Category: Tribunnews.com Internasional

  • Hari ke-1.158 Perang Rusia-Ukraina: Rusia Tangkap Warga Rumania, Diduga Mata-mata Ukraina – Halaman all

    Hari ke-1.158 Perang Rusia-Ukraina: Rusia Tangkap Warga Rumania, Diduga Mata-mata Ukraina – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Perang Rusia-Ukraina memasuki hari ke-1158 dengan sejumlah peristiwa penting yang terjadi pada hari ini.

    Berikut adalah rincian terbaru dari situasi yang berkembang.

    Ledakan di Dnipro dan Kharkiv

    Pada pukul 02:45 waktu setempat, serangkaian ledakan terdengar di Dnipro.

    Selanjutnya, pada pukul 06:10, koresponden dari Suspilne melaporkan adanya ledakan di Kharkiv.

    Kejadian ini menunjukkan meningkatnya ketegangan dan serangan di wilayah Ukraina.

    Serangan di Belgorod

    Dua warga sipil tewas dan satu orang mengalami luka kritis akibat serangan pesawat tak berawak Ukraina yang menargetkan sebuah mobil di wilayah Belgorod, Rusia, pada hari Jumat.

    Gubernur setempat, Vyacheslav Gladkov, melaporkan insiden ini, yang menambah daftar korban akibat konflik yang berkepanjangan.

    Kremlin menyalahkan Ukraina atas serangan bom mobil yang menewaskan Jenderal Yaroslav Moskalik, seorang perwira militer Rusia, di dekat Moskow.

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, menyatakan, “Ada alasan untuk percaya bahwa dinas khusus Ukraina terlibat dalam pembunuhan itu.”

    Ukraina belum memberikan komentar resmi terkait insiden ini.

    Zelensky Mungkin Batal Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus

    Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengungkapkan kemungkinan untuk tidak menghadiri pemakaman Paus Fransiskus yang dijadwalkan hari ini.

    Ia menegaskan akan memprioritaskan pertemuan militer yang penting di Ukraina.

    “Jika saya tidak ada di sana tepat waktu, Ukraina akan diwakili pada tingkat yang tepat,” kata Zelensky saat mengunjungi lokasi serangan Rusia di Kyiv yang menewaskan 12 orang dan melukai sedikitnya 90 orang.

    Tuduhan Terhadap Rusia Terkait Perdagangan Gandum

    Dinas Keamanan Ukraina (SBU) melaporkan penahanan sebuah kapal asing yang diduga terlibat dalam perdagangan ilegal gandum curian dari Ukraina.

    Penyelidikan menunjukkan bahwa kapal tersebut merupakan bagian dari armada bayangan Rusia yang digunakan untuk menjual gandum yang dijarah ke negara ketiga.

    Ukraina telah lama menuduh Rusia mencuri dan memperdagangkan gandum sejak perang dimulai, meskipun Rusia membantah tuduhan ini.

    Penangkapan Warga Rumania oleh FSB

    Badan keamanan Rusia, FSB, mengumumkan penangkapan seorang warga negara Rumania yang diduga melakukan spionase untuk Ukraina.

    Tersangka diduga telah mengumpulkan informasi mengenai lokasi sistem pertahanan udara di kota Sochi.

    Kementerian Luar Negeri Rumania menyatakan bahwa warga negara tersebut awalnya ditahan di wilayah Abkhazia sebelum dipindahkan ke Sochi.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Merosotnya Ekspor dan Konsumsi Bir Jerman – Halaman all

    Merosotnya Ekspor dan Konsumsi Bir Jerman – Halaman all

    Ekspor bir Jerman sudah turun 6?ri sebelumnya 10 tahun yang lalu, berdasarkan informasi yang dirilis oleh Kantor Statistik Federal Jerman (Destatis) pada hari Selasa (22/4).

    Sejalan dengan penurunan presentase tersebut, dalam sepuluh tahun terakhir, konsumsi bir dalam negeri Jerman juga ikut turun, bahkan dengan presentase yang lebih besar yakni 15.1%, tulis Destatis.

    Data statistik ini dipublikasikan dalam rangka “Tag des deutschen Bieres” atau Hari Bir Nasional Jerman, perayaannya tahun ini pada hari Rabu (23/4).

    Ekspor lebih stabil dibanding konsumsi domestik

    Menurut Destatis, 1,45 miliar liter bir Jerman telah diekspor pada tahun 2024. Tahun 2014, ekspor tercatat sebesar 1,54 miliar liter.

    Lebih dari separuh bir yang diekspor tahun lalu (55,7%) dikirim ke negara-negara anggota Uni Eropa sedang 44,3% sisanya dikirim ke negara-negara non UE.

    Di dalam negeri, 6,8 miliar liter bir terjual pada tahun 2024 sedangkan 10 tahun lalu bir yang terjual masih mencapai 8 miliar liter.

    Statistik menunjukkan bahwa ekspor mencapai 17,6?ri penjualan bir secara keseluruhan, naik 1,5?ri tahun 2014.

    Destatis tidak memberikan alasan dibalik penurunan permintaan bir, namun hal ini diperkirakan karena menurunnya konsumsi alkohol di banyak negara, termasuk Jerman, dan meningkatnya kesadaran akan konsekuensi negatif minuman beralkohol bagi kesehatan.

    Sebaliknya, bir tanpa alkohol mengalami peningkatan penjualan yang signifikan di Jerman. Di tahun 2023, jumlah produksinya mencapai sekitar 556 juta liter, dua kali lebih tinggi dari produksi 10 tahun sebelumnya.

    Tren Menurun Tetapi Jumlah Pabrik Bir Meningkat

    Sepuluh tahun terakhir, terdapat tambahan 100 pabrik bir baru di Jerman. Jerman kini memiliki total 1.459 pabrik bir. Namun, jumlah ini belum ‘mengalahkan’ rekor sebelumnya di tahun 2019 dengan total 1522 Pabrik Bir.

    Hari Bir Nasional Jerman diadakan setiap tahun pada tanggal 23 April memperingati berlakunya “Reinheitsgebot” atau Aturan Kemurnian Bir di wilayah Bayern pada tahun 1516.

    Menurut aturan tersebut, yang disebut bir di Jerman hanya boleh mengandung air, barley (jelai), dan hop. Aturan tersebut dulunya juga dibuat untuk memastikan bahwa pembelian bahan baku oleh pabrik bir tidak menyebabkan kenaikan harga roti.

  • Link Live Streaming Pemakaman Paus Fransiskus – Halaman all

    Link Live Streaming Pemakaman Paus Fransiskus – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Inilah link live streaming pemakaman Paus Fransiskus akan dilakukan di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma pada Sabtu (26/4/2025) hari ini.

    Diketahui, Paus Fransiskus akan dimakamkan pukul 10.00 waktu setempat atau 15.00 WIB.

    Rangkaian acara Misa pemakaman Paus Fransiskus sudah dimulai sejak pukul 13.00 WIB lalu.

    Dilansir Tribun Tangerang, Vatican News melaporkan acara ini dihadiri sekitar 250 kardinal, uskup-uskup, pendeta, biarawan dan biarawati.

    Peti mati kayu dan seng dari mendiang Paus Fransiskus yang telah disegel, Jumat (25/4/2025), akan ditempatkan di pelataran depan Basilika, tepat di depan altar dan disaksikan banyak orang.

    Mereka yang hadir diperkirakan jumlahnya ratusan ribu orang dari latar belakang yang beragam, baik itu geografis, sosial, politik, dan budaya.

    Selain itu, 130 pelayat yang terdiri dari kepala negara dan delegasi dari seluruh dunia dipastikan akan hadir.

    Mereka hadir untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Paus Fransiskus.

    Upacara pemakaman ini mengikuti rencana yang ditetapkan dalam Ritus Pemakaman Paus Roma, sebuah dokumen berisi 20 halaman yang dikenal sebagai “Gembala Seluruh Kawanan Tuhan”.

    Misa pemakaman Paus Fransiskus di St. Petrus dipimpin oleh Kardinal Giovanni Battista Re, Dekan Kolegio Kardinal yang berusia 91 tahun.

    Khotbah akan memberikan penghormatan khusus kepada kehidupan dan jasa Paus Fransiskus.

    Meskipun upacara pemakaman Paus Fransiskus lebih sederhana dibandingkan pemakaman paus sebelumnya, hal ini tetap menjadi momen penting bagi umat Katolik di seluruh dunia.

    Diketahui, Paus Fransiskus meninggal dunia pada Senin (21/4/2025), setelah sebelumnya sempat mengalami masalah pernapasan yang cukup parah.

    Paus Fransiskus akan dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma, yang berjarak 5,6 km dari Basilika St. Petrus.

    Ia akan menjadi Paus kedelapan yang dimakamkan ke salah satu dari empat Basilika utama.

    Setelah Misa pemakaman, akan dilakukan Novemdiales atau masa berkabung selama sembilan hari.

    Misa Novemdiales, adalah tradisi kuno, di mana selama sembilan hari diselenggarakan Misa untuk mendoakan jiwa Paus Fransiskus.

    Misa akan diselenggarakan di Basilika St. Petrus, setiap pukul 17.00 waktu setempat, kecuali Misa pada Hari Kerahiman Ilahi, Minggu (27/4/2025), yang diadakan pukul 10.30 pagi di Lapangan St. Petrus.

    Berikut link live streaming untuk menyaksikan pemakaman Paus Fransiskus.

    LINK LIVE STREAMING 1 : Klik di sini atau salin URL https://www.youtube.com/watch?v=DornjDnJ3QM

    LINK LIVE STREAMING 2: Klik di sini atau salin URL https://www.youtube.com/watch?v=cNM15eiTRQc

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Link Live Streaming Pemakaman Paus Fransiskus di Basilika Santa Maria Maggiore

    (Tribunnews.com/Galuh widya Wardani/Nuryanti)(TribunTangerang.com/Joseph Wesly)

  • Tentara Zionis Makin Merugi usai Perang Gaza, Pasukan Banyak Tewas, 58.617 Keluarga Israel Berduka – Halaman all

    Tentara Zionis Makin Merugi usai Perang Gaza, Pasukan Banyak Tewas, 58.617 Keluarga Israel Berduka – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Lebih dari 300 tentara Israel telah tewas selama 12 bulan terakhir perang di Gaza, menurut data Kementerian Pertahanan Israel, Jumat (25/4/2025).

    Surat kabar Israel Haaretz melaporkan, 316 tentara dan anggota dari lembaga keamanan dan militer telah tewas sejak April 2024.

    Tambahan 79 warga sipil Israel juga tewas dalam periode yang sama.

    Namun, di sisi lain terdapat data yang berbeda, sumbernya padahal sama-sama dari Kementerian Pertahanan.

    Data tersebut menyebutkan hampir 6.000 keluarga baru berduka sejak awal perang di Gaza pada Oktober 2023.

    Istilah ‘keluarga yang berduka’ biasanya mengacu pada kerabat dekat individu yang tewas dalam dinas militer atau dalam perang.

    Kesenjangan data dari Kementerian Pertahanan Israel itu pun menimbulkan pertanyaan besar, terkait proses pendataan.

    Juga, apakah ada potensi korban tewas dari pasukan Israel yang tidak dilaporkan.

    Secara total, Kementerian Pertahanan Israel sekarang mencatat total 58.617 keluarga yang berduka di Israel, termasuk 5.944 yang ditambahkan sejak perang dimulai.

    Ketegangan di Tubuh Militer Israel

    Menurut surat kabar Israel Yedioth Ahronoth, perselisihan tajam telah muncul antara Angkatan Udara Israel dan Komando Selatan atas tingginya jumlah korban sipil di Gaza.

    Seorang pejabat keamanan senior dilaporkan mengatakan kepada surat kabar itu, pilot Angkatan Udara tidak puas dengan biaya serangan manusia pada target yang dipilih oleh Komando Selatan, juga menyatakan korban tewas sipil sering melebihi perkiraan awal.

    Sementara itu, sentimen publik terus berubah.

    Dalam editorial baru-baru ini, surat kabar Israel Ma’ariv berpendapat Israel “tenggelam dalam rawa Gaza” dan mendesak pemerintah untuk mencapai kesepakatan pertukaran sandera serta gencatan senjata.

    Yair Golan, pemimpin Partai Buruh Israel, menggemakan seruan ini, memperingatkan bahwa Israel tidak mampu melakukan perang lebih lama lagi.

    Dia mengadvokasi perjanjian politik dan keamanan regional untuk mengakhiri perang dan mengembalikan sandera yang tersisa.

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

  • Zelensky Ingin Dukungan ‘Ala Israel’ dari AS untuk Ukraina, Berharap Dapat Jaminan Keamanan – Halaman all

    Zelensky Ingin Dukungan ‘Ala Israel’ dari AS untuk Ukraina, Berharap Dapat Jaminan Keamanan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berharap Amerika Serikat (AS) dapat menyediakan bantuan keamanan jangka panjang kepada Ukraina seperti apa yang AS berikan kepada Israel.

    Zelensky menegaskan setiap pengaturan perdamaian di masa depan dengan Rusia harus didukung oleh dukungan militer, keuangan, dan politik yang berkelanjutan dari AS.

    “Diskusi di London difokuskan pada jaminan keamanan dari Amerika Serikat. Kami berharap jaminan tersebut setidaknya sama kuatnya dengan jaminan yang diberikan kepada Israel,” kata Zelensky pada hari Jumat (25/4/2025).

    “Selain itu, kami mengantisipasi dukungan dari mitra Eropa kami dan secara aktif mengembangkan infrastruktur yang diperlukan untuk jaminan ini,” imbuhnya, seperti diberitakan Russia Today.

    Seruan ini disampaikan setelah negara-negara pendukung Ukraina di Eropa dilaporkan menolak beberapa poin penting dari rencana perdamaian Rusia-Ukraina yang diusulkan oleh Trump.

    Sebelumnya, perwakilan AS menyampaikan rancangan tersebut selama pembicaraan dengan Ukraina dan negara-negara Eropa di Paris pada minggu lalu.

    Pada pertemuan lanjutan di London pada hari Rabu (23/4/2025), perwakilan Ukraina dan pendukungnya di NATO dikabarkan menolak rencana tersebut dengan mengajukan usulan lain.

    Sementara itu, AS sebelumnya mengancam akan mundur dari upayanya untuk menengahi perundingan Rusia dan Ukraina jika kedua pihak tidak menunjukkan keinginan untuk mengakhiri perang.

    Zelensky: Ukraina Tak Punya Cukup Senjata

    Dalam pernyataan terpisah dengan Interfax Ukraina, Zelensky menyatakan Ukraina tidak memiliki senjata yang cukup untuk merebut kembali Krimea yang diduduki Rusia sejak tahun 2014.

    “Benar apa yang dikatakan Presiden Trump. Saya setuju dengannya bahwa saat ini kita tidak memiliki cukup senjata. Senjata khususnya, bukan manusia. Karena manusia kita lebih penting, hal yang paling penting. Namun tidak benar jika dikatakan kita tidak memiliki tentara,” kata Zelensky.

    Ia juga mengomentari pernyataan Trump bahwa Krimea harus tetap menjadi milik RUsia.

    “Posisi kami tetap tidak berubah: hanya rakyat Ukraina yang berhak memutuskan wilayah mana yang menjadi wilayah Ukraina,” kata Zelensky.

    “Konstitusi Ukraina memutuskan, semua wilayah yang diduduki sementara – semuanya diduduki sementara, semuanya milik Ukraina, milik rakyat Ukraina. Ukraina tidak akan mengakui secara hukum wilayah mana pun yang diduduki sementara,” tegasnya.

    Presiden Ukraina kemudian menekankan dunia memiliki berbagai alat untuk menekan Rusia guna mengangkat isu teritorial, seperti sanksi, tekanan ekonomi dan diplomatik.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

  • Makna Pemakaman Paus Fransiskus di Basilika Santa Maria Maggiore – Halaman all

    Makna Pemakaman Paus Fransiskus di Basilika Santa Maria Maggiore – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Prosesi pemakaman Paus Fransiskus berlangsung di Lapangan Santo Petrus, Kota Vatikan, pada hari ini, Sabtu, 26 April 2025, pukul 10.00 waktu setempat.

    Paus Fransiskus meninggal dunia pada Senin, 21 April 2025, dalam usia 88 tahun akibat stroke yang menyebabkan koma dan gagal jantung.

    Pemakaman dan Lokasi Makam

    Setelah prosesi pemakaman, Paus Fransiskus akan dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma, Italia.

    Pemilihan lokasi ini memiliki makna simbolis yang dalam, seperti yang diungkapkan oleh Uskup Agung Rolandas Makrickas pada Jumat, 25 April 2025.

    “Paus memilih tempat ini karena mencerminkan kehidupannya yang rendah hati dan sederhana,” kata Makrickas.

    Ia menjelaskan bahwa Paus Fransiskus awalnya menolak usulan untuk dimakamkan di basilika tersebut, yang merupakan lokasi pemakaman tujuh paus sebelumnya, namun akhirnya setuju setelah mempertimbangkan hubungan spiritualnya dengan tempat tersebut.

    Makna Simbolis Pemilihan Basilika

    Basilika Santa Maria Maggiore memiliki arti khusus bagi Paus Fransiskus.

    Di sana terdapat ikon Bunda Maria bergaya Bizantium, Salus Populi Romani, yang sangat dihormatinya.

    Paus biasa berdoa di hadapan ikon tersebut sebelum dan sesudah perjalanan luar negeri.

    Rencana Pemakaman

    Pemakaman Paus Fransiskus akan dilakukan secara privat, dipimpin oleh para kardinal dan ajudan dekat.

    Vatikan mengumumkan bahwa 40 tamu istimewa, termasuk kaum terpinggirkan seperti tunawisma dan migran, akan menyambut peti jenazahnya di piazza di depan basilika.

    “Orang miskin memiliki tempat istimewa di hati Tuhan,” ujar Vatikan mengutip pernyataan Paus Fransiskus.

    Detail Makam

    Paus Fransiskus akan dimakamkan di bawah batu nisan sederhana yang terbuat dari marmer Liguria, wilayah asal ibunya.

    Di atas batu nisan tersebut, akan tergantung replika salib dada yang menampilkan gambar seorang gembala yang menggendong domba dan seekor merpati, tanpa hiasan tambahan.

    Basilika Santa Maria Maggiore dikenal sebagai salah satu dari empat basilika kepausan di Roma yang tidak pernah dihancurkan atau dirusak selama berabad-abad.

    Dengan demikian, pemakaman Paus Fransiskus di Basilika Santa Maria Maggiore tidak hanya menjadi akhir dari perjalanan hidupnya, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai yang ia pegang selama masa kepausannya.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Diaspora Indonesia di Korea Selatan Dapat Akses Pendidikan Tinggi Lewat PJJ – Halaman all

    Diaspora Indonesia di Korea Selatan Dapat Akses Pendidikan Tinggi Lewat PJJ – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Para diaspora Indonesia di Korea Selatan mendapatkan akses pendidikan tinggi.

    LSPR Institute of Communication and Business dari Indonesia ini menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Kyungwoon University, Korea Selatan.

    Penandatanganan kerja sama dilakukan di Gumi, Korea Selatan oleh Executive Director LSPR Institute, Ghina Amani Kemal Gani, dan Dean Office of Global Affairs Kyungwoon University, Prof. Joy Ju Young Chun.

    Kerja sama ini bertujuan untuk membuka akses pendidikan tinggi bagi diaspora Indonesia yang tinggal dan bekerja di Korea Selatan, terutama yang bekerja di perusahaan multinasional di kawasan Gumi.

    Salah satu program utama yang ditawarkan adalah Program Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) dari LSPR Institute.

    “Melalui kerja sama ini, kami ingin hadir lebih dekat dengan warga negara Indonesia di Korea Selatan dan memberikan akses pendidikan berkualitas yang fleksibel,” ujar Ghina melalui keterangan tertulis, Jumat (25/4/2025).

    Program kerja sama ini meliputi pelatihan vokasi, riset bersama, pengembangan kompetensi, pertukaran mahasiswa dan dosen, serta penyelenggaraan kegiatan ilmiah. Kerja sama berlaku selama tiga tahun ke depan.

    Presiden Kyungwoon University, Keun Park, menyebut kolaborasi ini sebagai langkah membangun budaya pendidikan lintas negara.

    “Meski berbeda budaya, kedua institusi punya semangat yang sama untuk mendukung generasi masa depan,” ujarnya.

    Dukungan juga datang dari KBRI Seoul. Kuasa Usaha Ad Interim Zelda Wulan Kartika mengatakan bahwa pihaknya mendukung penuh upaya ini karena bisa membantu para WNI di Korea Selatan mengakses pendidikan tinggi tanpa harus meninggalkan pekerjaannya.

    Pendiri LSPR Institute, Dr. (H.C.) Prita Kemal Gani, mengatakan kantor perwakilan ini untuk mendekatkan LSPR dengan diaspora yang membutuhkan program pendidikan jarak jauh. 

    Serta memperkuat kolaborasi antar institusi dalam menciptakan peluang pendidikan yang lebih luas bagi generasi mendatang.”

    “Inisiatif ini tidak hanya memperkuat posisi LSPR Institute sebagai kampus global, kami ingin mewujudkan esensi dari kesetaraan akses pendidikan untuk semua,” kata Prita. 

  • Alasan Paus Fransiskus Pilih Dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, Memiliki Makna Simbolis – Halaman all

    Alasan Paus Fransiskus Pilih Dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, Memiliki Makna Simbolis – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Prosesi pemakaman Paus Fransiskus akan berlangsung di Lapangan Santo Petrus di Kota Vatikan pada hari ini, Sabtu (26/4/2025) pukul 10.00 waktu setempat.

    Paus Fransiskus meninggal dunia pada Senin (21/4/2025) dalam usia 88 tahun.

    Paus Fransiskus meninggal karena stroke yang membuatnya koma dan menyebabkan gagal jantung.

    Setelah prosesi pemakaman dilaksanakan di Lapangan Santo Petrus, Paus Fransiskus akan dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma, Italia.

    Paus Fransiskus memilih tempat pemakamannya di Basilika Santa Maria Maggiore, dekat ikon Madonna yang ia hormati, karena tempat itu mencerminkan kehidupannya yang rendah hati, sederhana, dan hakiki.

    Hal ini sebagaimana disampaikan oleh uskup agung yang mengelola basilika itu pada Jumat (25/4/2025).

    Paus Fransiskus awalnya menolak ketika Uskup Agung Rolandas Makrickas mengusulkan pada Mei 2022 agar ia memilih St. Mary Major sebagai tempat peristirahatan terakhirnya.

    Makrickas mengidentifikasi tempat itu karena hubungan Paus yang lama dengan basilika itu, hubungannya dengan ordo Jesuit Fransiskus, warisan seni dan spiritualnya, serta hubungannya dengan kepausan.

    Tujuh paus lainnya dimakamkan di sana, tetapi tidak ada yang dimakamkan di tempat itu sejak tahun 1669.

    “Awalnya, dia berkata tidak karena para paus dimakamkan di Basilika Santo Petrus,” kata Makrickas kepada wartawan di tangga basilika, dilansir AP News.

    “Setelah seminggu, dia memanggil saya ke (rumahnya di Vatikan) Santa Marta dan dia berkata ‘Siapkan makam saya’,” sambungnya.

    Paus kemudian menegaskan bahwa makamnya tetap sederhana, dan menekankan bahwa orang-orang harus tetap datang ke basilika yang didedikasikan untuk Perawan Maria “untuk memuliakan Madonna, bukan untuk melihat makam seorang paus,” kata Makrickas.

    Memiliki Makna Simbolis

    Sebelum menjadi Paus, Fransiskus memiliki rasa sayang yang khusus pada St. Mary Major.

    Di sana terdapat ikon Bunda Maria bergaya Bizantium, Salus Populi Romani, yang sangat dikagumi Fransiskus, sehingga ia selalu berdoa di hadapan ikon itu sebelum dan sesudah setiap perjalanannya ke luar negeri sebagai Paus.

    Paus Fransiskus memutuskan untuk meletakkan makamnya di ceruk di samping kapel yang menyimpan ikon tersebut, dengan reproduksi salib dada perak sederhana di atas batu nisan marmer.

    Pemilihan basilika ini juga memiliki makna simbolis yang penting, mengingat hubungannya dengan ordo Jesuit milik Fransiskus.

    Santo Ignatius Loyola, pendiri ordo Jesuit, merayakan Misa pertamanya di basilika tersebut pada Hari Natal tahun 1538.

    Vatikan mengatakan 40 tamu istimewa akan menyambut peti jenazahnya di piazza di depan basilika, yang mencerminkan kelompok terpinggirkan yang diprioritaskan Fransiskus sebagai Paus: kaum tunawisma dan migran, tahanan dan kaum transgender.

    “Orang miskin memiliki tempat istimewa di hati Tuhan,” kata Vatikan mengutip pernyataan Paus Fransiskus saat menjelaskan pilihan tersebut.

    Pemakaman akan dilakukan secara privat, dipimpin oleh para kardinal dan beberapa ajudan dekat.

    Italia mengerahkan lebih dari 2.500 polisi dan 1.500 tentara untuk memberikan keamanan, yang juga mencakup penempatan kapal torpedo di lepas pantai, dan menempatkan regu jet tempur dalam keadaan siaga.

    PAUS FRANSISKUS – Tangkapan layar YouTube EWTN yang diambil pada Rabu (23/4/2025) menunjukkan Pemindahan jenazah Paus Fransiskus, yang dipimpin oleh Kardinal Kevin Farrell, Camerlengo Gereja Roma Suci, pada hari Rabu, 23 April 2025, dimulai pukul 09.00 waktu setempat. Jenazah Paus Fransiskus disemayamkan di Basilika Santo Petrus sejak Rabu (23/4/2025), pagi. (Tangkapan layar YouTube EWTN)

    Marmer dari Liguria

    Paus Fransiskus akan dimakamkan di bawah batu nisan sederhana yang terbuat dari marmer dari Liguria, wilayah Italia tempat tinggal keluarga ibunya, yang diukir dengan namanya dalam bahasa Latin: Franciscus.

    Di atasnya akan tergantung replika salib dadanya yang sedikit diperbesar, yang menampilkan gambar seorang gembala yang menggendong domba di pundaknya dan seekor merpati, tetapi tidak ada hiasan lain.

    Makam tersebut ditempatkan di ceruk di sebelah kapel tempat ikon Salus Populi Romani yang dihormati Paus berada, dan di bagian basilika yang dulunya merupakan pintu menuju istana di sebelahnya tempat tinggal empat Paus.

    Selama 12 tahun masa kepausannya, Fransiskus akan berdoa di depan ikon tersebut sebelum dan sesudah setiap perjalanan ke luar negeri.

    St. Mary Major adalah basilika kepausan, salah satu dari empat basilika di Roma, dan tidak pernah dihancurkan, dirusak, atau dibakar selama berabad-abad, dengan sejarah yang dimulai sejak abad kelima.

    Uskup Agung Rolandas Makrickas menyebutnya “peti harta karun seni dan spiritualitas.”

    Paus Fransiskus Mengubah Tradisi

    Secara tradisi, jenazah Paus akan dikubur sehari sebelum pemakaman dalam tiga peti mati bertingkat, terbuat dari cemara, timah, dan kayu ek.

    Peti mati dari kayu cemara melambangkan kerendahan hati dan kematian; peti mati dari kayu ek bagian luar, merupakan tanda “martabat dan kekuatan”, dan peti mati timah dilas untuk mengawetkan jenazah dan mencegah kerusakan.

    Namun, tahun lalu, Paus Fransiskus meminta agar ia dimakamkan di peti mati kayu yang lebih sederhana dengan bagian dalam seng.

    Ini adalah peti mati yang akan terlihat dalam upacara pemakaman.

    Menurut Monsignor Diego Ravelli, pemimpin upacara liturgi Vatikan, permintaan tersebut menekankan “bahkan lebih lagi bahwa pemakaman Paus Roma adalah pemakaman seorang gembala dan murid Kristus dan bukan pemakaman seorang manusia berkuasa di dunia ini”.

    (Tribunnews.com/Nuryanti)

    Berita lain terkait Paus Fransiskus Wafat

  • Paus Fransiskus Dimakamkan Hari Ini, Catat Jadwal dan Lokasi Upacara – Halaman all

    Paus Fransiskus Dimakamkan Hari Ini, Catat Jadwal dan Lokasi Upacara – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Prosesi pemakaman Paus Fransiskus akan berlangsung di Lapangan Santo Petrus, Kota Vatikan, pada hari ini, Sabtu, 26 April 2025, pukul 10.00 waktu setempat atau 15.00 WIB.

    Diperkirakan antara 200.000 hingga 500.000 orang akan hadir untuk memberikan penghormatan terakhir kepada pemimpin umat Katolik tersebut.

    Rincian Upacara Pemakaman

    Dikutip dari The New Zealand Herald, setidaknya 130 pelayat yang terdiri dari kepala negara dan delegasi dari seluruh dunia dipastikan akan hadir.

    Upacara pemakaman ini mengikuti rencana yang ditetapkan dalam Ritus Pemakaman Paus Roma, sebuah dokumen berisi 20 halaman yang dikenal sebagai “Gembala Seluruh Kawanan Tuhan”.

    Ibadah pemakaman yang diperkirakan berlangsung sekitar dua setengah jam ini akan dipimpin oleh Dekan Dewan Kardinal, Kardinal Giovanni Battista Re, yang berusia 91 tahun.

    Khotbah akan memberikan penghormatan khusus kepada kehidupan dan jasa Paus Fransiskus.

    Sederhana Namun Berarti

    Meskipun upacara pemakaman Paus Fransiskus lebih sederhana dibandingkan pemakaman paus sebelumnya, hal ini tetap menjadi momen penting bagi lebih dari satu miliar umat Katolik di seluruh dunia.

    Sebagai kepala negara, prosesi ini akan tetap menjadi tontonan yang penuh makna.

    Jadwal Pemakaman

    Berdasarkan laporan dari BBC, berikut rincian jadwal pemakaman:

    08:30 waktu setempat: Para uskup agung dan uskup berkumpul di Constantine Wing, dekat Basilika Santo Petrus.

    09:00 waktu setempat: Para patriark gereja Ortodoks dan kardinal berkumpul di Kapel Saint Sebastian.

    10:00 waktu setempat: Upacara pemakaman dimulai dengan peti jenazah yang dibaringkan di alun-alun depan Basilika Santo Petrus.

    Selama upacara, para tamu dan pejabat tinggi akan duduk dekat basilika, sementara ribuan pendeta dan anggota masyarakat lainnya akan berkumpul di dalam dan sekitar Lapangan Santo Petrus, mirip dengan pemakaman Paus Benediktus XVI.

    Ibadah akan ditutup dengan doa untuk Paus Fransiskus dan pujian terakhir, menandai dimulainya masa berkabung selama sembilan hari yang dikenal sebagai Novemdiales, di mana misa akan diadakan setiap hari untuk mengenang sosoknya.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Pemimpin Dunia Hadiri Upacara Pemakaman Paus Fransiskus di Basilika St. Mary Maggiore – Halaman all

    Pemimpin Dunia Hadiri Upacara Pemakaman Paus Fransiskus di Basilika St. Mary Maggiore – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Para pemimpin negara dikabarkan akan menghadiri pemakaman Paus Fransiskus yang dilaksanakan pada hari ini, Sabtu (26/4/2025).

    Daftar hadir pemakaman memperlihatkan setidaknya ada 170 pejabat asing yang akan menghadiri pemakaman tersebut.

    Di antaranya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang akan hadir bersama istrinya, Melania Trump.

    Selain Trump dan istrinya, Melania, ada sejumlah pemimpin lain yang hadir dalam pemakaman tersebut.

    Pangeran William akan mewakili keluarga kerajaan Inggris di Roma.

    Presiden Brazil Lula da Silva dan istrinya Janja Lula da Silva juga akan menghadiri upacara tersebut.

    Dari Asia Tenggara, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. dan istrinya, Lisa Marcos, juga akan hadir.

    Pemimpin lainnya yang dikabarkan akan hadir di antaranya, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Presiden Polandia Andrzej Duda, Presiden Moldova Maia Sandu, Presiden Komisi UE Ursula von der Leyen, dan pemimpin Eropa lainnya.

    Sejumlah pemimpin dunia yang tidak akan menghadiri pemakaman tersebut di antaranya Presiden Rusia Vladimir Putin dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, seperti diberitakan Al Jazeera.

    Mereka akan bergabung dengan banyak umat Katolik untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Paus Fransiskus dalam Misa pemakaman di Lapangan Santo Petrus.

    Selama tiga hari terakhir, sekitar 250.000 orang berjalan melewati jenazah Paus Fransiskus, yang telah dibaringkan dalam peti jenazah di depan altar Basilika Santo Petrus yang luas dan dibangun pada abad ke-16.

    Peti jenazah Paus Fransiskus akan dibawa melewati pintu utama pada hari Sabtu untuk pemakaman di luar ruangan, yang dimulai pukul 10 pagi waktu setempat, dengan barisan pejabat asing yang berkumpul di satu sisi tiang batu, menghadap ratusan kardinal bertopi merah di sisi kursi yang berseberangan, seperti diberitakan Reuters.

    Lebih dari 250.000 pelayat yang diperkirakan akan memenuhi jalan luas berbatu dan rute akses utama menuju basilika untuk mengikuti upacara, yang akan dipimpin oleh Kardinal Giovanni Battista Re, seorang uskup Italia berusia 91 tahun, menurut pernyataan Vatikan.

    Iring-iringan mobil jenazah Paus Fransiskus akan mengantarnya melewati kota untuk terakhir kalinya, memberi kesempatan kepada warga Roma untuk mengucapkan selamat tinggal.

    Italia telah menutup wilayah udara di atas kota itu dan mengerahkan pasukan tambahan, dengan rudal antipesawat dan kapal patroli untuk menjaga acara tersebut dalam salah satu operasi keamanan terbesar yang pernah dilihat negara itu sejak pemakaman Yohanes Paulus II.

    Paus Fransiskus meninggal dunia dalam usia 88 tahun pada hari Senin, 21 April 2025 pukul 07.35 waktu Vatikan.

    Surat kematiannya menyebutkan penyebab kematian Paus Fransiskus di antaranya stroke, hingga koma dan gagal jantung, serta masalah kesehatan lainnya.

    Sementara itu, surat wasiatnya mengatakan bahwa Paus Fransiskus ingin dimakamkan dengan upacara sederhana dan dimakamkan di tanah serta makamnya hanya akan bertuliskan “Fransiskus”.

    Paus Fransiskus menulis dalam surat tersebut bahwa ia ingin dimakamkan di Basilika St. Mary Maggiore di Roma, sekitar 4 kilometer dari St. Petrus.

    Sebuah replika salib berlapis besi sederhana yang biasa ia pakai di lehernya tergantung di atas lempengan marmer.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)