Category: Tribunnews.com Internasional

  • Gila-gilaan Kim Jong Un Pamer Kapal Perusak Baru Gertak AS-Korsel, Senjata Anti Udara dan Laut – Halaman all

    Gila-gilaan Kim Jong Un Pamer Kapal Perusak Baru Gertak AS-Korsel, Senjata Anti Udara dan Laut – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un telah meluncurkan kapal perusak angkatan laut baru.

    Ia mengklaimnya sebagai kemajuan signifikan terhadap tujuannya untuk memperluas jangkauan operasional dan kemampuan serangan pendahuluan militer bersenjata nuklirnya.

    Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) yang dikelola pemerintah Korea Utara mengatakan bahwa Kim menghadiri upacara peluncuran kapal perang seberat 5.000 ton pada hari Jumat (25/4/2205) di pelabuhan barat Nampo, dikutip dari IrishExaminer.

    Kim membingkai peningkatan persenjataan tersebut sebagai respons terhadap ancaman yang dirasakan dari Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya di Asia, yang telah memperluas latihan militer gabungan di tengah meningkatnya ketegangan mengenai program nuklir Korea Utara.

    Ia menambahkan,  perolehan kapal selam bertenaga nuklir akan menjadi langkah besar berikutnya dalam memperkuat angkatan lautnya.

    Kapal perusak “serbaguna” baru, yang disebut-sebut oleh media pemerintah sebagai yang pertama dalam kelas baru kapal perang bersenjata lengkap, dirancang untuk menangani berbagai sistem persenjataan.

    Termasuk senjata anti-udara dan anti-laut, serta rudal balistik dan jelajah berkemampuan nuklir.

    Ia mengatakan kapal perusak itu akan diserahkan kepada angkatan laut awal tahun depan dan mulai bertugas aktif.

    Kritik AS dan Korsel

    Ia mengkritik upaya AS dan Korea Selatan baru-baru ini untuk memperluas latihan militer bersama dan memperbarui strategi pencegahan nuklir mereka, dengan menggambarkannya sebagai persiapan untuk perang. 

    Kim juga berjanji untuk “menanggapi dengan tegas krisis geopolitik ini dan perkembangan yang sedang berlangsung,” menurut pidatonya yang disiarkan oleh KCNA.

    Militer Korea Selatan tidak segera mengomentari klaim Korea Utara tentang kapal perang barunya, yang menyusul pengungkapannya pada bulan Maret tentang kapal selam bertenaga nuklir yang diduga sedang dibangun.

    Beberapa ahli mempertanyakan apakah negara yang miskin dan sebagian besar terisolasi ini dapat mengembangkan kemampuan canggih seperti itu tanpa bantuan asing.

    Kapal selam bertenaga nuklir termasuk di antara daftar senjata canggih yang dijanjikan Kim untuk dikembangkan pada konferensi politik besar tahun 2021, dengan alasan meningkatnya ancaman yang dipimpin AS.

    Daftar keinginannya juga mencakup rudal balistik antarbenua berbahan bakar padat, senjata hipersonik, satelit mata-mata, dan rudal multi-hulu ledak.

    Sejak itu, Korea Utara telah melakukan serangkaian uji coba yang bertujuan untuk memperoleh kemampuan ini.

    Ketegangan regional meningkat karena Kim terus memamerkan kemampuan nuklir militernya dan bersekutu dengan Rusia mengenai perang Presiden Vladimir Putin di Ukraina.

    Presiden AS Donald Trump mengatakan dia akan menghubungi Kim lagi untuk menghidupkan kembali diplomasi, tetapi Korea Utara belum menanggapi tawaran tersebut.

    Meskipun kedua pemimpin bertemu tiga kali selama masa jabatan pertama Trump, negosiasi gagal karena ketidaksepakatan mengenai pelonggaran sanksi yang dipimpin AS sebagai imbalan atas langkah-langkah menuju denuklirisasi Korea Utara.

    Fokus kebijakan luar negeri Kim sejak itu beralih ke Rusia, yang telah ia berikan senjata dan personel militer untuk mendukung peperangannya di Ukraina.

    Pejabat Korea Selatan khawatir bahwa, sebagai imbalannya, Pyongyang dapat menerima bantuan ekonomi dan teknologi militer canggih untuk lebih mengembangkan program persenjataannya.

    (*)

  • Putin dan Utusan Trump Sepakati Poin Utama Akhiri Perang Rusia-Ukraina – Halaman all

    Putin dan Utusan Trump Sepakati Poin Utama Akhiri Perang Rusia-Ukraina – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Penasihat urusan luar negeri Presiden Rusia Vladimir Putin, Yuri Ushakov, mengatakan pertemuan antara Putin dan utusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Steve Witkoff berjalan konstruktif.

    Trump juga mengungkapkan sebagian besar poin utama yang dibahas untuk mengakhiri perang di Ukraina telah disepakati.

    “Pertemuan tiga jam itu membantu mempersempit perbedaan pendapat mengenai cara mengakhiri perang di Ukraina,” kata Yuri Ushakov pada hari Jumat (25/4/2025).

    Ia menambahkan bahwa diskusi Putin dan Steve Witkoff difokuskan pada kemungkinan dimulainya kembali pembicaraan langsung antara Rusia dan Ukraina.

    Pertemuan tersebut juga memungkinkan Rusia dan AS untuk lebih menyatukan posisi mereka, tidak hanya mengenai Ukraina, tetapi juga mengenai sejumlah isu internasional lainnya.

    Sementara itu, Presiden AS Donald Trump mengatakan sebagian besar poin utama perjanjian untuk mengakhiri perang antara Ukraina dan Rusia telah disepakati.

    Trump menambahkan bahwa utusannya, Steve Witkoff, sedang mengadakan pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Kremlin pada hari Jumat mengenai penyelesaian perang.

    Tak lama setelah tiba di Roma pada hari Jumat untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di hari berikutnya, Trump menulis melalui akun @realDonaldTrump di platform media sosial Truth Social, bahwa Rusia dan Ukraina sangat dekat dengan kesepakatan.

    Ia menyerukan kedua belah pihak sekarang harus bertemu di tingkat tertinggi untuk menyelesaikannya, seperti diberitakan Al Jazeera.

    Ukraina Ungkap Prinsip Negaranya

    Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina Hiorhiy Tekhy menegaskan posisi dan prinsip negaranya dalam perundingan London dalam visi yang lebih luas dan jangka panjang untuk penyelesaian perang Rusia-Ukraina.

    Juru bicara itu menjelaskan Ukraina menganut tiga prinsip selama negosiasi yaitu tidak akan mengakui bagian mana pun dari wilayahnya sebagai wilayah Rusia, tidak akan menerima pembatasan apa pun pada angkatan bersenjatanya, kemampuan pertahanannya, atau industri militernya, dan tidak ada negara ketiga yang memiliki hak untuk memveto keputusan Ukraina untuk bergabung dengan aliansi mana pun.

    Sebelumnya, The New York Times melaporkan bahwa pemerintahan Trump berupaya untuk mencegah aksesi Ukraina ke aliansi NATO.

    Sementara itu, Hiorhiy Tekhy menegaskan prinsip negaranya bukan hanya masalah gencatan senjata langsung, tetapi lebih merupakan kerangka kerja umum dan komprehensif untuk mengakhiri perang dan perdamaian abadi.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

  • Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.158: Zelensky Batal ke Pemakaman Paus Fransiskus dan Temui Trump – Halaman all

    Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.158: Zelensky Batal ke Pemakaman Paus Fransiskus dan Temui Trump – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut perkembangan terkini perang Rusia dan Ukraina hari ke-1.158 pada Sabtu (26/4/2025).

    Hari ini pukul 02.45 waktu setempat, serangkaian ledakan terdengar di Dnipro.

    Pada pukul 06.10 waktu setempat, koresponden Suspilne melaporkan adanya ledakan yang terdengar di Kharkiv.

    Dua warga sipil tewas dan satu orang terluka kritis setelah serangan pesawat tak berawak Ukraina terhadap sebuah mobil di wilayah Belgorod, Rusia, pada hari Jumat, menurut laporan  gubernur setempat Vyacheslav Gladkov.

    Kremlin Tuduh Ukraina Jadi Dalang Pembunuhan Jenderal Rusia

    Kremlin menyalahkan Ukraina atas bom mobil yang menewaskan seorang jenderal senior Rusia di dekat Moskow pada hari Jumat (25/4/2025), beberapa jam sebelum pertemuan utusan AS Steve Witkoff dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

    Ukraina belum mengomentari ledakan yang menewaskan Yaroslav Moskalik, perwira militer Rusia dan tokoh pro-perang terakhir yang tewas selama perang.

    “Ada alasan untuk percaya bahwa dinas khusus Ukraina terlibat dalam pembunuhan itu,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova pada hari Jumat, seperti diberitakan The Guardian.

    Zelensky Kemungkinan Batal Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan ia mungkin tidak menghadiri pemakaman Paus Fransiskus pada hari Sabtu (26/4/2025).

    Zelensky mengatakan ia akan menghadiri pertemuan militer yang penting di Ukraina.

    Sebelumnya, Zelensky mengatakan ia akan menghadiri pemakaman di Vatikan, di mana ia ingin bertemu Presiden AS Donald Trump. 

    “Jika saya tidak [ada di sana] tepat waktu, Ukraina akan diwakili pada tingkat yang tepat,” kata Zelenskyy saat ia mengunjungi lokasi serangan Rusia di Kyiv pada hari Kamis (24/4/2025) yang menewaskan 12 orang dan melukai sedikitnya 90 orang.

    SBU Tuduh Rusia Curi dan Jual Gandum Ukraina

    Ukraina telah menahan sebuah kapal asing di perairan teritorialnya yang diduga terlibat dalam perdagangan ilegal gandum curian Ukraina, menurut laporan dinas keamanan Ukraina (SBU) pada hari Jumat. 

    “Penyelidikan menemukan bahwa kapal yang ditangkap itu adalah bagian dari armada ‘bayangan’ Rusia, yang digunakan Kremlin untuk menjual gandum Ukraina yang dijarah ke negara ketiga,” katanya di Telegram. 

    Kyiv menuduh Rusia memperdagangkan gandum Ukraina yang dicuri sejak perang 2022 dimulai – tuduhan yang dibantah Rusia – tetapi penyitaan kapal jarang terjadi.

    FSB Tangkap Warga Rumania yang Dicurigai Jadi Mata-mata Ukraina

    Badan keamanan Rusia (FSB) mengatakan mereka telah menangkap seorang warga negara Rumania atas dugaan memata-matai lokasi militer untuk Ukraina.

    FSB menduga tersangka telah mengumpulkan dan mengirimkan informasi tentang lokasi sistem pertahanan udara di kota Sochi.

    Sementara itu, Kementerian luar negeri Rumania mengatakan warga negara Rumania tersebut awalnya ditahan di wilayah Abkhazia empat bulan lalu dan kemudian dipindahkan ke Sochi.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

  • India dan Arab Keluarkan Pernyataan Bersama Mengutuk Aksi Teror di Jammu dan Kashmir, Begini Isinya – Halaman all

    India dan Arab Keluarkan Pernyataan Bersama Mengutuk Aksi Teror di Jammu dan Kashmir, Begini Isinya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – India dan Arab Saudi mengeluarkan pernyataan bersama terkait aksi teror di kota Pahalgam, Jammu dan Kashmir. 

    Pernyataan tersebut mengutuk terorisme yang menargetkan wisatawan dan menewaskan setidaknya 28 orang.

    “Kedua belah pihak mengutuk keras serangan teror yang mengerikan di Pahalgam, Jammu dan Kashmir pada tanggal 22 April 2025, yang merenggut nyawa warga sipil yang tidak bersalah. Dalam konteks ini, kedua belah pihak mengutuk terorisme dan ekstremisme kekerasan dalam segala bentuk dan manifestasinya, dan menekankan bahwa ini tetap menjadi salah satu ancaman paling serius bagi kemanusiaan,” demikian bunyi pernyataan bersama, dikutip dari India Blooms, Sabtu (26/4/2025).

    “India dan Arab sepakat bahwa tidak ada pembenaran untuk tindakan teror apa pun dengan alasan apa pun. India dan Arab menolak segala upaya untuk menghubungkan terorisme dengan ras, agama, atau budaya tertentu,” kata pernyataan tersebut.

    Pernyataan itu dikeluarkan sehari setelah PM India Narendra Modi mengunjungi Arab Saudi pada Selasa (22/4/2025). 

    Modi mempersingkat lawatannya menyusul serangan di Pahalgam, teror yang menuai kecaman dari seluruh dunia.

    “Mereka mengutuk terorisme lintas batas, dan menyerukan kepada semua Negara untuk menolak penggunaan terorisme terhadap negara lain, membongkar infrastruktur terorisme di mana pun itu berada, dan membawa pelaku terorisme ke pengadilan dengan segera.

    Kedua belah pihak menekankan perlunya mencegah akses ke senjata termasuk rudal dan pesawat nirawak untuk melakukan tindakan teroris terhadap negara lain,” kata pernyataan itu.

    Pembantaian Pahalgam

    Sebanyak 28 wisatawan tewas setelah teroris mengidentifikasi mereka sebagai nonmuslim. Teroris itu menembaki mereka di padang rumput Baisaran, destinasi populer di Pahalgam.

    Teroris, yang tampaknya mengenakan kamuflase, dilaporkan meminta para korban untuk melantunkan ayat-ayat Islam. Kemudian, menurunkan celana mereka untuk memeriksa sunat dalam upaya untuk memastikan identitas Hindu mereka sebelum menembaki mereka. Dua di antara yang tewas adalah warga negara asing nonmuslim.

    Amit Shah Mengunjungi Kashmir

    Menteri Dalam Negeri Amit Shah pada hari Rabu mengunjungi padang rumput Baisaran dan juga memberi penghormatan kepada para korban insiden tersebut.

    Ia juga bertemu dengan keluarga dari orang-orang yang tewas dalam serangan yang telah memicu kesedihan dan kemarahan di seluruh negeri.

    Sketsa Tersangka Dirilis

    Badan keamanan India telah merilis sketsa tiga tersangka teroris di balik serangan tersebut. Ketiga teroris tersebut telah diidentifikasi sebagai Asif Fuji, Suleman Shah dan Abu Talha, dikutip dari India Today.

    Mereka diyakini sebagai anggota Front Perlawanan, cabang dari kelompok teroris terlarang Lashkar-e-Taiba (LeT) yang berpusat di Pakistan. Kelompok tersebut mencakup teroris Pakistan yang menyusup ke Lembah beberapa hari sebelum serangan, menurut sumber intelijen kepada India Today. (IndiaBlooms)

     

     

  • Amy Khor: Dunia Berubah karena Iklim dan Geopolitik, ASEAN Harus Kompak – Halaman all

    Amy Khor: Dunia Berubah karena Iklim dan Geopolitik, ASEAN Harus Kompak – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA – Senior Minister of State, Ministry of Transport and Ministry of Sustainability and the Environment, Singapura, Amy Khor, mengatakan perubahan iklim dan ketidakpastian geopolitik, mengubah cara dunia beropasi khususnya perdagangan.

    “ASEAN sebagai blok regional, harus bekerja lebih erat dan mempercepat kerjasama,” kata dia dalam keterangannya pada Sabtu (26/4/2025).

    Hal tersebut disampaikan saat menerima kunjungan delegasi parlemen Indonesia termasuk Wakil Ketua MPR RI dari Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) pada Kamis (24/4/2025). Rombongan diterima Amy Khor didampingi Jeanell Kiew – Senior Executive – International Polciy Division.

    Pada acara ini Ibas hadir bersama delegasi, beberapa anggota DPR/MPR/DPD RI, di antaranya ⁠Andreas Hugo Pareira,  Mulyadi, Anton Sukartono Suratto, Abdul Bakri Haji Musa, dan Jialyka Maharani.

    Amy Khor menyambut baik apa yang disampaikan delegasi Indonesia dan menyetujui adanya berbagai tantangan global serta menyampaikan bagaimana komitmen Singapura dalam menghadapi berbagi isu tersebut, terutama lingkungan dan energi hijau.

    “Kami melihat banyak peluang kerjasama di berbagai sektor, untuk kami tentunya lingkungan. Di kementerian kami sendiri, mengelola dan mengurus pengelolaan air, sampah, serta ketahanan iklim. Penggerak, salah satunya rencana hijau Singapura yang merupakan rencana seluruh pemerintah untuk mengatasi perubahan iklim, mengurangi konsumsi, dan melakukan daur ulang,” ujarnya.

    Sementara itu, Ibas mengatakan pertemuan ini terjadi di tengah tantangan global yang signifikan, dunia yang semakin dibentuk oleh kekuatan geopolitik, geoekonomi, dan realitas perubahan iklim yang tak terbantahkan.

    Dia menyoroti bahwa kondisi ini menyebabkan adanya kenaikan permintaan dan konsumsi masyarakat, mulai dari air, makanan, energi, hingga produksi sampah.

    “Persinggungan kekuatan-kekuatan ini sedang membentuk kembali masa depan kita. Kita pun menyaksikan meningkatnya permintaan lebih banyak makanan, air, energi, dan akhirnya lebih banyak sampah atau limbah yang harus dikelola. Hal ini tidak hanya membutuhkan inovasi tapi juga investasi dan kolaborasi,” tambahnya.

  • Pemakaman Paus Fransiskus Digelar Hari Ini, 500 Ribu Orang Diprediksi Padati Lapangan Santo Petrus – Halaman all

    Pemakaman Paus Fransiskus Digelar Hari Ini, 500 Ribu Orang Diprediksi Padati Lapangan Santo Petrus – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Prosesi pemakaman Paus Fransiskus akan berlangsung di Lapangan Santo Petrus di Kota Vatikan pada hari ini, Sabtu (26/4/2025) pukul 10.00 waktu setempat atau 15.00 WIB.

    Diperkirakan sebanyak 200.000 hingga 500.000 orang akan turun ke Lapangan Santo Petrus di Kota Vatikan untuk memberikan penghormatan kepada Paus Fransiskus.

    Dikutip dari The New Zealand Herald, setidaknya 130 pelayat merupakan kepala negara dan delegasi dari seluruh dunia.

    Upacara pemakaman akan dimulai pada pukul 10 pagi waktu setempat, mengikuti rencana yang ditetapkan oleh Ritus Pemakaman Paus Roma – sebuah dokumen setebal 20 halaman yang dijuluki Gembala Seluruh Kawanan Tuhan.

    Ibadah tersebut, yang diperkirakan akan dilakukan sepenuhnya dalam bahasa Latin, akan berlangsung sekitar dua setengah jam dan akan dipimpin oleh dekan Dewan Kardinal, Kardinal Giovanni Battista Re yang berusia 91 tahun.

    Khotbah akan memberi penghormatan kepada kehidupan Paus Fransiskus.

    Upacara pemakaman Paus Fransiskus akan lebih sederhana dibandingkan dengan upacara pemakaman Paus sebelumnya, mengikuti instruksi yang ia tetapkan sendiri.

    Namun, sebagai kepala negara dan pemimpin lebih dari satu miliar umat Katolik di seluruh dunia, itu akan tetap menjadi tontonan upacara dan tradisi.

    Rincian Jadwal Pemakaman

    Diberitakan BBC, para uskup agung dan uskup akan mulai berkumpul pada pukul 08.30 waktu setempat di Constantine Wing, koridor yang berdekatan dengan Basilika Santo Petrus.

    Pada saat yang sama, para pendeta Katolik akan berkumpul di Lapangan Santo Petrus.

    Setengah jam kemudian, pada pukul 09.00 waktu setempat, para patriark gereja Ortodoks dan para kardinal akan berkumpul di Kapel Saint Sebastian, di dalam basilika, tempat jenazah Paus Yohanes Paulus II disemayamkan.

    Mereka akan berjalan dalam prosesi pemakaman sambil mengiringi peti jenazah Paus, yang telah menghabiskan empat hari terakhir di tengah Basilika Santo Petrus.

    Upacara pemakaman dimulai pukul 10.00 waktu setempat saat peti jenazah dibaringkan di alun-alun di depan Basilika Santo Petrus.

    Ibadah akan dipimpin oleh dekan Dewan Kardinal, Kardinal Giovanni Battista Re.

    Para tamu dan pejabat tinggi akan duduk lebih dekat ke basilika dan peti jenazah, bersama ribuan pendeta dan anggota masyarakat lainnya di dalam dan sekitar Lapangan Santo Petrus, mirip dengan pemakaman Paus Benediktus XVI.

    Ibadah akan diakhiri dengan doa untuk Paus Fransiskus dan pujian terakhir – doa penutup di mana Paus akan secara resmi dipercayakan kepada Tuhan.

    Ini menandai dimulainya masa berkabung selama sembilan hari yang disebut Novemdiales dengan misa yang diadakan setiap hari untuk mengenangnya.

    Paus Fransiskus Mengubah Tradisi

    Secara tradisi, jenazah Paus akan dikubur sehari sebelum pemakaman dalam tiga peti mati bertingkat, terbuat dari cemara, timah, dan kayu ek.

    Peti mati dari kayu cemara melambangkan kerendahan hati dan kematian; peti mati dari kayu ek bagian luar, merupakan tanda “martabat dan kekuatan”, dan peti mati timah dilas untuk mengawetkan jenazah dan mencegah kerusakan.

    Namun, tahun lalu, Paus Fransiskus meminta agar ia dimakamkan di peti mati kayu yang lebih sederhana dengan bagian dalam seng.

    Ini adalah peti mati yang akan terlihat dalam upacara pemakaman.

    MISA REQUIEM – Umat Katolik mengikuti Misa Requiem Pope Francis di Gereja Katedral, Jakarta, Kamis (24/4/2025). Misa tersebut dilaksanakan untuk mendoakan Paus Fransiskus yang wafat pada Senin 21 April 2025 di Vatikan. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

    Menurut Monsignor Diego Ravelli, pemimpin upacara liturgi Vatikan, permintaan tersebut menekankan “bahkan lebih lagi bahwa pemakaman Paus Roma adalah pemakaman seorang gembala dan murid Kristus dan bukan pemakaman seorang manusia berkuasa di dunia ini”.

    Sebagai informasi, Paus Fransiskus meninggal dunia pada Senin (21/4/2025) dalam usia 88 tahun.

    Pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia sekaligus Kepala Negara Vatikan itu meninggal karena stroke yang membuatnya koma dan menyebabkan gagal jantung.

    Sebelum meninggal, Paus Fransiskus berbicara berkali-kali tentang konflik di Gaza dan terus berhubungan dengan sekelompok orang Kristen Palestina di Jalur Gaza.

    Hal ini sebagaimana diungkapkan Pastor Gabriel Romanelli, seorang pendeta di Gereja Keluarga Kudus ritus Latin di Gaza.

    Ia mengatakan kepada BBC Newshour bahwa Paus Fransiskus menelepon mereka setiap hari selama lebih dari satu setengah tahun untuk memeriksa keselamatan mereka – dan bahkan mempelajari beberapa frasa bahasa Arab.

    “Ia (Paus Fransiskus) memanggil kami dan memberikan berkat. Ia mengucapkan terima kasih atas doa-doa kami untuknya.”

    “Tidak mudah untuk tinggal di sini,” kata Romanelli, Selasa (22/4/2025), dilansir BBC.

    “Jadi sebagai seorang pendeta di sini, merasakan kedekatan dengan Paus sendiri bagi kami merupakan tanda yang sangat jelas dan sangat kuat akan belas kasihan Tuhan dan dorongan untuk melayani Tuhan di Gereja-Nya,” ungkapnya.

    (Tribunnews.com/Nuryanti)

    Berita lain terkait Paus Fransiskus Wafat

  • 45 Tahun Lalu: Operasi Militer Amerika di Iran Bersandi ‘Eagle Claw’ Gagal Total, 8 Tentara AS Tewas – Halaman all

    45 Tahun Lalu: Operasi Militer Amerika di Iran Bersandi ‘Eagle Claw’ Gagal Total, 8 Tentara AS Tewas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tanggal 25 April 1980 atau 45 tahun silam, Amerika Serikat (AS) meluncurkan operasi militer rahasia di gurun Tabas, timur laut Iran.

    Operasi tersebut diberi nama sandi Eagle Claw atau Cakar Elang

    Operasi militer ini bertujuan untuk mengevakuasi personel Kedutaan Besar AS yang ditahan di Teheran. 

    Namun, operasi ini berakhir dengan kegagalan total karena badai pasir. 

    Awal Masalah

    Pada tanggal 4 November 1979, hampir 3.000 mahasiswa Iran menyerbu Kedutaan Besar Amerika Serikat di Teheran dan menyandera 63 personel Amerika. 

    Penyerbuan Kedutaan Besar terjadi setelah jatuhnya rezim Reza Pahlevi yang didukung AS oleh kekuatan Revolusi Islam Iran. 

    Amerika Serikat, sebagai negara super power merasa direndahkan akibat penyanderaan tersebut.

    Sebagai hasilnya, pada tanggal 16 April 1980, setelah berbulan-bulan sandera ditahan, Presiden AS Jimmy Carter menyetujui operasi penyelamatan militer untuk membebaskan para sandera dan mengakhiri krisis, dengan nama sandi Eagle Claw.

    Rencana Operasi

    Operasi tersebut melibatkan Angkatan Darat, Angkatan Laut, Korps Marinir, dan Angkatan Udara militer Amerika Serikat dalam sebuah perencanaan misi multi-tahap yang kompleks.

    Tahap pertama mengharuskan pesawat AS ke masuk ke zona pendaratan Desert One, 320 kilometer tenggara Teheran. 

    Keberhasilan mencapai Lokasi persiapan ini akan memungkinkan pesawat dapat mengisi bahan bakar dan memungkinkan helikopter dalam misi tersebut untuk berhasil menyelesaikan penerbangan pulang pergi, mengangkut pasukan serbu. 

    Menurut Angkatan Udara Amerika Serikat, pesawat-pesawat berikut direncanakan akan digunakan selama operasi:

    3 – USAF Lockheed MC-130
    3 – USAF Lockheed EC-130
    8 – Helikopter USMC Sikorsky RH-53D
    USAF Lockheed C-141
    USAF AC-130 Gunship

    Sedangkan pasukan darat yang dikerahkan untuk melaksanakan misi:

    Detasemen Operasional Pasukan Khusus ke-1 Angkatan Darat AS – Delta
    Resimen Ranger ke-75 Angkatan Darat AS
    Divisi Kegiatan Khusus CIA

    Operasi Eagle Claw akan menjadi operasi pertama bagi Delta Force yang baru dibentuk. 

    Unit tersebut dipimpin oleh pendiri mereka Kolonel Charles Beckwith yang menjabat sebagai Komandan Angkatan Darat dalam operasi tersebut.

    Operasi yang Direncanakan

    Setelah waktu yang dihabiskan untuk pelatihan dan persiapan, Pemerintahan Carter mulai melaksanakan operasi penyelamatan dua hari yang direncanakan. 

    Operasi akan dimulai dengan MC-130 yang membawa pasukan penyerang yang terdiri dari 118 orang. 

    Selain itu, EC-130 membawa bahan bakar untuk melakukan pengisian bahan bakar selama operasi, lepas landas dari Pulau Masirah di Oman menuju Desert One.

    Pada saat yang sama, delapan helikopter RH-53D akan berangkat dari USS Nimitz dalam perjalanan menuju Desert One. 

    Setelah proses pengisian bahan bakar, pasukan penyerang akan terbang menuju tujuan yang berjarak lebih dari 100 kilometer di luar Teheran.

    Di pos pemeriksaan ini, tim penyerang bersembunyi bersama personel CIA dari Divisi Aktivitas Khusus dan aset lokal.

    Keesokan harinya, personel dan aset CIA akan membawa pasukan penyerang ke Kedutaan. 

    Pada saat itu, para sandera akan diamankan dan sebuah helikopter akan menjemput semua orang di Kedutaan dan mengangkut mereka sejauh 55 kilometer ke selatan ke daerah yang diamankan oleh anggota Resimen Ranger ke-75 di Manzariyeh. 

    Pada saat ini, pesawat angkut C-141 akan menerbangkan para sandera keluar dari negara tersebut.

    Misi Gagal

    Hingga kemudian pada tanggal 24 April atau 25 April waktu Iran, Operasi Eagle Claw yang telah direncanakan berminggu-minggu akhirnya dilaksanakan.

    Pesawat MC-130 dan EC-130 lepas landas dari Pulau Masirah dan menuju Desert One. 

    Setelah memasuki wilayah udara Iran, pesawat itu tiba-tiba menghadapi apa yang disebut orang Iran sebagai “haboob.” 

    Haboob adalah badai debu dahsyat yang melanda bagian selatan negara itu. 

    Pesawat itu tidak terpengaruh oleh badai debu tetapi awak pesawat mengirim pesan radio untuk memperingatkan helikopter RH-53D yang rentan yang mengikuti di belakang. 

    Namun yang jadi masalah, pesan itu tidak diterima oleh awak helikopter yang sudah dalam perjalanan.

    Masalah Pertama

    Prioritas utama komandan operasi, dari delapan helikopter, setidaknya enam harus mencapai Desert One agar misi dapat dilanjutkan. 

    Sepanjang perjalanan, salah satu helikopter menghadapi peringatan yang merinci kebocoran nitrogen di rotor. 

    Awak helikopter terpaksa meninggalkan helikopter dan dijemput oleh salah satu dari tujuh helikopter lainnya. Pada titik ini, helikopter baru saja menghadapi haboob pertama mereka.

    Terbongkar

    Pada saat ini, MC-130 dan EC-130 mulai mendarat di Desert One ketika mereka melihat sebuah bus penumpang di dekat zona pendaratan. 

    Tak mau ambil risiko ada penumpang bus tersebut yang membahayakan kerahasiaan operasi, pasukan AS menahan 45 penumpang bus.

    Segera setelah itu, sebuah truk bahan bakar melaju di jalan raya yang berdekatan dengan landasan pendaratan Desert One. 

    Setelah memberi perintah kepada pengemudi truk untuk menghentikan kendaraan, yang tidak mereka patuhi, pasukan Amerika menembakkan rudal antitank M72 LAW ke truk bahan bakar tersebut yang meledak. 

    Sebuah truk pikap yang mengikuti truk bahan bakar tersebut mengangkat satu-satunya penumpang kendaraan tersebut dan dengan cepat melarikan diri ke arah yang berlawanan dengan pasukan Amerika. 

    Meskipun terjadi kekacauan ini, komandan pasukan penyerang memutuskan untuk melanjutkan operasi.

    Saat helikopter melanjutkan perjalanan, sejumlah besar debu menyebabkan masalah kritis. Salah satu helikopter mengalami kebocoran hidrolik meskipun awak pesawat terus melaju. 

    Helikopter lain kurang beruntung, mengalami masalah kelistrikan dan kehilangan instrumen penerbangan saat terbang melalui apa yang digambarkan pilot sebagai “terbang di mangkuk susu yang gelap.” 

    Hal ini memaksa helikopter untuk berbalik dan kembali ke Kapal Induk USS Nimitz, meninggalkan enam helikopter

    Saat pasukan bersiap untuk berangkat, sebuah helikopter RH-53D justru menabrak sebuah C-130 yang membawa bahan bakar tambahan untuk pengisian bahan bakar.

    Insiden ini menewaskan 5 Penerbang dan 3 Marinir.

    Operasi Eagle Claw menjadi bencana. Gagal total.

    Banyak orang percaya bahwa insiden ini memainkan peran besar dalam kekalahan Carter dalam pemilihan presiden AS 1980. 

    Pendiri Revolusi Islam Iran. Imam Khomeini, pada saat itu menggambarkan badai pasir dan partikel pasir sebagai agen Tuhan Yang Maha Kuasa yang datang untuk menghukum penyerang. 

    Pemimpin Revolusi Islam lebih lanjut mengatakan bahwa perintah Carter untuk melanggar integritas teritorial Iran dengan operasi agresif ini bertujuan untuk mengamankan kemenangannya dalam pemilihan tahun itu.

    Sejak operasi AS Eagle Claw yang gagal 45 tahun yang lalu, Iran telah meningkatkan dan memodernisasi kemampuan pertahanannya dan dapat menahan berbagai ancaman.

    Kemarin, publik Iran kembali memperingati kegagalan AS menggelar operasi militer 45 tahun silam.

    Teheran mengingatkan Amerika Serikat tentang kekalahan yang memalukan dalam agresi terhadap integritas teritorialnya, menyarankan Washington untuk belajar dari pelajaran itu.

    Teheran juga menyerukan akhir dari lebih dari empat dekade permusuhan terhadap bangsa Iran yang tangguh.

    Perlu dicatat bahwa Iran kini jauh lebih kuat dibandingkan dengan tahun-tahun awal setelah Revolusi Islam 1979.

    Iran telah membuat sanksi dan ancaman Amerika tidak efektif.

    Dianggap sebagai pukulan besar bagi militer AS, pengamat berpendapat bahwa Operasi Eagle Claw berfungsi sebagai peringatan bagi Presiden Donald Trump untuk tidak memulai perang.

  • Suasana Basilika Santa Maria Maggiore, Tempat Peristirahatan Terakhir Paus Fransiskus – Halaman all

    Suasana Basilika Santa Maria Maggiore, Tempat Peristirahatan Terakhir Paus Fransiskus – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, VATIKAN – Paus Fransiskus akan dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma pada Sabtu (26/4/2025) waktu setempat.

    Basilika Santa Maria Maggiore tepatnya berada di bukit Esquiline, tak jauh dari Stasiun Termini Roma.

    Dilansir dari Kompas pada Selasa 22 April 2025, basilika ini terletak di jantung Kota Roma.

    Basilika ini akan menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi Paus Fransiskus.

    Basilika ini merupakan satu dari empat basilika utama di Roma dan merupakan gereja terbesar yang didedikasikan untuk Bunda Maria.

    Basilika ini dibangun pada abad ke-5 dan menjadi satu di antara tempat penting dalam sejarah Gereja Katolik.

    Gereja abad kelima ini sudah menjadi makam bagi tujuh paus.

    Paus terakhir yang dimakamkan di sana adalah Clement IX pada 1669, sedangkan Paus terakhir yang dimakamkan di luar Vatikan adalah Leo XIII pada 1903, yang tempat peristirahatan terakhirnya adalah Gereja Santo Yohanes Lateran, katedral uskup Roma.

    Sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik di dunia, Paus Fransiskus sangat taat dan tekun berdoa pada Perawan Maria.

    Semasa hidupnya, Paus mengaku selalu menyempatkan diri berdoa di Basilika Santa Maria Maggiore sebelum berangkat ke luar negeri dan setelah kembali.

    Bahkan pada 12 April 2025 di tengah masa pemulihannya, Paus Fransiskus juga datang ke Bunda Maria, berdoa untuk menandai dimulainya Pekan Suci yang berpuncak pada Paskah.

    Disisi lain salah satu dari empat basilika kepausan di Roma, Santa Maria Maggiore menyimpan sisa-sisa peninggalan beberapa tokoh terkenal lainnya, seperti arsitek dan pematung Gian Lorenzo Bernini, yang merancang Lapangan Santo Petrus dan pilar-pilar di sekitarnya.

    Bagian dalam Basilika Santa Maria Maggiore masih mirip dengan asal-usulnya.

    Bagian tengahnya dilapisi oleh 40 pilar ikonik dengan ornamen mosaik yang sangat indah.

    Bahkan ada satu legenda mengaitkan basilika dengan Perawan Maria sejak awal mulanya.

    Konon, ada pasangan Romawi kaya yang tidak memiliki anak dan ingin menyumbangkan harta benda mereka kepada Perawan Maria.

    Kemudian Perawan Maria menampakkan diri kepada mereka dalam sebuah penglihatan dan menyuruh mereka membangun gereja untuk menghormatinya, tempat sebuah mukjizat akan terjadi.

    Salju turun pada malam musim panas di bulan Agustus 352 di bukit tempat basilika itu berdiri sekarang.

    Legenda lain menceritakan tentang Paus Liberius yang bermimpi tentang turunnya salju musim panas.

    Namun, menurut Vatikan, tidak ada yang tersisa dari gereja asli itu.

    Pembangunan basilika saat ini dimulai sekitar tahun 432 di bawah Paus Sixtus III.

    Basilika itu menyimpan beberapa relik terpenting gereja, termasuk ikon Perawan Maria yang menggendong bayi Yesus yang dikaitkan dengan Santo Lukas.

    PEMAKAMAN PAUS FRANSISKUS — Paus Fransiskus memilih untuk tidak dimakamkan di dalam kompleks Vatikan seperti mayoritas pendahulunya. Sebaliknya, ia telah menyampaikan keinginannya untuk dimakamkan di Basilika Santa Maria Mayor. Gereja yang bersejarah ini memang memiliki tempat khusus di hati Paus Fransiskus. (Instagram @vatican.news)

    Disisi lain Basilika itu juga menyimpan potongan-potongan kayu yang diyakini berasal dari palungan Yesus.

    Dari situs web basilika itu mengatakan penelitian terkini telah menentukan tanggal kayu itu berasal dari periode kelahiran Yesus.

    Kemudian pada masa berkabung ini, tampak pengamanan di gereja diperketat.

    Beberapa akses di bagian dalam tampak dibatasi.

    Suasana di sekitar cukup tenang, namun penuh dengan pengunjung yang ingin berdoa dan melihat langsung tempat Paus Fransiskus akan dimakamkan.

    Di antara Kapel Pauline dan Kapel Sforza, area yang tampak sudah mulai disiapkan untuk pemakaman Paus Fransiskus dibatasi oleh papan kayu dan ditutup sehingga belum bisa dilihat oleh umum.

     

    Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Beginilah Suasana Basilika Santa Maria Maggiore, Tempat Paus Fransiskus Akan Dimakamkan, 

  • Doa Rosario untuk Paus Fransiskus di Basilika Santa Maria Maggiore – Halaman all

    Doa Rosario untuk Paus Fransiskus di Basilika Santa Maria Maggiore – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, VATIKAN – Ribuan umat Katolik berdoa Rosario secara bersama-sama pada Kamis (24/4/2025) malam waktu setempat di Basilika Santa Maria Maggiore.

    Di lokasi inilah nantinya Paus Fransiskus akan dimakamkan pada Sabtu (26/4/2025) waktu setempat.

    Basilika Santa Maria Maggiore ini adalah tempat spesial bagi Paus Fransiskus yang letaknya berada di jantung Kota Roma

    Doa Rosario dipimpin oleh Kardinal Louis Antonio Gokim Tagle, seorang tokoh Gereja yang dihormati luas dan berasal dari Filipina.

    Ribuan umat Katolik yang datang dari berbagai penjuru dunia itu menghadiri doa Rosario yang keempat dalam rangka mengenang dan mendoakan Paus Fransiskus.

    Suasana basilika tampak tenang dan khusyuk, diterangi cahaya lilin dan diiringi alunan lagu-lagu rohani yang lembut.

    Kardinal Tagle, yang saat ini menjabat sebagai Pro-Prefek untuk Bagian Evangelisasi di Dikasteri Evangelisasi Tahta Suci, dikenal karena karismanya yang rendah hati serta semangat pastoralnya yang penuh welas asih.

    Sebelum memulai doa rosario, dalam sambutan singkat Kardinal Tagle mengajak seluruh umat untuk merenungkan kehidupan dan teladan Paus Fransiskus yang senantiasa menekankan pentingnya belas kasih, kesederhanaan, dan kehadiran Gereja di tengah mereka yang menderita.

    “Ketika kita berdoa Rosario malam ini,” ujar Kardinal Tagle.

    “kita mengenang Paus kita yang terkasih, Paus Fransiskus, gembala yang selalu membuka hati dan tangannya bagi mereka yang tersisihkan, yang terluka, dan yang mencari harapan dalam dunia yang semakin terpecah. Doa kita adalah ungkapan cinta, iman, dan persatuan sebagai satu Tubuh Kristus” katanya lagi.

    Rangkaian doa Rosario dilantunkan dengan penuh penghayatan, mencakup Lima Peristiwa Terang yang mencerminkan kehidupan dan karya Yesus Kristus.

    Di setiap peristiwa, Kardinal Tagle menyisipkan renungan singkat yang menghubungkan spiritualitas Maria dengan dedikasi Paus Fransiskus dalam melayani Gereja dan dunia.

    Acara ini tidak hanya menjadi momentum doa, tetapi juga menjadi simbol kuat persatuan umat Katolik secara global.

    Basilika Santa Maria Maggiore sendiri memiliki tempat istimewa dalam kehidupan dan pelayanan Paus Fransiskus.

    Setiap kali akan memulai atau mengakhiri perjalanan apostolik, beliau senantiasa menyempatkan diri untuk berdoa di hadapan ikon Maria Salus Populi Romani atau Bunda Maria Pelindung Rakyat Roma,  yang tersimpan di dalam basilika ini.

    Doa Rosario malam itu pun ditutup dengan berkat penutup yang disampaikan oleh Kardinal Tagle, disertai permohonan agar seluruh umat senantiasa diteguhkan dalam harapan dan kasih Kristiani.

    Usai rangkaian rosario, seluruh umat yang hadir dengan tenang dan dalam hening mereka tertib meninggalkan basilika dengan hati yang penuh damai, membawa pesan spiritual yang mendalam untuk terus mendukung dan mendoakan pemimpin tertinggi Gereja Katolik.

    PAUS FRANSISKUS WAFAT – Dubes RI untuk Vatikan Michael Trias Kuncahyono bicara soal permintaan Paus Fransiskus terkait proesi pemakamannya. Hal itu disampaikan Dubes Trias Kuncahyono dalam wawancara bersama Tribunnews, Senin (21/4/2025) (Dok Tribunnews)

    Sementara itu otoritas Vatikan akan segera menggelar prosesi pemakaman untuk mendiang pemimpin Gereja Katolik sedunia sekaligus kepala negara Vatikan, Paus Fransiskus.

    Paus Fransiskus meninggal dunia pada Senin (21/4) karena mengalami stroke yang mengakibatkan ia koma dan gagal jantung.

    Sebelumnya, Paus Fransiskus menderita pneumonia ganda hingga dirawat selama lima pekan di Rumah Sakit Gemelli, Roma.

    Pemerintah Vatikan telah menentukan lokasi dan jadwal prosesi pemakaman sang Bapa Suci.

    Sederet pemimpin dunia akan hadir dalam upacara tersebut.

     

    Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Momen Kardinal Louis A Tagle Pimpin Doa Rosario Untuk Paus Fransiskus di Basilika St Maria Maggiore, 

  • Pemakaman Paus Fransiskus Digelar Hari Ini, 500 Ribu Orang Diprediksi Padati Lapangan Santo Petrus – Halaman all

    Vatikan Diserbu Pelayat, 130.000 Orang Antre Berikan Penghormatan Terakhir pada Paus Fransiskus – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Lebih dari 130.000 orang menyerbu Vatikan untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Paus Fransiskus, Jumat (25/4/2025).

    Laporan resmi media Vatikan menyebut saat ini puluhan ribu orang memadati Basilika Santo Petrus di Vatikan untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Paus Fransiskus.

    Bukan hanya umat Katolik, penghormatan terakhir turut dilakukan banyak pihak di berbagai negara yang merasa kehilangan atas kepergian Paus ke 266 dalam Gereja Katolik Roma tersebut.

    Bahkan sejumlah pelayat rela menunggu antrean sampai berjam-jam hanya untuk memberikan penghormatan beberapa menit saja dari depan jenazah Paus Fransiskus.

    Adapun lonjakan antrean ini terjadi sejak Rabu kemarin hingga Jumat, menjalar ke tengah jalan raya utama yang mengarah melalui Roma menuju Vatikan.

    Mengutip Reuters, orang-orang tersebut rela berdesakan demi bisa memberikan penghormatan kepada Fransiskus sebelum peti jenazah ditutup pada Jumat malam, dan wajah Paus akan ditutup dengan kerudung sutra putih dan disiram dengan air suci.

     “Yang mengejutkan saya adalah betapa bertekadnya dia untuk melayani Gereja dan mencintai umatnya dengan segenap energinya, sampai akhir,” kata Kardinal Giovanni Battista Re dari Italia, pemimpin upacara Dewan Kardinal dan pejabat Vatikan yang sudah pensiun.

    Lebih lanjut menjelang pemakaman Paus Fransiskus yang akan digelar di Basilika Santa Maria Maggiore pada Sabtu (26/7/2025), pemerintah Italia mulai menggelar operasi keamanan besar-besaran.

    Menerjunkan polisi dan pasukan berkuda di pusat kota Roma hingga seluruh penjuru Vatikan.

    Tak terkecuali tempat persemayaman di mana umat Katolik dan masyarakat umum dapat memberikan penghormatan terakhir mereka.

    Bahkan petugas kepolisian dan para staf Vatikan turut melakukan pemeriksaan keamanan yang telah ditingkatkan.

    Serta memasang sistem pertahanan anti-drone dan teknologi pemblokiran sinyal untuk mencegah ancaman dari udara dan perangkat komunikasi yang tidak sah, sebagaimana dikutip dari The Guardian.

    Langkah ini diambil untuk memastikan keamanan dan kelancaran prosesi pemakaman Paus Fransiskus.

    Sehingga acara dapat berjalan dengan aman dan khidmat, menghormati warisan dan kontribusinya sebagai pemimpin umat Katolik dunia.

    Mengingat perkiraan jumlah pelayat yang sangat besar dan kehadiran delegasi internasional penting

    Selama di Basilika Santo Petrus jenazah Paus Fransiskus dibaringkan dalam peti terbuka mengenakan jubah kebesarannya, memegang rosario, dengan Garda Swiss berdiri di sampingnya

    Setelah sebelumnya jenazah dibawa dari kapel kediaman Vatikan tempat tinggalnya ke Gereja Santo Petrus, dengan memasuki pintu tengah, dalam prosesi akbar yang dimulai pukul 9 pagi, diiringi oleh para kardinal dan nyanyian Latin.

    Selanjutnya pada Jumat, 25 April 2025, Umat dan para pemimpin Gereja berkumpul dalam misa khusus untuk mendoakan jiwa Paus Fransiskus.

    Adapun doa untuk Paus Fransiskus akan dipimpin oleh para Kardinal senior di Basilika.

    Kemudian pada 26 April 2024, Pukul 15.00 WIB (sekitar 10.00 waktu Roma): Misa Requiem dilangsungkan di Basilika Santo Petrus, dipimpin oleh Dekan Dewan Kardinal.

    Setelah misa, jenazah akan dibawa untuk dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma.

    Tidak seperti para pendahulunya, Paus asal Argentina ini memilih untuk dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore yang merupakan salah satu gereja tertua di Roma yang sering ia kunjungi untuk berdoa.

    Lokasi tersebut dipilih lantaran dalam wasiat terakhirnya, Paus Fransiskus mengungkapkan rencananya untuk mendobrak tradisi dan dimakamkan di luar Vatikan.

    Paus Fransiskus memilih tempat peristirahatan terakhirnya di Basilika Santa Maria Maggiore yang ada di seberang Sungai Tiber, Roma.

    Paus Fransiskus beralasan dirinya merasakan “hubungan yang sangat kuat” dengan basilika tersebut, karena semasa hidup biasa mengunjungi basilika itu untuk menghormati Perawan Maria.

    Sejauh ini sudah ada beberapa kepala negara yang telah menyatakan niat untuk hadir dalam prosesi pemakaman.

    Di antaranya ada Presiden Amerika Serikat Donald Trump beserta istrinya yang akan terbang ke Roma, sementara Presiden Argentina Javier Milei juga dijadwalkan hadir.

    Pakai Peti Kayu Sederhana

    Tak hanya itu dalam wasiat terakhirnya Paus juga meminta agar prosesi penguburannya ingin disederhanakan.

    Meninggalkan praktik yang telah berlangsung selama berabad-abad untuk menguburkan para Paus yang meninggal.

    Dalam postingan situs resmi Vatikan pada November 2024 lalu, Paus Fransiskus memutuskan untuk meninggalkan praktik yang telah berlangsung selama berabad-abad saat menguburkan para Paus yang meninggal.

    Sesuai tradisi, para Paus yang meninggal akan dimakamkan di dalam tiga peti jenazah yang saling terkait, yang terbuat dari kayu pohon cemara, pohon timah dan pohon ek.

     Namun dalam wasiat terakhirnya Paus Fransiskus meminta agar dirinya dimakamkan di dalam satu peti jenazah yang terbuat dari kayu sederhana berlapis seng.

     Disebutkan juga bahwa Paus Fransiskus tidak akan disemayamkan di atas panggung tinggi, atau catafalque, di Basilika Santo Petrus untuk dilihat para pelayat, seperti yang terjadi pada para paus sebelumnya.

    Meski begitu para pelayat nantinya akan tetap dipersilakan untuk memberikan penghormatan terakhir.

    Namun jenazah Paus Fransiskus akan dibiarkan berada di dalam peti, dengan bagian tutupnya dibuka.

    (Tribunnews.com / Namira)