Category: Tribunnews.com Internasional

  • Rusia Tuduh Prancis Dukung Neo-Nazi di Ukraina: Telah Berubah Jadi Terorisme, Kini Bermutasi – Halaman all

    Rusia Tuduh Prancis Dukung Neo-Nazi di Ukraina: Telah Berubah Jadi Terorisme, Kini Bermutasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Rusia menuduh Prancis mendukung elemen pasukan neo-Nazi di Ukraina.

    Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova menegaskan bahwa Prancis secara aktif mendukung pasukan tersebut.

    Maria Zakharova juga menyatakan bahwa neo-Nazisme di Ukraina telah berkembang menjadi terorisme.

    “Paris, omong-omong, secara resmi dan dengan beberapa kekuatan yang luar biasa, gila, mendukung neo-Nazisme, yang telah berkembang di Ukraina. Selain itu, neo-Nazisme di Ukraina ini telah berubah menjadi terorisme, yaitu, telah bermutasi,” kata Zakharova.

    Lebih lanjut dirinya menggambarkan kepemimpinan Ukraina berfungsi seperti sel teroris internasional.

    Zakharova juga menegaskan bahwa gerakan neo-Nazi Ukraina sering melakukan serangan yang menargetkan warga sipil, termasuk anak-anak, wanita, dan orang tua.

     Zakharova menuduh Prancis mempertahankan gerakan neo-Nazi dengan bantuan militer, keuangan, dan politik, mengutip Al Mayadeen, Rabu (12/2/2025).

    Dirinya juga mengkritik keputusan Prancis yang telah mengirim jet tempur Mirage 2000 ke Ukraina, dengan alasan bahwa tindakan seperti itu hanya akan mendorong Kiev dan pendukung Baratnya ke dalam kebuntuan.

    Prancis baru-baru ini mengirimkan batch pertama jet tempur Mirage 2000 ke Ukraina, bersama F-16 dari Belanda.

    Selain itu, Prancis telah melatih brigade militer Ukraina yang baru.

    Dan telah menyarankan kemungkinan mengirim instruktur Eropa ke Ukraina untuk tujuan pelatihan. 

    Para pejabat Prancis berpendapat bahwa langkah-langkah ini dimaksudkan untuk memperkuat pertahanan Ukraina daripada meningkatkan konflik dengan Rusia.

    Moskow secara konsisten membingkai bantuan militer Barat ke Ukraina sebagai kontribusi langsung terhadap konflik yang sedang berlangsung.

    Terkait tuduhan neo-Nazi di Ukraina, negara-negara Barat telah menolak tuduhan Rusia tersebut.

    Negara-negara barat memandang gerakan di Ukraina itu sebagai upaya untuk membenarkan tindakan militer.

    Namun dilaporkan, ada bukti terdokumentasi dari kelompok nasionalis dan sayap kanan di Ukraina (dugaan neo-Nazi), sebuah titik yang telah diakui dalam berbagai laporan dan analisis.

    Prancis pun belum menanggapi pernyataan Zakharova.

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

  • Temui Raja Abdullah II, Trump Ngebet Usir Warga Gaza: Ada Tanah di Yordania dan Mesir untuk Mereka – Halaman all

    Temui Raja Abdullah II, Trump Ngebet Usir Warga Gaza: Ada Tanah di Yordania dan Mesir untuk Mereka – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sekutu Israel, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, bertemu dengan Raja Abdullah II dari Yordania di Gedung Putih pada Selasa (11/2/2025).

    Donald Trump mengulangi pernyataannya mengenai penggusuran warga Palestina dari Jalur Gaza ke negara tetangga termasuk Yordania dan Mesir.

    Ia mengatakan warga Palestina akan hidup aman di tempat lain selain Jalur Gaza.

    “Saya pikir akan ada sebidang tanah di Yordania dan Mesir tepat warga Palestina dapat tinggal,” kata Donald Trump setelah bertemu dengan Raja Yordania Abdullah II di Washington, Selasa.

    “Saya yakin 99 persen bahwa kita akan mampu mencapai sesuatu dengan Mesir juga,” lanjutnya.

    Donald Trump mengulangi pernyataannya dengan mengatakan, “Kami akan mengendalikan Jalur Gaza dan otoritasnya akan berada di tangan Amerika.”

    “Kami akan mengelola Jalur Gaza dengan sangat baik dan kami tidak akan membelinya,” ujarnya.

    Presiden AS menjelaskan pembangunan kembali Jalur Gaza akan berlangsung lama dan menciptakan lapangan pekerjaan.

    “Pembangunan Gaza, yang akan berlangsung lama dari sekarang, akan mendatangkan banyak lapangan pekerjaan bagi wilayah tersebut,” kata Donald Trump.

    Ketika ditanya apakah dia secara pribadi akan melaksanakan proyek pembangunan di Gaza, Donald Trump menjawab, “Tidak.”

    Ketika Trump ditanya tentang penahanan bantuan, ia menolak menjawab. 

    Ia menegaskan Amerika Serikat menyediakan banyak uang dan ia tidak perlu melontarkan ancaman.

    “Saya pikir kita berada di atas itu,” katanya, seperti diberitakan Al Jazeera.

    Ketika ditanya otoritas apa yang dimilikinya atas Gaza, ia berkata Jalur Gaza akan berada di bawah otoritas Amerika Serikat atau dengan kata lain akan diduduki oleh AS.

    Mengenai aneksasi Israel atas Tepi Barat yang diduduki, Donald Trump berkata, “Itu akan berhasil.”

    Tanggapan Raja Yordania

    Mengenai penerimaan warga Palestina, Raja Yordania Abdullah II mengatakan pertanyaannya adalah bagaimana membuat segala sesuatunya berjalan lebih baik untuk semua orang ketika ia berbicara tentang menerima 2.000 anak yang sakit.

    Ketika ditanya tentang ide-ide Donald Trump, Raja Abdullah berkata, “Mari kita tunggu sampai orang Mesir dapat mengemukakan ide.”

    Namun, ketika ditanya apakah ada sebidang tanah yang dapat ditinggali oleh warga Palestina, Raja Yordania mengatakan akan melakukan sesuai kepentingan Yordania.

    “Saya harus melakukan apa pun yang menjadi kepentingan negara saya,” katanya.

    Dia menekankan orang-orang Arab akan datang ke Amerika sebagai tanggapan terhadap rencana Donald Trump mengenai Jalur Gaza.

    Raja Yordania menegaskan akan membahas hal ini di Arab Saudi tentang bagaimana cara bekerja sama dengan Amerika Serikat terkait Jalur Gaza, dan akan ada tanggapan dari beberapa negara.

    Sebelumnya, Mesir dan Yordania menolak usulan Donald Trump untuk menggusur warga Palestina dari Jalur Gaza dan memindahkan mereka secara permanen ke wilayah lain.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

  • Uni Eropa dan Kanada Kecam Langkah Trump Naikkan Tarif Impor Baja dan Aluminium AS – Halaman all

    Uni Eropa dan Kanada Kecam Langkah Trump Naikkan Tarif Impor Baja dan Aluminium AS – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Uni Eropa dan Kanada kompak menyatakan kecamannya kepada Presiden Amerika Serikat, Donald Trump setelah ia memutuskan untuk memberlakukan tarif terhadap semua impor baja dan aluminium, yang memperburuk kekhawatiran akan perang dagang.

    Seperti yang diketahui sebelumnya, Trump telah menandatangani kebijakan tarif baru pada Senin malam (10/2/2025) yang menaikkan tarif baja AS menjadi 25 persen dari rencana sebelumnya sekitar 10 persen.

    “Tarifnya adalah 25 persen tanpa pengecualian atau pembebasan. Ini berlaku untuk semua negara, dari mana pun asalnya.” ungkap Trump.

    Trump juga menyatakan bahwa dia akan mengumumkan tarif balasan terhadap semua negara yang memberlakukan bea atas barang-barang AS dalam dua hari ke depan, serta mengatakan bahwa dia sedang mempertimbangkan tarif pada mobil, semikonduktor, dan farmasi.

    Ketika ditanya tentang ancaman pembalasan oleh negara-negara lain terhadap tarif barunya, Trump berkata: “Saya tidak keberatan.”

    Selain itu, Trump juga menghapus pengecualian negara dan kesepakatan kuota dari aturan tersebut dan ratusan ribu pengecualian tarif spesifik produk untuk kedua logam tersebut.

    Langkah-langkah yang mulai berlaku pada 12 Maret 2025 in, akan diterapkan pada jutaan ton impor baja dan aluminium dari Kanada, Brasil, Meksiko, Korea Selatan, dan negara-negara lain yang sebelumnya masuk ke AS tanpa bea berkat pengecualian tertentu.

    Dikutip dari Reuters, kebijakan itu kompak dikecam oleh pimpinan Uni Eropa serta Kanada.

    Dalam kunjungannya ke Paris pada hari Selasa (11/2/2025), Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, menyebut kebijakan kenaikan tarif tersebut sebagai hal yang “tidak dapat diterima”.

    Berbicara di sela-sela KTT kecerdasan buatan di Paris, Perdana Menteri Trudeau mengatakan bahwa Kanada akan berusaha menyoroti dampak negatif dari tarif AS dan, jika perlu, tanggapannya akan tegas dan jelas.

    “Warga Kanada akan bersikap kuat dan tegas jika kita harus menghadapinya (Tarif Trump),” katanya.

    Dikutip dari Reuters, Kanada sendiri dikenal sebagai salah satu negara pengimpor baja tertinggi di AS.

    Kanada tercatat mendistribusikan sekitar 23?ri konsumsi baja Amerika pada tahun 2023 , menurut data dari Institut Baja dan Besi Amerika, dengan Kanada, Brasil, dan Meksiko sebagai pemasok terbesar.
     
    Kanada, yang memiliki sumber daya hidroelektrik melimpah guna mendukung produksi logamnya, juga menyumbang hampir 80?ri impor aluminium primer AS pada tahun 2024 .

    Hal senada disampaikan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, yang mengutuk keputusan tersebut.

    Ia menambahkan bahwa kenaikan tarif tersebut merupakan kebijakan yang buruk bagi bisnis dan lebih buruk lagi bagi konsumen.

    “Kerugian akan meluas melebihi para pelaku sektor baja dan aluminium saja, kebijakan ini juga memengaruhi semua bisnis yang bergantung pada material-material ini di seluruh rantai pasokan,” tambahnya.

    Ursula mengingatkan bahwa ekspor baja UE ke AS selama ini mencapai angka rata-rata sekitar 3 miliar euro atau setara dengan Rp50,7 triliun per tahun selama satu dekade terakhir, 

    Ia juga mengatakan bahwa blok 27 negara itu akan mengambil langkah balasan yang “tegas dan proporsional” guna menanggapi kenaikan tarif sepihak dari Donald Trump tersebut.

    “Tarif yang tidak dapat dibenarkan terhadap UE tidak akan dibiarkan tanpa jawaban – mereka akan memicu langkah balasan yang tegas dan proporsional. UE akan bertindak untuk melindungi kepentingannya,” pungkas Ursula

    (Tribunnews.com/BObby)

  • Donald Trump: Ukraina Mungkin Suatu Hari Nanti Menjadi Milik Rusia – Halaman all

    Donald Trump: Ukraina Mungkin Suatu Hari Nanti Menjadi Milik Rusia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengisyaratkan bahwa Ukraina “mungkin suatu hari nanti menjadi milik Rusia.”

    Komentar ini ia sampaikan dalam wawancara dengan Fox News yang ditayangkan pada Senin (10/2/2025).

    Di kesempatan tersebut, Trump berbicara tentang upayanya untuk mengakhiri perang yang telah berlangsung selama hampir tiga tahun, setelah Rusia melancarkan invasi besar-besaran.

    Ia menanggapi pertanyaan terkait masa depan Ukraina dalam perang ini.

    “Mereka mungkin membuat kesepakatan, mereka mungkin tidak membuat kesepakatan,” ujar Trump, dikutip dari Al Jazeera.

    “Mereka mungkin menjadi Rusia suatu hari nanti, atau mereka mungkin bukan Rusia suatu hari nanti,” lanjutnya.

    Pernyataan ini kembali menimbulkan keraguan tentang komitmen Gedung Putih terhadap kemerdekaan Ukraina.

    Selain itu, Trump menegaskan kembali kalau ia ingin AS mendapatkan kompensasi dari Ukraina atas bantuan militer dan keuangan yang telah diberikan.

    Menurut Trump, kompensasi tersebut bisa berupa akses kepada mineral tanah jarang yang dimiliki Ukraina, CNN melaporkan.

    “Ukraina memiliki tanah yang sangat berharga dalam hal tanah jarang, minyak, gas, dan sumber daya lainnya,” kata Trump.

    “Saya ingin uang kita aman,” tambahnya.

    Trump bahkan menyebutkan angka yang cukup besar, yaitu senilai $500 miliar untuk tanah jarang yang dimiliki Ukraina.

    “Jika kita memberikan bantuan, kita harus mendapatkan sesuatu sebagai imbalan. Kita tidak bisa terus memberikan uang ini tanpa mendapatkan apa-apa,” jelas Trump.

    Pernyataan ini menunjukkan pendekatannya yang lebih transaksional dalam kebijakan luar negeri dibandingkan dengan pemerintahan Presiden Joe Biden.

    Meskipun Trump mendesak agar AS mendapatkan kompensasi, Ukraina tidak menutup kemungkinan untuk bekerja sama dengan AS dalam kesepakatan tersebut.

    Biden dan pejabat AS lainnya menekankan dukungan mereka terhadap Ukraina didasarkan pada prinsip hak rakyat untuk menentukan nasib mereka sendiri.

    Mereka juga menegaskan bahwa prinsip negara tidak dapat mengubah batas wilayah negara lain dengan kekerasan harus dijaga.

    Kepala Staf Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Andriy Yermak mengatakan bahwa Ukraina “berminat untuk bekerja sama” dengan AS dalam kesepakatan yang melibatkan bantuan serta jaminan keamanan.

    Zelensky juga menyampaikan kalau Ukraina berharap adanya jaminan keamanan yang lebih ketat sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata dengan Rusia.

    Kesepakatan semacam ini, menurut Zelensky, akan mencegah Rusia untuk menyerang kembali setelah gencatan senjata diterapkan.

    Kendati demikian, Kyiv khawatir bahwa gencatan senjata yang tidak melibatkan komitmen militer yang kuat, seperti keanggotaan NATO atau pengerahan pasukan penjaga perdamaian, hanya akan memberi waktu bagi Rusia untuk mempersiapkan serangan baru.

    Kekhawatiran ini semakin besar mengingat intensitas pertempuran yang masih berlangsung di Ukraina timur dan serangan udara yang terus dilakukan Rusia terhadap infrastruktur energi Ukraina.

    Komentar Trump mengenai kemungkinan Ukraina menjadi bagian dari Rusia ini kemungkinan akan disambut baik oleh Kremlin.

    Trump sendiri mengisyaratkan bahwa ia sudah berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin mengenai kemungkinan gencatan senjata.

    Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan bahwa sebagian besar warga Ukraina ingin bergabung dengan Rusia.

    Peskov menegaskan bahwa fakta bahwa Ukraina telah menjadi bagian dari Rusia sudah tidak dapat disangkal lagi.

    Pada 2023, Rusia mengadakan referendum di empat wilayah yang mereka duduki—Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson—sebagai upaya untuk melegitimasi aneksasi wilayah-wilayah tersebut.

    Meskipun hasil referendum tersebut dianggap ilegal oleh dunia internasional, Peskov tetap mengklaim bahwa sebagian besar warga di wilayah tersebut mendukung keinginan untuk bergabung dengan Rusia.

    Moskow belum mengonfirmasi adanya pembicaraan tersebut.

    Kondisi di Lapangan

    Sebaliknya, pihak Rusia menegaskan bahwa gencatan senjata hanya mungkin dilakukan dengan syarat-syarat tertentu yang menguntungkan mereka.

    Di lapangan, kekerasan terus berlanjut, terutama di wilayah timur Ukraina, dengan pasukan Rusia terus bergerak maju.

    Setiap malam, serangan udara dilakukan oleh Rusia, seringkali menargetkan infrastruktur energi kritis Ukraina.

    Pada Selasa (11/2/2025), serangan rudal dan pesawat tak berawak Rusia menghantam fasilitas produksi gas alam di wilayah Poltava, Ukraina tengah.

    Sementara itu, Rusia melaporkan kebakaran besar di fasilitas industri di wilayah Saratov setelah serangan tersebut.

    Ukraina mengklaim bahwa mereka telah menyerang sebuah kilang minyak di wilayah Rusia yang dikuasai.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Pemilu Jerman: Partai Liberal Harus Berjuang Lolos ke Parlemen – Halaman all

    Pemilu Jerman: Partai Liberal Harus Berjuang Lolos ke Parlemen – Halaman all

    Dalam kongres partai di Kota Potsdam, Wakil Ketua Umum Partai Liberal Demokrat, FDP, Wolfgang Kubicki, menegaskan misinya dalam pemilihan legislatif dini, 23 Februari mendatang. “Kita adalah benteng melawan skenario Hitam-Hijau,” kata dia merujuk pada kemungkinan koalisi antara partai konservatif terbesar CDU dengan Partai Hijau di spektrum kiri-tengah.

    Kubicki tidak lama lagi akan berusia 73 tahun. Namun dia bersikeras mencalonkan diri lagi untuk FDP sebagai calon anggota parlemen. Namun, angin sedang tidak berpihak kepada kaum liberal.

    Menurut jajak pendapat teranyar, FDP diprediksi hanya memperoleh empat persen suara. Untuk terpilih kembali di Bundestag, partai di Jerman harus menerima setidaknya lima persen dukungan pemilih.

    Padahal, dalam pemilu lalu, FDP mengantongi sebanyak 11,5 persen suara. Di Potsdam, ketua umum partai Christian Lindner sebabnya berusaha memompa semangat para kader, antara lain dengan moto “semua bisa dibuah”.

    Lindner: Nasib FDP bergantung pada ketidakpastian

    Christian Lindner telah menjadi tokoh sentral yang mendominasi gerak-gerik FDP. Karirnya sebagai ketua umum dimulai sejak FDP gagal lolos ke parlemen pada tahun 2013.

    Dalam pidatonya di Potsdam, dia mengatakan “pertanyaan yang sebenarnya adalah, apakah pertumbuhan atau stagnasi? Kebebasan individu atau kekuasaan negara? Lindner atau Habeck,” ujarnya, merujuk kepada kandidat kanselir Partai Hijau, Robert Habeck, yang ditanggapi hadirin kongres dengan berdiri dan memberikan tepuk tangan.

    Lindner juga dengan jelas menjauhkan diri dari partai radikal di spektrum kiri dan kanan. “Kaum moderat tidak boleh mengalah. Karena jika kita mengalah, negara akan berubah,” seru Lindner kepada hadirin.

    Namun dia juga tahu bahwa karirnya akan ikut dipertaruhkan pada tanggal 23 Februari. Keberhasilan FDP lolos ke Bundestag “bergantung pada ketidakpastian,” katanya kepada DW. “Ya, saya yakin dan yakin: FDP tidak hanya akan berada di Bundestag berikutnya, tetapi juga akan mengubah situasi politik Jerman.”

    Berkuasa, lalu terusir dari parlemen?

    FDP didepak dari koalisi pemerintahan oleh Kanselir Olaf Scholz karena menurutnya Linder “terlalu sering bersiasat dan melanggar kepercayaan saya,” kata kader Partai Sosialdemokrat, SPD, tersebut. Di antara ketiga partai, FDP adalah satu-satunya yang berideologi konservatif.

    Tanpa suara FDP di parlemen, koalisi pemerintahan hanya memiliki porsi minoritas dan sebabnya terpaksa menggelar pemilu dini. Saat itu, tingkat elektabilitas FDP sudah ambruk lebih dulu karena maraknya silang sengketa di tubuh koalisi.

    Ironi bagi Lindner karena dia berpotensi menjadi sosok yang membawa keruntuhan FDP, setelah berhasil membawa partai lolos ke parlemen pada 2017 dan duduk di pemerintahan pada 2021.

    Pertaruhan politik melalui CDU

    Lindner banyak berharap kepada Uni Kristen Demokrat, CDU, yang kini menjadi partai terkuat jelang pemilu. Sejak awal, dia berpihak pada inisiatif CDU, seperti RUU Keimigrasian yang kontroversial dan akhirnya gagal di parlemen.

    Namun betapapun FDP berusaha mendekat ke CDU dengan kebijakan pro-pasar dan pengetatan imigrasi, hasil jajak pendapat belum banyak beranjak. Belum lama ini, ketua umum CDU Friedrich Merz malah secara terang-terangan mengimbau warga tidak memilih FDP dan sebaliknya mencoblos CDU, karena khawatir akan kehilangan suara kaum konservatif jika FDP gagal lolos ke parlemen.

    Soal koalisi, FDP tidak memiliki banyak ruang gerak. Usai perpecahan dengan SPD dan permusuhan dengan Partai Hijau, Linder juga menolak koalisi dengan partai populis kanan Alternatif untuk Jerman, AfD, dan populis kiri, BSW.

    “Setelah pemilu nanti, kami tidak akan membentuk pemerintahan bersama Partai Hijau,” kata Lindner. “Semua bisa berubah, tapi satu yang tidak boleh berubah, yaitu karakter liberal Republik Federal Jerman. Ini harus kita lindungi.”

    Diadaptasi dari artikel DW berbahasa Jerman

  • Indeks Persepsi Korupsi 2024: Korupsi Bunuh Iklim dan Demokrasi – Halaman all

    Indeks Persepsi Korupsi 2024: Korupsi Bunuh Iklim dan Demokrasi – Halaman all

    Di tengah gelombang panas, banjir dan kebakaran hutan yang semakin merajalela, upaya perlindungan iklim melewatkan salah satu hambatan paling signifikan, budaya koropsi yang kian menjamur.

    Indeks Persepsi Korupsi, CPI, Transparency International untuk tahun 2024 menemukan bahwa di banyak negara, penyuapan dan penyalahgunaan kekuasaan sangat menghambat perlindungan iklim.

    Dengan pemanasan global yang rutin memecahkan rekor, terkikisnya demokrasi, dan menurunnya perlindungan iklim global, dunia berada dalam posisi yang “terdesak”, menurut studi tersebut.

    “Kita perlu segera mengatasi korupsi sampai ke akar-akarnya sebelum korupsi benar-benar menggagalkan upaya iklim yang signifikan,” tulis Direktur Eksekutif Transparency International Maíra Martini dalam laporan CPI. Dia menyerukan kepada pemerintah dan organisasi dunia untuk mengembangkan mekanisme antirasuah sebagai bagian integral dari strategi perlindungan iklim.

    “Saat ini, kekuatan korup tidak hanya mengendalikan politik, tetapi juga mendikte dan melemahkan demokrasi, membungkam jurnalis, aktivis, dan semua orang yang memperjuangkan kesetaraan dan keberlanjutan,” kata Martini.

    Korupsi perparah krisis iklim

    Ketahanan iklim menuntut tindakan tegas terhadap koruptor. “Semua orang yang rentan di seluruh dunia sangat membutuhkan tindakan ini.”

    Dalam laporannya, Transparency mengutip sejumlah kasus, di antaranya di AS, di mana industri minyak dan gas mengucurkan jutaan dolar AS untuk memperlambat transisi energi terbarukan.

    Penyalahgunaan dana iklim sebaliknya tercatat di Rusia, ketika dana hibah dari dana lingkungan UNDP untuk efisiensi energi menghilang tanpa hasil. Di Libya, dana perawatan infrastruktur ditilap, yang berujung pada bencana jebolnya dua bendungan dan tewasnya lebih dari 11.000 orang.

    Di Indonesia, yang mendarat di peringkat 99 dari 180 negara, sektor energi dinilai sarat korupsi dan konflik kepentingan, yang melibatkan kongkalikong antara pelaku usaha dan pejabat negara.

    Proyek Rempang Eco City, misalnya, digerakkan oleh kekuasaan dan investasi asing dengan mengorbankan hak warga lokal dan mengancam lingkungan, tulis Transparency dalam laporannya.

    Struktur kepemilikan perusahaan yang kompleks dan keterlibatan perusahaan cangkang di negara surga pajak semakin menyulitkan penanggulangan korupsi.

    “Di seluruh dunia, masyarakat menuntut pemerintah untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim. Namun, suara mereka berulang kali diredam oleh kekuatan korup, perusahaan minyak dan gas yang mengambil untung dari kerusakan lingkungan,” kritik Mads Christensen, Direktur Eksekutif Greenpeace International, dalam Indeks Persepsi Korupsi untuk tahun 2024.

    Perusahaan-perusahaan tersebut menggunakan uang suap “untuk membungkam para kritikus dan aktivis, membeli kekuasaan, dan mempereteli upaya perlindungan bagi manusia dan planet.”

    Penyalahgunaan kekuasaan sebagai normalitas

    Dalam Indeks Persepsi Korupsi, Transparency International memeringkat 180 negara berdasarkan tingkat korupsi di sektor publik: pada skala nol atau sangat korup hingga 100 poin alias tidak ada korupsi.

    Menurut CPI 2024, lebih dari dua pertiga negara di dunia berada di bawah skor rata-rata 50 poin. “Implikasinya sangat besar dan berpotensi merusak bagi aksi iklim global.” Korupsi berdampak terhadap hampir 6,8 miliar orang, yang setara dengan 85 persen populasi dunia.

    Negara dengan persepsi korupsi terburuk tahun lalu adalah Sudan Selatan, Somalia, Venezuela, Suriah, Libya, Eritrea, Yaman dan Guinea Khatulistiwa.

    Di Asia Tenggara, CPI mencatat perbaikan signifikan dalam pengentasan korupsi di Timor Leste dan Vietnam. Namun begitu, tahun lalu Vietnam mencatat sebanyak 32 proyek pembangunan energi surya terindikasi korupsi.

    Singapura dan Malaysia merupakan dua negara dengan tingkat persepsi korupsi terbaik di Asia Tenggara. Adapun Brunei Darussalam sudah tidak lagi disurvei sejak beberapa tahun lalu. Terakhir kali muncul di Indeks Persepsi Korupsi tahun 2020, negeri kesultanan itu mendarat di peringkat ke-35 dari 180 negara.

    Lebih dari seribu aktivis lingkungan hidup dibunuh

    Transparency International juga menyoroti korban manusia dari upaya menghentikan kerusakan lingkungan dan krisis iklim. Aktivis konservasi dan lingkungan, yang sering berada di garda terdepan dalam perjuangan melawan krisis iklim, menjadi korban terbesar upaya intimidasi, kekerasan, dan bahkan pembunuhan.

    Maraknya pembunuhan terhadap pegiat merupakan risiko yang sangat besar di negara-negara dengan masalah korupsi yang serius: “Hampir semua dari 1.013 pembunuhan aktivis lingkungan sejak 2019 terjadi di negara-negara dengan skor CPI di bawah 50,” demikian menurut catatan Indeks Persepsi Korupsi.

    CPI menyoroti kontras yang mencolok antara negara-negara dengan tingkat keadilan sosial dan demokrasi yang tinggi, dan negara-negara dengan rezim yang represif dan otoriter.

    Ketika struktur demokrasi dirusak, korupsi seringkali merajalela, kata Brice Böhmer, kepala departemen iklim dan lingkungan di Transparency International, kepada DW. “Secara rata-rata, demokrasi memiliki kinerja yang lebih baik pada Indeks Persepsi Korupsi dibandingkan dengan rezim hibrida dan otoriter. Demokrasi yang terkonsolidasi memiliki skor rata-rata 73 dari 100 poin, sedangkan rezim otoriter hanya memiliki skor 29.”

    Eskalasi korupsi dalam skala global

    Menurut François Valérian, direktur Transparency International, korupsi adalah “salah satu penyebab utama kemunduran demokrasi, ketidakstabilan, dan pelanggaran hak asasi manusia.

    “Masyarakat internasional harus menjadikan perang melawan korupsi sebagai prioritas utama. Hal ini penting untuk melawan otoritarianisme dan mengamankan dunia yang damai, bebas, dan berkelanjutan,” kata dia.

    Sejak diluncurkan pada tahun 1995, Indeks Persepsi Korupsi telah menjadi tolak ukur kinerja sebuah negara dalam menanggulangi praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.

    Transparency Internasional menilai 180 negara dan wilayah berdasarkan persepsi korupsi di sektor publik. Indeks ini didasarkan pada data dari 13 sumber eksternal, termasuk Bank Dunia, Forum Ekonomi Dunia, firma konsultan swasta, lembaga pemikir, dan lembaga swadaya masyarakat.

    Diadaptasi dari artikel DW berbahasa Jerman

  • Kecelakaan di Alaska, AS Batalkan Penerbangan F-35 dan F-16 di Aero India 2025, Rusia Pamer Su-57 – Halaman all

    Kecelakaan di Alaska, AS Batalkan Penerbangan F-35 dan F-16 di Aero India 2025, Rusia Pamer Su-57 – Halaman all

    Kecelakaan di Alaska, AS Batalkan Penerbangan F-35 dan F-16 di Aero India 2025, Rusia Pamer Su-57

    TRIBUNNEWS.COM- Kecelakaan F-35A baru-baru ini selama latihan di Alaska telah menyebabkan investigasi yang sedang berlangsung, yang mungkin memainkan peran dalam keputusan AS untuk mengurangi partisipasi.

    Amerika Serikat telah memutuskan untuk tidak menyelenggarakan penerbangan demonstrasi jet tempur F-35A dan F-16 di Aero India 2025, yang dilaporkan menyusul keputusan Rusia untuk memamerkan pesawat Su-57 di acara tersebut.

    Duta Besar Rusia untuk India Denis Alipov mengklaim bahwa perusahaan AS tersebut menarik diri setelah mengetahui keikutsertaan jet tempur Rusia tersebut.

    Mengomentari pendekatan India untuk mendiversifikasi kemitraan pertahanannya, Alipov menyebutnya sebagai “proses alamiah,” dan menekankan bahwa “persaingan yang sehat merupakan bagian yang tidak terpisahkan darinya.” Namun, ia memperingatkan bahwa diversifikasi semacam itu tidak boleh “merugikan kerja sama kita.”

    Duta besar tersebut menyatakan bahwa keputusan Washington mencerminkan keengganan untuk terlibat dalam persaingan langsung. 

    “Seperti yang ditunjukkan oleh kenyataan, pesaing kita tidak siap untuk bersaing secara jujur. Setelah mengetahui bahwa Su-57 kita akan dipamerkan di Aero India, perusahaan-perusahaan AS menahan diri dari program penerbangan F-35A dan F-16,” ungkapnya.

    Kemungkinan Alasan di Balik Penarikan Pasukan AS

    Meskipun pejabat AS belum memberikan penjelasan resmi terkait penarikan diri dari uji terbang F-35 dan F-16, beberapa faktor mungkin telah memengaruhi keputusan tersebut. 

    Beberapa analis berspekulasi bahwa langkah tersebut terkait dengan meningkatnya fokus India dalam mengembangkan Pesawat Tempur Menengah Canggih (AMCA) miliknya sendiri, sehingga mengurangi ketergantungannya pada jet tempur asing.

    Selain itu, kecelakaan F-35A baru-baru ini selama latihan di Alaska telah menyebabkan investigasi yang sedang berlangsung, yang mungkin berperan dalam keputusan untuk mengurangi partisipasi.

    Meskipun demonstrasi penerbangan ini ditarik, lebih dari dua lusin perusahaan pertahanan Amerika masih akan berpartisipasi dalam Aero India 2025, yang memamerkan kemajuan dalam sistem udara tak berawak, avionik, dan elektronik pertahanan.

    Su-57E Rusia Akan Meluncur di Aero India

    Acara Aero India tahun ini akan menandai pameran perdana jet tempur generasi kelima Rusia, Su-57E, sebagai bagian dari upaya Moskow yang lebih luas untuk mempromosikan teknologi pertahanannya di panggung global. 

    Seorang sumber Angkatan Udara India mengonfirmasi kepada TASS bahwa pesawat tersebut telah tiba di Bangalore, menjelang pameran yang dijadwalkan pada 10-14 Februari 2025.

    Menurut pejabat Rusia, Su-57 adalah satu-satunya jet tempur generasi kelima yang telah menunjukkan keefektifannya dalam pertempuran melawan sistem pertahanan udara Barat. 

    Jet tempur ini dirancang untuk membawa berbagai senjata berpemandu presisi sambil tetap menjaga deteksi radar yang rendah melalui konstruksi silumannya, kamuflase digital, dan kemampuan peperangan elektronik.

    Pesawat ini dilengkapi untuk menyerang target udara, darat, dan laut dengan persenjataan yang beragam, termasuk rudal udara-ke-udara jarak pendek, menengah, dan jauh serta bom pintar dengan berbagai muatan. 

    Kemampuan pengamatannya yang rendah ditingkatkan melalui bahan penyerap radar dan bentuk aerodinamis yang meminimalkan deteksinya oleh sistem musuh.

     

    SUMBER: AL MAYADEEN

  • Penerbangan American Airlines Ditunda 5 Jam Gara-gara Nama Hotspot WiFi Pakai Kata ‘Bom’ – Halaman all

    Penerbangan American Airlines Ditunda 5 Jam Gara-gara Nama Hotspot WiFi Pakai Kata ‘Bom’ – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pada Jumat (7/2/2025), pesawat American Airlines 2863 yang dijadwalkan terbang dari Bandara Internasional Austin-Bergstrom, Texas, menuju Charlotte, Carolina Utara, mengalami penundaan hampir lima jam.

    Penerbangan ini seharusnya berangkat pukul 13:42 waktu setempat.

    Penundaan terjadi setelah kru pesawat melaporkan aktivitas mencurigakan di dalam pesawat terkait hotspot WiFi dengan nama yang mengandung kata “bom.”

    Seorang penumpang, Bruce Steen (63 tahun) yang sedang dalam perjalanan pulang dari rapat di Austin, mengatakan kepada ABC News, dia melihat seorang pria muda berjalan menuju pramugari sambil membawa tablet.

    Pramugari segera melapor ke kokpit.

    Tak lama kemudian, pilot mengumumkan bahwa penerbangan akan kembali ke gerbang untuk menangani “masalah administratif.”

    Menurut Steen, pilot kemudian mengumumkan bahwa ada penumpang yang mengganti nama hotspot WiFi menjadi “Ada bom di dalam pesawat.”

    Sementara itu, kru pesawat juga melaporkan kejadian tersebut kepada Departemen Kepolisian Austin dan Departemen Penerbangan.

    Pihak berwenang segera turun tangan. Seorang letnan dari Kepolisian Austin naik ke pesawat untuk memberi tahu penumpang bahwa mengganti nama hotspot seperti itu bukanlah lelucon, People melaporkan.

    Letnan tersebut meminta agar siapa pun yang telah mengganti nama hotspot tersebut untuk maju dan mengidentifikasi diri mereka, dikutip dari New York Post.

    Namun, tidak ada penumpang yang mengangkat tangan.

    Karena tidak ada yang mengaku, semua penumpang akhirnya dikawal keluar pesawat secara berkelompok oleh polisi Austin.

    Setiap penumpang juga diminta untuk menunjukkan hotspot WiFi yang mereka gunakan di perangkat mereka kepada polisi.

    Setelah penumpang keluar, mereka ditahan di area yang ditutup dan diperiksa ulang oleh petugas keamanan.

    Tas dan barang bawaan penumpang juga diturunkan dari pesawat untuk diperiksa lebih lanjut menggunakan anjing pelacak bom.

    Proses pemeriksaan selesai setelah pesawat dan barang bawaan diperiksa dan dinyatakan aman.

    Pesawat tersebut baru bisa lepas landas sekitar pukul 18:15 waktu setempat, setelah lebih dari 4,5 jam penundaan.

    Penerbangan American Airlines 2863 akhirnya melanjutkan perjalanan dan mendarat di Charlotte dengan keterlambatan sekitar lima jam.

    Badan Keamanan Transportasi (TSA) menyatakan bahwa mereka dan mitranya di sektor transportasi sangat serius dalam menanggapi ancaman bom.

    TSA juga mengonfirmasi bahwa semua penumpang dan barang bawaan diperiksa ulang untuk memastikan tidak ada ancaman.

    Pihak Bandara Austin mengatakan bahwa insiden tersebut tidak menyebabkan dampak signifikan terhadap operasi bandara atau maskapai selain dari penundaan penerbangan yang terlibat dalam insiden tersebut.

    American Airlines belum memberikan komentar lebih lanjut mengenai insiden tersebut pada saat itu.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Sanksi Pertama Trump Terhadap Iran Menargetkan 3 Kapal dalam Perdagangan Minyak Mentah dengan China – Halaman all

    Sanksi Pertama Trump Terhadap Iran Menargetkan 3 Kapal dalam Perdagangan Minyak Mentah dengan China – Halaman all

    Sanksi Pertama Trump Terhadap Iran Menargetkan 3 Kapal dalam Perdagangan Minyak mentah dengan China

    TRIBUNNEWS.COM- Donald Trump telah menyerukan negosiasi ulang mengenai “perjanjian perdamaian nuklir yang terverifikasi” dengan Iran, mendesak perundingan segera sambil memulihkan kebijakan “tekanan maksimum”.

    Para pengirim barang dan pakar mengatakan paket sanksi pertama Presiden Donald Trump, yang menargetkan sejumlah kecil kapal yang mengangkut minyak Iran, gagal memenuhi janji pemerintah untuk melakukan kampanye ” tekanan maksimum “, Bloomberg melaporkan.

    Tindakan yang diumumkan pada hari Kamis tersebut, memengaruhi satu kapal pengangkut minyak mentah yang sangat besar dan dua Aframax yang, seperti yang diklaim oleh Departemen Keuangan, membantu pengangkutan minyak mentah Iran ke China .

    Serangan ini juga menargetkan sejumlah bisnis dan individu dari negara lain yang terlibat dalam transaksi tersebut, yang bertindak atas nama Staf Umum Angkatan Bersenjata Teheran dan firma kenamaan yang dikenai sanksi, Sepehr Energy Jahan Nama Pars.

    Sebelum pelantikan Trump pada tanggal 20 Januari, para eksekutif pelayaran dan pedagang minyak khawatir tentang potensi sanksi besar yang menargetkan Teheran karena penentangannya yang kuat terhadap negara tersebut. 

    Mereka khawatir tindakan ini dapat semakin mengganggu rantai pasokan, yang telah terdampak oleh tindakan pemerintahan Biden terhadap Rusia pada awal Januari.

    Biden telah memberlakukan tiga putaran sanksi pada perdagangan minyak Iran-Tiongkok pada akhir tahun sebelumnya.

    Sementara itu, Trump telah menyerukan perundingan baru mengenai “perjanjian perdamaian nuklir yang terverifikasi” dengan Iran, mendesak perundingan segera sambil memberlakukan kembali kebijakan “tekanan maksimum”. 

    Namun, Teheran menanggapi dengan hati-hati, dengan menyatakan bahwa pendekatan diplomatiknya tetap berakar pada martabat, kebijaksanaan, dan kemanfaatan.  

    Pada hari Selasa, Trump menandatangani perintah yang memberlakukan kembali strategi “tekanan maksimum” terhadap Iran, sebuah kebijakan yang pertama kali diperkenalkan selama masa jabatan pertamanya setelah ia menarik AS dari perjanjian nuklir Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) 2015. 

    Langkah tersebut bertepatan dengan pertemuannya dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, di mana kedua pemimpin menegaskan kembali bahwa Iran tidak boleh mengembangkan senjata nuklir.  

    Berbicara di platform Truth Social miliknya pada hari Rabu pagi, Trump menegaskan kembali pendiriannya:

    “Saya ingin Iran menjadi Negara yang hebat dan sukses, tetapi tidak boleh memiliki Senjata Nuklir. Saya lebih suka Perjanjian Perdamaian Nuklir yang Terverifikasi, yang akan membuat Iran tumbuh dan makmur secara damai.”

    Presiden AS juga menepis spekulasi operasi militer AS-“Israel” terhadap Iran, dan menyebut laporan tersebut “sangat dibesar-besarkan.” 

    Sebaliknya, ia menganjurkan upaya diplomatik segera untuk mengamankan perjanjian baru, dan membayangkan “perayaan besar Timur Tengah” setelah kesepakatan dirampungkan.

    SUMBER: AL MAYADEEN

  • Tiongkok Kecam Upaya AS untuk Merusak Hubungan dengan Panama, Serukan Perlawanan – Halaman all

    Tiongkok Kecam Upaya AS untuk Merusak Hubungan dengan Panama, Serukan Perlawanan – Halaman all

    Tiongkok Kecam Upaya AS untuk Merusak Hubungan dengan Panama, Serukan Perlawanan

    TRIBUNNEWS.COM- China mengutuk campur tangan AS dalam hubungannya dengan Panama setelah Panama menarik diri dari Inisiatif Sabuk dan Jalan, dan mendesaknya untuk melawan tekanan eksternal.

    Tiongkok mengecam keras upaya AS untuk mengganggu hubungannya dengan Panama melalui tekanan dan ancaman, Asisten Menteri Luar Negeri Tiongkok Zhao Zhiyuan menyatakan selama pertemuan dengan Duta Besar Panama untuk Tiongkok Miguel Lecaro.

    “Hubungan Tiongkok-Panama tidak pernah menargetkan pihak ketiga mana pun dan tidak boleh diganggu oleh pihak ketiga mana pun,” kata Zhao pada hari Sabtu. Ia mendesak Panama untuk menolak campur tangan eksternal dan mempertimbangkan kepentingan jangka panjang kedua negara.

    Pernyataan tersebut menyusul pengumuman Presiden Panama Jose Raul Mulino pada hari Kamis bahwa Panama telah secara resmi menarik diri dari Prakarsa Sabuk dan Jalan (BRI) Tiongkok . Mulino membantah adanya kaitan antara keputusan tersebut dan kunjungan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio baru-baru ini ke negara tersebut.

    Sebagai tanggapan, Tiongkok mengajukan protes resmi terhadap Panama, dan Zhao mengutuk apa yang ia gambarkan sebagai upaya AS untuk “menyabotase kerja sama Sabuk dan Jalan melalui tekanan dan ancaman.”

    Presiden AS Donald Trump, dalam pidato pelantikannya pada tanggal 20 Januari, menyatakan keinginannya agar AS kembali mengendalikan Terusan Panama , dengan mengklaim bahwa Terusan Panama dioperasikan oleh China dan menuduh Panama mengenakan biaya berlebihan kepada kapal-kapal AS, termasuk kapal angkatan laut. Presiden Panama tersebut menepis pernyataan Trump.

    AS puji keputusan Panama di tengah ketegangan di Terusan Panama

    Washington telah lama menentang BRI, dengan mengklaim bahwa Tiongkok menggunakan inisiatif tersebut untuk memperluas pengaruh geopolitik melalui apa yang disebut “diplomasi perangkap utang.” 

    Kunjungan Menteri Luar Negeri AS baru-baru ini ke Panama dilakukan setelah pemerintahan Trump secara terbuka memperingatkan bahwa jejak ekonomi Beijing yang semakin besar di Terusan Panama dapat menjadi ancaman keamanan nasional.

    Rubio mendesak Mulino mengenai pengaruh China di terusan itu, dan menekankan bahwa Trump tidak ingin mempertahankan status quo terkait jalur air tersebut.

    Sementara Panama bersikeras mempertahankan kedaulatan penuh atas terusan itu, Washington menuduh Beijing menggunakan hubungan ekonominya untuk memengaruhi operasi.

    Setelah Panama mengumumkan akan menarik diri dari BRI, Rubio memuji keputusan tersebut sebagai kemenangan besar bagi hubungan AS-Panama dan sebuah langkah untuk membatasi pengaruh Tiongkok di Amerika Latin.

    “Pengumuman kemarin oleh Presiden @JoseRaulMulino bahwa Panama akan membiarkan partisipasinya dalam Prakarsa Sabuk dan Jalan PKT berakhir adalah langkah maju yang besar bagi hubungan AS-Panama, Terusan Panama yang bebas, dan contoh lain dari kepemimpinan @POTUS untuk melindungi keamanan nasional kita dan memberikan kemakmuran bagi rakyat Amerika,” tulis Rubio di X (sebelumnya Twitter) setelah meninggalkan negara tersebut. 

    Panama adalah negara Amerika Latin pertama yang secara resmi bergabung dengan Prakarsa Sabuk dan Jalan pada tahun 2017, tak lama setelah memutuskan hubungan diplomatik dengan Taiwan demi Beijing. 

    BRI, prakarsa infrastruktur andalan Tiongkok, berupaya menghubungkan ekonomi di seluruh dunia melalui investasi dalam proyek jalan raya, pelabuhan, telekomunikasi, dan energi.

     

    SUMBER: AL MAYADEEN