Category: Tribunnews.com Internasional

  • Pasukan Israel Bakar RS Kamal Adwan, 50 Orang Tewas, Hamas: Pembantaian Brutal, Dunia Bungkam! – Halaman all

    Pasukan Israel Bakar RS Kamal Adwan, 50 Orang Tewas, Hamas: Pembantaian Brutal, Dunia Bungkam! – Halaman all

    Pasukan Israel Bakar RS Kamal Adwan, 50 Orang Tewas, Hamas: Pembantaian Brutal, Dunia Bungkam!

    TRIBUNNEWS.COM – Penyerbuan Pasukan Pendudukan Israel (IDF) ke Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza utara pada Jumat (27/12/2024) dilaporkan berujung pada pembakaran fasiltas kesehatan tersebut.

    Menurut sumber medis Palestina, dilansir RNTV, penyerbuan pasukan pendudukan Israel ke rumah sakit tersebut dimulai sejak Jumat dini hari.

    “Komunikasi dengan administrasi rumah sakit terputus setelah pasukan IDF mengepung fasilitas tersebut, hanya memberi waktu 15 menit bagi mereka yang ada di dalam untuk mengungsi ke halaman luar,” kata penuturan saksi mata dilansir RNTV.

    Sebuah sumber resmi mengonfirmasi bahwa IDF mengepung Rumah Sakit Kamel Adwan dan memerintahkan direkturnya, Dr. Hussam Abu Safiya, untuk mengumpulkan semua orang di halaman dalam jangka waktu yang sangat singkat sebagai bagian dari persiapan penyerbuan.

    Sumber medis rumah sakit tersebut kemudian mengonfirmasi bahwa pasukan pendudukan Israel memang memasuki rumah sakit.

    Laporan menunjukkan bahwa sekitar 350 orang hadir di dalam Rumah Sakit Kamel Adwan, termasuk 75 pasien yang terluka, pendamping mereka, dan sekitar 180 staf medis dan pekerja dari berbagai departemen.

    Serangan udara Israel ke RS Kamal Adwan di Gaza Utara. ABu Obaida, juru bicara Al Qassam, sayap militer Hamas, menyatakan, nyawa para sandera Israel tergantung pada pergerakan tentara Israel di Gaza Utara. (khaberni/tangkap layar)

    50 Orang Tewas, Termasuk Staf Medis

    Sebelumnya, Dr. Abu Safiya mengumumkan bahwa sekitar 50 orang tewas, termasuk lima staf medis, akibat serangan udara oleh pesawat IOF yang menargetkan gedung yang berdekatan dengan rumah sakit.

    Ia mengonfirmasi bahwa di antara yang meninggal terdapat Dr. Ahmed Samour, seorang dokter anak, dan Israa Abu Zaida, seorang teknisi laboratorium, keduanya tewas saat berupaya pulang ke rumah.

    Selain itu, teknisi Fares Al-Houdali tewas saat mencoba menyelamatkan pasien yang terluka.

    Pasukan Pendudukan Israel (IDF) memamerkan bendera Israel di Jalur Gaza setelah penyerbuan mereka memporak-porandakan wilayah kantung Palestina tersebut.

    Hamas: Pembantaian Brutal

    Pasukan IDF, lagi-lagi mengklaim penyerbuan terhadap fasilitas sipil ini sebagai bentuk serbuan terhadap fasilitas yang digunakan milisi Palestina.

    Mendalilkan kalau para milisi Palestina membaur, IDF beranggapan kalau korban-korban yang tewas dari kalangan sipil adalah collateral damage, korban tambahan yang tidak terhindarkan.

    Adapun pihak Gerakan Pembebasan Palestina, Hamas menyatakan kalau IDF melakukan kejahatan perang menyusul serangannya ke Rumah Sakit Kamal Adwan dan pembantaian brutal di daerah sekitarnya. 

    Hamas menganggap pendudukan Israel dan, lebih jauh lagi, pemerintah Amerika Serikat (AS), sepenuhnya bertanggung jawab atas keselamatan pasien dan staf medis di dalam rumah sakit.

    “Hamas menekankan bahwa kejahatan Israel ini terjadi di tengah latar belakang kebungkaman dunia internasional dan keterlibatan yang nyata dari pemerintah AS,” kata pernyataan tersebut dilansir RNTV.

    Gerakan Hamas juga menyerukan masyarakat internasional dan semua negara serta organisasi terkait untuk segera mengambil tindakan guna memutus siklus kesunyian dan ketidakpedulian terhadap genosida yang tengah berlangsung di Gaza oleh Israel.

    “Lebih jauh, Hamas mendesak penerapan langkah-langkah mendesak untuk menghentikan agresi pendudukan Israel dan meminta pertanggungjawaban pendudukan dan para pemimpinnya atas kejahatan mereka terhadap rakyat Palestina,” kata pernyataan itu.

    Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza utara. (Kolase Tribunnews.com)

    Yordania Kutuk Serangan Israel ke RS Kamal Adwan

    Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Yordania mengecam keras pembakaran Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza utara oleh Pasukan Pendudukan Israel.

    Selain membakar rumah sakit tersebut, IDF diketahui juga  dan memaksa pasien dan staf medis untuk mengungsi.

    Yordania menyebut kebrutalan Israel ini sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional dan hukum humaniter.

    “Kementerian tersebut menggambarkan serangan itu sebagai kejahatan perang keji yang ditambahkan pada kejahatan Pendudukan Israel yang terus berlangsung di Jalur Gaza, dengan menganggap Israel bertanggung jawab atas keselamatan warga sipil dan tim medis yang bekerja di rumah sakit tersebut,” tulis laporan RNTV, mengutip pernyataan Kementerian Luar Negeri Yordania.

    Dalam sebuah pernyataan, juru bicara kementerian, Duta Besar Dr. Sufian al-Qudah, menegaskan kembali penolakan dan kecaman mutlak Yordania atas penargetan sistematis fasilitas dan staf medis oelh Israel.

    Aksi ini merupakan pelanggaran hukum internasional, khususnya Konvensi Jenewa 1949 tentang Perlindungan Warga Sipil di Masa Perang.

    Juru bicara tersebut juga mengutuk penghancuran serius infrastruktur penting yang dibutuhkan untuk kelangsungan hidup penduduk di Gaza utara.

    “Duta Besar al-Qudah menyerukan masyarakat internasional, khususnya Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, untuk menegakkan tanggung jawab hukum dan moralnya dengan menuntut Israel menghentikan agresinya terhadap Gaza, berhenti menargetkan warga sipil, dan mengakhiri bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang disebabkan oleh serangan tersebut,” kata laporan tersebut.

    Al-Qudah juga mendesak perlindungan yang diperlukan bagi rakyat Palestina, pertanggungjawaban bagi para pelaku kejahatan ini, dan pengamanan fasilitas kemanusiaan dan kesehatan, tempat penampungan, dan infrastruktur penting lainnya dari pelanggaran hukum internasional yang terus dilakukan Israel.

     

    (oln/khbrn/RNTV/*)

     

  • Pejuang Al-Qassam Pakai Sabuk Berpeledak, Lakukan Serangan Bunuh Diri di Jabalia, Zionis Tewas – Halaman all

    Pejuang Al-Qassam Pakai Sabuk Berpeledak, Lakukan Serangan Bunuh Diri di Jabalia, Zionis Tewas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pejuang Brigade Al-Qassam telah melakukan serangan bunuh diri di Jabalia.

    Dalam serangan itu, Al-Qassam menggunakan sabuk berpeledak.

    Dilaporkan seorang pejuang telah berhasil meledakkan dirinya dengan sabuk peledak yang menargetkan lima tentara.

    Akibatnya menewaskan dan melukai para tentara zionis tersebut, menurut sebuah pernyataan di Telegram, mengutip Al Jazeera.

    Sayap bersenjata Hamas mengatakan penembak jitu juga menembak dua tentara Israel lainnya.

    Dilaporkan sebelum diserang Hamas, Israel berniat menyerang kelompok itu dengan sejumlah granat di daerah Tel al-Zaatar di timur kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara.

    Konfrontasi Gaza Utara: Perwira Zionis Tewas, 12 Tentara Israel Ditangkap

    Brigade al-Quds, sayap militer Gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ), mengumumkan para pejuangnya menangkap pasukan infanteri Israel di Gaza Utara, pada Minggu (22/12/2024).

    Tentara zionis yang ditangkap sebanyak 12 tentara, mereka ditangkap dalam penyergapan kompleks.

    Secara rinci, Brigade al-Quds meledakkan sebuah rumah yang sebelumnya terdapat alat peledak anti-personil.

    Di dalamnya terdapat pasukan Israel telah membarikade dirinya di daerah al-Ezba di sebelah barat Beit Hanoun. 

    Setelah kedatangan pasukan penyelamat Israel ke lokasi penyergapan, sebuah alat peledak Thaqib diledakkan di sebuah tank militer Merkava.

    Sementara itu, pasukan Israel mengakui kematian seorang perwira dan dua tentara dari Brigade Kfir selama konfrontasi di Jalur Gaza utara.

    Media Israel mengungkapkan, petugas yang tewas memegang posisi wakil komandan perusahaan, dikutip Al Mayadeen, Rabu (25/12/2024).

    Laporan menunjukkan, unit militer Israel jatuh ke dalam penyergapan di Beit Hanoun, Gaza utara, di mana sebuah alat peledak meledak di dekat mereka.

    Akibatnya perwira dan dua tentara tewas, dan melukai tentara zionis lain.

    Setelah ledakan awal yang menyebabkan korban, unit Israel kedua tiba di tempat kejadian, untuk mencari alat peledak lain. 

    Namun, tidak ada cedera tambahan yang dilaporkan dalam insiden kedua.

    Radio Angkatan Darat Israel menyatakan, sejak awal operasi militer Divisi 162 di Gaza utara, total 38 tentara Israel dari divisi tersebut telah tewas.

    Dalam pernyataan lain, Brigade Al-Quds mengumumkan para pejuangnya terlibat dalam konfrontasi jarak dekat yang sengit menggunakan senjata jarak menengah dan bahan peledak anti-personil dengan tentara musuh.

    Lokasinya di sebuah rumah di daerah Abdul Daim di sebelah barat Beit Hanoun.

    Sementara itu, Brigade Martir al-Aqsa, sayap militer gerakan Fatah, menargetkan tentara pendudukan dan kendaraan yang ditempatkan di poros Netzarim dekat Istana Keadilan dengan roket jarak pendek 107mm.

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

  • Israel Bakar Rumah Sakit Terakhir yang Beroperasi di Gaza Utara, Paksa Staf dan Pasien Keluar – Halaman all

    Israel Bakar Rumah Sakit Terakhir yang Beroperasi di Gaza Utara, Paksa Staf dan Pasien Keluar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pasukan Israel menyerbu rumah sakit terakhir yang beroperasi di bagian paling utara Gaza pada Jumat (27/12/2024).

    Israel memaksa banyak staf dan pasien keluar dari fasilitas tersebut.

    Hal ini sebagaimana disampaikan kementerian kesehatan wilayah tersebut, Jumat.

    Rumah Sakit Kamal Adwan telah diserang beberapa kali selama tiga bulan terakhir oleh pasukan Israel yang melancarkan serangan terhadap pejuang Hamas di lingkungan sekitar.

    Kementerian mengatakan serangan terhadap rumah sakit tersebut sehari sebelumnya menewaskan lima staf medis.

    Sementara itu, militer Israel mengatakan pihaknya tengah melancarkan operasi terhadap infrastruktur dan pejuang Hamas di area rumah sakit tersebut, tanpa memberikan rincian.

    Israel mengulangi klaim, pejuang Hamas tengah beroperasi di dalam Rumah Sakit Kamal Adwan, meskipun tidak memberikan bukti.

    Namun, pejabat rumah sakit membantah tuduhan tersebut.

    Paksa Staf dan Pasien Keluar dari Rumah Sakit

    Kementerian Kesehatan mengatakan pasukan Israel memaksa tenaga medis dan pasien berkumpul di halaman rumah sakit dan melepas pakaian mereka di tengah suhu musim dingin.

    Dikutip dari AP News, mereka dibawa keluar dari rumah sakit, sebagian ke lokasi yang tidak diketahui.

    Sementara, sebagian pasien dikirim ke Rumah Sakit Indonesia di dekatnya, yang berhenti beroperasi setelah serangan Israel awal minggu ini.

    Kementerian tersebut mengatakan, pasukan membakar beberapa bagian Rumah Sakit Kamal Adwan, termasuk laboratorium dan departemen bedah rumah sakit.

    Dikatakan, sebanyak 25 pasien dan 60 petugas kesehatan masih berada di rumah sakit dari 75 pasien dan 180 staf yang berada di sana.

    Keterangan kementerian tersebut tidak dapat dikonfirmasi secara independen, dan upaya untuk menghubungi staf rumah sakit tidak berhasil.

    “Kebakaran berkobar di mana-mana di rumah sakit,” kata seorang anggota staf yang tidak disebutkan namanya dalam pesan audio dari rumah sakit yang diunggah di akun media sosial direkturnya, Hossam Abu Safiya.

    Staf tersebut mengatakan beberapa pasien yang dievakuasi telah dilepaskan dari oksigen.

    “Saat ini ada pasien yang bisa meninggal kapan saja,” katanya.

    Militer Israel menyatakan pihaknya telah melakukan upaya untuk mengurangi kerugian bagi warga sipil dan telah “memfasilitasi evakuasi warga sipil, pasien, dan personel medis secara aman sebelum operasi”, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut.

    “Rumah Sakit Kamal Adwan berfungsi sebagai benteng teroris Hamas di Gaza utara, tempat para teroris beroperasi selama perang,” klaim Israel dalam sebuah pernyataan, dilansir Arab News.

    Kamal Adwan, serta rumah sakit Indonesia dan Al-Awda, telah berulang kali diserang oleh pasukan Israel, yang telah membersihkan tepi utara Jalur Gaza selama berminggu-minggu, kata staf medis Palestina.

    Dua Tentara Israel di pagar keamanan yang memisahkan wilayah pendudukan Israel dengan Jalur Gaza. (khaberni/tangkap layar)

    Serangan hari Jumat terjadi sehari setelah tentara mengevakuasi Rumah Sakit Indonesia di dekatnya dan terus menekan Rumah Sakit Al-Awda.

    Televisi Al-Aqsa milik Hamas mengatakan, beberapa jam setelah penyerbuan, pasukan Israel membakar rumah sakit tersebut.

    Dalam penggerebekan, pasukan Israel kerap kali melakukan penahanan massal, menelanjangi para pria hingga hanya mengenakan pakaian dalam untuk diinterogasi dalam apa yang dikatakan militer sebagai tindakan keamanan saat mereka mencari pejuang Hamas.

    Sejak Oktober, serangan Israel telah menutup wilayah Gaza utara di Jabaliya, Beit Hanoun, dan Beit Lahiya serta meratakan sebagian besar distrik tersebut.

    Puluhan ribu warga Palestina terpaksa mengungsi, tetapi ribuan lainnya diyakini masih berada di wilayah tersebut, tempat Kamal Adwan dan dua rumah sakit lainnya berada.

    Kelompok hak asasi manusia Israel, Physicians for Human Rights-Israel, awal minggu ini mengajukan petisi ke Mahkamah Agung Israel untuk menghentikan serangan militer terhadap Kamal Adwan.

    Kelompok itu memperingatkan, evakuasi paksa rumah sakit akan “menelan ribuan penduduk di Gaza utara.”

    Serangan udara dan serangan udara Israel yang telah berlangsung hampir 15 bulan di Gaza telah menghancurkan sektor kesehatan di wilayah tersebut.

    Setahun yang lalu, Israel melakukan serangkaian penggerebekan di rumah sakit-rumah sakit di Gaza utara, termasuk Kamal Adwan, RS Indonesia, dan RS al-Awda di dekatnya, dengan mengatakan bahwa rumah sakit-rumah sakit tersebut merupakan markas Hamas, meskipun tidak memberikan banyak bukti.

    Menurut Kementerian Kesehatan, operasi Israel telah menewaskan lebih dari 45.400 warga Palestina, lebih dari separuhnya adalah wanita dan anak-anak, dan melukai lebih dari 108.000 lainnya.

    Jumlah tersebut tidak membedakan antara warga sipil dan kombatan.

    Lebih dari 90 persen dari 2,3 juta warga Palestina di Gaza telah diusir dari rumah mereka, sebagian besar dari mereka kini berlindung di kamp-kamp tenda yang luas dan kumuh di Gaza selatan dan tengah.

    Israel meluncurkan kampanyenya dengan bersumpah untuk menghancurkan Hamas setelah serangan kelompok itu pada 7 Oktober 2023 di Israel selatan yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menculik sekitar 250 lainnya.

    Sekitar 100 warga Israel masih ditawan di Gaza, sekitar sepertiganya diyakini telah tewas.

    (Tribunnews.com/Nuryanti)

    Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

  • Kepala WHO Tedros Adhanom Nyaris Jadi Korban Serangan Israel di Yaman: Satu Awak Pesawat Terluka – Halaman all

    Kepala WHO Tedros Adhanom Nyaris Jadi Korban Serangan Israel di Yaman: Satu Awak Pesawat Terluka – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus nyaris menjadi korban serangan militer Israel, Kamis (26/12/2024).

    Diketahui militer Israel meluncurkan serangan dan menargetkan bandara Yaman pada Kamis kemarin.

    Dalam serangan tersebut, militer Israel turut menyerang menara pengendali lalu lintas bandara.

    Terkait hal ini, Tedros pun mengeluarkan pernyataan terkait serangan tersebut. 

    “Misi kami untuk merundingkan pembebasan tahanan staf Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan menilai situasi kesehatan dan kemanusiaan di Yaman berakhir hari ini,” tulisnya dilansir dari website WHO, Jumat (27/12/2024). 

    Tedros menyatakan jika pihaknya terus menyerukan pembebasan segera para tahanan. 

    Lebih lanjut, Tedros mengisahkan bagaimana kronologi pihaknya nyaris terkena serangan tersebut. 

    “Saat kami hendak menaiki pesawat dari Sanaa, sekitar tiga jam yang lalu (sekitar pukul 5 sore waktu setempat), bandara tersebut dibombardir dari udara. Salah satu awak pesawat kami terluka. Setidaknya dua orang dilaporkan tewas di bandara tersebut,” lanjutnya. 

    Menara pengawas lalu lintas udara dan ruang tunggu keberangkatan diketahui hanya beberapa meter dari tempat Tedros bersama tim berada. 

    Serangan bom ini juga menyebabkan landasan pacu rusak. 

    Pihaknya pun harus menunggu kerusakan di bandara diperbaiki sebelum pihaknya dapat berangkat.

    “Saya dan rekan-rekan saya di PBB dan WHO aman. Ucapan belasungkawa sedalam-dalamnya kami sampaikan kepada keluarga yang orang terkasihnya kehilangan nyawa dalam serangan itu,” ucapnya.

    Pelabuhan Yaman Dibombardir

    Tak hanya bandara Internasional Sanaa yang menjadi target serangan Israel.

    Kota Pelabuhan Hodeidah, Salif, dan Ras Kanatib di pantai barat Yaman juga menjadi target serangan.

    Media kelompok Houthi, yang menguasai Yaman saat ini melaporkan enam tewas karena serangan itu.

    Sementara 11 orang dilaporkan terluka.

    “Bandara diserang lebih dari enam serangan, dengan serangan juga menargetkan pangkalan udara Al-Dailami yang berdekatan,” kata seorang saksi mata.

    “Serangkaian serangan juga dilakukan terhadap sebuah pembangkit listrik di Hodeida,” kata seorang saksi mata lain dan laporan stasiun TV resmi Al-Masirah milik Houthi.

    Sementara itu, militer Israel mengatakan jet tempurnya melakukan serangan berdasarkan data intelijen dan mengklaim menarget titik-titik militer rezim Houthi.

    Israel mengklaim bahwa wilayah yang dibombardir digunakan oleh rezim teroris Houthi untuk menyelundupkan senjata Iran ke wilayah tersebut, termasuk untuk masuknya pejabat senior Iran.

    Houthi Siapkan Serangan Balasan

    Merespon serangan yang dilakukan Israel, sayap militer Houthi menyatakan siap melancarkan balasan ke negara zionis itu.

    Selain itu, sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh gerakan tersebut mengatakan bahwa serangan dan serangan terhadap negara tersebut “tidak akan menghalangi” rakyat Yaman untuk mendukung rakyat Palestina dan Perlawanan mereka di Gaza. 

    “Kami siap menghadapi eskalasi dengan eskalasi,” Biro Politik Houthi, menyusul serangkaian serangan Israel yang menargetkan negara tersebut.

    Tak hanya melakukan serangan balasan ke Israel, dalam kesempatan itu Anggota Dewan Politik Tertinggi Houthi Mohammed Ali al-Houthi juga mengeluarkan peringatan keras kepada AS.

    Dalam postingan X, Ali al-Houthi Memperingatkan Amerika Serikat agar tidak menyerang Yaman.

    Adapun pesan itu muncul setelah Houthi pada akhir pekan kemarin mengklaim telah menembak jatuh jet tempur F-18 AS dalam serangan terhadap kapal induk di Laut Merah.

    “Kami memperingatkan Amerika agar tidak menyerang Yaman. Jika mereka tidak berhenti, kami akan menyerang kepentingan AS di kawasan itu, mengabaikan garis merah apa pun,” kata al-Houthi.

    “Serangan Israel terhadap Gaza dan Yaman akan dihentikan, atau kami akan menyerang aset-aset sensitif Amerika untuk menyampaikan pesan kami,” imbuhnya dikutip dari Anadolu.

  • Penjabat Presiden Korea Selatan Dimakzulkan, Diduga Jadi Loyalis Yoon Suk-yeol – Halaman all

    Penjabat Presiden Korea Selatan Dimakzulkan, Diduga Jadi Loyalis Yoon Suk-yeol – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Parlemen Korea Selatan (Korsel) memakzulkan penjabat Presiden Korsel Han Duck-soo pada hari ini, Jumat (27/12/2024).

    Ketua Majelis Nasional Woo Won-shik mengatakan pemakzulan tersebut didukung oleh 192 delegasi dengan sedikitnya 151 suara yang dibutuhkan.

    Anggota parlemen dari partai yang berkuasa memboikot pemungutan suara pada hari ini.

    Menyusul hasil pemungutan suara hari ini, Han Duck-soo yang sebelumnya menjadi Perdana Menteri mengumumkan dia menghormati keputusan parlemen untuk memakzulkannya.

    Ia berjanji akan mengundurkan diri sesuai dengan hukum, agar tidak menambah kekacauan dalam politik negara, menurut laporan Yonhap.

    Sekarang kasusnya akan ditinjau oleh Mahkamah Konstitusi yang mungkin memakan waktu hingga 180 hari.

    Sementara itu, Menteri Keuangan Choi Sang-mok ditetapkan untuk menggantikan Han sebagai penjabat presiden.

    Pemakzulan Han Duck-soo disebabkan oleh beberapa alasan utama di antaranya penolakan Han untuk melantik tiga Hakim Konstitusi yang telah disetujui oleh Majelis Nasional.

    Ia juga diduga terlibat dalam keputusan mantan Presiden Yoon Suk-yeol untuk memberlakukan darurat militer pada 3 Desember 2024.

    Han Duck-soo juga menolak untuk mengumumkan dua rancangan undang-undangan untuk menyelidiki mantan Presiden Yoon dan Ibu Negara Kim Keon-hee.

    “Dengan memakzulkan Perdana Menteri Han Deok-soo, mari kita memulihkan politik akal sehat dan mengambil alih kendali negara melalui jalur akal sehat,” kata Park Seong-joon, anggota Partai Demokrat Korea, Jumat (27/12/2024), dikutip dari YNA Korea.

    Yoon Suk-Yeol Ditangguhkan dari Wewenang sebagai Presiden

    Sebelumnya, wewenang Presiden Yoon Suk Yeol ditangguhkan pada tanggal 14 Desember 2024.

    Pemakzulan ini dipicu oleh keputusan Presiden Yoon Suk Yeol yang kontroversial untuk memberlakukan darurat militer pada 3 Desember 2024. 

    Keputusan tersebut diambil di tengah konflik mengenai anggaran negara, namun kebijakan itu hanya berlangsung selama enam jam sebelum akhirnya dicabut.  

    Tindakan Yoon Suk Yeol memicu protes luas dan kritik tajam, termasuk dari partainya sendiri, karena dianggap melanggar Konstitusi dan hukum negara, seperti diberitakan TASS.

    Majelis Nasional, yang mayoritas anggotanya berasal dari partai oposisi, menyetujui mosi pemakzulan dengan dukungan sebanyak 204 suara.

    Yoon Suk Yeol ditangguhkan dari tugas kepresidenannya dan Mahkamah Konstitusi kini memiliki waktu hingga enam bulan untuk memutuskan apakah akan mengukuhkan atau membatalkan pemakzulan tersebut.

    Selain itu, ia penyelidikan atas tuduhan pemberontakan, penyalahgunaan kekuasaan, dan pengkhianatan.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

  • Balas Serangan Israel, Houthi Yaman Tembakkan Rudal ke Bandara Tel Aviv – Halaman all

    Balas Serangan Israel, Houthi Yaman Tembakkan Rudal ke Bandara Tel Aviv – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Houthi Yaman yang didukung Iran mengklaim serangan terhadap bandara di pusat komersial Israel di Tel Aviv pada Jumat (27/12/2024).

    Serangan itu dilakukan Houthi setelah serangan udara Israel menghantam bandara internasional Sanaa yang dikuasai pemberontak dan target lainnya di Yaman.

    Serangan Israel pada Kamis (26/12/2024), mendarat ketika kepala Organisasi Kesehatan Dunia PBB mengatakan dia dan timnya sedang bersiap untuk terbang keluar dari ibu kota Yaman yang dikuasai pemberontak Houthi.

    Beberapa jam kemudian pada hari Jumat, Houthi mengatakan mereka menembakkan rudal ke bandara Ben Gurion dan meluncurkan drone ke Tel Aviv serta sebuah kapal di Laut Arab.

    Militer Israel tidak segera menanggapi permintaan komentar tentang apakah mereka tahu pada saat itu bahwa kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus ada di sana.

    Dilansir Arab News, serangan Israel terjadi sehari setelah pemberontak Houthi yang didukung Iran mengklaim telah menembakkan rudal dan dua pesawat nirawak ke Israel.

    Houthi Yaman telah meningkatkan serangan mereka terhadap Israel sejak akhir November, ketika gencatan senjata berlaku antara Israel dan kelompok lain yang didukung Iran, Hizbullah Lebanon.

    Dalam peringatan terbarunya kepada para pemberontak, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan, Israel akan “melanjutkan sampai pekerjaan selesai.”

    “Kami bertekad untuk memotong cabang terorisme ini dari poros kejahatan Iran,” katanya dalam sebuah pernyataan video.

    Kata Kepala WHO

    Menanggapi serangan udara Israel di Yaman pada hari Kamis, direktur jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan pemboman itu terjadi di dekat dia bersiap untuk menaiki pesawat di Sanaa, dengan seorang awak terluka.

    “Menara kontrol lalu lintas udara, ruang tunggu keberangkatan — hanya beberapa meter dari tempat kami berada — dan landasan pacu rusak,” kata Tedros Adhanom Ghebreyesus di media sosial X, seperti diberitakan AP News.

    Ia menambahkan, ia dan rekan-rekannya di PBB selamat.

    “Kami harus menunggu kerusakan di bandara diperbaiki sebelum kami dapat berangkat,” katanya, tanpa menyebutkan sumber pemboman.

    Sementara itu, Juru bicara PBB, Stephanie Tremblay, mengatakan korban luka merupakan anggota Layanan Udara Kemanusiaan PBB.

    Setidaknya tiga orang dilaporkan tewas dan puluhan lainnya cedera dalam serangan di bandara tersebut.

    “Anggota tim PBB meninggalkan bandara dan aman dan tenteram di Sanaa, sementara anggota kru yang terluka dirawat di rumah sakit,” katanya.

    Di sisi lain, militer Israel mengatakan kepada The Associated Press, mereka tidak mengetahui bahwa kepala atau delegasi WHO berada di lokasi di Yaman.

    Serangan Israel tersebut menyusul beberapa hari peluncuran rudal Houthi yang memicu sirene di Israel.

    Israel mengatakan Houthi kembali menembakkan rudal, yang memicu sirene serangan udara di Israel tengah, membuat ribuan orang terbangun dan memaksa mereka berlarian ke tempat perlindungan.

    Militer mengatakan mereka berhasil mencegat rudal tersebut sebelum mencapai wilayah udara Israel dan tidak ada laporan korban luka.

    Puing-puing rudal serangan Houthi Yaman dicegat oleh rudal sistem pertahanan udara Israel di Tel Aviv, Kamis (19/12/2024) dini hari. (RNTV/TangkapLayar)

    Sebelumnya, PBB mengatakan pelabuhan yang menjadi sasaran merupakan pintu masuk penting bagi bantuan kemanusiaan untuk Yaman, negara Arab termiskin yang terjerumus dalam perang saudara pada tahun 2014.

    Selama akhir pekan, 16 orang terluka ketika rudal Houthi menghantam taman bermain di kota Tel Aviv, Israel, sementara rudal dan pesawat nirawak lainnya telah ditembak jatuh.

    Minggu lalu, jet tempur Israel menyerang Sanaa dan Hodeida, menewaskan sembilan orang, dan menyebutnya sebagai respons terhadap serangan Houthi sebelumnya.

    Houthi juga telah menargetkan pengiriman di koridor Laut Merah, dan menyebutnya sebagai solidaritas dengan warga Palestina di Gaza.

    Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan darurat pada hari Senin sebagai tanggapan atas permintaan Israel agar mengutuk serangan Houthi dan Iran karena memasok senjata kepada mereka.

    (Tribunnews.com/Nuryanti)

    Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

  • Houthi Tembakkan Lagi Rudal Palestina 2 ke Israel, Sasar Bandara Ben Gurion, Jutaan Orang Berlindung – Halaman all

    Houthi Tembakkan Lagi Rudal Palestina 2 ke Israel, Sasar Bandara Ben Gurion, Jutaan Orang Berlindung – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kelompok Houthi atau Ansarallah kembali menyerang Israel dengan rudal hipersonik.

    Serangan pada Jumat dini hari, (27/12/2024), itu terjadi sehari setelah Israel membombardir Yaman.

    “Pasukan rudal Angkatan Bersenjata Yaman menjalankan operasi yang menargetkan Bandara Ben Gurion di Yaffa menggunakan satu rudal hipersonik berjenis ‘Palestina 2,’” kata juru bicara Houthi, Brigjen Yahya Saree, dikutip dari kantor berita Saba.

    Saree mengklaim rudal itu sukses menghantam target dan menimbulkan korban jiwa.

    Di sisi lain, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengaku sukses menangkis rudal itu. Sirene peringatan sengaja dibunyikan karena adanya kekhawatiran mengenai jatuhnya pecahan rudal.

    Menurut IDF, tidak ada laporan kerusakan di bandara. Kedatangan pesawat ke Ben Gurion sempat ditunda selama 30 menit.

    Dikabarkan ada 18 warga Israel yang terluka ringan saat berlarian menuju tempat perlindungan. Ada dua orang yang mengalami gangguan kecemasan.

    Melalui akun X miliknya, IDF melaporkan ada jutaan warga Israel yang bersembunyi di shelter saat Houthi menyerang.

    Selain menembakkan rudal, Houthi juga mengaku meluncurkan pesawat tanpa awak atau drone yang turut menargetkan daerah Yaffa.

    Houthi mengatakan serangan Israel sebelumnya ke Yaman hanya akan meningkatkan tekad rakyat Yaman untuk terus mendukung perjuangan rakyat Palestina.

    Serangan itu terjadi ketika Dirjen Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus sedang di Bandara Internasional Sanaa.

    “Ketika kami akan naik pesawat dalam penerbangan kami dari Sanaa, sekitar dua jam lalu, bandara diserang dari udara. Salah satu awak pesawat kami terluka,” kata Ghebreyesus di X.

    Saat itu dia berada Yaman karena sedang dalam misi untuk membebaskan staf PBB yang ditahan dan meninjau situasi kemanusiaan di negara itu.

    Spesifikasi Palestina 2

    Beberapa bulan lalu pemimpin Houthi, Abdul Malik al-Houthi, berujar pihaknya mulai menggunakan rudal Palestina-2 dalam tahap baru operasi untuk mendukung warga Palestina.

    “Dalam tahap operasi militer ini kita akan menjadi lebih efektif demi negara kita, mengingat pengembangan potensi dan produksi rudal Palestina-2 dan kemampuan militer lainnya,” kata al-Houthi hari Kamis, (26/9/2024), dikutip dari Sputnik News.

    Menurut al-Houthi, rudal Palestina-2 adalah pencapaian signifikan.

    “Digunakan dalam operasi militer saat tahap kelima untuk membantu jalur Gaza.”

    Dia menyebut minggu ini angkatan bersenjata Yaman telah melakukan operasi dengan 39 rudal balistik, rudal penjelajah, dan pesawat nirawak.

    “Laut Merah, Laut Arab, dan Teluk Aden menjadi zona terlarang sepenuhnya bagi Israel, Amerika, dan Inggris.”

    Rudal hipersonik Palestina-2 milik Houthi. (Israel Alma)

    Palestina-2 pertama kali dipamerkan Houthi pada hari Senin, (16/9/2024), atau sehari setelah serangan rudal yang menembus wilayah Israel hingga jauh ke dalam.

    Rudal itu diklaim memiliki teknologi canggih untuk menghadapi sistem pertahanan udara Israel.

    Dikutip dari Xinhua, video yang dirilis Houthi beberapa waktu lalu memperlihatkan peluncur rudal itu. Ada tulisan “Palestina-2” dan “Hypersonic” dengan huruf berwarna merah.

    Houthi mengklaim rudal itu memiliki jangkauan jelajah hingga 2.150 km dan ditenagai dengan bahan bakar pada.

    Rudal itu disebut bisa mencapai kecepatan Mach 16 atau 16 kali kecepatan suara. Oleh karena itu, rudal tersebut masuk dalam kategori hipersonik jika kecepatannya sudah terverifikasi.

    Houthi juga mengklaim rudal itu dibekali dengan teknologi siluman dan bisa bermanuver. Bahkan, rudal itu bisa menembus sistem pertahanan udara paling canggih, termasuk Iron Dome milik Israel.

    (Tribunnews/Febri)

  • Pakar Militer Sebut Pasukan Israel di Gaza Kini Punya Masalah Besar yang Bisa Jadi Bencana – Halaman all

    Pakar Militer Sebut Pasukan Israel di Gaza Kini Punya Masalah Besar yang Bisa Jadi Bencana – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pakar militer Israel mengatakan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Jalur Gaza punya masalah besar yang bisa memicu bencana bagi Israel.

    Avi Askhenazi, nama pakar itu, dengan tegas mengatakan masalah itu ialah burnout atau kelelahan fisik dan mental.

    Askhenazi yang menjadi kontributor media Israel Maariv menyebut burnout merupakan perkara besar, tetapi tidak terperikan.

    Menurutnya, perang di Gaza yang sudah berlangsung hampir 1,5 tahun membuat para tentara Israel merasa tidak nyaman dan memunculkan kesalahan.

    Awalnya Askhenazi menyinggung tewasnya seorang kapten Israel di Gaza yang bernama Amit Levi.

    Kematian Levi masih misterius. Belum diketahui dengan pasti apakah dia tewas ditembak oleh rekan sendiri ataukah diserang pejuang Hamas.

    Pada saat kejadian, pasukan Levi sedang bergerak di atas sebuah kendaraan. Kendaraan itu melaju tanpa penerangan.

    Diyakini ada ada pasukan lain yang beroperasi di area itu dan melepaskan tembakan setelah melihat gerakan misterius.

    Pasukan Israel dalam agresi militernya di Jalur Gaza mendapat serangan sergapan berupa peledakan rumah jebakan oleh kelompok milisi pembebasan Palestina, Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas. (Khaberni)

    “Tampaknya pasukan Levi didentifikasi sebagai pasukan musuh [oleh pasukan Israel lainnya] dan tidak ada koordinasi di antara dua pasukan itu,” kata Askhenazi dalam kolom di Maariv hari Kamis, (26/12/2024).

    Namun, hingga kini belum ada konfirmasi dari IDF mengenai penyebab pasti kematian misterius Levy.

    Lalu, Askhenazi mengatakan Divisi 99 dan 162 IDF sudah beroperasi di Gaza selama berbulan-bulan. Tingkat keletihan kedua divisi itu sangat tinggi.

    Dia mengatakan tentara Israel yang beroperasi di tempat yang sama memunculkan burnout.

    “Tentara mulai membuat kesalahan, fokus dalam misi mulai berkurang, ketegangan operasional berkurang, risiko kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa meningkat,” kata seorang narasumber militer yang dikutip oleh Askhenazi.

    Askhenazi mengatakan tentara Israel dikerahkan terlalu lama di medan tempur akan merasa lebih aman dan kurang terancam. Hal itu membuat banyak musuh bisa mendekat tanpa diketahui.

    “Ada kekacauan di dalam batalion. Para tentara dan komandan sudah letih. Ada masalah dengan para penjaga, ada masalah dengan keputusan komandan kompi yang merencanakan keluarnya kita dari posisi bertahan dengan cara yang berbahaya,” kata salah satu tentara Israel yang terluka karena kecelakaan.

    Askhenazi menyebut IDF telah mengakui bahwa keletihan tentara akibat operasi militer memang tinggi, terutama di Divisi 162 dan 99 yang hanya beroperasi di Gaza.

    Sementara itu, satuan dan divisi lain beroperasi di zona tempur berbeda, misalnya di Israel, Lebanon, dan Suriah.

    Dua Tentara Israel di pagar keamanan yang memisahkan wilayah pendudukan Israel dengan Jalur Gaza. (Khaberni)

    Jumlah tentara Israel yang tewas

    IDF mengklaim jumlah tentara Israel yang tewas sejak perang meletus ialah 822 personel.

    Sebanyak 390 di antaranya tewas sejak operasi militer Israel di Gaza. Adapun korban luka mencapai 5.524 tentara.

    Di sisi lain, warga Palestina yang tewas karena serangan Israel kini mencapai lebih dari 45.000 orang. Sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak.

    (Tribunnews/Febri)

  • Penjabat Presiden Korea Selatan Dimakzulkan Mayoritas Parlemen – Halaman all

    Penjabat Presiden Korea Selatan Dimakzulkan Mayoritas Parlemen – Halaman all

    Penjabat Presiden Korea Selatan menghadapi pemakzulan pada Jumat (27/12), mengintensifkan krisis politik saat Mahkamah Konstitusi bertemu untuk sidang pertamanya tentang penangguhan darurat militer.

    192 anggota parlemen memilih untuk memakzulkan Han dari jabatannya di parlemen yang beranggotakan 300 orang. Anggota parlemen dari partai pemerintah People Power Party memboikot pemungutan suara itu.

    Dorongan untuk memakzulkan Perdana Menteri Han Duck-soo, yang telah menjadi pelaksana tugas presiden sejakYoon dimakzulkan pada 14 Desember, telah melemparkan kisah sukses demokrasi Korea Selatan ke dalam krisis baru.

    Pemimpin oposisi Lee Jae-myung mennuduh Han “bertindak untuk melakukan pemberontakan”.

    Rencana pemakzulan Han diumumkan pada Kamis (26/12) oleh oposisi utama Partai Demokrat setelah dia menolak untuk segera menunjuk tiga hakim untuk mengisi kekosongan di Mahkamah Mahkamah Konstitusi, dengan alasan bahwa hal itu akan melampaui peran penjabatnya.

    Masih ada perdebatan tentang mayoritas bagaimana yang dibutuhkan untuk memakzulkan penjabat presiden. Sedangkan ambang batas untuk seorang perdana menteri adalah mayoritas sederhana, sementara mayoritas dua pertiga diperlukan untuk pemakzulan presiden. Jika Han dimakzulkan, Menteri Keuangan Choi Sang-mok menurut hukum akan mengambil alih jabatan presiden.

    Siapa Han Duck-soo?

    Perdana Menteri Han Duck-soo, yang kini menjabat sebagai penjabat presiden Korea Selatan setelah pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol, dikenal sebagai teknokrat berpengalaman. Namun, kapasitasnya untuk menghadapi krisis politik yang semakin dalam diragukan.

    Di tengah lanskap politik yang terpecah belah oleh retorika partisan, Han adalah sosok langka. Sebagai pejabat senior, ia dihadapkan pada tugas berat untuk menjaga stabilitas pemerintahan di tengah krisis politik terburuk dalam empat dekade terakhir. Selain itu, ia harus menghadapi ancaman eksternal dari Korea Utara yang bersenjata nuklir dan tantangan internal berupa perlambatan ekonomi domestik.

    Namun, masa jabatannya sebagai penjabat presiden terancam berakhir lebih cepat. Partai Demokrat, yang menguasai parlemen, bermaksud mengadakan pemungutan suara pada hari Jumat untuk memakzulkan Han. Pemicu utama langkah tersebut adalah perselisihan terkait penunjukan hakim baru di Mahkamah Konstitusi.

    Han Duck-soo memiliki gelar doktor di bidang ekonomi dari Universitas Harvard dan dikenal ahli dalam bidang ekonomi, perdagangan, serta diplomasi. Reputasinya sebagai individu yang rasional, moderat, dan pekerja keras telah menjadikannya tokoh penting dalam politik Korea Selatan.

    Han telah menjabat sebagai perdana menteri sejak dimulainya pemerintahan Yoon pada 2022. Ini adalah kedua kalinya ia menduduki posisi tersebut, setelah sebelumnya menjabat sebagai perdana menteri di bawah Presiden Roh Moo-hyun pada 2007-2008.

    Namun, rekam jejak dan pengalaman panjang Han tampaknya tidak cukup untuk meredakan ketegangan politik yang terus meningkat. Keputusannya untuk tidak segera menunjuk hakim baru Mahkamah Konstitusi telah memicu kemarahan oposisi, yang menuduhnya melampaui wewenangnya sebagai penjabat presiden.

    Pada Jumat (27/12), mata uang won Korea Selatan melemah ke level terendah sejak Maret 2009. Para analis mengatakan hanya ada sedikit peluang membalikkan sentimen negatif yang berasal dari situasi ketidakpastian politik.

    Pemungutan suara untuk menentukan nasib Han dilakukan pada saat Mahkamah Konstitusi pada hari Jumat mengadakan sidang pertama untuk meninjau apakah pemakzulan Yoon berkekuatan hukum. Setelah pemakzulan oleh parlemen, Mahkamah Konstitusi memiliki waktu 180 hari untuk mengambil keputusan.

    Komposisi Mahkamah Konsitusi bisa jadi penentu

    Mahkamah Konstitusi Korea Selatan yang seharusnya beranggotakan sembilan hakim saat ini hanya terdiri dari enam hakim, karena posisi tiga hakim konstitusi masih kosong.

    Pihak oposisi menginginkan Han untuk menyetujui tiga calon hakim untuk mengisi posisi yang kosong, namun Han sejauh ini menolaknya.

    Penolakan Han untuk secara resmi menunjuk ketiga hakim tersebut “menunjukkan sifat aslinya”, kata anggota parlemen dari Partai Demokrat, Jo Seoung-lae.

    Penolakan itu “merupakan tantangan langsung terhadap Konstitusi dan hukum”, kata Jo, dan menambahkan bahwa partainya akan berusaha memakzulkan Han untuk “memulihkan ketertiban konstitusional dan menstabilkan keadaan negara”.

    Han mengatakan bahwa ia akan mengesahkan penunjukan hakim hanya jika Partai Kekuatan Rakyat (PPP) yang berkuasa dan pihak oposisi mencapai kompromi mengenai calon hakim.

    “Sebuah konsensus antara partai-partai yang berkuasa dan partai-partai oposisi di Majelis Nasional, yang mewakili rakyat, harus terlebih dahulu dicapai,” katanya.

    Menteri Keuangan Choi Sang-mok, jadi kandidat selanjutnya

    Setelah pemakzulan Han, Menteri Keuangan Choi Sang-mok adalah orang berikutnya yang akan menjabat sebagai penjabat presiden, menurut hukum Korea Selatan.

    Sekitar 192 anggota parlemen memilih untuk memakzulkan Han dari 300 anggota parlemen.

    Oposisi utama Partai Demokrat (DP), yang menguasai parlemen, memutuskan untuk memakzulkan Han setelah ia tidak segera menunjuk tiga hakim untuk mengisi kekosongan di Mahkamah Konstitusi.

    Parlemen yang dikuasai DP mendukung tiga calon pada hari Kamis, namun Han mengatakan dia tidak akan secara resmi menunjuk mereka kecuali ada kesepakatan bipartisan mengenai penunjukan tersebut.

    Terdapat perbedaan pendapat antara partai yang berkuasa dan partai oposisi serta beberapa pakar konstitusi mengenai apakah diperlukan mayoritas sederhana atau dua pertiga suara untuk memakzulkan penjabat presiden.

    Krisis politik terburuk dalam beberapa dekade

    Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah deklarasi darurat militer pada 3 Desember telah menjerumuskan Korea Selatan ke dalam krisis politik terburuk sejak 1987, ketika protes yang meluas memaksa partai yang dipimpin oleh mantan jenderal militer yang berkuasa untuk menerima amandemen konstitusi dan memungkinkan pemilihan presiden secara langsung.

    Presiden Yoon Suk Yeol mengejutkan negara dan dunia dengan pengumuman pada tengah malam pada 3 Desember bahwa ia memberlakukan darurat militer untuk mengatasi kebuntuan politik dan membasmi “kekuatan anti-negara”.

    Militer mengerahkan pasukan khusus ke kantor nasional dan komisi pemilihan umum. Mereka juga mengeluarkan perintah yang melarang aktivitas parlemen dan partai politik, serta menyerukan kontrol pemerintah terhadap media.

    Namun, dalam beberapa jam, 190 anggota parlemen menentang penjagaan tentara dan polisi dan memberikan suara menentang deklarasi darurat militer. Sekitar enam jam setelah keputusan awalnya, Yoon membatalkan perintah tersebut.

    Yoon dan anggota senior pemerintahannya juga menghadapi investigasi kriminal atas pemberontakan.

    fr/hp (Reuters, AFP)

  • Anggaran Fiskal Jepang 2025: 33,1 Persen untuk Lanjut Usia, Anak Muda Ngomel – Halaman all

    Anggaran Fiskal Jepang 2025: 33,1 Persen untuk Lanjut Usia, Anak Muda Ngomel – Halaman all

    Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

    TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Pada rapat Kabinet luar biasa pada tanggal 27 Desember ini, pemerintah menyetujui anggaran untuk tahun fiskal 2025. Jumlah total rekening umum awal ini sebesar 115,5415 triliun yen, rekor tertinggi berdasarkan anggaran awal.

    Dari jumlah tersebut sekitar 33,1 persen dianggarkan untuk kalangan lansia sehingga membuat kalangan muda Jepang mengomel di sana sini.

    “Masak kita cari kerja capek-capek, eh orangtua yang menikmati pajak kita?” ungkap Jiro Tanaka seorang anak muda Tokyo kepada Tribunnews.com Jumat (27/12/2024).

    Di beberapa forum chating Jepang pun kini tidak sedikit anak muda Jepang yang membicarakan soal anggaran mendatang 2025 yang terbanyak dipakai untuk kalangan lansia. 

    Dari jumlah lebih 115 triliun yen tersebut, pengeluaran terkait jaminan sosial akan menjadi 38,2778 triliun yen (33,1%), meningkat sekitar 560 miliar yen dari tahun fiskal saat ini. Jumlah tersebut diutamakan bagi kalangan lansia di Jepang (pengobatan, perawatan rumah sakit dan sebagainya), di tengah penuaan populasi.

    Jumlah biaya obligasi pemerintah yang digunakan untuk penebusan dan pembayaran bunga juga telah melebihi tahun fiskal saat ini. 

    Sementara anggaran pertahanan adalah 8,7 triliun yen lebih, yang mencakup anggaran untuk pengembangan rudal jarak jauh yang akan digunakan untuk kemampuan serangan balik terhadap pangkalan musuh (kemampuan untuk menyerang pangkalan musuh) dan biaya untuk meningkatkan kualitas SDM atau personel SDF (pasukan beladiri Jepang). 

    Selain menggandakan anggaran awal, departemen pencegahan bencana Kantor Kabinet juga mengantisipasi pembentukan Badan Penanggulangan Bencana yang diumumkan oleh Perdana Menteri Shigeru Ishiba, “Pemerintah juga menggandakan subsidi untuk pemerintah daerah untuk kebijakan revitalisasi daerah 2.0, yang merupakan kebijakan yang telah disepakati bersama.” 

    Dari sisi pendapatan, penerimaan pajak diproyeksikan mencapai rekor tertinggi sebesar 78,44 triliun yen, tetapi untuk menutupi kekurangannya, pemerintah menerbitkan obligasi pemerintah sebesar 28,649 triliun yen, yang lebih banyak dari tahun fiskal ini, dan manajemen fiskal yang bergantung pada utang terus berlanjut. 

    Anggaran akan diserahkan ke sesi Diet biasa yang diadakan pada Januari tahun depan, dan partai yang berkuasa bertujuan untuk meloloskan RUU tersebut pada akhir Maret 2025.

    Namun karena partai yang berkuasa kurang memiliki mayoritas di parlemen, kerja sama partai oposisi akan diperlukan untuk meloloskannya, dan musyawarah diperkirakan akan sulit.

    Untuk alasan ini, diskusi kebijakan antara partai yang berkuasa dan oposisi, termasuk pendidikan gratis yang dituntut oleh Asosiasi Restorasi Jepang dan lainnya diperlukan dan menaikkan “penghalang pendapatan tahunan sebesar 1,03 juta yen” yang dianjurkan oleh Partai Demokrat Jepang (DPJ) adalah kunci negosiasi antara koalisi dan oposisi Jepang.

    Sementara itu bagi para pengusaha UKM Handicraft Indonesia dan pecinta Jepang  dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dan Handicraft dengan mengirimkan email ke: tkyjepang@gmail.com  Subject: WAG Pecinta Jepang/Handicraft. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.