Category: Tribunnews.com Internasional

  • Ledakan di Pelabuhan Iran: 40 Jiwa Tewas, Ledakan Diduga dari Api Kecil Diperparah Suhu 40 Derajat – Halaman all

    Ledakan di Pelabuhan Iran: 40 Jiwa Tewas, Ledakan Diduga dari Api Kecil Diperparah Suhu 40 Derajat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Insiden ledakan besar di Pelabuhan Shahid Rajaee di Iran selatan pada hari Sabtu (26/4/2025) masih menjadi sorotan.

    Diketahui Pelabuhan Shahid Rajaee merupakan pelabuhan yang penting secara strategis di Iran.

    Terletak di provinsi Hormozgan selatan, terletak sekitar 15 kilometer (9,3 mil) barat daya dari pelabuhan Bandar Abbas di pantai utara Selat Hormuz.

    Ledakan terjadi sekitar pukul 12 malam waktu setempat (0830GMT).

    Ledakan terjadi khususnya di area dermaga kontainer, menurut media setempat.

    Laporan awal menunjukkan adanya bahan yang mudah terbakar di dekat lokasi ledakan.

    Mengutip saksi, laporan menunjukkan awalnya terdapat api kecil yang akhirnya dengan cepat menyebar dan memicu ledakan.

    Api kecil tersebut menyebar diperparah dengan adanya suhu panas 40 derajat Celcius dan akumulasi zat yang mudah terbakar, mengutip Anadolu Agency.

    Korban Jiwa

    Presiden Iran Masoud Pezeshkian pada hari Minggu (27/4/2025), mengunjungi mereka yang terluka dalam ledakan besar yang mengguncang pelabuhan tersebut.

    Korban tewas dari ledakan tersebut sebanyak 40 jiwa, sementara 1.000 orang lebih terluka.

    Sementara saat ini militer Iran berusaha untuk menolak pengiriman amonium perklorat dari China.

    Dan tampak dari video yang beredar tampak apokaliptik terbakar di pelabuhan dan masih membara.

    Sebuah kawah yang tampak sedalam beberapa meter dikelilingi oleh asap, sehingga pihak berwenang menutup lokasi tersebut.

    Kontainer tampak hancur dan rusak parah, sementara bangkai truk dan mobil yang terbakar tersebar di sekitar lokasi.

    “Kita harus mencari tahu mengapa itu terjadi,” kata Pezeshkian dalam pertemuan dengan para pejabat yang disiarkan oleh televisi pemerintah Iran, mengutip AP News.

    Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei secara terpisah menyampaikan belasungkawa atas ledakan itu.

    Pihaknya menduga kemungkinan adanya sabotase menyebabkan ledakan. 

    “Ini adalah tugas pejabat keamanan dan otoritas kehakiman untuk melakukan penyelidikan menyeluruh untuk mendeteksi apakah ada kelalaian atau tindakan yang disengaja yang menyebabkan ledakan,” ujarnya.

    Semua pejabat harus tahu bahwa itu adalah tugas mereka untuk mencegah peristiwa yang pahit dan merusak,” lanjutnya.

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati) 

  • Khamenei Serukan Penyelidikan Menyeluruh atas Ledakan di Pelabuhan Iran yang Tewaskan 40 Orang – Halaman all

    Khamenei Serukan Penyelidikan Menyeluruh atas Ledakan di Pelabuhan Iran yang Tewaskan 40 Orang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, telah menyerukan penyelidikan menyeluruh terkait ledakan yang mengguncang Pelabuhan Shahid Rajaee di Bandar Abbas, sebuah kota di selatan Iran. 

    Dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu (27/4/2025),  Khamenei menggambarkan insiden tersebut sebagai ‘memilukan’.

    Ia menegaskan bahwa ledakan itu telah menimbulkan ‘kesedihan dan kekhawatiran yang mendalam’ bagi seluruh negara.

    Khamenei juga mendesak pihak keamanan dan peradilan untuk mengungkap penyebab dari ledakan tersebut.

    “Semua pejabat harus menganggap diri mereka bertanggung jawab untuk mencegah insiden tragis dan merusak seperti itu,” bunyi pernyataan itu, dikutip dari Anadolu Ajansi.

    Sementara itu, penyelidikan lebih lanjut terhadap penyebab ledakan dan kebakaran masih berlangsung, dengan beberapa pihak berwenang, termasuk Menteri Dalam Negeri Iran.

    Mendagri Iran telah diperintahkan untuk memimpin penyelidikan di lokasi kejadian.

    Pemerintah Iran juga mengutuk permainan saling menyalahkan yang terjadi di antara sejumlah pihak, sembari menegaskan bahwa mereka akan bertindak tegas terhadap siapa pun yang terlibat dalam kelalaian atau tindakan yang disengaja.

    Jumlah korban tewas akibat ledakan besar yang terjadi pada hari Sabtu (26/4/2025) di Pelabuhan Shahid Rajaee meningkat menjadi 40 orang.

    Ledakan ini juga menyebabkan sekitar 900 orang lainnya terluka.

    Gubernur provinsi Hormozgan, Mohammad Ashouri menyampaikan bahwa sebagian besar korban yang terluka telah mendapat perawatan medis awal.

    Sementara 700 korban luka lainnya telah dipulangkan dari rumah sakit.

    Namun, beberapa korban mengalami luka bakar parah dan upaya sedang dilakukan untuk mengidentifikasi identitas mereka. 

    Meskipun laporan awal menyebutkan lebih dari 1.000 orang terluka, jumlah tersebut masih terus diperbarui seiring berjalannya waktu.

    Api Belum Padam hingga Hari Minggu

    Kebakaran besar yang disebabkan oleh ledakan masih berkobar pada hari Minggu (27/4/2025).

    Awan hitam pekat yang mengandung bahan kimia beracun menyelimuti area sekitarnya.

    Ini menjadikan ancaman kesehatan yang serius bagi warga.

    Kementerian Kesehatan mengimbau masyarakat di sekitar Bandar Abbas untuk tetap berada di dalam rumah dan mengenakan pakaian pelindung.

    Sejumlah kota di sekitarnya, termasuk Bandar Abbas, telah menutup sekolah-sekolah dan kantor-kantor pada hari Minggu untuk memberikan fokus penuh pada upaya penyelamatan dan penanggulangan bencana, dikutip dari BBC.

    Pelabuhan Shahid Rajaee merupakan salah satu pelabuhan penting yang terletak di provinsi Hormozgan, sekitar 15 kilometer dari Bandar Abbas. 

    Pelabuhan ini memiliki peran vital dalam kegiatan ekonomi dan perdagangan Iran, terutama di wilayah selatan negara tersebut, yang terhubung langsung dengan Selat Hormuz.

    Pihak berwenang Iran mengatakan bahwa ledakan tersebut mungkin disebabkan oleh kebakaran yang terjadi di depot penyimpanan bahan berbahaya dan kimia.

    Namun, Kementerian Pertahanan Iran mengklarifikasi bahwa tidak ada bahan bakar militer atau kargo impor-ekspor yang terlibat dalam insiden ini.

    Pemerintah Iran telah mengumumkan hari berkabung nasional pada hari Senin (28/4/2025), dengan tambahan dua hari berkabung di provinsi Hormozgan. 

    Pesan solidaritas dan tawaran bantuan dari berbagai negara telah mengalir kepada pemerintah Iran setelah ledakan tragis ini. 

    Perhatian kini terfokus kepada upaya penyelamatan dan penyelidikan yang sedang berlangsung untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait Ayatollah Ali Khamenei

  • Israel Bombardir Pinggiran Beirut, Gencatan Senjata di Ambang Kehancuran – Halaman all

    Israel Bombardir Pinggiran Beirut, Gencatan Senjata di Ambang Kehancuran – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Israel melancarkan serangan udara di pinggiran selatan Beirut pada Minggu (27/4/2025).

    Agresi Tel Aviv menargetkan sebuah gedung yang diklaim digunakan oleh kelompok Hizbullah yang didukung Iran.

    Serangan ini terjadi meski gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah telah berlaku selama lima bulan, sejak berakhirnya konflik besar pada November tahun lalu.

    Militer Israel mengatakan mereka menargetkan gudang Hizbullah yang menyimpan “rudal berpemandu presisi”.

    Rezim Zionis juga menyebut fasilitas itu sebagai “ancaman terhadap Negara Israel dan warganya”.

    Dilansir BBC, serangan tersebut merupakan yang pertama kalinya dalam hampir sebulan terakhir Israel menyerang wilayah Dahieh, sebuah daerah di pinggiran selatan Beirut yang dikenal sebagai basis utama Hizbullah.

    Reaksi Keras Lebanon

    Kepresidenan Lebanon mengutuk keras serangan ini.

    Dalam pernyataannya di platform X, Presiden Lebanon Joseph Aoun meminta Amerika Serikat dan Prancis — dua negara yang menjadi perantara gencatan senjata — untuk menekan Israel menghentikan agresinya.

    “Amerika Serikat dan Prancis, sebagai penjamin perjanjian penghentian permusuhan, harus memaksa Israel untuk segera menghentikan serangannya,” tulis Kepresidenan Lebanon.

    Pernyataan tersebut juga memperingatkan bahwa terus berlanjutnya serangan Israel akan memperburuk ketegangan dan mengancam stabilitas kawasan.

    Serangan di Hadath disertai perintah evakuasi dari militer Israel satu jam sebelum serangan diluncurkan.

    Asap Tebal Mengepul

    Rekaman langsung Reuters menunjukkan asap tebal mengepul dari lokasi setelah serangan.

    Menurut Pertahanan Sipil Lebanon, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, dan tim penyelamat berhasil memadamkan api.

    Pemerintah Israel menegaskan bahwa penyimpanan rudal di daerah permukiman merupakan “pelanggaran terang-terangan” terhadap kesepakatan gencatan senjata.

    Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyatakan, “Israel tidak akan membiarkan Hizbullah tumbuh lebih kuat.”

    Mereka juga menegaskan bahwa “Lingkungan Dahieh di Beirut tidak akan berfungsi sebagai tempat berlindung yang aman bagi organisasi teroris Hizbullah.”

    Di sisi lain, menurut laporan BBC, para pejabat Barat yang berbicara secara anonim menyebut bahwa Hizbullah sebagian besar mematuhi gencatan senjata.

    Katanya, mereka justru menuduh Israel melakukan berbagai pelanggaran, termasuk serangan udara dan pengintaian menggunakan drone.

    Koordinator Khusus PBB untuk Lebanon, Jeanine Hennis-Plasschaert, juga angkat bicara.

    Melalui pernyataan di X, ia mengatakan serangan itu “menimbulkan kepanikan dan ketakutan akan kekerasan baru di antara mereka yang sangat ingin kembali ke keadaan normal.”

    “Kami mendesak semua pihak untuk menghentikan tindakan apa pun yang dapat semakin merusak pemahaman tentang penghentian permusuhan,” tambahnya.

    Sebelumnya, pada awal bulan ini, serangan udara Israel di wilayah Dahieh juga menewaskan empat orang, termasuk seorang pejabat senior Hizbullah.

    Serangan terbaru ini menunjukkan betapa rapuhnya gencatan senjata yang ada, serta meningkatkan risiko eskalasi lebih lanjut di kawasan tersebut.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Ledakan di Pelabuhan Iran: 40 Jiwa Tewas, Ledakan Diduga dari Api Kecil Diperparah Suhu 40 Derajat – Halaman all

    Kemlu Pastikan Tidak Ada WNI Jadi Korban Ledakan Shahid Rajaee Iran – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TEHERAN – Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu) memastikan, sejauh ini tidak ada data Warga Negara Indonesia (WNI) yang jadi korban ledakan di Shahid Rajaee, salah satu pelabuhan di Bandar Abbas, Iran.

    Diketahui, pada Sabtu(26/4) terjadi ledakan di Shahid Rajaee, Iran yang menewaskan 18 orang dan melukai sekitar 700 orang yang disinyalir berasal dari bahan kimia dari tank gas.

    “KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) Tehran melaporkan bahwa hingga saat ini tidak ada laporan WNI menjadi korban ledakan tersebut,” kata Jubir Kemlu Rolliansyah Soemirat dalam keterangan tertulisnya, Minggu (27/4).

    Rolliansyah menyebut, saat ini jumlah WNI yang tersebar di Iran terdapat sebanyak 385 orang. Sebagian besar mahasiswa tinggal di Qom dan banyak WNI lainnya tinggal di Teheran, Ibu Kota Iran. 

    Tahun lalu, terdapat 2 WNI yang menjadi ABK di Bandar Abbas, namun keduanya sudah kembali ke Indonesia. “Tidak ada WNI tinggal di Bandar Abbas (saat ini),” ucapnya melanjutkan.

    Meski begitu, KBRI Teheran kata Rolliansyah, telah berkoordinasi dengan Otoritas di Iran dan komunitas WNI di berbagai wilayah di Iran untuk memastikan keselamatan mereka. Bagi WNI yang membutuhkan bantuan dapat menghubungi Hotline KBRI Tehran melalui nomor +989024668889.

    “Kemlu dan KBRI Teheran akan terus memantau kondisi WNI di Iran secara berkala,” tukasnya.

    Pemerintah Iran mengatakan ledakan itu kemungkinan terkait dengan bahan kimia yang disimpan.

    Menteri Dalam Negeri Iran Eskandar Momeni mengatakan enam orang masih hilang. Sementara media Iran juga melaporkan petugas pemadam kebakaran terus bekerja untuk memadamkan api, meskipun ada tantangan yang ditimbulkan oleh angin kencang.

    Belum ada kepastian terkait penyebab ledakan tersebut. Seorang juru bicara pemerintah, Fatemeh Mohajerani, mengatakan butuh waktu untuk memastikan penyebabnya.

    “Tetapi sejauh ini yang telah dipastikan adalah kontainer-kontainer disimpan di sudut pelabuhan yang kemungkinan berisi bahan kimia yang meledak,” tuturnya.

    Ia menambahkan: “Namun hingga api padam, sulit untuk memastikan penyebabnya.” (Tribun Network/riz/wly)

  • Ledakan di Pelabuhan Shahid Rajaee, Ayatollah Khamenei Tegaskan Pentingnya Penyelidikan Menyeluruh – Halaman all

    Ledakan di Pelabuhan Shahid Rajaee, Ayatollah Khamenei Tegaskan Pentingnya Penyelidikan Menyeluruh – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, IRAN –  Menyusul kebakaran tragis di Pelabuhan Shahid Rajaee, Bandar Abbas, Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei mengeluarkan pesan, Minggu (27/4/2025) malam.

    Dalam pesannya, Ayatollah Khamenei menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban yang kehilangan orang-orang tercinta akibat insiden yang diduga dipicu oleh ledakan sebuah truk tangki bahan bakar.

    Tragedi ini merenggut sedikitnya 40 korban jiwa dan melukai lebih dari 900 orang.

    Ia juga mengapresiasi solidaritas warga yang berinisiatif mendonorkan darah untuk para korban luka.

    Ayatollah Khamenei meminta aparat keamanan dan kehakiman untuk melakukan penyelidikan menyeluruh guna mengungkap penyebab kejadian, termasuk mengidentifikasi kemungkinan adanya kelalaian atau tindakan kesengajaan di balik insiden ini.

    “Pejabat keamanan dan peradilan berkewajiban untuk menyelidiki secara menyeluruh, mengungkap kelalaian atau niat apa pun, dan menindaklanjutinya sesuai dengan peraturan,” ujar Khamenei dalam pesan yang disiarkan oleh televisi pemerintah.

    Sementara itu, Presiden Masoud Pezeshkian tiba di Bandar Abbas, Minggu (27/4/2025) untuk meninjau langsung dampak ledakan besar di Pelabuhan Shahid Rajaee serta mengawasi penanganan insiden tersebut.

    Sebelum mendarat, Presiden Pezeshkian sempat melakukan inspeksi udara di lokasi kejadian.

    Setibanya di Bandar Abbas, ia menyampaikan kepada wartawan bahwa pemerintahannya berkomitmen penuh untuk menangani seluruh persoalan yang berkaitan dengan Pelabuhan Shahid Rajaee.

    Presiden Pezeshkian juga menyempatkan diri mengunjungi rumah sakit untuk bertemu para korban luka.

    Ledakan dahsyat yang terjadi pada Sabtu itu telah merenggut sedikitnya 40 nyawa, melukai sekitar 800 orang, dan menyebabkan enam orang lainnya masih dinyatakan hilang.

    Menurut Kantor Hubungan Masyarakat Pengadilan Provinsi Hormozgan, identitas 10 korban — terdiri dari 8 laki-laki dan 2 perempuan — telah berhasil dikonfirmasi.

    Sebagai bentuk belasungkawa, otoritas provinsi menetapkan masa berkabung selama tiga hari.

    Dalam pertemuan dengan pejabat manajemen krisis Hormozgan, Menteri Dalam Negeri Eskandar Momeni memastikan seluruh langkah darurat telah dijalankan. Ia juga menegaskan bahwa Presiden Pezeshkian telah mengeluarkan arahan langsung untuk menanggulangi situasi ini. (IRNA)

     

  • FSB Rusia Tahan Tersangka Pengebom Jenderal Moskow: Agen Khusus Ukraina Pakai Bom Rakitan Jarak Jauh – Halaman all

    FSB Rusia Tahan Tersangka Pengebom Jenderal Moskow: Agen Khusus Ukraina Pakai Bom Rakitan Jarak Jauh – Halaman all

    FSB Rusia Tahan Tersangka Pembunuh Jenderal Moskow: Agen Khusus Ukraina Pakai Bom Jarak Jauh

    TRIBUNNEWS.COM – Pihak berwenang Rusia dilaporkan menahan seorang pria yang diduga membunuh seorang jenderal Rusia dalam ledakan mobil di luar Moskow atas perintah Ukraina, kata dinas rahasia keamanan federal Rusia (FSB) pada Sabtu (26/4/2025).

    Moskow sebelumnya menuduh Kiev berada di balik ledakan pada Jumat (25/4) yang menewaskan jenderal senior Rusia Yaroslav Moskalik, wakil kepala Direktorat Operasional Utama Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia.

    Pihak FSB mengatakan, terduga pelaku merupakan seorang agen khusus Ukraina yang beroperasi di wilayah Moskow.

    “Agen layanan khusus Ukraina Ignat Kuzin, lahir tahun 1983, warga Ukraina, yang menanam bahan peledak di sebuah Volkswagen Golf di kota Balashikha di wilayah Moskow, menewaskan Letnan Jenderal Yaroslav Moskalik, telah ditahan,” kata FSB dalam sebuah pernyataan.

    Menurut FSB, Kuzin telah memasang alat peledak rakitan pada mobil tersebut, yang diambilnya dari tempat penyimpanan rahasia Ukraina di wilayah Moskow, dan bom tersebut kemudian diledakkan dari jarak jauh dari Ukraina.

    Sebuah video yang dirilis oleh FSB menunjukkan Kuzin tampaknya mengaku, begitu pula penangkapannya di jalan hutan dan komponen bom.

    Tersangka, yang dapat menghadapi hukuman seumur hidup atas tuduhan terorisme, muncul sendirian dalam video tersebut tetapi tidak jelas apakah ia berbicara di bawah tekanan.

    Keiv belum mengomentari ledakan itu, yang memiliki ciri-ciri serangan sebelumnya terhadap tokoh militer dan pendukung penting ofensif Kremlin selama 3 tahun terakhir.

    JENDERAL RUSIA DIBOM – Kolase foto lokasi pengeboman mobil Letnan Jenderal Yaroslav Moskalik, wakil kepala Direktorat Operasional Utama Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia. Dinas keamanan federal Rusia (FSB) menyatakan sudah menangkap pelaku yang diidentifikasi sebagai agen khusus Ukraina.

    Bom Rakitan Berisi Pecahan Peluru

    Seperti diberitakan, sorang jenderal senior di Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia tewas dalam ledakan mobil di timur Moskow pada Jumat, penyelidik polisi mengonfirmasi.

    “Menurut informasi awal, ledakan itu menewaskan Letnan Jenderal Yaroslav Moskalik,” kata juru bicara Komite Investigasi Rusia, yang menyelidiki kejahatan besar, dalam sebuah pernyataan.

    “Laporan awal menunjukkan ledakan itu disebabkan oleh alat peledak rakitan yang berisi pecahan peluru,” kata badan penegak hukum tersebut, seraya menambahkan bahwa detektif dan ahli forensik sedang memeriksa lokasi ledakan di pinggiran kota Moskow, Balashikha.

    Polisi meluncurkan penyelidikan pembunuhan, serta penyelidikan terhadap  perdagangan ilegal bahan peledak. Pihak berwenang tidak mengatakan apakah mereka telah mengidentifikasi tersangka.

    Media pemerintah awalnya melaporkan kalau sebuah mobil yang diparkir meledak karena kebocoran gas.

    Rekaman kamera keamanan yang dibagikan oleh media pro-Kremlin menunjukkan ledakan dahsyat di dekat blok apartemen saat seorang pejalan kaki berjalan melewati kendaraan tersebut.
     
    Moskalik, 59 tahun, menjabat sebagai wakil kepala Direktorat Operasional Utama Staf Umum Rusia.

    Direktorat ini bertanggung jawab untuk merencanakan operasi militer dan mengawasi kesiapan tempur.

    Saluran berita Telegram pro-Kremlin, Mash, melaporkan kalau mobilnya telah dijual kembali sedikitnya tiga kali sejak akhir Januari, dengan pembeli terakhir diidentifikasi sebagai penduduk asli kota Sumy di timur laut Ukraina berusia 40 tahun.

    Sejak invasi Rusia ke Ukraina tahun 2022, banyak pejabat militer Rusia, tokoh pro-perang, pembelot Ukraina, dan pemimpin yang diangkat Kremlin di Ukraina yang diduduki telah menjadi sasaran rencana pembunuhan.

    Pada bulan Desember, Letnan Jenderal Igor Kirillov dan asistennya  tewas saat berjalan keluar dari gedung apartemen Moskow pada pagi hari setelah alat peledak yang dipasang pada skuter di dekatnya meledak. 

    Saat itu, Kirillov adalah pejabat militer Rusia berpangkat tertinggi yang dibunuh sejak invasi besar-besaran.

     

     

    (oln/tmt/*)

  • Sama-sama Kena Sanksi Barat, Rusia Setuju Mulai Kirim Gas ke Iran Tahun Ini – Halaman all

    Sama-sama Kena Sanksi Barat, Rusia Setuju Mulai Kirim Gas ke Iran Tahun Ini – Halaman all

    Sama-sama Kena Sanksi Barat, Rusia Setuju Mulai Kirim Gas ke Iran Tahun Ini

    TRIBUNNEWS.COM – Rusia akan mulai mengirimkan gas alam ke Iran tahun ini, Menteri Energi Rusia Sergei Tsivilev mengatakan hal tersebut pada Jumat (25/4/2025) setelah pembicaraan bilateral dengan pejabat Iran.

    Tsivilev menambahkan kalau perusahaan energi Rusia saat ini sedang merundingkan harga ke Iran.

    Moskow  setuju untuk memasok Teheran hingga 55 miliar meter kubik gas per tahun, dan Presiden Vladimir Putin sebelumnya  mengatakan kepada mitranya dari Iran pada bulan Januari kalau, “Kita harus memulai dari yang kecil. ”

    Tsivilev mengatakan volume awal akan mencapai 1,8 bcm dan menggunakan infrastruktur yang ada, menurut kantor berita Interfax.

    Surat kabar bisnis Kommersant melaporkan bahwa jaringan pipa tersebut akan melewati Azerbaijan.

    “Pengiriman diharapkan akan dimulai tahun ini, segera setelah harga disepakati. Perusahaan saat ini sedang menegosiasikan harga. Kami tidak terlibat dalam hubungan komersial, ” kata Tsivilev.

    Setelah bertemu dengan Tsivilev, Menteri Perminyakan Iran Mohsen Paknejad mengatakan pihak berwenang di negaranya  “ berharap dan memperkirakan bahwa beberapa poin akan diselesaikan sesegera mungkin. ”

    Rusia dan Iran, yang keduanya dikenai sanksi berat dari Barat, telah mempererat hubungan dalam beberapa tahun terakhir.

    Bulan ini, kedua negara meratifikasi kemitraan strategis selama 20 tahun untuk meningkatkan kerja sama di bidang pertahanan, pembagian informasi intelijen, dan energi nuklir, serta untuk mendorong investasi dalam pengembangan minyak dan gas.

    “Meskipun memiliki cadangan gas terbesar kedua di dunia, Iran terpaksa semakin dekat untuk menjadi negara importir energi bersih karena sanksi, kurangnya investasi internasional, dan salah urus,” tulis ulasan TMT.

    PIPA GAS RUSIA – Pipa-pipa gas alam perusahaan negara Rusia. Moskow menyetujui untuk mulai memasok energi ini ke Iran di tengah himpitan sanksi negara-negara Barat.

    AS Keluarkan Sanksi Baru

    Departemen Keuangan AS mengeluarkan sanksi baru pada tanggal 22 April yang menargetkan raja gas minyak cair (LPG) Iran Asadoollah Emamjomeh dan jaringan perusahaannya di tengah pembicaraan yang sedang berlangsung dengan Teheran mengenai program nuklirnya. 

    Jaringan Emamjomeh bertanggung jawab atas pengiriman LPG dan minyak mentah Iran senilai ratusan juta dolar ke pasar luar negeri, kata Departemen Keuangan dalam sebuah pernyataan. 

    Dikenal juga sebagai “gas untuk memasak” atau “gas tabung,” LPG digunakan untuk memasak, memanaskan, dan memberi tenaga pada kendaraan. 

    Menurut Departemen Keuangan AS, “Tindakan hari ini diambil sesuai dengan kampanye tekanan maksimum pemerintah.” 

    Sanksi baru tersebut diberlakukan setelah munculnya laporan pada hari Selasa bahwa negosiasi nuklir antara Teheran dan Washington telah berjalan “lebih baik dari yang diharapkan,” menurut sumber yang dikutip oleh Al-Araby al-Jadeed.  

    “Kami mengharapkan kesepakatan antara Teheran dan Washington dalam dua bulan ke depan, mungkin lebih cepat. Negosiasi Iran-Amerika berjalan lebih baik dari yang diharapkan,” kata sumber tersebut.  

    “Pihak Iran terkejut dengan perilaku negosiator Amerika, yang menunjukkan keseriusan, urgensi, dan kurangnya tuntutan yang tidak realistis dan tidak terkait dengan nuklir sejauh ini. Ada persetujuan AS terhadap prinsip hak Iran untuk memperkaya uranium,” imbuh mereka.  

    Sumber tersebut melanjutkan dengan mengatakan bahwa Iran “telah menyampaikan saran untuk meyakinkan pihak lain mengenai sifat damai program nuklirnya. 

    Putaran kedua perundingan nuklir yang dimediasi Oman antara Teheran dan Washington berlangsung di Roma pada 19 April, seminggu setelah putaran pertama di Muscat. 

    AS dan Israel mengklaim Iran tengah berupaya mengembangkan senjata nuklir. Teheran mengatakan program nuklirnya ditujukan untuk tujuan sipil dan pengembangan senjata nuklir tidak Islami. 

    Iran dan AS menandatangani perjanjian pada tahun 2015, yang dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), yang membatasi program nuklir Iran dengan imbalan keringanan sanksi.  

    Selama masa jabatan pertamanya, Presiden AS Donald Trump secara sepihak meninggalkan JCPOA dan meluncurkan kampanye sanksi “tekanan maksimum” terhadap Iran. 

    Trump memberlakukan kembali kebijakan tekanan maksimum setelah kembali ke Gedung Putih pada bulan Januari. Namun, sejak saat itu ia telah menunjukkan kesediaannya untuk menegosiasikan kesepakatan baru untuk menggantikan JCPOA 2015. 

    Pada tanggal 12 Maret, Trump mengirim surat kepada pimpinan Iran, meminta negosiasi untuk mencapai kesepakatan baru dan mengancam tindakan militer jika Teheran menolak. 

     

     

  • Trump: Kapal-Kapal AS Harus Gratis Lewati Terusan Panama dan Terusan Suez – Halaman all

    Trump: Kapal-Kapal AS Harus Gratis Lewati Terusan Panama dan Terusan Suez – Halaman all

    Trump: Kapal-Kapal AS Harus Gratis Lewati Terusan Panama dan Terusan Suez

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan pada Sabtu (26/4/2025) KALAU kapal-kapal militer dan komersial AS harus diizinkan untuk melakukan perjalanan melalui Terusan Panama dan Terusan Suez tanpa dipungut biaya.

    Pernyataan Trump ini dinilai sebagai peningkatan dorongan sang presiden untuk mengamankan kontrol Amerika yang lebih besar atas rute-rute pelayaran global utama.

    Dalam sebuah unggahan di platform media, Truth Social, Trump mengatakan kalau ia telah menginstruksikan Menteri Luar Negeri Marco Rubio untuk “segera menangani, dan mengenang, situasi ini.”

    “Kapal-kapal Amerika, baik Militer maupun Komersial, harus diizinkan untuk melakukan perjalanan, tanpa biaya, melalui Terusan Panama dan Suez!” tulis Trump.

    “Mereka tidak akan ada tanpa Amerika Serikat!”

    Terusan Panama, yang dirampungkan oleh AS pada awal abad ke-20, membelah tanah genting sempit yang menghubungkan Amerika Utara dan Selatan, sehingga memungkinkan pergerakan yang lebih cepat antara Samudra Atlantik dan Pasifik.

    Saat ini, terusan ini menangani sekitar 40 persen lalu lintas peti kemas AS setiap tahunnya.

    Meskipun Washington mengelola terusan tersebut selama beberapa dekade, kendalinya dialihkan ke Panama pada tahun 1999.

    Trump telah berulang kali menyuarakan penyesalannya atas penyerahan itu, dengan mengatakan kalau ia ingin “mengambil alih kembali” terusan itu.

    Peta Terusan Panama (Britannica)

    Sebelum kembali menjabat pada bulan Januari, ia bahkan menyatakan bahwa ia tidak akan mengesampingkan kemungkinan menggunakan tekanan ekonomi atau militer untuk mendapatkan kembali kendali.

    Penasihat Keamanan Nasional Michael Waltz mendukung seruan Trump, dengan mengatakan bahwa AS “tidak perlu membayar untuk menggunakan terusan” yang dibangunnya.

    Terusan Suez, penghubung penting antara Laut Tengah dan Laut Merah, menawarkan rute laut tercepat antara Eropa dan Samudra Hindia serta Samudra Pasifik Barat.

    Seperti Terusan Panama, biaya transitnya sangat mahal, terkadang mencapai ratusan ribu dolar, tergantung pada ukuran kapal dan muatannya.

    Pemerintahan Trump juga berupaya membatasi pengaruh China di Panama. Pada bulan Februari, Panama mengumumkan penarikan diri dari Prakarsa Sabuk dan Jalan Beijing menyusul tekanan dari Washington dan kunjungan Rubio.

    Walaupun komentar Trump sebelumnya sebagian besar ditujukan pada Terusan Panama, postingan terbarunya memperluas fokus hingga mencakup Terusan Suez di Mesir — jalur penting bagi perdagangan global.

    Masih belum jelas bagaimana Trump bermaksud untuk mencapai jalur bebas bagi kapal-kapal AS melalui dua kanal yang dioperasikan oleh pemerintah asing, tetapi komentarnya menggarisbawahi upaya yang lebih luas dari pemerintahannya untuk menegaskan kembali dominasi AS atas infrastruktur strategis.

  • Zelensky Tepis Klaim Rusia: Moskow Jago Propaganda, Pasukan Ukraina Masih Bertempur di Kursk  – Halaman all

    Zelensky Tepis Klaim Rusia: Moskow Jago Propaganda, Pasukan Ukraina Masih Bertempur di Kursk  – Halaman all

    Zelensky Tepis Klaim Rusia, Pasukan Ukraina Masih Ada dan Bertempur di Kursk 

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Minggu (27/4/2025) mengatakan tentara Ukraina masih bertempur di Kursk Rusia.

    Pernyataan Zelensky ini menepis klaim Rusia yang sehari sebelumnya mengklaim kalau Moskow sudah melakukan “pembebasan penuh” wilayah barat wilayah tersebut.

    “Militer kami terus secara aktif mempertahankan wilayah yang ditentukan di wilayah Kursk dan Belgorod,” kata Zelensky di Telegram, Minggu.

    Pun begitu, Zelensky mengakui kalau situasi sulit memang dihadapi Pasukan Ukraina di banyak wilayah, termasuk Kursk.

    Rusia mengatakan pada Sabtu bahwa mereka telah merebut Gornal, pemukiman terakhir yang berada di bawah kendali Ukraina di wilayah perbatasan Kursk, tempat Kiev melancarkan serangan mendadak pada bulan Agustus 2024.

    Namun beberapa jam kemudian, militer Ukraina membantah kalau pasukannya telah dipaksa keluar, dan menyebut klaim Rusia sebagai “trik propaganda.”

    “Situasi di garis depan dan aktivitas nyata tentara Rusia membuktikan bahwa tekanan saat ini terhadap Rusia untuk mengakhiri perang ini tidak cukup,” kata Zelensky.

    Dia juga menyerukan peningkatan tekanan terhadap Rusia untuk menciptakan lebih banyak peluang bagi “diplomasi nyata.”

    KURSK DIREBUT – Tangkapan layar dari video akun YouTube Shanghai Eye memperlihatkan situasi di Kota Sudzha, Kursk, Rusia. Pasukan Ukraina di sana dikabarkan terkepung. (Tangkapan layar YouTube Shanghai Eye)

    Pertemuan Trump dan Zelensky di Pemakaman Paus

    Komentarnya muncul sehari setelah Zelensky bertemu Presiden AS Donald Trump di sela-sela pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan untuk membahas kemungkinan gencatan senjata.

    Setelah pembicaraan singkat mereka di Basilika Santo Petrus, Trump meragukan apakah Presiden Rusia Vladimir Putin ingin perang yang telah berlangsung lebih dari tiga tahun ini berakhir.

    Zelensky kemudian menggambarkan pertukaran tersebut sebagai “pertemuan yang sangat simbolis yang berpotensi menjadi bersejarah.”

    Kiev berharap dapat menggunakan tanah di wilayah Kursk sebagai alat tawar-menawar dalam perundingan perdamaian di masa mendatang dengan Rusia, yang telah merebut wilayah Ukraina timur dan selatan sejak melancarkan serangannya pada Februari 2022.

    Kepala Staf Rusia Valery Gerasimov secara khusus memuji “kepahlawanan” tentara Korea Utara yang bertempur dalam kampanye Kursk, mengakui partisipasi mereka dalam konflik tersebut untuk pertama kalinya.

    Beberapa blogger militer Rusia yang memantau konflik tersebut dengan cermat mengatakan pertempuran masih berlangsung di sekitar hutan di perbatasan antara Rusia dan Ukraina.

    Seorang komandan tentara Rusia setempat di Kursk juga mengatakan tentara masih melakukan operasi di wilayah tersebut, menurut siaran TV pemerintah yang ditayangkan pada hari Minggu.

  • Lee Jae-myung Jadi Kandidat Kuat Presiden Korsel usai Menang Pemilihan Pendahuluan Partai DPK – Halaman all

    Lee Jae-myung Jadi Kandidat Kuat Presiden Korsel usai Menang Pemilihan Pendahuluan Partai DPK – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Partai Demokrat Korea (DPK), partai oposisi utama Korea Selatan, menetapkan mantan pemimpin partai mereka, Lee Jae-myung, sebagai calon presiden untuk pemilihan mendadak yang dijadwalkan pada 3 Juni 2025 mendatang.

    Dikutip dari Associated Press, keputusan ini diambil setelah menempuh jajak pendapat dalam internal partai yang berlangsung selama berminggu-minggu.

    Di lain pihak Partai Kekuatan Rakyat (PPP) sebagai incumbent yang mengusung Presiden Yoon Suk Yeol yang beberapa waktu lalu dimakzulkan akan mengumumkan calonnya pada 3 Mei 2025 mendatang.

    “Dari titik ini, Lee Jae-myung bukan hanya calon Partai Demokrat, tetapi juga calon seluruh rakyat yang mendambakan berakhirnya krisis, kebangkitan persatuan, dan kebahagiaan,” ujar Lee pada hari Minggu (27/4/2025) dalam pidato penerimaan nominasinya usai memenangkan pencalonan partai.

    Lee berjanji memperkuat pertahanan Korea Selatan, menjadikan negara itu sebagai pemimpin industri berteknologi tinggi, kekuatan budaya, dan demokrasi teladan.

    Pada 2024, ia memimpin Partai Demokrat meraih kemenangan telak dalam pemilu legislatif dan diprediksi mudah memenangkan pemilihan internal partai setelah mengalahkan dua kandidat lain di wilayah pemilihan.

    Sosok pria berusia 61 tahun ini sebelumnya kalah tipis dalam pilpres Korea Selatan 2022 dari Yoon Suk Yeol dari partai PPP.

    Dalam pidato terpisah, Lee menyamakan tindakan Yoon mengumumkan hukum militer pada 3 Desember lalu dengan penyalahgunaan kekuasaan era otoriter, berjanji membawa negara keluar dari krisis politik dan ekonomi, termasuk meredakan ketegangan dengan Korea Utara.

    Lee termasuk anggota parlemen yang bergerak cepat ke Gedung Majelis Nasional saat dekrit militer Yoon diumumkan, memastikan parlemen menolak perintah militer tersebut.

    Tahun lalu, ia selamat dari serangan pisau di Kota Busan saat mengunjungi lokasi bandara baru yang direncanakan.

    Meski karier politiknya penuh kontroversi, Lee tetap menjadi figur sentral partainya. 

    Awal 2025, pengadilan banding membatalkan vonis bersalahnya atas pelanggaran hukum pemilu, meski Mahkamah Agung masih mengadili kasus tersebut untuk putusan final.

    Ia juga menghadapi persidangan atas tuduhan suap dan skandal pengembangan properti senilai $1 miliar.

    Sebelum memimpin Partai Demokrat, Lee pernah menjabat Walikota Seongnam dan Gubernur Provinsi Gyeonggi, wilayah terpadat di Korea Selatan.

    Jadwal Pilpres Korsel 2025

    Seperti yang diwartakan sebelumnya, Pilpres Korea Selatan resmi dijadwalkan pada 3 Juni 2025, menyusul keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menggulingkan Presiden Yoon Suk Yeol akibat kontroversi penerapan status darurat militer pada Desember 2024.

    Penetapan tanggal ini diumumkan pada 8 April 2025 lalu setelah pemerintah menggelar diskusi intensif selama empat hari dengan Komisi Pemilihan Umum Nasional dan lembaga terkait.

    Berbeda dengan pilpres biasa yang memberikan masa transisi dua bulan bagi presiden terpilih, kali ini pemenang pemilu akan dilantik langsung keesokan harinya.

    LEE JAE-MYUNG – Kandidat presiden Korea Selatan Lee Jae-myung dari Partai Demokrat yang berkuasa berpose untuk foto sebelum debat televisi di studio KBS di Seoul pada 2 Maret 2022. Pada hari Minggu (27/4/2025) Lee Jae-myung terpilih kembali menjadi calon presiden dari Partai Demokrat dalam pemilihan mendadak yang dijadwalkan pada 3 Juni 2025 mendatang. Foto arsip Tribunnews.com, 8 Maret 2022

    Copy right: JUNG YEON-JE / POOL / AFP

    Dikutip dari Al Jazeera, “Presiden baru akan menjabat segera setelah pemilu selesai tanpa perlu membentuk pemerintahan transisi,” demikian pernyataan resmi yang menegaskan percepatan proses ini.

    Perdana Menteri7 Han Duck-soo menekankan pentingnya persiapan matang untuk memastikan pemilu berjalan adil, transparan, dan berintegritas.

    Ia memerintahkan kementerian dan lembaga terkait untuk fokus menyelesaikan isu krusial seperti keselamatan publik dan dampak perang dagang AS dalam sisa waktu dua bulan sebelum pemungutan suara.

    Han juga menyoroti bahwa periode ini menjadi momentum kritis untuk memulihkan kepercayaan rakyat melalui penyelenggaraan pemilu yang kredibel.

    “Dua bulan ke depan akan menentukan stabilitas politik dan ekonomi Korsel,” tegasnya.

    Pelaksanaan Pilpres 2025 ini menandai kali pertama dalam sejarah modern Korsel di mana presiden terpilih akan langsung dilantik tanpa jeda, menggantikan sistem transisi yang sebelumnya berlaku.

    Langkah ini diambil untuk mempercepat respons terhadap krisis politik pasca-pemakzulan Yoon Suk Yeol .

    (Tribunnews.com/Bobby)