Category: Tribunnews.com Internasional

  • Arab Saudi Siap Jadi Tuan Rumah Pertemuan Donald Trump dan Vladimir Putin – Halaman all

    Arab Saudi Siap Jadi Tuan Rumah Pertemuan Donald Trump dan Vladimir Putin – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kerajaan Arab Saudi telah menyetujui rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mengadakan pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

    Pertemuan ini bertujuan untuk membahas upaya negosiasi guna mengakhiri perang Rusia-Ukraina yang telah berlangsung sejak tahun 2022.

    Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengungkapkan dukungannya terhadap rencana tersebut melalui akun resmi mereka di platform X.

    “Arab Saudi menyambut baik percakapan telepon antara Presiden Donald Trump dan Presiden Vladimir Putin pada 12 Februari 2025, serta pengumuman kemungkinan pertemuan puncak di Kerajaan Arab Saudi,” tulis mereka, Jumat (14/2/2025).

    Kementerian tersebut menegaskan bahwa Arab Saudi akan mempersiapkan lokasi terbaik untuk perundingan yang diharapkan dapat membawa solusi bagi konflik yang berkepanjangan ini.

    Zelensky Minta Jaminan Keamanan dari AS

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memberikan tanggapan negatif terhadap langkah Trump yang berbicara dengan Putin sebelum menghubunginya.

    “Pertemuan Ukraina-AS adalah prioritas bagi kami. Saya rasa adil untuk berbicara dengan Rusia setelah rencana untuk menghentikan Putin disusun,” kata Zelensky dalam konferensi keamanan di Munich pada 14 Februari 2025.

    Zelensky juga menekankan pentingnya jaminan keamanan dari AS sebelum melakukan negosiasi dengan Rusia, mengingat jaminan dari negara-negara Eropa dianggap tidak cukup.

    Pandangan Donald Trump dan Menteri Pertahanan AS

    Dalam pernyataannya, Donald Trump menyatakan bahwa ia tidak melihat kemungkinan Ukraina bergabung dengan NATO, yang ia anggap sebagai salah satu faktor pemicu invasi Rusia.

    “Saya tidak melihat cara apa pun agar negara dalam posisi seperti Rusia mengizinkan mereka bergabung dengan NATO,” ujarnya pada 13 Februari 2025.

    Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth juga menambahkan bahwa keanggotaan Ukraina di NATO tidak realistis saat ini dan mengembalikan perbatasan Ukraina sebelum tahun 2014 juga dianggap sulit.

    Harapan Ukraina untuk Dukungan AS

    Zelensky menanggapi pernyataan tersebut dengan menekankan bahwa jika Ukraina tidak dapat bergabung dengan NATO, maka Ukraina akan membangun sistem keamanan sendiri. “Jika mereka tidak menginginkan kita di NATO, kami akan membuat NATO di Ukraina,” ujarnya.

    Ia juga menegaskan bahwa posisinya untuk merebut kembali wilayah yang diduduki Rusia tetap kuat. “Saya tidak ingin menjadi orang dalam sejarah yang membantu Putin menduduki negara saya,” tegas Zelensky.

    Meskipun mengkritik AS, Zelensky berharap Ukraina dapat memperoleh dukungan dari AS untuk menjamin keamanan negaranya.

     

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Houthi Ejek Kapal Induk AS yang Tabrak Kapal Dagang, Rakyat Yaman Berdemo Tolak Rencana Trump – Halaman all

    Houthi Ejek Kapal Induk AS yang Tabrak Kapal Dagang, Rakyat Yaman Berdemo Tolak Rencana Trump – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kelompok Houthi atau Ansarallah di Yaman menyindir insiden tabrakan antara kapal induk Amerika Serikat (AS) Harry S. Truman dan sebuah kapal dagang di Laut Tengah, Rabu malam, (12/2/2025).

    Menurut anggota Dewan Politik Tertinggi Yaman yang bernama Mohammad Ali Al Houthi, tabrakan itu menunjukkan bahwa Angkatan Laut AS didera kecemasan dan stres karena bertempur melawan militer Yaman.

    Media Barat melaporkan kapal dagang itu bernama Besiktas-M dan berbendera Panama. Kedua kapal sedang berada di dekat Port Said, Mesir.

    AS mengklaim tabrakan itu tidak menimbulkan kerusakan besar.

    “Tabrakan itu tidak membahayakan Harry S. Truman (CVN 75) karena tidak ada laporan banjir ataupun korban luka. Perangkat penggerak tidak terdampak, kondisinya aman dan stabil,” kata juru bicara Armada Keenam AS Komandan Timothi Gorman dikutip dari France24.

    Gorman mengatakan pihaknya sedang menyelidiki peristiwa itu.

    Houthi: Rencana Trump akan gagal

    Dalam acara unjuk rasa di Provinsi Saada hari Kamis, (14/2/2025), Al Houthi mengatakan rencana Presiden AS Donald Trump untuk mengambil alih Gaza dan mengusir warganya akan berakhir dengan kegagalan.

    “Kekuatan militer kalian dan dukungan yang kalian kepada pihak pendudukan (Israel) tidak akan bisa memaksa warga Palestina meninggalkan tanah air mereka,” demikian pesan Al Houthi kepada AS, dikutip dari Press TV.

    Dia kembali menegaskan bahwa Yaman mendukung Palestina. Lalu, AS akan menyaksikan kekuatan penuh Yaman yang belum pernah dilihat AS.

    “Rudal dan pasukan yang kalian kirim ke wilayah Palestina tidak akan bisa mengusir rakyat Gaza. Pernyataan kalian tidak akan terealisasikan, dan tidak akan bisa memaksa Yaman mengubah sikapnya.”

    Dia mengatakan rakyat dan militer Yaman bersiaga sambil memantau perkembangan situasi saat ini.

    Puluhan ribu rakyat Yaman berunjuk rasa

    Pada hari yang sama ada puluhan ribu warga di Provinsi Saada yang turun ke jalan untuk berunjuk rasa menentang rencana Trump memindahkan paksa warga Gaza.

    Tempat-tempat yang menjadi lokasi unjuk rasa di antaranya Majz, Ghamr, Al Dhaher, Baqim, Ktaf Wa Al Boqee, Al Haswah, Monabbih, dan Qatabir.

    Dalam unjuk rasa yang digelar hari Jumat itu, (14/2/2025), mereka mengungkapkan solidaritas kepada warga Palestina di Gaza.

    Para demonstran tampak membawa bendera Palestina dan Yaman sembari meneriakkan slogan yang mengecam rencana Trump. Di samping itu, mereka menyuarakan dukungan kepada kelompok Houthi dan anggota lain Poros Perlawanan.

    Mereka menegaskan tidak kepada AS maupun Israel. Lalu, mereka mengaku tidak akan membiarkan rencana Trump terealisasikan.

    Houthi siap lanjutkan serangan ke Israel

    Houthi mengaku siap melanjutkan serangan ke Israel jika gencatan senjata antara Hamas dan Israel tak bisa dipertahankan.

    “Kita siap menghadapi eskalasi melawan Israel jika Israel kembali melakukan eskalasi di Jalur Gaza,” kata pemimpin Houthi, Abdulmalik Al Houthi, dalam pidatonya hari Selasa lalu, dikutip dari The Times of Israel.

    Pernyataan itu keluar sehari setelah Hamas mengatakan gencatan senjata berada dalam bahaya. Hamas menuding Israel melanggar kesepakatan gencatan.

    Segera setelah perang di Gaza meletus tanggal 7 Oktober 2023, Houthi mulai menyerang Israel dengan rudal dan pesawat nirawak.

    Israel mengklaim berhasil menangkis sebagian besar serangan itu. Meski demikian, serangan Houthi kerap membuat jutaan warga Israel harus berlari ke tempat perlindungan pada tengan malam.

    Beberapa roket dan pesawat nirawak Houthi berhasil menghantam tanah Israel. Seorang warga Israel pernah tewas karena serangan itu.

    Di samping menyerang wilayah Israel, Houthi menyerang kapal Israel dan sekutunya di Laut Merah. Serangan itu mengganggu pelayaran kapal dagang dunia.

    Houthi mengatakan serangan-serangan itu adalah bentuk dukungan kepada warga Palestina di Gaza yang diinvasi Israel.

    Israel membalas serangan Houthi dengan serangan udara di Yaman. Dua sekutu Israel, AS dan Inggris, juga ikut serta dalam serangan terhadap Houthi.

    Houthi mengaku baru akan berhenti menyerang Israel jika perang di Gaza disudahi. Sejak gencatan di Gaza diberlakukan, Houthi sudah tidak menyerang Israel.

    (*)

  • Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1088: Zelensky Desak AS Jamin Keamanan Ukraina sebelum Temui Putin – Halaman all

    Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1088: Zelensky Desak AS Jamin Keamanan Ukraina sebelum Temui Putin – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut perkembangan terkini perang Rusia dan Ukraina hari ke-1.088 pada Sabtu (15/2/2025).

    Pada tengah malam waktu setempat, terjadi 26 serangan di Porkovsk dan 13 serangan di Kursk yang dilakukan Rusia terhadap posisi pasukan Ukraina.

    Rusia juga melakukan 13 serangan di Novopavlovsk.

    Pada pukul 01.00 waktu setempat, empat drone terdeteksi di wilayah udara Ukraina.

    Drone Rusia Rusak Tempat Penahan Radiasi di Chernobyl

    Sebuah pesawat nirawak Rusia menyebabkan kerusakan signifikan pada tempat perlindungan penahanan radiasi di pembangkit listrik tenaga nuklir Chornobyl yang sudah tidak digunakan lagi pada Jumat (14/2/2025) malam. 

    “Pesawat nirawak itu menghantam tempat perlindungan radiasi, menyebabkan kebakaran yang kemudian dipadamkan, tulis Zelensky di Telegram. 

    “Menurut penilaian awal, kerusakan pada tempat perlindungan itu signifikan,” katanya.

    Zelensky dan pengawas energi atom PBB mengatakan bahwa tingkat radiasi tetap normal setelah insiden itu.

    Dinas keamanan SBU Ukraina menunjukkan gambar-gambar dari apa yang dikatakannya sebagai pesawat nirawak Shahed.

    SBU mengatakan drone buatan Iran tersebut membawa hulu ledak berdaya ledak tinggi untuk menyerang penutup reaktor.

    Kru Darurat Bekerja di Chernobyl

    Kepala teknisi Chornobyl, Oleksandr Tytarchuk, mengatakan kru darurat tengah berupaya meminimalkan dampak dari jatuhnya drone Rusia di wilayah tersebut. 

    “Penghalang yang seharusnya mencegah penyebaran zat radioaktif telah berhenti berfungsi sesuai dengan desain aslinya,” kata Tytarchuk kepada wartawan di pabrik tersebut. 

    Ia mengatakan pesawat nirawak itu menabrak penutup luar, menembusnya, jatuh ke dalam sistem, dan meledak di sana.

    “Jika ledakan terjadi 15-20 meter lebih jauh, ledakan itu akan langsung menghantam tempat perlindungan lama, yang berusia 40 tahun,” katanya.

    Zelensky ke Wapres AS: Ukraina Ingin Jaminan Keamanan dari AS

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dalam sebuah pertemuan dengan Wakil Presiden AS J.D. Vance negaranya menginginkan jaminan keamanan dan rencana perdamaian bersama AS-Ukraina sebelum ia memasuki perundingan dengan Putin untuk mengakhiri perang. 

    “Kami berusaha untuk mengamankan perdamaian yang langgeng dan abadi, bukan jenis perdamaian yang akan membuat Eropa Timur berkonflik hanya dalam beberapa tahun ke depan,” kata J.D. Vance kepada Zelensky dalam pertemuan pertama mereka di sela-sela Konferensi Keamanan Munich, Jumat.

    Kedua pria itu memuji itu sebagai percakapan yang baik dan sepakat perundingan lebih lanjut diperlukan untuk melihat apakah mereka dapat mencapai pemahaman bersama.

    Ukraina dan AS Belum Mencapai Kesepakatan soal Mineral Penting

    Pembicaraan antara Presiden Ukraina Zelensky dan J.D. Vance berakhir tanpa pengumuman kesepakatan mineral penting yang menjadi inti upaya Kyiv untuk mendapatkan dukungan Donald Trump. 

    Sebelumnya Donald Trump mengatakan ia ingin AS mendapat akses ke mineral penting Ukraina sebagai imbalan atas bantuan keamanan setelah ia mengupayakan perundingan antara Zelensky dan Putin untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina.

    “Tim kami akan terus mengerjakan dokumen tersebut,” tulis Zelensky di X, merujuk pada perjanjian dengan AS mengenai akses terharap mineral penting di Ukraina, termasuk mineral tanah jarang, serta titanium, uranium, dan litium.

    Dua anggota delegasi Ukraina mengatakan kepada Reuters bahwa beberapa rincian masih perlu dikerjakan. 

    Zelensky: Ukraina Hanya Punya Peluang Kecil untuk Bertahan Tanpa Jaminan Keamanan dari AS

    Presiden Ukraina Zelensky mengatakan negaranya memiliki peluang kecil untuk bertahan hidup dari serangan Rusia tanpa dukungan AS.

    “Mungkin akan sangat, sangat, sangat sulit. Dan tentu saja, dalam semua situasi sulit, Anda memiliki peluang. Namun, peluang kami untuk bertahan hidup tanpa dukungan Amerika Serikat akan kecil,” kata presiden Ukraina dalam wawancara di acara Meet the Press bersama Kristen Welker di NBC yang disiarkan pada Minggu lalu.

    Prancis Dukung Ukraina Bernegosiasi dengan Rusia

    Presiden Prancis, Emmanuel Macron, mengatakan ia meyakinkan Presiden Ukraina Zelensky bahwa hanya Ukraina yang berhak dan dapat mendorong diskusi dengan Rusia.

    “Hanya Ukraina yang dapat mendorong diskusi untuk perdamaian yang solid dan abadi dengan Rusia. Kami akan membantu mereka dalam upaya ini,” tulis Macron di X pada hari Jumat setelah panggilan telepon dengan Zelensky.

    “Jika Trump benar-benar dapat meyakinkan Presiden Putin untuk menghentikan agresi terhadap Ukraina, itu adalah berita bagus,” lanjutnya.

    Rusia Klaim Kuasai 2 Permukiman di Garis Depan

    Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim pasukan Rusia telah menguasai dua permukiman garis depan di wilayah Donetsk timur. 

    “Pasukan Rusia telah merebut desa Zelene Pole yang terletak di antara Pokrovsk dan Velyuka Novosilka,” kata kementerian itu, Jumat.

    Menurut laporan Kementerian Pertahanan Rusia, desa Dachne, sebelah barat kota Kurakhove, juga berhasil direbut.

    Sementara itu, Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan kedua desa tersebut termasuk di antara 11 permukiman yang telah diserang Rusia di sektor Pokrovsk. Namun, tidak disebutkan bahwa desa-desa tersebut telah berada di bawah kendali Rusia.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

  • Sempat Dilarang, Kini TikTok Bisa Diunduh Kembali di AS – Halaman all

    Sempat Dilarang, Kini TikTok Bisa Diunduh Kembali di AS – Halaman all

    Aplikasi TikTok kini kembali bisa diunduh di Apple App Store dan Google Play Store di AS. Larangan ditunda setelah Presiden Donald…

    Tayang: Sabtu, 15 Februari 2025 09:10 WIB

    Deutsche Welle

    Sempat Dilarang, Kini TikTok Bisa Diunduh Kembali di AS 

    Aplikasi TikTok kini bisa diunduh dari Apple App Store dan Google Play Store di Amerika Serikat pada Kamis (13/02).

    Media sosial itu “kembali” lagi 10 minggu setelah Presiden Donald Trump menunda pelarangan aplikasi tersebut, hingga setidaknya tanggal 5 April.

    Pemerintahan Trump dikabarkan telah memastikan bahwa perusahaan-perusahaan teknologi yang terkait dengan TikTok tidak akan didenda jika tetap mendistribusikan atau mengelola aplikasi dari Cina itu.

    Sampai berita ini diturunkan, belum ada komentar terbaru dari TikTok tentang hal ini.

    Trump optimis tentang TikTok

    Pemerintahan Presiden AS Joe Biden sebelumnya mengharuskan perusahaan induk TikTok di Cina, ByteDance, untuk menjual aplikasi tersebut kepada pembeli yang disetujui untuk operasinya di AS. Bila gagal mendapatkan pembeli yang dimaksud hingga maksimal 19 Januari lalu, TikTok akan dilarang beroperasi di Amerika Serikat.

    Namun, tak lama setelah Trump dilantik pada bulan Januari, ia menandatangani perintah eksekutif untuk menunda larangan tersebut selama 75 hari hingga bulan April 2025.

    Penundaan ini juga berarti bahwa perusahaan yang mencantumkan TikTok di toko aplikasinya, seperti Apple dan Google, tidak akan disanksi.

    Menanggapi pertanyaan wartawan pada Kamis (13/02), Trump mengatakan larangan tersebut berpotensi ditunda lagi di masa mendatang.

    “Saya punya waktu 90 hari sejak sekitar dua minggu lalu, dan saya yakin (larangan) itu bisa diperpanjang, tetapi mari kita lihat, saya rasa kita tidak perlu melakukannya,” katanya.

    Tidak jelas apa yang dimaksud Trump ketika dia mengatakan “90 hari,” karena perintah eksekutifnya hanya menunda larangan tersebut selama 75 hari.

    TikTok adalah aplikasi kedua yang paling banyak diunduh warganet AS tahun lalu. Tercatat ada lebih dari 52 juta unduhan menurut firma intelijen Sensor Tower.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’15’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Donald Trump Pecat Ribuan Pegawai Pemerintah AS demi Efisiensi Anggaran – Halaman all

    Donald Trump Pecat Ribuan Pegawai Pemerintah AS demi Efisiensi Anggaran – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melakukan pemecatan massal atas ribuan pegawai pemerintah AS yang bekerja di berbagai lembaga federal, Kamis (13/2/2025).

    Pemecatan diketahui publik usai Gedung Putih mengirimkan email surat pemutusan hubungan kerja kepada para pekerja di seluruh lembaga pemerintahan.

    Dalam email surat yang dilansir dari Reuters, sebanyak 280 ribu pekerja yang baru direkrut dan masih dalam masa percobaan (probation) di lembaga-lembaga seperti Departemen Pendidikan, Biro Perlindungan Keuangan Konsumen, Administrasi Bisnis Kecil, dan Administrasi Layanan Umum berpotensi terdampak pemecatan.

    Khusus untuk Departemen Urusan Veteran, lembaga yang memberikan layanan perawatan kesehatan bagi para veteran, jumlah pegawai yang akan di pangkas mencapai lebih dari 1.000 karyawan yang masih percobaan.

    Sementara Dinas Kehutanan AS akan memecat lebih dari 3.000 karyawan. Disusul dengan Biro Perlindungan Keuangan Konsumen yang bakal memangkas puluhan karyawan kontrak dan pekerja penuh waktu.

    Kendati pemecatan berpotensi memicu lonjakan angka pengangguran namun Trump berdalih pemangkasan pegawai ini akan menghemat biaya departemen hingga lebih dari 98 juta dolar AS atau sekitar Rp1,5 triliun per tahun.

    “Kami mencari pemborosan, penipuan, dan penyalahgunaan. Itulah yang sedang dikerjakan Elon dengan sangat keras,” ungkap Trump beberapa waktu lalu.

    Untuk menjamin hak-hak yang terdampak PHK, Pemerintah menjanjikan bahwa mereka akan tetap menerima gaji hingga Oktober, meskipun mereka tidak diwajibkan untuk bekerja.

    Namun, serikat pekerja memperingatkan bahwa janji tersebut mungkin tidak dapat dipercaya sepenuhnya. Serikat pekerja yang mewakili pegawai federal sebelumnya telah mengajukan gugatan untuk menghentikan program ini.

    Gugatan tersebut sempat menunda program buyout selama enam hari sebelum akhirnya ditolak oleh Hakim Distrik AS George O’Toole di Boston.

    Pemecatan seperti ini hanyalah salah satu dari banyak kebijakan Trump dalam upayanya untuk merampingkan birokrasi pemerintah AS. Terbaru, Trump juga menawarkan 8 kali gaji bagi para PNS AS yang bersedia tanda tangan perjanjian resign.

    Meski sejumlah PNS menyambut baik usulan baru Trump, namun langkah tersebut dikecam keras oleh kepala serikat pekerja Federasi Pegawai Pemerintah Amerika (AFGE).

    Dalam keterangan resminya AFGE memperingatkan bahwa proses “pembersihan” ini akan memiliki “konsekuensi yang sangat besar yang akan menyebabkan kekacauan bagi warga Amerika yang bergantung pada pemerintah federal.

    Komentar serupa juga dilontarkan Senator Demokrat Tim Kaine, yang mempertanyakan kewenangan Trump untuk membuat kesepakatan semacam itu.

    “Jika Anda menerima tawaran itu dan mengundurkan diri, dia akan mengabaikan Anda seperti dia mengabaikan kontraktor. Dia tidak punya kewenangan untuk melakukan ini. Jangan tertipu oleh orang ini,” kata Kaine.

    Laporan Reporter: Namira Yunia

     

  • 14 Pasien Anak Palestina Diterbangkan dari Gaza ke Italia untuk Perawatan Medis  – Halaman all

    14 Pasien Anak Palestina Diterbangkan dari Gaza ke Italia untuk Perawatan Medis  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Menteri Luar Negeri Italia pada Jumat (14/2/2025), mengatakan akan menerima 14 pasien anak Palestina dari Gaza untuk mendapatkan perawatan medis.

    Ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan dalam memberikan bantuan kepada anak-anak yang terdampak perang Hamas-Israel.

    Total yang diterbangkan ke Italia sebanyak 45 orang, termasuk keluarga pasien.

    Mereka berangkat dari Gaza melalui perbatasan Rafah untuk ke Mesir pada Rabu (12/2/2025).

    Sebelum berangkat ke Italia, 14 anak ini telah menjalani pemeriksaan medis di rumah sakit Italia yang berlokasi di Kairo, dikutip dari Arab News.

    Anak-anak ini diterbangkan menggunakan pesawat militer Italia dan telah tiba di Bandara Ciampno Roma pada Kamis (13/2/2025) malam waktu setempat.

    Setibanya di Italia, anak-anak ini disambu oleh Menteri Luar Negeri, Antonio Tajani.

    Menurut Tajani, perawatan bagi anak-anak Palestina ini merupakan bagian dari diplomasi berbasis solidaritas yang bertujuan untuk memulihkan harapan bagi mereka yang paling rentan. 

    Langkah ini juga dianggap sebagai bagian dari upaya Italia dalam mempromosikan perdamaian dan dialog di kawasan Timur Tengah.

    Beberapa anak akan menjalani perawatan di rumah sakit di Roma, sedangkan yang lainnya akan diterima di berbagai rumah sakit di kota-kota lain seperti Turin dan Milan. 

    Dua anak yang tiba di Roma akan mendapatkan perawatan khusus di Rumah Sakit Bambino Gesu di Vatikan, yang sebelumnya juga merawat sembilan anak Palestina pada tahun lalu.

    Kesembilan anak tersebut, yang berusia antara satu hingga lima belas tahun, kini telah dipulangkan setelah menjalani perawatan.

    Menteri Pertahanan Italia, Guido Crosetto, menjelaskan dengan anak-anak ini mendapat perawatan, maka dapat mencerahkan harapan mereka.

    “Setiap anak yang kami bawa ke Italia merupakan tanda harapan, komitmen terhadap kehidupan dan masa depan,” kata Crosetto.

    Italia merupakan salah satu dari beberapa negara Eropa yang aktif memberikan perawatan medis kepada anak-anak Palestina yang terluka atau menderita penyakit sejak pecahnya perang pada 7 Oktober 2023.

    Awal Italia menerima pasien anak dari Gaza yaitu pada Januari 2024.

    Sejak saat itu, banyak pasien anak dari Gaza yang dibawa ke Italia untuk mendapatkan peawatan medis.

    Sebagian dari mereka diterbangkan menggunakan pesawat militer, sedangkan yang lainnya diangkut menggunakan kapal angkatan laut Italia, Vulcano.

    Langkah ini mencerminkan komitmen Italia dalam membantu warga Palestina yang membutuhkan perawatan medis mendesak, sekaligus menunjukkan peran penting negara tersebut dalam misi kemanusiaan global.

    Sebagai informasi, saat ini gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan telah berlaku di Gaza sejak 19 Januari.

    Perang Israel di Gaza selama 16 bulan menewaskan lebih dari 48.200 orang.

    Sebagian besar mereka adalah wanita dan anak-anak.

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait Italia dan Konflik Palestina vs Israel

  • Arsitek ‘Rencana Para Jenderal’ IDF: Ada 3 Kesalahan yang Bikin Israel Gagal Total di Gaza – Halaman all

    Arsitek ‘Rencana Para Jenderal’ IDF: Ada 3 Kesalahan yang Bikin Israel Gagal Total di Gaza – Halaman all

    Arsitek ‘Rencana Para Jenderal’ IDF: Ada 3 Kesalahan yang Bikin Israel Gagal Total di Gaza

    TRIBUNNEWS.COM – Mantan kepala Dewan Keamanan Nasional Israel, Jenderal (Purn), Giora Eiland, dilansir media Israel, Maariv, mengatakan kalau militer Israel (IDF) telah gagal total dalam perang Gaza.

    Sebagai informasi, Eiland, adalah arsitek dari wacana operasi ‘Rencana Para Jenderal’ (The Generals Plan) yang bermaksud untuk mengusir warga Gaza Utara dan mengosongkan wilayah itu sepenuhnya untuk dijadikan buffer zone, zona penyangga keamanan dari teritorial pendudukan Israel.

    Eiland dalam laporan tersebut menambahkan kalau kekalahan Israel dalam perang Gaza dapat diukur dengan mengetahui “pihak mana yang mencapai tujuannya dan pihak mana yang memaksakan kehendaknya pada pihak lain.”

    Dalam konteks ini, pensiunan jenderal IDF itu mencontohkan betapa Hamas mampu membuat pasukan IDF mundur dari Poros Netzarim.

    “Berdasarkan kesepakatan Gaza, Israel membuka perbatasan Rafah dan menarik diri dari poros Netzarim, sementara ribuan warga Palestina kembali ke utara,” tambahnya.

    ARSITEK PENGUSIRAN – Inisiator Rencana Para Jenderal, Mayor Jenderal Giora Eiland saat masih aktif di Militer Pendudukan Israel (IDF). Rencana ini dimaksudkan untuk mengosongan wilayah Gaza Utara dari penduduknya. (TNA/Tangkap Layar)

    Seputar The Generals Plan

    Nama ‘Rencana Para Jenderal’ tersebut pertama kali disebutkan di media Israel pada awal September 2024. 

    Rencana tersebut merupakan rencana militer dua tahap, menurut apa yang diumumkan oleh Forum Perwira Cadangan dan Prajurit IDF.

    Tahap pertama rencana tersebut menyerukan pemindahan penduduk yang tersisa di Jalur Gaza utara, yang akan dinyatakan sebagai zona militer selama tahap kedua.

    “Dan eksperimen tersebut kemudian digeneralisasikan ke seluruh Jalur Gaza,” tulis ulasan Khaberni dikutip Jumat (14/2/2025).

    Rencana tersebut juga menyerukan untuk mengubah wilayah utara poros Netzarim menjadi zona militer tertutup dan memaksa sekitar 300.000 warga Palestina di Jalur Gaza utara mengungsi (pengusiran paksa) dalam waktu seminggu.

    Rencana tersebut bertujuan untuk menghilangkan sepenuhnya keberadaan Hamas di Jalur Gaza utara dengan mengosongkan wilayah tersebut dari penduduknya, mengubahnya menjadi zona militer tertutup, dan mencegah masuknya bantuan.

    KORIDOR NETZARIM – Foto yang diambil dari The Times of Israel tanggal 10 Februari 2025 memperlihatkan pemandangan koridor Netzarim di Jalur Gaza. Pasukan Israel mulai mundur dari Netzarim. (The Times of Israel/Emmanuel Fabian)

    3 Kesalahan Israel

    Sebelum perjanjian gencatan senjata Hamas-Israel terjadi dalam kerangka pertukaran sandera-tahanan, surat kabar Israel Yedioth Ahronoth pernah menerbitkan sebuah artikel oleh Eiland di mana ia mengkritik strategi militer Israel dalam perang di Gaza.

    Dalam kritiknya, Eiland menunjukkan kalau tekanan militer saja tidak cukup untuk mencapai target perang Israel di Jalur Gaza.

    Dia juga menjabarkan sejumlah kesalahan yang dilakukan Israel dalam konteks perangnya di Gaza selama agresi 15 bulan yang berujung kegagalan.

    Dalam artikelnya yang berjudul “Kesimpulan Perang Gaza: Tekanan Militer Tidaklah Cukup,” pensiunan jenderal Israel itu menegaskan kalau salah satu kesalahan terbesar Israel adalah mengadopsi narasi Amerika Serikat (AS) yang menyamakan Gerakan Perlawanan Palestina Hamas dengan ISIS.

    Menurut Eiland, Hamas bukan sekadar “organisasi perlawanan yang memaksakan kekuasaannya kepada rakyat Gaza,” tetapi lebih merupakan “Negara Gaza” yang mendeklarasikan perang terhadap Israel pada 7 Oktober 2023.

    Dalam konteks sebagai ‘negara’, Eiland menggarisbawahi kalau perang antarnegara biasanya melibatkan penerapan blokade ekonomi terhadap musuh.

    Menurut pandangan ini, Israel tidak berkewajiban menyediakan semua kebutuhan pokok Gaza dalam perang ini, tetapi dapat saja memperketat pengepungan lebih jauh dan lebih ketat, klaimnya.

    Kesalahan kedua yang ditunjukkan Eiland adalah kegagalan Israel untuk mengeksploitasi kelemahan “musuh”.

    Sebagaimana yang dikatakannya, “Perang bertujuan untuk memaksa pihak lain untuk bertindak melawan keinginannya,” dan menurut pendapatnya ada 3 cara utama untuk mencapai tujuan ini:

    Menerapkan sanksi ekonomi terhadap Hamas

    Cara ini, berarti melakukan blokade ketat dan menyeluruh terhadap kebutuhan apapun warga Gaza.

    Situasi ini, kata dia, akan menciptakan kemarahan dan kepahitan di kalangan penduduk, sehingga membuat mereka berbalik menentang Hamas.

    Ini adalah inti dari Rencana Para Jenderal yang diusulkan dan dilaksanakan di Gaza utara. 

    Mendukung Pemerintahan Alternatif di dalam Gaza

    Israel, kata dia, belum melaksanakan cara ini selama perang Gaza.

    Cara ini bertujuan untuk membuat kekuasaan tandingan bagi Hamas yang memiliki kendali kuat baik secara militer maupun secara sosial dan pemerintahan di Gaza.

    Ancaman kehilangan wilayah bagi warga Gaza (pengungsian paksa dengan kata lain), sebuah strategi yang belum dicoba Israel, klaimnya.

    Perlu dicatat, The General Plans yang diusung Eiland merupakan kejahatan perang dan kejahatan kemanusiaan dalam perang genosida Israel di Gaza.

    Menurut sang jenderal, Israel telah memilih strategi tradisional yang hanya berfokus pada tekanan militer.

    “Ini merupakan kesalahan besar karena tidak memperhitungkan kalau Hamas telah mempersiapkan diri selama 15 tahun untuk menghadapi tekanan jenis ini,” katanya dalam analisis tersebut.

    Pasukan Israel (IDF) dari divisi infanteri cadangan melakukan patroli di wilayah Gaza Utara yang tampak rata tanah. Meski sudah beroperasi berbulan-bulan, IDF belum mampu membongkar kemampuan tempur Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas yang menjalankan taktik gerilya hit and run. (khaberni/HO)

    Israel Tanpa Visi Soal Gaza

    Kesalahan ketiga Israel yang disebutkan Eiland adalah kegagalan Israel untuk mengembangkan rencana politik yang jelas untuk masa depan Gaza setelah perang.

    Ia menunjukkan bahwa selama kunjungan Presiden AS Joe Biden ke Israel setelah serangan 7 Oktober, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ditanya tentang rencana Israel untuk fase perang berikutnya, dan jawaban Netanyahu tidak berisi konten atau rencana spesifik apa pun.

    Alih-alih menjabarkan apa yang disebut sebagai ‘The Day After’ tersebut, Netanyahu malah berkata, “Ketika kita sampai pada hari berikutnya, kita (baru) akan berbicara tentang hari berikutnya.”

    Eiland memandang pernyataan Netanyahu sebagai ‘penghinaan dan pengabaian’ kebutuhan akan visi politik untuk mengelola fase pascaperang.

    Dalam kata-katanya, akan lebih baik jika pemerintah Israel menjelaskan posisinya kalau Israel tidak memiliki kepentingan teritorial atau politik di Gaza, tetapi lebih pada kepentingan keamanan dalam demiliterisasi total wilayah tersebut. 

    “Israel seharusnya siap membahas rencana apa pun dengan negara Arab atau Barat yang akan memberikan alternatif politik yang dapat memastikan perlucutan senjata permanen,” kata dia.

    Eiland mengakhiri artikelnya dengan menekankan bahwa Israel perlu mengevaluasi kembali strategi militer dan politiknya dalam perang di masa depan.

    Tekanan militer saja tidak cukup untuk mencapai tujuan utama dalam konflik.

    Sebaliknya, tekanan militer memerlukan pemikiran mendalam tentang cara-cara ekonomi dan politik yang dapat menyebabkan runtuhnya rezim yang bermusuhan dan mencapai tujuan keamanan dan politik dalam jangka panjang.

    Menurut sang jenderal, kegagalan dalam mengadopsi strategi ini dapat menyebabkan hasil yang tidak pasti dan memperpanjang perang di Jalur Gaza tanpa mencapai kemenangan menyeluruh.

     

    (oln/khbrn/*)

     
     

  • Hamas Lepas Tiga Sandera Israel Ditukar Pembebasan 369 Tahanan Palestina, Ben-Gvir: Israel Lemah! – Halaman all

    Hamas Lepas Tiga Sandera Israel Ditukar Pembebasan 369 Tahanan Palestina, Ben-Gvir: Israel Lemah! – Halaman all

    Hamas Lepas Tiga Sandera Ditukar 369 Tahanan Palestina, Ben-Gvir: Israel Lemah!

    TRIBUNNEWS.COM – Mantan Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir melontarkan pernyataan keras terhadap pemerintah Israel atas pengumuman Gerakan Pembebasan Palestina, Hamas terkait putaran ke-6 pertukaran sandera dan tahanan pada Sabtu (15/2/2025).

    Diketahui, Hamas mengumumkan akan membebaskan tiga sandera Israel yaitu Alexander (Sasha) Turbanov, Sagui Dekel-Chen, dan Yair Horn untuk ditukar dengan pembebasan sebanyak 369 tahanan Palestina yang ada di penjara Israel.

    Dalam pernyataannya, Ben-Gvir menyinggung dukungan Donald Trump yang mengancam Hamas melepaskan semua sandera Israel sekaligus kalau tak mau ada ‘neraka di bumi’ terjadi di Gaza.

    “Dalam posting-annya di X, Ben-Gvir menyebut persetujuan rilis terbatas sebagai konsesi yang tidak dapat dibenarkan,” tulis laporan RNTV mengutip unggahan Ben-Gvir, Jumat (14/2/2025)..

    Pernyataan Ben-Gvir tersebut muncul di tengah meningkatnya perdebatan internal di Israel mengenai negosiasi pertukaran pembebasan sandera-tahanan dengan Hamas.

    Sejumlah entitas Zionis menilai, negosiasi dengan Hamas ini merugikan Israel.

    Terlebih, kesepakatan ini menunjukkan kalau Hamas masih sangat ‘hidup’ sebagai sebuah organisasi baik secara politik pemerintahan dan militer di Jalur Gaza.

    Harus digarisbawahi, pemberangusan Hamas adalah satu di antara tujuan utama Israel melancarkan agresi selama 15 bulan di Gaza.  

    “Tekanan politik dan publik untuk solusi yang komprehensif, meningkat di Israel,” kata laporan tersebut.

    Adapun Ben Gvir lebih lanjut mengutuk keputusan menerima kesepakatan dengan Hamas tersebut, dengan menyatakan: 

    “Pemerintah Israel mendapat dukungan penuh dari presiden negara adikuasa terbesar di dunia untuk menuntut pembebasan semua sandera paling lambat Sabtu pukul 12:00—dan Anda malah puas dengan tiga sandera?! Ini adalah kelemahan yang tidak dapat diterima! Sudah waktunya untuk bertindak, bukan hanya kata-kata. Jika Hamas tidak membebaskan mereka semua, lepaskan api neraka atas mereka!”

    Rincian Pertukaran Sandera-Tahanan Hamas-Israel pada Sabtu

    Lembaga terafiliasi Hamas urusan tahanan Palestina di Penjara Israel, Kantor Media Tahanan sudah mengungkapkan rincian daftar tahanan Palestina yang dijadwalkan akan dibebaskan besok dari penjara Israel.

    Kantor Media Tahanan melaporkan kalau 3 sandera Israel yang dibebaskan Hamas akan ditukar dengan pembebasan 369 tahanan Palestina di Penjara Israel.

    Rincian dari 369 tahanan Palestina itu antara lain, sebanyak 36 tahanan yang dijatuhi hukuman penjara seumur hidup oelh Israel, serta 333 tahanan dari Jalur Gaza yang ditangkap setelah 7 Oktober.

    Juru bicara Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, Abu Obeida mengatakan dalam cuitannya di Telegram:

    “Dalam kerangka kesepakatan pertukaran tawanan Banjir Al-Aqsa, Brigade Al-Qassam memutuskan untuk membebaskan tawanan Zionis berikut besok, Sabtu, 15 Februari 2025: (1- Sasha Alexander Trubnov, 2- Sagi Dekel Han, 3- Yair Horn).

    SANDERA ISRAEL DIBEBASKAN – Foto tangkapan layar ini diambil pada Sabtu (1/2/2025) dari siaran langsung di channel YouTube AP News pada hari yang sama, menunjukkan sandera Israel, Keith Siegel, mengenakan topi dan berdiri dengan didampingi anggota Brigade Al-Qassam (sayap militer Hamas) selama pertukaran tahanan ke-4 pada Sabtu (1/2/2025) sebagai bagian dari implementasi perjanjian gencatan senjata Israel-Hamas di Jalur Gaza. Tiga sandera Israel; Ofer Calderon, Yarden Bibas, dan Keith Siegel, dibebaskan dengan imbalan 183 tahanan Palestina. Pada momen itu, komandan Hamas yang diklaim tewas, Haitham al-Hawajri, terlihat di acara tersebut. (Tangkapan Layar Siaran YouTube AP News)

    Adapun Radio Angkatan Darat Israel melaporkan bahwa di Tel Aviv, pihak keamanan Israel sudah menyiapkan pembebasan sejumlah besar tahanan Palestina sejak awal kesepakatan.

    “Karena mereka sudah memperkirakan kalau 369 tahanan akan dibebaskan dari penjara Israel,” kata laporan tersebut.

    Laporan menjelaskan sebanyak 333 tahanan Palestina, yang ditangkap selama agresi militer darat IDF di Jalur Gaza setelah 7 Oktober akan dikembalikan ke Jalur Gaza.

    Adapun 10 tahanan lain akan dibebaskan ke Tepi Barat, sebagai tambahan satu tahanan akan dibebaskan ke Yerusalem Timur.

    Laporan menambahkan, 25 narapidana yang dijatuhi hukuman penjara seumur hidup akan dideportasi ke Jalur Gaza atau ke luar negeri melalui Mesir.

    Kantor Media Tahanan melaporkan kepada TV Al-Arabiya bahwa ketiga tahanan yang diumumkan akan diserahkan besok oleh kelompok perlawanan berasal dari daftar korban luka dan sakit.

    Ia menjelaskan bahwa untuk setiap tahanan Israel, ada sebanyak 12 tahanan Palestina yang menjalani hukuman seumur hidup dan 111 tahanan dari Gaza yang akan dibebaskan.

     

    (oln/rntv/khbrn/*)

     
     

  • Review Hotel dan Restoran, Asli atau Palsu dan Apa Cirinya? – Halaman all

    Review Hotel dan Restoran, Asli atau Palsu dan Apa Cirinya? – Halaman all

    Pujian setinggi langit dilontarkan dalam ulasan seorang pria yang menandatangani review-nya dengan nama Dan. “Kamar-kamarnya benar seperti dalam mimpi. Luas, berperabotan keren, dan dirancang dengan baik hingga ke detailnya,” tulisnya dalam review atau ulasan Google tentang hotel The Flamingo di Timmendorfer Strand di pantai Laut Baltik, Jerman. Ia juga mengaku dibuat takjub oleh kebersihan hotel dan pemandangan yang indah.

    Tapi Anja tidak terkesan. “Kalau mau kebersihan dan kualitas, ini bukan tempat yang tepat,” tulisnya. Rambut di saluran pembuangan, debu, handuknya kotor, jamur. Hotel itu sendiri tidak mengomentari ulasan Anja.

    Kian banyak wisatawan mencari ulasan pelanggan di platform seperti Google, Booking.com, atau Tripadvisor saat memutuskan hotel atau restoran saat berlibur.

    “Peringkat dan ulasan daring sangatlah penting,” kata Tobias Warnecke, direktur pelaksana Asosiasi Hotel Jerman IHA. Di samping rekomendasi dari teman dan kenalan, ulasan jadi kriteria terpenting bagi banyak orang yang ingin liburan.

    Ulasan daring makin penting bagi konsumen

    Ulasan pelanggan juga penting bagi pelaku bisnis perhotelan, kata Warnecke. “Jika sebuah hotel tidak muncul di dua halaman pertama hasil pencarian di portal terkait, pelanggan mungkin tidak akan menemukannya,” katanya.

    Penilaian pelanggan juga membantu meningkatkan hasil pencarian hotel di platform seperti Google. Karena itu, sebagian besar pelaku bisnis perhotelan berupaya membaca dan menanggapi ulasan tersebut.

    Namun jumlah ulasan palsu terus meningkat. Menurut penyelidikan Komisi Eropa tahun 2022, sebanyak dua pertiga ulasan bisa jadi bukan ulasan asli.

    Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    Jonas Kahl, pengacara yang mengkhususkan diri dalam hukum media, menangani masalah ini setiap hari. “Karena ulasan di internet semakin penting bagi konsumen, jumlah sengketa hukum pun meningkat,” ujar Kahl.

    Spektrum konfliknya berkisar dari ulasan positif yang dibayar oleh perusahaan, ulasan negatif dari pelanggan yang ingin memeras perusahaan tertentu, hingga ulasan palsu yang dipakai perusahaan untuk merugikan saingan mereka.

    Hati-hati bila terlalu banyak ulasan positif

    Sekilas, ulasan sulit palsu dikenali. Menurut perusahaan Jerman Trusted Shops, yang memiliki sistem pemeringkatan sendiri dan memberi sertifikasi ke perusahaan daring, pelanggan harus waspada jika hanya melihat ulasan positif dari suatu layanan atau perusahaan.

    Ulasan berbayar sering kentara dari buruknya gaya penulisan, karena banyak yang dibuat dengan alat penerjemahan otomatis. Indikasi lain adalah jika jumlah ulasan tiba-tiba meroket pada tanggal tertentu. Hati-hati juga dengan ulasan anonim.

    Memang, tidak mudah mengenali ulasan palsu karena ada banyak perusahaan di internet yang menawarkan layanan ulasan berbayar. Pakar hukum seperti Kahl sangat menyarankan perusahaan untuk tidak menggunakannya. Itu jelas tidak mendukung adanya persaingan sehat, katanya.

    Platform perjalanan melawan ulasan palsu

    Gara-gara membanjirnya ulasan palsu, tekanan pada platform pemesanan juga meningkat. Uni Eropa telah mengharuskan perusahaan untuk setidaknya menunjukkan apakah mereka telah memeriksa keaslian komentar dan ulasan.

    Banyak industri juga makin sadar bahwa ulasan palsu bisa mempertanyakan kredibilitas dan model bisnis mereka. Maka pada tahun 2023, platform perjalanan terbesar Booking.com, TripaAdvisor, dan Expedia, yang bergerak di bidang perhotelan, penelitian, dan layanan pelanggan, membentuk Coalition for Trusted Reviews. Kelompok ini berkomitmen memastikan konsumen dapat memercayai ulasan yang dibaca.

    Tahun 2023, TripAdvisor melaporkan, mencatat rekor dengan memblokir 2 juta ulasan menyesatkan dari situsnya. Ulasan juga tidak segera dipublikasikan, tetapi disaring dulu oleh sistem otomatis dan, jika perlu, oleh tim moderator. Menurut Tripadvisor, moderator konten bertugas 24 jam sehari, tujuh hari seminggu dan bekerja dalam 28 bahasa untuk memeriksa apa pun yang dipertanyakan oleh sistem otomatis.

    Booking.com mengatakan bahwa hanya pelanggan yang benar-benar memesan akomodasi lewat platform tersebut yang dapat memberi ulasan. Di sisi lain, Google menjelaskan bahwa ulasan tidak diperiksa keasliannya sebelum dipublikasikan, tapi Google punya sistem deteksi spam otomatis untuk menyingkirkan kemungkinan ulasan palsu. Perusahaan tersebut juga mendorong bisnis untuk melaporkan ulasan yang melanggar kebijakan Google dan mungkin palsu.

    Namun, para advokat konsumen mengatakan peraturan saat ini belum cukup. “Dengan cara yang dipublikasikan saat ini, ulasan daring tidak terlalu membantu konsumen,” kata Stefanie Grunert, yang sehari-hari berurusan dengan hukum dan perdagangan di Asosiasi Federal Organisasi Konsumen di Berlin, Jerman.

    Grunert menyarankan dibuatnya seperangkat aturan yang jelas dan seragam, karena saat ini masih”ada banyak yang membingungkan” konsumen, ujarnya.

    Diadaptasi dari artikel DW berbahasa Jerman

  • Hamas Umumkan Nama 3 Sandera Israel yang akan Dibebaskan dalam Putaran ke-6 Pertukaran Tahanan Besok – Halaman all

    Hamas Umumkan Nama 3 Sandera Israel yang akan Dibebaskan dalam Putaran ke-6 Pertukaran Tahanan Besok – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Hamas telah mengumumkan 3 nama sandera Israel yang akan dibebaskan pada Sabtu (15/2/2025), besok.

    Pembebasan sandera ini adalah fase keenam kesepakatan pertukaran tahanan dalam kesepakatan gencatan senjata Gaza.

    Ketiga sandera yang akan dibebaskan adalah Alexander (Sasha) Turbanov, Sagui Dekel-Chen, dan Yair Horn.

    Ketiga nama sandera ini telah diumumkan oleh juru bicara sayap militer kelompok perlawanan Palestina Hamas, Brigade Al-Qassam, Abu Ubaida dan juru bicara sayap militer Jihad Islam Palestina, Saraya Al-Quds, Abu Hamza pada hari Jumat (14/2/2025).

    “Brigade Al-Qassam telah memutuskan untuk membebaskan tahanan Zionis berikut besok, Sabtu: Alexander (Sasha) Turbanov, Sagui Dekel-Chen, dan Yair Horn,” kata Abu Ubaida, dikutip dari Anadolu Anjasi.

    “Saraya Al-Quds telah memutuskan untuk membebaskan tahanan Israel Alexander Turbanov besok, Sabtu,” kata Abu Hamza.

    Beberapa saat setelah Hamas mengumumkan ketiga nama sandera Israel, PM Netanyahu telah mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima tiga nama tersebut.

    Sebagai imbalannya, Israel akan membebaskan 369 tahanan Palestina.

    Kantor Media Tahanan Palestina mengatakan bahwa tahanan yang dibebaskan di antaranya adalah 36 orang yang menjalani hukuman seumur hidup dan 333 tahanan dari Gaza yang ditangkap setelah 7 Oktober 2024.

    Sebelumnya, Hamas telah menegaskan bahwa pihaknya akan menjalankan pertukaran sandera sesuai dengan jadwal.

    Keputusan ini diumumkan setelah pembicaraan dengan mediator dari Mesir dan Qatar yang berkomitmen untuk mengatasi hambatan dalam implementasi kesepakatan tersebut.

    Hamas juga mengatakan bahwa mediator dari Mesir dan Qatar telah berupaya menyelesaikan hambatan yang disebabkan oleh pelanggaran perjanjian oleh Israel dan menggambarkan negosiasi tersebut sebagai “positif.”

    “Saudara-saudara yang menjadi mediator di Mesir dan Qatar telah menegaskan bahwa mereka akan menindaklanjuti semua ini untuk menyingkirkan hambatan dan menutup kesenjangan,” demikian bunyi pernyataan tersebut, dikutip dari Al Jazeera.

    Kemudian Hamas menekankan bahwa mereka akan  melaksanakan perjanjian gencatan senjata sesuai dengan kesepakatan awal.

    “Oleh karena itu, Hamas menegaskan kembali posisinya untuk terus melaksanakan perjanjian sesuai dengan apa yang telah ditandatangani, termasuk pertukaran tahanan sesuai dengan jadwal yang ditentukan,” tegasnya.

    Upaya mediasi ini menyusul keputusan Hamas pada hari Senin untuk menangguhkan pembebasan tahanan Israel hingga Tel Aviv menghentikan pelanggarannya dan secara retroaktif mematuhi protokol kemanusiaan perjanjian tersebut.

    Selama gencatan senjata berlangsung, Hamas mencatat Israel telah melanggar beberapa kesepakatan.

    Di antaranya, serangan terhadap warga sipil dan penolakan akses terhadap bantuan kemanusiaan, seperti tenda dan karavan bagi warga yang mengungsi di Gaza.

    Sebagai informasi, pertukaran sandera ini adalah bagian dari kesepakatan gencatan senjata yang telah dimulai pada 19 Januari 2025.

    Selain perlindungan tahanan, perjanjian tersebut mencakup ketentuan penting lainnya.

    Seperti, pertukaran tahanan, pengiriman bantuan kemanusiaan untuk Gaza, serta diskusi terkait upaya de-eskalasi jangka panjang untuk mengurangi kekerasan yang sudah berlangsung lama.

    Gencatan senjata ini disepakati setelah genosida 16 bulan yang dilakukan oleh Israel, yang menyebabkan jatuhnya banyak korban jiwa dan kerusakan yang meluas di Gaza.

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait Gencatan Senjata Gaza