024).

    Tujuan kunjungan para diplomat tinggi AS ini adalah untuk bertemu dengan perwakilan Hayat Tahrir al-Sham (HTS).

    Para diplomat AS yang menjadi delegasi ke Damaskus di antaranya, Diplomat Timur Tengah tertinggi Departemen Luar Negeri Barbara Leaf, Utusan Presiden untuk Urusan Sandera Roger Carstens dan Penasihat Senior yang baru diangkat Daniel Rubinstei.

    Ini menjadi pertama kalinya mereka menjadi delegasi AS ke Suriah setelah Presiden Bashar Al-Assad digulingkan.

    Juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan, para delegasi akan membicarakan terkait pemerintahan Suriah pasca Assad dilengserkan.

    Para delegasi ini nantinya akan langsung mencoba menemui warga Suriah untuk membicarakan ini.

    “Mereka akan terlibat langsung dengan rakyat Suriah, termasuk anggota masyarakat sipil, aktivis, anggota berbagai komunitas, dan suara-suara Suriah lainnya tentang visi mereka untuk masa depan negara mereka dan bagaimana Amerika Serikat dapat membantu mendukung mereka,” kata jubir Departemen luar negeri AS, dikutip dari Al-Arabiya.

    Selain bertemu langsung dengan warga Suriah, para diplomat ini juga akan bertemu dengan perwakilan HTS.

    Pertemuan ini akan membahas pemerintahan transisi Suriah.

    “Mereka juga berencana untuk bertemu dengan perwakilan Hayat Tahrir al-Sham (HTS) untuk membahas prinsip-prinsip transisi yang didukung oleh AS dan mitra regional di Aqaba, Yordania,” jelasnya.

    Mereka juga akan membahas pencarian wartawan AS yang hilang selama 12 tahun, Austin Tice.

    “Kami berharap untuk mengungkap informasi tentang nasib Austin Tice, Majd Kamalmaz, dan warga negara Amerika lainnya yang hilang di bawah rezim Assad,” katanya.

    Kunjungan ini menjadi pertama kalinya setelah Assad digulingkan dan menjadi kontak resmi pertama pertemuan antara AS dan pemimpin HTS.

    Sebelum ini, menlu AS, Antony Blinken mengatakan bahwa mereka telah melakukan kontak langsung dan menerima tanda-tanda positif dari HTS.

    Awal pekan ini, ia mengatakan bahwa delegasi AS sedang bersiap mengunjungi negara itu.

    “Kami telah melakukan kontak langsung, dan kami juga berupaya untuk mengerahkan orang-orang ke lapangan di Suriah,” kata Blinken pada Kamis dalam sebuah wawancara.

    Sebagai informasi, AS telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Suriah pada tahun 2012.

    Setelah itu, AS menutup kedutaan besarnya di Damaskus.

    Jatuhnya Assad 

    Sebagai informasi, pasukan rezim Assad dan kelompok antirezim kembali bentrok pada 27 November 2024.

    Bentrokan antara 2 kelompok ini terjadi di daerah pedesaan sebelah barat Aleppo, kota besar di Suriah utara.

    Bentrokan ini terjadi selama 10 hari.

    Kelompok pemberontak melancarkan berbagai serangan hingga merebut kota-kota penting di Suriah.

    Puncaknya terjadi pada Minggu (8/12/2024) ketika oposisi yang didukung oleh unit-unit militer yang membelot menyebabkan rezim Assad runtuh setelah perang saudara selama 14 tahun.

    Setelah digulingkan, Assad dilaporkan kabur dari Suriah dan berada di Moskow setelah mendapat tawaran suaka dari Rusia.

    Hal tersebut dilaporkan oleh kantor berita Rusia, Interfax pada Minggu (8/12/2024).

    Tak sendiri, Assad dikabarkan kabur dari Suriah bersama keluarganya.

    “Presiden al-Assad dari Suriah telah tiba di Moskow. Rusia telah memberi mereka (dia dan keluarganya) suaka atas dasar kemanusiaan,” tulis Interfax, dikutip dari Al-Arabiya.

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait Konflik Suriah

  • Siap Bereksperimen, Putin Tantang Barat Uji Sistem Pertahanan, Hadapi Rudal Oreshnik di Kyiv – Halaman all

    Siap Bereksperimen, Putin Tantang Barat Uji Sistem Pertahanan, Hadapi Rudal Oreshnik di Kyiv – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Rusia, Vladimir Putin, baru-baru ini mengeluarkan pernyataan yang menantang negara-negara Barat untuk membuktikan kapasitas sistem pertahanan mereka.

    Tantangan ini khususnya berkaitan dengan kemampuan menghadapi serangan rudal balistik Rusia, terutama rudal Oreshnik.

    Dalam komentarnya, Putin mengajak negara-negara Barat untuk menguji sistem pertahanan udara mereka dengan cara yang langsung.

    “Biarkan mereka, para pakar Barat yang meragukan kapasitas sistem rudal Oreshnik Rusia, melakukan semacam eksperimen teknologi,” kata Putin, dikutip dari TASS.

    Ia bahkan mengusulkan agar negara-negara Barat memilih target di ibu kota Ukraina, Kyiv, dan mengerahkan sistem pertahanan mereka di sana.

    Putin menginginkan agar Barat melakukan “duel teknologi” yang modern, dengan mengatakan, “Kita lihat apa yang terjadi. Kami siap untuk eksperimen semacam itu.”

    Pernyataan ini menunjukkan bahwa Putin percaya pada efisiensi dan keunggulan teknis dari rudal Oreshnik yang dimiliki Rusia.

    Oreshnik, yang merupakan rudal balistik jarak menengah, dikenal memiliki kemampuan untuk menghindari deteksi dan dapat meluncur dengan kecepatan tinggi, membuatnya sulit untuk dicegat oleh sistem pertahanan udara konvensional.

    Tantangan ini tidak hanya bersifat provokatif tetapi juga bertujuan untuk membuktikan kekuatan militer Rusia di hadapan skeptisisme Barat mengenai sistem senjata Rusia.

    Sebelumnya, Putin mengklaim bahwa rudal Oreshnik yang baru-baru ini digunakan untuk menyerang kota Dnipro di Ukraina tidak dapat dicegat oleh sistem pertahanan udara Barat.

    Ia menegaskan bahwa “teknologi Barat tidak memiliki peluang” untuk menghadapi rudal ini, ABC News melaporkan.

    Putin bahkan mengusulkan pengaturan “eksperimen atau duel” di mana Rusia akan memilih target untuk serangan rudal Oreshnik di Kyiv.

    Sementara itu, Ukraina akan menyiapkan pertahanan udara yang dipasok oleh negara-negara Barat untuk mencegat rudal tersebut.

    “Ini akan menarik bagi kami,” kata Putin.

    Ia menekankan bahwa eksperimen semacam itu akan memberikan kesempatan bagi dunia untuk melihat apakah sistem pertahanan Barat benar-benar mampu menghadapi ancaman dari Rusia.

    Target Prioritas Moskow 

    Selain tantangan terhadap Barat, Putin juga mengulang ancamannya untuk menargetkan “pusat-pusat pengambilan keputusan” di Ukraina.

    “Daftar target prioritas Moskow mencakup fasilitas militer dan fasilitas kompleks industri militer,” kata Putin.

    Ia mengindikasikan bahwa serangan lebih lanjut terhadap infrastruktur Ukraina masih menjadi bagian dari strategi militer Rusia.

    Presiden Rusia juga mengatakan bahwa pasukan Rusia terus membuat kemajuan di medan perang.

    Ia menyatakan bahwa pasukan Ukraina akan diusir dari posisi di wilayah Kursk barat Rusia, meskipun tidak memberikan perkiraan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapainya.

    Reaksi Barat

    Tantangan Putin ini kemungkinan besar akan memicu berbagai reaksi dari negara-negara Barat.

    Banyak pihak mungkin menganalisis potensi risiko yang dapat muncul dari eksperimen semacam ini.

    Beberapa negara mungkin melihat ini sebagai kesempatan untuk menguji teknologi pertahanan mereka.

    Sementara itu, yang lain mungkin menganggapnya sebagai provokasi yang dapat memperburuk ketegangan yang sudah ada.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • MSF: Israel Lakukan Pembunuhan Tanpa Pandang Bulu Terhadap Warga Sipil di Gaza – Halaman all

    MSF: Israel Lakukan Pembunuhan Tanpa Pandang Bulu Terhadap Warga Sipil di Gaza – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sekretaris jenderal Doctors Without Borders (MSF), Christopher Lockyear, menyebut Israel melakukan pembunuhan terhadap warga Sipil di seluruh Jalur Gaza.

    MSF juga menyoroti pembongkaran infrastruktur hingga bantuan kemanusiaan di Gaza.

    “Pembunuhan tanpa pandang bulu terhadap warga sipil oleh pasukan Israel sedang dilakukan di seluruh Jalur Gaza,” ujarnya kepada Al Jazeera, Jumat (20/12/2024).

    “Kita telah melihat pembongkaran infrastruktur yang penting bagi kehidupan, termasuk infrastruktur medis. Dan kita telah melihat tercekiknya bantuan kemanusiaan,” kata Lockyear.

    “Apa yang telah kita lihat di wilayah utara Gaza selama beberapa bulan terakhir ini sangat parah.”

    “Kita telah melihat warga Gaza mengungsi secara paksa, terjebak, dan dibom, yang merupakan tanda jelas pembersihan etnis yang sedang terjadi di wilayah utara Gaza,” paparnya.

    Kesepakatan Gencatan Senjata Hampir Tercapai

    Israel dan Hamas tampaknya semakin dekat dibandingkan beberapa bulan terakhir dalam menyepakati gencatan senjata yang dapat mengakhiri perang 14 bulan di Gaza dan membawa pulang puluhan orang yang disandera di sana.

    Namun, kedua belah pihak pernah hampir mencapai kesepakatan sebelumnya, tetapi perundingan tersebut gagal karena berbagai ketidaksepakatan.

    Putaran negosiasi ini juga menghadapi rintangan.

    Kesepakatan itu akan berlangsung secara bertahap dan mencakup penghentian pertempuran, pertukaran sandera Israel yang ditawan dengan tahanan Palestina , dan peningkatan bantuan ke Jalur Gaza yang terkepung.

    Hal ini menurut pejabat Mesir, Hamas, dan Amerika.

    Tahap terakhir akan mencakup pembebasan sandera yang tersisa, diakhirinya perang, dan pembicaraan tentang rekonstruksi.

    Meskipun Israel dan Hamas telah menyatakan optimisme bahwa kesepakatan sudah dekat, poin-poin utama yang masih simpang siur masih menyangkut pertukaran sandera dengan tahanan dan penarikan pasukan Israel dari Gaza, kata orang-orang yang terlibat dalam pembicaraan tersebut.

    “Mereka sedang mempertimbangkan nama-nama sandera yang akan keluar pada tahap pertama — nama-nama tahanan yang akan dibebaskan sebagai bagian dari pertukaran.”

    “Dan kemudian beberapa rincian spesifik tentang penempatan pasukan Israel selama gencatan senjata,” kata Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Jake Sullivan, Rabu (18/12/2024), dikutip dari AP News.

    Perkembangan Terkini Konflik Palestina Vs Israel

    Serangan Israel terhadap dua tempat penampungan sekolah di Kota Gaza menewaskan sedikitnya 15 warga Palestina yang terpaksa mengungsi akibat perang.

    Koresponden Al Jazeera di Gaza mengatakan Israel menggunakan kekurangan air sebagai “alat perang” setelah secara sistematis menghancurkan infrastruktur air di daerah kantong itu.

    Setelah pengeboman terakhir Israel di Yaman, seorang juru bicara Houthi mengatakan para pejuang kelompok itu siap untuk perang panjang dengan Israel untuk mendukung warga Palestina di Gaza.

    Serangan Israel terhadap Gaza terus berlanjut, termasuk serangan terhadap dua sekolah yang menampung orang-orang terlantar di Kota Gaza utara, yang telah menewaskan sedikitnya 15 warga Palestina dan melukai 30 lainnya.

    Di Tepi Barat yang diduduki, serangan Israel terhadap sebuah kendaraan di kota Tulkarem telah menewaskan empat pejuang Palestina, sementara dua orang, termasuk seorang wanita berusia 80 tahun, telah ditembak dan tewas dalam serangan di kamp pengungsi Balata dekat Nablus.

    Warga Palestina memeriksa kerusakan setelah serangan Israel di Kamp Pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza tengah pada 7 Desember 2024, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas Palestina. (AFP/EYAD BABA)

    Politisi dan pemukim Israel telah mengunjungi tempat pengamatan di kota Sderot yang menyediakan pemandangan Gaza utara untuk membahas lokasi potensial bagi pemukiman ilegal masa depan di daerah kantong tersebut, The Times of Israel melaporkan.

    Majelis Umum PBB telah memberikan suara mendukung permintaan kepada ICJ untuk memberikan pendapat mengenai kewajiban Israel berdasarkan hukum internasional untuk memfasilitasi bantuan kepada warga Palestina di Gaza.

    Israel telah menyerang apa yang disebutnya lokasi Houthi di Yaman, menewaskan sedikitnya sembilan orang setelah mengebom dua pembangkit listrik di Sanaa, serta dua pelabuhan dan fasilitas minyak di Hodeidah.

    Perang Israel di Gaza  telah menewaskan sebanyak 45.129 warga Palestina dan melukai 107.338 orang sejak 7 Oktober 2023.

    Setidaknya 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas hari itu, dan lebih dari 200 orang ditawan.

    (Tribunnews.com/Nuryanti)

    Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

  • AS Akhirnya Ngaku Pasukannya di Suriah Masih Sangat Banyak, Bukan 900, tapi 2.000 Pasukan – Halaman all

    AS Akhirnya Ngaku Pasukannya di Suriah Masih Sangat Banyak, Bukan 900, tapi 2.000 Pasukan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Amerika Serikat (AS) akhirnya mengakui pasukannya di Suriah masih sangat banyak.

    Sebelumnya, Pentagon menyebut terdapat 900 pasukan AS yang masih berada di Suriah.

    Kini, Pentagon merevisi jumlah tersebut dengan mengungkapkan bahwa jumlah total pasukan AS di Suriah dua kali lebih banyak dari pernyataan sebelumnya.

    Saat ini, pasukan AS di Suriah ada sekitar 2.000 tentara, menurut Sekretaris Pers Pentagon, Mayjen Pat Ryder.

    Ia mengatakan, jumlah pasukan AS di Suriah tersebut mencakup pasukan sementara untuk “persyaratan misi yang berubah-ubah” dan misi Mengalahkan ISIS.

    Penambahan pasukan AS ini terjadi sebelum jatuhnya rezim Assad, kata Ryder, tanpa menyebutkan kapan tepatnya pengerahan tentara dilakukan.

    “Saya mengetahui angkanya hari ini,” kata Ryder, dikutip dari Al Arabiya.

    “Sebagai seseorang yang berdiri di sini dan memberi tahu Anda angka 900 (tentara), saya ingin memberi tahu Anda apa yang kami ketahui tentang itu,” lanjutnya.

    Meskipun kepala Pentagon, Lloyd Austin, mengetahui jumlah sebenarnya, ia tidak meminta siapa pun untuk mencegahnya dipublikasikan.

    Sebaliknya, ia mengaitkan kurangnya transparansi dengan “sensitivitas dari sudut pandang keamanan diplomatik dan operasional”.

    AS memiliki kemitraan dengan Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dianggapnya penting.

    Hal ini ditegaskan ketika Jenderal Erik Kurilla, jenderal tertinggi AS untuk Timur Tengah, mengunjungi beberapa pangkalan di Suriah minggu lalu untuk bertemu dengan pasukan AS dan anggota SDF.

    Ia kemudian melakukan perjalanan ke Irak, menekankan komitmen AS untuk mengalahkan ISIS dan mengamankan mitranya di kawasan tersebut, termasuk Irak, Yordania, Lebanon, dan Israel.

    Namun, serangan Turki terhadap pejuang SDF di Manbij dan Suriah utara telah menimbulkan kekhawatiran di Washington, khususnya di Pentagon.

    SDF secara tidak sengaja menembak jatuh pesawat nirawak MQ-9 Reaper milik Amerika setelah mengira pesawat nirawak itu milik Turki minggu lalu.

    AS dan Turki sebelumnya pernah berselisih mengenai penargetan pejuang SDF.

    Pada Desember 2022, Direktur CIA Bill Burns dilaporkan memperingatkan Turki bahwa serangan udara Ankara di Suriah membahayakan pasukan AS.

    Pada Oktober 2023, sebuah F-16 Amerika menembak jatuh sebuah pesawat nirawak Turki yang memasuki zona terlarang AS kurang dari setengah kilometer dari pasukan AS.

    AS telah berulang kali memperingatkan Turki tentang risiko menerbangkan pesawat nirawak di dekat personel AS.

    Pasukan Bashar al-Assad Serahkan Senjata ke Pemerintah Baru

    Ilustrasi tentara Suriah (Al Mayadeen/X)

    Mantan pasukan keamanan rezim Bashar al-Assad telah menyerahkan senjata mereka kepada pemerintah transisi.

    Dalam sebuah video yang dirilis AFP menunjukkan barisan pria berpakaian preman tengah menyerahkan senjata api mereka kepada pejabat Kementerian Dalam Negeri pemerintah baru Suriah.

    Para pejabat terlihat mewawancarai para pria itu secara informal dan mengambil foto mereka saat mereka menyerahkan senjata mereka, seperti yang ditunjukkan dalam rekaman AFP.

    Dilansir CNN, ratusan berbagai jenis pistol dan amunisi terlihat menumpuk tinggi di sudut-sudut kantor pemerintah.

    Hal ini terjadi ketika kepemimpinan baru Suriah, yang dipimpin kelompok Hayat Tahrir al Sham (HTS), telah berupaya untuk mentransfer kekuasaan secara damai dan memperoleh legitimasi internasional.

    Seorang pemimpin pemerintah yang terkait dengan pemberontak Suriah, Mohammad Al-Bashir, telah ditunjuk sebagai perdana menteri sementara negara itu untuk tiga bulan ke depan, di mana pemerintahannya akan mengawasi transisi Suriah ke pemerintahan baru.

    Para menterdi dari bekas Pemerintahan Keselamatan yang terkait dengan HTS, serta pegawai negeri sipil era Assad, akan terus menjabat sebagai menteri dalam pemerintahan sementara hingga 1 Maret 2025, kata Al-Bashir.

    Media pemerintah Suriah telah melaporkan, kota-kota lain di Suriah, seperti Daraa, telah menerapkan skema serupa untuk mengembalikan senjata.

    Setelah menerima senjata api, otoritas baru mengeluarkan kartu sementara kepada pasukan rezim Suriah sebelumnya yang akan memberi mereka kebebasan untuk beraktivitas di wilayah “yang telah dibebaskan” di Suriah.

    Sementara “proses hukum mereka diselesaikan”, menurut pemberitahuan yang dipasang di luar kantor pemerintah.

    Pemberitahuan tersebut tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang “proses hukum” tersebut.

    (Tribunnews.com/Whiesa)

  • AS: Jumlah Pejuang Hamas Masih Ribuan, Israel Bikin Neraka Sendiri Kalau Caplok Permanen Gaza – Halaman all

    AS: Jumlah Pejuang Hamas Masih Ribuan, Israel Bikin Neraka Sendiri Kalau Caplok Permanen Gaza – Halaman all

    AS: Jumlah Pejuang Hamas Masih Ribuan, Israel Bikin Neraka Sendiri Kalau Caplok Permanen Gaza

    TRIBUNNEWS.COM – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, Kamis (19/12/2024) menepis pernyataan dari para pemimpin Israel kalau pendudukan entitas Zionis tersebut di Jalur Gaza akan terus berlangsung.

    Blinken mengatakan kalau “Kepentingan Israel adalah untuk menemukan solusi (keamanan negara pendudukan itu) di Gaza,”.

    Hal itu, kata Blinken, karena Israel telah mencapai dua dari target perang yang dinyatakan di daerah kantong pantai yang terkepung itu.

    “Salah satunya (target perang tercapai) adalah membubarkan organisasi militer Hamas. Mereka berhasil melakukannya. Yang lainnya (target perang yang tercapai) adalah meminta pertanggungjawaban para pemimpin atas peristiwa 7 Oktober. Mereka telah melakukannya. Setelah melakukannya, inilah saatnya untuk menghentikan aksi itu, tetapi Anda harus memulangkan para sandera,” katanya dalam sebuah wawancara dengan MSNBC dilansir Anews, Jumat (20/12/2024).

    Wacana Israel untuk secara permanen menduduki Jalur Gaza, dinilai Blinken bukan jalan keluar yang dimaksud AS. 

    Alih-alih solutif, lanjut Blinken, rencana Israel yang mau mencaplok permanen Jalur Gaza sebagai wilayah pendudukan, justru menciptakan apa yang dia sebut sebagai ‘neraka’ bagi Israel.

    Personel Militer Israel (IDF) mengevakuasi tentaranya yang terluka menggunakan helikopter untuk memindahkan korban dari lokasi pertempuran ke fasilitas medis terdekat. (rntv/tangkap layar)

    “Alternatifnya (wacana yang diinginkan Israel) adalah ini: pendudukan Israel yang berkelanjutan di Gaza, yang kami tolak. Dan kami menolaknya, di antara alasan-alasan lainnya, karena hal itu sama sekali tidak sesuai dengan kepentingan Israel. Mereka akan menanggung beban pemberontakan jangka panjang,” imbuhnya.

    Blinken mengatakan dari semua pejuang Hamas yang telah “ditarik dari medan perang” (dieleminasi) di Gaza “masih ada ribuan lagi (personel Hamas)”.

    Dia menjelaskan, ribuan pejuang Hamas ini memang “tidak memiliki kapasitas untuk kembali melakukan aksi 7 Oktober lagi”, tetapi justru malah bisa membuat kehidupan menjadi neraka bagi pasukan pendudukan Israel mana pun di Gaza.”

    “Itu bukan kepentingan (tujuan) Israel,” katanya.

    “Namun, agar ini berhasil, kita harus mencapai kesepakatan mengenai (pertukaran) para sandera dan kita harus mencapai kesepakatan mengenai apa yang akan terjadi selanjutnya, rencana untuk hari berikutnya, rencana pascakonflik,” sambung Blinken.

    Pasukan Israel (IDF) dari divisi infanteri cadangan melakukan patroli di wilayah Gaza Utara yang tampak rata tanah. Meski sudah beroperasi berbulan-bulan, IDF belum mampu membongkar kemampuan tempur Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas yang menjalankan taktik gerilya hit and run. (khaberni/HO)

    Israel Mau Kendali Penuh Atas Gaza Pasca-Perang

    Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengatakan Selasa bahwa Israel ingin mempertahankan kontrol keamanan atas Gaza, termasuk kebebasan bergerak di sana, tanpa batas waktu.

    “Setelah kami mengalahkan kekuatan militer dan pemerintahan Hamas di Gaza, Israel akan memiliki kendali keamanan atas Gaza dengan kebebasan bertindak penuh,” tulisnya di X.

    Israel secara sistematis telah menargetkan fasilitas sipil, termasuk sekolah, rumah sakit, dan tempat ibadah, dalam serangannya ke Gaza, berulang kali mengklaim, seringkali tanpa bukti, bahwa mereka menyerang target Hamas.

    Berdasarkan aturan perang, menargetkan fasilitas sipil dapat dianggap sebagai kejahatan perang.

    Mayat para korban tergeletak di halaman rumah sakit Kamal Adwan di Beit Lahia di Jalur Gaza utara, menyusul serangan Israel di sekitar kompleks medis tersebut pada 6 Desember 2024, saat perang antara Israel dan kelompok militan Hamas Palestina terus berlanjut. (Photo by AFP) (AFP/-)

    Perang Israel di Gaza telah menyebabkan kematian lebih dari 45.100 orang menyusul serangan lintas perbatasan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober 2023 di Israel selatan. PBB memperkirakan bahwa 70 persen korban tewas di Gaza adalah wanita dan anak-anak.

    Sekitar 1.200 orang tewas dalam serangan Hamas, dan 250 orang dibawa ke Gaza sebagai sandera. Sekitar 100 orang masih hidup.

    Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan bulan lalu untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

    Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di Gaza.

     

    (OLAN/ANEWS/*)

  • FPV Rusia Beterbangan, Desa Terakhir Pokrovsk Segera Diambil Alih – Halaman all

    FPV Rusia Beterbangan, Desa Terakhir Pokrovsk Segera Diambil Alih – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM — Pertempuran di kota Pokrovsk dan Kurakhovo di wilayah Donetsk, Ukraina timur menjadi pertempuran paling sengit seantero Ukraina, pada 24 jam belakangan.

    Sayangnya pasukan Ukraina terus terdesak dan mengalami kemunduran. Di Pokrovsk, prajurit Vladimir Putin terus mendesak hingga serdadu Ukraina mengalami kemunduran.

    Peta dari publik militer Deep State ada Kamis (19/12/2024) mengungkapkan, pasukan Kiev mundur ke arah utara kota.

    Pokrovsk saat ini menjadi salah satu kota yang belum dikendalikan oleh Rusia. Akan tetapi di perkirakan kota itu bakal jatuh.

    Peperangan tak seimbang menyebabkan kota pusat logistik militer untuk oblast Donetsk itu dierkirakan bakal jatuh ke tangan Rusia.

    Rusia yang selama empat bulan ini bernafsu menguasai Pokrovsk agar bisa mengendalikan Donetsk, mengerahkan pasukan berkali lipat dari Ukraina. Demikian pula dengan jumlah persenjataannya yang cukup lengkap.

    Sementara pasukan Kremlin bergerak mendesak dari arah barat dan selatan kota.

    Seorang pejuang Ukraina dengan tanda panggilan “Muchnoy” menulis bahwa Rusia mencoba melewati Peschanoye dari barat, maju ke Volkovo.

    Usai memasuki Novovasilyevka, kata Muchnoy, pasukan Moskow dengan cepat mengerahkan pasukan mereka ke utara, melewati benteng pertahanan Ukraina di sebelah barat Sungai Solenaya, dan datang ke sisi dan belakang. 

    Menurutnya, mereka mendekati pinggiran pemukiman Volkovo. Sekarang situasinya memburuk, pasukan Cossack (pejuang sukarelawan) tidak dapat mengatur posisi untuk diri mereka sendiri.

    Ia mengungkapkan bahwa banyak sekali pesawat nirawak atau FPV beterbangan terbang dan mambawa mortir untuk mencegah pasukan Ukraina mengambil posisi bertahan. 

    “Pertempuran untuk Peschanoye dan Novy Trud juga terus berlanjut. Desa yang terakhir akan segera berada di bawah kendali musuh. Musuh juga melewati pemukiman Zelenoye dari timur dan situasi di Dachenskoye memburuk,” katanya.

    Sementara Ukrinform menyebutkan bahwa aktivitas musuh yang tinggi masih berlangsung di sektor Pokrovsk. Bentrokan dengan intensitas yang bervariasi telah dilancarkan 10 kali hari ini. 

    Unit Ukraina menangkis sembilan serangan di dekat pemukiman Sukha Balka, Myroliubivka, Promin, Lysivka, Dachenske, Solone, dan Novovasylivka, sementara satu pertempuran masih berlangsung. Musuh melancarkan serangan udara menggunakan bom berpemandu di Vodiane.

    Ilustrasi: Pasukan Ukraina di benteng pertahanan di Donetsk (Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina)

    Situasi Kurakhovo

    Di sebelah selatan Kurakhovo, Rusia merebut Uspenovka, yang dilaporkan kemarin di halaman publik Rusia.

    Pejabat militer Ukraina melaporkan bahwa di kota itu sendiri, garis depan secara bertahap bergeser ke barat menuju zona industri, tempat penerbangan Rusia beroperasi secara massal.

    Rusia juga melakukan pengendalian tembakan di jalan raya menuju Zaporozhye, mendekatinya dalam jarak satu kilometer di wilayah desa Ulakli, “Muchnoy” melaporkan. Ini adalah arah dari Zelenovka.

    “Situasi di kantong Kurakhovsky di wilayah Zelenovka telah memburuk,” karena Rusia telah maju hingga satu kilometer di beberapa wilayah selama 24 jam terakhir. “Sisi ini sangat penting bagi kami sekarang,” lapor seorang perwira Ukraina dengan tanda panggilan “Alex.”

    Kemarin, di sektor Kurakhove, tiga serangan berhasil ditangkis di dekat Sontsivka, Stari Terny, Andriivka, Kurakhove, dan Dachne, sementara lima pertempuran langka masih berlangsung.

     

     

  • ‘Hadiah Perang’ Untuk Putin Hanya Sebuah Peta Rusia Terbaru, Tapi Bikin Barat Merasa Sangat Terancam – Halaman all

    ‘Hadiah Perang’ Untuk Putin Hanya Sebuah Peta Rusia Terbaru, Tapi Bikin Barat Merasa Sangat Terancam – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM — Presiden Rusia Vladimir Putin menggelar konferensi pers akhir tahunnya belu lama ini.

    Ia membahas berbagai topik, terkait ekonomi, Ukraina, perangan dingin dengan AS dan sejumlah masalah lainnya.

    Semua topik tersebut sangatlah penting mengingat Rusia masih dalam sorotan dunia dalam peperangannya dengan Ukraina serta melibatkan negara-negara NATO dan Uni Eropa.

    Meski demikian ada hal yang menarik di luar dari penjelasannya tersebut. Sebuah layar yang membentang di belakang Putin muncul video sebuah peta baru Rusia.

    Selain itu, Putin menerima hadiah khusus dari unit Brigade Marinir Rusia selama acara tersebut. 

    Presiden Rusia Vladimir Putin baru-baru ini mengungkapkan peta “Rusia Baru”. Peta ini menunjukkan perubahan teritorial di tengah konflik yang sedang berlangsung di Ukraina. 

    Video tersebut memperlihatkan Putin sedang memperlihatkan peta tersebut, yang menyoroti klaim keuntungan strategis Rusia. 

    Peta baru tersebut menyebutkan bahwa wilayah Donbass yaitu oblast Luhansk dan Donetsk, serta Zaporozhye dan Kherson menjadi wilayah Rusia.

    Menurutnya peta itu akan terus berubah sesuai dengan hasil peperangan, Rusia terus mencaplok wilayah-wilayah di Ukraina.

    Ia juga memberikan hadiah dari para prajurit, yang melambangkan kepemimpinannya dan upaya militer yang sedang berlangsung. Putin menekankan bahwa situasi berubah dengan cepat. 

    Putin mengklaim bahwa pasukan Rusia merebut kembali wilayah setiap hari, tidak hanya dalam jarak yang dekat tetapi juga dalam kilometer persegi. 

    Hal ini, katanya, mengikuti pola di mana musuh maju, menderita kerugian, dan kemudian Rusia maju terus. Menurut Putin, pasukan Rusia akan terus mendorong musuh keluar. 

    Setelah ini, mereka akan menilai dan memulihkan daerah yang rusak. Ia memastikan bahwa infrastruktur seperti jalan, sekolah, dan perumahan akan dibangun kembali. Sertifikat perumahan akan diberikan kepada mereka yang membutuhkan rumah baru. 

    Putin menyebutkan bahwa 108 miliar rubel telah dialokasikan untuk upaya pemulihan. Pemerintah daerah akan bekerja selama liburan untuk mengatasi masalah perumahan. 

    Ia mengakui penderitaan masyarakat, terutama keluarga dengan anak-anak, akibat konflik. Meskipun mengalami kesulitan ini, Putin berjanji bahwa semuanya akan dipulihkan. 

    Peperangan di Donetsk yang masih berlangsung (Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina)

    Ia menjamin dukungan bagi mereka yang membutuhkan pembangunan kembali rumah mereka. 

    Video tersebut berfungsi sebagai pesan kekuatan dan tekad dari para pemimpin Rusia selama konflik yang sedang berlangsung ini.

    Sementara para pemimpin Eropa semakin membunyikan peringatan tentang kemungkinan agresi Rusia meluas ke luar Ukraina, dengan meningkatnya kekhawatiran bahwa Presiden Vladimir Putin mungkin akan menargetkan negara-negara NATO berikutnya. 

    Seiring meningkatnya perang Rusia dengan Ukraina, ada peringatan bahwa ambisi Moskow dapat meluas ke bagian lain Eropa. 

    Pejabat penting Eropa, termasuk Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius, telah secara terbuka membahas risiko konflik yang menyebar lebih jauh, dengan saran bahwa Rusia dapat menyerang negara-negara anggota NATO.

    “Kita harus siap berperang pada tahun 2029,” kata Pistorius dikutip dari Economist Time. 

    Kekhawatiran yang meningkat tidak terbatas pada Jerman, tetapi bergema di seluruh benua, terutama di Eropa Timur dan Negara-negara Baltik.

    NATO dalam Kewaspadaan Tinggi: Mempersiapkan yang Terburuk

    Prospek serangan Rusia terhadap NATO tetap menjadi ketakutan utama bagi banyak orang di Eropa. Pembingkaian Rusia atas perangnya dengan Ukraina sebagai perang proksi dengan NATO telah menambah kecemasan ini, terutama karena sayap timur NATO menghadapi ancaman langsung. 

    Seperti yang diceritakan kepada Newsweek, Profesor William Muck, pakar ilmu politik di North Central College, mengemukakan, “Tidak diragukan lagi bahwa Putin akan terus mengejar kepentingannya secara agresif di Eropa, dan khususnya Eropa Timur.” 

    Ia menjelaskan bahwa salah satu faktor pendorong utama bagi Putin adalah perluasan NATO selama 25 tahun terakhir, seraya menambahkan, “Ia akan berupaya memanfaatkan celah apa pun untuk memajukan pengaruh Rusia di seluruh wilayah.”

    Kekhawatiran tentang invasi Rusia yang lebih luas diperkuat oleh pernyataan dari Swedia, anggota NATO baru-baru ini, yang telah bergabung dengan sekutu timurnya dalam meningkatkan kewaspadaan tentang potensi konflik. 

    Menteri Pertahanan Sipil Swedia Carl-Oskar Bohlin baru-baru ini menyatakan bahwa “perang dapat terjadi di Swedia,” sementara panglima tertinggi Swedia, Micael Bydén, mendesak rakyat Swedia untuk “mempersiapkan diri secara mental” untuk kemungkinan konflik. (Times of India/Economic Time)