Category: Tribunnews.com Internasional

  • Hamas Janji Bebaskan 3 Sandera Israel, Ditukar Dengan 90 Narapidana Palestina – Halaman all

    Hamas Janji Bebaskan 3 Sandera Israel, Ditukar Dengan 90 Narapidana Palestina – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Militan sayap kanan Hamas, mengungkap rencana pembebasan tawanan Israel pada hari Sabtu (1/2/2025) sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata dan pertukaran sandera.

    Rencana ini diungkap oleh Juru bicara Klub Tahanan Palestina, Amani Sarahneh,

    Dalam keterangan resminya ia  mengatakan bahwa 3 tawanan Israel akan dikembalikan.

    Adapun ketiga sandera yang akan dibebaskan ini semuanya adalah laki-laki.

    Mereka adalah warga Israel Ofer Kalderon (53)  dan Yarden Bibas (34) serta warga Amerika-Israel Keith Siegel (65), sebagaimana dikutip dari BBC International.

    Rencana pembebasan sandera juga turut dikonfirmasi oleh pihak Israel yang mengatakan bahwa mereka telah menerima daftar 3 sandera yang akan dibebaskan Hamas besok Sabtu.

    Ini akan menandai pertukaran sandera dengan tahanan yang keempat sejak gencatan senjata mulai berlaku pada tanggal 19 Januari kemarin

    Israel Bebaskan 90 Tahanan Palestina

    Sebagai balasannya, Israel diketahui akan turut membebaskan 90 tahanan Palestina pada Sabtu besok.

    Pembebasan ini akan mencakup 81 tahanan yang menjalani hukuman jangka panjang dan sembilan lainnya yang dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.

    Pertukaran seperti ini akan terus dilakukan Hamas dan Israel dalam 42 hari, setidaknya akan ada 33 sandera Israel akan dibebaskan sebagai imbalan atas pembebasan 1.700 hingga 2.000 tahanan Palestina.

    Selain itu, gencatan senjata mencakup mekanisme penting untuk memastikan masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza, dengan fokus pada penyediaan kebutuhan mendesak.

    Ratusan Truk Bantuan Antri Masuk Gaza

    Ratusan truk bantuan  kemanusiaan dilaporkan telah memasuki Jalur Gaza melalui penyeberangan Rafah pasca Hamas dan Israel melaksanakan gencatan senjata hari pertama.

    Adapun sebanyak  330 truk bantuan, termasuk 20 truk bahan bakar dilaporkan masuk ke Gaza melalui titik-titik perbatasan Al-Auja dan Kerem Shalom yang dikendalikan Israel.

    Selain itu bantuan tersebut juga diizinkan masuk ke Gaza melalui terminal di bagian utara Jalur Gaza dari Yordania.

    Tak hanya mengangkut bantuan pangan, mengutip dari Anadolu, truk kemanusiaan yang masuk juga turut membawa bahan bakar,serta berbagai pasokan alat medis.

    Sejalan dengan masuknya jumlah bantuan yang mengalir ke Gaza, Lebih dari 500.000 pengungsi Palestina dilaporkan telah pulang ke Gaza bagian utara dalam kurun waktu 72 jam.

    Para pengungsi baik pria wanita dan anak-anak berbondong-bondong berjalan kaki sambil membawa barang-barang mereka kembali setelah 15 bulan mengungsi.

    Meski banyak dari mereka kehilangan anggota keluarga serta kehilangan rumah, namun hal tersebut tak mengendurkan niat mereka untuk kembali ke kampung halaman.

    “Rasanya luar biasa ketika Anda kembali ke rumah, kembali ke keluarga, kerabat, dan orang-orang terkasih, dan memeriksa rumah Anda, apakah itu masih rumah,” kata pengungsi Gaza Ibrahim Abu Hassera kepada AFP, seperti dilansir New Arab.

    (Tribunnews.com / Namira)

  • Brigade Al-Qassam Punya Sub-Machine Gun CZ Scorpion EVO 3 Pasukan Khusus Israel, Kok Bisa? – Halaman all

    Brigade Al-Qassam Punya Sub-Machine Gun CZ Scorpion EVO 3 Pasukan Khusus Israel, Kok Bisa? – Halaman all

    Brigade Al Qassam Punya Sub-Machine Gun CZ Scorpion EVO 3 Pasukan Khusus Israel, Kok Bisa?

    TRIBUNNEWS.COM – Brigade Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Palestina, Hamas, ‘mengacungkan’ senjata baru pasukan elite Israel, Kamis (30/1/2025).

    Pemandangan itu terjadi saat pembebasan sandera Israel Agam Berger di kamp Jabalia di Jalur Gaza utara, dalam gelombang ketiga tahap pertama perjanjian gencatan senjata.

     

    Senjata macam apa itu? Kapan dan bagaimana Brigade Al-Qassam merebutnya?

    Khaberni, dalam ulasannya menulis, hal ini mengingatkan pada unggahan Brigade Al-Qassam di saluran media sosial milisi tersebut pada tanggal 26 Mei 2024.

    “Saat itu, Brigade Al-Qassam menerbitkan klip video yang menunjukkan pasukan khusus Israel dipancing ke salah satu terowongan di kamp Jabalia, Gaza Utara. Mereka terlibat pertempuran jarak dekat, menewaskan, melukai, dan menangkap semua anggota pasukan khusus Israel tersebut,” tulis ulasan tersebut dikutip Jumat (31/1/2025).

    Klip video tersebut menunjukkan, pada hari itu apa yang dikatakan Brigade Qassam sebagai “penyeretan” salah satu anggota pasukan Israel ke dalam terowongan.

    Brigade Al-Qassam kemudia memamerkan 3 senjata di antara perlengkapan tentara Israel.

    Al-Qassam mengakhiri klip video hari itu dengan kalimat, “Inilah yang diizinkan untuk dipublikasikan, dan masih banyak lagi yang akan datang,”.

    “Tampaknya, kalimat “masih banyak lagi yang akan datang” menggambarkan apa yang sebenarnya terjadi dalam pembebasan Agam Berger kemarin,” kata ulasan tersebut.

    SMG PASUKAN ISRAEL – Tangkap layar situs Khaberni, Jumat (31/1/2025) yang menunjukkan Sub-machine gun (SMG) milik pasukan elite Israel yang kini dikuasai Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas. Senjata itu tampak diletakkan di meja yang menjadi tempat penandatanganan pembebasan sandera Israel, Agam Berger di Jabalia, Gaza Utara, Kamis (30/1/2025).

    Sub-Machine Gun CZ Scorpion EVO 3

    Dari analisis data gambar senjata, itu adalah Sub-Machine Gun (SMG) CZ Scorpion EVO 3, dengan peredam yang ditambahkan pada larasnya.

    “Penggunaan peredam senjata ini konsisten dengan sifat operasi rahasia yang diduga di dalam terowongan, di samping pegangan depan dan teropong dan magasin (slot amunisi) yang besar,” tulis ulasan tersebut.

    Situs Indomiliter, pernah mengulas seputar senjata ini dengan menggambarkan senjata ini sebagai senapan serbu compact.

    “Pada umumnya CZ Scorpion Evo 3 dihadirkan dengan opsi popor lipat, ciri khas dari senjata ini adalah mudah untuk dibongkar pasang. Dibangun dalam konfigurasi yang ergonomis, saat popor direntangkan senjata punya bentang 670 mm, sementara dengan popor dilipat panjangnya menjadi 410 mm. Panjang larasnya sendiri hanya 196 mm. Membuktikan sebagai senjata yang ringkas, CZ Scorpion Evo 3 punya lebar 60 mm dan tinggi 262 mm. Dari segi kinerja, CZ Scorpion Evo 3 punya kecepatan tembak 1.150 peluru per menit, sedangkan kecepatan luncur proyektil-nya 370 meter per detik,” tulis situs militer tersebut.

    Indomiliter melansir CZ Scorpion Evo 3 memiliki jangkauan hingga 250 meter bila ditembakkan dari bahu, sementara jarak jangkau efektifnya 50 meter ketika ditembakkan dalam posisi handheld dengan popor dilipat.

    Situs tersebut menjelaskan, SMG ini ditawarkan dalam dua pilihan magasin, masing-masing dengan kapasitas 20 peluru dan 30 peluru.

    Dijelaskan, mengikuti jejak senapan serbu AUG Steyr, CZ Scorpion Evo 3 mengadopsi magasin model transparan dari bahan polimer, dengan model ini menjadikan gunner dapat memantau langsung sisa amunisi yang tersedia di magasin.

    “Apa yang menarik dari CZ Scorpion Evo 3? Selain desain yang serba baru, rancangan laras senjata berbobot 2,77 kg ini dilengkapi picatinny rail dari atas, bawah, dan kiri serta kanan, menjadikan Scorpion Evo 3 sangat adaptif untuk dipasangi berbagai akesesoris alat bidik dan alat bantu penembakkan lainnya. Diantara aksesoris yang mendukung pada senjata ini mencakup opsi pemasangan grip (pegangan tangan), teropong bidik (sight), senter, dan laser pembidik. Kesemua aksesoris senjata ini mengacu pada standar Mil-1913,” kata laporan tersebut menggambarkan kecanggihan senjata ini.

    SMG TENTARA ISRAEL – Tangkapan layar dari media sosial, Jumat (31/1/2025) yang menunjukkan dua personel Brigade Al-Qassam tampak memegang sub-machine gun yang biasa dipakai pasukan elite Israel. Dua personel Al Qassam itu mengawal pembebasan sandera Agam Berger, di Jalabia, Gaza Utara, Kamis (30/1/2025).

    Pesan dari Hamas Soal Kekalahan Israel

    Terkait penampakan SMG CZ Scorpion Evo 3 di tangan personel Brigade Al-Qassam, laporan khaberni mengonfirmasi kalau, “Senjata dalam video Qassam juga cocok dengan senjata yang sama yang diletakkan di meja serah terima tahanan”.

    Ulasan tersebut menjabarkan, hal ini merupakan pesan lain yang dikirim oleh Hamas untuk menunjukkan kekalahan Israel selama pertempuran Banjir Al-Aqsa.

    “Pesan ini juga tergambar dari lokasi serah terima (pembebasan Agam Berger di Jabalia), tempat di mana Al-Qassam merebut senjata-senjata canggih tersebut,” kata ulasan tersebut.

    Pertunjukan senjata jenis ini oleh Brigade Al Qassam muncul setelah kemunculan senjata Israel yang dikenal sebagai “Tavor” (IWI Tavor) secara berulang dan mencolok.

    Tavor merupakan senapan serbu tentara elite Israel yang direbut oleh perlawanan Palestina dalam Operasi Banjir Al-Aqsa dan selama agresi Israel di Gaza.

    Kamis, Al-Qassam diketahui membebaskan sandera Israel, Agam Berger dari antara reruntuhan bangunan yang dihancurkan oleh pendudukan di kamp Jabalia, utara Jalur Gaza.

    “Proses serah terima ini mencakup sejumlah aspek yang melaluinya kelompok erlawanan mengirimkan banyak pesan ke pihak Israel, di antaranya peta Palestina dan benderanya hadir di samping Brigade Al-Qassam yang memamerkan senjata Israel,” tulis laporan itu.

    Sebelum ini, kedua tawanan Israel yang dibebaskan, Arbel Yehud dan Gadi Moses, juga diserahkan di depan rumah mendiang pemimpin Hamas Yahya Sinwar yang hancur di Khan Yunis, di Jalur Gaza selatan.

     

     

     

    (oln/khbrn/AJA/Indomltr/*)

     
     

  • Ribuan Warga Mesir Geruduk Perbatasan Rafah yang Akan Dibuka Militer Israel: Pasukan Eropa Datang – Halaman all

    Ribuan Warga Mesir Geruduk Perbatasan Rafah yang Akan Dibuka Militer Israel: Pasukan Eropa Datang – Halaman all

    Ribuan Warga Mesir Geruduk Perbatasan Rafah Gaza Selatan yang Akan Dibuka Militer Israel

    TRIBUNNEWS.COM – Otoritas Penyiaran Israel, KAN, mengutip sumber-sumber Palestina, melaporkan bahwa perbatasan Rafah akan dibuka Sabtu (1/2/2025) bukan pada Minggu seperti yang awalnya direncanakan berdasarkan perjanjian gencatan senjata Gaza.

    Kantor berita berbahasa Ibrani, Yedioth Ahronoth, mengutip seorang pejabat Uni Eropa, mengatakan bahwa Israel telah menanyakan tentang perkembangan proses pengerahan misi (pasukan keamanan) Eropa untuk membantu mengelola perlintasan perbatasan Rafah sebagai bagian dari upaya untuk membukanya kembali selama fase pertama gencatan senjata Gaza.

    Menurut pejabat tersebut, pasukan Eropa akan memainkan peran kunci dalam menstabilkan gencatan senjata.

    Peran pasukan Eropa ini berfokus pada rencana pembukaan kembali penyeberangan untuk memungkinkan warga sipil Palestina untuk bisa pergi ke luar Gaza, dengan memprioritaskan yang terluka, anak-anak, dan pasien yang membutuhkan perawatan medis di luar negeri.

    Pejabat itu menambahkan kalau petugas perbatasan Otoritas Palestina akan mengelola penyeberangan tersebut.

    “Sementara militer Israel akan tetap ditempatkan di sekitarnya untuk menjamin keamanan,” kata laporan RNTV, Jumat (31/1/2025).

    Laporan itu juga mencatat kalau UE berencana untuk mengerahkan hingga 100 petugas perbatasan sebagai bagian dari pengaturan keamanan baru, yang menggarisbawahi dukungan Eropa terhadap gencatan senjata dan kerja sama antara Tel Aviv dan Otoritas Palestina.

    DEMO BESAR – Sejumlah dari ribuan warga Mesir yang berunjuk rasa di perbatasan Rafah, di Sinai Utara yang berbatasan dengan Gaza Selatan, Jumat (31/1/2025). Mereka berdemo menentang seruan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang menyerukan perpindahan warga Gaza yang terusir agresi militer Israel ke wilayah Mesir.

    Digeruduk Ribuan Warga Mesir

    Sehari menjelang pembukaan perbatasan tersebut,  ribuan warga Mesir dilaporkan berkumpul di perbatasan Rafah di Sinai Utara, Jumat (31/1/2025).

    Ribuan warga Mesir itu datang  untuk memprotes rencana pengusiran paksa warga Palestina.

    Seperti dilansir media berita Mesir, Youm7, gerakan tersebut dimulai pada dini hari saat massa dalam jumlah besar dari berbagai provinsi, termasuk Qalyubia dan Ismailia, menuju Rafah.

    Mereka bergabung dalam perlawanan kolektif terhadap pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengenai rencana pemindahan paksa warga Palestina ke Mesir.

    Menurut laporan Youm7, unjuk rasa ini merupakan penolakan yang jelas terhadap segala upaya untuk menempatkan warga Palestina di Mesir sebagai bagian dari rencana yang diduga untuk menyelesaikan agresi Israel.

    Peserta demonstrasi besar ini terdiri dari anggota partai politik, kelompok masyarakat sipil, dan aktivis masyarakat, serta anggota badan legislatif Mesir.

    “Para demonstran menegaskan kembali dukungan mereka yang teguh terhadap penentuan nasib sendiri Palestina dan mengecam solusi apa pun yang melibatkan pemindahan penduduk,” kata laporan tersebut.

    Mereka menekankan bahwa satu-satunya solusi yang layak adalah solusi dua negara, sesuai resolusi internasional, yang menjamin pengembalian tanah Palestina berdasarkan perbatasan sebelum tahun 1967.

    Youm7 melaporkan kalau para pengunjuk rasa membawa spanduk dan meneriakkan slogan-slogan yang mengecam usulan presiden AS untuk memukimkan kembali warga Palestina secara paksa.

    Para demonstran menyatakan keyakinan mereka bahwa rencana tersebut tidak hanya merupakan pelanggaran hak-hak Palestina tetapi juga tindakan destruktif yang akan merusak perjuangan Palestina untuk mendapatkan tanah air.

    Mereka menegaskan bahwa Mesir tetap dan akan terus menjadi pendukung utama Palestina di dunia Arab.

    “Kami tidak akan membiarkan pemindahan paksa saudara-saudari Palestina kami,” kata salah satu pembicara dalam rapat umum tersebut. “Ini bukan solusi. Satu-satunya solusi adalah perdamaian yang adil berdasarkan hukum internasional dan pengakuan hak-hak Palestina.”

    Aksi unjuk rasa tersebut juga mendapat dukungan luas dari para anggota parlemen, yang bergabung dengan massa untuk menyatakan penolakan mereka terhadap usulan tersebut.

    “Dukungan publik mencerminkan konsensus nasional yang menolak segala bentuk penyelesaian yang akan merugikan perjuangan Palestina,” tulis laporan tersebut.

    Seruan Trump ini, dilaporkan sudah ditolak secara tegas oleh pemerintah Yordania dan Mesir.

    ANTRE MASUK GAZA – Antrean truk pembawa bantuan yang berderet terhenti di sisi Mesir pada Perbatasan Rafah pada September 2024 silam. Mesir menutup perbatasan negaranya dengan Gaza tersebut karena kendali sisi Palestina direbut secara penuh oleh Israel. (khaberni/HO)

    Hamas: Terima Kasih Mesir dan Yordania

    Sebelumnya, Gerakan Pembebasan Palestina, Hamas menyatakan kalau mereka mengapresiasi sikap Yordania dan Mesir yang berani menolak permintaan Amerika Serikat (AS) terkait pengungsi Gaza yang terusir akibat agresi militer Israel.

    Sebelumnya, Presiden AS, Donald Trump menyatakan kalau dia telah berbicara dengan Raja Abdullah II dari Yordania mengenai pemindahan orang-orang dari Jalur Gaza yang hancur ke negara-negara tetangga.

    Trump mengindikasikan kalau dia juga akan berbicara dengan Presiden Mesir mengenai hal tersebut.

    Yordania dan Mesir belakangan dilaporkan menolak permintaan Trump ini.

    “Mesir dan Yordania menolak menggusur warga Palestina atau mendorong pemindahan mereka dari tanah mereka, setelah perjanjian gencatan senjata yang berlangsung selama lebih dari 15 bulan,” tulis laporan Khaberni, Senin (27/1/2025).

    Terkait sikap dua negara tetangga Palestina tersebut, Hamas mengatakan dalam sebuah pernyataan yang berbunyi:

    “Kami menghargai posisi sebenarnya dari Republik Arab Mesir dan Kerajaan Hashemite Yordania, yang menolak pengungsian rakyat Palestina atau mendorong pemindahan atau pencabutan tanah mereka dengan dalih atau pembenaran apa pun.”

    Hamas menambahkan, “Pada saat kami menegaskan kepatuhan rakyat Palestina terhadap tanah mereka dan penolakan mereka terhadap pengungsian dan deportasi, kami menyerukan kepada Liga Negara-negara Arab dan Organisasi Kerjasama Islam untuk menegaskan penolakan mereka terhadap segala bentuk pemindahan warga Palestina, rakyat Palestina kami, dan untuk mendukung hak nasional mereka untuk mendirikan negara Palestina merdeka dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.”

    Warga Palestina yang mengungsi mulai kembali ke Gaza utara untuk pertama kalinya sejak perang genosida Israel dimulai, pada Senin 27 Januari 2025. (tangkap layar/Presstv)

    Seruan AS Sejalan Rencana Israel

    Juru bicara Hamas Hazem Qassem, terkait usulan Presiden AS Donald Trump untuk memindahkan penduduk Gaza ke Yordania dan Mesir, menyebut itu sebagai hal provokatif dan berbahaya.

    Seruan Trump ini, menurutnya, sejalan dengan rencana pihak Israel, khususnya, kelompok kanan ekstremis yang ingin menguasai tanah Palestina sepenuhnya menjadi pendudukan Israel.

    “Pernyataan Trump berbahaya dan sejalan dengan posisi kelompok ekstrem kanan Israel,” kata dia.

    Ia melanjutkan, “Usulan Trump tidak akan disetujui dan tidak akan diterima oleh warga Palestina mana pun.”

    Pemimpin Hamas Sami Abu Zuhri pada Minggu juga mengomentari usulan Presiden AS Donald Trump untuk “memindahkan penduduk Gaza ke negara-negara tetangga,” dengan mengatakan, “Rakyat Gaza menanggung kematian sehingga mereka tidak akan meninggalkan tanah air mereka.”

    Abu Zuhri mengatakan dalam konferensi pers: “Rakyat Gaza menanggung kematian agar tidak meninggalkan tanah air mereka, dan mereka tidak akan meninggalkannya karena alasan lain, jadi tidak perlu membuang waktu untuk proyek-proyek yang dicoba oleh Biden dan yang menyebabkan perang akan berkepanjangan.”

    Dia menambahkan: “Menerapkan perjanjian tersebut sudah cukup untuk menyelesaikan semua masalah di Jalur Gaza, dan upaya untuk menghindari perjanjian tersebut tidak ada gunanya.”

    Ratusan ribu warga Gaza yang terusir dan mengungsi karena agresi militer Israel, kembali ke rumah-rumah mereka ke wilayah Gaza Utara, Senin (27/1/2025). (RNTV/TangkapLayar)

    Yordania: Palestina untuk Palestina

    Sikap tegas Yordania atas seruan AS soal pengungsi Gaza ini ditegaskan oleh Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi.

    Safadi menegaskan kembali sikap mengenai perjuangan Palestina itu, dengan mengatakan kalau “Yordania adalah untuk Yordania, dan Palestina untuk Palestina”.

    Dalam konferensi pers dengan Koordinator Kemanusiaan dan Rekonstruksi Senior PBB untuk Gaza Sigrid Kaag, Safadi mengatakan, “Yordania bangga dengan perannya, di bawah kepemimpinan Raja Yang Mulia Abdullah, dalam memberikan bantuan kemanusiaan ke Gaza.”

    “Kami berharap dapat bekerja sama dengan pemerintah AS yang baru dan mendukung upaya perdamaian di kawasan ini,” kata Safadi.

    Dia menambahkan kalau Yordania tetap terlibat dengan semua pihak untuk mencapai perdamaian.

     “Soal Palestina harus diselesaikan dengan negara Palestina; di mana Yordania adalah untuk Yordania, dan Palestina untuk Palestina.

    “Posisi kami jelas – dua negara adalah satu-satunya jalan menuju perdamaian, dan penolakan kami terhadap perpindahan tidak tergoyahkan,” tegasnya.

    Sementara itu, Sigrid Kaag memuji peran penting Yordania dalam memberikan dan memfasilitasi pengiriman bantuan ke Gaza.

    “Ada kesempatan untuk mencapai solusi dua negara dan memberdayakan kedua belah pihak untuk mencapainya,” kata Koordinator Kemanusiaan dan Rekonstruksi Senior PBB, menambahkan bahwa mereka “berharap untuk melanjutkan kemitraan kemanusiaan kami dengan Yordania.”

     

    (oln/khbrn/anews/rntv/*)

     
     

  • Hizbullah Kian Gusar, Israel Bombardir Markas Bawah Tanah dan Pabrik Senjata di Lembah Bekaa – Halaman all

    Hizbullah Kian Gusar, Israel Bombardir Markas Bawah Tanah dan Pabrik Senjata di Lembah Bekaa – Halaman all

    Hizbullah Kian Gusar, Israel Bombardir Markas Bawah Tanah dan Pabrik Senjata di Lembah Bekaa

    TRIBUNNEWS.COM – Israel dilaporkan kembali melakukan pelanggaran baru terhadap perjanjian gencatan senjata di Lebanon.

    Pelanggaran paling baru yang dilakukan Israel itu terjadi melalui serangan udara di wilayah timur negara itu yang menyebabkan sedikitnya dua orang tewas, Jumat (31/1/2025) PressTV melaporkan.

    Adapun Militer Israel (IDF) pada Jumat mengatakan pihaknya menyerang “beberapa” target fasilitas Hizbullah di Lembah Bekaa, Lebanon.

    Serangan terbaru ini terjadi dua bulan setelah gencatan senjata yang rapuh dengan kelompok perlawanan Lebanon, Hizbullah.

    “Target yang diserang termasuk situs Hizbullah yang berisi infrastruktur bawah tanah, yang digunakan untuk mengembangkan dan memproduksi persenjataan, serta lokasi infrastruktur tambahan di perbatasan Suriah-Lebanon,” klaim militer Israel.

    Pertahanan sipil Lebanon mengumumkan kalau “dua orang tewas dan sembilan orang terluka dalam serangan udara Israel di wilayah Beqaa di Lebanon timur, yang melanggar gencatan senjata”.

    Menurut televisi Lebanon al-Manar, desa Janta menjadi sasaran serangan udara. 

    Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA) mengatakan pasukan Israel membakar sebuah peternakan unggas dekat Tal Nahas pada Kamis (30/1/2025).

    Menurut badan tersebut, serangan artileri Israel juga menargetkan pinggiran kota Shebaa di Lebanon selatan.

    Pelanggaran lebih lanjut termasuk serangan pesawat tak berawak terhadap reruntuhan rumah, yang telah hancur dalam serangan Israel sebelumnya, di pintu masuk utara kota Yahmar al-Shaqif pada Rabu malam.

    Pasukan Israel juga terus membakar dan menghancurkan rumah-rumah di Ras al-Dahr, sebelah barat kota Meiss al-Jabal.

    Mereka menembaki sebuah rumah di kota perbatasan Ramish, serta warga Lebanon dan ambulans milik Asosiasi Pramuka Risala Islam (Palang Merah Lebanon) di pintu masuk Maroun al-Ras.

    Ambulans lain, yang berupaya mengangkut orang yang terluka, disita di daerah tersebut.

    Pada Rabu malam, pasukan Israel menculik empat warga Lebanon yang sedang memeriksa rumah mereka di pinggiran Maroun al-Ras, dan menembak serta melukai dua lainnya di daerah tersebut.

    Menurut NNA, pasukan Israel juga maju 100 meter dari posisi tentara Lebanon di pintu masuk barat Meiss al-Jabal, melewati pusat Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon (UNIFIL).

    Setelah melewati pangkalan UNIFIL, buldoser Israel, yang didukung oleh tank Merkava, mengangkat gundukan tanah di tengah jalan di lingkungan Mafailah, menurut laporan tersebut.

    Sementara itu, pesawat tak berawak Israel terbang di atas ibu kota Beirut dan pinggiran selatan pada ketinggian rendah.

    Menurut Kementerian Kesehatan Lebanon, total delapan orang terluka, termasuk lima orang di Majdal Selim dan dua di Maroun al-Ras.

    AGRESI MILITER – Tentara Israel (IDF) dalam agresi militer mereka ke Lebanon Selatan untuk memukul mundur pasukan Hizbullah. Hingga dua bulan perjanjian gencatan senjata, Militer Israel belum mau angkat kaki dari wilayah agresi mereka di Lebanon. (khaberni/tangkap layar)

    Hizbullah Kian Gusar, Gencatan Senjata Kian Rapuh

    Pada hari Rabu, ketua blok parlemen Loyalitas kepada Perlawanan Hizbullah, Mohammad Raad, menyatakan kegusaran gerakan tersebut terhadap aksi militer Israel yang terus melanggar perjanjian gencatan senjata.

    Dia mengecam masyarakat internasional atas tidak adanya tindakan apa pun terhadap pelanggaran gencatan senjata oleh Israel.

    “Ketidakpedulian internasional yang kronis terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh entitas perampas kekuasaan ini dan kegigihannya dalam melakukan serangan” telah membuat Israel semakin berani melakukan pelanggaran terhadap semua aturan, standar, dan hukum internasional dan kemanusiaan, katanya.

    Ia menekankan hak “sah” rakyat Lebanon untuk menghadapi agresi Israel.

    Sejauh ini, Hizbullah berulang kali mengancam akan membalas Israel yang akan mengakhiri kesepakatan gencatan senjata.

    Namun, sejumlah analis geopolitik menilai, Hizbullah urung membalas merujuk pada situasi gencatan senjata di Jalur Gaza, ihwal mereka terlibat konfrontasi serius dengan Israel.

    Israel menerima gencatan senjata dengan Hizbullah setelah melancarkan agresinya di Lebanon.

    Otoritas kesehatan Lebanon melaporkan bahwa sejak Oktober 2023, lebih dari 4.000 orang telah tewas dan lebih dari 16.500 orang terluka akibat serangan Israel, dengan lebih dari 1 juta lainnya mengungsi.

    TEROWONGAN HIZBULLAH – Foto yang diambil dari Yedioth Ahronoth tanggal 31 Januari 2025 memperlihatkan kompleks bawah tanah milik Hizbullah yang dinamai Imad 4. Kompleks itu dilaporkan sudah diserahkan kepada tentara Lebanon. (Yedioth Ahronoth)

    Hizbullah Lucuti Diri, Termasuk Serahkan Terowongan ke Tentara Lebanon

    Dalam konteks gencatan dengan Israel ini, Hizbullah diminta untuk melucuti persenjataan mereka ke Tentara Lebanon yang berfungsi sebagai ‘penengah’.

    Sebagai informasi, di Lebanon, Hizbullah merupakan kekuatan politik dan militer yang bahkan setara dengan kekuatan angkatan bersenjata negara tersebut. 

    Dalam pemenuhan perjanjian gencatan senjata dengan Israel, Hizbullah dilaporkan sudah menyerahkan kompleks terowongannya kepada tentara Lebanon.

    Tentara Lebanon kemudian masuk ke dalam fasilitas bawah tanah yang pernah dipamerkan oleh Hizbullah itu.

    Selasa malam, (28/1/2025), media-media Lebanon dan negara Arab lainnya menyebut di dalam kompleks itu terdapat terowongan besar yang bisa dimasuki oleh truk.

    Kompleks itu dinamai Imad 4 sebagai bentuk penghormatan kepada Imad Mughniyeh, panglima senior Hizbullah yang dibunuh tahun 2008. Mughniyeh dilaporkan mengawasi pembangunan kompleks itu bersama dengan tim yang dipilih oleh Sekjen Hizbullah Hassan Nasrallah.

    Pada bulan Agustus 2024 Hizbullah pernah memperlihatkan kompleksi itu memiliki fasilitas komputer dan pencahayaan. Motor bisa masuk ke dalam.

    Menurut laporan Al Arabiya, ketika tentara Lebanon masuk ke dalam terowongan itu, peralatan berat telah diangkut Hizbullah.

    Adapun Al Jadeed menyebut terowongan itu sudah diserahkan kepada tentara Lebanon lebih dari seminggu yang lalu.

    Terowongan itu dilaporkan berada di antara Desa Joya dan Desa Itit di kawasan Tyre. Video yang pernah dirilis Hizbullah memperlihatkan terowongan itu memiliki tempat peluncuran rudal.

    “Fasilitas ini berada jauh di bawah tanah, jauh dari jangkauan intelijen musuh, dan juga menyediakan perlindungan,” kata Al Mayadeen.

    Setahun lalu media Prancis Liberation menerbitkan artikel tentang terowongan Hizbullah.

    Media itu mengklaim Hizbullah telah menggali terowongan sepanjang ratusan kilometer selama lebih dari 30 tahun. Beberapa bagian terowongan itu memiliki kedalaman 40 hingga 80 meter.

    Terowongan itu juga diklaim lebih canggih dan berbahaya daripada terowongan Hamas di Jalur Gaza. Jika beberapa terowongan diledakkan, gempa bumi dan tanah longsor bisa terjadi.

    Hisham Jaber, seorang pensiunan jenderal Lebanon, pada bulan Agustus 2024 pernah mengatakan hanya ada sedikit informasi yang diketahui tentang bunker dan terowongan Hizbullah yang “sangat rahasia”.

    Adapun terowongan Imad 4 mungkin hanya salah satu dari puluhan kompleks bawah tanah milik Hizbullah.

    “Pegunungan dan bukit di Lebanon selatan sangat cocok untuk digali (untuk kompleks bawah tanah) karena terlindungi lantaran berada di jantung pegunungan,” ujar Jaber dikutip dari France 24.

    “Pesawat tempur tidak dapat menjangkau fasilitas ini.” Dia menyebut para pejuang Hizbullah bisa berada di dalam terowongan itu selama berbulan-bulan.

    Bahkan, menurut dia, Israel bisa terus “menghancurkan Lebanon selama berbulan-bulan” tanpa mampu menjangkau bunker Hizbullah.

    Nicholas Blanford, pakar tentang Hizbullah, meyakini jaringan terowongan Hizbullah mulai dibangun tahun 1980-an ketika Israel menarik pasukannya dari Lebanon.

    “Sudah lama diketahui bahwa Hizbullah punya jaringan terowongan yang besar, digunakan untuk menyimpan amunisi dan tempat peluncuran rudal dan roket.

    Gencatan senjata Israel-Hizbullah

    Sementara itu, Israel dan Hizbullah telah sepakat untuk memperpanjang gencatan senjata.

    Dengan perpanjangan ini, tenggat waktu penarikan mundur pasukan Israel dari Lebanon selatan turut diperpanjang hingga 18 Februari nanti.

    “Gencatan antara Lebanon dan Israel, dengan dipantau oleh AS, akan berlaku hingga 18 Februari 2025,” kata Gedung Putih, Minggu, (26/1/2025), dikutip dari kantor berita Associated Press.

    Gedung Putih menyebut kedua belah pihak juga mulai merundingkan pemulangan warga Lebanon yang ditahan setelah perang di Jalur Gaza meletus tanggal 7 Oktober 2023.

    Sebelumnya, Israel memang sudah meminta lebih banyak waktu untuk mundur. Awalnya gencatan hanya akan berlangsung selama 60 hari sejak November 2024.

    Israel mengaku butuh waktu lebih lama karena tentara Lebanon belum dikerahkan ke semua area di Lebanon selatan. Tujuan pengerahan itu adalah agar pejuang Hizbullah tidak kembali ke area tersebut.

    Di sisi lain, tentara Lebanon mengaku tak bisa mengerahkan personelnya hingga pasukan Israel menarik diri.

    (oln/presstv/*)

  • Panggung Olok-olok, Hamas Ledek Logo-Logo Satuan Tempur Militer Israel Saat Pembebasan Agam Berger – Halaman all

    Panggung Olok-olok, Hamas Ledek Logo-Logo Satuan Tempur Militer Israel Saat Pembebasan Agam Berger – Halaman all

    Panggung Olok-olok, Hamas Ledek Logo-Logo Satuan Tempur Militer Israel Saat Pembebasan Sandera Agam Berger

    TRIBUNNEWS.COM – Hamas membuktikan kalau gerakan pembebasan Palestina itu masih mampu ‘hidup’ dan bahkan mengoordinir proses pembebasan sandera-sandera Israel sebagai panggung olok-olok terhadap militer Israel (IDF).

    Pembebasan sandera-sandera Israel ini merupakan bagian dari kesepakatan gencatan senjata yang terjadi pada 19 Januari 2025 silam dengan imbalan pembebasan ribuan tahanan Palestina di penjara Israel dan penarikan mundur IDF dari sejumlah titik penting di Jalur Gaza.

    Diklaim Israel sudah tinggal ‘ampas’, Hamas menjadikan momen pembebasan sandera itu sebagai kesempatan pembuktian diri kalau mereka masih aktif sebagai organisasi  pemegang otoritas sekaligus militer dengan menyiapkan sejumlah hal-hal detail.

    Dalam dua kali kesempatan, Hamas -dibantu faksi lain milisi perlawanan Palestina- menyiapkan panggung besar demi ‘pertunjukan itu’.

    Patut diingat, panggung meriah ini dibuat di situasi luar biasa mengerikan akibat agresi militer Israel yang meluluhlantakkan Gaza menjadi sebagian besar hanya tinggal abu dan puing-puing kehancuran.

    Toh, Hamas masih bisa mempermalukan IDF, militer negara yang diklaim sebagai satu di antara terkuat di dunia, dalam pembebasan sandera Israel tersebut. 

    Dalam pertunjukan terbarunya, selama penyerahan prajurit IDF Agam Berger yang ditangkap di Jabalia, Gaza utara, Hamas memamerkan versi modifikasi lambang satuan-satuan tempur brigade IDF.

    “(Modifikasi logo-logo satuan tempur IDF ini) bertujuan untuk mengejek unit-unit IDF yang terlibat dalam perang Israel di Gaza,” tulis laporan RNTV, dikutip Jumat (31/1/2025).

    Simbol-simbol yang diubah itu ditampilkan secara mencolok pada platform (panggung) yang digunakan untuk ‘pertunjukan’ pembebasan sandera Agam Berger, menurut Anadolu Agency .

    Logo-logo yang didesain ulang terdiri dari lambang unit pasukan elite Israel termasuk Brigade Givati, Nahal, Kfir, dan Brigade Lapis Baja 401.

    “Semua unit tempur ini memainkan peran penting dalam agresi militer Israel di Gaza utara,” kata laporan itu.

    PEMBEBASAN SANDERA ISRAEL – Foto ini diambil pada Jumat (31/1/2025) dari publikasi resmi Telegram Brigade Al-Qassam (sayap militer Hamas) pada Kamis (30/1/2025), menunjukkan warga Palestina dan anggota Brigade Al-Qassam menyaksikan pertukaran tahanan ketiga di Jalur Gaza pada Kamis (30/1/2025). Hamas menyerahkan 3 sandera Israel dan 5 warga Thailand kepada ICRC sebelum dibawa ke negara masing-masing. (Telegram Brigade Al-Qassam)

    Rubah Givati Ditusuk Belati

    Secara rinci, perubahan logo satuan tempur militer IDF dalam konteks olok-olok ini dibuat Hamas secara kontras dengan reputasi yang dimiliki para satuan tempur IDF tersebut. 

    “Versi rancangan Hamas dari lambang rubah Brigade Givati ​​menggambarkan binatang itu ditusuk dengan belati, dengan frasa Ibrani “Jabalia, makam Givati” tertulis di atasnya,” tulis ulasan RNTV soal detail perubahan logo satuan tempur IDF yang diejek Hamas.

    Adapula lambang belati Brigade Kfir yang diubah untuk memperlihatkan belati itu menusuk tengkorak seorang prajurit IDF. 

    “Sementara itu, batang gandum Brigade Nahal diubah menjadi sabit yang menebas prajurit, dan lambang Brigade Lapis Baja ke-401 disesuaikan untuk memperlihatkan helm dengan tengkorak di dalamnya,” tulis ulasan tersebut.

    Sebagai informasi, unit-unit militer ini terlibat dalam operasi besar-besaran di Gaza utara, yang mengakibatkan kerusakan besar-besaran dan jatuhnya korban jiwa Palestina dalam jumlah besar.

    TERSENYUM – Senyum mengembang dari empat perempuan sandera Israel. Mereka dibebaskan Hamas dalam pertukaran tahanan demi gencatan senjata dengan Israel di alun-alun Kota Gaza, Sabtu (25/1/2025). (RNTV/TangkapLayar)

    Brigade Al Qassam Tenteng Senjata Pasukan Elite Israel

    Hamas sering menggunakan pesan simbolis selama pembebasan sandera Israel untuk mengirim sinyal psikologis kepada publik Israel, memastikan pesannya dipahami secara luas dengan menyertakan teks Ibrani.

    Dalam momen pembebasan sandera Israel sebelum ini, tepatnya pada 25 Januari 2025 kemarin, para personel milisi Brigade Al Qassam, sayap Hamas, dan Brigade Al Quds, sayap PIJ, dilaporkan dikerahkan ke lokasi, menjadikan alun-alun Gaza menjadi semakin padat dan meriah.

    Hal yang menarik lainnya dari pemandangan ini, situs Israel, Daily Express melaporkan kalau empat anggota Brigade Qassam yang muncul bersama para tawanan wanita Israel yang dibebaskan dari Gaza membawa senapan serbu Tavor yang digunakan oleh Pasukan Pendudukan Israel (IDF).

    Situs Israel tersebut menggarisbawahi kalau gambar yang menunjukkan para pengawal sandera Israel dari Brigade Al Qassam yang menenteng senapan serbu Tavor merupakan penghinaan terhadap militer Israel (IDF).

    Alih-alih hancur, seperti yang diklaim Israel, Al Qassam justru menunjukkan kalau mereka mampu menyita senjata penting yang digunakan pasukan elite IDF dalam agresi militer ke Gaza.

    Sabtu, Tiga Sandera Lain Israel Akan Dibebaskan

    Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan perlawanan Palestina Hamas, telah menerbitkan nama tiga tawanan Israel yang akan dibebaskan pada hari Sabtu.

    Juru Bicara Brigade al-Qassam, Abu Obeida membuat pengumuman tersebut dalam sebuah posting di saluran telegramnya pada Jumat (31/1/2025). 

    Ia mengatakan Ofer Calderon, Keith Siegel dan Yarden Bibas akan dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel yang mengakhiri perang genosida selama 15 bulan di Jalur Gaza.

    Sementara itu, pejabat Israel mengatakan keluarga ketiga tawanan telah diberitahu.

    Kelompok advokasi Palestina mengatakan bahwa Israel akan membebaskan 90 narapidana pada hari Sabtu dengan imbalan tiga tawanan Israel.

    “Sembilan puluh tahanan akan dibebaskan besok sebagai ganti tiga tahanan Israel, sembilan di antaranya menjalani hukuman seumur hidup dan 81 di antaranya menjalani hukuman panjang,” kata juru bicara Klub Tahanan Palestina Amani Sarahneh kepada AFP pada hari Jumat.

    Israel melancarkan serangan brutalnya ke Gaza pada 7 Oktober 2023, setelah Hamas melakukan operasi bersejarah terhadap entitas perampas kedaulatan tersebut sebagai balasan atas meningkatnya kekejaman terhadap rakyat Palestina.

    Rezim Tel Aviv gagal mencapai tujuan yang dideklarasikannya untuk membebaskan tawanan dan melenyapkan Hamas meskipun telah membunuh hampir 47.500 warga Palestina, kebanyakan wanita dan anak-anak, di Gaza.

    PEMBEBASAN SANDERA ISRAEL – Foto ini diambil pada Jumat (31/1/2025) dari publikasi resmi Telegram Brigade Al-Qassam (sayap militer Hamas) pada Kamis (30/1/2025), menunjukkan tentara wanita Israel, Agam Berger, yang dibebaskan anggota Brigade Al-Qassam melambaikan tangan kepada warga Palestina dalam pertukaran tahanan ketiga di Jalur Gaza pada Kamis (30/1/2025). (Telegram Brigade Al-Qassam)

    Mekanisme Pertukaran Sandera demi Gencatan Senjata Sejauh Ini

    Israel menerima persyaratan negosiasi lama Hamas di bawah gencatan senjata Gaza, yang dimulai pada 19 Januari.

    Adapun Israel telah membebaskan 110 tahanan Palestina, termasuk 30 anak-anak, setelah Hamas membebaskan delapan sandera Israel.

    Sempat diwarnai penundaan, Israel akhirnya melepas ratusan tahanan Palestina tersebut.

    Sebagai catatan, gencatan senjata Hamas-Israel dalam wujud pertukaran sandera-tahanan ini terdiri dari tiga tahap.

    Masing-masing tahap berlangsung selama 42 hari.

    Pada tahap pertama – tahap saat ini – sebanyak 33 tawanan Israel akan dibebaskan sebagai ganti sekitar 2.000 orang Palestina yang diculik di penjara rezim tersebut.

    Sejauh ini, Hamas telah membebaskan 10 tawanan Israel dan lima warga negara Thailand sebagai imbalan atas 400 tahanan Palestina.

    Tahap dua, masih akan diisi dengan negosiasi dari kedua pihak, di mana Israel dikhawatirkan akan membatalkan gencatan senjata karena sejumlah alasan.

     

     

    (oln/rntv/anadolu/afp/*)

     

  • Kaja Kallas: Aksi Sabotase Meningkat di Eropa – Halaman all

    Kaja Kallas: Aksi Sabotase Meningkat di Eropa – Halaman all

    Saat menjabat perdana menteri Estonia, Kaja Kallas mewakili 1,3 juta penduduk di negara kecil yang diapit antara Rusia dan Laut Baltik itu. Sejak menjabat sebagai kepala urusan luar negeri Uni Eropa pada akhir tahun 2024, perempuan berusia 47 tahun itu kini berbicara untuk sekitar 450 juta orang yang tersebar di 27 negara.

    Tetapi satu hal yang tidak berubah, Kallas tetap fokus pada Rusia.

    “Jelas upaya sabotase sedang meningkat di Eropa,” kata Kallas kepada Alexandra von Nahmen dari DW ketika ditanya tentang serangkaian dugaan serangan hibrida, yang terbaru melibatkan kabel laut dalam di zona ekonomi Swedia di Baltik.

    “Kita seharusnya tidak melihat peristiwa ini secara terpisah, tetapi sebagai bagian dari gambaran yang lebih besar. Dan memahami bahwa niat Rusia niat terhadap Eropa dan arsitektur keamanan Eropa tidak berubah,” kata Kallas dalam wawancara eksklusif DW di kantor pusat Layanan Aksi Eksternal Eropa UE di Brussels hari Kamis (30/1).

    Sebagai seseorang yang lahir di Estonia yang dulu diduduki Uni Soviet, tidak mengherankan bahwa Kallas mendapat reputasi sebagai salah satu musuh Moskow dan sekaligus pendukung Ukraina yang paling gigih.

    Kallas tegaskan AS dan UE ‘masih berteman’

    Ucapannya itu mengisyaratkan kerja sama erat dengan pemerintahan Presiden AS Donald Trump, yang dipenuhi tokoh radikal sayap kanan.

    AS dan Uni Eropa telah menyalurkan senjata dan bantuan ke Ukraina selama tiga tahun terakhir. Namun, dalam beberapa minggu pertama masa jabatannya, Trump tidak membuang waktu dan mengecam UE atas defisit perdagangan dan anggaran pertahanan. Dia juga mengejutkan Eropa dengan menyatakan niat mengambil alih wilayah otonomi Denmark di Grinlandia.

    “Kami masih berteman. Kami masih sekutu,” kata Kallas tentang hubungan Uni Eropa-AS. “Mereka adalah mitra terbesar kami dalam hal ekonomi, tetapi juga dalam hal keamanan.”

    “Saya melakukan panggilan telepon yang sangat baik dengan Menteri Luar Negeri Marco Rubio minggu ini. Kami membahas berbagai bagian dunia tempat kami bekerja sama dan juga melihat apa yang dapat kami lakukan lebih banyak lagi,” katanya. “Jadi saya cukup yakin bahwa kita memiliki hubungan yang baik.”

    Dan bagaimana dengan Grinlandia?

    “Jelas bahwa Amerika Serikat terikat perjanjian internasional. Perjanjian ini menyatakan bahwa Anda harus menghormati integritas teritorial… dan saya yakin mereka akan melakukannya,” kata Kallas.

    Ketika ditanya apakah Uni Eropa mungkin mempertimbangkan penempatan pasukan di Grinlandia, Kallas mengatakan belum ada diskusi yang diadakan mengenai masalah tersebut.

    Gambaran serupa tentang Ukraina

    Kallas melunak soal sikap Washington terhadap Kyiv. “AS memahami bahwa untuk mengakhiri perang ini, kita harus memberikan tekanan pada Rusia, karena Rusia adalah pihak yang memulai perang ini.”

    Trump sebelumnya mengklaim dia dapat menjadi perantara kesepakatan damai antara Rusia dan Ukraina dalam satu hari, yang memicu kekhawatiran bahwa dia mungkin menekan Kyiv untuk menerima persyaratan Rusia. UE khawatir, hasil negosiasi malah hanya akan mendorong agresi Rusia terhadap negara lain.

    Setelah menjabat, Trump terkesan ingin mengambil sikap lebih keras terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin, meski juga mengkritik Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

    “Presiden Trump sangat keras dalam pernyataannya terhadap Putin,” kata Kallas. “Jadi saya kira kita melihat gambarannya dengan sangat mirip.”

    Namun, apa yang sebenarnya dikatakan Rubio, mitra Kallas di AS, tentang strategi di Ukraina dalam percakapan mereka?

    “Kita juga harus bertemu langsung dan membahas hal-hal ini, tetapi jelas mereka ingin mengakhiri perang ini,” katanya. “Semua orang ingin mengakhiri perang ini karena semua orang menginginkan perdamaian. Namun, jelas juga, dan itu juga yang dikatakan Rubio, bahwa perdamaian harus berkelanjutan.”

    Volatilitas AS sebagai peluang bagi Eropa?

    Eropa tidak disangkal merasa gelisah terhadap Trump, yang langsung membekukan bantuan luar negeri dan menarik AS keluar dari perjanjian iklim Paris. Namun Kallas berusaha mengemukakan bahwa ketidakpastian di AS, serta volatilitas umum situasi geopolitik global, merupakan peluang bagi UE.

    “Saya pikir saat ini kita memiliki tantangan yang sangat besar, tetapi pada saat yang sama, ini juga memberi Uni Eropa kesempatan untuk benar-benar menjadi pemain geopolitik yang besar di panggung dunia.

    “Pemerintahan baru AS… membuat semua negara lain berpaling ke Uni Eropa karena kami adalah mitra yang dapat diandalkan, kami adalah mitra yang stabil,” kata Kallas. “Hal ini juga memberi kita kesempatan untuk mengembangkan kekuatan geopolitik.”

    Diadaptasi dari artikel DW berbahasa Inggris

  • Kecelakaan American Airlines-Black Hawk, Laporan FAA Ungkap Kurangnya Staf Menara Kontrol Bandara – Halaman all

    Kecelakaan American Airlines-Black Hawk, Laporan FAA Ungkap Kurangnya Staf Menara Kontrol Bandara – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebuah kecelakaan udara terjadi di dekat Bandara Nasional Ronald Reagan Washington (DCA), Arlington, Virginia pada Rabu (29/1/2025) malam waktu setempat.

    Pesawat American Airlines bertabrakan dengan helikopter militer milik Angkatan Darat AS, Black Hawk mengakibatkan seluruh 67 orang di dalam kedua pesawat tersebut tewas.

    Peristiwa ini menimbulkan perdebatan baru mengenai kepadatan wilayah udara di sekitar bandara dan tingkat kesiapan menara kontrol lalu lintas udara.

    Laporan awal dari Federal Aviation Administration (FAA) mengungkapkan bahwa jumlah staf di menara kontrol saat kejadian tidak sesuai dengan standar operasional, dikutip darI Fox News.

    Associated Press memperoleh dokumen yang menunjukkan bahwa hanya satu pengontrol lalu lintas udara yang menangani dua posisi sekaligus pada saat kecelakaan terjadi.

    Laporan tersebut menyatakan bahwa “konfigurasi posisi tidak normal untuk waktu dan volume lalu lintas seperti itu.”

    Menurut informasi yang dijelaskan kepada The Washington Post, pada saat kejadian, hanya dua petugas yang bekerja di menara kontrol.

    Padahal jumlah ideal untuk menangani lalu lintas udara yang padat seharusnya lebih banyak. 

    Wilayah udara di atas Washington DC, dikenal sangat sibuk dengan rata-rata lebih dari 100 helikopter yang beroperasi setiap hari di sekitar pesawat yang datang dan berangkat dari bandara.

    Kecelakaan terjadi sekitar pukul 20:50 waktu setempat.

    American Airlines telah mengonfirmasi bahwa pesawat itu membawa 60 penumpang dan empat awak saat kejadian. 

    Sementara itu, menurut Angkatan Darat AS, helikopter Black Hawk tersebut mengangkut tiga tentara. 

    Hingga Kamis malam, penyebab pasti tabrakan masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh otoritas terkait. 

    Para pakar penerbangan dan penyelidik federal kini tengah berusaha mencari jawaban atas bagaimana insiden ini bisa terjadi.

    Beberapa pejabat federal dan anggota parlemen telah mengeluarkan peringatan sebelumnya mengenai potensi bahaya di wilayah ini, mengingat telah terjadi beberapa kejadian nyaris tabrakan dalam beberapa tahun terakhir, termasuk satu insiden hanya 24 jam sebelum kecelakaan fatal tersebut.

    Kini, masyarakat dan regulator penerbangan menunggu hasil investigasi resmi yang diharapkan dapat memberikan jawaban serta langkah-langkah perbaikan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

    (Tribunnews.com/Farrah)

  • 90 Tahanan Palestina Akan Dibebaskan dalam Fase Keempat Pertukaran Sandera pada Sabtu Besok  – Halaman all

    90 Tahanan Palestina Akan Dibebaskan dalam Fase Keempat Pertukaran Sandera pada Sabtu Besok  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Komisi Palestina untuk Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan, bersama Masyarakat Tahanan Palestina telah mengumumkan pada Jumat (31/1/2025), bahwa Israel akan membebaskan 90 tahanan Palestina pada Sabtu (1/12/2025), besok.

    Pembebasan ini merupakan bagian dari fase keempat pertukaran sandera kesepakatan gencatan senjata.

    Kedua organisasi tersebut, mengonfirmasi bahwa pembebasan ini akan mencakup 81 tahanan yang menjalani hukuman jangka panjang serta 9 lainnya yang dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.

    Pembebasan ini merupakan imbalan dari pembebasan 3 sandera Israel oleh Hamas pada hari yang sama.

    Mereka di antaranya, Ofer Kalderon, Keith Siegel, dan Yarden Bibas.

    “Sembilan puluh tahanan akan dibebaskan besok sebagai ganti tiga tahanan Israel , sembilan di antaranya menjalani hukuman seumur hidup dan 81 di antaranya menjalani hukuman panjang,” kata juru bicara Klub Tahanan Palestina Amani Sarahneh kepada AFP, dikutip dari Al-Arabiya.

    Fase ini adalah lanjutan dari putaran ketiga pertukaran sandera yang dilakukan pada hari Kamis (30/1/2025).

    Di mana Hamas telah membebaskan 8 sandera Israel.

    Satu di antaranya tentara wanita Israel, 2 warga Israel dan 5 lainnya adalah warga Thailand.

    Kemudian, Israel membebaskan 110 tahanan sebagai imbalan.

    Dari jumlah tersebut, 32 tahanan yang menjalani hukuman seumur hidup, 48 tahanan dengan berbagai hukuman, dan 30 anak di bawah umur, dikutip dari Wafa English.

    Sebagai informasi, pertukaran sandera ini adalah bagian dari kesepakatan gencatan senjata yang telah dimulai pada 19 Januari 2025.

    Gencatan senjata yang sedang berlangsung ini merupakan bagian dari upaya internasional yang bertujuan mengakhiri 470 hari serangan Israel terhadap Gaza.

    Selain perlindungan tahanan, perjanjian tersebut mencakup ketentuan penting lainnya.

    Seperti, pertukaran tahanan, pengiriman bantuan kemanusiaan untuk Gaza, serta diskusi terkait upaya de-eskalasi jangka panjang untuk mengurangi kekerasan yang sudah berlangsung lama.

    Gencatan senjata ini, disepakati setelah genosida 16 bulan yang dilakukan oleh Israel, yang menyebabkan jatuhnya banyak korban jiwa dan kerusakan yang meluas di Gaza.

    Sejumlah pejabat diplomat dari berbagai negara di kawasan dan internasional memainkan peran penting dalam mediasi kesepakatan ini.

    Fokus utama dari upaya-upaya ini adalah untuk mencegah kekerasan lebih lanjut dan mengurangi krisis kemanusiaan yang sangat mendalam.

    Poin penting dalam kesepakatan ini adalah pembebasan tahanan Palestina yang dilakukan secara bertahap.

    Selain itu, gencatan senjata mencakup mekanisme penting untuk memastikan masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza, dengan fokus pada penyediaan kebutuhan mendesak.

    Seperti pasokan medis, makanan, dan tempat tinggal bagi ribuan warga sipil yang mengungsi akibat konflik yang telah berlangsung begitu lama.

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait Gencatan Senjata Gaza

  • Asteroid bawa elemen penting saat jatuh ke Bumi, kata peneliti – Halaman all

    Asteroid bawa elemen penting saat jatuh ke Bumi, kata peneliti – Halaman all

    Sampel Asteroid Bennu yang dibawa badan antariksa Amerika Serikat (Nasa) dari luar angkasa mengungkap unsur kimia yang dipercaya sebagai elemen penting di Bumi. Temuan ini membantu ilmuwan memahami bagaimana batuan di tata surya membawa unsur yang menyokong kehidupan di Bumi.

    Temuan ini merupakan hasil analisis yang didapatkan dari debu pada asteroid bernama Bennu.

    Sampel batuan luar angkasa tersebut mengandung beragam mineral dan ribuan senyawa organik, termasuk asam amino, yang merupakan molekul pembentuk protein, serta basa nukleat yang merupakan komponen fundamental DNA.

    Temuan Ini tidak berarti bahwa pernah ada kehidupan di Asteroid Bennu. Akan tetapi, temuan ini mendukung teori bahwa asteroid membawa bahan-bahan serupa ke Bumi ketika mereka menabrak planet kita miliaran tahun lalu.

    Para ilmuwan percaya bahwa senyawa yang sama itu juga dapat dibawa ke tempat-tempat lain di tata surya kita.

    “Apa yang telah kita pelajari darinya sungguh luar biasa,” kata Prof Sara Russell, seorang ahli mineral kosmik dari Natural History Museum di London.

    “Materi ini menceritakan tentang asal-usul kita sendiri, dan memungkinkan kita untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sangat, sangat besar tentang di mana kehidupan dimulai. Dan siapa yang tidak ingin tahu tentang bagaimana kehidupan dimulai?”

    Temuan ini diterbitkan dalam dua makalah di jurnal Nature.

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    Proses pengambilan sampel

    Upaya pengambilan potongan Asteroid Bennu merupakan salah satu misi paling berani yang pernah dicoba Nasa.

    Pesawat luar angkasa bernama Osiris Rex membentangkan lengan robot untuk mengumpulkan sebagian batuan luar angkasa selebar 500 meter itu. Sampel ini kemudian disimpan di dalam kapsul guna dikirimkan ke Bumi pada 2023.

    Sekitar 120 gram debu hitam terkumpul dan dibagikan kepada para ilmuwan di seluruh dunia. Bobot 120 gram debu mungkin tidak terdengar banyak, tetapi bagi para ilmuwan sampel ini adalah harta karun.

    “Setiap butir memberi tahu kita sesuatu yang baru tentang Bennu,” kata Prof Russell, yang telah mempelajari bintik-bintik kecil tersebut.

    Sekitar satu sendok teh sampel asteroid dikirim ke para ilmuwan di Inggris.

    Penelitian baru ini menunjukkan bahwa batuan luar angkasa itu penuh dengan senyawa kaya nitrogen dan karbon.

    Sampel itu juga meliputi 14 dari 20 asam amino yang menunjang kehidupan di Bumi untuk membangun protein dan keempat molekul berbentuk cincin yang membentuk DNA—adenin, guanin, sitosin, dan timin.

    Penelitian ini juga menemukan berbagai mineral dan garam, yang menunjukkan bahwa air pernah ada di asteroid tersebut. Amonia yang penting untuk proses reaksi biokimia, juga teridentifikasi.

    Beberapa senyawa ini telah terdeteksi di batuan luar angkasa yang jatuh ke Bumi, tetapi masih banyak senyawa lain yang belum pernah ditemukan sebelumnya.

    “Sungguh luar biasa betapa kayanya itu. Penuh dengan mineral-mineral yang belum pernah kita lihat sebelumnya di meteorit dan kombinasinya yang belum pernah kita lihat sebelumnya. Sungguh merupakan hal yang sangat menyenangkan untuk dipelajari,” kata Prof Russell.

    Penelitian terbaru ini menambah bukti yang berkembang bahwa asteroid membawa air dan materi organik ke Bumi.

    “Tata Surya awal sangat bergejolak dan ada jutaan asteroid seperti Bennu yang terbang di sekitar,” jelas Dr Ashley King, dari Natural History Museum.

    Asteroid membawa unsur penunjang kehidupan

    Temuan ini memunculkan bayangan akan apa yang terjadi pada masa lalu.

    Asteroid-asteroid di tata surya pernah membombardir Bumidi awal pembentukannya.

    Asteroid-asteroid itu juga diperkirakan menaburi Bumi dengan bahan-bahan yang membentuk laut dan memungkinkan terciptanya kehidupan.

    Tetapi Bumi bukanlah satu-satunya dunia yang pernah dihantam oleh batuan luar angkasa. Asteroid-asteroid juga bertumbukan dengan planet lain.

    “Bumi itu unik, karena merupakan satu-satunya tempat di mana kita telah menemukan kehidupan sejauh ini, tetapi kita tahu asteroid mengirimkan bahan-bahan itu, karbon dan air, ke seluruh Tata Surya,” kata Dr King.

    “Dan salah satu hal besar yang sedang kita coba pahami sekarang adalah, jika Anda memiliki kondisi yang tepat, mengapa kita memiliki kehidupan di sini di Bumi – dan mungkinkah kita menemukannya di tempat lain di Tata Surya kita?”

    Ini adalah pertanyaan kunci yang akan terus coba dijawab oleh para ilmuwan.

  • Alina Kabaeva: Kiprah perempuan Rusia ‘pendamping’ Vladimir Putin – Halaman all

    Alina Kabaeva: Kiprah perempuan Rusia ‘pendamping’ Vladimir Putin – Halaman all

    Mantan atlet senam Olimpiade, Alina Kabaeva, yang terkadang disebut-sebut sebagai ‘pendamping’ Presiden Vladimir Putin, merupakan salah satu tokoh paling tertutup dari kalangan elite Rusia.

    Namun dalam beberapa bulan terakhir, Kabaeva muncul secara dramatis di hadapan publik demi mempromosikan akademi senam ‘Sky Grace’ miliknya. Mengapa ia memilih momen ini untuk kembali menjadi pusat perhatian? Dan apa makna keputusannya terkait Vladimir Putin?

    ‘Hubungan dekat’ Kabaeva dan Putin

    Pada Pesta Olahraga BRICS tahun lalu di Kazan, terdapat sejumlah peserta dari akademi senam ‘Sky Grace’ yang turut bersaing dengan pesenam dari Rusia, Belarus, Kazakhstan, Thailand, Serbia, dan negara lain. Mereka berkompetisi di bawah bendera klub tersebut, terpisah dari tim Rusia.

    Akademi tersebut baru berdiri dua tahun sebelumnya, namun penjelasan bagaimana akademi itu bisa mendapat bantuan luar biasa tidak sulit untuk dipahami. Pendiri dan pemimpinnya adalah Alina Kabaeva.

    Ia adalah salah satu atlet tersohor Rusia yang sukses dalam cabang olahraga senam di Olimpiade dan beberapa kejuaraan dunia. Namun, akhir-akhir ini ketenarannya tidak lagi berpusat pada prestasi olahraganya, melainkan pada dugaan hubungannya dengan Vladimir Putin. Bahkan ada dugaan Kabaeva sejatinya adalah ibu kandung dari setidaknya dua anak Putin. Sebuah liputan investigasi, yang diterbitkan tahun lalu mengeklaim bahwa Kabaeva dan Putin dikarunai dua putra.

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    ‘Hubungan dekat’ kedua sosok itu disebut sebagai penyebab AS, Inggris, dan Uni Eropa menjatuhkan sanksi terhadap Kabaeva pada 2022. Putin sendiri tidak pernah mengakui punya hubungan dengan pesenam itu.

    Menanggapi rumor tentang pernikahan dengan Kabaeva, Putin mengatakan pada 2008 bahwa dirinya “selalu berpikiran buruk tentang orang-orang yang ingusan karena flu dan berfantasi erotis dengan ingin tahu kehidupan orang lain.”

    Kehidupan pribadi Putin sangat tabu di Rusia. Kedua putrinya, Maria Vorontsova dan Katerina Tikhonova, adalah seorang manajer di sebuah perusahaan medis serta kepala proyek pengembangan senilai US$1,7 miliar di Universitas Negeri Moskow.

    Anna Tsivilyeva, yang diketahui sebagai putri sepupu presiden, Yevgeny Putin, telah naik jabatan menjadi Wakil Menteri Pertahanan. Dia sejatinya berprofesi sebagai psikiater.

    Baik Putin maupun Anna Tsivilyeva tidak pernah mengonfirmasi punya hubungan keluarga. Mereka dikenai sanksi, dan mendapatkan perlakuan istimewa, alokasi anggaran, dan percepatan jalur karier yang tidak dinikmati oleh orang Rusia biasa.

    Oleh karena itu, tidak mengherankan pada tahun 2015 ketika laporan bahwa Kabaeva telah melahirkan anak Putin dibantah mentah-mentah.

    Setelah pensiun sebagai atlet pada 2007, Alina Kabaeva masuk ke jajaran elite Rusia. Karier politiknya cepat melesat. Ia menjabat selama tujuh tahun sebagai anggota parlemen Rusia, kemudian mengepalai dewan direksi National Media Group yang dimiliki oleh salah satu sekutu terdekat Putin, Yuri Kovalchuk.

    Meskipun menduduki posisi penting, ia menghindari tampil di depan publik. Dia tetap berada dalam bayang-bayang dan hampir tidak pernah terlibat dengan media. Majalah-majalah ternama Rusia menggambarkannya sebagai sosok yang ‘hampir tidak mungkin dicapai’ untuk sebuah artikel.

    Keadaan tiba-tiba berubah pada musim gugur tahun 2022, ketika Rusia melancarkan perang di Ukraina. Kabaeva mengumumkan pembentukan ‘Sky Grace’, sebuah asosiasi internasional klub-klub senam ritmik.

    Tak lama kemudian, sebuah akademi Sky Grace dibuka di di pusat pendidikan Sirius yang berlokasi di resor Laut Hitam Sochi. Pendiriannya disokong penuh oleh Putin.

    Pada Maret 2023, sekolah senam baru tersebut dilaporkan mendapat hibah berupa gedung senilai lebih dari dua miliar rubel (Rp330 miliar) dari perusahaan BUMN gas alam Gazprom.

    Klub Kabaeva yang baru berdiri juga menikmati status yang membuat organisasi olahraga lain di Rusia iri. Klub ini dapat memilih aturan yang menjadi dasar penyelenggaraan turnamen—terpisah dari aturan senam ritmik yang telah lama ditetapkan di dalam dan luar negeri. Klub ini juga bisa memberikan penghargaan atas ketentuannya sendiri. Dalam hal ini, Sky Grace sangat berbeda di antara klub olahraga lainnya di Rusia.

    “Sky Grace beroperasi sebagai olahraga terpisah yang punya aturannya sendiri. Klub ini menyelenggarakan turnamen sesuai dengan aturan tersebut, dan penghargaan diberikan berdasarkan ‘olahraga’ ini,” papar seorang jurnalis yang telah meliput acara senam yang melibatkan Kabaeva, dan meminta agar namanya tidak disebutkan.

    “Dengan kata lain, Kabaeva telah menciptakan olahraga paralel yang memiliki dokumen pendiriannya sendiri,” kata jurnalis tersebut.

    Selain itu, murid-murid Kabaeva melakukan perjalanan untuk mengikuti acara yang diadakan di Eropa tahun lalu.

    Klub pimpinan Kabaeva berkompetisi dengan status netral tanpa membawa nama Rusia. Ini adalah perjalanan pertama atlet-atlet Rusia ke luar negeri sejak kontingen Rusia tidak boleh mengikuti kompetisi di luar negeri. Tidak ada pesenam dari klub Rusia lainnya yang diberi kesempatan dalam kompetisi itu.

    Kabaeva, yang sekarang telah mendapat sanksi di Barat, tiba-tiba tampil di hadapan publik, disorot oleh media Rusia, khususnya oleh media milik perusahaan Kovalchuk yang sebelumnya dipimpinnya.

    Kamera… action

    Sky Grace semakin aktif di media sosial. Saluran Telegram akademi tersebut menampilkan puluhan video siswa yang berlatih sesuai instruksi Kabaeva, direkam seolah-olah dia tidak menyadari keberadaan kamera. Namun, sangat tidak mungkin dia tidak tahu bahwa dirinya sedang direkam, menurut jurnalis olahraga yang menjadi narasumber kami. Si jurnalis mengatakan bahwa penampilan Kabaeva di depan kamera diatur dengan sangat cermat.

    “Tidak ada foto atau video Alina Kabaeva yang muncul daring tanpa sepengetahuan dan izinnya. Tidak mungkin seseorang membuat rekaman secara diam-diam lalu mengunggahnya,” kata jurnalis itu kepada saya.

    “Alina menyetujui semuanya, mulai dari sudut kamera yang digunakan, pencahayaan, hingga apakah perlu penyesuaian pada riasannya.”

    Jadi, mengapa tiba-tiba ada keputusan untuk tampil sekaligus banjir sorotan media?

    Tidak ada penyebab yang pasti. Yang jelas kemunculan Kabaeva bertepatan dengan perang di Ukraina dan pemberlakuan sanksi.

    Pada saat yang sama, kedua putri Putin, Maria Vorontsova dan Katerina Tikhonova, mulai menghilangkan rasa tidak suka mereka terhadap sorotan publik dengan tampil di Forum Investasi Ekonomi St. Petersburg tahun lalu.

    Acara tersebut telah kehilangan daya tariknya bagi tamu asing sejak perang dimulai, tetapi tetap menjadi ajang pamer bagi otoritas pimpinan Vladimir Putin dan daya tarik bagi calon penerima manfaat.

    Mengingat laporan media independen tentang siapa saja orang-orang ini telah banyak muncul dan fakta bahwa mereka telah dikenai sanksi, boleh jadi tidak ada lagi alasan kuat bagi mereka untuk menyembunyikan identitas.

    Salah satu dampak perang di Ukraina adalah terangkatnya tabir nepotisme dan terkikisnya mekanisme pengawasan dan keseimbangan bagi elite Rusia. Kerahasiaan tidak lagi relevan atau mungkin tidak lagi diinginkan.

    Kabaeva, bersama dengan kerabat Putin lainnya, kemungkinan memiliki ambisi pribadi masing-masing. Kedekatan dengan presiden Rusia berarti bahwa mereka pasti akan menarik perhatian orang lain dengan ambisi serupa.