Category: Tribunnews.com Internasional

  • Penjelasan Kebijakan Pajak Impor Tinggi Donald Trump, Negara Mana Saja yang Terdampak? – Halaman all

    Penjelasan Kebijakan Pajak Impor Tinggi Donald Trump, Negara Mana Saja yang Terdampak? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden AS, Donald Trump, menandatangani pemberlakuan pajak impor (tarif) kepada Kanada, Meksiko, dan China pada Sabtu (1/2/2025).

    Pemberlakuan tarif tersebut merupakan balasan atas imigrasi ilegal dan peredaran obat-obatan terlarang yang menurut Trump masuk ke AS dari negara-negara tersebut, menurut laporan dari The Guardian.

    Gedung Putih menyatakan bahwa tarif akan diterapkan mulai 1 Februari 2025.

    Namun, sesuai perintah eksekutif presiden, tarif baru akan mulai berlaku “pada atau setelah pukul 12:01 dini hari waktu Timur pada tanggal 4 Februari 2025.”

    Dari Mar-a-Lago, Florida, Donald Trump menandatangani tiga perintah eksekutif yang mengenakan tarif sebesar 25 persen pada semua barang dari Kanada dan Meksiko, serta tarif sebesar 10 persen pada ekspor minyak Kanada dan barang-barang dari China.

    Semua tarif ini diberlakukan berdasarkan wewenang Undang-Undang Kekuatan Ekonomi Darurat Internasional.

    Jika negara-negara yang terdampak membalas, pejabat Gedung Putih mengindikasikan bahwa tarif akan dinaikkan lagi.

    Berikut 3 hal yang perlu diketahui mengenai kebijakan Trump ini, seperti dikutip dari The Guardian.

    1. Apa itu tarif dan mengapa Trump memberlakukannya pada negara-negara tersebut?

    Tarif (dalam bahasa Inggris: tariff) adalah pajak yang dikenakan pada barang asing yang diimpor ke suatu negara.

    Saat ini, AS merupakan importir barang terbesar di dunia.

    Pada tahun 2022, nilai impor barang di AS mencapai $3,2 triliun.

    Selama masa kampanyenya, Trump mengancam akan memberlakukan tarif pada tiga mitra dagang terbesar AS: China, Meksiko, dan Kanada.

    Trump secara khusus menyatakan ingin mengenakan tarif sebesar 25 persen pada Meksiko dan Kanada serta tarif 10% pada China hingga negara-negara tersebut menangani masalah imigrasi ilegal dan peredaran obat-obatan terlarang yang masuk ke AS.

    Trump percaya bahwa tarif adalah alat tawar-menawar yang kuat, tetapi dengan biaya yang tinggi.

    Trump memandang tarif sebagai kebijakan yang dapat memberikan tekanan kepada produsen dan importir AS untuk memproduksi barang di dalam negeri.

    “Yang perlu Anda lakukan hanyalah membangun pabrik di Amerika Serikat, dan Anda tidak akan dikenai tarif apa pun,” ujar Trump.

    Namun, ekonomi global telah saling terkait selama beberapa dekade. Sebagai contoh, petani di AS tidak akan mampu memproduksi alpukat sebanyak yang diproduksi Meksiko selama bertahun-tahun.

    Artinya, importir mungkin akan meneruskan biaya tarif kepada konsumen, yang akan menyebabkan kenaikan harga.

    2. Apa dampak tarif ini terhadap konsumen AS?

    Tarif sebesar 25% pada semua impor dari Meksiko dan Kanada akan menaikkan harga barang.

    Kanada adalah pengekspor utama minyak mentah, sementara Meksiko mengekspor banyak buah dan sayuran segar.

    Meksiko juga merupakan pengekspor suku cadang mobil terbesar ke AS.

    China adalah pengekspor utama chip yang digunakan dalam perangkat elektronik seperti ponsel dan laptop.

    Secara keseluruhan, AS mengimpor barang senilai $1,2 triliun dari Kanada, Meksiko, dan China pada tahun 2023.

    Tidak hanya barang-barang yang dibeli langsung oleh konsumen yang terkena dampak, tetapi juga bahan baku impor yang digunakan untuk membuat produk lain di dalam negeri.

    Harga bahan baku yang lebih tinggi pada akhirnya akan membebani konsumen.

    Tax Foundation, sebuah lembaga pemikir bipartisan, memperkirakan bahwa tarif 25% untuk Meksiko dan Kanada serta tarif 10% untuk China akan meningkatkan pajak keseluruhan sebesar $1,2 triliun.

    Trump telah membanggakan bahwa pemerintah AS akan menerima lebih banyak pendapatan melalui tarif ini, tetapi pada akhirnya konsumen AS yang akan menanggung biayanya.

    3. Bagaimana tanggapan negara-negara yang terkena pajak tinggi dari Trump?

    Menurut Reuters, pemerintah China mengecam rencana Trump untuk mengenakan tarif 10%.

    Namun, China tetap membuka peluang untuk melakukan negosiasi dengan AS demi menghindari konflik yang semakin dalam.

    Kanada berencana membalas tarif Presiden Donald Trump dengan memberlakukan tarif juga sebesar 25% pada sejumlah besar barang impor dari AS, ujar Perdana Menteri Justin Trudeau pada Sabtu (1/2/2025).

    Trudeau memperingatkan warga Amerika bahwa tindakan Trump akan memiliki konsekuensi nyata bagi mereka.

    Pemimpin Kanada tersebut menyatakan bahwa tarif ini akan mencakup produk-produk seperti bir, anggur, bourbon, buah-buahan, dan jus, termasuk jus jeruk dari negara bagian asal Trump, Florida.

    Kanada juga akan menargetkan barang-barang seperti pakaian, peralatan olahraga, dan peralatan rumah tangga.

    Trudeau mengatakan bahwa minggu-minggu ke depan akan menjadi masa sulit bagi warga Kanada, tetapi warga Amerika juga akan merasakan dampaknya akibat kebijakan Trump.

    Trump menargetkan Meksiko karena Meksiko dianggap sebagai penyebab utama masalah overdosis fentanil di AS.

    Mengutip Al Jazeera, Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum menyatakan: “Kami dengan tegas menolak tuduhan Gedung Putih terhadap pemerintah Meksiko yang menyebut bahwa kami bersekongkol dengan organisasi kriminal.”

    Ia menambahkan bahwa jika ada yang bersekongkol dengan kelompok-kelompok ini, itu adalah produsen senjata di AS yang mempersenjatai organisasi-organisasi kriminal tersebut dan memungkinkan mereka melakukan kejahatan baik di Meksiko maupun di AS.

    (Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

  • Netanyahu Bertandang ke AS, Jadi Pemimpin Dunia Pertama yang Diundang Trump ke Gedung Putih – Halaman all

    Netanyahu Bertandang ke AS, Jadi Pemimpin Dunia Pertama yang Diundang Trump ke Gedung Putih – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Perdana Menteri (PM) Israel Benyamin Netanyahu melakukan kunjungan Amerika Serikat untuk bertemu dengan Presiden AS Donald Trump, pada Minggu (2/2/2025).

    “Perdana Menteri Benjamin Netanyahu akan berangkat besok pagi untuk pertemuannya dengan Presiden AS Donald Trump,” ujar cuitan kantor perdana menteri Israel di X.

    Kunjungan ini menjadikan Netanyahu sebagai pimpinan internasional pertama yang diundang ke Gedung Putih setelah pelantikan Presiden Trump, sebagaimana dikutip dari Anadolu.

    “Perdana Menteri Netanyahu adalah pemimpin asing pertama yang diundang ke Gedung Putih selama masa jabatan kedua Presiden AS Trump,” imbuh laporan kantor perdana menteri Israel.

    Selama masa jabatan pertamanya, Trump mengklaim bahwa Israel “tidak pernah memiliki teman yang lebih baik di Gedung Putih”.

    Pertemuan Trump dengan Netanyahu mengindikasikan hubungan baik yang kini tengah terjalin di antara kedua belah pihak.

    Mengingat beberapa tahun terakhir hubungan Trump-Netanyahu sempat memburuk lantaran pemimpin Israel tersebut mengucapkan selamat kepada Joe Biden atas kemenangannya dalam pemilu 2020.

    Sejak saat itu hubungan keduannya mulai memanas, Trump menuduh Netanyahu tidak setia.

    Namun lambat laun hubungan keduannya mulai membaik, bahkan setelah menjabat untuk masa jabatan keduanya, Trump dilaporkan menyetujui pengiriman bom seberat 2.000 pon ke Israel, yang sebelumnya telah dihentikan oleh pemerintahan Biden.

    Tak sampai disitu, Trump bahkan berjanji akan terus memasok Israel dengan berbagai bantuan ketika AS membekukan semua pendanaan baru untuk program bantuan luar negeri,.

    Trump dan Netanyahu Bahas Sandera-Gencatan Senjata

    Dalam kunjungan perdana itu Netanyahu kabarnya akan bertemu dan bertatap dengan Donald Trump muka pada tanggal 4 Februari.

    Adapun pertemuan ini direncanakan keduannya untuk membahas Gaza, sandera, dan  semua komponen sumbu Iran dan masalah utama lainnya.

    “Diskusi juga akan mencakup situasi di Gaza, tantangan yang ditimbulkan oleh Iran, serta isu-isu utama lainnya yang berkaitan dengan keamanan dan politik internasional,” papar kantor Netanyahu.

    Sebagai informasi, sejauh ini Pemerintah Israel dan Hamas telah sepakat untuk melakukan pertukaran tahanan.

    Israel mengklaim akan membebaskan hampir 300 tahanan Palestina sebagai bagian dari kesepakatan.

    Sebagai imbalan, Hamas mengungkap bahwa pihaknya akan membebaskan 33 sandera Israel.

    Selain pertukaran tahanan, gencatan senjata ini juga mencakup izin bagi warga Palestina yang terluka untuk meninggalkan Gaza melalui perbatasan Rafah menuju Mesir. 

    Selama perbatasan dibuka para pengungsi Gaza yang menderita penyakit kronis seperti kanker bisa dimobilisasi ke rumah sakit Mesir untuk mendapat pengobatan intensif.

    Operasi evakuasi ini diawasi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan melibatkan mobilisasi lebih dari 30 ambulans di sisi Mesir.

    Para pasien yang menderita penyakit kronis nantinya akan dibawa ke rumah sakit besar seperti Sheikh Zuweid, Arish, dan Suez, sementara pasien dengan kasus-kasus kritis dirujuk ke Kairo.

    WHO memperkirakan sekitar 2.500 anak di Gaza yang membutuhkan perawatan medis mendesak akan diangkut ke Mesir.

    Lebih lanjut, selain membebaskan tawanan Palestina dalam kesepakatan gencatan senjata PM Israel Benjamin Netanyahu mengizinkan penduduk Jalur Gaza utara untuk kembali ke rumah mereka mulai Senin (27/1/2025) pagi.

    Melalui kebijakan tersebut, diperkirakan sekitar 650.000 warga Palestina yang mengungsi di bagian tengah dan selatan Jalur Gaza akan kembali ke rumah mereka di utara awal pekan ini.

    Ramainya antusias warga Palestina yang ingin kembali ke Gaza Utara, membuat mobil, truk, dan gerobak keledai yang penuh dengan perabotan dan barang-barang pribadi tampak antrean panjang

    Ini adalah momen bersejarah bagi seluruh warga Palestina untuk menyaksikan kembalinya 1,5 juta warga Palestina yang telah mengungsi secara paksa sejak awal perang.

    (Tribunnews.com / Namira)

  • Tiongkok Dituding Usik Kedaulatan Myanmar Lewat Proposal Keamanan Gabungan – Halaman all

    Tiongkok Dituding Usik Kedaulatan Myanmar Lewat Proposal Keamanan Gabungan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tiongkok menghadapi masalah baru di Myanmar, yakni mencoba melindungi Prakarsa Sabuk dan Jalan (BRI) di negara yang dilanda perang sipil antara junta militer dan sejumlah grup milisi etnis.

    Dikutip dari Mekong News, Minggu (2/2/2025), Tiongkok disebut berusaha memprakarsai perusahaan gabungan dengan Myanmar demi melindungi berbagai investasinya di sana, termasuk terkait BRI.

    Tiongkok mencoba menggalang kerja sama dengan junta militer dan juga menggandeng sejumlah besar kelompok etnis.

    Namun, usulan ini telah mendapat penolakan dari masyarakat Myanmar, yang menganggapnya sebagai bentuk intervensi Beijing terhadap kedaulatan negara.

    Mekong News menganalisis bahwa dukungan Tiongkok terhadap junta militer pascakudeta 2021 telah menjadi bumerang.

    Kini, rencana pembentukan perusahaan keamanan bersama itu semakin membuat rakyat Myanmar geram terhadap Beijing. 

    Perlawanan terhadap usulan Tiongkok dari kalangan rakyat biasa Myanmar makin menguat.

    Komentar daring atas usulan Tiongkok itu mengungkapkan kekhawatiran akan potensi kedatangan pasukan Tiongkok di Myanmar melalui perusahaan keamanan bersama.

    Bahkan, serangan granat terjadi saat otoritas Tiongkok menahan komandan pasukan pemberontak Tentara Aliansi Demokratik Nasional Myanmar (MNDAA) Peng Daxun di Kunming, Tiongkok, Oktober 2024.

    Penahanan untuk menekan MNDAA agar mundur dari Lashio, yang berbatasan dengan provinsi Yunnan di Tiongkok dan jalur masuknya investasi Tiongkok ke Myanmar.

    Konsulat Tiongkok di kota Mandalay di Myanmar utara menjadi sasaran serangan granat.

    Perusahaan Keamanan Gabungan

    Di Kyauk Phyu di negara bagian Rakhine di pesisir barat Myanmar, tempat Tiongkok membangun pelabuhan, jalur kereta api, jaringan pipa minyak dan gas ganda untuk menghubungkan provinsi Yunnan di Tiongkok dengan pelabuhan tersebut.

    Bahkan sejumlah bank swasta melakukan mogok kerja berkepanjangan pada November lalu; yang mengakibatkan arus kas terhenti total. 

    Tentara Arakan, kelompok etnis bersenjata dan anggota Aliansi Tiga Persaudaraan, menguasai wilayah di sekitar Kyauk Phyu.

    “Perusahaan Keamanan Gabungan China-Myanmar dibentuk pada awal November untuk melindungi KEK Kyauk Phyu dan investasi serta proyek khusus China. Pasukan keamanan dan teknisi China merupakan bagian dari pasukan keamanan ini,” lapor media Mizzima News.

    Kelompok bersenjata telah menyita pabrik pengolahan nikel Tiongkok di wilayah Sagaing dan pabrik semen yang dibangun dengan bantuan Tiongkok di Mandalay.

    Pasukan junta militer yang menjaga stasiun lepas landas untuk jaringan pipa minyak dan gas menghadapi serangan yang sering terjadi.

    Usulan Tiongkok tersebut diutarakan pada Agustus 2024. Perusahaan Keamanan Gabungan ini jauh dari badan keamanan swasta konvensional yang mengatur perlindungan pabrik dan proyek, tetapi merupakan intervensi militer oleh Tiongkok melalui pintu belakang. 

    Tentara Tiongkok akan hadir di Myanmar bersama dengan senjata dan perlengkapan perang, yang mampu menghadapi kelompok milisi etnis; meskipun tanpa seragam Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok.

    Hal tersebut bukan hanya dinilai sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan Myanmar, tetapi masalah yang menjadi perhatian negara-negara tetangga seperti India, Bangladesh, dan Thailand. Ini akan menjadi kehadiran tentara Tiongkok di dekat perbatasan mereka. India sedang membangun Proyek Transportasi Multimoda Kaladan juga di negara bagian Rakhine tempat Tiongkok mengerahkan pasukannya.

    Dukungan Tiongkok untuk Junta Myanmar

    Junta militer telah membentuk komite kerja untuk menyiapkan Nota Kesepahaman untuk pendirian perusahaan keamanan tersebut.

     

    Jason Tower dari Institut Perdamaian Amerika Serikat telah dikutip di The Irrawaddy yang mengatakan Tiongkok menginginkan kendali penuh dan kemampuan untuk secara langsung mengamankan investasi geostrategisnya di Myanmar tanpa bergantung pada junta.

    “Apa yang diminta oleh Tiongkok tampaknya mirip dengan ‘pulau keamanan’ yang ingin mereka bangun di sekitar bendungan Myitsone pada tahun 2009 setelah pertikaian pecah terkait proyek pembangkit listrik tenaga air di negara bagian Kachin. Itu akan melibatkan keamanan Tiongkok yang secara langsung mengendalikan akses ke wilayah di sekitar proyek tersebut,” katanya.

    Konstitusi Myanmar tahun 2008 melarang pengerahan pasukan asing di wilayahnya. Pembingkaian inisiatif tersebut sebagai “perusahaan” Tiongkok dalam usaha patungan tidak lain hanyalah langkah cerdik untuk membungkam tuduhan intervensi militer asing.

    Dengan menyusun perusahaan tersebut sebagai perusahaan swasta dan sebagian milik Burma, Beijing dapat menyangkal keterlibatan langsungnya sementara dari balik tirai bambu mengarahkan pasukan keamanan untuk melaksanakan tujuan kebijakan luar negeri Tiongkok dari wilayah Burma.

    Beijing telah membantu pemerintahan junta militer yang represif dengan dukungan keuangan dan militer yang berkelanjutan, termasuk pengiriman senjata dan pesawat, tetapi sekarang tidak lagi yakin bahwa junta militer akan mampu melindungi investasi dan personelnya di Myanmar.

    Tiongkok sudah memiliki empat perusahaan keamanan swasta yang beroperasi di Myanmar, di wilayah-wilayah yang menjadi tempat Beijing memiliki kepentingan strategis dan ekonomi yang signifikan. Perusahaan-perusahaan keamanan ini terutama berfokus pada pengamanan proyek-proyek infrastruktur, personel Tiongkok, dan investasi-investasi yang terkait dengan Prakarsa Sabuk dan Jalan.

    Namun, Perusahaan Keamanan Gabungan yang diusulkan akan menjadi usaha patungan dengan junta militer di Myanmar, yang akan memperkenalkan dinamika baru dalam keseluruhan rencana. Perusahaan ini akan memfasilitasi pengiriman dan penyaluran senjata ke junta militer.

    Kejutan yang Tak Diharapkan

    Dengan adanya kepentingan junta di dalamnya, perusahaan baru ini akan beroperasi dengan lebih sedikit batasan dan memiliki personel yang bersenjata lengkap di jajarannya. Perusahaan ini mungkin akan mengambil peran yang lebih militeristik dan bagian aktif dalam memerangi kekuatan-kekuatan pro-demokrasi.

    Dengan keserakahannya yang tak terpuaskan untuk menguasai dunia, Partai Komunis Tiongkok berinvestasi dalam proyek-proyek di negara-negara yang terganggu, di mana pemerintah tidak dapat mengatur perlindungan bagi mereka. Melalui Myanmar yang telah lama dilanda kerusuhan dan perang saudara, Beijing membangun Koridor Ekonomi Tiongkok Myanmar (CMEC) untuk mencapai perairan hangat Samudra Hindia. 

    CMEC mencakup jalan raya, zona ekonomi, jalur kereta api, serta jaringan pipa minyak dan gas yang menghubungkan Kunming di provinsi Yunnan, Tiongkok, dengan Kyauk Phyu di pantai barat Myanmar.

    Untuk melindungi investasi BRI-nya, Tiongkok berlari dengan kelinci dan berburu dengan anjing pemburu di Myanmar. Sejak kudeta tahun 2021, Beijing telah memperdalam keterlibatan dengan rezim militer. 

    Sebagian besar investasinya berlokasi di wilayah perbatasan Myanmar yang dikuasai oleh pasukan kelompok etnis, Tiongkok juga secara berkala membantu kelompok pemberontak. Pada tahun 2023, kelompok pemberontak meluncurkan “Operasi 1027,” sebuah serangan gabungan, dengan restu dari Beijing.  Namun, Tiongkok tidak mampu untuk merusak hubungan dengan junta militer yang masih menguasai wilayah inti Myanmar.

    Kudeta pada 2021 menjadi kejutan yang tidak diharapkan bagi Tiongkok karena Myanmar dilanda kekacauan di saat Beijing berencana memperluas investasi BRI di sana. Kini, rencana Tiongkok untuk melakukan intervensi bersenjata akan semakin menjerat mereka dalam perang saudara yang berkepanjangan di Myanmar, di mana proyek dan perusahaan Tiongkok langsung diserang tak lama setelah kudeta.

    SUMBER

  • Netanyahu dan Trump akan Bahas Gencatan Senjata di Gedung Putih – Halaman all

    Netanyahu dan Trump akan Bahas Gencatan Senjata di Gedung Putih – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dijadwalkan untuk mengunjungi Amerika Serikat dan bertemu dengan Presiden Donald Trump pada 4 Februari 2025.

    Pertemuan ini akan membahas berbagai isu penting, termasuk perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas serta situasi di Gaza.

    Fokus Pertemuan

    Menurut laporan dari kantor Netanyahu, diskusi akan mencakup beberapa topik krusial. “Kami akan membahas gencatan senjata, tantangan yang ditimbulkan oleh Iran, serta isu-isu utama lainnya terkait keamanan dan politik internasional,” ungkap pejabat tersebut.

    Pembebasan Sandera

    Salah satu fokus utama dalam pertemuan ini adalah pembahasan mengenai pembebasan sandera.

    Israel dan Hamas telah sepakat untuk melakukan pertukaran tahanan, di mana Israel telah membebaskan hampir 300 tahanan Palestina.

    Di sisi lain, Hamas berjanji untuk membebaskan total 33 sandera, termasuk tujuh wanita Israel yang sudah dibebaskan.

    Namun, juru bicara pemerintah Israel, David Mencer, mengonfirmasi bahwa 25 sandera masih hidup, sementara delapan lainnya telah dibunuh oleh Hamas.

    Gencatan Senjata dan Pencabutan Pembatasan

    Kesepakatan gencatan senjata yang sedang dibahas juga mencakup pencabutan pembatasan perjalanan di Gaza utara.

    Pembatasan ini biasanya diterapkan sebagai bagian dari blokade untuk mengontrol wilayah.

    Pencabutan tersebut diharapkan dapat menciptakan keadaan yang lebih stabil dan memungkinkan penduduk Gaza utara untuk bergerak bebas kembali ke rumah mereka setelah pertempuran.

    Pihak berwenang di Gaza utara melaporkan bahwa lebih dari 300.000 penduduk telah kembali ke daerah tersebut.

    Rencana Trump untuk Gaza

    Pertemuan ini berlangsung setelah Trump mengungkapkan rencananya untuk Gaza, termasuk gagasan untuk memindahkan ratusan ribu warga Palestina ke negara-negara tetangga.

    Rencana ini mendapat penolakan tegas dari negara-negara Arab, yang mengkritik gagasan tersebut dalam pernyataan bersama baru-baru ini.

    Dengan pertemuan ini, Netanyahu menjadi pemimpin dunia pertama yang melakukan pertemuan resmi dengan Trump sejak pelantikan presiden pada 20 Januari lalu.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Netanyahu dan Trump akan Bahas Gencatan Senjata di Gedung Putih – Halaman all

    PM Benjamin Netanyahu Resmi Lantik Eyal Zamir Sebagai Kepala Staf Militer Israel – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, resmi menunjuk Mayor Jenderal Purn Eyal Zamir sebagai Kepala Staf Militer yang baru, menggantikan Letnan Jenderal Herzi Halevi yang mengundurkan diri pada 21 Januari 2025.

    Penunjukan ini diumumkan oleh kantor Netanyahu melalui sebuah pernyataan.

    Eyal Zamir, yang berusia 59 tahun, adalah perwira tinggi dengan pengalaman lebih dari tiga dekade di militer Israel.

    Sebelum penunjukannya, ia menjabat sebagai Direktur Jenderal Kementerian Keamanan Israel sejak tahun 2023.

    Zamir sebelumnya juga menjabat sebagai Wakil Kepala Staf Militer hingga tahun 2021 dan dikenal karena perannya dalam mengawasi operasi militer yang berfokus pada penghentian terowongan yang menghubungkan Jalur Gaza dengan wilayah Israel.

    Herzi Halevi mengundurkan diri setelah mengakui tanggung jawab atas kegagalan militer dalam Operasi Banjir Al-Aqsa.

    Keputusan ini memicu perubahan signifikan dalam jajaran kepemimpinan militer Israel, termasuk pengunduran diri Mayor Jenderal Yaron Finkelman yang menjabat sebagai Kepala Komando Selatan.

    Reaksi Terhadap Penunjukan Zamir

    Penunjukan Eyal Zamir disambut baik oleh berbagai kalangan politik dan militer di Israel.

    Pemimpin Oposisi Yair Lapid menilai Zamir sebagai sosok yang tepat untuk jabatan tersebut, menggarisbawahi pengalaman dan kepemimpinannya.

    Yair Golan, Ketua Partai Demokrat, juga memuji Zamir sebagai perwira berbakat yang diharapkan dapat memimpin upaya membangun kembali militer Israel dan melindunginya dari intervensi politik yang berbahaya.

    Sementara itu, Ketua Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan Knesset, MK Yuli Edelstein, menyatakan bahwa Zamir menjabat pada masa yang menegangkan dan memiliki tugas bersejarah untuk membentuk masa depan militer Israel.

     

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Netanyahu Tunjuk Eks Jenderal Eyal Zamir Jadi Kepala Staf Militer Baru Israel, Gantikan Herzi Halevi – Halaman all

    Netanyahu Tunjuk Eks Jenderal Eyal Zamir Jadi Kepala Staf Militer Baru Israel, Gantikan Herzi Halevi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengumumkan penunjukan Mayor Jenderal (Purn.) Eyal Zamir sebagai kepala staf militer Israel yang baru pada Sabtu (1/2/2025).

    “Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Israel Katz telah sepakat malam ini mengenai pengangkatan Mayor Jenderal (Purn.) Eyal Zamir sebagai kepala staf militer Israel berikutnya,” kata kantor Netanyahu dalam sebuah pernyataan pada Sabtu, dikutip dari Al Mayadeen.

    Pengangkatan ini terjadi setelah pengunduran diri Letnan Jenderal Herzi Halevi pada 21 Januari 2025.

    Zamir, yang berusia 59 tahun, merupakan pensiunan perwira tinggi dengan pengalaman lebih dari tiga dekade di militer Israel. 

    Sebelum penunjukannya, Zamir menjabat sebagai Direktur Jenderal Kementerian Keamanan Israel sejak 2023. 

    Ia menggantikan Halevi yang mengundurkan diri setelah mengakui tanggung jawab atas kegagalan militer tersebut.

    Zamir sebelumnya memegang posisi Wakil Kepala Staf Militer hingga 2021.

    Ia juga menjabat sebagai Komandan Komando Selatan Angkatan Darat, yang memiliki tanggung jawab langsung terhadap Gaza. 

    Zamir dikenal karena mengawasi operasi militer yang berfokus pada penghentian terowongan yang menghubungkan Jalur Gaza dengan wilayah Israel.

    Reaksi Pejabat Israel Terhadap Pengangkatan Zamir

    Penunjukan Eyal Zamir mendapat sambutan dari berbagai kalangan politik dan militer Israel.

    Pemimpin Oposisi Yair Lapid menyatakan bahwa Zamir adalah “orang yang tepat untuk jabatan tersebut,” menggarisbawahi pengalaman dan kepemimpinannya dalam dunia militer. 

    Yair Golan, ketua Partai Demokrat, juga memuji Zamir sebagai “perwira berbakat” yang akan memimpin upaya membangun kembali militer Israel dan melindunginya dari intervensi politik yang berbahaya.

    Ketua Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan Knesset, MK Yuli Edelstein menyebut Zamir menjabat pada “masa yang menegangkan dan menentukan,” dengan tugas bersejarah untuk membentuk masa depan militer Israel. 

    Sebagai informasi, ditunjukka Zamir sebagai kepala staf militer Israel yang baru adalah menggantikan tugas Halevi sebelumnya.

    Keputusan Halevi yang mengundurkan diri pada Januari 2025 memicu serangkaian perubahan besar dalam jajaran kepemimpinan militer Israel. 

    Halevi mengundurkan diri setelah mengakui kegagalan dalam menghadapi Operasi Banjir Al-Aqsa.

    Tak lama setelah Halevi, Mayor Jenderal Yaron Finkelman, yang menjabat sebagai kepala Komando Selatan selama perang, juga mengundurkan diri dengan alasan terkait kekurangan sumber daya militer pada tahun 2023.

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel

  • Resmi, Trump Terapkan Tarif Impor Tinggi untuk Kanada, Meksiko dan China – Halaman all

    Resmi, Trump Terapkan Tarif Impor Tinggi untuk Kanada, Meksiko dan China – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump telah menandatangani perintah eksekutif pada hari Sabtu (1/2/2025).

    Perintah eksekutif tersebut, berisi penerapan tarif baru pada barang-barang impor dari Kanada, Meksiko, dan China. 

    Keputusan ini menandakan langkah dramatis dalam kebijakan ekonomi AS yang berpotensi memicu perang dagang dengan tiga mitra dagang terbesar negara tersebut.

    Menurut laporan New York Times, Trump menandatangani tiga perintah eksekutif yang mengenakan tarif 25 persen pada semua barang dari Meksiko dan Kanada. 

    Selain itu, tarif sebesar 10 persen dikenakan pada ekspor minyak dari Kanada serta barang-barang dari China. 

    Tarif ini diperkirakan akan mulai berlaku pada hari Selasa, 4 Februari 2025.

    Menurut Trump, tindakan ini diambil berdasarkan Undang-Undang Kekuatan Ekonomi Darurat Internasional yang memungkinkan presiden untuk memberlakukan tarif dengan alasan ancaman terhadap keamanan nasional.

    Trump juga mengutip krisis opioid yang sedang melanda Amerika Serikat sebagai alasan untuk kebijakan ini.

    Dalam sebuah pernyataan di media sosial Truth Social, Trump menyalahkan Kanada atas perdagangan narkoba yang dianggap memperburuk krisis kesehatan di AS. 

    “Kita perlu melindungi warga Amerika, dan merupakan tugas saya sebagai Presiden untuk memastikan keselamatan semua orang.”

    “Saya berjanji dalam Kampanye saya untuk menghentikan banjir imigran gelap dan narkoba yang mengalir melewati Perbatasan kita, dan warga Amerika dengan suara bulat mendukungnya.”

    “Negara-negara ini memainkan peran utama dalam tantangan-tantangan ini,” ujar Trump, mengklaim bahwa Kanada gagal bekerja sama dengan penegak hukum AS untuk mengatasi peredaran narkoba ilegal, dikutip dari The Guardian.

    Pernyataan ini memicu ketegangan dengan Kanada dan Meksiko, yang merasa kebijakan ini tidak adil dan merugikan hubungan perdagangan yang sudah terjalin selama puluhan tahun.

    Respon Meksiko dan Kanada

    Atas tindakan Trump ini, Meksiko kemudian mengumumkan akan mengenakan tarif balasan atas barang-barang AS.

    Hal tersebut diumumkan oleh Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum.

    Ia menegaskan bahwa negaranya akan mengambil langkah balasan yang meliputi tarif dan tindakan lainnya untuk melindungi kepentingan ekonomi Meksiko.

    Sheinbaum menanggapi tuduhan Gedung Putih yang mengeklaim, adanya hubungan antara pemerintah Meksiko dengan organisasi kriminal yang terlibat dalam perdagangan narkoba.

    “Kami dengan tegas menolak fitnah Gedung Putih bahwa pemerintah Meksiko memiliki aliansi dengan organisasi kriminal, serta segala niat untuk mencampuri wilayah kami,” tulis Sheinbaum dalam sebuah posting di X, dikutip dari AP News.

    “Jika pemerintah Amerika Serikat dan lembaga-lembaganya ingin mengatasi masalah konsumsi fentanil yang serius di negara mereka, mereka dapat memerangi penjualan narkoba di jalanan kota-kota besar, yang tidak mereka lakukan, dan pencucian uang yang dihasilkan dari aktivitas ilegal ini telah menyebabkan begitu banyak kerugian bagi penduduknya,” tambahnya.

    Sementara itu, Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, menyatakan bahwa negaranya akan mengenakan tarif 25 persen pada impor AS yang bernilai hingga 155 miliar USD.

     “Hal ini akan berdampak nyata bagi Anda, rakyat Amerika,” ungkap Trudeau.

    Ia menambahkan, kebijakan Trump akan menyebabkan kenaikan harga barang-barang konsumsi, seperti makanan dan produk lainnya.

    Trudeau juga mengingatkan masyarakat AS bahwa pasukan Kanada bertempur bersama pasukan AS di Afghanistan, dan tindakan Gedung Putih ini justru merusak hubungan baik yang sudah terbina.

    “Tindakan yang diambil hari ini oleh Gedung Putih justru memecah belah kita, alih-alih menyatukan kita,” kata Trudeau.

    Selain dampak langsung pada hubungan perdagangan AS dengan Kanada dan Meksiko, tarif baru ini berpotensi menambah ketidakpastian ekonomi yang sudah rapuh

    Jika China juga memutuskan untuk merespons dengan tarif mereka sendiri, ketegangan ini bisa berkembang menjadi perang dagang yang lebih luas, yang dapat merugikan perekonomian global secara keseluruhan.

    Perintah eksekutif Trump ini menunjukkan adanya perubahan besar dalam kebijakan luar negeri dan perdagangan AS, yang akan terus memengaruhi dinamika ekonomi global dan hubungan diplomatik antara negara-negara besar.

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait Donald Trump

  • Tentara Korea Utara Pura-pura Menderita TBC Agar Tak Dikirim Berperang Bantu Rusia Melawan Ukraina – Halaman all

    Tentara Korea Utara Pura-pura Menderita TBC Agar Tak Dikirim Berperang Bantu Rusia Melawan Ukraina – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, KORUT –  Keluarga para tentara di Korea Utara rela membayar lebih dari 100 kali gaji bulanan rata-rata agar kerabat mereka didiagnosis tuberkulosis (TBC)  palsu.

    Tujuannya agar para tentara Korea Utara itu tidak dikirim ke garis depan membela Rusia dalam perang melawan Ukraina.

    Dikutip dari Newsweek, Minggu (2/2/2025), Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan memperkirakan bahwa rezim Pimpinan Korea Utara Kim Jong Un telah mengirim hingga 12.000 tentara ke Rusia.

    Dimana para tentara muda itu telah bergabung dalam pertempuran di Kurs.

    Tujuannya  membantu memukul mundur serangan balasan Ukraina yang mengejutkan pasukan Rusia di perbatasan pada Agustus 2024 lalu.

    Rusia dan pihak berwenang Korea Utara belum secara terbuka mengakui keberadaan pasukan Korea Utara di medan perang Rusia Vs Ukraina,

    Meskipun miskin dan kekurangan sumber daya karena kebijakan negara yang gagal dan sanksi internasional, Korea Utara mempertahankan tentara tetap sebanyak 1,3 juta orang.

    Tentara Korea Utara menempati peringkat keempat terbesar di dunia. 

    Sebanyak 7,6 juta tentara cadangan tambahan, sekitar 30 persen dari populasi, memperkuat kekuatan militernya.

    Untuk mempertahankan jumlah pasukan ini, pria harus bertugas selama 10 tahun, sementara wanita diharuskan bertugas selama lima tahun.

    Bayar Berapa untuk Surat Keterangan TBC

    Harga suap pejabat rumah sakit untuk mengeluarkan sertifikat tuberkulosis TBC palsu telah melonjak lima kali lipat dengan harganya sekitar 100 dolar AS akhir tahun lalu.

    Ini karena semakin banyak keluarga yang berupaya mencegah anak laki-laki mereka dikirim ke Rusia, menurut sumber Korea Utara dari Radio Free Asia .

    Ini adalah jumlah yang sangat besar mengingat gaji bulanan rata-rata seorang pekerja pemerintah di Korea Utara adalah antara 5.000 dan 10.000 won ($1-3), meskipun banyak keluarga menambah penghasilan mereka melalui ekonomi pasar gelap yang luas di negara tersebut.

    “Ada ketakutan yang mendasari bahwa jika putra-putra mereka bergabung dengan militer dan dikirim ke Rusia, orang tua mereka tidak akan pernah melihat mereka lagi dalam keadaan hidup,” kata seorang wanita di provinsi Ryanggang kepada media tersebut, yang berbicara dengan syarat anonim demi keselamatannya.

    Korea Utara telah terkejut dengan pengerahan pasukan ke sekutu mereka, Rusia.

    Tidak Tahu akan Dikirim ke Rusia

    Seorang tentara Korea Utara yang ditangkap mengatakan kepada pejabat Ukraina bahwa dia tidak diberitahu sebelumnya sedang menuju Rusia dan mengatakan dia bahkan tidak tahu siapa yang sedang dia lawan.

    Di dalam negeri, rezim diklaim telah diam-diam mengeluarkan surat kematian kepada keluarga yang ditinggalkan, yang menyatakan bahwa orang yang mereka cintai meninggal dalam “latihan tempur suci demi menghormati tanah air,”.

    Tanpa mengungkap keadaan sebenarnya di balik kematian mereka.

    Dalam beberapa minggu sejak pasukan mereka memasuki medan tempur, warga Korea Utara yang kebingungan mulai mempertanyakan mengapa mereka memerangi Ukraina dan bukannya AS, negara yang telah mereka doktrin sejak kecil sebagai musuh utama.

    “Siapa musuh kita? Mengapa kita punya musuh baru?” kata seorang warga Ryanggang kepada Radio Free Asia dalam artikel terpisah.

    “Pandangan konfrontatif terhadap Amerika, yang coba ditanamkan oleh pihak berwenang kepada masyarakat, sudah goyah.”

    Awal bulan ini, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan sejauh ini telah ada 3.800 korban Korea Utara di Kursk.

    Korea Utara memiliki salah satu tingkat tuberkulosis tertinggi dengan 513 kasus per 100.000 orang, menurut perkiraan Organisasi Kesehatan Dunia tahun 2023.

    Apa Kata Orang

    Alina Hrytsenko, analis di Institut Nasional untuk Studi Strategis Ukraina, menulis untuk lembaga pemikir Atlantic Council.

    “Pada titik ini, keikutsertaan Korea Utara dalam invasi Rusia ke Ukraina tampaknya bukan untuk mendukung ambisi kekaisaran Putin, melainkan lebih untuk meningkatkan mesin perang Kim Jong Un.

    “Dalam jangka pendek, kehadiran tentara Korea Utara memungkinkan Rusia mengatasi kekurangan tenaga kerja yang terus meningkat. Namun dengan Rusia yang diyakini kehilangan puluhan ribu tentara setiap bulan, kecil kemungkinan Pyongyang akan mampu sepenuhnya memenuhi permintaan Moskow yang tak pernah terpuaskan akan tenaga kerja tambahan.”

    Apa berikutnya?

    Minggu lalu, Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan mereka yakin Korea Utara sedang bersiap mengirim tenaga tambahan ke Rusia.

    Institut Studi Perang yang berpusat di Washington, DC memperkirakan hal ini dapat terjadi paling cepat pada pertengahan Maret.

    Sementara gelombang pasukan berikutnya  berpotensi jauh lebih tinggi, memperkirakan Pyongyang dapat kehilangan 45.000 tentara per bulan.

    Presiden AS Donald Trump  mengatakan perang tidak akan terjadi di bawah pengawasannya.

    Aakhir pekan dia lalu mengancam sanksi lebih lanjut jika mitranya dari Rusia Vladimir Putin tidak “membuat kesepakatan” untuk mengakhiri konflik selama tiga tahun tersebut.

    Seorang juru bicara pemerintah Rusia mengatakan Putin “menunggu sinyal” dari Washington.

     

  • Diundang Paus Fransiskus ke Vatikan, Ketua DPR Puan Maharani Hadiri KTT Pemimpin Dunia Tentang Anak – Halaman all

    Diundang Paus Fransiskus ke Vatikan, Ketua DPR Puan Maharani Hadiri KTT Pemimpin Dunia Tentang Anak – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani melakukan kunjungan ke Roma, Italia, bersama dengan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri. 

    Keduanya mendapat undangan dari pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus untuk menghadiri World Leaders Summit on Children’s Rights.

    Untuk diketahui, Puan bersama Megawati tiba di Roma, Italia, pada Jumat (31/1/2025) petang waktu setempat. 

    Kedatangan mereka disambut Duta Besar RI untuk Takhta Suci Vatikan Michael Trias Kuncahyono.

    “Saya datang memenuhi undangan Paus Fransiskus karena 3 Februari nanti perwakilan negara-negara berkumpul di Vatican City menghadiri World Leaders Summit on Children’s Rights,” kata Puan, dalam keterangannya, Sabtu (1/2/2025).

    Adapun World Leaders Summit on Children’s Rights atau Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pemimpin Dunia tentang Hak Anak yang dipimpin oleh Paus Fransiskus akan diadakan pada tanggal 3 Februari 2025, di Istana Apostolik, Aula Konsistori, Kota Vatikan. 

    Pertemuan para pemimpin global ini akan menjadi platform penting untuk mengatasi berbagai masalah paling mendesak terkait hak anak, sekaligus mendorong kerja sama internasional untuk membangun masa depan yang lebih aman dan lebih adil bagi anak-anak di seluruh dunia. 

    Pertemuan yang merupakan kolaborasi global bertema ‘Let’s Love and Protect Them’ tersebut akan dihadiri para pemimpin dunia seperti sejumlah kepala negara, pejabat tinggi, dan advokat global terkemuka untuk hak anak. 

    Acara ini akan menawarkan kesempatan para tokoh dunia untuk berdialog dan melakukan tindakan mendalam guna melindungi hak dan kesejahteraan setiap anak. 

    Puan yang diundang sebagai ketua parlemen Indonesia pun memuji Paus Fransiskus atas inisiatifnya menggelar KTT tentang hak anak itu.

    “Tema konferensi ini sangat sesuai dengan situasi nyata di lapangan. Karena anak-anak di seluruh dunia terus menghadapi ancaman serius terhadap hak-hak mereka,” ujarnya.

    Pertemuan ini menyoroti banyaknya persoalan global yang berdampak terhadap hak-hak anak. 

    Mulai dari isu kelaparan, kemiskinan, ketidaksetaraan, kekerasan, eksploitasi, perang, hingga perusakan alam. 

    Untuk itu, Puan mendukung gelaran KTT yang berkaitan dengan World Children’s Day (WCD) perdana di Vatikan pada Mei tahun lalu dan WCD kedua yang rencananya digelar pada September 2026 itu.

    “Misinya bagaimana kita bisa memenuhi hak anak, termasuk hak pendidikan, perlindungan dari kekerasan dan pemenuhan hak dalam lingkup keluarga,” kata Puan.

    Puan yang selama ini fokus terhadap isu anak itu menyebut KTT yang digelar di Vatikan ini sejalan dengan upaya DPR dalam memperjuangkan hak-hak anak. 

    MEGAWATI DI ITALIA – Presiden Kelima RI yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri bersama puteranya M. Rizki Pratama dan puterinya yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani tiba di Roma, Italia pada Jumat (31/1/2025) malam waktu setempat. Megawati diagendakan menghadiri dan berbicara di World Leaders Summit on Children’s Rights yang turut dihadiri Paus Fransiskus di Vatikan. / (Dokumentasi PDIP untuk Tribun) (Dokumentasi PDIP untuk Tribun)

    Seperti diketahui, DPR di bawah kepemimpinan Puan telah melahirkan sejumlah legislasi yang mendukung hak anak, termasuk melalui fungsi penganggaran dan pengawasan.

    Satu di antara beleid yang telah disahkan DPR untuk memperjuangkan hak anak adalah Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2024 tentang Kesejahteraan Ibu dan Anak pada Fase Seribu Hari Pertama Kehidupan (KIA). 

    Puan berharap Indonesia dapat berkontribusi dalam gelaran World Leaders Summit on Children’s Rights ini.

    “Indonesia punya UU KIA sebagai langkah awal, semoga kita bisa saling belajar untuk membawa kebaikan bagi anak-anak di negara masing-masing,” tandas Ketua DPP PDIP itu.

  • Donald Trump Telepon Presiden Mesir, Tak Menyinggung Soal Pemindahan Warga Gaza, Ini yang Dibahas – Halaman all

    Donald Trump Telepon Presiden Mesir, Tak Menyinggung Soal Pemindahan Warga Gaza, Ini yang Dibahas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden AS, Donald Trump menelepon Presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi, Sabtu (1/2/2025).

    Dalam sambungan telepon itu, baik Donald Trump maupun Abdel Fattah al-Sisi tidak membahas soal pemindahan warga Gaza ke Mesir dan Yordania.

    Kantor Kepresidenan Mesir mengatakan, Trump dan al-Sisi melakukan dialog positif tentang pentingnya penerapan penuh fase pertama dan kedua gencatan senjata antara Hamas dengan Israel.

    Dikutip dari Reuters, keduanya juga menakankan perlunya meningkatkan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza.

    Sebelumnya, Trump ngotot ingin memindahkan warga Palestina dari Gaza ke Mesir dan Yordania.

    Keinginan Trump ini langsung mendapatkan kritikan dari para kritikus, dengan menyebut sarannya sama saja dengan pembersihan etnis.

    Al-Sisi juga langsung menolak usulan Trump dan menyebutnya sebagai “tindakan ketidakadilan”.

    Penolakan Presiden Mesir itu langsung mendapatkan respons dari Trump.

    Trump mengatakan, Mesir dan Yordania tak akan menolak dengan alasan AS telah melakukan banyak hal untuk kedua negara tersebut.

    “Mereka akan melakukannya,” kata Trump.

    Para menteri luar negeri Arab yang bertemu di Kairo pada hari Sabtu juga menolak pemindahan warga Palestina dari tanah mereka.

    Mereka mengatakan tindakan seperti itu akan mengancam stabilitas regional, menyebarkan konflik dan merusak prospek perdamaian.

    Dalam panggilan telepon, Sisi dan Trump juga menyatakan keinginan mereka untuk mencapai perdamaian dan stabilitas di kawasan itu, kata pernyataan kepresidenan Mesir.

    Sisi mengundang Trump untuk mengunjungi Mesir sesegera mungkin guna membahas masalah-masalah di Timur Tengah.

    Kedua presiden juga membahas perlunya memperkuat hubungan ekonomi dan investasi mereka, katanya.

    Pembebasan Sandera

    Sementara itu, Hamas telah melakukan pembebasan sandera ketiga pada Sabtu (1/2/2025).

    Kali ini, Hamas telah membebaskan tiga sandera, satu warga negara Amerika-Israel, sementara dua lainnya merupakan warga negara Israel.

    Seorang warga negara ganda Amerika-Israel, Keith Siegel dibebaskan oleh Hamas di Kota Gaza.

    Sementara dua warga Israel, Yarden Bibas dan Ofer Calderon dibebaskan di kota selatan Khan Younis.

    Dalam sebuah pernyataan, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan, ketiga sandera yang dibebaskan Hamas akan dipertemukan kembali dengan anggota keluarga.

    Kedua serah terima tersebut dilakukan dengan cepat tanpa kekacauan seperti yang terjadi pada pertukaran tahanan ketiga sebelumnya.

    Israel juga ikut membebaskan 183 tahanan Palestina setelah tiga sandera Israel dibebaskan oleh Hamas.

    Menurut otoritas Palestina, 18 tahanan menjalani hukuman seumur hidup.

    Lebih dari 100 orang berasal dari Jalur Gaza, ditangkap setelah 7 Oktober 2023, dan ditahan tanpa diadili.

    Tiga puluh tahanan, termasuk tiga orang yang menjalani hukuman seumur hidup, dibebaskan untuk masing-masing sandera Keith Siegel dan Ofer Kalderon, dan 12 tahanan yang menjalani hukuman seumur hidup dibebaskan untuk Yarden Bibas.

    Dikutip dari The Times of Israel, Israel telah setuju untuk membebaskan lebih dari 1.000 tahanan Gaza selama masa pelaksanaan perjanjian.

    Pada hari Sabtu, Israel membebaskan 111 tahanan yang ditahan oleh pasukan di Jalur Gaza tetapi tidak terlibat dalam serangan 7 Oktober.

    Dari total 183 orang yang dibebaskan, 150 orang dipulangkan atau dideportasi ke Jalur Gaza, 32 orang dibebaskan ke Tepi Barat, dan satu orang dikirim ke Mesir.

    Tahanan yang dikirim ke Tepi Barat dibebaskan dari Penjara Ofer dekat Ramallah, kata Dinas Penjara Israel (IPS).

    Sementara tahanan lainnya dibebaskan dari Penjara Ktzi’ot di Israel selatan dan dibawa ke Penyeberangan Kerem Shalom ke Gaza, dekat perbatasan Mesir.

    “Pasukan Dinas Penjara bertindak untuk membebaskan teroris sesuai dengan kesepakatan diplomatik untuk memulangkan para sandera, dengan koordinasi penuh dengan semua badan keamanan,” kata IPS dalam sebuah pernyataan. (*)